Re: [wanita-muslimah] Re: Perda Antimaksiat Mempertegas KUHP - Konferensi Cendekiawan Islam Internasional

2006-06-25 Terurut Topik jano ko
Hi, bung Anwar,
   
  Mau berbagi info nich,
   
  Presiden Buka Konferensi Cendekiawan Islam
   
  Jakarta, CyberNews. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa, membuka 
Konferensi Cendekiawan Islam Internasional (ICIS) II yang berlangsung dua hari 
di Hotel Borobudur Jakarta. Di antara tamu yang hadir, tampak Perdana Menteri 
Malaysia Abdullah Ahmad Badawi yang juga Ketua Organisasi Konferensi Islam 
(OKI). 
  Raja Abdullah II dari Yordania, yang dijadwalkan menjadi salah satu pembicara 
kunci dalam konferensi yang diikuti ratusan cendekiawan itu tidak hadir. Raja 
Abdullah II seyogianya berbicara tentang upaya-upaya penyelesaian konflik 
secara damai antar bangsa di Timur Tengah. Pada hari pertama konferensi, PM 
Abdullah Ahmad Badawi dijadwalkan menyampaikan pandangannya tentang penguatan 
hubungan Timur dan Barat guna mengurangi konflik antar umat Muslim.
  Selain pemimpin Malaysia itu, Sekjen Uni Eropa, Dr Javier Solana dan Pemimpin 
Umat Katholik, Paus Benedict XVI, juga menyampaikan pidato tentang pandangan 
Barat tentang Islam dan membangun kerjasama antara Barat dan Timur, serta 
memperkuat dialog lintas agama untuk mencapai perdamaian dunia.
  Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menyebutkan, ICIS II yang 
berlangsung dari 20 hingga 21 Juni itu lebih diarahkan pada rencana aksi untuk 
mengurangi konflik baik antar aliran di kalangan Islam maupun ketegangan antara 
Timur dan Barat.
  Jika pada ICIS pertama sasaran kita adalah mempersamakan persepsi untuk 
mengedepankan Islam moderat, pada ICIS ke II kita akan mengarah pada aksi, 
terutama meredakan konflik antar kelompok Islam maupun ketegangan antara Timur 
dan Barat, katanya.
  Lebih dari 50 negara telah menyatakan mengirim utusannya untuk menghadiri 
konferensi para cendikiawan Islam yang dimotori PB NU tersebut. Menurut Ketua 
Panitia ICIS II, Rozy Munir, ICIS II mengundang 300 peserta, 130 di antaranya 
dari 57 negara.
  Pada bagian lain penjelasannya, Hasyim Muzadi juga menyinggung adanya 
pergeseran pandangan kalangan agamawan yang mulai menyadari pemanfaatan 
simbol-simbol agama untuk kepentingan di luar agama itu sendiri.
  Ia mencontohkan permintaan maaf yang dikemukakan gereja-gereja Amerika karena 
mereka merasa tidak mampu menghentikan tindakan pemerintahnya serta permintaan 
maaf gereja-gereja Denmark atas kasus penghinaaan terhadap Nabi Muhammad SAW 
oleh media Denmark Jyllands-Posten meskipun itu sama sekali tidak melibatkan 
gereja ataupun umat Kristen.
  Menurut Hasyim pemahaman baru agamawan sangat menggembirakan karena kini 
semakin jelas bahwa agama selama ini hanya menjadi kedok dalam konflik yang 
sebenarnya lebih bersifat politik, keamanan dan ekonomi. Rangkaian 
penyelenggaraan ICIS sendiri sudah akan dimulai pada tanggal 19 Juni, yaitu 
dengan diadakannya jamuan santap malam oleh Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil 
Presiden, Jakarta.
  Sejumlah negara di luar negara-negara Timur Tengah yang sudah menyatakan akan 
mengirimkan utusannya pada ICIS II, antara lain Amerika Serikat, Australia, 
Kanada, Jerman, Jepang, Prancis, Spanyol, Belanda, Turki, dan Swedia. Beberapa 
negara, termasuk Mauritius dan Uganda, juga menyatakan tertarik untuk hadir 
dalam ICIS II kendati sebelumnya tidak diundang.
  ( ant/cn05 ) 
   
   
  Semoga bermanfaat
   
  Salam

   
   
   
   
  

anwarhisham [EMAIL PROTECTED] wrote:
  OK, mbah..
dicukupkan sekian aja diskusi mengenai topik ini..

minimal saya satu bahwa ternyata si mbah makin tua bukannya makin 
sabar ternyata makin HOT.. :-)

salam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kata-kata itu pantas buat kowe titik
 HMNA
 
 - Original Message - 
 From: anwarhisham [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Saturday, June 24, 2006 7:11 AM
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Perda Antimaksiat Mempertegas KUHP
 
 
  Duh..udah keluar nih warna asli dari si mbah ini..




 

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com

[wanita-muslimah] Terbit: Novel Korban Konspirasi [Muhammad Najib]

2006-06-25 Terurut Topik abdul malik
BUKU BARU:
  Judul   : Korban Konspirasi
  Penulis: Muhammad Najib
  Tebal   : xii + 224 halaman, April 2006
  ISBN   : 979-25-6701-1
  Penerbit   : Penerbit MENARA, Jl.chairil anwar [Kompleks Ruko Kalimas] C28, 
Margahayu,Bekasi Timur 17113
  Telp 021- 88353 681, 88355 343 fax 021- 88355 342.
  Email: [EMAIL PROTECTED]
   
  Kontak : Taufik Damas Hp 081 766 05 302.
   
   
  Pada saat kebanyakan orang telah kehilangan kepekaan ruhani, dengan membaca 
novel ini siapa tahu ia akan tergugah untuk ikut membangun kembali martabat 
bangsa yang telah hancur.
  [Ahmad Syafii Maarif, tokoh Muhammadiyah] 
   
  Walaupun banyak hal yang bisa diperdebatkan bila ditinjau dari sisi agama, 
novel ini perlu dibaca, khususnya bagi generasi muda Islam.
  [ Hidayat Nurwachid, tokoh Partai Keadilan Sejahtera]
   
  Saya akan menghadiahi anak-anak dan murid-murid saya dengan novel ini.
  [Hussein Umar, Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia]
   
  Saya adalah pengacara Abu Bakar Ba’asyir. Walaupun penulis menyatakan novel 
ini fiksi murni, tapi apa yang diungkapkan adalah fakta yang disamarkan. Ia 
sangat mirip dengan kasus yang sedang saya tangani.
  [Mohammad Assegaf ]
   
  Tonjokan psikologis novel ini sangat terasa, membalikkan opini awam, dan 
menelanjangi siapa sebenarnya yang mengganggu ketentraman dunia selama ini.
  [ M.Nasih, kolumnis]
   
  Tidak banyak politisi yang membaca dan lebih tidak banyak lagi politisi yang 
menulis. Najib termasuk yang sedikit dari manusia langka itu. Selamat datang 
dan selamat bergabung di komunitas seni.
  [Eros Djarot, seniman]
   
  Novel ini sangat layak untuk diangkat ke layar perak.
  [Dede Yusuf, artis]
   
   
  Tentang Penulis:
  Muhamad najib, lahir di singaraja bali, 9 Agustus 1960. sejak mahasiswa, 
jebolan Fakultas Teknik Elektro ITS, ini sudah aktif di organisasi. Ia pernah 
menjadi Ketua HMI Korkom ITS, lalu Ketua HMI cabang surabaya. Selesai kuliah, 
ia aktif di Pemuda Muhammadiyah, dan menjadi ketuanya untuk wilayah Jawa timur 
lalu Sekjen Pimpinan pusat dari tahun 1993 sampai 1995. Pada Muktamar 
Muhammadiyah di Banda aceh yang mengangkat Amien rais sebagai ketua, najib 
dipercaya sebagai Ketua Hubungan Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 
Dengan posisi ini, ia terlibat dalam banyak organisasi internasional dan 
berkesempatan mengunjungi banyak negara di asia, eropa dan amerika.
   
  Saat gerakan reformasi bergelora tahun 1997, ia terjun ke dunia politik. 
Hari-harinya dilalui bersama Amien Rais sebagai asisten pribadinya. Saat Partai 
Amanat Nasional dideklarasikan, Najib dipercaya menjadi salah seorang wakil 
sekjen. Pemilu 2004 kemudian mengantarkannya ke senayan sebagai anggota DPR RI. 
Bahkan Najib, saat ini, menjabat sebagai salah satu ketua DPP PAN di samping 
jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi PAN DPR RI. Di tengah-tengah kesibukannya, 
penyandang gelar Master dari ITB ini menuangkan berbagai pengalaman dan 
gagasannya dalam bentuk tulisan. Berkat ketekunannya sudah tujuh buku terbit 
dari tangannya. Buku yang berada di tangan Anda ini merupakan buku kedelapan 
yang ditulisnya, tapi merupakan buku kedua yang ditulisnya dalam bentuk novel.
   
  Sebagai seorang politisi, ia memilih menulis novel karena itulah, menurutnya, 
sarana yang paling tepat untuk menjelaskan berbagai permasalahan politik di 
negeri ini, berdasarkan sudut pandangnya sebagai pribadi.
   
  Penasaran dengan isi novelnya?
  Silakan hubungi Penerbit Menara atau ke toko buku terdekat.
  (**)


-
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya !

2006-06-25 Terurut Topik Ari Condro
saya rasa tulisan abdi ini flaming dan membuat umat islam makin paranoid
dari hari ke hari.  bisakah saya protes akan hal ini.  karena saya capek
dengan posting flaming antar agama seperti ini.

diskusi dari hari ke hari dipaksa untuk selalu memfokuskan diri pada
kegiatan paranoid macam ini.

itu bulukumba, sinjai dan lain lain kebanjiran.  abah hmna masih sempat
mengumpat orang di milis ini.  abdi m. u masih kirim posting flaming.
alasannya dakwah paranoid.  kenapa gak sekalian bikin fuku fikih paranoid
atau dakwah paranoid saja ???

di segmen milis islam ini juga kan anggotanya macam macam.  seperti kristen,
ada yg karismatik dan pantekosta.  lebih baik saudara abdi m.u memfokuskan
diri untuk berdakwah di milis yang konsentrasinya dan anggota anggotanya
paranoid semua.  jadi tepat sasaran.

salam prihatin,

Ari Condro

On 6/24/06, Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Yang saya hormati ibu Ida,
 Maaf saya baru saja baca surat ibu.
 Memang tidak semua umat Kristen melakukan kristenisasi, kebanyakan hanya
 dari kalangan Pentakosta dan Charismatic. Mungkin ibu bukan dari kalangan
 mereka, maaf kalau saya terpaksa menyamaratakan karena survey yang saya
 dapat sebagian besar umat Kristen berasal dari kedua kelompok besar
 tersebut. Susah kalau di setiap tulisan saya harus membedakannya, karena
 saya sedang menulis di milis Islam.

 Kembali ke persoalan pokok, hasil riset dan investigasi tim yang saya
 menjadi anggotanya ternyata kristenisasi dilakukan secara licik, penuh
 tipu
 daya dan menghalalkan segala cara. Dan itu bisa ditemukan dan dibaca
 dengan
 mudah dalam surat-menyurat (lewat email) antara sesama umat Kristen di
 banyak milis atau website atau blogspot. Temuan kami lainnya adalah bahwa
 pembangunan gereja baru dilakukan sebagai strategi mereka untuk memperluas
 sayap kristenisasi mereka. Membangun gereja di lingkungan umat Kristen
 tidak masalah, tapi membangun gereja di wilayah Islam sama saja dengan
 membangun pangkalan militer yang dibangun dikawasan musuh (ini diakui
 salah
 satu pendeta).

 Saya paham bahwa tidak semua umat Kristen memahami gerakan-gerakan
 kristenisasi, sama seperti tidak pahamnya sebagian besar umat Islam
 terhadap
 sepak terjang gereja dalam melakukan kristenisasi. Umat Katolik saja
 banyak
 yang membenci sepak terjang pantekosta dan charismatic, bahkan saya
 temukan
 bahwa sebagian umat pantekosta sendiri tidak menyukai sepak terjang
 kristenisasi (penginjilan) yang dilakukan para pendetanya.

 Mengenai nabi Muhammad SAW, nabi kami ini sangat melarang menganiaya,
 mempersulit atau menekan umat agama lain termasuk Kristen, bahkan umat
 Kristen yang tidak memusuhi Islam disebut nabi Muhammad dengan sebutan
 zimmi, yaitu umat non-Islam yang harus dilindungi. Nabi Muhammad pernah
 berkata bahwa barang siapa yang menganiaya zimmi (umat Kristen yang tidak
 memusuhi Islam) maka berarti ia menentangku (akan berhadapan dengan ku).
 Nahh,, masalahnya yang sedang saya diskusikan (atau yang banyak dihadapi
 umat Islam saat ini) adalah umat Kristen yang sedang memusuhi
 (mengkristenkan) umat Islam. Dalam kondisi seperti umat Islam diajarkan
 bersikap tegas, bahkan harus siap mengorbankan nyawanya melindungi umat
 Islam yang akan dikafirkan.

 Masalah ketidakrukunan antar umat Islam dan Kristen tidak akan selesai
 sebelum kristenisasi dihentikan. Ajaran Islam sendiri mengajarkan dilarang
 kita mengIslamkan umat lain secara memaksa, menipu apalagi dengan segala
 cara.

 Abdillah


 On 4/22/06, idakhouw  wrote:
 
  Pak Abdi,
 
  Jadi musti gimana orang Kristen di Indonesia?
  Maju salah, mundur salah, diam salah.
  Pak Abdi mungkin bisa membayangkan, menjadi orang Kristen saat ini
  serba salah: keluar gereja menolong orang dicurigai kristenisasi
  (padahal Indonesia yang sedang krisis butuh peran serta seluruh
  komponen masyarakat dalam mengatasinya). Gereja diam saja dibilang
  tidak peduli pada sekeliling, (kalau kaya) dituduh kaya buat diri
  sendiri saja. Identitas agama dilepas, tetap saja dicurigai.
 
  Pak Abdi bisa hidup merdeka di tanah Indonesia kan juga karena ada
  peran serta para pejuang Kristen juga!
  Indonesia ada karena diperjuangkan bersama.
 
  Pak Abdi, saya yakin Nabi Muhammad SAW bukan figur yang gampang benci,
  gampang curiga PASTI jauh dari sikap2 seperti itu.
 
  Saya yakin Nabi Muhammad juga MENGASIHI orang Kristen.
 
  Salam,
  Ida.
 
  (sudah jelas Kristenisasi memang tidak sesuai dengan iman Kristen!
  penyelesaiannya bukan dengan larangan-larangan yang mengakibatkan
  semua jadi korban)
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Abdi M.U
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
   5. Sebelum mendirikan gereja mereka sering
  mendirikan Balai Pengobatan murah, atau Balai Pelatihan dan Penyediaan
  Lapangan Kerja atau kegiatan Bazaar dan sosial lainnya. Ini dilakukan
  untuk menarik simpati dan pelan-pelan tempat ini mereka jadikan gereja.
 
 
 
 
 
 
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, 

[wanita-muslimah] Re: Waspadai Pemurtadan

2006-06-25 Terurut Topik anwarhisham

Rekan-rekan,

Saya merasa reply dari MQ dibawah ini sudah mengandung ancaman-
ancaman yang mengarah kepada ancaman fisik..; maka dengan ini saya 
mengundurkan dari milis ini..

Saya tetep punya keyakinan bahwa Islam akan Berjaya..!!! 
Tapi tidak dengan cara radikal dan penuh dengan ancaman-ancaman 
seperti di bawah ini..

Dengan otak, Islam akan menang !!!
bukan dengan otot dan kekerasan

Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan..

Salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
 Mlm/hr Jmt yg akan datang insya Allah ana tidak sempat toles, 
toles, toles
 di dunia maya. Sebab kelompok santri akan ke Bulukumba, sebelum 
berangkat
 kami singgah di rumah Abah, untuk bekal-bekal. Ana sempatkan diri
 lihat-lihat di PC-nya Abah. Jadi mulai hari Ahad hari ini, ana 
hanya
 berkecimpung di dunia nyata, ana tinggalkan dahulu dunia maya..Ana 
hanya
 sempat toles yang ini, terkhusus untuk anwarhisyam:.
 mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
 
 A'udzu billahi minasy syaythanir rajim.
 
 Oh, oh, waang fotong, kagak munculkan ayat
 Janganlah kamu mengatakan: Trinitas, berhentilah dari ucapan 
itu. (Itu)
 lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha 
Suci Allah
 dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah 
kepunyaan-Nya.
 Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (S. an-Nisaa', 171)
 Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang 
berkata: Sesungguhnya Allah
 itu ialah Al Masih putera Maryam (al-Maaidah, 17)
 
 Oh, oh, waang sudah toles:
 Sebenernya saya pikir kita-kita umat Islam..koq pada usil 
banget..ya.seneng
 banget ngurusin apa yang orang lain percaya dan tidak 
percaya..Misale orang
 kristen mau manggil Yesus itu Tuhan kek..atau Bapak kek atau Boss 
kek..; ya
 udah biarin aja..
 
 waang lagi lagi sudah toles:
 emangnya siape yang bilang Allah itu usil
 
 Oh, oh, waang pembohong,
 oh, oh, siape bilang Allah itu usil?, oh, oh, siapa itu, siapa 
itu, siapa
 itu yang bilang? waanng yang toles.
 Oh, oh, Allah berfirman: Janganlah kamu mengatakan: Trinitas, 
berhentilah
 dari ucapan itu. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang 
berkata:
 Sesungguhnya Allah
 itu ialah Al Masih putera Maryam.
 
 Oh, oh, waang pembohong
 Oh, oh, waang toles itu usil: kalo ngurusin orang kristen manggil 
Yesus itu
 Tuhan
 Oh, oh, Allah ngurusin berfirman: Janganlah kamu 
mengatakan: Trinitas,
 berhentilah dari ucapan itu. Sesungguhnya telah kafirlah orang-
orang yang
 berkata: Sesungguhnya Allah
 itu ialah Al Masih putera Maryam.
 
 Oh, oh, jadi memang benar waang toles Allah itu usil, amboi
 Oh, oh, Allah Maha Suci dari sifat usil,
 Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy 
syaythanir
 rajim.
 
 mqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
 
 Oh, oh, yang kedua ana PENGECUT?
 Oh, oh, waang yang pengecut, bersembunyi di balik topeng nama 
anwarhisham
 Oh, oh Orang Bugis/Makassar kagak ada yang pengecut, laki-laki 
feremfuan,
 dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua.
 Oh, oh, ana berani bertikam di dalam sarung, untuk mempertahankan 
kebenaran
 dan harga diri!
 Oh, oh, apakah waang berani bertikam dengan ana di dalam sarung
 mempertahankan
 harga diri ?
 Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy 
syaythanir
 rajim.
 
 mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
 
 Oh, oh, yang ketiga, Abah melepaskan ana bebas melayani waang. Di 
dunia maya
 dan di dunia nyata.
 Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy 
syaythanir
 rajim.
 
 mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
 
 Oh, oh, yang keempat
 Oh, oh, ana sempat baca apa yang waang toles utk Abah: makin tua 
bukannya
 makin
 sabar ternyata makin HOT.
 Oh, oh, Abah itu tetap sabar, dari remaja sampai berumur lanjut. 
Diajarkan
 kepada kami oleh Abah  dipesantren Mujahidin itu harus sabar. 
Sabarnya batu
 karang dan kereta api. Batu karang kagak bergeming diterpa ombak
 bagaimanapun ganasnya. Ombaknya yang pecah, baru karang tak 
bergeming.
 Kereta api sabar bergerak. Yang terbujur lalu, yang melintang 
patah. Apa itu
 yang terlintang? Seperti misalnya yang mengolok-olok/sinis 
terhadap Islam.
 Itu akan digilas kereta api.
 Oh, oh, waang mengolok-olok Islam.
 Oh, oh waang toles: Setahu saya KORUPSI tidak dilarang secara 
jelas di
 dalam Islam..
 (mungkin ada yang lebih tahu..mohon pencerahan)
 Oh, oh itu pernyataan tersirat mengolok-olok Islam
 Oh, oh ana ajar waang, mestinya waang toles: Minta pencerahan ttg 
korupsi
 menururt ajaran Islam? Waang, paham?
 Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy 
syaythanir
 rajim.
 
 mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq
 
 Di bawah ini ana sampaikan yang Abah toles hari ini
 Muammar Qaddhafi
 
 MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM

[wanita-muslimah] re: Waspadai pemurtadan (setiap Muslim wajib berdakwah)

2006-06-25 Terurut Topik Flora Pamungkas
Saya melihat pangkal dari pertikaian kita adalah tidak pahamnya anda
tentang perintah Allah kepada setiap individu muslim untuk berdakwah.  Untuk
itu, Insya Allah akan  saya sajikan sederetan ayat2 Al Qur'an tentang hal
itu dan sebuah artikel di bawah ini , semoga bisa memberikan pencerahan bagi
anda.  Namun sebelumnya saya ingin menyampaikan sebuah kritikan / sentilan
kepada kaum muslim dari para mantan mualaf yg diantaranya telah hampir 40
tahun memeluk agama Islam.  Mereka mengkritik kaum muslim yang tidak tahu
tugasnya.  Kaum muslim menganggap bahwa Islam adalah untuk diri mereka
sendiri.  Kaum muslim sangat egois/selfish, karena tidak mau berbagi the
treasure of Islam kepada non muslim.  Muslimin menyembunyikan informasi
Islam yang seharusnya merupakan tugas mereka untuk disebar luaskan di bumi
ini.  Muslimin tidak mau meng-expose kepada non muslim tentang keindahan
Islam .  Muslimin tidak percaya diri bahwa Islam menawarkan solusi untuk
menyembuhkan penyakit-penyakit sosial seperti: alkoholisme, narkoba,
pelacuran, aborsi, homoseksualitas, korupsi, pembunuhan, dan segala bentuk
kriminalitas lain.  Umat Islam masa bodoh soal dakwah, mereka pikir itu
urusan juru dakwah.  Tidak ada pemimpin agama tertinggi dalam Islam, sebab
setiap muslim dituntut berperan aktif dalam menyebarluaskan kalimat Allah.
 
Waktu selesai haji 5 tahun yll, pembimbing kami, Bp. Dr. H. Muslim Nasution
berpesan agar setelah pulang haji ini, hendaklah setiap individu
melaksanakan proyek kebajikan kepada sesama manusia.  Saya selalu
terngiang-ngiang akan pesan ini.  Namun saya menyadari kapasitas saya yang
terbatas.  Terlebih saya selalu tingal di negara2 non muslim.  Tapi justru
di negara komunis, Cuba, saya bisa sedikit berpartisipasi berbagi ilmu Islam
selama hampir 4 tahun.  
 
Postingan saya di WM tentang akidah Islam, adalah untuk  MENANGGAPI suatu
tulisan, misalnya waktu itu pernah ada debat sesama anggota tentang
pengertian mereka, apakah Islam suatu agama atau bukan.  Kemudian saya
tanggapi postingan tentang Da Vinci Code.  Lalu yang terbaru saya menanggapi
postingan tentang penjelasan pak Ioanes Rakhmat dan lagi2 hal itu menjadikan
anda MURKA kepada saya.  Namun, atas perintah Allah utk berdakwah ini,
sedikitnya saya telah melaksanakan.  Berhubung kemampuan saya terbatas, saya
tak punya pendidikan utk jadi da’i, ya kelas saya paling cuma menanggapi
postingan spt di WM ini.  Setelah kita meng-expose Islam, selanjutnya
masalah HIDAYAH adalah urusan (hak prerogatif) Allah SWT.
 
Baiklah, supaya pernyataan saya tidak baseless/asbun,  berikut ini saya
copy-paste ayat2 Allah yg yang memerintahkan setiap muslim untuk berdakwah :
 
125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk. (An Nahl/16: 125)
[845]. Hikmah: ialah 
perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan
yang bathil. 
 
67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka
lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan
(syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan yang lurus. (Al Hajj /22 : 67)
 
143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang
adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan
agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak
menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami
mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot
 Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi
orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan
menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
kepada manusia. (Al Baqarah /2 : 143)
[95]. Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka
akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik
di dunia maupun di akhirat. 
 
36. Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu, maka
di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada
pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka
berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).  (An Nahl / 16: 36)
[826]. Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari
Allah s.w.t. 
 [827]. Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung
keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. 
 
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
merekalah orang-orang yang 

Re: [wanita-muslimah] re: Waspadai pemurtadan (setiap Muslim wajib berdakwah)

2006-06-25 Terurut Topik Ari Condro
mas wahyu pamungkas,

gentilles atau orang kristen juga wajib berdakwah kepada semua umat
manusia.  jadi wajarkan kalau saling menyebarkan agama kepada orang lain
meskipun telah punya agama sendiri ?

saya sendiri tidak suka sikap menyebarkan agama pada orang lain yg jelas
jelas punya keimanan berbeda. kalau doi memang tertarik, baru deh boleh kita
memberikan informasi masalah keimanan kita.  namun pilihan sikap anda yg
dakwah agresif menjadi pilihan, justru memberikan peluang pada hal tersebut.

dan sikap anda mirip dengan pandangan di bawah ini.

From: Kang Kombor [EMAIL PROTECTED] kombor%40gmail.com
Date: Wed Jun 21, 2006 10:23 am
Subject: Re: Tuhan itu selera? Agama itu cuma label?

Aku tidak bisa memberi selamat pada siapa pun yang merayakan hari raya
agamanya kecuali untuk yang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Yang aku
bisa ucapkan adalah sesuai dengan prinsip dasar toleransi yaitu membiarkan.
So ucapanku akan berbunyi: SILAKAN merayakan
Natat/Galungan/

Kuningan/Waicak...

Dan, mohon maaf, aku juga sama sekali belum pernah bertemu atau merasa
menemukan Tuhan. Aku percaya pada keberadaan Tuhan. Percaya dengan akalku
dan mengimani dengan kalbuku.

Dan, boleh percaya boleh tidak, walopun aku TIDAK mengucapkan selamat, aku
tidak pernah membenci orang yang imannya berbeda. Silakan dicek ke Didik
Budiarto. Dia pernah menanyakan tentang pendapatku kalau di lingkunganku ada
rumah yang dijadikan tempat kebaktian. Jawabanku: biarkan saja.

Mengapa aku mengatakan biarkan saja? Lihat orang Islam, bikin pengajian di
rumah-rumah secara bergiliran. Yasinan setiap malem Jumat tidak cukup di
masjid tetapi bergiliran di rumah para anggota jamaah yasinan. Lalu, ketika
ada orang Kristen mengadakan kebaktian, kok ada orang Islam yang sewot...???
Nah, yang masih sewot dengan urusan kegiatan peribadatan orang lain itu yang
perlu dipertanyakan.

Bahkan, aku termasuk yang menganut prinsip rumah ibadah boleh didirikan di
mana pun. Setiap agama boleh berdakwah kepada siapa pun termasuk yang sudah
beragama. Beda dengan para ulama Islam di Indonesia yang memengaruhi
kebijakan pemerintah supaya dakwah kepada yang sudah beragama dilarang. Kok
aneh? Padahal, sebagaimana Islam yang memiliki kewajiban dakwah, Kristen dan
Katolik juga memiliki misi untuk menemukan domba-domba yang hilang. Kalau
Hindu/Buddha aku tidak tahu mereka punya kewajiban dakwah atau tidak.

So, JEP, iman dan keyakinanku yang menghalangiku untuk mengucapkan selamat.
Sebagai ganti aku akan ucapkan silakan merayakan Natal padamu pada hari
Natal yang akan datang. Ajaran agama berbeda-beda. Buya HAMKA memilih mundur
dari jabatannya sebagai ketu MUI ketika diminta Mbah Harto mencabut fatwa
larangan mengucapkan selamat natal. Kalau kemudian fatwa itu dicabut, itu
kerjaannya Alamsjah Ratu Perwiranegara.

Yang Islam dan karena merasa mengucapkan selamat-selamatan itu tidak bikin
patheken ya silakan saja yang penting harus dilandasi pemahaman dan dalil
yang kuat. Bukan hanya karena rasa dan selera doang.

Salam,
Kang Kombor
http://suaraku.com
http://lakonurip.wordpress.com


On 6/25/06, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Saya melihat pangkal dari pertikaian kita adalah tidak pahamnya anda
 tentang perintah Allah kepada setiap individu muslim untuk berdakwah.
 Untuk
 itu, Insya Allah akan saya sajikan sederetan ayat2 Al Qur'an tentang hal
 itu dan sebuah artikel di bawah ini , semoga bisa memberikan pencerahan
 bagi
 anda. Namun sebelumnya saya ingin menyampaikan sebuah kritikan / sentilan
 kepada kaum muslim dari para mantan mualaf yg diantaranya telah hampir 40
 tahun memeluk agama Islam. Mereka mengkritik kaum muslim yang tidak tahu
 tugasnya. Kaum muslim menganggap bahwa Islam adalah untuk diri mereka
 sendiri. Kaum muslim sangat egois/selfish, karena tidak mau berbagi the
 treasure of Islam kepada non muslim. Muslimin menyembunyikan informasi
 Islam yang seharusnya merupakan tugas mereka untuk disebar luaskan di bumi
 ini. Muslimin tidak mau meng-expose kepada non muslim tentang keindahan
 Islam . Muslimin tidak percaya diri bahwa Islam menawarkan solusi untuk
 menyembuhkan penyakit-penyakit sosial seperti: alkoholisme, narkoba,
 pelacuran, aborsi, homoseksualitas, korupsi, pembunuhan, dan segala bentuk
 kriminalitas lain. Umat Islam masa bodoh soal dakwah, mereka pikir itu
 urusan juru dakwah. Tidak ada pemimpin agama tertinggi dalam Islam, sebab
 setiap muslim dituntut berperan aktif dalam menyebarluaskan kalimat Allah.


 Waktu selesai haji 5 tahun yll, pembimbing kami, Bp. Dr. H. Muslim
 Nasution
 berpesan agar setelah pulang haji ini, hendaklah setiap individu
 melaksanakan proyek kebajikan kepada sesama manusia. Saya selalu
 terngiang-ngiang akan pesan ini. Namun saya menyadari kapasitas saya yang
 terbatas. Terlebih saya selalu tingal di negara2 non muslim. Tapi justru
 di negara komunis, Cuba, saya bisa sedikit berpartisipasi berbagi ilmu
 Islam
 selama hampir 4 tahun.

 Postingan saya di WM tentang akidah Islam, adalah untuk MENANGGAPI suatu
 

[wanita-muslimah] Fw: [binabud] Fw: Stop Beri Uang - Siapkan biskuit, permen, susu kotak

2006-06-25 Terurut Topik Kartono Mohamad
 
 
---Original Message---
 
From: Arifin Mochtar
Date: 06/25/06 21:36:51
To: Alumni Sospol UGM; Alumni SMA Pati; Bina Antarbudaya members
Subject: [binabud] Fw: Stop Beri Uang - Siapkan biskuit, permen, susu kotak
 
 
Kita membuang Rp 1,5 milyar receh setiap hari
Sadarkah Anda, bahwa kita, penduduk Jakarta, setiap harinya membuang uang
receh hingga mencapai 10 digit setiap harinya, ke jalanan. Mari kita
berhitung. Jumlah anak jalanan di Jabodetabek saat ini berdasarkan data
terakhir dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencapai angka
75.000. Pendapatan mereka seharinya bisa mencapai Rp 20.000 – Rp 30.000.
Bila kita ambil Rp 20.000 dikalikan 75.000 anak, berarti kita membuang uang
receh (cepek, gopek, seceng) sebesar 1.500.000.000 alias 1,5 milyar per
hari!
 
Kita membuat mereka betah di jalan
Perhitungan matematis di atas menimbulkan satu pertanyaan ironik yang besar.
Bisa jadi kitalah yang membuat anak-anak itu betah berada di jalan. Dengan
mengamen, mengemis, menyapukan kemoceng di atas dashboard mobil, atau
menyodorkan amplop sumbangan – satu anak jalanan usia SD bisa memiliki
penghasilan yang beda tipis dengan lulusan diploma. Begitu mudah bagi mereka
 Tanpa perlu capek-capek sekolah, susah-susah melamar kerja, toh hasilnya
hampir sama.
 
Jajan, main dingdong, dan setoran
Tanpa maksud menggurui, Sahabat Anak sepakat dengan salah satu program
UNICEF, yakni berhenti memberi uang kepada anak-anak jalanan. Dari sekian
penelitian yang dilakukan sejumlah LSM, uang yang diperoleh anak-anak
marjinal ini, sebagian besar tidak mendukung peningkatan kesejahteraan
mereka. Jajan, ada di peringkat pertama; main dingdong atau permainan
elektronik lainnya, menjadi pilihan kedua; terakhir, setoran ke orang tua
atau inang/senior sebagai pelindung mereka di jalanan. Jadi, bocah-bocah
berpenampilan kumuh ini pun tetap miskin, tetap terancam putus sekolah, dan
tetap berkeliaran di jalan.
 
Siapkan biskuit, permen, susu kotak
Setelah memahami penjelasan di atas, keputusan dikembalikan kepada Anda
semua. Mari, menjadi sahabat anak yang tidak memanjakan, tapi melakukan
tindakan serta bantuan yang langsung bisa mereka nikmati. Sebagai pengganti
uang receh, berikan mereka nutrisi bergizi atau barang layak pakai. Mulai
sekarang, sediakan dalam tas atau mobil Anda: biskuit, permen, buah, susu
kotak/botol, atau barang-barang bermanfaat lainnya – yang langsung bisa
diberikan saat tangan-tangan kecil itu menengadah di dekat Anda.
 
menjadi seorang SAHABAT yang menaruh kasih setiap waktu...
http://www.sahabatanak.com
 
 
-
--
 
 
 
 
 
 
 
 
[Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 
 Yahoo! Groups Sponsor ~--
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/hq7wlB/TM
~-
 
By default your reply will be sent ONLY to the sender
 
Posting: [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED]
No-mail mode: [EMAIL PROTECTED]
Daily digest mode: [EMAIL PROTECTED]
Back to individual emails mode: [EMAIL PROTECTED]
 
 
Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
See what's inside the new Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: Perda Antimaksiat Mempertegas KUHP

2006-06-25 Terurut Topik Mia
Sebaiknya hati-hati dong dengan anggapan bahwa korupsi beriringan 
dengan pornografi. Simplikasi yang sangat bermasalah.

Coba lihat. Misalnya kelompok A mempunyai keyakinan yang dibangun di 
pengajian-pengajiannya, bahwa korupsi seiring dengan pornografi.

Apa masalahnya?
- Fakta menunjukkan korelasi yang nggak sebangun, seperti yang 
dijabarkan mbak Lestari. Sungguh kekeliruan yang nggak akan 
memecahkan masalah.
- Keyakinan kelompok A itu akan membuatnya melihat orang lain yang 
sama-sama anti korupsi, tapi kontra RUU AP - sebagai irisan yang 
masuk pro-pornografi. Paling tidak seolah digiring kesitu oleh 
kelompok A.
- Keyakinan anggota kelompok A,  yang mungkin di-brainwash dengan 
agenda korupsi dan pornografi ini, menjadi eklusif - sehingga nggak 
bisa melihat kerentanan dirinya sendiri thd korupsi maupun 
pornografi ini. Sebaliknya melihat kelompok lain sarat dengan ini.
- Tentu saja elite kelompok A nggak sedangkal itu, bisa di-brainwash 
seperti anggotanya - namun that's the point, menggunakan dua entry 
ini, korupsi dan pornografi sebagai agenda politik, dengan basis 
massa yang di-brainwash.

Salam
Mia

 
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mba' Flora,
 
 Dari data dan fakta yang ada dinegara ini, korupsi kok tidak 
 berseiring dengan pornografi. Ada faktor lain yang 
mempengaruhinya, 
 yakni persoalan principle dan value yang dianut masyarakat 
Indonesia 
 ini soal istilah korupsi itu sendiri.Sekarang yang mengerikan 
 korupsi itu seolah bagian dari kebiasaan, membudaya :(
 
 
 ICW pada tahun 2004 menunjukan bahwa Aceh menempati urutan ke enam 
 terbesar wilayah yang paling banyak terjadi praktek korupsinya, 
 setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan 
 Sumatera Selatan. Padahal jelas pornografi tidak ada di Aceh. hal-
 hal yang berbau porno lebih mungkin ditemui di Medan sabagai kota 
 terbesar no 3 di Indonesia.
 
 Tahun 2006 ini bahkan banyak pihak sudah mensinyalir (termasuk 
 masyarakat Aceh sendiri), Aceh bisa menjadi propinsi terkorup, 
 yakni dikomparasi dengan masuknya dana yang makin besar diwilayah 
 Aceh. Tercatat APBN yang dikucurkan di Aceh sebesar Rp. 17,5 
 trilyun, no dua setelah APBN untuk Jakarta Rp. 187 trilyun dan 
 ketiga adalah Jawa Timur sebesar Rp. 12 trilyun.
 
 Dana yang masuk ke Aceh itu belum termasuk dana dari bantuan 
 Asing/Luar negeri yang juga sekian trilyun rupiah lagi. Dan sekali 
 lagi, indikasi korupsi sudah mulai di selidiki oleh berbagai 
pihak, 
 baik oleh KPK, ICW, maupun pihak asing independen (investigator 
 independen).
 
 Jadi kalo dipukul rata bahwa pornografi berjalan seiring dengan 
 korupsi, jawabannya tentu tidak kan. Aceh tidak ada 
 peluang berpornografi, tempat hiburan semacam bioskop saja tidak 
 ada kok. Jadi kapan ya Aceh dengan tegas mengeluarkan Qanun: ANTI 
 KORUPSI?!
 
 
 
 Lestari
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas 
 florapamungkas@ wrote:
 
  Menurut saya, pornografi dan korupsi berjalan seiring, 
 bergandengan tangan
  dan saling mendukung.
  Mereka bahu-membahu membujuk orang untuk menjadi participants/ 
 pengikut
  kepada mereka (dua hal itu)
  Pornografi bisa mendorong ke perselingkuhan
  perselingkuhan memakan biaya, mendorong gaya hidup konsumtif dan 
 hedonistis
  Nggak punya duit??  Korupsi aja ah 
  Untuk menikmati pornografi, pergilah ke dugem, ke karaoke club, 
 night club,
  diskotek, minum miras
  membaur dengan suasana yang tak jauh2 dari pornografi, ber-
 adventure di sana
  pokoknya penikmat industri pornografi
  Semua itu harus merogoh kocek
  Nggak punya duit??  Korupsi aja ah ...
  Gadis-gadis belia ... tergiur iming-iming gaya hidup bebas dan 
 mewah yg
  disajikan di TV, majalah, bioskop, dugem
  tapi orang tua kok ekonominya nggak mampu 
  korupsi moral aja deh ... jual diri ... larinya ke pornografi 
juga
  
  Sekedar ilustrasi kenapa saya bicara seperti tersebut di atas:
  Di masa lalu, saya harus keluar kocek, pengeluaran extra!
  Karena suami minta dilindungi dari rongrongan pejabat yang 
 memintanya untuk
  korupsi
  (Memang sih  di perusahaan ada alokasi budget untuk entertain 
 pejabat,
  misalnya nraktir main golf).
  Tapi si pejabat mintanya yang enggak2, minta business trip 
setelah 
 itu main
  golf, nginap di hotel bintang 5
  lalu malamnya minta ke karaoke, dengan ditemani cewek2
  Saking nggak berdayanya suami menolak permintaan pejabat,
  dia terpaksa harus bilang bahwa isteri mau menyusul, jadi cuma 
 bisa menemani
  main golf saja.
  Kemudian saya dan anak menyusul suami 
  (dan saya harus setor muka ke pejabat itu, supaya dia sungkan 
 ngerecokin
  suami saya)
  Semua pengeluaran saya bayar dengan uang belanja sendiri, untuk 
 transport,
  sewa hotel mewah itu, sewa extra bed, sarapan pagi
  Semua itu tidak bisa ditagih ke perusahaan, bon tagihan harus 
 dipisah, 
  karena yang pegawai kan suami, dia yang sedang business trip
  isteri dan anak kan tidak ada urusan dg kegiatan perusahaan
  Pernah 

[wanita-muslimah] mawar merah café bandar [8] sungai seine dan kisah- kisah lainnya

2006-06-25 Terurut Topik Kusni jean
Mawar Merah Café Bandar

SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA

8

L'HISTOIRE DE PARIS [SEJARAH PARIS]


1.


Kuharap suatu hari kau datang ke Paris. Dan Paris kusarankan sebagai kota 
terakhir serta penyimpul dari rangkaian lawatan singkatmu.  Sedangkan kota-kota 
lain yang kau datangi menjadi pembanding untuk lebih jauh mengenal jiwa ibukota 
Perancis ini. Aku usulkan juga, untuk memaksimalkan pengenalan, terutama 
mengenal jiwa Paris dan Perancis, tentu akan sangat berguna jika sebelumnya kau 
baca sejarah Paris dan Perancis. Mungkin dengan cara ini, kau bisa luput dari 
keadaan datang sebagai pelancong tanpa sangu pengetahuan, kemudian tahu 
sasaran-sasaran  apa yang kau abadikan dalam foto, mengapa mereka kau potret.   
Sangu begini, berikutnya tentu  saja akan mengalirkan sekian banyak pertanyaan 
pada diri dan di tempat kau coba mencari jawabnya lebih jauh. Kukatakan lawatan 
begini sebagai suatu pelancongan pencarian sambil meregangkan ketegangan syaraf 
oleh pergulatan mengalahkan tantangan hidup sehari-hari dan bukan hanya sebagai 
tamasya menyaksikan pemandangan baru di negeri orang sehingga kesan pun ketika 
mengakhir lawatan akan punya kadar berdasar. Tanpa rasa ingin tahu atau 
kuriusitas dan hasrat sungguh-sungguh mengenal jiwa Paris, sekali pun kita 
tinggal bertahun-tahun  di sini, bukanlah serta-merta kita mengenalnya.  
Barangkali kita hapal akan jalan ini dan jalan itu, tapi apa bagaimana yang 
tersimpan di balik nama jalan yang kita tapaki belum tentu kita paham. 


Dalam hal ini aku jadi terkenang akan kritik Prof. Dr. Denys LOMBARD  alm. 
terhadap para mahasiswa Indonesianya. Mereka tidak acuh dan tidak ada 
keinginan memanfaatkan keberadaan mereka di Perancis, khususnya Paris, untuk 
mengenal negeri dan kota ini.   Andaikan mereka jujur pada diri sendiri, 
[maaf]  berapa gerangan mereka yang membaca koran negeri ini?  Tanyakan pada 
mereka, apa gerangan jiwa Paris dan Perancis? Bagaimana penjelasan mereka 
tentang lapangan Concorde dengan obelisk  Mesir di tengah-tengahnya di mana 
kepala raja dipancung oleh rakyatnya serta apa dampaknya hingga sekarang? 
Obelisk [l'obélisque] dan nama Concorde [Place de la Concorde]  pada galibnya 
menyimpan makna  dan catatan singkat padat tentang mimpi dan kesimpulan dari 
suatu kurun zaman. Paris seperti kota dan negeri mana pun adalah suatu 
perpustakaan karya raya tentang pengalaman kemanusiaan untuk mememanusiawikan 
diri mereka.


Pertanyaan di atas tidak lebih dari hanya menggarisbawahi kritik Lombard alm. 
yang sejarawan, salah satu Indonesianis utama Perancis,  terhadap 
mahasiswa-mahasiswinya asal Indonesia dengan menyelipkan harapan mengapa kita 
tidak bisa mendengar kritik dengan tenang dan apakah salahnya kita memanfaatkan 
kehadiran kita di  suatu negeri untuk maksimal mengenal negeri di mana kita 
sedang berada? Apa gerangan ruginya belajar walau  pun belajar menagih 
kesungguhan dan kerja keras?

Dalam percakapan ketika saling kunjung sebagai sahabat, D.Lombard sangat 
menggarisbawahi arti penting belajar sejarah dan bahasa. Aku sendiri tidak bisa 
memastikan beliau sendiri menguasai berapa bahasa. Tapi ketika menyitat 
sesuatu, beliau selalu menggutip bahasa aslinya lalu bedliau terjemahkan. 
Beliau dan istrinya Prof. Dr. Claudine Salmon demi pekerjaan penyelidikan 
mereka, baru belajar bahasa Viêt  Nam ketika sudah berusia. Dari keadaan ini, 
aku melihat bahwa belajar tidak mengenal batas usia. Belajar untuk menjawab 
zaman adalah keniscayaan seumur hidup. Orang hanya bisa belajar baik jika 
mempunyai kerendahan hati. Celakanya makin kita belajar, makin kita merasa 
sebagai pelajar awal belaka.


Sejalan dengan pandangan D. Lombard ini,  aku teringat sekaligus akan kata-kata 
Bung Karno pada tahun 60an agar kita sekali-kali jangan melupakan sejarah. 
Dasar pandangan Lombard  tentang sejarah sejalan dengan pandangan sejarawan 
Aliran Annales [nama sebuah majalah akademis yang terbit di Paris] yang 
mengatakan bahwa masa lampau, hari ini dan esok tidak terpisahkan. Saling 
bertautan. Hari ini bisa ditelusuri dari dari kemarin, dan esok bisa dilihat 
dari hari ini. 


Sebelum tahun 1981, ketika golongan kanan menguasai mememerintah Perancis, 
relatif  masalah sejarah ini sedikit diabadikan. Begitu golongan kiri naik ke 
panggung kekuasaan maka perhatian dan kesadaran sejarah mulai marak. Mitterrand 
, yang selain seorang budayawan dan tetapi juga seorang ilmuwan sosial, sebagai 
presiden dari golongan kiri terpilih pada Mei 198,1 mendorong masyarakat 
Perancis mengenal diri mereka sendiri melalui pengenalan sejarah.  Untuk ini, 
François Mitterrand pribadi datang ke le Mur de Fédéré, di mana kaum Komunar di 
masakre. Kalau sebelumnya orang-orang datang ke  Montmartre, tempat tertinggi 
di Paris, ketika melihat katedral Sacrée Coeur, orang tidak menanyakan apa 
gerangan di balik Sacrée Coeur, apa itu Montmartre, Pantheon, le Mur de Fédéré, 
dan lain-lain Sebelumnya, ketika golongan kanan berkuasa,  ada kesan bahwa 
ekonomi dan 

[wanita-muslimah] WM flash appeal!

2006-06-25 Terurut Topik Mia
Assalamualaikum.
Hi teman-teman WM.
Mewakili tim kerja Yogya, kami berterimakasih atas sejumlah sumbangan 
yang telah diterima di rekening tim kerja.

Tim kerja WM for Yogya sepakat untuk mengirimkan dana tersebut ke 
rekening koordinator lapangan di Yogya untuk membantu membangun TK dan 
SD di Bantul untuk bisa berfungsi lagi. Proposal tersebut bisa diakses 
di www.wanita-muslimah.com  atau bisa diakses lewat japri. Di bawah 
ini kami cantumkan proposal itu, tapi tidak dengan foto karena milis 
ini tidak menerima attachment.

Laporan posisi dana menyusul akan diposting oleh Ei  Eno dari tim 
kerja.

Kepada temen-temen yang belum mengirimkan dana yang telah dijanjikan 
sebelumnya, maupun yang telah diniatkan untuk dikirimkan - mohon untuk 
merealisasikannya sebelum akhir minggu ini.  Karena minggu depan dana 
tersebut akan dikirimkan ke rekening KorLap di Yogya, untuk disegera 
didayagunakan. Jangan lupa menyimpan bukti transfer.

Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Wasalam,
atas nama Tim Kerja WM for Yogya
Rekening WM for Yogya: 
BCA 421 236 5541 a/n Retno Wulandari
  

Proposal 
PERBAIKAN TK-SD-POLI MUHAMMADIYAH dan MASJID AN NI'MAH

I.  Lokasi :
Pedukuhan : Randu Belang dan Salakan 
Desa : Bangun Harjo 
Kecamatan : Sewon
Kabupaten : Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta


II. Pelaksana : 
Warga pedukuhan Salakan dan Randu Belang, dengan dibantu Pimpinan 
Muhammadiyah Cabang setempat.


III.Penanggung jawab : 
Jamaah Masjid An Ni'mah   (a.n. Bapak Muhammad Ardi C)


IV. Latar Belakang

Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter yang mengguncang Daerah 
Istimewa Yogyakarta dan sebagian wilayah di Jawa Tengah telah membuat 
kehancuran yang dahsyat dengan korban lebih dari 5000 jiwa dan ratusan 
ribu warga jadi kehilangan tempat tinggal yang hancur berserakan.

Diantara ratusan ribu bangunan yang roboh oleh gempa itu adalah 
beberapa bangunan publik di kecamatan Sewon Bantul yaitu Taman Kanak-
kanak Randu Belang, SD Muhamadiyah Sapen, dan Masjid An Ni'mah. Selain 
itu juga poliklinik umum yang berada di sisi kiri masjid besar Karang 
Kajen, sebuah masjid utama yang juga dikenal sebagai masjid Achmad 
Dahlan karena di sisi sebelah barat masjid tersebut terdapat makam 
pendiri Muhammadiyah KH Achmad Dahlan. Atap dan dinding masjid 
tersebut roboh oleh gempa sehingga dari depan masjid pun kini bisa 
langsung terlihat makam KH Achmad Dahlan tersebut. Sejak gempa 
terjadi, poliklinik tersebut tidak lagi berfungsi, tak ada lagi dokter 
yang biasanya hadir setiap hari disana. Meski pun demikian masjid ini 
tetap bisa dipakai beribadah dan keperluan publik lain 
termasuk shelter bagi sebagian warga yang membutuhkan,

Sedangkan kerusakan di TK Randubelang jauh lebih parah. Seluruh 
bangunan TK tersebut rata dengan tanah. Sekolah yang menjadi rujukan 
utama orangtua anak usia TK di Randubelang Bangunharjo  tersebut kini 
terpaksa mengadakan kegiatan sekolahnya di dalam tenda pengungsian.

Adapun Sekolah Dasar Muhamadiyah Sapen, Sewon Bantul memiliki dua buah 
bangunan utama, gempa telah merobohkan salah satu bangunan gedung 
hingga rata tanah sedangkan satu bangunan lagi masih bisa berdiri 
walau terjadi kerusakan disana-sini. Oleh karena kerusakan yang 
diderita bangunan sekolah tersebut kini kegiatan belajar mengajar 
(yang terus berlangsung sejak beberapa hari setelah gempa) harus 
menggunakan fasilitas tenda pengungsian untuk siswa yang tak bisa 
ditampung oleh satu bangunan gedung yang masih berdiri.

Sementara Masjid An Ni'mah yang sempat runtuh telah berhasil 
diperbaiki—walau masih sangat sederhana—oleh warga dengan bantuan 
beberapa donatur dalam waktu tiga minggu setelah gempa. . Ini karena 
masjid An Ni'mah dianggap sebagai shelter utama warga sekitar yang tak 
hanya berfungsi sebagai tempat beribadah, sebuah tujuan yang sangat 
dibutuhkan oleh banyak orang pada kondisi pasca musibah besar seperti 
gempa tersebut untuk mencari ketenangan hati, melainkan juga menjadi 
semacam pusat komunitas warga. Pada saat ini majelis taklim masjid An 
Ni'mah menjadi koordinator dari para warga untuk melakukan kembali 
pembangunan rumah dan kegiatan sosial lainnya.


V.  Perencanaan Pembangunan Kembali

Warga Bangunharjo memiliki rencana pembangunan kembali bangunan-
bangunan publik tersebut dalam waktu secepat mungkin. Namun karena 
keterbatasan dana yang tersedia maka pembangunan disesuaikan dengan 
keadaan. 

(Seperti kasus pembangunan masjid An Ni'mah, bisa berlangsung dengan 
cepat karena dibantu dana seorang warga yang kini menetap di Jakarta 
dengan suplai bahan-bahan bangunan dan sekaligus dibantu didatangkan 
tukang kayunya sekaligus, sehingga pembangunan yang biasanya 
berlangsung selama sebulan bisa dipercepat).

Pada saat ini majlis taklim An Ni'mah berencana membangun TK dan SD 
Muhamadiyan Sapen dan sedang bergotong royong mengumpulkan bahan-bahan 
bangunannya. Dan direncanakan pula, nanti semuanya akan dikerjakan 
sendiri oleh warga sekitar secara gotong royong, untuk putra dan 

[wanita-muslimah]

2006-06-25 Terurut Topik Eri Riefika
Assalamualaikum wr.wb

Berikut saya kirimkan laporan keuangan Plamus WM 4 jogja.
Data saya ambil hari ini per tanggal 26 Juni 2006.

Buat rekan-rekan lain yang ingin menyumbang, ditunggu yaaah

=

No. Rekening:  4212365541   
Nama:  Retno Wulandari  
Mata Uang   :  IDR  

Tanggal Transaksi   Cabang  Penerimaan
Pengeluaran Saldo
29-May-06   TARIKAN ATM 28/05**  -
100,000  670,388 
29-May-06   TRSF E-BANKING 4 jogja   -  5,000,111
5,670,499 
30-May-06   TRSF E-BANKING 4 jogja   -  100,000
5,770,499 
30-May-06   SETORAN TUNAI156100,500
5,870,999 
30-May-06   TRSF E-BANKING 4 jogja   -  401,133
6,272,132 
30-May-06   TRSF E-BANKING 4 jogja   998100,111
6,372,243 
31-May-06   SETORAN TUNAI458150,110
6,522,353 
31-May-06   TARIKAN ATM 31/05**  -
100,000 6,422,353 
31-May-06   TRSF E-BANKING 4 jogja   -  900,000
7,322,353 
31-May-06   TRSF E-BANKING 4 jogja   965100,200
7,422,553 
31-May-06   BUNGA-  2,097
7,424,650 
1-Jun-06TRSF E-BANKING 4 jogja   -  100,212
7,524,862 
1-Jun-06BYR VIA E-BANKING  01/06**
700,000 6,824,862 
2-Jun-06SETORAN TUNAI474206,000
7,030,862 
5-Jun-06TRSF E-BANKING 4 jogja   -  200,300
7,231,162 
6-Jun-06TRSF E-BANKING 4 jogja   -  100,100
7,331,262 
6-Dec-06TRSF E-BANKING CR  TANGGAL :10/0620,000
7,351,262 
16/06   BIAYA ADM-
7,500   7,343,762 
21/06   Transfer 10WM FOR YOGYA  965913,000
8,256,762 



Saldo Awal   770,388
Kredit   8,393,874  
Debet907,500
Saldo Akhir  8,256,762  


Keterangan :
** Penarikan pribadi atas dana pribadi

Wassalam
-eithea-
be a good forwarder or die as Syuhada ^_^



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] PERKEMBANGAN ISLAM DI INGGRIS DAN AMERIKA

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Manusia mempunyai rencana, Tuhan juga mempunyai rencana, dan rencana 
Tuhan lah yang pasti akan terwujud. 
(al-Qur'an)

Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang 
ingkar (kafir)
(al-Qur'an)


PERKEMBANGAN ISLAM DI INGGRIS DAN AMERIKA

Menurut The Almanac Book of Facts, jumlah penduduk dunia meningkat 173% 
selama satu dasa warsa terakhir. Pemeluk Kristen meningkat 46%, sementara 
pemeluk Islam meningkat 235%. Di Amerika saja, menurut sebuah survei 
terakhir, sebanyak 100 ribu orang setiap tahunnya menjadi muslim. Di 
Islamic Cultural Center, New York (Masjid terbesar di kota itu), selama 
Ramadhan tahun lalu rata-rata 10 orang setiap pekan memeluk Islam, menurut 
Imam Masjid Ustadz Muhammad Syamsi Ali.

Di Inggris saat ini terdapat 14200 mualaf berkulit putih ? datang dari 
kalangan bagsawan, pejabat sampai celebritis, yang berbondong-bondong 
bersyahadat sesudah kecewa dengan gersangnya nilai-nilai kehidupan Barat. 
Menariknya, jumlah perempuan yang memeluk Islam jumlahnya empat kali lipat 
dari jumlah mualaf pria. Menurut survei, salah satu sebabnya karena mereka 
menilai Islam sangat memuliakan kaum wanita.

Masuk Islam (di Inggris) sedang trend.. mudah-mudahan bukan mode semusim ? 
Emma Clark, cicit mantan PM Inggris Herbert Asquith, setelah bersyahadat.

Yahya Birt (was Jonathan Birt), anak Lord Birt, mantan Bos BBC, 
mengungkapkan hasil penelitiannya, saat ini ada 14200 mualaf kulit putih 
di Inggris. Birt sendiri seorang doktor Lulusan Universitas Oxford yang 
kemudian menjadi muslim dan aktif berdakwah di Inggris. Awalnya, Birt 
tidak mampu menjelaskan ketertarikannya pada Islam. Saya terus menerus 
berfikir (sampai akhirnya) kesempurnaan, kesimbangan, ikatan, dan 
spiritualitas jalan hidup seorang muslimlah yang meyakinkan saya untuk 
memeluk Islam.

Charles Le Gai Eaton, seorang Diplomat dan penulis buku Islam and The 
Destiny of Man berkata, Saya menerima surat dari beberapa orang yang 
merasa agama Kristen terlalu plin-plan dalam menghadapi dunia modern. 
Mereka tengah mencari agama yang mempunyai aturan yang jelas dan tidak 
terlalu mengikuti arus dunia modern.

Di Amerika Serikat, tempat terjadinya penyerangan menara kembar WTC pada 
September kelabu, jumlah orang yang masuk Islam meningkat 200-400 persen 
sejak peristiwa itu. Semua fitnah atas Islam yang mengikuti peristiwa itu 
tidak bisa menghalangi manusia untuk mencari kebenaran dalam Islam. Empat 
dari lima orang mualaf adalah wanita. Sebuah artikel menarik berjudul Why 
are Women Converting to Islam (http://www.jannah.org/sisters/) beredar di 
berbagai Internet dan memberikan sejumlah penjelasan, penghargaan yang 
diberikan Islam kepada kaum perempuan. Misalnya, Islam tidak pernah 
menuduh wanita sebagai pembawa dosa abadi, bahkan al-Qur?an menunjukkan 
bahwa Adamlah yang mendekati pohon terlarang itu, bukan Hawa (QS. 
7:19-25). Di Amerikapun, perempuan baru mendapatkan hak ikut pemilu kurang 
dari 100 tahun yang lalu, sedangkan 14 abad yang lalu Islam sudah 
memberikan hak ikut musyawarah kepada kaum wanita (QS. Asy-Syuura:38).

Ustadz Syamsi Ali mengatakan, bahwa sebagian besar yang masuk Islam memang 
dari kaum wanita dan dari kalangan etnis Latin. Salah satu perempuan itu 
Samantha Sanchez, ahli Antropologi kebudayaan yang kemudian menjadi 
aktifis LADO (Lation American Dawah Organization) yang berbasis di New 
York. Didirikan pada September 1997. Tujuan organisasi ini adalah 
memperkenalkan Islam lewat bahasa Spanyol dan Porto. Organisasi ini 
terbuka bagi semua ras, tetapi LADO menilai sangat penting untuk 
meningkatkan kesempatan dakwah di antara sesama muslim Amerika Latin.

Contoh lain adalah Monica, berasal dari Ekuador. Ketika berkesempatan 
untuk belajar di perguruan tinggi di Amerika, Monica berkenalan dengan 
sejumlah Muslimah. Islam sempurna, sulit bagiku untuk membantah segala 
macam hal yang kupelajari dalam Islam. Dengan Islam aku merasa lebih 
terbimbing.

Cerita-cerita mereka yang menemukan Islam di Amerika Serikat banyak 
sekali, meningkat bersamaan dengan gelombang tekanan atas masyarakat 
muslim di berbagai belahan dunia. Benarlah perkataan seorang ulama: 
Mereka dapat menindas muslim, namun mereka tidak akan pernah bisa 
menindas Islam.

Beberapa muslimah mengaku sangat nyaman mengenakan kerudung. Tak ada sorot 
mata jalang, tak ada mulut dan tangan yang usil yang mengganggu. Bahkan 
muslimah berjilbab selalu merasa sangat dihormati orang lain.

Hillary Saunders, seorang wartawati mualaf asal Inggris yang kini berkerja 
di al-Jazeera.net di Qatar mengenakan Jilbab dengan penuh rasa bangga. 
Sejak memeluk Islam, aku memutuskan untuk berpakaian Islami dan 
mengenakan jilbab.. (demi) perlindungan diri dengan berpakaian sopan, 
tidak untuk memamerkan diri atau menarik perhatian lawan jenis, serta 
mencegah iri hati.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Great things are happening at Yahoo! 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/

Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya 
terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi 
nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman 
ini.

Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya 
sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran 
tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat 
yang saya kutip di bawah ini:

***

Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan 
umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, 
sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi 
sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak 
di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida).

Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak 
menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) 
kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat 
menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka 
bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik 
pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara 
laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan 
yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk 
berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat.

Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita 
kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi 
dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek 
samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai 
prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi 
kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga 
sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang 
diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. 
Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak 
gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam 
tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin 
dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional.

Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan 
berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang 
mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam 
pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai 
anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan 
menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga 
(zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga.


Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, 
Serambi.

***

Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia 
yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) 

Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang 
Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu 
dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi 
kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan 
keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, 
mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa 
kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita.

WalLaahu a'lam.



Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/24/2006 01:07 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
[wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !






Mas Wida,

Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan
mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model
gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-)

Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita
saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya,
tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah
sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida
melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa?
Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau
mengatur perempuan saja :-) Bicara soal jilbab pun selalu dikaitkan
dng tubuh perempuan yg punya sensualitas yg berpotensi membahayakan
ummat (laki2). Sementara jikapun mas wida menyentuh soal laki2nya,
hanya sebatas: ya, laki2 juga punya kewajiban menjaga auratnya. Tapi,
bagaimana laki2 dlm melihat/mempersepsikan dan merespon tubuh
perempuan itu? Apakah laki2 tidak perlu diatur juga? :-) 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Ari Condro
cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang
yahudi pakai cadar juga gak ?

kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ???  apakah pak wida sudah
yakin dengan terjemahannya ?

kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru
tidak ?


On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak
 tidak
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam,
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.

 Salam,

 Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/15/2006 07:14 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc


 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

 Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah,
 berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini.
 Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi
 perempuan (ini UMUM).

 Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.

 Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab
 sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak,
 ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya
 membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah
 kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk
 direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak
 kehilangan status merdekanya?)

 Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi
 preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi
 pribadi).

 Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan
 jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan
 pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena
 perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti
 jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu.
 So, kenapa kudu wajib jilbab?

 Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan
 cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.

 Gitu mbak.

 Salam
 Mia

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com,
 achmad.chodjim@ wrote:
  
   Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka
  saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak
  bertambah buram. :-)
  
   Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah
  perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa
  di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang
  diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab.
 
  Lina:
  Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or
  diganggu?
 
  
   Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan
  keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya
  yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi
  semata-mata karena perlindungan Allah atasnya.
 
  Lina:
  Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan
  jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga
  bergantung do'a, niat dan usaha.
 
  Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah
  bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan
 cukup
  peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa-
  mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi
  spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang.
 
  Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-)
 
  Makasih ustadz...
 
  wassalamu'alaikum wr wb.,
 

 Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet
 Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.

 Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting 
 mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL 
 PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com
 Milis Keluarga Sejahtera 
 mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam 
 mailto:majelismuda@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 


 Yahoo! Groups Links


 [Non-text portions of 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Ari Condro
hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita
menjadi imam sholat jum'at.  apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai pak
wida ???

On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/

 Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya
 terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi
 nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman
 ini.

 Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya
 sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran
 tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat
 yang saya kutip di bawah ini:

 ***

 Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan
 umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah,
 sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi
 sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak

 di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida).

 Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak
 menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi)
 kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat
 menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka
 bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik
 pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara
 laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan

 yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk
 berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat.

 Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita
 kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi
 dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek

 samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai
 prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi
 kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga
 sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang
 diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an.
 Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak
 gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam

 tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin
 dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional.

 Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan
 berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang
 mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam

 pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai
 anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan
 menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga
 (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga.

 Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann,
 Serambi.

 ***

 Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia

 yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
 dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-)

 Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang
 Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu
 dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi
 kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan
 keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka,
 mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa
 kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita.

 WalLaahu a'lam.


 Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/24/2006 01:07 AM

 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc

 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

 Mas Wida,

 Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan
 mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model
 gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-)

 Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita
 saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya,
 tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah
 sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida
 melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa?
 Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau
 mengatur perempuan saja :-) 

[wanita-muslimah] MY BODY IS MY OWN BUSINESS

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
http://www.jannah.org/sisters/naheed.html

HEADLINE: MY BODY IS MY OWN BUSINESS 
By Naheed Mustafa 
I OFTEN wonder whether people see me as a radical, fundamentalist Muslim 
terrorist packing an AK-47 assault rifle inside my jean jacket. Or may be 
they see me as the poster girl for oppressed womanhood everywhere. I'm not 
sure which it is. 
I get the whole gamut of strange looks, stares, and covert glances. You 
see, I wear the hijab, a scarf that covers my head, neck, and throat. I do 
this because I am a Muslim woman who believes her body is her own private 
concern. 
Young Muslim women are reclaiming the hijab, reinterpreting it in light of 
its original purpose to give back to women ultimate control of their own 
bodies. 
The Qur'an teaches us that men and women are equal, that individuals 
should not be judged according to gender, beauty, wealth, or privilege. 
The only thing that makes one person better than another is her or his 
character. 
Nonetheless, people have a difficult time relating to me. After all, I'm 
young, Canadian born and raised, university educated why would I do this 
to myself, they ask. 
Strangers speak to me in loud, slow English and often appear to be playing 
charades. They politely inquire how I like living in Canada and whether or 
not the cold bothers me. If I'm in the right mood, it can be very amusing. 

But, why would I, a woman with all the advantages of a North American 
upbringing, suddenly, at 21, want to cover myself so that with the hijab 
and the other clothes I choose to wear, only my face and hands show? 
Because it gives me freedom. 
WOMEN are taught from early childhood that their worth is proportional to 
their attractiveness. We feel compelled to pursue abstract notions of 
beauty, half realizing that such a pursuit is futile. 
When women reject this form of oppression, they face ridicule and 
contempt. Whether it's women who refuse to wear makeup or to shave their 
legs, or to expose their bodies, society, both men and women, have trouble 
dealing with them. 
In the Western world, the hijab has come to symbolize either forced 
silence or radical, unconscionable militancy. Actually, it's neither. It 
is simply a woman's assertion that judgment of her physical person is to 
play no role whatsoever in social interaction. 
Wearing the hijab has given me freedom from constant attention to my 
physical self. Because my appearance is not subjected to public scrutiny, 
my beauty, or perhaps lack of it, has been removed from the realm of what 
can legitimately be discussed. 
No one knows whether my hair looks as if I just stepped out of a salon, 
whether or not I can pinch an inch, or even if I have unsightly stretch 
marks. And because no one knows, no one cares. 
Feeling that one has to meet the impossible male standards of beauty is 
tiring and often humiliating. I should know, I spent my entire teenage 
years trying to do it. It was a borderline bulimic and spent a lot of 
money I didn't have on potions and lotions in hopes of becoming the next 
Cindy Crawford. 
The definition of beauty is ever-changing; waifish is good, waifish is 
bad, athletic is good -- sorry, athletic is bad. Narrow hips? Great. 
Narrow hips? Too bad. 
Women are not going to achieve equality with the right to bear their 
breasts in public, as some people would like to have you believe. That 
would only make us party to our own objectification. True equality will be 
had only when women don't need to display themselves to get attention and 
won't need to defend their decision to keep their bodies to themselves. 

(Naheed Mustafa graduated from the University of Toronto last year 
with an honours degree in political and history. She is currently studying 
journalism at Ryerson Polytechnic University) 


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Check out the new improvements in Yahoo! Groups email.
http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam 
yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus 
wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka. 
Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu 
dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang 
ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat 
kecil.

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/26/2006 10:03 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita
menjadi imam sholat jum'at.  apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai 
pak
wida ???

On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/

 Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya
 terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi
 nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman
 ini.

 Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya
 sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran
 tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat
 yang saya kutip di bawah ini:

 ***

 Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan
 umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah,
 sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. 
Nabi
 sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang 
sejenak

 di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida).

 Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak
 menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi)
 kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat
 menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka
 bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik
 pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara
 laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada 
kesempatan

 yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk
 berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat.

 Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita
 kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi
 dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai 
efek

 samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai
 prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi
 kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang 
juga
 sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang
 diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip 
al-Qur?an.
 Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan 
banyak
 gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda 
dalam

 tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin
 dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang 
rasional.

 Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan
 berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang
 mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara 
dalam

 pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas 
sebagai
 anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan
 menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga
 (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga.

 Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann,
 Serambi.

 ***

 Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi 
manusia

 yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg
 dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-)

 Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang
 Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat 
itu
 dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang 
melingkupi
 kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan
 keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka,
 mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan 
fatwa
 kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi 
kita.

 WalLaahu a'lam.


 Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com
 Sent by: 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/24/2006 01:07 AM

 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com

 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com 

Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ? 
cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan 
terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia, 
sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun 
penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak 
dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini 
tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS 
33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak 
lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan 
tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka.

Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah 
tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada 
perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal 
kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat 
tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik 
dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi 
dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan 
itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi 
dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari 
balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan 
hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah 
laku seperti orang-orang jahiliyah dulu.

Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai 
justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah, 
dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan 
membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan 
suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim. 
Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab 
Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang 
selama-lamanya.

Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, 
Serambi

Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya 
belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak.

Salam,



Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
06/26/2006 10:01 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please 
!






cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang
yahudi pakai cadar juga gak ?

kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ???  apakah pak wida sudah
yakin dengan terjemahannya ?

kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru
tidak ?


On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak
 tidak
 mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan
 yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak
 bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam,
 karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi.

 Salam,

 Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com
 Sent by: 
wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
 06/15/2006 07:14 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 cc


 Subject
 [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !

 Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah,
 berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini.
 Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi
 perempuan (ini UMUM).

 Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial.

 Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab
 sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak,
 ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya
 membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah
 kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk
 direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak
 kehilangan status merdekanya?)

 Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi
 preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi
 pribadi).

 Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan
 jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan
 pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena
 perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti
 jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu.
 So, kenapa kudu wajib jilbab?

 Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan
 cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.

 

Re: [wanita-muslimah] MY BODY IS MY OWN BUSINESS

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
Mungkin ini lebih enak bacanya. Salam,

MY BODY IS MY OWN BUSINESS 
By Naheed Mustafa
http://www.jannah.org/sisters/naheed.html
 

I OFTEN wonder whether people see me as a radical, fundamentalist Muslim 
terrorist packing an AK-47 assault rifle inside my jean jacket. Or may be 
they see me as the poster girl for oppressed womanhood everywhere. I'm not 
sure which it is. 

I get the whole gamut of strange looks, stares, and covert glances. You 
see, I wear the hijab, a scarf that covers my head, neck, and throat. I do 
this because I am a Muslim woman who believes her body is her own private 
concern. 

Young Muslim women are reclaiming the hijab, reinterpreting it in light of 
its original purpose to give back to women ultimate control of their own 
bodies. 

The Qur'an teaches us that men and women are equal, that individuals 
should not be judged according to gender, beauty, wealth, or privilege. 
The only thing that makes one person better than another is her or his 
character. 

Nonetheless, people have a difficult time relating to me. After all, I'm 
young, Canadian born and raised, university educated why would I do this 
to myself, they ask. 

Strangers speak to me in loud, slow English and often appear to be playing 
charades. They politely inquire how I like living in Canada and whether or 
not the cold bothers me. If I'm in the right mood, it can be very amusing. 


But, why would I, a woman with all the advantages of a North American 
upbringing, suddenly, at 21, want to cover myself so that with the hijab 
and the other clothes I choose to wear, only my face and hands show? 

Because it gives me freedom! 

WOMEN are taught from early childhood that their worth is proportional to 
their attractiveness. We feel compelled to pursue abstract notions of 
beauty, half realizing that such a pursuit is futile. 

When women reject this form of oppression, they face ridicule and 
contempt. Whether it's women who refuse to wear makeup or to shave their 
legs, or to expose their bodies, society, both men and women, have trouble 
dealing with them. 

In the Western world, the hijab has come to symbolize either forced 
silence or radical, unconscionable militancy. Actually, it's neither. It 
is simply a woman's assertion that judgment of her physical person is to 
play no role whatsoever in social interaction. 

Wearing the hijab has given me freedom from constant attention to my 
physical self. Because my appearance is not subjected to public scrutiny, 
my beauty, or perhaps lack of it, has been removed from the realm of what 
can legitimately be discussed. 

No one knows whether my hair looks as if I just stepped out of a salon, 
whether or not I can pinch an inch, or even if I have unsightly stretch 
marks. And because no one knows, no one cares. 

Feeling that one has to meet the impossible male standards of beauty is 
tiring and often humiliating. I should know, I spent my entire teenage 
years trying to do it. It was a borderline bulimic and spent a lot of 
money I didn't have on potions and lotions in hopes of becoming the next 
Cindy Crawford. 

The definition of beauty is ever-changing; waifish is good, waifish is 
bad, athletic is good -- sorry, athletic is bad. Narrow hips? Great. 
Narrow hips? Too bad. 

Women are not going to achieve equality with the right to bear their 
breasts in public, as some people would like to have you believe. That 
would only make us party to our own objectification. True equality will be 
had only when women don't need to display themselves to get attention and 
won't need to defend their decision to keep their bodies to themselves. 

**Naheed Mustafa graduated from the University of Toronto last year with 
an honours degree in political and history. She is currently studying 
journalism at Ryerson Polytechnic University.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
~- 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

[wanita-muslimah] The War of the Women

2006-06-25 Terurut Topik Wida . Kusuma
The War of the Women 

By Yahiya Emerick  Reshma Baig 
http://www.jannah.org/sisters/warwomen.html


A popular English saying says that Hell hath no fury like a woman 
scorned. The meaning being that if a woman feels like something unfair 
happened to her, her anger will be limitless. I'm not going to say that 
that is necessarily true or not, but I have seen shades of it in the 
world-wide war between women who wear the Hijab (head-scarf) and those who 
want to oppose it. 

Why do I describe it as a war? If you have to ask then you haven't been 
paying much attention to what women talk about in public meetings, 
articles, lectures, and even among themselves. The battle consists, quite 
interestingly, of four distinct war-fronts. There are 1) the women who 
wear Hijab out of conviction that it is the Islamic thing to do. Then 
there are 2) the women who wear it only because their mothers and 
grandmothers wore it; unaware of its true Islamic significance. The third 
group, 3) the non-Muslim feminists, rally against anything that covers up 
even one inch of the female form, but we already expected this from them. 
And finally, 4) there are the secular Muslim women, who almost never 
practice Islam anyway, but who have Muslim names and roots, who make it a 
point to appear at all Muslim gatherings with hair fashionably styled in 
full public glory. 

For the sake of this article, one issue must be clear from the outset (so 
as not to ruffle the feathers of too many readers): An operative 
definition of the Hijab-wearing woman must be constructed. Albeit, as 
described above, not all Hijab wearers are alike. Women wear the Hijab for 
varying reasons. In reality, there also exists those noble and true Muslim 
sisters who wear Hijab because it is Islamically correct. They perceive it 
as intrinsically empowering. In addition, the Hijab is not a facade (the 
I'll wear Hijab then do whatever I like attitude). The operative 
definition of a true Hijab wearing Muslim woman is one who correctly 
follows the guidelines of Qur'an and Sunnah and whose only motivation is 
to please Allah. (Qur'an 33:59) This type of Hijab wearing woman is 
intelligent, Allah-fearing, overcoming the temporal trappings of the life 
of this world, and ultimately very happy with her decision. She is not out 
to please anyone except her Creator. 

Now as stated previously, there are the four groups in this Battle of the 
Scarf. But it's not a fair war. Although it would seem that there are two 
factions on each side, in fact, the culturally-based Hijab wearing women 
are no help to their Islamically-oriented sisters. The cultural 
Hijab-wearers don't look at their Hijab as an Islamic duty, but rather as 
an affiliation with some old-country culture. And in fact, they wear it 
only out of habit. 

Obviously, then, the daughters of such women, feeling more American than 
Arab, Indian, Nigerian (or any culture transmitted by family origin), 
never wear the Hijab themselves because it's just culture and thus the 
cultural women are no help in the Islamic struggle. Their own offspring 
become some other culture just as they are only motivated by what they 
grew up with themselves. 

Have you ever seen the women, walking in full Hijab, but then their two 
or three daughters, even if they're teenagers, are dressed completely like 
non- Muslims? It's incredibly common. I feel like asking those mothers. 
Why are you even wearing Hijab if it wasn't important enough for you to 
pass on to your daughters? 

So the Islamically-oriented Hijab-wearers are quite alone in the face of 
the assault by the feminists/secular Muslimahs. The relationship between 
those two erstwhile allies is strange. The agenda of the Western feminists 
has always been puzzling. They cry about equality and respect but then 
push for things that dehumanize women and put them at the mercy of 
merciless men. They'll say women should be respected for their minds 
rather than for their bodies, but then they'll say that women should go 
around in mini-skirts and g- strings. It's funny how some ultra-Feminists 
argue with pride that the only professions in which women earn more money 
than men are prostitution and fashion modeling--then, while complaining 
against violence towards women, they try to encourage more women to be 
empowered by disrobing (utilizing work- place fashions that place more 
emphasis on the female figure rather than intelligence and 
qualifications). 

Men are an aggressive lot. If you take away clothes from a woman, the man 
is not suddenly going to start respecting her. Rather he's going to take 
it as a green light to chase after her. It's interesting how so many male 
fashion designers are worshipped by Western, European, and now even 
Muslim women. (Armani, De La Renta, Gucci, Mizrahi, Lauren, etc...) 

It doesn't take an analyst from Fashion Avenue to figure out that a man 
will design clothes for women that fits one main criteria: That the outfit 
be