Mba Flora, pelarangan perempuan melakukan ibadah, ritual dan yang 
semacam itu, nggak di agama Islam saja loh. Ada di semua agama, adat 
dan tradisi di kebanyakan masyarakat di dunia, terutama di jaman dulu 
jauh sebelum Islam lahir. Dalam suatu adat yang ekstrim, perempuan 
haid dipisahkan dari desa, ke ladang atau ke hutan.

Gimana kita mengaitkannya dengan Islam?

salam
Mia

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Saya mengambil hikmah dari pelarangan wanita haid utk melakukan 
shalat,
> puasa, thawaf adalah karena SANGAT SAYANGNYA ALLAH kepada wanita.  
Saat saya
> haid, saya bilang ke anak saya bahwa betapa sayang Allah kepada 
kita kaum
> wanita.  Bayangin aja kalau kita yang sedang dalam periode yg harus 
sering
> mengganti pembalut, membasuh diri dengan frekwensi yang lebih, 
kepala pusing
> cekot-cekot, perut nyeri seperti disayat-sayat, lalu kita masih 
harus
> melakukan shalat??  Belum lagi yang sedang masa nifas, waduh itu ...
> Brol-brolan derasnya!!  Allah sangat mengerti kondisi wanita (He is 
All
> Knower), maka kita dibebaskan dari kewajiban shalat.  Untuk itu 
saya sebagai
> wanita bersyukur diberi "fasilitas" ini.
> 
> Tapi ada juga lho orang yang berpikir, Islam mendiskriminasi 
wanita, Islam
> menindas wanita!!
> 
> What a myth!
> 
> Salam,
> Flora
> 
> Ref:
> 
> Wanita yang dalam keadaan berhaid ataupun bernifas,  dilarang 
menunaikan
> shalat apapun, hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu 
`alaihi
> Wa alihi Wa sallam sebagai berikut: (hadits 3)
> "Maka apabila datang darah haid, tinggalkanlah shalat." (HR. 
Bukhari dalam
> Shahihnya, Kitabul Haidl Bab Istihadhah dari A'isyah Ummul 
Mu'minin).
> 
> ------------------------------------------
> Konsultasi: Shalat dan Haid 
> Posted by: "Dwi W. Soegardi" [EMAIL PROTECTED]   soegardi 
> Thu Sep 6, 2007 3:59 am (PST) 
> ====================================
> Nama dan email penanya ada pada Moderator
> -DWS
> ====================================
> 
> Assalamu 'alaikum wr wb
> 
> Tadi pagi saya sholat subuh dalam keadaan haid.
> 
> Setelah membaca-baca al-Quran dan merenungkan tentang haid dan 
shalat ini,
> Saya memutuskan untuk melakukannya, meskipun saya tahu itu berbeda 
dengan
> Ajaran dalam buku-buku fikih.
> Saya shalat di atas kain bersih, bukannya sajadah seperti biasanya.
> Entah apa alasannya, mungkin sekedar perasaan yang berbeda.
> 
> Saya ingin bertanya pendapat dan pengalaman rekan-rekan tentang 
shalat
> Dan haid ini.
> 
> Jazakumullahu khairan katsira.
> 
> Wassalam,
> 
> ND
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke