Gas 3 Kg Tidak Beredar, Manado Aman
KOMPAS/RIZA FATHONI
Ilustrasi
Senin, 28 Juni 2010 | 22:28 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Tabung gas elpiji 12 Kg tetap laris di Kota
Manado, Sulawesi Utara, meski pemberitaan soal ledakan tabung gas
nyaris terdengar setiap hari dari berbagai daerah.

"Omzet penjualan tiap hari tetap stabil di kisaran 100-120 tabung
ukuran 12 kilogram per hari, jumlah tersebut sama dengan bulan-bulan
sebelumnya," kata Direktur PT Tangkoko, Ivan Palibutan yang menjadi
agen resmi elpiji Pertamina di Manado, Senin (28/6/2010).

Selama ini, tidak ada kasus ledakan gas elpiji 3 Kg karena di Manado
belum ada masyarakat yang menggunakan tabung isi 3 Kg, biang keladi
ledakan di mana-mana.

Sementara tabung isi 12 kilogram yang dijual ke masyarakat, katanya,
semuanya dibeli dari Pertamina yang sudah kantongi Standar Nasional
Indonesia (SNI).

Kendati konsumen Manado tetap percaya menggunakan elpiji, Ivan meminta
pemerintah melakukan pengawasan ketat agar tabung elpiji palsu jangan
sampai beredar di Manado.

"Di daerah lain ada laporan tabung elpiji palsu beredar, ini harus
diwaspadai agar tidak terdistribusi ke Manado," kata dia.

Begitu juga dengan regulator dan selang elpiji, katanya, perlu
dilakukan pengawasan secara lebih seksama, sehingga tidak terlanjur
dibeli konsumen sebab dampaknya sangat membahayakan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Sanny Parengkuan
mengatakan, sudah beberapa kali menurunkan tim inspeksi mendadak guna
meneliti regulator dan selang di sejumlah toko penjual.

"Ada yang yang diduga tidak penuhi standar,  untuk itu pihaknya sedang
menunggu konfirmasi lebih lanjut dari para pedagang yang ditemukan
menjual produk tersebut," kata Sanny.

Harga jual elpiji di Kota Manado, untuk ukuran isi 12 kilogram Rp
120.000-125.000 per tabung dan isi 50 kg Rp 545.000 per tabung.

Dapatkan artikel ini di URL:
http://www.kompas.com/read/xml/2010/06/28/2228086/Gas.3.Kg.Tidak.Beredar..Manado.Aman

2010/6/23 mh <khs...@gmail.com>:
> Balad uing ngadongeng, yen manehna keur kuriak, kulantaran kitu sementara
> dapur rek dijadikeun
> keur rohangan kulawarga. Nu jadi masalah di dapur aya tabung gas elpiji,
> mangkaning ampir unggal
> poe dina TV sok wae aya beja tabung gas ngabeledug.
>
> Beu, lamun ngurus tabung gas wae urang teh teu bisa, kumaha rek ngurus
> nuklir atuh?
>
> =========
> Tak Usah Malu Akui Gagal Soal Elpiji
> Korban ledakan gas elpiji, Muhammad Jidan Gibran (4) menjalani perawatan
> intensif di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat,
> Sabtu (17/4/2010). Ledakan yang terjadi di pemukiman padat penduduk Jalan
> Sukamulya II, RT 02 RW 01, Kelurahan Harapan Mulya membawa korban luka bakar
> sebanyak 10 orang dan satu orang luka ringan.
> Selasa, 22 Juni 2010 | 20:30 WIB
>
>

Kirim email ke