Title: Message
 
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Andria Agusta
Sent: 07 September 2003 0:33
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [RantauNet.Com] pengobatan tradisional minangkabau ==> semangat terus-

Assalamualaikum ww.
 
Kalau bicara mengenai masalah buku tentang obat tradisional di indonesia memang sudah banyak yang diterbitkan. Cakupannya pun tidak terbatas hanya pada 160 jenis tumbuhan saja. Sampai saat ini telah tercatat lebih dari 2000 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh berbagai suku di indonesia. Penulisnyapun memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Lalu apakah kita akan patah semangat melihat kenyataan tersebut?
 
Saya kira ngak begitu Cysca.....dr. Setiawan Dalimarta juga telah nulis tentang tumbuhan obat, Begitu juga dengan yang katanya Prof. Hembing. Ada juga cabe puyang dari jawa yg di karang oleh Rajak Mangunkusumo, atau yang di terbitkan oleh Depkes yang memuat ratusan spesies tumbuhan obat. Tapi menurut saya semua itu belum memiliki nilai ilmiah yang memadai. dr. Setiawan Dalimarta memiliki latar belakang pendidikan kedokteran Barat yang prinsipnya tidak mau menggunakan obat2an yang belum lewat clinical trial, cuman dia jeli melihat pangsa pasar. Prof. Hembing, ga ada yang tau di mana institusi formal tempat dia memperoleh gelar tersebut, dan dia ga berani bicara dalam forum science formal. Sehingga kalangan scientis di negeri kita menganggap beliau adalah "sinshe" yang berfikiran maju.
 
Sampai tahun 2001 yang lalu, belum ada saya temukan buku tentang pengobatan tradisional suku manapun di indonesia yang mengungkap kandungan kimia-nya, berikut uji farmakologi yang telah dilakukan pada tumbuhan tersebut. Kalaupun ada literatur tentang itu, namun belum berbentuk sebuah buku, informasinya masih cerai berai semuanya, sehingga susah untuk melacaknya dalam waktu singkat.
 
Nah di sinilah saya melihat peluang tersebut. Kita akan coba menampilkan berbagai ragam tumbuhan dalam pengobatan tradisional suku minangkabau lai dari yang lainnya. Dulu saya pernah menulis cukup detil tentang berbagai jenis tumbuhan obat yang ada di indonesia ini, komplit dengan kandungan kimia dan uji farmakologinya. Dan draf tulisan tersebut rencananya akan di terbitkan oleh LSM sidowayah yang berkantor di Depok. Namun karena saya tidak punya waktu lagi untuk menyempurnakan tulisan tersebut, sehingganya saya tinggal begitu saja di sana dan saya dengar berita belakangan akhirnya tulisan tersebut di terbitkan dalam bentuk artikel lepas, tercerai berai semuanya. Dan sampai sekarang saya tidak pernah melihat tulisan tersebut.
 
Nah kalau memang tulisan tersebut tercerai berai (ini sedang saya mintakan konfirmasi ke LSM Sidowayah tersebut), kita bisa susun kembali dan di padukan dengan analisis kedokteran formal (gimana Pak Dokter, setujua khan) dan disesuaikan dengan jenis tumbuhan dalam ramuan pengobatan tradisional minangkabau, mudah2an bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Cuman yang belum banyak saya tahu adalah ramuan apa aja yang biasa di gunakan di kampung kita.
 
wassalam
and
----- Original Message -----
From: Cysca
Sent: Friday, September 05, 2003 12:37 PM
Subject: Re: [RantauNet.Com] pengobatan tradisional minangkabau

Berarti buku tersebut tidak spesifik dari Sumbar.
Jadi masih terbuka peluang untuk menerbitkannya khusus SDA dari Ranah Minang...
Be optimistic dong !!! ide nya bagus kok.
 
Kamus Bhs Indo dan kamus Bhs Inggris aja bermacam2 merek kok masih laku  padahal isinya 'podo wae'...
Begitu juga buku tentang Gusdur, Soekarno, reformasi, dll, semuanya rame2 nulis, ampe pusing kita mau pilih yg mana, toh laku juga tuh...
 
Apalagi kalau kita bisa membuat tampilan dan nilai informasi yg lebih tinggi, pasti lebih oke. Dan yg nggak kalah penting : 'label' (maksudnya publisher)...
 
Info SDA kayak gini nggak bakal habis digali, sebab Tuhan ngasih macem2 SDA ke manusia  yg manusia itu sendiri belum mampu mengkaji semuanya sampe hari ini dan bahkan besok.
Salah satu contoh ya ASI seperti Om Zul bilang itu, dokter hari gini baru nyaranin untuk dikonsumsi karena baik untuk blah blah blah, ya kan ?
 
 
ps : jangan pernah matahin semangat seseorang untuk berkreasi, tapi jika kreasinya itu menurut kita kurang tepat atau nggak efisien, lebih baik kita beritahu alternatifnya. Lebih baik begini dan begitu. (Tokh kita sendiri belum tentu punya kemampuan untuk melakukan hal yg setidaknya sama dengan mereka.)
Dengan begitu orang nggak akan takut untuk berkreasi, karena kreatifitas adalah hidup yg sesungguhnya.
(aduh, kok jadi nyinyir ? )
 
 

Kirim email ke