Saya tidak pernah mengalami haid, jadi tidak bisa merasakan
penderitaan kaum perempuan.
Demikian pula para fukaha yang kebanyakan laki-laki itu :-)

Tapi mengenai "diskriminasi", apakah itu mitos, ataukah memang
mempunyai "sumber" dari ajaran Islam sendiri?

Misalnya dalam hadis berikut:
'Wahai sekalian wanita, bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya
kalian pernah diperlihatkan kepadaku sebagai penghuni Neraka yang
paling banyak.' Mereka bertanya, 'Karena apa, wahai Rasulullah?'
Beliau menjawab, 'Kalian banyak melaknat dan mengingkari suami. Aku
tidak melihat pihak yang memiliki kekurangan pada akal dan agama yang
lebih cepat menghilangkan akal orang laki-laki yang teguh melebihi
salah seorang di antara kalian.' Mereka bertanya, 'Lalu apa kekurangan
agama dan akal kami, wahai Rasulullah?' Beliau bertanya, 'Bukankah
kesaksian seorang wanita itu seperti setengah kesaksian orang
laki-laki?' Mereka menjawab, 'Benar.' Beliau bersabda, 'Demikianlah
bagian dari kekurangan akalnya. Bukankah jika sedang haid, dia tidak
shalat dan tidak berpuasa?' Mereka menjawab, 'Benar.' Beliau pun
bersabda, 'Demikianlah bentuk kekurangan agamanya.'" [HR. Al-Bukhari
dan Muslim]

Bagaimana memahami hadis ini? Ataukah ini termasuk hadis yang tidak
sesuai dengan semangat zaman? Sudah sedemikian berat merasakan haid,
memang dibebaskan dari salat, tetapi konsekuensinya agamanya kurang,
akalnya kurang ........, paling banyak masuk neraka lagi.

Adapun saudari ND, dari aspek fikih jelas sangat sulit mengatakan
bahwa yang dia lakukan adalah salat, seperti halnya salatnya muslim
lain yang tidak sedang berhalangan. Tetapi apakah tidak ada cara lain
bagi seorang makhluk, apapun keadaannya, untuk berhubungan dengan
Khaliknya?

salam,
DWS

On 9/6/07, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Saya mengambil hikmah dari pelarangan wanita haid utk melakukan shalat,
> puasa, thawaf adalah karena SANGAT SAYANGNYA ALLAH kepada wanita.  Saat saya
> haid, saya bilang ke anak saya bahwa betapa sayang Allah kepada kita kaum
> wanita.  Bayangin aja kalau kita yang sedang dalam periode yg harus sering
> mengganti pembalut, membasuh diri dengan frekwensi yang lebih, kepala pusing
> cekot-cekot, perut nyeri seperti disayat-sayat, lalu kita masih harus
> melakukan shalat??  Belum lagi yang sedang masa nifas, waduh itu ...
> Brol-brolan derasnya!!  Allah sangat mengerti kondisi wanita (He is All
> Knower), maka kita dibebaskan dari kewajiban shalat.  Untuk itu saya sebagai
> wanita bersyukur diberi "fasilitas" ini.
>
> Tapi ada juga lho orang yang berpikir, Islam mendiskriminasi wanita, Islam
> menindas wanita!!
>
> What a myth!
>
> Salam,
> Flora
>
> Ref:
>
> Wanita yang dalam keadaan berhaid ataupun bernifas,  dilarang menunaikan
> shalat apapun, hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu `alaihi
> Wa alihi Wa sallam sebagai berikut: (hadits 3)
> "Maka apabila datang darah haid, tinggalkanlah shalat." (HR. Bukhari dalam
> Shahihnya, Kitabul Haidl Bab Istihadhah dari A'isyah Ummul Mu'minin).
>
> ------------------------------------------
> Konsultasi: Shalat dan Haid
> Posted by: "Dwi W. Soegardi" [EMAIL PROTECTED]   soegardi
> Thu Sep 6, 2007 3:59 am (PST)
> ====================================
> Nama dan email penanya ada pada Moderator
> -DWS
> ====================================
>
> Assalamu 'alaikum wr wb
>
> Tadi pagi saya sholat subuh dalam keadaan haid.
>
> Setelah membaca-baca al-Quran dan merenungkan tentang haid dan shalat ini,
> Saya memutuskan untuk melakukannya, meskipun saya tahu itu berbeda dengan
> Ajaran dalam buku-buku fikih.
> Saya shalat di atas kain bersih, bukannya sajadah seperti biasanya.
> Entah apa alasannya, mungkin sekedar perasaan yang berbeda.
>
> Saya ingin bertanya pendapat dan pengalaman rekan-rekan tentang shalat
> Dan haid ini.
>
> Jazakumullahu khairan katsira.
>
> Wassalam,
>
> ND
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>

Kirim email ke