Haaa..produksi uranium?
BATAN itu tidak pernah memproduksi uranium (setidaknya sampai sekarang)
Uranium itu adalah bahan bakar untuk PLTN !!
Selama ini BATAN hanya punya reaktor riset, bukan PLTN (belum).
Hasil BATAN hanya produk rekayasa untuk pertanian dan kedokteran.

Btw, saya setuju Indonesia memiliki PLTN. Gak ada deh negara maju yang enggak 
punya PLTN. Ilmuwan/SDM kita juga mampu menguasai teknologinya. Gak usah 
memandang rendah bangsa sendiri.


Salam,

[cid:__storage_emulated_0__EmailTempImage_138097816493495cachecopyImage_bmp@sec.galaxytab]
Nugrahani



Kepala Divisi Pengawasan Realisasi Komitmen Rencana Pengembangan Lapangan 
(PRKRPL)



Gedung Wisma Mulia Lantai 39

Jl. Gatot Subroto No.42, Jakarta 12710
Telp:(+62-21) 29241607 EXT : 4300
Fax:(+62-21) 29249999



Website: www.skkmigas.go.id

Sent from my Samsung Galaxy smartphone.


-------- Original message --------
From: godang shaban
Date:01/11/2016 20:52 (GMT+07:00)
To: Ronal Nizori , iagi-net@iagi.or.id, iagi-net@iagi.or.id
Cc: Mailist MGEI
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik


Omong sini-omong sana :
Sebenarnya BATAN sudah produksi uranium belom sampai detik ini (tgl 11 januari 
2016, jam 20.50 wib)???
Atau masih berangan-angan???

Fr : godang



Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.
From: Ronal Nizori
Sent: Monday, 11 January 2016 21:31
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Reply To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Mailist MGEI
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik


Secara general saya lihat SDM kita secara teknis bisa mengerjakan dari sejak 
dulu, tetapi sebenarnya indonesia kenapa ketinggalan (baca : mbuleet..let..let) 
untuk mengem bangkan dan merealisasikan teknologi nuklir? ‎Secara kasat menurut 
saya cuman "kepentingan" saja dengan berbagai alasan teknis atau non teknis 
yang tidak jelas.

Salam,

RN
Geo 99 UGM

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Indosat network.
From: S. (Daru) Prihatmoko
Sent: Monday, 11 January 2016 20:22
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Mailist MGEI
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik


Menambahkan komentar Abah (dan wak Liamsi)…terkait pernyataan pada berita tsb 
bahwa: "Pendirian
PLTN juga akan membuat Indonesia bergantung pada impor uranium. Itu mengurangi 
kemandirian energi,” …..ini menurut saya juga alasan yg lemah…

Perlu diketahui bahwa (dikutip dari Prihatmoko, 2015 dan Setiadji, 2015): BATAN 
telah melakukan eksplorasi sejak tahun 1960-an. Data terbaru BATAN menyebutkan 
jumlah cadangan Uranium Indonesia adalah 53.000 ton, terdiri dari 29.000 di 
Kalimantan Barat dan 24.000 di Bangka dan Belitung. Sejauh ini baru deposit 
Kalan di Kalimantan Barat yang telah dieksplorasi dengan baik. Deposit Kalan 
mulai dieksplorasi selama periode 1974 - 1988. Mineralisasi dijumpai dalam 
tubuh breksi sesar dalam batuan metasedimen. Tubuh breksi tebalnya bervariasi 
0,3 – 1,5 m dengan konsentrasi 300 - 3000 ppm U (Sarbini dan Wirakusumah, 
1988). Fokus eksplorasi saat ini berada di Sulawesi Barat (Mamuju area) berupa 
mineralisasi Th dan U yang berasosiasi dengan batuan volkanik Neogen Adang yang 
memiliki karakteristik alkalin-peralkalin (Syaeful et al., 2014; Sukadana et 
al., 2015).

Walaupun angka “cadangan” yg dirilis tersebut masih memerlukan verifikasi 
sesuai kaidah Kode KCMI maupun SNI (kerja sama untuk hal ini sdng dilakukan 
bersama MGEI-IAGI) namun ini cukup mengidikasikan adanya cukup banyak potensi 
mineral radioaktif di negeri ini. Pada salah satu workshop IAGI/MGEI-BATAN bbrp 
waktu lalu sempat dibahas juga berapa kebutuhan mineral radioaktif untuk 
membangkitkan listrik per MW nya (hanya sayang sekali catatan saya ttg itu 
ketlingsut – kalau ada rekan lain yg masih simpan silakan dibabar).

Saya dapat cerita dari rekan-rekan di BATAN yg telah mengembangkan lembaga ini 
sejak tahun 60-an…dan telah banyak orang luar yg belajar di BATAN di antaranya 
dari Korsel dan Vietnam…. Dan spt bisa kita lihat, sekarang Korsel sudah maju 
sekali dng PLTN nya, dan sebentar lagi Vietnam akan menyusul…sementara 
Indonesia nampaknya harus menunggu sampai 2050-an (sesuai Kebijakan 
Energi?)…atau malah mungkin tidak sama sekali…

Salam,
Daru

From: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>> on behalf of "Yanto R. 
Sumantri - yrs_...@yahoo.com<mailto:yrs_...@yahoo.com>" 
<SRS0-GDuz=NL=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id<mailto:SRS0-GDuz=NL=yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id>>
Reply-To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Date: Monday, January 11, 2016 at 3:14 PM
To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: Re: [iagi-net] Fw: Pernyataan DEN di Detik

 Pak Liamsi

Pak Is , terima kasih atas infonya.

Statemen angota DEN ini benar benar sangat lemah , dalam artian :
1. Apakah beliau2 itu sudah mengetahui secara kwantitatif besaran potensi dari 
energi terbarukan yang disebutnya  (energi matahari , air , panasbumi dsb ?).
Apakah beliau2 itu sudah mempunyai road mapnya ?
Saya heran kalau DEN tidak mengetahui secara kwantitatif potensi energi 
terbarukan itu.
2. Apakah Jepang bukan  region yang juga memiliki density gempa yang tinggi ? 
Tokh mereka memanfaatkan PLTN - nya.
3. Hampir seluruh negara yg memiliki PLTN mendatangkan bahan nuklirnya dari 
luar.
4. Persiapan PLTN memerlukan waktu yang lama (11 tahun???),justru karena itu 
kebijakannya harus ditetapkan sekarang.
Apakah baru akan diputuskan setelah bahan bakar fosil  kita habis baru 
ditetapkan ?Apabila pemikiran ini di ikuti , maka tinggalah menunggu rakyat 
Indonesia akan kekurangan listrik dalam sepuluh tahun mendatang.
Alangkah berdosanya kita , .................

Memang di -negara2 pemakai masih ada pro - kon mengenai ini , akan tetapi tokh 
mereka tetap memakaiPLTN sebagai salah satu sumber listrik nasional.

Perancis sebagai pengguna terbesar PLTN untuk listrik , ternyata memiliki udara 
terbersih .

wasaalam

si Abah





On Monday, January 11, 2016 1:22 PM, Eko Prasetyo 
<strivea...@gmail.com<mailto:strivea...@gmail.com>> wrote:


Salam,

sebenarnya apakah desain terkini PLTN masih rentan gempa? Jepang sendiri punya 
beberapa PLTN dan negara itu salah satu negara hot spot gempa.

salam,
Eko

2016-01-11 14:17 GMT+08:00 <lia...@indo.net.id<mailto:lia...@indo.net.id>>:
Abah , kalau  yg saya baca di Kompas spt dibawah ini :


ISM


Pembangkit Nuklir Pilihan Terakhir
 Cetak | 11 Januari 2016
JAKARTA, KOMPAS — Penggunaan energi nuklir sebagai pembangkit
listrik di Indonesia dinilai tak rasional sehingga menjadi
pilihan terakhir. Selain memerlukan standar keamanan kerja dan
keselamatan tinggi, radiasi nuklir berbahaya bagi lingkungan.
Apalagi, tak ada wilayah yang bebas bencana alam.Hal itu mengemuka dalam 
diskusi tentang tenaga nuklir untuk
listrik, Minggu (10/1) di Jakarta. Sebagai narasumber adalah
dua anggota Dewan Energi Nasional, Rinaldy Dalimi dan Syamsir
Abduh, serta Direktur Eksekutif Institute for Essential Service
Reform (IESR) Fabby Tumiwa.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang 
Kebijakan
Energi Nasional menyebut penggunaan energi nuklir sebagai
pilihan terakhir. Pertimbangannya, pemanfaatan nuklir butuh
standar keamanan kerja dan keselamatan tinggi serta bahaya
radiasi nuklir bagi lingkungan. "Meski jadi pilihan terakhir,
perlu pengembangan nuklir perlu diberi ruang," ucap Syamsir.Rinaldy menilai 
pemanfaatan nuklir bagi listrik di Indonesia
bukan solusi krisis listrik di Indonesia. "Banyak sumber energi
terbarukan, seperti panas bumi, angin, air, matahari, dan
biomassa. Ini prioritas utama," ujarnya.Tak rasional
Selain itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
tak rasional karena tak ada lokasi bebas gempa di Indonesia.
Padahal, PLTN harus nol kesalahan manajemen risiko. "Dulu,
Kalimantan disebut aman, ternyata ada gempa," ucapnya.Gempa pernah terjadi di 
Bangka Belitung. Padahal, Badan Tenaga
Nuklir Nasional (Batan) merekomendasikan lokasi PLTN di Bangka
Barat dan Bangka Selatan setelah studi 2011-2013. "Pendirian
PLTN juga akan membuat Indonesia bergantung pada impor uranium.
Itu mengurangi kemandirian energi," ujarnya.Dalam Kebijakan Energi Nasional, 
porsi energi terbarukan pada
bauran energi nasional minimal 23 persen pada 2025. Angka itu
ditargetkan naik jadi 32 persen pada 2050. Jadi, porsi minyak
bumi akan ditekan."Negara maju, seperti Perancis dan Jepang, menekan porsi 
nuklir
bagi listrik karena berisiko tinggi," kata Fabby. Investasi
nuklir mahal dan lama konstruksi 11 tahun. Pembangunan
pembangkit nuklir 1.200 megawatt butuh investasi 14 miliar
dollar AS, sedangkan proyek 35.000 MW dari batubara, gas,
energi terbarukan butuh 73 miliar dollar AS.Terkait hasil survei oleh Batan 
2015, 75,3 persen dari 4.000
responden setuju PLTN, Fabby menyatakan, itu tak mengubah
anggapan nuklir bagi listrik mahal dan penuh risiko. Kepala
Bagian Humas Batan Eko Madi Parmanto berharap segera ada
putusan berlanjut atau tidaknya rencana pendirian PLTN.
(APO/JOG)




> Pak Liamsi
>
>
>
> Lengkapnya bagaimana pernyataan DEN mengenai PLTN , apakah
> ini pernyaaan DEN atau pernyataan salah seorang anggota DEN
> ?Kalau benar , maka ini merupakan berita yang menggembirakan
> si Abah
>
>
> ----------------------------------------------------
>
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,-
> (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id>
> Unsubscribe: 
> iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information  posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any,
> including but not limited to direct or indirect damages, or
> damages of any kind whatsoever, resulting  from loss of use,
> data or profits, arising out of or in connection with the
> use of  any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - 
http://indomail.indo.net.id<http://indomail.indo.net.id/>


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id>
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------



--
Visit http://www.strivearth.com<http://www.strivearth.com/> and be entertained

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id>
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------




----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id>
Unsubscribe: 
iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id>
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------



----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------



----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
----------------------------------------------------
Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
----------------------------------------------------
Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
----------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of
any information posted on IAGI mailing list.
----------------------------------------------------


________________________________

Informasi yang terkandung di dalam dokumen ini mungkin mengandung informasi 
rahasia dan untuk kalangan terbatas, dan hanya ditujukan kepada individu 
(-individu) atau badan (-badan) yang namanya tersebut diatas. Jika anda bukan 
penerima dokumen yang dimaksud, dengan ini anda diingatkan bahwa setiap 
tindakan pengungkapan, penyalinan, pendistribusian atau penggunaan informasi 
dalam dokumen ini secara tidak sah adalah perbuatan yang terlarang.

(The information contained in this electronic message may be privileged and 
confidential, and is intended only for the individual(s) or entity(ies) named 
above. If you are not the intended recipient, you are placed on notice that any 
unauthorized disclosure, copying, distribution, or use of the contents of this 
electronic message is prohibited)

Kirim email ke