Om,
aku nggak ngerti isi email ini.
tolong jelasin dong om arahnya kemana dan apa artinya?
 
aku janji nggak mbales kayak kemarin, cuma mungkin aku yang bloon untuk ngertiin ini.
 
tolong ya om...
 
makasih,
Cysca
 
 
----- Original Message -----
Sent: Saturday, September 27, 2003 1:48 PM
Subject: [RantauNet.Com] Penjelasan Terakhir

Assalamu Alaikum W. W.

Barusan bundo membaca Al Ashr – Demi Masa Sesungguhnya manusia dalam kerugian Kecuali ………..Saling menasehati dengan kebenaran dan kesabaran.

Kita perempuan suka berkaca melihat muka kita. Sering kita menghapus noda dimuka atau merapikan rambut.  Marahkah kita kepada cermin itu seperti peribahasa: Buruak muko camin dibalah? Kita di RN ini sebuah keluarga besar (big family). Orang orang yang disekeliling kita adalah cermin kita yang melihat segala kekurangan kita. Sahabat yang memberi tahu segala kekurangan kita. Berterima kasihlah kepada orang orang yang mau memberi tahu kekurangan kita.

Nanda semua – dunia masih panjang didepan nanda semua. Dipekerjaan, dimasyarakat, dimana saja orang melihat kita cara kita bertutur kata. Betapa banyak kita melihat orang yang kita anggap biasa biasa saja mereka punya kelebihan yaitu cara bertutur katanya.

Sering kita lihat orang memarahi anaknya Karena minta sesuatu. Sudah tidak diberi dimarahi lagi. Dalam ilmu management ada yang mengatakan : Say no in a nice way.

 

Seharusnya nanda Evie dan yang lain-lain bangga dengan bundo yang langka ini, bukan karena kecantikannya seperti yang dibilang Add. Dutamardin - jangan terlalu memuji nanti uni gadang kapalo (Bundo sudah lansia dan peot). Diumur sebegini masih berkiprah di RN di Internet mungkin tak ada duanya di Indonesia tak tahulah dijagad raya.  Masih bisa melestarikan kebudayaan Minang yang telah hampir punah. Dari dulu bundo tidak bisa melihat orang yang tertindas - mungkin nanda Evie masih ingat perkenalan pertama kita dulu bagaimana bundo tak senangnya membaca Rahima disuruh menari perut oleh seseorang dan bagaimana bundo mengatakan ketidak senangan bundo tersebut. Sekali ini mungkin barangkali karena agak keras ya - tidak dengan nice way. Sebetulnya bundo juga tak mengenal Ely dia tidak siapo siapo tidak family hanya sesama RNetters untuk bundo. Bundo lebih mengenal Evie, sering membaca tulisan Evie  dan sudah ngobrol panjang dengan Evie beberapa kali. Tapi kalau Evie atau Cysca atau Iraf atau Rahima ditegor beramai ramai begitu bundo juga akan bereaksi. 

 

Mungkin nanda semua sodah bosan dengan pantun, tapi akan bundo lestarikan karena kita semua berada dialam Minang.  Mungkin kalau nanda tidak menyukai pantun pepatah petitih RantauNet bukanlah tempat yang menyenangkan kelihatannya.

 

Jalan malereng dipasa teleng

Hati hati dilendo oto

Mamakai hereng jo gendeng

Mamakai raso jo pareso

 

Bakato bapikia dulu

Ingek ingek sabalun kanai

Samantang kito urang nan tahu

Ilmu padi nan ka dipakai

 

Pancolang bidak Rang Tiku

Didayuang sadang manungkuik

Basilang kayu dalam tungku

Baitu api mako iduik

 

Kito nan bukan cadiak pandai

Ilmu di Tuhan tasimpannyo

Kok senteng tolonglah bilai

Tandonyo kito samo sabangso

 

Sekianlah dulu bundo terakhir membahas soal ini.

 

Wassalam Bundo Nismah

 


Do you Yahoo!?
The New Yahoo! Shopping - with improved product search

Kirim email ke