Fw: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 
Kepada: ChanCT Terkirim: 
Minggu, 18 November 2018 12.20.37 GMT+1Judul: Re: [GELORA45] Kultur Strategis 
China di Laut China Selatan
     


 
Kalau begitu apa alasan RRC memprotes / keberatan 
atas penggantian nama LCS di wilayah perairan Indonesia 
menjadi LNU; 'Laut Natuna Utara'?
--- SADAR@... wrote:
Hahahaa, ... nenek dalam tempurung yang begitu keras berteriak "pembela rakyat" 
ternyata SENADA dengan propaganda imperialisme AS.


Saya tidak tahu latar belakang Rosydin ini, ... tapi yang pasti ajaran Taoisme 
dan Konghuchu TIDAK mengajarkan menjajah negara lain! Dan "Jalan Sutera" atau 
OBOR yang dijalankan Tiongkok sekarang ini dengan prinsip Bekerja Bersama, Maju 
Bersama, Untung Bersama dan Menang BERSAMA, ... bertolak-belakang dengan yang 
dijalankan kapitalisme/imperialisme 2 ratus tahun terakhir ini, MENJAJAH Negara 
lain dan melakukan penghisapan hanya untuk keuntungan, kemajuan negaranya 
sendiri!
Sudah cukup banyak fakta diajukan masalah sengketa perairan Laut Tiongkok 
Selatan biarlah diselesaikan tersendiri antara Tiongkok dan negara 
bersangkutan, tidak perlu direcoki dan campurtangan AS! Saya yakin ketegangan 
yg semula terjadi dengan Filipina akan terselesaikan dengan lebih baik tanpa 
campurtangan AS! Begitu juga dengan Vietnam, ... Suasana perairan Laut Tiongkok 
Selatan akan TETAP DAMAI dan HARMONIS! TIDAK ada yang perlu diributkan apalagi 
bikin tegang suasana, kecuali sejalan dengan kehendak AS! Agar negara-negara 
itu membeli lebih banyak senjata untuk menghadapi RRT saja! Negara-negara AREAN 
 dirugikan dan hanya AS yang diuntungkan!
Tatiana Lukman 於 16/11/2018 1:50 寫道:
 Tulisan dosen Rosyidin ini membantu orang untuk mengerti hakekat dan tujuan 
sebenarnya dari kebijakan  luar negeri TKK. Oleh para pejabat resminya, sudah 
tentu Tkk berusaha menampilkan dirinya sebagai kekuatan ekonomi dan militer 
yang seolah-olah tidak ingin berdominasi. Semua orang yang berpikir logis tentu 
melihat ofensif agresif Tkk. Dosen Resyidin mencerminkannya dalam kutipan  ini  
“Sikap China ini bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan 
terkesan enggan mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras 
memaksakan kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN sebagaimana 
terjadi pada saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom Penh pada 2012 ketika 
organisasi regional itu gagal mencapai komunike  bersama (joint communique). 
Momen kegagalan ASEAN ini membuat Menteri Luar Negeri Indonesia (kala itu) 
Marty Natalegawa frustrasi, dan menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan 
terbesar dalam karier diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).

Jelas bahwa ofensif dan pembangkangan terhadap norma-norma Internasional itu 
lahir dari sifat Tkk sendiri yang sudah memasuki tahap imperialis. Tentu Chan 
ingin membantah. Tapi tidak ada argumentasi yang syah untuk membantahnya. 
Karena sepak terjang Tkk sendiri yang mencerminkan sikap negara besar yang 
memaksakan kepentingannya. Mirip tidak dengan sikap AS??? Dipupuri dengan bedak 
termahalpun, tidak akan bisa Tkk menutupi wajah sosial imperialisnya, sosialis 
dalam kata-kata, tapi imperialis dalam perbuatan.
Lantas. mengapa sekarang Tkk mengubah kebijakannya? Sang dosen juga memberi 
jawaban yang baik. “Penjelasan yang paling masuk akal adalah China berusaha 
"merangkul" ASEAN untuk mencegah campur tangan AS di wilayah Laut China Selatan.

Ekonomi Tkk sudah terintegrasi sepenuhnya dalam sistim ekonomi kapitalis dunia, 
dalam kondisinya  sebagai pabriknya dunia, ia membutuhkan bahan baku dan minyak 
untuk menopang pertumbuhannya.  Sama-sama membutuhkan minyak dan bahan baku 
lainnya, tak terhindarkan bentrokan dan persaingan dengan kekuatan imperialis 
lainnya, terutama AS sebagai kekuatan imperialis tradisionil yang sedang menuju 
kebangkrutannya. Dari segi  ekonomi Tkk sudah menjadi superpower tapi dari segi 
militer masih belum bisa menandingi AS.

Nah, disinilah sekarang masalahnya. Mau tidak kita digunakan oleh Tkk untuk 
membela kepentingan imperialnya? Wilayah Laut Tkk Selatan sudah dicaploknya. 
Untuk menjaga dan membelanya dari saingannya, imperialis Tkk, maka dia harus 
merangkul negara-negara ASEAN. Maka  muncullah  tampang mesam-mesemnya Kaisar 
Xijingping dalam berbagai kunjungannya di luar negeri.
Satu point lagi yang menunjukkan Tkk bukan sebuah negara sosialis yang 
menggunakan Marxisme-Leninisme sebagai dasar filsafat dan pembimbing sepak 
terjangnya. Dosen juga menjelaskannya dengan gamblang. Yang diterapkan Tkk 
adalah Taoisme dan juga ajaran Konghucu. Ya cocok sudah!! One Belt One Road 
alias Jalan Sutera memang sangat dibutuhkan Tkk untuk mendapatkan rute 
perdagangan yang dia kontrol sendiri dalam usahanya untuk melampaui kekuasaan 
AS.
Tulisan Rosydin ini membuka tabir selubung yang terus dipropagandakan Tkk serta 
para pendukungnya  seolah-olah ofensif ekonomi dalam bentuk penanaman modalnya 
bertujuan untuk memajukan negeri 

[GELORA45] Alissa Wahid: BTW, Sepanjang Saya Tahu, yang Ditolak PSI Semua Perda Diskriminatif

2018-11-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Alissa Wahid: BTW, Sepanjang Saya Tahu, yang Ditolak PSI Semua Perda 
Diskriminatif 
https://akurat.co/news/id-396341-read-alissa-wahid-btw-sepanjang-saya-tahu-yang-ditolak-psi-semua-perda-diskriminatif
 Siswanto http://akurat.co/indeks?penulis=Siswanto 
   Senin, 19 November 2018 08:00 WIB

 

 
https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://akurat.co/news/id-396341-read-alissa-wahid-btw-sepanjang-saya-tahu-yang-ditolak-psi-semua-perda-diskriminatif
 
https://twitter.com/intent/tweet?url=http://akurat.co/news/id-396341-read-alissa-wahid-btw-sepanjang-saya-tahu-yang-ditolak-psi-semua-perda-diskriminatif_referer=http://akurat.co/news/id-396341-read-alissa-wahid-btw-sepanjang-saya-tahu-yang-ditolak-psi-semua-perda-diskriminatif
 
https://plusone.google.com/_/+1/confirm?url=http://akurat.co/news/id-396341-read-alissa-wahid-btw-sepanjang-saya-tahu-yang-ditolak-psi-semua-perda-diskriminatif
 Alissa Wahid | AKURAT.CO/Siswanto
 
 AKURAT.CO Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid 
http://akurat.co/indeks?tag=Alissa+Wahid ikut menanggapi polemik tentang sikap 
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie 
http://akurat.co/indeks?tag=Grace+Natalie yang menolak peraturan daerah 
berlandaskan agama. Grace Natalie http://akurat.co/indeks?tag=Grace+Natalie 
bukan anti agama, tetapi sikapnya dilandasi keinginan agar tidak terjadi 
ketidakadilan, diskriminasi, dan semua tindakan intoleransi di negeri ini.
 ‏"BTW, sepanjang saya tahu, yang ditolak PSI http://akurat.co/indeks?tag=PSI 
adalah semua perda diskriminatif. Baik Injili maupun Syariah. Diskriminatif, 
itu intinya," kata Alissa Wahid http://akurat.co/indeks?tag=Alissa+Wahid 
melalui akun Twitter @AlissaWahid.
 Alissa Wahid http://akurat.co/indeks?tag=Alissa+Wahid sebelumnya menyatakan 
menerapkan Syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari tentu baik sekali.
 Menurut dia hal itu juga perjuangan para ulama dan masyaikh sejak dulu. 
"Tetapi beliau-beliau tidak minta diformalkan, justru harus diinternalisasikan 
sebagai etika moral. Contohnya fatwa NU tentang Darussalam tahun 1935," katanya.
 Perda Syariah dan perda berbasis kepentingan kelompok agama lainnya. Sama-sama 
mayoritarianistik, karena melayani satu golongan saja, yang biasanya mayoritas, 
demikian dikatakan putri Gus Dur.
 Cendekiawan muslim Luthfi Assyaukanie mengatakan korban pertama dari perda 
syariah adalah kaum perempauan.
 "Harusnya masyarakat juga mengkritisi itu karena sudah terbukti di banyak 
sekali daerah bahwa Perda itu jelas merugikan masyarakat sendiri terutama kaum 
perempuan. karena korban pertama dari pPerda berbasis agama adalah perempuan," 
kata Luthfi di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (16/11).
 Ia menuturkan salah satu contoh perda yang merugikan perempuan adalah di 
Provinsi Banten. Perempuan tidak dizinkan untuk keluar diatas pukul 22.00 WIB.
 "Padahal perempuan ada yang bekerja di atas jam 10 malam. Ditangkep polisi 
dianggap melanggar perda, jelas merugikan perempuan. Perempuan pulang malam 
nggak semuanya bekerja yang tidak baik. Asumsi itu keliru. Perspektif negatif," 
ujarnya.
 Ia menilai perda syariah akan melahirkan intoleransi dan diskriminatif 
terhadap agama tertentu.
 "Misalnya, ada kekuatan islam, agama lain ingin mendirikan tempat ibadah. itu 
pasti akan sulit sekali sebuah daerah aturan berbasi agama," ujarnya. 
 Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama 
http://akurat.co/indeks?tag=Nahdlatul+Ulama Said Aqil Siroj tidak sependapat 
dengan sikap PSI http://akurat.co/indeks?tag=PSI.
 "Saya tidak sependapat (perda syariah ditolak). Saya ormas tidak sependapat, 
itu kan pendapat PSI http://akurat.co/indeks?tag=PSI,; kata Said Aqil di  
Jakarta Pusat, Sabtu (17/11).
 Menurut Said Aqil ruh untuk memunculkan undang-undang atau peraturan daerah 
tergantung pada kebutuhan daerah.
 
 "Misal banyak pelacuran, minum-minum sehingga kita terpaksa keluarkan perda 
itu," kata dia. []


[GELORA45] Aneh Katanya Dukung Ma’ruf Amin, Kok PSI Tolak Perda Syariah?

2018-11-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
PSI memang tidak seharusnya mendukung Ma'ruf Amin.
 Si Ma'ruf bukan hanya pendukung berat perda syariah bahkan negara syariah 
sekalipun.
 ---
 
 Aneh Katanya Dukung Ma’ruf Amin, Kok PSI Tolak Perda Syariah? 
https://www.eramuslim.com/berita/nasional/aneh-katanya-dukung-maruf-amin-kok-psi-tolak-perda-syariah.htm#.W_JDjoFKj8l
 Redaksi – Jumat, 16 November 2018 19:30 WIB

 

 Eramuslim.com – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kembali membuat polemik 
baru. Ketua umumnya, Grace Natalie, menentang dan terus menolak adanya perda 
syariah dan injil. Katanya demi menjaga kebebasan di masyarakat.
 Pernyataan Grace tentu saja langsung menuai reaksi dari berbagai kalangan. 
Salah satunya Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak 
yang bereaksi keras terhadap penolakan PSI itu.
 Dahnil menuturkan, nilai-nilai agama tidak bisa dilepaskan dari bangsa 
Indonesia. Termasuk Pancasila yang mengandung nilai-nilai keagamaan. Sila 
Pertama saja secara terang menjadi simbolisasi nyata bahwa Indonesia bukan 
negara sekuler, namun negara yang menempatkan agama sebagai bagian penting dari 
kehidupan berbangsa dan bernegara.
 Lebih lanjut, Dahnil menjelaskan, perda syariah yang saat ini ditolak oleh PSI 
atau kelompok pendukung Jokowi tersebut padahal berasal dari kearifan lokal di 
daerah yang berlandasakan suatu agama tertentu yang ada di situ.
 “Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saja, beberapa UU kita diatur dengan 
merujuk syariat, contoh UU pernikahan. Bahkan, praktik ekonomi syariah merujuk 
kepada syariat Islam. Jadi, ideologi kita yakni Pancasila sama sekali bukan 
ideologi yang sekuler yang mencampakkan nilai-nilai agama digeser sekadar 
menjadi urusan individu,” ujar Dahnil saat dihubungi, Jumat (16/11).
 Perda syariah yang diterapkan di Provinsi Aceh merupakan salah satu bukti 
kearifan lokal yang diterapkan menjadi peraturan pada daerah tersebut. Begitu 
pula dengan upaya menjadikan Manokwari sebagai Kota Injil pertama di Indonesia. 
Ini juga merupakan kearifan lokal.
 Oleh sebab itu, lanjut Dahnil, pihak yang seolah mau menafsirkan Pancasila 
sebagai ideologi sekuler dan tidak terkait dengan agama, justru berbahaya untuk 
Pancasila itu sendiri.
 
 “Jadi, diskursus Ideologi sejatinya sudah selesai dan aneh bila ada parpol dan 
politisi yang masih bahas masalah ini,” tegasnya.
 

 Karena itu, Dahnil mengatakan, inilah saatnya semua pihak membuktikan bahwa 
Pancasila sebagai prinsip dasar berbangsa dan bernegara yang mampu menghadirkan 
keadilan, kemakmuran, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
 ‎Sebelumnya, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengatakan, pihaknya melakukan 
penolakan terhadap perda baik injil atau syariah. Hal itu untuk menjaga 
kebebasan dan mencegah lahirnya ketidakadilan, diskiriminasi, dan seluruh 
tindak intoleransi di Indonesia.
 Menurut mantan presenter TV itu, adanya perda syariah dan injil telah 
membuktikan membatasi kebebasan masyarakarat dalam segala hal, sehingga 
menciptakan adanya ketidakadilan.
 Lebih lanjut, Grace menambahkan, dirinya juga melihat adanya ketidakleluasaan 
masyarakat yang menganut agama minoritas dalam menjalankan ibadah keagamaannya.
 
 Menurut Grace, masyarakat Indonesia beragam. Bhinneka Tunggal Ika. Sehingga 
ketidakadilan ini tidak bisa terus didiamkan saja. PSI berjanji bakal terus 
memperjuangkan adanya ketidakadilan lewat perda injil dan syariah di 
masyarakat. [jpc 
https://www.jawapos.com/nasional/16/11/2018/dahnil-ngaku-aneh-partai-pendukung-jokowi-maruf-tolak-perda-syariah]


[GELORA45] Memacu pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


   Artikel 


 Memacu pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global

Senin, 19 November 2018 08:23 WIB

Memacu pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global

KONFERENSI PERS APBN KITA Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kiri) bersama 
Wakil Menteri Mardiasmo (Kanan) menyampaikan paparan dalam konferensi 
pers APBN KiTa di Jakarta, Kamis (15/11/2018). Kementerian Keuangan 
menyatakan perekonomian dan pelaksanaan APBN 2018 tetap sesuai target, 
seimbang antara pertumbuhan dan stabilitas dengan kondisi riil 
pertumbuhan ekonomi Q-3 2018 mencapai 5,17 persen dan laju inflasi 
terkendali (hingga Oktober mencapai 3,2 persen yoy). (ANTARA FOTO/Dhemas 
Reviyanto/nz.)


Palembang (ANTARA News) - Perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018 sudah 
berlalu pada awal September 2018 yang bukan hanya menyisakan 
hingar-bingarnya tapi juga capaian positif di bidang ekonomi.


Pada triwulan III 2018, Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Asian Games 
mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 6,14 persen atau di atas rata-rata 
nasional 5,17 persen. Semua dinyakini berkat adanya Asian Games.


Sebenarnya pergerakan positif itu sudah terasa di triwulan II 2018 
karena Sumsel sudah mencatat angka pertumbuhan ekonomi 6,07 persen atau 
meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya 5,29 persen pada periode 
yang sama.


Lantas apa yang harus dilakukan Sumsel setelah ini untuk menjaga 
pertumbuhan ekonomi tetap di atas rata-rata nasional. Apakah Sumsel akan 
kembali ke titahnya, yakni sebagai daerah pengekspor komoditas 
perkebunan yakni karet dan sawit, serta batu bara?.


Maklum saja, di tengah situasi perekonomian global saat ini yang sangat 
rentan terjadi perubahan maka sektor pertambahan, penggalian, dan 
perkebunan sawit dan karet turut dalam ketidakpastian harga.


Namun, patut disimak pernyataan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) 
Sumsel Endang Tri Wahyuningsih yang mengatakan bahwa sektor pertambangan 
dan penggalian di Sumatera Selatan harus tetap mendapat perhatian khusus 
dari pemerintah setempat karena hingga kini menjadi sumber pertumbuhan 
ekonomi daerah.


Sektor ini mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,48 persen pada kuartal 
III tahun 2018 karena dipengaruhi kenaikan harga di pasaran internasional.


Lantaran pertumbuhan tersebut maka pada kuartal III/2018, pertumbuhan 
ekonomi Sumsel yang tercatat meningkat 6,14 persen. Selain tentunya, ia 
menambahkan, didongkrak juga dengan adanya serapan dana infrastruktur 
untuk penunjang Asian Games, kinerja ekspor, dan konsumsi dalam negeri.


Kinerja ekspor Sumsel lagi-lagi paling mencolok pada triwulan III ini 
yang ditandai dengan produksi gas bumi mampu melebihi target pencapaian, 
yakni hingga 109 persen. Demikian juga dengan produksi minyak bumi yang 
meningkat dibandingkan tahun lalu.


Peningkatan ini juga mendongrak nilai ekspor Sumsel pada Agustus 2018 
yang mengalami peningkatan sebesar 6,92 persen bila dibandingkan pada 
Juli 2018. Nilai ekspor Sumsel pada Agustus 2018 sebesar 446,81 juta 
dolar Amerika Serikat (AS) yang terdiri atas ekspor migas sebesar 35,09 
juta dolar AS dan 411,72 juta dolar AS merupakan hasil ekspor komoditas 
nonmigas.


Naiknya nilai ekspor Provinsi Sumsel pada Agustus 2018 dibanding Juli 
2018 sebesar 6,92 persen disebabkan oleh meningkatnya nilai ekspor 
nonmigas sebesar 7,95 persen yaitu dari 381,41 juta dolar AS menjadi 
411,72 juta dolar AS.


Meningkatnya nilai ekspor nonmigas Agustus 2018 dibandingkan Juli 2018 
disumbang oleh naiknya nilai ekspor komoditas utama yaitu bubur/pulp, 
batubara, minyak kelapa sawit dan kayu/produk kayu sedangkan komoditas 
utama lainnya seperti karet, kelapa, amonia dan pupuk urea mengalami 
penurunan nilai ekspor.


Analisis Fungsi Koordinasi dan Komisi Kebijakan Bank Indonesia Kantor 
Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan Rendra Prasetya Kiswono mengatakan 
tren kenaikan harga batu bara diperkirakan terus berlanjut hingga akhir 
tahun. Para eksportir diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk 
membantu peningkatan devisa negara.


Harga batu bara meningkatkan karena adanya peningkatan permintaan pasar 
dunia seiring dengan tibanya musim dingin di daratan China.


Negeri Tirai bambu itu membutuhkan pasokan batubara yang cukup banyak 
untuk menghidupkan enam pembangkit listrik dalam menghadapi suhu udara 
di bawah 0 derajat Celcius.


"Harga batubara sedang bagus-bagusnya saat ini, ya, sebaiknya momen ini 
dipakai untuk meningkatkan volume ekspor," kata dia. Meningkatnya volume 
permintaan yang tinggi di tahun ini, khususnya di Asia, menjadi 
penyebabnya meroketnya harga komoditas sumber energi utama dunia ini. 
Padahal batu bara sempat dikhawatirkan sudah tidak akan populer lagi, 
mengingat sifatnya yang tidak ramah lingkungan.


Momen ini juga sebaliknya dimanfaatkan para eksportir, khususnya asal 
Sumatera Selatan karena terbukti mampu mendongkrak perekonomian daerah.


Berkat adanya kenaikan harga batubara sejak April 2018 membuat pangsa 

[GELORA45] KPU Diminta Ikuti MK soal Oso untuk Jaga Semangat Pembentukan DPD

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 KPU Diminta Ikuti MK soal Oso untuk Jaga Semangat Pembentukan DPD

Reporter:


   Vindry Florentin

Editor:


   Amirullah

Senin, 19 November 2018 09:41 WIB

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meninggalkan kediamannya di Jalan Irama 
Laut, Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, 
Kalimantan Barat untuk salat Idul Adha berjamaah di Masjid Oesman Al 
Khair, Kalimantan Barat, Selasa, 22 Agustus 2018. (dok.MPR RI)Wakil 
Ketua MPR Oesman Sapta meninggalkan kediamannya di Jalan Irama Laut, 
Desa Sutera, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan 
Barat untuk salat Idul Adha berjamaah di Masjid Oesman Al Khair, 
Kalimantan Barat, Selasa, 22 Agustus 2018. (dok.MPR RI)


*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Fakultas 
Hukum Universitas Andalas Feri Amsari menyarankan Komisi Pemilihan Umum 
atauKPU mengikuti putusan Mahkamah 
Konstitusi yang melarang pengurus partai politik menjadi calon anggota 
Dewan Perwakilan Daerah.


*Baca: Perludem Minta KPU Jangan Kurangi Syarat Maju Caleg DPD untuk Oso 
*


Feri mengatakan, DPD pada awalnya dibentuk untuk menyeimbangkan dominasi 
kekuasan partai politik. "Gagasannya ketika itu mewujudkan dua kamar di 
parlemen. Karena dominasi partai politik sudah ada di DPR, DPD dibentuk 
untuk betul-betul menjadi perwakilan individu di daerah," katanya di 
Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Ahad, 18 November 2018.


Namun seiring berjalannya waktu, DPD semakin dikuasai partai politik. 
Feri mencatat sekitar 70 persen anggota DPD berkaitan dengan partai politik..


Upaya menyeimbangkan dominasi partai kembali dilakukan oleh Muhammad 
Hafidz. Dia mengajukan uji materi Pasal 128 huruf I Undang-Undang Nomor 
7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terhadap UUD 1945. Beleid itu 
dinilai belum menjelaskan apakah pengurus partai boleh atau tidak 
mencalonkan diri sebagai anggota DPD.


MK kemudian memutuskan pengurus partai politik tak boleh menjadi calon 
anggota DPD mulai pemilu 2019. Putusan ini ditindaklanjuti KPU dengan 
menerbitkan PKPU Nomor 26 Tahun 2018.


*Baca: Soal Oesman Sapta, Pengamat Sarankan KPU Tak Ikuti Putusan MA 
*


Namun PKPU itu digugat Ketua DPD Oesman Sapta Oedang atau Oso yang 
namanya dicoret dari daftar calon anggota DPD. Ketua Umum Partai Hanura 
itu enggan mengundurkan diri dari jabatannya di partai.


Gugatan Oso dimenangkan Mahkamah Agung. MA menilai PKPU itu tidak 
berkekuatan hukum tetap. Feri mengatakan, putusan MK bersifat mengikat 
sehingga PKPU yang dibuat seharusnya sudah sah.


ADVERTISEMENT

Oso juga menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) lantaran 
namanya dicoret dari daftar calon anggota DPD. Dia mendesak namanya 
dimasukkan kembali. Dampaknya, KPU kini dihadapkan pilihan antara 
putusan MA dan MK yang saling bertentangan. Feri menyatakan KPU harus 
mengikuti MK. "Jadi saya menyarankan KPU ikuti putusan MK. Dengan 
begitu, KPU mematuhi kehendak UUD, UU Pemilu," katanya.


Menurut Feri, putusan MA dan PTUN tidak sesuai dengan Undang-Undang 
Dasar. Putusan tersebut tidak mendukung semangat pembentukan DPD dan UU 
Pemilu yang sudah ditafsirkan MK.




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
 Betul. Lalu, apa yang bisa dipikirkan kaum pelanduk 
dalam situasi seperti ini?
Sekali lagi, jangan salahkan sikap ASEAN, terutama 
Filipina dan Vietnam.
   --- djiekh@... wrote:
Kalau berjabatan tangan, kan perlu kesediaan dua pihak.
On Mon, 19 Nov 2018 at 04:07, ajeg wrote:

Kalau begitu kita tunggu kesediaan RRC berjabat tangan 

dengan AS di Indo-Pasifik. 





Kira-kira bersedia nggak?

--- SADAR@... wrote:
Lagi-lagi nenek dalam tempurung ini asal jeplak atau dengar suara AS saja! Deng 
Xiaoping TIDAK sekalipun dipecat dari anggota PKT! Hanya dicopot dan 
nonaktivekan 3 X dari jabatan-penting nya saja. 
PKT setelah jalankan Reformasi Dan Keterbukaan, jauh, jauh lebih DEMOKRASI 
ketimbang masa Mao! Kenyataan pemikiran sosial-demokrat, yang diawal mula 
reformasi-keterbukaan cukup lantang itu, bahkan yang terakhir ini suara keras 
Maois yang menyatakan perusahaan hakmilik perseorangan segera akan beerakhir, 
dengan masukkan komite PKT dan Serikat Buruh, ... kemudian menjadi MILIK 
NEGARA! TIDAK diapa-apakan, ... semua tokoh-tokohnya TIDAK dilarang bersuara 
apalagi ditangkap!!!
 
Lalu yang ditangkap itu siapa? Nenek dalam tempurung ini tidak mau atau memang 
BUTA tidak lagi bisa melihat kenyataan orang-orang atau aktivis gerakan yang 
ditangkapi itu sudah menjadi provokator dan terdengus ADA HUBUNGAN dengan 
ASING, khususnya AS dan partai Demokrat HK! Jelas-jelas sudah melangkah dan 
menginjak pelanggaran subversi, kudeta yang merusak ketertiban dan keamanan 
negara! Dineagara mana didunia ini yang bisa membiarkan memberi toleransi pada 
kegiatan subversi dan mengarah kudeta atau MERDEKA??? Tentu dan PASTI ditindak 
tegas lah!!!
 
AS berubah "BUKAN MUSUH" Tiongkok sejak Nixon awal 1972 datang ke Beijing 
berjabatan dengan Ketua Mao! Namun kenyataan perjuangan dalam kesatuan antara 
RRT-AS terus dan TETAP berlangsung sampai sekarang ini, ... yang berbeda hanya 
BENTUK PERJUANGAN nya saja! Tapi, harus diakui dan adalah kenyataan didunia ini 
hanya RRT yang sanggup menghadang dan melawan kebrutalan imperialisme AS dalam 
usaha mengangkangi dunia! RRT tidak pernah berkolaborasi apalagi TUNDUK pada AS 
dengan mengorbankan kepentingan rakyat Tiongkok dan rakyat sedunia! Dan, ... 
ingat, BELUM ada jalan sosialisme didunia ini bisa dijadikan CONTOH/TELADAN 
didunia ini! Jalan Lenin bukan satu-satunya, bahkan kenyataan telah roboh 
dengan sendirinya yang membuktikan ada KESALAHAN serius disitu! Setiap orang 
dan setiap BANGSA didunia ini berhak meneentukan jalannya sendiri yang dianggap 
tepat dan sesuai kondisi masyarakat yang dihadapi! Bagaimana bisa menepuk dada 
pembela RAKYAT tapi melecehkan bahkan menghujat/menghina HASIL Perjuangan 
rakyat! Tak ada yang bisa menyangkal KEBERHASILAN perjuangan rakyat  Tiongkok 
menempuh Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok inilah yang nyata dan 
membuktikan RRT menjadi KUAT PERKASA dan berkemampuan melawan gembong 
imperialisme AS didunia ini!
 
 
 Tatiana Lukman 於 19/11/2018 5:47 寫道:
Terlambat tapi  Tirto akhirnya bicara juga soal penindasan terhadap kaum Marxis 
muda di Tkk kapitalis. Bagus! Perlahan-lahan membuka mata banyak  orang di 
Indonesia yang masih banyak bicara tentang Tkk "komunis" atau "sosialis". 
Sementrara itu si Chan remo terus menjajakan pepesan kosongnya: Deng xiaoping 
lain dari Khrushchov!!! Eh ingat ya Khruschov itu tidak pernah dipecat dari 
PKUS, Stalin tidak pernah memecat Khrushchov!! Tapi Deng xiaoping sudah lebih 
dari satu kali dipecat dari PKT Nah, itu memang salah satu perbedaan antara 
dedengkot remo Soviet dengan dedengkot remo Tkk.!! Khruschov tidak pernah bikin 
otokritik. Deng bikin otokritik, makanya diterima lagi oleh Partai. Tapi 
otokritiknya palsu!! Mao meninggal, nah keluarlah tampang busuk  
pengkhianatnya. Ini perbedaan kedua antara Deng dengan Khrushchov! Iya, kamu 
betul Chan. Mereka berbeda!! Deng lebih tak tahu malu dan kurang ajar, 
mengibarkan bendera merah untuk menghantam bendera merah, menggunakan Fik. Mao 
untuk menghancurkan Fik. Mao!!!  
  Gimana dengan Kaisar Xi yang hipokrit itu? Bikin seminar untuk memperingati 
200 tahun Karl Marx, tapi grup-grup Marxis di universitas di  persekusi dan 
dibubarkan! Lho, kok bisa?? Kenapa dibubarkan? Siswa bersolidaritas dan membela 
buruh. Kan itu kebijakan Mao. Kok pada ditangkapin??? Sampai sekarang masih ada 
yang hilang (entah kalau sudah ada berita terbaru yang tak saya ketahui)!! 
Bisa-bisa terjadi seperti Marsinah!! 
  Paling banter pembelaan si Chan, ooo semua itu berita dan propaganda AS 
Emangnya kenapa kalau propaganda AS?? Kan si Chan sudah ngakui sendiri bahwa AS 
bukan musuhnya Tiongkok!! Lha kalau sudah tidak bermusuhan, ya harusnya terima 
dong propagandanya AS... Wong Tkk juga belajar pada ahli ekonomi Milton 
Friedman..  ahli ekonomi ini berkeliling di Tkk untuk kasih kuliah tentang 
kapitalisme...Ooo, Friedman sangat dihormati di Tkk
 On Sunday, November 18, 2018, 8:15:20 PM GMT+1, Awind wrote:

[GELORA45] AS Berharap Capai Kesepakatan Damai dengan Taliban pada Tahun Depan

2018-11-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

RRC sudah amankan jalur dagangnya di kawasan ini?
Atau ikut "berdamai" kayak gitu juga?
-



ASBerharap Capai Kesepakatan Damai dengan Taliban pada Tahun Depan


Victor MaulanaMinggu, 18 November 2018 - 23:31 WIB
KABUL -Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, Zalmay 
Khalilzadmenyatakan harapan untuk dapat mencapai kesepakatan damai dengan 
Taliban padaawal tahun depan. Khalilzad saat ini berada di Kabul untuk 
melakukanpembicaraan damai dengan Taliban.

Khalilzad, yang berbicara kepada media setempat menuturkan bahwa dia 
sangatberharap kesepakatan damai tersebut dapat dicapai sebelum pemilihan umum 
diAfghanistan pada April 2019 mendatang.

"Saya berharap kesepakatan damai dapat dicapai sebelum tanggal 20April," kata 
Khalilzad kepada media setempat, merujuk pada tanggalpemilihan umum 
Afghanistan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (18/11).

Dia lalu menuturkan keadaan akhir dari perundingan adalah sebuah perdamaian 
danAfghanistan yang berhasil, yang tidak menimbulkan ancaman terhadap dirinya 
dankomunitas internasional. Diplomat AS kelahiran Afghanistan itu 
kemudianmengatakan dia tetap sangat optimis tentang pembicaraan damai dengan 
pihakTaliban.
Khalilzad,dipilih oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump untuk 
mengadakanpembicaraan langsung dengan Taliban, bertemu dengan para pemimpin 
kelompokgaris keras itu di Qatar bulan lalu untuk menemukan cara untuk 
mengakhiriperang 17 tahun di Afghanistan.

Talibansendiri belum memberikan berkomentar mengenai hal ini. Tetapi, dua 
pemimpinsenior Taliban, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan 
namanya,mengatakan para pemimpin Taliban akan menyajikan satu set tuntutan baru 
kepadaKhalilzad.
(esn)



Re: [GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau berjabatan tangan, kan perlu kesediaan dua pihak.

On Mon, 19 Nov 2018 at 04:07, ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> Kalau begitu kita tunggu kesediaan RRC berjabat tangan
>
> dengan AS di Indo-Pasifik.
>
>
> Kira-kira bersedia nggak?
>
> --- SADAR@... wrote:
>
> Lagi-lagi nenek dalam tempurung ini asal jeplak atau dengar suara AS saja!
> Deng Xiaoping TIDAK sekalipun dipecat dari anggota PKT! Hanya dicopot dan
> nonaktivekan 3 X dari jabatan-penting nya saja.
>
> PKT setelah jalankan Reformasi Dan Keterbukaan, jauh, jauh lebih DEMOKRASI
> ketimbang masa Mao! Kenyataan pemikiran sosial-demokrat, yang diawal mula
> reformasi-keterbukaan cukup lantang itu, bahkan yang terakhir ini suara
> keras Maois yang menyatakan perusahaan hakmilik perseorangan segera akan
> beerakhir, dengan masukkan komite PKT dan Serikat Buruh, ... kemudian
> menjadi MILIK NEGARA! TIDAK diapa-apakan, ... semua tokoh-tokohnya TIDAK
> dilarang bersuara apalagi ditangkap!!!
>
> Lalu yang ditangkap itu siapa? Nenek dalam tempurung ini tidak mau atau
> memang BUTA tidak lagi bisa melihat kenyataan orang-orang atau aktivis
> gerakan yang ditangkapi itu sudah menjadi provokator dan terdengus ADA
> HUBUNGAN dengan ASING, khususnya AS dan partai Demokrat HK! Jelas-jelas
> sudah melangkah dan menginjak pelanggaran subversi, kudeta yang merusak
> ketertiban dan keamanan negara! Dineagara mana didunia ini yang bisa
> membiarkan memberi toleransi pada kegiatan subversi dan mengarah kudeta
> atau MERDEKA??? Tentu dan PASTI ditindak tegas lah!!!
>
> AS berubah "BUKAN MUSUH" Tiongkok sejak Nixon awal 1972 datang ke Beijing
> berjabatan dengan Ketua Mao! Namun kenyataan perjuangan dalam kesatuan
> antara RRT-AS terus dan TETAP berlangsung sampai sekarang ini, ... yang
> berbeda hanya BENTUK PERJUANGAN nya saja! Tapi, harus diakui dan adalah
> kenyataan didunia ini hanya RRT yang sanggup menghadang dan melawan
> kebrutalan imperialisme AS dalam usaha mengangkangi dunia! RRT tidak pernah
> berkolaborasi apalagi TUNDUK pada AS dengan mengorbankan kepentingan rakyat
> Tiongkok dan rakyat sedunia! Dan, ... ingat, BELUM ada jalan sosialisme
> didunia ini bisa dijadikan CONTOH/TELADAN didunia ini! Jalan Lenin bukan
> satu-satunya, bahkan kenyataan telah roboh dengan sendirinya yang
> membuktikan ada KESALAHAN serius disitu! Setiap orang dan setiap BANGSA
> didunia ini berhak meneentukan jalannya sendiri yang dianggap tepat dan
> sesuai kondisi masyarakat yang dihadapi! Bagaimana bisa menepuk dada
> pembela RAKYAT tapi melecehkan bahkan menghujat/menghina HASIL Perjuangan
> rakyat! Tak ada yang bisa menyangkal KEBERHASILAN perjuangan rakyat
> Tiongkok menempuh Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok inilah yang nyata
> dan membuktikan RRT menjadi KUAT PERKASA dan berkemampuan melawan gembong
> imperialisme AS didunia ini!
>
> Tatiana Lukman 於 19/11/2018 5:47 寫道:
>
> Terlambat tapi  Tirto akhirnya bicara juga soal penindasan terhadap kaum
> Marxis muda di Tkk kapitalis. Bagus! Perlahan-lahan membuka mata banyak
> orang di Indonesia yang masih banyak bicara tentang Tkk "komunis" atau
> "sosialis". Sementrara itu si Chan remo terus menjajakan pepesan kosongnya:
> Deng xiaoping lain dari Khrushchov!!! Eh ingat ya Khruschov itu tidak
> pernah dipecat dari PKUS, Stalin tidak pernah memecat Khrushchov!! *Tapi
> Deng xiaoping sudah lebih dari satu kali dipecat dari PKT *Nah, itu
> memang salah satu perbedaan antara dedengkot remo Soviet dengan dedengkot
> remo Tkk.!! Khruschov tidak pernah bikin otokritik. Deng bikin otokritik,
> makanya diterima lagi oleh Partai. Tapi otokritiknya palsu!! Mao meninggal,
> nah keluarlah tampang busuk pengkhianatnya. Ini perbedaan kedua antara Deng
> dengan Khrushchov! Iya, kamu betul Chan. Mereka berbeda!! Deng lebih tak
> tahu malu dan kurang ajar, mengibarkan bendera merah untuk menghantam
> bendera merah, menggunakan Fik. Mao untuk menghancurkan Fik. Mao!!!
>
> Gimana dengan Kaisar Xi yang hipokrit itu? Bikin seminar untuk
> memperingati 200 tahun Karl Marx, tapi grup-grup Marxis di universitas di
> persekusi dan dibubarkan! Lho, kok bisa?? Kenapa dibubarkan? Siswa
> bersolidaritas dan membela buruh. Kan itu kebijakan Mao. Kok pada
> ditangkapin??? Sampai sekarang masih ada yang hilang (entah kalau sudah ada
> berita terbaru yang tak saya ketahui)!! Bisa-bisa terjadi seperti Marsinah!!
>
> Paling banter pembelaan si Chan, ooo semua itu berita dan propaganda AS
> Emangnya kenapa kalau propaganda AS?? Kan si Chan sudah ngakui sendiri
> bahwa AS bukan musuhnya Tiongkok!! Lha kalau sudah tidak bermusuhan, ya
> harusnya terima dong propagandanya AS... Wong Tkk juga belajar pada ahli
> ekonomi Milton Friedman..  ahli ekonomi ini berkeliling di Tkk untuk kasih
> kuliah tentang kapitalisme...Ooo, Friedman sangat dihormati di Tkk
>
> On Sunday, November 18, 2018, 8:15:20 PM GMT+1, Awind wrote:
>
> https://tirto.id/pemerintah-cina-giat-menciduk-komunis-muda-dadQ
>
> 

Re: [GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
 
Kalau begitu kita tunggu kesediaan RRC berjabat tangan 


dengan AS di Indo-Pasifik. 





Kira-kira bersedia nggak?

--- SADAR@... wrote:
Lagi-lagi nenek dalam tempurung ini asal jeplak atau dengar suara AS saja! Deng 
Xiaoping TIDAK sekalipun dipecat dari anggota PKT! Hanya dicopot dan 
nonaktivekan 3 X dari jabatan-penting nya saja. 
PKT setelah jalankan Reformasi Dan Keterbukaan, jauh, jauh lebih DEMOKRASI 
ketimbang masa Mao! Kenyataan pemikiran sosial-demokrat, yang diawal mula 
reformasi-keterbukaan cukup lantang itu, bahkan yang terakhir ini suara keras 
Maois yang menyatakan perusahaan hakmilik perseorangan segera akan beerakhir, 
dengan masukkan komite PKT dan Serikat Buruh, ... kemudian menjadi MILIK 
NEGARA! TIDAK diapa-apakan, ... semua tokoh-tokohnya TIDAK dilarang bersuara 
apalagi ditangkap!!!
 
Lalu yang ditangkap itu siapa? Nenek dalam tempurung ini tidak mau atau memang 
BUTA tidak lagi bisa melihat kenyataan orang-orang atau aktivis gerakan yang 
ditangkapi itu sudah menjadi provokator dan terdengus ADA HUBUNGAN dengan 
ASING, khususnya AS dan partai Demokrat HK! Jelas-jelas sudah melangkah dan 
menginjak pelanggaran subversi, kudeta yang merusak ketertiban dan keamanan 
negara! Dineagara mana didunia ini yang bisa membiarkan memberi toleransi pada 
kegiatan subversi dan mengarah kudeta atau MERDEKA??? Tentu dan PASTI ditindak 
tegas lah!!!
 
AS berubah "BUKAN MUSUH" Tiongkok sejak Nixon awal 1972 datang ke Beijing 
berjabatan dengan Ketua Mao! Namun kenyataan perjuangan dalam kesatuan antara 
RRT-AS terus dan TETAP berlangsung sampai sekarang ini, ... yang berbeda hanya 
BENTUK PERJUANGAN nya saja! Tapi, harus diakui dan adalah kenyataan didunia ini 
hanya RRT yang sanggup menghadang dan melawan kebrutalan imperialisme AS dalam 
usaha mengangkangi dunia! RRT tidak pernah berkolaborasi apalagi TUNDUK pada AS 
dengan mengorbankan kepentingan rakyat Tiongkok dan rakyat sedunia! Dan, ... 
ingat, BELUM ada jalan sosialisme didunia ini bisa dijadikan CONTOH/TELADAN 
didunia ini! Jalan Lenin bukan satu-satunya, bahkan kenyataan telah roboh 
dengan sendirinya yang membuktikan ada KESALAHAN serius disitu! Setiap orang 
dan setiap BANGSA didunia ini berhak meneentukan jalannya sendiri yang dianggap 
tepat dan sesuai kondisi masyarakat yang dihadapi! Bagaimana bisa menepuk dada 
pembela RAKYAT tapi melecehkan bahkan menghujat/menghina HASIL Perjuangan 
rakyat! Tak ada yang bisa menyangkal KEBERHASILAN perjuangan rakyat Tiongkok 
menempuh Jalan Sosialisme Berkarakter Tiongkok inilah yang nyata dan 
membuktikan RRT menjadi KUAT PERKASA dan berkemampuan melawan gembong 
imperialisme AS didunia ini!
 
 
 Tatiana Lukman 於 19/11/2018 5:47 寫道:
Terlambat tapi  Tirto akhirnya bicara juga soal penindasan terhadap kaum Marxis 
muda di Tkk kapitalis. Bagus! Perlahan-lahan membuka mata banyak orang di 
Indonesia yang masih banyak bicara tentang Tkk "komunis" atau "sosialis". 
Sementrara itu si Chan remo terus menjajakan pepesan kosongnya: Deng xiaoping 
lain dari Khrushchov!!! Eh ingat ya Khruschov itu tidak pernah dipecat dari 
PKUS, Stalin tidak pernah memecat Khrushchov!! Tapi Deng xiaoping sudah lebih 
dari satu kali dipecat dari PKT Nah, itu memang salah satu perbedaan antara 
dedengkot remo Soviet dengan dedengkot remo Tkk.!! Khruschov tidak pernah bikin 
otokritik. Deng bikin otokritik, makanya diterima lagi oleh Partai. Tapi 
otokritiknya palsu!! Mao meninggal, nah keluarlah tampang busuk pengkhianatnya. 
Ini perbedaan kedua antara Deng dengan Khrushchov! Iya, kamu betul Chan. Mereka 
berbeda!! Deng lebih tak tahu malu dan kurang ajar, mengibarkan bendera merah 
untuk menghantam bendera merah, menggunakan Fik. Mao untuk menghancurkan Fik. 
Mao!!!  
  Gimana dengan Kaisar Xi yang hipokrit itu? Bikin seminar untuk memperingati 
200 tahun Karl Marx, tapi grup-grup Marxis di universitas di persekusi dan 
dibubarkan! Lho, kok bisa?? Kenapa dibubarkan? Siswa bersolidaritas dan membela 
buruh. Kan itu kebijakan Mao. Kok pada ditangkapin??? Sampai sekarang masih ada 
yang hilang (entah kalau sudah ada berita terbaru yang tak saya ketahui)!! 
Bisa-bisa terjadi seperti Marsinah!! 
  Paling banter pembelaan si Chan, ooo semua itu berita dan propaganda AS 
Emangnya kenapa kalau propaganda AS?? Kan si Chan sudah ngakui sendiri bahwa AS 
bukan musuhnya Tiongkok!! Lha kalau sudah tidak bermusuhan, ya harusnya terima 
dong propagandanya AS... Wong Tkk juga belajar pada ahli ekonomi Milton 
Friedman..  ahli ekonomi ini berkeliling di Tkk untuk kasih kuliah tentang 
kapitalisme...Ooo, Friedman sangat dihormati di Tkk
 On Sunday, November 18, 2018, 8:15:20 PM GMT+1, Awind wrote:
https://tirto.id/pemerintah-cina-giat-menciduk-komunis-muda-dadQ
 
 

   
  Pemerintah Cina Giat Menciduk 
 
 
    Komunis Muda
 
Ilustrasi protes Cina. AP Photo/Kin Cheung
Oleh: Akhmad Muawal Hasan - 18 November 2018 Dibaca Normal 4 menit   

Re: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

ada irisan yg sama antara lautan natuna yg diklaim Indonesia dgn yg diklaim 
Tiongkok. Perhatikan map-nya dibawah, terlihat garis hijau Indonesian claime 
berpotongan dgn Chinese claim. 

Foto: Australia Plus ABC












---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Lho, ketentuan peraturan LCS dengan 9 garis putus itu kan sesaat setelah PD-II 
berakhir, dan Tiongkok ketika itu diwakili Tiongkok Nasionalis, Kuomintang. 
Makanya sampai sekarang Pemerintah Tiongkok Nasionalis/Taiwan juga tetap 
mengakui LCS-9garisputus ini. 
 
 Tempo hari Menlu RRT, Wang Yi pernah dengan tandas menyatakan, Pulau Natuna 
milik Indonesia, yang perlu diperhatikan adalah LCS dengan batas 9garis-putus 
itu dibawah pengaturan Tiongkok. 
 
 
 ajeg 於 18/11/2018 19:16 寫道:
 
 
 Kalau begitu apa alasan RRC memprotes / keberatan 
 
 atas penggantian nama LCS di wilayah perairan Indonesia 
 
 menjadi LNU; 'Laut Natuna Utara'?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 --- SADAR@... wrote: Hahahaa, ... nenek dalam tempurung yang begitu keras 
berteriak "pembela rakyat" ternyata SENADA dengan propaganda imperialisme AS.
 
 
 
 
 
 
 
 Saya tidak tahu latar belakang Rosydin ini, ... tapi yang pasti ajaran Taoisme 
dan Konghuchu TIDAK mengajarkan menjajah negara lain! Dan "Jalan Sutera" atau 
OBOR yang dijalankan Tiongkok sekarang ini dengan prinsip Bekerja Bersama, Maju 
Bersama, Untung Bersama dan Menang BERSAMA, ... bertolak-belakang dengan yang 
dijalankan kapitalisme/imperialisme 2 ratus tahun terakhir ini, MENJAJAH Negara 
lain dan melakukan penghisapan hanya untuk keuntungan, kemajuan negaranya 
sendiri!
 
 
 Sudah cukup banyak fakta diajukan masalah sengketa perairan Laut Tiongkok 
Selatan biarlah diselesaikan tersendiri antara Tiongkok dan negara 
bersangkutan, tidak perlu direcoki dan campurtangan AS! Saya yakin ketegangan 
yg semula terjadi dengan Filipina akan terselesaikan dengan lebih baik tanpa 
campurtangan AS! Begitu juga dengan Vietnam, ... Suasana perairan Laut Tiongkok 
Selatan akan TETAP DAMAI dan HARMONIS! TIDAK ada yang perlu diributkan apalagi 
bikin tegang suasana, kecuali sejalan dengan kehendak AS! Agar negara-negara 
itu membeli lebih banyak senjata untuk menghadapi RRT saja! Negara-negara AREAN 
dirugikan dan hanya AS yang diuntungkan!
 
 
 Tatiana Lukman 於 16/11/2018 1:50 寫道:
 
 
 Tulisan dosen Rosyidin ini membantu orang untuk mengerti hakekat dan tujuan 
sebenarnya dari kebijakan  luar negeri TKK. Oleh para pejabat resminya, sudah 
tentu Tkk berusaha menampilkan dirinya sebagai kekuatan ekonomi dan militer 
yang seolah-olah tidak ingin berdominasi. Semua orang yang berpikir logis tentu 
melihat ofensif agresif Tkk. Dosen Resyidin mencerminkannya dalam kutipan ini  
“Sikap China ini bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan 
terkesan enggan mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras 
memaksakan kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN sebagaimana 
terjadi pada saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom Penh pada 2012 ketika 
organisasi regional itu gagal mencapai komunike bersama (joint communique). 
Momen kegagalan ASEAN ini membuat Menteri Luar Negeri Indonesia (kala itu) 
Marty Natalegawa frustrasi, dan menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan 
terbesar dalam karier diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).
 
 
 
 Jelas bahwa ofensif dan pembangkangan terhadap norma-norma Internasional itu 
lahir dari sifat Tkk sendiri yang sudah memasuki tahap imperialis. Tentu Chan 
ingin membantah. Tapi tidak ada argumentasi yang syah untuk membantahnya. 
Karena sepak terjang Tkk sendiri yang mencerminkan sikap negara besar yang 
memaksakan kepentingannya. Mirip tidak dengan sikap AS??? Dipupuri dengan bedak 
termahalpun, tidak akan bisa Tkk menutupi wajah sosial imperialisnya, sosialis 
dalam kata-kata, tapi imperialis dalam perbuatan.
 
 
 Lantas. mengapa sekarang Tkk mengubah kebijakannya? Sang dosen juga memberi 
jawaban yang baik. “Penjelasan yang paling masuk akal adalah China berusaha 
"merangkul" ASEAN untuk mencegah campur tangan AS di wilayah Laut China Selatan.
 
 
 
 Ekonomi Tkk sudah terintegrasi sepenuhnya dalam sistim ekonomi kapitalis 
dunia, dalam kondisinya sebagai pabriknya dunia, ia membutuhkan bahan baku dan 
minyak untuk menopang pertumbuhannya.  Sama-sama membutuhkan minyak dan bahan 
baku lainnya, tak terhindarkan bentrokan dan persaingan dengan kekuatan 
imperialis lainnya, terutama AS sebagai kekuatan imperialis tradisionil yang 
sedang menuju kebangkrutannya. Dari segi ekonomi Tkk sudah menjadi superpower 
tapi dari segi militer masih belum bisa menandingi AS.
 
 
 
 Nah, disinilah sekarang masalahnya. Mau tidak kita digunakan oleh Tkk untuk 
membela kepentingan imperialnya? Wilayah Laut Tkk Selatan sudah dicaploknya. 
Untuk menjaga dan membelanya dari saingannya, imperialis Tkk, maka dia harus 
merangkul negara-negara ASEAN. Maka  muncullah  tampang mesam-mesemnya Kaisar 
Xijingping dalam berbagai kunjungannya di luar negeri.
 
 
 Satu point 

[GELORA45] Re: Xi Jinping ke Jokowi: Kita Memikul Tanggung Jawab Kemakmuran Asia-Pasifik

2018-11-18 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Bagus kalau Jokowi bisa memajukan Indonesia seperti Deng X-Ping dan Xi Jinping 
telah memajukan Tiongkok dan mempertahankan Pancasila thd bahayanya asas negara 
seperti khalifah. Dan membendung dan melemahkan pengaruh Amerika di Asia.

Re: [GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lagi-lagi nenek dalam tempurung ini asal jeplak atau dengar suara AS 
saja! Deng Xiaoping TIDAK sekalipun dipecat dari anggota PKT! Hanya 
dicopot dan nonaktivekan 3 X dari jabatan-penting nya saja.


PKT setelah jalankan Reformasi Dan Keterbukaan, jauh, jauh lebih 
DEMOKRASI ketimbang masa Mao! Kenyataan pemikiran sosial-demokrat, yang 
diawal mula reformasi-keterbukaan cukup lantang itu, bahkan yang 
terakhir ini suara keras Maois yang menyatakan perusahaan hakmilik 
perseorangan segera akan beerakhir, dengan masukkan komite PKT dan 
Serikat Buruh, ... kemudian menjadi MILIK NEGARA! TIDAK diapa-apakan, 
 semua tokoh-tokohnya TIDAK dilarang bersuara apalagi ditangkap!!!


Lalu yang ditangkap itu siapa? Nenek dalam tempurung ini tidak mau atau 
memang BUTA tidak lagi bisa melihat kenyataan orang-orang atau aktivis 
gerakan yang ditangkapi itu sudah menjadi provokator dan terdengus ADA 
HUBUNGAN dengan ASING, khususnya AS dan partai Demokrat HK! Jelas-jelas 
sudah melangkah dan menginjak pelanggaran subversi, kudeta yang merusak 
ketertiban dan keamanan negara! Dineagara mana didunia ini yang bisa 
membiarkan memberi toleransi pada kegiatan subversi dan mengarah kudeta 
atau MERDEKA??? Tentu dan PASTI ditindak tegas lah!!!


AS berubah "BUKAN MUSUH" Tiongkok sejak Nixon awal 1972 datang ke 
Beijing berjabatan dengan Ketua Mao! Namun kenyataan perjuangan dalam 
kesatuan antara RRT-AS terus dan TETAP berlangsung sampai sekarang ini, 
 yang berbeda hanya BENTUK PERJUANGAN nya saja! Tapi, harus diakui 
dan adalah kenyataan didunia ini hanya RRT yang sanggup menghadang dan 
melawan kebrutalan imperialisme AS dalam usaha mengangkangi dunia! RRT 
tidak pernah berkolaborasi apalagi TUNDUK pada AS dengan mengorbankan 
kepentingan rakyat Tiongkok dan rakyat sedunia! Dan, ... ingat, BELUM 
ada jalan sosialisme didunia ini bisa dijadikan CONTOH/TELADAN didunia 
ini! Jalan Lenin bukan satu-satunya, bahkan kenyataan telah roboh dengan 
sendirinya yang membuktikan ada KESALAHAN serius disitu! Setiap orang 
dan setiap BANGSA didunia ini berhak meneentukan jalannya sendiri yang 
dianggap tepat dan sesuai kondisi masyarakat yang dihadapi! Bagaimana 
bisa menepuk dada pembela RAKYAT tapi melecehkan bahkan 
menghujat/menghina HASIL Perjuangan rakyat! Tak ada yang bisa menyangkal 
KEBERHASILAN perjuangan rakyat Tiongkok menempuh Jalan Sosialisme 
Berkarakter Tiongkok inilah yang nyata dan membuktikan RRT menjadi KUAT 
PERKASA dan berkemampuan melawan gembong imperialisme AS didunia ini!




Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 19/11/2018 5:47 寫道:


Terlambat tapi  Tirto akhirnya bicara juga soal penindasan terhadap 
kaum Marxis muda di Tkk kapitalis. Bagus! Perlahan-lahan membuka mata 
banyak orang di Indonesia yang masih banyak bicara tentang Tkk 
"komunis" atau "sosialis". Sementrara itu si Chan remo terus 
menjajakan pepesan kosongnya: Deng xiaoping lain dari Khrushchov!!! Eh 
ingat ya Khruschov itu tidak pernah dipecat dari PKUS, Stalin tidak 
pernah memecat Khrushchov!! *Tapi Deng xiaoping sudah lebih dari satu 
kali dipecat dari PKT *Nah, itu memang salah satu perbedaan antara 
dedengkot remo Soviet dengan dedengkot remo Tkk.!! Khruschov tidak 
pernah bikin otokritik. Deng bikin otokritik, makanya diterima lagi 
oleh Partai. Tapi otokritiknya palsu!! Mao meninggal, nah keluarlah 
tampang busuk pengkhianatnya. Ini perbedaan kedua antara Deng dengan 
Khrushchov! Iya, kamu betul Chan. Mereka berbeda!! Deng lebih tak tahu 
malu dan kurang ajar, mengibarkan bendera merah untuk menghantam 
bendera merah, menggunakan Fik. Mao untuk menghancurkan Fik. Mao!!!


Gimana dengan Kaisar Xi yang hipokrit itu? Bikin seminar untuk 
memperingati 200 tahun Karl Marx, tapi grup-grup Marxis di universitas 
di persekusi dan dibubarkan! Lho, kok bisa?? Kenapa dibubarkan? Siswa 
bersolidaritas dan membela buruh. Kan itu kebijakan Mao. Kok pada 
ditangkapin??? Sampai sekarang masih ada yang hilang (entah kalau 
sudah ada berita terbaru yang tak saya ketahui)!! Bisa-bisa terjadi 
seperti Marsinah!!


Paling banter pembelaan si Chan, ooo semua itu berita dan propaganda 
AS... Emangnya kenapa kalau propaganda AS?? Kan si Chan sudah ngakui 
sendiri bahwa AS bukan musuhnya Tiongkok!! Lha kalau sudah tidak 
bermusuhan, ya harusnya terima dong propagandanya AS... Wong Tkk juga 
belajar pada ahli ekonomi Milton Friedman..  ahli ekonomi ini 
berkeliling di Tkk untuk kasih kuliah tentang kapitalisme...Ooo, 
Friedman sangat dihormati di Tkk
On Sunday, November 18, 2018, 8:15:20 PM GMT+1, Awind 
j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]  wrote:





https://tirto.id/pemerintah-cina-giat-menciduk-komunis-muda-dadQ




  Pemerintah Cina Giat Menciduk


  Komunis Muda

Ilustrasi protes Cina. AP Photo/Kin Cheung 




Ilustrasi protes Cina. AP Photo/Kin Cheung

Oleh: Akhmad Muawal Hasan - 18 November 2018
Dibaca Normal 4 menit

Re: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lha, jelas-jelas SENADA dengan propaganda IMPERIALISME AS, kok masih mau 
disangkal! Apa bedanya??? Kalau menganggap jalan SUTERA, OBOR untuk 
melawan politik imperialisme AS dalam mengangkangi dunia itu dianggap 
penipuan disiang hari bolong, ...??? Tidak berani melihat dan mengakui 
pernyataan-pernyataan yang jelas membuktikan perbaikan, kemajuan yang 
terjadi dengan BANTUAN RRT di negara-negara terbelakang Afrika, 
Pakistan, Srilanka bahkan juga Indonesia. Yang didengar dan dipercaya 
penuh hanya suara sumbang yg menunjang suara AS!!!


Ketenangan LCS rusak dan jadi TEGANG sepenuhnya akibat usaha AS kembali 
hendak kuasai kawan Asia ini, khususnya setelah Obama berkuasa! AS yang 
mengobok-obok jadi suasana keruh di LCS, ... BENAR sikap Tiongkok, TIDAK 
ADA urusan AS di LCS jangan ikut campur, Tiongkok bisa menyelesaikan 
sendiri dengan negara-negara bersangkutan! Dengan prinsip maju bersama, 
untung bersama, ...! Menjaga kebersamaan dan harmonisasi di LCS!


Sikap Tiongkok terhadap LCS dan hubungan persahabatan dengan 
negara-negara tetangga tidak pernah berubah, sejak masa Mao sampai 
sekarang juga BEGITU! Sejalan dengan paham Tao Te Ching yang dikutip 
Rosyidin itu!



Tatiana Lukman 於 19/11/2018 2:03 寫道:


Ini cuplikan tulisan Rosyidin.

Dinamika keamanan di kawasan khususnya terkait dengan isu Laut China 
Selatan menunjukkan tren yang menarik diamati. Baru-baru ini China 
menunjukkan sikap kooperatif di kawasan yang ditandai oleh latihan 
militer bersama antara China dan negara-negara ASEAN di Provinsi 
Guangdong, wilayah pesisir Laut China Selatan selama sepekan. Ide ini 
sebenarnya sudah diusulkan China pada 2015 ketika menggelar pertemuan 
dengan menteri pertahanan se-ASEAN. Menurut China, latihan militer 
bersama itu merupakan suatu /confidence building measure/ (CBM) guna 
menurunkan ketegangan di kawasan.


Sikap China ini bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan 
terkesan enggan mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras 
memaksakan kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN 
sebagaimana terjadi pada saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom 
Penh pada 2012 ketika organisasi regional itu gagal mencapai komunike 
bersama (/joint communique/). Momen kegagalan ASEAN ini membuat 
Menteri Luar Negeri Indonesia (kala itu) Marty Natalegawa frustrasi, 
dan menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan terbesar dalam karier 
diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).


Lantas, apa yang membuat China mengubah sikapnya terhadap ASEAN? 
Penjelasan yang paling masuk akal adalah China berusaha "merangkul" 
ASEAN untuk mencegah campur tangan AS di wilayah Laut China Selatan. 
Selama ini China memandang kehadiran AS sebagai sumber ketidakstabilan 
keamanan regional. Berulangkali keduanya terlibat insiden yang 
meningkatkan eskalasi konflik. Seperti yang terjadi baru-baru ini 
ketika kapal perang AS USS Decatur yang sedang melakukan 'operasi 
navigasi bebas' dihalau kapal perang China karena dianggap mengancam 
kedaulatannya.


Si Chan remo ini memang sudah nggak ketulungan lagi gobloknya!! 
Ha...ha.. sudah tidak bisa baca dengan betul!!  Menuduh saya "senada" 
dengan propaganda AS... Busyeeet!! Tapi tidak ditunjukkan mana yang 
memperlihatkan "senada" itu... Siapa yang bilang Taoisme mengajarkan 
penjajahan terhadap negeri lain??? Rosyidin mengutip "Barangsiapa yang 
berambisi menguasai dunia, dia tidak akan berhasil. Dunia ini adalah 
tempat yang sakral yang tidak mungkin dikuasai oleh siapapun. Orang 
yang melakukannya tidak akan berhasil. Bila dipaksakan juga akan 
gagal". (/Tao Te Ching/, Bab 29) justru utk menunjukkan ajaran Taoisme 
itu. Dan ajaran itulah yang membuat Tkk MENGUBAH sikapnya dalam 
hubungannya dengan ASEAN dan Laut Tkk Selatan, yang tadinya sangat 
agresif dan keras, sekarang menjadi lebih kooperatif!!! Uh, gobloknya 
si Chan ini!! Semuanya harus dijelaskan!!! Dan karena itu juga saya 
bilang Tkk kapitalis tidak menerapkan Marxisme-Leninisme, tapi Taoisme 
dan Konghucuisme!!!


Dibilang penjilat penguasa Tkk, marah-marah si Chan, tapi dalam 
komentar dan postingannya, jelas ia perlihatkan sikap menjilatnya. 
Sekarang dia ulangi lagi Jalan sutera, One Belt one Road sebagai proyek
 untuk "kemajuan bersama", "keuntungan bersama", "menang bersama" . 
Semua itu adalah penipuan ditengah hari bolong!!!


Saya tampilkan lagi komentar yang berkaitan dengan "bantuan" dan 
"perdagangan" Tkk.  Teksnya dalam bhs Inggris. Mudah-mudahan si chan 
bisa mengerti dengan baik bahasa Inggris. Lha kalau dalam bhs 
Indonesia saja, dia sudah tdk bisa mengerti, bagaimana dalam bhs 
Inggris! Tapi tak perlu merendahkannya, lihat saya nanti bagaimana 
reaksinya.




Supaya tidak cape bacanya, mengingat banyak orang tidak suka baca 
panjang-panjang, saya tampilkan saja beberapa kutipan dari sebuah 
tulisan yang menyangkut penanaman modal Tiongkok di Afrika pada jaman 
Mao dan setelah 

Re: [GELORA45] Sekolah Dararurat Indonesia Bangkit

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Berapa "BESAR" sih sumbangan nenek-dalam tempurung ini untuk korban 
bencana alam Lombong, Sulawesi kali ini??? Berani-beraninya menepuk dada 
paling peduli RAKYAT??? Hehehee, ...




Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 19/11/2018 1:11 寫道:
Si Chan mencak-mencak kalau dibilang dia penjilat pantat para penguasa 
baik yang di Tkk maupun di Indonesia, dan mengejek saya seolah-olah 
saya sok membela Rakyat. Kalau mau dibilang pembela rakyat, 
tunjukkanlah itu, misalnya, sudahkah menyumbang untuk korban gempa dan 
tsunami di Lombok dan Sulawesi? Sudahkah mendukung sekolah darurat 
anak-anak korban bencana alam? Kalau saya jelas bagaimana sikap saya. 
Dapat dilihat dari jenis dan isi politik postingan saya. Jadi bukan 
untuk jual kecap nomer 1!!! Dibutuhkan komitmen untuk sungguh-sungguh 
membela rakyat!!!


Inline image



Inline image






---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Re: Acara Adat Suku Naibobe

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Y, ... tentu saja TIDAK ADA yang SALAH kalau berlogika ria dalam 
mimpi saja!




Tatiana Lukman 於 18/11/2018 23:13 寫道:


Maaf, baru mulai tulis sudah terkirim.

 "Nenek dalam tempurung ini, lagi-lagi menelanjangi diri dengan contoh 
konkrit hanya hidup dalam bayangan nya sendiri! Apa yang mimpikan 
itulah kenyataan yang ada dan terjadi! Berdasarkan logika dirinya 
sendiri??? Hahahaa, ...


Jawaban kepada komentar asal jeplak si Chan remo adalah dibawah ini.

Apa hubungannya dengan soal suku bangsa yang jadi tema di sini??  
Apanya yang menelanjangi diri hanya hidup dalam bayangannya sendiri. 
Saya mempostingkan acara suatu suku bangsa  Karena saya menerimanya 
dari seorang kawan di Papua, logika saya bilang suku itu hidup di 
Papua. Setelah saya tanya kembali, ternyata saya salah. Jadi saya 
koreksi. Tapi dasar si Chan remo ini memang begitu bencinya kepada 
saya, yang bahkan dia tuduh "haus darah", maka dia mau menggunakan 
kesalahan saya ini untuk mengejek. Padahal banyak sekali hal-hal yang 
jauh lebih fundamental yang seharusnya dia jawab. Tapi karena memang 
sudah lama mati kutunya, tak satupun fakta sejarah bisa dia bantah. 
Pertanyaan-pertanyaan pun tidak dia jawab.


Di mana salahnya logika orang yang menerima bahan berkaitan dengan 
kebudayaan Indonesia yang begitu kaya, dari seorang Papua , lantas 
berpikir , acara suku bangsa itu juga dari Papua??? Sudah gitu, saya 
masih ngecek lagi, dan ternyata saya salah, dan itu saya akui. Lantas 
di mana soal "mimpi", soal menelanjangi diri hanya hidup dalam 
bayangan" dsb Justru dirinya sendiri yang menunjukkan sekali lagi, 
ngomong asal jeplak!!!
On Sunday, November 18, 2018, 3:44:27 PM GMT+1, Tatiana Lukman 
 wrote:



Remo yang sudah sejak lama sekali mati kutunya ini, sama sekali tidak 
bisa membantah argumentasi yang saya ajukan. Saya hidup dalam bayangan 
sendiri?  Tak satupun fakta sejarah yang diajukan dapat dia bantah. 
Sudah tentu logika seroang revisionis, pembela MODAL, MAJIKAN, 
KAPITALISME, PENGHISAPAN DAN IMPERIALISME, bertolak belakang dengan 
logika rakyat. Sebaliknya, remo ini mimpi kapitalisme akan membuat 
rakyat Tkk semua bilyuner!!! Iya betul, kalau harga tempe sudah 
bermilyun


On Sunday, November 18, 2018, 1:59:47 AM GMT+1, ChanCT 
sa...@netvigator.com [GELORA45]  wrote:



Nenek dalam tempurung ini, lagi-lagi menelanjangi diri dengan contoh 
konkrit hanya hidup dalam bayangan nya sendiri! Apa yang mimpikan 
itulah kenyataan yang ada dan terjadi! Berdasarkan logika dirinya 
sendiri??? Hahahaa, ...




Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com 
 [GELORA45] 於 17/11/2018 17:25 寫道:

Logika saya bilang di Papua.

On Friday, November 16, 2018, 11:38:34 PM GMT+1, Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com  [GELORA45] 
  wrote:




Suku Naibobe ini berada di mana?



alt 
 
	不含病毒。www.avg.com 
 



<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>





---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] Jokowi Izinkan Asing Kuasai 100 Persen Saham di 54 Industri Ini

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lho, ... itukan baru Perpres No. 44/2016, apakah sudah ada data modal 
asing masuk tanamkan modalnya 100% saham di 54 industri itu? Dan 
lebih-lebih membuktikan modal-asing itu datang dari Tiongkok untuk 
buktikan Jokowi jadi ANTEK Tiongkok???


Ooouuh, ternyata sekadar LOGIKA nenek dalam tempurung yang hidup dalam 
mimpi saja!




Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 19/11/2018 0:44 寫道:
Kalau orang menuding Jokowi antek asing hanya karena mengimport tenaga 
kerja Tiongkok,  itu hanya menyentuh bagian kecil sekali dari puncak 
Iceberg. Beberapa waktu yang lalu saya postingkan berita tentang usaha 
Jokowi untuk mengijinkan asing masuk ke sektor pendidikan dan 
kesehatan. Sekarang untuk tambah pengetahuan tentang "besarnya dan 
jasanya" Jokowi, silahkan melihat industri apa saya yang sudah 
dikuasai sepenuhnya oleh asing. Tidak perlu tunggu Prabowo jadi 
Presiden untuk menjual Indonesia dan memperburuk kehidupan rakyat 
jelata. Ya bahagialah mereka yang sudah hidup mapan! Jokowi atau 
Prabowo, yang jelas yang kaya akan tetap bahkan lebih kaya, yang 
miskin tetap atau bahkan lebih miskin lagi, sementara itu sumber 
kekayaan milik rakyat akan terus diboyong oleh para multinasional 
asing!!! Buruh akan terus jadi tenaga kerja murah, tani akan terus 
dirampa s tanahnya. Mereka yang menolak dibunuh pelan-pelan rezim ORBA 
tanpa Suharto sudah menunjukkan jalannya: Melawan!!!



  Jokowi Izinkan Asing Kuasai 100 Persen Saham di 54 Industri Ini

Reporter:


Dias Prasongko

Editor:


Ali Akhmad Noor Hidayat

< /span>Sabtu, 17 November 2018 09:41 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama 
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia 
Perry Warjiyo, dan Wakil Kepala Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida 
mengumumkan paket kebijakan ekonomi ke XVI di Kantor Presiden, 
Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 16 November 2 018. TEMPO/Ahmad 
Faiz 


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama 
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia 
Perry Warjiyo, dan Wakil Kepala Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida 
mengumumkan paket kebijakan ekonomi ke XVI di Kantor Presiden, 
Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 16 November 2018. TEMPO/Ahmad Faiz


TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan presiden Joko Widodo atau Jokowi 
 meluncurkan paket kebijakan ekonomi 
ke-16. Dalam salah satu paket kebijakan ini, pemerintah memberikan 
relaksasi berupa pelepasan daftar negatif investasi (DNI).


BACA: Soroti Pangan, Ini 5 Kritik Kubu Prabowo Terhadap Pemerintahan 
Jokowi 



Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady 
mengatakan dalam daftar relaksasi tersebut pemerintah melepas sebanyak 
54 bidang usaha ke asing. Artinya, modal asing bisa masuk lewat 
kepemilikan modalnya sebanyak 100 persen.


"Tentunya dengan pelepasan DNI diharapkan bisa meningkatkan nilai 
investasi," kata Edy saat menggelar konferensi pers di Kantor 
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 16 
November 2018.


DNI merupakan dafta r yang disusun oleh pemerintah untuk melindungi 
pengusaha domestik supaya tak bersaing dengan pengusaha asing. Bila 
sebuah bidang masuk dalam DNI, artinya pemerintah bisa membatasi 
kepemilikan modal asing dalam bidang tersebut.


Sebelum kebijakan paket ekonomi ke-16 dirilis, Edy mengatakan sektor 
usaha yang mendapat relaksasi 100 persen tak banyak dilirik investor 
asing. Padahal pemerintah telah melakukan relaksasi DNI lewat 
Peraturan Presiden (Perpres) No 44 Tahun 2016 tentang Daftar Bidang 
Usaha yang Tertutup dan Daftar Bidang Usaha yang Terbuka  dengan 
Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.


Dengan adanya relakasi ini, total bi dang usaha yang telah direlaksasi 
mencapai 303. Sedangkan dengan adanya kebijakan paket baru ini total 
telah ada sebanyak 87 bidang usaha yang telah dilepas ke asing.


Adapun berikut daftar 54 bidang usaha yang modal atau sahamnya bisa 
100 persen dimiliki asing.


1. Industri pengupasan dan pembersihan umbi umbian
2. Industri percetakan kain
3. Industri kain rajut khususnya renda
4. Perdagangan eceran melalui pemesanan pos dan internet
5. Warung Internet
6. Industri kayu gergajian dengan kapasitas produksi di atas 2.000 
m3/tahun

7. Industri kayu veneer
8. Industri kayu lapis
9 Industri kayu laminated veneer lumber (LVL)
10. Industri kayu industri serpih kayu (wood chip)
11. Industri pelet kayu (wood pellet)
12. Pengusahaan pariwisata alam berupa pengusahaan sarana, kegiatan, 
dan jasa ekowisata di dalam kawasan hutan

13. Budidaya koral/karang hias
14. Jasa konstruksi migas: Platform
15. Jasa survei panas bumi
16. Jasa pemboran migas di laut
17. Jasa pemboran panas bumi
18. Jasa pengoperasian dan pemeliharaan panas bumi
19. Pembangkit listrik 

Re: [GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Kutipan:"Gimana dengan Kaisar Xi yang hipokrit itu?"

Xi tidak pindah ke negara kapitalis utk menikmati keenakan di negara kapitalis, 
apalagi tidak bekerja utk peusahaan kapitalis. Jadi beliau adalah bukan 
hipokrit.

[GELORA45] WG: Lola Amaria Keliling Jerman dengan Film ‘Lima’

2018-11-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]




Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: Watch Indonesia!
Betreff: Lola Amaria Keliling Jerman dengan Film ‘Lima’
Datum: 18.11.2018, 20:07 Uhr
An: Watch Indonesia!





Deutsche Welle, 17. November 2018

http://www.watchindonesia.org/20401/lola-amaria-keliling-jerman-dengan-film-lima?lang=ID


Lola Amaria Keliling Jerman dengan Film ‘Lima’

oleh Anggatira Gollmer


Film ‘Lima’ yang menuai kontroversi di Indonesia diputar perdana di Eropa. 
Salah satu
sutradaranya Lola Amaria kunjungi Jerman dengan film yang bertemakan 
nilai-nilai Pancasila
itu untuk berdiskusi dengan penonton.

Atas inisiatif organisasi Watch Indonesia!, film ‘Lima’ akan ditayangkan di 
kota Münster,
Frankfurt, Bremen, Hamburg, Hannover, dan Berlin. Jerman adalah negara ke-6 
dalam
rangkaian tur luar negeri Lola Amaria untuk penayangan film terkait kisah 
sebuah keluarga
yang berbeda keyakinan. Deutsche Welle sempat berbincang-bincang dengan 
Lola Amaria tepat
sebelum tur dimulai.

Deutsche Welle: Bisa ceritakan sedikit tentang film ‘Lima’?

Lola Amaria: Film ini bertemakan Pancasila dan ada lima sutradara. 
Salahuddin Siregar,
Tika Pramesti, Harvan Agustriansyah, dan Adriyanto Dewo. Dan saya juga 
produser di film
itu, jadi saya meramu lima cerita di satu film yang saling berkaitan di 
satu plot utuh.
Jadi film ini dibuat tahun lalu dan di Indonesia dirilis di semua kota 
tanggal 31 Mei 2018
dalam rangka menyambut Hari Pancasila.

Bangsa Indonesia kan sedang mengalami krisis kebangsaan, artinya banyak 
kelompok-kelompok
yang ingin mengganti ideologi yang keren ini dengan ideologi-ideologi yang 
lain. Jadi
mudah-mudahan film ini bisa memberikan sesuatu yang positif bagi masyarakat 
di Indonesia
tentunya.

Apakah ada tujuan tersendiri, mengapa film ini digarap oleh lima sutradara?

Dari judulnya sendiri kan sudah ‘Lima’ dan ini diambil dari Pancasila yang 
mempunyai lima
sila. Dan kelima sila itu kan masing-masing berbicara tentang Ketuhanan 
yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan selanjutnya. 
Dan ini memang
sesuatu yang tidak bisa ditangani oleh satu orang saja. Mungkin bisa, 
tetapi ini akan
memakan waktu yang sangat lama.

Kelima orang ini mengambil tema masing-masing sila, lalu dijadikan satu. 
Artinya kita
bicara tentang sebuah keluarga, yang bapak, ibu dan anaknya berbeda agama. 
Kita ibaratkan
satu keluarga itu rumah, yang diibaratkan Indonesia. Anggota keluarganya 
itu
masyarakatnya. Jadi bagaimana menanamkan nilai-nilai tentang ketuhanan, 
kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan yang dipimpin, kemusyawaratan, kemudian keadilan. Itu 
semua ada di
sana. Jadi kelima anggota keluarga ini mencerminkan masing-masing sila, 
yang kemudian
tanpa disadari itu adalah masalah di Indonesia yang diawali dari sebuah 
keluarga.

Sekarang film ‘Lima’ sudah tayang di Indonesia dan di berbagai negara lain. 
Apakah Lola
sendiri puas?

Sebenarnya ini juga menjadi pembelajaran saya. Semua komentarnya beragam. 
Di Indonesia ada
pro dan kontra. Setelah beberapa kali ke luar negeri, Jerman adalah negara 
ke-6, saya
melihat, kalau yang suka, suka sekali dan kalau ada yang nggak suka, nggak 
suka banget.
Nggak ada yang di tengah-tengah. Kalau yang toleran pasti suka sekali 
dengan film ini,
yang intoleran pasti nggak suka banget.

Lalu ada juga hal-hal yang mengganggu, seperti di Bangkok. Jadi sehari 
sebelum saya tiba,
saya mendapat informasi, bahwa banyak kelompok-kelompok di grup WhatsApp, 
yang memboikot
film ini, karena katanya tidak sesuai dengan Syariat Islam. Setelah kami 
cari tahu,
ternyata yang menyebarkan itu adalah kelompok tertentu yang belum menonton 
filmnya.

Hal-hal seperti itu menyebar dengan cepat, jadi orang-orang yang mendapat 
informasi itu
menjadi penasaran dan justru akhirnya menonton dan memuji-muji. Mereka 
sendiri yang
membuktikan bahwa ini tidak apa-apa dan ini bagus bagi orang Indonesia, 
untuk membuat kami
makin nasionalis, makin mencintai Indonesia, semakin mencintai persatuan 
dan keberagaman.
Dan berbeda itu indah.

Film ‘Lima’ sekarang perdana di Eropa. Ide awal untuk penayangan di Jerman 
datang dari mana?

Saya memutar film di Jerman sudah beberapa kali. Mungkin dalam lima tahun 
terakhir, setiap
tahun selalu ke Jerman, dengan film yang berbeda-beda. Ketika Watch 
Indonesia! mau memutar
film ini, mereka langsung menghubungi beberapa organisasi, apakah mereka 
tertarik.
Ternyata mereka tertarik dan jadilah tur di enam kota.

Apa makna apa yang diharapkan bisa diambil oleh publik Jerman dari film 
Lima dan dari
Pancasila?

Satu hal adalah keberagaman, karena Indonesia kan dari Sabang sampai 
Marauke, bahasanya,
agamanya, sukunya, bahkan bentuk rambut, warna kulit dan bentuk mata, semua 
berbeda dari
Aceh sampai 

[GELORA45] WG: Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat

2018-11-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]




Gesendet mit der Telekom Mail App




--- Original-Nachricht ---
Von: Watch Indonesia!
Betreff: Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat
Datum: 18.11.2018, 22:23 Uhr
An: Watch Indonesia!





Jawa Pos, 15. Nopember 2018

http://www.watchindonesia.org/20413/antara-optimisme-dan-kerinduan-yang-menggugat?lang=ID


Antara Optimisme dan Kerinduan yang Menggugat

Catatan dari Konferensi Law And Justice: 20 Tahun Reformasi Indonesia di 
Berlin

Oleh: KY Karnanta[1]

“Those who do not remember the past are condemned to repeat it.”
(George Santayana)

Membincang Reformasi 1998 dari sudut pandang peneliti Eropa dan Indonesia 
menyajikan dua
hal. Pertama, dialektika silang pandang antara ‘orang-luar’ dan 
‘orang-dalam’ dalam
memandang Indonesia terkini. Kedua, perasaan ‘optimisme’ dan ‘kritisisme’ 
yang bertaut
dalam kerinduan dan kegelisahan terhadap Indonesia dari para imigran 
Indonesia di Jerman.
Setidaknya itulah yang terjadi dalam konferensi Law and Justice 20 Tahun 
Reformasi
Indonesia yang diadakan oleh Watch Indonesia! di Berlin 9-11 November 2018. 
Acara tersebut
diselenggarakan tidak jauh dari peringatan Hari Reformasi Jerman yakni 
setiap 31 Oktober.

Konferensi tersebut fokus pada lima pertanyaan. Pertama, keberlanjutan dan 
perubahan: apa
yang telah reformasi raih? Kedua, sinergi antara aktivis dan lembaga donor 
asing: peran
apakah yang bisa dilakukan oleh masyarakat sipil yang berada di luar negeri 
untuk
mempromosikan hak asasi manusia di Indonesia? Ketiga, strategi-strategi 
apakah yang sesuai
untuk memajukan hak-hak kelompok minoritas? Keempat, industri ekstraktif: 
apakah ada
kemungkinan alternatif model bisnis yang lebih adil dalam jenis industri 
ini? Kelima,
perubahan masyarakat sipil khususnya dalam hal penggunaan internet.

Panelis dari Indonesia Dede Utomo dalam paparannya berjudul Persecution of 
Sexual
Minorities in The Media memaparkan dengan sangat jernih dan bernas perihal 
isu Lesbian,
Gay, Bisexual dan Transgender di Indonesia yang tidak bisa digeneralisasi. 
Isu tersebut
boleh jadi sangat sensitif khususnya di sebagian besar Jawa dan Sumatera, 
namun relatif
lebih cair di Indonesia Timur. Fakta bahwa isu keberpihakan dalam LGBT juga 
‘dimainkan’
jelang tahun politik 2019 adalah contoh bahwa senantiasa ada tantangan pada 
para pelaku
LGBT. Namun, Dede optimis para komunitas LGBT akan tetap eksis dengan 
caranya
masing-masing, karena dalam banyak sub-budaya Indonesia, transgender memang 
berperan
secara aktif dan signifikan dalam praktik sosio-kultural.

Apabila Dede berbicara lebih pada konteks kekinian, Ratna Saptari yang 
mengajar di Leiden
University dalam paparannya berjudul Persecution through Denial of 
Citizenship:
Indonesians in Forced Exile Post-1965, seakan mengajak ke masa lampau 
perihal praktik
persekusi yang dialami oleh mahasiswa asal Indonesia di Eropa pasca 
peristiwa 1965. Ratna
menunjukkan secara detil hasil risetnya terhadap para eksil di beberapa 
negara di Belanda,
Bulgaria, Jerman dan lainnya. Meski hal tersebut sesungguhnya telah banyak 
dikaji, namun
ada keharuan dan perasaan sentimental yang dirasakan audiens saat menyimak 
transkrip
wawancara dari para eksil. Sebagian para eksil di Eropa telah meninggal, 
namun, seperti
dipaparkan Ratna, kerinduan, keharuan, dan mungkin juga rasa sakit itu 
belum juga hilang
bahkan setelah 20 tahun reformasi berjalan.

Irina Grimm, peneliti muda asal Jerman memaparkan tema serupa yakni 
Indonesian Students in
Republic Federal Germany 1965-1998: Between Repression and Opposition. 
Distingsi
penelitian Irina adalah dia tidak hanya mengkaji bagaimana kehidupan para 
mahasiswa
Indonesia di Jerman, melainkan juga menelusuri persepsi pemerintah Jerman 
terhadap represi
yang dialami oleh para mahasiswa tersebut. Insiden Dresden 1995 saat 
demonstran
menghentikan dan menggoyang bus yang ditumpangi rombongan Presiden Suharto 
selama 15
menit, ungkapnya, tidak hanya melibatkan mahasiswa Indonesia, melainkan 
juga simpatisan
dari Eropa khususnya Jerman yang turut menyuarakan persoalan HAM di 
Timor-Timor saat itu.
Apakah mungkin kelak akan ada rekonsiliasi dan rehabilitasi?

Gero Simone, peneliti dari Universitas Bonn, dalam paparannya Mass Violence 
in Indonesia
1965 – 1966 and Transitional Justice Since 1998 pesimis akan adanya 
inisiatif rekonsiliasi
dari pemerintah Indonesia. Peneliti asal Jerman itu mengatakan tidak adanya 
political will
dari negara dikarenakan setidaknya dua hal yakni banyak elit-elit Orde Baru 
masih memegang
kekuasaan hingga kini dan mitos-mitos yang diproduksi orde baru, 
menurutnya, terbukti
masih sangat populer, semisal isu kebangkitan komunisme yang kerap 
dihadirkan dan menuai
keriuhan terlebih menjelang kontestasi politik lima tahunan. Gero mengutip 

[GELORA45] The birth of a worker-student coalition in China?

2018-11-18 Terurut Topik 'arif.hars...@t-online.de' arif.hars...@t-online.de [GELORA45]

Shenzhen Jasic Technology: the birth of a worker-student coalition in 
China? 
1 September 2018 

By Jenny Chan 
Last month students and recent graduates from more than a dozen mainland 
Chinese universities turned out to provide solidarity support for workers 
of Jasic Technology. 
The activists included students from Peking University, Tsinghua 
University, Nanjing University, and Sun Yat-sen University. They wore 
T-shirts with the slogan “unity is power” printed in bold red. . 
.. 
See more:
https://www.hongkongfp.com/2018/09/01/shenzhen-jasic-technology-birth-worker-student-coalition-china/
 


A.H. 



Gesendet mit der Telekom Mail App


Re: [GELORA45] Tak Komentari Ketua PSI, Ini Sikap Yenny Wahid Soal Perda Syariah

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Di Maluku Utara  oleh MUI dilarang orang dansa. Agak hukum syariah
pelan-pelan diterapkan.


Re: [GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 
Terlambat tapi  Tirto akhirnya bicara juga soal penindasan terhadap kaum Marxis 
muda di Tkk kapitalis. Bagus! Perlahan-lahan membuka mata banyak orang di 
Indonesia yang masih banyak bicara tentang Tkk "komunis" atau "sosialis". 
Sementrara itu si Chan remo terus menjajakan pepesan kosongnya: Deng xiaoping 
lain dari Khrushchov!!! Eh ingat ya Khruschov itu tidak pernah dipecat dari 
PKUS, Stalin tidak pernah memecat Khrushchov!! Tapi Deng xiaoping sudah lebih 
dari satu kali dipecat dari PKT Nah, itu memang salah satu perbedaan antara 
dedengkot remo Soviet dengan dedengkot remo Tkk.!! Khruschov tidak pernah bikin 
otokritik. Deng bikin otokritik, makanya diterima lagi oleh Partai. Tapi 
otokritiknya palsu!! Mao meninggal, nah keluarlah tampang busuk pengkhianatnya. 
Ini perbedaan kedua antara Deng dengan Khrushchov! Iya, kamu betul Chan. Mereka 
berbeda!! Deng lebih tak tahu malu dan kurang ajar, mengibarkan bendera merah 
untuk menghantam bendera merah, menggunakan Fik. Mao untuk menghancurkan Fik. 
Mao!!! 
Gimana dengan Kaisar Xi yang hipokrit itu? Bikin seminar untuk memperingati 200 
tahun Karl Marx, tapi grup-grup Marxis di universitas di persekusi dan 
dibubarkan! Lho, kok bisa?? Kenapa dibubarkan? Siswa bersolidaritas dan membela 
buruh. Kan itu kebijakan Mao. Kok pada ditangkapin??? Sampai sekarang masih ada 
yang hilang (entah kalau sudah ada berita terbaru yang tak saya ketahui)!! 
Bisa-bisa terjadi seperti Marsinah!!
Paling banter pembelaan si Chan, ooo semua itu berita dan propaganda AS... 
Emangnya kenapa kalau propaganda AS?? Kan si Chan sudah ngakui sendiri bahwa AS 
bukan musuhnya Tiongkok!! Lha kalau sudah tidak bermusuhan, ya harusnya terima 
dong propagandanya AS... Wong Tkk juga belajar pada ahli ekonomi Milton 
Friedman..  ahli ekonomi ini berkeliling di Tkk untuk kasih kuliah tentang 
kapitalisme...Ooo, Friedman sangat dihormati di TkkOn Sunday, November 
18, 2018, 8:15:20 PM GMT+1, Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
 wrote:  
 
     
 


 
 

 
 
https://tirto.id/pemerintah-cina-giat-menciduk-komunis-muda-dadQ
 
 

   
  Pemerintah Cina Giat Menciduk 
 
 
    Komunis Muda
 
Ilustrasi protes Cina. AP Photo/Kin Cheung
Oleh: Akhmad Muawal Hasan - 18 November 2018 Dibaca Normal 4 menit   
Aliansi langka buruh-mahasiswa sedang subur di Cina. Rezim Xi Jinping merepresi 
mereka—aktivis muda yang kenyang menggasak pemikiran  Karl Marx, Vladimir 
Lenin, hingga Mao Zedong. tirto.id - Usai lulus dari jurusan filsafat Peking 
University, Zhang Yunfan (25) memantapkan diri untuk menjadi aktivis sayap 
kiri. Lebih tepatnya seorang Maois: varian Marxisme-Leninisme yang didasarkan 
pada konteks agraris masyarakat Cina dan ajaran sang “founding  father” 
Republik Rakyat Cina, Mao Zedong (1893-1976).
 
 Pada 2014, misalnya, Zhang mengajak serombongan mahasiswa Peking University 
berkunjung ke Shaoshan, sebuah kota di Provinsi Hunan yang dikenal sebagai 
tempat kelahiran Mao. Situasi ini sukses mendorong perekonomian lokal sebab 
tiap tahun didatangi oleh  para penggemar Mao yang berniat ziarah.
 
 Tapi Zhang tak memuja Mao sebagai kultus. Ia berusaha merealisasikan idealisme 
Mao dalam aktivisme pro-rakyat. Ia, misalnya, peduli dengan nasib para pekerja 
migran asal Cina. Di masa lalu Yunfan juga berpartisipasi dalam program relawan 
mengajar untuk  anak-anak di daerah terlantar.
 
 Ia kritis terhadap berbagai masalah sosial yang sehari-hari dihadapi oleh 
golongan marjinal. Ia tak ragu menunjuk sistem politik dan ekonomi yang telah 
menyimpang dari visi Mao Zedong sebagai biang kerok ketimpangan ekonomi hingga 
merajalalelanya korupsi.
 
 Posisi Yunfan seharusnya aman. Meski yang ia sasar adalah dampak dari 
kebijakan Deng Xiaoping yang berorientasi ekonomi pasar dengan “sosialisme 
berwatak Cina”, tapi pemikiran Mao masih menjadi bagian dalam doktrin resmi 
Partai Komunis Cina.
 
 Tapi, laporan South China Morning Post menyebutkan Yunfan ditangkap oleh 
kepolisian saat sedang menghadiri diskusi buku di sebuah kampus pada 15 
November 2017. Ia didakwa  “mengumpulkan kerumunan orang untuk mengganggu 
ketertiban umum” usai menyuarakan pandangan tentang “peristiwa sejarah yang 
spesifik”.
 
 Yunfan ditahan selama enam bulan di sebuah lokasi tersembunyi. Tidak ada 
kejelasan atau penjelasan terkait alasan penangkapannya. Rekan-rekannya sesama 
intelektual Maois gerah, lalu membuat petisi agar Yunfan segera dibebaskan.
 
 Baca juga: Cara Komunis Cina Perkuat Pengaruh di Dalam dan Luar Negeri 
 Penangkapan Yunan hanyalah permulaan. Ben Westcott dan Yong Xiong melaporkan 
untuk CNN World bahwa sejak bulan Agustus lalu pemerintah Cina sedang giat 
menangkapi aktivis sayap kiri, terutama di kampus-kampus elite, yang selama ini 
mengampanyekan perlindungan hak-hak buruh.
 
 Westcott dan Xiong mencatat setidaknya masih ada sembilan akvitis muda yang 
masih ditahan di beberapa kota besar di Cina daratan. Ada 

[GELORA45] Re: Mahfud MD Sebut Perda Syariah Berpotensi Diskriminasi

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Di Aceh diberlakukan  hukum syariah yang diterapkan oleh rezim
neo-Mojopahit. Tidak ada orang di Jakarta yang bilang terdapat
diskriminasi. *


[GELORA45] Re: Prabowo Sebut Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk, Sri Mulyani Buka Suara ------ Sudah Dibantah, Prabowo Masih Sebut,Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.theguardian.com/world/2017/feb/23/indonesias-four-richest-men-own-same-as-countrys-poorest-100-million


Indonesia's four richest men worth as much as poorest 100 million

Oxfam warns that inequality personified by clove cigarette tycoons Budi and
Michael Hartono will damage the nation’s economy

Rupert Neate 

@RupertNeate 

Thu 23 Feb 2017 02.01 GMT Last modified on Fri 24 Feb 2017 00.01 GMT

[image: People scavenge at a rubbish tip in Medan. Some 93 million
Indonesians are living below the World Bank’s ‘moderate’ poverty line of
$3.10 a day.]



People scavenge at a rubbish tip in Medan. Some 93 million Indonesians are
living below the World Bank’s ‘moderate’ poverty line of $3.10 a day.
Photograph: SabirinManurung/PP/Barcroft Imag/Pacific Press / Barcroft
Images


Re: [GELORA45] Ini, 3 Manfaat Mengkudu untuk Kesehatan Kulit Wajah

2018-11-18 Terurut Topik S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45]
       Di kiri jalan, di kanan jalan,      Di tengah-tengah  pohon mengkudu.    
  Berpesan jangan, kiriman jangan,      Sama sama menanggung rindu
Den söndag 18 november 2018 20:56:12 CET, Awind j.gedea...@upcmail..nl 
[GELORA45]  skrev:  
 
     
 


 
 
http://www.balipost.com/news/2018/03/02/38997/Ini,3-Manfaat-Mengkudu-untukhtml
 
Berbagi di Facebook   Tweet di Twitter   
   -
 
   - 
 
 Mengkudu. (BP/dok)  
DENPASAR, BALIPOST.com – Rasanya yang pahit dan baunya yang menyengat membuat 
banyak orang tak suka dengan mengkudu. Padahal, buah yang satu ini banyak 
manfaatnya untuk kesehatan kulit wajah.
   
Dikutip dari klikdokter.com, mengkudu atau morinda citrifolia termasuk dalam 
kelompok tanaman kopi-kopian. Buah ini memiliki banyak sebutan mulai dari buah 
pace, kura, dan noni, serta banyak tumbuh di Asia Tenggara dan Australia.
 
Sudah bukan rahasia lagi bahwa mengkudu mengeluarkan aroma yang tidak sedap, 
bahkan membuat ingin muntah sehingga tak jarang orang menyebutnya sebagai 
“vomit fruit”. Tak hanya itu, tekstur kulit buahnya yang kasar membuatnya 
tampak tidak menarik untuk dikonsumsi.
 Walau penampilannya kurang menarik, berbagai zat yang terkandung dalam 
mengkudu rupanya memiliki manfaat bagi kulit wajah.
 
Manfaat tersebut adalah:
 
1. Mencegah keriput
 
Mengkudu mengandung zat aktif antrakuinon. Antrakuinon dapat memicu pembentukan 
kolagen yang diperlukan untuk menjaga elastisitas kulit. Inilah yang menjadikan 
mengkudu dapat membantu mencegah keriput dan menjaga kulit wajah tetap kencang. 
Sebuah studi ilmiah menyebutkan bahwa konsumsi ekstrak mengkudu dapat mencegah 
terjadinya penuaan dini pada kulit.
  Baca juga:  Jus Wheatgrass, Ini 5 Manfaatnya  
2. Membantu menjaga sel kulit
 
Kandungan asam lemak esensial dan zat peroxironine dalam mengkudu dapat 
melindungi dinding sel, memperbaiki sel yang rusak termasuk sel kulit. Tak 
hanya itu, vitamin C serta antioksidan dalam mengkudu juga dapat membantu 
menjaga kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dari makanan dan polusi udara.
 
3. Membantu penyembuhan berbagai penyakit kulit
   
Mengkudu memiliki efek antibakteri dan antiperadangan. Inilah yang membuatnya 
dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit seperti eksim, luka bakar 
derajat ringan, ruam kemerahan karena alergi, dan penyakit jamur.
 
Perlu diingat bahwa dalam kondisi ini, mengkudu hanya berperan sebagai 
penyokong dari obat-obatan yang diberikan, bukan sebagai terapi utama. (Goes 
Arya/balipost)
 

 
 

 
 

 
 

 
 

 
  #yiv6540087975 #yiv6540087975 -- #yiv6540087975ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv6540087975 
#yiv6540087975ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv6540087975 
#yiv6540087975ygrp-mkp #yiv6540087975hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv6540087975 #yiv6540087975ygrp-mkp #yiv6540087975ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv6540087975 #yiv6540087975ygrp-mkp .yiv6540087975ad 
{padding:0 0;}#yiv6540087975 #yiv6540087975ygrp-mkp .yiv6540087975ad p 
{margin:0;}#yiv6540087975 #yiv6540087975ygrp-mkp .yiv6540087975ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv6540087975 #yiv6540087975ygrp-sponsor 
#yiv6540087975ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv6540087975 
#yiv6540087975ygrp-sponsor #yiv6540087975ygrp-lc #yiv6540087975hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv6540087975 
#yiv6540087975ygrp-sponsor #yiv6540087975ygrp-lc .yiv6540087975ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv6540087975 #yiv6540087975actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv6540087975 
#yiv6540087975activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv6540087975
 #yiv6540087975activity span {font-weight:700;}#yiv6540087975 
#yiv6540087975activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv6540087975 #yiv6540087975activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv6540087975 #yiv6540087975activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv6540087975 #yiv6540087975activity span 
.yiv6540087975underline {text-decoration:underline;}#yiv6540087975 
.yiv6540087975attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv6540087975 .yiv6540087975attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv6540087975 .yiv6540087975attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv6540087975 .yiv6540087975attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv6540087975 .yiv6540087975attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv6540087975 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv6540087975 .yiv6540087975bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv6540087975 
.yiv6540087975bold a {text-decoration:none;}#yiv6540087975 dd.yiv6540087975last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6540087975 dd.yiv6540087975last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv6540087975 
dd.yiv6540087975last p span.yiv6540087975yshortcuts 

[GELORA45] Ini, 3 Manfaat Mengkudu untuk Kesehatan Kulit Wajah

2018-11-18 Terurut Topik Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


http://www.balipost.com/news/2018/03/02/38997/Ini,3-Manfaat-Mengkudu-untuk...html


 Ini, 3 Manfaat Mengkudu untuk


 Kesehatan Kulit Wajah

Jumat, 2 Maret 2018 | 13:07:06

Berbagi di Facebook
 


Tweet di Twitter
 



 *


 *



Mengkudu. (BP/dok)


   DENPASAR, BALIPOST.com – Rasanya yang pahit dan baunya yang
   menyengat membuat banyak orang tak suka dengan mengkudu. Padahal,
   buah yang satu ini banyak manfaatnya untuk kesehatan kulit wajah.

Dikutip dari klikdokter.com, mengkudu atau morinda citrifolia termasuk 
dalam kelompok tanaman kopi-kopian. Buah ini memiliki banyak sebutan 
mulai dari buah pace, kura, dan noni, serta banyak tumbuh di Asia 
Tenggara dan Australia.


Sudah bukan rahasia lagi bahwa mengkudu mengeluarkan aroma yang tidak 
sedap, bahkan membuat ingin muntah sehingga tak jarang orang menyebutnya 
sebagai “vomit fruit”. Tak hanya itu, tekstur kulit buahnya yang kasar 
membuatnya tampak tidak menarik untuk dikonsumsi.
Walau penampilannya kurang menarik, berbagai zat yang terkandung dalam 
mengkudu rupanya memiliki manfaat bagi kulit wajah.


Manfaat tersebut adalah:

*1. Mencegah keriput*

Mengkudu mengandung zat aktif antrakuinon. Antrakuinon dapat memicu 
pembentukan kolagen yang diperlukan untuk menjaga elastisitas kulit. 
Inilah yang menjadikan mengkudu dapat membantu mencegah keriput dan 
menjaga kulit wajah tetap kencang. Sebuah studi ilmiah menyebutkan bahwa 
konsumsi ekstrak mengkudu dapat mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit.


Baca juga: Jus Wheatgrass, Ini 5 Manfaatnya


*2. Membantu menjaga sel kulit*

Kandungan asam lemak esensial dan zat peroxironine dalam mengkudu dapat 
melindungi dinding sel, memperbaiki sel yang rusak termasuk sel kulit. 
Tak hanya itu, vitamin C serta antioksidan dalam mengkudu juga dapat 
membantu menjaga kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dari makanan 
dan polusi udara.


*3. Membantu penyembuhan berbagai penyakit kulit*

Mengkudu memiliki efek antibakteri dan antiperadangan. Inilah yang 
membuatnya dapat membantu proses penyembuhan penyakit kulit seperti 
eksim, luka bakar derajat ringan, ruam kemerahan karena alergi, dan 
penyakit jamur.


Perlu diingat bahwa dalam kondisi ini, mengkudu hanya berperan sebagai 
penyokong dari obat-obatan yang diberikan, bukan sebagai terapi utama. 
(Goes Arya/balipost)









[GELORA45] Pemerintah Cina Giat Menciduk Komunis Muda

2018-11-18 Terurut Topik Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://tirto.id/pemerintah-cina-giat-menciduk-komunis-muda-dadQ




    Pemerintah Cina Giat Menciduk


      Komunis Muda

Ilustrasi protes Cina. AP Photo/Kin Cheung 




   Ilustrasi protes Cina. AP Photo/Kin Cheung

Oleh: Akhmad Muawal Hasan - 18 November 2018
Dibaca Normal 4 menit
/Aliansi langka buruh-mahasiswa sedang subur di Cina. Rezim Xi Jinping 
merepresi mereka—aktivis muda yang kenyang menggasak pemikiran Karl 
Marx, Vladimir Lenin, hingga Mao Zedong./
tirto.id  - Usai lulus dari jurusan filsafat Peking 
University, Zhang Yunfan (25) memantapkan diri untuk menjadi aktivis 
sayap kiri. Lebih tepatnya seorang Maois: varian Marxisme-Leninisme yang 
didasarkan pada konteks agraris masyarakat Cina dan ajaran sang 
“founding father” Republik Rakyat Cina, Mao Zedong (1893-1976).


Pada 2014, misalnya, Zhang mengajak serombongan mahasiswa Peking 
University berkunjung ke Shaoshan, sebuah kota di Provinsi Hunan yang 
dikenal sebagai tempat kelahiran Mao. Situasi ini sukses mendorong 
perekonomian lokal sebab tiap tahun didatangi oleh para penggemar Mao 
yang berniat ziarah.


Tapi Zhang tak memuja Mao sebagai kultus. Ia berusaha merealisasikan 
idealisme Mao dalam aktivisme pro-rakyat. Ia, misalnya, peduli dengan 
nasib para pekerja migran asal Cina. Di masa lalu Yunfan juga 
berpartisipasi dalam program relawan mengajar untuk anak-anak di daerah 
terlantar.


Ia kritis terhadap berbagai masalah sosial yang sehari-hari dihadapi 
oleh golongan marjinal. Ia tak ragu menunjuk sistem politik dan ekonomi 
yang telah menyimpang dari visi Mao Zedong sebagai biang kerok 
ketimpangan ekonomi hingga merajalalelanya korupsi.


Posisi Yunfan seharusnya aman. Meski yang ia sasar adalah dampak dari 
kebijakan Deng Xiaoping yang berorientasi ekonomi pasar dengan 
“sosialisme berwatak Cina”, tapi pemikiran Mao masih menjadi bagian 
dalam doktrin resmi Partai Komunis Cina.


Tapi, laporan /South China Morning Post/ 
 
menyebutkan Yunfan ditangkap oleh kepolisian saat sedang menghadiri 
diskusi buku di sebuah kampus pada 15 November 2017. Ia didakwa 
“mengumpulkan kerumunan orang untuk mengganggu ketertiban umum” usai 
menyuarakan pandangan tentang “peristiwa sejarah yang spesifik”.


Yunfan ditahan selama enam bulan di sebuah lokasi tersembunyi. Tidak ada 
kejelasan atau penjelasan terkait alasan penangkapannya. Rekan-rekannya 
sesama intelektual Maois gerah, lalu membuat petisi agar Yunfan segera 
dibebaskan.


Baca juga: Cara Komunis Cina Perkuat Pengaruh di Dalam dan Luar Negeri 



Penangkapan Yunan hanyalah permulaan. Ben Westcott dan Yong Xiong 
melaporkan untuk /CNN World/ 
 
bahwa sejak bulan Agustus lalu pemerintah Cina sedang giat menangkapi 
aktivis sayap kiri, terutama di kampus-kampus elite, yang selama ini 
mengampanyekan perlindungan hak-hak buruh.


Westcott dan Xiong mencatat setidaknya masih ada sembilan akvitis muda 
yang masih ditahan di beberapa kota besar di Cina daratan. Ada pula yang 
mendapat serangan dari sekelompok orang tak dikenal, yang dimaknai 
sebagai bagian dari teror terhadap aktivis.


Zhang Shengye adalah satu korbannya. Menurut surat terbuka yang beredar 
luas, pada Jumat (9/11/2018) aktivis yang mendaku sebagai seorang Marxis 
itu diserang oleh sejumlah laki-laki asing berpakaian serba hitam. Ia 
diseret ke sebuah mobil di dekat Beijing University.


“Seorang pelaku menggunakan lengannya untuk mengunci leherku dan 
mendorong ke arah depan.. Kacamataku hilang di tengah kekacauan, lalu 
aku ditindih ke tanah,” kata Shengye.


“Aku mencoba bertanya ‘Siapa kalian? Kenapa kalian melakukan hal ini?’ 
Seorang pelaku menunjuk jarinya ke mukaku dan berteriak ‘Diam atau aku 
hajar kau’,” imbuhnya.


Represi itu ditengarai bermula dari pembelaan mahasiswa terhadap buruh 
perusahaan Jasic Technology di Shenzhen, Cina bagian tenggara. Asisten 
profesor di The Hong Kong Polytechnic University, Jenny Chan, 
menuliskannya di /Hong Kong Free Press/ 
 
sebagai kelahiran koalisi buruh dan mahasiswa di Cina.


Pada Juni lalu para buruh ingin membentuk serikat, tapi pemerintah Cina 
tidak mengijinkannya. Buruh kemudian menggelar aksi protes selama satu 
bulan. Pada bulan Juli lusinan buruh ditangkap oleh aparat kepolisian. 
Lainnya mengaku dipukuli oleh personil keamanan saat menggelar protes.


Sekelompok mahasiswa sayap kiri yang mendaku sebagai Maois turun gunung. 
Mereka 

[GELORA45] Tokoh Muda NU: Menolak Perda Syariah Bukan Penistaan Agama

2018-11-18 Terurut Topik Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://nasional.tempo.co/read/1147478/tokoh-muda-nu-menolak-perda-syariah-bukan-penistaan-agama/

full=ok


 Tokoh Muda NU: Menolak Perda Syariah Bukan Penistaan Agama

Reporter:


   Antara

Editor:


   Endri Kurniawati

Minggu, 18 November 2018 14:30 WIB
Grace Natalie. Instagram.com/@gracenat 



Grace Natalie. Instagram.com/@gracenat

*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Tokoh muda Nahdlatul Ulama Akhmad Sahal menilai 
penolakan terhadap peraturan daerah (perda) berbasis agama tertentu 
bukan merupakan penistaan terhadap agama. "Menurut saya konyol atas 
anggapan bahwa menolak perda agama sebagai penistaan terhadap agama," 
kata Sahal di Jakarta, Ahad, 18 November 2018.


Sahal mengatakan perda berbasis agama, misalnya, perda syariah, atau 
perda injil, merupakan sebuah peraturan daerah yang disusun antara 
parlemen daerah dengan pemda, bukan hukum agama.


Baca: Mahfud MD: Perda Syariah dan Perda Sejenisnya Hanya Sia-sia 



Pernyataan Sahal menanggapi pelaporan terhadap Ketua Umum Partai 
Solidaritas Indonesia Grace Natalie ke Bareskrim Polri atas pernyataan 
menolak perda berbasis agama tertentu. Penolakan terhadap perda berbasis 
agama, ujar Sahal, tidak hanya dilakukan PSI, namun juga tokoh Islam 
terkemuka seperti KH Hasyim Muzadi kala menjabat Ketua PBNU, serta Buya 
Syafii Ma'arif.


"Cek saja berita tahun 2006 ketika Kiai Hasyim getol sekali menolak 
Perda Syariah.” Alasannya di antaranya karena menolak formalisasi hukum 
Islam dalam bentuk hukum positif yang dinilai tidak cocok untuk 
Indonesia yang berbhinneka.


Baca: Pelaporan Grace Natalie dan Polemik Perda Syariah di Indonesia 



Sahal bertanya apakah pelapor Grace Natalie juga ingin menuding Hasyim 
Muzadi dan Buya Syafii sebagai penista agama. Sahal memandang penolakan 
Grace Natalie atas perda syariah 
 
dan perda Injil adalah penolakan terhadap kandungan isi perda yang 
dinilai bersifat diskriminatif, bukan terhadap hukum agamanya.


Penolakan PSI, kata Sahal, tidak ada urusannya terhadap penistaan agama. 
"Itu dipelintir dan mengada-ada."












[GELORA45] Mahfud MD Sebut Perda Syariah Berpotensi Diskriminasi

2018-11-18 Terurut Topik Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://nasional.tempo.co/read/1147395/mahfud-md-sebut-perda-syariah-berpotensi-diskriminasi/

full=ok


 Mahfud MD Sebut Perda Syariah Berpotensi Diskriminasi

Reporter:


   Francisca Christy Rosana

Editor:


   Syailendra Persada

Minggu, 18 November 2018 08:17 WIB
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD datang untuk menyambut 
kedatangan calon wakil presiden Ma'ruf Amin di kediaman Sinta Nuriyah, 
istri almarhum Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di 
Jalan Warung Sila V, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan pada hari ini, 
Rabu, 26 September 2018. Dewi Nurita/Tempo 



Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD datang untuk menyambut 
kedatangan calon wakil presiden Ma'ruf Amin di kediaman Sinta Nuriyah, 
istri almarhum Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di 
Jalan Warung Sila V, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan pada hari ini, 
Rabu, 26 September 2018. Dewi Nurita/Tempo


*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD 
menilai hukum syariah dan sejenisnya merupakan hukum perdata yang tak 
perlu dirancang menjadi peraturan daerah atauperda syariah 
. Mahfud mengatakan upaya 
merancang perda syariah hanya akan sia-sia. "Bikin perda hukum perdata 
itu buang-buang waktu," kata Mahfud kepada Tempo pada Sabtu malam, 17 
November 2018.


Simak: Mahfud MD: Perda Syariah dan Perda Sejenisnya Hanya Sia-sia 



Pernyataan Mahfud ini menanggapi kabar Partai Solidaritas Indonesia 
(PSI) yang menolak perda Syariah. Buntut penolak ini, Persaudaraan 
Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) melalui kuasa hukum Eggi Sudjana 
melaporan Ketua Umum PSI Grace Natile ke polisi.


PPMI melaporkan Grace Natalie atas dugaan penistaan agama. Ini berkaitan 
dengan pernyataannya yang menyebut bahwa PSI tidak akan pernah mendukung 
perda yang berlandaskan agama, seperti perda syariah dan perda injil.


Perda, kata Mahfud, memang tidak seharusnya memuat peraturan keagamaan 
yang sangat pribadi, misalnya beribadah. Sebab, di era yang sudah bebas 
beribadah seperti sekarang, orang tak perlu diatur dalam sembahyang. 
"Misalnya orang harus rajin salat, tidak usah diperdakan. Orang harus 
berpuasa, harus sopan, kan tidak usah diatur itu."


Baca: Soal Perda Syariah, Grace Natalie Dilaporkan ke Bareskrim Polri 



Mahfud menilai hal itu sama dengan hukum-hukum lain, seperti hukum adat 
atau agama yang berlaku di Bali. Menurut Mahfud, hukum agama yang 
diperdakan tak ada gunanya. Selain itu, berpotensi menimbulkan 
diskriminasi. Namun, Mahfud berseloroh, lain halnya bila perda syariah 
 dibuat untuk kepentingan kampanye.










[GELORA45] Prabowo-Sandi Mau Adopsi Program Swasembada Era Soeharto, Bisakah?

2018-11-18 Terurut Topik Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4307246/prabowo-sandi-mau-adopsi-

program-swasembada-era-soeharto-bisakah

Minggu, 18 Nov 2018 17:23 WIB


 Prabowo-Sandi Mau Adopsi Program


 Swasembada Era Soeharto, Bisakah?

Trio Hamdani - detikFinance
Share *0* 
 
Tweet *0* 
 
Share *0* 
 
72 komentar 
 

Foto: Prabowo hadiri Haul Mbah Priuk. (Isal Mawardi/detikcom) Foto: 
Prabowo hadiri Haul Mbah Priuk. (Isal Mawardi/detikcom)
*Jakarta* - Titiek Soeharto mengungkit zaman Orde Baru (Orba) yang 
pernah swasembada pangan. Dia menjanjikan, jika Prabowo Subianto 
terpilih menjadi presiden, pencapaian dan keberhasilan Orde Baru di 
bawah kepemimpinan Soeharto akan kembali tercapai.


Lantas, bisakah kebijakan di era Orde Baru itu diterapkan saat ini?

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance 
(INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, dibalik sisi negatif Orde Baru, ada 
kebijakan-kebijakan positif yang bisa diterapkan di zaman sekarang, 
termasuk swasembada pangan. Tentunya, itu disesuaikan dengan kondisi 
saat ini.


*Baca juga: *Disinggung Titiek Soeharto, Seperti Apa Swasembada Era Orde 
Baru? 




"Jadi di luar banyaknya keburukan Orde Baru sehingga ditumbangkan pada 
1997-1998, sebenarnya banyak yang positif kebijakannya. Sekarang gimana 
itu direplikasi ulang dengan era digital dan milenial sekarang. Jadi 
justru harusnya lebih memudahkan diterapkan," katanya kepada 
*detikFinance*, Minggu (18/11/2018).


Jadi pertanyaannya bukan bisa atau tidak itu diterapkan melainkan mau 
atau tidak. Menurut dia keberhasilan yang dulu pernah tercapai tentu 
bisa diterapkan saat ini.


"Itu dikatakan bisa apa nggak bisa, lho orang ini pernah berhasil dan 
pernah dilakukan, kok nggak bisa, pasti bisa. Kecuali sesuatu yang nggak 
pernah dilakukan, itu pertanyaannya ini bisa apa nggak. Kalau sekarang 
mau dilakukan tinggal mau apa nggak," jelasnya.


Dia juga mengatakan, negara lain pun ada yang mengadopsi kebijakan di 
era Orba.


*Baca juga: *Sandi akan Adopsi Kebijakan Swasembada Pangan Rezim Orde 
Baru 




"Bukan masalah relevan. Negara negara lain yang sekarang melampaui 
ekonomi Indonesia, seperti Vietnam, Thailand itu kebijakannya mengadopsi 
kebijakan Indonesia," tambahnya. *(zlf/zlf)*














[GELORA45] Prabowo Sebut Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk, Sri Mulyani Buka Suara ------ Sudah Dibantah, Prabowo Masih Sebut,Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk

2018-11-18 Terurut Topik Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4307082/prabowo-sebut-kekayaan-ri-dinikmati-1-penduduk-

sri-mulyani-buka-suara?_ga=2.194835885.1656602156.1542258283-2143448296.1491283901


Minggu, 18 Nov 2018 14:20 WIB


 Prabowo Sebut Kekayaan RI Dinikmati 1%


 Penduduk, Sri Mulyani Buka Suara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Share *0* 
 
Tweet *0* 
 
Share *0* 
 
190 komentar 
 


Foto: Eduardo Simorangkir Foto: Eduardo Simorangkir
*Jakarta* - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto kembali mengatakan, 
hanya 1% orang di Indonesia yang menikmati kekayaan. Menurut Prabowo, 
data itu bersumber dari Bank Dunia. Apa respons Menteri Keuangan Sri 
Mulyani Indrawati?


Mulanya, Sri Mulyani enggan berkomentar mengenai tudingan Prabowo tersebut.

"Kalau itu aku nggak komentar aja lah," ujar di Kampus STAN Tangerang 
Selatan, Minggu (18/11/2018).


Sri Mulyani hanya menjelaskan bahwa kesenjangan diukur oleh koefisien 
gini atau indeks gini. Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia 
tersebut, metode ini dipakai secara global.


*Baca juga: *Ke Garut, Prabowo Bicara Kekayaan RI Dinikmati Kurang dari 
1% Orang 




"Pokoknya gini aja ya, pemerintah bicara mengenai banyak sekali tentang 
masalah kesenjangan yang secara metodologi diukur melalui gini 
koefisien, itu dipakai oleh seluruh dunia," katanya.


Sri Mulyani memaparkan, saat angka kesenjangan Indonesia mencapai 0,41 
pemerintah terus berupaya memperbaiki kesenjangan agar tidak melebar. 
Negara Amerika Latin sendiri, saat itu bahkan mencapai 0,5.


Upaya yang dilakukan pemerintah bermacam-macam. Dari sisi perpajakan, 
orang yang makin kaya masuk dalam kelompok masyarakat dengan pendapatan 
tinggi. Mereka, membayar pajak lebih dari yang biasa. Sementara, 
masyarakat yang miskin dibantu oleh pemerintah.


"Sehingga dengan demikian kita lihat gini koefisien juga sudah mulai 
menurun, 0,41 sekarang menjadi 0,38," terangnya.


*Baca juga: *Prabowo: Kita Tak Perlu Impor, Mungkin Barang Strategis 
Tertentu Perlu 




Selain perpajakan, Sri mengatakan, 40% masyarakat yang berada di lapisan 
bawah terus didorong oleh pemerintah. Intervensi yang dilakukan 
pemerintah antara lain melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu 
Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan lain-lain.


"Itu kan dipakai terutama untuk yang 40% terbawah. Inilah yang akan kita 
perbaiki terus. Kalau yang dari sisi perpajakan kalau yang sangat kaya, 
mereka kepatuhan perpajakannya makin ditingkatkan, makanya kita 
melakukan reformasi perpajakan. Kita bekerjasama secara internasional," 
tutupnya.


Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto kembali menyinggung kurang dari 
1% orang di Indonesia yang menikmati kekayaan. Menurut Prabowo, data itu 
bersumber dari Bank Dunia.


Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat mengunjungi warga Kampung 
Sukaraja, Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Sabtu (17/11/2018).


"Kekayaan bangsa Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Kekayaan bangsa 
Indonesia mengalir ke luar karena itu, tidak mungkin Indonesia 
sejahtera. Tidak mungkin Indonesia kuat, karena yang nikmati kekayaan 
hanya segelintir orang saja. Kurang dari 1% dan itu bukan Prabowo 
Subianto yang bicara, itu adalah Bank Dunia dan itu saya tuangkan dalam 
buku


saya, Paradox Indonesia," kata Prabowo. *(zlf/zlf)* 




==

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4307456/sudah-dibantah-prabowo-masih-

sebut-kekayaan-ri-dinikmati-1-penduduk


 Sudah Dibantah, Prabowo Masih Sebut


 Kekayaan RI Dinikmati 1% Penduduk

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Share *0* 
 
Tweet *0* 
 
Share *0* 

[GELORA45] SCAMMED in Beijing on purpose!

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
   SCAMMED in Beijing on purpose!

Click : https://www.youtube.com/watch?v=ICsW0J5rGaI


Re: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 
Ini cuplikan tulisan Rosyidin.
Dinamika keamanan di kawasan khususnya terkait dengan isu Laut China Selatan 
menunjukkan tren yang menarik diamati. Baru-baru ini China menunjukkan sikap 
kooperatif di kawasan yang ditandai oleh latihan militer bersama antara China 
dan negara-negara ASEAN di Provinsi Guangdong, wilayah pesisir Laut China 
Selatan selama sepekan. Ide ini sebenarnya sudah diusulkan China pada 2015 
ketika menggelar pertemuan dengan menteri pertahanan se-ASEAN. Menurut China, 
latihan militer bersama itu merupakan suatu confidence building measure (CBM) 
guna menurunkan ketegangan di kawasan.

Sikap China ini bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan terkesan 
enggan mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras memaksakan 
kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN sebagaimana terjadi pada 
saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom Penh pada 2012 ketika organisasi 
regional itu gagal mencapai komunike bersama (joint communique). Momen 
kegagalan ASEAN ini membuat Menteri Luar Negeri Indonesia (kala itu) Marty 
Natalegawa frustrasi, dan menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan terbesar 
dalam karier diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).

Lantas, apa yang membuat China mengubah sikapnya terhadap ASEAN? Penjelasan 
yang paling masuk akal adalah China berusaha "merangkul" ASEAN untuk mencegah 
campur tangan AS di wilayah Laut China Selatan. Selama ini China memandang 
kehadiran AS sebagai sumber ketidakstabilan keamanan regional. Berulangkali 
keduanya terlibat insiden yang meningkatkan eskalasi konflik. Seperti yang 
terjadi baru-baru ini ketika kapal perang AS USS Decatur yang sedang melakukan 
'operasi navigasi bebas' dihalau kapal perang China karena dianggap mengancam 
kedaulatannya. 

Si Chan remo ini memang sudah nggak ketulungan lagi gobloknya!! Ha...ha.. sudah 
tidak bisa baca dengan betul!!  Menuduh saya "senada" dengan propaganda AS... 
Busyeeet!! Tapi tidak ditunjukkan mana yang memperlihatkan "senada" itu... 
Siapa yang bilang Taoisme mengajarkan penjajahan terhadap negeri lain??? 
Rosyidin mengutip "Barangsiapa yang berambisi menguasai dunia, dia tidak akan 
berhasil. Dunia ini adalah tempat yang sakral yang tidak mungkin dikuasai oleh 
siapapun. Orang yang melakukannya tidak akan berhasil. Bila dipaksakan juga 
akan gagal". (Tao Te Ching, Bab 29)  justru utk menunjukkan ajaran Taoisme itu. 
Dan ajaran itulah yang membuat Tkk MENGUBAH sikapnya dalam hubungannya dengan 
ASEAN dan Laut Tkk Selatan, yang tadinya sangat agresif dan keras, sekarang 
menjadi lebih kooperatif!!! Uh, gobloknya si Chan ini!! Semuanya harus 
dijelaskan!!! Dan karena itu juga saya bilang Tkk kapitalis tidak menerapkan 
Marxisme-Leninisme, tapi Taoisme dan Konghucuisme!!!
Dibilang penjilat penguasa Tkk, marah-marah si Chan, tapi dalam komentar dan 
postingannya, jelas ia perlihatkan sikap menjilatnya. Sekarang dia ulangi lagi 
Jalan sutera, One Belt one Road sebagai proyek  untuk "kemajuan bersama", 
"keuntungan bersama","menang bersama" . Semua itu adalah penipuan ditengah hari 
bolong!!!

Saya tampilkan lagi komentar yang berkaitan dengan "bantuan" dan "perdagangan" 
Tkk.  Teksnya dalam bhs Inggris. Mudah-mudahan si chan bisa mengerti dengan 
baik bahasa Inggris. Lha kalau dalam bhs Indonesia saja, dia sudah tdk bisa 
mengerti, bagaimana dalam bhs Inggris! Tapi tak perlu merendahkannya, lihat 
saya nanti bagaimana reaksinya.



 Supaya tidak capebacanya, mengingat banyak orang tidak suka baca 
panjang-panjang, saya tampilkansaja beberapa kutipan dari sebuah tulisan yang 
menyangkut penanaman modalTiongkok di Afrika pada jaman Mao dan setelah Deng 
xiaoping dan kliknyaberkuasa dan merestorasi kapitalisme.



Pada jaman Mao,bantuan Tkk betul-betul diabdikan untuk membantu negeri itu dan 
Tkk sosialistidak menggunakan bantuan itu untuk mengeksplotasi kekayaan alam 
negeri itu.

 Sebaliknya, setelahtahun 2000, Tkk kapitalis menggunakan kebutuhan 
negeri-negeri Afrika untukmembangun infrastrukturnya guna mendapatkan 
keuntungan untuk dirinya sendiri.Bantuan Tkk untuk pembangunan infrastruktur, 
pada umumnya menguntungkan korporasiTkk sendiri, melalui syarat penggunaan 
perlengkapan dan bahan yang diproduksioleh korporasinya sendiri. Inilah yang 
saya bilang, dalam keadaan krisis duniadimana Tkk sendiri mengalami kelambatan 
pertumbuhan dan menurunnya permintaandari AS dan Eropa, maka syarat ini adalah 
untuk menyelamatkan korporasi Tkkdari kebangkrutan karena turun permintaan atas 
produknya.



Apajaminan yang diberikan negeri pengutang kepada Tkk?? Sumber kekayaan 
negeriitu!!! Tidak heran kalau modal yang ditumplekkan Tkk di Afrika 
umumnyaberkaitan dengan penguasaan Tkk atas sumber alamnya. 

Tahun2008, China Railway Group mendapatkan hak menambang tembaga dan cobalt di 
Kongodengan mengibarkan slogan "proyek infrastruktur untuk sumberalam". 

Disampinguntuk mendapatkan 

[GELORA45] Rommy Tegaskan PPP Wajib Perjuangkan UU dan Perda Syariah

2018-11-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 

 Rommy Tegaskan PPP Wajib Perjuangkan UU dan Perda Syariah 
https://nasional.sindonews.com/read/1355566/12/rommy-tegaskan-ppp-wajib-perjuangkan-uu-dan-perda-syariah-1542462551
 Puguh Hariyanto https://index.sindonews.com/blog/2476/puguh-hariyanto

 Sabtu, 17 November 2018 - 20:49 WIB
 views: 12.223
 
 Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy menyebutkan, partainya mempunyai perhatian 
besar dalam memperjuangan Undang-Undang (UU) bernuansa agama (syariah). 
(Foto/Istimewa/Dok) 

 JAKARTA - Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy menyebutkan, partainya mempunyai 
perhatian besar dalam memperjuangan Undang-Undang (UU) bernuansa agama 
(syariah), baik di tingkat nasional maupun daerah. Bahkan pihaknya 
memperjuangan UU Syariah merupakan farduh kifayah.

"Merupakan farduh kifayah adanya partai politik yang memperjuangkan 
undang-undang bernuansa syariah, atau undang-undang bernuansa Islam ke dalam 
undang-undang di lingkungan Republik Indonesia," kata Rommy, Sabtu (17/11/2018).

Rommy mengutip ayat Alqur'an di surah Al-Imron ayat 104 yang artinya "Hendaklah 
ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh 
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang 
yang beruntung".

Ayat ini menurut Rommy, mempunyai arti bahwa di setiap lini perjuangan dalam 
kehidupan, harus ada sekelompok orang yang bekerja untuk menyerukan pada 
kebaikan dan mencegak kemungkaran.

Lini perjuangan tersebut kata dia, di antaranya ada dalam bidang politik. Di 
jalur politik, harus ada kelompok dalam hal ini partai politik yang 
memperjuangkan kebaikan dan mencegak kemungkaran secara konstitusional.

Caranya menurut Rommy, adalah membuat UU di tingkat nasional dan Perda di 
tingkat dearah yang membuat atau memudahkan umat Islam bisa leluasa untuk 
mengerjakan kewajiban agama mereka.

"Maka bagi PPP, yang kita jalankan hari ini adalah mengimplementasikan perintah 
al-Qur’an untuk mewujudkan amar makruf nahi mungkar," jelas Rommy.

Menurut Rommy, memperjuangkan UU bernuansa Islam juga merupakan kewajiban 
sejarah bangsa. Karena para founding fathers (pendiri bangsa) telah sepakat 
aturan bernunsa agama bisa dimasukkan dalam aturan di bawah UUD 1945 yaitu di 
UU atau di Perda,

 

 Rommy menyebut, selama ini PPP berada di garda terdepan dalam memperjuangan 
syariah secara konstitusional. Ia mencontohkan PPP berhasil menginsiasi UU No 1 
tahun 1974 tentang Perkawinan.

Sehingga umat Islam menjalankan perkawinan sesuai syariat Islam. PPP juga 
berada di garda terdepan pada lahirnya UU No. 7/ 1974 tentang Penertiban 
Perjudian, UU 38/1999 tentang Pengelolaan Zakat, UU 44/2008 tentang Pornografi, 
dan lainnya."Saat ini PPP juga memimpin Pansus RUU Anti Minuman Keras, dan juga 
menginsiasi lahirnya RUU Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan," 
pungkasnya.
 (maf)


Re: [GELORA45] Re: Acara Adat Suku Naibobe

2018-11-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 
Maaf, baru mulai tulis sudah terkirim. 
 "Nenek dalam tempurung ini, lagi-lagi menelanjangi diri dengan contoh konkrit 
hanya hidup dalam bayangan nya sendiri! Apa yang mimpikan itulah kenyataan yang 
ada dan terjadi! Berdasarkan logika dirinya sendiri??? Hahahaa, ...
Jawaban kepada komentar asal jeplak si Chan remo adalah dibawah ini.

Apa hubungannya dengan soal suku bangsa yang jadi tema di sini??  Apanya yang 
menelanjangi diri hanya hidup dalam bayangannya sendiri. Saya mempostingkan 
acara suatu suku bangsa  Karena saya menerimanya dari seorang kawan di Papua, 
logika saya bilang suku itu hidup di Papua. Setelah saya tanya kembali, 
ternyata saya salah. Jadi saya koreksi. Tapi dasar si Chan remo ini memang 
begitu bencinya kepada saya, yang bahkan dia tuduh "haus darah", maka dia mau 
menggunakan kesalahan saya ini untuk mengejek. Padahal banyak sekali hal-hal 
yang jauh lebih fundamental yang seharusnya dia jawab. Tapi karena memang sudah 
lama mati kutunya, tak satupun fakta sejarah bisa dia bantah. 
Pertanyaan-pertanyaan pun tidak dia jawab.

Di mana salahnya logika orang yang menerima bahan berkaitan dengan kebudayaan 
Indonesia yang begitu kaya, dari seorang Papua , lantas berpikir , acara suku 
bangsa itu juga dari Papua??? Sudah gitu, saya masih ngecek lagi, dan ternyata 
saya salah, dan itu saya akui. Lantas di mana soal "mimpi", soal menelanjangi 
diri hanya hidup dalam bayangan" dsb Justru dirinya sendiri yang 
menunjukkan sekali lagi, ngomong asal jeplak!!!On Sunday, November 18, 
2018, 3:44:27 PM GMT+1, Tatiana Lukman  wrote:  
 
  Remo yang sudah sejak lama sekali mati kutunya ini, sama sekali tidak bisa 
membantah argumentasi yang saya ajukan. Saya hidup dalam bayangan sendiri?  Tak 
satupun fakta sejarah yang diajukan dapat dia bantah. Sudah tentu logika 
seroang revisionis, pembela MODAL, MAJIKAN, KAPITALISME, PENGHISAPAN DAN 
IMPERIALISME, bertolak belakang dengan logika rakyat. Sebaliknya, remo ini 
mimpi kapitalisme akan membuat rakyat Tkk semua bilyuner!!! Iya betul, kalau 
harga tempe sudah bermilyun
On Sunday, November 18, 2018, 1:59:47 AM GMT+1, ChanCT 
sa...@netvigator..com [GELORA45]  wrote:  
 
     
 

Nenek dalam tempurung ini, lagi-lagi menelanjangi diri dengan contoh konkrit 
hanya hidup dalam bayangan nya sendiri! Apa yang mimpikan itulah kenyataan yang 
ada dan terjadi! Berdasarkan logika dirinya sendiri??? Hahahaa, ...
 

 
 
 Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 17/11/2018 17:25 寫道:
  
     Logika saya bilang di Papua. 
  On Friday, November 16, 2018, 11:38:34 PM GMT+1, Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]  wrote:  
  
   
  Suku Naibobe ini berada di mana? 

 
 
 
|  | 不含病毒。www.avg.com  |

   #yiv4313971625 -- #yiv4313971625ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv4313971625 
#yiv4313971625ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv4313971625 
#yiv4313971625ygrp-mkp #yiv4313971625hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv4313971625 #yiv4313971625ygrp-mkp #yiv4313971625ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv4313971625 #yiv4313971625ygrp-mkp .yiv4313971625ad 
{padding:0 0;}#yiv4313971625 #yiv4313971625ygrp-mkp .yiv4313971625ad p 
{margin:0;}#yiv4313971625 #yiv4313971625ygrp-mkp .yiv4313971625ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv4313971625 #yiv4313971625ygrp-sponsor 
#yiv4313971625ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv4313971625 
#yiv4313971625ygrp-sponsor #yiv4313971625ygrp-lc #yiv4313971625hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv4313971625 
#yiv4313971625ygrp-sponsor #yiv4313971625ygrp-lc .yiv4313971625ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv4313971625 #yiv4313971625actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv4313971625 
#yiv4313971625activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv4313971625
 #yiv4313971625activity span {font-weight:700;}#yiv4313971625 
#yiv4313971625activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv4313971625 #yiv4313971625activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv4313971625 #yiv4313971625activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv4313971625 #yiv4313971625activity span 
.yiv4313971625underline {text-decoration:underline;}#yiv4313971625 
.yiv4313971625attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv4313971625 .yiv4313971625attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv4313971625 .yiv4313971625attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv4313971625 .yiv4313971625attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv4313971625 .yiv4313971625attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv4313971625 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv4313971625 .yiv4313971625bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv4313971625 
.yiv4313971625bold a {text-decoration:none;}#yiv4313971625 dd.yiv4313971625last 
p a 

Re: [GELORA45] Re: Acara Adat Suku Naibobe

2018-11-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Remo yang sudah sejak lama sekali mati kutunya ini, sama sekali tidak bisa 
membantah argumentasi yang saya ajukan. Saya hidup dalam bayangan sendiri?  Tak 
satupun fakta sejarah yang diajukan dapat dia bantah. Sudah tentu logika 
seroang revisionis, pembela MODAL, MAJIKAN, KAPITALISME, PENGHISAPAN DAN 
IMPERIALISME, bertolak belakang dengan logika rakyat. Sebaliknya, remo ini 
mimpi kapitalisme akan membuat rakyat Tkk semua bilyuner!!! Iya betul, kalau 
harga tempe sudah bermilyun
On Sunday, November 18, 2018, 1:59:47 AM GMT+1, ChanCT 
sa...@netvigator..com [GELORA45]  wrote:  
 
     
 

Nenek dalam tempurung ini, lagi-lagi menelanjangi diri dengan contoh konkrit 
hanya hidup dalam bayangan nya sendiri! Apa yang mimpikan itulah kenyataan yang 
ada dan terjadi! Berdasarkan logika dirinya sendiri??? Hahahaa, ...
 

 
 
 Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 17/11/2018 17:25 寫道:
  
     Logika saya bilang di Papua. 
  On Friday, November 16, 2018, 11:38:34 PM GMT+1, Sunny ambon 
ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]  wrote:  
  
   
  Suku Naibobe ini berada di mana? 

 
 
 
|  | 不含病毒。www.avg.com  |

   #yiv1480254747 #yiv1480254747 -- #yiv1480254747ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747ygrp-mkp #yiv1480254747hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv1480254747 #yiv1480254747ygrp-mkp #yiv1480254747ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv1480254747 #yiv1480254747ygrp-mkp .yiv1480254747ad 
{padding:0 0;}#yiv1480254747 #yiv1480254747ygrp-mkp .yiv1480254747ad p 
{margin:0;}#yiv1480254747 #yiv1480254747ygrp-mkp .yiv1480254747ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1480254747 #yiv1480254747ygrp-sponsor 
#yiv1480254747ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747ygrp-sponsor #yiv1480254747ygrp-lc #yiv1480254747hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747ygrp-sponsor #yiv1480254747ygrp-lc .yiv1480254747ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1480254747 #yiv1480254747actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1480254747
 #yiv1480254747activity span {font-weight:700;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv1480254747 #yiv1480254747activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1480254747 #yiv1480254747activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv1480254747 #yiv1480254747activity span 
.yiv1480254747underline {text-decoration:underline;}#yiv1480254747 
.yiv1480254747attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv1480254747 .yiv1480254747attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv1480254747 .yiv1480254747attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv1480254747 .yiv1480254747attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1480254747 .yiv1480254747attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv1480254747 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv1480254747 .yiv1480254747bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1480254747 
.yiv1480254747bold a {text-decoration:none;}#yiv1480254747 dd.yiv1480254747last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1480254747 dd.yiv1480254747last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1480254747 
dd.yiv1480254747last p span.yiv1480254747yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv1480254747 div.yiv1480254747attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv1480254747 div.yiv1480254747attach-table 
{width:400px;}#yiv1480254747 div.yiv1480254747file-title a, #yiv1480254747 
div.yiv1480254747file-title a:active, #yiv1480254747 
div.yiv1480254747file-title a:hover, #yiv1480254747 div.yiv1480254747file-title 
a:visited {text-decoration:none;}#yiv1480254747 div.yiv1480254747photo-title a, 
#yiv1480254747 div.yiv1480254747photo-title a:active, #yiv1480254747 
div.yiv1480254747photo-title a:hover, #yiv1480254747 
div.yiv1480254747photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv1480254747 
div#yiv1480254747ygrp-mlmsg #yiv1480254747ygrp-msg p a 
span.yiv1480254747yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv1480254747 
.yiv1480254747green {color:#628c2a;}#yiv1480254747 .yiv1480254747MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv1480254747 o {font-size:0;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747photos div {float:left;width:72px;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv1480254747
 #yiv1480254747reco-category {font-size:77%;}#yiv1480254747 
#yiv1480254747reco-desc {font-size:77%;}#yiv1480254747 

Re: [GELORA45] 'Raja Jokowi' Banyumas Ternyata Dipasang Pro-Jokowi

2018-11-18 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
 Lantas di mana salahnya??? Kalau mau terima "Raja Jokowi" ya jelas feodal 
banget!!! Kaisar Xi jingping juga cocok buat sepak terjang imperialisnya.. 
Betul tidak Tkk sudah mencaplok seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan?? Betul 
tidak Tkk membangkang keputusan Pengadilan Internasional dan norma-norma 
Internasional?? Jawabnya gampang, hanya yes atau non!!! Tidak perlu 
ngebulet-ngebulet!!
On Sunday, November 18, 2018, 1:52:59 AM GMT+1, ChanCT 
 wrote:  
 
  
Ooouuuh, ... keributan ini kan terjadi setelah dikritik nenek dalam tempurung 
"Raja Jokowi" itu feodal banget! Hehehee, ...
 
 
 jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 18/11/2018 0:56 寫道:
  
 
 

 paling juga kasus ini akhirnya mengendap.
 
 ---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :
 
 
Yang menarik, Ketua DPD-PDIP Jateng punya angka-angkanya 
  (jumlah poster yang terpasang di ribuan desa serta besaran dananya). Lalu, 
kenapa tidak dia laporkan saja "bukti-bukti" itu ke Bawaslu 
  atau polisi, seperti biasa setiapkali PDIP merasa "diserang". 
  --- jonathangoeij@... wrote: 
  Saya rasa otak dibalik atribut itupun juga dari kubu Jokowi sendiri. 
Sebenarnya, apa problem pemasangan poster2 ini? Jokowi sendiri juga acapkali 
mengenakan pakaian dan mahkota  raja. 
  --- Pemasang alat peraga kampanye bergambar capres Joko Widodo (Jokowi) 
dengan atribut mahkota raja di sekitar wilayah Banyumas adalah pendukung  
Jokowi. Namun otak di balik atribut 'Raja Jokowi' masih misterius.
  ...  Jumat 16 November 2018, 21:02 WIB 
'Raja Jokowi' Banyumas Ternyata Dipasang Pro-Jokowi
 An gling Adhitya Purbaya, Imam Suripto - detikNews 
  
  
  Gudang atribut 'Raja Jokowi' di Banyumas Jawa Tengah. (Imam Suripto/detikcom)
  
  Banyumas - Pemasang alat peraga kampanye bergambar capres Joko Widodo 
(Jokowi) dengan atribut mahkota raja di sekitar wilayah Banyumas adalah 
pendukung  Jokowi. Namun otak di balik atribut 'Raja Jokowi' masih misterius..
 
 Keberadaan gudang atribut 'Raja Jokowi' di Banyumas ditemukan oleh relawan  
Pro-Jokowi (Projo) dan pengurus PDIP Kecamatan Bumiayu. Ditemukan juga si 
pemasang atas nama Ade Irmanus Sholeh. Usut punya usut, Ade mengaku mendukung 
Jokowi dua periode.
 
 "Yang memasang itu anggota KAMI (Kaukus Anak Muda Indonesia) yang sudah 
deklarasi dukung Jokowi dua periode," tutur Ade, Jumat (16/11/2018) siang.
 
  
|  Baca juga: Pemasang Poster Raja Jokowi Mengaku Dukung Jokowi 2 Periode  |

 
 Berdasarkan pengakuannya, setiap koordinator kota dan kabupaten diundang 
'pihak pusat'  di Semarang. Acara tersebut sekaligus deklarasi dukungan KAMI 
untuk Jokowi.
 
 Nah, ternyata pertemuan di Semarang juga membahas rencana pemasangan atribut 
'Raja  Jokowi' meski pihak pusat tak menjelaskan secara jelas spesifikasi 
gambar Jokowi yang bakal dipasang.
 
 
|   Pemasang atribut 'Raja Jokowi' di Banyumas, Ade Irmanus Sholeh (Imam 
Suripto/detikcom)   |

 
 "KA MI semua koordinator kota dan kabupaten tidak dijelaskan secara gamblang 
dan jelas terkait spesifikasi gambar. Hingga akhirnya pengurus PDIP merasa 
keberatan dengan gambar Jokowi yang  mengenakan mahkota dan logo partai," 
ungkap Ade.
 
 Atribut 'Raja Jokowi' pun disebar di hingga pelosok Jawa Tengah. Setiap 
kabupaten dan kota tidak sama jumlah poster yang diterima, tergantung jumlah 
desa dan kelurahan. Satu desa akan mendapat 10  lembar baliho dengan rincian 
lima poster 'Raja Jokowi' dan lima ucapan Maulid Nabi Muhammad SAW.
 
 
|  Baca juga: Ternyata Ada Poster Lain Selain 'Raja Jokowi'  |

 
 Terlepas dari pengakuan Ade, otak dari 'Raja Jokowi' atau disebut 'pihak 
pusat' masih menjadi tanda tanya. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jate ng 
memberikan hipotesis bahwa otak 'Raja Jokowi'  adalah orang berduit.
 
 "Tentu yang punya gawe (kepentingan) itu orang yang punya duit. Kalau (dibuat) 
pendukung Jokowi, maaf, pemahaman organisasinya rendah, pemahaman budayanya 
rendah. Tapi kalau lawan,  dia jago, punya kecerdasan luar biasa, karena kalau 
keliru menurunkan (poster), isu tersebar PDIP turunkan gambar Jokowi, cari 
sensasi," ujar Ketua DPD PDIP Jateng Bambang 'Pacul' Wuryanto di Semarang, Rabu 
(14/11).
   #yiv7533053892 #yiv7533053892 -- #yiv7533053892ygrp-mkp 
{border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 
10px;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-mkp hr {border:1px solid 
#d8d8d8;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-mkp #yiv7533053892hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-mkp #yiv7533053892ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-mkp .yiv7533053892ad 
{padding:0 0;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-mkp .yiv7533053892ad p 
{margin:0;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-mkp .yiv7533053892ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7533053892 #yiv7533053892ygrp-sponsor 
#yiv7533053892ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7533053892 
#yiv7533053892ygrp-sponsor #yiv7533053892ygrp-lc #yiv7533053892hd {margin:10px 

[GELORA45] AW: [temu_eropa] Mahfud MD: Perda Syariah dan Perda Sejenisnya Hanya Sia-sia

2018-11-18 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
REFLEKSI : Jauh sebelum menjadi presiden Indonesia, almarhum Gud Dur pernah 
menulis: 

Jangan Paksakan Paradigma luar terhadap Agama (Abdurrachman Wahid . Prisma 9 , 
September 1982, hal 63 dan 64)

``Dalam proses perubahan sosial, agama hanya berfungsi suplementer dan hanya 
menyediakan ``sarana``  bagi proses perubahan itu sendiri, bukan agama yang 
membuat perubahan itu. Dunia itu berkembang menurut pertimbangan ``dunia``-nya 
sendiri. Agama hanya mempengaruhi sejauh dunia itu siap dipengaruhi, tidak 
lebih dari itu. Begitu agama mengubah dirinya memjadi penentu, tidak lagi hanya 
mempengaruhi, tapi menentukan, maka dia telah menjadi duniawi. Kalau hal ini 
yang terjdi, pada gilirannya ia bisa mengundang sikap represif. Agama menjadi 
represif, untuk menpertahankan diri ``

 

Pandangan Gud Dur yang tidak menyetujui agama dimanfatkan sebagai media 
represi, saya tanggapi berjiwa demokratis. Dari kutipan tersebut diatas jadi 
benar apa yang dikatakan oleh Pak Mahfud MD, bahwa Perda Syariah dan sejenis 
lainnya Hanya Sia-sia. Jadi tak perlu harus dipertahankan.

 

Roeslan.

 

Von: temu_er...@yahoogroups.com [mailto:temu_er...@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 18. November 2018 03:39
An: GELORA_In
Betreff: [temu_eropa] Mahfud MD: Perda Syariah dan Perda Sejenisnya Hanya 
Sia-sia

 

  


Mahfud MD: Perda Syariah dan Perda Sejenisnya Hanya Sia-sia


Reporter:  


Francisca Christy Rosana


Editor:  


Endri Kurniawati


Minggu, 18 November 2018 07:13 WIB

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD (kanan)memberi sambutan saat 
seleksi calon legislatif PSI di kantorDPP PSI, Jakarta, 22 April 2018. Mahfud 
mengaku menaruhharapan pada PSI sebagai partai baru yang belum memilikicatatan 
apa pun di bidang politik. TEMPO/M Taufan RengganisMantan Ketua Mahkamah 
Konstitusi, Mahfud MD (kanan) memberi sambutan saat seleksi calon legislatif 
PSI di kantor DPP PSI, Jakarta, 22 April 2018. Mahfud mengaku menaruh harapan 
pada PSI sebagai partai baru yang belum memiliki catatan apa pun di bidang 
politik. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menilai hukum 
syariah dan sejenisnya merupakan hukum perdata yang tak perlu dirancang menjadi 
peraturan daerah atau   perda syariah. 
Mahfud mengatakan upaya perancangan itu hanya akan sia-sia.  "Bikin perda hukum 
perdata itu buang-buang waktu," kata Mahfud kepada Tempo pada Sabtu malam, 17 
November 2018.

Pernyataan Mahfud ini tanggapan atas kontroversi penolakan Perda Syariah oleh 
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belakangan berbuntut pelaporan. Ketua 
Umum PSI Grace Natile dilaporkan oleh Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia 
(PPMI) melalui kuasa hukum Eggi Sudjana.

Baca:  

 Pelaporan Grace Natalie dan Polemik Perda Syariah di Indonesia

PPMI melaporkan Grace Natalie atas dugaan penistaan agama. Ini berkaitan dengan 
pernyataannya yang menyebut bahwa PSI tidak akan pernah mendukung perda yang 
berlandaskan agama, seperti perda syariah dan perda injil.

Perda, kata Mahfud, memang tak seharusnya memuat peraturan keagamaan yang 
sangat pribadi, misalnya beribadah. Sebab, di era yang sudah bebas beribadah 
seperti sekarang, orang tak perlu diatur dalam sembahyang. "Misalnya orang 
harus rajin salat, tidak usah diperdakan. Orang harus berpuasa, harus sopan, 
kan tidak usah diatur itu."

ADVERTISEMENT

Baca:  

 Soal Perda Syariah, Grace Natalie Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Mahfud menilai hal itu sama dengan hukum-hukum lain, seperti hukum adat atau 
agama yang berlaku di Bali. Menurut Mahfud, hukum agama yang diperdakan tak ada 
gunanya. Selain itu, berpotensi menimbulkan diskriminasi. Namun, Mahfud 
berseloroh, lain halnya bila  

 perda syariah dibuat untuk kepentingan kampanye.

 


 

 https://ipmcdn.avast.com/images/icons/icon-envelope-tick-green-avg-v1.png

不含病毒。 

 www.avg.com 





Re: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
 Jadi, menurut Anda protes RRC itu tanpa alasan kecuali 
hanya karena sikap keras kepalanya?
Ya rapopo, itu artinya RRC tetap memelihara kultur strateginya 
sebagai ancaman bagi ASEAN dan hukum laut internasional. 
Dengan begitu dunia melihat RRC memang tidak serius dengan 
prinsip kebersamaan itu. Tidak peduli pada tetangga, itulah yang 
akan menjadi ukuran pergaulan RRC di dunia.
Jangan salahkan Filipina kalau mengingatkan kedekatannya 
dengan Washington. Juga jangan salahkan Vietnam karena rujuk 
dengan AS. 

--- SADAR@... wrote:
Lho, ketentuan peraturan LCS dengan 9 garis putus itu kan sesaat setelah PD-II 
berakhir, dan Tiongkok ketika itu diwakili Tiongkok Nasionalis, Kuomintang. 
Makanya sampai sekarang Pemerintah Tiongkok Nasionalis/Taiwan juga tetap 
mengakui LCS-9garisputus ini. 
  
Tempo hari Menlu RRT, Wang Yi pernah dengan tandas menyatakan, Pulau Natuna 
milik Indonesia, yang perlu diperhatikan adalah LCS dengan batas 9garis-putus 
itu dibawah pengaturan Tiongkok. 
 
 
 ajeg 於 18/11/2018 19:16 寫道:

Kalau begitu apa alasan RRC memprotes / keberatanatas penggantian nama LCS 
di wilayah perairan Indonesia 
  menjadi LNU; 'Laut Natuna Utara'?

--- SADAR@... wrote: 

Hahahaa, ... nenek dalam tempurung yang begitu keras berteriak "pembela rakyat" 
ternyata SENADA dengan propaganda imperialisme AS.
Saya tidak tahu latar belakang Rosydin ini, ... tapi yang pasti ajaran Taoisme 
dan Konghuchu TIDAK mengajarkan menjajah negara lain! Dan "Jalan Sutera" atau 
OBOR yang dijalankan Tiongkok sekarang ini dengan prinsip Bekerja Bersama, Maju 
Bersama, Untung Bersama dan Menang  BERSAMA, ... bertolak-belakang dengan yang 
dijalankan kapitalisme/imperialisme 2 ratus tahun terakhir ini, MENJAJAH Negara 
lain dan melakukan penghisapan hanya untuk keuntungan, kemajuan negaranya 
sendiri! 
   Sudah cukup banyak fakta diajukan masalah sengketa perairan Laut Tiongkok 
Selatan biarlah diselesaikan tersendiri antara Tiongkok dan negara 
bersangkutan, tidak perlu direcoki dan campurtangan AS! Saya yakin ketegangan 
yg semula terjadi dengan Filipina akan terselesaikan dengan lebih baik tanpa 
campurtangan AS! Begitu juga dengan Vietnam, ... Suasana perairan Laut Tiongkok 
Selatan akan TETAP DAMAI dan HARMONIS! TIDAK ada yang perlu diributkan apalagi 
bikin tegang suasana, kecuali sejalan dengan kehendak AS! Agar negara-negara 
itu  membeli lebih banyak senjata untuk menghadapi RRT saja! Negara-negara 
AREAN dirugikan dan hanya AS yang diuntungkan! 

