Dalam artikel terbaru di Suara Pembaruan Christianto Wibisono menghembuskan
lagi nafas SARA, justru dengan dasar anti SARA.
CW yang sejak awal saya curigai kebangsaannya menyatakan bahwa terjadi
gelombang nasionalisme chauvinis picik di Indonesia dengan saling bakar
bendera antara Indonesia dan
Setelah baca kolom nya koq saya malah berpikir anda yang "picek" sih.
Tapi terimakasih sebelumnya anda memberikan website kolom yang anda
baca, kalau saya baca sepenggal-sepenggal seperti yang anda copy dalam
email anda mungkin saya akan berpikiran seperti anda tapi setelah saya
baca lengkap
Semoga Pak Billy mengerti bahwa kita saat ini
suka engga suka agak tergantung dengan bantuan
dana dari IMF dan Bank Dunia.
Sayang Orang ini bukan Ekonom ya..:)
Salam,
bRidWaN
(nunggu protes-an)
...
Billy Tetap Tolak Komentari IMF
"Saya tidak bisa berkomentar
Satu hal yg patut anda renungi:
- Berbeda pandangan adalah wajar, nyatanya CW memberi cap
nasionalis sempit chauvinis kepada orang-orang yg membakar
bendera Australia. Di lain pihak, si CW tidak mau melihat
apa latar belakang orang-orang ini membakari bendera dan
merusak Konsulat di
At 04:49 AM 9/25/99 +0700, Yusuf-Wibisono wrote:
Sekedar Info Ringan:
Muladi (Selaku Mensesneg) menyatakan sejumlah mentri mundur
(atau akan mundur) duluan (demi kursi di MPR (dan/atau DPR) yg baru).
Yaitu:
1. Marzuki Usman
Yg pekerjaannya, sebagai mentri investasi akan diambil
Giri
Selainmelalui e-maildukungan anda
dapat juga disampaikan melalui fax dengan menambahkan kata:
PETISI UNTUK MASYARAKAT SIPIL
Nama
:...
Kota
:...
Negara
:...
wassalam,
deddy priadi
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Fax-nr:+49 - 511 -
---
"Saya tidak rela anak saya jadi korban sia-sia. Ia
bukan kriminal. Mahasiswa turun ke jalan karena menyuarakan
Ha...ha...hakasihan Mas Jupri ini.
Jemaat Kristen diperkenankan "mengadili" pendetanya bahkan memecat sang
pendeta kalo si pendeta memang geblek. Orang juga bebas mengkritik dan
membuat parodi soal gereja. Anda bisa lihat dalam Mr. Bean misalnya, yang ia
dengan lugunya mengacaukan gereja
Bagaimana modus kaum komunis/sekuluer untuk menggoyang keimanan kaum
beragama?
Salah satunya dengan menyampaikan komentar seperti ini :
"Di Amerika Serikat ada palu yang lebih kuat ketimbang tangan manusia,
Padahal palu itu sendiri buatan manusia. Tuh kan berarti tangan ciptaan
Tuhan masih lebih
Lho mas, kalau umat Kristen mau mengadili para pendeta sih masa bodo amat.
Lagipula siapa yang ngomongin pendeta? Masak malaikat disamakan dengan
pendeta;)
Kalau Umat Kristen mau mencatut nama seorang malaikat ya silakan asal
dilakukan di dalam gereja. Itu kalau malaikatnya kebetulan sama
Mas Jupri,
Adalah hak orang Kristen (termasuk CW) menggunakan/mencatut nama malaikat
Jibril. Kalaupun ada kesamaan nama dengan agama orang lain mengapa mesti
pusing. Toh Tuhan-nya juga sama (kalo soal yang ini saya mau berdiskusi
dengan Anda secara terpisah dari subjek di atas. Akan saya
In a message dated 9/28/99 8:56:19 AM Eastern Daylight Time,
[EMAIL PROTECTED] writes:
Sebagai penganut agama Non-Islam si Christianto Wibisono juga tidak sensitif
dengan para penganut Islam di Indonesia. Malaikat Jibril, sebagaimana
malaikat yg lain di dalam Islam tidak boleh
Donald Saluling
Portland, OR
U.S.A
13 matches
Mail list logo