Re: [iagi-net-l] Siapa yang Harus Memperbaharui Buku Geologi Indonesia ?
Pak Awang yang rajin, Ide untuk menyusun buku GEOLOGI INDONESIA yaitu memperbarui The Geology of Indonesia memang sudah pernah ada. Tempo hari yang bersiap untuk melakukannya ialah Prof. Tjia Hon Djin, teman seangkatan saya, yang kini di Malaysia. Saya tidak tahu bagaimana kelanjutannya penyusunan itu. Mungkin tidak ada teman yang tertarik untuk membantu, saya tidak tahu. Menurut saya yang paling wajar melakukannya ialah Badan Geologi. Tentunya dengan koorinasi para pakar. Perlu ditanyakan kepada pak Tjia sampai dimana pekerjaan itu. Sudah sejauh mana usaha pak Tjia itu. Harus kita dukung dengan membantu tambahan data, dsb. Saya sendiri sedang berusaha mengumpulkan data geofisika di negeri ini dengan maksud untuk menyusunnya menjadi buku GEOFISIKA INDONESIA . Tidak mudah. Kalau gayaberat Indonesia rasanya data sudah terkumpul dari banyak sumber. Yang lain-lain seperti sismik, hasil pekerjan kecil-kecil (bukan regional) seperti geolistrik, MT, dsb. Sismologi yang banyak telah dikerjakan di Indonesia, kemudian data dari perusahaan minyak yang seambreg (banyak) itu. Sampai sekarang pekerjaan ini masih saya kerjakan sendiri dan atas inisatif sendiri. Pernah saya utarakan kepada pak Jajang, mantan Kepala PSG. Beliau sangat menyetujui. Tentu saya memerlukn teman yang tidak terbebani pekerjan kantor yang rutin. Untuk saat ini tidak ada. Hal inilah yang dialami penyusun buku GEOLOGI INDONESIA. Kapan-kapan saya akan datangi pak Awang. Data geofisika apa yang dapat dilepas oleh BP MIGAS. Sekian untuk sementara. Selamat bekerja. M. Untung - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, September 04, 2007 9:18 AM Subject: [iagi-net-l] Siapa yang Harus Memperbaharui Buku Geologi Indonesia ? R.W. van Bemmelen datang ke Indonesia menjelang tahun 1930, bertugas di Dienst van Het Mijnwezen (Dinas Pertambangan) di Bandung, diberi tugas utama mengamati beberapa gunungapi aktif di Jawa dan memetakan lembar Bandung. Tahun 1936 terbitlah peta geologi Bandung (van Bemmelen, 1936). Sementara itu, laporan2 dari para geoloog Belanda berdatangan terus. Menjelang tahun 1940, ada gelagat Indonesia mau merdeka, ada pikiran dari para petinggi Dinas Pertambangan di Bandung dan para pengawasnya di Jakarta dan Holland agar segera dibuat laporan tentang geologi Indonesia hasil pekerjaan Belanda selama hampir 100 tahun di Indonesia. Penyelidikan geologi di Indonesia dimulai tahun 1850. Sampai menjelang tahun 1940 itu katanya ada sekitar 6000 laporan dan artikel geologi tentang Indonesia yang diterbitkan oleh Dinas Pertambangan maupun dimuat di majalah2 ilmu pengetahuan alam saat itu. Sebanyak itulah yang mesti dipilih2, diringkas, ditelaah, dan dikompilasi. Siapa yang mau ditugasi menyusun pekerjaan raksasa itu ? Pilihan jatuh ke Reinout van Bemmelen. Maka dimulailah pekerjaan raksasa itu. Setelah sekitar tiga tahun bekerja, datanglah Jepang, dan van Bemmelen termasuk yang ditahan dan dikirim ke Saigon sebagai interniran (tahanan). Banyak manuskrip buku geologinya hilang entah ke mana. Pulang dari tahanan, walaupun Indonesia telah merdeka tahun 1945, tidak serta merta Dinas Pertambangan Belanda diserahkan ke Indonesia; masih banyak geoloog Belanda yang bekerja, bersama orang2 Indonesia tentunya; bahkan di Hollandia sana (Jayapura maksudnya) pada tahun 1988 saya masih menemukan buku lapangan kepunyaan G.A.F. Molengraaff berangka tahun 1962 saat dia menjalani Cycloops Mountains dan Sarmi di perbatasan dengan PNG (kebetulan saat itu saya sedang cuti kuliah dan bekerja menerjemahkan laporan2 geologi Belanda di Papua untuk sebuah perusahaan emas dari Australia). Empat tahun kemudian (1945-1949), terbitlah buku van Bemmelen yang monumental itu (van Bemmelen, 1949), berarti van Bemmelen mengerjakan buku itu total sekitar 7-8 tahun, empat tahun sebelum Jepang datang, empat tahun setelah Indonesia merdeka. Tiga buku dia terbitkan : Geologi Umum, Geologi Ekonomi, Daftar Referensi, dan satu folder berisi puluhan peta berukuran lebar. Kemudian, ternyata buku van Bemmelen bertahan sampai sekarang, hampir 60 tahun. Saya pikir jarang ada buku keluaran 1940an masih diacu sampai sekarang. Apakah kita semua pernah memegang buku-buku van Bemmelen, bukunya berat, karena tebalnya 732 halaman dan memang bukunya berukuran besar, berwarna hijau. Buku cetakan keduanya diterbitkan lagi (tanpa perbaikan apa pun, hanya penambahan referensi) tahun 1972. Jadi, buku van Bemmelen itu disusun sebenarnya sebagai buku laporan pertanggungjawaban pekerjaan. Memang beberapa kali Belanda membuat buku2 semacam itu untuk menutup periode suatu pekerjaan. Misalnya Verbeek dan Fennema tahun 1896 menerbitkan buku monumental geologi Pulau Jawa (de Geologische Beschrijving van Java) sebagai pertanggungjawaban penyelidikan geologi di Jawa sejak 1850-hampir 1900. Untuk Indonesia ? Pertama kali dikeluarkan oleh Henry Brouwer (1927), pernah juga M.G. Rutten, tetapi yang komprehensif
Re: [iagi-net-l] Gravity meter for lease
Pak Herry, Coba check PSG, Bandung. M. Untung - Original Message - From: Suprijonggo [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, September 03, 2007 9:26 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Gravity meter for lease Pak Herry, Sudah coba ELNUSA pak? Mungkin mereka punya Wassalam, Suprijonggo -Original Message- From: Herry Maulana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 03, 2007 7:56 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Gravity meter for lease IAGI-netters, Ada yg tahu / punya kontak untuk mendapatkan standard gravity meter untuk offshore survey, dengan spesifikasi antara lain: fully geo-referenced, continuous digital recording of grav data filtered to 1Hz, continuous computer print-out or analog strip chart. Kita sudah kontak Fugro, mereka tidak ada unit yang tersedia. terima kasih untuk informasinya. Salam, Herry ___ Yahoo! Answers - Got a question? Someone out there knows the answer. Try it now. http://uk.answers.yahoo.com/ Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Fw: [iagi-net-l] bapak bona situmorang telah bepulang, 17 agustus 2007
Saya baru mendengar siang ini kalau saudara saya, teman sejawat, DR. Bona Situmorang, telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Kami sekeluarga sangat berduka cita atas wafatnya almarhum yang ilmuwan ini. Saya kira seluruh para pekerja ilmu kebumian di tanah air ini sangat kehilangan atas perginya teman kita ini. Selamat Jalan temanku. Semoga disana anda mendapatkan tempat yang terhormat di sisi NYA. M. Untung dan keluarga - Original Message - From: Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, August 18, 2007 12:25 PM Subject: Re: [iagi-net-l] bapak bona situmorang telah bepulang, 17 agustus 2007 Keluarga Besar Jurusan Teknik Geologi UGM turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Bona Situmorang. Semoga Alm Bona Situmorang mendapat tempat yang sangat indah di sisi-Nya. Mei lalu, beliau sempat menghubungi kami di UGM untuk memberikan materi yang teramat penting bagi kami generasi muda. Setelah kami melakukan pembicaraan, terkait dengan rencana keberangkatan ke Jogja, akhirnya dia menunda untuk bulan-bulan Agustus - September ini. Tetapi Tuhan menghendaki lain, beliau berpulang rumah-Nya yang teramat cantik dan teramat indah. Pada saat tirakatan 17an, (malam jumat, saya baru mendapat kabar kalau beliau masuk ICU RS Pondok Indah Jakarta dari pak Hadi Purnomo - Kapus Lemigas. Lalu saya kontak mas Agus Guntoro/ Trisakti untuk konfirmasi,,kagak nyambung). Oo...begitu selesai upacara 17-an; Jumat siang itu, akhirnya Bp. Bona Situmorang berpulang ke rumah-Nya Selamat jalan ...pak Bona Turut berduka cita Agus Hendratno Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Turut berduka cita yang sedalamnya atas berpulangnya Bapak Dr. Bona Situmorang. Semoga Alm Pak Bona mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga serta kerabat yang ditinggalkan mendapatkan kerelaan dan ketabahan. Semoga juga ilmu yang pernah diberikan Almarhum baik melalui pengajaran maupun publikasi tetap berguna untuk yang pernah menjadi murid Almarhum dan yang mempelajari karya Almarhum. Berita kepulangan Almarhum cukup mengejutkan sebab dalam beberapa kesempatan dalam dua tahun terakhir ini, saya suka menghubungi Almarhum untuk berdiskusi masalah yang lama dipelajarinya - Selat Makassar. Karya2 Almarhum seputar Selat Makassar yang dijadikan disertasi Almarhum pada 1982 merupakan pemikiran yang mendahului zaman, yang pada tahun2 terakhir ini terbukti benar berdasarkan data/survey2 dan pemikiran2 terbaru. Selamat jalan Pak Bona, karya-karyaMu akan tetap lama menginspirasi para generasi ahli kebumian yang akan datang... salam duka, awang Rovicky Dwi Putrohari wrote: Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun Semoga Allah menerima segala amal dan ibadah Pak Bona Situmorang. Dan segala ilmu yang beliau tinggalkan terus bermanfaat buat kita semua dan untuk amal beliau di'sana' Saya masih terngiang pesan beliau ketika IAGI mengadakan seminar khusus landas kontinen serta teritorial. Beliau sangat konsen tentang pentingnya pengetahuan kita landas kontinen Indonesia, karena itu salah satu data geopolitik terpenting untuk mempersatukan INDONESIA yang memiliki kondisi geologis dan geografis berbeda dengan negara manapun juga. Yang ikut berduka Rovicky On 8/18/07, mohammad syaiful wrote: inna lillahi wa inna ilaihi roji'un sesungguhnya semuanya berasal dari tuhan dan sesungguhnyalah semuanya akan kembali kepadanya telah berpulang ke haribaan allah yg maha hidup dan tidak pernah mati, bapak, guru, dan rekan kita, bapak bona situmorang, hari jum'at, 17 agustus 2007, jam 11:30 di jakarta. beliau telah merdeka dari segala keterikatan yg menjerat kaki di dunia yg fana ini. semoga segala amal kebaikan almarhum diterima, segala dosa almarhum diampuni, dan dijauhkan dari azab kubur oleh allah yg maha kuasa. mudah2an pula keluarga yg ditinggalkan tabah dan rela melepas kepergian almarhum ke alam kelanggengan. atas nama pribadi dan rekan2 di exploration think tank indonesia, saya sampaikan turut berbela-sungkawa. salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] gempa lepas-pantai utara Jawa Barat
Pak Awang, Terimakasih atas beberapa putir yng dikemukakan Pk Awang. Saya kira bagus sekali. Sampai sekarang memang yang kita kenal adalah gempa dangkal. Jadi dengan adanya gempa dalam di lepas pantai utara Jawa, kita kaget, walaupun ada beberapa kasus gempa dalam. Waktu saya masih di S.D. klas 1 di Tuban ( pantai utara Jawa Timur) ada juga gempa (lindu) yang merobohkan rumah bagian depan nenek saya. Kelihatannya rumah bagian depan ini kurang kuat atau kurang kokoh tidak seperti bagian belakangnya. Kejadian kira-kira 60 atau 65 tahun yang lalu. Saya kira pusat gempa juga dalam seperti gempa Indramayu. Sesar yang saya utarakan dalam e-mail terakhir (9/8) kedalamannya mencapai 26 km. Ini saya modelkan dari data gayaberat. Memang jauh dari pusat gempa Indramayu. Yang menjadi masalah ialah mengapa banyak orang yang merasakan getarannya sampai di Padang, Lampung dsb. Untuk meneliti ini, saya kira, akan menghabiskan waktu (wasting time). Tetapi untuk kepentingan ilmiah, perlu di pikirkan, propagasi getaran yang ditimbulkan suatu energi sebesar 7.5 S.R. sampai berapa jauh? Kalau ada energi lepas, kita tahu bahwa getaran yang ditimbulkannya merambat ke semua arah, antara lain ke atas. Sampai atau tidak getaran tersebut ke sesar yang Pak Awang sebut sebagai sesar geser Lematang - Pemanukan atau sesar saya? Kalau sampai, dapat menggetarkan sesar tersebut akan merupakan titik sumber energi baru (pelajaran dasar sismik). Ini yang menyebabkan gempa yang kita semua merasakan tempo hari itu. Dapat dimengerti kalau intensitasnya (MMI) kecil, tidak merusak. Teman2 dari fisika saya kira bisa merenungkan masalah ini. Maaf ini hanya pikiran, moga-moga saya salah I may be wrong M. Untung - Original Message - From: Awang Harun Satyana To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 09, 2007 4:21 PM Subject: RE: [iagi-net-l] gempa lepas-pantai utara Jawa Barat Pak Untung, Episentrum sesar tersebut memang persis duduk di sesar yang saya sebut Lematang-Pamanukan-Cilacap pada publikasi2 saya tentang tectonic indentation Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir ini (publikasi terbaru tentang ini ada di Satyana, 2007, Proceedings IPA Mei lalu, ). Sesar ini saya bangun dari publikasi2 Pak Untung dkk pada tahun 1970-an, khususnya buku kuning Untung dan Sato (1978). Ketika saya kaitkan dengan sesar besar lainnya di Jawa yaitu Meratus-Muria-Kebumen, maka sesar Cilacap-Pamanukan-Lematang ini menjadi antitetik dextral terhadap Meratus-Muria-Kebumen. Kalau episentrum gempa semalam 30 km atau kurang, saya percaya kalau gempa tersebut sangat erat berkaitan dengan Sesar Pamanukan-Cilacap; tetapi ini hampir 10 kali lipat lebih dalam, yaitu 290 km. Saya pikir tak ada sesar strike-slip yang sangat besar sekalipun sampai kedalaman ratusan km menembus kontinen dan masuk ke astenosfer. Tetapi, kalau kita punya data mantle tomography di sekitar Laut Jawa, sangat bagus untuk menguji pendapat ini. Saya setuju, ini kesempatan yang sangat baik untuk mempelajari gempa, terutama propagasinya dalam dua minggu ini yang menunjukkan migrasi sistematik dari selatan ke utara. Salam, awang -- From: Untung M [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 09, 2007 3:13 C++ To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] gempa lepas-pantai utara Jawa Barat Saudara para pakar gempa yang budiman, Saya coba ngeplot posisi gempa tgl. 9/8/07 berdasarkan atas laporan BMG dan USGS. Keduanya hampir sama. Untuk itu saya merujuk buku kuning Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia, 1978 terbitan Direktorat Geologi. Editor ialah M. Untung dan Y. Sato. Dari penafsiran data gayaberat hasil pengamatan langsung di lapangan ditemukan sesar dari selatan Cirebon membentang kearah barat-barat laut ( west-west north). Saya duga sesar tersebut melanjut ke laut. Gempa tgl. 9/8 di laut berada di sesar tersebut kira-kira 100 km timur dari Jakarta dan juga 100 km barat dari Cirebon dan hanya beberapa puluh km dari pantai pada kedalaman, menurut laporan, 286 km yaitu di astenosfer. Benarkah laporan ini? Kalau buku tersebut ada pada anda, tolong di lihat. Di perustakaan PSG mudah-mudahan masih ada. Kita masih besyukur gempa tidak sangat besar (9 SR). Peristiwa ini sangat baik untuk penelitian yang mendalam. Sekian. Terimakasih. M. Untung
[iagi-net-l] gempa lepas-pantai utara Jawa Barat
Saudara para pakar gempa yang budiman, Saya coba ngeplot posisi gempa tgl. 9/8/07 berdasarkan atas laporan BMG dan USGS. Keduanya hampir sama. Untuk itu saya merujuk buku kuning Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia, 1978 terbitan Direktorat Geologi. Editor ialah M. Untung dan Y. Sato. Dari penafsiran data gayaberat hasil pengamatan langsung di lapangan ditemukan sesar dari selatan Cirebon membentang kearah barat-barat laut ( west-west north). Saya duga sesar tersebut melanjut ke laut. Gempa tgl. 9/8 di laut berada di sesar tersebut kira-kira 100 km timur dari Jakarta dan juga 100 km barat dari Cirebon dan hanya beberapa puluh km dari pantai pada kedalaman, menurut laporan, 286 km yaitu di astenosfer. Benarkah laporan ini? Kalau buku tersebut ada pada anda, tolong di lihat. Di perustakaan PSG mudah-mudahan masih ada. Kita masih besyukur gempa tidak sangat besar (9 SR). Peristiwa ini sangat baik untuk penelitian yang mendalam. Sekian. Terimakasih. M. Untung
Re: [iagi-net-l] KISAH PENGALAMAN MANG OKIM DIUNDANG KE BALIKPAPAN
Mang Okim atau dik Miko, Berkat kerja keras waktu muda, pada hari tua meraih buahnya. Itu yang berlaku pada diri dik Miko. Selamat ya. Luar Biasa. Sampai digelar karpet merah segala sebagai ekspresi penhormatan dan penghargaan. Jadi manusia itu yang dinilai adalah kerja nyata, bukan omong-omongan yang tidak karuan. Dik Miko dapat dipakai sebagai teladan bagi generasi muda untuk mencapai suatu kebahagian. Waktu saya pulang dari US, sehabis belajar, pada tahun 1964, profesor saya pesan WHEREEVER YOU ARE and WHATEVER YOU DO, DO GOOD Ini pesan yang mengandung banyak arti dari seorang guru besar dan seorang tua yang seorang bule dan seorang yang agamanya minim. Tentunya kata do good' harus di terjemahkan yang betul. Jadi saya tambahkan dengan YANG DIRIDLOI OLEH ALLOH SWT kepada do good tadi . Sekian ya. Sekali lagi Selamat. Kami sekeluarga ikut bergembira. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: miko To: IAGI Cc: miko Sent: Saturday, July 28, 2007 8:16 PM Subject: [iagi-net-l] KISAH PENGALAMAN MANG OKIM DIUNDANG KE BALIKPAPAN Rekan-rekan IAGI yang budiman, Bulan Maret 2001 merupakan bulan berkah bagi mang Okim sekeluarga. Tanpa diduga tanpa dinyana, mang Okim mendapat undangan istimewa dari Bos Total Balikpapan, Pak Herve Madeo , untuk hadir dalam suatu acara penting di lingkungan Total Balikpapan. Konon katanya para Bos Besar dari Paris dan Jakarta akan hadir dalam acara tersebut. Mang Okim diminta untuk tidak mengabarkan kepada siapa-siapa karena Pak Madeo ingin agar kehadiran mang Okim merupakan suatu surprise besar ( Pak Madeo adalah teman sepermainan mang Okim ketika di Balikpapan tahun 1978-1985 ). Undangan simpatik tersebut tentu saja mang Okim setujui mengingat sudah sekitar 16 tahunan mang Okim terpisahkan dari dunia perminyakan. Maka jadilah mang Okim seperti orang yang benar-benar VIP, pesawat business class ( check-in areanya dikarpetin merah ), hotelnya Bahana Surya. Di hotel ini mang Okim bertemu dengan 3 pasang undangan lain, mantan teman lama yaitu Pak Alibi, Pak Farouq Baasir dan Pak Suryo Kusumo. Rupanya Pak Madeo tak lupa kacang akan kulitnya, kami berempat dianggapnya sebagai perintis atau founders dari Total Balikpapan, alhamdulilah ! Dialog di Instalasi Tunu-Tambora ( TaTun ) Keesokan harinya 14 Maret 2001, kami berempat telah disiapkan helicopter untuk meninjau instalasi Total di Delta Mahakam ( tempat main mang Okim tahun 1974-75 dan 1978-85 ). Instalasi pertama yang kami kunjungi adalah TaTun Base . Disini kami disambut langsung oleh Site Manager Pak Yulien ( Perancis ) yang telah 10 tahunan di Tatun Base. Usai meninjau instalasi/ processing units bernilai semilyaran US$ ( mempekerjakan 224 orang termasuk 3 expatriates ), kami kemudian diundang ke ruang pertemuan VIP untuk snack dan dialog ( bahasa Perancis ! ) : Mang Okim : Pak Yulien, berapakah jumlah dan nilai migas yang diproses di instalasi / CPU TaTun ini ? Pak Yulien : Kemaren 13 Maret 2001, CPU TaTun memroses 1.710 MMSCF gas dan 47.876 Bbl kondensat atau 371.921 BOE/hari . Nilainya ??? Kalau harga minyak US$ 28 per barrel, maka nilai totalnya sekitar US$ 8 juta per hari ( bayangkan kalau harga minyak seperti saat ini yang lebih dari US$ 70 ! ). Mang Okim : Wah sungguh luar biasa, Indonesia punya seorang Manager Rp 1 milyar yang ngurusin pabrik bir ( Tanri Abeng ! ). Di tempat terpencil ini Anda ternyata mampu memanage satu instalasi bernilai semilyaran US$ dan menghasilkan US$ 8 juta per hari yang sebagian besar keuntungannya untuk rakyat Indonesia ( 85 % ). Saya kira Anda lebih hebat dari Manager Rp 1 milyar. Pertanyaan lain , dari lebih 200 orang yang bekerja di instalasi ini, berapakah tenaga ahli yang berasal dari masyarakat di sekitar TaTun Base ? Dan dalam bentuk apakah kepedulian TaTun Base terhadap masyarakat sekitar ? Pak Yulien : Kami kesulitan merekrut local people karena tidak ada dari mereka yang memenuhi syarat . Hampir seluruh tenaga ahli terpaksa didatangkan dari luar TaTun. Mengenai kepedulian TaTun Base terhadap masyarakat sekitar, cukup banyak , seperti memperbaiki jalan, mesjid, sekolah, dan sarana publik lainnya. Mang Okim : Baiklah Pak Yulien, terima kasih atas penjelasan Anda. Dan atas nama rekan-rekan dan atas nama rakyat Indonesia ( mang Okim bisa nyombong juga yaa ! ), kami ingin memberikan penghargaan kepada Anda atas dedikasi Anda yang luar biasa dalam memelihara dan menyelamatkan instalasi milik rakyat Indonesia ini dan memroses migas senilai US$ 8 juta yang sebagian besar keuntungannya untuk rakyat Indonesia ( sebuah Bolo Tie batumulia dikalungkan ke leher Pak Yulien ). Pak Yulien yang tampak haru mendapatkan penghargaan yang tidak disangka-sangka itu menjelaskan bahwa dia memang ingin sekali memiliki Bolo Tie dan merasa sangat terhormat atas penghargaan dan kedatangan para VIP. Setelah beramah-tamah sejenak, kami meninggalkan TaTun Base untuk
Re: [iagi-net-l] Kemagnetan Purba, Radiometri dan Dinamika Tektonik Indonesia
Pak Ade Kadarusman, Itulah di negeri kita sampai dewasa ini. Tidak banyak memikirkan bagaimana pengambilan data yang terpercayai, pengolahan atau data processing dan penafiran yang mendalam. Hal ini karena di bangku kuliah sedikit mendapat pelajaran, katakan training, tentang masalah how to handle data. Untuk mendapatkan data paleomag, misalnya, tentu tidak sederhana. Demikian juga data geofisika yang lain. Kebanyakan kita hanya mendaptakan data yang terolah. Kemudian rame-rame melakukan penafsiran. Jarang yang menanyakan How good are the data Inilah yang harus kita tingkatkan baik di Perguruan tinggi maupun di pusat-pusat penelitian, yaitu data acqusition dan processing, dan, tentu penafsiran yang mendalam. M. Untung - Original Message - From: Ade Kadarusman To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, July 15, 2007 5:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Kemagnetan Purba, Radiometri dan Dinamika Tektonik Indonesia Apa kabar Pak Awang?, salut dgn konsisten dgn ide-ide! Kelemahan dari ahli geologi kita adalah keberanian untuk merekonstruksinya 'puzzle' geologi nusantara secara keseluruhan, kebanyakan kita hanya mampu menghasilkan data paleomag dan age dating, trus merekonstruksi dalam daerah sangat terbatas. Memang kendala utama geologi yang komplek, Robert Hall, Hamilton, Eli Silver dll mampu melakukannya. Pak Katili sudah mencobanya sejak awal 70an, (tectonophysic, 1975), dan sekarang Pak Awang yang akan melanjutkannya, bukan begitu ya Pak? Saya sendiri sudah mencobanya dalam geologi Sulawesi (tectonophysic 2004), masih terbatas hanya daerah Sulawesi dan sekarang menyerah untuik melanjutkannya saat ini, mungkin dgn pengetahuan Pak Awang di Geologi Indonesia barat dan timur bisa merekonstruksi secara keseluruhan Kind regards, Ade Kadarusman Sorowako Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebagai wilayah yang pernah disebut sebuah buku where two worlds collide Indonesia harus mempunyai data paleo-magnetisme dan umur radiometri yang banyak. Dua dunia bertemu di Indonesia, asiatic vs australian. Satu dari Asia, satu dari Australia - pecah dari tempat asalnya - berjalan ke wilayah tropika - saling berbenturan - dan kini membentuk Indonesia. Semua yang diwarisi dari Asia maupun Australia kini terekam di Indonesia baik untuk flora, fauna, maupun geologi. Wilayah primitive atau asli Indonesia pun ada, yaitu daerah2 yang kini punya flora dan fauna endemic - wilayah Wallacea yang saya maksud, yang meliputi sebagian Sulawesi dan pulau2 di Nusa Tenggara. Apa bukti geologi bahwa Nusantara dibentuk dari pertemuan sebagian kerak Asia dan Australia ? Satu-satunya hanyalah paleo-magnetisme yang didukung data umur radiometri. Ambil sampel batuan umur pra-Tersier di Sumatra atau Kalimantan atau Jawa atau Papua, dan ukur radiometri serta kemagnetan purbanya, bila ia menunjukkan posisi lintang di luar 6 degLU - 11 degLS, maka batuan itu bukan asli batuan yang terjadi di Indonesia, tetapi ia dibawa dari tempat lain dan dialihtempatkan ke wilayah Nusantara oleh proses tektonik yang sangat kompleks. Teori tektonik lempeng mendapatkan sokongan yang sangat kuat dari paleo-magnetisme dan radiometri. Kita di Indonesia, menyadari bahwa Indonesia adalah laboratorium alam untuk lahirnya dan pengujian teori tektonik lempeng, telah melakukan pengukuran paleomagnetism dan radiometry sejak tahun 1970-an. Lebih dari dua puluh tahun dihimpun sampai sekarang dan kini bisa ditampilkan dalam bentuk peta regional skala 1 : 10.000.000 terbitan Pusat Survai Geologi, Bandung. Karya ahli2 geologi dari lembaga ini (dulu P3G) patut diacungi jempol (antara lain : Mubroto, Permanadewi, Hardjono, Wahyono, Rab Sukamto). Berikut ini adalah beberapa pengamatan yang keseluruhannya menunjukkan bahwa Indonesia is a mosaic of terranes . Paleozoic terranes. Batuan Karbon Akhir di Kepala Burung, Papua berasal dari 47 degLS, sementara yang berumur Perem Awal dari 46deg LS, yang berumur Perem Akhir berasal dari 35 degLS. Kini batuan-batuan ini di tempatnya sekarang telah terputar melawan arah jarum jam sebanyak 60 deg. Batuan Perem di Timor berasal dari lokasi 20-30 deg LS dan telah terputar CCW 20-40 deg dari arah semula. Kita bisa cek atlas dan akan tahu di mana saat ini posisi 47 deg LS itu misalnya. Mesozoic terranes. Batuan Trias-Yura di Kepala Burung pun berasal dari tempat di 42 deg LS dan telah terputar CCW (counter clockwise) 60 deg. Batuan Trias di Seram berasal dari 9 deg LS (wilayah Timor sekarang) dan telah terputar 90 deg CCW (kita tahu bahwa ia terlibat dalam proses bending of Banda Arc). Batuan Trias di Sumatra berasal dari 15-20 degLS dan di kedudukannya kini telah terputar 40 deg CW (clock wise) - ini membuktikan bahwa Sumatra memang telah terputar searah jarum jam. Batuan Trias di Kalimantan, menariknya, posisinya dari dulu memang di situ, bisa dipahami sebab Kalimantan termasuk core of Sundaland,
[iagi-net-l] Magnetic Anomaly Map of the World
Saudara-2 Yth, Akan terbit pada bulan Juli 2007 bertepatan dengan pertemuan IUGG (International Union Geodesy and Geophysics) di Perugia, Italia. Peta ini disusun selama 50 tahun dari data yang ada, yaitu hasil survai magnet udara (aeromagnetic data, research vessel magnetic traverses at sea dan data dari satellite yang ditambah dengan nilai anomali yang diturunkan dari umur kerak bumi bawah laut. Peta dan DVD bisa didapat pada bulan Juli ini pada http://www.ccgm.org, dan versi digital pada http://www.ngdc.noaa.gov/IAGA/vmond pada pada akhir musim panas tahun ini. Disertakan juga tabel yng menujukkan sumber data. Yang bertanggung jawb atas penyusunan peta ini ialah Komisi IAGA (International Association of Geomagnetism and Aeronomi). Banyak ahli dari beberapa negara yang terlibat dalam penyusunan peta ini. Indonesia tidak diajak. Padahal Indonesia adalah anggota tetap IUGG yang di wakili oleh Bakosurtanal. Indonesia negara busur kepulauan tentu memegang peranan penting baik penyusunan dan penafsiran peta tersebut. Baca: EOS volume 88 No. 25. 19 Juni 200, hal.263 Silahkan hubungi penulisnya: Michel E. Purucker, NASA Goddard Space Flight Center, Greenbelt, Md. E-mail: [EMAIL PROTECTED]
Re: [iagi-net-l] Pasang akibat astronomical force
Memang gelombang pasang berhubungan dengan tidal gravity atau pasang surut gayaberat yang disebabkan oleh adanya penarikan bulan dan matahari terhadap titik di permukaan bumi kita. Besar kecilnya penarikan itu tergantung dari jarak antara bulan dan bumi dan jarak antara matahari dan bumi. Jumlah kedua penarikan terhadap bumi kita itu adalah gravity tide tadi (Melchior, 1983). Jarak antara bulan dan bumi jauh lebih dekat dari jarak antara matahari dan bumi. Walaupun masa matahari jauh lebih besar dari masa bulan, gravitasi antara bulan dan bumi akan jauh lebih besar. Oleh karena itu setiap bulan purnama pasang-surut air laut menjadi maksimum, karena posisi bulan paling dekat dengan bumi terutama di daerah ekuator. Perhatikan gelombang air laut dari sekarang sampai besuk subuh. Malam nanti adalah bulan purnama. Gravity tide juga maksimum waktu itu. Coba yang memiliki alat garvimeter baca meter anda dari sekarang setiap 30 menit atau lebih kurang lagi. Pasut gayaberat di Indonesia dengan amplitudo peak to peak kira-kra 0,6 mGal dalam keadaan normal. Ini berarti undulasi bumi ialah kira-kira 5 sampai 6 meter. Hubungannya dengan gelombang besar yang tempo hari menyerang sebagian besar wilayah kita itu bagaimana? Mengapa Malaysia, Filipina dan daerah-daerah Pasifik, seperti Tongga, Madagaskar, dsb. tidak terserang? Bahagian-bahagian negara itu juga termasuk daerah ekuator. Ini perlu diteliti lebih lanjut. Teman-teman dari LON, BMG bisa menjawab secara kuantitatif? Penjelasan Sdr. Velly Asvaliantina ( milist ini tgl.21/5/07) adalah salah satu keterangan. Adakah hubungan antara cuaca dan gravitasi? Kalau di magnet kita mngenal adanya badai magnet (magnetic storm). Apakah gravity storm ( badai gayaberat) ada? Memang banyak sekali masalah atau fenomena alam ini, ciptaan ALLOH SWT, yang perlu kita telusuri. Hanya kita, manusia, yang diberi akal dan pikiran untuk mempelajari dan mengerti betul-betul bagaimana bekerjanya bumi kita ini. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Awang Satyana To: iagi-net@iagi.or.id ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 21, 2007 1:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Pasang akibat astronomical force Kebersamaan gelombang pasang yang melanda Sumatra-Jawa-Nusa Tenggara dan terukurnya gempa secara fluktuatif di wilayah Indonesia, dan terjadinya posisi segaris antara kedudukan Bumi-Bulan-Matahari bisa saja mengindikasi kemungkinan kebenaran hipotesis vortex tectonics Vortex tectonics (Mandeville, 2001) berteori bahwa gravitasi Bulan dan Matahari telah mempengaruhi gerak poros Bumi ketika Bumi berputar. Karena Bumi berputar secara miring, maka porosnya pun membuat gerak berputar sedemikian rupa sehingga sedikit terhuyung (wobbles). Milutin Milankovich, ahli matematika dan meteorologi Serbia telah mengetahui ini dan telah membuat siklus periode gerak huyungan Bumi ini pada tahun 1920-an. Kini, gerak terhuyung ini diaplikasikan ke fenomena gerak kerak Bumi dan atmosfer di atasnya. Vortex tectonics memperkenalkan 22 grafik/siklus yang memperlihatkan bahwa gerak-gerak tektonik utama, termasuk gempa dan volkanisme, juga fenomena cuaca macam el nino, la nina, dan pemanasan global berhubungan dengan gerak kerak Bumi ketika Bumi melakukan gerakan huyungannya (terkenal sebagai gerak Chandler's wobbles). Karena gerakan ini, posisi relatif kerak Bumi akan berubah posisi dan orientasi relatif terhadap poros rotasi Bumi. Dalam posisi astronomis segaris antara Bumi-Bulan-Matahari seperti terjadi pada 17 Mei 2007 kemarin, jelas gravitasi Bumi mau tak mau akan terganggu, kemudian mempengaruhi pola gerak huyungan poros Bumi, yang selanjutnya akan berpengaruh ke fenomena gerak material mantel-kerak Bumi-sampai pola golakan atmosfer di atasnya. Mengapa hanya wilayah tropika yang terlanda ? Sebab, di wilayah tropika Bumi menggembung akibat rotasi sentrifugal, dan secara atmosferik di wilayah ini jugalah terjadinya pertemuan-pertemuan massa udara (front), gelombang laut, bahkan lempeng-lempeng tektonik. Beberapa riset vortex tectonics telah menemukan hal2 sebagai berikut : terjadi siklus variasi orbital sistem Bumi-Bulan-Matahari sepanjang 14 bulan dan 6,5 tahun, sehingga fenomena dinamika Bumi akan mengikuti siklus ini. (1) siklus 14 bulan (gelombang X dan Y dalam vortex tectonics) dan 6.5 tahun ( Primary Axis Cycle) akan menginduksi gempa dan aktivitas volkanik; (2) ritme aktivitas volkanik di sistem busur langsung mencerminkan tempo primary axis cycle; (3) fenomena El Nino (ENSO) sejajar dengan aktivitas volkanik, yaitu akibat langsung Primary Axis Cycle sepanjang 6,5 tahun; 4) gerak progresif poros rotasi Bumi sejak 1900 nanmpaknya memicu aktivitas gempa dan volkanisme. Begitulah vortex tectonics, yang mencoba menjelaskan hubungan posisi-posisi planet, gravitasinya, dan efeknya terhadap fenomena dinamika Bumi secara solid earth (mantel-kerak) maupun fluid earth (atmosfer). Jelas
Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat
Saya kira tulisan Sdr (pak) Dany di harian P.R. itu baik sekali. Marilah kita ambil hikmah dari tulisan itu, yaitu kita ini harus melakukan penelitian yang mendalam tentang sesar-sesar di Jawa yang penduduknya berjubel. Apa kita sudah melakukan itu? Kelihatannya belum. Penelitian ini harus menggunakan banyak metoda. Segala sarana yang kita miliki harus kita coba terapkan. PSG, BMG, GEOTEK LIPI, BAKOSURTANAL dan PERGURUAN TINGGI sebaiknya buat integrated rerearch yang mendalam. Dana dari mana? Ya dari pemerintah. Buat proposal yang rinci dan yang dapat dimengerti oleh penguasa. Pemerintah harus peduli tentang hal ini. Ini hanya pikiran dari saya. Mudah-mudahan dapat diterima oleh rekan-rekan dan kita mulai bekerja. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Ukat Sukanta To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, May 25, 2007 11:15 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Kalau berbicara Patahan Lembang, yang paling tahu pasti Pak Benyamin dan Pak Sukendar, karena keduanya ahli structure geology, dan didepan Rumahnya jalur patahan itu. Jadi rumah saya yang agak jauh dari patahan itu, yaah tenang aja. Salam, us -Original Message- From: Salahuddin Husein [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 25, 2007 10:32 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Bandung Terancam Gempa Dahsyat Mas RDP, pada peta Visser (1922) dalam laporannya tentang aspek kegempaan Jawa dan Sumatera, memperlihatkan adanya gempabumi di kawasan tersebut pada tanggal-tanggal: 5 Januari 1699, 10 Oktober 1834, 28 Maret 1879, 14 Januari 1900. Garis-garis episentral yang diplotkan tampaknya memang menunjukkan arah-arah Patahan Lembang. Sayang laporan tersebut tidak menyebutkan skala intensitas dari masing-masing gempa. udin On 5/24/07, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Adakah yg tahu tentang sesar Lembang dan potensi reaktivasinya ? RDP
[iagi-net-l] LUSI
Saya sangat setuju dengan penyataan teman-2 bahwa bangsa Indonesia idenya banyak dan baik-baik. Tetapi kok proposal ditolak, sedangkan usulan orang asing sangat lebih diperhatikan. Contohnya usulan orang Jepang ini sangat ditanggapi sampai oleh presiden. Jauh sebelum orang Jepang mengemukakan teknik Double Cover... beberapa orang kita telah membicarakannya bahkan telah mengajukan pikiran yang mirip dengan usulan Jepang ini. Mengapa tidak terperhatikan? Hal ini perlu dikaji dengan hati-hati. Ada beberapa kemungkinan. 1.) Para penguasa kita lebih percaya kepada orang asing. Mungkin reputasinya di dunia internasional sudah nyata. 2.) Dana, walaupun berupa pinjaman, pasti ada. Kalau putus di jalan masih bisa diteruskan. 3.) Proposal lebih meyakinkan disertai dengan gambar-gambar dengan keterangan yang jelas. Ilmiah dan tekniknya dibeberkan dengan jelas dan menjanjikan. Perhitungan dana rapi dengan dasar-dasar yang kuat. Dari ketiga kemungkinan itu mana yang relevan mengapa usulan bangsa kita tidak dilihat bahkan tidak dibaca sekalipun. Kita harus introspeksi Sudah baikkah sajian saya ini. Untuk itu perlu pengalaman. Dengan engineering yang manapun, konfigurasi struktur geologi bawah permukaan perlu diketahui dengan benar dan akurat. Kalau data sudah ada dan banyak tolong dapat dikeluarkan (released) agar para pakar dapat menganalisanya. Kalau dibawah permukaan banyak rekahan yang memungkinkan lumpur tersembur keluar, petakan rekahan-2 itu agar bisa ditutup. Kalau ternyata kita tidak bisa menutupnya karena terlalu kompleks, ya tiggalkan saja teori atau hipotesis ini. Lebih baik kembali ke usulan Pak Eddy Sunardi mengalirkan ke laut (Jawa Pos, tgl. 13 atau14/5). Syaratnya cara ini ialah lumpur harus mengalir lancar, tidak boleh berhenti di jalan. M. Untung
Re: [iagi-net-l] Sunarso Jadi kepala BPLS
Saya ucapkan Selamat atas diangkatnya Pak Soffian dan Pak Hardi Prasetyo untuk ikut menangani lumpur Sidoarjo yang tak kunjung berhenti bersembur. Semoga mereka berdua dapat menyumbangkan dengan baik pikiran dan tenaga untuk mengatasi, atau paling tidak mengurangi meluapnya lumpur. Dengan demikian ada wakil dari IAGI dan HAGI dalam BPLS. Dr. Hardi Prasetyo adalah anggota HAGI yang pernah menjabat KOMWIL Bandung. Selamat bekerja. M. Untung - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 10, 2007 10:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Sunarso Jadi kepala BPLS Kalo untuk tugas yang ginian rupanya tentara juga yang lebih cocok ya. Si-Abah = 09/04/07 20:02 Sunarso Jadi kepala BPLS Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Sunarso, sebagai Kepala Badan Pelaksana pada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Juru Bicara Kepresidenan, Andi Mallarangeng, di Kantor Presidenan, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pengangkatan itu berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 31/M 2007 tentang pengangkatan Kepala, Wakil Kepala, Sekretaris dan Deputi BPLS, yang ditandatangani 8 April 2007. Selain menetapkan Sunarso sebagai Kepala Badan Pelaksana BPLS, ditunjuk pula Wakil Kepala Badan BPLS Hadi Prasetyo, Sekretaris Adi Sarwoko (Staf Ahli Hubungan Antarlembaga Departemen Pekerjaan Umum), Deputi Bidang Operasi Ir. Moch Soffian Hadi Djojopranoto (anggota senior Ikatan Ahli Geologi Indonesia/IAGI), Deputi Bidang Sosial Ir Sutjahjono Soetjipto, Deputi Bidang Infrastruktur Ir Karyadi (Direktur Wilayah Timur Direktorat Jenderal Penataruang Departemen PU). Andi menambahkan, pada tanggal yang sama Presiden Yudhoyono juga menetapkan Peraturan Presiden (PP) nomor 14/29007 tentang BPLS. Dalam PP itu dicantumkan tugas BPLS selanjutnya, yakni menangani upaya penanggulangan semburan lumpur, menangani luapan lumpur, serta menangani masalah sosial dan infrastruktur akibat luapan lumpur Sidoarjo dengan memperhatikan risiko lingkungan yang lebih kecil. Selain itu, PT Lapindo Brantas Inc. ditetapkan membeli tanah dan bangunan masyarakat yang terkena luapan lumpur secara bertahap sesuai peta area tanggal 22 Maret 2007 dengan akta jual beli bukti kepemilikan tanah yang disahkan pemerintah. Andi menambahkan, biaya masalah sosial kemasyarakatan setelah ditandatanganinya PP itu dibebankan ke APBN, sedangkan biaya penanggulangan semburan lumpur, termasuk penanganan tanggul utama sampai ke Kali Porong dibebankan ke PT Lapindo Brantas Inc., dan biaya upaya penanganan infrastruktur dibebankan ke APBN dan sumber dana lainnya yang sah. Dengan berlakunya PP itu, menurut dia, maka pelaksanaan tugas Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo yang dibentuk berdasar Keppres 13/2006 dilanjutkan BPLS. BPLS bertanggung jawab pada dewan pengarah yang diketuai oleh Menteri PU dan wakil ketua Menteri Sosial dengan anggota antara Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri ESDM dan Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pehubungan, Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan Bupati Sidoarjo. (*) Copyright (c) 2007 ANTARA -- http://rovicky.wordpress.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Velocity to resistivity transform
Masalah ini memang sering timbul di geofisika eksplorasi. Perlu dibahas secara mendetail. Ada artikel di TLE, Februari 2007, vol. 26, no. 2, halaman 134. Artikel berjudul: Comments on Resisrtivity-velocity transforms revisited oleh Killian C. Ikwuakor, dan IEC Arvada, Colorado, USA. Hukum Archie yang klasik ialah hubungan antara rho (resisstivity) dan porosity. Porosity selain erat hubungannya dengan rho juga berhubungan dengan velocity. Ini dikembangkan oleh penulis diatas menjadi yang tertulis di hal. 137, rumus 1 dan 2. Untuk jelasnya baca artikel tersebut. Sekian, barangkali membantu. M. Untung - Original Message - From: Hilfan Khairy To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 21, 2007 1:36 PM Subject: [iagi-net-l] Velocity to resistivity transform Hallo bapak2-ibu2 iagi, Adakah yang bisa urun rembuk, punya pengalaman atau referens bagaimana untuk mentransform data velocity menjadi resistivity? sudah sejauh mana (jika ada) perkembangan selama ini?. Mohon pencerahan. Hilfan Khairy dhua'fa akademik -- Finding fabulous fares is fun. Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel bargains.
[iagi-net-l] 31 tahun
Teman-teman IAGI dapat mengatakan bahwa lumpur akan berhenti bersembur setelah 31 tahun lagi. Bagaimana menghitungnya, ya? Sebaiknya ada hitungannya, jadi kuantitatif. Pernyataannya bpk. Gubernur JATIM itu sungguh mengena. Dan saya kira tidak hanya pak Gubernur saja yang bertanya demikian. Apakah teman-teman itu berangkat dari volume lumpur yang tersembunyi di perut di bawah semburan dan diketahui bahwa lumpur yang keluar setiap harinya sekian? Apakah demikian? Kalau memang demikian berikanlah hitungannya. Atau ada cara lain? Makanya perlu forum diskusi, biar ada satu suara. M. Untung
[iagi-net-l] perbedaan
Perbedaan pendapat adalah suatu hal yang lumrah dalam percaturan ilmu. Tentunya semua argumen didasari oleh data. Kurang data tentu argumen penuh dengan anggapan (assumptions). Kelihatannya para geosaintis melupakan data lama. Misalnya buku: GRAVITY AND GEOLOGICAL STUDIES IN JAWA, INDONESIA, 1978, terbitan Direktorat Geologi. Simak peta gayaberat terutama di daerah jalur Kendeng, antara lain gambar 2.17 dan simak penampang yang cukup banyak. Banyak sekali di jalur tersebut anomali rendah (negative) bulat-bulat yang waktu itu kami tafsirkan sebagai diapir. Silahkan tafsirkan dari sudut pandang geologi dan bagaimana implikasinya terhadap semburan lumpur Sidoardjo. Saya kira buku tersebut masih ada di perpustakaan PSG, Jl. Diponegoro 57, Bandung. Hal lain saya bertanya: Apakah IAGI dan HAGI pernah berbincang dengan dengan engineers (sipil basah, hydrological engineers dan kepada saudara kita yang berkecimpung dalam engineering geology? Kalau sudah ada kesimpulan yang konkrit bicarakan dengan mereka. Geosaintis membahas ilmiahnya, sedang para engineers memikirkan konstruksinya. Jangan lama-lama, kasihan benar orang-orang di kawasan bencana lumpur tersebut. Masalah ni perlu kita pikirkan juga. M. Untung
Re: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru
Assalaam'ulaikum wr.wb., Saya senang sekali membaca pendapat geosaintis tentang LUSI di milis ini. Banyak kandungan ilmiah dalam pendapat itu. Akan tetapi saya duga sepertinya hanya adu intektualitas saja. Bukan itu yang kita kehendaki. Rakyat maunya real work. Jadi Just do it jangan hanya NATO. No action talk only. Oleh karena itu bersilahturrahmi dengan mengadakan Technical Workshop Undang seluruh geosaintis yang dianggap bisa memberi kontribusi yang berarti dari segala bidang termasuk orang-orang sosial. Ini bukan sekedar seminar. Selesai seminar hilang tak ada bekas. Hasil technical workshop ini harus dipakai sebagai pedoman kerja. Hasil ini sudah melalui penggodokan yang betul-betul matang. Tentunya disetujui oleh setiap peserta technical workshop. Demikan saran saya. Semoga dapat dilaksanakan. Ta' ada masalah di dunia ini yang tidak dapat dpecahkan. Wassalaam'ulaikum wr.wb., M. Untung - Original Message - From: Andang Bachtiar To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 07, 2007 9:39 PM Subject: [iagi-net-l] Silaturahmi === Re: [iagi-net-l] Ahli Geologi Saling Berseteru Perseteruan internal di komunitas IAGI (re: Surat Terbuka dari Prof RPK) tentang Lumpur Sidoardjo bukan sekedar karena hal-biasa yang disebut sebagai perbedaan pendapat ilmiah yang menyangkut hasil analisis tentang apakah penyebab-pemicu semburan tersebut adalah pemboran BJP-1 atau proses alam (gempa bumi) yang diluar kuasa pengetahuan manusia saat ini untuk memprediksi kejadian-nya dalam skala waktu manusia (bukan skala waktu geologi),. tetapi lebih ke masalah pengorganisasian pertemuan ilmiah, kematangan bersikap, wisdom, dan etika ilmiah dalam hal-hal berikut: 1. Menyimpulkan permasalahan kontroversial saintifik yang punya implikasi hukum-politik-bisnis semata-mata dari suatu acara diskusi yang minim interaksi yang digelar dengan stempel workshop tetapi pada kenyataannya adalah seminar atau lebih parahnya menurut sebagian peserta adalah sosialisasi pendapat sepihak bisa dikatakan sebagai jauh dari etika - sistimatika pengambilan kesimpulan ilmiah. Untuk menyimpulkan basis ilmiah yang punya implikasi sepenting itu diperlukan workshop yang benar-benar workshop, dimana setiap konsep diuji sampai tuntas dalam session-session tersendiri, yang dalam hal ini mungkin dibutuhkan lebih dari 2 hari untuk melaksanakannya. 2. Mekanisme penyelenggaraan workshop tidak secara seimbang menampilkan presentasi dan diskusi tentang berbagai konsep-pendapat, tetapi lebih cenderung ke salah satu konsep, padahal para ahli berbagi konsep lain juga hadir di acara tersebut - tetapi tidak diberi kesempatan presentasi dan diskusi secara proporsional seperti yang lainnya. 3. Pemahaman yang parsial tentang sub-sub-disiplin, kompetensi, dan profesi yang terkait dengan geosains dalam industri migas, sehingga proses analisis-sintesis permasalahan menjadi tidak optimal, seperti misalnya: tidak didiskusikannya secara rinci (spt topik2 sub-disiplin lainnya) tentang masalah data teknis real-time-chart / geolograph selama pemboran dan implikasinya pada kondisi geologi lubang bor dimana masalah tersebut sebenarnya adalah kompetensi dari para ahli wellsite-operation geology,... dan lebih parahnya, tidak seperti data primer geologi bawah permukaan dan permukaan yang berlimpah dan accessible bagi kebanyakan ahli (seismik, trace sesar di permukaan, data satelit, data-sampel lumpur dsb), tipe data pemboran yang tersedia (dan dipresentasikan) adalah data sekunder (bahkan tersier) berasal dari daily drilling report, final well report, dsb, genuine geolograph dan real-time-chart data tidak pernah bisa diakses (dan diperiksa dan didiskusikan) oleh para ahli. 4. Dari 18 pembicara yang tampil, hanya 4 pembicara yang dapat dianggap mempunyai kompetensi tentang masalah pemboran migas; dari 4 itupun hanya 2 yang mempunyai latar belakang geosains yang diasumsikan dapat mengekstrasi informasi geologi bawah permukaan dari data pemboran. Empat belas (14) pembicara lainnya kebanyakan mengandalkan data geologi-geofisika (yang punya dimensi lebih besar/regional dibanding dengan data pemboran) untuk membuat analisis dan sintesis tentang penyebab-pemicu semburan lumpur. Dengan demikian trend workshop lebih berat pada pembahasan geologi regional, tektonik, dimensi waktu yang besar, dan kurang menyentuh analisis rinci dan dimensi waktu yang lebih instant/pendek, termasuk kurang disentuhnya kemungkinan-kemungkinan pemicuan semburan oleh kejadian-kejadian selama pemboran. Silaturahmi sebagai jawaban dari perseteruan - seperti diusulkan oleh banyak email - mustinya dimaknai dan diimplementasikan sebagai sesuatu yang lebih mendasar dan ber-dimensi organisasi. Seperti kita lihat dalam dalam 15 bulan terakhir kepengurusan baru PP-IAGI, organisasi kita ini hampir bisa dikatakan sebagai tidak pernah bersilaturahmi dengan ribuan anggotanya melalui Berita IAGI maupun Majalah Geologi
Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile- Cerita lama perlu tindak lanjut
Saya kurang mengerti tentang logging untuk minyak. Yang dimaksudkan dengan transmitter1 dan receiver1 kemudian transmitter2 dan receiver 2 itu apa? Mohon dijelaskan. Dengan demikian saya belajar. Terimakasih. M. Untung - Original Message - From: heri ferius [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, March 03, 2007 10:49 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile- Cerita lama perlu tindak lanjut Aku pernah dengar dari logging engineer katakanlah dari PT X, PEX hanya ngukur pakai Tranmitter 1 dan Receiver 1 itu dengan spasing yang pendek, sesuai motto mereka save rat hole. Untuk Tranmitter 2 dan Receiver 2 tidak diukur alias hanya komputasi. Mohon pencerahan ? Salam HF - Original Message - From: Shofiyuddin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 05, 2007 6:33 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Petrophysics - Resistivity Profile- Cerita lama perlu tindak lanjut Wah, ternyata kasusnya sudah ada sebelumnya. Apakah ini dikarenakan bahwa PEX terlalu smart? Dulu pernah terjadi diskusi panjang di milist mengenai PEX ini, apakah alat ini sebenarnya MENGUKUR atau MENGHITUNG? Terus bagaimana solusinya pak? On 2/4/07, heri ferius [EMAIL PROTECTED] wrote: Semenjak awal PEX dicoba di CBS kira-kira tahun 1997 (just sand and shale formation) sudah saya ketahui bahwa, sering Res Depth lebih kecil dari Res. Shallow dan tidak konsisten lagi. Check aja di shale atau di low permeability, juga terjadi, Pernah di satu sumur (Genting ? ) kita ADU antara dua Logging company lain. Yaitu dengan Res Halliburton, hasil PEX ya begitu, ngak sesuai Theory. Kalau boleh milih ya, saya akan milih ???. Bahkan Bossnya SCHL Bob Davis terpaksa datang ke CBS untuk urusan ini. Hasilnya ya, saya ngak tahu tuh, saya sendiri ngak ditemui tuh. Atawa GG pada ngak tahu atau ngak care kali, sekarang muncul lagikan. Mohon pencerahan bagi yang di dan eks CBS. Maaf bila salah dan lancang. Salam HF 6 tahun witness logging bersamaan antara HLS SCHL di CBS. __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] EOS
Berikut ada Editorial dari EOS V. 88, 16 Januari 2007 , hal. 25. Ini adalah statement dari mantan Vice President Al Gore (wakilnya Bill Clinton). Judul statement ialah: USING OUR SCIENCE FOR THE BENEFIT OF HUMANITY Inti pennyataannya ialah Kepedulian terhadap kehidupan. Salah satu ucapannya ialah: Recent natural disasters also remind us of our responibility to communicate the best scientific understanding of these phenomena to those who can act on that knowledge to save lives and property. In addtion to natural disasters, our science underpins some of the most important issues facing society today: environmental quality , climate change, and natural resource management. Wihout our input, policy-makers may make decisions based solely on other factors - such as economics, politics, or social impacts - or may even confuse pseudoscience for real science. Dia menganjurkan agar ilmuwan juga ikut dalam proses pembangunan politik pada tingkat nasional atau lokal. Bagaimana dengan kita? Mungkin kita telah terjun ke kegiatan tersebut, tetapi masih sporadis dan belum atau tidak sistematis. Tempo hari ada satu kelompok dari IAGI terjun ke desa (selatan Malang?). Saya kira ini sudah bagus. Perlu diintensifkan dengan bicara di kelurahan, sekolah dasar, bicara dengan para guru. Bukannya guru supaya datang di kota (Jakarta, Bandung, dsb.). Tetapi kita yang datang ke mereka. Jelaskan bagaimana sains dapat berguna bagi manusia. Sekian. Ini hanya mengingatkan kita untuk lebih bersosialisasi. Wassalam, M. Untung
Re: [iagi-net-l] Selamat dan Sukses Pekan PERHIMAGI di JOGJA
Rekan2 UGM, saya ucapkan semoga sukses usaha anda mensosilasikan ilmu pengetahuan kepada rakyat kecil. Selamat ya. Baca juga tulisan pendek di EOS Volume 88, no.3, 16 Januari 2007. Judulnya ialah: Using our science for the Benefit of Humanity. Dalam milist ini saya kirimkan kemarin (27/2) inti tulisan tersebut kepada HAGI. Wassalaam, M. Untung - Original Message - From: Agus Hendratno [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, February 26, 2007 5:32 PM Subject: [iagi-net-l] Selamat dan Sukses Pekan PERHIMAGI di JOGJA Informasi saja... Mulai hari ini tadi ada event kegeologian di Jogjakarta bagi mahasiswa geologi se Indonesia melalui perwakilan himpunannya. Total mahasiswa geologi yang terlibat dalam pekan Perhimagi tersebut mencapai 100 mahasiswa yang mewakili 15 HM dari kampus-kampus yang ada Prodi Geologi-nya (Jogja, Bandung, Bogor, Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makasar). Hari pertama ada pencerahan geologi masa depan bagi rakyat Indonesia dari Pengda IAGI Yogyakarta di Aula Kampus FTM UPN Veteran, oleh : Ibu Sari Bahagiarti, Ibu Amara, Ibu Sri Mulyaningsih dan Bp. Arifudin Idrus. Acara tersebut dibuka oleh Wakil Gubernur DIY : Sri Paku Alam IX. Kawan-kawan yang geologist tadi telah memberikan dorongan kepada mahasiswa geologi melalui hm-hm untuk aktif dalam menyebar-luaskan pengetahuan umum kegeologian bagi masyarakat dimana saja berkiprah sebagai bentuk sosialisasi geologi, juga terkait dengan mitigasi bencana geologi yang melibatkan semua unsur elemen masyarakat, (termasuk hm-hm). Sorenya : kunjungan ke kampus Geologi UPN, STTNAS, Akprind, dan UGM. Besok, dilanjutkan acaranya di Wisma Gadjah Mada, Kaliurang untuk Munas organisasi, presentasi karya ilmiah, dan juga bergeowisata. Besoknya lagi, akan fieldtrip geologi ke Cepu, yang akan dipandu oleh Bp. Yohanes dari PPT Migas Cepu. Saya kira ini salah satu event kegeologian (walaupun di-create oleh hm-hm) melalui Perhimagi yang sangat potensial mengembangan bentuk-bentuk networking dan komunikasi diantara mereka. Dukungan kegiatan ini mengalir dari berbagai pihak, khususnya dari PP-IAGI, Pengda IAGI, juga disponsori oleh : BPC, Vico, Arutmin, Toyota Astra, EMP Malaka, CNOOC dan PetroChina. Selamat dan sukses untuk Perhimagi..., terima kasih PP-IAGI dll...yang mendukung... Mas Benz, silahkan kalau mau dipublish di Berita IAGI. Salam, Agus Hendratno / pengda iagi yogyakarta Get your own web address. Have a HUGE year through Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/domains/?p=BESTDEAL Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -