Dekrit presiden adalah langkah di luar hukum bahkan di luar konstitusi. 
Untuk memberlakukannya perlu ada alasan yang sangat kuat semisal 
kekacauan yang mengarah pada kegawatan, keadaan negara terancam. 
Sedangkan TAP MPR/MPRS adalah produk hukum di bawah konstitusi. 

Jadi, kalau ada TAP yang sampai menimbulkan kekacauan (anggaplah begitu) 
maka yang menjadi urusan dekrit adalah konstitusinya, bukan TAP-nya. 
Kalau mau mencabut TAP pengacau tsb melalui dekrit ya dekritnya tetap saja
mengenai konstitusi. Dalam hal ini memberlakukan kembali UUD'45. 
Dengan demikian, kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi pulih, dan 
dengan sendirinya kewenangan untuk mencabut TAP juga pulih.
Sampai batas tertentu memang asuhan Mega. Di luar batas itu jelas asuhan 
yang lain. Melihat sepakterjangnya, kemungkinan Ahok memang dikorbankan 
karena (tadinya) dielus-elus bu asuh untuk menanduk pengasuh yang lain.
Asu.
--- jonathangoeij@... wrote:
Apakah dekrit presiden bisa mencabut TAP MPRS?
Gus Dur dan Mega pada dasarnya saling memakan, GD memakan Mega tergiur Amien 
Rais, Mega memakan GD juga tergiur AR. Semuanya termakan iming2 kursi 
kepresidenan. Presiden asuhan Mega juga tidak ragu2 mengorbankan ally terdekat 
hanya agar kursinya tidak goyang.

--- ajegilelu@... wrote :

Bung Karno kembali ke UUD'45 dengan mengeluarkan dekrit.Begitu juga rencana Gus 
Dur ketika istana dioyak-oyak Amin Rais.Gus Dur terpaksa membatalkan rencana 
ini karena tidak didukungwakilnya yang justru pro AR karena tergiur janji ketua 
MPR itu 
yang akan melantiknya jadi presiden, menggantikan Gus Dur. 

Jadi, bersyukurlah, presiden asuhan Mega tentu anti dekrit juga. 

--- jonathangoeij@... wrote:
Menarik juga membaca juga kesimpulan akhir Majelis Penipu Rakyat, mungkin benar 
juga ha ha ha. Memang pada dasarnya Amien Rais dkk itulah yang mengamandemen 
UUD 45, yang menghapus Utusan Golongan dari keanggotaan MPR itu Yusril Ihza 
Mahendra. Sekarang ini yang ber-koak2 kencang kembali ke naskah asli dan tidak 
bisa menghapus TAP MPRS juga Amien Rais dkk itu.
Sekarang bila argumen MPR hasil amandemen tidak bisa merubah keputusan MPR lama 
dengan argumen bukan lagi lembaga tertinggi itu dibeli, bagaimana caranya untuk 
kembali ke UUD naskah asli? Seharusnya yang benar MPR bisa mencabut TAP MPRS 
juga bisa mengamandemen UUD baik kembali kenaskah asli atau amandemen yang lain.

kutipan:Kesimpulan Akhir : Secara hakekat MPR sudah tiada, yang ada hanyalah 
Majelis Penipu Rakyat.Hilangnya MPR  diprakarsai oleh langkah-langkh pembunuhan 
( baca: amandemen UUD 45), yang dipaksakan oleh MPR pimpinan Amin Rais, yang 
dampaknya telah mematahkan sendi-sendi perekonomian NKRI, yaitu sendi-sendi 
demokrasi ekonomi seperti yang dituntut oleh pasal 33 UUD 45 naskah aseli. 
Dengan semakin patahnya sendi-sendi perekonomian maka dampaknya akan memicu 
keadaan krisiss ekonomi yang semakin parah yang cepet atau lambat pasti akan 
berdampak pada kehancuran NKRI!!!  

--- roeslan12@... wrote :

Nimbrung : Betul ajeg, memang belum semua orang Indonesia menyadari bahwa 
amandemen UUD 45 sejatinya melegitimasi perombakan konstruksi negara Indonesia, 
dari Negara Kerakyatan menjadi komplotnya nekolim. Dibawah ini saya ajukan 
beberapa dampak dari MPR yang sudah dirombak, yang secara hakekat MPR telah 
dimatikan, lalu dirubah untuk dimerosotkan menjadi  Majelis Penipu Rakyat!!! 
Menjadi budak-budak  komsum imperialisme neoliberal dan yang sejenisnya, yang 
menyimpan bahaya bagi masa depan bangsa dan negara!!! Jadi jangan berilusi 
bahwa MPR akan mempunyai pikiran untuk mencabut TAP MPRS No 25/1966. Pesimisme 
ini didasarkan pada suatu kenyataan bahwa Indonesia tidak mau melaksanakan 
Reformasi sosial yang fundamental atau mendasar.
(...)

   
  • AW: MPR mus... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: AW... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
    • Re: AW... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
          • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
    • Re: AW... 'DR. Alexander Tjaniago' ysk...@yahoo.co.id [GELORA45]
    • Re: AW... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
      • RE... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]
          • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]
      • Re... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
        • ... nesa...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke