RE: [iagi-net-l] Ledakan di Tambang Batubara Sawah Lunto 30 org terjebak ?
Kalo gak salah topik ini sudah langsung disantap oleh salah satu kandidat jadi isu kampanye pilpres. Soenoe. -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] Sent: Wednesday, June 17, 2009 1:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ledakan di Tambang Batubara Sawah Lunto 30 org terjebak ? kalao melihat gambar di tv sih kemungkinan besar ada ledakan akibat akumulasi gas methane di dalam terowongan tsb... beritanya lebih banyak fokus di jumlah korban yang simpang siur.rangenya dari 17 (metro siang) sampai 45 (detik.com) yang meninggal salam prihatin, From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 17, 2009 1:35:41 PM Subject: [iagi-net-l] Ledakan di Tambang Batubara Sawah Lunto 30 org terjebak ? Tadi pagi sekitar jam 09.00 WIB ketika sedang mendengarkan lagu-lagu dari radio Prambors Bandung, ada breaking news yang mengabarkan terjadinya ledakan pada tambang batubara di Sawahlunto. Konon ada sekitar 30 orang terjebak didalamnya dan belum ditemukan! Berita ini sangat mengejutkan dan memprihantinkan! Adakah yang lebih tahu lebih rinci mengenai berita ini ? Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
RE: [iagi-net-l] produktivitas Formasi Kujung
Pak Awang, Terima kasih atas tanggapannya. Tentang masalah-masalah yang ditunjukkan oleh Pak Awang saya setuju. Namun saya perlu mengkoreksi tentang kebenaran data formasi batugamping di BJP-1. Dari data drilling yang terkumpul sebenarnya tidak pernah ada yang mengarah kepada bukti bahwa kita memasuki formasi batugamping, bahkan juga tidak sedang mendekati batugamping di kedalaman 9280 an feet. Calcimetri yang kita lakukan atas serbuk pemboran selama drilling (sampling interval 20 ft) untuk membantu penentuan top Kujung tidak pernah naik lebih dari 5 % kandungan material calcareous. Tidak ada satu serbuk pun yang ngejos sampai sample terakhir yang didapat sebelum loss total di kedalaman 9297 ft. Material calcarousnya sendiri, yang sangat sedikit itu, berdasarkan analisa petrografi lab sesudahnya, dimungkinkan terbentuk akibat pelapukan/alterasi dari mineral feldspar dalam maasa volcanic. Tidak pernah ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kita memasuki formasi baru (batugamping). Kembali ke topik semula. Memang maksud saya adalah ingin mengumpulkan input dari rekan-rekan IAGInet, guna menguji seberapa logis kemungkinan erupsi lumpur Sidoarjo itu sebagai akibat dari drilling (underground blow out) dari reservoir Formasi Kujung, yang sama dengan yang kita tembus di Porong-1. khususnya dihadapkan dengan production history selama setahun lebih ini, jumlah dan fluktuasi rate fluida yang dikeluarkan. Salam, Sunu Praptono. -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 04, 2007 2:05 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] produktivitas Formasi Kujung Pak Sunu, Masalah pertama adalah bahwa lapisan batugamping di TD BJP-1 itu kemungkinan besar bukanlah Kujung (bukan Kujung I, bukan Kujung II, bukan Kujung III, atau nama lainnya seperti Prupuh atau Kranji limestones). Ia lebih muda dari Kujung, mungkin ekivalen dengan Mudi reef di Lapangan Mudi, atau dengan Rancak limestones di wilayah Kodeco West Madura. Masalah kedua adalah semburan lumpur panas sebesar itu kemungkinan besar bukan dari lapisan gamping di TD BJP-1, tetapi dari sekuen silisiklastik di kedalaman sekitar 6000 ft atau di atasnya. Kontribusi dari lapisan bawah gamping itu ada, tetapi minimal saja. Dengan dua masalah di atas, maka tak valid membandingkan produktivitas Kujung di Jawa Timur dengan kasus semburan lumpur LUSI. Tetapi sebagai pengetahuan umum, bisa disebutkan bahwa Kujung (I) adalah reservoir yang baik. Tes sumur terhadapnya bisa sampai 30 MMCFGPD dan 10.000 BOPD. Dimensi Kujung (I) bisa sebesar Banyu Urip ExxonMobil Cepu atau sekecil series KE di offshore West Madura Kodeco. Umur produksi minyak dan gas dari temuan-temuan baru sekitar tahun 2000 belum ada histori seberapa lama ia mampu berproduksi sebab baru saja diproduksikan atau belum diproduksikan. Tetapi kasus enhanced production dari Camar atau Poleng, meskipun lapangannya sempat mandeg berproduksi (karena kurang maintenance oleh operator lama), menunjukkan bahwa umur produksinya bisa 25 tahun. Profil produksinya tak berbeda dengan produksi2 khas dari reservoir gamping. Peak production cepat tercapai, plato produksi relative singkat, decline lebih curam daripada silisiklastik. Eskalasi rate natural flow umum dijumpai di tahun2 pertama awal produksi, ini yang menyebabkan peak production cepat tercapai. Salam, awang -Original Message- From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, July 04, 2007 1:00 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] produktivitas Formasi Kujung Pak Awang dan rekans IAGInet yang lain, Sebelumnya mohon maaf bila topik ini pernah dibahas di IAGInet. Kebetulan beberapa waktu lalu saya pernah terputus dari IAGInet sehingga ada informasi yang saya ketinggalan. Saya cuma ingin tahu sebagai bahan referensi, dengan asumsi bahwa ini adalah kasus underground blow out, nothing to do dengan tektonik, pure dari reservoir Kujung, maka performancenya mutlak tergantung dari size dan deliverability dari Formasi Kujung sendiri. Saya rasa pengetahuan ini penting untuk memperkirakan kapan underground blow out itu berhenti. Sebenarnya Formasi Kujung I sendiri berapa sih kemampuan produksinya berdasarkan data produksi sumur yang telah ada dimiliki BPMIGAS ? Berapa besar juga kira-kira volume reservoir formasi Kujung typically, atau taruhlah yang paling besar yang kita miliki, atau yang paling besar yang pernah ter-record di dunia ini ? Berapa lama juga umur sumur-sumur Kujung sebelum mati, dan bagaimana profil produksinya ? Apakah umum dijumpai eskalasi rate fluida natural flow ? Salam hangat, Sunu. Terima kasih sebelumnya -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 03, 2007 9:43 AM - Sejak awal semburan, laju semburan meningkat dari 5000 m3/hari - 120.000 m3/hari selama 11 minggu pertama. Lalu pada periode 14 Agustus-10 September 2006, laju semburan berfluktuasi dari 0-120.000 m3/hari, dan meningkat
[iagi-net-l] produktivitas Formasi Kujung
Pak Awang dan rekans IAGInet yang lain, Sebelumnya mohon maaf bila topik ini pernah dibahas di IAGInet. Kebetulan beberapa waktu lalu saya pernah terputus dari IAGInet sehingga ada informasi yang saya ketinggalan. Saya cuma ingin tahu sebagai bahan referensi, dengan asumsi bahwa ini adalah kasus underground blow out, nothing to do dengan tektonik, pure dari reservoir Kujung, maka performancenya mutlak tergantung dari size dan deliverability dari Formasi Kujung sendiri. Saya rasa pengetahuan ini penting untuk memperkirakan kapan underground blow out itu berhenti. Sebenarnya Formasi Kujung I sendiri berapa sih kemampuan produksinya berdasarkan data produksi sumur yang telah ada dimiliki BPMIGAS ? Berapa besar juga kira-kira volume reservoir formasi Kujung typically, atau taruhlah yang paling besar yang kita miliki, atau yang paling besar yang pernah ter-record di dunia ini ? Berapa lama juga umur sumur-sumur Kujung sebelum mati, dan bagaimana profil produksinya ? Apakah umum dijumpai eskalasi rate fluida natural flow ? Salam hangat, Sunu. Terima kasih sebelumnya -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 03, 2007 9:43 AM - Sejak awal semburan, laju semburan meningkat dari 5000 m3/hari - 120.000 m3/hari selama 11 minggu pertama. Lalu pada periode 14 Agustus-10 September 2006, laju semburan berfluktuasi dari 0-120.000 m3/hari, dan meningkat secara drastic mengikuti swarms of earthquakes pada bulan September-Desember 2006 sampai pernah mencapai 200.000 m3/hari. Swarms of earthquake yang dimaksud adalah semua gempa di atas Mw 3.7 dengan episentrum pada radius max 300 km dari titik LUSI (data USGS). Dengan kata lain, terjadi korelasi positif antara volume semburan, peningkatan CH4 dan H2S dengan aktivitas gempa di wilyah ini, LUSI is a pulsating mud-volcano. Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Mark Tingray RE: [iagi-net-l] Lusi di 60 minutes Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo
Saya sangat ingin membaca artikel atau report atau apapun yang membahas relief wells di Brunei ini. Tapi sampai sekarang tidak pernah ketemu. Apakah sudah dibahas di milis in sebelumnya ? Kalau ada yang punya mohon kalo bisa dishare ke kita-kita agar kit tahu bagaimana seharusnya menghentikan semburan liar, juga sebeapa mirip sebenarnya situasi di Shell dibanding di Lapindo. Terima kasih banyak sebelumnya. Soenoe. From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 18, 2007 1:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi di 60 minutes Re: [iagi-net-l] Interpelasi Lapindo Mark Tingay adalah juga orangnya yang membahas soal semburan lumpur liar di Champion field Brunei Darussalam, karena kesalahan pemboran dari Shell. Penghentiannya memerlukan waktu 30 tahun dengan melakukan 27 relief well. RPK
[iagi-net-l] koordinat2 MV di sekitar SBY
Morfologi MV di permukaan tanah sebenarnya cukup jelas, dengan ciri-ciri secara lokal miskin vegetasi, sementara di sekelilingnya lebih hijau, sering dengan asosiasi endapan garam, yang di permukaan tanah berwarna putih. Dengan mudah bisa dilihat di foto-foto GE, khususnya di daerah yang sudah dicover dengan citra beresolusi tinggi, seperti daerah sekitar Surabaya. Sayangnya sampai sekarang MV Lusi sendiri belum masuk dalam koleksi image GE, jadi belum bisa langsung kita nikmati. Bagi para pelancong Google earth mungkin informasi di bawah ini cukup menarik untuk diperhatikan, tentunya dengan media GE: 1. Gunung Anyar, 7°20'13.80S, 112°46'56.70E 2. Pulungan, MV, 7°23'41.67S, 112°46'07.81E 3. Kalang anyar, MV, 7°23'57.90S, 112°47'16.10E 4. Tanah gersang, dicurigai juga bekas MV, 7°21'46.20S, 112°47'9.73E 5. Bubble Gresik, baru-baru ini mulai aktif lagi mengeluarkan gas 7°22'54.36S, 112°30'46.92E dan sekarang ramai dikunjungi wisatawan lokal. Secara geologi titik buble baru ini tepat di sumbu antiklin Kedung Waru pada lembar peta geologi Surabaya. Morfologi antiklin ini juga nampak dengan baik pada citra GE. Bahkan outline MV gresik yang reactivated ini juga nampak seperti bisul nyempil di antiklin tadi. Kalo ada yang punya koordinat bledug kuwu Purwodadi, boleh donk dishare. Salam, Sunu Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Lindungi profesi geologi
Salam sejahtera, Kita ngomong langsung ke eksplorasi minyak saja lah. Sebagian (besar) dari kita (geologist) yang bekerja di pertambangan dan migas banyak berurusan dengan prospect generation, bagaimana meng-assess suatu prospek hingga dapat mengundang investor untuk ngebor, atau ditambang. Banyak resiko-resiko yang harus diperhitungkan supaya kerugian bisa sekecil mungkin, atau keuntungan bisa diraih semaksimal mungkin. Aktivitas prospek generation adalah aktivitas sangat-sangat kreatif dan menuntut ketenangan batin agar bisa sebaik mungkin produknya. Juga para ahli lain, seperti ahli pemboran dan services yang terkait, semua bersiap-siap dengan ilmu yang ada agar aktivitas eksplorasi dapt mencapai targetnya dengan sukses besar. Selain itu ada aktivitas lain, yaitu evaluasi hasil eksplorasi, contohnya hasil pemboran, apakah itu dry holes atau discoveries. Apa yang serba indah sebelum suatu prospect dibor menjadi kelihatan belangnya semua setelah target-target itu ditembus. Dalam kasus dry holes semua orang merasa jagoan dan mentertawakan para terdakwa yang mengusulkan prospek itu. Karena memang semuanya jadi serba mudah karena data sudah ada tersedia semua, ketahuan mana yang mustinya begini atau begitu, tetapi tidak dilakukan, sehingga hasilnya meleset dari harapan. Dalam pekerjaan evaluasi semua orang nampak pinter, dan ketahuan semua kesalahan yang mustinya tidak dilakukan. (kalo aku jadi dia aku akan lakukan begini, bukan begitu. Ah kok tolol sekali sih dia, semacam itu lah komentarnya. Cobalah tengok dampak accident BJP dalam kegiatan MIGAS kita. Betapa orang sekarang ngeri menandatangani drilling proposal, geofisisist dan geologist jadi tidak nyaman bekerja (bikin peta dll.) karena dihantui konsekuensi-konsekuensi hukum yang sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya. Salah bikin prediksi kedalaman bisa masuk penjara. Well site geologist salah deskripsi, bisa masuk penjara. Padahal dia kuliah dan ditambah pengalaman bertahun-tahun belajar mendeskripsi untuk keperluan eksplorasi migas, bukan shale layer ini bakal jadi mud volcano atau tidak. Belum lagi mud logging engineer, dan semua services yang lain. Siapa yang sangka akan berakibat sedahsyat itu ? Padahal, sebelumnya akibat yang terjadi paling banter drill pipe kejepit, kalaupun blow out juga paling beberapa hari. Pertanyaan paling penting lagi, kalo menilik dimensinya, apa iya sih itu semua keluar dari lubang sekian inches dan berbulan-bulan pula, jauh lebih besar dari volume reservoir yang dipetakan, dengan produktivitas yang fenomenal pula. Andang mengatakan ada hal-hal dalam aktivitas drilling yang salah, saya mau tanya apakah Anda bermaksud menuduh bahwa si orang itu sengaja bikin gunung lumpur dengan langkah yang dia/mereka tempuh ? Saya yakin para profesional yang bekerja di rig mengambil keputusan-2 berdasarkan ilmunya sebagai tindaknya terbaik agar mencapai hasil pemboran yang baik. Nggak pasang casing juga ada perhitungannya yang bisa dipertanggungjawabkan, plus pertimbangan-pertimbangan teknis historis dari pemboran di sumur ybs. Tapi, bahwa tidak pasang casing adalah melanggar hukum, hukum yang mana? Apa ada SOP bahwa sekian feet harus pasang casing ? Berapa banyak sumur yang tidak dipasang casing di Indonesia ini ? Namun, terlepas dari semua kontroversi yang muncul, secara umum yang jelas dalam hal melindungi profesi memang kita kalah langkah dengan mereka di negara maju. Dalam setiap software, setiap perkerjaan services, log, processing, interpretasi dan lain-lain mereka selalu mencantumkan disclaimer, yang menyatakan lepas tanggung jawab dari akibat-akibat hasil pekerjaannya. Tujuannya melindungi para professional yang terlibat dari tuntutan hukum, atas dampak tak diinginkan yang tidak teramalkan sebelumnya. Karena disclaimer ini tidak lazim dalam culture eksplorasi di Indonesia, posisi kaum profesi geologi jadi terjepit, dihadapkan dengan resiko yang sangat besar, yang sangat tidak sebanding dengan gaji yang diterima. Menurut saya itulah yang sekarang dalam kasus semacam ini menjadi tugas pokok IAGI sebagai organisasi profesi: melindungi keselamatan profesi anggotanya. Kalau itu belum tercantum dalam AD ART ya harus segera dicantumkan. Terima kasih atas perhatiannya. SHP.
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri -- need koordinat tambang freeport
Salah satu tujuan keisengan saya dengan google earth memang ngeplot kooedinat sumur-2 dan dengan foto satelit (ikonos) yang kita beli saya coba cocokkan dengan googleearth yang projection error free. Sejauh ini masih dalam tahap pengumpulan data, kasus dan sebagainya yang terkait dengan umpyek sistem koordinat. Cukup seru juga. Namun ya itu, berhubung GoogleEarthnya juga masih versi beta jadi kitanya (saya) sebagai orang awam juga hanhya bisa bingung mana yang benar. Semoga semakin banyak pengamat googleearth di lingkungan IAGI sehingga kita bisa diskusi lebih banyak tentang kontroversi sistem kordinat yang notabene sehari-hari kita bergantung. Salam Sunu. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 3:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri -- need koordinat tambang freeport Vick, Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya salam, - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM Subject: [iagi-net-l] Japri -- need koordinat tambang freeport Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih pakai WGS72. Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? RDP On 12/29/05, Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima Kasih, Pak. Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak terlalu signifikan. Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. Cmiiw. -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil dari peta geologi P3G yang sudah didigitize - Original Message - From: Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 atau yang lain nya mungkin ? -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Kalau koordinat Tembagapura adalah: Long: 137.100200 E Lat: 04.16818 S Tambangnya ada di utaranya - Original Message - From: Sunu Hadi Praptono [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan kontroversinya itu. Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google earth khratisan, kiranya para IAGI-netter yang berkompeten berkenan membagikan informasi koordinat tambang di atas (lat-long saja boss, bukan proyeksi x-y), biar saya bisa lebih melek huruf dan memahami persoalan. Kalau ada info koordinat tambang-tambang lain, seperti nikel sulawesi, Newmont menado dll juga boleh, saya akan sangat berterima kasih. Wassalam, Sunu - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id
RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport
Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek penambangannya. Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu memberi pencerahan. Salam, Sunu -Original Message- From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Terima Kasih, Pak. Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak terlalu signifikan. Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. Cmiiw. -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil dari peta geologi P3G yang sudah didigitize - Original Message - From: Hendrawan Arief [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 atau yang lain nya mungkin ? -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Kalau koordinat Tembagapura adalah: Long: 137.100200 E Lat: 04.16818 S Tambangnya ada di utaranya - Original Message - From: Sunu Hadi Praptono [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan kontroversinya itu. Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google earth khratisan, kiranya para IAGI-netter yang berkompeten berkenan membagikan informasi koordinat tambang di atas (lat-long saja boss, bukan proyeksi x-y), biar saya bisa lebih melek huruf dan memahami persoalan. Kalau ada info koordinat tambang-tambang lain, seperti nikel sulawesi, Newmont menado dll juga boleh, saya akan sangat berterima kasih. Wassalam, Sunu - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
[iagi-net-l] need koordinat tambang freeport
Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan kontroversinya itu. Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google earth khratisan, kiranya para IAGI-netter yang berkompeten berkenan membagikan informasi koordinat tambang di atas (lat-long saja boss, bukan proyeksi x-y), biar saya bisa lebih melek huruf dan memahami persoalan. Kalau ada info koordinat tambang-tambang lain, seperti nikel sulawesi, Newmont menado dll juga boleh, saya akan sangat berterima kasih. Wassalam, Sunu - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] test
Maaf cuman test - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] fee untuk pensiunan
Sori, there is no place for pensiunan, pak. Maka segeralah ambil kuliah lagi biar qualified sebagai student. He he, sekedar joke. Sunu. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, October 28, 2005 10:40 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] fee untuk pensiunan Rekan rekan Dibawah ini adalah JCS Fee Surabaya: Non Member ... 900.000,- Member 750.000I Gov't employee 250.000,- Student... 100.000,- Pertanyaannya : Berapa fee untuk member yang pensiunan? Apakah sama dengan Gov't employee ataukah student ? Si Abah - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!!
Bagian bawah fluvial, atasnya deltaic, ada transisi di antaranya. dan subnormal pressure regime -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 29, 2004 11:05 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Sejauh yang saya amati (belum mendalam sih baru kecurigaan saja) dalam satu field, misalnya, distribusinya cenderung erratic, dalam arti hanya ada beberapa yang temp nya menembus batas spek alat apakah fieldnya deltaic dan overpressure system...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Sunu Hadi Praptono [EMAIL PROTECTED] 29/09/2004 10:40 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Betul pak, dan terima kasihatas sharingnya. Umumnya bila sudah sampai tahap drilling ternyata sudah terlambat. Karena orang belanja material completion sudah berapa bulan sebelumnya. Tentang study regional mungkin ilmu saya masih belum sampai ke situ, nanti biar belajar sama Anda (he 13x, boleh dong). Sejauh yang saya amati (belum mendalam sih baru kecurigaan saja) dalam satu field, misalnya, distribusinya cenderung erratic, dalam arti hanya ada beberapa yang temp nya menembus batas spek alat. Ada juga yang sumurnya gak-apa-apa saat logging, tapi begitu disemen, problem. Yang lain lagi, pada saat produksi bocor packernya lalu dicheck (katanya) gara-gara bahan packer yang gak tahan panas. Kira-kira begitu gambaran pusingnya. SP. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 29, 2004 9:14 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Mas Sunu Sebenarnya pada tahap study regional/field (mungkin) kita sudah dapat gambaran bagaimana sistem temperature di field yang akan kita drill Lalu pada saat tahap drilling kita sudah bisa memperkirakan berapa temperature yang akan dihadapi walaupun masih secara kualitatif yaitu dengan mengukur temp mud yang masuk dan yang keluarkalau run lwd..bisa measure continous temperature (potensiometer system) juga yang bisa dijadikan indikasi awal... Jadi sebenarnya kita sudah bisa prepare dengan contractor wirelinenya untuk mempersiapkan tools yang hp/ht kalau perlu waktu kita run wireline tools kita pasang termometer yang akan memberikan nilai temperature yang lebih pasti setelah itu orang cement dan packer bisa mendisain jenis cement dan packer berdasar informasi yang sudah diperoleh yang saya belum jelas statement bikin pusing saat produksi, karena cenderung kebanjiran air apakah karena cement yang keburu kering sehingga ada channeling antara water reservoir dengan gas reservoir ? kalau iya mungkin bisa dirun cbl /vdl untuk mengetahui kualitas semennya sebelum perforasi..terutama kalau dicurigai reservoir yang mau diperforasi berdekatan dengan reservoir water Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 Sunu Hadi Praptono [EMAIL PROTECTED] 29/09/2004 09:33 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Dear all, Saya rasa diskusi mengenai topik Temperatur bawah permukaan ini perlu diperluas. Kalau perlu diseminarkan, atau diconvensikan. Kami sendiri sampai sekarang masih dalam taraf identifikasi masalah karena masih belum punya kerangka pendekatan yang pasti. Kalau ada seminar/diskusi atau kursus mengenai ini, tolong saya dikasih infonya. Beberapa ekses temperatur, khususnya temperatur tinggi sangat menyusahkan, sejak dari tahap pemboran sampai produksi. Temperatur yang tinggi menyebabkan beberapa alat logging terpaksa batal
RE: [iagi-net-l] Central Meridian
Website di bawah ini cukup jelas memberikan pengertin awal yang anda inginkan. Salam Sunu http://hosting.soonet.ca/eliris/gpsgis/Lec2Geodesy.html -Original Message- From: Pangarso, Boy Wibowo [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 01, 2004 1:07 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[iagi-net-l] Central Meridian Pak-bapak dan bu-ibu, Saya ada pertanyaan sederhana, mungkin ada rekan-rekan milis yang bisa membantu. 1. Saat menuliskan koordinat suatu lokasi entah sumur entah platform, pasti ada informasi mengenai Central Meridian, yang mana untuk Indonesia adalah 105°E. Per definisi apakah Central Meridian itu? 2. Bagaimana cara pembagiannya? apakah Central Meridian itu sama dari satu tempat ke tempat lain? 3. Apakah mempengaruhi penentuan koordinat? Mana yang ditentukan terlebih dahulu? Koordinat (Lat Long) atau Central Meridian dulu? 4. Darimana asalnya Central Meridian 105°E untuk Indonesia? Mohon pencerahannya. Lam salam, Bowo P.
RE: [iagi-net-l] Formation Evaluation Society of Indonesia (FESI) - CALL FOR ABSTRACTS (Reminder)
Menurut report di server kami attachment jpg file nya mengandung virus yang mungkin bernama [EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] . Jadi harap hati-hati and bersih-bersih komputer anda. Salam, Sunu -Original Message- From: IAGI Pusat [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 13, 2004 11:21 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[iagi-net-l] Formation Evaluation Society of Indonesia (FESI) - CALL FOR ABSTRACTS (Reminder) Importance: High File: alert_OA5361_1081838702_JKTPC7_3#image0019.jpg.txt - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] salam dan SALAM ; di dan dy
Mas Maryanto yth., Makanya dibiasakan yang tertib lah kalau nulis: SALAM (akronim) dengan salam atau Salam (doa) kan lain. Akronim selalu ditulis dengan huruf kapital biar nggak membingungken. Ngomong-ngomong, saya malah mau usulkan (tapi ke mana yach ?) kalau di sebagai kata depan nulisnya dy saja, sedangkan kalau sebagai awalan nulisnya di (biasa) biar gampang membedakannya. Hal ini berguna untuk mengurangi insiden kekisruhan berbahasa Indonesia. Insiden salah paham dengan kata di paling sering muncul dy mana-mana dalam bahasa tulis, orang tidak dapat membedakan apakah dia sebagai kata depan atau sebagai awalan. Contoh: Hipotesa SALAM ditulis secara lengkap dy papan tulis. (He he he.,Cocok nggak tuch ? Jelas nggak cocok, wong ini dy forum IAGI net, kok malah ngomongin bahasa) Soenoe. -Original Message- From: Maryanto [SMTP:[EMAIL PROTECTED] deleted ... Salam (bukan hipotesa lho), Maryanto. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] Pak Gandot Werdiantoro wanted
Mohon maaf pake jalur umum, Saya ingin kontak dengan Pak Gandot Werdiantoro of BOB PTBSP - Pertamina Hulu, kalau ada yang punya e-mail address atau phone kantor, atau HP beliau ? Saya punya e-mail adressnya , phone yang di Menara Danamon, dan yang di PKU tapi gak bisa dihubungi. Sudah ganti baru kah ? Sebelumnya banyak terima kasih atas perhatiannya. Best regards, Sunu Praptono. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Evolusi === Sudut pandang lain yoooook.
Meskipun UUD kita sudah menyatakan penjajahan di atas dunia hrs segera dihapuskan karena bla bli blu ble blo, ternyata di dunia minyak pun misih ada juga dominasi-dominasi pemikiran. Misalnya saja, sekarang ini untuk bisa cari uang di dunia minyak geosaintis kudu harus pake teori tektonik lempeng. Masalahnya mungkin kepraktisan saja, nyambung pikirannya gampang. Kalo bicara back arc basin, foredeep dll orang segera tahu. Meskipun, pada dasar yang paling dasar, kalau ditanya kenapa harus tektonik lempeng, orang dengan jujur akan bilang yach sebenarnya sih tidak harus, asal yang penting HC nya dapat. Sama sama teori, ada beda antara evolusi dengan tektonik lempeng dipertahankan karena bukti-bukti yang muncul belakangan mendukung terus, artinya bisa ditafsirkan sesuai/ cocok dengan teori. Nah kalau evolusi, sebaliknya, makin ke sini makin banyak bukti-bukti/ argumen yang menyangkalnya. Lebih parah lagi, ada tuduhan bukti-bukti yang disodorkan penuh skandal tipu-tipu. (Saya masih menunggu bantahan dari para pakar paleontogi kita). Lucunya koq tetap dipertahankan, hanya dengan harapan akan muncul bukti pendukungnya yang lebih valid. Jangan-jangan, teori evolusi sendiri telah jadi agama tersendiri secara tidak disadari, dalam komunitas geosains. Kalau memang begitu, aspirasi mengenai pengembangan sudut pandang lain bagi teori evolusi ini, terutama untk pendidikan, akan semakin berat. Karena memang masih terjajah. Salam, Soenoe. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] Evolusi === Sudut pandang lain yoooook.
Nha. Ikut nimbrung ach. Pencerahan Pak Oki ini menurut saya mulai memfokus ke inti kontroversi teori evolusi. Yaitu menerangkan bagaimana munculnya spesies baru secara RANDOM ? dan hasilnya pun terlalu canggih, punya keteraturan yang tinggi. Dus, pertama-tama harus dibatasi topik evolusi adalah menyangkut biologi/paleontologi saja. Kalau evolusi tektonik mah gak masalah, dari dulu batunya juga itu-itu juga, tidak terjadi spesies batuan baru. Pertanyaannya dalam case Pak Oki adalah: seandainya manusia masa depan yang tinggi gede itu dikawinkan dengan generasi Adam-Eva jaman dulu, kira-kira menghasilkan keturunan atau tidak ya ? Kalau iya, berarti masih satu species, berarti belum evolve, donk. Sama saja dengan manusia yang sejaman di masa kini antara Negro item keling dengan bule. Variasi luarnya juga sangat banyak. Yang jadi persoalan adalah kenampakan luar yang bervariasi pada manusia (bandingkan negro dengan bule, cina dll) ternyata hanya perbedaan ras saja, yang artinya memerlukan kondom agar supaya tidak terjadi pembuahan. Ilustrasi tentang proyek Hilter juga baru pada tahap ras saja, jadi belum menembus dinding evolusi. Itupun gagal (?). Sedangkan keledai dengan kuda konon,atau dengan zebra, meskipun mirip-mirip secara fisik tapi tidak memerlukan kondom, karena dijamin tak akan berbuah. Lha waktu Darwin mengamati paruh burung-burung itu, apa dia bikin kawin silang antara macam-macam burung-burung itu, untuk membuktikan terjadi evolusi pada burung. (baca: lebih dari satu spesies). Bila evolusi ini sekedar urusan saintifik saja memang gak masalah, seperti dibilang oleh Pak Rovikcy. Tapi nyatanya dulu memang begitu, munculnya teori ini ternyata disantap langsung juga oleh kaum anti agama/ateis dipakai sebagai justifikasi untuk menyebarluaskan pandangan ateisme, penjajahan ke dunia ketiga (dengan asumsi yang lemah memang layak ditaklukkan dan dijajah berdasarkan prinsip survival of the fittest), serta untuk membebaskan diri dari dominasi agama (mungkin waktu itu: gereja). Saya kok jadi bingung, siapa sih sebenarnya yang sok jago duluan ? Survival of the fittest itu, sekedar mempertahankan diri dari degenerasi, ataukah memang major mechanism untuk memunculkan species baru ? Mutasi gen juga tidak pernah dibuktikan valid, karena dalam eksplerimen ternyata hasilnya malah ancur-ancuran, bukannya muncul spesies baru. Jangankan mutasi gen, dengan cloning saja (gennya tetap, cuman prosesnya direkayasa) hasilnya sangat tidak stabil. Yang paling tidak mengenakkan bagi dunia ilmu, dan ini yang harus kita jawab sebagai masyarakat ilmiah, dari bacaan harun yahya adalah tuduhan dia bahwa para ilmuwan telah menipu dunia dengan bukti-bukti palsu untuk menjustifikasi teori evolusi. Ada setumpuk tuduhan di buku-bukunya itu silakan para pakar paleontologi menyanggahnya. Kalau ini benar, wah sungguh memalukan. Meskipun van Bemmelen juga kabarnya pernah menipu-nipu dikit dalam menyajikan data petrologi gunung krakatau agar dicapai suatu kesimpulan yang indah. Salam Sunu. -Original Message- From: Musakti, Oki [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 29, 2003 2:17 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [iagi-net-l] Evolusi === Sudut pandang lain yok. Wah kalau sudah keluar masalah iman-iman an, aku nyerah dah... Sudah tentu saya punya pendapat sendiri, tapi rasanya ya nggak cocok juga kalau dipaparkan di forum yang heterogen macam ini. Soalnya namanya iman, as implied itu khan sangat personal sekali, kadang kadang bisa di nalar (dalil tiada agama/iman tanpa akal) tapi sering-sering berupa hidayah (kalau AKU kehendaki niscaya semua mahluk akan beriman). Kembali kemasalah evolusi: Kalau memang teorinya Darwin (survival of the fittest) itu benar, maka menurut logika saya, dalam beberapa generasi kedepan, mayoritas manusia akan mempunyai tinggi badan yang lebih dari generasi sebelumnya. Sebabnya, manusia (terutama pria) yang relative lebih tinggi, akan mempunyai evolutionary advantage karena dianggap lebih fit (pernah ada survey di AS yang hasilnya menyatakan bahwa dalam ras yang sama, orang yang lebih tinggi relative berpenghasilan lebih baik dari rekannya yang lebih pendek). Belum lagi ada nilai2 subyektif seperti 'ketampanan' (lebih tinggi lebih macho dll) yang kemungkinan juga berakar dari instink evolusi. Akibatnya, si pendek akan susah dapat pasangan(jodoh) dan keturunannya (yang cenderung pendek juga) akan makin sedikit hingga ahirnya punah. Juga apabila computer dan handphone akan jadi trend teknologi yang cukup lama, manusia generasi depan akan cenderung mempunyai jari panjang dan lentik karena lebih suitable untuk mengetik dan ber SMS-an Gak tahu logika saya ini benar apa tidak, karena nggak mesti bahwa si tinggi dan/atau si jari lentik akan menghasilkan keturunan yang mempunyai 'sifat' yang sama. Namun hal ini kalau nggak salah sudah pernah diujicobakan oleh NAZI Jerman dengan proyek Aryan Master Race
RE: [iagi-net-l] Peringatan akan virus
Saya sarankan: sebaiknya untuk sementara segala macam attachment ditiadakan dulu. Mungkin bisa menolong mengendalikan penjalaran virus. SP -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: None To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[iagi-net-l] Peringatan akan virus Rekan-rekan, berhubung maraknya serangan virus akhir-akhir ini maka untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut, posting email ke milis IAGI-net dibatasi hingga 20KB. Untuk itu dimohon saat me-reply email, harap mengutip bagian email lama yang penting saja dan mohon untuk menghapus footer yg ada di email lama. Selain itu, kepada rekan-rekan diharap untuk meng-update antivirusnya sesering mungkin. terima kasih, Admin IAGI-net - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] 2003 SEG/EAGE DISC in Bandung
Kok harinya Jumat, rek ? Apa gak sebaiknya diundur/majuken sehari biar tidak kepotong jumatan bagi yang muslim ? Thanks atas pemberitahuan disc menarik ini. Soenoe. -Original Message- From: Sigit Sukmono-centrin [SMTP:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 18, 2003 1:37 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:[iagi-net-l] 2003 SEG/EAGE DISC in Bandung Dear Colleagues, HAGI will host the 2003 SEG/EAGE Distinguished Instructor Short Course (DISC) presentation : Course Title : Geostatistics for Seismic Data Integration in Earth Model Instructor : Dr. Olivier Dubrule Date/Time : Friday April 25th, 2003 / 08.00am-17.00pm Venue : Saragosa Room - Sheraton Hotel, Bandung Cost : - HAGI SEG member = USD65 - SEG member = USD70 (USD5 for HAGI membership fee) - Non HAGI SEG member = USD70 (USD5 for HAGI membership fee and free Global SEG membership fee) Registration form is enclosed. Abstract of presentation and biography of the instructor is summarized below. Register you name at your earliest convenience as the participant number will be limited only to 50 attendes. Please kindly circulate this invitation to your colleagues who may get benefit of this program. Best regards, HAGI Proffesional Division, Sigit Sukmono Lab.of Reservoir Geophysics Dept. of Geophysical Engineering Institute of Technology Bandung Basic Science Center B, 2nd Floor Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, INDONESIA Ph/Fax.(+62) (0)22-2509167 Email :[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] GEOSTATISTICS FOR SEISMIC DATA INTEGRATION IN EARTH MODELS Abstract In recent years, the use of geostatistics has spread from the world of reservoir characterisation to that of velocity analysis, time-to-depth conversion, seismic inversion, uncertainty quantification, and more generally to that of seismic data integration in earth models. Nevertheless, many geoscientists still regard geostatistics as little more than a statistical black-box. By explaining the concepts and applications, the goal of this course is to clarify the benefits of geostatistics and help spread its use. The course will cover the use of geostatistics for interpolation (kriging...), heterogeneity modelling, uncertainty quantification (simulation...), and data integration (cokriging, external drift, geostatistical inversion...). A variety of applications and examples will be presented, including velocity mapping, time-to-depth conversion, heterogeneity modelling, and seismic data integration in stochastic earth models. The relationships between geostatistics and approaches more familiar to geophysicists, such as filtering or bayesian methods, will also be discussed, without entering into mathematical details. A number of case studies will be presented, covering examples from various parts of the world. This will be a lively course, illustrated by examples, exercises and discussion sessions. The short-course presentation, limited to one-day, will provide an overview of basic concepts and applications. The course document will provide a support to the course, and further extend some of the more technical considerations. As a result of following this course, geoscientists, and more specifically geophysicists will better understand how geostatistics fits into their workflow, what tools and techniques they should use depending on the problem at hand, and what added-value may result from its use. O. Dubrule has significant teaching experience, through his AAPG sponsored course « Geostatistics in Petroleum Geology » and through courses he has given internally at TotalFinaElf, at the Geological Society (through Japec) and at academic institutions such as Imperial College (London) and Ecole des Mines (France). This course comes at a time when the use of geostatistics is spreading in geophysics, as shown by the increase in the number of geostatistics papers submitted to Geophysics or Geophysical Prospecting. It should raise significant interest among both SEG and EAGE members. WHO SHOULD ATTEND ? This is a great opportunity for those interested in solving practical problems involving data interpolation, earth modelling, multidisciplinary data integration or uncertainty quantification BIOGRAPHY Dr. Dubrule obtained a PhD Degree in Petroleum Geostatistics at Ecole des Mines de Paris in 1981. He then worked for Sohio Petroleum Company in the USA (1982-1986), Shell International in The Netherlands (1986-1991) and, since 1991, he has been with Elf and TotalFinaElf, working in France and in the
RE: [iagi-net-l] Sipadan - Ligitan
Better juga buat orang-orang RI di sekitar situ, kalau mau bangun desa eh pulau bisa mencontoh Sipadan Ligitan. Atau cari ringgit di Sipadan ligitan... Masih mending barangnya masih di situ-situ juga, gak digusur macam 4 pulau pasir di Riau. Bayangin kalau jatuh ke tangan Perancis, bisa buat experimen bom atom tuch. Terlepas dari siapapun pemiliknya, Bumi ini warisan dari Tuhan yang harus dijaga kelestariannya. Kebakaran di kalimantan dan sumatra, penggundulan di mana pun yang merasakan akibatnya 6.5 mil penduduk bumi. Semoga kawasan di Sipadan, ligitan tetap lestari dan menjadi inspirasi yang baik untuk daerah sekitarnya. Soenoe. -Original Message- From: Siregar, Parvita [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, December 18, 2002 7:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:RE: [iagi-net-l] Sipadan - Ligitan Better for them, I suppose. Walaupun rada malu seh. Masalahnya Sipadan konon menjadi haven buat divers, saya baca di Tempo, resort2nya sudah banyak Sebenarnya kan di kita juga banyak pulau2 yang dibuat untuk pariwisata (selain P.Seribu), terutama di Kalimantan (Derawan, Nabucco dll). Di Sulawesi juga ada Kapoposan, dan Wakatobi. Belum lagi di Irian ada Kepulauan Raja Empat. Dan mereka go international kok, kalau rajin baca buku2 travelling, mereka ada. Cuma ya itulah, selain aksesnya sulit, operatornya juga kebanyakan bule' jadi harganya dibuat dollar. Tapi iya tuh Sipadan, pas lihat fotonya dari udara, wah duh...pasti reefnya bagus banget. Jadi spt yang mas Rovicky bilang...yah lepas deh. Parvita - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
[iagi-net-l] test
Testing new e-mail address. Boleh donk. - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi =