hehehe baru tahu saya kalo jong turki itu berpikiran demikian. soale nggak suka bola sih, dan nggak suka turki yang kalo makan di restorannya harus bawa duit turki berjuta-juta...
uni, saya melihat ada beberapa sisi yang jelek dari mengarabkan islam. pertama, arab menjadi superhumanrace. melayu, minang dan batak adalah warga dunia kelas dua; sedang arab berkelas do'a. saya terus terang merasa 'gerah' engan esklusivisme diantara gerakan muda islam di indonesia versi sorban arab. mereka anggap semua gerakan/tingkah laku nabi dan sahabat dalam konteks kultural sebagai sebuah sunnah. see, bagaimana minang meninggikan arab dan menistakan cino. kita menjadi rasialis karenanya. padahal islam dan minang adalah rahmawati bagi indonesia. uppss, rachmat ! ~rarach. --- In [EMAIL PROTECTED], "Evi Indrawanto" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ----- Original Message ----- > From: rarachm > > ---indak bisa stop dohhh. soalnya ambo mancaliak islam itu sebagai > suatu rahmat; bukan warisan arab atau semit.---- > > Ih Rarach, pemikiran kamu mirip Young Turks deh! Awas diomelin orang Arab kamu nanti. Islam itu kan lahir di Arab dan bahasa al Quran juga bahasa Arab, jadi wajar dong kalau semangat ideologi Islam menyesuaikan diri kedalam konsep Arabisme. > > ----model iko yang menjadikan makan korma sebagai sunah; sedangkan kolak > pisang indak doh (ketika berbuka puasa). padahal temawinya adalah: > makanan yang manis.---- > > Adik yang satu ini bendel nih! Kalau konsepnya sudah ummu' arabiyya (bangsa Arab), makanan yang manis ya kurma dong (nggak tahu anggur yang dikeringkan dan juga manis apa diperbolehkan). Masa bawa- bawa kolak pisang segala. Kalau tidak punya pembantu rumah tangga asal Indonesia mana kenal orang Arab dengan kolak pisang. > > ---yang ambo caliak, karena ingin back to basic; banyak (alun ba- etong, > jadi jangan tanya statistik-nya dulu) yang grusa-grusu kembali ke > kebudayaan arab abad ke 7-8. --- > > Dik, perasan, Arabosentrisme yang monolitis tidak mengenal hipotesis bahwa agama terdiri dari atas berbagai simbol sosiokultural yang memberikan suatu konsepsi tentang realitas deh. Gimana Arab ya begitu dong realitas Islam seharusnya. > > ---uni evi, sorri yahh; saya tidak bisa stop di situ. rem-nya kurang > pakem.--- > > Nggak pa-pa. Emang kalau kepala yang terbiasa diasah, remnya suka blong. Bukan salahmu. > > ----lagian, sejarah dan budaya adalah proses; bukan snapshot sebuah film. > if only jerman stop before normandy, the world will be different.- --- > > Hukhukhuk...In this World, we're just only got limited choice.Germany amended the world by only two ways of rising, by it own power or by the weakness of others. > > Evi > > ~rarach. RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================