Pak Manneke, sebenarnya dokumenter itu hanya membicarakan perioda yg
sangat sempit, kurang dari 4 abad sejak disalibnya Jesus. Mengenai
kapan Jahudi dan Kristen berpisah (DALAM PERIODA tsb), salah satu
jawabannya diberikan oleh salah seorang scholar dan bisa anda baca
dalam URL yg sama (ternyata senada dg jawaban saya thd rekan Kuroda,
walaupun waktu itu saya belum baca teks di bawah ini) sbb:

The borderlines between "Judaism" and "Christianity" remained fluid
(tidak terlalu jelas, tidak hitam-putih) for the next several
centuries. Given the diversity in each movement (mengingat begitu
banyaknya aliran2 / movements ajaran Jesus, yg belum disebut Kristen,
di waktu itu), we can only speak in very general terms.

Salam

--- In mediacare@yahoogroups.com, manneke <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Klarifikasi: Agama Yahudi tidak termasuk dalam kelompok besar yang
secara longgar sering beri label "Kristen." Bahkan, ada banyak ajaran
dalam agama Yahudi yang lebih mirip dengan Islam daripada dengan Kristen.
> 
> Pada masa gereja Kristen purba, belum dikenal "aliran-aliran."
Gereja Kristen baru pecah setelah Reformasi oleh Luther. Gospel yang
konon baru ditemukan itu kabarnya ditulis oleh Judas Iskariot, dan
setahu saya, tak ada aliran Kristen manapun yang menerima "Injil"
Judas ini karena pada umumnya gereja-gereja Kristen, meski beda-beda
ajaran dan liturgi, menganggap Judas sebagai pengkhianat Yesus. Bahwa
Sdr. Loekyh menyatakan ia cenderung mempercayai "gospel" yang hilang
ini, bagi saya adalah sesuatu yang sangat menggelitik. Boleh tau
dasarnya apa? Berbekal pengetahuan apa?
> 
> Jehovah Witnesses tidak menyebut dirinya "Kristen." Mereka menyebut
diri ya itu, dengan nama "Saksi Yehovah." Namun, bahkan mereka pun
percaya bahwa Judas mengkhianati Yesus.
> 
> manneke


Kirim email ke