[daarut-tauhiid] Lagi-lagi Penindasan Evolusionis di AS

2010-05-03 Terurut Topik abuabdurrauf
==
Namun bukannya bantahan ilmiah balik terhadap perancangan cerdas yang 
dikemukakan pendukung teori evolusi, tapi malah pembunuhan karakter. Jika 
evolusionis jujur dan berpendirian kokoh bahwa teori evolusi adalah ilmiah, 
maka mereka mestinya akan mudah membantah bukti-bukti dan penjelasan ilmiah 
yang disampaikan oleh pihak pendukung perancangan cerdas. Namun alih-alih 
membantah secara ilmiah dan obyektif apa yang disampaikan pendukung perancangan 
cerdas, mereka malah marah dan melakukan penindasan terhadap orangnya, dengan 
kata lain secara subyektif.
==


Lagi-lagi Penindasan Evolusionis di AS

Wednesday, 28 April 2010 08:59
E-mail Print PDF

Pakar IT AS dilecehkan dan diturunkan jabatannya setelah memperbincangkan 
perancangan cerdas yang menentang teori evolusi

Hidayatullah.com--Kisah berbagai penindasan terhadap ilmuwan dan akademisi yang 
berani menyatakan keraguan, ketidaksetujuan, dan ketidakyakinannya terhadap 
teori evolusi, telah dipaparkan sebelumnya. Ini termasuk yang menimpa Profesor 
Robert Marks di Amerika Serikat (AS) dan Profesor Michael Reiss di Inggris. 
Bahkan untuk membongkar banyaknya perbuatan jahat ini, sampai ada yang menulis 
buku kumpulan korban penindasan evolusionis.

Ada pula yang membuat film dokumenter kisah nyata korban kezaliman evolusionis 
yang sempat menjadi perbincangan ramai di media massa AS, yakni Expelled: No 
Intelligence Allowed. Kampanye pun dilakukan untuk menyadarkan dan mengajak 
warga AS untuk menghapuskan tindakan zalim itu melalui petisi kebebasan 
akademis. Namun evolusionis tetap saja tidak malu-malu melanjutkan perbuatan 
tidak terhormat dan tidak ilmiah itu. Kisah pilu kali ini giliran menimpa pakar 
proyek angkasa luar AS, David Coppedge.

Pimpinan di Laboratorium Propulsi Jet NASA (NASA's Jet Propulsion Laboratory, 
JPL), AS, dilaporkan ke meja hijau karena dianggap melanggar hukum atas 
tindakan melecehkan, merendahkan, dan  menurunkan jabatan seorang karyawannya, 
David Coppedge. Coppedge adalah seorang pakar komputer dan administrator sistem 
dengan jabatan tinggi di lembaga bergengsi itu.

Dia diperlakukan sedemikian buruk lantaran mendukung perancangan cerdas 
(intelligent design), yang berseberangan dengan teori evolusi. Demikian bunyi 
tuntutan hukum yang diajukan di Pengadilan Tinggi California.

David Coppedge adalah pakar teknologi informasi dan administrator sistem pada 
misi internasional Cassini JPL ke planet Saturnus, sebuah penjelajahan 
antarplanet paling ambisius yang pernah diluncurkan. Sebagai bagian dari 
California Institute of Technology, JPL melaksanakan kegiatan di bawah kontrak 
dengan Badan Antariksa Federal. Coppedge memegang jabatan Ketua Administrator 
Sistem 'pimpinan tim' pada misi tersebut. Namun jabatannya diturunkan oleh 
atasannya dan dia dilecehkan lantaran mengemukakan gagasan-gagasan yang 
dianggap tak diterima dan mengganggu. Gagasan itu adalah “perancangan 
cerdas”, yang membantah secara ilmiah teori evolusi.

Tertarik dengan penelitian ilmiah yang mempertanyakan penjelasan Darwin 
mengenai sejarah kehidupan, Coppedge menawarkan film dokumenter dalam bentuk 
DVD kepada rekan sekerjanya. Film yang juga dapat dinikmati gratis di 
video.google.com itu membahas tentang perancangan cerdas di jagat raya dan di 
dunia kehidupan. Namun atasan Coppedge malah menuduh bahwa ia menerima keluhan 
seputar DVD itu dari rekan sekerja Coppedge, tapi tidak dibeberkan siapa yang 
mengadukan keluhan itu.

Pada tahun 2009, atasan tersebut awalnya sambil marah melecehkan Coppedge dan 
mengatakan bahwa perancangan cerdas adalah agama dan bahwa membagi-bagikan 
DVD tersebut kepada rekan sekerja sama saja dengan memaksakan agama. Setelah 
Coppedge mengeluhkan pelecehan ini, sang atasan malah membalas dengan 
mengerahkan pihak JPL untuk melancarkan penyidikan terhadap Coppedge. Tindakan 
ini mengakibatkan Coppedge malah dituduh balik bahwa dialah yang sebenarnya 
melakukan pelecehan. Coppedge lalu diberi sanksi pembatasan berat atas hak-hak 
kebebasannya untuk memperbincangkan bahasan seputar perancangan cerdas.

Coppedge lantas dikenai penyidikan dan hukuman , meskipun karyawan JPL lainnya 
diberi kebebasan untuk mengungkapkan berbagai pandangan di tempat kerja mereka 
itu. Ini adalah perlakuan berat-sebelah alias diskriminasi. Uniknya, sebelum 
penyidikan, para atasan lain mengakui bahwa mereka belum pernah menerima 
keluhan apa pun mengenai percakapan Coppedge seputar perancangan cerdas.

Pelanggaran prosedur

Ini adalah pelanggaran berat prosedur internal dan prinsip-prinsip yang ada di 
JPL. Coppedge tidak diberitahu seluk beluk penyidikan JPL yang dilakukan 
terhadapnya. Ia hanya mendapat informasi setelah fakta tuduhan yang diarahkan 
terhadap dirinya, prosedur investigasi, dan putusan pada pertemuan akhir 
dilakukan. Di pertemuan itu ia diturunkan jabatannya dan diancam akan 
kehilangan pekerjaan jika ia bertahan memperbincangkan gagasan yang tidak 
disukai dan 

[daarut-tauhiid] Siapakah Yang Menciptakan Allah?

2010-04-15 Terurut Topik abuabdurrauf
http://www.hidayatullah.com/cermin-a-features/180-jalan-jalan/11403-siapakah-yang-menciptakan-allah

Siapakah Yang Menciptakan Allah?

Thursday, 15 April 2010 14:31
E-mail Print PDF

Sepenggal kisah kehidupan di Hamburg, kota pelabuhan sungai Elbe. Kota hijau 
nan indah di utara Jerman itu menyimpan kenangan penuh hikmah.

Hidayatullah.com--Hamburg adalah kota di bagian utara Jerman yang sangat indah 
dan termasuk kota terbesar kedua di Jerman dan ketujuh di Uni Eropa. Kota 
pelabuhan sungai Elbe ini memiliki tak kurang dari 40-an buah masjid, banyak di 
antaranya terpusat di dekat jantung kota dan stasiun utama kereta api (Hamburg 
Hauptbahnhof) serta terminal bus antar-kota dan antar-negara 
(Zentral-Omnibus-Bahnhof, ZOB). Di sekitar itulah bertaburan sejumlah masjid, 
tak terkecuali masjid yang menjadi pusat kegiatan ke-Islaman warga muslim 
Indonesia di Hamburg yang bernaung di bawah payung resmi Indonesisches 
Islamisches Centrum e.V.

Sabtu 10 April 2010 itu cuaca masih dingin, masih di bawah 20°C, namun angin 
dingin yang berhembus memaksa orang mengenakan jaket tebal. Seperti biasa acara 
sabtu pagi hingga selepas Dzuhur diisi pengajian anak-anak, yakni belajar 
membaca Al Qur'an dan ceramah Islam dalam bahasa Jerman. Sorenya setelah Dzuhur 
giliran diadakan pengajian untuk mahasiswa dan remaja.

Pengajian tersebut banyak melibatkan diskusi dua arah dan logika mengingat 
begitulah budaya dan pola pikir masyarakat yang ada di Jerman. Di antara yang 
dibahas adalah permasalahan yang mereka hadapi ketika bercengkerama dengan 
teman-teman Jerman mereka yang menanyakan seputar agama. Salah seorang peserta 
remaja, yang baru akan memasuki jenjang kuliah di perguruan tinggi, menanyakan 
bagaimana menjawab pertanyaan temannya: Kalau alam semesta ini diciptakan 
Tuhan, lalu siapakah yang menciptakan Tuhan?

Nampaknya saat pengajian berlangsung, sang pembicara yang masih mahasiswa 
kelewat menjawab pertanyaan itu. Mungkin saking banyaknya masalah yang dibahas 
serta pembicaraan yang merambah ke mana-mana, sehingga terlupakan. Syukurlah 
sarana komunikasi internet cukup membantu, dan segera setelah pengajian usai, 
sang pembicara melayangkan email menjawab pertanyaan yang terlewatkan itu ke 
peserta pengajian. Sengaja isi jawabannya dipaparkan di sini, dengan maksud 
barangkali bisa diambil manfaatnya jika ada pertanyaan serupa di masa mendatang.
 
Pertanyaan:  Siapakah yang menciptakan Allah?

Jawaban: Sebelum menjawab pertanyaan ini, ini ibarat ada pertanyaan dgn logika 
serupa seperti ini: Mengapa ular kok tidak punya dua kaki, dua sayap, bulu dan 
dapat terbang seperti burung? Jawabannya: karena kalau ular punya ciri seperti 
burung, dia tidak dinamakan ular, tapi ya burung.

Mengapa kursi dan meja kok tidak bisa berbicara seperti pembuatnya, tidak punya 
otak, tidak punya keahlian membuat sesuatu seperti manusia? Jawabannya: ya 
karena kalau dia punya ciri dan sifat seperti manusia, maka dia bukan meja atau 
bukan kursi, tapi makhluk lain, atau mungkin malah dipanggil manusia.

Mengapa pisang kok tidak punya rasa, warna, bau, bentuk dan kesamaan dengan 
Pizza? Jawabannya: ya karena kalau pisang seperti itu berarti bukan pisang, 
tapi ya Pizza.

Sama, siapa yg menciptakan Allah atau Tuhan yang Maha Pencipta? Jawabannya: 
kalau Tuhan itu diciptakan maka dia tidak disebut Tuhan, tapi makhluk. Tuhan 
itu ya yang Maha Pencipta dan tidak diciptakan, abadi, dan Maha Segalanya. 
Itulah konsep Tuhan.
 
Jika seseorang berpikir siapakah yang menciptakan Tuhan Yang Maha Pencipta, 
maka logika berpikirnya yang keliru, karena ini menyamakan Tuhan dengan 
bukan-Tuhan, menyamakan Pencipta dengan yang diciptakan, dan sebagainya. Ini 
sama saja dengan logika berpikir keliru: mengapa ular kok tidak punya organ 
tubuh yang sama persis seperti burung, mengapa meja dan kursi kok tidak punya 
kemampuan seperti manusia yang membuatnya, kenapa pisang kok tidak seperti 
Pizza...?

Demikianlah sekelumit gambaran lika-liku pengajian di Hamburg, Jerman. Keadaan 
budaya, pendidikan dan pola pikir masyarakat yang hidup di negeri itu menuntut 
tantangan dakwah dengan bahasa, pola pikir, dan pengetahuan yang sesuai dengan 
masyarakatnya. [abuammar/www.hidayatullah.com]



[daarut-tauhiid] Fosil Laba-2 Cina Bantah Evolusi

2010-04-05 Terurut Topik abuabdurrauf
Fosil Laba-Laba Cina Bantah Evolusi
 Monday, 22 March 2010

Hidayatullah.Com – Baru-baru ini Paul A. Selden dari University of
Kansas, AS, dan Diying Huang dari Nanjing Institute of Geology and
Palaeontology, Cina, menerbitkan karya ilmiah seputar temuan fosil
laba-laba yang berusia 165 juta tahun lalu. Fosil yang terawetkan
lengkap ini berasal dari zaman Yura (Jurassic era) dan diberi nama
ilmiah Eoplectreurys gertschi. Temuan teranyar yang tergali dari lapisan
Yura Madya ini adalah 120 juta tahun lebih tua dibandingkan dua fosil
laba-laba lain yang pernah diketahui.

Awet dan tidak berubah

Ada dua hal menarik seputar fosil yang ditemukan di daerah Daohugou,
Cina Utara, tersebut: (1) derajat terawetkannya fosil tersebut yang
utuh; dan (2) tingkat kemiripannya yang sama dengan laba-laba modern.
Yang patut disimak lagi, bersama dengan fosil laba-laba itu, ditemukan
juga salamander, mamalia kecil tingkat rendah, serangga dan udang air
yang terfosilkan.

Fosil laba-laba dari zaman setua Yura adalah jarang. Ini dikarenakan
tubuh lunak sebagaimana yang dimiliki laba-laba tidak dapat terawetkan
dengan baik. Namun pengawetan alamiah yang terjadi pada fosil
Eoplectreurys gertschi ini mungkin terjadi akibat terperangkap dalam
debu gunung berapi. Butiran-butiran debu teramat halus itu telah
menimbun sang laba-laba tanpa menghancurkan lapisan kulit luar yang
melapisi tubuh sang laba-laba.

Menurut sang ilmuwan, Paul A Selden, fosil laba-laba E. gertschi
tersebut menampakkan seluruh ciri laba-laba modern dari keluarga yang
sama asal Amerika Utara. Ini mengisyaratkan laba-laba tersebut mengalami
evolusi sangat sedikit sejak zaman Yura, kata Selden. Perawakan
berbentuk pedang melengkung yang Anda cermati pada pejantan sungguhlah
khas, ujarnya. Dengan melihat laba-laba modern, Anda akan
berpikir, yah, [fosil] itu hanyalah kembarannya yang mati.

Dogma evolusi

Sungguh menarik bahwa selama 165 juta tahun, fosil laba-laba tersebut
jika disandingkan dengan kerabat modernnya tidak menampakkan perbedaan
mencolok. Saking nyaris sama persisnya, sampai-sampai sang ilmuwan, Paul
A Selden, berkomentar fosil berusia jutaan tahun asal Cina itu tampak
seperti kembaran yang mati dari laba-laba yang masih hidup
saat ini.

Anggaplah seekor laba-laba tertua yang pernah ada di bumi dapat hidup
selama 20 tahun. Maka 165 juta tahun berarti laba-laba itu telah beranak
pinak atau berketurunan selama sekitar 8 juta generasi. Ini adalah waktu
yang cukup bagi laba-laba untuk mengalami mutasi dan berbagai tekanan
alamiah lainnya yang mendorong terjadinya evolusi yang diduga ada itu.
Namun ternyata evolusi itu tak terjadi. Fosil laba-laba yang hidup 165
juta tahun lalu memiliki segala ciri khas lengkap sebagaimana laba-laba
modern yang masih hidup saat ini.

Pernyataan bahwa laba-laba tersebut mengalami evolusi sangat
sedikit sebagaimana kata Paul A. Selden di atas atau dalam kedok
bahasa ilmiah evolutionary conservatism (kecenderungan untuk
tidak berubah secara evolusi) sungguhlah tidak masuk akal. Ini
menunjukkan betapa tempurung dogma evolusi menutupi seseorang untuk
melihat fakta selain dogma buta evolusi, sehingga perlu untuk memaksakan
penamaan dengan istilah yang berbau evolusi meski hakikatnya tidak ada
evolusi yang terjadi.

Ciri-ciri laba-laba 165 juta tahun lalu yang sama persis dengan
penampakan laba-laba yang hidup saat ini, sebagaimana yang diakui
ilmuwan itu, justru merupakan isyarat tidak terjadinya evolusi. Tidak
dijumpai perubahan atau evolusi apa pun dari laba-laba menjadi hewan
lain seperti kala jengking, kaki seribu, apalagi reptil, ikan, burung,
mamalia, dan lain-lainnya. Selain itu, tidak ada fosil-fosil mata rantai
atau peralihan yang pernah ditemukan yang menunjukkan laba-laba
berevolusi dari hewan lain ataupun sebaliknya, berevolusi menjadi hewan
lain.

Fosil laba-laba ini dan fosil-fosil makhluk hidup lain yang telah
ditemukan berlimpah adalah bukti nyata bahwa makhluk hidup muncul
menjadi ada dalam keadaan diciptakan terpisah, masing-masing dengan
kelengkapan tubuh sempurna sedari pertama kali diciptakan. Singkat kata,
teori evolusi sejatinya telah ambruk dihadapan temuan-temuan fosil.
Mereka yang tetap mempertahankan teori evolusi, meski dihadapkan
bukti-bukti nyata ini, semakin memperlihatkan betapa evolusi bukanlah
teori ilmiah. Teori evolusi adalah keyakinan buta yang dipercayai dan
dipertahankan dengan menolak penjelasan lain. Teori evolusi, sebagaimana
lazimnya dogma dan ideologi buta lain, merasa takut dan khawatir
terhadap diajarkannya secara adil dan berimbang penjelasan ilmiah yang
menyanggah evolusi di sekolah dan perguruan
tinggi.(as/wiredscience/naturwissenschaften/hidayatulla.com
http://www.hidayatullah.com/hidayatulla.com )

Referensi:

1. Ghose T (2010). Stunningly Preserved 165-Million-Year-Old Spider
Fossil Found. Wired Science, 9 Februari 2010.
(http://www.wired.com/wiredscience/2010/02/spider-fossil/
http://www.wired.com/wiredscience/2010/02/spider-fossil/ , terkunjungi
pada 20 Maret 2010)

2. 

[daarut-tauhiid] Di Inggris, Teori Evolusi Semakin Ambruk !!!

2009-12-01 Terurut Topik abuabdurrauf
Diktatorisme Evolusionis Inggris Semakin Digoyang

Saturday, 28 November 2009 09:51


Separuh lebih warga Inggris minta teori evolusi tidak diajarkan sendirian. 
Evolusionis semakin kecewa

Hidayatullah.com--Rupanya perayaan besar-besaran Hari Ulang Tahun Charles 
Darwin mendapatkan satu kado akbar lagi yang menyedihkan evolusionis. Jajak 
pendapat teranyar oleh British Council menemukan banyak sekali warga Inggris 
yang menginginkan agar evolusi diajarkan bukan lagi sebagai satu-satunya 
penjelasan tunggal tentang kehidupan. Penciptaan dan perancangan cerdas 
(intelligent design), yang berseberangan dengan teori evolusi,  mereka minta 
agar diajarkan pula dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah.

Diktatorisme Darwinis digoyang

Mayoritas warga Inggris mengatakan penciptaan sepatutnya diajarkan di sekolah. 
Lebih dari setengah penduduk negeri itu yakin bahwa murid seharusnya diajarkan 
penciptaan, yakni bahwa Tuhan menciptakan alam semesta, di pelajaran ilmu 
pengetahuan alam. Demikian rangkum Daily Mail baru-baru ini.

Separuh lebih kalangan dewasa di negeri yang beribukota London itu berpendapat 
bahwa perancangan cerdas dan penciptaan sebaiknya diajarkan secara bersamaan 
dengan evolusi di pengajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah, demikian liput 
koran terkenal Inggris, The Guardian. Jumlah mereka yang mendukung hal ini 
cukup banyak, lebih dari 50%, dan telah melampui jumlah mereka di Amerika 
Serikat (AS) yang menginginkan hal serupa.

selengkapnya:

http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=9956Itemid=95








[daarut-tauhiid] Gas Kentut Membawa Angin Segar Bagi Ilmuwan

2009-06-06 Terurut Topik abuabdurrauf
http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9507-gas-kentut-membawa-angin-segar-bagi-ilmuwan

Gas Kentut Membawa Angin Segar Bagi Ilmuwan

Thursday, 04 June 2009 06:36


Hidrogen sulfida, salah satu gas penyebab bau kentut, ternyata bermanfaat. 
Selain sebagai anti-pembengkakan, gas ini turut mengatur tekanan darah

 

Oleh: Syaefudin*


hidayatullah.com--Terkadang, kemunculannya dianggap memalukan. Kebanyakan orang 
menilai tak sopan bila mengeluarkannya sembarangan. Bila ia 
#8216;terlanjur#8217; keluar, tak jarang orang berusaha menahan dan 
menyembunyikan.

Baunya khas seperti kotoran. Ada pula yang mengatakan mirip telur busuk bahkan 
sampah dekat selokan di pinggir jalan. Gas kentut, atau lebih tepat yang akan 
dibicarakan adalah gas hidrogen sulfida, sejak dulu memang dipandang sebelah 
mata.

Sedikit sekali yang memikirkan hikmah di balik ciptaan-Nya. Bahkan, di antara 
manusia ada yang berpaling setelah diperlihatkan tanda kekuasaan Allah.

Menghadapi yang demikian, Allah telah mengingatkan manusia agar tidak berpaling 
dari tanda kekuasaan-Nya, meski berbau dan dianggap hina seperti hidrogen 
sulfida. #8220;Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di langit dan 
di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling daripadanya#8221;. 
(QS. Yusuf 12:105)

Hidrogen Sulfida dan Kehidupan

Hidrogen sulfida merupakan gas alami yang sering dijumpai manusia. Di alam 
bebas, gas dengan rumus kimia H2S ini dihasilkan oleh tumpukan sampah dan 
gunung berapi. Tak hanya berbau busuk, gas tersebut juga berbahaya dan dapat 
menyebabkan keracunan jika dihirup dalam jumlah tertentu.

Bagi manusia, gas ini juga tak asing didengar telinga. Di dalam tubuh, hidrogen 
sulfida secara alami dihasilkan oleh bakteri penghuni usus besar manusia. Gas 
tersebut adalah hasil samping pembusukan makanan yang dicerna. Seperti gas lain 
yang dihasilkan tubuh, ketakseimbangan produksi H2S menimbulkan berbagai 
penyakit.

Dahulu, manusia enggan menelisik jauh makna dibalik kentut. Namun, kini agaknya 
orang perlu berpikir ulang atas sikap yang demikian. Sebagaimana hasil 
penelitian yang akan dipaparkan, gas tersebut ternyata bermanfaat bagi 
kesehatan.

Penelitian #8216;Gas Kentut#8217;

Penelitian yang sudah dirintis beberapa tahun lalu, sedikit demi sedikit kini 
membuahkan hasil. Berdasarkan penelitian, ada beberapa kegunaan hidrogen 
sulfida di dalam tubuh. Di antaranya, gas tersebut berperan dalam mengatur 
tekanan darah dan mencegah terjadinya pembengkakan 
(anti-pembengkakan/anti-inflamasi).

Para peneliti dari Peninsula Medical School dan King#8217;s College di London 
telah berhasil mengetahui mekanisme peran gas hidrogen sulfida dalam pengaturan 
tekanan darah. Gas tersebut bekerja dengan melonggarkan jaringan pembuluh darah 
serta meningkatkan kelenturan pembuluh vena dan arteri. Akibatnya, peredaran 
darah dalam tubuh lebih lancar.

Hasil penelitian juga dapat menjelaskan keterkaitan fungsi H2S dengan gas-gas 
lainnya, semisal oksida nitrit (NO), dopamin, dan asetilkolin. Gas-gas tersebut 
sangat berperan dalam penyampaian sinyal antar sel saraf serta dapat 
membangkitkan atau meredam aktivitas pemikiran di otak.

Terkuaknya mekanisme peran gas kentut di dalam tubuh membawa angin segar bagi 
perkembangan dunia kesehatan. Penemuan ini dapat menginspirasi pembuatan dan 
modifikasi obat sehingga lebih tepat sasaran. Tak hanya itu, efek samping 
penggunaan obat juga dapat berkurang.

#8220;Sekarang kita tahu peranan hidrogen sulfida dalam pengaturan tekanan 
darah. Adalah mungkin untuk merancang terapi obat yang meningkatkan pembentukan 
[pengaturan tekanan darah] itu sebagai alternatif cara menangani tekanan darah 
tinggi yang ada saat ini#8221;, kata Solomon H. Snyder, MD dari John Hopkins 
Medical Institutions.

Selain berperan dalam pengaturan tekanan darah, gas hidrogen sulfida juga 
ternyata lebih aman dan efektif sebagai obat anti-pembengkakan 
(anti-inflamasi). Hal tersebut merupakan temuan terkini para peneliti dari 
Peninsula Medical School.

#8220;Meskipun obat-obatan anti-pembengkakan tradisional sangat ampuh dan 
aman, keduanya dapat merusak lapisan permukaan dalam dinding lambung pada 
sebagian orang sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut. Pelepasan H2S secara 
terkendali dan terus-menerus memberikan peluang bagi pengembangan kelompok baru 
obat-obatan anti-pembengkakan atau mendorong perbaikan obat-obatan yang ada 
sekarang sehingga [obat-obatan] itu juga melepaskan H2S dan harapannya 
menimbulkan lebih sedikit akibat samping pada lambung-usus#8221;, papar Dr. 
Matt Whiteman.

Ia juga menambahkan, #8220;kami baru saja mulai mengungkap peran mengejutkan 
H2S dalam tubuh. Tak hanya dalam sistem jantung-pembuluh darah, tetapi juga 
peranannya dalam anti-pembengkakan, pelemahan saraf, dan diabetes, serta 
perananya dalam kesehatan#8221;.

Dianggap Hina, Tapi Berguna

Demikianlah Allah menciptakan sesuatu dengan rancangan dan fungsi yang tepat. 
Tak satu pun di dunia ini yang Dia ciptakan 

[daarut-tauhiid] Allah Menganjurkan Mendengarkan Tidur (?)

2009-05-29 Terurut Topik abuabdurrauf
Misteri Mengorok Diungkap Ilmuwan 
http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9352-misteri-mengorok\
-diungkap-ilmuwan
http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9352-misteri-mengoro\
k-diungkap-ilmuwan


Mendengkur termasuk salah satu bidang penelitian pakar modern. Bahkan di
Jerman ada museum khusus tentang mendengkur.




Hidayatullah.com--Allah menjadikan tidur sebagai nikmat besar bagi
hamba-Nya. Tidur juga merupakan tanda-tanda dari Allah yang dibentangkan
di hadapan manusia, agar ia berupaya menguak rahasianya. Dengan
tersingkapnya rahasia ini, manusia diharapkan merasakan nikmat karunia
Allah itu, dan pada akhirnya menghaturkan syukur, serta mengakui kuasa
Allah, Sang Pencipta tanpa tara.

Mendengarkan tidur

Seruan agar manusia memahami kehebatan Allah pada fenomena tidur
nampaknya sangat penting. Bahkan sampai ada ayat khusus yang Allah
wahyukan berkenaan dengan hal itu: Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu
mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. (QS.
Ar Ruum, 30:23)

Di ujung ayat Al Qur'an tersebut ada penegasan Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan. Sejenak barangkali kita bertanya, apa hikmah di balik
pemakaian kata mendengarkan? Mengapa bukan melihat
atau anjuran mengindera dengan cara lain? Pastilah ada hal besar di
sini, sehingga Allah sengaja menyuruh manusia untuk
mendengarkan fenomena tidurnya di malam dan siang hari serta
upayanya mencari sebagian karunia-Nya. Apakah hikmah itu?

Sudah pasti Allah-lah yang paling tahu keseluruhan kandungan makna
perintah mendengar tersebut. Namun, marilah kita selami
sedikit hikmah perintah mendengarkan itu dalam kehidupan
sehari-hari, dan kita batasi bahasan kali ini mengenai tidur saja.

Jika ada anjuran untuk mendengarkan fenomena tidur, maka sudah
tentu yang didengarkan adalah suara atau bunyi. Dan salah satu di antara
bunyi yang dihasilkan aktifitas tidur adalah mengorok atau mendengkur.
Benarkah mendengkur itu bukan peristiwa remeh sehingga tidak patut
diacuhkan, apalagi dijadikan bahan tertawaan?

Penelitian mengorok

Bagi orang yang menganggap mengorok sebagai hal biasa, maka
tidak ada hal istimewa yang bisa diungkap. Namun bagi mereka yang serius
mengkaji hal yang sekilas tampak sepele ini, maka mengorok adalah hal
yang sungguh penting. Apalagi jika mengingat bahwa Allah, Pencipta
Mahasempurna, adalah yang menciptakan peristiwa mengorok itu. Tidak
mungkin ada kesia-siaan dalam penciptaan mendengkur.

Kita bisa membuktikan hal ini melalui situs pencari terbitan ilmiah
PubMed http://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/entrez , dan memasukkan kata
snoring (yang berarti mengorok) pada kolom
title (judul). Akan kita dapati bahwa hingga sekarang sudah
1000 lebih karya ilmiah tentang mendengkur yang diterbitkan ilmuwan
mancanegara. Jika pengetahuan tentang mengorok bukan hal penting, para
peneliti tidak akan bersusah payah menulis karya ilmiah seberlimpah itu.

Satu dari sekian banyak karya ilmiah terbaru tersebut adalah hasil
penelitian Ozgur Yoruk dkk. dari fakultas kedokteran Universitas
Atatürk, Turki. Tulisan itu terbit di jurnal European Archives of
Oto-rhino-laryngology baru-baru ini. Mereka mengulas hasil penelitian
tentang teknik pengobatan yang dilakukan melalui operasi pada bagian
dalam mulut yang seringkali bergetar dan memunculkan suara di saat
mengorok, yakni jaringan pada anak tekak dan langit-langit mulut pasien.
Teknik yang mereka kembangkan ini dinamakan Modified
Radiofrequency-Assisted Uvulopalatoplasty (MRAUP).

Ilmuwan gencar meneliti fenomena mengorok karena pada sebagian orang
mengorok menimbulkan masalah besar. Masalah ini dapat berupa gangguan
kesehatan atau tidak harmonisnya hubungan antar manusia.

Mendengkur juga bisa merupakan gejala berbagai macam kelainan pernapasan
yang berkaitan dengan tidur. Kelainan ini muncul akibat penyumbatan
saluran udara yang terjadi di saat tidur. Penyumbatan pada tingkat kecil
menyebabkan peristiwa mengorok biasa yang tidak berakibat fatal.

Meskipun demikian, suara dengkuran yang terlalu berisik berakibat
mengganggu pendamping tidur, keluarga, bahkan tetangga. Dengkuran
superkeras merupakan sebuah pencemaran suara dan berdampak buruk pada
kerukunan hidup sesama manusia. Contohnya adalah Alan Myatt asal
Inggris, yang tercatat sebagai pendengkur terkeras dengan kekuatan 112,8
desibel. BBC menggambarkan angka ini setara dengan kebisingan suara
mesin jet. Ia menuturkan bahwa dengkurannya tidak saja mengganggu sang
istri, tapi juga para tetangganya.

Jika penyumbatan saluran udara ketika tidur itu sangat parah, bahkan
tersumbat sama sekali, ini mengakibatkan gangguan yang disebut sebagai
sindrom terhentinya napas saat tidur (Obstructive Sleep Apnea, OSA)
– apnea secara harfiah berarti berhenti bernapas.
Pendengkur yang menderita kelainan ini seringkali berhenti bernapas
selama 1 

[daarut-tauhiid] Paru-Paru Lemah Jantung Rusak Gara-Gara Marah

2009-05-24 Terurut Topik abuabdurrauf

http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9385-ilmuwan-kurangi\
-marah-agar-lebih-sehat

   Ilmuwan meneliti dampak buruk
marah dan sikap memusuhi bagi kesehatan. Keduanya terbukti membahayakan
jantung dan paru-paru
Oleh: Syaefudin*

hidayatullah.com--Sungguh, tak ada satu pun perkara di dunia ini yang
luput dari pengetahuan Allah. Setiap perintah-Nya selalu meninggalkan
hikmah. Tak terkecuali perintah untuk saling memaafkan kesalahan dan
menahan amarah.

Ilmuwan modern semakin menemukan pentingnya sikap menahan marah.
Berlimpah bukti ilmiah telah mengukuhkan bahwa marah merusak jantung dan
fungsi paru-paru.

Anjuran Tidak Marah

Kehidupan manusia takkan lepas dari salah dan alpa, termasuk ketika
bergaul dengan sesamanya. Ketika orang berbuat salah, sebaiknya ia
segera meminta maaf. Sebaliknya, bila ia didzalimi, hendaknya kemarahan
tidak dibiarkan terus membara. Langkah terbaik adalah segera memberi
maaf. Sikap ini sangatlah dianjurkan Allah dalam firman-Nya:

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan. (QS. Ali Imron 3:134)

Bahkan, lantaran pentingnya menahan marah, Rasulullah sampai berpesan
melalui sabdanya:

Dari Abu Hurairah r.a bahwa seorang lelaki telah berkata kepada nabi SAW
yang maksudnya: Berwasiatlah kepada ku. Sabda Rasulullah SAW:
Jangan kamu marah. Maka lelaki itu mengulangi kata-katanya
berulang kali. Sabda Rasulullah SAW: Jangan kamu marah.  (HR.
Bukhari)

Merusak Jantung

Baru-baru ini, Journal of the American College of Cardiology
mengeluarkan karya ilmiah bertajuk hubungan antara marah dengan penyakit
jantung.

Yoichi Chida, MD, Ph.D dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan
Masyarakat, University College, London mengemukakan bahwa marah dan
sikap permusuhan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
koroner sebesar 19% pada orang sehat. Pada mereka yang sudah punya
riwayat penyakit jantung sebelumnya, peningkatan ini mencapai 24%.

Risiko terkena serangan jantung semakin besar bagi seorang laki-laki.
Kesimpulan ini didasarkan pada penelitian Steven Boyle, Ph.D dari Duke
University Medical Center terhadap 313 laki-laki. Penelitian tersebut
menunjukkan adanya peningkatan jumlah protein yang dinamakan C3 dan C4.
Kedua protein yang ada dalam sistem kekebalan tubuh ini merupakan
penanda terjadinya peradangan dan luka.

Perubahan jumlah protein dalam sistem C3 dan C4 berkaitan dengan
sejumlah penyakit, seperti gangguan arteri hati. Pada pria yang memiliki
rasa permusuhan, gejala perasaan tertekan, dan keadaan marah dengan
tingkat tertinggi mengalami peningkatan kadar C3 sampai 7.1%.

Dapatkah terapi psikologis mengurangi kadar C3? Saat ini, kami
belum mengetahui apakah campur tangan dalam mengurangi sikap permusuhan
dan marah dapat menurunkan kadar C3 atau penanda peradangan
lainnya, kata Boyle. Akan tetapi, ia menambahkan, Bahkan
seandainya peradangan tidak dapat berkurang dengan campur tangan seperti
itu, sikap permusuhan dan marah dengan tingkat rendah berkemungkinan
berdampak pada hubungan (antar-manusia) yang lebih baik dan kesehatan
yang meningkat.

Membahayakan Paru-Paru

Selain dengan penyakit jantung, marah dan sikap permusuhan juga
berkaitan dengan kematian, asma, dan paru-paru. Tingkat sikap permusuhan
yang tinggi semakin mempercepat terjadinya penurunan alami fungsi
paru-paru. Kesimpulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap
penelitian US Normative Aging Study kepada 670 laki-laki.

Setiap kenaikan satu poin skor permusuhan (satuan tingkat permusuhan),
setara dengan hilangnya FEV1 sebanyak 9 ml pertahun. FEV1 merupakan
ukuran kekuatan paru-paru,yang dihitung dari volume udara yang dapat
dihembuskan paru-paru per detik.

Dalam pengantar hasil penelitian tersebut, Dr. Paul Lehrer dari
University of Medicine and Dentistry di New Jersey, Amerika Serikat
menuliskan, Sungguh sangat sulit menemukan suatu penyakit yang
sama-sekali tidak dipengaruhi oleh emosi atau stres dalam hal keparahan
gejala, keseringan atau kekuatan kambuhnya. Pernyataan tersebut
semakin mempertegas hubungan marah dan sikap permusuhan dengan penurunan
fungsi paru-paru.

Demi Kebaikan Manusia

Demikian sekilas rahasia di balik perintah menahan marah. Dahulu, siapa
mengira marah dapat menimbulkan sakit jantung dan melemahkan kerja
paru-paru? Bahkan sebagaimana dikutip di atas, ilmuwan modern pun
membuat anjuran mengurangi marah dan sikap memusuhi, selaras anjuran Al
Quran dan Hadits. Hal ini membuktikan kebesaran Allah atas segala hikmah
dibalik perintah-Nya.

Dengan terkuaknya rahasia ini, manusia diharapkan semakin memahami bahwa
Allah memerintahkan sesuatu demi kebaikan manusia itu sendiri,
sebagaimana dinyatakan Allah: Dan dikatakan kepada orang-orang yang
bertaqwa: apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu? Mereka menjawab:
(Allah telah menurunkan) kebaikan... (QS. An Nahl, 16:30). Karena
itu, sepatutnya-lah manusia semakin 

[daarut-tauhiid] Cahaya Cinta Dalam Gelapnya Lorong Telinga

2009-05-14 Terurut Topik abuabdurrauf
Cahaya Cinta Dalam Gelapnya Lorong Telinga
http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9313-cahaya-cinta-dal\
am-gelapnya-lorong-telinga
 
http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9313-cahaya-cinta-da\
lam-gelapnya-lorong-telinga

Dari lorong gelap telinga terpancarlah seberkas cahaya. Nur itu
menghidupkan nurani yang kemudian bertasbih mengagungkan Sang Pencipta.
Hidayatullah.com--Mendengar namanya saja orang mungkin tidak berminat
membincangkannya. Bahkan tak jarang orang menghabiskan waktu berjam-jam
membersihkan telinga dari kotoran dekil itu, tanpa sedikit pun terlintas
di benaknya akan makna agung di balik kotoran telinga.

Sosoknya kecil, basah, lengket, dan licin. Asal-usulnya dari lorong
gelap nan sempit. Semua ini hanya membuat orang jijik, bahkan nyaris
melupakannya sama sekali. Seolah satu tanda-tanda kekuasaan Allah yang
mahadahsyat ini tiada berguna, kosong makna, atau tanpa tujuan, sehingga
wajarlah jika tercampakkan begitu saja.

Padahal, Allah mengingatkan manusia agar tidak berpaling dari
tanda-tanda kekuasaan-Nya, meski sekecil dan seremeh kotoran
telinga. Allah menyuruh manusia agar tidak mencontoh perilaku
semacam itu: Dan banyak sekali tanda-tanda (kekuasaan Allah) di
langit dan di bumi yang mereka melaluinya, sedang mereka berpaling
daripadanya. (QS. Yusuf, 12:105)

Manusia perlu berprasangka baik terhadap Allah dan meluangkan waktu
sejenak guna merenungkan penciptaan kotoran telinga.
Dengan hati yang bersih dan terbuka, maka akan tersingkaplah tanda-tanda
kebesaran Allah pada ciptaan-Nya yang satu itu.

Kotoran telinga sejatinya bukanlah zat pengotor.
Sebaliknya, justru kotoran telinga itulah bukti
keberadaan perangkat pembersih telinga. Perangkat ini secara otomatis
bekerja membersihkan telinga setiap detik, tanpa kita sadari.

Dalam bahasa ilmiah, si kecil lengket ini dinamakan cerumen (ear wax,
lilin telinga). Wujudnya cair kental dan menyerupai lilin berwarna
kekuningan. Lilin ini dikeluarkan oleh kelenjar tertentu yang melapisi
saluran telinga bagian luar.

Allah menciptakan sekecil apa pun benda di alam ini dengan maksud dan
tujuan yang benar, penuh manfaat dan kebaikan, tak terkecuali lilin
telinga. Setidaknya ada tiga manfaat lilin telinga yang berhasil
diungkap ilmuwan: (1). pembersih, (2). pelembab, dan (3). pembunuh kuman
berbahaya.

Ketiga manfaat itu diciptakan Allah dalam rangka memelihara telinga
manusia agar manusia dapat mendengar dengan sempurna selama hidupnya.
Ini adalah sebentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang lemah, yang
sudah sepatutnya bersyukur atas pemberian telinga berikut lilinnya itu.
Hal ini sebagaimana yang Allah perintahkan: Dan Allah
mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur. (QS. An Nahl, 16:78)

Allah Maha Tahu bahwa para hamba-Nya tidak bakal sanggup untuk setiap
detik memelihara kebersihan saluran telinganya sendiri, meskipun hanya
dua buah. Oleh karena itu, dengan kasih sayang-Nya, Allah mengaruniai
manusia sistem pembersihan telinga.

Nikmat besar pemberian Allah ini nyaris tidak pernah kita sadari. Bahkan
sedikit sekali manusia bersyukur atas nikmat tak terkira berupa
pendengaran ini, sebagaimana penegasan-Nya dalam Al Qur´an:
Katakanlah: Dia-lah yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi
kamu pendengaran, penglihatan dan hati. (Tetapi) amat sedikit kamu
bersyukur. (QS. Al Mulk, 67:23)

Allah menciptakan perangkat luar biasa yang mampu mengeluarkan lilin
telinga ini secara otomatis dari lubang telinga. Lilin telinga berpindah
dari bagian dalam menuju ke luar saluran telinga. Perpindahan ini
diakibatkan oleh perpindahan sel-sel kulit pada permukaan saluran
telinga.

Sel-sel ini ibarat ban atau tangga berjalan yang senantiasa bergerak
mengangkut gumpalan lilin telinga di atasnya. Sembari terangkut dan
terbawa menuju bagian luar telinga, lilin ini menangkap kotoran, debu,
dan butir-butir pengotor yang ada di saluran telinga itu untuk dibuang
keluar. Proses ini dibantu oleh gerakan rahang, misalnya saat orang
mengunyah.

Lilin juga berfungsi melumasi, melembabkan dan melembutkan kulit saluran
telinga. Hal ini mencegah kulit dari kekeringan dan rasa gatal, sehingga
manusia dapat mendengar dengan nyaman.

Kandungan zat-zat seperti asam lemak jenuh dan enzim lisozim pada lilin
telinga sungguh ampuh membunuh mikroba. Termasuk di antaranya adalah
bakteri penyebab penyakit yang sangat berbahaya seperti Haemophilus
influenzae dan Staphylococcus aureus.

Itulah segores kisah tentang lilin telinga (bukan kotoran telinga), yang
sedari kecil kita tidak pernah meminta kepada Allah agar diberi. Namun
keberadaanya itulah bukti hamparan cinta dan kasih sayang Allah kepada
hamba-Nya. Dialah Allah, yang memberi tanpa diminta, dan tanpa meminta
imbalan.

Allah tidak sekedar Pencipta dan Pemberi telinga, namun juga Pemelihara
telinga. Ketiga Sifat Allah itu menjadikan manusia dapat mendengar suara
setiap saat dengan sempurna, aman 

[daarut-tauhiid] Rahasia Besar Ilahi Di Balik Khitan

2009-05-07 Terurut Topik abuabdurrauf
sumber:
http://hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9291-ilmuwan-khitan-anjuran-moder\
n-abad-ke-21


Ilmuwan: Khitan, Anjuran Modern Abad Ke-21

Thursday, 07 May 2009 16:33


Khitan terbukti secara medis mencegah penyakit berbahaya, termasuk AIDS. Hal
yang sama tidak didapati pada kaum homoseksual

Hidayatullah.Com-Temuan terkini tentang keampuhan khitan mengurangi penularan
penyakit

bukanlah hal pertama kali dan satu-satunya. Para ilmuwan mancanegara telah
banyak melakukan penelitian ilmiah seputar khitan. Karya-karya ilmiah mereka
yang diterbitkan jurnal-jurnal ilmiah terkemuka dunia semakin menguatkan
kehebatan khitan dalam menanggulangi aneka penyakit berbahaya yang ditularkan
melalui hubungan kelamin, termasuk di antaranya AIDS dan kanker.

Hasil penelitian terbaru seputar khitan atau sunat belum lama ini diumumkan di
pertemuan ilmiah tahunan ke-104 Ikatan Urologi Amerika (American Urological
Association, AUA). Urologi adalah ilmu bedah yang khusus menangani masalah
saluran kencing pria dan wanita, serta sistem reproduksi pria.

Dua temuan penting menjadi bahan sorotan dalam acara itu. Selain terbukti
mengurangi terjangkitnya virus penyebab AIDS (HIV), khitan juga mengurangi
bahaya cedera saat persenggamaan. Hebatnya lagi, khitan ditemukan tidak
mengurangi kenikmatan hubungan suami istri.

Aman dan nyaman

Para ilmuwan Australia menemukan bahwa sel-sel Langerhans ditemukan dalam jumlah
paling besar pada kulit khitan bagian dalam dari kemaluan pria. Sel-sel
Langerhans ini adalah sasaran awal proses penularan HIV melalui hubungan
kelamin.

Peneliti di benua kanguru itu meneliti 10 pria yang sudah berkhitan dan 10 pria
yang belum berkhitan. Kulit khitan bagian dalam memiliki kepadatan sel-sel
Langerhans lebih tinggi dibandingkan pada bagian-bagian lainnya dari kulit
penutup kemaluan pria. Kulit khitan bagian dalam ini dibuang ketika orang
dikhitan, hal ini menghilangkan permukaan kulit yang paling rentan terhadap
penularan virus AIDS. Namun patut dicatat bahwa khitan hanyalah mengurangi dan
bukan mencegah sama sekali bahaya terjangkiti penyakit AIDS.

Pada penelitian berikutnya, para peneliti gabungan asal AS, Kanada dan Kenya
menunjukkan bahwa tidak ditemukan perbedaan fungsi seksual antara mereka yang
dikhitan dan yang tidak dikhitan. Namun pria yang dikhitan mendapatkan
keuntungan lebih. Mereka yang bagian ujung kulit kemaluannya dibuang menghadapi
bahaya lebih rendah terkena cedera saat berhubungan badan dibandingkan rekan
mereka yang tidak dikhitan. Cedera ini meliputi pendarahan, tergores, teriris,
lecet atau rasa pedih.

Namun bukan berarti pria berkhitan boleh 100% merasa aman dari tertular AIDS.
Ini adalah laporan penting yang menguatkan gagasan bahwa khitan tidaklah
mengganggu fungsi seksual dan bahwa khitan adalah unsur penting pencegahan HIV
di Afrika sub-Sahara. Pada saat yang sama, perlu ditegaskan bahwa khitan
haruslah dipadukan dengan cara-cara pencegahan HIV lain, seperti seks aman dan
pemeriksaan sukarela. Tidaklah cukup mengandalkan khitan saja untuk mencegah
penularan HIV, kata juru bicara Ikatan Urologi Amerika (AUA), Ira D. Sharlip,
MD.

AUA didirikan pada tahun 1902 dan berpusat dekat Baltimore, Maryland, AS. AUA
memiliki anggota berjumlah lebih dari 16.000 pakar urologi yang tersebar di
seluruh dunia.

Ada yang dikecualikan

Berdasarkan penelusuran ilmiah oleh redaksi Hidayatullah.Com, keampuhan khitan
menangkal AIDS ini tidak berlaku bagi kaum pria yang melakukan hubungan kelamin
dengan sesama pria, (Men who have Sex with Men, disingkat MSM). Dalam kelompok
ini termasuk di dalamnya kaum homoseksual. Hal ini telah dibuktikan dalam
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Gregorio A. Millett, M.P.H. dari Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, di Atlanta, AS.

Millett dan rekan-rekannya melakukan pengkajian terhadap 15 hasil penelitian
untuk mengetahui kaitan antara khitan dengan penularan HIV atau
penyakit-penyakit lain yang tertularkan melalui hubungan kelamin. Pengkajian ini
melibatkan peserta berjumlah keseluruhan 53.567 orang yang termasuk dalam
kelompok MSM, 52% di antaranya sudah dikhitan.

Para peneliti itu menemukan hal aneh: meskipun kaum MSM yang dikhitan dan
tertular virus AIDS berjumlah lebih rendah daripada jumlah mereka yang tidak
dikhitan dan terjangkiti HIV, namun perbedaan jumlah ini tidaklah nyata, alias
sama saja. Sebaliknya, secara statistik kemampuan khitan mengurangi penularan
HIV ditemukan di kalangan MSM yang diteliti sebelum diterapkannya program
pengobatan antiretrovirus sangat aktif (HAART) di tahun 1996. Namun pasca
program HAART ini, secara statistik tidak ditemukan kaitan nyata antara khitan
dan penularan HIV.

Hal yang sama ditemukan pula pada kasus penyakit-penyakit lain selain AIDS, yang
juga tertularkan melalui hubungan kelamin. Para peneliti itu menyimpulkan,
secara statistik tidak ditemukan kaitan nyata antara khitan dengan penularan
aneka penyakit tersebut di kalangan MSM. Dengan kata lain, tidak ada bukti
statistik nyata yang 

[daarut-tauhiid] Temuan Ilmiah: Wanita Berbusana Minim Terlihat Bukan Manusia

2009-04-30 Terurut Topik abuabdurrauf
inikah hikmah disyariatkan menutup aurat bagi manusia?


http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=9231:temuan-ilmiah-wanita-berbusana-minim-terlihat-bukan-manusia-catid=103:iptekItemid=56


Temuan Ilmiah: Wanita Berbusana Minim Terlihat Bukan Manusia 

Thursday, 30 April 2009 13:16

Pakar AS meneliti pria yang melihat wanita berbusana seronok. Hasilnya, wanita 
terbayang bukan manusia

 

Hidayatullah.com--Masih perlukah aturan khusus berpakaian atau menutup aurat 
contoh dari MRIbagi pria dan wanita di zaman semodern dan sebebas seperti 
sekarang ini? Tampaknya temuan ilmiah terbaru memberikan masukan penting guna 
menjawab pertanyaan tersebut.

Temuan ilmiah terkini menghasilkan penjelasan mengejutkan seputar wanita 
berpakaian hampir telanjang yang dilihat oleh kaum pria. Dalam otak lelaki yang 
memandangnya, gambaran kaum hawa berbikini, yang mengenakan baju mandi nyaris 
telanjang, dikenali bukan lagi sebagai manusia. Tapi mereka dianggap sebagai 
barang atau benda untuk dipergunakan. Demikian hasil kajian ilmiah terkini 
tentang perilaku kaum pria.

Penelitian ini didasarkan pada pengamatan citra atau gambaran otak dengan 
menggunakan teknik #8220;MRI brain scan#8221;, yakni pemindaian otak melalui 
pencitraan resonansi magnetis. Ketika otak kaum lelaki yang sedang memandang 
gambar-gambar wanita nyaris tak berbusana dipindai, maka bagian otak tertentu 
ditemukan menyala terang. Bagian otak ini berhubungan dengan kegiatan 
menggunakan alat atau perkakas, misalnya obeng.

Wanita tidak berotak

Saya tidak berkata bahwa mereka secara harafiah berpikir, foto-foto wanita ini 
adalah foto-foto perkakas dalam arti sesungguhnya, atau foto-foto 
bukan-manusia, tapi apa yang dimungkinkan oleh data pencitraan otak ini adalah, 
kita melihatnya sebagai kiasan ilmiah. Yakni, mereka memberikan tanggapan 
terhadap foto-foto ini, sebagaimana orang memberikan tanggapan terhadap 
barang, papar Fiske, yang menyabet gelar PhD dari Harvard University di tahun 
1978.

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan redaksi hidayatullah.com, 
temuan ini juga mengungkap bahwa kaum pria lebih cenderung mengaitkan 
gambar-gambar perangsang birahi itu dengan kata-kata kerja orang pertama, 
seperti #8220;Saya dorong, saya dekap, saya pegang.#8221; Yang mengejutkan, 
sebagian lelaki yang diteliti tampak tidak menampakkan aktivitas pada bagian 
otak,yang biasanya memperlihatkan tanggapan ketika seseorang memikirkan maksud 
orang lain yang dilihatnya. 

Apa arti temuan ini? Ini maknanya bahwa para lelaki tersebut memandang wanita 
itu sebagai sesuatu yang membangkitkan nafsu birahi, tapi mereka tidak 
mempedulikan apa yang ada dalam pikiran wanita itu. Hal ini sungguh aneh karena 
hampir tak pernah terjadi. Demikian dituturkan Susan Fiske, profesor psikologi 
di Princeton University, AS. Laporan ini disampaikan di Chicago baru-baru ini 
dalam rangka pertemuan tahunan lembaga ilmiah bergengsi AS, American 
Association for the Advancement of Science.

Fiske dan rekan-rekannya melibatkan 21 pria bukan homoseksual dalam 
penelitiannya. Setelah diberi sejumlah pertanyaan tertentu untuk dijawab, 
mereka lantas dipertontonkan gambar-gambar pria dan wanita, baik yang 
berpakaian minim maupun berbusana penuh. Hasilnya, sebagian besar mereka 
memiliki daya ingat paling kuat terhadap foto-foto wanita yang berbikini, alias 
nyaris tanpa busana, meski wanita dalam foto-foto itu tanpa kepala, dan mereka 
melihatnya hanya selama seperlima detik.

...daya ingat ini terkait dengan pengaktifan pada bagian otak pra-motor, yang 
memiliki kehendak bertindak terhadap sesuatu. Jadi seolah mereka dengan 
seketika berpikir bagaimana mereka bisa memperlakukan tubuh-tubuh ini,#8221; 
ujar Fiske. 

Bukan manusia

Secara khusus lagi, terdapat temuan menarik pada kaum pria yang memiliki 
kecenderungan tinggi berpraduga tertentu terhadap kaum hawa - yakni bahwa 
wanita menguasai dan menjarah wilayah kaum pria. Pada otak jenis pria yang 
berpandangan seperti ini, tidak didapati bukti aktivitas otak yang 
memperlihatkan bahwa mereka melihat wanita nyaris telanjang sebagai manusia 
yang memiliki pikiran dan kehendak.

Mereka bereaksi terhadap wanita-wanita ini seolah mereka (wanita itu) bukan 
sepenuhnya manusia, tutur Fiske.

Hasil kajian ini masih dalam tahap awal. Fiske berniat meneruskan penelitiannya 
itu dengan melibatkan jumlah orang yang lebih besar. 

Meskipun begitu Fiske menyimpulkan, ...temuan-temuan ini semuanya cocok dengan 
pendapat bahwa mereka menanggapi foto-foto ini seperti mereka memberikan 
tanggapan terhadap barang (benda) dan bukan terhadap manusia yang memiliki 
kehendak (kuasa) mandiri.  [ah/ng/sciam/guardian/www.hidayatullah.com]

 

 

Sumber:

1). Christine Dell'Amore (2009) #8220;Bikinis Make Men See Women as Objects, 
Scans Confirm#8221;, National Geographic News, 16 Feb. 2009. 

[daarut-tauhiid] Fujimura dikabarkan punya kekuatan gaib

2009-04-21 Terurut Topik abuabdurrauf
Demi Berdakwah Kebatilan, Mereka Berbuat Kebohongan

ikuti serial berkala teori evolusi di: 
http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=categorylayout=blogid=89Itemid=86


Pemalsuan Heboh Bukti Evolusi Jepang (Bagian 4 - Habis)  Print

Monday, 20 April 2009 12:22

Ahli Jepang mengakui kepiawaian Fujimura memalsu temuan purbakala. Ia bahkan 
dikabarkan punya kekuatan gaib.



Hidayatullah.com--Berdasarkan temuan purbakala Shinichi Fujimura, sejarah 
Jepang sebelumnya diperkirakan berusia 700 ribu hingga 800 ribu tahun. Namun 
anggapan itu keliru setelah temuan Fujimura terbukti palsu. #8220;Ini berarti 
peradaban kita hanyalah 70.000 hingga 80.000 tahun. Jadi sejarah Jepang menjadi 
sepersepuluh dari yang kita duga,#8221; kata Toshiki Takeoka, pakar ilmu 
purbakala di Kuromitsu Kyoritsu University, Tokyo. (1)

Reruntuhan Kami-Takamori dulunya terkenal sebagai situs Zaman Batu Awal tertua 
di Jepang. Terlebih penting lagi, temuan-temuan perkakas batu mengisyaratkan 
manusia awal Homo erectus di tempat tersebut memiliki tingkat kecerdasan 
simbolik yang jauh melebihi pendapat mana pun yang didasarkan pada temuan di 
Afrika dan Eropa. (2)

Namun simbol kebanggaan nasional masyarakat Jepang itu kini tidak hanya runtuh, 
tapi juga berubah menjadi aib memalukan di mata dunia semenjak terkuaknya 
pemalsuan Fujimura. Keadaan ini digambarkan sendiri oleh Charles T. Keally, 
pakar purbakala di Sophia University, Tokyo:

#8220;Kini hal itu #8211; dan mungkin keseluruhan Zaman Batu Mula dan 
Pertengahan Jepang #8211; telah tenggelam ke dalam lumpur perilaku memalukan, 
sesuatu yang menghiasi halaman-halaman muka surat kabar setiap hari, ketika 
para politikus, pejabat pemerintah, pengusaha, doktor, pengacara dan pemimpin 
di hampir setiap bidang kehidupan tampil di halaman-halaman muka dengan kepala 
mereka tertunduk malu.#8221; (2)

Pemalsuan akbar tersebut memunculkan pertanyaan besar, bagaimana mungkin 
Fujimura, yang kini dijuluki #8220;Si Penggali Kotor#8221;, tidak kepergok 
selama 20 tahun? Sejumlah ahli di Jepang berpendapat bahwa si kambing hitamnya 
adalah Fujimura sendiri, disamping sebab luar. Fujimura diakui sejumlah 
kalangan sebagai sosok meyakinkan dan memiliki keahlian luar biasa dalam 
mengubur temuan palsunya. Faktor luar melibatkan berbagai pihak, terutama 
kalangan akademisi.

 

Lihai menipu

Shoh Yamada, pakar purbakala yang pernah menggali situs bersama Fujimura, 
tercengang oleh keterampilan luar biasa Fujimura dalam mengelabui. Berdasarkan 
pengalamannya sendiri dan pengakuan pakar arkeologi lain, adalah sulit 
membedakan mana galian purbakala alami yang asli dan mana yang sengaja 
dipalsukan oleh Fujimura. Apa yang semula mereka duga asli, belakangan 
diketahui hasil karya #8220;tangan kotor#8221; Fujimura.

Kelihaian memalsu benda arkeologi itu selain masih menjadi teka-teki, juga 
cukup membuat pakar arkeologi keheranan.  Apalagi jika mengingat Fujimura 
hanyalah tamatan sekolah atas, pekerja pabrik alat elektronik, dan tidak 
memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang arkeologi. Bagaimana 
Fujimura yang tidak terdidik profesional di bidang arkeologi bisa menipu 
sedemikian banyak pakar Jepang dalam rentang waktu lama? #8220;Ini menunjukkan 
bahwa kita belum tahu semua teknik yang digunakan oleh Fujimura#8221;, kata 
Shoh Yamada. (3)

 

Berkekuatan gaib

Sejumlah kalangan tidak menaruh praduga buruk terhadap Fujimura lantaran 
penampilan dan kepribadiannya yang terlihat meyakinkan. Bahkan ada yang sampai 
memberi sanjungan berlebihan atas Fujimura. Selain julukan #8220;Sang Tangan 
Tuhan#8221; lantaran keberuntungannya mendapatkan banyak temuan purbakala 
(yang di kemudian hari diketahui palsu), Shinichi Fujimura didesas-desuskan 
memiliki pula kekuatan gaib (4). Bahkan ada ilmuwan Jepang sendiri yang sampai 
percaya hal gaib itu.

Keiichi Omoto, pakar antropologi biologi terkemuka Jepang, yakin kalau Fujimura 
punya kekuatan gaib. Sebagaimana dikisahkannya sendiri, ia mengakui bahwa 
keraguannya sirna saat bertemu langsung dengan Fujimura:

#8220;...beberapa tahun silam saya mulai menjalin hubungan dengan kelompok 
Serizawa dan benar-benar bertemu dengan Fujimura sendiri. Ketika berbincang 
seputar beragam hal dengannya, saya berpikir bahwa itu karena pengalaman dan 
pemikiran [Fujimura] dan, entah bagaimana, percaya bahwa ia mampu memahami 
#8216;arwah#8217; Homo erectus (genjin no kokoro)#8221; (5)

 

Melibatkan banyak pihak

Charles T. Keally berpendapat seluruh masyarakat Jepang, terutama akademisi, 
dan khususnya kalangan arkeologi, pada akhirnya bertanggung jawab atas 
terjadinya skandal itu. Charles T. Keally telah 30 tahun bekerja di bidang 
arkeologi Jepang, terutama Zaman Batu Jepang, di dalam negeri Jepang sendiri. 
Ia secara khusus tertarik dengan masalah Zaman Batu Mula dan Pertengahan di 
Jepang. Menurutnya, permasalahan ini penuh pertentangan sejak permulaannya di 
awal 1960-an. Tapi hal itu belum pernah dibahas dengan pendekatan 

[daarut-tauhiid] [Bag.3] Pemalsu Bukti Evolusi Jepang Tidaklah Sendirian

2009-04-13 Terurut Topik abuabdurrauf
[Bag.3] Pemalsu Bukti Evolusi Jepang Ternyata Tidaklah Sendirian!


Pemalsuan Heboh Bukti Evolusi Jepang [Bagian 3]

Written by usamah 

Monday, 13 April 2009 11:20  

Bagaimana mungkin selama 20 tahun pemalsuan sejarah evolusi Jepang tidak 
terungkap? Menurut pakar ia tidaklah sendirian!  


Hidayatullah.com — Pemalsuan menggemparkan oleh Shinichi Fujimura sebenarnya 
bisa saja dicegah atau setidaknya dapat diungkap sedari awal, jika saja para 
arkeolog yang berwenang di Jepang tidak bersikap dogmatis dan berpikiran lebih 
terbuka. Kekakuan mereka dalam menolak pandangan lain yang berseberangan atas 
temuan purbakala yang dianggap bukti sejarah evolusi nenek moyang bangsa Jepang 
itu akhirnya justru merugikan Jepang sendiri.

 Sebut saja profesor Charles T. Keally, yang bersama rekannya Oda Shizuo pernah 
mempertanyakan keabsahan ilmiah temuan-temuan Paleolitikum Jepang itu. Keally 
telah menghabiskan banyak kegiatan akademisnya di Jepang. Ia adalah ilmuwan di 
bidang Zaman Batu Jepang dan budaya Jomon, yakni masa prasejarah Jepang.

 Pada tahun 1986 keduanya menerbitkan tulisan di jurnal ilmiah terkemuka yang 
mengritik temuan di situs Paleolitikum Muda dan Madya, propinsi Miyagi. Namun 
yang mereka dapatkan malah cercaan dari arkeolog terkemuka yang mengatakan 
bahwa pemikiran Keally dan rekannya itu salah dan bahwa kritik itu seharusnya 
tidak diterbitkan di jurnal ilmiah. Kritik kedua pakar ini pun lantas dilupakan 
begitu saja.

 Namun kebenaran berpihak pada Keally dan rekannya. Empat belas tahun kemudian, 
pemalsuan Fujimura pun dibongkar media massa ketika ia kepergok sedang mengubur 
sengaja benda-benda purbakala palsu di dua situs Paleolitikum Muda. Sejak itu, 
bangunan sejarah Paleolitikum Muda Jepang yang telah disusun sejak 1980 pun 
hancur berantakan.

Kerugian dunia ilmiah

Menurut jurnal ilmiah Anthropological Science (Vol. 113, no. 2, 131–139, tahun 
2005), setidaknya sejak tahun 1976, atau mungkin lebih awal, Shinichi Fujimura 
telah memalsukan temuan di kurang lebih 186 tempat galian purbakala di Jepang 
timur. Fujimura yang dijuluki Si Tangan Tuhan itu tidak segan melakukan 
pemalsuan, meskipun penggalian ilmiah tersebut didukung oleh pemerintah daerah 
setempat dan dua lembaga nirlaba Sekki Bunka Danwakai (Kelompok Penelitian 
Zaman Batu) dan Tohoku Kyusekki Bunka Kenkyujo (Lembaga Penelitian Paleolitikum 
Tohoku).

Pemalsuan bukti sejarah evolusi masyarakat Jepang ini mendorong Japanese 
Archaeological Association (Ikatan Arkeologi Jepang, JAA) menerbitkan laporan 
akhir hasil penyidikannya setebal 625 halaman. Laporan tersebut membeberkan 
bahwa tak satu pun benda-benda purbakala temuan Fujimura memiliki nilai ilmiah. 
Demikian ungkap jurnal Anthropological Science itu dengan judul For the 
people, by the people: postwar Japanese archaeology and the Early Paleolithic 
hoax (Untuk rakyat, dari rakyat: arkeologi Jepang pasca perang dan pemalsuan 
zaman batu mula). 

Berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi hidayatullah.com dari jurnal 
Archaeology (Vol. 54 No. 1, Jan./Feb. 2001) terbitan Archaeological Institute 
of America, Museum Nasional Tokyo telah menyingkirkan lebih dari 20 buah 
pajangan purbakala hasil temuan Fujimura. Museum-museum lain di Jepang pun 
melakukan hal serupa. 

Akibat tindakan tidak terpujinya, Fujimura dipecat dari Institut Tohoku dan 
Ikatan Arkeologi Jepang (JAA). Wibawa lembaga Institut Tohoku ambruk. Tidak 
ada lagi yang dapat Anda katakan... Dengan pembeberan media massa ini, seluruh 
hasil kerja kami selama bertahun-tahun hancur lebur, ujar mantan kepala 
lembaga itu, Toshiaki Kamata, yang mengundurkan diri paska terkuaknya skandal 
buruk tersebut. 

Tersingkapnya pemalsuan ini memaksa perombakan buku-buku pelajaran sejarah 
Jepang. Institut Paleolitikum Tohoku, tempat sebelumnya Fujimura menjabat 
sebagai deputi direktur, juga dibubarkan. 

Terbuang sia-sia

Perbuatan Fujimura memalsukan bukti sejarah evolusi manusia Jepang itu tidak 
hanya merugikan dunia ilmu pengetahuan. Pemalsuan ini juga telah 
menghambur-hamburkan uang jutaan dolar dalam pembiayaan kegiatan penggalian 
situs purbakala, penerbitan ilmiah, pertemuan ilmiah, pameran dan museum, serta 
kucuran dana penelitian dari pemerintah yang diperuntukkan bagi berbagai 
ilmuwan dan organisasi. 

Berdasarkan temuan Fujimura mengenai situs-situs purbakala yang dianggap 
penting, para pengusaha dan pemerintah daerah tempat digalinya situs purbakala 
tersebut juga telah terlanjur menanamkan modal untuk membangun sarana 
pariwisata dan memproduksi cendera mata. Dunia pariwisata yang telah susah 
payah dikembangkan pun terkena getah pahit perbuatan Fujimura itu setelah 
terbukti bahwa benda-benda purbakala yang ditemukan di situs-situs tersebut 
terbukti palsu.

 Selain itu para pakar purbakala dan kalangan arkeolog profesional yang telah 
bekerja bersama Fujimura telah membuang-buang waktu lebih dari 20 tahun secara 
sia-sia. Bahkan 

[daarut-tauhiid] Si Tangan Tuhan yang Tergoda Setan = pemalsuan evolusi Jepang bag. 2

2009-02-27 Terurut Topik abuabdurrauf
kutipan:

Dalam perkataannya sendiri, Fujimura, yang dijuluki Sang Tangan Tuhan,
mengaku telah dibujuk setan untuk melakukan perbuatan buruk itu:
  I was tempted by the devil. I don't know how I can apologize for
what I did...I was impatient that the ruins have not produced as much in
findings as the Ogasaka Ruins in Saitama Prefecture...

(Saya tergoda oleh setan. Saya tidak tahu bagaimana saya dapat meminta
maaf atas apa yang telah saya perbuat... Saya tidak sabar karena
reruntuhan itu tidak menghasilkan temuan sebanyak Reruntuhan Ogasaka di
Provinsi Saitama...).
selengkapnya baca berikut:

http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=categoryl\
ayout=blogid=89Itemid=86
 
Written by usamah

Wednesday, 25 February 2009 14:41
Selama 20 tahun Fujimura memalsukan bukti evolusi manusia Jepang di 42
tempat. Dunia arkeologi Jepang pun dipermalukan


Hidayatullah.com--Salah seorang yang pernah ikut dalam penggalian
kepurbakalaan bersama dengan sang pemalsu akbar Shinichi Fujimura
[Fujimura]  adalah Shoh Yamada. Shoh Yamada, doktor lulusan Harvard
University, adalah pakar zaman neolitikum, yakni zaman batu muda, di
kawasan Asia Barat Daya. Dalam tulisannya di terbitan ilmiah Harvard
Asia Quarterly, Vol. VI, No. 3, tahun 2002, ia mengulas aneka peristiwa
di balik salah satu pemalsuan terbesar di dunia arkeologi itu dengan
judul Politics and Personality: Japan's Worst Archaeology
Scandal (Politik dan Kepribadian: Perbuatan Memalukan Arkeologi
Terburuk Jepang).

Sebelum pemalsuan itu terbongkar, Shinichi Fujimura dijuluki oleh
rekan-rekannya sebagai God's Hand (Sang Tangan Tuhan). Ini
lantaran mereka takjub akan keberuntungan hebat Fujimura dalam menemukan
keberadaan situs-situs purbakala. Fujimura dulunya adalah direktur
senior di Tohoku Paleolithic Institute. Temuannya berupa benda-benda
purbakala yang diperkirakan berasal dari Zaman Batu awal
(600.000-120.000 tahun lalu) di reruntuhan Kamitakamori, provinsi
Miyagi, di tahun 1994 ditetapkan sebagai situs tertua Jepang.

Dipergoki media massa

Sebelum pemalsuannya terbongkar, selama 20 tahun terakhir Fujimura
menjadi bintang di dunia ilmu pengetahuan maupun pemberitaan media massa
lantaran kepiawaian dan prestasi gemilangnya dalam menemukan benda-benda
purbakala yang diyakini berasal dari Zaman Batu Awal dan Pertengahan.
Situs Kamitakamori secara khusus menjadi daya tarik seluruh dunia. Ini
dikarenakan benda-benda purbakala yang berhasil digali dan ditemukan
oleh Fujimura tampak membuktikan sejumlah hal penting. Pertama, bukti
itu menyatakan bahwa manusia awal mendiami wilayah tersebut 600.000
tahun lalu. Kedua, manusia awal ini lebih cerdas dibandingkan
rekan-rekan sezamannya yang ada di belahan bumi lainnya. Temuan luar
biasa ini mendorong seorang pakar arkeologi bertutur bahwa Fujimura
tengah menulis ulang sejarah evolusi manusia.

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan www.hidayatullah.com
http://www.hidayatullah.com/ , ternyata ada pula ilmuwan yang
meragukan temuan-temuan Fujimura. Di antaranya adalah Takeoka Toshiki
dari Kyoritsu Women's University. Takeoka berpendapat bahwa sejumlah
benda-benda temuan Fujimura itu terlalu modern jika dibandingkan dengan
benda-benda lain sezaman yang pernah ia teliti di Prancis. Pendapat
Takeoka ini mendorong pihak media massa Mainichi Shinbun untuk melakukan
penyelidikan.

Mainichi Shinbun awalnya memberangkatkan sejumlah orang untuk mengintai
Fujimura di situs penggalian Fudozaka di Hokkaido pada bulan Agustus
2000, di mana mereka menyaksikan sesuatu yang kemungkinan merupakan
pemalsuan di pagi hari. Namun kala itu mereka gagal membidik foto-foto
kamera yang jelas.

Tiga bulan kemudian, tepatnya di Kamitakamori, mereka berhasil merekam
video perbuatan memalukan Fujimura yang sedang mengubur secara sengaja
perkakas yang terbuat dari batu. Namun pihak Mainichi Shinbun menunda
penerbitan berita dan foto skandal itu hingga setelah Fujimura dan
rekan-rekannya sesama penggali situs purbakala mengumumkan temuan
penting teranyar mereka. Setelah tersebar luas, berita dan foto-foto
yang mengabadikan perbuatan buruk Fujimura ini pun menjadi sebab
kehancuran nama baik rekan-rekannya.

Penerbitan berita di bulan November 2000 itu juga menyebabkan pihak
berwenang arkeologi Jepang dan masyarakat umum kaget luar biasa. Harian
Jepang Mainichi Shimbun memampang gambar-gambar potongan video yang
menangkap basah perbuatan memalukan Fujimura. Di gambar itu terlihat
sang arkeolog kondang Fujimura dengan cueknya mengubur barang-barang
yang dipalsukannya di pagi hari bulan Oktober 2000. Pakar arkeologi
Jepang yang dijuluki Sang Tangan Tuhan itu kepergok mengubur
dengan sengaja perkakas-perkakas batu di situs penggalian Kamitakamori,
provinsi Miyagi.

Pemalsuan dua puluh tahun

Pengujian ulang terhadap beberapa situs penggalian tempat Fujimura turut
bekerja telah mengungkap barang-barang yang ia palsukan. Sejumlah temuan
Fujimura telah dikaji ulang dan menyingkap kerusakan pada bagian
permukaan serta sisa-sisa beragam 

[daarut-tauhiid] [bagian 2] = kado inggris di ultah Darwin ke-200

2009-02-12 Terurut Topik abuabdurrauf
Kado Inggris di Ulang Tahun Darwin ke-200

 Written by usamah
Wednesday, 11 February 2009 09:43

Biologi molekuler mulanya diyakini bakal makin mengokohkan pohon evolusi
Darwin. Di luar dugaan, temuan terkini justru menguburnya



Hidayatullah.com – Dengan ditemukannya struktur molekul DNA di tahun
1953, maka dimulailah pengkajian baru di bidang evolusi molekuler.
Teknologi maju memungkinkan pembacaan urutan satuan molekul pembentuk
rantai DNA, RNA dan protein. Hal ini membuat para ilmuwan perintisnya
bersemangat dan yakin bahwa temuan-temuan di bidang ini bakal
membuktikan kebenaran pohon silsilah evolusi makhluk hidup rekaan
Darwin. Para ilmuwan itu bertumpu pada anggapan yang sederhana: semakin
dekat kekerabatan dua spesies makhluk hidup maka semakin miriplah urutan
rantai DNA, RNA dan protein keduanya.

Anggapan Darwin salah

Awalnya penelitian itu berjalan baik. Namun lambat laun, semakin banyak
temuan yang didapatkan, maka semakin jelaslah bahwa pohon evolusinya
Darwin semakin tidak terbukti, alias khayalan semata. Misalnya, pohon
silsilah evolusi sejumlah spesies yang didasarkan pada urutan rantai RNA
ternyata tidak cocok dengan pohon silsilah evolusinya yang didasarkan
pada susunan rantai DNA.

Tidak hanya itu, anggapan dasar Darwin bahwa sifat-sifat bawaan makhluk
hidup diturunkan hanya secara vertikal saja, yakni makhluk hidup
menurunkan sifat-sifatnya hanya kepada keturunannya saja, ternyata juga
keliru. Dengan semakin banyaknya susunan gen-gen yang berhasil
tersekuensi (terbaca), maka semakin jelaslah bahwa pandangan Darwin itu
salah sama sekali.

Terdapat pertukaran informasi genetis tanpa pilih antar
kelompok-kelompok yang beraneka ragam, kata Michael Rose, pakar biologi
evolusi di University of California, AS, sebagaimana dikutip majalah
iptek pro-evolusi New Scientist, 21 Januari 2009.

Ilmuwan menamakan pertukaran informasi genetis antar spesies makhluk
hidup ini sebagai pemindahan gen secara horisontal, Horizontal Gene
Transfer (HGT). HGT seringkali terjadi pula antar kelompok yang sangat
berbeda secara taksonomi. HGT tidaklah diketahui di masa Darwin, di mana
sarana penelitian ilmiah sangatlah kuno dan terbelakang. Kini HGT
diketahui ilmuwan sebagai pemeran penting dalam pertukaran informasi
genetis.

Tanggapan ilmuwan evolusionis

Kalangan evolusionis memiliki tanggapan beragam, namun mereka sepakat
bahwa pohon evolusinya Darwin sudah tidak absah lagi secara ilmiah. Tapi
karena dogma yang diyakini buta, sebagian tampak sulit mengakui bahwa
evolusi hanyalah skenario khayalan yang tidak ada di alam nyata.
Contohnya adalah Eric Bapteste, pakar biologi evolusi di Pierre and
Marie Curie University, Paris, Prancis yang berujar:

If you don't have a tree of life, what does it mean for evolutionary
biology?... At first it's very scary... but in the past couple of years
people have begun to free their minds... The tree of life was useful...
It helped us to understand that evolution was real. But now we know more
about evolution, it's time to move on.

[Jika Anda tidak memiliki pohon kehidupan, apa itu artinya bagi biologi
evolusi?... Awalnya hal itu sangatlah menakutkan... namun dalam beberapa
tahun silam orang telah mulai membebaskan pikiran mereka Pohon
kehidupan tersebut [dulu] berguna... [Pohon] itu [dulu] membantu kita
memahami bahwa evolusi adalah nyata. Tapi sekarang kita tahu lebih
banyak mengenai evolusi, ini saatnya untuk melangkah ke depan]

Michael Syvanen, Biologiwan asal University of California, Davis, AS,
berpendapat mirip, Kita telah menghancurkan pohon kehidupan
tersebut. Ia bukan lagi sebuah pohon. Ia adalah sebentuk jalinan yang
secara keseluruhan berbeda.

Michael Rose bahkan punya tanggapan yang lebih terbuka lagi, katanya:

The tree of life is being politely buried, we all know that... What's
less accepted is that our whole fundamental view of biology needs to
change.

[Pohon kehidupan itu sedang dikubur dengan sopan, kita semua tahu
itu Apa yang kurang diakui adalah bahwa keseluruhan pandangan
mendasar kita tentang biologi perlu diubah]


Demikianlah, penuturan jujur Rose itu mengisyaratkan betapa sulit bagi
penganut dogmatis teori evolusi untuk meninggalkan cara pandang lama
tentang ilmu biologi, atau tepatnya cara pandang terhadap hidup dan
kehidupan yang terkungkung rapat oleh tempurung teori evolusi.

Sudah jelas bahwa tumbangnya pohon kehidupan Darwin adalah sebuah
isyarat ambruknya pokok-pokok ajaran mengenai makhluk hidup dan
kehidupan yang didasarkan pada teori evolusi. Ini karena pohon silsilah
evolusi kehidupan rekaan Charles Darwin adalah pilar utama yang tanpanya
teori evolusi tidak akan pernah muncul, sebagaimana dinyatakan sendiri
oleh New Scientist:

The tree-of-life concept was absolutely central to Darwin's
thinking, equal in importance to natural selection, according to
biologist W. Ford Doolittle of Dalhousie University in Halifax, Nova
Scotia, Canada. Without it the theory of evolution would never have
happened.

[Gagasan pohon kehidupan itu 

[daarut-tauhiid] Kado Inggris di Ulang Tahun Darwin ke-200 [Bagian I]

2009-02-09 Terurut Topik abuabdurrauf
Kado Inggris di Ulang Tahun Darwin ke-200 [Bagian I]  [PDF]

Monday, 09 February 2009 09:23
Malang nasib Charles Darwin. Di hari ulang tahunnya, selain pohon
evolusinya tumbang,  separuh warga Inggris tak lagi percaya teorinya



Hidayatullah.com – Meski hingar-bingar perayaan Hari Darwin 2009
disemarakkan para pendukung teori evolusi, namun mereka tidak bisa
menutupi kenyataan bahwa teori evolusi semakin terpuruk. Di detik-detik
menjelang peringatan yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2009 itu,
majalah iptek Inggris pro-evolusi New Scientist mengumumkan
tercabutnyatree of life, alias tumbangnya pohon silsilah
evolusi kehidupan rekaan Darwin.

Kado kedua di hari ulang tahun Darwin adalah hasil temuan
ComRes, perusahaan konsultan ternama di bidang jajak pendapat dan
penelitian. Sebagaimana diberitakan Telegraph, 6 Februari 2009, dari
jajak pendapat itu terungkap bahwa lebih dari separuh warga Inggris
percaya bahwa teori evolusi tidak dapat menjelaskan kerumitan makhluk
hidup di Bumi dan bahwa suatu perancang atau pencipta pastilah
terlibat.

Pohon evolusi yang keliru dan menyesatkan

Pohon silsilah evolusi makhluk hidup buatan Charles Darwin, yang
memperlihatkan bagaimana jenis-jenis makhluk hidup berkerabat satu sama
lain, ternyata salah dan menyesatkan, kata para
ilmuwan. Pernyataan ini ditulis apa adanya dalam kolom iptek harian
Inggris, Telegraph, 22 Januari 2009 dengan judul Charles Darwin's
tree of life is 'wrong and misleading', claim scientists.

Para ilmuwan evolusionis sendiri bahkan yakin bahwa buah pikir Darwin
itu telah menyesatkan masyarakat. Ini dikarenakan teorinya Darwin
tentang pohon silsilah evolusi kehidupan itu membatasi bahkan
mengaburkan penelitian tentang makhluk-makhluk hidup dan nenek moyang
mereka.

New Scientist, 21 Januari 2009, menjelaskan bahasan tersebut panjang
lebar dengan judul yang terang-terangan menyatakan kekeliruan pohonnya
Darwin itu: Why Darwin was wrong about the tree of life
(Mengapa Darwin salah mengenai pohon kehidupan). New Scientist
menuturkan, Darwin pertama kali memunculkan gagasan tentang pohon
silsilah evolusi kehidupan di tahun 1837, sekitar 22 tahun sebelum
terbit buku kondangnya, the Origin of Species.

Menurut W. Ford Doolittle, biologiwan asal Dalhousie University, Kanada,
gambar pohon silsilah evolusi itu merupakan bagian inti terpenting dan
terutama bagi pemikiran Darwin. Pohon ini sama pentingnya dengan seleksi
alam. Tanpanya, teori evolusi tidak akan pernah muncul. Darwin
menjelaskan bahwa pohon silsilah evolusi itu adalah fakta di alam. Untuk
menjelaskan fakta pohon silsilah evousi itu, Darwin pun memunculkan
gagasan tentang natural selection, seleksi alam.

Pohon silsilah evolusi makhluk hidup rekaan Darwin itu bermakna bahwa
seluruh makhluk hidup memiliki satu nenek moyang tunggal yang sama, yang
digambarkan sebagai bagian pangkal pohon paling bawah dari pohon itu.
Dari pangkal pohon ini tumbuhlah batang utama pohon tersebut, yang
semakin lama semakin tumbuh ke atas dan semakin mengalami percabangan
ganda di bagian ujung-ujungnya. Setiap cabang mewakili satu spesies
makhluk hidup, sedangkan titik percabangan pohon itu adalah tempat di
mana satu spesies berevolusi menjadi dua spesies.

Sebagian besar cabang atau ranting pohon silsilah kehidupan itu akhirnya
berhenti tumbuh, yang melambangkan spesies tersebut mengalami kepunahan.
Namun sebagian ranting lainnya tumbuh hingga ke puncak, ini adalah
spesies-spesies yang masih bertahan hidup. Dengan demikian keseluruhan
gambaran pohon silsilah kehidupan ini diyakini sebagai fakta bahwa
seluruh jenis makhluk hidup yang pernah ada di alam adalah berkerabat
dan berasal mula dari satu nenek moyang tunggal yang sama, melalui
proses evolusi.

Karena keterbelakangan iptek

Pohon silsilah evolusi kehidupan khayalan Darwin itu dibuat di masa ilmu
pengetahuan (iptek) sangatlah terbelakang. Di masa itu belumlah ada
mikroskop elektron dan seluk beluk rumit sel seperti kromosom, DNA, RNA,
struktur protein tidaklah diketahui Darwin. Tanpa pengetahuan iptek di
bidang biologi sel dan biologi molekuler ini wajarlah jika perumpamaan
Darwin mengenai pohon evolusi lebih banyak didasarkan pada rekaan atau
believe (meyakini) tanpa bukti, sebagaimana ia akui sendiri
dalam tulisannya:

The affinities of all the beings of the same class have sometimes been
represented by a great tree. I believe this simile largely speaks the
truth.

[Kekerabatan seluruh makhluk hidup dari kelas yang sama adakalanya
diumpamakan sebagai sebuah pohon besar. Saya yakin perumpamaan ini
sebagian besar menyatakan kebenaran]. (Charles Darwin,(1872), pp.
170-171. The Origin of Species. Sixth Edition. The Modern Library, New
York.)

Demikianlah, meskipun pohon silsilah evolusi ini hanyalah rekaan Darwin
yang didasarkan pada kepercayaan tanpa bukti, namun para ilmuwan
evolusionis sepeninggal Darwin meyakininya sepenuh hati. Karena diyakini
buta secara dogmatis dan dijadikan sebagai landasan kebenaran ilmiah,
selama sekitar 150 tahun 

[daarut-tauhiid] Pemalsuan Heboh Bukti Evolusi Jepang [Bagian 1]

2009-01-28 Terurut Topik abuabdurrauf
Pemalsuan Heboh Bukti Evolusi Jepang
[Bagian 1]

Written by usamah

Hidayatullah.com--Detik-detik menjelang peringatan hari lahir Charles
Darwin yang ke-200 membuat berbagai media massa sibuk memperbincangkan
hal-hal seputar Darwin dan teorinya, Darwinisme. Tak terkecuali koran
Inggris, The Sunday Times (11/1/2009), yang meliput sikap ilmuwan
Inggris yang mendukung maupun menolak Darwinisme dalam tulisan berjudul;
For God's sake, have Charles Darwin's theories made any
difference to our lives? (Demi Tuhan, sudahkah teori-teori Charles
Darwin membuat hidup kita berbeda?).

Darwin dan ateisme

Bagi pendukung Darwinisme, terutama dari kalangan ilmuwan, Darwinisme
dianggap sebagai visi emas ilmu pengetahuan masa kini, kerangka berpijak
biologi dan lambang kedigdayaan ilmu pengetahuan dalam mengungkap cara
kerja alam materi.

Lain halnya dengan kalangan ilmuwan yang tidak `menuhankan'
Charles Darwin dan tidak mengabsolutkan teori yang dianggap ilmiah
seperti Darwinisme. Bagi mereka, Darwinisme adalah teori yang
dimunculkan di masa ketika sarana penelitian ilmiah masih sangat
terbelakang, dan kini sudah ambruk di hadapan temuan ilmiah modern.

Salah satunya adalah dokter medis sekaligus penulis, James Le Fanu.
Dalam karya teranyarnya, Why Us? How Science Rediscovered the
Mystery of Ourselves (Mengapa Kita? Bagaimana Ilmu Pengetahuan
Menemukan Kembali Misteri Diri Kita Sendiri) ia menegaskan bahwa
temuan-temuan baru di bidang biologi telah merobohkan Darwinisme alias
teori evolusinya Darwin mengenai kehidupan.

Darwinisme bukanlah sekedar teori di bidang biologi atau ilmu tentang
makhluk hidup. Tapi Darwinisme adalah cara pandang terhadap makhluk
hidup, hidup dan kehidupan itu sendiri. Menurut Le Fanu, Darwin telah
mengubah dunia secara mendasar. Le Fanu melanjutkan:

Along with those now fallen idols Marx and Freud, he accounts for
the secularisation of western society. Darwinism is the foundational
theory of all atheistic, scientific and materialist doctrines and of the
notion that everything is ultimately explicable and that there is
nothing special about ...

Bersama dengan berhala-berhala yang kini telah ambruk itu, yakni
[Karl] Marx dan [Sigmund] Freud, [Darwin] menyebabkan sekulerisasi
masyarakat barat. Darwinisme adalah teori yang melandasi seluruh
doktrin-doktrin ateis, ilmiah dan materialis serta gagasan bahwa setiap
sesuatu pada akhirnya dapat diterangkan dan bahwa tidak ada yang
istimewa mengenai hal itu...

Sebagaimana ditulis Bryan Appleyard dalam koran The Sunday Times
tersebut Charles Darwin sendiri bahkan menyadari bahwa teorinya memiliki
dampak besar. Dari karyanya sendiri, Darwin lalu mulai menarik
kesimpulan-kesimpulan yang semakin meragukan keberadaan Pencipta,
kalaulah bukan dianggap ateis sama sekali. Inilah yang menjadi jurang
pemisah antara Charles Darwin dan istri tercintanya yang taat beragama,
Emma.

Pemalsuan Demi 'tuhan' Darwin

  [Palsu] Darwinisme bukanlah sekedar teori di bidang biologi, tapi lebih
dari itu, landasan ideologi ateisme dan materialisme. Ini adalah fakta
nyata yang tidak dipungkiri lagi. Tidaklah mengherankan jika para
penganutnya di seluruh dunia berjuang mati-matian mempertahankannya.
Sebab jika tidak, maka hal yang sangat mereka takutkan bakal terjadi:
ambruknya seluruh tatanan kehidupan materialis-ateis global yang telah
mereka bangun dengan susah payah selama ratusan tahun.

Sebagian dari pendukungnya bahkan tidak ragu-ragu membuat penipuan dan
kebohongan demi mempertahankan apa yang mereka anggap sebagai landasan
ilmu pengetahuan yang menurut mereka harus absolut benar ini. Pemalsuan
ini ternyata bukan saja dilakukan di Eropa, benua tempat kelahiran
Darwinisme, namun juga di Asia. Sebut saja di Jepang. Pemalsuan
memalukan ini mengulang sejarah kebohongan evolusionis akbar tanpa jera
di Inggris dan di Jerman yang terkenal di dunia itu: Manusia Piltdown
dan Manusia Hahnhöfersand.

Penipuan bukti evolusi manusia di Jepang ini sangatlah menghebohkan
dunia ilmu pengetahuan, terutama masyarakat arkeologi Jepang di awal
tahun 2000-an. Berita itu sedemikian memalukannya sampai-sampai jurnal
ilmiah Harvard Asia Quarterly (Vol. VI, No. 3., 2002) menjulukinya
sebagai Japan's Worst Archaeology Scandal (Perbuatan
Memalukan Arkeologi Terburuk Jepang).

Dalam skandal ini, pakar arkeologi terkemuka Jepang, Fujimura Shinichi,
tertangkap basah oleh bidikan kamera video ketika sedang memalsukan
temuan-temuan bukti evolusi nenek moyang orang Jepang. Ia kepergok
sedang mengubur benda-benda palsu itu di lubang-lubang yang ia gali
sendiri. Rekannya, Kagawa Mitsuo, dituduh memalsukan pula, tapi bukan
hal yang terkait dengan pemalsuan Fujimura Shinichi. Tuduhan ini membuat
Kagawa Mitsuo, profesor emeritus di Beppu University Jepang, melakukan
bunuh diri sebagai protes bahwa ia tidak bersalah. (bersambung).
[ah/the-Sunday-times/harvard-asia-quaterly/bbc/www.hidayatullah.com
http://www.hidayatullah.com/ ]




[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Menggugat Teori Evolusi, Ilmuwan AS Diteror

2009-01-04 Terurut Topik abuabdurrauf
Meskipun ia bukan pendukung penciptaan, Chandra Wickramasinghe berbicara
lantang mendukung agar teori evolusi tidak diajarkan sendirian sebagai
teori satu-satunya. Namun gara-gara sikapnya yang terbuka ini ia
menerima ancaman pembunuhan, serta surat dan panggilan telepon
mengerikan selama berbulan-bulan.


Peringatan Hari Darwin di Amerika Serikat



Written by Administrator
Friday, 02 January 2009 09:45



Hari Darwin ke-200 bakal diperingati di seluruh dunia. Perayaannya
dijadikan momen menyingkap wajah gelap Darwinisme



Hidayatullah.com--Darwin Day (Hari Darwin) yang akan
diperingati pada 12 Februari 2009 nanti adalah hari ulang tahun
kelahiran bapak teori evolusi Charles Darwin yang ke-200. Para pendukung
teori evolusi bakal merayakannya besar-besaran di seluruh dunia.

Di sisi lain, peringatan ini digunakan oleh sebagian kalangan untuk
membongkar sisi gelap teori evolusi dan evolusionis di hadapan khalayak
ramai. Berbagai acara diselenggarakan demi menyadarkan masyarakat akan
kekeliruan teori evolusi serta memberitahu mereka tentang adanya
penindasan terhadap para intelektual dan ilmuwan yang berani meragukan
atau mengungkap ketidakabsahan teori evolusi.

Nasib penentang teori evolusi

Buku yang barusan terbit dengan judul Slaughter of the Dissidents,
the Shocking Truth about Killing the Careers of Darwin Doubters
karya Dr. Jerry Bergman merupakan salah satu sarana untuk menyingkap
wajah gelap teori evolusi. Sebagaimana dimaksud judulnya, buku ini
memaparkan kisah nyata berbagai macam bentuk penindasan terhadap para
ilmuwan dan akademisi yang berani menyatakan keraguan, ketidaksetujuan
dan ketidakyakinannya terhadap teori Darwin.

Sang penulis sendiri, Dr. Jerry Bergman, telah menjadi korban perilaku
dzalim itu, dan telah mendalami permasalahan ini selama 30 tahun
terakhir sebelum menerbitkan bukunya. Dr. Jerry Bergman telah mengajar
mata pelajaran biologi, genetika, kimia, biokimia, antropologi, geologi
dan mikrobiologi selama 35 tahun di perguruan tinggi. Secara keseluruhan
ia menyandang 9 gelar, semuanya di bidang sains.

Sebagaimana dipaparkan di situs resminya,
www.slaughterofthedissidents.com
http://www.slaughterofthedissidents.com/  , buku ini melengkapi apa
yang tidak sempat diungkap dalam film bertopik serupa yang telah tayang
sebelumnya: Expelled: No Intelligence Allowed ,
www.expelledthemovie.com http://www.expelledthemovie.com/  . Karya Dr.
Bergman ini adalah jilid pertama dari beberapa jilid yang direncanakan
bakal terbit kemudian.

Di antara kisah nyata kekejaman yang dipaparkan dalam buku itu adalah
yang menimpa pakar astronomi ternama, Chandra Wickramasinghe. Meskipun
ia bukan pendukung penciptaan, Chandra Wickramasinghe berbicara lantang
mendukung agar teori evolusi tidak diajarkan sendirian sebagai teori
satu-satunya. Namun gara-gara sikapnya yang terbuka ini ia menerima
ancaman pembunuhan, serta surat dan panggilan telepon mengerikan selama
berbulan-bulan.

Hari Kebebasan Akademis

Center for Science http://www.discovery.org/csc  and Culture at
Discovery Institute adalah salah satu lembaga di AS yang gigih
memperjuangkan kebebasan akademis agar teori evolusi diajarkan secara
seimbang, baik penjelasan ilmiah dari pihak yang mendukung maupun yang
mengungkap kelemahan teori itu. Dalam perayaan Hari Darwin, lembaga ini
menggagas lomba karya video dan karya tulis yang mengangkat perkataan
Charles Darwin sendiri: A fair result can be obtained only by fully
stating and balancing the facts and arguments on both sides of each
question. (Hasil yang jujur dapat diperoleh hanya dengan menyatakan
dan menyeimbangkan secara lengkap fakta-fakta dan sanggahan-sanggahan di
kedua sisi setiap pertanyaan.)

Sebagaimana disampaikan situs resminya, www.academicfreedomday.com
http://www.academicfreedomday.com/  , dalam perayaan Hari Darwin
nanti, para siswa dan mahasiswa AS dianjurkan melakukan kampanye
menentang penindasan yang membungkam kebebasan berbicara secara adil
mengenai bukti-bukti yang dianggap mendukung maupun membantah teori
evolusi. Singkatnya, topik Hari Darwin tahun ini adalah Academic
Freedom Day! (Hari Kebebasan Akademis). Situs
www.academicfreedomday.com http://www.academicfreedomday.com/  juga
menyediakan berbagai sarana yang dapat digunakan untuk mengkampanyekan
Hari Kebebasan Akademis itu seperti film, kaos, presentasi, logo dan
alamat-alamat tokoh dan organisasi terkait.

Berhadiah 100.000 Lira Turki

Selain AS, Turki juga menyelenggarakan lomba serupa dengan
topikMengapa Teori Evolusi Tidak Absah Secara Ilmiah. Pemenang
pertama lomba ini akan mendapat hadiah uang senilai 100.000 Lira Turki,
atau sekitar 700 juta rupiah (kurs per 1 Januari 2009).

Sebagaimana dijelaskan secara rinci di www.harunyahya.com
http://www.harunyahya.com/  , lomba ini diadakan oleh Science Research
Foundation (SRF) ini, di mana Harun Yahya menjabat sebagai presiden
kehormatan. Dalam wawancaranya dengan media kondang Jerman Der Spiegel
beberapa waktu lalu Harun Yahya berpendapat bahwa 2009 adalah tahun

[daarut-tauhiid] Kebohongan Evolusi Yang Dilakukan Berjamaah

2008-12-24 Terurut Topik abuabdurrauf
Terbongkarnya Penipuan Profesor Evolusionis Jerman 

(Bagian 3 - habis)   

http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=categorylayout=blogid=89Itemid=86


Bagaimana mungkin Prof. Protsch sampai melakukan kebohongan secara
sistematis selama 30 tahun tanpa kepergok? Media massa Jerman menguak,
ternyata sang Profesor tidaklah sendirian.

Hidayatullah.com--Di antara fosil-fosil yang usianya dipalsukan oleh
profesor Protsch adalah Manusia Hahnhöfersand. Fosil ini memainkan
peran kunci dalam perdebatan mengenai benar tidaknya Manusia
Neanderthal telah mengawini Homo sapiens zaman modern. Manusia
Neanderthal, yang terpisahkan dari manusia modern semata-mata karena
perbedaan-perbedaan ras, menghilang sekitar 30.000 tahun lalu. Di masa
itu Eropa adalah wilayah kekuasaan mereka, Homo sapiens datang
kemudian. Apakah Homo sapiens terlibat pertikaian dengan ras
Neanderthal dan kemudian menghabisinya, atau apakah keduanya telah kawin?

Di antara mereka yang mencari jawaban atas pertanyaan itu, kalangan
peneliti tertentu yang berpihak pada teori perkawinan silang antar
kedua jenis ras tersebut, menyatakan bahwa mereka melihat bekas-bekas
anatomis keduanya pada fosil Manusia Hahnhöfersand dan mengemukakan
hal ini sebagai bukti kebenaran pendapat mereka. Menurut para peneliti
ini, fosil itu menunjukkan bahwa manusia Neanderthals dan Homo sapiens
telah membaur dan saling mengawini.

Namun, mereka yang merujuk fosil itu sebagai bukti tidaklah sadar
bahwa Protsch telah memalsukan usia fosil tersebut. Umur palsu yang
ditetapkan bagi Manusia Hahnhöfersand oleh Protsch adalah 36.000
tahun. Oleh karena Neanderthal menghilang 30.000 tahun silam,
penanggalan usia yang diberikan Protsch menyingkap keadaan yang sama
sekali cocok untuk digunakan sebagai bukti yang mendukung teori kawin
campur itu.

Nenek moyang palsu orang Jerman

Dengan penanggalan usia ini Protsch dengan seketika menjadikan fosil
ini bernilai amat penting, dan menyatakan bahwa fosil itu sebagai
mata rantai hilang yang harus ada antara manusia modern dan
Neanderthal. Demikian ulasan korang Inggris The Guardian, 19 Februari
2005.

Ketika debat mengenai Neanderthal dan Homo sapiens berlanjut, fosil
ini mendapatkan tempat istimewa tersendiri di mata masyarakat Jerman.
Itu karena fosil tersebut, yang ditemukan di Jerman sebelah utara,
adalah yang tertua yang pernah ditemukan di wilayah itu, dan diberi
julukan manusia Jerman tertua.

Penanggalan palsu oleh Protsch dan penggunaan istilah menipu seperti
mata rantai hilang telah menjadikan si manusia Jerman tertua
dibubuhi ciri-ciri khayalan yang sejatinya tidak ada padanya. Alhasil,
propaganda evolusi menjadi bagian dari pengenalan fosil itu kepada
rakyat Jerman. Masyarakat Jerman dicekoki dengan pemikiran bahwa nenek
moyang mereka adalah sesosok mata rantai yang hilang, makhluk mirip
monyet yang dimunculkan melalui proses evolusi rekaan.


Sebuah lembaga yang mengemuka dalam penipuan yang dijadikan propaganda
evolusi ini adalah Museum Helms di Hamburg. Pejabat Museum, yang
menyelenggarakan pameran untuk mengenalkan fosil tersebut kepada
masyarakat umum, membuat poster yang sama sekali tidak ilmiah.
Meskipun tulang-belulang itu tidak menyediakan bukti apa pun mengenai
seluk-beluk seperti bibir, hidung, warna kulit dan tatapan wajah
Manusia Hahnhöfersand, mereka sampai pada sebuah bentuk reka-ulang
atau rekonstruksi, yang memunculkan ciri-ciri tulang-belulang
menyerupai kera.

Banyak pengunjung membanjiri museum untuk melihat fosil tersebut.
Mereka diberitahu kisah manusia yang terbentuk melalui evolusi dan
bahwa Manusia Hahnhöfersand mewakili sesosok matai rantai yang
hilang dalam apa yang dijuluki sebagai sejarah evolusi orang-orang
Jerman.

Namun, tulang-belulang yang disaksikan para pengunjung tersebut
ternyata adalah bukti yang tidak membenarkan teori evolusi.
Sebaliknya, kerangka itu malah menjadi petunjuk nyata pemalsuan
evolusionis. Penentuan usia dan penafsiran berdasarkan bukti palsu
Protsch menjadikan Manusia Hahnhöfersand dijuluki sebagai mata rantai
hilang, yang ditampilkan oleh pihak museum menurut dongeng khayal
evolusi yang mereka percayai dengan membabi buta.

Meskipun begitu, ada penipuan besar sedang terjadi di sini. Kebenaran
yang diungkap saat pengujian terakhir di Oxford menyingkap bahwa fosil
tersebut, yang dikemukakan kaum evolusionis sebagai berpenampakan
manusia-kera, ternyata hanya berusia 7.500 tahun. Manusia
Hahnhöfersand adalah manusia biasa yang telah hidup hanya sekitar
2.000 tahun sebelum adanya peradaban-peradaban seperti Sumeria dan
Mesir Kuno, serta tidak ada kaitannya dengan lukisan manusia-kera yang
ditampilkan dalam poster museum Helms itu. Ia sangat pasti bukanlah
mata rantai hilang yang menghubungkan Neanderthal dan Homo sapiens.
Protsch telah membohongi rekan-rekannya sekaligus seluruh masyarakat
dengan pernyataan itu.

Pakar arkeologi Thomas Terberger membuat pernyataan ini ketika
penipuan itu dibongkar:  Karya Prof Protsch tampak membuktikan bahwa
secara 

[daarut-tauhiid] Evolusionis Inggris Semakin Sewot !

2008-11-20 Terurut Topik abuabdurrauf
http://www.hidayatullah.com/index.php?
option=com_contentview=articleid=7971:guru-inggris-ajarkan-
penciptaan-disamping-evolusicatid=89:teori-evolusi-menanti-
ajalItemid=86


Guru Inggris: Ajarkan Penciptaan Disamping Evolusi

Written by Administrator

Wednesday, 19 November 2008 07:23


Tokoh evolusionis Inggris semakin gundah dan khawatir. Ini karena
semakin membesarnya dukungan agar teori evolusi tidak diajarkan
sebagai dogma tunggal



Hidayatullah.com --Jajak pendapat baru-baru ini tampaknya membuat
kalangan evolusionis, khususnya di Inggris, semakin tidak bisa tidur
nyenyak. Pasalnya terungkap dalam jajak pendapat bahwa para siswa di
hampir sepertiga dari seluruh sekolah di Inggris telah belajar
tentang penjelasan asal-usul alam semesta menurut penjelasan
Penciptaan. Bahkan guru-guru pelajaran ilmu pengetahuan alam
berpendapat bahwa hal itu perlu diajarkan selama pelajaran di sekolah.

Sebagaimana dilaporkan www.telegraph.co.uk, 7 November 2008, dengan
judul One in three teachers says teach creationism alongside
evolution (Satu dari tiga guru berkata: ajarkan Penciptaan
beriringan dengan evolusi), temuan ini mendukung pandangan Prof.
Michael Reiss. Sebelumnya dilaporkan bahwa akibat tekanan kuat
kalangan evolusionis, Prof. Reiss dipaksa mengundurkan diri sebagai
direktur pendidikan di Royal Society, lembaga ilmiah bergengsi di
Inggris, setelah dalam pidatonya ia menganjurkan agar Penciptaan
dimasukkan dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam di sekolah.

Jajak pendapat ini melibatkan 1.200 pemirsa Teachers TV,
www.teachers.tv. Mengulas hasil yang tidak menyenangkan evolusionis
ini, kepala pelaksana Teachers TV berkata: Hasil jajak pendapat ini
membenarkan bahwa perdebatan apakah ada tempat bagi pengajaran
Penciptaan di ruang kelas masih sengit.

Ajarkan juga Penciptaan dan Perancangan Cerdas

Dari jajak pendapat itu 31% guru setuju bahwa Penciptaan atau
Perancangan Cerdas hendaknya diberi kedudukan yang sama sebagaimana
teori evolusi dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Termasuk
dalam angka ini, sekitar seperlimanya adalah para guru ilmu
pengetahuan alam.

Separuh dari mereka yang dilibatkan dalam jajak pendapat itu setuju
dengan pandangan Prof. Reiss bahwa melarang penjelasan selain evolusi
justru berdampak menghambat tercapainya tujuan kegiatan belajar-
mengajar. Jika pelarangan itu dilakukan maka akan menjadikan para
murid yang agamis merasa terasingkan, imbuh mereka sebagaimana
dilaporkan Alexandra Frean, editor kolom pendidikan di Times Online 7
November 2008 dengan judul Put creationism on a par with evolution,
say third of teachers (Tempatkan Penciptaan setara dengan evolusi,
kata sepertiga guru).

Sementara itu sekitar 9 dari 10 peserta jajak pendapat yakin bahwa
para guru hendaknya diijinkan memperbincangkan Penciptaan jika para
murid memunculkan bahasan tersebut. Demikian papar koran The Guardian
7 November 2008 di bawah tajuk Creationism should be taught as
science, say 29% of teachers (Penciptaan sepatutnya diajarkan
sebagai ilmu pengetahuan, kata 29% guru).

Diperkirakan sekitar 10% siswa sekolah negeri di Inggris meyakini
pandangan Penciptaan. Rupanya angka yang serendah 10% ini sudah cukup
membuat gelisah evolusionis Inggris. Dengan perkembangan ini, sampai-
sampai profesor ateis evolusionis, Richard Dawkins, pernah mengecam
pemerintah Inggris dan para guru atas sikapnya yang menurut Dawkins
tidak patut dengan menghargai para murid dan orang tua yang tidak
meyakini teori evolusi.

Evolusionis Takut dan Cemas

Selain kalangan ilmuwan, pendukung teori evolusi lain seperti Terry
Sanderson, presiden National Secular Society (Perkumpulan Sekuler
Kebangsaan), pun merasa tidak nyaman dengan keadaan ini. Ia
berkata, Temuan dalam jajak pendapat itu sungguh sangat
mengkhawatirkan. Kini saatnya bagi pemerintah untuk mengeluarkan
perintah ke sekolah-sekolah agar Penciptaan tidak diberikan pengakuan
dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Tempat untuk
memperbincangkannya adalah di kelas pendidikan agama.

Rupanya, kedzaliman diktator evolusionis yang telah memaksa pemecatan
Prof. Reiss menghasilkan pengaruh yang malah sebaliknya, dan sangat
tidak mereka inginkan. Yang terjadi di Inggris malah semakin
membesarnya dukungan agar teori evolusi tidak diajarkan sebagai satu-
satunya penjelasan asal-usul kehidupan, tanpa ada pembanding lain
seperti Penciptaan dan Perancangan Cerdas.

Ketakutan evolusionis akan adanya pembanding teori evolusi sebenarnya
tidaklah perlu, jika teori evolusi memang ilmiah. Ketakutan itu hanya
menjadikan semakin banyak orang penasaran, ada apa gerangan yang
disembunyikan di balik teori evolusi sesungguhnya?

Mengapa perlu ada seruan agar teori evolusi dilindungi pemerintah
melalui undang-undang, bukankah fakta dan bukti ilmiah cukup untuk
menegakkan teori evolusi, jika memang ilmiah? Jika menurut
evolusionis Penciptaan dan Perancangan Cerdas tidaklah ilmiah,
mengapa perlu takut diajarkan bersama-sama dengan teori evolusi?
Bukankah teori evolusi tidak perlu dipaksakan agar 

[daarut-tauhiid] Evolusionis Kalang Kabut, Membuktikan Evolusi Dengan Jam Rolex

2008-10-28 Terurut Topik abuabdurrauf
http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=:-genetikawan-inggris-membuktikan-evolusi-dengan-jam-rolexcatid=89:teori-evolusi-menanti-ajalItemid=86

Genetikawan Inggris Membuktikan Evolusi Dengan Jam Rolex 

Saturday, 25 October 2008 03:34

Kebohongan ilmiah teori evolusi semakin terbongkar luas hingga
evolusionis kalang kabut. Apa pun digunakan agar masyarakat kembali
mempercayai teori palsu itu,  termasuk jam tangan Rolex

Hidayatullah.com--Koran kondang Jerman, Die Welt terbitan 20 Oktober
2008 menurunkan wawancara dengan pakar genetika Inggris, Steve Jones
dengan judul Die Evolution ist am Ende (Evolusi Telah Usai).
Profesor evolusionis di University College London, Inggris itu
mengemukakan pendapatnya bahwa evolusi manusia telah berakhir.

Dalam wawancara itu sang profesor sama sekali tidak menyentuh
bukti-bukti fosil makhluk setengah kera setengah manusia yang selama
ini diajukan sebagai bukti evolusi manusia. Fosil-fosil yang tidak
disebutkan itu seluruhnya sudah terbantahkan secara ilmiah.

Dengan kata lain, yang ada hanyalah fosil kera sesungguhnya atau fosil
manusia sesungguhnya. Tidak ada bentuk pertengahan ataupun pohon
silsilah evolusi manusia, kecuali sekedar lukisan khayalan manusia.
Tidak heran jika teks wawancara itu dihiasi bukti berupa gambar tidak
ilmiah alias lukisan khayal runtutan evolusi dari makhluk mirip kera
hingga manusia.

Mengakui evolusi bisa salah

Hal menarik lain adalah jawabannya ketika ditanya sang wartawan:

Die Welt: Was, wenn die Evolutionstheorie irgendwann widerlegt wird?
(Die Welt: Bagaimana, jika Teori Evolusi suatu saat dibuktikan keliru?)

Jones: Das wäre für die Wissenschaft eigentlich ganz normal: Man hat
eine Hypothese und versucht, sie zu widerlegen. Gelingt das nicht,
dann stimmt sie vermutlich. Jede Theorie kann widerlegt werden, auch
Newton wurde widerlegt. Sollte ich also jemals einem
Cro-Magnon-Menschen begegnen, der eine Rolex trägt, würde ich die
Evolutionstheorie sofort verwerfen. Aber das ist mir noch nie
passiert. Deshalb werde ich sie akzeptieren, zumindest vorläufig.

 (Jones: Hal itu bagi ilmu pengetahuan sesungguhnya hal yang sama
sekali lumrah: Orang punya hipotesa dan orang berupaya menyangkalnya.
Jika itu tidak berhasil, maka teori itu mungkin benar. Setiap teori
bisa dibantah, juga Newton telah dibantah. Jadi andai saya pernah
bertemu manusia Cro-Magnon yang memakai [jam tangan] Rolex, maka saya
akan segera membuang Teori Evolusi. Tapi itu belum pernah terjadi pada
saya. Karenanya saya akan tetap menerimanya, setidaknya untuk
sementara waktu).

Di satu sisi, adalah jujur untuk berkata bahwa Teori Evolusi,
sebagaimana teori lain, bisa saja suatu saat terbantahkan. Namun di
sisi lain alasan tentang jam tangan Rolex yang disebut sang profesor
untuk tetap mempercayai teori itu sungguh keliru, dan tidak
mencerminkan pendapat dari kalangan ilmiah sama sekali.

Bukti tidak ilmiah Jam Rolex

Perhiasan, pakaian, teknologi, perkakas dan benda apa pun yang dipakai
atau digunakan manusia atau makhluk hidup tidaklah membuktikan secara
ilmiah evolusi yang dikhayalkan ada itu. Di zaman dahulu ada manusia,
sebagian berbudaya maju, sebagian berperadaban rendah, namun mereka
sama-sama manusia. Budaya rendah, perhiasan primitif bukanlah bukti
bahwa mereka spesies lebih rendah.

Bahkan di zaman superkomputer secanggih sekarang, masih ada manusia di
Afrika, Kalimantan, Papua, dan hutan Amazon misalnya, yang nyaris
tidak berpakaian dan hidup dengan perhiasan dan perkakas sangat
primitif, termasuk tanpa jam tangan Rolex. Namun mereka yang secara
teknologi sangat terbelakang ini tetaplah manusia. Mereka 100% manusia
secara morfologis dan genetis, dan bisa menghasilkan keturunan ketika
menikah dengan lawan jenisnya dari negara berteknologi paling modern
sekalipun.

Perkakas sederhana dari batu, kayu atau kulit binatang yang mereka
punya bukanlah bukti bahwa mereka makhluk yang lebih menyerupai kera,
atau berada pada anak tangga lebih rendah dalam proses rekaan evolusi
manusia.

Sebaliknya, banyak manusia masa kini yang katanya modern justru
bergaya hidup menyerupai manusia primitif. Sebut saja mereka yang
gemar berpakaian minim, atau enggan mengenakan perhiasan apa pun, atau
bahkan menganut budaya nudisme, yakni hidup tanpa mengenakan pakaian
sehelai benang pun.

Jika kaum pemuja telanjang itu hidup terus, berketurunan yang juga
nudis, hal itu lantas tidak menjadikan mereka mengalami evolusi secara
morfologis-genetis dan berubah menjadi makhluk mirip kera. Mereka
secara biologis dan genetis tetap 100% manusia, tidak berubah.

Fakta tentang manusia Cro-Magnon

Manusia Cro-Magnon hidup sekitar 30,000 tahun silam. Tengkoraknya
mempunyai penonjolan alis mata tebal dan tonjolan tulang di bagian
belakang. Ini adalah ciri manusia Neanderthal dan Homo erectus.

Walaupun dianggap ras Eropa, volume dan struktur tengkorak Cro-Magnon
sangatlah menyerupai beberapa ras di Afrika dan di daerah tropis saat
ini. Berdasarkan kesamaan ini, 

[daarut-tauhiid] Darwinis Eropa Dilanda Panik

2008-10-09 Terurut Topik abuabdurrauf
Darwinis Eropa Dilanda Panik

http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=7686:da\
rwinis-eropa-dilanda-panikcatid=89:teori-evolusi-menanti-ajal

Tuesday, 07 October 2008 03:29


Runtuhnya `berhala Darwinisme' akibat Atlas Penciptaan membuat Eropa
panik. Mereka pun melancarkan serangan balasan. Perang pemikiran
dahsyat pun detik ini tengah berkecamuk


Hidayatullah.com--Di seantero Eropa dan Amerika Serikat serangan
tiba-tiba ribuan buku Atlas Penciptaan karya Harun Yahya, yang
membongkar kebohongan teori evolusi yang merupakan akidah ateisme dan
materialisme, terjadi satu-dua tahun lalu. Meskipun begitu, hingga
kini dampak kejiwaan dan kepanikannya masih terasa. Harun Yahya, tokoh
pegiat Penciptaan asal Turki itu pun menjadi buah bibir media massa
terkemuka Eropa hingga saat ini.

Sebut saja Der Spiegel, majalah kondang asal Jerman, baru-baru ini
menerbitkan wawancara dengan Harun Yahya berjudul Alle Terroristen
sind Darwinisten (Semua teroris adalah darwinis). Di Spiegel Online
22 September 2008 itu (www.spiegel.de), Harun Yahya berbincang di
antaranya tentang kaitan Darwinisme dan ideologi teroris, kebohongan
teori evolusi, serta perancangan cerdas.

Lonceng kematian Darwinisme

Di wawancara itu, wartawan Der Spiegel bertanya kepada Harun Yahya
apakah tahun depan ia akan turut merayakan hari kelahiran ke-200
Charles Darwin dan peringatan ulang tahun ke-150 penerbitan bukunya
The Origin of Spesies. Jawab Harun Yahya: Itu akan menjadi perayaan
keruntuhan Darwinisme. Orang akan heran, bagaimana orang di seluruh
dunia bisa mempercayai Darwinisme, bagaimana mereka bertahun-tahun
telah termakan oleh kebohongan. Bagaimana ratusan, ribuan universitas
dan profesor telah disesatkan...

En Belgique, le combat contre le créationnisme s'organise (Serangan
balik melawan paham Penciptaan sedang diorganisir di Belgia), demikian
judul harian terkemuka Prancis, Le Monde, 7 Februari 2008. Laporan ini
merupakan cermin kegalauan evolusionis menghadapi tersebarnya keimanan
pada penciptaan di negeri itu, dan ditinggalkannya ateisme berkedok
teori evolusi.

Dilaporkan di artikel itu, para pakar dari sejumlah besar universitas
menandatangani pernyataan bersama di penghujung tahun 2007. Pernyataan
bersama ini menyuarakan ancaman tersebarnya pemikiran penciptaan
menyusul penyebarluasan berjumlah besar buku Atlas Penciptaan, yang
menolak teori evolusi Darwin, secara gratis ke sekolah-sekolah dan
universitas-universitas khususnya. Sebuah wawancara di VRT menyingkap
bahwa siswa Muslim secara khusus semakin lantang menentang guru-guru
biologi berkenaan dengan teori asal-usul spesies.

Berbagai program dirancang evolusionis untuk mengembalikan keyakinan
masyarakat kepada teori evolusi, terutama di hari lahir ke-200 Charles
Darwin nanti. Upaya-upaya seperti ini adalah isyarat utama kekalahan
teori evolusi.

Prancis belum pulih

Sedemikian besarnya dampak Atlas Penciptaan, sampai-sampai majalah
terkenal Perancis Science Et Vie (Ilmu Pengetahuan dan Kehidupan)
Desember 2007 mengkhususkan sembilan halaman guna mengulas Atlas
Penciptaan-nya Harun Yahya dan dampaknya terhadap dunia, terutama
Perancis. Majalah tersebut dengan jelas menyingkap kekalahan teori
evolusi dan dampak kejiwaannya yang mengguncang evolusionis.

Di ulasan majalah itu, Adeline Lecot, profesor ilmu hayati dan ilmu
bumi di sebuah perguruan tinggi di Paris, memaparkan pandangannya
tentang dampak Atlas Penciptaan terhadap teori evolusi. Dia berkata:
... Penolakan jauh lebih tajam dibanding sebelumnya. Saya mendapati 5
orang penentang evolusi di kelas saya. Sebagian adalah mahasiswa
unggul. Mereka menguatkan jawaban-jawaban mereka dengan jauh lebih
berani, merujuk pada pembuktian-pembuktian yang dikemukakan Harun
Yahya, yang mereka temukan di internet.

Hal serupa dilontarkan Annie Mamecier, pejabat penilik umum Kementrian
Pendidikan dan pejabat tinggi di Departemen Ilmu Hayati dan Ilmu Bumi:
Beberapa hal kadangkala terjadi di mana siswa tingkat atas menulis
jawaban atas pertanyaan ujian tentang teori evolusi sebagaimana yang
telah diajarkan di sekolah, tapi juga menulis bahwa mereka tidak
sependapat dengan teori evolusi,

Di kelas, para siswa membuat presentasi tentang bahasan evolusi
menurut hasil buah pikir, lingkungan budaya-masyarakat dan keyakinan
agama mereka sendiri, dan jarang menurut isi bahasan yang diajarkan
kepada mereka, ujar Corinne Fortin, profesor ilmu hayati dan
pengarang tesis tentang pengajaran teori evolusi.

Demikianlah, ilmu pengetahuan itu sendiri telah menggagalkan jebakan
mereka yang menginginkan orang kembali kepada ideologi-ideologi gelap
ateis materialis warisan dua abad lampau melalui penipuan Abad
Pencerahan yang bernama teori evolusi. Setiap kemajuan ilmiah selama
150 tahun terakhir telah membantah pernyataan-pernyataan yang
dikemukakan dalam lingkungan keterbelakangan ilmu pengetahuan masa Darwin.

Tembok pertahanan runtuh

Banyak ilmuwan sekarang mengakui ketidakabsahan teori evolusi,
sehingga mereka pun lalu 

[daarut-tauhiid] Harun Yahya: Muslim Indonesia Bersiap Jemput Masa Keemasan

2008-09-10 Terurut Topik abuabdurrauf
http://www.suaramerdeka.com/beta1/index.php?fuseaction=news.detailNewsid_news=13242

http://www.waspada.co.id/Berita/Internasional/Muslim-Indonesia-siapkan-diri.html

http://www.nu.or.id/page.php?lang=idmenu=news_viewnews_id=14128

http://www.antara.co.id/arc/2008/9/6/harun-yahya-muslim-indonesia-bersiap-jemput-masa-keemasan/

http://www.depag.go.id/index.php?a=detilberitaid=2085

http://republika.co.id/launcher/view/mid/22/kat/0/news_id/1741




06/09/08 17:04

Harun Yahya: Muslim Indonesia Bersiap Jemput Masa Keemasan


Istanbul (ANTARA News) - Cendikiawan Turki Dr. Adnan Oktar yang
kondang di dunia dengan nama pena Harun Yahya menyatakan, Muslim
Indonesia agar menyiapkan diri menjemput masa keemasan yang datang
sepuluh tahun ke depan.

Asal anda bersatu, tidak terpecah-pecah, Insya Allah kebangkitan
Islam di Asia akan berpusat di Indonesia. Kami di Turki akan mendorong
'renaissance' (kebangkitan kembali) yang sama di Eropa, katanya dalam
wawancara khusus dengan Antara di kediamannya, pinggiran selat
Bhosporus, Istanbul, Turki, Sabtu.

Harun Yahya adalah cendekiawan Muslim yang dihormati dan punya andil
besar dalam perjuangan Islamisasi dalam masyarakat Turki yang sekuler.

Ia dianggap tokoh yang mengantarkan kemenangan Partai Keadilan dan
Kesejahteraan (AKP) dalam Pemilu di Turki dan keberhasilan Abdullah
Gul menduduki kursi orang nomor satu di negara sekuler itu.

Abdullah Gul meraih suara mayoritas dari parlemen yang memang
didominasi AKP.

Ini dianggap sejumlah kalangan sebagai awal era Islamisasi Turki yang
dalam kurun waktu lama sangat kuat memegang sekularisme.

Terhitung, sejak ambruknya Khilafah Islamiyah Turki pada 1924, negeri
itu menjadi simbol sekulerisme dipelopori pendirinya, Mushtafa Kamal
Ataturk.

Islam sudah bangkit di Turki dan tentu saja di Indonesia, katanya.

Harun pernah datang ke Indonesia dua tahun lalu dalam Konferensi
Cendikiawan Muslim dunia dan melihat perkembangan pemahaman dan
pelaksanaan Islam yang makin kuat di Indonesia.

Semarak agama dan ibadah sangat terasa, namun dari segi segi
kepartaian dianggap terlalu banyak partai yang berlabel Islam.

Sekarang kehidupan partai di negeri anda nampak masih berkaum-kaum,
nanti Insya Allah akan fokus bersatu, kata Harun Yahya yang menulis
ratusan buku dan DVD tentang Islam dan diterjemahkan ke dalam banyak
bahasa.

Situs yayasannya bahkan dikunjungi lima juta orang setiap bulan.

Ia menekankan pentingnya kaum Muslim di Indonesia, Turki atau di mana
pun untuk berjuang menggapai kekuasaan melalui cara-cara demokratis
lewat Pemilu, bukan dengan kekerasan, anarki, apalagi terorisme.

Prinsip Islam itu sejalan dengan demokrasi. Mari berjuang dengan cara
(demokrasi) ini, nasihatnya.

Dalam 10 tahun yang akan datang, lanjutnya, Islam akan bangkit setelah
terpuruk akibat serangan 11 September 2001.

Islam yang Rahmatan Lilalamin sudah dibajak oleh radikalisme Taliban
dan Al-Qaeda.

Mereka bukan representasi Islam. Mayoritas Muslim adalah moderat dan
cinta damai. Terorisme dan kekerasan bukan jiwa Islam, katanya.

Tapi radikalisme dan terorisme, justru membuat fobia Islam (ketakutan
pada Islam) meningkat di Eropa dan negara Barat.

Ia mengatakan model pemerintahan masa kekuasan Otoman 500 tahun lalu
bisa mengakhiri fobia Islam dan paranoia di Barat terhadap Islam dan
kaum Muslimin.

Kesultan Otoman (Usmaniyah), katanya, sangat toleran terhadap warga
Kristen dan Yahudi selama berabad-abad masa kekuasaannya.

Indonesia dan Turki bisa berperan penting dalam menepis isu terorisme
dan Islamophobia di Barat, dan harus berkampanye mencegah prasangka
buruk dan pemahaman yang salah tentang isu-isu itu.

Misi kita adalah agar Barat bisa memahami Islam yang sebenarnya dan
tidak salah faham terhadapnya, demikian Dr. Harun Yahya. (*)

COPYRIGHT © 2008
 Ketentuan Penggunaan

 Versi CetakBeritahu TemanBeri Komentar



[daarut-tauhiid] Temuan Ilmiah Modern: Syukur Menambah Nikmat !

2008-09-02 Terurut Topik abuabdurrauf
Temuan Ilmiah Modern: Syukur Menambah Nikmat !  

http://www.hidayatullah.com/index.php?option=com_contentview=articleid=7489:temuan-ilmiah-modern-syukur-menambah-nikmat-catid=103:iptekItemid=56

Written by Administrator   

Tuesday, 02 September 2008 08:47

 

Ilmuwan meneliti peran sikap bersyukur atau berterima kasih.
Bersyukur, selain menyehatkan jiwa-raga,  juga mendorong terjalin dan
terbinanya persahabatan antar manusia

Hidayatullah.com--Sikap berterima kasih atau bersyukur mendorong
terjalin dan terbinanya persahabatan antar manusia. Inilah kesimpulan
S.B. Alqoe dkk. asal University of Virginia, Amerika Serikat (AS).
Hasil penelitiannya dimuat di jurnal ilmiah Emotion, edisi Juni 2008
dengan judul Beyond reciprocity: gratitude and relationships in
everyday life (Lebih dari sekedar hubungan timbal balik: sikap
bersyukur dan persahabatan dalam hidup keseharian).

Dalam karya ilmiah itu para ilmuwan meneliti peran sikap bersyukur
atau berterima kasih yang muncul secara alamiah dalam perkumpulan
mahasiswa di perguruan tinggi selama acara pekan pemberian hadiah
dari anggota lama kepada anggota baru. Para anggota baru mencatat
tanggapan atas manfaat yang mereka dapatkan selama pekan tersebut.

Di akhir pekan itu, dan satu bulan kemudian, anggota lama dan anggota
baru menilai keadaan persahabatan dan hubungan di antara mereka.
Kesimpulannya, rasa terima kasih atas pemberian hadiah berpeluang
memicu terbentuknya dan terpeliharanya persahabatan di antara mereka.

Aneka manfaat syukur

Selain jalinan persahabatan yang baik, sikap bersyukur kini terbukti
secara ilmiah memicu pula aneka manfaat lain. Di antaranya manfaat
kesehatan jasmani, ruhani dan kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.
Tidak heran jika gratitude research atau penelitian tentang sikap
bersyukur menjadi salah satu bidang yang banyak diteliti ilmuwan abad
ke-21 ini.

Profesor psikologi asal University of California, Davis, AS, Robert
Emmons, sekaligus pakar terkemuka di bidang penelitian sikap
bersyukur, telah memperlihatkan bahwa dengan setiap hari mencatat
rasa syukur atas kebaikan yang diterima, orang menjadi lebih teratur
berolah raga, lebih sedikit mengeluhkan gejala penyakit, dan merasa
secara keseluruhan hidupnya lebih baik.

Dibandingkan dengan mereka yang suka berkeluh kesah setiap hari, orang
yang mencatat daftar alasan yang membuat mereka berterima kasih juga
merasa bersikap lebih menyayangi, memaafkan, gembira, bersemangat dan
berpengharapan baik mengenai masa depan mereka. Di samping itu,
keluarga dan rekan mereka melaporkan bahwa kalangan yang bersyukur
tersebut tampak lebih bahagia dan lebih menyenangkan ketika bergaul.

Tak tersentuh sebelumnya

Dulu, sikap bersyukur atau berterima kasih sama sekali tidak terjamah
dalam kajian ilmuwan psikologi tatkala profesor Emmons mulai
mengkajinya di tahun 1998. Penelitian pertama prof Emmons melibatkan
para mahasiswa kuliah psikologi kesehatan di universitasnya.

Saat itu sang profesor mewajibkan sebagian dari para mahasiswa
tersebut untuk menuliskan lima hal yang menjadikan mereka bersyukur
setiap hari. Sedangkan mahasiswa selebihnya diminta mencatat lima hal
yang menjadikan mereka berkeluh kesah. Tiga pekan kemudian, mahasiswa
yang bersyukur memberitahukan adanya peningkatan dalam hal kesehatan
jiwa-raga dan semakin membaiknya hubungan kemasyarakatan dibandingkan
rekan mereka yang suka menggerutu.

Di tahun-tahun berikutnya, profesor Emmons melakukan aneka penelitian
yang melibatkan beragam kondisi manusia, termasuk pasien penerima
organ cangkok, orang dewasa yang menderita penyakit otot-saraf dan
murid kelas lima SD yang sehat. Di semua kelompok manusia ini,
hasilnya sama: orang yang memiliki catatan harian tentang ungkapan
rasa syukurnya mengalami perbaikan kualitas hidupnya.

Dampak latihan bersyukur

Melalui latihan, perasaan bersyukur dapat dibiasakan dalam diri
seseorang. Pelatihan sengaja untuk menanamkan rasa syukur ini ternyata
membawa dampak positif dalam beragam sisi kehidupan.

Dalam penelitian menggunakan metoda membandingkan, ditemukan bahwa
mereka yang menuliskan rasa syukurnya setiap pekan mendapatkan manfaat
jasmani-ruhani yang lebih baik dibandingkan mereka yang terbiasa
mencatat peristiwa menjengkelkan dan kejadian yang biasa-biasa saja.
Di antara manfaat ini adalah olah raga yang lebih teratur, lebih
sedikit mengeluhkan gejala penyakit badan, merasa hidupnya secara
keseluruhan lebih baik, dan berpengharapan lebih baik di minggu mendatang.

Manfaat lain sikap berterima kasih tampak pada keberhasilan dalam
mewujudkan cita-cita. Dibandingkan dengan orang-orang yang bersikap
sebaliknya, mereka yang senantiasa memiliki daftar ungkapan rasa
syukur lebih cenderung mengalami kemajuan dalam pencapaian cita-cita
mereka. Cita-cita ini dapat berupa prestasi akademis, hubungan
antar-sesama dan kondisi kesehatan.

Penelitian lain dilakukan dengan melatih pembiasaan sikap bersyukur
setiap hari pada diri sendiri. Kondisi positif seperti: waspada,
bersemangat, tabah, 

[daarut-tauhiid] Psikologi ala Darwin Ternyata Keliru

2008-06-18 Terurut Topik abuabdurrauf


Profesor Belanda: Psikologi ala Darwin Ternyata Keliru

Ilmu psikologi yang dijelaskan berlandaskan teori evolusi Darwin
ternyata keliru, kata para pakar. Metoda dan datanya tidak bisa
dijadikan bukti. Psikologi evolusioner ala Darwin mulai tumbang !

Hidayatullah.com–Pakar biologi asal Belanda, Johan J. Bolhuis, yang
juga presiden Royal Dutch Zoological Society, baru-baru ini menulis di
terbitan ilmiah pro-evolusi terkemuka, Science, 6 Juni 2008. Di jurnal
itu, profesor di Institute of Biology, Leiden University, Belanda ini
membedah sebuah buku penting yang baru terbit, Evolutionary Psychology
as Maladapted Psychology (Psikologi Evolusioner sebagai Psikologi
Salah Tempat), karya Robert C. Richardson.

Buku tersebut membongkar kekeliruan penerapan teori evolusi Darwin di
bidang psikologi. Pendekatan evolusi ini menarik perhatian kalangan
masyarakat luas karena, sebagaimana dituturkan Bolhuis, seringkali
menyentuh bahasan-bahasan seperti birahi manusia, seks dan nafsu.

Psikologi ala Darwin

Dalam ulasannya yang berjudul Psychology: Piling On the Selection
Pressure di majalah Science itu, Johan J Bolhuis menyatakan bahwa
Charles Darwin memperluas cakupan teori evolusi dalam buku The Origin
of Species-nya untuk menjelaskan kemampuan berpikir pada manusia. Ini
dituangkan Darwin dalam bukunya yang lain, The Descent of Man, di mana
Darwin berpendapat bahwa sifat-sifat pada diri manusia seperti
moralitas dan emosi muncul melalui evolusi.

Dalam perkembangan selanjutnya, para pakar di bidang psikologi yang
datang kemudian lalu mengekor jejak sang guru Charles Darwin, berusaha
menerapkan teori evolusi untuk menjelaskan akal pikiran manusia, atau
yang dikenal dengan istilah evolutionary psychology (psikologi
evolusioner, yakni psikologi yang dijelaskan menurut teori evolusi).
Lebih khusus lagi, psikologi evolusioner mengemukakan bahwa akal
pikiran manusia terdiri dari simpul-simpul daya pikir yang berevolusi
sebagai tanggapan atas tekanan seleksi yang dihadapi nenek moyang
manusia pada Zaman Batu.

Evolusi adalah ideologi

Awalnya berupaya menjelaskan asal usul keanekaragaman makhluk hidup
dengan menihilkan pencipta, teori evolusi pun lalu merambah ke ranah
psikologi manusia. Ini menyiratkan betapa evolusi bukanlah sekedar
teori di bidang biologi semata. Lebih luas dari itu, evolusi adalah
ideologi atau akidah ateis materialis, yang diterima benar secara
dogmatis, meski tanpa bukti nyata, dan dijadikan penganutnya sebagai
cara pandang serta pijakan dalam mengembangkan ilmu-ilmu lain,
termasuk psikologi manusia.

Karena dijadikan landasan dogma tanpa bukti di bidang psikologi
evolusioner, tidak heran jika terjadi kejumudan dengan menolak
penjelasan selainnya. Bolhuis menegaskan permasalahan penting ini:

The main problem with evolutionary psychology is that it usually does
not consider alternative explanations but takes the assumption of
adaptation through natural selection as given.

Permasalahan utama dengan psikologi evolusioner adalah biasa tidak
dipertimbangkannya penjelasan-penjelasan alternatif tapi menjadikan
anggapan (asumsi) adaptasi melalui seleksi alam sebagai kebenaran yang
wajib diterima.

Perkataan di atas adalah bukti jelas yang menggambarkan sifat teori
evolusi yang tidak mencerminkan teori ilmiah, melainkan akidah, dogma
ataupun ideologi yang wajib diterima dengan menutup diri dari
penjelasan lain.

Tak punya bukti

Sang pengarang buku Evolutionary Psychology as Maladapted Psychology,
Robert Richardson, adalah pendukung evolusi, yang percaya bahwa
kemampuan psikologis manusia merupakan sifat yang terevolusi. Meskipun
begitu, filsuf asal University of Cincinnati itu menyatakan bahwa
penafsiran psikologi evolusioner dari sudut pandang biologi evolusi
adalah salah. Richardson sampai pada kesimpulan tersebut berdasarkan
kajiannya yang berpegang teguh pada ilmu pengetahuan, terutama pada
metoda-metoda ilmiah yang digunakan dalam penelitian di bidang tersebut.

Menurut Bolhuis, karya Richardson ini merupakan pelengkap karya yang
telah terbit sebelumnya, yang juga memberikan bantahan telak terhadap
penerapan teori evolusi selama ini di bidang psikologi. Karya yang
lebih dulu terbit tahun 2005 itu berjudul Adapting Minds (Akal Yang
Beradaptasi), yang juga karya pendukung evolusi, David Buller, pakar
filsafat asal Northern Illinois University. Berbeda dari Richardson,
karya Buller lebih terperinci, menitikberatkan pada bukti-bukti dan
memberikan penafsiran lain.

Para pakar psikologi evolusioner seringkali bersikukuh dengan pendapat
mereka hingga timbul kesan bahwa kemampuan nalar manusia hanya dapat
dipahami berdasarkan sejarah evolusi manusia. Akan tetapi dalam
kajiannya, sebagaimana dituangkan di banyak tempat dalam bukunya
Evolutionary Psychology as Maladaptive Psychology, Richardson
berkesimpulan bahwa tidak ada bukti sejarah yang dapat digunakan untuk
merekonstruksi evolusi kemampuan berpikir manusia.

Contoh nyatanya adalah kemampuan berbahasa pada manusia. Penjelasan
yang cenderung digunakan 

[daarut-tauhiid] Harun Yahya: Kami Menerima Ancaman yang Datang dari Para Freemason

2008-05-27 Terurut Topik abuabdurrauf
Harun Yahya: Kami Menerima Ancaman yang Datang dari Para Freemason  

  Cetak halaman ini   Kirim halaman ini melalui E-mail

Senin, 26 Mei 2008

Keputusan pengadilan untuk menjebloskan Harun Yahya tak lepas dari
keterkaitan Freemansory internasional. Inilah pengakuan beliau
ImageHidayatullah.com—Perjuangan gencar Adnan Oktar atau lebih dikenal
Harun Yahya dalam membongkar kekeliruan ilmiah teori Evolusi membuat
ia kembali di penjara. Memski demikian, ilmuwan Turki yang karyanya
banyak menggoncang dunia itu tetap menerima dengan lapang. Di bawah
ini ia memberikan pernyataan menjawab keputusan pengadilan beberapa
hari lalu.

Ini adalah sebuah kasus yang mungkin akan tercatat dalam sejarah.
Saya belum pernah mendengar, melihat atau membaca kasus yang penuh
tipu daya semacam ini. Namun kami masih menaruh rasa hormat yang
sepatutnya.

Kami menghormati sistem keadilan. Kami menghormati keputusan
pengadilan. Ada suatu kebaikan dalam segala hal. Keputusan itu telah
ditakdirkan dalam pandangan Allah sebelum para orang tua hakim itu
dilahirkan. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan hakim ketika
saatnya tiba. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan pengadilan yang
ada dalam takdir mereka. Tak seorang pun dapat menentukan untuk
dirinya sendiri, tidak pula membuat pernyataan apa pun sekehendaknya
sendiri. Setiap orang membuat pernyataan yang telah ditetapkan dalam
takdirnya. Mengapa ini terjadi dengan cara sedemikian itu? Sebab
kebaikan akan muncul dengan takdir itu terjadi.

Sebagaimana dengan Nabi Yusuf AS. Ia adalah hamba yang dicintai Allah.
Meskipun demikian Allah menakdirkannya dijebloskan ke dalam penjara
bawah tanah selama tujuh tahun. Insya Allah, kami juga berada pada
jalan Nabi Yusuf AS. Kami berada pada jalan para nabi yang dirahmati.
Kami menetapi sunnah mereka yang agung. Insya Allah kami melakukan apa
yang mendatangkan kebaikan. Orang mukmin berada di jalan para nabi,
dan di dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa Dia menghendaki kita
mengambil mereka sebagai teladan. Dia memerintahkan kita agar menaati
mereka dan menyerupai mereka. Dan kehidupan kita mungkin memiliki sisi
yang mirip dengan sisi kehidupan mereka. Ayat-ayat Al-Quran berlaku
bagi seluruh Muslim.

Dalam pengertian tersebut, ayat-ayat itu berlaku pula bagi saya dan
sahabat-sahabat saya. Dalam ayat ke-35 Surat Yusuf, misalnya, Dia
berfirman: Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat
tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya
sampai waktu tertentu.

Ayat ini menyiratkan pengertian bahwa ada kebimbangan apakah akan
memenjarakannya atau tidak, tapi pilihan pertama pada akhirnya
mengemuka. Sungguh terdapat sebuah kemiripan di sini. Allah berfirman
perihal Yusuf AS bahwa ia dikenai hukuman sedikitnya tiga tahun
penjara. Al-Quran merujuk pada beberapa tahun. Ini berarti
sekurang-kurangnya tiga, masa antara tiga dan sembilan. Ini adalah
sebuah isyarat. Al-Quran berlaku sepanjang zaman, untuk seluruh
manusia dan seluruh peristiwa, dan inilah salah satu keajaiban Al-Quran.

Tak seorang pun dapat melukai saya di mana pun dengan cara bagaimana
pun; kecuali hanya hal-hal yang Pencipta saya, Allah Yang Mahakuasa,
menghendaki benar-benar terjadi demikian. Saya akan hidup sesuai
takdir saya. Apa pun yang ada dalam takdir saya, itulah yang akan
terjadi. Saatnya akan datang ketika ruh saya diambil. Ketika saat itu
datang, Dia akan mengambil ruh saya. Tapi di luar itu, tidak seorang
pun mampu menyakiti saya sehelai rambut pun pada kepala saya. Tidak
sesuatu pun akan terjadi pada saya. Apa pun yang ada dalam takdir
saya, hal itu akan terjadi ketika saatnya tiba, di waktu yang telah
ditetapkan.

Pada peristiwa-peristiwa yang terkini, sedikit tekanan yang terkini,
kami menerima kabar bahwa seseorang yang tak pernah kami duga, yang
kami yakini sebagai seorang yang teguh, taat beragama, ternyata adalah
seorang Freemason. Kami sangat terkejut. Kami dulunya benar-benar
yakin bahwa ia orang yang shaleh, beraliran kanan, dan kami menaruh
kepercayaan kepadanya sebagaimana mestinya. Akan tetapi ia terbukti
seorang Freemason kelas atas.

Ada delapan surat [dari Freemasonry luar negeri], yang dikirim ke
sini, ke markas [Freemasonry Turki]. Surat-surat itu membicarakan
tentang kami, dan tentang saya secara pribadi, dengan merujuk langsung
ke buku saya, Atlas Penciptaan. Mereka merujuk kepada kemampuan saya
melakukan kegiatan tanpa kesulitan. Mereka menanyakan bagaimana ini
dapat terjadi, bagaimana saya dapat bebas melakukan kegiatan seperti itu.

Mereka mengatakan [buku Atlas Penciptaan] telah menimbulkan dampak
dahsyat, seperti bom atom. Itulah yang mendasari adanya tekanan
terhadap kami di tahun-tahun belakangan. Kami bahkan berpendapat bahwa
tekanan itu dilakukan terhadap pemerintah untuk menekan kami. Saya
dapat memahami mengapa tamatnya Darwinisme telah membuat mereka sangat
terganggu, sebab hal ini telah benar-benar meruntuhkan keseluruhan
sistem mereka. Filsafat-filsafat, cara pandang dan ideologi-ideologi
mereka telah 

[daarut-tauhiid] Meruntuhkan Teori Evolusi, Harun Yahya Divonis Penjara

2008-05-27 Terurut Topik abuabdurrauf
simak biografi penuh derita, dera dan percobaan pembunuhan di:
http://www.harunyahya.com/indo/m_riwayat.htm


Di media massa pemberitaan pro evolusi dan pro freemasonry sperti
reuters, dsb, Harun Yahya difitnah melakukan kegiatan utk mengeruk
keuntungan material pribadi. Sungguh tidak masuk akal, mengingat
segala karyanya dapat didownload gratis dari internet tanpa perlu
bayar, dan dia pernah menolak sogokkan uang besar dari Freemasonry
agar berhenti menulis buku.


 Meruntuhkan Teori Evolusi, Harun Yahya Divonis Penjara   

Cetak halaman ini Kirim halaman ini melalui E-mail

Senin, 26 Mei 2008


Untuk kesekian kalinya, Adnan Oktar alias Harun Yahya dipenjarakan.
Inilah penindasan para ilmuwan yang berani mengungkap kekeliruan
ilmiah teori evolusi

ImageHidayatullah.com--Penindasan terhadap para ilmuwan dan
intelektual yang berani mengungkap kekeliruan ilmiah teori evolusi
Darwin, dan berbagai sisi gelap teori itu tidak hanya berlaku di
Amerika Serikat. Untuk kesekian kalinya, Adnan Oktar, dengan nama pena
Harun Yahya, diganjar pengadilan Turki 3 tahun penjara, lantaran
mengemukakan kebenaran bahwa teori evolusi Darwin tidaklah ilmiah.

Sebelum ini, Harun Yahya sudah dipenjara beberapa kali. Ia pernah
dikurung di rumah sakit jiwa bersama para pasien penyakit jiwa
berbahaya. Di tempat itu, beliau dicoba untuk dibunuh beberapa kali.

Meski demikian, Harun Yahya tetap tidak bergeming membongkar kepalsuan
teori evolusi, beserta gerakan ideologis yang mendukungnya, termasuk
Freemasonry.

Pembunuhan Karakter

Sebagaimana diketahui, ilmuwan Muslim yang karyanya sudah merambah
dunia itu beberapa tahun terakhir ini mengagetkan dunia. Buku besar
Harun Yahya berjudul Atlas Penciptaan muncul di Eropa, dan mengagetkan
pihak berwenang di negara-negara seperti Perancis, Denmark, Austria,
dan Italia.

Tidak mampu menanggapi balik secara ilmiah dan intelektual, organisasi
dunia setinggi Dewan Eropa mengeluarkan resolusi yang melarang buku
Atlas Penciptaan dan pemikiran kritis semacamnya atas teori evolusi
diajarkan di sekolah-sekolah Eropa.

Lebih dari itu, tindakan penyusupan agen rahasia Freemasonry pun
dilakukan demi membungkam kegiatan Harun Yahya.  

Bisa ditebak, media massa pro evolusi memanfaatkan peristiwa ini untuk
melakukan pembunuhan karakter Harun Yahya untuk kesekian kalinya
dengan berbagai tuduhan negatif, tak terkecuali situs rujukan seperti
wikipedia.

Menjawab putusan pengadilan ini, Harun Yahya menyampaikan pernyataan
penting dalam sebuah konferensi pers.  

Ini adalah sebuah kasus yang mungkin akan tercatat dalam sejarah.
Saya belum pernah mendengar, melihat atau membaca kasus yang penuh
tipu daya semacam ini. Namun kami masih menaruh rasa hormat yang
sepatutnya.

Kami menghormati sistem keadilan. Kami menghormati keputusan
pengadilan. Ada suatu kebaikan dalam segala hal. Keputusan itu telah
ditakdirkan dalam pandangan Allah sebelum para orang tua hakim itu
dilahirkan. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan hakim ketika
saatnya tiba. Mereka mengeluarkan pernyataan putusan pengadilan yang
ada dalam takdir mereka. Tak seorang pun dapat menentukan untuk
dirinya sendiri, tidak pula membuat pernyataan apa pun sekehendaknya
sendiri. Setiap orang membuat pernyataan yang telah ditetapkan dalam
takdirnya. Mengapa ini terjadi dengan cara sedemikian itu? Sebab
kebaikan akan muncul dengan takdir itu terjadi,  ujarnya.

Harun Yahya menyebut pemenjaraan dirinya diibaratkan kasus Nabi Yusuf
AS. Insya Allah, kami juga berada pada jalan Nabi Yusuf AS. Kami
berada pada jalan para nabi yang dirahmati. Kami menetapi sunnah
mereka yang agung. Insya Allah kami melakukan apa yang mendatangkan
kebaikan. Orang mukmin berada di jalan para nabi, dan di dalam
Al-Quran, katanya dikutip www.harunyahya.com. [as/cha/berbagai
sumber/www.hidayatullah.com]

simak biografi penuh derita, dera dan percobaan pembunuhan di:
http://www.harunyahya.com/indo/m_riwayat.htm


Di media massa pemberitaan pro evolusi dan pro freemasonry sperti
reuters, dsb, Harun Yahya difitnah melakukan kegiatan utk mengeruk
keuntungan material pribadi. Sungguh tidak masuk akal, mengingat
segala karyanya dapat didownload gratis dari internet tanpa perlu
bayar, dan dia pernah menolak sogokkan uang besar dari Freemasonry
agar berhenti menulis buku.




[daarut-tauhiid] Pengajaran Seimbang Teori Evolusi Diperjuangkan di AS

2008-05-17 Terurut Topik abuabdurrauf
sumber: KOLOM TEORI EVOLUSI MENANTI AJAL, www.hidayatullah.co.id

Pengajaran Seimbang Teori Evolusi Diperjuangkan di AS 



Thursday, 15 May 2008

Evolusionis Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat mulai cemas.
Dogma suci evolusi semakin dibeberkan dan terus digoyang

Hidayatullah.com--Evolusionis Amerika Serikat (AS) dan negara-negara
lain patut cemas. Pasalnya, kejahatan diktatorisme mereka yang selama
ini mengangkangi dunia ilmu pengetahuan dan menindas mereka yang
berani mempertanyakan dogma suci evolusi semakin dibeberkan dan
digoyang.

Film dokumenter fakta nyata Expelled: No Intelligence Allowed sudah
sejak 18 April 2008 lalu diputar di sekitar 1000 gedung bioskop di
seantero AS dan mendapat sambutan luar biasa. Film yang bersitus di
www.expelledthemovie.com tersebut mengungkap fakta masa kini tentang
derita korban-korban kebiadaban penindasan evolusionis itu.

Dampaknya, kini masyarakat luas AS menjadi tersadarkan, bahwa ada
sesuatu yang salah di negeri mereka: kebebasan akademis yang dijunjung
tinggi di AS diinjak-injak oleh para ilmuwan evolusionis. Di sisi
lain, media massa, lembaga dan para ilmuwan Darwinis termasuk yang
paling lantang mencemooh dan memburuk-burukkan film tersebut. Namun
cercaan ini menjadi bukti tersendiri bahwa aib evolusionis yang
diungkap film tersebut adalah benar.

Lantang bersuara

Evolusionis dogmatis ini memecat dan mencemooh rekan sesama ilmuwan
yang berani mengritik dan mempertanyakan keabsahan teori evolusi, atau
berpandangan selain teori evolusi. Sebagian korban-korban penindasan
ini bungkam, sebagian lagi menyembunyikan pandangannya yang menolak
teori evolusi agar tidak mengalami nasib tragis sebagaimana dialami
rekan-rekannya yang lain yang dikeluarkan dari jabatan akademisnya.
Namun sebagian lagi, seperti Dr. Guillermo Gonzalez dan Dr. Richard
Sternberg, lantang bersuara dan pantang menyerah menghadapi kedzaliman
evolusionis itu.

Dr. Sternberg adalah pakar biologi evolusi yang menekuni kaitan antara
gen dan homologi morfologi, serta seluk beluk informasi genomik. Di
situs resminya, www.rsternberg.net, ia menuturkan panjang lebar
kekejaman akademis yang dialaminya di Smithsonian Institution.
Penindasan ini dideritanya setelah ia meloloskan penerbitan tulisan
ilmiah yang mendukung perancangan cerdas di jurnal biologi yang dieditnya.

Kisah pilu serupa menimpa Dr. Guillermo Gonzalez, profesor astronomi
di Iowa State University (ISU), AS. Di situs www.freegonzalez.com ia
memaparkan pemecatan yang ia alamai di tempat penelitiannya.

Dengan 68 tulisan ilmiah di akhir masa kontrak akademisnya, Dr.
Gonzalez sebenarnya telah melampaui batas jenjang luar biasa di
departemennya dalam hal penelitian dengan prestasi 350% lebih tinggi
dari yang ditargetkan. Berdasarkan prestasi gemilang ini, salah
seorang ilmuwan terkemuka yang menilai pengajuan perpanjangan kontrak
Dr. Gonzalez mendukung perpanjangan kontrak yang diajukannya.

Pada tahun 2004, Dr. Guillermo Gonzalez menulis buku berjudul The
Privileged Planet (Planet Yang Diistimewakan), yang kemudian diangkat
menjadi film, www.privilegedplanet.com. Buku dan film tersebut
mengemukakan bukti dari ilmu astronomi dan fisika bahwa alam semesta
dirancang sengaja bagi kehidupan dan penemuan ilmiah.

Dr. Gonzalez mendapatkan penghargaan penting berupa dana dari the
Templeton Foundation untuk menulis bukunya The Privileged Planet
sebagai bagian dari kewajiban resminya di Iowa State University (ISU).
Namun rekan-rekannya di ISU menolak memperpanjang kerjanya, karena
mereka tidak menghendaki pendukung perancangan cerdas seperti Dr.
Gonzalez ada di departemen mereka. Akhirnya, Presiden ISU Gregory
Geoffrey dan kemudian lembaga Board of Regents of the State of Iowa di
bulan Februari 2008 menolak tuntutan perpanjangan kontrak kerjanya.

Ideologi evolusi

Perancangan cerdas memiliki pandangan bahwa kesempurnaan alam
kehidupan ini merupakan bukti keberadaan perancangan sengaja yang
memunculkan makhluk hidup, bertolak belakang dengan teori evolusi yang
menolak gagasan itu. Teori evolusi menihilkan adanya perancangan
sengaja di alam sebagaimana perkataan Charles Darwin sendiri:

There seems to be no more design in the variability of organic
beings, and in the action of natural selection, than in the course
which the winds blow.

Tampaknya tidak ada perancangan pada keberagaman makhluk hidup, dan
pada tindakan seleksi alam, selain dari proses yang digerakkan oleh
tiupan angin. (Francis Darwin (editor), The Life and Letters of
Charles Darwin (New York: D. Appleton, 1887), Volume I, hal. 278-285;
Volume II, hal. 105-106.)

Evolusionis terkemuka, Stephen Jay Gould menegaskan hal serupa
mengenai pemikiran Darwin ini dalam perkataannya:

Darwin developed an evolutionary theory based on chance variation and
natural selection imposed by an external environment: a rigidly
materialistic (and basically atheistic) version of evolution.

Darwin membangun sebuah teori evolusi berdasarkan variasi kebetulan
dan seleksi alam yang dikenakan oleh 

[daarut-tauhiid] Menyingkap Kebesaran Allah Melalui Kentut

2008-02-26 Terurut Topik abuabdurrauf
Penelitian Terbaru, Menyingkap Rahasia Kentut

sumber: www.mitrafm.com

Buang angin, kentut, atau yang dalam istilah ilmiahnya disebut
flatulence, flatulency, flatus, adalah ciptaan Allah, yang sudah pasti
bukanlah peristiwa biasa. Anda dapat membuktikannya dengan mencari
tulisan ilmiah seputar kentut di mesin pencari pustaka ilmiah di
internet, misalnya di scholar.google.com dengan mengetikkan kata kunci
flatulence intestine. Yang akan Anda dapatkan adalah tidak kurang dari
4800 rujukan ilmiah yang membahas atau mengandung rujukan tentang
kentut dari tahun 2000 hingga sekarang!

Tidak sampai di situ saja. Rujukan ilmiah tersebut diterbitkan oleh
beragam jurnal ilmiah dari berbagai disiplin, dari ilmu gizi,
kedokteran, hingga kesehatan dan pengobatan. Sudah pasti ini bermakna
pula peneliti dan para ilmuwan yang berkecimpung di bidang penelitian
kentut juga berasal dari beragam disiplin ilmu.

Fisika di balik kentut

Keluarnya angin dari anus itu sendiri juga merupakan peristiwa yang
memperlihatkan kebesaran Sang Pencipta. Di dalam saluran pencernaan
makanan, terutama di dalam usus, terdapat berbagai zat berwujud padat,
cair, gas, serta dengan tingkat kepadatan dan keenceran beragam.
Hebatnya, angin kentut yang berbentuk gas bisa mengalir ke arah bawah,
dan menerobos cairan dan padatan di dalam usus, untuk kemudian keluar
meninggalkan dubur.

Ini bukan peristiwa yang tidak aneh. Mengapa? Anda bisa mencoba
mencampur zat padat, zat cair dan gas di dalam tabung atau gelas yang
memiliki katup pengeluaran di bagian dasarnya. Lalu Anda berikan
tekanan pada campuran tersebut, bisakah Anda memastikan bahwa gas
tersebut bergerak ke arah bawah dan bahwa yang keluar dari katup
pengeluaran tersebut hanya gas saja?

Biasanya gas atau gelembung udara bergerak menuju ke atas karena lebih
ringan, dan sulit mengeluarkan gas tanpa mencegah keluarnya cairan
atau padatannya melalui katup tersebut. Tapi peristiwa kentut terjadi
melalui cara di luar kebiasaan itu berkat sempurnanya ciptaan Allah
pada otot cincin yang membuka dan menutup lubang anus itu.

Otot lingkar pada dubur ini mampu merasakan keberadaan gas kentut dan
mengatur pengeluarannya sedemikian rupa sehingga hanya gas saja, dan
bukan padatan dan cairan, yang keluar dari anus. Bayangkan seandainya
otot ini tidak mampu memilah dan mencegah keluarnya cairan dan padatan
dari usus besar kita di saat kita buang angin di tempat terbuka.

Sangat diragukan jika ada alat buatan manusia yang mampu melakukan
kerja seperti lubang anus yang luar biasa itu. Otot-otot dan jaringan
terkait di seputar anus adalah organ ciptaan Allah yang Mahahebat,
yang mampu melakukan kerja pelepasan gas kentut sekitar 10 kali per
hari dengan sempurna, selama puluhan tahun usia manusia.

Kimia gas kentut

Di dalam usus besar, sekitar 70% gas berasal dari udara yang tertelan
melalui mulut kita. Ketika makan, orang pada saat yang sama menelan ke
dalam perutnya sekitar 2-3 cc udara. Misalnya, jika kita makan apel,
udara tambahan yang ikut tertelan ke dalam tubuh kita adalah sekitar
20 cc. Begitu pula dengan minum. Kurang lebih 17 cc udara memasuki
saluran pencernaan makanan saat seseorang meminum 10 cc air.

Gas selebihnya yang terdapat pada usus adalah gas asli buatan dalam
negeri, alias muncul dari dalam usus itu sendiri dan bukan dari luar
tubuh. Gas ini dihasilkan melalui aktifitas penguraian oleh mikroba di
dalam saluran pencernaan kita.

Bagaimana gas-gas itu terbentuk? Tidak semua makanan yang kita telan
dicerna sempurna dan diserap keseluruhannya di dalam usus halus.
Sebagian makanan berserat atau zat tepung yang tak tercerna sempurna
ini, misalnya kacang-kacangan, kemudian dirombak atau diuraikan oleh
mikroba yang menghuni saluran pencernaan kita. Penguraian ini di
antaranya menghasilkan zat-zat berwujud gas seperti metana dan
hidrogen sulfida, serta gas-gas yang mengandung unsur belerang lainnya.

Gas kentut adalah campuran beragam gas. Kentut sebagian besarnya
terdiri atas gas oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan metana yang
kesemuanya ini bukan penyebab bau tidak sedap. Yang memunculkan aroma
tidak sedap pada kentut adalah gas-gas yang mengandung belerang. Di
antaranya adalah hidrogen sulfida (bau telur busuk), methanethiol (bau
sayur membusuk). Namun ada pula dimetil sulfida yang memiliki bau manis.

Kreatif karena kentut

Ternyata kentut memiliki nilai komersial. Sebut saja Josef Pujol,
warga Prancis kelahiran Marseilles tahun 1857. Ia memiliki kelebihan
mampu dengan sengaja mengendalikan otot-otot perutnya. Dengannya, ia
dapat dengan mudah menyedot 2 liter udara ke dalam usus besarnya
melalui anus, dan meniupkan kembali ke luar anus. Dengan kata lain, ia
mampu membuat kentut buatan.

Berbekal bakat ini, ia memasuki dunia pentas hiburan. Sebelum pentas,
ia mencuci usus besarnya agar tidak menimbulkan bau tak sedap. Suara
buang anginnya hanya memiliki 4 tangga nada: do, mi, sol dan do lagi.

Pentas profesionalnya berawal di tahun1887. Karirnya mulai menanjak
ketika ia naik panggung di 

[daarut-tauhiid] Teori Evolusi Buntu, Tokoh Ateis Dunia Taubat

2007-12-18 Terurut Topik abuabdurrauf
Teori Evolusi Buntu, Tokoh Ateis Dunia Taubat 
http://viekyhartanto.multiply.com/journal/item/163/Teori_Evolusi_Buntu_\
Tokoh_Ateis_Dunia_Taubat_




Selasa, 18 Desember 2007





Tokoh ateis dunia Anthony Flew berubah keyakinan. Selain mengimani
keberadaan Tuhan. Ia mengatakan,  teori evolusi gagal menjelaskan asal
usul kehidupan

Hidayatullah.com--Awal bulan Desember 2007 menyaksikan gelombang
serangan baru terhadap dogmatisme teori evolusi di Inggris.
Diselenggarakan di sejumlah kampus universitas di negeri pangeran
Charles, serangkaian konferensi yang mengungkap keruntuhan teori evolusi
menghadirkan para pembicara dari kelompok Harun Yahya, Turki.

Topik seputar ketidakabsahan teori evolusi menjadi bahasan dalam
konferensi yang diselenggarakan di Nottingham University, Imperial
College London, dan King's College London. Kegiatan lain seperti pameran
fosil turut meramaikan rangkaian konferensi yang berlangsung dari 24
November hingga 6 Desember 2007 itu.

Pukulan telak tokoh ateis

There Is a God: How the World's Most Notorious Atheist Changed His Mind
(Ada Tuhan: Bagaimana Ateis Tersohor Sejagat Berubah Pandangannya) boleh
dikata termasuk karya terpenting dunia yang terbit akhir Oktober 2007
lalu. Buku ini mengisahkan perjalanan hidup sang penulis, tokoh ateis
kukuh terkemuka di dunia, Anthony Flew, yang telah meninggalkan ateisme
dan berganti mengimani Tuhan.

Anthony Flew bukanlah cendekiawan biasa. Selain pernah menyandang gelar
profesor filsafat di sejumlah universitas terkenal di Inggris dan luar
Inggris, dia adalah perintis ateisme modern. Theology and Falsification
(Teologi dan Pembuktian Salah) adalah karya paling terkenalnya dan
menjadi terbitan paling luas dicetak ulang dalam rentang 50 tahun
terakhir. Di kancah debat tentang Tuhan, dia dikenal sebagai dedengkot
ateis rujukan kelas dunia.

Einstein dan teori evolusi

Di samping pandangan Einstein, alasan utama lain yang menyebabkan
kepindahan keyakinan Anthony Flew adalah ketidakmampuan teori evolusi,
yang menolak penciptaan dan Pencipta, dalam menjelaskan asal usul
kehidupan. Dalam wawancara yang diterbitkan situs www.tothesource.org
http://www.tothesource.org/ , 30 Oktober 2007, Anthony Flew menjawab
sebagaimana berikut saat ditanya tentang kepindahannya dari ateisme
menuju iman kepada Tuhan:

Ada dua hal khususnya yang menentukan. Pertama adalah kecenderungan
menguat dalam berpendapat sama dengan pemahaman Einstein dan ilmuwan
terkemuka lainnya bahwa pasti terdapat suatu Kecerdasan di balik
kerumitan yang saling terpadukan dari jagat raya materi ini.

Kedua adalah pemahaman pribadi saya bahwa kerumitan yang saling
terpadukan dari kehidupan itu sendiri – yang jauh lebih rumit
dibandingkan jagat raya materi – hanya dapat dijelaskan dengan
istilah Sumber Cerdas.

Saya percaya bahwa asal usul kehidupan dan perkembangbiakan tidak dapat
begitu saja dijelaskan dari sudut pandang biologis kendatipun banyak
upaya untuk melakukan hal tersebut. Dengan setiap berlalunya tahun,
semakin bertambah yang ditemukan tentang keberlimpahan dan kecerdasan
fitri dari makhluk hidup, tampak semakin kurang mungkin bahwa sup
kimiawi mampu layaknya sihir memunculkan kode genetis.

Perbedaan antara hidup dan tak-hidup, menjadi jelas bagi saya, adalah
bersifat keberadaan dan bukan kimiawi. Penegasan terbaik tentang
perbedaan mendasar ini adalah upaya menggelikan Richard Dawkin dalam
[bukunya] The God Delusion (Khayalan Tuhan) untuk berpendapat bahwa asal
usul kehidupan dapat disebabkan oleh kebetulan mujur. Jika itu
penjelasan terbaik yang Anda punya, maka permainan telah usai... [...]
Bukti itu sendirilah yang mengarahkan saya pada kesimpulan ini.
Demikianlah, teori evolusi telah diakui oleh mantan tokoh ateis terbesar
dunia Anthony Flew sebagai tidak lagi memadai untuk menjelaskan asal
usul kehidupan. Sebaliknya, ini berarti ilmu pengetahuan modern semakin
membuktikan dengan jelas bahwa makhluk hidup diciptakan sengaja oleh
Pencipta, dan bukan melalui peristiwa alamiah belaka tanpa ada
penciptaan sengaja, sebagaimana dipaparkan teori evolusi.


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Pemalsuan Fosil Terlama (?): 116 Tahun Dipajang di Museum....

2007-11-15 Terurut Topik abuabdurrauf
Setelah 116 Tahun, Fosil Reptil Diketahui Palsu

 Selasa, 13
November 2007

Setelah diperlihatkan kepada pengunjung selama 116 tahun, fosil reptil
laut di sebuah Museum Inggris akhirnya diketahui sebagai pemalsuan yang
disengaja


Hidayatullah.com--Darwin Day, atau Hari Darwin, diperingati layaknya
hari besar suci di Eropa dan Amerika Serikat. Perayaan Hari Darwin,
Pengakuan Dunia Ilmu Pengetahuan dan Kemanusiaan , demikian papar
situs www.darwinday.org http://www.darwinday.org/ . Situs itu
menampilkan pula berbagai acara yang bakal diselenggarakan di berbagai
negara pada atau seputar tanggal 12 Februari 2008 nanti dalam rangka
merayakan hari lahir bapak evolusi dunia, Charles Darwin.

Namun, bagi kalangan intelektual yang memahami kekurangan dan kelemahan
ilmiah teori evolusi, perayaan ini dijadikan ajang penyebarluasan
informasi tentang kekeliruan ilmiah teori evolusi di hadapan ilmu
pengetahuan modern. Tidak hanya itu saja, teori evolusi sampai sekarang
memang masih dipenuhi silang pendapat di kalangan evolusionis sendiri,
termasuk pemalsuan beragam fosil oleh evolusionis sendiri.

Pemalsuan selama 116 tahun

Dinosaur exposed as fake (Dinosaurus diungkap palsu), demikian judul
situs berita tersohor Inggris, BBC, 8 Desember 2000. Laporan itu
memberitakan fosil reptil laut yang dipajang di Museum Nasional Wales di
kota Cardiff, Inggris. Setelah diperlihatkan kepada pengunjung selama
116 tahun, akhirnya diketahui fosil itu adalah pemalsuan yang disengaja.

Makhluk yang telah menjadi fosil itu sebelumnya diyakini sebagai
spesimen sempurna reptil laut bernama Icthyosaurus. Namun, ketika
pegawai museum hendak meremajakan kerangkanya, fosil yang telah dipajang
seabad lebih itu diketahui palsu.

Fosil campur aduk

Fosil itu bukanlah berasal dari satu binatang utuh, melainkan gabungan
dari dua hewan laut yang berbeda. Selain itu, pada bukti evolusi palsu
itu terdapat tulang palsu yang terbuat dari plester.

Ditemukan bahwa bagian tengkorak fosilnya disambungkan pada kerangka
selebihnya dengan merekatkan di dalam beragam jenis bebatuan,  kata para
ahli yang menelitinya. Makhluk ini adalah pemberian seorang pengumpul
fosil bernama Samuel Allen pada tahun1884.

Kepergok secara tidak disengaja

Penipuan tersebut terbongkar setelah pihak museum memutuskan bahwa
plester yang retak perlu diganti. Di saat itulah ditemukan bahwa
ternyata tengkorak kepalanya adalah milik hewan Icthyosaurus communis
yang terekat pada batu berwarna abu-abu. Akan tetapi, bagian tubuhnya
terekat pada batu berwarna coklat muda, dan diketahui milik binatang
berbeda, namun mirip, Leptonectes tenuirostris.

Tulang belulang selebihnya dibuat dari plester dan ditempelkan pada batu
tersebut agar tampak asli. Selain itu, salah satu siripnya juga palsu.

Menanggapi temuan ini, pejabat pelestarian di museum itu, Dr. Caroline
Buttler, berujar, Kami telah yakin selama ini bahwa itu adalah spesimen
sempurna dari seekor Icthyosaurus. Icthyosaurus adalah reptil laut
raksasa purba yang menyerupai ikan dan lumba-lumba.

Pemalsuan Zaman Viktoria

Meskipun fosil tersebut masih akan dipajang di museum, namun statusnya
kini telah berubah. Fosil ini dijadikan contoh bagaimana orang-orang
yang hidup di zaman Viktoria (sekitar tahun 1840 – 1900) memalsukan
pajangan.

Seputar pemalsuan ini, Dr. Caroline Buttler, mengisahkan lebih lanjut:

Tapi ketika plester itu mulai retak dan rontok dan kami menguliti lima
lapisan cat, kami temukan [spesimen] itu adalah pemalsuan sengaja. Ini
gabungan dua jenis berbeda dari Icthyosaurus ditambah upaya cerdas
menambah bagian-bagian palsu.

Sangatlah mengejutkan untuk menemukan bahwa makhluk itu tidaklah
sebagaimana yang tampak selama bertahun-tahun tapi karya amburadul,
kata Dr Buttler. Ia menambahkan, Tapi Anda harus menyalahkan
orang-orang zaman Viktoria yang telah melakukan pemalsuan seperti itu
dan telah membodohi kita selama bertahun-tahun ini.

Demikianlah, bahkan pakar fosil sekalipun sulit untuk membedakan barang
palsu dan asli. Diperlukan 116 tahun untuk membongkar pemalsuan ini,
itupun diawali oleh ketidaksengajaan, dan bukan pemeriksaan sengaja
untuk mengetahui tingkat keaslian fosil itu.

Lalu, bagaimana dengan nilai ilmiah teori evolusi yang juga didasarkan
oleh rekonstruksi fosil-fosil?.


[cr/www.hidayatullah.com
http://hidayatullah.com/ ]



[daarut-tauhiid] TV Harun Yahya dlm bhs indonesia

2007-10-25 Terurut Topik abuabdurrauf
kunjungi

www.harunyahya.tv
  http://www.harunyahya.tv/index.php?l=21 


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Alkisah, Fulan dan Fulanah adalah sepasang suami istri ...

2007-08-19 Terurut Topik abuabdurrauf
Membaca Ciptaan, Melupakan Pencipta *

Kisah Fulan dan Fulanah

Alkisah, Fulan dan Fulanah adalah sepasang suami istri yang baru saja
menikah. Namun tak lama kemudian, keduanya harus berpisah dan hidup
berjauhan lantaran Fulan ditugaskan meneruskan studi S2-nya di luar
negeri. Jarak yang memisahkan mereka memaksa keduanya untuk
berhubungan lewat surat.

Setiap kali menerima surat dari sang Istri, Fulan sangat bergembira.
Dibukanyalah surat-surat sang istri dan dibacanya. Bahkan seringkali
ia menimbang surat tersebut untuk mengetahui berat kertas surat,
termasuk jenis bahan baku yang dipakai untuk membuat kertas tersebut.

Lebih dari itu, Fulan yang sedang belajar di jurusan Kimia di salah
satu universitas di luar negeri ini seringkali meneliti seluk-beluk
tulisan istrinya. Tapi bukan isi surat tersebut. Melainkan meneliti
apa bahan baku tinta pulpen yang digunakan istrinya menulis surat.
Fulan berusaha mengambil sampel tinta yang sudah mengering pada surat
tersebut dan meneliti komposisi senyawa kimia penyusunnya. Ia
melakukannya dengan menggunakan berbagai peralatan dan metode ilmiah
di laboratorium canggih tempat ia sehari-hari mengerjakan riset tesisnya

Tidak puas hingga di sini, Fulan juga mengukur dimensi huruf tulisan
tangan sang istri, mengambil ukuran rata-rata huruf yang dipakai dan
membandingkan tipe huruf tulisan tangan tersebut dengan yang ada di
komputernya. Ia bahkan memperkirakan besar tekanan yang diberikan
tangan Fulanah pada pulpen ketika sedang menulis surat berdasarkan
kedalaman goresan tinta pada kertas surat tersebut.

Begitulah, Fulan selalu asyik menjadikan kertas dan tulisan
surat-surat dari istrinya sebagai obyek pengamatan dan penelitiannya.
Saking seringnya, ia kini sangat tahu komposisi senyawa kimia dari
tinta pulpen yang dipakai istrinya untuk menulis surat. Ia paham betul
ukuran rata-rata huruf yang dipakai pada surat-surat Fulanah, termasuk
besar gaya tekan rata-rata pulpen pada kertas per satuan luas. Ia
bahkan tahu jenis kayu yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan
kertas surat yang dipakai istrinya.

Teman-teman Fulan bukannya tidak tahu tingkah lakunya yang aneh ini.
Mereka bahkan sering bengong sendiri mendengar jawaban Fulan atas
pertanyaan temannya seputar isi surat istrinya. Ketika ditanya
bagaimana kabar istrinya di tanah air, Fulan seringkali dengan polos
mengatakan lupa, tidak tahu atau bahkan tidak penting. Ia seolah tidak
pernah ingat Fulanah ketika membaca suratnya, bahkan seringkali lupa.
Tidak ada ekspresi kegembiraan, kesedihan ataupun perasaan lain yang
menyentuh hati ketika membaca, bahkan ketika meneliti isi surat
tersebut kata demi kata, huruf demi huruf. Tidak pernah muncul dalam
pikirannya bahwa surat-surat yang dikirim istrinya merupakan bentuk
kepedulian, perhatian dan kasih sayang sang istri kepadanya. Sehingga
tidak heran jika ia jarang mengingat istrinya, bahkan tidak pernah
membalas surat sang istri, sekalipun hanya untuk mengucapkan terima kasih.

Yang lebih aneh lagi, apa yang seringkali diceritakan Fulan pada
teman-temannya mengenai surat-surat tersebut justru mengenai senyawa
kimia penyusun tinta pulpen istrinya, kesimpulannya tentang proses
pembuatan kertas surat yang dipakai istrinya bahkan sampai bahan baku
lem yang digunakan Fulanah untuk menempelkan perangko. Singkat kata,
semua aspek ilmiah dan teknik dari bagian-bagian surat tersebut
diceritakannya, bahkan dipresentasikannya dalam bentuk tulisan ilmiah!

Mempelajari Alam, Melupakan Allah

Setelah menyimak sekelumit kisah di atas, kita pasti akan
berkesimpulan bahwa kejadian di atas mustahil, atau sangat mustahil,
terjadi. Kalaupun ada, kita akan berkesimpulan bahwa Fulan atau orang
yang berperilaku demikian mungkin telah kehilangan akal sehingga
perilakunya tidak lagi normal. Akan tetapi, jika kita ambil kisah di
atas sebagai analogi untuk konteks peristiwa lain dalam kehidupan ini,
hal ini mungkin, bahkan seringkali terjadi.

Marilah kita renungkan bersama. Taruhlah surat-surat di atas kita
umpamakan sebagai lembaran-lembaran yang berisi gambaran tentang
fenomena alam, yakni alam semesta beserta seluk-beluk isinya yang
merupakan ciptaaan Allah. Kini tanyakan pada diri kita masing-masing.
Sejak kapan kita menyaksikan alam nan indah ini, dan betapa sering
kita melihat, mengamati, mempelajari bahkan meneliti alam ini? Jawaban
yang umum kita berikan adalah kita menyaksikan alam ini secara sadar
sejak kecil, yakni sejak kita mulai menyadari eksistensi kita di dunia
ini. Sejak masa ini, kita sering, bahkan tiap hari, melihat dan
memandangi isi alam ini, dari hewan dan tumbuhannya yang beraneka
ragam hingga sungai, lautan dan langitnya yang luas.

Kitapun mempelajari bahkan meneliti alam ini sejak di bangku SD, SMP
dan seterusnya hingga perguruan tinggi melalui berbagai cabang ilmu
pengetahuan maupun mata pelajaran yang kita ambil. Kita baca buku-buku
pelajaran tentang tumbuhan, bagian-bagiannya serta fungsi
masing-masing organ tumbuhan tersebut. Kita dengarkan guru atau dosen

[daarut-tauhiid] !!! - PENGARUH PERBUATAN BAIK DAN UCAPAN YANG BAIK - !!!

2007-07-28 Terurut Topik abuabdurrauf
PENGARUH PERBUATAN BAIK DAN UCAPAN YANG BAIK

Harun Yahya

selengkapnya, klik: www.hyahya.org/indo www.hyahya.org/indo

   Manusia senantiasa mencari lingkungan yang tenang tempat
merekadapat hidup dengan aman, gembira, dan membina persahabatan.
Meskipunmereka merindukan keadaan yang demikian itu, mereka tidak
pernahmelakukan usaha untuk menyuburkan nilai-nilai tersebut,
tetapisebaliknya, mereka sendirilah yang menjadi penyebab terjadinya
konflikdan kesengsaraan.

 Sering kali orang mengharapkan agarorang lain memberikan
ketenangan, kedamaian, dan bersikap bersahabat.Hal ini berlaku dalam
hubungan keluarga , hubungan antarpegawai diperusahaan, hubungan
kemasyarakatan, maupun persoalan internasional.  Namun,
untuk membina persahabatan dan menciptakan kedamaian dankeamanan
dibutuhkan sikap mau mengorbankan diri. Konflik dan keresahantidak dapat
dihindari jika orang-orang hanya bersikukuh pada ucapannya,jika mereka
hanya mementingkan kesenangannya sendiri tanpa bersediamelakukan
kompromi atau pengorbanan. Bagaimanapun, orang-orang yangberiman dan
bertakwa kepada Allah tidak bersikap seperti itu.
Orang-orang yang beriman tidak mementingkan diri sendiri, sukamemaafkan,
dan sabar. Bahkan ketika mereka dizalimi, mereka bersediamengabaikan
hak-hak mereka. Mereka menganggap bahwa kedamaian,keamanan, dan
kebahagiaan orang lain lebih penting dibandingkan dengankepentingan
pribadi mereka, dan mereka menunjukkan sikap yang santun.Ini merupakan
sifat mulia yang diperintahkan Allah kepada orang-orangberiman:
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklahkejahatan itu dengan
cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yangantaramu dan antara dia
ada permusuhan seolah-olah telah menjadi temanyang sangat setia.
Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkanmelainkan kepada
orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkanmelainkan kepada
orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.(Q.s. Fushshilat:
34-5).  Ajaklahkepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik danbantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialahyang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya danDialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. (Q.s.an-Nahl: 125). Sebagaimana dinyatakan dalam
ayat tersebut, sebagai balasan atasperbuatan baiknya bagi orang-orang
yang beriman, Allah mengubah musuhmereka menjadi teman yang setia. Ini
merupakan salahsatu rahasia Allah. Bagaimanapun juga, hati manusia
berada di tanganAllah. Dia mengubah hati dan pikiran siapa saja yang Dia
kehendaki.  Dalam a yat lainnya, Allah mengingatkan kita
tentang pengaruhucapan yang baik dan lemah lembut. Allah memerintahkan
Nabi Musa danHarun a.s. agar mendatangi Fir'aun dengan lemah lembut.
MeskipunFir'aun itu zalim, congkak, dan kejam, Allah memerintahkan
rasul-Nyaagar berbicara kepadanya dengan lemah lembut. Allah
menjelaskanalasannya dalam al-Qur'an:  Pergilahkamu berdua kepada
Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas.Maka berbicaralah kamu
berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemahlembut, mudah-mudahan ia
ingat atau takut. (Q.s. Thaha: 43-4). Ayat-ayat ini
memberitahukan kepada orang-orang yang berimantentang sika p yang harus
mereka terapkan terhadap orang-orang kafir,musuh-musuh mereka, dan
orang-orang yang sombong. Tentu saja inimendorong kepada kesabaran,
kemauan, kesopanan, dan kebijakan. Allahtelah mengungkapkan sebuah
rahasia bahwa Dia akan menjadikan perbuatanorang-orang beriman itu akan
menghasilkan manfaat dan akan mengubahmusuh-musuh menjadi teman jika
mereka menaati perintah-Nya danmenjalankan akhlak yang baik.
---ööö---
selengkapnya, klik: www.hyahya.org/indo www.hyahya.org/indo



[daarut-tauhiid] Poster gratis utk pesantren ramadan, pameran islam dan iptek, dll

2007-07-10 Terurut Topik abuabdurrauf
Assalamu'alaikum

Poster gratis di: http://www.hyahya.org/indo/m_poster.htm

Darwinisme dan teori evolusi sedang mengalami kemundurannya di eropa
dan amerika. Terakhir, pameran fosil di banyak tempat di Turki dan
kemunculan buku Harun Yahya berjudul Atlas Penciptaan di Eropa
menimbulkan kepanikan dahsyat di Eropa. (selengkapnya baca link
berikut: www.harunyahya.com/indo)

Utk menyongsong keruntuhan evolusi dan darwinisme di seluruh dunia, dan
terbitnya fakta penciptaan, ada baiknya pihak2 di indonesia melakukan
hal serupa. Misalnya dgn pameran poster ilmiah tentang fakta
penciptaan. Anda dapat mencetak sendiri poster ukuran besar atau pun
kecil. Sebanyak 29 posters dalam bentuk file jpg resolusi tinggi dapat
Anda download di link berikut:

http://www.hyahya.org/indo/m_poster.htm