- Original Message -
From: Abdullah Sodik
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Sent: 13 Nopember 2003 11:48
Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi
Ketika SD kita belajar pribahasa, salah satunya
Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di
seberang lautan tampak.
Memang, dengan
Pak Joni
Menurut saya Iran bisa dipakai sebagai contoh negara yang Islami seperti
yang dimaksudkan, karena Iran Arab Saudi (yang sedang kita diskusikan),
Syria dan Malaysia mempunyai angka korupsi jauh dibawah Indonesia seperti
Email saya sebelumnya pak
dihapus-
. Lebih parah
kalau saya perhatikan berita di media masa (koran atau tabloid) , kayaknya
ada semacam kata-kata sandi yang digunakan (maaf kalau salah), tapi istilah
Barat-Timur memang kerapkali digunakan untuk mengasosiasikan Barat=Kristen,
Timur=Dunia Ketiga, yang mayoritas muslim. dan ada juga kata-kata sandi
Hello rekans semua,
Sharif Dayan wrote:
Bangsa kita memang masih membutuhkan didikan mengenai bagaimana caranya
hidup saling menghargai. Paling tidak Korps bisa diharapkan untuk
berjalan
paling depan dalam hal ini. Dengan demikian, tugas para penerus kita akan
menjadi lebih mudah karena kita
On Thu, 13 Nov 2003 11:48:57 +0700
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:
[ ... ]
Jadi menurut hemat saya, gambaran kasar tersebut memberi indikasi
bahwa tinggi-rendahnya korupsi tidak banyak berkait dengan agama,
tetapi lebih terkait dengan tatanan hukum yang jelas dan tegas yang
diiringi
Sorry dikoreksi krn ada kata-2x yg kurang.
Begin forwarded message:
Date: Thu, 13 Nov 2003 16:30:25 +0700
From: Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme) Korupsi
On Thu, 13 Nov 2003 11:48:57 +0700
Abdullah Sodik [EMAIL
Hello bung Sodik,
Kalau acuannya bebas korupsi, kenapa kok yang dicontoh bukan negara yang
dianggap paling clean didunia yaitu: Finlandia (lihat website Transparency
International di: http://www.transparency.org/cpi/2002/cpi2002.en.html)?.
Didalam tabel ini kita lihat Indonesia berada pada
Hello rekan Rizal,
Nah, disini saya bingung, jadi apa yang membedakan negara yang menganut
demokrasi dengan negara totalitarian/fascist/communist, kalau mereka
menekan
kelompok minoritas hanya karena mereka mayoritas atau karena mereka
berkuasa? Karena setau saya hanya negara-negara tersebut
On Thu, 13 Nov 2003 11:11:22 +0100
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Jadi menurut hemat saya, gambaran kasar tersebut memberi indikasi
bahwa tinggi-rendahnya korupsi tidak banyak berkait dengan agama,
tetapi lebih terkait dengan tatanan hukum yang jelas dan tegas yang
diiringi penegakan hukum berat
Hello pak Syafril,
Ah Anda berdua jangan mencampurkan antara negara yg menerapkan hukum
agama sbg hukum negara (baca hukum syariah) dg negara yg mayoritas
memeluk agama tertentu. Kalau negara yg menerapkan hukum agama sbg hukum
negara maka agama merupakan tolok ukurnya (spt Saudi, Vatikan dll),
Naah , ini sudah mulai positif ,
Kita memerlukan sikap toleran dan persaudaraan semacam ini ,..
Inilah yang membuat Indonesia mampu memerdekakan bangsanya setelah
dijajah 350 tahun dan terpecah-pecah dalam berbagai suku , ras , agama
dan berbagai perbedaan lainnya .
Salam hangat buat Mansyah
. Kalau boleh tahu,
bagaimana tahapannya, sehingga Anda menikah dengan wanita Kristen ?
waduh ceritanya panjang bangetorang istri saya temen sekelas dari
klas I SMA, yang jelas istri saya dri kecil sampai SMA masih Islam (KTP
ikut pelajaran agama Islam di kelas)..waktu kuliah
Kita mah ketemunya cuma sama bidadari2
nan cantik jelita ,..
Kapan survai lagi ,...
Wassalam ,
Priyo PS
Terimakasih Ndan,
nanti kita sama-sama menemui para bidadari nan cantik
jelitatapi mesti ati2 takutnya sudah keduluan (disalip) senior cikal
bakal yon-1 ... kami yunior mah selalu
On Thu, 13 Nov 2003 23:21:23 +0700 Dimas Sukris wrote :
Subject: [yonsatu] Re: Ekslusif dan Inklusif (dh: Kiamat 'gagal')
nanti kita sama-sama menemui para bidadari nan cantik
jelitatapi mesti ati2 takutnya sudah keduluan (disalip) senior
cikal bakal yon-1 ... kami yunior mah
Saya ingin kembali pada kepercayaan saya dan pernah saya kemukakan
dalam milis ini, bahwa sumber ketidak beresan di Tanah Air tercinta ini
adalah KEMISKINAN.
Coba jejerkan ( disepadankan ) ranking korupsi dari negara2 didunia
dengan masing2 pendapatannya per kapita.
Saya pernah melakukannya,
Date: Thu, 13 Nov 2003 08:46:29 +0700
From: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Diskusi dalam milis Yon1 Mahawarman
Saudara-saudaraku yang tercinta.
Makin dekat dengan acara Hanata 2004, dalam situasi Ramadhan diskusi
masalah agama adalah baik. Tetapi usulan bagaimana
Waktu rapat Panitia Hanata baru baru ini, Mas Onang menginformasikan bahwa
awal tahun depan ada tiga orang anggota yon I aktif (dari 4-5 orang) yang
akan selesai kuliahnya dan akan diwisuda, termasuk barangkali Dan Yon Agung
serta putranya pak Onang. Jadi tantangan kita kita ini sekarang adalah
Saya ingin kembali pada kepercayaan saya dan pernah saya kemukakan
dalam milis ini, bahwa sumber ketidak beresan di Tanah Air tercinta ini
adalah KEMISKINAN.
Tidak semuanya, mas. Yang paling membikin Tanah Air tercinta ini
_berantakan_ adalah hampir semua (sorry)yang menjadi: pejabat,
AWW.
Saya setuju bahwa apabila hukum (bersumber pada agama ataupun
tidak) ditegakkan secara konsisten akan dicapai suatu kemajuan
dan kesejahteraan. Ini karena manusia mewarisi ruh Tuhan dan
sifat-sifatnya yang memungkinkan mencapai kebaikan-kebaikan.
Namun bila Tuhan dianggap (misal) sebagai
Mas koni dan mas Chatif, mohon diskusi ini dilanjutkan, tapi dilakukan
melalui milis reposisi
Terima kasih
Krishna
- Original Message -
From: Chatief Kunjaya [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 13, 2003 11:38 AM
Subject: [yonsatu] Re: Diskusi dalam milis Yon1
Bang Aden dkk
Maaf numpang lewat, kalau diskusi tentang korupsi aku ikut gatal untuik
nulis. Biang kerok dari semua permasalahan dinegara kita ini ada pada
pembinaan SDM yang amburadul. Coba lihat institusi yang bertanggung jawab
dalam pembinaan intelektualitas dan moral bangsa adalah yang
On Fri, 14 Nov 2003 00:39:31 +0700
Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya ingin kembali pada kepercayaan saya dan pernah saya kemukakan
dalam milis ini, bahwa sumber ketidak beresan di Tanah Air tercinta
ini adalah KEMISKINAN.
Saya sepakat.
Sebenarnya setelah Perang Dunia II,
On Fri, 14 Nov 2003 10:52:25 +0700
Suryadi Siregar [EMAIL PROTECTED] wrote:
Juara dari tahun ke tahun selalu Depdiknas atau Departemen
Agama. Untuk Depdiknas sendiri, Media Indonesia kemarin(rabu atau
kamis?)mengungkapkan korupsi terbanyak ada di Direktorat Pendidikan
Tinggi. Jadi biang
Ini korupsi juga bukan ya ?
Begin forwarded message:
Date: Thu, 13 Nov 2003 18:22:07 +0800
From: Daswa A. RAUF [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Keuangan] FW: Bagi nasabah Tahapan BCA
Dear all,
Dari sebuah milis, apakah benar bahwa ada main pada pejabat BCA pada
artikel
24 matches
Mail list logo