JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENYAMBUT LAHIRNYA KOMUNITAS SASTRA-SENI MATA BAMBU [KMB].
[2] BEBERAPA GARISBAWAH:
5. MENGEMBANGKAN SISTEM JARINGAN:
Melalui kerangka pikiran yang mendasari kelahiran KMB yang disiarkan oleh Manik
Praba, nampak bahwa KMB memperhatikan masalah pengembangan sastra-se
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENYAMBUT LAHIRNYA KOMUNITAS SASTRA-SENI MATA BAMBU [KMB].
[2] BEBERAPA GARISBAWAH:
4. PRINSIP KETERBUKAAN DAN KEMAJEMUKAN:
Yang saya maksudkan dengan keterbukaan adalah pertama-tama tidak menjadikan
pandangan agama atau ideologi tertentu sebagai dasar komunitas s
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENYAMBUT LAHIRNYA KOMUNITAS SASTRA-SENI MATA BAMBU [KMB].
[2] BEBERAPA GARISBAWAH:
1.Kerjasama Majalah Sastra-Budaya "Aksara" dan KMB.
Sejauh yang saya amati, hubungan antara Majalah Aksara dan KMB, kalau amatan
ini benar, lebih bersifat kerjasama kemitraan era
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENYAMBUT LAHIRNYA KOMUNITAS SASTRA-SENI MATA BAMBU [KMB].
[1]
Pada tanggal 15 Juli 2005 sejumlah sastrawan-seniman dan budayawan dari
berbagai generasi, termasuk yang berhimpun di sekitar Majalah Sastra-Budaya
Akasara , Jakarta telah mendirikan sebuah komunitas baru
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
AKANKAH PERTEMUAN SASTRAWAN SE BORNEO-KALIMANTAN SELANJUTNYA MEMPUYAI
ORIENTASI BARU YANG TANGGAP DAN ASPIRATIF?
Pertemuan sastrawan Borneo-Kalimantan ke-VIII yang berlangsung pada 2-5 Juli
lalu di Sandakan, Sabah, Malaysia, mestinya sekarang sudah berakhir.
Sayan
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
ISYARAT BARU DARI MASYARAKAT DAYAK DI PEDALAMAN KALTIM.
2.
Pernyataan ini pun barangkali memperlihatkan suatu proses perkembangan tertentu
di kalangan komunitas Dayak.
Apa dan bagaimanakah proses perkembangan tertentu itu?
Diumumkannya Pernyataan ini berguna,
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
ISYARAT BARU DARI MASYARAKAT DAYAK DI PEDALAMAN KALTIM.
1.
Komunitas Masyarakat Punan Kelay, salah satu sub-etnik masyarakat Dayak yang
hidup di pedalaman Kalimantan Timur, dan kalau tidak salah ingat, oleh Orde
Baru dipandang sebagai salah satu suku terasing yang
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
"ESTETIKA KEPRIHATINAN"
Ungkapan ini adalah ungkapan yang kuambil dari tulisan Halim HD, budayawan Solo
asal Banten dalam salah satu komentarnya ketika menyertai diskusi tentang
Manikebu versus Lekra di milis [EMAIL PROTECTED] . Sayangnya Halim HD tidak
menjelaskan l
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
GELEMBUNG SABUN
Di bawah ini adalah sanjak-sanjak Ikranegara [selanjutnya aku singkat dengan
Ikra] yang ia siarkan di milis [EMAIL PROTECTED] [5 Juli 2005].
PATH (2)
many paths end in dead-end walls
DEAD-END WALL
this is it
a slab of concrete
from a fallen dead-
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
PEMBEBASAN DAN PEMANUSIAWIAN MANUSIA SEBAGAI STANDAR
Karya-karya sastra Indonesia berbahasa Indonesia, tidak sedikit yang sudah
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa asing dan dikomentari oleh pakar-pakar
asing dan para Indonesianis berbagai negeri.Apakah komentar da
Boni Triyana yang baik,
Terimakasih atas komentar dan tambahan data yang sangat berharga.
