Assalamualaikum Wr.Wb

Seandainya saja ada yang mengupas secara ilmiah, tentu akan
menambah wawasankita semua.

Apa untung ruginya kalau aset daerah di jual ke pihak Asing
???
PT.SP di jual ke pihak asing banyak yang protes.
BCA dijual kepihak asing juga di protes, tapi setelah
terjual tidak ada masalah ?
BNI dijual ke pihak asing banyak juga yang tidak setuju.

Yan Caniago


On Tue, 20 Aug 2002 13:04:31 +0700
 "Basri Hasan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Masyarakat Sumbar Ambil Alih PT Semen Padang
> 1 Nov 2001 16:37:12 WIB
> 
> TEMPO Interaktif, Padang: Sejarah baru terukir di Padang,
> Sumatera Barat
> (Sumbar). Pejabat pemerintahan, politisi di parlemen dan
> sejumlah elemen
> rakyat melakukan pengambilalihan sepihak pabrik PT Semen
> Padang milik
> pemerintah pusat yang bernaung di bawah PT Semen Gresik
> Tbk. Aksi tersebut
> ditandai dengan pengesahan 'Maklumat Masyarakat Sumatera
> Barat' oleh DPRD
> Sumbar dalam sidang paripurna istimewa, Kamis (1/11)
> pukul 09.30 wib.
> 
> Maklumat itu sekaligus sebagai perlawanan terhadap
> kebijakan pemerintah
> pusat di Jakarta yang akan menyerahkan PT Semen Padang
> kepada Cemex lewat
> rencana penjualan saham 51 persen kepada 'raja semen'
> dari Meksiko tersebut.
> Dalam rapat paripurna yang berlangsung 90 menit itu,
> ke-13 fraksi di DPRD
> Sumbar kompak menyatakan kesetujuannya.
> 
> Malam sebelumnya, naskah pengambilalihan mengalami revisi
> mendasar, termasuk
> soal nama. Yang semula 'Resolusi Masyarakat Sumatera
> Barat' diganti
> 'Maklumat Masyarakat Sumatera Barat'. Sedang draft semula
> yang berisi enam
> item pernyataan, diringkas menjadi empat. Berikut isi
> lengkap maklumat
> tersebut:
> 
> Pertama, sejak 1 November 2001, masyarakat Sumbar
> menyatakan bahwa untuk
> sementara waktu PT Semen Padang di bawah penguasaan
> masyarakat Sumatera
> Barat dan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera
> Barat yang diawasi
> DPRD Sumbar sampai dilaksanakannya spion off (pemisahan)
> PT Semen Padang
> dari PT Semen Gresik dan PT Semen Padang dikembalikan
> sebagai BUMN yang
> berdiri sendiri oleh Pemerintah Republik Indonesia.
> 
> Kedua, kepada direksi, komisaris, dan seluruh karyawan PT
> Semen Padang
> diminta menjalankan operasional perusahaan sebagaimana
> biasa dan
> melaporkannya secara berkala kepada Pemda dan DPRD
> Sumbar.
> 
> Ketiga, diminta kepada direksi PT Semen Padang untuk
> melaksanakan dan
> mensosialisasikan maklumat ini kepada seluruh
> rekanan/pelanggan, bank dan
> kreditur, instansi terkait, dan para stakeholder lainnya
> dan menjamin
> perusahaan beroperasi sebagaimana biasa.
> 
> Keempat, hal-hal yang bersifat teknis akan diatur lebih
> lanjut dan
> diselenggarakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
> ketentuan yang berlaku.
> 
> Jelas, singkat dan padat. Maklumat itu tertanggal 31
> Oktober 2001 dan
> ditandatangani lima perwakilan ormas dan lembaga, kemarin
> malam pukul 23.00
> wib. Para penandatangan adalah Prof. Dr. H. Mansur Malik,
> MA (Ketua MUI
> Sumbar), H. K. R. Dt. P. Simulie (Ketua LKAAM Sumbar),
> Drs. H. Shofwan Karim
> Elha, MA (Wakil Sekretaris ICMI Orwil Sumbar), Drs.
> Kandris Asrin (Ketua
> KNPI) Sumbar, dan Rky. Nur Ainas Abizar (Ketua Umum Bundo
> Kandung). Kelima
> ormas itu dinilai mewakil rakyat Sumbar dari unsur
> alim-ulama, ninik-mamak,
> cerdik-pandai, pemuda dan wanita.
> 
> Pengambilalihan itu juga diwarnai pidato Gubernur Zainal
> Bakar. Ia
> mengatakan PT Semen Padang adalah kebangggaan Sumbar.
> Sebagian besar orang
> di Sumbar tidak menghendaki penjualan. "Bukannya rakyat
> Sumbar tidak punya
> nasionalisme dan tidak pula menjadi masyarakat yang ingin
> menguasai aset
> nasional. Kita rela PT Semen Padang menjadi aset nasional
> berstatus BUMN,"
> katanya.
> 
> Menurut Zainal, isi maklumat yang menyebutkan masyarakat
> menyerahkan PT
> Semen Padang kepada Pemda, harus diterjemahkan sebagai
> penyerahan kepada
> gubernur. "Gubernur adalah wakil pemerintah pusat di
> daerah. Karena itu saya
> akan membicarakan dengan pusat," katanya.
> 
> Bersamaan dengan penetapan maklumat itu, muncul aksi
> demonstrasi. Ratusan
> orang memadati halaman DPRD Sumbar, sembari meneriakkan
> dukungan terhadap
> pengambilalihan itu Padang. Tapi, di mata Miko Kamal,
> mantan Direktur LBH
> Padang, yang iku melihat sidang DPRD, dukungan rakyat
> Sumatera Barat tidak
> sebesar yang digembar-gemborkan.
> 
> "Kalau mengklaim punya massa 2 ribu, itu sangat kecil.
> Ini bukan massa
> masyarakat Sumbar, tetapi massa yang setuju spin off.
> Karena itu, jangan
> mengklaim massa pengunjuk rasa itu sebagai masyarakat
> SumBar. Pasalnya,
> banyak juga orang yang tidak setuju dengan spin off dan
> orang yang tak
> mengerti spin off," katanya. (Febrianti)
> 
> 
> 
> RantauNet http://www.rantaunet.com
> Isikan data keanggotaan anda di
> http://www.rantaunet.com/register.php3
> ===============================================
> Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika
> subscribe,
> anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.
> 
> Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List
> di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
> ===============================================

Yan Taufik <[EMAIL PROTECTED]>
----------------- Kemudahan Hosting PlasaCom -------------------------------
Hosting menjadi lebih mudah dan murah dengan BEBAS!!! biaya registrasi (discount 100%) 
mail hosting dan webhosting selama bulan Agustus 2002. Klik http://idc.plasa.com untuk 
pendaftaran
---------------------------------------------------------------------------------------

RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Tanpa mengembalikan KETERANGAN PENDAFTAR ketika subscribe,
anda tidak dapat posting ke Palanta RantauNet ini.

Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3
===============================================

Kirim email ke