Eh, salah. Maksudnya, ke Jamsostek sekitar Rp. 200 Milyar, dan ke ABN-Amro
Bank sekitar Rp. 270 Milyar. Sebagai satu orang dari jutaan orang yang bayar
ke jamsostek tiap bulan, bisa jugakah saya mengajukan semacam petisi atau
maklumat ke PT Jamsostek agar bagian dari uang saya yang diutangkan ke PT SP
agar segera dikembalikan? Kita tahu, kan, batapa susahnya mengambil premi
dll dari Jamsostek, sementara Jamsostek sendiri begitu mudah kasih piutang.
Uang Jamsostek bukan milik PT Jamsostek, melainkan milik jutaan karyawan,
buruh, etc.

ijp

===============
Koran Tempo, Jumat, 16 Agustus 2002

Semen Padang Tunda Percepatan Pembayaran Utang Kepada ABN AMRO

JAKARTA-PT Semen Padang akan meminta penundaan pembayaran utang kepada ABN
Amro Bank senilai US$ 30,54 juta (Rp 270,3 miliar) yang telah dipercepat
jatuh temponya menjadi 20 Agustus mendatang.

Langkah itu terpaksa dilakukan anak perusahaan PT Semen Gresik Tbk tersebut,
mengingat hingga kemarin belum ada kepastian rencana pengucuran pinjaman
senilai Rp 500 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero).

Direktur Keuangan Semen Padang Muchlis Karanin mengatakan, surat permintaan
penundaan itu akan dikirimkan kepada ABN Amro hari ini. Dalam surat
tersebut, paparnya, Semen Padang akan menyampaikan penyebab penundaan
pembayaran. Selain itu, meminta agar jatuh tempo utang dikembalikan ke
jadwal semula, Desember 2003.

"Kami yakin ABN Amro memaham alasan yang akan diajukan Semen Padang,"
ujarnya kepada Koran Tempo seusai jumpa pers Semen Padang di Jakarta
kemarin.

Menurut Muchlis, permintaan penundaan ini bisa dilakukan karena Semen Padang
belum memberikan konfirmasi untuk melakukan pembayaran pada 20 Agustus. Lagi
pula, paparnya, permintaan percepatan pembayaran utang tersebut atas
inisiatif Semen Padang.

Penjelasan berbeda sebelumnya diungkapkan sumber Koran Tempo yang dekat
dengan manajemen Semen Gresik. Menurut dia, rencana percepatan pembayaran
itu tidak bisa dibatalkan, karena surat yang dikirimkan Semen Padang
bersifat irrevocable notice yang artinya tidak bisa ditarik kembali.

Seperti diketahui, Semen Padang tengah dililit masalah utang karena kucuran
dana senilai Rp 500 miliar yang dijanjikan Bank Mandiri belum juga cair.
Penyebabnya, belum ada persetujuan utang dan penjaminan aset dari Semen
Gresik selaku pemegang saham.

Hal ini menyulitkan Semen Padang, karena dana itu dibutuhkan untuk membayar
utang ke PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) senilai Rp 200 miliar
yang jatuh tempo kemarin. Selain itu, Rp 300 miliar sisanya dibutuhkan untuk
pembayaran utang ke ABN Amro yang jatuh tempo 20 Agustus 2002.

Utang ke ABN Amro sesungguhnya baru jatuh tempo pada akhir tahun. Namun,
karena adanya rencana kucuran pinjaman dari Bank Mandiri, Semen Padang telah
mengirimkan surat ke ABN Amro yang menyanggupi percepatan pembayaran utang.

Berkaitan dengan kewajiban pembayaran utang ke Jamsostek, Direktur Utama
Semen Padang A. Ikhdan Nizar mengatakan, telah dilakukan pembayaran tahap
pertama sebesar Rp 100 miliar. Sedangkan untuk Rp 100 miliar sisanya, Semen
Padang meminta penangguhan jatuh tempo pembayaran. "Dana Rp 100 miliar itu
berasal dari kas internal perusahaan," ujarnya.

Seperti diberitakan koran ini kemarin, sumber Koran Tempo yang terlibat
dalam perundingan mengatakan, Jamsostek menyetujui rencana ini. setri
yasra/yura syahrul-tnr



----- Original Message -----
From: "Indra Piliang" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 20, 2002 12:20 PM
Subject: Re: [RantauNet] PT SP


> Ya, tepatnya Rp. 500 Milyar. Ke Bank Mandiri, Rp. 200 Milyar, jatuh tempo
> tahun kini. Ke ABN-Amro Bank Rp. 300 Milyar, kalau ndak salah jatuh tempo
> tahun katibo.
>
> Di Koran Tempo dan Majalah Tempo ada laporan detil keuangan PT SP.
>
> ijp
>
> ----- Original Message -----
> From: "Basri Hasan" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Monday, August 19, 2002 8:31 PM
> Subject: Re: [RantauNet] PT SP
>
>
> > Assalamu'alaikum wr. wb,
> >
> > Mungkin koran nan ambo baco salah, namun co itu ado pulo berita lain
> > karyawan maminjamkan pitih ka pt sp untuak mabaie tunggakan ka
jamsostek,
> > iolah samakin kalibuik pt sp ko kini.
> > Ambo tunggu data-data dari Yuna kok lai ado.
> > Dulu sanak IJP pernah mengemukan data, baa kok lai bisa dibuka baliak?
> > Salam
> >
> > St. Bagindo Nagari
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Yuna Valianta Aulia" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Tuesday, August 20, 2002 6:48 AM
> > Subject: Re: [RantauNet] PT SP
> >
> >
> > > Assalamualaikum Pak Basri...Tolong pak basri bacdo
> > > koran sakali lai...kreedit itu indak 500 juta doh,tapi
> > > 500 miliar rupiah...  :)
> > > Jaleh2 bana informasi tu dului pak basri,baru awak
> > > mangecek sakali lai...
>
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke