Yah namanya juga mau menyeberang ke millennium selanjutnya, ya musti dong
ada plan A, B, C, dll.
Plan-plan ini sekarang sedang ditesting dimana validasi hasil akhirnya untuk
nyusun Mitigation Plan-nya (mass amucking). Sedangkan untuk mengantisipasi
kegagalan dari plan-plan yang sudah
Anti_SQ Wrote:
-
Pendukung Mega curiga bahwa pencalonan Gus Dur/Cak Nur hanya untuk
memecah suara kelompok ABH (asal bukan Habibie), sementara pendukung
Habibie juga khawatir bahwa pencalonan Gus Dur/Cak Nur akan memecah
suara kelompok ABM (asal bukan Mega).
Kalau menurut saya
At 10:38 AM 10/18/99 +0700, Anti_SQ wrote:
Anti_SQ Wrote:
-
Pendukung Mega curiga bahwa pencalonan Gus Dur/Cak Nur hanya untuk
memecah suara kelompok ABH (asal bukan Habibie), sementara pendukung
Habibie juga khawatir bahwa pencalonan Gus Dur/Cak Nur akan memecah
suara kelompok
]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 October 1999 16:52
Subject: Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
Saya setuju Bung Yap, beliau memang Tokoh hebat.
Cuma Cak Nur mungkin lebih bagus lagi berjuang
dibidangnya. Cak Nur pernah mencoba 'bermain',
tetapi menurut saya agak 'mleset' pada waktu
PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: 11 October 1999 16:52
Subject: Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
Saya setuju Bung Yap, beliau memang Tokoh hebat.
Cuma Cak Nur mungkin lebih bagus lagi berjuang
dibidangnya. Cak Nur pernah mencoba 'bermain',
tetapi menurut saya agak 'mleset
On Sun, 17 Oct 1999, bRidWaN wrote:
Koq terasa seperti ada skenario besar yang
terdiri dari Plan A, Plan B, Plan C dan
Contingency Plan.
Mungkin hanya 'halusinasi' saya saja ?
Salam,
bRidWaN
Anda tidak salah, bung Ridwan.
Plan A: Mega jadi presiden.
Plan B: Mega jadi presiden.
Plan
At 10:26 AM 10/15/99 +0700, Anti_SQ wrote:
bRidwan Wrote:
-
Menurut saya sih pencalonan Cak Nur hanya akal2-an segelinir
orang yang mencalonkan Gus Dur dulu. Mereka takut kalau2
Gus Dur akan mundur dari pencalonannya.
Apa Motifnya ? Menurut saya motif dari ini semua adalah
untuk
u Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
Date: Mon, 11 Oct 1999 10:08:45 +0700 (JAVT)
Betul.
Dan saya termasuk yang setuju kalau PDI-P jadi presiden. Asal MA dipegang
orang non-PDI-P dan MPR/DPR benar2 d
Bung Yap,
Pendapat pribadi anda layak dihargai jika Cak Nur yang menjadi presiden
(Setuju)
Namun terlepas dari kapabilitasnya yang mungkin tidak perlu diragukan lagi -
apakah rakyat akan memilihnya jika ada kesempatan untuk melakukannya secara
langsung?
Saya khawatir tidak.
Lapisan terbawah
Menurut saya sih pencalonan Cak Nur hanya akal2-an segelinir
orang yang mencalonkan Gus Dur dulu. Mereka takut kalau2
Gus Dur akan mundur dari pencalonannya.
Apa Motifnya ? Menurut saya motif dari ini semua adalah
untuk 'memecah' suara kelompok ABH ( asal bukan Habibie)..
Salam,
bRidWaN
At
bRidwan Wrote:
-
Menurut saya sih pencalonan Cak Nur hanya akal2-an segelinir
orang yang mencalonkan Gus Dur dulu. Mereka takut kalau2
Gus Dur akan mundur dari pencalonannya.
Apa Motifnya ? Menurut saya motif dari ini semua adalah
untuk 'memecah' suara kelompok ABH ( asal bukan
Saya setuju dengan anda tentang Cak Nur ! tapi berapa fraksi sich yang
boleh mengusulkan capres ? (kalau gak salah khan 5 fraksi) sedangkan calon
yang ada masih 3 orang..., kelihatannya masih ada peluang dech Cak Nur...,
semoga !
Btw, ada yang kontra dengan Cak Nur kagak sich ?!
At 03:30 PM
On Wed, 6 Oct 1999, Reva Renaldo wrote:
Ada analisis sederhana begini:
1. Golkar mendukung Poros Tengah untuk mendapat pimpinan MPR, dan hasilnya
Amien Rais jadi Ketua MPR. Poros Tengah mendukung Golkar untuk pimpinan DPR,
hasilnya Akbar Tanjung jadi Ketua DPR. Maka, Golkar dan Poros
sekali tak ada yang
diragukan. Sayang dia menolak, jadi ya terserah hasil "arisan" saja deh.
Yap
(bukan karena Jawa Timur atau Islam lho)
From: Wisnu Ali Martono [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
Date: Mon, 11 Oct 1999 10:08:45 +0700 (JAVT)
Betul.
Dan saya
On Sat, 9 Oct 1999 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Mas Reva,
Kita masih main tebak-2 an apakah memang Golkar sudah bener-2 memutihkan diri
atau belum. Kalau sudah tentunya dia akan bayar hutang, tapi kalau belum yah
seperti dulu-2 lah ngemplang.
Memutihkan?
Why should only Golkar membuat
MPR tidak perlu berdiri? Soalnya kalau berdiri, para anggota yang
terhormat pada kuatir nanti kursinya ada yang nyerobot
Reva Renaldo
From: [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
Date: Sat, 9 Oct 1999 09:01:16 +0700
Ada analisis sederhana begini:
1. Golkar mendukung Poros Tengah untuk mendapat pimpinan MPR, dan hasilnya
Amien Rais jadi Ketua MPR. Poros Tengah mendukung Golkar untuk pimpinan DPR,
hasilnya Akbar Tanjung jadi Ketua DPR. Maka, Golkar dan Poros Tengah sudah
impas, tidak ada lagi urusan
PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
cc:(bcc: Imam Sujanmo)
Subject: [Kuli Tinta] Golkar-Porteng-PDIP
Ada analisis sederhana begini:
1. Golkar mendukung Poros Tengah untuk mendapat pimpinan MPR, dan hasilnya
Amien Rais jadi Ketua MPR. Poros Tengah mendukung Golkar untuk pimpinan DPR,
hasilnya Akbar Ta
18 matches
Mail list logo