disamping yang telah dibicarakan  bung kouna dan mbak yuliati, ada lagi yang
ajaib: berkendara motor sembari ber-handpohne ria. helm sedikit dinaikkan,
dan si pengendara denga asyiknya malakukan pembicaraan via hp. itu belum
seberapa, tambah ajaib lagi lantaran ada juga pengendara yang sibuk sms.

kadang saya berpikir, apa tidak bisa si pengendara motor itu menepi sebentar
untuk melakukan aktivitas pembicaraan telepon atau sms.

wartawan2 perlu mengkampanyekan lewat medianya tentang bahaya perbuatan
kurang ajar dan tidak tahu adat bagi pengendara motor (juga mobil) semacam
saya kemukakan diatas. kalau perlu setiap ada kecelakaan lalu lintas juga
diusut penyebabnya. jangan-jangan juga karena berkendara sambil
ber-handphone ria ini.

Dwiki Setiyawan





Pada 18 Mei 2009 06:50, Yuliati Soebeno <yuliati_s...@yahoo.com> menulis:

>
>
> Sebenarnya pak, dinegara manapun, ada peraturan yang mengharuskan kendaraan
> yang masih dipakai dijalanan itu harus dalam keadaan sempurna, ataupun
> onderdil-onderdilnya berfungsi dengan baik. Soalnya itu bukan untuk
> keuntungan bagi kendaraan lain-nya, namun bagi keselamatan diri kita
> sendiri.
> Jadi setiap minggu jika bapak ada waktu, sempatkanlah mengecek
> fungsi-fungsi dari alat-alat kendaraan anda, dari lampu rem, lampu mundur,
> sampai klakson dan rem-nya, semua bekerja dengan baik atau tidak. Jadi
> keselamatan anda dijalan terjamin.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke