Saya juga ingin menambahkan info penting tentang masalah perpakiran di Jakarta 
yang perlu kita ketahui bersama bahwa ketika saya parkir di kawasan Kemang 
diarahkan oleh Petugas Parkir (tanpa seragam, jadi saya tidak tahu resmi atau 
tidak resmi petugasnya)yang menyodorkan tiket parkir. Ketika saya baca 
terpampang besar2 Rp 5.000 (sekali masuk) lalu ada peraturan yang tertulis 
menyebutkan sebagai berikut:

1. Mobil agar dikunci.
2. Jangan tinggalkan barang berharga di dalam mobil.
3. Kehilangan/kerusakan atau mobil yang diparkir adalah tanggung
   jawab pemilik sendiri
4. Kehilangan tanda sewa parkir akan dikenakan denda Rp10.000 dan
   harus menunjukkan STNK serta identitas yang diperlukan.

Hebatnya ketika saya mengambil mobil dan membayar Rp 5.000,- Petugas parkir 
tidak menanyakan tiket parkir saya lagi.

 Mohon penjelasan yang berwenang apakah aturan dan ongkos parkir ini  suatu 
aturan resmi sesuai Peraturan PEMDA DKI Jakarta atau hanya aturan  sesuai 
selera petugas parkir dan "penguasa" kawasan perparkiran setempat ??? Dimana 
hal yang jadi tanggung jawab parkiran ini kok semua jadi tanggung jawab orang 
yang menitipkan, padahal ongkos  parkirnya diatas tarif umum parkir.

Terima kasih atas infonya.

  --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, dwiki setiyawan 
<dwiki.setiya...@...> wrote:
>
> disamping yang telah dibicarakan  bung kouna dan mbak yuliati, ada lagi yang
> ajaib: berkendara motor sembari ber-handpohne ria. helm sedikit dinaikkan,
> dan si pengendara denga asyiknya malakukan pembicaraan via hp. itu belum
> seberapa, tambah ajaib lagi lantaran ada juga pengendara yang sibuk sms.
>
> kadang saya berpikir, apa tidak bisa si pengendara motor itu menepi sebentar
> untuk melakukan aktivitas pembicaraan telepon atau sms.
>
> wartawan2 perlu mengkampanyekan lewat medianya tentang bahaya perbuatan
> kurang ajar dan tidak tahu adat bagi pengendara motor (juga mobil) semacam
> saya kemukakan diatas. kalau perlu setiap ada kecelakaan lalu lintas juga
> diusut penyebabnya. jangan-jangan juga karena berkendara sambil
> ber-handphone ria ini.
>
> Dwiki Setiyawan

Kirim email ke