Ha...ha..sekarang menolak menjawab langsung pertanyaan Lusi. Padahal hanya ada 
dua jawaban: iya atau tidak!!! 

    On Thursday, May 24, 2018 3:51 PM, "jonathango...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 

     Pidato Proklamasi, dari Wikipedia:
   
      - Saudara-saudara sekalian,
   
      - Saya telah minta saudara-saudara hadir disini untuk menyaksikan satu 
peristiwa mahapenting dalam sejarah kita.
   
      - Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjoang, untuk 
kemerdekaan tanah air kita bahkan telah beratus-ratus tahun! Gelombang aksi 
kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naiknya dan ada turunnya, tetapi 
jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.
   
      - Juga di dalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan 
nasional tidak berhenti-hentinya. Di dalam jaman Jepang ini, tampaknya saja 
kita menyandarkan diri kepada mereka, tetapi pada hakekatnya, tetap kita 
menyusun tenaga sendiri, tetapi kita percaya kepada kekuatan sendiri.
   
      - Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil sikap nasib bangsa 
dan nasib tanah air kita di dalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani 
mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya.
   
      - Maka kami, tadi malam telah mengadakan musyawarat dengan pemuka-pemuka 
rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia. Permusyawaratan itu seia sekata 
berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.
   
      - Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. 
Dengarkanlah proklamasi kami:
   
      -       
         -          
            -             
               -                
                  -                   
                     -                      
                        -                         
                           -                            
                              -                               
                                 -                                  
                                    - P R O K L A M A S I










   
      - Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
      - Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan
      - dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
   
      -       
         -          
            -             
               -                
                  -                   
                     -                      
                        -                         
                           -                            
                              -                               
                                 -                                  
                                    -                                     
                                       -                                        
                                          -                                     
      
                                             -                                  
            
                                                -                               
                  
                                                   -                            
                        
                                                      -                         
                              
                                                         - Djakarta, 17 Agustus 
1945
                                                         - Atas nama bangsa 
Indonesia.
                                                         - Soekarno/Hatta.


















---In GELORA45@yahoogroups.com, <lusi_d@...> wrote :

Saya ingin bertanya. 
Bung Jonathan mengakui apa tidak kebenaran sejarah Proklamasi 17
Agustus 1945 yang dinyatakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta?
Bung Jonathan mengakui apa tidak bahwa wilayah geografi Indonesia
itu adalah wilayah bekas jajahan Belanda di Nusantara dulu?

Lusi.-




Am Wed, 23 May 2018 19:57:13 +0000 (UTC)
schrieb "Jonathan Goeij jonathangoeij@... [GELORA45]"
<GELORA45@yahoogroups.com>:


 > Agresi Irian Barat pada dasarnya imperialis Indonesia vs. imperialis
> Belanda. Hasil dari agresi itu rakyat Papua memang lepas dari
> penjajahan Belanda tetapi kemudian menjadi jajahan Indonesia.
> Penyebutan Ganyang Malaysia dan Aneksasi Timor Timur disamping Agresi
> Irian Barat untuk menyangatkan/menunjukkan sifat imperialisme
> Indonesia, juga sebagai respon pernyataan yg seakan mengatakan
> Indonesia hanya sekali melakukan agresi militer dan itupun thd
> Netherland, tetapi ternyata biarpun baik Malaysia ataupun Timor Timur
> jelas tidak ada hubungan dengan Netherland tetapi toh tetap saja
> diserang. Anda memang benar bersikap anti-penjajahan Belanda tetapi
> sayangnya pro-penjajahan Indonesia. Padahal founding father Indonesia
> mengatakan "Kemerdekaan adalah hak segala bangsa" mungkin kata2 ini
> perlu diamandemen dengan tambahan "terkecuali ........." yg bisa
> diisi sendiri daerah manapun yg kemudian dianeksasi Indonesia.
> 
> On Wednesday, May 23, 2018, 11:42:42 AM PDT, Tatiana Lukman
> <jetaimemucho1@...> wrote: 
> Ya buat anda pernyataan itu seolah-olah hanya "pendapat" atau
> "klaim". Dengan sikap itu, sebenarnya dengan jelas jemelas anda pro
> penjajahan Belanda!!!! Sedangkan saya bersikap anti- penjajahan
> Belanda. Irian Barat masuk dalam wilayah Indonesia adalah akibat
> logis dari fakta sejarah bahwa Irian Barat dijajah Belanda. Justru
> anda yang mencampur adukkan kampanye Irian Barat dengan Ganyang
> Malaysia dan aneksi Timor Timur. Padahal ketiga hal itu berbeda
> secara hakekat!!!
> 
> 
> 
> 
> On Wednesday, May 23, 2018 5:29 PM, "Jonathan Goeij
> jonathangoeij@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: 
> 
>   Anda mencampuradukkan antara fakta dengan klaim atau pendapat,
> ketika anda mengatakan "Irian Barat adalah jajahan Belanda" hal itu
> adalah fakta, tetapi kata2 berikutnya "sehingga ketika Indonesia
> menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah
> Indonesia" itu adalah pendapat/klaim. Yang terjadi kemudian Indonesia
> memaksakan klaim-nya dengan melakukan agresi militer, setelah agresi
> Indonesia menjajah Irian Barat hal itu merupakan fakta.
> 
> 
> kutipan:Justru anda yang ingin memungkiri kenyataan sejarah bahwa
> Irian Barat adalah jajahan Belanda, sehingga ketika Indonesia
> menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah
> Indonesia!!!
> 
> ---In GELORA45@yahoogroups.com, <jetaimemucho1@...> wrote :
> 
> Itu tuduhan seenak udel sendiri. Kenyataan mana yang anda tuduhkan
> pada saya??? Justru anda yang ingin memungkiri kenyataan sejarah
> bahwa Irian Barat adalah jajahan Belanda, sehingga ketika Indonesia
> menyatakan kemerdekaan, maka Irian Barat termasuk dalam wilayah
> Indonesia!!! Anda ingin membuat sejarah sendiri yang sesuai dengan
> ide-ide palsu Imperialis tentang Free Choice!! Dalam cerita tentang
> Herlina yang anda postingkan, jelas tercermin siapa yang dihadapi
> para gerilya dan Angkatan bersenjata Indonesia ketika itu... Tidak
> lain dan tidak bukan BELANDA YANG MENOLAK ANGKAT KAKI DARI IRIAN
> BARAT!! KENYATAAN INILAH YANG TIDAK INGIN ANDA LIHAT DAN AKUI!!!
> 
> On Wednesday, May 23, 2018 12:13 AM, "ajeg ajegilelu@... [GELORA45]"
> <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
> 
> 
>  Itu bukan agresi militer. Dan, kenyataan itu 
> namanya 'pembebasan Irian Barat'.
> Anda sendiri kan lagi-lagi beraninya yah cuma 
> melihat realita palsu. Sebab, faktanya 
> pembebasan itu cukup sebatas "IriaN". Alias, 
> hanya bagian Papua yang dijajah Nederland. 
> Tidak nyelonong sampai ke Papua Nugini, Hawaii, 
> Alaska, Dakota, Texas dsb.
> --- jonathangoeij@... wrote:
> 
> Anda kelihatannya tidak berani melihat kenyataan.Agresi militer
> merebut Irian Barat kalau bukan imperialisme terus apa namanya?
> --- jetaimemucho1@... wrote:
> 
> Ha...ha..ha Sukarno punya nafsu Imperialis????!!!! Kalau begitu semua
> partai politik yang mendukung pembebasan Irian Barat juga antek
> imperialis!!!! Dan Belandalah yang cinta dan membela kemerdekaan!!!!
> On Monday, May 21, 2018 5:52 PM, jonathangoeij@... wrote: Bung
> Djie,Saya berpikir, seandainya tidak ada Operasi Pembebasan Irian
> Barat tentu Soeharto tidak akan diangkat jadi Panglima Komando
> Mandala (dan kemudian Pangkostrad) yg memberi Soeharto taring
> membangun kekuatan/klik di AD dan juga menjalin hubungan dengan pihak
> luar negeri terutama US/CIA yg pada akhirnya Soeharto menggulingkan
> Soekarno sendiri. Jadi disini menurut saya, kesalahan terbesar
> Soekarno adalah menuruti nafsu imperialisme serakah akan wilayah,
> tanpa Operasi Trikora tentu tidak akan ada genocide 500 ribu rakyat
> Papua (sekitar 25% populasi) dan tidak akan ada kudeta Soeharto dgn
> korban 3 juta orang itu. 
> 
> --- djiekh@... wrote :
> 
> Bung Jo,Suharto itu sudah tiga kali lolos :1. Peristiwa 3 juli
> 1946.2. Komplotan menggagalkan Bambang Supeno yang pangkatnya lebih
> tinggi dari dia    jadi Pangdam Diponegoro, sehingga akhirnya jabatan
> Pangdam jatuh ke dia.3. Korupsi di Pangdam Diponegoro. Mau dipecat
> oleh jendral Nasution.. Ditempeleng    oleh Achmad Jani, karena
> memalukan angkatan Darat. Gatot Subroto ( wakil KSAD)    menghubungi
> bung karno, bahwa Suharto masih dapat dibina, supaya disekolahkan
> saja dulu. Kesalahan fatal pertama dari bung Karno mnuruti saran
> Gatot Subroto.    Kesalahan fatal kedua, tentunya karena belakangan
> mengangkat dia jadi kepala
> Kostradhttps://klikfakta.wordpress.com/2012/11/11/catatan-harian-soebandrio-g30s-pki-bag-3/
> 
> Salam,KH
> 
> 
> 
> 
> 
   #yiv8062292993 #yiv8062292993 -- #yiv8062292993ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-mkp #yiv8062292993hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mkp #yiv8062292993ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mkp .yiv8062292993ad 
{padding:0 0;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mkp .yiv8062292993ad p 
{margin:0;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mkp .yiv8062292993ad a 
{color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-sponsor 
#yiv8062292993ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-sponsor #yiv8062292993ygrp-lc #yiv8062292993hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-sponsor #yiv8062292993ygrp-lc .yiv8062292993ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8062292993 #yiv8062292993actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8062292993
 #yiv8062292993activity span {font-weight:700;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8062292993 #yiv8062292993activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8062292993 #yiv8062292993activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8062292993 #yiv8062292993activity span 
.yiv8062292993underline {text-decoration:underline;}#yiv8062292993 
.yiv8062292993attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8062292993 ..yiv8062292993attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8062292993 .yiv8062292993attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv8062292993 .yiv8062292993attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv8062292993 .yiv8062292993attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv8062292993 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv8062292993 .yiv8062292993bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv8062292993 
.yiv8062292993bold a {text-decoration:none;}#yiv8062292993 dd.yiv8062292993last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8062292993 dd.yiv8062292993last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv8062292993 
dd.yiv8062292993last p span.yiv8062292993yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv8062292993 div.yiv8062292993attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv8062292993 div.yiv8062292993attach-table 
{width:400px;}#yiv8062292993 div.yiv8062292993file-title a, #yiv8062292993 
div.yiv8062292993file-title a:active, #yiv8062292993 
div.yiv8062292993file-title a:hover, #yiv8062292993 div.yiv8062292993file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv8062292993 div.yiv8062292993photo-title a, 
#yiv8062292993 div.yiv8062292993photo-title a:active, #yiv8062292993 
div.yiv8062292993photo-title a:hover, #yiv8062292993 
div.yiv8062292993photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv8062292993 
div#yiv8062292993ygrp-mlmsg #yiv8062292993ygrp-msg p a 
span.yiv8062292993yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv8062292993 
.yiv8062292993green {color:#628c2a;}#yiv8062292993 .yiv8062292993MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv8062292993 o {font-size:0;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993photos div {float:left;width:72px;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993photos div div {border:1px solid 
#666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993photos div label 
{color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv8062292993
 #yiv8062292993reco-category {font-size:77%;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993reco-desc {font-size:77%;}#yiv8062292993 .yiv8062292993replbq 
{margin:4px;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-mlmsg select, #yiv8062292993 input, #yiv8062292993 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-mlmsg pre, #yiv8062292993 code {font:115% 
monospace;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mlmsg * 
{line-height:1.22em;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-mlmsg #yiv8062292993logo 
{padding-bottom:10px;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-msg p a 
{font-family:Verdana;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-msg 
p#yiv8062292993attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-reco #yiv8062292993reco-head 
{color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-reco 
{margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-sponsor 
#yiv8062292993ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-sponsor #yiv8062292993ov li 
{font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-sponsor #yiv8062292993ov ul {margin:0;padding:0 0 0 
8px;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-text 
{font-family:Georgia;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-text p {margin:0 0 1em 
0;}#yiv8062292993 #yiv8062292993ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv8062292993 
#yiv8062292993ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none 
!important;}#yiv8062292993 

   

Kirim email ke