Anda tahu kata sinonim? sinonim itu persamaan satu kata dengan kata 
yang lain di DALAM satu bahasa. kalo lain bahasa bukan sinonim.

kalo lain bahasa, di bahasa indonesia istilahnya 'padanan kata' atau 
dalam bahasa inggris 'translation' ...

dalam linguistik, tidak ada dua bahasa yang peris memiliki padanan 
kata yang one on one, atau a=b, misal god=tuhan. contoh lain, kalo 
yang anda maksud agama adalah islam, tuhan dalam bahasa indonesia, 
dikenal dengan istilah 'rabb' dan 'ilah' dalam bahasa arab. jadi 
rancu kalo kita murni mengandalkan terjemahan dalam mencoba mengerti 
firman Allah yang dalam bahasa arab, dan hemat saya pasti ada 
hikmahnya mengapa Allah memilih bahasa Arab, selain the fact that 
setting turunnya wahyu Allah itu kepada komunitas bangsa Arab, dan 
uniknya tidak semua orang arab ketika itu 'familiar' dengan bahasa 
arab Quran, bahkan hingga kini.

terserah anda mau berpendapat apa ...

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Kalau orang Arab beragama Nasrani mengatakan  yang disebut "Tuhan" 
itu Allah, dan orang Indonesia beragama Nasrani menyatakan Tuhan 
telah menjadi masalah dan dipersoalkan oleh sebahagian orang 
dikalangan kaum Muslimin/Muslimah, maka tentunya timbul pertanyaan  
apakah Allah,  menjadi murka dan mengutuk orang Nasrani [Kristen] 
dengan mendatangkan bencana alam silih berganti atau telah diketahui 
bahwa para Nasrani yang mati bertumpuk di neraka, sedangkan yang 
memakai nama Allah itu diselamatkan? 
> 
> Di luar dari pada itu apakah bukan  suatu cara membodohkan umat 
dengan topeng agama? Bukankah dalam ilmu bahasa itu ada 
istilah "sinonim", apakah dalam agama istilah tersebut  tidak berlaku?
> 
> Patut diketahui dalam bahasa lain seperti Spanyol  dibilang "Dios, 
[Senior], 
>  Polandia = "Pan Bog"
> Yunani = Θεός
> Perancis = Dieu
> Belanda & Inggris = God
> Jerman = Gott
> 
> Wass
> 
>  
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: satriyo 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Tuesday, April 17, 2007 9:07 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: "My Choice, My Image, My Dress," 
Muslimah Australia
> 
> 
>   yakin tu bahwa God, Gott dll di berbagai bahasa itu adalah 
terjemahan 
>   untuk TUHAN yang dalam Islam adalah ALLAH?
> 
>   Memang bisa ketika kita bicara membedakan antara God dan god, 
atau 
>   mungkin Gott dan gott? Jika bahasa Inggris god itu adalah 'dewa' 
>   dalam bahasa Indonesia, tentu agar congruent dan sekaligus 
consistent 
>   ya God terjemahannya Dewa, bukan TUHAN atau dalam Islam ALLAH!
> 
>   Coba simak kutipan berikut: ...
> 
>   " ...
> 
>   Karena Islam adalah agama yang bersifat benar dan final (QS 5:3), 
>   maka istilah-istilah kunci dalam Islam juga memiliki makna 
standar 
>   yang tetap. Itu disebabkan sifat Al-Quran yang terjaga teks dan 
>   maknanya. Sifat Al-Quran ini tentu berbeda dengan Bibel kaum 
Yahudi 
>   dan Kristen yang mengalami perkembangan dan perubahan teks dari 
zaman 
>   ke zaman. Karena itulah, ada perbedaan yang sangat besar antara 
>   tradisi Islam dengan tradisi Kristen dalam masalah penggunaan 
istilah-
>   istilah keagamaan.
> 
>   Sebagai contoh, dalam penyebutan nama Tuhan. Umat Islam sangat 
>   berdisiplin dalam menyebut nama Tuhan dengan sebutan 'Allah', 
dengan 
>   bacaan tertentu. Umat Islam seluruh dunia, dari generasi ke 
generasi, 
>   dari waktu ke waktu, dari satu tempat ke tempat lain, tidak 
berbeda 
>   dalam mengucapkan lafaz 'Allah', sebab teks Al-Quran dan cara 
>   membacanya juga tidak berubah dari waktu ke waktu.
> 
>   Tradisi ini sangat berbeda dengan kaum Kristen yang sangat 
beragam 
>   dalam menyebut dan mengucapkan nama Tuhan. Di Arab, kaum Kristen 
ada 
>   yang menyebut Tuhan mereka dengan sebutan 'Alloh', sama dengan 
orang 
>   Islam. Di Indonesia menyebut 'Allah'. Di Barat menyebut God atau 
>   Lord. Di Indonesia, kini muncul aliran Kristen yang menolak 
>   penggunaan nama 'Allah' dan menggantinya dengan Yahweh.
> 
>   Tahun 1999, muncul kelompok Kristen yang menamakan dirinya 
>   kelompok 'Iman Taqwa Kepada Shirathal Mustaqim' (ITKSM) yang 
>   melakukan kampanye agar kaum Kristen menghentikan penggunaan 
lafaz 
>   Allah. Kelompok ini kemudian mengganti nama menjadi Bet Yesua 
>   Hamasiah (BYH). Kelompok ini juga menerbitkan Bibel sendiri 
dengan 
>   nama Kitab Suci Torat dan Injil yang pada halaman dalamnya 
ditulis 
>   Kitab Suci 2000.
> 
>   Kitab Bibel versi BYH ini mengganti kata "Allah" menjadi "Eloim", 
>   kata "TUHAN" diganti menjadi "YAHWE"; kata "Yesus" diganti 
>   dengan "Yesua", dan "Yesus Kristus" diubah menjadi "Yesua 
Hamasiah". 
>   Berikutnya, muncul lagi kelompok Kristen yang menamakan 
>   dirinya "Jaringan Gereja-gereja Pengagung Nama Yahweh" yang 
>   menerbitkan Bibel sendiri dengan nama "Kitab Suci Umat Perjanjian 
>   Tuhan ini".
> 
>   Kelompok ini menegaskan, "Akhirnya nama "Allah" tidak dapat 
>   dipertahankan lagi." Problem penyebutan nama Tuhan atau nama nabi 
>   seperti dalam agama Kristen tersebut, tidak dijumpai dalam Islam. 
>   Sebab, Islam memiliki Al-Quran yang teksnya, cara membacanya, dan 
>   maknanya terjaga sepanjang zaman. Di sinilah terjadi perbedaan 
dalam 
>   soal penggunaan istilah-istilah keagamaan antara Islam dan 
Kristen. 
>   Para ulama Islam selama berabad-abad dikenal memiliki tradisi 
yang 
>   kuat dalam penggunaan istilah-istilah keagamaan. Banyak ulama 
yang 
>   secara khusus menulis kamus dan kitab tentang definisi-definisi 
>   (ta'rifat).
> 
>   ..."
> 
>   Saya kutip dari artikel Adian Husaini MA, dan untuk lengkapnya 
>   silakan wikan ke 
>   http://adianhusaini.blogspot.com/2007_03_01_archive.html
> 
>   Di beberapa link juga bisa dilihat diskusi seputar ini spt di 
>   wikipedia atau harun yahya, yang intinya memang ada sebagian 
ulama 
>   yang menerjemahkan ALLAH ke, let's say, Inggris menjadi God, 
sehingga 
>   syahadat menjadi "There is no god but God" yg lalu dipopulerkan 
oleh 
>   Nurcholish Madjid dengan argumen dia sendiri; tapi ada juga Ulama 
>   yang menyatakan bahwa ALLAH itu nama, sehingga tidak bisa 
>   diterjemahkan. Bagaimana kita bisa membedakan secara lisan "Tidak 
ada 
>   tuhan selain Tuhan" atau "There is no god but God"? Sulit kan?
> 
>   Sementara sekian dulu.
> 
>   salam,
>   satriyo
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
>   <wikan.danar@> wrote:
>   >
>   > kalau di Eropa sih, Allah ya disebutnya God (bahasa Inggris), 
atau
>   > Gott (bahasa Jerman) dsb. Pas saya lihat terjemahannya film The
>   > Messenger (Ar Risalah), La Illaha Illallah diterjemahkan 
There's no
>   > god but God. Di terjemahan Al Quran bahasa Prancis, terjemahan 
Allah
>   > sebagai "Tuhan" malah dipuji mendekatkan pemahaman orang Prancis
>   > kepada Islam.
>   > Di mesjid di tempat saya (Dresden), pengurus mesjid malah sibuk
>   > menanamkan pemahaman bahwa Allah itu ya Tuhan, sama dengan 
Tuhan di
>   > Bibel, sama dengan Tuhan di Torah, maksudnya biar orang non-
muslim
>   > juga tahu, bahwa Tuhannya orang Islam itu ya sama saja dengan 
>   Tuhannya
>   > orang Kristen & Yahudi.
>   > 
>   > salam,
>   > --
>   > wikan
>   > http://wikan.multiply.com
>   > 
>   > On 4/17/07, satriyo <efikoe@> wrote:
>   > > Soal nama, proper name dalam terminologi Inggris atau isim 
dalam
>   > > Arab, bukankah semua itu punya nama, bukan sekedar nama 
generik?
>   > >
>   > > Apakah anda bersedia dipangging 'perempuan' atau 
>   bahkan 'heh!'saja
>   > > padahal anda punya nama dan itu fungsi nama bukan? Coba lihat
>   > > alasmaaul husna, nama2 indah Allah. apakah di list itu anda 
temui
>   > > kata TUHAN sebagai bagian dari nama2 indah Allah? TUHAN itu 
dalam
>   > > bahasa ARAB adalah RABB dan ILAH.
>   > >
>   > > Jadi tidak benar menurut saya, berdasar sumber yang saya 
tahu, 
>   tanpa
>   > > bermksud berlindung atau lempar batu sembunyi tangan, klaim 
atau
>   > > pernyataan ibu bahwa ALLAH itu nama TUHAN dalam bahasa ARAB. 
Yang
>   > > benar, itu NAMA TUHAN, dalam segala bahasa. Kalo memang ALLAH 
itu
>   > > nama tuhan dalam bahasa Arab, ...
>   > > [1] mengapa bahasa inggris tidak punya nama pengganti untuk 
>   ALLAH?
>   > > [2] penduduk Arab yang kristen dari sebelum masa Islam, 
menyapa 
>   ALLAH
>   > > dengan ALLAH hingga kini, dan hanya di Indonesia saja kalangan
>   > > kristianinya ADA yang memakai nama ini tapi dengan 
>   pelafalan 'alah',
>   > > selain nama2 lain sesuai denominasi kristen yang dianut, 
>   misalnya ada
>   > > kalangan kristiani yang lebih suka 'back to basic' dengan 
>   menyebut
>   > > nama ALLAH itu yahweh, misalnya, dan ini FAKTA, bukan OPINI, 
>   bisa cek
>   > > ke para pendeta, pastor atau kalangan gerejawan. Apakah arab 
>   kristen
>   > > itu tidak tahu kalo ALLAH itu 'milik' tradisi Islam? ;-)
>   > > [3] (konsekuensi lain) dengan pernyataan ibu bahwa ALLAH itu 
nama
>   > > TUHAN dalam bahasa Arab adalah MUHAMMAD itu nama Rasul dan 
Nabi 
>   Islam
>   > > dalam bahasa Arab, dan dalam bahasa Indonesia namanya 
>   adalah 'Yang
>   > > Terpuji' ... nah ini sama juga dengan mengatakan ISLAM itu 
nama
>   > > keyakinan dalam bahasa Arab, yang di indonesiakan menjadi 
>   BERSERAH
>   > > DIRI!
>   >
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------
----------
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG Free Edition.
>   Version: 7.5.446 / Virus Database: 269.5.1/764 - Release Date: 
4/17/2007 4:43 AM
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke