Assalamualaikum ww
 
Dimata sang penguasa mereka adalah pemberontak / terorist namun dimata para kelompok pejuang mereka adalah "Pejuang2 Jihad" pahlawan pejuang Agama Allah, wong matinya "mati syahid" masuk Syurga lagi
 
Mereka sanggup mempertaruhkan nyawa bila agama mereka dilecehkan, bila perlu sama2 mati dengan bom bunuh diri, nggak seperti kita2 ini senyum2 aja ketika musuh2 Islam merongrong agama kita
 
Benarkah dimata Imam Samudra cs kita2 ini hanya2 orang2 lemah bahkan ketika mereka menodai gadis2 Islam lalu dipaksa pindah agama, kita nggak bisa berbuat banyak ?
 
Benarkah dimata Imam Samudra kita2 ini orang2 egois yang hanya mementingkan diri sendiri yang maunya masuk surga tanpa peduli dengan kesulitan umat yang lain?
 
Ah ... masak benar kita begitu.....dimana yaa letaknya "Umat Islam itu bersaudara", yang di-ibaratkan sebatang tubuh yang bila salah satu anggota tubuh itu disakiti sekujur tubuh juga akan merasakan sakit?
 
abp
(mari sosialisasikan ucapan "Salam Lekom" itu nggak benar)
-----Original Message-----
From: SBN [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 15, 2003 12:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] Pertanyaan Fauzi Laparta

Salam lekom Sanak Zul Amri,  Kalimat salam yang dimaksud itu sangat pas pula diucapkan  oleh para teroris yang disidangkan di Bali kan?  Rasanya niat lebih essential dari pada kulit, perbuatan lebih bernilai daripada sekedar ucapan.Ataukah masih mau menyibukkan dengan formalitas,  ritualitas dan kemudian mencampakkan yang esenis dari
Islam itu sendiri.
 
Salam
 
SBN

Kirim email ke