[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik Edy Christiono
he he he..

dengan sangat menyesal Skyhawk A-4 kita paling banyak memakan 
korban.. ada yang gasnya nggak mau dimatiin sesaat setelah  
touchdown, ada yang masuk spin, ada yang engine quit saat landing 
pattern...dan sayang ada yang kehabisan bensin karena kehilangan 
orientasi (terbang malam belum ada GPS jaman itu) dan harus bail out . 
Dilingkungan pilot pesawat tempur di Indonesia , mereka memberi julukan A-
4  flying coffein...

karena oleh tni au juga sudah dipublikasikan maka tidak ada salahnya 
disampaikan disini, memang benar adanya  A-4 skyhawk di beli dari israel 
di tahun 1979. 10 penerbang saat transit di singapore diambil paspornya 
untuk diganti SPLP (selembar kertas penggganti kalau kita hilang paspor) 
dan menuju negeri antah berantah via frankfurt, selesai training para 
pilot memang mampir ke Yuma Arizone (pangkalan skadron US Marine)untuk 
berfoto bersama agar ada bukti latihan di Yuma.

demikian...

salam,

sukris

-Original Message-
From: Doddy Samperuru [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 19 Oct 2003 22:57:12 -0700 (PDT)
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

 WCDS,
 
 Pak Sukris,
 
 dua pertanyaan:
 1. Kenapa A4 SkyHawk dijulukin The flying coffin ?
 2. Maksud Pak Sukris A4 TNI-AU kita diambil dari Yuma,
 Arizona, AS ?
 
 Salam,
 Doddy
 
 Date: Sat, 18 Oct 2003 14:09:27 +0700
 From: Edy Christiono
 [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer
 Indo-Israel
 Doddy:
 Kembali ke subjek awal, saya hanya bermaksud
 mengatakan bahwa Indonesia, sadar tidak sadar, suka
 tidak suka, disetujui atau tidak, telah cukup lama
 berhubungan dgn Israel, baik militer maupun sipil.
 That's all. Saya yakin, banyak di antara kita belum
 tahu.
 
 Sukris:
 tanyakan kepada para penerbang tempur senior (yang
 saat ini  sudah pada pensiun).kemana mereka
 mengambil pesawat A-4 Skyhawk si peti mati terbang  ?
 jawabannya akan selalu sama :  
 Yuma...Arizona...
 
 sukris
 
 __
 Do you Yahoo!?
 The New Yahoo! Shopping - with improved product search
 http://shopping.yahoo.com
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] A-4 Skyhawk (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)

2003-10-20 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Edy Christiono
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 20 Oktober 2003 14:50
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

 dengan sangat menyesal Skyhawk A-4 kita paling banyak
 memakan korban.. ada yang gasnya nggak mau dimatiin
 sesaat setelah touchdown, ada yang masuk spin, ada yang
 engine quit saat landing pattern... dan sayang ada yang
 kehabisan bensin karena kehilangan orientasi (terbang malam

Ada yang hilang begitu saja lagi terbang di atas laut... sampai sekarang
nggak ketahuan apa yang terjadi.


 selesai training para pilot memang mampir ke Yuma, Arizona
 (pangkalan skadron US Marine) untuk berfoto bersama agar
 ada bukti latihan di Yuma.

Sama-sama padang pasirnya, he he he...


Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: yonsatu Digest V3 #201

2003-10-20 Terurut Topik thoriq
saya ingin nimbrung hanya untuk topik yang kata bu Evy aja...tentang yang
lainnya nggak tahu deh..
mungkin keterangan tentang pembantaian yang dimaksud jawabannya adalah
keterangan berikut:

Rasulullah dan kaum muslimin tidak memenggal kepala-kepala tawanan orang
Yahudi (Bani Quraizhah) di Madinah. Kejadian ini adalah pada tahun ke 5
hijrah setelah perang Khandaq (Ahzab). Bani Quraizhah adalah yang ikut
menandatangani pakta perjanjian damai dengan Rasulullah pada tahun pertama
hijrah. Tetapi ketika terjadi perang Khandaq (parit) atau perang Ahzab
(sekutu) pada tahun ke 5 hijrah, Bani Quraizhah memutuskan perjanjian damai
secara sepihak dan membelot memihak kaum bersekutu (kaum Quraish, Bani
Fazara, Bani Murrah, Bani Sulaim) dan ikut mengepung kaum muslimin. Setelah
selesai perang Khandaq (parit) atau perang Ahzab (sekutu), Rasulullah
berserta pasukannya mengepung benteng pertahanan Bani Quraizhah. Karena Bani
Quraizhah merasa sudah tidak berdaya, mereka mengajukan usul kepada
Rasulullah untuk mengangkat Sa'd bin Mu'adz pemimpin suku Aus sebagai
penengah dan mereka siap menerima keputusan apa saja yang akan dijatuhkan
oleh Sa'd bin Mu'adz (waktu itu antara suku Aus dan suku Quraizhah sangat
erat hubungannya). Lalu Sa'd bin Mu'adz memutuskan menurut Perjanjian Lama
(Taurah), kitab suci orang Yahudi. Keputusan ini menyatakan bahwa
orang-orang yang menerjunkan diri kedalam perang dipancung, kaum wanita dan
anak-anak menjadi tawanan dan harta milik harus disita. Walaupun putusan ini
kelihatan kejam, tetapi itulah yang bisa dilakukan bangsa Yahudi terhadap
musuh-musuh mereka (Ibnu Sa'd, Ath-Thabaqat al-Kubra).  

ini saya dapatkan dari http://www.dataphone.se/~ahmad/990517.htm 

mudah mudahan itu yang dimaksud. 


Msg: #2 in digest
From: DZArifin [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel
Date: Sat, 18 Oct 2003 23:19:24 +0700

AWW.

Membaca dua tulisan di bawah (Pak Hermansyah dan Bu Evy), membuat saya
terkejut. Bukan informasinya, karena yang lebih dahsyat dari itu pun
sering saya baca. Yang membuat saya kaget karena informasi tersebut
disampaikan oleh alumni ITB dan alumni Menwa yang pasti mengerti strategi
pertempuran. Kaget karena tidak dijelaskan (atau memang tidak tahu, atau
bahkan disembunyikan???) apa latar belakang kasus tersebut, dan tidak
melakukan cross check dari sumber lain sebagai pembanding apakah kesimpulan
pembantaian tersebut valid. Sayang

Wassalam. DZArifin.

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 17, 2003 9:18 PM
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel


 Nabi Muhammad dengan membantai ratusan orang Yahudi pada masa lalu dapat
 dikategorikan sebagai bukan seorang humanist, berdasarkan definisi masa
 kini, apalagi kalau dasar pembantian itu adalah agresi, bukan untuk
 membela diri.

 EVY ARYANTI [EMAIL PROTECTED]
 10/17/2003 15:06
 Please respond to yonsatu


 Jika berbicara masalah humanisme, sebenarnya Nabi Muhamad pun telah
 melanggar HAM (NB: Ini sekedar wacana, bagi yang muslim jangan
 tersinggung, saya juga muslim). Dalam buku 'Riwayat Sang Nabi' karangan
 Karel Amstrong (yang mengarang buku 'Hystory of God' (best seller)),
 diceritakan bahwa pada saat di Madinah, Nabi Muhamad pernah melakukan
 pembantaian terhadap ratusan orang Yahudi yang ada di Madinah (di Pasar
 Jum'at). Kejadian tsb sempat membuat citra Nabi Muhamad turun drastis
 walaupun ada pembenaran politis atas tindakan tsb (demi kepentingan syi'ar
 Islam). Silahkan kisah tsb direnungkan.

 Wass.Wr.Wb.
 Evy
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik hermansyah
Berarti ini salahnya Gus Dur dong ya, kok ya mengait-ngaitkan keputusan 
politik dengan keyakinan agama, padahal sudah jelas bahwa kalau menjadikan 
agama sebagai salah satu pertimbangan atau sebagai platform untuk 
memecahkan masalah multi-dimensi, hanya akan menciptakan masalah baru 
saja.  Bukannya masalah ekonomi yang terpecahkan, tetapi polemik tak ada 
guna yang justru berkembang yang dapat berlangsung berkepanjangan dengan 
segala eksesnya.
Melihat contoh diatas, tepat sekali pendapat pak ABS yang mengatakan bahwa 
pemimpin itu adalah seorang 'Yang membuat bangsa ini merasa bahwa mereka 
ada yang memimpin'.  Apa sih kurangnya negara kita ini?  Presiden kita 
punya, Ketua MPR kita punya, Ketua DPR kita punya, para Mentri kita punya, 
Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Ketua RW, Ketua RT kita punya, ulama, 
pastor, kiayi, pendeta, bhiksu alias pemimpin umat, kita punya, bahkan 
'pebelatak', kata orang Sunda bilang.  Kita punya tokoh2 itu semua, 
sayangnya yang kita nggak punya adalah ya... PEMIMPIN itu tadi.  Sayangnya 
pak ABS nggak menjabarkan contoh2 soal, apa yang dapat membuat rakyat 
merasa dipimpin.  Barangkali, Pak ABS bisa menyampaikannya di email beliau 
yang akan datang.

Menurut saya, seorang pemimpin itu dapat diaku sebagai pemimpin kalau 
pernyataannya2 dan pikiran2nya mampu menginspirasi dan menggerakkan orang2 
yang dipimpinnya untuk bersatu padu mendukung pikiran2 itu.  Karena 
Indonesia adalah negara demokratis dengan penduduk yang beraneka ragam, 
yang berpaham sekularisme alias memisahkan urusan kenegaraan dengan urusan 
ketuhanan, maka seyogyanya para pemimpin republik ini menyampaikan 
pikiran2 dan pernyataan2 yang dapat merangkul seluruh lapisan, golongan, 
suku yang berhak hidup di wilayah nusantara ini.  Bukan justru 
mengeluarkan pernyataan2 yang dapat menimbulkan polemik, pertentangan 
bahkan mempertajam pengelompokan yang ada.  Disamping itu, sang pemimpin 
harus terlihat bersih lahir bathin oleh yang dipimpin.  Jadi, kalau sudah 
jadi koruptor dan bermoral bejat, sudahlah jangan nafsu lagi untuk jadi 
pemimpin rakyat, mundur saja, jangan berdalih2, apa lagi mengintimidasi 
rakyat untuk memilihnya kembali.  Kalau jadi ulama tapi kerjanya cuma 
menghasut dan memperdaya umat, sudahlah, berenti saja jadi ulama, jangan 
menakut-nakuti dan menghasut umat terus, apa nggak takut sama 'api 
neraka'?, karena dibumi kerjanya hanya menciptakan keresahan dan 
kekacauan, dan lebih parah lagi mengambil kesempatan dalam kesempitan?.

Menurut saya, para pemimpin republik ini harus mau dan berani untuk tidak 
mengaitkan pernyataan2 mereka dengan keyakinan suatu agama.  Biarkan itu 
tugas para ulama.  Dan ulama, sebaliknya tidak boleh mengeluarkan 
pernyataan2 yang berkaitan dengan pengaturan suatu negara, biarklah hal 
itu diurusi oleh para politikus dan pemimpin2 negara.  Bahwasanya para 
pemimpin negara menjadikan agama sebagai salah satu sumber inspirasi 
mereka dalam berpikir, berkata, dan bekerja, itu tentulah sangat 
diharapkan, karena agama tidak pernah mengajarkan orang untuk berdusta dan 
mencuri, namun cukuplah itu disimpan di belakang kepala saja,  tidak perlu 
hal itu sang pemimpin sebut2 dalam pidato2nya.

Menurut saya, garis demarkasi antara pemimpin negara dan pemimpin umat ini 
harus jelas ditarik dengan tinta merah, kalau perlu dengan api.  Kalau 
tidak, maka republik Indonesia ini cuman akan jadi republik-republikan 
saja.  Dan kita rakyatnya cuman akan menjadi bulan2an para pemimpin 
gadungan saja.

Dilain pihak, kita yang sang rakyat mbok ya sadar, mbok ya bangun, kalau 
perlu mbok ya maju lah menjadi pemimpin negeri ini.  Seyogyanya kita ingat 
bahwa yang berkuasa atas negeri ini adalah kita secara bersama-sama, bukan 
segelintir pemimpin negara dan pemimpin umat itu.  Tanpa kita, tidak akan 
mungkin pemimpin2 gadungan itu duduk di singgasana kekuasaan rakyat atas 
nama kita.  Nggak mungkin ada republik ini tanpa kita, nggak mungkin ada 
jalan2, gedung2, hotel2 dlsb. tanpa pajak yang selalu kita bayar ke 
negara.  Nggak mungkin ada mesjid, gereja, candi, vihara, dan klenteng 
kalau kita nggak turut menyumbang biaya pembangunannya.  Jadi, mbok ya 
kita jangan gebleg2 dan takut2 lah sama mereka (Ini memang gampang 
diucapkan, tapi sulit dilaksanakan.  Akan tetapi prinsip bahwa kedaulatan 
negara berada ditangan rakyat itulah yang sekurang-kurangnya perlu 
ditanamkan didalam sanubari setiap rakyat Indonesia secara terus menerus).

Mungkinkah (para) pemimpin negeri idaman dapat lahir dari Corps? 

Salam hangat,
HermanSyah XIV.








EVY ARYANTI [EMAIL PROTECTED]
10/18/2003 07:11
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel


WCDS,
Alasan mantan presiden GusDur ketika membuka hubungan dagang dengan Israel 
kecuali aspek keuntungan secara ekonomi, juga ada pertimbangan politis dan 
.ternyata...agama juga...kebetulan saya pernah membaca 
reason/alasannyaya itu 

[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik hermansyah
Ah, cantik nian argumentasi Pak ABS.  Saya setuju sekali dengan your 
opinion, sir!
Cuman ada dikit koreksi nih.  Soal Musa.  Pada abad 13 SM, Musa memang 
memerdekakan bangsa Yahudi dari penjajahan bangsa Mesir (yang kata pak 
ABS, untung bangsa Mesir pada waktu itu masih belum disebut bangsa Arab). 
Tapi memerdekakan ini bukan dalam arti mengenyahkan bangsa Mesir dari 
negeri mereka, melainkan Musa berhasil membebaskan bangsa Yahudi keluar 
dari Mesir sebagai bangsa merdeka, menuju 'tanah terjanji'.
Salam hangat,
HermanSyah XIV.






Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
10/18/2003 20:08
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel


Soal jajah-menjajah ini Doeng, sudah lama hal ini menjadi urusan yang
tidak jelas.
Lihat saja, ketika kita merebut Timor Timur, di tahun 1970-an, kita
menyelamatkan mereka dari penjajah. Begitu kata kita, begitu pula kata
dunia. Begitu jugalah menurut UUD 45!

