Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Betul sekali apa yang dikatakan Nakan Cysca. Begitulah obrolan urang
awak dulu di palanta / lapau yang saya ingat. Tidak ada topik yang tidak
dibahas atau dilewatkan dan tentu saja tidak semuanya berkaitan dengan
Minang, tetapi yang jelas mereka membahasnya dengan cara orang Minang,
yang tentu saja berbeda dengan “cara Jawa”, “cara Sunda”, “cara Batak”
dan lain-lain.. Saya pikir “cara Minang”, ini yang perlu dipertahankan
di Rantau.Net .

Masalah agama? Kayayknya sulit dipisahkan dengan orang Minang. Saya
ingat tulisan Dr Taufiq Abdullah di MBM Tempo  sekitar 10 -15 tahun yang
lalu, bahwa orang Minang itu “orthogenic”. Mereka pertama-tama merasa
sebagai orang Islam setelah itu baru merasa sebagai orang Minang.
Sejujurnya, saya tidak tahu persis arti kata-kata  “orthogenic”
tersebut. Tetapi saya percaya  begitulah karakter mayoritas orang
Minang. Paling tidak itulah yang saya rasakan pada diri saya.

Jadi maslahanya bukan membahas agama (atau topik lain) atau bukan.
Tetapi cara membahasnya itu.

Kalau tidak ada yang suka terhadap diskusi masalah agama, itu
wajar-wajar saja. Kepala sama berbulu, kesukaan lain-lain. Saya juga ada
yang tidak suka terhadap topik-topik tertentu, tetapi tetap saya baca
(kalau sempat) atau saya lewatkan saja.

PS. Saya sangat suka dan terharu membaca reportase khitanan masalnya.

Wassalam, Bandaro Kayo


Cysca wrote:

> Bisa saja bila kita semua concern mengapa kita bergabung di milis
> ini.Abis, setiap dibahas bahwa itu tidak sesuai untuk ditampilkan di
> sini, eh...beberapa hari kemudian ikutan lagi. Di milis sebelah, siapa
> pun bisa kena 'pentung' jika subject pembicaraan tidak berhubungan
> sama sekali dengan tema.  Dan akan di-ban bila keterlaluan
> ngelanturnya. Bicara agama, bisa dong yg berkaitan dengan
> kampungBicara budaya dan adat, pasti yg berhubungan dengan
> kampungBicara politik, bisa yg berhubungan dengan kampungBicara hukum,
> bisa yg berkaitan dengan kampung.Bagarah-garah, bisa juga yg
> berhubungan dengan kampungMancari dunsanak, ya tentunya bisa
> menggunakan fasilitas ini, kan untuk kekerabatan katanya.Banyak kan
> topik yg hubungannya dengan kampung? Kalau nggak tega ngelarang, ganti
> nama aja jadi TERSERAHNET. Sorry ya kalau ada yg
> tersinggung.Wass,Cysca
>
>      ----- Original Message -----
>      From:Nofendri T. Lare
>      To: [EMAIL PROTECTED]
>      Sent: Tuesday, August 19, 2003 5:46 PM
>      Subject: Re: [RantauNet.Com] salam perkenalan
>       Ni cysca,Itu harapan kita (sebagian) khan yo mak Band??Tapi
>      apalah daya, awak pun ndak bisa pula malarang dunsanak nan
>      lain membicarakan kan itu.Milis ko, sabananyo untuak malapeh
>      rindu kakampuang.malacarin bahaso bia ndak lupo2 (bagi nan
>      dirantau)Babagi kaba tentang kampuangdannn harapan kalau
>      bisa, bisa babuek nan jaleh untuak namo minang.
>
>
>


RantauNet http://www.rantaunet.com
Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/daftar.php
-----------------------------------------------

Berhenti menerima RantauNet Mailing List, silahkan ke: 
http://www.rantaunet.com/unsubscribe.php
===============================================

Kirim email ke