Mamanda ZD dan sanak palanta NAH

Iko bona dulu nan ambo takuikan kalau JKW tapiliah jadi R1 , dulu tu acok ambo 
tulih di milis kalau JKW tapiliah jadi R1 nan ka bakukuak  ASING JO ASENG dan 
kini nampaknyo mulai terlihat dengan mulai masuaknyo para investor dari Cina 
melakukan investasinyo di Indonesia, maka marilah kito mempersiapkan diri dalam 
menghadapi penjajahan jenis baru ko.

Itu sketek tambahan dari ambo.


Wassalam 


Hanif / BKS / 42
==================

-----Original Message-----
From: rantaunet@googlegroups.com [rantaunet@googlegroups.com] On Behalf Of Zaid 
Dunil
Sent: 22 September 2015 9:18
To: Rantaunet
Subject: Re: [R@ntau-Net] BANJIRNYA BURUH RRT/ CINA KE INDONESIA

Kanda MD dan sanak sapalanta RN  n a h

Indonesia memerlukan banyak investor untuk merealisasi proyek proyek infra 
struktur. Infra struktur itu menjadi dasar begi berkembanganya ekonomi 
Indonesia ke depan. Nampaknya Presiden kita Pak JKW memilih China sebagai 
investor utama yang diharapkan akan melakukan  investasi besar besaran  di 
Indonesia. Yang kurang di antisipasi adalah bahwa China punya cara sendiri 
dalam melakukan investasi di negera lain.
Cara cara yang dilakukan tidak sesuai dengan yang dilakukan investor lain di 
Indonesia selama ini. Banyak aspek  negatif dan saya kira apa apa yang sudah 
dibahas di milis ini perlu menjadi perhatian kita semua dan jangan sampai cara 
cara itu berkelanjutan yang pastui akan merugikan kita semua.
Ada suatu analisis dari teman yang saya terima melalui WA, mungkin perlu 
menjadi perhatian kita . Berikut suatu tulisan yang terkait dengan masalah 
investasi China tersebut :

CHINA AKAN JADIKAN INDONESIA SEBAGAI AFRIKA KE-2, SELAMAT DATANG DI PERANG 
ASIMETRIS

Sebagai info dan renungan bangsa Indonesia....

 ■ Perang Asimetris merupakan metode peperangan gaya baru secara non militer, 
tetapi memiliki daya hancur tidak kalah hebat bahkan dampaknya lebih dahsyat 
dari perang militer.

◆ Sasaran Perang Asimetris ini ada tiga :

1. Membelokkan sistem sebuah negara sesuai arah kepentingan 
kolonialisme/kapitalisme.

2. Melemahkan ideologi serta mengubah pola pikir rakyat.

3. Menghancurkan 'food security' (ketahanan pangan) dan 'energy security' 
(jaminan pasokan dan ketahanan energi) sebuah bangsa, selanjutnya menciptakan 
ketergantungan negara target terhadap negara lain dalam hal 'food and energy 
security'.

◆ Bentuk "Perang Asimetris" diantaranya melalui "mengubah kebijakan negara 
sasaran" dengan ciri non kekerasan.

● Pertanyaannya kini, “Bagaimana modus Perang Asimetris yang sering dilakukan 
oleh Cina?”

◆ Sejak reformasinya, Cina mengalami masa transformasi dan konvergensi ke arah 
kapitalisme yang melahirkan 'One Country and Two System', yakni sistem negara 
dengan elaborasi ideologi sosialis/ komunis dan kapitalis.

* Dengan kata lain, model perekonomian boleh saja bebas sebagaimana kapitalisme 
berpola mengurai pasar, namun secara politis tetap dalam kontrol negara cq 
Partai Komunis Cina.

* Artinya, para pengusaha boleh didepan membuka ladang-ladang usaha diluar 
negeri, tetapi ada 'back up' militer (negara) dibelakangnya.

◆ Itulah titik poin konsepsi 'One Country and Two System' yang kini tengah 
dijalankan oleh Cina di berbagai belahan dunia.

◆ Ciri lain Cina dalam menerapkan reformasi politiknya, jika kedalam gunakan 
"pendekatan Naga" terhadap rakyatnya, sangat keras, tegas, bahkan tanpa 
kompromi demi stabilitas internal negeri. Sebaliknya ketika Cina melangkahkan 
kaki keluar, tata cara diubah menerapkan "pendekatan Panda" (simpatik), dalam 
bentuk :

* Menebar investasi atau “bantuan dan hibah” dalam wujud pembangunan 
gedung-gedung, infrastruktur dan lainnya, sudah barang tentu dengan persyaratan 
“tersirat” -nya yang mengikat.

◆ Pendekatan Panda merupakan ruh atau jiwa pada model "perang asimetris" yang 
sering dikerjakan oleh Cina.

■ 'Turnkey Project Management', adalah sebuah model "investasi asing"
yang ditawarkan dan disyaratkan oleh Cina kepada negara peminta dengan “sistem 
satu paket,” artinya :

* Mulai dari 'top management', pendanaan, materiil dan mesin, tenaga ahli, 
bahkan metode dan tenaga (kuli) kasarnya di 'dropping' dari Cina.

◆ Modus Turnkey Project ini relatif sukses dijalankan di Afrika sehingga 
warganya migrasi besar-besaran bahkan tak sedikit yang menikah dengan penduduk 
lokal. Mereka menganggap Afrika kini sebagai tanah airnya kedua.

 ● Beberapa investasi Cina di Indonesia, sebenarnya telah menerapkan modus ini. 
Memang bukan barang baru, karena sejak dulu sudah berjalan antara lain :

● Pembangunan pembangkit tenaga listrik di Purwakarta, hampir semua tenaga 
kerja mulai dari direksi hingga kuli bangunan didatangkan dari negeri Cina.

● Demikian juga yang akan terjadi di Medan, Cina membawa sekitar
50.000 orang tenaga kerjanya dari Cina.

 ● Bila investasinya di Medan saja mendatangkan sekitar 50.000-an orang, lalu 
berapa warga lagi bakal migrasi melalui investasi Cina pada 24 pelabuhan laut, 
14 pelabuhan udara dan sekitar 8000-an Km jalur Kereta Api di Indonesia, selain 
rencana mempererat hubungan bilateral Cina - Indonesia menargetkan pertukaran 
sepuluh juta warganya dalam berbagai bidang pada dekade 2020 an nanti?

◆ Rencana tersebut tentu berpeluang menimbulkan persaingan budaya antara warga 
Cina dengan pribumi. Bisa terjadi pertarungan untuk mempertahankan siapa lebih 
dominan, mengingat jumlah 10 juta jiwa itu bukan sedikit.

◆ Bila dikaitkan dengan pemahaman "Perang Asimetris" dan kebijakan "One County 
and Two System" nya, maka "Turnkey Projek Manajement", pada hakekatnya 
merupakan "Perang Asimetris" sebagai  strategi Cina untuk menguasai Indonesia 
secara non militer.

Wass
Dunil Zaid, 72. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia Pdg, Tingga di Jkt


2015-09-14 13:44 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
> Tk Reza, tulisan Reza manambah wawasan palanta jo.
>
> Wass,
>
> Maturidi
>
>
> Pada 14 September 2015 12.23, muhammad syahreza 
> <muhammadsyahr...@gmail.com>
> menulis:
>>
>> Assalamu'alaikum wr.wb.
>>
>>
>> Ado nan paralu ambo luruihan ciek Pa MD.. ambo bukan ekonom, ambo 
>> hanyo salah satu kuli di PMA Japang. Ambp hanyo salah satu peminat 
>> geopolitik.
>>
>>
>> Salam
>>
>> Reza
>>
>> 2015-09-13 21:03 GMT+07:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>>>
>>> Reza, daripada banyak masalah dengan buruh asing ini, apa tidak bisa 
>>> digunakan  investor yang di SBI-kan, jumlahnya cukup besar (76 T  - 
>>> 2013) untuk PLTU Papua itu.
>>>
>>> Sebagai Ekonom bisa Reza beri pencerahan.
>>>
>>> Wassalam
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di 
>>> tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. 
>>> Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) 
>>> serta mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di 
>>> Google Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup 
>>> ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email 
>> One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) 
>> serta mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di 
>> Google Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup 
>> ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email 
> One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) 
> serta mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & 
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke