👆Gubernur lalim bisa mencegah banjir di DKI Jakarta? On Sep 21, 2016 23:40, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com> wrote:
> http://wartakota.tribunnews.com/2016/09/19/breaking-news- > kantor-ahok-pun-kebanjiran-pns-kocar-kacir-buka-sepatu > > On Sep 21, 2016 23:33, "Fitrianto" <fitr.tanju...@gmail.com> wrote: > >> Melihat partai yg mengaku2 Islam tidak bisa bersatu, melayu santun >> ternyata jadi sasaran suap pengusaha keturunan, dan gubernur yg alim gak >> bisa mencegah banjir di daerahnya, kemungkinan besar Ahok menang pilkada >> DKI. >> >> Wassalam >> fitr >> >> 2016-09-21 5:04 GMT-04:00 'Imran Al' via RantauNet < >> rantaunet@googlegroups.com>: >> >>> alur kerja scan C1: >>> 1. Ditulis KPPS dengan merujuk hasil penghitungan suara ditingkat TPS. >>> >>> 2. Hasil perolehan suara ini harus sama dengan C1 plano (ukuran besar >>> yang digunakan untuk hitungan secara teli) lalu disalin ke form C1 yang >>> dibuat rangkap 8... >>> >>> 3. satu dari delapan rangkap itu, diberi tanda hologram. >>> >>> 4. usai perolehan suara C1 diisi oleh petugas KPPS dengan mencocokan C1 >>> plano, dokumen tersebut ditandatangani pengawas lapangan Panwaslu, saksi >>> pasangan calon dan petugas KPPS serta pemantau.. >>> >>> 5. Biasanya proses penghitungan suara di TPS ini juga disaksikan >>> masyarakat sekitar.. >>> >>> 6. Panwas lapangan, saksi paslon, KPPS dan pemantau dan para pihak >>> lainnya, akan diberikan salinan dokumen C1 ini oleh petugas KPPS. >>> >>> 7. C1 berhologram ini kemudian dikirim secara berjenjang ke PPS >>> (kelurahan), PPK (kecamatan) untuk kemudian menjalani proses scan di kantor >>> KPU kota/kabupaten. >>> >>> 7. Usai di scan, langsung diaplod ke website KPU... >>> >>> pertanyaan saya ke bapak maturidi, kenapa masih ada kecurigaan pada >>> penghitungan suara di tingkat TPS dengan proses yang begitu transparan dan >>> dokumennya dimiliki oleh banyak pihak terkait... >>> >>> imran, >>> tingga di padang, >>> pernah jadi penyelenggara pilkada di tingkat kecamatan pada 2015 lalu... >>> >>> >>> >>> Pada Rabu, 21 September 2016 13:48, Maturidi Donsan < >>> maturid...@gmail.com> menulis: >>> >>> >>> >>> Sanak dipalanta n.a.h >>> >>> Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti. >>> >>> Ada juga baiknya kita bincang Pilkada maupun Pilpres yang lalu, >>> masing-masing kita mungkin menyaksikan. Mudah-mudahan ada gunanya untuk >>> menghadapi pemilu/pilkada yang akan datang. >>> >>> Pada Pilpres 2014, di TPS nampaknya ada team pemenang kekurangan saksi >>> untuk menyaksikan perhitungan suara, ini terlihat ada pembantu rumah >>> tangga yang direkrut untuk menyaksikan perhitungan hasil suara. >>> >>> Apalah yang bisa dilakukan PRT, mungkin hanya sekedar mlihat, setelah >>> itu dapat honor 150 ribu. >>> >>> Kemungkinan besar kecurangan itu dimulai dari TPS dan seterusnya. >>> Isi formulir C1 itu sudah mulai di manipulasi dari TPS. >>> >>> Seandainya saksi calon dilengkapi dengan alat penscan formulir C1 yang >>> sudah ditanda tangani petugas TPS termasuk saksi, begitu discan langsung >>> kirim ke Pusat. Kalau menscan harus izin KPU pusat, seharusnya izin >>> tsb diurus dari sekarang atau mungkin sudah ada dalam UU/peraturan KPU. >>> >>> Pada 2014 yang lalu saksi TPS untuk salah satu calon ini yang menjadi >>> kelemahan. Ini kelihatan waktu disidangkan di MK. >>> >>> Selanjutnya penyedotan data, bagaimana pula kerjanya alat ini, mungkin >>> rang lapau ada yang tahu, mari kita berbagi. >>> >>> Kalau Formulir C1 itu tidak bisa discan oleh saksi, >>> kecurangan-kecurangan mungkin akan berlanjut. >>> >>> Umat Islam Jkt harus all out - up to date untuk mendapatkan scan >>> formulir C1 itu disetiap TPS. Memang perlu biaya besar, disetiap TPS paling >>> tidak 2 orang saksi (2 shift – kadang penghitungan suara sampai magrib) >>> harus ada dilengkapi alat scan >>> >>> Lebih baik lagi kalau ada INVESTIGATIVE REPORTER seperti ide Pak Saaf. >>> >>> Umat islam JKT yang akan mati-matian untuk mengalahkan AHOK, kalau >>> kurang melengkapi dengan alat yang cukup, rasanya berat. >>> >>> Selama ini umat islam mungkin terlalu mengandalkan tokoh tapi kurang >>> mengamankan data. Meskipun kemaren di Istiqlal sudah ngumpul Pak Amin >>> Rais, Hidayat Nurwahid, Didin Haifiduddin dst, belum menjamin kalau data >>> tidak diamankan. >>> >>> Pengusung Ahok juga akan all out dengan peralatan cangih dari taipan >>> door to door demi memenangkan Ahok. >>> >>> Mohon kalau ada yang punya data, bagaimana pula kerjanya penyedotan data >>> ?. >>> >>> Wass, >>> >>> Maturidi (L/78) Talang Solok Kutianyia, Duri Riau >>> >>> -- >>> . >>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >>> =========================================================== >>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >>> * DILARANG: >>> 1. Email besar dari 200KB; >>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >>> 3. Email One Liner. >>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >>> mengirimkan biodata! >>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >>> mengganti subjeknya. >>> =========================================================== >>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan >>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ >>> --- >>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >>> Grup. >>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >>> >>> >>> -- >>> . >>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >>> =========================================================== >>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >>> * DILARANG: >>> 1. Email besar dari 200KB; >>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >>> 3. Email One Liner. >>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >>> mengirimkan biodata! >>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >>> mengganti subjeknya. >>> =========================================================== >>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan >>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ >>> --- >>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >>> Grup. >>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >>> >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.