-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of -- (*o*) --


>>> Ah dek,

Jadi ngilu sendi-sendiku membayangkan penderitaanmu. Jaga kesehatan dg
banyak makan bergizi, ikut OR untuk orang hamil dan moga2 sekarang sudah ada
yg membantu dalam urusan RT jadi istirahatlah cukup. Sesekali memanjakan
diri sendiri enggak berarti kita jadi perempuan, istri dan ibu yg enggak
baik lho dik. Habis ini bicarakan dg suami untuk ikut KB atu steril saja
sekalian.  Hehehe...Kemarin waktu mendengar dikau hamil lagi dalam rentang
waktu yg enggak lama setelah keguguran, sebetulnya aku pengen nyap-nyap pada
dik Rahim, tapi as i know, that's not my business.Tapi sebagai seorang
perempuan yg sangat peduli terhadap kesehatan dan reproduksi sesama
perempuan, sekali ini tolong maafkan bila terbacanya agak lancang ya. Jangan
lupa dik, jika engkau sakit, siapa yg akan menjaga kesehatan anak-anak dan
suamimu?

Salam manis selalu....

--Evi >>>>

Evi ......... walau ngomomng sama adeknya, bolehkan si mamak ikutan?

Waloau aku laki2, tapi aku dukung ke"lancang"an Evi, karena aku dulu ikut
nasehat dokter untuk etek yang semata wayang ini. Jadilah putra-putriku
berjarak 4 th-an. Karena lasan kesehatan lagi sesudah yang ke tiga stop.
Kami putuskan stop. Aku ya nggak tahu apa melanggar syar'i, tapi
pertimbangan kesehatan ........ ya dikuti saja.

Sebaiknya Rahima konsultasi ama dokter yang inten ya. Kalau nggak salah
ber-upaya adalah kewajiban. Memilih yang terbaik juga kewajiban. Tolong
koreksi kalau saya salah.

Wass. WW
St.P


____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke