Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH = perbaikan sadiki'

2008-02-22 Terurut Topik Tana Doang
Perbaikan, bukan layu'minunna, bukan liyu'minanna, melainkan layu'minanna.
La Tando

  - Original Message - 
  From: Tana Doang 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 22, 2008 5:50 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi 
AHMADIYAH


  Lihat beta punya tanggapan langsung yang disisipkan di bawah
  La Tando

  - Original Message - 
  From: Thesaints Now 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 09, 2008 1:50 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA

  Lagi lagi DIULANG TAFSIRAN yang sangat KELIRU dan SALAH BESAR.

  BAiklah BETA terjemahkan lagi biar mengerti semua :

  Wa in min ahlil kitab illa layuminunna bihi qabla mautihi

  

  La Tando:

  Ole sio sayange, bukan layuminunna, melainkan liyu'minanna.

  

  Dan dari tidak seorangpun dari antara ahlul kitab melainkan percaya
  kepadaNYA sebelum matiNYA.

  Layu'minanna BIHI = percaya kepadaNYA, BIHI kepadaNYA, NYA di sini tidak lah
  berarti orang keberapa atau orang ke segitu tetapi hanya berarti kepadaNYA,
  kepada HAL ITU. 

  +++

  La Tando:

  Kalau mengenai HAL, maka tidak dipakai dhamir ghaybah mudzakkar HIE (kata 
ganti ketiga laki-laki) , melainkan kalau mengenai HAL dipakai kata ganti 
ketiga muannats HAA (kata ganti ketiga perempuan)

  Ole sio sayange The Now seng (tidak) faham ilmu Nahwu rupanya. The Now, 
belajar dulu bae-bae nyong, supaya bisa juga bicara ttg ilmu Nahwu !

  

  ( APA HAL ITU? Hal ITU adalah Bahwa ISA as sudah mati terkutuk
  di atas salib sebagaimana kepercayaan orang-orang yahudi yang telah berusaha
  menggantung ISA dan berhasil membunuhnya.

  Yuminuna di sini dengan telah KELIRU diartikan mereka beriman kepada seorang
  NABI, Padahal arti kata Yuminuna juga adalah mereka percaya. 

  +++

  La Tando:

  Ho, ho, Yuminuna ? Ole sio sayange, terbukti The Now memang tidak tahu bahasa 
Arab, dalam ayat dinyatakan LYWaMNN dibaca liyu'minanna, bukan yuminuna, 

  +++
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-22 Terurut Topik Tana Doang
Lihat beta punya tanggapan langsung yang disisipkan di bawah
La Tando

  - Original Message - 
  From: Thesaints Now 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, February 09, 2008 1:50 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA


  Lagi lagi DIULANG TAFSIRAN yang sangat KELIRU dan SALAH BESAR.

  BAiklah BETA terjemahkan lagi biar mengerti semua :

  Wa in min ahlil kitab illa layuminunna bihi qabla mautihi

  

  La Tando:

  Ole sio sayange, bukan layuminunna, melainkan liyu'minanna.

  

  Dan dari tidak seorangpun dari antara ahlul kitab melainkan percaya
  kepadaNYA sebelum matiNYA.

  Layu'minanna BIHI = percaya kepadaNYA, BIHI kepadaNYA, NYA di sini tidak lah
  berarti orang keberapa atau orang ke segitu tetapi hanya berarti kepadaNYA,
  kepada HAL ITU. 

  +++

  La Tando:

  Kalau mengenai HAL, maka tidak dipakai dhamir ghaybah mudzakkar HIE (kata 
ganti ketiga laki-laki) , melainkan kalau mengenai HAL dipakai kata ganti 
ketiga muannats  HAA (kata ganti ketiga perempuan)

  Ole sio sayange The Now seng (tidak) faham ilmu Nahwu rupanya. The Now, 
belajar dulu bae-bae nyong, supaya bisa juga bicara ttg ilmu Nahwu !

  

  ( APA HAL ITU? Hal ITU adalah Bahwa ISA as sudah mati terkutuk
  di atas salib sebagaimana kepercayaan orang-orang yahudi yang telah berusaha
  menggantung ISA dan berhasil membunuhnya.

  Yuminuna di sini dengan telah KELIRU diartikan mereka beriman kepada seorang
  NABI, Padahal arti kata Yuminuna juga adalah mereka percaya. 

  +++

  La Tando:

  Ho, ho, Yuminuna ? Ole sio sayange, terbukti The Now memang tidak tahu bahasa 
Arab, dalam ayat dinyatakan LYWaMNN dibaca liyu'minanna, bukan yuminuna, 

  +++
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-09 Terurut Topik Anti repot Repot
Nimbrung..
  menurut La Tando dan anggaplah benar:
Artinya adalah:Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan 
beriman kepadanya(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) 
menjadi saksiterhadap mereka (ahli kitab).Mereka memang tidak akan 
beriman jika khabar kematian Isa belum sampai kepada mereka...nah kalau 
begitu kenapa anda2 non ahmadi tidak mau membantu ahmadi dalam memberi khabar   
 kepada mereka bahwa Isa as sudah mati agar mereka beriman ? Koq malah 
sebaliknya? Berjuang bahu membahu mempertahankan aqidah kaum kristen? 
Kalian ini kan sering resah jika ada kristenisasi di daerah anda..nah 
bilang aja sama kaum kristen sono bahwa Tuhannya sudah mati, dijamin deh pasti 
mereka akan beriman dan meningalkan aqidah mereka jangan bilang sebaliknya 
apalagi sampai ngotot Isa masih hidup..Bilang aja mati.. Gitu aja koq repot 
eh resah..Ini lagi malah ada kaum yang waras bilang: Masalah turunnya 
Isa tidak penting boleh tidak meyakininya karena tidak akan disebut
 kafir..Yang benar aja mas? Kalau anda2 percaya nabi Isa naik dan masih 
hidup dilangit terus tidak meyakini akan turunnya nanti, itu sama saja dengan 
menuhankan Isa ashidup terus dilangit karena ngga turun-turun...kalau 
udah punya keyakinan begitu apakah tidak lantas disebut kafir dan musyrik?
Aneh kalau masih mengaku waras jika punya pendapat demikian... 
Wassalam,Anti Repot

 [EMAIL PROTECTED] wrote:  Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna 
bihie qabla mautihie
wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan
tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi
terhadap mereka (ahli kitab).
Beta fokuskan pada ayat (4:159): layu'minanna bihie, hie adalah dhamir ghayb 
(kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada 
ahli kitab, qabla mautihie, hie sama seperti di atas dhamir ghayb (kata ganti 
ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab; 
yakuwnu 'alaihim syahiedan, adalah menjadi aksi terhadap mereka, yakuwnu itu 
khabar (predikat) ditasrifkan dalam bentuk plural, 'alaihim him dhamir ghayb 
jama' (kata ganti ketiga plural) jadi ini tidak menunjuk kepada Isa yang 
tunggal, melainkan kepada ahli kitab yang plural. Deta ulang tegaskan, yakuwnu 
dan 'alaihim itu menunjukkan plural, bukan kepada Isa tetapi ahli kitab.

Jadi yang ditulis MAS: Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 
adalah: Sebagian besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
mati/ajalnya mereka, itu sama sekali tidak benar. Beta tegaskan lagi, tidak 
benar sebelum mati/ajalnya mereka, dalam ayat dikatakan qabla mautihie, hie 
itu artinya dia yaitu Isa, bukan mereka (ahli kitab). MAS mengubah ayat hie 
(Isa) menjadi him (mereka, ahli kitab).

Beta harap kalau MAS menjawab, fokuskan pada ayat itu doang dari segi ilmu 
nahwu, tidak perlu ngelantur kiri kanan

La Tando

- Original Message - 
From: ma_suryawan 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, February 07, 2008 22:07
Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

Tana Doang/La Tando 

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie
wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan
tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi
terhadap mereka (ahli kitab).

Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 adalah: Sebagian
besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
mati/ajalnya mereka, dan Isa akan jadi SAKSI bagi mereka di hari
Kiamat.
. 


[Non-text portions of this message have been removed]



 

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-09 Terurut Topik Tana Doang
Ole sio sayange, beta seng (tidak) pernah tulis Isa ada di langit. Yang beta 
pernah tulis dalam postingan lalu, begini nyong: Dalam Hadis Bukhari-Muslim 
disebut, ketika beliau turun (dari tempatnya berhibernasi, bukan dari langit 
nyong), saat itu umat Islam sedang bersiap shalat subuh dengan diimami oleh 
pemimpin mereka

Beta posting ulang selengkapnya di bawah for ose (untukmu) anti repot, ose 
(sampeyan) baca bae-bae, nyong
La Tando

- Original Message - 
From: Tana Doang 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, February 09, 2008 11:28
Subject: Re: [wanita-muslimah] Qur'an  Hadits: Isa sudah mati/wafat/meninggal

MAS pernah dengar hibernasi (tidur lelap) ? Hibernasi pada beruang terjadi 
karena tubuh beruang (kutub) mempunyai mekanisme metabolisme yang memungkinkan 
hal itu terjadi. Mekanisme metabolisme minimal dalam suhu yang sangat dingin. 
Dalam Al-Quran secara jelas termaktub manusia berhibernasi selama 300 tahun 
ditambah sembilan (tsalaatsa miatin siniina wazdadu tis'an). Mereka itu adalah 
para Penghuni Gua (ashab al-Kahf). Dan secara hasil istinbath, yaitu Isa bnu 
Maryam berhibernasi hingga sekarang sampai waktu ditentukan oleh Allah.

Isa bnu Maryam yang tidur lelap seperti juga para Penghuni Gua yang tidur lelap 
tentu tidak melakukan aktivitas jasmaniyah. Ole sio sayange kalau tidak bisa 
melakukan aktivitas jasmaniyah berhubung Isa bnu Maryam tidur lelap, maka 
itulah beta punya jawaban terhadap ngeyelan MAS: Apakah kita berani mengatakan 
bahwa Nabi Isa
as telah meninggalkan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang manusia yaitu 
makan, shalat dan berzakat?

Dalilnya Isa bnu Maryam berhibernasi:
Definisi wafat menurut Al-Quran
(39:42)
Allah mewafatkan jiwa ketika matinya dan yang belum mati di waktu tidurnya; 
maka Dia genggamlah jiwa yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan 
jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan 
(4:159).
Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) 
sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka 
(ahli kitab). 
Nah, kenyataannya sampai sekarang belum terjadi ahli kitab belum beriman kepada 
Isa. Jadi Allah masih sementara menggenggam jiwa Isa dan baru akan dilepaskan 
setelah semua ahli kitab sudah beriman.

Allah mengangkat Isa
(3:55)
(Ingatlah), ketika Allah berfirman: Hai Isa, sesungguhnya Aku akan 
menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat (R-F-'A) kamu kepada-Ku 
serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang 
yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian 
hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal 
yang selalu kamu berselisih padanya. 
R-F-'A = meninggikan, apabila RF'A ditujukan kepada manusia, maka dalam ilmu 
balaghah bermakna metaforis, yaitu selalu dihubungkan dengan derajat, bermakna 
memuliakan.
Preposisi = sebutanmu (padaKu dalam kalimah Syahadat) [94:4], ke HadiratKu 
[3:55], pada singgasana [12:100], di atas yang lain [7:155], tidaklah 
menunjukkan yang space like
Apabila menyangkut benda-benda R-F-'A = meninggikan, itu menunjukkan yang 
space like

Jadi Isa bnu Maryam masih hidup, sedang berhibenasi. Nanti akan bangun lalu 
memerangi Dajjal bersama Imam Mahdi. Dalam Hadis Bukhari-Muslim disebut, ketika 
beliau turun (dari tempatnya berhibernasi, bukan dari langit nyong), saat itu 
umat Islam sedang bersiap shalat subuh dengan diimami oleh pemimpin mereka.
Begitu melihat Isa bnu Maryam datang, pemimpin umat Islam tersebut 
mempersilakan Isa bnu Maryam menjadi imam shalat. Tetapi Isa bnu Maryam tidak 
mau dan berkata, Sesungguhnya ALLAH telah menunjuk untuk umat ini pemimpin 
mereka. Maka imam tadi tetap menjadi imam dan Isa bnu Maryam makmum di 
belakangnya. Imam itulah Imam Mahdi. Jadi lain Imam Mahdi, lain Isa bnu Maryam, 
yang menurut Ahmadiyah Qadfiyan, Ghulam Ahmad katanya mengaku sebagai Ahmad 
(Muhammad), Imam Mahdi dan Isa bnu Maryam sekaligus, Trinitas kontemporer. 
Namun Ahmadiyah Lahore (Anjuman) menyatakan bahwa Ghulam Ahmad tidak pernah 
menyatakan dirinya Trinitas: Muhammad-Imam Mahdi-Isa bnu Maryam, melainkan 
Ghulam Ahmad hanya menyatakan dirinya sebagai seorang di antara sekian 
banyaknya Mujaddid.
.
Setelah Isa bnu Maryam membunuh Dajjal dengan tombaknya dan memerangi Yahudi 
hingga habis (diceritakan dalam hadis shahih riwayat Muslim) Isa bnu Maryam 
lalu mematahkan salib (menghapuskan agama kristen, karena semua orang kristen 
akan masuk Islam) dan membunuh babi. Imam Mahdi akan jadi khalifah ummah. Pada 
masa ini Isa bnu Maryam akan menjalankan sunnah yang belum sempat dikerjakan 
beliau, MENIKAH. Setelah Imam Mahdi MENINGGAL, Isa bnu Maryam lalu menjadi 
khalifah. Pada zaman pemerintahan kedua orang inilah seluruh dunia akan memeluk 
Islam. Kemudian barulah Isa bnu Maryam MENINGGAL, sesuai dengan bunyi ayat:
(4:159).
Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) 
sebelum matinya (Isa), 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik Mohammad Rizal
Jelas tidak akan dijawab, lha dia sudah kalah kok...Kaum ahmadiyah
ini menafsirkan Quran betul-betul dengan nafsu mereka. Tidak
memakai kaidah nahwu sharaf. Asal bunyi dengan satu tujuan: MGA
adalah nabi, that's it.

Tidakkah kau memperhatikan orang-orang yang menjadikan nafsunya
sebagai tuhan?

Tak takutkah kalian dengan hukuman ALLAH nanti?


-Rizal-


--- Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mengapa yang ini tidak dijawab ?
 
 Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie
 wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya:
 Dan
 tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
 (Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi
 saksi
 terhadap mereka (ahli kitab).
 Beta fokuskan pada ayat (4:159): layu'minanna bihie, hie adalah
 dhamir ghayb (kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk
 pepada Isa, bukan kepada ahli kitab, qabla mautihie, hie sama
 seperti di atas dhamir ghayb (kata ganti ketiga laki-laki
 tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab;
 yakuwnu 'alaihim syahiedan, adalah menjadi aksi terhadap mereka,
 yakuwnu itu khabar (predikat) ditasrifkan dalam bentuk plural,
 'alaihim him dhamir ghayb jama' (kata ganti ketiga plural) jadi
 ini tidak menunjuk kepada Isa yang tunggal, melainkan kepada ahli
 kitab yang plural. Beta ulang tegaskan, yakuwnu dan 'alaihim itu
 menunjukkan plural, bukan kepada Isa tetapi ahli kitab.
 
 Jadi yang ditulis MAS: Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud
 ayat 4:159 adalah: Sebagian besar ahli kitab (Yahudi  Kristen)
 tidak akan beriman sebelum
 mati/ajalnya mereka, itu sama sekali tidak benar. Beta tegaskan
 lagi, tidak benar sebelum mati/ajalnya mereka, dalam ayat
 dikatakan qabla mautihie, hie itu artinya dia yaitu Isa, bukan
 mereka (ahli kitab). MAS mengubah ayat hie (Isa) menjadi him
 (mereka, ahli kitab).
 
 Beta harap kalau MAS menjawab, fokuskan pada ayat itu doang dari
 segi ilmu nahwu, tidak perlu ngelantur kiri kanan.
 
 Beta tambahkan:
 MAS tidak bisa menjawab, karena:
 1. Tidak menguasai ilmu nahwu
 2. Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman
 kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), membawa konsekwensi bahwa
 menurut kenyataan belum semua ahli kitab beriman kepada Isa, itu
 berarti Isa masih hidup, sehingga MAS ngotot melanggar ilmu nahwu
 (yang tidak dikuasainya).dengan mengatakan BUKAN sebeluum matinya
 Isa, melainkan sebelum matinya ahli kitab.
 3. Mengapa MAS ngotot bahwa dalam ayat (4:59) adalah matinya ahli
 kitab, bukan matinya Isa, karena jika Isa masih hidup, Ghulam
 Ahmad adalah Isa (menurut keyakinan Qadiyaniyah), maka itu
 ditolak oleh kenyataan bahwa Isa masih hidup, kartena belum semua
 ahli kitab beriman kepada Isa.
 
 La Tando
 



  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik L.Meilany
Nimbrung,
Pak Suryawan, saya bukan maksud bantu Lina menjawab, tapi ini yg saya tahu 
berdasarkan
crita2 waktu kenal Islam dul

Isa as menurut umat nasrani dibunuh dan mati.
Tapi menurut Qur'an [ 4:157 dan 158 ] Isa tidak terbunuh, bahwa berkat kuasaNya 
ada seorang
yg meyerupainya, baik fisik maupun suaranya. Allah SWT mengangkat Isa kepadaNya.
Di Injil Barnabas juga di jelaskan, bahwa ada seseorang Yahudi yg bernama
Yudas Iskariot .

Tapi ketika Nabi SAW melksanakan isra' mi'raj,  kisahnya adalah ketika menuju 
Sidratul Muntaha, 
suatu tempat tertinggi di atas langit ke 7 kan melewati pintu langit pertama.
Di langit ini Nabi Saw bertemu dengan Adam as, Isa as, Yahya as, dan beerapa 
lagi.
Dan Musa as lah yg menyarankan pada Nabi SAW untuk  mohon keringan tentang 
ibadah solat pada Allah.

Jadi disana tampak Nabi2 yg sudah 'wafat'  yg diangkat berada di langit. Ini 
keyakinan. Dan mungkin berdasarkan hadith
Di Qur'an sendiri peristiwa isra' mi'raj Nabi SAW tidak terlalu banyak 
dikisahkan. 

Di QS 61:6  Isa as menyatakan bahwa akan datang sesudah Isa yg bernama Ahmad. 
Menurut tafsir yg dimaksud adalah Muhammad SAW. Tapi bagi sebagian orang 
terutama yg menganut Syiah sekte imamiah yg menyatakan bahwa 
yg berhak memimpin umat islam hanyalah imam meyakini bahwa Muhammad bin hasan 
al Mahdi yg 'hilang' ketika berusia 
5 tahun dan mungkin turunannyalah yg diyakini kehadirannya di kemudian hari 
menjelang kiamat.

Salam, 
l.meilany

  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 06, 2008 7:32 PM
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH


  Masak anda, yang merasa sebagai Islam yang benar, menjawab pertanyaan
  sederhana dari orang Ahmadi, apakah Nabi Isa masih hidup atau sudah
  mati saja jadi kecapean?

  Menjawab pertanyaan mendasar dan sederhana saja sudah sulit, apalagi
  mau berdiskusi dengan baik...

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Cape deh! Mo mancing ya?
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
   ma_suryawan@ wrote:
   
Ayu lin, silahkan dijawab, jangan ngabur...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
ma_suryawan@ wrote:

 Rasulullah saw bersabda: Laa mahdi ila iisa
 
 Jadi, ngomong-ngomong, buat Lina, Nabi Isa dr Nazareth itu masih 
 hidup atau sudah mati?
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Eh bagi Ahmadiers doangan ding! Syiah punya perspektif lain 
dengan 
  faham Mahdi ini.
  
  wassalam,
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
  linadahlan@ wrote:
  
   Bagi Ahmadiers dan Syiah ini memang aqidah karena punya 
   niatan 
   lainnya.
   
   wassalam,
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan 
   ma_suryawan@ wrote:
   
Bung,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
rakai_rizal@ wrote:

 Persoalan Nabi Isa as. masih hidup atau sudah meninggal 
   itu 
   bukan 
masalah aqidah. 

Tauhid adalah aqidah Islam yang tidak bisa ditawar. 
Menganggap 
seorang manusia (Isa Israili) masih hidup abadi, yang 
   kalau 
   dihitung 
umurnya lebih dari 2000 tahun, dari segi aqidah jelas 
mencemari 
Tauhid. Oleh karena itu Allah Ta'ala dalam al-Qur'an 
   mengecam 
   keras 
kaum yang menuhankan manusia, yang salah satu sebabnya 
manusia 
  itu 
dianggap/dipercaya masih hidup dengan jasad kasarnya, 
dianggap 
sebagai anak Tuhan dan duduk di sebelah kanan Bapa di 
   surga.

Tauhid dalam Islam adalah murni, dan tidak bisa dicampur 
dengan 
kepercayaan adanya manusia yang masih hidup kekal, sebab 
hanya 
   Allah 
Ta'ala yang kekal dan abadi.

Jadi, persoalan mati-hidupnya Nabi Isa bukan masalah 
 khilafiyah, 
tetapi masalah aqidah.

Salam,
MAS

Itu khilafiah. Jadi bagi siapa pun yang tidak percaya 
   hadis-
  hadis 
shahih tentang turun kembalinya Nabi Isa, tidak akan dicap 
  KAFIR. 
Thesaints memang pembohong. 
 
 Kepentingan menyatakan bahwa Nabi Isa sudah meninggal 
   itu 
  memang 
sangat kuat pada ahmadiers. Mereka perlu menyatakan begitu 
  supaya 
klop pangakuan mirza ghulam ahmad bahwa dialah yang 
   disebut 
 nabi 
   isa 
tersebut. Berkacalah.
 
 
 -Rizal-
 

   
  



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik L.Meilany
Saya komentari di bawah :
salam, 
l.meilany
  - Original Message - 
  From: Thesaints Now 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 06, 2008 5:01 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi 
AHMADIYAH


  Kalau saya beredar di semua milis dan Mbak Mei tahu, itu artinya apa?

  Artinya mbak Mei juga beredar di semua MILIS hehehehe.

  LM : Bukan itu yg saya maksud tapi isi mail2 di semua milis sama, kiranya 
Thesaints Now terobesesi dengan perkara Isa as sudah mati atau belum :-). 
Setahu saya ini kan perkara Ahamdiyah kok Isa as dibawa-bawa?
  
  Saya paham betul pandangan kaum muslim soal NABI ISA AS. Jadi sebelum Mei
  membaca sebagian besar artikel-artikel mengenai topik ISA AS, jangan ambil
  kesimpulan terlalu cepat.

  LM : Saya pikir subyek dan materi mail sudah tidak sesuai.Saya lebih fokus ke 
Ahmadiyah per se yg di omongin , bukan pada soal Isa as dan imam mahdi. :-)
  ===
  Kalau soal NABI ISA as ini tidak begitu penting kenapa juga Beliau akan
  datang untuk diimani oleh sebagai NABIULLAH dan Hakim yang ADIL oleh Umat
  ISLAM.

  LM:  Benarkah demikian? saya kok baru ngeh. Disebutkan dimana? Maklum saya 
tahu Islam agak terlambat. Tapi seperti yg saya sampaikan pada Pak Suryawan, 
inti akidah agama samawi sama yakni mengajarkan ke tauhidan. Tapi kan 
prakteknya apa demikian? Bagi saya sendiri Nabi Isa as memang harus dihormati, 
salam sejahtera untuknya. Tapi sebagai penganut Islam ya ikuti apa yg di 
contohkan Nabi SAW. Qur'an adalah dasarnya, hadith adalah pelaksanaannya.
  
  Berdasarkan perkiraan saya, yang menganggap masalah ISA as tidak penting
  biasanya adalah mereka yang percaya NABI ISA AS sudah wafat dan karena sudah
  WAFAT tidak akan bangkit lagi dari kubur ataupun terbang turun dari langit
  ke bumi.

  LM : Isa as adalah nabi yg membawa agama bagi kaum bani Israil begitu Qur'an 
menjelaskan, membawa agama untuk kaumnya. Karena saya Islam ya saya ikuti 
Qur'an dan Muhammad SAW, kan gitu. Di Qur'an sendiri dijelaskan Isa as diangkat 
ke langit. Allah Maha mengetahu segala yg gaib. Begitu kesaksian Isa as [ 5: 
116-118]

  =

  Kelihatannya so simple, orang sudah mati ribuan tahun lalu ya sudah lupakan
  saja enggak akan muncul. MEMANG BETUL.

  Tetapi coba katakan kepada kelompok perusak itu bahwa anda TIDAK PERCAYA
  NABI ISA as masih hidup di langit sudah lebih dari 2000 tahun hingga
  sekarang. Kira-kira apa komentar mereka?

  LM : Ngapain cari perkara persoalan Isa as masih hidup atau sudah wafat, 
iseng aja kayak nggak ada kerjaan. :-)) Mungkin inilah yg jadi masalah mengapa 
Ahmadiyah mendapat perhatian besar dari MUI, karena suka mancing2, manas2-in 
:-))) Coba dong lihat AlArqam/Rufaqa. LDII, Al Zaitun kan adem ayem saja. Saya 
saja dengan tetangga saya yg Ahamdiyah dulunya gak pernah ada masalah. Karena 
kita tahu soal keyakinan itu amat sensitif- itu masalh privat; apalagi bagi 
umat yg mudah tersulut. Orang yg mudah tersulut itu karena ada banyak faktor; 
1. bodo, 2.miskin. Dan mungkinmungkin loh Ahmadiyah eksklusif di 
lingkungannya. Dulu kerabat saya yg di Rufaqa juga sempat diserbu, ditolak, 
sekarang mereka tahu caranya. 

  =

  Kamu sudah KAFIR, SESATmenolak ayat-ayat ALLAH (ALLAH SIAPA?) dan HADITS
  NABI bahwa NABI ISA as diangkat ke langit dan masih hidup hingga sekarang
  sudah lebih dari 2000 tahun dan nanti akan turun lagi ke bumi untuk diimani
  oleh umat islam. Kalau tidak percaya hal ini berarti sudah menolak ketentuan
  ajaran ISLAM.

  LM : Di Qur'an memang dijelaskan, tapi tidak dijelaskan bahwa Isa as akan 
turun kebumi someday. Kalopun ada, ini 'kisah' tanda2 kiamat.Menurut saya sih, 
saya mengimani akan datangnya kiamat tapi apakah juga harus mengimani, 
menghafal tanda2nya? Itu bikin gila, stress :-))

  

  Kalau sampai di situ saja sih enggak usah di pikirkan, tetapi kaum perusak
  ini melanjutkan kalau orang SESAT sesuai dengan HADITS melarang KEMUNKARAN
  harus DIPAKSA untuk mempercayai NABI ISA AS masih hidup di langit sudah
  lebih dari 2000 tahun dan nanti akan terbang turun ke BUMI menjadi HAKIM
  bagi umat islam. hehehehehe...

  LM : Wah begitu ya mereka bilang; saya nggak mau ikut campur :-) Setahu saya 
Ahamdiyah dirangsek karena menjadikan figur MGA sebagai Nabi. Itu poin 
krusialnya. Soal memaksa Isa as apakah masih hidup di langit kok saya nggak 
pernah dengar, cuma dimilis2 saja pikiran2/prasangka ini terdengar, dan 
Thesaints Now yg menulisnya:-)))

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik L.Meilany
Isa as diturunkan untuk kaum Bani Israil- Yahudi.
Mereka, Yahudi akan beriman dengan sebenarnya sebelum mati bahwa Isa adalah 
nabi. Kaum nasranipun demikian selayaknya mengakui, mengimani bahwa Isa adalah 
hamba Allah bukan 
Allah dan bukan anak Allah.
Tapi apakah demikian?
Mereka malahan berniat membunuhnya [ di ayat sebelumnya]

Kemudian para ahli kitab beriman kepada Isa as ketika menghadapi kematian, 
hanya saja imannya
tidak diterima karena sudah terlambat.
Ahli kitab disini yg sering disalah mengerti, siapakah mereka sebenarnya.
Begitulah tafsirnya yg saya baca.

salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: Tana Doang 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 10:20 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi 
AHMADIYAH


  Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal 
qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun 
dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), 
dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).

  Nyatanya belum semua hali kitab beriman kepada Isa, jadi Isa belum mati. Mati 
artinya ruh berpisah dari jasad, ruh pindah ke alam barzakh dan jasad hancir 
menjadi tanah. Jadi ruh Isa belum pindah ke alam barzakh. Ruh Isa masih 
menepati jasadnya. Di mana ia sekarang? Wallahu a'lamu bisshawab, tidak ada 
penjelasan dalam Al-Quran maupun Hadits shahih di mana ia sekarang..

  La Tando

  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 09:37
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

  Setuju mbon...

  Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
  jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?

  Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Isa seperti juga Muhammad hidup dalam hati pada tiap orang yang
  mempercayai pada mereka. 
   
   - Original Message - 
   From: ma_suryawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
   Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
  AHMADIYAH
   
   
   Lina,
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
   linadahlan@ wrote:
Lina
Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa : MGA 
adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan umat Kristen yang 
bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah tukang sulap Sim 
salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada Kadabra.
   
   Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?
   
Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti gak dibilang Isa 
kedua kalinya. 
   
   Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw kah...? 
   
   Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu lantas benar-benar 
   Isa yang dulu?
   
   Ya belum tentu dong...
   
Lina:
Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as masih hidup or wafat. 
   
   Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah mati?
   
Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang yakin MGA itu adalah 
Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa orang Kristen yang 
waras akan setuju dengan saya).
   
   Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya akui anda waras 
   kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad kasarnya, sama 
   seperti orang kristen. Gimana, setuju?
   
Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang kedua kalinya 
   karena 
hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula. Cape deh! 
   
   Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak soal ini?
   
Manalagi 
hadist ini timbul dengan misi syahwat politik yang tinggi. Begitu 
juga dengan politik di India, pada saat Ahmadiyyah lahir.
   
   (...)
   
Ini menurut Sir M. Iqbal:
Di negara-negara yang masih belum maju
sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas, yang menghimbau
rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu cepat percaya
yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama dengan
kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup berani menyatakan
dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan terhadapnya
akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya, di dalam
negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi politik dan
untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah sikap atau
perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas pun dengan
mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang tidak
bersalah, yang selama berabad-abad telah mengalami segala
macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul asli : ISLAM 
AND AHMADISM Replay to Questions Raised by Pandit Jawaharlal 
Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah: Machnun Husein]
   
   Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan bersedih ketika 
   Ratu Victoria

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik Thesaints Now
Ada yang mengatakan bahwa Isa as belum mati. Dimana dia sekarang? Jawab
mereka : Wallahu alam, Tidak ada yang tahu dimana Beliau as sekarang. Wah
wah tambah kacau saja Keyakinan seperti ini. Suatu usaha MELARIKAN DIRI yang
kurang baik. Mungkin karena sudah kurang PEDE kalau mengatakan bahwa NABI
ISA as masih hidup di langit sudah lebih dari 2000 tahun. Siapa yang mau
percaya? hehehehe

Syukurlah kalau demikian, berarti sudah ada kemajuan walaupun sedikit dan
masih terkesan KERAS KEPALA.

Tafsir surah ANNISA yang dikemukakan mengenai diangkatnya Wujud ISA as ke
tempat ALLAH di LANGIT sudah pasti adalah TAFSIR yang KELIRU kalau tidak mau
dibilang SALAH.

Tafsir tersebut dibuat karena ketidak mengertian akan lughah (bahasa) yang
digunakan dan konteks dari peristiwa penyaliban yang dilakukan oleh orang
YAHUDI kepada NABI ISA as.

Silahkan lihat kembali 2-3 ayat sebelum dan sesudah ayat-ayat dari surah
ANNISA ayat 159 tsb.

Tafsir AHMADIYAH untuk ayat-ayat ini begitu BRILIAN mengikuti KAIDAH TAFSIR
yang tinggi. Kalau dibilang AHMADIYAH tidak mengerti bahasa ARAB wah itu sih
suatu tuduhan yang enggak perlu ditanggapi. Saya sendiri kenal betul
orang-orang Ahmadiyah Arab Palestina, Syria, Emirat dan Jordan yang
ngomongnya arab (nonton MTA dong) dan juga website ahmadiyah yang berbahasa
arab di www.islamahmadiyya.net yang diurus oleh orang ahmadiyah yang orang
arab. Bahkan baru-baru ini informasi berseliweran bahwa banyak orang-arab
yang bergabung dengan jamaah ahmadiyah setelah menonton MTA ARABIA dan web
di atas karena pengakuan mereka atas tafsir-tafsir ahmadiyah. Terakhir
Seorang anggota kader Ikhwanul Muslimin Mesir sudah menyatakan Baiatnya
setelah membaca artikel-artikel di web tersebut dan menonton MTA Arabia.
Bahkan sejak tahun 1990an banyak orang Ikhwanul Muslimin yang berkunjung dan
menjadi tamu di pusat ahmadiyah London untuk berdiskusi dengan baik dan
memberikan apresiasi yang baik mengenai Jamaah Ahmadiyah. Mungkin PKS, HT
dan kelompok yang mengaku berafiliasi dengan IM di Indonesia kurang
mengikuti perkembangan induk mereka.

Tidak perlu berpanjang lebar berkoar-koar soal Keindahan Tafsir Ahmadiyah
(ini hanya counter atas TUDUHAN tidak berdasar yang mengatakan bahwa yang
menerima AHMADIYAH adalah orang-orang yang BODOH dan tidak mengerti AGAMA
ISLAM-ada -ada saja)

Baiklah kita ikuti tafsir mengenai surah ANNISA yang berkaitan dengan
Peristiwa PENYALIBAN ISA as.

Check versi inggrisnya di sini :
http://www.alislam.org/quran/tafseer/?page=227region=EN

(Mohon maaf versi indonesianya belum ada yang online, sedang dalam proses
oleh TIM IT JAI)

Orang YAHUDI percaya sesuai dengan keyakinan mereka yang terdapat dalam AL
KITAB bahwa seorang itu adalah NABI PALSU kalau ia MATI DI TIANG SALIB.

Oleh sebab itu mereka berusaha untuk membunuh ISA AS dengan cara hukuman
MATI DISALIB. Jika mereka berhasil membunuh ISA as maka terbuktilah bahwa
ISA as itu NAUZUBILLAH adalah NABI PALSU.

Merekapun berhasil menangkap ISA dan berusaha melaksanakan hukuman mati di
TIANG SALIB kepada ISA as. Karena melihat ISA as sudah tidak berdaya maka
Orang YAHUDI mempercayai dan menganggap ISA as sudah MATI di SALIB sebelum
Beliau as diturunkan dan dibawa oleh sahabat-sahabatnya.

AL quran dalam surah ini menegaskan bahwa ISA as tidak MATI di SALIB dan
orang YAHUDI tidak berhasil membunuhnya. Kata yang digunakan WA MA SHALABUHU
tidak lah musti bahwa beliau tidak DI paku di tiang SALIB, tetapi
menunjukkan bahwa Pemakuan tetap terjadi tetapi hukuman SALIB yang
diharapkan oleh YAHUDI untuk membunuh ISA as gagal. Karena Isa as tidak MATI
dan masih HIDUP ketika diturunkan dari SALIB walaupun dalam keadaan PINGSAN
dan terlihat SEPERTI sudah MATI. Quran juga menjelaskan keadaan saat itu,
walaupun YAHUDI percaya ISA sudah MATI tetapi mereka sendiri tidak yakin
karena seluruh prosesi yang seharusnya dilakukan bagi hukuman SALIB tidak
dipenuhi terdesak dengan datangnya WAKTU SABAT, sehingga orang yang diSALIB
harus segera diturunkan. Mengingat pendeknya waktu Penyaliban ISA dan tidak
lengkapnya PENYALIBAN maka orang YAHUDI sendiri merasa tidak yakin akan
kepercayaan mereka bahwa ISA as sudah WAFAT. Namun demikian mereka tetap
mengatakan bahwa ISA as sudah mati dan menjadi TERKUTUK. Quran mengatakan
bahwa ALLAH telah membuat ISA seakan-akan sudah MATI dalam pandangan ORANG
YAHUDI dengan keadaan pingsannya itu. Kata Syubbiha lahum (disamarkan kepada
mereka) diartikan non-ahmadi menjadi (diserupakan (wajahnya) kepada mereka)
padahal di situ TIDAK ada kata yang menunjukkan ada orang yang akan
mengganti ISA dan diserupakan wajahnya menjadi seperti ISA.

Al Quran menegaskan bahwa rencana orang YAHUDI menyebabkan ISA as mati
dengan HUKUMAN SALIB tealh digagalkan dan usaha orang YAHUDI untuk membuat
ISA as TERKUTUK karena MATI disalib juga tidak kesampaian.

Bahkan ALLAH mengatakan bahwa bukan hanya ISA as tidak Terkutuk bahkan
DIMULIAKAN disisi ALLAH (BAL RAFAHULAHU ILAIHI) dan berlepas dari segala
TUDUHAN yang dilontarkan. Ayat ini secara 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik Tana Doang
Beta ulang posting secara lengkap:
Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal 
qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun 
dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), 
dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).

Beta fokuskan pada ayat (4:159): layu'minanna bihie, hie adalah dhamir ghayb 
(kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada 
ahli kitab, qabla mautihie, hie sama seperti di atas dhamir ghayb (kata ganti 
ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab; 
yakuwnu 'alaihim syahiedan, adalah menjadi aksi terhadap mereka, yakuwnu itu 
khabar (predikat) ditasrifkan dalam bentuk plural, 'alaihim him dhamir ghayb 
jama' (kata ganti ketiga plural) jadi ini tidak menunjuk kepada Isa yang 
tunggal, melainkan kepada ahli kitab yang plural. Beta ulang tegaskan, yakuwnu 
dan 'alaihim itu menunjukkan plural, bukan kepada Isa tetapi ahli kitab.

Jadi yang ditulis MAS: Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 
adalah: Sebagian besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
mati/ajalnya mereka, itu sama sekali tidak benar. Beta tegaskan lagi, tidak 
benar sebelum mati/ajalnya mereka, dalam ayat dikatakan qabla mautihie, hie 
itu artinya dia yaitu Isa, bukan mereka (ahli kitab). MAS mengubah ayat hie 
(Isa) menjadi him (mereka, ahli kitab).

Beta harap kalau MAS menjawab, fokuskan pada ayat itu doang dari segi ilmu 
nahwu, tidak perlu ngelantur kiri kanan.

Beta tambahkan:
MAS tidak bisa menjawab, karena:
1. Tidak menguasai ilmu nahwu
2. Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) 
sebelum matinya (Isa), membawa konsekwensi bahwa menurut kenyataan belum semua 
ahli kitab beriman kepada Isa, itu berarti Isa masih hidup, sehingga MAS ngotot 
melanggar ilmu nahwu (yang tidak dikuasainya).dengan mengatakan BUKAN sebeluum 
matinya Isa, melainkan sebelum matinya ahli kitab.
3. Mengapa MAS ngotot bahwa dalam ayat (4:59) adalah matinya ahli kitab, bukan 
matinya Isa, karena jika Isa masih hidup, Ghulam Ahmad adalah Isa (menurut 
keyakinan Qadiyaniyah), maka itu ditolak oleh kenyataan bahwa Isa masih hidup, 
kartena belum semua ahli kitab beriman kepada Isa.



  - Original Message - 
  From: L.Meilany 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, February 08, 2008 17:29
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi 
AHMADIYAH


  Isa as diturunkan untuk kaum Bani Israil- Yahudi.
  Mereka, Yahudi akan beriman dengan sebenarnya sebelum mati bahwa Isa adalah 
  nabi. Kaum nasranipun demikian selayaknya mengakui, mengimani bahwa Isa 
adalah hamba Allah bukan 
  Allah dan bukan anak Allah.
  Tapi apakah demikian?
  Mereka malahan berniat membunuhnya [ di ayat sebelumnya]

  Kemudian para ahli kitab beriman kepada Isa as ketika menghadapi kematian, 
hanya saja imannya
  tidak diterima karena sudah terlambat.
  Ahli kitab disini yg sering disalah mengerti, siapakah mereka sebenarnya.
  Begitulah tafsirnya yg saya baca.

  salam, 
  l.meilany

  - Original Message - 
  From: Tana Doang 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 10:20 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi 
AHMADIYAH

  Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal 
qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun 
dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), 
dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).

  Nyatanya belum semua hali kitab beriman kepada Isa, jadi Isa belum mati. Mati 
artinya ruh berpisah dari jasad, ruh pindah ke alam barzakh dan jasad hancir 
menjadi tanah. Jadi ruh Isa belum pindah ke alam barzakh. Ruh Isa masih 
menepati jasadnya. Di mana ia sekarang? Wallahu a'lamu bisshawab, tidak ada 
penjelasan dalam Al-Quran maupun Hadits shahih di mana ia sekarang..

  La Tando

  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 09:37
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

  Setuju mbon...

  Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
  jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?

  Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-08 Terurut Topik Thesaints Now
 ilmu nahwu (yang tidak dikuasainya).dengan
 mengatakan BUKAN sebeluum matinya Isa, melainkan sebelum matinya ahli kitab.
 3. Mengapa MAS ngotot bahwa dalam ayat (4:59) adalah matinya ahli kitab,
 bukan matinya Isa, karena jika Isa masih hidup, Ghulam Ahmad adalah Isa
 (menurut keyakinan Qadiyaniyah), maka itu ditolak oleh kenyataan bahwa Isa
 masih hidup, kartena belum semua ahli kitab beriman kepada Isa.

 - Original Message -
 From: L.Meilany
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Friday, February 08, 2008 17:29
 Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
 AHMADIYAH

 Isa as diturunkan untuk kaum Bani Israil- Yahudi.
 Mereka, Yahudi akan beriman dengan sebenarnya sebelum mati bahwa Isa
 adalah
 nabi. Kaum nasranipun demikian selayaknya mengakui, mengimani bahwa Isa
 adalah hamba Allah bukan
 Allah dan bukan anak Allah.
 Tapi apakah demikian?
 Mereka malahan berniat membunuhnya [ di ayat sebelumnya]

 Kemudian para ahli kitab beriman kepada Isa as ketika menghadapi kematian,
 hanya saja imannya
 tidak diterima karena sudah terlambat.
 Ahli kitab disini yg sering disalah mengerti, siapakah mereka sebenarnya.
 Begitulah tafsirnya yg saya baca.

 salam,
 l.meilany

 - Original Message -
 From: Tana Doang
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Thursday, February 07, 2008 10:20 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
 AHMADIYAH

 Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal
 qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun
 dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya
 (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli
 kitab).

 Nyatanya belum semua hali kitab beriman kepada Isa, jadi Isa belum mati.
 Mati artinya ruh berpisah dari jasad, ruh pindah ke alam barzakh dan jasad
 hancir menjadi tanah. Jadi ruh Isa belum pindah ke alam barzakh. Ruh Isa
 masih menepati jasadnya. Di mana ia sekarang? Wallahu a'lamu bisshawab,
 tidak ada penjelasan dalam Al-Quran maupun Hadits shahih di mana ia
 sekarang..

 La Tando

 - Original Message -
 From: ma_suryawan
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com
 Sent: Thursday, February 07, 2008 09:37
 Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
 AHMADIYAH

 Setuju mbon...

 Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
 jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?

 Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.
 .


 [Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-07 Terurut Topik Sunny
Bagus bahwa Anda setuju bahwa ajaran dari Isa Al Masih dan Nabi Muhammad 
hidup dalam hati tiap-tiap orang yang percaya kepada mereka. 

Tetapi, kalau  Anda mau terus mempertanyakan apakah Isa Al Masih atau Yesus itu 
hidup atau mati, saya kira demikian  keterangannya,  sesuai ajaran agama 
Nasrani dikatakan bahwa Isa Al Masih  dimatikan waktu  disalibkan di Golguta,  
tetapi kemudian pada hari ketiga setelah dikuburkan  beliau bangkit dan 
kemudian naik ke surga.  Jadi tentunya bagi yang beragama Nasrani atau yang 
percaya kepada Isa Al Masih atau Yesus seperti apa yang dituturkan itu, Yesus  
atau Isa Al Masih itu masih hidup dan berada di surga. 

Seandainya bila Anda masih mau tetap mempersoalkan apakah Isa Al Masih itu 
benar hidup,  silahkan cari di surga. Jadi pertanyaan yang dihadapi ialah di 
mana itu surga? Di mana letaknya?  Jadi, kalau Anda menemukan surga maka 
silahkan tanya kepada penghuninya dimana bisa ditemukan Yesus atau juga yang 
disebut Isa Al Masih. 

Kalau  masih tetap ragu-ragu, tentu pertanyaannya akan beralih kepada masalah 
apakah benar surga itu ada atau tidak.  Kalau Anda tidak percaya bahwa surga 
itu tidak ada, maka tentunya Yesus dan Allah serta melaikat-melaikatnya pun 
tidak ada, tetapi hendaklah dipahami bahwa bagi  yang mau percaya atau tetap 
percaya  bahwa  Isa Al Masih dan/atau Nabi Muhammad itu tetap hidup adalah hak 
mereka untuk percaya hal tersebut. Tentunya, Anda tidak perlu percaya bila 
tidak yakin atau tidak mau percaya. 

  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 2:37 AM
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH


  Setuju mbon...

  Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
  jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?

  Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Isa seperti juga Muhammad hidup dalam hati pada tiap orang yang
  mempercayai pada mereka. 
   
   - Original Message - 
   From: ma_suryawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
   Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
  AHMADIYAH
   
   
   Lina,
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
   linadahlan@ wrote:
Lina
Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa : MGA 
adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan umat Kristen yang 
bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah tukang sulap Sim 
salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada Kadabra.
   
   Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?
   
Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti gak dibilang Isa 
kedua kalinya. 
   
   Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw kah...? 
   
   Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu lantas benar-benar 
   Isa yang dulu?
   
   Ya belum tentu dong...
   
Lina:
Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as masih hidup or wafat. 
   
   Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah mati?
   
Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang yakin MGA itu adalah 
Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa orang Kristen yang 
waras akan setuju dengan saya).
   
   Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya akui anda waras 
   kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad kasarnya, sama 
   seperti orang kristen. Gimana, setuju?
   
Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang kedua kalinya 
   karena 
hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula. Cape deh! 
   
   Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak soal ini?
   
Manalagi 
hadist ini timbul dengan misi syahwat politik yang tinggi. Begitu 
juga dengan politik di India, pada saat Ahmadiyyah lahir.
   
   (...)
   
Ini menurut Sir M. Iqbal:
Di negara-negara yang masih belum maju
sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas, yang menghimbau
rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu cepat percaya
yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama dengan
kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup berani menyatakan
dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan terhadapnya
akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya, di dalam
negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi politik dan
untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah sikap atau
perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas pun dengan
mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang tidak
bersalah, yang selama berabad-abad telah mengalami segala
macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul asli : ISLAM 
AND AHMADISM Replay to Questions Raised by Pandit Jawaharlal 
Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah: Machnun Husein]
   
   Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan bersedih ketika 
   Ratu Victoria meninggal?
   

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-07 Terurut Topik Thesaints Now
Yang begini bukan MASALAH AKIDAH?

- ISA as akan datang menjadi HAKIM ADIL, IMAM MAHDI bagi umat islam
- Menghapus Empat Mazhab (berarti semua orang islam harus taat Isa as dan
meninggalkan kelompok-kelompoknya yang TIDAK JELAS)
- Tidak menghalangi dan bertentangan dg  Khatamannabiyyinnya Rasulullah saw
- dll dll

Isa as datang cuman buat NONGOL DOANG? Masa sih.
Terus yang tidak mau beriman kepada Isa as itu enak saja melenggang kangkung
padahal ALLAH sendiri yang sudah menubuatkan kepada Rasulullah saw mengenai
kedatangan Isa as.

Mas Arya, Kalau ada yang cape dan pusing memikirkan soal Kewafatan Isa,
Kenaikan Isa, Kedatangan Isa ya wajar saja mereka kebingungan.

Isa as sudah lebih dari 2000 tahun di langit dan nanti akan turun ya CAPE
MIKIRNYA. Masa sih Isa as masih hidup sudah lebih dari 2000 tahun, di langit
lagi wakakakak..

Isa as sudah WAFAT berarti tidak akan datang lagi karena sudah terkubur di
BUMI ya CAPE mikirnya. Sudah deh enggak usah ditunggu lagi Isa as itu. Eh
ternyata hadits-hadits nya MUTAWATIR.

Yang tidak CAPE ya yang bilang ISA as sudah WAFAT, dan kedatangannya harus
DITAKWIL.

Ada dasarnya GAK? Tanya saja sama orang KRISTEN gimana orang YAHUDI gagal
mengenali YAHYA dan ISA as karena masih nungggu NABI ELIA yang katanya di
langit dan nanti TURUN lagi ke BUMI juga.

Tapi orang ahmadiyah jadi CAPE menjelaskan hal ini kepada saudaranya kaum
muslim yang lain yang belum juga paham-paham dan malah bingung ada yang
bilang bisa saja Nabi Isa as akan bangkit dari kubur...

Enggak papa deh Mas Arya juga CAPE, demi nasib saudara-saudara muslim
lainnya yang mungkin belum mengerti.

Keputusan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-3 28/09/1928 yang berbunyi sbb.:
46. Nabi Isa Akan Turun Kembali Ke Dunia Sebagai Nabi dan Rasul.
S. Bagaimana pendapat Muktamar tentang Nabi Isa as setelah turun kembali ke
dunia. Apakah tetap sebagai Nabi dan Rasul? Padahal Nabi Muhammad SAW adalah
Nabi Terakhir. Dan apakah mazhab empat itu akan tetap ada pada waktu itu?
J. Kita wajib berkeyakinan bahwa Nabi Isa as itu akan diturunkan kembali
pada akhir zaman nanti sebagai Nabi dan Rasul yang melaksanakan
syariat NabiMuhammad SAW dan hal itu, tidak berarti menghalangi
Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi terakhir, sebab Nabi Isa as hanya akan
melaksanakan syariat Nabi Muhammad SAW sedangkan mazhab empat pada waktu itu
hapus (tidak berlaku). Keterangan, dalam kitab Syarah AR-Raudh Juz III:
Allah berfirman (al-Ahzab:40) ... akan tetapi Rasulullah dan penutup Nabi-
Nabi firman Allah tersebut tidak bertentangan dengan (hadist) yang
menjelaskan tentang turunnya Isa as di akhir zaman, karena ia tidak akan
datang dengan ajaran yang menghapuskan ajaran Nabi Muhammad SAW., namun
justru akan menetapkannya dan mengamalkannya.
Beliau ditanya mudah-mudahan Allah memberi manfaat terhadap ilmu beliau,
dengan statemen: Para ulama sepakat bahwa Isa akan melaksanakan hukum
berdasarkan syariat kita (Islam), maka bagaimanakan cara pelaksanaan
hukumnya apakah berdasarkan salah satu mazhab dari mazhab-mazhab yang ada
atau berdasarkan ijtihad? Jawabannya adalah, bahwa Isa as itu tersucikan
dari ikut menjadi muqallid terhadap imam-imam mujtahid, bahkan ia lebih
utama untuk berijtihad sendiri.
Maka lihatlah wahai saudaraku apa yang ada di bawah pohon dan cabangnya,
rantingnya serta buahnya, maka Anda akan mendapatkan semuanya bercabang dari
inti syariat,  sampai keluarnya Imam Mahdi as yang akan membatalkan
amalan yang berdasarkan taklid pada mazhab-mazhab yang ada pada masanya
seperti telah dijelaskan oleh para ahli kasyaf,  sampai kemudian Isa as
turun, maka bergantilah hukum ke yang lainnya dan bahwasanya ia mendapatkan
wahyu untuk melaksanakan syariat Muhammad SAW melalui lisan jibril as.


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-07 Terurut Topik Tana Doang
Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie
wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan
tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi
terhadap mereka (ahli kitab).
Beta fokuskan pada ayat (4:159): layu'minanna bihie, hie adalah dhamir ghayb 
(kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada 
ahli kitab, qabla mautihie, hie sama seperti di atas dhamir ghayb (kata ganti 
ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab; 
yakuwnu 'alaihim syahiedan, adalah menjadi aksi terhadap mereka, yakuwnu itu 
khabar (predikat) ditasrifkan dalam bentuk plural, 'alaihim him dhamir ghayb 
jama' (kata ganti ketiga plural) jadi ini tidak menunjuk kepada Isa yang 
tunggal, melainkan kepada ahli kitab yang plural. Deta ulang tegaskan, yakuwnu 
dan 'alaihim itu menunjukkan plural, bukan kepada Isa tetapi ahli kitab.

Jadi yang ditulis MAS: Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 
adalah: Sebagian besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
mati/ajalnya mereka, itu sama sekali tidak benar. Beta tegaskan lagi, tidak 
benar sebelum mati/ajalnya mereka, dalam ayat dikatakan qabla mautihie, hie 
itu artinya dia yaitu Isa, bukan mereka (ahli kitab). MAS mengubah ayat hie 
(Isa) menjadi him (mereka, ahli kitab).

Beta harap kalau MAS menjawab, fokuskan pada ayat itu doang dari segi ilmu 
nahwu, tidak perlu ngelantur kiri kanan

La Tando



  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 22:07
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH


  Tana Doang/La Tando 

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie
  wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan
  tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
  (Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi
  terhadap mereka (ahli kitab).

  Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 adalah: Sebagian
  besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
  mati/ajalnya mereka, dan Isa akan jadi SAKSI bagi mereka di hari
  Kiamat.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-07 Terurut Topik Tana Doang
Mengapa yang ini tidak dijawab ?

Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie
wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan
tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
(Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi
terhadap mereka (ahli kitab).
Beta fokuskan pada ayat (4:159): layu'minanna bihie, hie adalah dhamir ghayb 
(kata ganti ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada 
ahli kitab, qabla mautihie, hie sama seperti di atas dhamir ghayb (kata ganti 
ketiga laki-laki tunggal), jadi menunjuk pepada Isa, bukan kepada ahli kitab; 
yakuwnu 'alaihim syahiedan, adalah menjadi aksi terhadap mereka, yakuwnu itu 
khabar (predikat) ditasrifkan dalam bentuk plural, 'alaihim him dhamir ghayb 
jama' (kata ganti ketiga plural) jadi ini tidak menunjuk kepada Isa yang 
tunggal, melainkan kepada ahli kitab yang plural. Beta ulang tegaskan, yakuwnu 
dan 'alaihim itu menunjukkan plural, bukan kepada Isa tetapi ahli kitab.

Jadi yang ditulis MAS: Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 
adalah: Sebagian besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
mati/ajalnya mereka, itu sama sekali tidak benar. Beta tegaskan lagi, tidak 
benar sebelum mati/ajalnya mereka, dalam ayat dikatakan qabla mautihie, hie 
itu artinya dia yaitu Isa, bukan mereka (ahli kitab). MAS mengubah ayat hie 
(Isa) menjadi him (mereka, ahli kitab).

Beta harap kalau MAS menjawab, fokuskan pada ayat itu doang dari segi ilmu 
nahwu, tidak perlu ngelantur kiri kanan.

Beta tambahkan:
MAS tidak bisa menjawab, karena:
1. Tidak menguasai ilmu nahwu
2. Dan tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) 
sebelum matinya (Isa), membawa konsekwensi bahwa menurut kenyataan belum semua 
ahli kitab beriman kepada Isa, itu berarti Isa masih hidup, sehingga MAS ngotot 
melanggar ilmu nahwu (yang tidak dikuasainya).dengan mengatakan BUKAN sebeluum 
matinya Isa, melainkan sebelum matinya ahli kitab.
3. Mengapa MAS ngotot bahwa dalam ayat (4:59) adalah matinya ahli kitab, bukan 
matinya Isa, karena jika Isa masih hidup, Ghulam Ahmad adalah Isa (menurut 
keyakinan Qadiyaniyah), maka itu ditolak oleh kenyataan bahwa Isa masih hidup, 
kartena belum semua ahli kitab beriman kepada Isa.

La Tando



  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 22:07
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH


  Tana Doang/La Tando,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang [EMAIL PROTECTED]
  wrote:
  
   Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie
  wayaumal qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan
  tidak seorangpun dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya
  (Isa) sebelum matinya (Isa), dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi
  terhadap mereka (ahli kitab).

  Maksud Anda itu tidak tepat, sebab maksud ayat 4:159 adalah: Sebagian
  besar ahli kitab (Yahudi  Kristen) tidak akan beriman sebelum
  mati/ajalnya mereka, dan Isa akan jadi SAKSI bagi mereka di hari
  Kiamat.

  Jadi jelas, yang dimaksud dalam ayat 4:159 adalah kematian ahli
  kitab, bukan kematian Nabi Isa.
  . 
   

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-06 Terurut Topik Mohammad Rizal
Persoalan Nabi Isa as. masih hidup atau sudah meninggal itu bukan masalah 
aqidah. Itu khilafiah. Jadi bagi siapa pun yang tidak percaya hadis-hadis 
shahih tentang turun kembalinya Nabi Isa, tidak akan dicap KAFIR. Thesaints 
memang pembohong. 

Kepentingan menyatakan bahwa Nabi Isa sudah meninggal itu memang sangat kuat 
pada ahmadiers. Mereka perlu menyatakan begitu supaya klop pangakuan mirza 
ghulam ahmad bahwa dialah yang disebut nabi isa tersebut. Berkacalah.


-Rizal-


Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak ada yang maksa kok soal Nabi Isa as 
mo turun mo gak. Yang maksa 
itu adalah Ahmadiers. Buat keyakinan bahwa MGAlah Nabi Isa as yang 
turun itu.

Jadi, Soal Nabi ISA AS datang lagi kedunia utk kedua kalinya, satu 
soal. Mau percaya, mau gak, terserah.

Soal MGA yg jadi Isa AS, soal lain. Semua Non Ahmadiers tidak 
mengakui MGA sebagai ISA AS yg datang kedua kalinya. Cuma Ahmadiers 
doangan. Apalagi umat Kristen...:-)). Lebih lagi umat yang waras!

wassalam,
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now 
 wrote:
 
 Tetapi coba katakan kepada kelompok perusak itu bahwa anda TIDAK 
PERCAYA
 NABI ISA as masih hidup di langit sudah lebih dari 2000 tahun 
hingga
 sekarang. Kira-kira apa komentar mereka?
 
 Kamu sudah KAFIR, SESATmenolak ayat-ayat ALLAH (ALLAH SIAPA?) dan 
HADITS
 NABI bahwa NABI ISA as diangkat ke langit dan masih hidup hingga 
sekarang



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-06 Terurut Topik Sunny
Isa seperti juga Muhammad  hidup dalam hati pada tiap orang yang mempercayai 
pada mereka. 

  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH


  Lina,

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Lina
   Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa : MGA 
   adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan umat Kristen yang 
   bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah tukang sulap Sim 
   salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada Kadabra.

  Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?

   Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti gak dibilang Isa 
   kedua kalinya. 

  Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw kah...? 

  Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu lantas benar-benar 
  Isa yang dulu?

  Ya belum tentu dong...

   Lina:
   Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as masih hidup or wafat. 

  Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah mati?

   Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang yakin MGA itu adalah 
   Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa orang Kristen yang 
   waras akan setuju dengan saya).

  Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya akui anda waras 
  kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad kasarnya, sama 
  seperti orang kristen. Gimana, setuju?

   Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang kedua kalinya 
  karena 
   hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula. Cape deh! 

  Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak soal ini?

   Manalagi 
   hadist ini timbul dengan misi syahwat politik yang tinggi. Begitu 
   juga dengan politik di India, pada saat Ahmadiyyah lahir.

  (...)

   Ini menurut Sir M. Iqbal:
   Di negara-negara yang masih belum maju
   sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas, yang menghimbau
   rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu cepat percaya
   yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama dengan
   kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup berani menyatakan
   dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan terhadapnya
   akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya, di dalam
   negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi politik dan
   untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah sikap atau
   perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
   pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas pun dengan
   mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang tidak
   bersalah, yang selama berabad-abad telah mengalami segala
   macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul asli : ISLAM 
   AND AHMADISM Replay to Questions Raised by Pandit Jawaharlal 
   Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah: Machnun Husein]

  Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan bersedih ketika 
  Ratu Victoria meninggal?

   ***
   
   Lina:
   Saya bisa mengerti kalau dalam kondisi seperti itu di India, para 
   rakyat bodoh dan petani tertindas dapat dengan mudah menerima 
  faham2 
   nabi pamungkas dan kemahdian ala Ahmadiyyah. 

  Makin ngalor-ngidul bicaranya...

   Mungkin, M. IQbal tidak sampai hati untuk bertanya seperti ini 
   sekarang: Apa sampeyan masih bodoh dan tertindas, MAS?
   
   Jadilah orang merdeka. Selama sampeyan masih mengkultuskan MGA, 
   sampeyan masih tertindas. 

  Kok, makin asal bunyi saja...

  Salam,
  MAS
   

Salam,
MAS
   
   wassalam,
  



   


--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition. 
  Version: 7.5.516 / Virus Database: 269.19.20/1261 - Release Date: 2/5/2008 
8:57 PM


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-06 Terurut Topik Muhammad Aly
-Muhammad SAW adalah penutup para nabi (Khotamun
Nabiyyin).. 
-Surah Al-Kaafirunn (bagimu agamamu, bagi org islam
adalah agama islam yaitu agama yang dilegalisir oleh
Alloh SWT).
-Surah Al-Ikhalsh (statemant Alloh SWT itu Esa, tdk py
anak, tdk beranak)

Agama yang diridlo Alloh SWT adalah islam.
kristen, budha, hindu dll adalah agama buatan manusia
bukan agama Alloh SWT..

hidup adalah untuk mendapatkan jalan ridlo Alloh SWT.
Bahwa adzab qubur dan adzab neraka itu sgt pedih. 
setiap org pasti akan mati, jgn sampai dialam qubur
diatanya siapa nabimu..? dijawab isa/yesus! waduh
langsung digebuk malaikat sampai tulang retak lebih
sadis siksaannya tanpa ampun dibanding tentara ahli
sabotase...disiksa bertahun2 smp nunggu hari kiamat..
hari kiamat tanpa hisab langsung di lempar di neraka
jahanam lebih panas dari api gas explorasi. Ban mobil
dibakar saja panas apalagi sumber gas bumi yang
terbakar lebih panas.. neraka lebih dahsyat panasnya
dan lebih pedih siksaan Alloh SWT.

Smg Alloh SWT membukakan hidayat org2 non muslim atau
org muslim yang keluar jalur rel di net WM ini menuju
taqwa karena Alloh SWT dan cinta Rosul Muhammad SAW
sebagai utusan Alloh SWT penutup para nabi. aamiin.
Dan bertambah taqwa kita kepada Alloh smg mengurangi
jumlah musibah ke negeri kita jauh dari banjir yang
tdk wajar, kemiskinan, pelacuran, narkoba dll yang
merusak bangsa kita sendiri.

slm,
ali

--- Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Isa seperti juga Muhammad  hidup dalam hati pada
 tiap orang yang mempercayai pada mereka. 
 
   - Original Message - 
   From: ma_suryawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
   Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN
 ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH
 
 
   Lina,
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina
 Dahlan 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
Lina
Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa
 : MGA 
adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan
 umat Kristen yang 
bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah
 tukang sulap Sim 
salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada
 Kadabra.
 
   Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?
 
Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti
 gak dibilang Isa 
kedua kalinya. 
 
   Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw
 kah...? 
 
   Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu
 lantas benar-benar 
   Isa yang dulu?
 
   Ya belum tentu dong...
 
Lina:
Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as
 masih hidup or wafat. 
 
   Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah
 mati?
 
Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang
 yakin MGA itu adalah 
Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa
 orang Kristen yang 
waras akan setuju dengan saya).
 
   Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya
 akui anda waras 
   kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad
 kasarnya, sama 
   seperti orang kristen. Gimana, setuju?
 
Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang
 kedua kalinya 
   karena 
hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula.
 Cape deh! 
 
   Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak
 soal ini?
 
Manalagi 
hadist ini timbul dengan misi syahwat politik
 yang tinggi. Begitu 
juga dengan politik di India, pada saat
 Ahmadiyyah lahir.
 
   (...)
 
Ini menurut Sir M. Iqbal:
Di negara-negara yang masih belum maju
sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas,
 yang menghimbau
rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu
 cepat percaya
yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama
 dengan
kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup
 berani menyatakan
dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan
 terhadapnya
akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya,
 di dalam
negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi
 politik dan
untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah
 sikap atau
perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas
 pun dengan
mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang
 tidak
bersalah, yang selama berabad-abad telah
 mengalami segala
macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul
 asli : ISLAM 
AND AHMADISM Replay to Questions Raised by
 Pandit Jawaharlal 
Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah:
 Machnun Husein]
 
   Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan
 bersedih ketika 
   Ratu Victoria meninggal?
 
***

Lina:
Saya bisa mengerti kalau dalam kondisi seperti
 itu di India, para 
rakyat bodoh dan petani tertindas dapat dengan
 mudah menerima 
   faham2 
nabi pamungkas dan kemahdian ala Ahmadiyyah. 
 
   Makin ngalor-ngidul bicaranya...
 
Mungkin, M. IQbal tidak sampai hati untuk
 bertanya seperti ini 
sekarang: Apa sampeyan masih bodoh dan
 tertindas, MAS?

Jadilah orang merdeka. Selama sampeyan masih
 mengkultuskan MGA, 
sampeyan masih tertindas. 
 
   Kok, makin asal bunyi saja...
 
   Salam,
   MAS

 
 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-06 Terurut Topik Muhammad Aly
-Muhammad SAW adalah penutup para nabi (Khotamun
Nabiyyin).. 
-Surah Al-Kaafirunn (bagimu agamamu, bagi org islam
adalah agama islam yaitu agama yang dilegalisir oleh
Alloh SWT).
-Surah Al-Ikhlash (statemant Alloh SWT itu Esa, tdk py
anak, tdk beranak)

Agama yang diridlo Alloh SWT adalah islam.
kristen, budha, hindu dll adalah agama buatan manusia
bukan agama Alloh SWT..

hidup adalah untuk mendapatkan jalan ridlo Alloh SWT.
Bahwa adzab qubur dan adzab neraka itu sgt pedih. 
setiap org pasti akan mati, jgn sampai dialam qubur
ditanya siapa nabimu..? dijawab isa/yesus! waduh
langsung digebuk malaikat sampai tulang retak lebih
sadis siksaannya tanpa ampun dibanding tentara ahli
sabotase...disiksa bertahun2 smp nunggu hari kiamat..
hari kiamat tanpa hisab langsung di lempar di neraka
jahanam lebih panas dari api gas explorasi. Ban mobil
dibakar saja panas apalagi sumber gas bumi yang
terbakar lebih panas.. neraka lebih dahsyat panasnya
dan lebih pedih siksaan Alloh SWT.

Smg Alloh SWT membukakan hidayah org2 non muslim atau
org muslim yang keluar jalur rel di net WM ini menuju
taqwa karena Alloh SWT dan cinta Rosul Muhammad SAW
sebagai utusan Alloh SWT penutup para nabi. aamiin.
Dan bertambah taqwa kita kepada Alloh smg mengurangi
jumlah musibah ke negeri kita jauh dari banjir yang
tdk wajar, kemiskinan, pelacuran, narkoba dll yang
merusak bangsa kita sendiri.

slm,
ali

--- Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Isa seperti juga Muhammad  hidup dalam hati pada
 tiap orang yang mempercayai pada mereka. 
 
   - Original Message - 
   From: ma_suryawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
   Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN
 ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH
 
 
   Lina,
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina
 Dahlan 
   [EMAIL PROTECTED] wrote:
Lina
Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa
 : MGA 
adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan
 umat Kristen yang 
bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah
 tukang sulap Sim 
salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada
 Kadabra.
 
   Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?
 
Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti
 gak dibilang Isa 
kedua kalinya. 
 
   Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw
 kah...? 
 
   Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu
 lantas benar-benar 
   Isa yang dulu?
 
   Ya belum tentu dong...
 
Lina:
Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as
 masih hidup or wafat. 
 
   Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah
 mati?
 
Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang
 yakin MGA itu adalah 
Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa
 orang Kristen yang 
waras akan setuju dengan saya).
 
   Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya
 akui anda waras 
   kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad
 kasarnya, sama 
   seperti orang kristen. Gimana, setuju?
 
Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang
 kedua kalinya 
   karena 
hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula.
 Cape deh! 
 
   Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak
 soal ini?
 
Manalagi 
hadist ini timbul dengan misi syahwat politik
 yang tinggi. Begitu 
juga dengan politik di India, pada saat
 Ahmadiyyah lahir.
 
   (...)
 
Ini menurut Sir M. Iqbal:
Di negara-negara yang masih belum maju
sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas,
 yang menghimbau
rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu
 cepat percaya
yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama
 dengan
kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup
 berani menyatakan
dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan
 terhadapnya
akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya,
 di dalam
negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi
 politik dan
untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah
 sikap atau
perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas
 pun dengan
mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang
 tidak
bersalah, yang selama berabad-abad telah
 mengalami segala
macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul
 asli : ISLAM 
AND AHMADISM Replay to Questions Raised by
 Pandit Jawaharlal 
Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah:
 Machnun Husein]
 
   Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan
 bersedih ketika 
   Ratu Victoria meninggal?
 
***

Lina:
Saya bisa mengerti kalau dalam kondisi seperti
 itu di India, para 
rakyat bodoh dan petani tertindas dapat dengan
 mudah menerima 
   faham2 
nabi pamungkas dan kemahdian ala Ahmadiyyah. 
 
   Makin ngalor-ngidul bicaranya...
 
Mungkin, M. IQbal tidak sampai hati untuk
 bertanya seperti ini 
sekarang: Apa sampeyan masih bodoh dan
 tertindas, MAS?

Jadilah orang merdeka. Selama sampeyan masih
 mengkultuskan MGA, 
sampeyan masih tertindas. 
 
   Kok, makin asal bunyi saja...
 
   Salam,
   MAS

 
 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-06 Terurut Topik Tana Doang
Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal 
qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun 
dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), 
dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).

Nyatanya belum semua hali kitab beriman kepada Isa, jadi Isa belum mati. Mati 
artinya ruh berpisah dari jasad, ruh pindah ke alam barzakh dan jasad hancir 
menjadi tanah. Jadi ruh Isa belum pindah ke alam barzakh. Ruh Isa masih 
menepati jasadnya. Di mana ia sekarang? Wallahu a'lamu bisshawab, tidak ada 
penjelasan dalam Al-Quran maupun Hadits shahih di mana ia sekarang..

La Tando


  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 09:37
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH


  Setuju mbon...

  Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
  jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?

  Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Isa seperti juga Muhammad hidup dalam hati pada tiap orang yang
  mempercayai pada mereka. 
   
   - Original Message - 
   From: ma_suryawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
   Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
  AHMADIYAH
   
   
   Lina,
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
   linadahlan@ wrote:
Lina
Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa : MGA 
adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan umat Kristen yang 
bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah tukang sulap Sim 
salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada Kadabra.
   
   Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?
   
Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti gak dibilang Isa 
kedua kalinya. 
   
   Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw kah...? 
   
   Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu lantas benar-benar 
   Isa yang dulu?
   
   Ya belum tentu dong...
   
Lina:
Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as masih hidup or wafat. 
   
   Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah mati?
   
Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang yakin MGA itu adalah 
Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa orang Kristen yang 
waras akan setuju dengan saya).
   
   Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya akui anda waras 
   kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad kasarnya, sama 
   seperti orang kristen. Gimana, setuju?
   
Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang kedua kalinya 
   karena 
hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula. Cape deh! 
   
   Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak soal ini?
   
Manalagi 
hadist ini timbul dengan misi syahwat politik yang tinggi. Begitu 
juga dengan politik di India, pada saat Ahmadiyyah lahir.
   
   (...)
   
Ini menurut Sir M. Iqbal:
Di negara-negara yang masih belum maju
sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas, yang menghimbau
rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu cepat percaya
yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama dengan
kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup berani menyatakan
dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan terhadapnya
akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya, di dalam
negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi politik dan
untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah sikap atau
perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas pun dengan
mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang tidak
bersalah, yang selama berabad-abad telah mengalami segala
macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul asli : ISLAM 
AND AHMADISM Replay to Questions Raised by Pandit Jawaharlal 
Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah: Machnun Husein]
   
   Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan bersedih ketika 
   Ratu Victoria meninggal?
   
***

Lina:
Saya bisa mengerti kalau dalam kondisi seperti itu di India, para 
rakyat bodoh dan petani tertindas dapat dengan mudah menerima 
   faham2 
nabi pamungkas dan kemahdian ala Ahmadiyyah. 
   
   Makin ngalor-ngidul bicaranya...
   
Mungkin, M. IQbal tidak sampai hati untuk bertanya seperti ini 
sekarang: Apa sampeyan masih bodoh dan tertindas, MAS?

Jadilah orang merdeka. Selama sampeyan masih mengkultuskan MGA, 
sampeyan masih tertindas. 
   
   Kok, makin asal bunyi saja...
   
   Salam,
   MAS

 
 Salam,
 MAS

wassalam,
   
   
   
   
   
   
   
  
  --
   
   
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG Free Edition. 
   Version: 7.5.516 / 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-06 Terurut Topik Tana Doang
Beta tambahkan:
Menurut Ahmadiyah Lahore (Anjuman), Ghulam Ahmad tidak pernah menyatakan 
dirinya nabi melainkan hanya sebagai seorang mujaddid, seperti antara lain Imam 
Ghazali, Imam Syafi'i. Nash-nash shahih menegaskan bahwa ijtihad akan terus 
berlangsung sampai hari kiamat.seperti sabda Rasulullah 
shallallahu'alaihiwasallam.Sesungguhnya Allah akan membangkitkan setiap 
seratus tahun seorang mujaddid yang memperbaharui dien bagi umat ini(H.R Abu 
Daud, Hakim, Albaihaqi dan lainnya, hadits ini derajatnya shahih)

La Tando.


  - Original Message - 
  From: Tana Doang 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 11:20
  Subject: Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi 
AHMADIYAH


  Wa in min ahlil kitaabi illa- layu'minanna bihie qabla mautihie wayaumal 
qiyaamati yakuwnu 'alaihim syahiedan (4:159), artinya: Dan tidak seorangpun 
dari ahli kitab melainkan akan beriman kepadanya (Isa) sebelum matinya (Isa), 
dan pada hari kiamat (Isa) menjadi saksi terhadap mereka (ahli kitab).

  Nyatanya belum semua hali kitab beriman kepada Isa, jadi Isa belum mati. Mati 
artinya ruh berpisah dari jasad, ruh pindah ke alam barzakh dan jasad hancir 
menjadi tanah. Jadi ruh Isa belum pindah ke alam barzakh. Ruh Isa masih 
menepati jasadnya. Di mana ia sekarang? Wallahu a'lamu bisshawab, tidak ada 
penjelasan dalam Al-Quran maupun Hadits shahih di mana ia sekarang..

  La Tando

  - Original Message - 
  From: ma_suryawan 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, February 07, 2008 09:37
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

  Setuju mbon...

  Namun yang sedang dibicarakan adalah, apakah Nabi Isa masih hidup dg
  jasad kasarnya atau sudah ada di alam barzakh (sudah mati)?

  Silahkan dijawab pertanyaan mudah dan sederhana ini.

  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Isa seperti juga Muhammad hidup dalam hati pada tiap orang yang
  mempercayai pada mereka. 
   
   - Original Message - 
   From: ma_suryawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, February 06, 2008 11:26 AM
   Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi
  AHMADIYAH
   
   
   Lina,
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
   linadahlan@ wrote:
Lina
Ini yang saya maksud keyakinan yang maksa. Maksa : MGA 
adalah jelmaan Isa as. Sama maksanya dengan umat Kristen yang 
bilang Isa as jelmaan Tuhan. Kalo istilah tukang sulap Sim 
salabim. Kalo bahasanya Kiki  Nirmala Ada Kadabra.
   
   Jadi, Isa masih hidup atau sudah mati?
   
Kalo emang yang dimaksud MGA akan datang, pasti gak dibilang Isa 
kedua kalinya. 
   
   Yang bilang isa kedua kalinya siapa? Nabi saw kah...? 
   
   Apa kalau dibilang sebagai Isa kedualinya, lalu lantas benar-benar 
   Isa yang dulu?
   
   Ya belum tentu dong...
   
Lina:
Saya gak pernah bilang apa2 soal Nabi Isa as masih hidup or wafat. 
   
   Jadi, buat anda Nabi Isa itu masih hidup apa sudah mati?
   
Cuma saya mengatakan gak waras kalo ada yang yakin MGA itu adalah 
Nabi Isa as yang turun kedua kalinya (Saya rasa orang Kristen yang 
waras akan setuju dengan saya).
   
   Kan, saya bilang...saya akan dukung anda dan saya akui anda waras 
   kalau anda percaya nabi isa masih hidup dg jasad kasarnya, sama 
   seperti orang kristen. Gimana, setuju?
   
Saya itu malas membahas soal Nabi Isa as datang kedua kalinya 
   karena 
hal ini cuma berdasarkan hadist2, dhaif pula. Cape deh! 
   
   Hadits dhaif bukan berati palsu. Anda sadar gak soal ini?
   
Manalagi 
hadist ini timbul dengan misi syahwat politik yang tinggi. Begitu 
juga dengan politik di India, pada saat Ahmadiyyah lahir.
   
   (...)
   
Ini menurut Sir M. Iqbal:
Di negara-negara yang masih belum maju
sebenarnya bukan logika, melainkan otoritas, yang menghimbau
rakyatnya. Karena sangat bodoh, sikap terlalu cepat percaya
yang cukup aneh kadang-kadang ada bersama-sama dengan
kecerdasan yang baik, dan orang yang cukup berani menyatakan
dirinya sebagai penerima Wahyu yang penolakan terhadapnya
akan menimbulkan kutukan untuk selama-lamanya, di dalam
negara Islam mudah untuk ditemukan suatu teologi politik dan
untuk dibentuk masyarakat yang ajarannya adalah sikap atau
perilaku politik. Dan di Punjab, bahkan
pernyataan-pernyataan teologik yang tidak jelas pun dengan
mudah dapat menangkap dengan mudah petani yang tidak
bersalah, yang selama berabad-abad telah mengalami segala
macam penindasan. [ISLAM DAN AHMADIYYAH Judul asli : ISLAM 
AND AHMADISM Replay to Questions Raised by Pandit Jawaharlal 
Nehru Pengarang: Sir Muhammad Iqbal Penerjemah: Machnun Husein]
   
   Pernah tau gak kalau Iqbal mendapat gelar SIR, dan bersedih ketika 
   Ratu Victoria meninggal?
   
***

Lina:
Saya bisa mengerti kalau

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-05 Terurut Topik L.Meilany
'Thesaint Now' beredar di semua milis bahkan di milis di daerah basis Ahmadiyah
dekat tempat tinggal saya.
Tenang saja pak, kan di daerah Bintaro sih aman2 saja, Ahmadiyah.
Penampilannya juga gak kentara, yg perempuan juga berjilbab sama seperti yg 
mengaku ahlul sunnah wal jamaah.
Di KTP juga cuma ditulis agama : islam.
Gak kayak orang kristen, ada kristen protestan, kristen hari ke 7 [advent], 
kristen pantekosta :-) 

Saya juga dulu punya tetangga yg orang Ahmadiyah, tapi nggak pernah tuh 
bermasalah.
Lha wong sama2 ikut, hadir di pengajian, solat Ied juga bareng.

Masalah imam mahdi bagi orang islam yg suni memang bukan hal yg penting.
Jadi nggak pernah diributin.

Bagi Ahmadiyah yg mungkin saja sempalan dari Syiah, ini penting.
Jadi menurut saya, akar masalahnya lihat dulu 'aliran' islam yg ada.

Seperti misalnya, mazhabnya, tarekatnya, kemudian juga aliran2 tauhid seperti ;
Khawarij, Murjiah, Qadariyah, Jabariyah, Mu'tazilah, Aswaja, Syiah,Wahabi , 
Salafiyah.
Syiah sendiri terpecah kedalam beberapa puluh sekte.
Yg kentara Syiah itu ber imam, apa kata imamnya itu mutlak.

Agama itu soal keyakinan, kalo diam2 dia yakin dan ndak ngomong2 bahw2a ia 
punya 'nabi yg lain'
Siapa yg tahu dan peduli
:-))

Di tarekat tertentu misalnya dilarang memajang foto, menyimpan foto.
Tapi membolehkan menyimpan foto imamnya di dalam dompet :-))
Mau bilang apa coba?

Masalah hadith juga gitu, sapa yg merawikan, di zaman sapa. Bagi syiah yg tidak 
mengakui Abu Bakar ra, -
Utsman bin Affan ra tentunya hadith yg di kisahkan oleh Abu Bakar dan Ustman 
dianggap berbual.
Betul tidak?
:-)

Salam, 
l.meilany


  - Original Message - 
  From: masarcon 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, January 30, 2008 2:50 PM
  Subject: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH



  mbak Lina dahlan, ada tulisan bagus nih. Tumben tumben tulisannya 
  luthfie asyaukanie mencerahkan. :)

  ===
  Nabi Pamungkas dan Nabi Sekunder

  Luthfi Assyaukanie
  Koordinator Jaringan Islam Liberal, Jakarta

  Salah satu doktrin utama yang dijunjung tinggi kaum muslim adalah
  keyakinan tentang Muhammad sebagai nabi pamungkas (khatam
  al-nabiyyin). Begitu sucinya doktrin ini, para ulama berpandangan
  bahwa siapa saja yang melanggarnya dapat dianggap murtad atau keluar
  dari Islam. Menurut hukum Islam (fikih), seorang yang murtad haruslah
  dibunuh. Para ahli fikih sepakat bahwa pemerintahlah yang harus
  menjalankan hukuman, namun seorang ulama dari mazhab Syafi'i
  berpendapat bahwa hukuman itu bisa dilaksanakan secara individual 
  jika
  pemerintah tak mampu melaksanakannya.

  Mungkin karena doktrin fikih yang kaku itu, kaum muslim memusuhi dan
  menyerang Ahmadiyah, sebuah aliran yang meyakini Mirza Ghulam Ahmad
  sebagai nabi. Baik di Pakistan (negara asal Ahmadiyah) maupun
  Indonesia, anggota Ahmadiyah dikecam, dikejar-kejar, dan properti
  mereka dirusak dan dibakar. Tanpa mau mengerti persoalan kompleks
  tentang konsep kenabian, kaum muslim meminta pemerintah membubarkan
  Ahmadiyah dan melarang sekte ini hidup di Indonesia.

  Doktrin khatam al-nabiyyin bukanlah milik kaum muslim saja, tapi ia
  juga milik semua agama. Setiap agama besar memiliki doktrin nabi
  pamungkas. Agama Yahudi menganggap Musa sebagai nabi pamungkas; Agama
  Kristen menganggap Isa sebagai nabi pamungkas; dan agama Buddha
  menganggap Siddharta Gautama sebagai nabi pamungkas. Masing-masing
  agama ini menjunjung tinggi doktrin khatam al-nabiyyin, dan akan
  menganggap siapa saja yang melanggarnya telah tersesat.

  Pada awal-awal kemunculan agama Kristen, kaum Yahudi menganggap
  pengikut Isa (Yesus) sebagai kaum heretik, karena mendaulat Isa 
  (bukan
  Musa) sebagai nabi pamungkas dan bahkan menganggapnya sebagai anak
  Tuhan. Begitu juga, pada masa-masa awal kemunculan Islam, kaum 
  Kristen
  di kawasan Bizantium (Kekristenan Timur) menganggap pengikut Muhammad
  sebagai sekte Kristen yang sesat dan menyesatkan. Islam dianggap
  sekte sesat karena memperkenalkan nabi baru selain Isa, yakni
  Muhammad, sebagai nabi pamungkas.

  Sesat menyesatkan terhadap siapa saja yang menolak doktrin nabi
  pamungkas dalam suatu agama bukanlah unik milik Islam. Setiap agama
  baru selalu melewati proses semacam ini. Saya menyebutnya proses
  heretisasi, yakni upaya menjauh dari pemahaman ortodoks. Jika proses
  heretisasi berlangsung mulus, sebuah agama baru bakal muncul; jika
  tidak, konflik dan ketegangan akan terjadi.

  Proses heretisasi terjadi sepanjang sejarah. Orang-orang Yahudi
  menganggap Kristen sebagai agama heretis yang menyempal dari agama
  Yahudi. Begitu juga, kaum Kristen memandang Islam sebagai sekte sesat
  yang menyempal dari agama Kristen. Pada gilirannya, kaum muslim
  menganggap Baha'i sebagai agama yang menyempal dari Islam. Baha'i
  tidak lagi dianggap sebagai bagian dari Islam karena para pemeluknya
  tak mau menganggap Muhammad sebagai nabi pamungkas, tapi malah
  menjadikan pemimpin mereka, 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-05 Terurut Topik Thesaints Now
Kalau saya beredar di semua milis dan Mbak Mei tahu, itu artinya apa?

Artinya mbak Mei juga beredar di semua MILIS hehehehe.

Saya paham betul pandangan kaum muslim soal NABI ISA AS. Jadi sebelum Mei
membaca sebagian besar artikel-artikel mengenai topik ISA AS, jangan ambil
kesimpulan terlalu cepat.

Kalau soal NABI ISA as ini tidak begitu penting kenapa juga Beliau akan
datang untuk diimani oleh sebagai NABIULLAH dan Hakim yang ADIL oleh Umat
ISLAM.

Berdasarkan perkiraan saya, yang menganggap masalah ISA as tidak penting
biasanya adalah mereka yang percaya NABI ISA AS sudah wafat dan karena sudah
WAFAT tidak akan bangkit lagi dari kubur ataupun terbang turun dari langit
ke bumi.

Kelihatannya so simple, orang sudah mati ribuan tahun lalu ya sudah lupakan
saja enggak akan muncul. MEMANG BETUL.

Tetapi coba katakan kepada kelompok perusak itu bahwa anda TIDAK PERCAYA
NABI ISA as masih hidup di langit sudah lebih dari 2000 tahun hingga
sekarang. Kira-kira apa komentar mereka?

Kamu sudah KAFIR, SESATmenolak ayat-ayat ALLAH (ALLAH SIAPA?) dan HADITS
NABI bahwa NABI ISA as diangkat ke langit dan masih hidup hingga sekarang
sudah lebih dari 2000 tahun dan nanti akan turun lagi ke bumi untuk diimani
oleh umat islam. Kalau tidak percaya hal ini berarti sudah menolak ketentuan
ajaran ISLAM.

Kalau sampai di situ saja sih enggak usah di pikirkan, tetapi kaum perusak
ini melanjutkan kalau orang SESAT sesuai dengan HADITS melarang KEMUNKARAN
harus DIPAKSA untuk mempercayai NABI ISA AS masih hidup di langit sudah
lebih dari 2000 tahun dan nanti akan terbang turun ke BUMI menjadi HAKIM
bagi umat islam. hehehehehe...


[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-03 Terurut Topik abdul latif
Menurut saya, Nama Nabi itu sudah ada sebelum nabi Muhammad saw
dan jumlahnya juga banyak
Pada umumnya nabi2 banyak yang tidak membawa syariat dari ALLAH
hanya memperbaki kembali ajaran2 dari ALLAH yang sudah pudar
karena sudah lama, dan sudah banyak terkontaminasi oleh budaya2
setempat...

Kalau ahmadiah memakai nabi kepada gurunya yaa tidak masalah
bukan, apakah Nama nabi itu di registered oleh badan hukum
tidak bukan

Nabi yang di bawa oleh ahmadiah juga hanya memperabaharui kembali
ajaran2 yang sudah terkontaminasi...
lihat saja aplikasinya di lapangan, kan tdk banyak berubah  bukan?

kalau MUI menganggap ahmadiah sesat karena salah menfsirkan satu
ayat ALLAH ,kemudian lansung di haramkan...


Kalau saya lihat golongan2 wahhabi ,tidak melaksankan perintah ALLAH QS.57:25 
yaitu mendirikan industri2 agar lapangan kerja terbuka bagi pemuda2
yang terjadi adalah banyak pengangguran..

apakah kita boleh mengatakan ulama2 wahhabi itu SESAT?

Begitu pula ulama2 sufi dll

apakah boleh kita judgement mereka ajaran2 sesat?

coba renungkan

wassalam



Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote:   Saya akui 
ini memang tulisan bagus. Saya mau berkomentar soal yang 
 ini saja dan mau bertanya.
 
 1) Apa iya, umat Kristen menganggap Isa as sebagai nabi pamungkas 
 dan umat Budha menganggap Sidharta Gautama sebagai nabi pamungkas? 
 Maksudnya apa ini bukan pengertian Assyaukanie, yang 
 latarbelakangnya umat Islam, saja. Kalau memang umat kRisten 
 beranggapan Isa as sebagai nabi pammungkas, mana bukti pengakuan 
 umat Kristen tsb? dan begitu juga dgn umat Budha.
 
 2) Apa iya masalah ketegangan antara MUI (Sunni) dan Ahmadiyah ini 
 hanya kesalahpahaman terhadap penggunaan istilah nabi. Menurut 
 Islam Liberal sendiri apa saja makna nabi itu dan apa dasarnya?
 Apa juga makna khataman al nabiyyin bagi Islib?
 
 Tolong tanyaken ya masarcon. Saya tidak nangkring di milis Islib 
 soale.
 
 wassalam,
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, masarcon [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  
  mbak Lina dahlan, ada tulisan bagus nih.  Tumben tumben tulisannya 
  luthfie asyaukanie mencerahkan.  :)
  
  
  ===
  Nabi Pamungkas dan Nabi Sekunder
  
  Luthfi Assyaukanie
  Koordinator Jaringan Islam Liberal, Jakarta
  
  Salah satu doktrin utama yang dijunjung tinggi kaum muslim adalah
  keyakinan tentang Muhammad sebagai nabi pamungkas (khatam
  al-nabiyyin). Begitu sucinya doktrin ini, para ulama berpandangan
  bahwa siapa saja yang melanggarnya dapat dianggap murtad atau 
 keluar
  dari Islam. Menurut hukum Islam (fikih), seorang yang murtad 
 haruslah
  dibunuh. Para ahli fikih sepakat bahwa pemerintahlah yang harus
  menjalankan hukuman, namun seorang ulama dari mazhab Syafi'i
  berpendapat bahwa hukuman itu bisa dilaksanakan secara individual 
  jika
  pemerintah tak mampu melaksanakannya.
  
  Mungkin karena doktrin fikih yang kaku itu, kaum muslim memusuhi 
 dan
  menyerang Ahmadiyah, sebuah aliran yang meyakini Mirza Ghulam Ahmad
  sebagai nabi. Baik di Pakistan (negara asal Ahmadiyah) maupun
  Indonesia, anggota Ahmadiyah dikecam, dikejar-kejar, dan properti
  mereka dirusak dan dibakar. Tanpa mau mengerti persoalan kompleks
  tentang konsep kenabian, kaum muslim meminta pemerintah membubarkan
  Ahmadiyah dan melarang sekte ini hidup di Indonesia.
  
  Doktrin khatam al-nabiyyin bukanlah milik kaum muslim saja, tapi ia
  juga milik semua agama. Setiap agama besar memiliki doktrin nabi
  pamungkas. Agama Yahudi menganggap Musa sebagai nabi pamungkas; 
 Agama
  Kristen menganggap Isa sebagai nabi pamungkas; dan agama Buddha
  menganggap Siddharta Gautama sebagai nabi pamungkas. Masing-masing
  agama ini menjunjung tinggi doktrin khatam al-nabiyyin, dan akan
  menganggap siapa saja yang melanggarnya telah tersesat.
  
  Pada awal-awal kemunculan agama Kristen, kaum Yahudi menganggap
  pengikut Isa (Yesus) sebagai kaum heretik, karena mendaulat Isa 
  (bukan
  Musa) sebagai nabi pamungkas dan bahkan menganggapnya sebagai anak
  Tuhan. Begitu juga, pada masa-masa awal kemunculan Islam, kaum 
  Kristen
  di kawasan Bizantium (Kekristenan Timur) menganggap pengikut 
 Muhammad
  sebagai sekte Kristen yang sesat dan menyesatkan. Islam dianggap
  sekte sesat karena memperkenalkan nabi baru selain Isa, yakni
  Muhammad, sebagai nabi pamungkas.
  
  Sesat menyesatkan terhadap siapa saja yang menolak doktrin nabi
  pamungkas dalam suatu agama bukanlah unik milik Islam. Setiap agama
  baru selalu melewati proses semacam ini. Saya menyebutnya proses
  heretisasi, yakni upaya menjauh dari pemahaman ortodoks. Jika 
 proses
  heretisasi berlangsung mulus, sebuah agama baru bakal muncul; jika
  tidak, konflik dan ketegangan akan terjadi.
  
  Proses heretisasi terjadi sepanjang sejarah. Orang-orang Yahudi
  menganggap Kristen sebagai agama heretis yang menyempal dari agama
  Yahudi. Begitu juga, kaum Kristen memandang Islam sebagai sekte 
 sesat
  yang menyempal dari agama Kristen. Pada gilirannya, kaum muslim
  

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-02-01 Terurut Topik Mohammad Rizal
Bagaimana dengan saya? Saya percaya Nabi Isa masih hidup dan diselamatkan 
Tuhan. Kenapa tidak? Ulama-ulama muktabar termasuk para Sahabat Nabi, para 
tabi'in dan tabi'it tabi'in pun percaya. Ini ada di hadis-hadis shahih dan 
sudah diulas dan diuraikan oleh ulama-ulama besar seperti Imam Sayuti dan Imam 
Ibnu Hajar. Saya bukan buat-buat nabi baru seperti anda.

Alam tempat beliau sekarang tertutup dari seorang yang buta hati seperti anda.

MAS: Bukankah Isa Israili yang dipercaya masih hidup sampai sekarang
adalah sama kepercayaannya dengan Yesus yang juga masih dipercaya
oleh kaum Kristen masih hidup?

Bagaimana sih anda cara anda mengambil logika itu? Ya BEDA bung! Kami, 
ahlussunah wal jamaah beriman bahwa Isa ibn Maryam adalah seorang nabi dan 
Rasulullah. Beliau diselamatkan ALLAH 2000 tahun yang lalu dan akan datang pada 
akhir zaman untuk membunuh Dajjal. Apa susahnya buat Tuhan? Ashabul Kahfi, 
tujuh orang pemuda yang bukan nabi dan bukan rasul pun Tuhan hidupkan tanpa 
makan minum selama 309 tahun. Yang susah di sini anda. Susah untuk beriman pada 
ke-Maha Kuasa-an Tuhan. Karena apa? Karena ingin mencari pembenaran bahwa Mirza 
Ghulam Ahmad adalah nabi.

Orang kristen mengimani Isa ibn Maryam sebagai anak tuhan. Ini ditulis jelas 
dalam Quran.

Gak gaul orang ini..


-Rizal-



ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Lalu, bagaimana dengan Anda, dan orang 
Islam yang percaya bahwa Nabi
Isa yang dulu diutus kepada Bani Israil masih hidup dengan jasad
kasarnya sampai hari ini?

Ada di mana Isa Israili yang masih hidup itu?

Bukankah Isa Israili yang dipercaya masih hidup sampai sekarang
adalah sama kepercayaannya dengan Yesus yang juga masih dipercaya
oleh kaum Kristen masih hidup?

Salam,
MAS




   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-01-30 Terurut Topik Thesaints Now
Perlu diketahui bahwa AHMADIYAH tidaklah SALAH menganggap MGA sebagai
penyempurnaan janji RASULULLAH saw akan kedatangan NABIULLAH ISA as yang
kedua kali.

Karena AHMADIYAH PERCAYA NABI ISA as Israili telah WAFAT lebih kurang 2000
tahun yang lalu maka landasan TAFSIR AHMADIYAH mempercayai MGA adalah
berdasarkan keyakinan akan KEWAFATAN ISA as. Konsekuensinya AHMADIYAH tidak
akan mengakui NABI ISA yang sudah wafat itu akan bangkit lagi dari kubur
atau turun dari langit terbang ke bumi.

