Entah Indonesia ini belajar dari mana? Mungkin desain tahun 40 an yang dipakai. 
Atau memang dapat tekanan dari amerika agar tidak pakai nuklir. 
Bangsa ini takut karo londo, karena 130 tahun dijajah londo.


Warm regards seno aji

-------- Pesan Awal --------
Dari:Eko Prasetyo <strivea...@gmail.com>
Terkirim:Mon, 11 Jan 2016 14:21:22 +0800
Kepada:iagi-net@iagi.or.id
Subjek:Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik

>Salam,
>
>
>sebenarnya apakah desain terkini PLTN masih rentan gempa? Jepang sendiri punya 
>beberapa PLTN dan negara itu salah satu negara hot spot gempa.
>
>
>salam,
>Eko
>
>
>2016-01-11 14:17 GMT+08:00 <lia...@indo.net.id>:
>
>Abah , kalau  yg saya baca di Kompas spt dibawah ini :
>
>
>ISM
>
>
>Pembangkit Nuklir Pilihan Terakhir
> Cetak | 11 Januari 2016
>JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit
>listrik di Indonesia dinilai tak rasional sehingga menjadi
>pilihan terakhir. Selain memerlukan standar keamanan kerja dan
>keselamatan tinggi, radiasi nuklir berbahaya bagi lingkungan.
>Apalagi, tak ada wilayah yang bebas bencana alam.Hal itu mengemuka dalam 
>diskusi tentang tenaga nuklir untuk
>listrik, Minggu (10/1) di Jakarta. Sebagai narasumber adalah
>dua anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi dan Syamsir
>Abduh, serta Direktur Eksekutif Institute for Essential Service
>Reform (IESR) Fabby Tumiwa.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang 
>Kebijakan
>Energi Nasional menyebut penggunaan energi nuklir sebagai
>pilihan terakhir. Pertimbangannya, pemanfaatan nuklir butuh
>standar keamanan kerja dan keselamatan tinggi serta bahaya
>radiasi nuklir bagi lingkungan. "Meski jadi pilihan terakhir,
>perlu pengembangan nuklir perlu diberi ruang," ucap Syamsir.Rinaldy menilai 
>pemanfaatan nuklir bagi listrik di Indonesia
>bukan solusi krisis listrik di Indonesia. "Banyak sumber energi
>terbarukan, seperti panas bumi, angin, air, matahari, dan
>biomassa. Ini prioritas utama," ujarnya.Tak rasional
>Selain itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
>tak rasional karena tak ada lokasi bebas gempa di Indonesia.
>Padahal, PLTN harus nol kesalahan manajemen risiko. "Dulu,
>Kalimantan disebut aman, ternyata ada gempa," ucapnya.Gempa pernah terjadi di 
>Bangka Belitung. Padahal, Badan Tenaga
>Nuklir Nasional (Batan) merekomendasikan lokasi PLTN di Bangka
>Barat dan Bangka Selatan setelah studi 2011-2013. "Pendirian
>PLTN juga akan membuat Indonesia bergantung pada impor uranium.
>Itu mengurangi kemandirian energi," ujarnya.Dalam Kebijakan Energi Nasional, 
>porsi energi terbarukan pada
>bauran energi nasional minimal 23 persen pada 2025. Angka itu
>ditargetkan naik jadi 32 persen pada 2050. Jadi, porsi minyak
>bumi akan ditekan."Negara maju, seperti Perancis dan Jepang, menekan porsi 
>nuklir
>bagi listrik karena berisiko tinggi," kata Fabby. Investasi
>nuklir mahal dan lama konstruksi 11 tahun. Pembangunan
>pembangkit nuklir 1.200 megawatt butuh investasi 14 miliar
>dollar AS, sedangkan proyek 35.000 MW dari batubara, gas,
>energi terbarukan butuh 73 miliar dollar AS.Terkait hasil survei oleh Batan 
>2015, 75,3 persen dari 4.000
>responden setuju PLTN, Fabby menyatakan, itu tak mengubah
>anggapan nuklir bagi listrik mahal dan penuh risiko. Kepala
>Bagian Humas Batan Eko Madi Parmanto berharap segera ada
>putusan berlanjut atau tidaknya rencana pendirian PLTN.
>(APO/JOG)
>
>
>
>
>> Pak Liamsi
>>
>>
>>
>> Lengkapnya bagaimana pernyataan DEN mengenai PLTN , apakah
>> ini pernyaaan DEN atau pernyataan salah seorang anggota DEN
>> ?Kalau benar , maka ini merupakan berita yang menggembirakan
>
>> si Abah
>>
>>
>> ----------------------------------------------------
>>
>> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>> ----------------------------------------------------
>> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
>> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123 0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>> ----------------------------------------------------
>> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>> ----------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information  posted on its mailing lists, whether posted by
>> IAGI or others.
>> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
>> including but not limited to direct or indirect damages, or
>> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of use,
>> data or profits, arising out of or in connection with the
>> use of  any information posted on IAGI mailing list.
>> ----------------------------------------------------
>
>
>
>___________________________________________________________
>indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
>
>
>
>----------------------------------------------------
>
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>----------------------------------------------------
>Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>No. Rekening: 255-1088580
>A/n: Shinta Damayanti
>----------------------------------------------------
>Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>----------------------------------------------------
>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
>posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
>In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
>limited
>to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
>from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
>use of
>any information posted on IAGI mailing list.
>----------------------------------------------------
>
>
>
>
>-- 
>
>Visit http://www.strivearth.com and be entertained
>
>
>----------------------------------------------------
>
>Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
>----------------------------------------------------
>Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
>Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>No. Rek: 123 0085005314
>Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>Bank BCA KCP. Manara Mulia
>No. Rekening: 255-1088580
>A/n: Shinta Damayanti
>----------------------------------------------------
>Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
>Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
>----------------------------------------------------
>DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
>posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
>In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
>limited
>to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
>from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
>use of 
>any information posted on IAGI mailing list.
>----------------------------------------------------
>

Kirim email ke