Salam hangat,
JJK
- Original Message -
From: Boni Triyana
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, July 03, 2005 5:58 PM
Subject: Re: [ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MASALAH
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
REKONSTRUKSI DATA OBYEKTIF
Dalam diskusi tentang "Lekra versus Manikebu" yang sekarang sedang terus
berlangsung di milis [EMAIL PROTECTED], ada sementara pihak yang menampakkan
kebenciannya pada Lekra dan atas dasar pengalaman pribadi sekali pun masih muda
remaja men
Bung Kusni yang baik,
Saya sangat setuju dengan pendapat yang bung kemukakan. Saya adalah salah
seorang anak muda yang lahir dan besar di zaman Orba. Semester pertama kuliah
langsung dihadapkan pada kenyataan bahwa Soeharto adalah seorang penguasa
otoriter yang harus ditumbangkan. Jelas saya t
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MASALAH KETIDAKSINAMBUNGAN SEJARAH
Masalah ketidaksinambungan sejarah ini telah disinggung dalam diskusi tentang
Manikebu versus Lekra di tahun-tahun 60an. Di negeri ini kukira memang ada
ketidaksinambungan sejarah, bahkan pada suatu periode yang terjadi bukan hanya
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENGGALAKKAN SISTEM JARINGAN KERJA ANTAR KOMUNITAS SASTRA-SENI
"Jurnal Kembang Kemuning" yang mengisahkan kegiatan Jaring Penulis Kaltim [JPK]
telah mendapat sambutan hangat dari Gola Gong pengasuh Komunitas Rumah Dunia,
Banten dan sementara anggota milis [EMAIL PROT
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
BERKEMBANGNYA KEGIATAN JARING PENULIS KALTIM [2 -- SELESAI].
Apabila kita mengamati kegiatan sastra di Kaltim setelah bedirinya JPK dan
mungkin sebentar lagi akan disusul oleh Komite Sastra [KOMSAS] yang
kedengarannya akan dipimpin oleh penyair Harsanti, maka nampak b
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
BERKEMBANGNYA KEGIATAN JARING PENULIS KALTIM [1].
Perkembangan baru yang menarik dalam di daerah-daerah adalah apa yang terjadi
di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan. Kegiatan ini terutama dimotori oleh
Jaring Penulis Kalimantan Timur [JPK]. Sebelum membicarakan le
Jurnal Kembang Kemuning:
"BROUILLONS de la CULTURE [CORAT-CORET KEBUDAYAAN] BERNARD PIVOT
1.
Bernard Pivot adalah salah seorang tokoh dalam dunia sastra dan budaya Perancis
sekarang, termasuk dalam memelihara dan mengembangkan bahasa Perancis. Pivot
lah yang melalui sebuah bukunya "Menyela
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENUMBUH-KEMBANGKAN SASTRA BURUH MIGRAN
Komunitas Perantau Nusantara [KPN] Hong Kong, yang kalau tidak salah,
anggota-anggotanya terutama terdiri dari Tenaga Kerja Wanita [TKW] dalam surat
siarannya di milis [EMAIL PROTECTED] [05 Maret 2005] dalam rangka memperingati
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
KALAU PENELITIAN BUCHARI JADI MODEL KARYA LIPI
Marko Mahin melalui artikelnya "Teks-teks Kolonial: Surat Terbuka Untuk DR.
Muhamad Hisyam" telah membahas buku LIPI tentang Dayak bab per bab.Terhadap
tulisan yang merupakan hasil penelitian M.Saleh Buchari ini, komuni
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENYAMBUT KELAHIRAN JARING PENULIS KALTIM [2 --SELESAI].
Kalau sekarang Korrie menjadi orang pertama JPK maka di bahunya terletak
tanggujawab seorang pencinta. Bagi saya, pencinta itu adalah manusia berwawasan
manusiawi yang mengerti akarnya."Nama besar" tidak sama
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MENYAMBUT KELAHIRAN JARING PENULIS KALTIM [1]
Entah kapan dan di kota mana, tapi yang jelas melalui posting Shantined di
milis penyair dan dikirimkan oleh Mega Vristianawati ke alamat pribadi saya, di
Kalimantan Timur [Kaltim] telah terbentuk sebuah organisasi para s
lam hubungan antara KBRI dengan warganya. Saya tidak melihat hal
ini negatif bahkan sekali lagi sangat positif. Apakah saya keliru?
Salam,
JJK
- Original Message -
From: partogi samosir
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, February 20, 2005 10:47 AM
Subject: Re
tu.
Salam hangat,
JJK
- Original Message -
From: partogi samosir
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Sunday, February 20, 2005 10:47 AM
Subject: Re: [ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MENYONGSONG PERSPEKTIF
DIPLOMASI BARU: PERTANYAAN UNTUK SBY.
dear all, khususnya pak Kusni
: Saya
tidak mau memasuki rinciannya.
Salam hangat,
JJ. Kusni
- Original Message -
From: partogi samosir
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 19, 2005 11:48 AM
Subject: Re: [ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MENYONGSONG PERSPEKTIF
DIPLOMASI BARU: PERTANYAAN UNTUK SB
rinciannya.
Salam hangat,
JJ. Kusni
- Original Message -
From: partogi samosir
To: ppiindia@yahoogroups.com
Sent: Saturday, February 19, 2005 11:48 AM
Subject: Re: [ppiindia] JURNAL KEMBANG KEMUNING: MENYONGSONG PERSPEKTIF
DIPLOMASI BARU: PERTANYAAN UNTUK SBY.
dear all, khu
dear all, khususnya pak kusni yb,
perkenankan saya mengeksplorasi pernyataan Bapak Kusni.
1. "Apa sih yang sudah dilakukan oleh orang2 yang hidup dari koperasi restoran
Indonesia, sehingga dapat dikategorikan sebagai melakukan diplomasi kerakyatan?
2. Lebih jauh lagi, apakah diplomasi kerak
JURNAL KEMMBANG KEMUNING:
MENYONGSONG PERSPEKTIF DIPLOMASI BARU: PERTANYAAN UNTUK SBY.
Rabu, 16 Februari 2005 malam jam 19.00, Koperasi Restoran Indonesia Paris yang
terletak di pusat kota Paris, kembali mendapat kunjungan kehormatan dari
diplomat pertama KBRI Paris: Lucia Rustam dan suaminya
JURNAL KEMBANG KEMUNING
KUROPTOR KAKAP INDONESIA DARI ETNIK TIONGHOA?!
Rinto Jiang dari Taiwan [?] dan Onny dalam milis budaya_tiunghoa [17 Februari
2005, 11:34 AM] menulis sebagai berikut :
- Original Message -
From: Rinto Jiang
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, February 1
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
BEN WAE!
1.
Beni, Media Luar Biasa adalah sebuah penerbitan berkala bulanan yang
diterbitkan oleh sekelompok anak-anak muda pencinta sastra-seni di Yogyakarta.
Nomor terakhir berkala bulan yang diterbitkan oleh Forum Lingkar Benih, yang
sampai ke tangan saya adala
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
MELIHAT DVD PERJALANAN JOESOEF ISAK
1.
Terimakasih kepada Bung Joesoef Isak yang telah mengirimkan DVD perjalanannya
ke Eropa Barat dalam rangka memenuhi undangan Lembaga Persahabatan
Perancis-Indonesia "Pasar Malam" untuk menjadi pembicara utama di acara "Hari
Sast
JURNAL KEMBANG KEMUNING:
REVITALISASI PANTUN
Prakarsa milis [EMAIL PROTECTED] untuk melangsungkan perlombaan menulis pantun
dalam rangka solidaritas dengan korban tsunami,dari segi sastra, saya kira
merupakan inisiatif yang sangat baik.
Pantun merupakan genre sastra yang sangat hidup di kal
32 matches
Mail list logo