Home Internasional Berita Asean

PBB Anggap Reklamasi Teluk Jakarta Rentan Pelanggaran HAM
Riva Dessthania Suastha, CNN Indonesia | Rabu, 18/04/2018 17:18 WIB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menganggap reklamasi Teluk Jakarta rentan 
pelanggaran HAM karena membatasi akses mata pencarian nelayan. (ANTARA 
FOTO/Indrianto Eko Suwarso)Jakarta, CNN Indonesia -- Perserikatan Bangsa-Bangsa 
(PBB) menganggap reklamasi Teluk Jakarta rentan pelanggaran HAM karena 
membatasi akses mata pencarian nelayan sehingga menyebabkan pemasukan mereka 
berkurang.

Menurut Pelapor Khusus untuk Hak Atas Pangan Dewan HAM PBB, Hilal Elver, sampai 
saat ini proyek pembangunan 17 pulau buatan di pantai utara Jakarta bahkan 
telah menyebabkan menurunnya pendapatan nelayan hingga 80 persen.

"Banyak masyarakat miskin yang tinggal di wilayah Teluk Jakarta telah terkena 
dampak parah akibat proyek reklamasi 17 pulau. Meski proyek ini sempat 
dimoratorium, tetapi pembangunan yang sudah ada telah menciptakan menurunya 
jumlah ikan yang bisa ditangkap nelayan sebanyak 80 persen. Ini tentu sangat 
mempengaruhi pemasukan dan kesejahterahan nelayan," kata Elver dalam jumpa pers 
di Jakarta, Rabu (18/4).

Elver mengatakan saat ini nelayan Teluk Jakarta semakin kehilangan akses menuju 
pesisir dan wilayah tangkap ikan mereka akibat reklamasi. Nelayan, ujarnya, 
dipaksa untuk berlayar lebih jauh lagi demi bisa mendapat ikan.

Pelapor khusus PBB asal Turki itu mengatakan bahwa mengambil sumber mata 
pencarian nelayan di Teluk Jakarta sama saja mendorong mereka terus terperosok 
ke jurang kemiskinan yang ekstrem. Sebab, berkurangnya pendapatan mereka sama 
saja membuat para nelayan semakin sulit menjangkau akses terhadap pangan 
berkualitas.

Menurutnya, relokasi nelayan Teluk Jakarta yang telah dilakukan pemerintah juga 
bukan merupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan dan menjamin kesejahteraan 
mereka.
"Nelayan tradisional adalah orang-orang paling miskin di seluruh dunia. 
Semetara ikan adalah sumber protein paling murah yang bisa dijangkau orang 
miskin," ucap Elver.

"Banyak dari komunitas nelayan di Teluk Jakarta telah direlokasi sebanyak empat 
kali. Bayangkan, bagaiaman perasaan Anda jika dibawa keluar dari seluruh 
kehidupan dan pekerjaan yang Anda kenal selama ini lalu dipindahkan ke tempat 
baru untuk melanjutkan hidup? Dan pemindahan mereka rasakan sebanyak empat 
kali," lanjutnya.

Elver mengaku pembangunan infrastruktur termasuk reklamasi yang tengah digenjot 
pemerintah mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Namun, di saat bersamaan, percepatan infrastruktur juga berisiko mencederai HAM 
jika tidak direncanakan secara berkelanjutan.

Karena itu Elver mendesak pemerintah untuk bisa mendasari segala kebijakan 
pembangunan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Dia juga meminta agar setiap 
konsesi yang dibuat pemerintah tidak mengesampingkan hak-hak masyarakat 
terutama yang berada di sekitar proyek tersebut.

"Pembangunan adalah target penting bagi setiap negara, termasuk Indonesia. 
Tapi, pembangunan harus dilakukan dengan cara yang tidak menganggu penikmatan 
HAM termasuk hak atas pangan, serta hak untuk memiliki lingkungan yang sehat, 
dan akses air minum bersih untuk mempertahankan hak hidup," kata Elver.

"Ini bukan hanya hal moral yang harus dilakukan pemerintah. Ini adalah 
kewajiban hukum pemerintah, sekaligus cara efektif agar memastikan bahwa setiap 
proyek pembangunan pemerintah dilakukan secara berkelanjutan," kata pelapor 
khusus Dewan HAM PBB bidang Hak Atas Pangan tersebut. (nat)
  • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
    • [GELORA45] Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke