[bali] Re: Kami Butuh Dukungan Anda

2003-03-31 Terurut Topik popo danes



Ya, saya juga, Popo Danes, Denpasar. 
Terimakasih.

  - Original Message - 
  From: 
  Gde 
  Wisnaya Wisna 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, March 28, 2003 5:39 
AM
  Subject: [bali] Re: Kami Butuh Dukungan 
  Anda
  
  Terimakasih Pak Wayan Sutka, nama anda sudah saya masukkan 
  kedalam deretan nama-nama kita yang menolak PLTGU Pemaron. 
  
  Kalau bisa dilengkapi nama Kota tempat anda tinggal dan akan 
  lebih baik sekalian alamat rumah. Ini akan lebih menunjukkan 
  keotentikan.
  
  Bisa dibantu menggalang dukungan, minimal 10 orang 
  masing-masing dari kita ?
  
  Salam
  Gde Wisnaya
  
- Original Message - 
From: 
Wayansa 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 31, 2003 3:02 
PM
Subject: [bali] Re: Kami Butuh Dukungan 
Anda

Rekan-rekan LP3B  yang menolak 
PLTGU Pemaron Yth.,

Saya merasa ikut prihatin atas sikap 
Bupati Buleleng yang meresmikan peletakan batu pertama pembangunan PLTGU 
Pemaron, kalau dalam kondisi seperti tsb pada butir 1 s/d 11 dibawah 
: 

1. Desa Pemaron dan sekitarnya, 
termasuk kawasan Lovina adalah kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan 
Wisata Kalibukbuk melalui PERDA Propinsi Dati I Bali No. 4 Th. 
1999 
2. Lokasi PLTGU di Pemaron tidak sesuai 
dengan peruntukkannya. Hal ini dikuatkan dengan nota dinas Bapedalda Bali 
kepada Gubernur Bali tanggal 24 Agustus 2001.
3. Kawasan Lovina /Kalibubuk merupakan 
satu kawasan yang telah berhasil dikembangkan oleh investasi pengusaha lokal 
selama 30 tahun, dengan nilai asset yang jauh melebihi nilai asset PLTGU di 
Pemaron yang akan dibangun.4. Kawasan Lovina telah terbukti 
membuka dan memberi kesempatan kerja bagi ribuan orang yang jumlahnya jauh 
melebihi kesempatan kerja yang akan dapat diberikan oleh PLTGU 
Pemaron. 
5. Sejak awal diperkenalkannya rencana 
pembangunan proyek ini, masyarakat setempat bersama-sama komponen pariwisata 
disana telah menyatakan menolak rencana pembangunan PLTGU 
tersebut
6. Surat Kelian Desa Adat Pemaron 
tanggal 19 September 2002 yang menyatakan menolak rencana pembangunan PLTGU 
di Desa Pemaron karena daerah ini termasuk daerah 
pariwisata.
7. Surat Pernyataan Sikap Ketua DPRD 
Kab. Buleleng tanggal 9 Oktober 2001.
8. Surat Ketua DPRD Buleleng tertanggal 
29 Agustus 2002.
9. Surat DPRD Propinsi Bali tertanggal 
7 Februari 2003 telah menyarankan kepada Gubernur Bali untuk merumuskan 
kembali pembangunan PLTGU Pemaron.10. Pengambilan keputusan pembangunan 
PLTGU Pemaron tidak mengacu pada asas pengaturan yang baik (good 
corporate governance) 
tanggal 14 Maret 2003 peletakan batu 
pertama pembangunan PLTGU Pemaron tetap diresmikan Bupati 
Buleleng.
11. Peresmian peletakan batu pertama 
pembangunan PLTGU Pemaron tanggal 14 Maret 2003 ini disertai dengan adanya 
penolakan secara damai oleh masyarakat setempat, tetapi disertai pula adanya 
dukungan oleh masyarakat dari luar lokasi ( yang tidak langsung terkena 
dampak keputusan pembangunan proyek ini ), yang nyaris menimbulkan bentrokan 
fisik.

Bagaimana sebetulnya komitmen beliau 
sebagai Bupati dalam memberikan pelayanan dan memberikan pengayoman kepada 
masyarakat Pemaron dan Buleleng ini. 

Dalam usaha mencegah bertambah 
terjadinya preseden buruk di Bali, saya mendukung perjuangan rekan-rekan 
menolak pembangunan PLTGU Pemaron. 

"Selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru 
Saka 1925" , semoga Catur Brata Penyepian, mulat sarire / introspeksi bisa 
dilaksanakan, sehingga harmoni dan kedamaian yang diinginkan bisa 
dicapai. 

Wayan Sutka Ananta 
Gde Wisnaya Wisna wrote: 
Teman-teman di milis LP3B dimanapun 
  berada, Perjuangan menolak PLTGU di Pemaron tak 
  hendak surut selangkahpun, sekalipun Bupati Buleleng telah meletakkan batu 
  pertama di lokasi. Kita memiliki alasan-alasan yang jelas mengapa kita 
  tolak PLTGU tersebut untuk ditempatkan di Pemaron. Selama ini, sejak milis ini dibuka, penolakan masyarakat lokal 
  disana ternyata mendapat simpati dari teman-teman. Dinamika ini tetap 
  hidup sampai detik ini. Maka guna lebih memperkuat dukungan kita kepada 
  masyarakat lokal yang menolak PLTGU tersebut, kami mintakan dukungan anda, 
  dalam bentuk membubuhkan nama, sebagai penandatangan dari surat pernyataan 
  dibawah ini. Jika anda setuju dengan pernyataan 
  dibawah ini, kami mohon berkenan kiranya menambah daftar nama dibawahnya. 
  Atau bisa juga daftarkan ke email saya ini:[EMAIL PROTECTED] atau 
  lewat sms ke hp saya: 08123640629. Salam 
  PerjuanganGde Wisnaya Wisna 
  KAMI MENOLAK PEMBANGUNAN PLTGU DI 
  PEMARON?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" 
  /
  Sebagaimana diketahui, bahwa dalam 
  upaya 

[bali] Re: SELAMAT HARI RAYA NYEPI

2003-03-31 Terurut Topik Made Wirata
Sama-sama,
saya juga mengucapkan selamat berpuasa dan Hari Raya Nyepi, semoga
segalanya berjalan dengan lancar, diberikan kemudahan oleh Ida Sang
Hyang Widhi Wasa

Made W

 --
 From: Gde Wisnaya Wisna[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, March 28, 2003 2:43 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [bali] SELAMAT HARI RAYA NYEPI
 
 Kepada rekan-rekan di milis LP3B yang merayakannya:
  
 Saya ucapkan SELAMAT HARI RAYA NYEPI, TAHUN CAKA 1925, Semoga Damai
 Dimana Saja, termasuk di hati kita semua.
  
 Gde Wisnaya Wisna
 

--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Kami Butuh Dukungan Anda

2003-03-31 Terurut Topik Wayansa



Mohon maaf, saya lupa ngetik tempat saya. Saya di Bandung di PT. Dirgantara
Indonesia. Saya kira sudah banyak rekan-rekan saya di Bandung, khususnya
yang berasal dari Singaraja sudah masuk dalam miling list ini, saya yakin
rekan-rekan pasti peduli dan mendukungnya, seperti a.l:
Pak Made Wirata
Pak Edy Gunawan
Pak Ketut Darsana
Pak Ketut Yoden
Pak Kettut Darma
I G.A.N. Satyawati
dan masih banyak lagi.
Itu yang baru satu kantor dengan saya, belum lagi yang ada di PT. TELKOM
dan lainnya. Belum lagi adik-adik mahasiswa di ITB, ITENAS, dan lainnya.
Wayan Sutika A.
Gde Wisnaya Wisna wrote:
Terimakasih Pak Wayan Sutka, nama anda
sudah saya masukkan kedalam deretan nama-nama kita yang menolak PLTGU Pemaron.Kalau
bisa dilengkapi nama Kota tempat anda tinggal dan akan lebih baik sekalian
alamat rumah. Ini akan lebih menunjukkan keotentikan.Bisa
dibantu menggalang dukungan, minimal 10 orang masing-masing dari kita ?SalamGde
Wisnaya

- Original Message -

From:
Wayansa

To: [EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, March 31, 2003
3:02 PM

Subject: [bali] Re: Kami
Butuh Dukungan Anda

Rekan-rekan
LP3B  yang menolak PLTGU Pemaron Yth.,

Saya
merasa ikut prihatin atas sikap Bupati Buleleng yang meresmikan peletakan
batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron, kalau dalam kondisi seperti tsb
pada butir 1 s/d 11 dibawah :


1.
Desa Pemaron dan sekitarnya, termasuk kawasan Lovina adalah kawasan yang
telah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Kalibukbuk melalui PERDA Propinsi
Dati I Bali No. 4 Th. 1999
2.
Lokasi PLTGU di Pemaron tidak sesuai dengan peruntukkannya. Hal ini dikuatkan
dengan nota dinas Bapedalda Bali kepada Gubernur Bali tanggal 24 Agustus
2001.

3.
Kawasan Lovina /Kalibubuk merupakan satu kawasan yang telah berhasil dikembangkan
oleh investasi pengusaha lokal selama 30 tahun, dengan nilai asset yang
jauh melebihi nilai asset PLTGU di Pemaron yang akan dibangun.

4. Kawasan Lovina telah
terbukti membuka dan memberi kesempatan kerja bagi ribuan orang yang jumlahnya
jauh melebihi kesempatan kerja yang akan dapat diberikan oleh PLTGU Pemaron.
5.
Sejak awal diperkenalkannya rencana pembangunan proyek ini, masyarakat
setempat bersama-sama komponen pariwisata disana telah menyatakan menolak
rencana pembangunan PLTGU tersebut

6.
Surat Kelian Desa Adat Pemaron tanggal 19 September 2002 yang menyatakan
menolak rencana pembangunan PLTGU di Desa Pemaron karena daerah ini termasuk
daerah pariwisata.

7.
Surat Pernyataan Sikap Ketua DPRD Kab. Buleleng tanggal 9 Oktober 2001.

8.
Surat Ketua DPRD Buleleng tertanggal 29 Agustus 2002.

9.
Surat DPRD Propinsi Bali tertanggal 7 Februari 2003 telah menyarankan kepada
Gubernur Bali untuk merumuskan kembali pembangunan PLTGU Pemaron.

10. Pengambilan keputusan
pembangunan PLTGU Pemaron tidak mengacu pada asas pengaturan yang baik
(good corporate governance)
tanggal
14 Maret 2003 peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron tetap diresmikan
Bupati Buleleng.

11.
Peresmian peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron tanggal 14 Maret
2003 ini disertai dengan adanya penolakan secara damai oleh masyarakat
setempat, tetapi disertai pula adanya dukungan oleh masyarakat dari luar
lokasi ( yang tidak langsung terkena dampak keputusan pembangunan proyek
ini ), yang nyaris menimbulkan bentrokan fisik.

Bagaimana
sebetulnya komitmen beliau sebagai Bupati dalam memberikan pelayanan dan
memberikan pengayoman kepada masyarakat Pemaron dan Buleleng ini.


Dalam
usaha mencegah bertambah terjadinya preseden buruk di Bali, saya mendukung
perjuangan rekan-rekan menolak pembangunan PLTGU Pemaron.

"Selamat
Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1925" , semoga Catur Brata Penyepian,
mulat sarire / introspeksi bisa dilaksanakan, sehingga harmoni dan kedamaian
yang diinginkan bisa dicapai.

Wayan
Sutka Ananta
Gde Wisnaya Wisna wrote:
Teman-teman di milis LP3B dimanapun
berada, Perjuangan menolak PLTGU di Pemaron tak hendak
surut selangkahpun, sekalipun Bupati Buleleng telah meletakkan batu pertama
di lokasi. Kita memiliki alasan-alasan yang jelas mengapa kita tolak PLTGU
tersebut untuk ditempatkan di Pemaron. Selama ini,
sejak milis ini dibuka, penolakan masyarakat lokal disana ternyata mendapat
simpati dari teman-teman. Dinamika ini tetap hidup sampai detik ini. Maka
guna lebih memperkuat dukungan kita kepada masyarakat lokal yang menolak
PLTGU tersebut, kami mintakan dukungan anda, dalam bentuk membubuhkan nama,
sebagai penandatangan dari surat pernyataan dibawah ini. Jika
anda setuju dengan pernyataan dibawah ini, kami mohon berkenan kiranya
menambah daftar nama dibawahnya. Atau bisa juga daftarkan ke email saya
ini:[EMAIL PROTECTED] atau lewat sms ke hp saya: 08123640629.
Salam PerjuanganGde Wisnaya Wisna
KAMI
MENOLAK PEMBANGUNAN PLTGU DI PEMARON?xml:namespace prefix = o ns =
"urn:schemas-microsoft-com:office:office"
/>

Sebagaimana
diketahui, bahwa dalam upaya menambah pasokan listrik untuk Bali, PT. PLN
melalui anak perusahaannya yaitu PT. Indonesia Power, sejak 2 tahun yang
lalu (Desember th. 

[bali] Re: SELAMAT HARI RAYA NYEPI

2003-03-31 Terurut Topik ketutd



Selamat hari raya Nyepi, tahun Caka 1925, kepada 
teman-teman anggota milis ini, semoga berhasil dengan baik dalam melaksanakan 
berate penyepian, yang sudah barang tentu sangat-sangat banyak sekali godaannya, 
lebih-lebih lagi dengan lingkungan kita (juga di Bali) yang semakin beragam 
keyakinan dan tingkat toleransinya masih rendah. Berate penyepian khususnya di 
Bali yang orang luar melihatnya pelaksanaannya sangat disiplin, unik dan tiada 
duanya didunia manapun hendaknya tetap dijaga. Hari raya Nyepi adalah satu asset 
besar agama kita yang selalu kitalaksanakan agar kita selalu memperoleh 
kedamaian dihati, kedamaian didunia dan aherat.
Sekali lagi selamat melakukan upawasa Nyepi, mohon 
maaf lahir dan batin.
Om Shanti Shanti Shanti Om
KD

  - Original Message - 
  From: 
  Gde 
  Wisnaya Wisna 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Friday, March 28, 2003 2:43 
AM
  Subject: [bali] SELAMAT HARI RAYA 
  NYEPI
  
  Kepada rekan-rekan di milis LP3B yang 
  merayakannya:
  
  Saya ucapkan SELAMAT HARI RAYA NYEPI, TAHUN CAKA 1925, 
  Semoga Damai Dimana Saja, termasuk di hati kita semua.
  
  Gde Wisnaya Wisna


[bali] Kami mendukung anda

2003-03-31 Terurut Topik ketutd



Yth. teman-teman milis LP3B.
Dari semula proyek yang kontroversial ini mencuat, 
saya sudah sangat khawatir bahwa proyek ini akan tetap dipaksakan. Dan dampak 
dari proyek ini kedepan juga sangat menghawatirkan dari pelestarian lingkungan 
hidup utamanya sektor pariwisata dan perikanan. Sebagaimana kita ketahui sejak 
dulu Kabupaten Buleleng sangat terkenal dengan sektor wisata, sektor perikanan, 
peternakan dan juga perkebunan serta kota pendidikan.
Pembangunan proyek PLTGU yang memakai BBM HSD yang 
distribusinya lewat laut itu sangat berbahaya bagi dua sektor yang saya sebut 
tadi. Tengoklah Pelabuhan Celukan Bawang, limbah sisa solar, olie dari 
kapal-kapal besar yang bersandar sudah mulai terlihat tanpa ada biro kontrol 
yang menanganinya!!. Ini sangat mengkhawatirkan saudara-saudara kita yang 
bergerak di sektor perikanan yang sangat pesat itu disepanjang pesisir pantai 
utara Singaraja mulai dari pantai Pengastulan sampai pantai Sumberkima. Dan 
tidak menutup kemungkinan pantai Lovina akan terkena pula.
Jadi saya sangat menolak rencana pembangunan PLTGU 
tersebut dibangun di Pemaron.
Sekian dari salah satu warga Buleleng yang perduli 
dengan Bali masa depan yang tinggal di JL. Holis Permai II No. 18 Bandung dan 
sekarang bekerja di Indonesian Aerospace Ltd.
Selamat berjuang semoga sukses dan Kota Singaraja, 
Kabupaten Buleleng tetap asri dan lestari,
KD


[bali] Re: Kami Butuh Dukungan Anda

2003-03-31 Terurut Topik Gede Sumioto
Om Swastiastu

Gede Sumioto
Alamat : Jl. Akasia I No. 81 C, Taman Bukit Lagadar, Cimahi, Bandung 40216

Saya sangat mendukung terhadap penolakan pembangunan PLTGU Pemaron. 
Bukan hanya itu, gimana kalau isu-nya ditambahin lagi yaitu : penggulingan terhadap 
Bupati Buleleng. Kita lihat DPRD Surabaya bisa membuat Walikota-nya lengser, kenapa 
kita tidak?. Kedaulatan masyarakat Buleleng melalui wakilnya (DPRD) meyatakan telah 
menolak pembangunan PLTGU tersebut, jadi Bupati telah melakukan pembangkangan terhadap 
kehendak rakyat-nya. Saran saya : kita hire pengacara untuk melakukan class action. 
Kan banyak orang Bali yang jadi pengacara, terutama yang perduli dengan masalah ini.
Terimakasih banyak,

Saya dan keluarga mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi tahun Caka 1925. Semoga kita 
mampu melakukan Brata Penyepian.


Om Canti Canti Canti Om



-
From:   Wayansa[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
Reply To:   [EMAIL PROTECTED]
Sent:   Monday, March 31, 2003 12:32 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:[bali] Re: Kami Butuh Dukungan Anda

File: ATT2.html
Rekan-rekan LP3B  yang menolak PLTGU Pemaron Yth.,

Saya merasa ikut prihatin atas sikap Bupati Buleleng yang meresmikan
peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron, kalau dalam kondisi
seperti tsb pada butir 1 s/d 11 dibawah :

1. Desa Pemaron dan sekitarnya, termasuk kawasan Lovina adalah kawasan
yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Kalibukbuk melalui PERDA
Propinsi Dati I Bali No. 4 Th. 1999
2. Lokasi PLTGU di Pemaron tidak sesuai dengan peruntukkannya. Hal ini
dikuatkan dengan nota dinas Bapedalda Bali kepada Gubernur Bali tanggal
24 Agustus 2001.
3. Kawasan Lovina /Kalibubuk merupakan satu kawasan yang telah berhasil
dikembangkan oleh investasi pengusaha lokal selama 30 tahun, dengan
nilai asset yang jauh melebihi nilai asset PLTGU di Pemaron yang akan
dibangun.

4. Kawasan Lovina telah terbukti membuka dan memberi kesempatan kerja
bagi ribuan orang yang jumlahnya jauh melebihi kesempatan kerja yang
akan dapat diberikan oleh PLTGU Pemaron.
5. Sejak awal diperkenalkannya rencana pembangunan proyek ini,
masyarakat setempat bersama-sama komponen pariwisata disana telah
menyatakan menolak rencana pembangunan PLTGU tersebut
6. Surat Kelian Desa Adat Pemaron tanggal 19 September 2002 yang
menyatakan menolak rencana pembangunan PLTGU di Desa Pemaron karena
daerah ini termasuk daerah pariwisata.
7. Surat Pernyataan Sikap Ketua DPRD Kab. Buleleng tanggal 9 Oktober
2001.
8. Surat Ketua DPRD Buleleng tertanggal 29 Agustus 2002.
9. Surat DPRD Propinsi Bali tertanggal 7 Februari 2003 telah menyarankan
kepada Gubernur Bali untuk merumuskan kembali pembangunan PLTGU Pemaron.

10. Pengambilan keputusan pembangunan PLTGU Pemaron tidak mengacu pada
asas pengaturan yang baik (good corporate governance)
tanggal 14 Maret 2003 peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron
tetap diresmikan Bupati Buleleng.
11. Peresmian peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron tanggal
14 Maret 2003 ini disertai dengan adanya penolakan secara damai oleh
masyarakat setempat, tetapi disertai pula adanya dukungan oleh
masyarakat dari luar lokasi ( yang tidak langsung terkena dampak
keputusan pembangunan proyek ini ), yang nyaris menimbulkan bentrokan
fisik.

Bagaimana sebetulnya komitmen beliau sebagai Bupati dalam memberikan
pelayanan dan memberikan pengayoman kepada masyarakat Pemaron dan
Buleleng ini.

Dalam usaha mencegah bertambah terjadinya preseden buruk di Bali, saya
mendukung perjuangan rekan-rekan menolak pembangunan PLTGU Pemaron.

Selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1925 , semoga Catur Brata
Penyepian, mulat sarire / introspeksi bisa dilaksanakan, sehingga
harmoni dan kedamaian yang diinginkan bisa dicapai.

Wayan Sutka Ananta

Gde Wisnaya Wisna wrote:

 Teman-teman di milis LP3B dimanapun berada, Perjuangan menolak PLTGU
 di Pemaron tak hendak surut selangkahpun, sekalipun Bupati Buleleng
 telah meletakkan batu pertama di lokasi. Kita memiliki alasan-alasan
 yang jelas mengapa kita tolak PLTGU tersebut untuk ditempatkan di
 Pemaron. Selama ini, sejak milis ini dibuka, penolakan masyarakat
 lokal disana ternyata mendapat simpati dari teman-teman. Dinamika ini
 tetap hidup sampai detik ini. Maka guna lebih memperkuat dukungan kita
 kepada masyarakat lokal yang menolak PLTGU tersebut, kami mintakan
 dukungan anda, dalam bentuk membubuhkan nama, sebagai penandatangan
 dari surat pernyataan dibawah ini. Jika anda setuju dengan pernyataan
 dibawah ini, kami mohon berkenan kiranya menambah daftar nama
 dibawahnya. Atau bisa juga daftarkan ke email saya
 ini:[EMAIL PROTECTED] atau lewat sms ke hp saya: 08123640629.
 Salam PerjuanganGde Wisnaya Wisna
 KAMI MENOLAK PEMBANGUNAN PLTGU DI PEMARON?xml:namespace prefix = o ns
 = urn:schemas-microsoft-com:office:office /

 Sebagaimana diketahui, bahwa dalam upaya menambah pasokan listrik
 untuk Bali, PT. PLN melalui anak perusahaannya yaitu PT. Indonesia
 Power, sejak 2 tahun yang lalu (Desember th. 

[bali] FW: Re: Kami Butuh Dukungan Anda

2003-03-31 Terurut Topik Ketut



Kami 
Menolak perusakan lingkungan!!!

-Original Message-From: Gde Wisnaya Wisna 
[mailto:[EMAIL PROTECTED]Sent: Friday, March 28, 2003 4:40 
AMTo: [EMAIL PROTECTED]Subject: [bali] Re: Kami Butuh 
Dukungan Anda
Terimakasih Pak Wayan Sutka, nama anda sudah saya masukkan 
kedalam deretan nama-nama kita yang menolak PLTGU Pemaron. 

Kalau bisa dilengkapi nama Kota tempat anda tinggal dan akan 
lebih baik sekalian alamat rumah. Ini akan lebih menunjukkan 
keotentikan.

Bisa dibantu menggalang dukungan, minimal 10 orang 
masing-masing dari kita ?

Salam
Gde Wisnaya

  - Original Message - 
  From: 
  Wayansa 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, March 31, 2003 3:02 
PM
  Subject: [bali] Re: Kami Butuh Dukungan 
  Anda
  
  Rekan-rekan LP3B  yang menolak PLTGU 
  Pemaron Yth.,
  
  Saya merasa ikut prihatin atas sikap 
  Bupati Buleleng yang meresmikan peletakan batu pertama pembangunan PLTGU 
  Pemaron, kalau dalam kondisi seperti tsb pada butir 1 s/d 11 dibawah 
  : 
  
  1. Desa Pemaron dan sekitarnya, termasuk 
  kawasan Lovina adalah kawasan yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Wisata 
  Kalibukbuk melalui PERDA Propinsi Dati I Bali No. 4 Th. 1999 
  2. Lokasi PLTGU di Pemaron tidak sesuai 
  dengan peruntukkannya. Hal ini dikuatkan dengan nota dinas Bapedalda Bali 
  kepada Gubernur Bali tanggal 24 Agustus 2001.
  3. Kawasan Lovina /Kalibubuk merupakan 
  satu kawasan yang telah berhasil dikembangkan oleh investasi pengusaha lokal 
  selama 30 tahun, dengan nilai asset yang jauh melebihi nilai asset PLTGU di 
  Pemaron yang akan dibangun.4. Kawasan Lovina telah terbukti membuka 
  dan memberi kesempatan kerja bagi ribuan orang yang jumlahnya jauh melebihi 
  kesempatan kerja yang akan dapat diberikan oleh PLTGU Pemaron. 
  5. Sejak awal diperkenalkannya rencana 
  pembangunan proyek ini, masyarakat setempat bersama-sama komponen pariwisata 
  disana telah menyatakan menolak rencana pembangunan PLTGU 
  tersebut
  6. Surat Kelian Desa Adat Pemaron tanggal 
  19 September 2002 yang menyatakan menolak rencana pembangunan PLTGU di Desa 
  Pemaron karena daerah ini termasuk daerah pariwisata.
  7. Surat Pernyataan Sikap Ketua DPRD Kab. 
  Buleleng tanggal 9 Oktober 2001.
  8. Surat Ketua DPRD Buleleng tertanggal 
  29 Agustus 2002.
  9. Surat DPRD Propinsi Bali tertanggal 7 
  Februari 2003 telah menyarankan kepada Gubernur Bali untuk merumuskan kembali 
  pembangunan PLTGU Pemaron.10. Pengambilan keputusan pembangunan 
  PLTGU Pemaron tidak mengacu pada asas pengaturan yang baik (good corporate 
  governance) 
  tanggal 14 Maret 2003 peletakan batu 
  pertama pembangunan PLTGU Pemaron tetap diresmikan Bupati 
  Buleleng.
  11. Peresmian peletakan batu pertama 
  pembangunan PLTGU Pemaron tanggal 14 Maret 2003 ini disertai dengan adanya 
  penolakan secara damai oleh masyarakat setempat, tetapi disertai pula adanya 
  dukungan oleh masyarakat dari luar lokasi ( yang tidak langsung terkena dampak 
  keputusan pembangunan proyek ini ), yang nyaris menimbulkan bentrokan 
  fisik.
  
  Bagaimana sebetulnya komitmen beliau 
  sebagai Bupati dalam memberikan pelayanan dan memberikan pengayoman kepada 
  masyarakat Pemaron dan Buleleng ini. 
  
  Dalam usaha mencegah bertambah terjadinya 
  preseden buruk di Bali, saya mendukung perjuangan rekan-rekan menolak 
  pembangunan PLTGU Pemaron. 
  
  "Selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru 
  Saka 1925" , semoga Catur Brata Penyepian, mulat sarire / introspeksi bisa 
  dilaksanakan, sehingga harmoni dan kedamaian yang diinginkan bisa 
  dicapai. 
  
  Wayan Sutka Ananta 
  Gde Wisnaya Wisna wrote: 
  Teman-teman di milis LP3B dimanapun 
berada, Perjuangan menolak PLTGU di Pemaron tak hendak 
surut selangkahpun, sekalipun Bupati Buleleng telah meletakkan batu pertama 
di lokasi. Kita memiliki alasan-alasan yang jelas mengapa kita tolak PLTGU 
tersebut untuk ditempatkan di Pemaron. Selama ini, 
sejak milis ini dibuka, penolakan masyarakat lokal disana ternyata mendapat 
simpati dari teman-teman. Dinamika ini tetap hidup sampai detik ini. Maka 
guna lebih memperkuat dukungan kita kepada masyarakat lokal yang menolak 
PLTGU tersebut, kami mintakan dukungan anda, dalam bentuk membubuhkan nama, 
sebagai penandatangan dari surat pernyataan dibawah ini. Jika anda setuju dengan pernyataan dibawah ini, kami mohon berkenan 
kiranya menambah daftar nama dibawahnya. Atau bisa juga daftarkan ke email 
saya ini:[EMAIL PROTECTED] atau lewat sms ke hp saya: 
08123640629. Salam PerjuanganGde Wisnaya Wisna 
KAMI MENOLAK PEMBANGUNAN PLTGU DI 
PEMARON?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" 
/
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam 
upaya menambah pasokan listrik untuk Bali, PT. PLN melalui anak 
perusahaannya yaitu PT. Indonesia Power, sejak 2 tahun yang lalu (Desember 
th. 2000) selalu berusaha untuk membangun PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga 
Gas dan Uap) di 

[bali] selamat hari raya Nyepi

2003-03-31 Terurut Topik bangsing
Ysh. Teman-teman LP3B

Selamat hari raya Nyepi bagi teman-teman yang merayakannya.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi selalu menuntun kita ke jalan Dharma.

salam sejahtera dari
Nyoman Bangsing



--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] PTUN

2003-03-31 Terurut Topik nyoman suwela
Yth. Bapak Ketut Englan, Ketua PHRI Buleleng
 Saya sementara masih berada di Karawang, menjadi mandor bangunan sekedar bisa menikmati gorengannya tahu Karawang. Saya terus mengikuti perkembangan PLTGU Pemaron melalui Milis dan artikel yang difax. oleh Pak Wisnaya. Menyikapi langkah kita selama ini, mulai dari surat kepada Bupati dijaman Tumenggung Wirata Sindhu, sampai Plt. Bupati dan terakhir Yang Mulia Bapak Drs. Putu Bagiada MM, orasi damai yang berhadapan dengan celurit dan pedang terhunus, pintu dialog sudah ditutup oleh yang berkuasa di bumi Panji Sakti ini, saya berpendapat hanya ada satu jalan yang seharusnya ditempuh, yaitu jalur HUKUM, dengan mengajukan PTUN, seperti pernyataan Bapak di mass media.PTUN will be the last resort.
Alasannya : Saya tidak memiliki lagi kepercayaan kepada lembaga yang namanya DPRD baik Kabupaten maupun Propinsi. Bapak ingat kan, ada Surat Ketua DPRD Buleleng yang isinya menolak pembangunan PLTGU di Pemaron, tapi kemudian ada pernyataan anggota DPRD, Bapak Nuaba menyatakan menyerahkan masalah PLTGU kepada Bupati. Sebelumnya Ketua-ketua Komisi dan Wakil Ketua, menanda tangani risalah rapat di Bali Taman menolak PLTGU di Pemaron. Tapi kemudian Wakil Ketua menghadiri peletakan batu pertama PLTGU. How could I trust them? Katanya mereka mewakili rakyat, rakyat yang mana? Forget them mate, we live in a crazy world. DPRD Bali dilecehkan, tapi apa reaksinya? Katanya di era Otda ini, lembaga wakil rakyat ini, bukan main kekuasaannya, bisa menjatuhkan Bupati atau Gubvernur. Lalu mengapa sekarang setelah dilecehkan tidak nampak kewenangan itu? Forget it, friends, this is a crazy world. Kalau usul kita untuk mencari win-win solution telah ditutup oleh Bupati Buleleng, we have no other choice, the last resort
 is : lose or win. Dan, dengan PTUN.
Tunjukkan kalau Forum kita adalah kelompok yang patuh hukum. Dari awal, seperti tulisannya Pak Sudja dan Pak Wisnaya di Bisnis Bali, bahwa pembangunan PLTGU Pemaron ini telah penuh dengan perkosaan hukum. Mulai dari pelanggaran Perda tentang Kawasan Wisata. Logika mana yang bisa membenarkan PLTGU sebagai imdustri dengan segala pencemarannya bisa dibangun di Kawasan Wisata, hanya dengan memplesetkan pengertian kawasan wisata sebagai "KAWASAN CAMPURAN". Yang sangat menyedihkan adalah justru mereka yang seharusnya mengamankan Perda yang dibuatnya justru memberi contoh untuk melanggarnya.
Memang dengan PTUN akan memerlukan biaya. Teman-teman kita seperti Pak Sudja, Pak Wisnaya, Pak Suyatna, Pak Sucipta dari UNIUD dan masih banyak lagi gigih menolak PLTGU ini karena didasari oleh hati nurani mereka, bagaimana dengan teman-teman kita pemilik hotel yang masa depannya paling terancam dengan PLTGU ini? Mengapa kita tidak kumpulkan mereka dan minta apakah mereka bersedia bersama-sama menanggung biaya ini? Kalau mereka tidak mau, ya bubarkan saja Forum Penolakan ini. Kasihan teman-teman yang tidak ada kepentingan langsung disuruh berjuang untuk mereka.
Harapan saya, bahwa HAKIM yang akan mengadili masih punya HATI NURANI, kalau tidak, only in God we trust, dan apa boleh buat : KITA TERIMA MASIB INI.
Demikian dan selamat berjuang.
Nyoman Suwela.
Do you Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - File online, calculators, forms, and more