Tetapi di tahun 1990-an, berubahlah status kita jadi penjajah di Timor
Timur yang itu-itu juga. Sehingga kita harus ikhlas memberikan
kemerdekaan pada wilayah itu. Begitu kata dunia, begitu pula kata
sebagian bangsa kita yang juga mendasarkan argumennya pada UUD 45 yang
itu juga, sama-sama versi sebelum di-amandemen (dan yang tadinya
pendapat bahwa kita menjajah di sana itu merupakan pendapat sebagian
bangsa kita, sekarang sudah menjadi pendapat resmi negara kita, dengan
pengakuan RI pada negara Timor Leste itu)

Mereka yang gugur dalam operasi Serodja dulu itu, Doedoeng, semula
adalah pahlawan kemerdekaan. Sekarang mereka itu, tanpa berpindah
kubur dan nisannya di Dilli sana, berubah menjadi tentara pendudukan
penjajah.
UUD 45 nya sih eta keneh eta keneh...

-

Kemudian, dengan UUD 45 yang sama itu-itu juga, kita bisa mengatakan
kita membebaskan Irian Barat, tetapi kita juga bisa mengatakan kita
menjajah tanah Papua.

-

Begitu pula sama tidak jelasnya urusan jajah-menjajah ini di Timur
Tengah sana itu.

Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di sana, itu kan kata
orang Arab, dan baru sejak 1948...

Ratusan tahun sebelumnya, orang Arab yang menjajah wilayah itu, kata
orang Yahudi. Bahkan walaupun sejak 1948 sebagian wilayah mereka sudah
merdeka, tetapi sampai tahun 1967 Jeruzalem masih dikuasai Yordania.
Apa haknya Yordania untuk menjajah di kota itu, kata orang Yahudi...

Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s. memerdekakan wilayah itu dari
penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, kata kitab-kitab suci. Untung
waktu itu orang Mesir belum disebut orang Arab seperti sekarang ini.
Kalau orang Mesir sudah dianggap orang Arab sejak jaman itu, maka
sebetulnya orang Arab lah penjajah di wilayah itu yang paling awal
tercatat sejarah...

Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s. lahir di sana, wilayah itu
menjadi bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa a.s. tidak membawa misi
revolusi, kalau tidak tentu ia sudah menuduh bangsa Romawi sebagai
penjajah, dan ia memimpin suatu perang kemerdekaan di sana itu...

Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah yang menjajah
wilayah itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang apa? Ya
Arab!

Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang
Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu pula orang
Yahudi jadi bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa saja
yang giliran menjadi penjajah mereka.

Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah itu menjadi bangsa terjajah,
sehingga mereka mengungsi, menyebar di seluruh penjuru dunia. Ini
ber-diaspora, kata orang Yahudi...

Tetapi fenomena tersebarnya orang Yahudi ini, katanya merupakan
kutukan atas bangsa Yahudi. Kata orang Arab...

-

Jadi, kembali pada pengambilan sikap Indonesia dalam konflik
Arab-Israel, apa mau ditinjau dari sudut agama, apa mau ditinjau dari
sudut jajah-menjajah, tidak ada kebenarannya untuk kita mengambil
pihak!

Kalau mau mengambil sikap, ya seperti kata Hermansyah itu, ditinjau
dari segi kemanusiaan, menentang kekerasan dan kekejaman pihak-pihak
yang bersengketa di sana.
Tetapi ini pun case by case, dilihat pihak mana yang sedang melakukan
kekerasan dan kekejaman itu.

Atau, dalam jaman ekonomi kita sulit begini, kalau mau mengambil
sikap, ya seperti kata Onang itu, dagang ya dagang.
Sejarah membuktikan bahwa sikap mereka, terutama orang Arab, kepada
kita (karena dengan Yahudi kita belum banyak berhubungan) pun begitu
juga koq! Bagi mereka, Indonesia yang dilihat bukan agama Islam atau
non Islamnya, bukan kulit bule atau sawo matangnya, bukan mata sipit
atau belo-nya, tetapi partner dagang yang menguntungkan atau tidak...
Why should we be different from themselves?


Wasalam.

===
  - Original Message -
  From: DZArifin
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: 18 Oktober 2003 23:31
  Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel


  AWW.
  Memang 

[yonsatu] Re: Pandangan politik ,...Re: Fwd: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik hermansyah
Ah, memang amat sedih kalau kita melihat nasib tentara, yang memang 
dimana-mana fungsinya adalah sebagai instrumen negara.  Yang tadinya 
pahlawan negara sekarang dibilang tentara penjajah (oleh orang TimTim 
tentunya).  Tapi, saya kira, Republik Indonesia tentu akan tetap 
menghargai mereka sebagai pahlawan.  Kalau nggak, menurut saya itu baru 
benar2 mencla-mencle.
Bahwasanya TimTim akhirnya jadi negara merdeka, ya, kalau saya melihat 
karena memang rakyatnya sendiri yang kepingin merdeka.  Yang perlu 
dipertanyakan barangkali, kenapa kok mereka kepingin merdeka?  Padahal 
tahun 1976 jelas2 katanya menyatakan diri ingin bergabung ke RI.

Salam hangat,
HermanSyah XIV.






Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED]
10/19/2003 00:51
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Pandangan politik ,...Re: Fwd: Hubungan militer 
Indo-Israel


 
Mas Djoni ,  pas sekali pandangan mas Djoni ,   Memang , pandangan
kita adalah dari sudut mana kita melihat ,. Yang sulit , sering orang
berubah pandangan untuk suatu hal yang tidak prinsipiil , sehingga 
dinamakan
mencla-mencle . Tetapi , kalau Timor Timur , ..masak sih kita bisa
berbalik180 derajat , padahal sudah berapa banyak prajurit kita yang gugur
membela kehormatan bangsa kita ?? Kalau hal tersebut terjadi karena
kemampuan  Pemimpin  dalam mengarahkan pandangannya (politik) , yang 
mana
yang keliru , ...yang memerintahkan pendudukan Timor Timur atau yang
menyerahkan nya ?? 

Wassalam , 

- From: Akhmad Bukhari Saleh Reply-To:
[EMAIL PROTECTED] To: Subject: [yonsatu] Re: Fwd: Hubungan militer
Indo-Israel Date: Sun, 19 Oct 2003 01:08:41 +0700 Soal jajah-menjajah 
ini
Doeng, sudah lama hal ini menjadi urusan yang tidak jelas. Lihat saja,
ketika kita merebut Timor Timur, di tahun 1970-an, kita menyelamatkan
merekadari penjajah. Begitu kata kita, begitu pula kata dunia. Begitu
jugalah menurut UUD 45! Tetapi di tahun 1990-an, berubahlah status kita
jadi penjajah di Timor Timur yang itu-itu juga. Sehingga kita harus 
ikhlas
memberikan kemerdekaan pada wilayah itu. Begitu kata dunia, begitu pula
katasebagian bangsa kita yang juga mendasarkan argumennya pada UUD 45 
yang
itu juga, sama-sama versi sebelum di-amandemen (dan yang tadinya 
pendapat
bahwa kita menjajah di sana itu merupakan pendapat sebagian bangsa kita,
sekarang sudah menjadi pendapat resmi negara kita, dengan pengakuan RI 
pada
negara Timor Leste itu) Mereka yang gugur dalam operasi Serodja dulu 
itu,
Doedoeng, semula adalah pahlawan kemerdekaan. Sekarang mereka itu, tanpa
berpindah kubur dan nisannya di Dilli sana, berubah menjadi tentara
pendudukan penjajah. UUD 45 nya sih eta keneh eta keneh...
- Kemudian, dengan UUD 45 yang sama 
itu-itu
juga, kita bisa mengatakan kita membebaskan Irian Barat, tetapi kita juga
bisa mengatakan kita menjajah tanah Papua. 
-
Begitu pula sama tidak jelasnya urusan jajah-menjajah ini di Timur 
Tengah
sana itu. Kalau dikatakan Israel menjajah suatu wilayah di sana, itu kan
kata orang Arab, dan baru sejak 1948... Ratusan tahun sebelumnya, orang
Arab yang menjajah wilayah itu, kata orang Yahudi. Bahkan walaupun sejak
1948 sebagian wilayah mereka sudah merdeka, tetapi sampai tahun 1967
Jeruzalem masih dikuasai Yordania. Apa haknya Yordania untuk menjajah di
kota itu, kata orang Yahudi... Sekian ribu tahun sebelumnya, Musa a.s.
memerdekakan wilayah itu dari penjajahan Firaun yang orang Mesir itu, 
kata
kitab-kitab suci. Untung waktu itu orang Mesir belum disebut orang Arab
seperti sekarang ini. Kalau orang Mesir sudah dianggap orang Arab sejak
jaman itu, maka sebetulnya orang Arab lah penjajah di wilayah itu yang
paling awal tercatat sejarah... Seribu tahun yang lalu, waktu Isa a.s.
lahir di sana, wilayah itu menjadi bagian kekaisaran Romawi. Untung Isa
a.s.tidak membawa misi revolusi, kalau tidak tentu ia sudah menuduh 
bangsa
Romawi sebagai penjajah, dan ia memimpin suatu perang kemerdekaan di sana
itu... Tetapi toh seratus tahun kemudian ummat Isa a.s. lah yang 
menjajah
wilayah itu. Memangnya ummat Isa a.s. itu secara etnis orang apa? Ya 
Arab!
Dalam jaman Perang Salib, berbilang ratusan tahun berganti-ganti orang
Arab dan Anglo-Saxon menjajah wilayah itu. Dan selama itu pula orang
Yahudijadi bangsa terjajah, yang terpaksa pasrah menerima siapa saja 
yang
giliran menjadi penjajah mereka. Begitu lamanya orang Yahudi di wilayah
itumenjadi bangsa terjajah, sehingga mereka mengungsi, menyebar di 
seluruh
penjuru dunia. Ini ber-diaspora, kata orang Yahudi... Tetapi fenomena
tersebarnya orang Yahudi ini, katanya merupakan kutukan atas bangsa 
Yahudi.
Kata orang Arab... - Jadi, kembali pada
pengambilan sikap Indonesia dalam konflik Arab-Israel, apa mau ditinjau
darisudut agama, apa mau ditinjau dari sudut jajah-menjajah, tidak ada
kebenarannya untuk kita mengambil pihak! Kalau mau mengambil 

[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik Dermawan, Imam
Ibu Evy,

Satu-satunya pembataian ratusan Yahudi yang saya ketahui adalah sebagai
hukuman akibat pengkhianatan mereka terhadap Piagam Madinah, yaitu ketika
orang Yahudi berpihak kepada orang Makkah yang menyerang Madinah dalam
perang Khandaq.

Dalam hukum yang paling modern pun, pengkhianatan (treason) terhadap
konstitusi negara akan berakibat hukuman mati. Apalagi pengkhianatan dalam
suatu peperangan, biasanya akan langsung ditembak.

Kejadiannya ketika itu justru tidak langsung dihukum mati, tetapi diadili.
Dan diputuskan oleh hakim bahwa semua laki-laki dari beberapa suku Yahudi di
sana harus dihukum mati. 

Peritiwa di atas justru dibahas sendiri oleh Karen Armstrong dalam film
Muhammad, Legacy of the Prophet. Dan pendapatnya jauh sekali kalau
dibandingkan dengan nada-nada tuduhan seperti pelanggaran HAM, dll.

Bahkan dalam film itu diungkapkan bahwa setelah peristiwa itu, masih ada
sebagian kabilah Yahudi yang lain yang tetap tinggal dengan aman di Madinah.
Tapi informasi ini belum saya cross-check ke sumber lain.

Jadi ttg pembantaian Yahudi dalam peristiwa pelepasan jilbab di pasar
sebaiknya diteliti lebih jauh sumber informasinya, dan kita cross-check di
sumber-sumber Islam dulu.

Kisah itu janggal, karena bertentangan dengan prinsip keadilan yang 
diperintahkan Tuhan, walau pun kepada musuh. Tidak mungkin nabi Muhammad 
melanggarnya, apalagi hanya karena masalah sepele sampai memenggal sekian 
banyak kepala.

Sejarah mudah diputarbalikkan faktanya, tergantung siapa yang 
mengemukakannya.Riwayat sejarah seperti itu tampaknya bukan berdasarkan
sumber-sumber yang benar atau justru sekadar fakta sejarah buatan
orientalis

-Original Message-
From: EVY ARYANTI [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Saturday, October 18, 2003 11:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

Ass.Wr.Wb.
 
Wah, saya tidak mengira diskusinya akan berjalan seperti ini.  Mohon ma'af
sekali lagi jika banyak yang tersinggung.  Secara garis besar, saya setuju
dengan pandangan P' Hermansyah dan juga P' Priyo yang lebih arif dalam
menyikapi statement tsb.
 
Sudah lama saya berusaha mengkaji dan memahami Al-Qur'an dan Injil (lewat
bimbingan guru tentunya) untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
yang muncul dalam benak saya.  Dalam pencarian itu, saya juga berusaha
membaca sebanyak mungkin buku-buku ttg sejarah/riwayat Nabi Muhammad dan
Nabi Isa.  Buku 'Riwayat Sang Nabi' karangan Karen Amstrong, hanya salah
satu referensi saja, tentu saja saya juga membaca buku-buku lainnya sebagai
pembanding seperti karangan Muhammad Haeckal dsb.
 
Pembantaian Yahudi di Pasar Jum'at oleh Nabi Muhammad adalah sebuah fakta
sejarah yang cukup menggemparkan, tentu saja buku itu merefer pada referensi
sejarah yang valid.  Penyebab tindakan pembantaian itu adalah bukan masalah
perdagangan tapi lebih kepada aspek politis.  Pada saat itu, di Madinah,
kaum yahudi terpecah menjadi dua bagian yaitu yang netral dan yang kontra
terhadap ajaran Nabi Muhammad.  Yang kontra terhadap ajaran Nabi Muhammad,
melihat bahwa ada beberapa surat/ayat yang isinya tidak sesuai/bertentangan
dengan kitab-kitab mereka.  Nabi Muhammad memandang bahwa pendapat-pendapat
yang dikeluarkan oleh kelompok ini akan membahayakan/menggerogoti keyakinan
para pengikutnya.  Kemudian terjadi suatu peristiwa sepele di suatu Pasar
Jum'at.  Seorang Yahudi membuka/melepas paksa kerudung yang dikenakan oleh
seorang muslimah, kejadian itu kemudian dijadikan moment oleh Nabi Muhammad
untuk menghabisi kelompok yahudi yang menentang ajarannya.  Ratusan yahudi
dipenggal kepalanya
 dan di kubur dalam suatu parit besar yang digali di dekat pasar jum'at di
Madinah.  Begitu keseluruhan ceritanya.
 
Saya sangat setuju dengan pendapat P' Hermansyah, bahwa tidak ada salahnya
jika kita bersikap kritis terhadap agama.  Tidak seluruh ajaran harus
ditelan bulat-bulat.  Akal budi dan hati adalah filternya.  Karena berfikir
maka aku ada, itu kata seorang filsuf.
 
Ok, Begitu saja klarifikasi dari saya.
Mohon ma'af sekali lagi, jika ada yang tidak berkenan dengan
statement/pendapat saya.
 
Wass.Wr.Wb.
Evy
 
 
 
 
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Menurut saya kenapa kita harus takut untuk kritis terhadap agama. Agama 
kan hanyalah wahana untuk bertemu dengan Tuhan YME. Sebagai wahana, tidak 
mengherankan kalau ada ajaran2 didalam agama tsb. yang tidak bisa dicerna 
oleh akal manusia masa kini. Selama tujuan kritis tsb. itu adalah untuk 
mencari jawaban semaksimal mungkin atas hal2 yang sulit dicerna itu, why 
not? Yang penting kan tidak ada maksud jelek.
Nabi Muhammad dengan membantai ratusan orang Yahudi pada masa lalu dapat 
dikategorikan sebagai bukan seorang humanist, berdasarkan definisi masa 
kini, apalagi kalau dasar pembantian itu adalah agresi, bukan untuk 
membela diri. Terlepas dari pembantaian tsb., menurut saya kita memang 
pantas menaruh respek kepada Muhammad dan mengikuti segala perilaku 
teladannya. Namun, bukan berarti bahwa kita tidak boleh bersikap kritis 

[yonsatu] Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik Doddy Samperuru
Pak Sukris kelihatannya ahli soal TNI-AU  pesawat.

Pertanyaan di benak saya, kenapa AURI pada waktu itu
memutuskan utk membeli A-4 Sky Hawk ex-Israel? Karena
murah ? Pressure dari AS ? Saya pernah baca,
performans A-4 ini tidak begitu bagus. Banyak
tertembak jatuh SAMnya Suriah  Mesir (mirip adegan
awal film The Sum of Fears-nya Ben Afleck) walau
knalpotnya sudah dimodifikasi AU Israel.

Jawaban Pak Sukris yg kedua semakin mendukung
pernyataan saya bahwa Indo-Israel telah lama
berhubungan (walau di tahun 1979 masih dibrokerin AS).

Salam,
Doddy


Original message:
dengan sangat menyesal Skyhawk A-4 kita paling banyak
memakan korban.. ada yang gasnya nggak mau
dimatiin sesaat setelah  touchdown, ada yang masuk
spin, ada yang engine quit saat landing pattern...dan
sayang ada yang kehabisan bensin karena kehilangan
orientasi (terbang malam belum ada GPS jaman itu) dan
harus bail out . Dilingkungan pilot pesawat tempur di
Indonesia , mereka memberi julukan A-4  flying
coffein...
karena oleh tni au juga sudah dipublikasikan maka
tidak ada salahnya disampaikan disini, memang benar
adanya  A-4 skyhawk di beli dari israel di tahun 1979.
10 penerbang saat transit di singapore diambil
paspornya 
untuk diganti SPLP (selembar kertas penggganti kalau
kita hilang paspor) dan menuju negeri antah berantah
via frankfurt, selesai training para pilot memang
mampir ke Yuma Arizone (pangkalan skadron US
Marine)untuk berfoto bersama agar ada bukti latihan di
Yuma.

salam,

sukris

__
Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search
http://shopping.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik Edy Christiono

 
 Pertanyaan di benak saya, kenapa AURI pada waktu itu
 memutuskan utk membeli A-4 Sky Hawk ex-Israel? Karena
 murah ? Pressure dari AS ? 

Yang ini jelas saya tidak bisa jawab...beli pesawat sih bukan 
keputusan TNI AU , seperti kita beli pesawat Sukhoibiasanya matra TNI 
pertama-tama hanya diminta cocok tidak menggunakan alut 
sista itu..

Saya pernah baca,
 performans A-4 ini tidak begitu bagus. 

Ah nggak juga, di Vietnam merupakan backbone US NAVY/Marine selain 
Phantom, 

mengenai perang Suriah/Mesir 7 hari ?.silahkan cari literatur berapa 
banyak MIG negara Arab  auger in dibandingkan Israel..terus 
terang MIG hancur lebur

 
 Jawaban Pak Sukris yg kedua semakin mendukung
 pernyataan saya bahwa Indo-Israel telah lama
 berhubungan (walau di tahun 1979 masih dibrokerin AS).

saya pikir ini hanya masalah dagang biasa, seperti orang pingin beli jam 
tangan yang di  impi-impikan tapi duitnya nggak nyampe, akhirnya beli 
bekas...kalau perlu masuk-masuk gang disekitar hayamwuruk/mangga 
dua...yang banyak ayamnya..

salam,

sukris



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: A-4 Skyhawk

2003-10-20 Terurut Topik edy christiono

 Ada yang hilang begitu saja lagi terbang di atas laut... sampai sekarang
 nggak ketahuan apa yang terjadi.

Alm. Lettu Pnb. Hirsan Habib, hilang di laut Banda/22 januari 1988 dengan
TT-0406 karena cuaca buruk..sebelumnya pakai TT-0407 eject dengan
escapac1-c1 karena throttle stuck open saat landing.sukris masih ingat
betapa Pak Hasnan Habibtidak rela akan hilangnya putra tercinta sampai
nulis di surat  pembaca koran Kompastercatat 10 penerbang
eject dari A-4 dan selamat, 5 penerbang bought the farm.

ultra light, cessna, mig, skyhawk dan bahkan airliner kalau nekad menerjang
cumulus nimbus salah-salah bisa nyemplung di bengawan
solo...kami akan sangat mengerti sekali jika di radio radar
control kadang-kadang mendengar permintaan seperti ini   jakarta control
singapore 153 request  ten degrees left turn  heading three five zero due to
weather condition.. atau mau ke Manado tahu-tahu mendarat di
Balikpapan , disuruh  nginep lagi.padahal  bubur manado telah
menanti...ampun minah.

sukris



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: A-4 Skyhawk (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)

2003-10-20 Terurut Topik Ishak Ismullah
Tambahan, 2 skyhawk saat latihan menjelang demo airshow
terbang tandem (atas bawah, salah satunya upside down )
dan bersenggolan, dan  game  dua-dua nya   di jawa timur.
Innalillahi wa innaillaihi rojiun.
sayang,

Tapi ada yang hebat, Hawk yang di operasikan di Tim-Tim sempat
mengunci  F-18 Hornet Australia, diatas Dili (saya tidak tahu jenis
Hawk yang  mana),  yang  jelas setelah kejadian itu pilotnya dipanggil
di  Mabes AU  dan  ... naik pangkat !

Ishak Ismullah


- Original Message -
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 20, 2003 3:31 PM
Subject: [yonsatu] A-4 Skyhawk (Re: Re: Hubungan militer Indo-Israel)


 - Original Message -
 From: Edy Christiono
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 20 Oktober 2003 14:50
 Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

  dengan sangat menyesal Skyhawk A-4 kita paling banyak
  memakan korban.. ada yang gasnya nggak mau dimatiin
  sesaat setelah touchdown, ada yang masuk spin, ada yang
  engine quit saat landing pattern... dan sayang ada yang
  kehabisan bensin karena kehilangan orientasi (terbang malam

 Ada yang hilang begitu saja lagi terbang di atas laut... sampai sekarang
 nggak ketahuan apa yang terjadi.


  selesai training para pilot memang mampir ke Yuma, Arizona
  (pangkalan skadron US Marine) untuk berfoto bersama agar
  ada bukti latihan di Yuma.

 Sama-sama padang pasirnya, he he he...


 Wasalam.



 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel

2003-10-20 Terurut Topik Ishak Ismullah
Tentang perang Suriah ini, saya ingat betul, Suriah
kehilangan  81 (delapan puluh satu)  Mig 21 dan Mig 23 !
Israel memanfaatkan kecanggihan  Hawkeye-nya, itu
pesawat  AWACS  yang type kecil.
Satu hal yang saya baca, para penerbang Arab tidak
mampu  terbang malam dan  juga kurang mampu memanfaatkan
fasilitas  fly by wire di pesawat mereka.

 Ishak Ismullah


- Original Message -
From: Edy Christiono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, October 20, 2003 5:55 PM
Subject: [yonsatu] Re: Hubungan militer Indo-Israel



 
  Pertanyaan di benak saya, kenapa AURI pada waktu itu
  memutuskan utk membeli A-4 Sky Hawk ex-Israel? Karena
  murah ? Pressure dari AS ?

 Yang ini jelas saya tidak bisa jawab...beli pesawat sih bukan
 keputusan TNI AU , seperti kita beli pesawat Sukhoibiasanya matra TNI
 pertama-tama hanya diminta cocok tidak menggunakan alut
 sista itu..

 Saya pernah baca,
  performans A-4 ini tidak begitu bagus.

 Ah nggak juga, di Vietnam merupakan backbone US NAVY/Marine selain
 Phantom,

 mengenai perang Suriah/Mesir 7 hari ?.silahkan cari literatur berapa
 banyak MIG negara Arab  auger in dibandingkan Israel..terus
 terang MIG hancur lebur


  Jawaban Pak Sukris yg kedua semakin mendukung
  pernyataan saya bahwa Indo-Israel telah lama
  berhubungan (walau di tahun 1979 masih dibrokerin AS).

 saya pikir ini hanya masalah dagang biasa, seperti orang pingin beli jam
 tangan yang di  impi-impikan tapi duitnya nggak nyampe, akhirnya beli
 bekas...kalau perlu masuk-masuk gang disekitar hayamwuruk/mangga
 dua...yang banyak ayamnya..

 salam,

 sukris



 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]





--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]