Mbak Flora yth.
Saya memposting penjelasan dari Pdt. Ioanes Rakhmat kepada WM dengan maksud agar pengertian tentang Tuhan itu diserahkan kepada pemeluk agama itu sendiri. Janganlah pengertian tentang Tuhan yang dimiliki oleh orang Kristen, kita pahami sebagaimana Tuhan yang kita pahami. Dan, terus terang, saya malah salut terhadap penjelasan pendeta tersebut, karena beliau menjelaskan kepada rekan-rekannya yang beragama Islam bahwa secara hakikat Yesus bukanlah Allah. Lha, kalau sang pendeta sendiri sudah menjelaskan bahwa Yesus bukanlah Allah, mengapa penjelasan itu tidak bisa kita terima? Mengapa kita harus menyangkal berdasarkan pengertian kita? Dalam masuknya agama Islam di Pulau Jawa, berdasarkan babad-babad yang ada, Allah tak pernah disebut. Yang disebut adalah Gusti, Hyang Widhi, Hyang Taya dll. Padahal, kita tahu sebutan "Gusti" semula hanya untuk para raja. Beberapa tahun yang lalu, pernah saya jelaskan pengertian tentang Tuhan berdasarkan bahasa Arab dan Inggris. Dalam bahasa Inggris, ada GOD ada Lord. Dalam bahasa Arab ada ILAH ada Rabb. Sayangnya, dalam bahasa Indonesia, keduanya diterjemahkan "Tuhan". Dalam Perjanjian Baru yang berbahasa Arab -yang saya punya-Yesus dipanggil oleh murid-muridnya "rabb", bukan dipanggil dengan sebutan "Ilah atau Allah". PB yang saya punya tersebut ada terjemahan dalam bahasa Inggrisnya, sehingga panggilannya menjadi "Lord Yesus" dan bukan "God Yesus". Dus, kalau dalam bahasa Arab ya tak ada persoalan tentang sebutan. Itulah sebabnya friksi antar agama yang bukan karena faktor politik, hampir tak terjadi di Timur Tengah. Kata "tuhan" sebenarnya bukan kosa kata asli bahasa-bahasa yang ada di Kepulauan Nusantara. Artinya, dalam bahasa Melayu Kuna, tak akan kita jumpai kosa kata "tuhan". Dalam bahasa Jawa Kuna ada kata "twan" yang sama artinya dengan kata "tuan" dalam bahasa Melayu atau Indonesia. Dalam bahasa Cina ada kosa kata "thian" yang artinya "langit". Menurut cerita, kosa kata "tuhan" itu bikinan Belanda ketika menjajah Nusantara. Ketika mereka menerjemahkan Lord Yesus, maka pengucapan kata "tuan" itu terdengar mantap "tuhan". Padahal, orang-orang Nusantara -karena Indonesia belum ada-menyebut orang-orang Belanda itu dengan "tuan". Mereka tidak mau dipertuhan oleh warga Nusantara, akhirnya mereka sendiri yang meminta pembedaan penulisannya. Kalau untuk menyebut orang Belanda, kata "tuan" harus ditulis "toewan", dan kalau untuk "Tuhan" harus ditulis "Toehan". Lho, mosok kita sekarang masih rebutan kata "tuhan"? Apa tuhan kita itu berwujud kosa kata "TUHAN"? Marilah kita berlomba-lomba dalam kebajikan sebagaimana tertuang dalam QS 5:48! Wassalam, chodjim -----Original Message----- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Flora Pamungkas Sent: Thursday, June 22, 2006 00:26 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Waspadai Pemurtadan Pak Chojim yth, Yang jelas, tak ada satupun tertulis di kitab Injiil, maupun Perjanjian Baru bahwa Nabi Yesus mengucapkan dari mulutnya sendiri : "Akulah Allah/Tuhan, maka sembahlah Aku". Tidak ada itu. Silakan ditanyakan kepada mereka yang meyakininya. Saya mendengar sendiri dari mantan pendeta serta para muallaf lainnya. Saya tidak mendengar nada miring dari mereka, selain mengungkap fakta ajaran ketuhanan Yesus yang sebelumnya mereka anut. Semua nabi, semua nabi mengajarkan tentang keEsaan Allah dan menyerukan untuk menyembah hanya kepada Allah yang Esa. Semua nabi mengajarkan cara menyembah Allah dengan bersujud (I Samuel I:3, Ezra 10:1, Job/Ayyub 1:21, Samuel 1:19, Kejadian 24:26, Kejadian 17:2-3, Bilangan 20:6; Keluaran 24:1-2 Keluaran 3:5, Keluaran 34:8, Keluaran 40: 31-32, Yosua 5:14, Samuel II 12:20, Mazmur 95: 5-6, Matius 4: 9-10, Markus 11:25, Lukas 22:41, Markus 14:35 (menggambarkan bagaimana Nabi Yesus berdiri, berlutut dan sujud dan berdoa). Nabi Yesus menyerukan sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu. Cara menyembah inilah yang telah di-prescribed oleh Allah SWT. Dalam perjalanan malam (Isra' Mi'raj) oleh Nabi Muhammad ke Baitul Maqdis di Palestina, beliau bertemu (non fisik) dengan nabi Musa, Nabi Yesus, dan para nabi lainnya. Lalu Nabi Muhammad SAW "diangkat" ke surga bertemu Allah dan menerima perintah langsung dari Allah untuk menjalankan sholat 50 kali sehari. Kemudian beliau kembali dan bertemu lagi dg Nabi Musa. Mendengar perintah 50 kali sholat itu, Nabi Musa membujuk Nabi Muhammad dg berkata: Hai Muhammad, mintalah kepada Allah keringanan atas perintah sholat itu, karena umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya. Dahulu aku menerima perintah itu dan umatku sangat sulit melakukannya, sangat berat bagiku untuk mengajari mereka. Lalu Nabi Muhammad kembali mengahadap Allah dan permintaan keringanan itu dikabulkan oleh Allah, hingga turun menjadi 5 kali sholat sehari, dengan masing2 sholat berpahala 10 yang jika dikalikan, pahalanya sama dengan 50. Nabi Musa masih membujuk untuk dikurangi lagi dan nabi Muhammad sudah terlalu malu untuk menawar. Perintah sholat ini banyak sekali disebutkan dalam Al Qur'an, kita semua tahu itu dan ini adalah final. Bahkan dalam hadistnya, nabi Muhammad bersabda : perbedaan antara orang yang beriman dan orang kafir adalah shalatnya. Jadi cara beribadah dan menyembah Allah seperti inilah yang akan diterima Allah, karena cara inilah yang dikehendakiNya. Seandainya Allah menyuruh kita menyembahnya dengan bernyanyi atau bersenandung, maka bernyanyi atau bersenandunglah kita. Tapi ternyata Allah menghendaki umat manusia SUJUD dalam menyembahnya, maka sujudlah kita. Kita tidak boleh menyembah Allah dengan cara sesuka kita. BTW, Jika Yesus adalah Tuhan, maka ia bersujud kepada diri sendiri?? Makna bersujud adalah berserah diri kepada Allah. Berserah/ pasrah menuntut konsekwensi untuk mengesampingkan hawa nafsu kita, seperti opini kita, keinginan diri, kecenderungan diri akan sesuatu, dengan menuruti kehendak /perintah Allah. TANPA SEPENGETAHUAN nabi Yesus, sekitar lebih dari 300 tahun setelah kepergiannya, beliau dinobatkan menjadi Tuhan/ Allah dalam konsili Naecea oleh Gereja2 Awal dengan menghasilkan doktrin2 baru yang bukan ajaran Nabi Yesus. Dalam 10 Perintah Tuhan (ajaran Musa As), ada larangan membuat patung. Dalam Keluaran 20: 4-5: "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atasnya, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab aku, TUHAN, Allahmu adalah Allah yang cemburu". Nabi Yesus melaksanakan perintah Allah dalam 10 perintah Tuhan , demikian pula Nabi Muhammad, bahkan beliau membersihkan Ka'bah dari segala patung dan berhala pemujaan yang dipasang oleh kaum kafir. Namun yang terjadi sekarang, tidak sulit bagi kita untuk menemui patung-patung yang dimaksud dalam larangan Allah tsb. Umat Islam juga melaksanakan ajaran nabi Yesus dalam beribadah dan menyembah kepada Allah, Tuhannya nabi Yesus, Tuhan umat manusia. Ajaran Nabi Yesus ini dikonfirmed oleh nabi terakhir yaitu Muhammad SAW dan Allah menyempurnakan ajaran agama ini dalam kitab suci Al Qur'an. Jadi Allah tidak menciptakan bermacam-macam agama, tapi satu agama yakni Dienul Islam. Semua nabi adalah muslim, karena mereka tunduk pada perintah Allah.. dan kita juga muslim. Surat 5 (Al Maidah), ayat 116: Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?." Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib." Nabi Isa putera Maryam, berkata sebagaimana dicatat dalam Surat 5 (Al Maidah), ayat 117: "Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Surat 9 (At Taubah) ayat 30: Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Isa Al Masih itu putera Allah." Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? Jadi menurut saya, penjelasan pak Pendeta Ioanes Rakhmat di bawah ini, dengan segala hormat, maaf, tetap tidak acceptable. Wassalam, Flora ----------------------------------------------- Posted by: "[EMAIL PROTECTED]" [EMAIL PROTECTED] co.jp Tue Jun 20, 2006 10:14 pm (PST) Di bawah ini penjelasan dari seorang pendeta Kristen, Ioanes Rakhmat, tentang panggilan Tuhan terhadap Yesus. ============================================ Ioanes Rakhmat wrote: Dear teman-teman, Sebuah doktrin Kristen ortodoks yang paling menjadi ganjalan bagi pandangan Islam adalah doktrin bahwa Yesus itu Allah (=TUHAN). Bagi Islam, Allah itu Maha Esa, tidak bisa diduakan, dengan memandang sebuah obyek lain sebagai Allah. Menduakan Allah bagi Islam adalah dosa syirk. Dus, orang Kristen yang meng-Allah-kan Yesus adalah para pendosa syirk. Bagaimana jalan buntu ini harus ditembus? Saya usulkan jalan sederhana saja, begini. Mari kita beri karakterisasi pada apa yang dinamakan Allah menurut agama monoteistik. Cukup dengan 7 karakterisasi saja. Allah = Roh yang tidak kasat mata Allah = Maha Esa Allah = Maha Hadir Allah = Maha Tahu Allah = Maha Kekal Allah = Maha kasih Allah = Maha Pengampun Nah, sekarang karakterisasi itu kita kenakan kepada Yesus. 1) Apakah Yesus dari Nazareth itu Roh yang tidak kasat mata? Tidak, Yesus itu berdaging dan bertulang serta berotot, punya tubuh fisikal. Jadi Yesus itu bukan Allah! 2) Apakah Yesus itu Maha Esa, maksudnya tidak ada orang lain yang seperti dia kapanpun dan di manapun? Tidak, ada sekian manusia lain di dunia ini yang paralel dengan Yesus! Jadi, Yesus itu bukan Allah! 3) Apakah Yesus dari Nazareth itu maha hadir? Jelas tidak! Kalau ia sedang ada di Kapernaum atau di Nazareth, jelas ia tidak bisa serentak berada di Yerusalem atau di Roma. Jadi, Yesus itu bukan Allah! 4) Apakah Yesus itu maha tahu? Jelas tidak; Yesus itu tidak tahu siapa Sokrates, siapa Stephen Hawking, siapa Siddharta Gautama, siapa MIrza Gulam Ahmad. Jadi, Yesus itu bukan Allah. 5) Apakah Yesus itu maha kekal? Jelas tidak! Dia sudah mati disalibkan, lalu naik ke sorga dan sekarang tidak ada lagi dalam dunia sebagai wujud fisik. Jadi, Yesus itu bukan Allah. 6) Apakah Yesus itu maha kasih? Memang Yesus memiliki kasih yang dalam, tetapi ia tidak maha mengasihi; Yesus punya banyak musuh karena ajaran dan tingkah lakunya sendiri. Jadi, Yesus bukan Allah, meskipun dia memiliki dalam jumlah yang cukup kasih Allah. 7) Apakah Yesus maha pengampun? Memang Yesus menerapkan dan mengajarkan pengampunan, tetapi ia tidak maha pengampun; ada sekian orang yang ia tidak ampuni, malah ia kutuki. Jadi, Yesus bukan Allah meskipun ia memiliki dalam jumlah yang cukup sifat pengampunan Allah. Kesimpulannya: Yesus itu bukan Allah, tetapi pada dirinya ada kasih ilahi dan sifat pengampun ilahi. Dia adalah manusia yang mengejawantahkan kasih ilahi dengan cukup dalam kehidupannya. Memakai metafora teologis: Yesus adalah penjelmaan, the embodiment, dari diri Allah sendiri, dari kasih ilahi Nah, sebaiknya kita memahaminya demikian, ketika orang Kristen memanggil Yesus sebagai Tuhan (misalnya seruan: Tuhan Yesus, dengarlah doa kami!). Maksudnya: ketika orang Kristen memanggil Yesus sebagai Tuhan, orang itu memanggil Allah yang kasih-Nya telah terjelma dalam kehidupan Yesus dulu! Salam, Ioanes [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/Lik1AB/fOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ [EMAIL PROTECTED] http://docs.yahoo.com/info/terms/ [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/