[bali] Re: SELAMAT HARI RAYA NYEPI

2003-03-31 Terurut Topik nimade widiasari
Dear teman2, 
met Nyepi juga ya...buat semua, saya pikir ini dari
Krisdayanti (habis KD sih)

widi
--- ketutd [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Selamat hari raya Nyepi, tahun Caka 1925, kepada
 teman-teman anggota milis ini, semoga berhasil
 dengan baik dalam melaksanakan berate penyepian,
 yang sudah barang tentu sangat-sangat banyak sekali
 godaannya, lebih-lebih lagi dengan lingkungan kita
 (juga di Bali) yang semakin beragam keyakinan dan
 tingkat toleransinya masih rendah. Berate penyepian
 khususnya di Bali yang orang luar melihatnya
 pelaksanaannya sangat disiplin, unik dan tiada
 duanya didunia manapun hendaknya tetap dijaga. Hari
 raya Nyepi adalah satu asset besar agama kita yang
 selalu kita laksanakan agar kita selalu memperoleh
 kedamaian dihati, kedamaian didunia dan aherat. 
 Sekali lagi selamat melakukan upawasa Nyepi, mohon
 maaf lahir dan batin.
 Om Shanti Shanti Shanti Om
 KD
   - Original Message - 
   From: Gde Wisnaya Wisna 
   To: [EMAIL PROTECTED] 
   Sent: Friday, March 28, 2003 2:43 AM
   Subject: [bali] SELAMAT HARI RAYA NYEPI
 
 
   Kepada rekan-rekan di milis LP3B yang
 merayakannya:
 
   Saya ucapkan SELAMAT HARI RAYA NYEPI, TAHUN CAKA
 1925, Semoga Damai Dimana Saja, termasuk di hati
 kita semua.
 
   Gde Wisnaya Wisna
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - File online, calculators, forms, and more
http://platinum.yahoo.com

--  
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi : http://www.lp3b.or.id
Arsip : http://bali.lp3b.or.id
Moderators: mailto: [EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  : mailto: [EMAIL PROTECTED]
Henti Langgan : mailto: [EMAIL PROTECTED]


[bali] Re: Kami Butuh Dukungan Anda

2003-03-31 Terurut Topik dwi yani
 
--

 Wayansa wrote:
Rekan-rekan LP3B  yang menolak PLTGU Pemaron Yth.,

Saya merasa ikut prihatin atas sikap Bupati Buleleng yang meresmikan peletakan batu 
pertama pembangunan PLTGU Pemaron, kalau dalam kondisi seperti tsb pada butir 1 s/d 
11 dibawah :

1. Desa Pemaron dan sekitarnya, termasuk kawasan Lovina adalah kawasan yang telah 
ditetapkan sebagai Kawasan Wisata Kalibukbuk melalui PERDA Propinsi Dati I Bali No. 4 
Th. 1999 
2. Lokasi PLTGU di Pemaron tidak sesuai dengan peruntukkannya. Hal ini dikuatkan 
dengan nota dinas Bapedalda Bali kepada Gubernur Bali tanggal 24 Agustus 2001.
3. Kawasan Lovina /Kalibubuk merupakan satu kawasan yang telah berhasil dikembangkan 
oleh investasi pengusaha lokal selama 30 tahun, dengan nilai asset yang jauh melebihi 
nilai asset PLTGU di Pemaron yang akan dibangun.

4. Kawasan Lovina telah terbukti membuka dan memberi kesempatan kerja bagi ribuan 
orang yang jumlahnya jauh melebihi kesempatan kerja yang akan dapat diberikan oleh 
PLTGU Pemaron.
5. Sejak awal diperkenalkannya rencana pembangunan proyek ini, masyarakat setempat 
bersama-sama komponen pariwisata disana telah menyatakan menolak rencana pembangunan 
PLTGU tersebut
6. Surat Kelian Desa Adat Pemaron tanggal 19 September 2002 yang menyatakan menolak 
rencana pembangunan PLTGU di Desa Pemaron karena daerah ini termasuk daerah 
pariwisata.
7. Surat Pernyataan Sikap Ketua DPRD Kab. Buleleng tanggal 9 Oktober 2001.
8. Surat Ketua DPRD Buleleng tertanggal 29 Agustus 2002. 
9. Surat DPRD Propinsi Bali tertanggal 7 Februari 2003 telah menyarankan kepada 
Gubernur Bali untuk merumuskan kembali pembangunan PLTGU Pemaron.

10. Pengambilan keputusan pembangunan PLTGU Pemaron tidak mengacu pada asas 
pengaturan yang baik (good corporate governance) tanggal 14 Maret 2003 peletakan batu 
pertama pembangunan PLTGU Pemaron tetap diresmikan Bupati Buleleng.
11. Peresmian peletakan batu pertama pembangunan PLTGU Pemaron tanggal 14 Maret 2003 
ini disertai dengan adanya penolakan secara damai oleh masyarakat setempat, tetapi 
disertai pula adanya dukungan oleh masyarakat dari luar lokasi ( yang tidak langsung 
terkena dampak keputusan pembangunan proyek ini ), yang nyaris menimbulkan bentrokan 
fisik.

Bagaimana sebetulnya komitmen beliau sebagai Bupati dalam memberikan pelayanan dan 
memberikan pengayoman kepada masyarakat Pemaron dan Buleleng ini.

Dalam usaha mencegah bertambah terjadinya preseden buruk di Bali, saya mendukung 
perjuangan rekan-rekan menolak pembangunan PLTGU Pemaron.

Selamat Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka 1925 , semoga Catur Brata Penyepian, 
mulat sarire / introspeksi bisa dilaksanakan, sehingga
harmoni dan kedamaian yang diinginkan bisa dicapai.

Wayan Sutka Ananta

Gde Wisnaya Wisna wrote:

 Teman-teman di milis LP3B dimanapun berada, Perjuangan menolak PLTGU  di Pemaron 
 tak hendak surut selangkahpun, sekalipun Bupati Buleleng  telah meletakkan batu 
 pertama di lokasi. Kita memiliki alasan-alasan  yang jelas mengapa kita tolak PLTGU 
 tersebut untuk ditempatkan di  Pemaron. Selama ini, sejak milis ini dibuka, 
 penolakan masyarakat  lokal disana ternyata mendapat simpati dari teman-teman. 
 Dinamika ini  tetap hidup sampai detik ini. Maka guna lebih memperkuat dukungan 
 kita  kepada masyarakat lokal yang menolak PLTGU tersebut, kami mintakan  dukungan 
 anda, dalam bentuk membubuhkan nama, sebagai penandatangan dari surat pernyataan 
 dibawah ini. Jika anda setuju dengan pernyataan dibawah ini, kami mohon berkenan 
 kiranya menambah daftar nama dibawahnya. Atau bisa juga daftarkan ke email saya 
 :[EMAIL PROTECTED] atau lewat sms ke hp saya: 08123640629.
 Salam Perjuangan
Gde Wisnaya Wisna
 KAMI MENOLAK PEMBANGUNAN PLTGU DI PEMARON? Sebagaimana diketahui, bahwa dalam upaya 
menambah pasokan listrik untuk Bali, PT. PLN melalui anak perusahaannya yaitu PT. 
Indonesia Power, sejak 2 tahun yang lalu (Desember th. 2000) selalu berusaha untuk 
membangun PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) di Desa Pemaron, Kabupaten 
Buleleng.


Sejak awal diperkenalkannya rencana pembangunan proyek ini, masyarakat setempat 
bersama-sama komponen pariwisata disana telah menyatakan menolak rencana pembangunan 
PLTGU tersebut di lokasi Pemaron. Namun  pihak PT.PLN dan PT. Indonesia Power tetap 
bersikukuh untuk meneruskan rencana tersebut, sehingga sampai kini timbullah suasana 
pro dan kontra terhadap rencana pembangunan ini.


Dalam kaitan ini, sikap DPRD Buleleng telah jelas menolak PLTGU di Pemaron seperti 
tercantum dalam Surat Pernyataan Sikap Ketua DPRD Kab. Buleleng tanggal 9 Oktober 2001 
dan dipertegas lagi dengan Surat Ketua DPRD Buleleng tertanggal 29 Agustus 2002. 
Sementara itu dengan surat tertanggal, 7 Februari 2003 DPRD Propinsi Bali telah 
menyarankan kepada Gubernur Bali untuk merumuskan kembali pembangunan PLTGU Pemaron. 
Tapi sangat disayangkan pada tanggal 14 Maret 2003 peletakan batu pertama pembangunan 
PLTGU Pemaron tetap diresmikan Bupati Buleleng. Peristiwa ini ramai