Re: [wanita-muslimah] Re: Perda Antimaksiat Mempertegas KUHP - Konferensi Cendekiawan Islam Internasional
Hi, bung Anwar, Mau berbagi info nich, Presiden Buka Konferensi Cendekiawan Islam Jakarta, CyberNews. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa, membuka Konferensi Cendekiawan Islam Internasional (ICIS) II yang berlangsung dua hari di Hotel Borobudur Jakarta. Di antara tamu yang hadir, tampak Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi yang juga Ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI). Raja Abdullah II dari Yordania, yang dijadwalkan menjadi salah satu pembicara kunci dalam konferensi yang diikuti ratusan cendekiawan itu tidak hadir. Raja Abdullah II seyogianya berbicara tentang upaya-upaya penyelesaian konflik secara damai antar bangsa di Timur Tengah. Pada hari pertama konferensi, PM Abdullah Ahmad Badawi dijadwalkan menyampaikan pandangannya tentang penguatan hubungan Timur dan Barat guna mengurangi konflik antar umat Muslim. Selain pemimpin Malaysia itu, Sekjen Uni Eropa, Dr Javier Solana dan Pemimpin Umat Katholik, Paus Benedict XVI, juga menyampaikan pidato tentang pandangan Barat tentang Islam dan membangun kerjasama antara Barat dan Timur, serta memperkuat dialog lintas agama untuk mencapai perdamaian dunia. Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menyebutkan, ICIS II yang berlangsung dari 20 hingga 21 Juni itu lebih diarahkan pada rencana aksi untuk mengurangi konflik baik antar aliran di kalangan Islam maupun ketegangan antara Timur dan Barat. Jika pada ICIS pertama sasaran kita adalah mempersamakan persepsi untuk mengedepankan Islam moderat, pada ICIS ke II kita akan mengarah pada aksi, terutama meredakan konflik antar kelompok Islam maupun ketegangan antara Timur dan Barat, katanya. Lebih dari 50 negara telah menyatakan mengirim utusannya untuk menghadiri konferensi para cendikiawan Islam yang dimotori PB NU tersebut. Menurut Ketua Panitia ICIS II, Rozy Munir, ICIS II mengundang 300 peserta, 130 di antaranya dari 57 negara. Pada bagian lain penjelasannya, Hasyim Muzadi juga menyinggung adanya pergeseran pandangan kalangan agamawan yang mulai menyadari pemanfaatan simbol-simbol agama untuk kepentingan di luar agama itu sendiri. Ia mencontohkan permintaan maaf yang dikemukakan gereja-gereja Amerika karena mereka merasa tidak mampu menghentikan tindakan pemerintahnya serta permintaan maaf gereja-gereja Denmark atas kasus penghinaaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh media Denmark Jyllands-Posten meskipun itu sama sekali tidak melibatkan gereja ataupun umat Kristen. Menurut Hasyim pemahaman baru agamawan sangat menggembirakan karena kini semakin jelas bahwa agama selama ini hanya menjadi kedok dalam konflik yang sebenarnya lebih bersifat politik, keamanan dan ekonomi. Rangkaian penyelenggaraan ICIS sendiri sudah akan dimulai pada tanggal 19 Juni, yaitu dengan diadakannya jamuan santap malam oleh Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Sejumlah negara di luar negara-negara Timur Tengah yang sudah menyatakan akan mengirimkan utusannya pada ICIS II, antara lain Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Prancis, Spanyol, Belanda, Turki, dan Swedia. Beberapa negara, termasuk Mauritius dan Uganda, juga menyatakan tertarik untuk hadir dalam ICIS II kendati sebelumnya tidak diundang. ( ant/cn05 ) Semoga bermanfaat Salam anwarhisham [EMAIL PROTECTED] wrote: OK, mbah.. dicukupkan sekian aja diskusi mengenai topik ini.. minimal saya satu bahwa ternyata si mbah makin tua bukannya makin sabar ternyata makin HOT.. :-) salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Kata-kata itu pantas buat kowe titik HMNA - Original Message - From: anwarhisham [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Saturday, June 24, 2006 7:11 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Perda Antimaksiat Mempertegas KUHP Duh..udah keluar nih warna asli dari si mbah ini.. Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
[wanita-muslimah] Terbit: Novel Korban Konspirasi [Muhammad Najib]
BUKU BARU: Judul : Korban Konspirasi Penulis: Muhammad Najib Tebal : xii + 224 halaman, April 2006 ISBN : 979-25-6701-1 Penerbit : Penerbit MENARA, Jl.chairil anwar [Kompleks Ruko Kalimas] C28, Margahayu,Bekasi Timur 17113 Telp 021- 88353 681, 88355 343 fax 021- 88355 342. Email: [EMAIL PROTECTED] Kontak : Taufik Damas Hp 081 766 05 302. Pada saat kebanyakan orang telah kehilangan kepekaan ruhani, dengan membaca novel ini siapa tahu ia akan tergugah untuk ikut membangun kembali martabat bangsa yang telah hancur. [Ahmad Syafii Maarif, tokoh Muhammadiyah] Walaupun banyak hal yang bisa diperdebatkan bila ditinjau dari sisi agama, novel ini perlu dibaca, khususnya bagi generasi muda Islam. [ Hidayat Nurwachid, tokoh Partai Keadilan Sejahtera] Saya akan menghadiahi anak-anak dan murid-murid saya dengan novel ini. [Hussein Umar, Ketua Dewan Dawah Islamiyah Indonesia] Saya adalah pengacara Abu Bakar Baasyir. Walaupun penulis menyatakan novel ini fiksi murni, tapi apa yang diungkapkan adalah fakta yang disamarkan. Ia sangat mirip dengan kasus yang sedang saya tangani. [Mohammad Assegaf ] Tonjokan psikologis novel ini sangat terasa, membalikkan opini awam, dan menelanjangi siapa sebenarnya yang mengganggu ketentraman dunia selama ini. [ M.Nasih, kolumnis] Tidak banyak politisi yang membaca dan lebih tidak banyak lagi politisi yang menulis. Najib termasuk yang sedikit dari manusia langka itu. Selamat datang dan selamat bergabung di komunitas seni. [Eros Djarot, seniman] Novel ini sangat layak untuk diangkat ke layar perak. [Dede Yusuf, artis] Tentang Penulis: Muhamad najib, lahir di singaraja bali, 9 Agustus 1960. sejak mahasiswa, jebolan Fakultas Teknik Elektro ITS, ini sudah aktif di organisasi. Ia pernah menjadi Ketua HMI Korkom ITS, lalu Ketua HMI cabang surabaya. Selesai kuliah, ia aktif di Pemuda Muhammadiyah, dan menjadi ketuanya untuk wilayah Jawa timur lalu Sekjen Pimpinan pusat dari tahun 1993 sampai 1995. Pada Muktamar Muhammadiyah di Banda aceh yang mengangkat Amien rais sebagai ketua, najib dipercaya sebagai Ketua Hubungan Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dengan posisi ini, ia terlibat dalam banyak organisasi internasional dan berkesempatan mengunjungi banyak negara di asia, eropa dan amerika. Saat gerakan reformasi bergelora tahun 1997, ia terjun ke dunia politik. Hari-harinya dilalui bersama Amien Rais sebagai asisten pribadinya. Saat Partai Amanat Nasional dideklarasikan, Najib dipercaya menjadi salah seorang wakil sekjen. Pemilu 2004 kemudian mengantarkannya ke senayan sebagai anggota DPR RI. Bahkan Najib, saat ini, menjabat sebagai salah satu ketua DPP PAN di samping jabatannya sebagai Sekretaris Fraksi PAN DPR RI. Di tengah-tengah kesibukannya, penyandang gelar Master dari ITB ini menuangkan berbagai pengalaman dan gagasannya dalam bentuk tulisan. Berkat ketekunannya sudah tujuh buku terbit dari tangannya. Buku yang berada di tangan Anda ini merupakan buku kedelapan yang ditulisnya, tapi merupakan buku kedua yang ditulisnya dalam bentuk novel. Sebagai seorang politisi, ia memilih menulis novel karena itulah, menurutnya, sarana yang paling tepat untuk menjelaskan berbagai permasalahan politik di negeri ini, berdasarkan sudut pandangnya sebagai pribadi. Penasaran dengan isi novelnya? Silakan hubungi Penerbit Menara atau ke toko buku terdekat. (**) - Want to be your own boss? Learn how on Yahoo! Small Business. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Cara Pendirian Gereja dan Cara Menutupnya !
saya rasa tulisan abdi ini flaming dan membuat umat islam makin paranoid dari hari ke hari. bisakah saya protes akan hal ini. karena saya capek dengan posting flaming antar agama seperti ini. diskusi dari hari ke hari dipaksa untuk selalu memfokuskan diri pada kegiatan paranoid macam ini. itu bulukumba, sinjai dan lain lain kebanjiran. abah hmna masih sempat mengumpat orang di milis ini. abdi m. u masih kirim posting flaming. alasannya dakwah paranoid. kenapa gak sekalian bikin fuku fikih paranoid atau dakwah paranoid saja ??? di segmen milis islam ini juga kan anggotanya macam macam. seperti kristen, ada yg karismatik dan pantekosta. lebih baik saudara abdi m.u memfokuskan diri untuk berdakwah di milis yang konsentrasinya dan anggota anggotanya paranoid semua. jadi tepat sasaran. salam prihatin, Ari Condro On 6/24/06, Abdi M.U. [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang saya hormati ibu Ida, Maaf saya baru saja baca surat ibu. Memang tidak semua umat Kristen melakukan kristenisasi, kebanyakan hanya dari kalangan Pentakosta dan Charismatic. Mungkin ibu bukan dari kalangan mereka, maaf kalau saya terpaksa menyamaratakan karena survey yang saya dapat sebagian besar umat Kristen berasal dari kedua kelompok besar tersebut. Susah kalau di setiap tulisan saya harus membedakannya, karena saya sedang menulis di milis Islam. Kembali ke persoalan pokok, hasil riset dan investigasi tim yang saya menjadi anggotanya ternyata kristenisasi dilakukan secara licik, penuh tipu daya dan menghalalkan segala cara. Dan itu bisa ditemukan dan dibaca dengan mudah dalam surat-menyurat (lewat email) antara sesama umat Kristen di banyak milis atau website atau blogspot. Temuan kami lainnya adalah bahwa pembangunan gereja baru dilakukan sebagai strategi mereka untuk memperluas sayap kristenisasi mereka. Membangun gereja di lingkungan umat Kristen tidak masalah, tapi membangun gereja di wilayah Islam sama saja dengan membangun pangkalan militer yang dibangun dikawasan musuh (ini diakui salah satu pendeta). Saya paham bahwa tidak semua umat Kristen memahami gerakan-gerakan kristenisasi, sama seperti tidak pahamnya sebagian besar umat Islam terhadap sepak terjang gereja dalam melakukan kristenisasi. Umat Katolik saja banyak yang membenci sepak terjang pantekosta dan charismatic, bahkan saya temukan bahwa sebagian umat pantekosta sendiri tidak menyukai sepak terjang kristenisasi (penginjilan) yang dilakukan para pendetanya. Mengenai nabi Muhammad SAW, nabi kami ini sangat melarang menganiaya, mempersulit atau menekan umat agama lain termasuk Kristen, bahkan umat Kristen yang tidak memusuhi Islam disebut nabi Muhammad dengan sebutan zimmi, yaitu umat non-Islam yang harus dilindungi. Nabi Muhammad pernah berkata bahwa barang siapa yang menganiaya zimmi (umat Kristen yang tidak memusuhi Islam) maka berarti ia menentangku (akan berhadapan dengan ku). Nahh,, masalahnya yang sedang saya diskusikan (atau yang banyak dihadapi umat Islam saat ini) adalah umat Kristen yang sedang memusuhi (mengkristenkan) umat Islam. Dalam kondisi seperti umat Islam diajarkan bersikap tegas, bahkan harus siap mengorbankan nyawanya melindungi umat Islam yang akan dikafirkan. Masalah ketidakrukunan antar umat Islam dan Kristen tidak akan selesai sebelum kristenisasi dihentikan. Ajaran Islam sendiri mengajarkan dilarang kita mengIslamkan umat lain secara memaksa, menipu apalagi dengan segala cara. Abdillah On 4/22/06, idakhouw wrote: Pak Abdi, Jadi musti gimana orang Kristen di Indonesia? Maju salah, mundur salah, diam salah. Pak Abdi mungkin bisa membayangkan, menjadi orang Kristen saat ini serba salah: keluar gereja menolong orang dicurigai kristenisasi (padahal Indonesia yang sedang krisis butuh peran serta seluruh komponen masyarakat dalam mengatasinya). Gereja diam saja dibilang tidak peduli pada sekeliling, (kalau kaya) dituduh kaya buat diri sendiri saja. Identitas agama dilepas, tetap saja dicurigai. Pak Abdi bisa hidup merdeka di tanah Indonesia kan juga karena ada peran serta para pejuang Kristen juga! Indonesia ada karena diperjuangkan bersama. Pak Abdi, saya yakin Nabi Muhammad SAW bukan figur yang gampang benci, gampang curiga PASTI jauh dari sikap2 seperti itu. Saya yakin Nabi Muhammad juga MENGASIHI orang Kristen. Salam, Ida. (sudah jelas Kristenisasi memang tidak sesuai dengan iman Kristen! penyelesaiannya bukan dengan larangan-larangan yang mengakibatkan semua jadi korban) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Abdi M.U [EMAIL PROTECTED] wrote: 5. Sebelum mendirikan gereja mereka sering mendirikan Balai Pengobatan murah, atau Balai Pelatihan dan Penyediaan Lapangan Kerja atau kegiatan Bazaar dan sosial lainnya. Ini dilakukan untuk menarik simpati dan pelan-pelan tempat ini mereka jadikan gereja. Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri,
[wanita-muslimah] Re: Waspadai Pemurtadan
Rekan-rekan, Saya merasa reply dari MQ dibawah ini sudah mengandung ancaman- ancaman yang mengarah kepada ancaman fisik..; maka dengan ini saya mengundurkan dari milis ini.. Saya tetep punya keyakinan bahwa Islam akan Berjaya..!!! Tapi tidak dengan cara radikal dan penuh dengan ancaman-ancaman seperti di bawah ini.. Dengan otak, Islam akan menang !!! bukan dengan otot dan kekerasan Mohon maaf bila ada yang tidak berkenan.. Salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, H. M. Nur Abdurrahman [EMAIL PROTECTED] wrote: mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq Mlm/hr Jmt yg akan datang insya Allah ana tidak sempat toles, toles, toles di dunia maya. Sebab kelompok santri akan ke Bulukumba, sebelum berangkat kami singgah di rumah Abah, untuk bekal-bekal. Ana sempatkan diri lihat-lihat di PC-nya Abah. Jadi mulai hari Ahad hari ini, ana hanya berkecimpung di dunia nyata, ana tinggalkan dahulu dunia maya..Ana hanya sempat toles yang ini, terkhusus untuk anwarhisyam:. mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq A'udzu billahi minasy syaythanir rajim. Oh, oh, waang fotong, kagak munculkan ayat Janganlah kamu mengatakan: Trinitas, berhentilah dari ucapan itu. (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (S. an-Nisaa', 171) Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam (al-Maaidah, 17) Oh, oh, waang sudah toles: Sebenernya saya pikir kita-kita umat Islam..koq pada usil banget..ya.seneng banget ngurusin apa yang orang lain percaya dan tidak percaya..Misale orang kristen mau manggil Yesus itu Tuhan kek..atau Bapak kek atau Boss kek..; ya udah biarin aja.. waang lagi lagi sudah toles: emangnya siape yang bilang Allah itu usil Oh, oh, waang pembohong, oh, oh, siape bilang Allah itu usil?, oh, oh, siapa itu, siapa itu, siapa itu yang bilang? waanng yang toles. Oh, oh, Allah berfirman: Janganlah kamu mengatakan: Trinitas, berhentilah dari ucapan itu. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Oh, oh, waang pembohong Oh, oh, waang toles itu usil: kalo ngurusin orang kristen manggil Yesus itu Tuhan Oh, oh, Allah ngurusin berfirman: Janganlah kamu mengatakan: Trinitas, berhentilah dari ucapan itu. Sesungguhnya telah kafirlah orang- orang yang berkata: Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam. Oh, oh, jadi memang benar waang toles Allah itu usil, amboi Oh, oh, Allah Maha Suci dari sifat usil, Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy syaythanir rajim. mqmqmqmqmqmqmqmqmqmq Oh, oh, yang kedua ana PENGECUT? Oh, oh, waang yang pengecut, bersembunyi di balik topeng nama anwarhisham Oh, oh Orang Bugis/Makassar kagak ada yang pengecut, laki-laki feremfuan, dari anak-anak, remaja, dewasa, orang tua. Oh, oh, ana berani bertikam di dalam sarung, untuk mempertahankan kebenaran dan harga diri! Oh, oh, apakah waang berani bertikam dengan ana di dalam sarung mempertahankan harga diri ? Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy syaythanir rajim. mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq Oh, oh, yang ketiga, Abah melepaskan ana bebas melayani waang. Di dunia maya dan di dunia nyata. Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy syaythanir rajim. mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq Oh, oh, yang keempat Oh, oh, ana sempat baca apa yang waang toles utk Abah: makin tua bukannya makin sabar ternyata makin HOT. Oh, oh, Abah itu tetap sabar, dari remaja sampai berumur lanjut. Diajarkan kepada kami oleh Abah dipesantren Mujahidin itu harus sabar. Sabarnya batu karang dan kereta api. Batu karang kagak bergeming diterpa ombak bagaimanapun ganasnya. Ombaknya yang pecah, baru karang tak bergeming. Kereta api sabar bergerak. Yang terbujur lalu, yang melintang patah. Apa itu yang terlintang? Seperti misalnya yang mengolok-olok/sinis terhadap Islam. Itu akan digilas kereta api. Oh, oh, waang mengolok-olok Islam. Oh, oh waang toles: Setahu saya KORUPSI tidak dilarang secara jelas di dalam Islam.. (mungkin ada yang lebih tahu..mohon pencerahan) Oh, oh itu pernyataan tersirat mengolok-olok Islam Oh, oh ana ajar waang, mestinya waang toles: Minta pencerahan ttg korupsi menururt ajaran Islam? Waang, paham? Oh, oh, terhadap waang, ana mengucap: A'udzu billahi minasy syaythanir rajim. mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmq Di bawah ini ana sampaikan yang Abah toles hari ini Muammar Qaddhafi MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
[wanita-muslimah] re: Waspadai pemurtadan (setiap Muslim wajib berdakwah)
Saya melihat pangkal dari pertikaian kita adalah tidak pahamnya anda tentang perintah Allah kepada setiap individu muslim untuk berdakwah. Untuk itu, Insya Allah akan saya sajikan sederetan ayat2 Al Qur'an tentang hal itu dan sebuah artikel di bawah ini , semoga bisa memberikan pencerahan bagi anda. Namun sebelumnya saya ingin menyampaikan sebuah kritikan / sentilan kepada kaum muslim dari para mantan mualaf yg diantaranya telah hampir 40 tahun memeluk agama Islam. Mereka mengkritik kaum muslim yang tidak tahu tugasnya. Kaum muslim menganggap bahwa Islam adalah untuk diri mereka sendiri. Kaum muslim sangat egois/selfish, karena tidak mau berbagi the treasure of Islam kepada non muslim. Muslimin menyembunyikan informasi Islam yang seharusnya merupakan tugas mereka untuk disebar luaskan di bumi ini. Muslimin tidak mau meng-expose kepada non muslim tentang keindahan Islam . Muslimin tidak percaya diri bahwa Islam menawarkan solusi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit sosial seperti: alkoholisme, narkoba, pelacuran, aborsi, homoseksualitas, korupsi, pembunuhan, dan segala bentuk kriminalitas lain. Umat Islam masa bodoh soal dakwah, mereka pikir itu urusan juru dakwah. Tidak ada pemimpin agama tertinggi dalam Islam, sebab setiap muslim dituntut berperan aktif dalam menyebarluaskan kalimat Allah. Waktu selesai haji 5 tahun yll, pembimbing kami, Bp. Dr. H. Muslim Nasution berpesan agar setelah pulang haji ini, hendaklah setiap individu melaksanakan proyek kebajikan kepada sesama manusia. Saya selalu terngiang-ngiang akan pesan ini. Namun saya menyadari kapasitas saya yang terbatas. Terlebih saya selalu tingal di negara2 non muslim. Tapi justru di negara komunis, Cuba, saya bisa sedikit berpartisipasi berbagi ilmu Islam selama hampir 4 tahun. Postingan saya di WM tentang akidah Islam, adalah untuk MENANGGAPI suatu tulisan, misalnya waktu itu pernah ada debat sesama anggota tentang pengertian mereka, apakah Islam suatu agama atau bukan. Kemudian saya tanggapi postingan tentang Da Vinci Code. Lalu yang terbaru saya menanggapi postingan tentang penjelasan pak Ioanes Rakhmat dan lagi2 hal itu menjadikan anda MURKA kepada saya. Namun, atas perintah Allah utk berdakwah ini, sedikitnya saya telah melaksanakan. Berhubung kemampuan saya terbatas, saya tak punya pendidikan utk jadi dai, ya kelas saya paling cuma menanggapi postingan spt di WM ini. Setelah kita meng-expose Islam, selanjutnya masalah HIDAYAH adalah urusan (hak prerogatif) Allah SWT. Baiklah, supaya pernyataan saya tidak baseless/asbun, berikut ini saya copy-paste ayat2 Allah yg yang memerintahkan setiap muslim untuk berdakwah : 125. Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (An Nahl/16: 125) [845]. Hikmah: ialah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil. 67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus. (Al Hajj /22 : 67) 143. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (Al Baqarah /2 : 143) [95]. Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat. 36. Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (An Nahl / 16: 36) [826]. Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t. [827]. Disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. 104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang
Re: [wanita-muslimah] re: Waspadai pemurtadan (setiap Muslim wajib berdakwah)
mas wahyu pamungkas, gentilles atau orang kristen juga wajib berdakwah kepada semua umat manusia. jadi wajarkan kalau saling menyebarkan agama kepada orang lain meskipun telah punya agama sendiri ? saya sendiri tidak suka sikap menyebarkan agama pada orang lain yg jelas jelas punya keimanan berbeda. kalau doi memang tertarik, baru deh boleh kita memberikan informasi masalah keimanan kita. namun pilihan sikap anda yg dakwah agresif menjadi pilihan, justru memberikan peluang pada hal tersebut. dan sikap anda mirip dengan pandangan di bawah ini. From: Kang Kombor [EMAIL PROTECTED] kombor%40gmail.com Date: Wed Jun 21, 2006 10:23 am Subject: Re: Tuhan itu selera? Agama itu cuma label? Aku tidak bisa memberi selamat pada siapa pun yang merayakan hari raya agamanya kecuali untuk yang merayakan Idul Fitri dan Idul Adha. Yang aku bisa ucapkan adalah sesuai dengan prinsip dasar toleransi yaitu membiarkan. So ucapanku akan berbunyi: SILAKAN merayakan Natat/Galungan/ Kuningan/Waicak... Dan, mohon maaf, aku juga sama sekali belum pernah bertemu atau merasa menemukan Tuhan. Aku percaya pada keberadaan Tuhan. Percaya dengan akalku dan mengimani dengan kalbuku. Dan, boleh percaya boleh tidak, walopun aku TIDAK mengucapkan selamat, aku tidak pernah membenci orang yang imannya berbeda. Silakan dicek ke Didik Budiarto. Dia pernah menanyakan tentang pendapatku kalau di lingkunganku ada rumah yang dijadikan tempat kebaktian. Jawabanku: biarkan saja. Mengapa aku mengatakan biarkan saja? Lihat orang Islam, bikin pengajian di rumah-rumah secara bergiliran. Yasinan setiap malem Jumat tidak cukup di masjid tetapi bergiliran di rumah para anggota jamaah yasinan. Lalu, ketika ada orang Kristen mengadakan kebaktian, kok ada orang Islam yang sewot...??? Nah, yang masih sewot dengan urusan kegiatan peribadatan orang lain itu yang perlu dipertanyakan. Bahkan, aku termasuk yang menganut prinsip rumah ibadah boleh didirikan di mana pun. Setiap agama boleh berdakwah kepada siapa pun termasuk yang sudah beragama. Beda dengan para ulama Islam di Indonesia yang memengaruhi kebijakan pemerintah supaya dakwah kepada yang sudah beragama dilarang. Kok aneh? Padahal, sebagaimana Islam yang memiliki kewajiban dakwah, Kristen dan Katolik juga memiliki misi untuk menemukan domba-domba yang hilang. Kalau Hindu/Buddha aku tidak tahu mereka punya kewajiban dakwah atau tidak. So, JEP, iman dan keyakinanku yang menghalangiku untuk mengucapkan selamat. Sebagai ganti aku akan ucapkan silakan merayakan Natal padamu pada hari Natal yang akan datang. Ajaran agama berbeda-beda. Buya HAMKA memilih mundur dari jabatannya sebagai ketu MUI ketika diminta Mbah Harto mencabut fatwa larangan mengucapkan selamat natal. Kalau kemudian fatwa itu dicabut, itu kerjaannya Alamsjah Ratu Perwiranegara. Yang Islam dan karena merasa mengucapkan selamat-selamatan itu tidak bikin patheken ya silakan saja yang penting harus dilandasi pemahaman dan dalil yang kuat. Bukan hanya karena rasa dan selera doang. Salam, Kang Kombor http://suaraku.com http://lakonurip.wordpress.com On 6/25/06, Flora Pamungkas [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya melihat pangkal dari pertikaian kita adalah tidak pahamnya anda tentang perintah Allah kepada setiap individu muslim untuk berdakwah. Untuk itu, Insya Allah akan saya sajikan sederetan ayat2 Al Qur'an tentang hal itu dan sebuah artikel di bawah ini , semoga bisa memberikan pencerahan bagi anda. Namun sebelumnya saya ingin menyampaikan sebuah kritikan / sentilan kepada kaum muslim dari para mantan mualaf yg diantaranya telah hampir 40 tahun memeluk agama Islam. Mereka mengkritik kaum muslim yang tidak tahu tugasnya. Kaum muslim menganggap bahwa Islam adalah untuk diri mereka sendiri. Kaum muslim sangat egois/selfish, karena tidak mau berbagi the treasure of Islam kepada non muslim. Muslimin menyembunyikan informasi Islam yang seharusnya merupakan tugas mereka untuk disebar luaskan di bumi ini. Muslimin tidak mau meng-expose kepada non muslim tentang keindahan Islam . Muslimin tidak percaya diri bahwa Islam menawarkan solusi untuk menyembuhkan penyakit-penyakit sosial seperti: alkoholisme, narkoba, pelacuran, aborsi, homoseksualitas, korupsi, pembunuhan, dan segala bentuk kriminalitas lain. Umat Islam masa bodoh soal dakwah, mereka pikir itu urusan juru dakwah. Tidak ada pemimpin agama tertinggi dalam Islam, sebab setiap muslim dituntut berperan aktif dalam menyebarluaskan kalimat Allah. Waktu selesai haji 5 tahun yll, pembimbing kami, Bp. Dr. H. Muslim Nasution berpesan agar setelah pulang haji ini, hendaklah setiap individu melaksanakan proyek kebajikan kepada sesama manusia. Saya selalu terngiang-ngiang akan pesan ini. Namun saya menyadari kapasitas saya yang terbatas. Terlebih saya selalu tingal di negara2 non muslim. Tapi justru di negara komunis, Cuba, saya bisa sedikit berpartisipasi berbagi ilmu Islam selama hampir 4 tahun. Postingan saya di WM tentang akidah Islam, adalah untuk MENANGGAPI suatu
[wanita-muslimah] Fw: [binabud] Fw: Stop Beri Uang - Siapkan biskuit, permen, susu kotak
---Original Message--- From: Arifin Mochtar Date: 06/25/06 21:36:51 To: Alumni Sospol UGM; Alumni SMA Pati; Bina Antarbudaya members Subject: [binabud] Fw: Stop Beri Uang - Siapkan biskuit, permen, susu kotak Kita membuang Rp 1,5 milyar receh setiap hari Sadarkah Anda, bahwa kita, penduduk Jakarta, setiap harinya membuang uang receh hingga mencapai 10 digit setiap harinya, ke jalanan. Mari kita berhitung. Jumlah anak jalanan di Jabodetabek saat ini berdasarkan data terakhir dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencapai angka 75.000. Pendapatan mereka seharinya bisa mencapai Rp 20.000 Rp 30.000. Bila kita ambil Rp 20.000 dikalikan 75.000 anak, berarti kita membuang uang receh (cepek, gopek, seceng) sebesar 1.500.000.000 alias 1,5 milyar per hari! Kita membuat mereka betah di jalan Perhitungan matematis di atas menimbulkan satu pertanyaan ironik yang besar. Bisa jadi kitalah yang membuat anak-anak itu betah berada di jalan. Dengan mengamen, mengemis, menyapukan kemoceng di atas dashboard mobil, atau menyodorkan amplop sumbangan satu anak jalanan usia SD bisa memiliki penghasilan yang beda tipis dengan lulusan diploma. Begitu mudah bagi mereka Tanpa perlu capek-capek sekolah, susah-susah melamar kerja, toh hasilnya hampir sama. Jajan, main dingdong, dan setoran Tanpa maksud menggurui, Sahabat Anak sepakat dengan salah satu program UNICEF, yakni berhenti memberi uang kepada anak-anak jalanan. Dari sekian penelitian yang dilakukan sejumlah LSM, uang yang diperoleh anak-anak marjinal ini, sebagian besar tidak mendukung peningkatan kesejahteraan mereka. Jajan, ada di peringkat pertama; main dingdong atau permainan elektronik lainnya, menjadi pilihan kedua; terakhir, setoran ke orang tua atau inang/senior sebagai pelindung mereka di jalanan. Jadi, bocah-bocah berpenampilan kumuh ini pun tetap miskin, tetap terancam putus sekolah, dan tetap berkeliaran di jalan. Siapkan biskuit, permen, susu kotak Setelah memahami penjelasan di atas, keputusan dikembalikan kepada Anda semua. Mari, menjadi sahabat anak yang tidak memanjakan, tapi melakukan tindakan serta bantuan yang langsung bisa mereka nikmati. Sebagai pengganti uang receh, berikan mereka nutrisi bergizi atau barang layak pakai. Mulai sekarang, sediakan dalam tas atau mobil Anda: biskuit, permen, buah, susu kotak/botol, atau barang-barang bermanfaat lainnya yang langsung bisa diberikan saat tangan-tangan kecil itu menengadah di dekat Anda. menjadi seorang SAHABAT yang menaruh kasih setiap waktu... http://www.sahabatanak.com - -- [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/hq7wlB/TM ~- By default your reply will be sent ONLY to the sender Posting: [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: [EMAIL PROTECTED] No-mail mode: [EMAIL PROTECTED] Daily digest mode: [EMAIL PROTECTED] Back to individual emails mode: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- See what's inside the new Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/2pRQfA/bOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: Perda Antimaksiat Mempertegas KUHP
Sebaiknya hati-hati dong dengan anggapan bahwa korupsi beriringan dengan pornografi. Simplikasi yang sangat bermasalah. Coba lihat. Misalnya kelompok A mempunyai keyakinan yang dibangun di pengajian-pengajiannya, bahwa korupsi seiring dengan pornografi. Apa masalahnya? - Fakta menunjukkan korelasi yang nggak sebangun, seperti yang dijabarkan mbak Lestari. Sungguh kekeliruan yang nggak akan memecahkan masalah. - Keyakinan kelompok A itu akan membuatnya melihat orang lain yang sama-sama anti korupsi, tapi kontra RUU AP - sebagai irisan yang masuk pro-pornografi. Paling tidak seolah digiring kesitu oleh kelompok A. - Keyakinan anggota kelompok A, yang mungkin di-brainwash dengan agenda korupsi dan pornografi ini, menjadi eklusif - sehingga nggak bisa melihat kerentanan dirinya sendiri thd korupsi maupun pornografi ini. Sebaliknya melihat kelompok lain sarat dengan ini. - Tentu saja elite kelompok A nggak sedangkal itu, bisa di-brainwash seperti anggotanya - namun that's the point, menggunakan dua entry ini, korupsi dan pornografi sebagai agenda politik, dengan basis massa yang di-brainwash. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba' Flora, Dari data dan fakta yang ada dinegara ini, korupsi kok tidak berseiring dengan pornografi. Ada faktor lain yang mempengaruhinya, yakni persoalan principle dan value yang dianut masyarakat Indonesia ini soal istilah korupsi itu sendiri.Sekarang yang mengerikan korupsi itu seolah bagian dari kebiasaan, membudaya :( ICW pada tahun 2004 menunjukan bahwa Aceh menempati urutan ke enam terbesar wilayah yang paling banyak terjadi praktek korupsinya, setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Sumatera Selatan. Padahal jelas pornografi tidak ada di Aceh. hal- hal yang berbau porno lebih mungkin ditemui di Medan sabagai kota terbesar no 3 di Indonesia. Tahun 2006 ini bahkan banyak pihak sudah mensinyalir (termasuk masyarakat Aceh sendiri), Aceh bisa menjadi propinsi terkorup, yakni dikomparasi dengan masuknya dana yang makin besar diwilayah Aceh. Tercatat APBN yang dikucurkan di Aceh sebesar Rp. 17,5 trilyun, no dua setelah APBN untuk Jakarta Rp. 187 trilyun dan ketiga adalah Jawa Timur sebesar Rp. 12 trilyun. Dana yang masuk ke Aceh itu belum termasuk dana dari bantuan Asing/Luar negeri yang juga sekian trilyun rupiah lagi. Dan sekali lagi, indikasi korupsi sudah mulai di selidiki oleh berbagai pihak, baik oleh KPK, ICW, maupun pihak asing independen (investigator independen). Jadi kalo dipukul rata bahwa pornografi berjalan seiring dengan korupsi, jawabannya tentu tidak kan. Aceh tidak ada peluang berpornografi, tempat hiburan semacam bioskop saja tidak ada kok. Jadi kapan ya Aceh dengan tegas mengeluarkan Qanun: ANTI KORUPSI?! Lestari --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Flora Pamungkas florapamungkas@ wrote: Menurut saya, pornografi dan korupsi berjalan seiring, bergandengan tangan dan saling mendukung. Mereka bahu-membahu membujuk orang untuk menjadi participants/ pengikut kepada mereka (dua hal itu) Pornografi bisa mendorong ke perselingkuhan perselingkuhan memakan biaya, mendorong gaya hidup konsumtif dan hedonistis Nggak punya duit?? Korupsi aja ah Untuk menikmati pornografi, pergilah ke dugem, ke karaoke club, night club, diskotek, minum miras membaur dengan suasana yang tak jauh2 dari pornografi, ber- adventure di sana pokoknya penikmat industri pornografi Semua itu harus merogoh kocek Nggak punya duit?? Korupsi aja ah ... Gadis-gadis belia ... tergiur iming-iming gaya hidup bebas dan mewah yg disajikan di TV, majalah, bioskop, dugem tapi orang tua kok ekonominya nggak mampu korupsi moral aja deh ... jual diri ... larinya ke pornografi juga Sekedar ilustrasi kenapa saya bicara seperti tersebut di atas: Di masa lalu, saya harus keluar kocek, pengeluaran extra! Karena suami minta dilindungi dari rongrongan pejabat yang memintanya untuk korupsi (Memang sih di perusahaan ada alokasi budget untuk entertain pejabat, misalnya nraktir main golf). Tapi si pejabat mintanya yang enggak2, minta business trip setelah itu main golf, nginap di hotel bintang 5 lalu malamnya minta ke karaoke, dengan ditemani cewek2 Saking nggak berdayanya suami menolak permintaan pejabat, dia terpaksa harus bilang bahwa isteri mau menyusul, jadi cuma bisa menemani main golf saja. Kemudian saya dan anak menyusul suami (dan saya harus setor muka ke pejabat itu, supaya dia sungkan ngerecokin suami saya) Semua pengeluaran saya bayar dengan uang belanja sendiri, untuk transport, sewa hotel mewah itu, sewa extra bed, sarapan pagi Semua itu tidak bisa ditagih ke perusahaan, bon tagihan harus dipisah, karena yang pegawai kan suami, dia yang sedang business trip isteri dan anak kan tidak ada urusan dg kegiatan perusahaan Pernah
[wanita-muslimah] mawar merah café bandar [8] sungai seine dan kisah- kisah lainnya
Mawar Merah Café Bandar SUNGAI SEINE DAN KISAH-KISAH LAINNYA 8 L'HISTOIRE DE PARIS [SEJARAH PARIS] 1. Kuharap suatu hari kau datang ke Paris. Dan Paris kusarankan sebagai kota terakhir serta penyimpul dari rangkaian lawatan singkatmu. Sedangkan kota-kota lain yang kau datangi menjadi pembanding untuk lebih jauh mengenal jiwa ibukota Perancis ini. Aku usulkan juga, untuk memaksimalkan pengenalan, terutama mengenal jiwa Paris dan Perancis, tentu akan sangat berguna jika sebelumnya kau baca sejarah Paris dan Perancis. Mungkin dengan cara ini, kau bisa luput dari keadaan datang sebagai pelancong tanpa sangu pengetahuan, kemudian tahu sasaran-sasaran apa yang kau abadikan dalam foto, mengapa mereka kau potret. Sangu begini, berikutnya tentu saja akan mengalirkan sekian banyak pertanyaan pada diri dan di tempat kau coba mencari jawabnya lebih jauh. Kukatakan lawatan begini sebagai suatu pelancongan pencarian sambil meregangkan ketegangan syaraf oleh pergulatan mengalahkan tantangan hidup sehari-hari dan bukan hanya sebagai tamasya menyaksikan pemandangan baru di negeri orang sehingga kesan pun ketika mengakhir lawatan akan punya kadar berdasar. Tanpa rasa ingin tahu atau kuriusitas dan hasrat sungguh-sungguh mengenal jiwa Paris, sekali pun kita tinggal bertahun-tahun di sini, bukanlah serta-merta kita mengenalnya. Barangkali kita hapal akan jalan ini dan jalan itu, tapi apa bagaimana yang tersimpan di balik nama jalan yang kita tapaki belum tentu kita paham. Dalam hal ini aku jadi terkenang akan kritik Prof. Dr. Denys LOMBARD alm. terhadap para mahasiswa Indonesianya. Mereka tidak acuh dan tidak ada keinginan memanfaatkan keberadaan mereka di Perancis, khususnya Paris, untuk mengenal negeri dan kota ini. Andaikan mereka jujur pada diri sendiri, [maaf] berapa gerangan mereka yang membaca koran negeri ini? Tanyakan pada mereka, apa gerangan jiwa Paris dan Perancis? Bagaimana penjelasan mereka tentang lapangan Concorde dengan obelisk Mesir di tengah-tengahnya di mana kepala raja dipancung oleh rakyatnya serta apa dampaknya hingga sekarang? Obelisk [l'obélisque] dan nama Concorde [Place de la Concorde] pada galibnya menyimpan makna dan catatan singkat padat tentang mimpi dan kesimpulan dari suatu kurun zaman. Paris seperti kota dan negeri mana pun adalah suatu perpustakaan karya raya tentang pengalaman kemanusiaan untuk mememanusiawikan diri mereka. Pertanyaan di atas tidak lebih dari hanya menggarisbawahi kritik Lombard alm. yang sejarawan, salah satu Indonesianis utama Perancis, terhadap mahasiswa-mahasiswinya asal Indonesia dengan menyelipkan harapan mengapa kita tidak bisa mendengar kritik dengan tenang dan apakah salahnya kita memanfaatkan kehadiran kita di suatu negeri untuk maksimal mengenal negeri di mana kita sedang berada? Apa gerangan ruginya belajar walau pun belajar menagih kesungguhan dan kerja keras? Dalam percakapan ketika saling kunjung sebagai sahabat, D.Lombard sangat menggarisbawahi arti penting belajar sejarah dan bahasa. Aku sendiri tidak bisa memastikan beliau sendiri menguasai berapa bahasa. Tapi ketika menyitat sesuatu, beliau selalu menggutip bahasa aslinya lalu bedliau terjemahkan. Beliau dan istrinya Prof. Dr. Claudine Salmon demi pekerjaan penyelidikan mereka, baru belajar bahasa Viêt Nam ketika sudah berusia. Dari keadaan ini, aku melihat bahwa belajar tidak mengenal batas usia. Belajar untuk menjawab zaman adalah keniscayaan seumur hidup. Orang hanya bisa belajar baik jika mempunyai kerendahan hati. Celakanya makin kita belajar, makin kita merasa sebagai pelajar awal belaka. Sejalan dengan pandangan D. Lombard ini, aku teringat sekaligus akan kata-kata Bung Karno pada tahun 60an agar kita sekali-kali jangan melupakan sejarah. Dasar pandangan Lombard tentang sejarah sejalan dengan pandangan sejarawan Aliran Annales [nama sebuah majalah akademis yang terbit di Paris] yang mengatakan bahwa masa lampau, hari ini dan esok tidak terpisahkan. Saling bertautan. Hari ini bisa ditelusuri dari dari kemarin, dan esok bisa dilihat dari hari ini. Sebelum tahun 1981, ketika golongan kanan menguasai mememerintah Perancis, relatif masalah sejarah ini sedikit diabadikan. Begitu golongan kiri naik ke panggung kekuasaan maka perhatian dan kesadaran sejarah mulai marak. Mitterrand , yang selain seorang budayawan dan tetapi juga seorang ilmuwan sosial, sebagai presiden dari golongan kiri terpilih pada Mei 198,1 mendorong masyarakat Perancis mengenal diri mereka sendiri melalui pengenalan sejarah. Untuk ini, François Mitterrand pribadi datang ke le Mur de Fédéré, di mana kaum Komunar di masakre. Kalau sebelumnya orang-orang datang ke Montmartre, tempat tertinggi di Paris, ketika melihat katedral Sacrée Coeur, orang tidak menanyakan apa gerangan di balik Sacrée Coeur, apa itu Montmartre, Pantheon, le Mur de Fédéré, dan lain-lain Sebelumnya, ketika golongan kanan berkuasa, ada kesan bahwa ekonomi dan
[wanita-muslimah] WM flash appeal!
Assalamualaikum. Hi teman-teman WM. Mewakili tim kerja Yogya, kami berterimakasih atas sejumlah sumbangan yang telah diterima di rekening tim kerja. Tim kerja WM for Yogya sepakat untuk mengirimkan dana tersebut ke rekening koordinator lapangan di Yogya untuk membantu membangun TK dan SD di Bantul untuk bisa berfungsi lagi. Proposal tersebut bisa diakses di www.wanita-muslimah.com atau bisa diakses lewat japri. Di bawah ini kami cantumkan proposal itu, tapi tidak dengan foto karena milis ini tidak menerima attachment. Laporan posisi dana menyusul akan diposting oleh Ei Eno dari tim kerja. Kepada temen-temen yang belum mengirimkan dana yang telah dijanjikan sebelumnya, maupun yang telah diniatkan untuk dikirimkan - mohon untuk merealisasikannya sebelum akhir minggu ini. Karena minggu depan dana tersebut akan dikirimkan ke rekening KorLap di Yogya, untuk disegera didayagunakan. Jangan lupa menyimpan bukti transfer. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya. Wasalam, atas nama Tim Kerja WM for Yogya Rekening WM for Yogya: BCA 421 236 5541 a/n Retno Wulandari Proposal PERBAIKAN TK-SD-POLI MUHAMMADIYAH dan MASJID AN NI'MAH I. Lokasi : Pedukuhan : Randu Belang dan Salakan Desa : Bangun Harjo Kecamatan : Sewon Kabupaten : Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta II. Pelaksana : Warga pedukuhan Salakan dan Randu Belang, dengan dibantu Pimpinan Muhammadiyah Cabang setempat. III.Penanggung jawab : Jamaah Masjid An Ni'mah (a.n. Bapak Muhammad Ardi C) IV. Latar Belakang Gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan sebagian wilayah di Jawa Tengah telah membuat kehancuran yang dahsyat dengan korban lebih dari 5000 jiwa dan ratusan ribu warga jadi kehilangan tempat tinggal yang hancur berserakan. Diantara ratusan ribu bangunan yang roboh oleh gempa itu adalah beberapa bangunan publik di kecamatan Sewon Bantul yaitu Taman Kanak- kanak Randu Belang, SD Muhamadiyah Sapen, dan Masjid An Ni'mah. Selain itu juga poliklinik umum yang berada di sisi kiri masjid besar Karang Kajen, sebuah masjid utama yang juga dikenal sebagai masjid Achmad Dahlan karena di sisi sebelah barat masjid tersebut terdapat makam pendiri Muhammadiyah KH Achmad Dahlan. Atap dan dinding masjid tersebut roboh oleh gempa sehingga dari depan masjid pun kini bisa langsung terlihat makam KH Achmad Dahlan tersebut. Sejak gempa terjadi, poliklinik tersebut tidak lagi berfungsi, tak ada lagi dokter yang biasanya hadir setiap hari disana. Meski pun demikian masjid ini tetap bisa dipakai beribadah dan keperluan publik lain termasuk shelter bagi sebagian warga yang membutuhkan, Sedangkan kerusakan di TK Randubelang jauh lebih parah. Seluruh bangunan TK tersebut rata dengan tanah. Sekolah yang menjadi rujukan utama orangtua anak usia TK di Randubelang Bangunharjo tersebut kini terpaksa mengadakan kegiatan sekolahnya di dalam tenda pengungsian. Adapun Sekolah Dasar Muhamadiyah Sapen, Sewon Bantul memiliki dua buah bangunan utama, gempa telah merobohkan salah satu bangunan gedung hingga rata tanah sedangkan satu bangunan lagi masih bisa berdiri walau terjadi kerusakan disana-sini. Oleh karena kerusakan yang diderita bangunan sekolah tersebut kini kegiatan belajar mengajar (yang terus berlangsung sejak beberapa hari setelah gempa) harus menggunakan fasilitas tenda pengungsian untuk siswa yang tak bisa ditampung oleh satu bangunan gedung yang masih berdiri. Sementara Masjid An Ni'mah yang sempat runtuh telah berhasil diperbaikiwalau masih sangat sederhanaoleh warga dengan bantuan beberapa donatur dalam waktu tiga minggu setelah gempa. . Ini karena masjid An Ni'mah dianggap sebagai shelter utama warga sekitar yang tak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah, sebuah tujuan yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang pada kondisi pasca musibah besar seperti gempa tersebut untuk mencari ketenangan hati, melainkan juga menjadi semacam pusat komunitas warga. Pada saat ini majelis taklim masjid An Ni'mah menjadi koordinator dari para warga untuk melakukan kembali pembangunan rumah dan kegiatan sosial lainnya. V. Perencanaan Pembangunan Kembali Warga Bangunharjo memiliki rencana pembangunan kembali bangunan- bangunan publik tersebut dalam waktu secepat mungkin. Namun karena keterbatasan dana yang tersedia maka pembangunan disesuaikan dengan keadaan. (Seperti kasus pembangunan masjid An Ni'mah, bisa berlangsung dengan cepat karena dibantu dana seorang warga yang kini menetap di Jakarta dengan suplai bahan-bahan bangunan dan sekaligus dibantu didatangkan tukang kayunya sekaligus, sehingga pembangunan yang biasanya berlangsung selama sebulan bisa dipercepat). Pada saat ini majlis taklim An Ni'mah berencana membangun TK dan SD Muhamadiyan Sapen dan sedang bergotong royong mengumpulkan bahan-bahan bangunannya. Dan direncanakan pula, nanti semuanya akan dikerjakan sendiri oleh warga sekitar secara gotong royong, untuk putra dan
[wanita-muslimah]
Assalamualaikum wr.wb Berikut saya kirimkan laporan keuangan Plamus WM 4 jogja. Data saya ambil hari ini per tanggal 26 Juni 2006. Buat rekan-rekan lain yang ingin menyumbang, ditunggu yaaah = No. Rekening: 4212365541 Nama: Retno Wulandari Mata Uang : IDR Tanggal Transaksi Cabang Penerimaan Pengeluaran Saldo 29-May-06 TARIKAN ATM 28/05** - 100,000 670,388 29-May-06 TRSF E-BANKING 4 jogja - 5,000,111 5,670,499 30-May-06 TRSF E-BANKING 4 jogja - 100,000 5,770,499 30-May-06 SETORAN TUNAI156100,500 5,870,999 30-May-06 TRSF E-BANKING 4 jogja - 401,133 6,272,132 30-May-06 TRSF E-BANKING 4 jogja 998100,111 6,372,243 31-May-06 SETORAN TUNAI458150,110 6,522,353 31-May-06 TARIKAN ATM 31/05** - 100,000 6,422,353 31-May-06 TRSF E-BANKING 4 jogja - 900,000 7,322,353 31-May-06 TRSF E-BANKING 4 jogja 965100,200 7,422,553 31-May-06 BUNGA- 2,097 7,424,650 1-Jun-06TRSF E-BANKING 4 jogja - 100,212 7,524,862 1-Jun-06BYR VIA E-BANKING 01/06** 700,000 6,824,862 2-Jun-06SETORAN TUNAI474206,000 7,030,862 5-Jun-06TRSF E-BANKING 4 jogja - 200,300 7,231,162 6-Jun-06TRSF E-BANKING 4 jogja - 100,100 7,331,262 6-Dec-06TRSF E-BANKING CR TANGGAL :10/0620,000 7,351,262 16/06 BIAYA ADM- 7,500 7,343,762 21/06 Transfer 10WM FOR YOGYA 965913,000 8,256,762 Saldo Awal 770,388 Kredit 8,393,874 Debet907,500 Saldo Akhir 8,256,762 Keterangan : ** Penarikan pribadi atas dana pribadi Wassalam -eithea- be a good forwarder or die as Syuhada ^_^ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] PERKEMBANGAN ISLAM DI INGGRIS DAN AMERIKA
Manusia mempunyai rencana, Tuhan juga mempunyai rencana, dan rencana Tuhan lah yang pasti akan terwujud. (al-Qur'an) Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang ingkar (kafir) (al-Qur'an) PERKEMBANGAN ISLAM DI INGGRIS DAN AMERIKA Menurut The Almanac Book of Facts, jumlah penduduk dunia meningkat 173% selama satu dasa warsa terakhir. Pemeluk Kristen meningkat 46%, sementara pemeluk Islam meningkat 235%. Di Amerika saja, menurut sebuah survei terakhir, sebanyak 100 ribu orang setiap tahunnya menjadi muslim. Di Islamic Cultural Center, New York (Masjid terbesar di kota itu), selama Ramadhan tahun lalu rata-rata 10 orang setiap pekan memeluk Islam, menurut Imam Masjid Ustadz Muhammad Syamsi Ali. Di Inggris saat ini terdapat 14200 mualaf berkulit putih ? datang dari kalangan bagsawan, pejabat sampai celebritis, yang berbondong-bondong bersyahadat sesudah kecewa dengan gersangnya nilai-nilai kehidupan Barat. Menariknya, jumlah perempuan yang memeluk Islam jumlahnya empat kali lipat dari jumlah mualaf pria. Menurut survei, salah satu sebabnya karena mereka menilai Islam sangat memuliakan kaum wanita. Masuk Islam (di Inggris) sedang trend.. mudah-mudahan bukan mode semusim ? Emma Clark, cicit mantan PM Inggris Herbert Asquith, setelah bersyahadat. Yahya Birt (was Jonathan Birt), anak Lord Birt, mantan Bos BBC, mengungkapkan hasil penelitiannya, saat ini ada 14200 mualaf kulit putih di Inggris. Birt sendiri seorang doktor Lulusan Universitas Oxford yang kemudian menjadi muslim dan aktif berdakwah di Inggris. Awalnya, Birt tidak mampu menjelaskan ketertarikannya pada Islam. Saya terus menerus berfikir (sampai akhirnya) kesempurnaan, kesimbangan, ikatan, dan spiritualitas jalan hidup seorang muslimlah yang meyakinkan saya untuk memeluk Islam. Charles Le Gai Eaton, seorang Diplomat dan penulis buku Islam and The Destiny of Man berkata, Saya menerima surat dari beberapa orang yang merasa agama Kristen terlalu plin-plan dalam menghadapi dunia modern. Mereka tengah mencari agama yang mempunyai aturan yang jelas dan tidak terlalu mengikuti arus dunia modern. Di Amerika Serikat, tempat terjadinya penyerangan menara kembar WTC pada September kelabu, jumlah orang yang masuk Islam meningkat 200-400 persen sejak peristiwa itu. Semua fitnah atas Islam yang mengikuti peristiwa itu tidak bisa menghalangi manusia untuk mencari kebenaran dalam Islam. Empat dari lima orang mualaf adalah wanita. Sebuah artikel menarik berjudul Why are Women Converting to Islam (http://www.jannah.org/sisters/) beredar di berbagai Internet dan memberikan sejumlah penjelasan, penghargaan yang diberikan Islam kepada kaum perempuan. Misalnya, Islam tidak pernah menuduh wanita sebagai pembawa dosa abadi, bahkan al-Qur?an menunjukkan bahwa Adamlah yang mendekati pohon terlarang itu, bukan Hawa (QS. 7:19-25). Di Amerikapun, perempuan baru mendapatkan hak ikut pemilu kurang dari 100 tahun yang lalu, sedangkan 14 abad yang lalu Islam sudah memberikan hak ikut musyawarah kepada kaum wanita (QS. Asy-Syuura:38). Ustadz Syamsi Ali mengatakan, bahwa sebagian besar yang masuk Islam memang dari kaum wanita dan dari kalangan etnis Latin. Salah satu perempuan itu Samantha Sanchez, ahli Antropologi kebudayaan yang kemudian menjadi aktifis LADO (Lation American Dawah Organization) yang berbasis di New York. Didirikan pada September 1997. Tujuan organisasi ini adalah memperkenalkan Islam lewat bahasa Spanyol dan Porto. Organisasi ini terbuka bagi semua ras, tetapi LADO menilai sangat penting untuk meningkatkan kesempatan dakwah di antara sesama muslim Amerika Latin. Contoh lain adalah Monica, berasal dari Ekuador. Ketika berkesempatan untuk belajar di perguruan tinggi di Amerika, Monica berkenalan dengan sejumlah Muslimah. Islam sempurna, sulit bagiku untuk membantah segala macam hal yang kupelajari dalam Islam. Dengan Islam aku merasa lebih terbimbing. Cerita-cerita mereka yang menemukan Islam di Amerika Serikat banyak sekali, meningkat bersamaan dengan gelombang tekanan atas masyarakat muslim di berbagai belahan dunia. Benarlah perkataan seorang ulama: Mereka dapat menindas muslim, namun mereka tidak akan pernah bisa menindas Islam. Beberapa muslimah mengaku sangat nyaman mengenakan kerudung. Tak ada sorot mata jalang, tak ada mulut dan tangan yang usil yang mengganggu. Bahkan muslimah berjilbab selalu merasa sangat dihormati orang lain. Hillary Saunders, seorang wartawati mualaf asal Inggris yang kini berkerja di al-Jazeera.net di Qatar mengenakan Jilbab dengan penuh rasa bangga. Sejak memeluk Islam, aku memutuskan untuk berpakaian Islami dan mengenakan jilbab.. (demi) perlindungan diri dengan berpakaian sopan, tidak untuk memamerkan diri atau menarik perhatian lawan jenis, serta mencegah iri hati. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo!
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/ Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman ini. Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat yang saya kutip di bawah ini: *** Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida). Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat. Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional. Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi. *** Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita. WalLaahu a'lam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/24/2006 01:07 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas Wida, Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-) Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya, tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa? Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau mengatur perempuan saja :-) Bicara soal jilbab pun selalu dikaitkan dng tubuh perempuan yg punya sensualitas yg berpotensi membahayakan ummat (laki2). Sementara jikapun mas wida menyentuh soal laki2nya, hanya sebatas: ya, laki2 juga punya kewajiban menjaga auratnya. Tapi, bagaimana laki2 dlm melihat/mempersepsikan dan merespon tubuh perempuan itu? Apakah laki2 tidak perlu diatur juga? :-)
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang yahudi pakai cadar juga gak ? kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ??? apakah pak wida sudah yakin dengan terjemahannya ? kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru tidak ? On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. Salam, Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/15/2006 07:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb. Gitu mbak. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, achmad.chodjim@ wrote: Supaya tidak bertambah panjang dan tidak ada juntrungannya, maka saya beri saja tambahan keterangan. Semoga terang dan tidak bertambah buram. :-) Semua perempuan di KAS (Arab Saudi) yang diperkosa adalah perempuan berjilbab. Semua, lho. Perempuan muslimah yang diperkosa di Pakistan, Afganistan, dan Iran adalah yang berjilbab. TKW yang diperkosa di TimTeng adalah yang berjilbab. Lina: Lebih banyak mana dengan wanita yang tidak berjilbab diperkosa or diganggu? Dus, memang di zaman sekarang, tak ada kaitannya jilbab dan keamanan si pemakai jilbab. Kalau Mbak Yulia dan mbak-mbak lainnya yang berjilbab itu aman, maka itu bukan karena jilbabnya, tapi semata-mata karena perlindungan Allah atasnya. Lina: Mungkin: semata-mata karena perlindungan Allah atas niatan jilbabnya. Semua bergantung niat. Perlindungan Allah juga bergantung do'a, niat dan usaha. Masalahnya kita gak tau dengan pasti bagaimana perlindungan Allah bisa berlaku kepada diri kita. Tapi bagi yang mengalaminya dan cukup peka akan perlindungan Allah tsb, akan bisa mengetahui mengapa- mengapanya. Ini memang urusan pribadi dan ruang lingkupnya menjadi spiritual/ghaib. Perjalanan spiritual seseorang. Makanya saya maunya bicara yang umum-umum aja...:-) Makasih ustadz... wassalamu'alaikum wr wb., Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.comkeluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.commajelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita menjadi imam sholat jum'at. apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai pak wida ??? On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/ Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman ini. Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat yang saya kutip di bawah ini: *** Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida). Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat. Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional. Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi. *** Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita. WalLaahu a'lam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/24/2006 01:07 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mas Wida, Maaf atas keterbatasan saya dlm menjelaskan. Mungkin akibat keseringan mikirin yg nggak2. Soalnya saya lebih senang ngobrolin yg nggak2 model gitu dibanding ngobrolin soal mode, gosip dll :-) Ilmu sosial pada intinya mencoba menjelaskan realitas di sekitar kita saja. Mas wida secara panjang lebar menjelaskan segala sesuatunya, tapi mungkiiin kita bisa mengacu pada pertanyaan dasar dulu: masalah sosial yg mau dipecahkan apa sih? Saya mengerti concernnya mas wida melihat fenomena pornografi yg marak dari dulu. Akar masalahnya apa? Siapa yg hendak diatur? Saya hanya melihat, mas wida hanya mau mengatur perempuan saja :-)
[wanita-muslimah] MY BODY IS MY OWN BUSINESS
http://www.jannah.org/sisters/naheed.html HEADLINE: MY BODY IS MY OWN BUSINESS By Naheed Mustafa I OFTEN wonder whether people see me as a radical, fundamentalist Muslim terrorist packing an AK-47 assault rifle inside my jean jacket. Or may be they see me as the poster girl for oppressed womanhood everywhere. I'm not sure which it is. I get the whole gamut of strange looks, stares, and covert glances. You see, I wear the hijab, a scarf that covers my head, neck, and throat. I do this because I am a Muslim woman who believes her body is her own private concern. Young Muslim women are reclaiming the hijab, reinterpreting it in light of its original purpose to give back to women ultimate control of their own bodies. The Qur'an teaches us that men and women are equal, that individuals should not be judged according to gender, beauty, wealth, or privilege. The only thing that makes one person better than another is her or his character. Nonetheless, people have a difficult time relating to me. After all, I'm young, Canadian born and raised, university educated why would I do this to myself, they ask. Strangers speak to me in loud, slow English and often appear to be playing charades. They politely inquire how I like living in Canada and whether or not the cold bothers me. If I'm in the right mood, it can be very amusing. But, why would I, a woman with all the advantages of a North American upbringing, suddenly, at 21, want to cover myself so that with the hijab and the other clothes I choose to wear, only my face and hands show? Because it gives me freedom. WOMEN are taught from early childhood that their worth is proportional to their attractiveness. We feel compelled to pursue abstract notions of beauty, half realizing that such a pursuit is futile. When women reject this form of oppression, they face ridicule and contempt. Whether it's women who refuse to wear makeup or to shave their legs, or to expose their bodies, society, both men and women, have trouble dealing with them. In the Western world, the hijab has come to symbolize either forced silence or radical, unconscionable militancy. Actually, it's neither. It is simply a woman's assertion that judgment of her physical person is to play no role whatsoever in social interaction. Wearing the hijab has given me freedom from constant attention to my physical self. Because my appearance is not subjected to public scrutiny, my beauty, or perhaps lack of it, has been removed from the realm of what can legitimately be discussed. No one knows whether my hair looks as if I just stepped out of a salon, whether or not I can pinch an inch, or even if I have unsightly stretch marks. And because no one knows, no one cares. Feeling that one has to meet the impossible male standards of beauty is tiring and often humiliating. I should know, I spent my entire teenage years trying to do it. It was a borderline bulimic and spent a lot of money I didn't have on potions and lotions in hopes of becoming the next Cindy Crawford. The definition of beauty is ever-changing; waifish is good, waifish is bad, athletic is good -- sorry, athletic is bad. Narrow hips? Great. Narrow hips? Too bad. Women are not going to achieve equality with the right to bear their breasts in public, as some people would like to have you believe. That would only make us party to our own objectification. True equality will be had only when women don't need to display themselves to get attention and won't need to defend their decision to keep their bodies to themselves. (Naheed Mustafa graduated from the University of Toronto last year with an honours degree in political and history. She is currently studying journalism at Ryerson Polytechnic University) [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Saya tidak menyetujui semuanya dari mereka. Sekalipun mereka pemikir Islam yang baik, tetapi saya tetap kritis terhadap mereka juga. Untuk kasus wanita sebagai Imam Shalat Jum'at saya belum bisa setuju dengan mereka. Karena kalau hanya untuk mendengarkan ceramahnya Aminah Wadud, tidak perlu dia menjadi Imam dan Khotib Jum'at. Dalam hal ritual ibadah saya berpegang ketat kepada apa yang dicontohkan di zaman nabi, ruang interpretasi sangat kecil. Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/26/2006 10:03 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! hasan turabi dan aminah wadud muslim setuju dan memperbolehkan wanita menjadi imam sholat jum'at. apakah ini termasuk pendapat yg disetujuai pak wida ??? On 6/26/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Herni, please try this : http://www.jannah.org/sisters/ Tetapi mbak Herni mungkin benar, idea Islam bagi muslimah mungkin hanya terlihat aplikasi nyatanya di zaman nabi, tidak terlihat lagi aplikasi nyatanya yang sesuai idea awalnya setelah itu. Bahkan mungkin di zaman ini. Ada buku bagus karangan Aminah Wadud : Qur'an Menurut Perempuan. Saya sudah membacanya dan memberikan wacana segar yang menarik. Dan pemikiran tentang wanita di dunia Islam juga terus berkembang, contohnya pendapat yang saya kutip di bawah ini: *** Di awal era Islam, perempuan jelas-jelas berpartisipasi dalam pertemuan umum dan dalam semua shalat yang dilaksanakan di masjid nabi di Madinah, sebagaimana mereka senantiasa menyelesaikan ritus haji sekali waktu. Nabi sendiri kerap mengunjungi kalangan muslimah dan bahkan tidur siang sejenak di rumah mereka (menurut saya bagian luar rumah - Wida). Berdasarkan semua ini, Hasan al-Turabi menyimpulkan bahwa Islam tidak menuntut segregasi total (demikian pula pendapat Dr. Yusuf al-Qardlawi) kedua jenis kelamin. Terutama ibu rumah tangga, dia berpendapat, dapat menerima, melayani, dan secara ramah menjamu tamu-tamu suami mereka bersama dengan suaminya, ketimbang Cuma memasak untuk mereka dari balik pintu yang tertutup rapat. Dia juga tidak melihat ada yang salah antara laki-laki dan perempuan untuk berjabat tangan secara tulus pada kesempatan yang sudah menjadi kebiasaan yang lazim, sementara penolakan untuk berjabat tangan mungkin tampak merupakan tindakan yang tidak bersahabat. Secara keseluruhan, al-Turabi melihat bahwa perempuan menderita kezhaliman terburuk di tangan masyarakat pada umumnya melalui segregasi dan isolasi. Dia menganggap pembebasan perempuan Islam bukan sebagai efek samping dari sebuah pembaahruan dan kebangkitan Islam, melainkan sebagai prasyarat bagi keduanya. Setelah riset secara luas mengenai tradisi kenabian (sunnah) yang biasanya dikutip dalam soal ini, Jeffrey Lang juga sampai pada konklusi bahwa segregasi di antara lawan jenis yang diberlakukan secara luas ini jelas bertentangan dengan prinsip al-Qur?an. Cara segregasi yang saat ini ia tangani di Amerika akan menjadikan banyak gadis remaja muslim tidak merasa dilindungi, melainkan seperti benda dalam tatanan rumah. Masalahnya tidak harus mengukur segregasi jenis kelamin dengan masalah persetubuhan, melainkan mencari jalan tengah yang rasional. Fathi Osman dan al-Turabi sepakat bahwa perempuan muslim diperbolehkan berkerja di luar rumah dan memegang jabatan publik. Jika mereka memang mau, mereka dapat secara aktif terlibat dalam politik, memberi suara dalam pemilihan, mencalonkan diri, mendaftar sebagai prajurit, berdinas sebagai anggota parlemen, hakim, sekretaris kabinet. Para suami diharapkan menghormati hak istri mereka untuk berkerja. Sebagai mitra rumah tangga (zawj), mereka harus juga berbagi pekerjaan rutin rumah tangga. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi. *** Dan sekali lagi, mbak Herni benar ketika menulis : Apakah menjadi manusia yg 'Islami' cuma sekedar lip service saja yg dikaitkan dng kepandaian orang mengutip ayat2 qur'an? :-) Banyak pemikir Islam menyampaikan pendapatnya hari ini. Dari yang Fundamentalis sampai yang Liberalis. Kita mendengarkan semua pendapat itu dan memilihnya yang paling baik bagi kita. Karena kondisi yang melingkupi kita, mungkin lebih cocok pada sebuah pendapat. Terakhir, kita serahkan keputusannya bagi kita kepada hati kita. Nabi berkata: Istafti Qolbaka, mintalah fatwa pada hatimu, sekalipun orang-orang banyak memberikan fatwa kepadamu. Semoga hati kita masih bisa menjadi hakim yang baik bagi kita. WalLaahu a'lam. Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] nurbayanti%40gmail.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/24/2006 01:07 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please !
Bagaimanapun juga, adat istiadat kuno berupa pemakaian hijab (purdah ? cadar), menyembunyikan wajah, tidak berasal dari dunia Islam, melainkan terdapat di antara perempuan-perempuan terhormat Bizantium dan Persia, sebagai suatu cara menegaskan status sosial yang mulia. Meskipun penghijaban juga telah masuk ke dunia muslim, ini sama sekali tidak dijustifikasi. Sebagai sebuah norma universal yang mengikat, norma ini tidak mungkin disimpulkan dari apa yang disebut sebagai ayat hijab (QS 33:53). Sesungguhnya, menyembunyikan wajah seseorang adalah hal yang tidak lazim dilakukan pada masa awal Islam. Dan, ketika berhaji, sesuai dengan tradisi perempuan muslim jelas-jelas dilarang menutupi wajah mereka. Perintah ini termaktub dalam QS 33:53 yang secara khusus menjelaskan rumah tangga nabi dan istri-istrinya (ummahatul mukminin), yang tidak ada perempuan lain yang mencoba menandingi mereka, terutama dalam hal kesalehannya. Ayat itu memberi mandat pemisahan yang ketat antara tempat tinggal pribadi nabi dan tempat-tempat umum di mana urusan publik dilaksanakan. Tujuannya adalah melindungi lingkungan privat keluarga nabi dari kedatangan rombongan para petisiwan dan tamu-tamu lain. Untuk tujuan itu, sebuah tirai (hijab) dipasang, yang dengan begitu para istri nabi dapat mendengarkan petisi-petisi ketika diajukan di hadapan mereka dari balik tirai. Ayat 33 dari surat yang sama mengingatkan mereka: Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dulu. Dengan mempertimbangkan ini semua, menggunakan ayat semacam itu sebagai justifikasi dan alasan untuk memingit muslimah kontemporer di rumah, dengan benar-benar membatasi aktifitas luar rumah mereka yang sah, dan membungkus diri mereka dari kepala sampai kaki seperti mummi, merupakan suatu pelanggaran yang nyata terhadap hak-hak Qur'ani perempuan muslim. Alhamdulillah, setidaknya cadar secara perlahan menghilang, juga di Arab Saudi. Orang hanya dapat berharap semoga itu akan segera hilang selama-lamanya. Dikutip dari buku: Agar Umat Tak Terlindas Zaman, Murad W. Hoffmann, Serambi Secara pribadi saya belum setuju dengan cadar. Maria al-Qibtiyah, saya belum punya informasi apakah beliau memakai cadar atau tidak. Salam, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 06/26/2006 10:01 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! cadar bukanya dari persia ???. terus lari ke india dan lain lain. orang yahudi pakai cadar juga gak ? kenapa kalau berhaji tidak boleh memakai cadar ??? apakah pak wida sudah yakin dengan terjemahannya ? kalau maria qibtiyyah juga memakai jilbab atau juga bercadar, atau justru tidak ? On 6/16/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya yang merdeka bukan diwajibkan berjilbab sedangkan yang budak tidak mbak Mia. Tetapi yang merdeka diwajibkan BERCADAR (BERHIJAB) sedangkan yang budak tidak. Jadi budak wanita juga pakai kerudung tetapi tidak bercadar. Dan budaya cadar juga sudah hampir hilang dari dunia Islam, karena perbedaan sosial tuan-budak sudah tidak ada lagi. Salam, Mia [EMAIL PROTECTED] aldiy%40yahoo.com Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com 06/15/2006 07:14 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com cc Subject [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--Jangan Nikahi Pria Muslim, Please ! Mbak Lina, saya pikir maksud mba Chae dan Pak Chodjim adalah, berjilbab atau tidak - sama-sama rentan di jaman sekarang ini. Dengan kata lain, jilbab per se nggak punya efek melindungi perempuan (ini UMUM). Perlindungan itu maksudnya keamanan, martabat dan status sosial. Bandingkan dengan jaman dulu di Arab, kan lain sekali 'hukum' jilbab sebagai pranata sosial - menurut satu interpretasi. Ada kelas budak, ada kelas merdeka. Yang merdeka diharuskan berjilbab supaya membedakannya dari budak. Resiko bagi setiap orang pastilah kehilangan kemerdekaannya, dan jadi budak, iya kan? (menarik untuk direnungkan, apa yang harus dilakukan lelaki Arab untuk nggak kehilangan status merdekanya?) Jaman sekarang kan nggak gitu. Dengan kata lain, jilbab itu jadi preferensi pribadi, apapun nilainya bagi pribadi (nggak umum, tapi pribadi). Nah, apabila ada komunitas, propinsi, atau negara yang mewajibkan jilbab kepada perempuan secara umum, ini merupakan tindakan pemasungan preferensi pribadi, boleh dibilang chauvinism. Karena perlindungan sosial (UMUM) yang dikaitkan dengan jilbab seperti jaman dulu itu sudah nggak ada lagi - jamannya dah berubah gitu. So, kenapa kudu wajib jilbab? Inilah agama yang membumi. Sudah dijelaskan oleh mba Chae dengan cukup baik sebelumnya, transenden, temporal, nilai abadi, dsb.
Re: [wanita-muslimah] MY BODY IS MY OWN BUSINESS
Mungkin ini lebih enak bacanya. Salam, MY BODY IS MY OWN BUSINESS By Naheed Mustafa http://www.jannah.org/sisters/naheed.html I OFTEN wonder whether people see me as a radical, fundamentalist Muslim terrorist packing an AK-47 assault rifle inside my jean jacket. Or may be they see me as the poster girl for oppressed womanhood everywhere. I'm not sure which it is. I get the whole gamut of strange looks, stares, and covert glances. You see, I wear the hijab, a scarf that covers my head, neck, and throat. I do this because I am a Muslim woman who believes her body is her own private concern. Young Muslim women are reclaiming the hijab, reinterpreting it in light of its original purpose to give back to women ultimate control of their own bodies. The Qur'an teaches us that men and women are equal, that individuals should not be judged according to gender, beauty, wealth, or privilege. The only thing that makes one person better than another is her or his character. Nonetheless, people have a difficult time relating to me. After all, I'm young, Canadian born and raised, university educated why would I do this to myself, they ask. Strangers speak to me in loud, slow English and often appear to be playing charades. They politely inquire how I like living in Canada and whether or not the cold bothers me. If I'm in the right mood, it can be very amusing. But, why would I, a woman with all the advantages of a North American upbringing, suddenly, at 21, want to cover myself so that with the hijab and the other clothes I choose to wear, only my face and hands show? Because it gives me freedom! WOMEN are taught from early childhood that their worth is proportional to their attractiveness. We feel compelled to pursue abstract notions of beauty, half realizing that such a pursuit is futile. When women reject this form of oppression, they face ridicule and contempt. Whether it's women who refuse to wear makeup or to shave their legs, or to expose their bodies, society, both men and women, have trouble dealing with them. In the Western world, the hijab has come to symbolize either forced silence or radical, unconscionable militancy. Actually, it's neither. It is simply a woman's assertion that judgment of her physical person is to play no role whatsoever in social interaction. Wearing the hijab has given me freedom from constant attention to my physical self. Because my appearance is not subjected to public scrutiny, my beauty, or perhaps lack of it, has been removed from the realm of what can legitimately be discussed. No one knows whether my hair looks as if I just stepped out of a salon, whether or not I can pinch an inch, or even if I have unsightly stretch marks. And because no one knows, no one cares. Feeling that one has to meet the impossible male standards of beauty is tiring and often humiliating. I should know, I spent my entire teenage years trying to do it. It was a borderline bulimic and spent a lot of money I didn't have on potions and lotions in hopes of becoming the next Cindy Crawford. The definition of beauty is ever-changing; waifish is good, waifish is bad, athletic is good -- sorry, athletic is bad. Narrow hips? Great. Narrow hips? Too bad. Women are not going to achieve equality with the right to bear their breasts in public, as some people would like to have you believe. That would only make us party to our own objectification. True equality will be had only when women don't need to display themselves to get attention and won't need to defend their decision to keep their bodies to themselves. **Naheed Mustafa graduated from the University of Toronto last year with an honours degree in political and history. She is currently studying journalism at Ryerson Polytechnic University. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM ~- Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
[wanita-muslimah] The War of the Women
The War of the Women By Yahiya Emerick Reshma Baig http://www.jannah.org/sisters/warwomen.html A popular English saying says that Hell hath no fury like a woman scorned. The meaning being that if a woman feels like something unfair happened to her, her anger will be limitless. I'm not going to say that that is necessarily true or not, but I have seen shades of it in the world-wide war between women who wear the Hijab (head-scarf) and those who want to oppose it. Why do I describe it as a war? If you have to ask then you haven't been paying much attention to what women talk about in public meetings, articles, lectures, and even among themselves. The battle consists, quite interestingly, of four distinct war-fronts. There are 1) the women who wear Hijab out of conviction that it is the Islamic thing to do. Then there are 2) the women who wear it only because their mothers and grandmothers wore it; unaware of its true Islamic significance. The third group, 3) the non-Muslim feminists, rally against anything that covers up even one inch of the female form, but we already expected this from them. And finally, 4) there are the secular Muslim women, who almost never practice Islam anyway, but who have Muslim names and roots, who make it a point to appear at all Muslim gatherings with hair fashionably styled in full public glory. For the sake of this article, one issue must be clear from the outset (so as not to ruffle the feathers of too many readers): An operative definition of the Hijab-wearing woman must be constructed. Albeit, as described above, not all Hijab wearers are alike. Women wear the Hijab for varying reasons. In reality, there also exists those noble and true Muslim sisters who wear Hijab because it is Islamically correct. They perceive it as intrinsically empowering. In addition, the Hijab is not a facade (the I'll wear Hijab then do whatever I like attitude). The operative definition of a true Hijab wearing Muslim woman is one who correctly follows the guidelines of Qur'an and Sunnah and whose only motivation is to please Allah. (Qur'an 33:59) This type of Hijab wearing woman is intelligent, Allah-fearing, overcoming the temporal trappings of the life of this world, and ultimately very happy with her decision. She is not out to please anyone except her Creator. Now as stated previously, there are the four groups in this Battle of the Scarf. But it's not a fair war. Although it would seem that there are two factions on each side, in fact, the culturally-based Hijab wearing women are no help to their Islamically-oriented sisters. The cultural Hijab-wearers don't look at their Hijab as an Islamic duty, but rather as an affiliation with some old-country culture. And in fact, they wear it only out of habit. Obviously, then, the daughters of such women, feeling more American than Arab, Indian, Nigerian (or any culture transmitted by family origin), never wear the Hijab themselves because it's just culture and thus the cultural women are no help in the Islamic struggle. Their own offspring become some other culture just as they are only motivated by what they grew up with themselves. Have you ever seen the women, walking in full Hijab, but then their two or three daughters, even if they're teenagers, are dressed completely like non- Muslims? It's incredibly common. I feel like asking those mothers. Why are you even wearing Hijab if it wasn't important enough for you to pass on to your daughters? So the Islamically-oriented Hijab-wearers are quite alone in the face of the assault by the feminists/secular Muslimahs. The relationship between those two erstwhile allies is strange. The agenda of the Western feminists has always been puzzling. They cry about equality and respect but then push for things that dehumanize women and put them at the mercy of merciless men. They'll say women should be respected for their minds rather than for their bodies, but then they'll say that women should go around in mini-skirts and g- strings. It's funny how some ultra-Feminists argue with pride that the only professions in which women earn more money than men are prostitution and fashion modeling--then, while complaining against violence towards women, they try to encourage more women to be empowered by disrobing (utilizing work- place fashions that place more emphasis on the female figure rather than intelligence and qualifications). Men are an aggressive lot. If you take away clothes from a woman, the man is not suddenly going to start respecting her. Rather he's going to take it as a green light to chase after her. It's interesting how so many male fashion designers are worshipped by Western, European, and now even Muslim women. (Armani, De La Renta, Gucci, Mizrahi, Lauren, etc...) It doesn't take an analyst from Fashion Avenue to figure out that a man will design clothes for women that fits one main criteria: That the outfit be