Demikian dulu tanggapan dari Andri. Panjang, serius dan berusaha minim
kesalahan ketik. Hanya saja referensi minim :(

ANB:
Andri, ini salah satu data terbaru (Juni 2015) tentang jumlah izin yang
sudah diberikan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) China selama 1 Januari
2014-Mei 2015, jumlah riil TKA China yang ada per Juni 2015, dan beberapa
informasi penunjang lain. Semua disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan
Hanif Dhakiri.

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/30/1404002/Benarkah.Pekerja.Asal.China.Menyerbu.Indonesia.Ini.Penjelasan.Menaker

Pertanyaannya: apakah semua informasi Menaker Hanif konsisten dengan fakta
di lapangan? Ini yang seharusnya diinvestigasi lebih jauh oleh para
jurnalis.

Wassalam,

ANB

Pada 8 September 2015 12.04, Andri Satria Masri <andri.ma...@gmail.com>
menulis:

> Pak Maturidi yang Andri hormati,
>
> Tarimo kasih pak alah ma undang Andri dengan manyabuik namo Andri untuak
> ikuik mendiskusikan masalah investasi dan tenaga kerja dari RRT ko.
>
> Agak lamo juo Andri memutuskan untuak ikuik berkomentar. Dek apak alah
> manyabuik namo Andri menjadi penghormatan yang gadang bagi Andri dan akan
> menjadi indak sopan kalau Andri diamkan sajo.
>
> Topik iko sangaik barek bagi Andri pak. Andri indak punyo wawasan,
> pengalaman dan kemampuan memadai untuak membahasnyo. Apo lai, sajak Andri
> mengikuti dan memperhatikan postingan uda Akmal di palanta ko, Andri jadi
> ingin mancubo mengikuti caro, model dan gaya uda Akmal menjawab atau
> memposting sesuatu topik. Satu hal yang selalu Andri ingin ikuti adolah
> caro uda Akmal menuliskan pemikirannyo yang indak pernah/jarang melakukan
> kesalahan penulisan kata-kata dan selalu menggunakan kaidah Bahasa
> Indonesia EYD. Jarang bana Andri liek penulisan yang disingkat menjadi yg
> atau dan dengan &. Iko pertanda yang menulisnyo serius, tidak main-main dan
> memang mengkhususkan diri dan waktu untuk menuliskannyo.
>
> Namun, yang paling berkesan dan agak susah mengikuti gaya penulisan uda
> Akmal namun ingin Andri ikuti adalah tulisannya yang kaya dengan referensi
> sehingga sungguh banyak ilmu yang dapat kita serap ketika membaca
> tulisannya tersebut. Walaupun milis ini dibangun dengan gaya palanta lapau
> dimana setiap orang bisa komentar seperti layaknya di lapau. Nyeletuk,
> menyambar, ketawa atau hanya sekedar kasi tanda jempol sudah biasa. Tapi
> uda Akmal tetap bertahan dengan gayanya yang rugi kalau tidak dibaca.
>
> Menjawab undangan pak Maturidi, Andri hanya sedikit bisa berkomentar.
> Investor adalah pelaku ekonomi. Dalam ilmu ekonomi, manusia dipandang
> sebagai makhluk yang rasional. Makhluk rasional adalah makhluk yang sangat
> memperhitungkan untung rugi, impact dan akibat dari keputusan yang
> diambilnya. Keputusan menanamkan uang/modal dalam jumlah yang sangat banyak
> adalah keputusan yang sangat berat untuk dikeluarkan. Untuk mengambil
> keputusan itu saja si investor harus mengeluarkan uang yang cukup banyak
> yaitu melalui sebuah studi yang bernama Studi Kelayakan Usaha (SKU) atau
> Feasibility Study (FS). Waktu yang dibutuhkan melakukan FS ini pun tidak
> hanya hitungan minggu tapi bisa berbulan-bulan. Yang melakukan FS ini pun
> bukan si investor sendiri tetapiu diupahkan ke konsultan yang dibayar
> secara profesional.
>
> Jika FS mengatakan GO terhadap sebuah rencana bisnis maka si investor akan
> mengurus berbagai izin (soal izin-izin ini bisa baca "kemurkaan" pak Rizal
> Ramli). Belum lagi izin tidak resmi dan hambatan di lingkungan rencana
> lokasi usaha, jika usaha berbentuk pendirian pabrik.
>
> Saat menyelesaikan studi Magister di FE UI (MPKP), Andri buek tesis yang
> berkaitan dengan persepsi investor dalam menanamkan investasinya di Kab.
> Padang Pariaman. Dari kuisioner yang Andri sebarkan kepada investor yang
> telah menanamkan modalnya di Padang Pariaman (kebanyakan di Kawasan Padang
> Pariaman Industrial Park di Batang Anai) hampir seluruhnyo mengatakan bahwa
> kecenderungan investor menanamkan modalnya di suatu daerah adalah melihat
> perizinan. Jika perizinannya mudah, lancar, murah dan tidak bertele-tele
> maka investor tertarik menanam modal di sana. Ditambah lagi keamanan,
> kenyamanan lingkungan setelah itu baru sarana prasarana pendukung,
> infrastruktur (jalan, jembatan, listrik, air bersih, saluran komunikasi,
> dll).
>
> Selanjutnyo perlu awak bahas, kenapa harus dengan investasi?
> Dalam tesis Andri menjelaskan bahwa untuk percepatan/akselerasi
> pembangunan suatu daerah mau tak mau memang dengan investasi. Baik yang
> berasal dalam negeri maupun luar negeri.
>
> Investasi diibaratkan adanya uang segar masuk ke suatu daerah melakukan
> pembangunan yang melibatkan semua pihak dan semua sumber daya. Jika
> investasi tidak masuk maka uang yang berputar melakukan usaha, pembangunan
> dan bisnis hanya uang APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota. APBN dan APBD
> jelas terbatas dan kebanyakan hanya membuat barang modal seperti jalan,
> jembatan, gedung, obat-obatan, buku, alat peraga, dll. Tidak ada yang
> bersifat barang produksi yang akan menghasilkan barang produktif.
> Masyarakat diuntungkan dengan adanya dana APBN dan APBD ini hanya sementara
> sifatnya. Jika proyek sudah selesai maka selesai sudah keuntungan bagi
> masyarakat. Beda kalau pembanguna dilakukan oleh investor yang menghasilkan
> barang produktif.
>
> Jadi, investasi adalah suatu hal mustahi tidak ada dalam suatu
> negara/daerah. Pertanyaan sekarang adalah: Investasi dilakukan oleh negara
> RRT dengan membawa serta tenaga kerja dari negaranya.
>
> Komentar sementara dari saya hanya: Investasi dari negara mana pun pasti
> tunduk pada aturan yang berlaku di negara kita. Soal pak Presiden
> mengatakan aturan tersebut itu harus ada yang dirubah dan dipermudah. Itu
> boleh-boleh saja karena siapa saja punya hak berkata demikian apalagi
> seorang presiden. Untuk merubah UU perlu diajukan ke DPR dan DPR lah yang
> akan menyetujui atau menolak. Soal tenaga kerja juga demikian. Ada aturan
> yang harus ditaati oleh negara lain yang investasi di negara Indonesia.
> Jika melanggar, hukum negara ancamannya.
>
> Demikian dulu tanggapan dari Andri. Panjang, serius dan berusaha minim
> kesalahan ketik. Hanya saja referensi minim :(
>
>
>
> Pada 7 September 2015 07.02, Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
> menulis:
>
>> Waalaikumussalam sanak Haasma n.a.h.
>>
>>
>>
>> Juga saya ingin mengundang  dd Zaid Dunil dan nakan Andri Satria dan
>> sanak dipalanta yang lain untuk ikut mencerahkan menyangkut Investasi dari
>> RRC/Cina yang mengangkut banyak TKA Cina ini.
>>
>>
>>
>> Ambo ambiak saketek tulisan Haasma:
>>
>>
>>
>> ccc) Sepanjang …Oleh karena itu perlu diketahui dasar2 perjanjian
>> Bilateral dan peraturan lanjutan secara sektoral termasuk permasalahan
>> ketenaga-kerjaannya.
>>
>>
>>
>> Pertanyaan ambo sanak Haasma:
>>
>>
>>
>> Apakah pemberi hutang bisa disebut investor (penanam modal).
>>
>> Pengertian awam selama ini, investor adalah penanam modal.
>>
>>
>>
>> RRC/Cina 2015 ini  pemberi hutang atau penanam modal ke Indonesia, apa
>> perjanjiannya sehingga bisa membawa buruh ke Indonesia.
>>
>>
>>
>> Perjanjian NKRI-RRC/Cina ko awak nan indak tau, mudah-mudahan lapau ado
>> dapek bocoran.
>>
>>
>>
>> Namun demikian karena ini ranah ekonomi dan keuangan maka kita minta
>> kawan-kawan dibidang ini untuk mencerahkan untuk penambah pengetahuan kita
>> dilapau.
>>
>>
>>
>> Untuk itu kita undang sanak Zaid Dunil dan Andri Masri Satria dan
>> lain-lain walaupun tak disebut, terjun sajalah untuk pencerahan lapau.
>>
>>
>>
>> Wass,
>>
>>
>>
>> Maturidi (L/77) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
>
>
> --
>
>
> *Andri Satria Masri, S.E., M.E.*
>
> Kasubag Hubungan Masyarakat dan Media
>
> Bagian Hubungan Masyarakat Setdakab Padang Pariaman
>
> L/43/Koto/Nagari Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto/Kab. Padang Pariaman
>
> Handphone: 081374001167, Pin BB: 288E864B
>
>
> *Hidup Adalah Pengabdian Seumur Hidup Kepada Sang Maha Pemberi Kehidupan.*
> My profiles: [image: Facebook] <http://www.facebook.com/andri.masri> [image:
> Blogger] <http://andrimasri.blogspot.com> [image: WordPress]
> <http://andrisatria.wordpress.com> [image: Twitter]
> <http://twitter.com/AndriSatria>
> Contact me: [image: Google Talk] andri.ma...@gmail.com [image: Y!
> messenger] as_ma...@yahoo.co.id
> Get a signature like this.
> <http://r1.wisestamp.com/r/landing?promo=17&dest=http%3A%2F%2Fwww.wisestamp.com%2Femail-install%3Futm_source%3Dextension%26utm_medium%3Demail%26utm_campaign%3Dpromo_17>
>  CLICK
> HERE.
> <http://r1.wisestamp.com/r/landing?promo=17&dest=http%3A%2F%2Fwww.wisestamp.com%2Femail-install%3Futm_source%3Dextension%26utm_medium%3Demail%26utm_campaign%3Dpromo_17>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke