Saya tidak mengatakan kerajaan Sunda berkembang terus setelah Sriwijaya 
menguasai Jawa, tetapi kelihatannya terdesak ke pedalaman, dan membentuk dan 
bertahan sebagai kerajaan Galuh dan kerjaan Pajajaran, dan peninggalan 
sejarahnya adalah candi Bojongmene di Bandung, dan Cani Cangkuang di Garut, dan 
Candi Pananjung di Pangandaran. Keberadaan Galuh itu diketahui keberadaannya 
dengan adanya perang Bubat, yang juga diabadikan dalam bentuk sendra-tari di 
Bali.
Hubungan dari Gunung Padang dengan Tarumanagara tentu belum diketahui. Saya 
kira budaya megalitik Gunung Padang itu terjadi beberapa ribu tahun sebelum 
Masehi. Juga belum diketahui hubungannya antara budaya mikrolitik danau purba 
Bandung dengan budaya megalitk Gunung Padang. Tetapi ada petunjuk bahwa telah 
terjadi hubungan antara budaya mikrolitik danau purba Bandung dengan 
Tarumanagara pada abad-abad permulaan Masehi
RPK
  ----- Original Message ----- 
  From: Muhammad Razi 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Sunday, February 19, 2012 5:31 PM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle of 
Repose]


  Jadi kerajaan Sunda terus berkembang meski Sriwijaya sangat kuat di abad ke 
-7? mungkin cukup sulit membuktikannya.
  satu poin yg perlu garisbawahi adalah jika ada satu peninggalan sejarah 
berupa candi atau bangunan lain, belum tentu culture-nya "insitu" kan ya, 
  Sriwijaya membangun borobudur di jawa tengah instead of sumatera, 
jangan-jangan Aztec membangun candi Sukuh sebagai tanda daerah kekuasaannya 
juga 
  kalaupun nanti gunung padang terbukti sebagai piramide man-made, apa tidak 
mungkin ini hanya candi penanda daerah kekuasaan juga sementara pusat kerajaan 
(pusat peradaban) bukan di Cianjur tapi di benua lain????
  Jadi Indonesia (sunda-land) hanya sebagai wilayah transit saja untuk menuju 
tempat yg lebih subur (china daratan misalnya yg terbukti sudah memiliki bukti 
peradaban pertanian sejak 10,000 BCE)


  salam
  Razi


  2012/2/19 R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id>

    Oh tidak demikian, pada waktu Tarumanagara pun negara ini sudah 
mengembangkan wilayahnya ke Cekungan Bandung via Citarum sebagai mana 
ditunjukkan oleh Candi Bojongmene dekat Ujung Berung, bahkan juga ke daerah 
Garut sebagaimana ditunjukkan oleh Candi Cangkuang. Diperkirakan berkembang 
terus sampai Galuh (Ciamis) dan memunculkan kerajaan Sunda Galuh sesudah abad 
ke-10. Apa yang terjadi dengan kerajaan Galuh sesudah perang di medan perang 
'Bubat' dengan Majapahit, tidak jelas, karena raja Galuh ikut gugur di sana. 
Tetapi ada yang mengatakan salah seorang patih-nya lolos dan kembali ke Galuh 
untuk melanjutkan pemerintahan
    Selain itu Kerajaan Tarumanagara itu mencangkup wilayah Jakarta sekarang, 
dan boleh jadi juga mencakup daerah Bogor, dan memunculkan Kerajaan Sunda 
Pajajaran dengan Siliwanginya sampai munculnya Portugis dan Kean Santang/Islam 
dari Banten (yang konon masih keturunan Siliwangi).
    Hanya saja keberadaan dua kerajaan Sunda ini minim dengan catatan sejarah 
tertulis, sehingga banyak berdasarkan cerita rakyat, folklore.
    Kerajaan Sunda terakhir adalah Sumedang Larang (berkedudukan di Sumedang) 
pada abad ke-17 (?) yang juga dikaitkan dengan keturunan Siliwangi. Kerjaan ini 
setelah berperang dengan kesultanan Cirebon mengintegrasikan diri dengan 
Kerajaan Mataram.
    Perlu diketahui bahwa dengan diketemukannya candi Batujaya ini telah banyak 
memperkaya sejarah Jawa Barat, yang mungkin belum diajarkan di sekolah.
    RPK
      ----- Original Message ----- 
      From: Muhammad Razi 
      To: iagi-net@iagi.or.id 
      Sent: Sunday, February 19, 2012 1:54 PM
      Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle 
of Repose]


      Jadi kerajaan Sunda ini punah setelah munculnya Sriwijaya di abad ke-7 
ya? pasalnya Sriwijaya membangun borobudur di Jawa tengah, tidak di ibu kota 
kerajaan (Sumatera), tentunya kerajaan di Jawa barat dan tengah di abad ke -7 
semua tunduk ke Sriwijaya 


      salam
      Razi


      2012/2/19 R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id>

        Maaf, saya baru meresponse sekarang. Saya sebetulnya kurang begitu 
faham mengenai sejarah Sunda, karena situs-situs yang diketahui kurang 
spektakuler seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kecuali Megalith di G. 
Padang.
        Tetapi penemuan penting dan sangat significant adalah Candi Batujaya di 
daerah Krawang, yang merupakan suatu kompleks percandian dekat sungai Citarum. 
Candi-candi ini bukan saja merupakan tempat ibadah Buddha, tetapi juga meliputi 
pemukiman.
        Suatu thesis doktor mengenai Candi Batujaya ini dipublikasikan tahun 
2010 oleh Penerbit Kiblat Buku Utama di Bandung bersama Pusat Penelitian 
Arkeologi Nasiona, Ecole Francaise d'extreme Orient,  dan dapat dibeli di 
Gramedia. Thesis doktor dari Dr. Hasan Djafar ini dipertahankan di UI tahun 
2007.
        Candi ini dibangun dengan batubata (bukan batu andesit seperti 
Borobudur), dan juga merupakan candi Buddha. Bata terbuat dari tanah liat 
dengan camburan jerami, sehingga radiometric dating dapat dilakukan, yang 
menghasilkan umur sekitar 500 tahun (abad ke-6) sesudah Masehi, jadi jauh 
sebelum Borobudur dsb. Artefact yang banayk diketemukan sangat sesuai dengan 
artefact yang diketemukan di bukit Kordon Dago-Pakar, kecuali di Batujaya tidak 
diketemukan artefak obsidian (kalau adapun sangat-sangat jarang). Ini 
menunjukkan bahwa mungkin sudah ada komunikasi lewat sungai Citarum dengan 
budaya yang terdapat di Cekungan Bandung.
        Complex Candi ini sedang direstorasikan oleh Pusat Penelitian dan 
Pengembangan Arkeologi Nasional (Dinas Purbakala?), dan paling tidak 2 sudah 
selesai.
        Yang menarik adalah bahwa candi ini menunjukkan bahwa peradaban di Jawa 
Barat telah mendahului yang berada di Jawa Tengah/Timur, serta juga menunjukkan 
bahwa agama Buddha telah mendahului agama Hindu sampai di Jawa. 
        Jadi Candi Batujaya itu dibangun semasa Kerajaan Tarumanagara yang 
dimulai abad ke-6 dan dan berlanjut sampai ke Abad ke 10 waktumana Tarumanagara 
di serang oleh Kerajaan Sriwijaya.
        Dengan demikian Kerajaan Sunda seperti yang di Pajajaran dan yang di 
Galuh, itu adalah tergolong 'recent', bahkan Pajajaran masih ada mejelang 
datangnya orang Portugis, sedangkan yang berperang dengan Majapahit di medan 
'bubat' adalah kerajaan Galuh. Buku sejaran tentang Sunda yang sekarang ini 
kebanyakan mengenai yang masih 'recent' ini. Candi-candi di Jawa Barat seperti 
di Cangkuang (Garut) dan yang dekat Bandung belum jelas hubungannnya.
        RPK

          ----- Original Message ----- 
          From: Bandono Salim 
          To: iagi-net@iagi.or.id 
          Sent: Thursday, February 16, 2012 8:46 AM
          Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... 
Angle of Repose]


          Sekarang banyak buku ttg sejarah Sunda. Kebanyakan tertulis dlm bhs 
sunda jua.
          Kalau ini aku tak berani cerita karena baru sekedar baca, belum jadi 
pengetahuan di kepalaku, apalagi faham.
          Pak Kusumadinata dapat bantu? 
          Powered by Telkomsel BlackBerry®

----------------------------------------------------------------------

          From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> 
          Date: Thu, 16 Feb 2012 08:27:14 +0700
          To: <iagi-net@iagi.or.id>
          ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> 
          Subject: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle 
of Repose]


          Aku ubah dikit judulnya.


          2012/2/16 Bandono Salim <bandon...@gmail.com>

            Nah nah, jabar the lain afiliasi majapait. Terafiliasi mah jaman 
sultan agung mau perangi kompeni di batavia.
            Jaman mojopait jabar/sunda negeri merdeka.
            Jadi tiada hub "piramid" jabar dgn mojopait (aslinya sih negeri 
Majalengka dan atau wilwatikta).


          Saya agak heran mengapa sejarah sunda itu agak sedikit gelap 
dibanding sejarah kerajaan lain di nusantara. Paling tidak sewaktu pelajaran 
sejarah saya sekolah dulu. Apakah ada usaha penghapusan sejarah sunda oleh 
majapahit ? Atau karena secara keseluruhan Majapahit mendominasi nusantara 
sedangkan Sunda sudah 'merdeka' dimana akhirnya sejarah Sunda 'terpinggirkan' ?
          Mohon pencerahan atau info ttg Sejarah Sunda.


          RDP 



Kirim email ke