Jika ISA AS Israili sudah wafat maka kedatangan NABIULLAH ISA yang
dijanjikan Rasulullah saw itu harus ditakwilkan karena ISA AS ISRAILI yang
sudah WAFAT tidak akan bangkit lagi dari kubur atau menurut AHMADIYAH tidak
naik ke langit sehingga tidak akan turun dari langit terbang bersama
malaikat dan dilihat oleh seluruh umat.

Dari sisi ini ada PERSAMAAN di antara AHMADIYAH dan SUNNI maupun SYIAH bahwa
sebenarnya Mereka mengenal ADANYA NABI SEKUNDER yang akan datang setelah
RASULULLAH saw yaitu NABI ISA as.

Dari segi FUNGSI kedatangan seorang NABI, kita bisa mengatakan sebenarnya
TIDAK ADA yang BERBEDA FUNGSINYA baik NABI ISA as itu turun dari langit
maupun datang dari UMAT ISLAM. Fungsi KENABIAN itu adalah meneruskan misi
dan risalah yang dibawa RASULULLAH SAW. Dan Kenabian itu TIDAK membatalkan
KEPAMUNGKASAN KENABIAN RASULULLAH SAW.

PERBEDAAN besar SUNI dan AHMADIYAH bukan terletak dari AKAN DATANG atau
TIDAKNYA NABI sekunder setelah RASULULLAH SAW tetapi dari cara datangnya.

MAYORITAS SUNNI menunggu kedatangan NABI ISA as yang dijanjikan RASULULLAH
saw yaitu NABI ISA as ISRAILI yang dulu dianggap naik ke langit dan masih
hidup lebih dari 2000 tahun yang lalu dan nanti katanya akan turun lagi
terbang ke bumi.

SEDANGKAN AHMADIYAH karena percaya NABI ISA AS menurut QURAN dan HADITS
sudah WAFAT dan menurut AKAL serta ILMU pengetahuan ANTARIKSA juga
mendukungnya, maka konsekuensinya janji Rasulullah akan datangnya NABIULLAH
ISA as itu harus ditakwilkan dan datang dari antara UMAT ISLAM sendiri. HAL
ini juga menurut AHMADIYAH selaras dengan sejarah kenabian, dimana KAUM
YAHUDI gagal mengenali NABI ELIA yang dinubuatkan akan turun dari langit
untuk menjadi pembuka jalan BAGI AL MASIH tetapi ternyata kedatangan ELIA
yang dijanjikan itu sempurna dari KAUM YAHUDI  yaitu pada WUJUD NABI YAHYA
yang dikuatkan oleh AL MASIH ISA ibnu MARYAM Sendiri.

Kesimpulannya :  sebenarnya KONSEP NABi sekunder yang akan meneruskan
risalah NABI MUHAMMAD saw bukanlah hal yang tidak DIKENAL bahkan boleh
dikatakan menjadi bagian dari kepercayaan SUNNI maupun SYIAH jauh sebelum
AHMADIYAH hadir.

Saya pikir Luthfi juga mengetahui Keyakinan yang dipegang oleh Kaum Sunni
maupun Syiah bahwa ada NABI sekunder yang akan mengikuti ajaran ISLAM,
ajaran Rasulullah saw yang akan datang setelah Rasulullah saw wafat yaitu
NABIULLAH ISA.

Jadi sebenarnya SUNNI, SYIAH dan AHMADIYAH SAMA dalam hal ini meyakini
adanya NABI sekunder yang akan datang setelah Rasulullah saw. Bedanya
hanyalah pada perwujudannya saja. Jadi dalam kasus AHMADIYAH di Indonesia
yang SALAH dan keliru adalah kaum SUNI yang menolak dan melupakan keyakinan
ADA NABI sekunder yang akan datang sesudah NABI MUHAMAD saw yang tidak
membatalkan KEPAMUNGKASAN NABI MUHAMMAD SAW. Keyakinan ini bahkan sudah
menjadi bagian dari ISLAM ribuan tahun lamanya jauh sebelum AHMADIYAH
berdiri.

Kita sendiri mau percaya yang mana ?

Percaya NABI ISA as masih hidup di langit sudah lebih dari 2000 tahun yang
lalu dan kemudian Menunggu NABI ISA as turun dari langit terbang ke bumi
untuk nanti diimani oleh umat manusia sebagai NABi dan hakim yang ADIL?

Percaya Nabi Isa as sudah wafat sebagaimana manusia dan nabi-nabi lainnya
dan terkubur di bumi. Dengan demikian karena ISA as sudah wafat maka NABI
ISA as tidak akan pernah akan datang lagi. Kepercayaan akan datangnya nabi
ISA as kedua kali harus ditinggalkan?

Atau menurut AHMADIYAH.
NABI Isa as sudah wafat sehingga janji kedatangan NABIULLAH Isa as yang
kedua kali harus ditakwilkan sebagaimana NABI ISA as sendiri menakwilkan
Kedatangan Elia yang kedua dalam wujud NABI YAHYA?

Untuk hal ini saya rasa semua dipersilahkan untuk memilih dan tidak perlu
ada satu pihak ingin MEMAKSAKAN KEHENDAKNYA kepada yang lain apalagi ingin
menghancurkan dan Membubarkan yang lain yang BERBEDA PENAFSIRANNYA...


On 1/30/08, masarcon [EMAIL PROTECTED] wrote:


 mbak Lina dahlan, ada tulisan bagus nih. Tumben tumben tulisannya
 luthfie asyaukanie mencerahkan. :)

 ===
 Nabi Pamungkas dan Nabi Sekunder

 Luthfi Assyaukanie
 Koordinator Jaringan Islam Liberal, Jakarta

 Salah satu doktrin utama yang dijunjung tinggi kaum muslim adalah
 keyakinan tentang Muhammad sebagai nabi pamungkas (khatam
 al-nabiyyin). Begitu sucinya doktrin ini, para ulama berpandangan
 bahwa siapa saja yang melanggarnya dapat dianggap murtad atau keluar
 dari Islam. Menurut hukum Islam (fikih), seorang yang murtad haruslah
 dibunuh. Para ahli fikih sepakat bahwa pemerintahlah yang harus
 menjalankan hukuman, namun 

Re: [wanita-muslimah] HADIST MAHDI DAN ISA--Re: Kontroversi AHMADIYAH

2008-01-30 Terurut Topik Mohammad Rizal
Coba kita lihat sama-sama di bawah:
  

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Lina Dahlan
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ini sulitnya kalau Hadist maudhu bahkan palsu di pake sebagai
  landasan. Lalu dihubungkan kepada ayat2 AlQur'an yang memang tidak
  secara jelas mengisahkan ttg turun kembalinya Isa as.
 
  wassalam,
  ***
 
  HADIST MAHDI DAN ISA
  

   
  Úóäú ÚóÈúÏö Çááåö ÞóÇáó: ÞóÇáó ÑóÓõæúáõ Çááåö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó:
áÇó ÊóÐú åóÈõ ÇáÏøõäúíóÇ ÍóÊìøó íóãúáößó ÇáúÚóÑóÈó ÑóÌõáñ ãöäú Ãóåúáö ÈóíúÊöí 
íõæóÇØöÆõ ÇÓúãõåõ ÇÓúãöí
Dari Abdullah (yakni Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, pent.) berkata: Rasulullah 
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak akan sirna (berakhir) dunia ini sampai ada seorang laki–laki dari 
keluargaku yang akan memimpin bangsa Arab, namanya sesuai dengan namaku.”

Hadits di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Dawud rahimahullahu no. 4282.
Hadits ini merupakan potongan dari sebuah hadits yang selengkapnya adalah:
Úóäú ÚóÈúÏö Çááåö Úóäö ÇáäøóÈöíøö Õóáøóì Çááåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÞóÇáó: áóæú 
áóãú íóÈúÞó ãöäó ÇáÏøõäúíóÇ ÅöáÇøó íóæúãñ - ÞóÇáó ÒóÇÆöÏóÉõ Ýöì ÍóÏöíúËöåö - 
áóØóæøóáó Çááåõ Ðóáößó Çáíóæúãó Ëõãøó ÇÊøóÝóÞõæÇ ÍóÊìøó íóÈúÚóËó Ýöíúåö ÑóÌõáÇð 
ãöäøöí - Ãóæú ãöäú Ãóåúáö ÈóíúÊöí- íõæóÇØöÆõ ÇÓúãõåõ ÇÓúãöí æóÇÓúãõ ÃóÈöíúåö 
ÇÓúãó ÃóÈöì. ÒóÇÏó Ýöí ÍóÏöíúËö ÝöØúÑò: íóãúáÃõ ÇúáÃóÑúÖó ÞöÓúØðÇ æóÚóÏúáÇð 
ßóãóÇ ãõáöÆóÊú ÙõáúãðÇ æóÌóæúÑðÇ. æóÞóÇáó Ýöì ÍóÏöíúËö ÓõÝúíóÇäó: áÇó ÊóÐúåóÈõ 
Ãóæú áÇó ÊóäúÞóÖöì ÇáÏøõäúíóÇ ÍóÊøóì íóãúáößó ÇáúÚóÑóÈó ÑóÌõáñ ãöäú Ãóåúáö 
ÈóíúÊöí íõæóÇØöÆõ ÇÓúãõåõ ÇÓúãöí. ÞÇóáó ÃóÈõæú ÏóÇæõÏó: áóÝúÙõ ÚõãóÑó æóÃóÈöì 
ÈóßúÑò ÈöãóÚúäìó ÓõÝúíóÇäó æóáóãú íóÞõáú ÃóÈõæú ÈóßúÑò: ÇáúÚóÑóÈó

  Dari Abdullah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Kalau saja tidak tersisa dari dunia ini kecuali sehari saja, (Za`idah berkata 
dalam haditsnya) sungguh Allah akan memanjangkan hari tersebut sampai Allah 
mengutus kepadanya seorang laki-laki dari keturunanku atau dari keluargaku. 
Namanya sesuai dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahku.”
Terdapat tambahan pada hadits Fithr: “Yang akan memenuhi dunia dengan keadilan 
sebagaimana (sebelumnya) dunia telah dipenuhi dengan kedzaliman dan kelaliman.”
Dan berkata pada hadits Sufyan: “Tidak akan berakhir dunia ini sampai ada 
seorang dari keluargaku yang akan memimpin bangsa Arab, namanya sesuai dengan 
namaku.”
Abu Dawud mengatakan: “Lafadz (hadits) dari jalan ‘Umar dan Abu Bakr semakna 
dengan jalan yang berasal dari Sufyan dan dalam hal ini hanya saja Abu Bakr 
tidak mengatakan/menyebutkan: lafadz ÇáúÚóÑóÈó.

Jalur Periwayatan
Pada Sunan Abu Dawud, beliau rahimahullahu meriwayatkan hadits ini dari jalan 
‘Umar bin ‘Ubaid bin Abi Umayyah Ath-Thanafisi Abu Hafsh Al-Kufi, Abu Bakr bin 
‘Ayyasy bin Salim Al-Asadi Al-Kufi, Sufyan bin Sa’id Ats-Tsauri Abu Abdillah 
Al-Kufi, Za`idah bin Qudamah Ats-Tsaqafi Abu Ash-Shalt Al-Kufi, dan Fithr bin 
Khalifah Al-Makhzumi Abu Bakr Al-Hanath Al-Kufi.
Semuanya meriwayatkan dari ‘Ashim bin Abi An-Najud (Bahdalah) Al-Asadi Abu Bakr 
Al-Muqri` Al-Kufi, dari Zirr bin Hubais Al-Asadi Abu Maryam Al-Kufi, dari 
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam 
dengan kedudukan sanad hasan shahih.
   
  Setelah memaparkan riwayat di atas, Abu Dawud mengatakan: “Lafadz hadits 
‘Umar bin ‘Ubaid dan Abu Bakr bin ‘Ayyasy semakna dengan lafadz hadits Sufyan 
bin Sa’id. Hanya saja, Abu Bakr tidak menyebutkan kata ÇáÚóÑóÈó (bangsa Arab).” 
Kemudian beliau menyebutkan riwayat yang semakna dari sahabat ‘Ali bin Abi 
Thalib radhiyallahu ‘anhu, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha (dengan sanad 
shahih) dan Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu (dengan sanad hasan)
Adapun dalam Sunan At-Tirmidzi, beliau meriwayatkan dari jalan Sufyan 
Ats-Tsauri, dari ‘Ashim bin Bahdalah, dari Zirr bin Hubaisy, dari Abdullah bin 
Mas’ud, dengan lafadz: “Tidak akan berakhir dunia ini sampai seorang laki-laki 
dari keluargaku yang akan memimpin bangsa Arab, namanya serupa dengan namaku.”
Abu Isa At-Tirmidzi rahimahullahu berkata: “Pada bab ini terdapat riwayat dari 
shahabat yang lain, seperti ‘Ali bin Abi Thalib, Abu Sa’id Al-Khudri, Ummu 
Salamah, dan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhum. Dan Al-Imam At-Tirmidzi 
rahimahullahu berkata bahwa hadits ini hasan shahih.
  
Kemudian dari jalan Sufyan bin ‘Uyainah, dari ‘Ashim bin Bahdalah, dari Zirr 
bin Hubaisy, dari Abdullah bin Mas’ud dengan lafadz: “Akan memimpin seorang 
laki-laki dari keluargaku, namanya serupa denganku.”
Kemudian terdapat riwayat dari ‘Ashim bin Bahdalah, ia berkata: Abu Shalih 
telah mengabarkan kepada kami, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dengan 
lafadz: “Kalau saja tidak tersisa dari dunia ini kecuali sehari saja, sungguh 
Allah akan memanjangkan hari tersebut sampai seorang laki-laki dari keluargaku 
memimpin.”
Abu Isa At-Tirmidzi rahimahullahu berkata: “Hadits ini hasan shahih.”
   
  Penjelasan Hadits
- Abdullah dalam hadits ini adalah Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,