  Tatiana Lukman 於 16/11/2018 1:50 寫道: 
  Tulisan dosen Rosyidin ini membantu orang untuk mengerti hakekat dan tujuan 
sebenarnya dari kebijakan  luar negeri TKK. Oleh para pejabat resminya, sudah 
tentu Tkk berusaha menampilkan dirinya sebagai kekuatan ekonomi dan militer 
yang seolah-olah tidak ingin berdominasi. Semua orang yang berpikir logis tentu 
melihat ofensif agresif Tkk. Dosen Resyidin mencerminkannya dalam kutipan ini  
“Sikap China ini bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan 
terkesan enggan mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras  
memaksakan kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN sebagaimana 
terjadi pada saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom Penh pada 2012 ketika 
organisasi regional itu gagal mencapai komunike bersama (joint communique). 
Momen kegagalan ASEAN ini membuat Menteri Luar Negeri Indonesia (kala itu) 
Marty Natalegawa frustrasi, dan menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan 
terbesar dalam karier diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).
  
  Jelas bahwa ofensif dan pembangkangan terhadap norma-norma Internasional itu 
lahir dari sifat Tkk sendiri yang sudah memasuki tahap  imperialis. Tentu Chan 
ingin membantah. Tapi tidak ada argumentasi yang syah untuk membantahnya. 
Karena sepak terjang Tkk sendiri yang mencerminkan sikap negara besar yang 
memaksakan kepentingannya. Mirip tidak dengan sikap AS??? Dipupuri dengan bedak 
termahalpun,  tidak akan bisa Tkk menutupi wajah sosial imperialisnya, sosialis 
dalam kata-kata, tapi imperialis dalam perbuatan. 
  Lantas. mengapa sekarang Tkk mengubah kebijakannya? Sang dosen juga memberi 
jawaban yang baik. “Penjelasan yang paling masuk akal adalah China berusaha 
"merangkul" ASEAN untuk mencegah campur tangan AS di wilayah Laut China Selatan.
  
  Ekonomi Tkk sudah terintegrasi sepenuhnya dalam sistim ekonomi kapitalis 
dunia, dalam kondisinya sebagai pabriknya dunia, ia membutuhkan bahan baku dan 
minyak untuk menopang pertumbuhannya.  Sama-sama membutuhkan minyak dan bahan 
baku lainnya, tak terhindarkan bentrokan dan persaingan dengan kekuatan 
imperialis lainnya,  terutama AS sebagai kekuatan imperialis tradisionil yang 
sedang menuju kebangkrutannya. Dari segi ekonomi Tkk sudah menjadi superpower 
tapi dari segi militer masih belum bisa menandingi AS.
  
  Nah, disinilah sekarang masalahnya. Mau tidak kita digunakan oleh Tkk untuk 
membela kepentingan imperialnya? Wilayah Laut Tkk Selatan sudah dicaploknya. 
Untuk menjaga dan membelanya dari 

Re: [GELORA45] Yenny Wahid: Perda Diskriminatif Tak Boleh Ada di Indonesia

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Yenny bisa katakan *tidak boleh ada perda diskriminatif,* tetapi apa
pengaruh dan kekuatan politik untuk mencegah praktik diskriminatif  di
masyarakat, contohnya perlakuan terhadap Ahmadiyah dan LBGT belum lagi
diskrimanasi terhadap etnik bukan mayoritas.


Re: [GELORA45] Tak Komentari Ketua PSI, Ini Sikap Yenny Wahid Soal Perda Syariah

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Berapa besar pengaruh Yenny dalam  perubahan politik di NKRI?*


[GELORA45] Inalum Ready to Wrap Up Deal with Freeport Indonesia

2018-11-18 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
http://en.tempo.co/read/news/2018/11/18/056923545/Inalum-Ready-to-Wrap-Up-Deal-with-Freeport-Indonesia


Sunday, 18 November, 2018 | 16:22 WIB

*Inalum Ready to Wrap Up Deal with Freeport Indonesia*

Zoom Out

Zoom
In

Normal


*TEMPO.CO *, *Jakarta* - State-owned mining holding
company PT Inalum said it has succeeded in raising enough fund to acquire a
majority 51 percent stake in PT Freeport Indonesia ending years of brain
racking negotiations over control of one of the world largest copper and
gold mines in Papua.

Indonesia`s state-owned miner Inalum hopes to wrap up the financial closure
of a US$3.85 transaction for majority control of the local unit of U.S.
mining giant Freeport McMoRan Inc.

The Indonesian government and Freeport have reached an agreement that
Inalum will control a 51.23 percent stake in PT Freeport Indonesia, ending
more than nine years of negotiations over control of Grasberg, the world`s
second-biggest copper mine in Papua.

The Sales and Purchase Agreement (SPA) was signed in September, 2018 by
Inalum CEO Budi Gunadi, Freeport McMoran Inc. CEO Richard Adkerson, and Rio
Tinto Indonesia. Three ministers who witnessed the SPA signing were Energy
and Mineral Resources (ESDM) Minister Ignasius Jonan, SOE Minister Rini
Soemarno, and Finance Minister Sri Mulyani.

Inalum said it has raised US$4 billion (around Rp54.8 trillion) from the
sales of government global bond to finance the deal.

The government has said the deal would be closed after Inalum made the
payment.

"We have been ready for the final transaction with Freeport," head of
Corporate Communication and Government Relations of PT Inalum, Rendy
Witoelar told Antara news agency on Friday.

Rendy said the bond fund would be used to finance the transaction and the
rest to refinance debts.

The next steps are to settle documents related to mining business license
(IUPK) with the energy and mineral resources Ministry and taxation and
investment guarantee with the finance ministry.

"The global bond was the first issued by Inalum. There was no assets given
as security. That indicated confidence of investors in Inalum and
Indonesian economy," Rendy said.

BNP Paribas, Citi, and MUFG were the Bank Joint Global Coordinators (JGC)
for the bond and BNP Paribas, CIMB, Citi, Maybank, MUFG, SMBC Nikko, and
Standard Chartered as Joint Book Runner (JBR).

The bond is given the rating of Baa2 by Moody`s and BBB by Fitch Ratings.

The signing of Sales and Purchase Agreement (SPA) followed the head of
agreement (HoA) inked by Inalum and Freeport McMoRan Inc on July 7, 2018.
At that time, all parties agreed on the total divestment value of Freeport
Indonesia worth US$3.85 billion.

The figure divided from US$3.5 billion of Rio Tinto`s participating
interest (PI) at 40 percent shares in Freeport Indonesia and US$350 million
for the 5.6 percent stake of Indocopper Investama, which was owned by
Freeport McMoran Inc.

*ANTARA*


Re: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lho, ketentuan peraturan LCS dengan 9 garis putus itu kan sesaat setelah 
PD-II berakhir, dan Tiongkok ketika itu diwakili Tiongkok Nasionalis, 
Kuomintang. Makanya sampai sekarang Pemerintah Tiongkok 
Nasionalis/Taiwan juga tetap mengakui LCS-9garisputus ini.


Tempo hari Menlu RRT, Wang Yi pernah dengan tandas menyatakan, Pulau 
Natuna milik Indonesia, yang perlu diperhatikan adalah LCS dengan batas 
9garis-putus itu dibawah pengaturan Tiongkok.



ajeg 於 18/11/2018 19:16 寫道:


Kalau begitu apa alasan RRC memprotes / keberatan
atas penggantian nama LCS di wilayah perairan Indonesia
menjadi LNU; 'Laut Natuna Utara'?

--- SADAR@... wrote:

Hahahaa, ... nenek dalam tempurung yang begitu keras berteriak 
"pembela rakyat" ternyata SENADA dengan propaganda imperialisme AS.



Saya tidak tahu latar belakang Rosydin ini, ... tapi yang pasti ajaran 
Taoisme dan Konghuchu TIDAK mengajarkan menjajah negara lain! Dan 
"Jalan Sutera" atau OBOR yang dijalankan Tiongkok sekarang ini dengan 
prinsip Bekerja Bersama, Maju Bersama, Untung Bersama dan Menang 
BERSAMA, ... bertolak-belakang dengan yang dijalankan 
kapitalisme/imperialisme 2 ratus tahun terakhir ini, MENJAJAH Negara 
lain dan melakukan penghisapan hanya untuk keuntungan, kemajuan 
negaranya sendiri!


Sudah cukup banyak fakta diajukan masalah sengketa perairan Laut 
Tiongkok Selatan biarlah diselesaikan tersendiri antara Tiongkok dan 
negara bersangkutan, tidak perlu direcoki dan campurtangan AS! Saya 
yakin ketegangan yg semula terjadi dengan Filipina akan terselesaikan 
dengan lebih baik tanpa campurtangan AS! Begitu juga dengan Vietnam, 
... Suasana perairan Laut Tiongkok Selatan akan TETAP DAMAI dan 
HARMONIS! TIDAK ada yang perlu diributkan apalagi bikin tegang 
suasana, kecuali sejalan dengan kehendak AS! Agar negara-negara itu 
membeli lebih banyak senjata untuk menghadapi RRT saja! Negara-negara 
AREAN dirugikan dan hanya AS yang diuntungkan!


Tatiana Lukman 於 16/11/2018 1:50 寫道:

Tulisan dosen Rosyidin ini membantu orang untuk mengerti hakekat dan 
tujuan sebenarnya dari kebijakan  luar negeri TKK. Oleh para pejabat 
resminya, sudah tentu Tkk berusaha menampilkan dirinya sebagai 
kekuatan ekonomi dan militer yang seolah-olah tidak ingin berdominasi. 
Semua orang yang berpikir logis tentu melihat ofensif agresif Tkk. 
Dosen Resyidin mencerminkannya dalam kutipan ini  “Sikap China ini 
bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan terkesan enggan 
mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras memaksakan 
kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN sebagaimana 
terjadi pada saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom Penh pada 
2012 ketika organisasi regional itu gagal mencapai komunike bersama 
(/joint communique/). Momen kegagalan ASEAN ini membuat Menteri Luar 
Negeri Indonesia (kala itu) Marty Natalegawa frustrasi, dan 
menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan terbesar dalam karier 
diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).


Jelas bahwa ofensif dan pembangkangan terhadap norma-norma 
Internasional itu lahir dari sifat Tkk sendiri yang sudah memasuki 
tahap imperialis. Tentu Chan ingin membantah. Tapi tidak ada 
argumentasi yang syah untuk membantahnya. Karena sepak terjang Tkk 
sendiri yang mencerminkan sikap negara besar yang memaksakan 
kepentingannya. Mirip tidak dengan sikap AS??? Dipupuri dengan bedak 
termahalpun, tidak akan bisa Tkk menutupi wajah sosial imperialisnya, 
sosialis dalam kata-kata, tapi imperialis dalam perbuatan.


Lantas. mengapa sekarang Tkk mengubah kebijakannya? Sang dosen juga 
memberi jawaban yang baik. “Penjelasan yang paling masuk akal adalah 
China berusaha "merangkul" ASEAN untuk mencegah campur tangan AS di 
wilayah Laut China Selatan.


Ekonomi Tkk sudah terintegrasi sepenuhnya dalam sistim ekonomi 
kapitalis dunia, dalam kondisinya sebagai pabriknya dunia, ia 
membutuhkan bahan baku dan minyak untuk menopang pertumbuhannya.  
Sama-sama membutuhkan minyak dan bahan baku lainnya, tak terhindarkan 
bentrokan dan persaingan dengan kekuatan imperialis lainnya, terutama 
AS sebagai kekuatan imperialis tradisionil yang sedang menuju 
kebangkrutannya. Dari segi ekonomi Tkk sudah menjadi superpower tapi 
dari segi militer masih belum bisa menandingi AS.


Nah, disinilah sekarang masalahnya. Mau tidak kita digunakan oleh Tkk 
untuk membela kepentingan imperialnya? Wilayah Laut Tkk Selatan sudah 
dicaploknya. Untuk menjaga dan membelanya dari saingannya, imperialis 
Tkk, maka dia harus merangkul negara-negara ASEAN. Maka  muncullah 
tampang mesam-mesemnya Kaisar Xijingping dalam berbagai kunjungannya 
di luar negeri.


Satu point lagi yang menunjukkan Tkk bukan sebuah negara sosialis yang 
menggunakan Marxisme-Leninisme sebagai dasar filsafat dan pembimbing 
sepak terjangnya. Dosen juga menjelaskannya dengan gamblang. Yang 
diterapkan Tkk adalah Taoisme dan juga ajaran Konghucu. Ya cocok 
sudah!! One Belt One Road alias Jalan Sutera memang sangat dibutuhkan 
Tkk untuk mendapatkan rute 

Re: [GELORA45] Kultur Strategis China di Laut China Selatan

2018-11-18 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

 
Kalau begitu apa alasan RRC memprotes / keberatan 
atas penggantian nama LCS di wilayah perairan Indonesia 
menjadi LNU; 'Laut Natuna Utara'?
--- SADAR@... wrote:
Hahahaa, ... nenek dalam tempurung yang begitu keras berteriak "pembela rakyat" 
ternyata SENADA dengan propaganda imperialisme AS.


Saya tidak tahu latar belakang Rosydin ini, ... tapi yang pasti ajaran Taoisme 
dan Konghuchu TIDAK mengajarkan menjajah negara lain! Dan "Jalan Sutera" atau 
OBOR yang dijalankan Tiongkok sekarang ini dengan prinsip Bekerja Bersama, Maju 
Bersama, Untung Bersama dan Menang BERSAMA, ... bertolak-belakang dengan yang 
dijalankan kapitalisme/imperialisme 2 ratus tahun terakhir ini, MENJAJAH Negara 
lain dan melakukan penghisapan hanya untuk keuntungan, kemajuan negaranya 
sendiri!
Sudah cukup banyak fakta diajukan masalah sengketa perairan Laut Tiongkok 
Selatan biarlah diselesaikan tersendiri antara Tiongkok dan negara 
bersangkutan, tidak perlu direcoki dan campurtangan AS! Saya yakin ketegangan 
yg semula terjadi dengan Filipina akan terselesaikan dengan lebih baik tanpa 
campurtangan AS! Begitu juga dengan Vietnam, ... Suasana perairan Laut Tiongkok 
Selatan akan TETAP DAMAI dan HARMONIS! TIDAK ada yang perlu diributkan apalagi 
bikin tegang suasana, kecuali sejalan dengan kehendak AS! Agar negara-negara 
itu membeli lebih banyak senjata untuk menghadapi RRT saja! Negara-negara AREAN 
 dirugikan dan hanya AS yang diuntungkan!
Tatiana Lukman 於 16/11/2018 1:50 寫道:
 Tulisan dosen Rosyidin ini membantu orang untuk mengerti hakekat dan tujuan 
sebenarnya dari kebijakan  luar negeri TKK. Oleh para pejabat resminya, sudah 
tentu Tkk berusaha menampilkan dirinya sebagai kekuatan ekonomi dan militer 
yang seolah-olah tidak ingin berdominasi. Semua orang yang berpikir logis tentu 
melihat ofensif agresif Tkk. Dosen Resyidin mencerminkannya dalam kutipan  ini  
“Sikap China ini bertolak belakang dengan kebiasaannya yang ofensif dan 
terkesan enggan mematuhi norma-norma internasional. China begitu keras 
memaksakan kepentingannya, bahkan berhasil memecah-belah ASEAN sebagaimana 
terjadi pada saat pertemuan tingkat menteri ASEAN di Pnom Penh pada 2012 ketika 
organisasi regional itu gagal mencapai komunike  bersama (joint communique). 
Momen kegagalan ASEAN ini membuat Menteri Luar Negeri Indonesia (kala itu) 
Marty Natalegawa frustrasi, dan menyebutnya sebagai "salah satu kegagalan 
terbesar dalam karier diplomatik saya" (Natalegawa, 2018: 130).

Jelas bahwa ofensif dan pembangkangan terhadap norma-norma Internasional itu 
lahir dari sifat Tkk sendiri yang sudah memasuki tahap imperialis. Tentu Chan 
ingin membantah. Tapi tidak ada argumentasi yang syah untuk membantahnya. 
Karena sepak terjang Tkk sendiri yang mencerminkan sikap negara besar yang 
memaksakan kepentingannya. Mirip tidak dengan sikap AS??? Dipupuri dengan bedak 
termahalpun, tidak akan bisa Tkk menutupi wajah sosial imperialisnya, sosialis 
dalam kata-kata, tapi imperialis dalam perbuatan.
Lantas. mengapa sekarang Tkk mengubah kebijakannya? Sang dosen juga memberi 
jawaban yang baik. “Penjelasan yang paling masuk akal adalah China berusaha 
"merangkul" ASEAN untuk mencegah campur tangan AS di wilayah Laut China Selatan.

Ekonomi Tkk sudah terintegrasi sepenuhnya dalam sistim ekonomi kapitalis dunia, 
dalam kondisinya  sebagai pabriknya dunia, ia membutuhkan bahan baku dan minyak 
untuk menopang pertumbuhannya.  Sama-sama membutuhkan minyak dan bahan baku 
lainnya, tak terhindarkan bentrokan dan persaingan dengan kekuatan imperialis 
lainnya, terutama AS sebagai kekuatan imperialis tradisionil yang sedang menuju 
kebangkrutannya. Dari segi  ekonomi Tkk sudah menjadi superpower tapi dari segi 
militer masih belum bisa menandingi AS.

Nah, disinilah sekarang masalahnya. Mau tidak kita digunakan oleh Tkk untuk 
membela kepentingan imperialnya? Wilayah Laut Tkk Selatan sudah dicaploknya. 
Untuk menjaga dan membelanya dari saingannya, imperialis Tkk, maka dia harus 
merangkul negara-negara ASEAN. Maka  muncullah  tampang mesam-mesemnya Kaisar 
Xijingping dalam berbagai kunjungannya di luar negeri.
Satu point lagi yang menunjukkan Tkk bukan sebuah negara sosialis yang 
menggunakan Marxisme-Leninisme sebagai dasar filsafat dan pembimbing sepak 
terjangnya. Dosen juga menjelaskannya dengan gamblang. Yang diterapkan Tkk 
adalah Taoisme dan juga ajaran Konghucu. Ya cocok sudah!! One Belt One Road 
alias Jalan Sutera memang sangat dibutuhkan Tkk untuk mendapatkan rute 
perdagangan yang dia kontrol sendiri dalam usahanya untuk melampaui kekuasaan 
AS.
Tulisan Rosydin ini membuka tabir selubung yang terus dipropagandakan Tkk serta 
para pendukungnya  seolah-olah ofensif ekonomi dalam bentuk penanaman modalnya 
bertujuan untuk memajukan negeri penerima modal alias pengutang.  Artinya, 
pembelejetan terhadap penanaman modal Tkk di segala pelosok dunia yang diajukan 
oleh nenek dalam tempurung ini, kok mendapatkan gemanya dalam tulisan dosen 
Rosydin!!!
On Thursday, 

Re: [GELORA45] Yenny Wahid: Perda Diskriminatif Tak Boleh Ada di Indonesia

2018-11-18 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau Perda dari Agama Islam, lalu diberlakukan untuk semua orang, kan jadi
tidak diskriminatif ?
Tidak diskriminatif, tetapi orang dipaksa untuk menaati aturan agama Islam ?


On Sun, 18 Nov 2018 at 10:36, jonathango...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
>
>
>
> Yenny Wahid: Perda Diskriminatif Tak Boleh Ada di Indonesia
> 
> ANTARA, CNN Indonesia | Minggu, 18/11/2018 13:59 WIB
> Bagikan :
> 
>
> 
> [image: Yenny Wahid: Perda Diskriminatif Tak Boleh Ada di Indonesia]Putri
> Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menolak peraturan daerah
> yang berpotensi mendiskriminasi kelompok masyarakat minoritas di Indonesia.
> (CNN Indonesia/Safir Makki)
>
> Jakarta, CNN Indonesia -- Putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny
> Wahid menolak
> peraturan daerah yang berpotensi mendiskriminasi kelompok masyarakat
> minoritas di Indonesia.
>
> "Soal perda yang punya potensi untuk mendiskriminasi kelompok masyarakat
> tertentu, terutama kelompok minoritas, tentunya tidak boleh ada di
> Indonesia," kata Yenny seperti dikutip *Antara* di Jakarta, Minggu.
>
> Pernyataan itu disampaikan Yenny menanggapi wacana penerapan perda
> berlandaskan agama
> .
> Usulan perda tersebut menuai polemik karena dianggap mendiskriminasi
> golongan di luar kelompok yang dipayungi aturan daerah.
> Lihat juga: Erick Thohir Sebut Penolakan Perda Syariah Sikap PSI
> 
>
>
> Yenny yang juga merupakan mantan Direktur Eksekutif Wahid Foundation
> mengatakan organisasi yang pernah dipimpinnya sejak awal berpandangan bahwa
> aturan hukum yang ada di Indonesia harus bersentuhan dengan kepentingan
> masyarakat secara luas. Aturan tidak boleh hanya mengatur satu kepentingan.
>
>
> "Dari dulu sikap Wahid foundation sudah jelas, kita selalu menginginkan
> agar yang namanya semua peraturan tidak punya potensi untuk mendiskriminasi
> warga lain. Perda yang punya potensi memecah-belah tidak perlu ada di
> Indonesia," ujar Yenny, menegaskan.
>
> Perdebatan soal perda berlandaskan agama turut menyeret protes publik
> terhadap Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie. Dia
> dilaporkan ke Bareskrim Polri dengan dugaan penistaan agama atas pernyataan
> menolak Perda Syariah.
> Grace Natalie dilaporkan ke Bareskrim buntut polemik perda syariah. (CNN
> Indonesia/Safir Makki)
> Lihat juga: Samakan Kasus Ahok, Eggi Sebut Pernyataan Grace Lebih Parah
> 
>
>
> Tokoh muda Nahdlatul Ulama Akhmad Sahal menilai penolakan terhadap perda
> berbasis agama tertentu bukan merupakan penistaan terhadap agama.
>
> "Menurut saya konyol atas anggapan bahwa menolak Perda Agama sebagai
> penistaan terhadap agama," kata Sahal.
>
> Sahal mengatakan perda berbasis agama, misalnya, perda syariah, atau perda
> injil, merupakan sebuah peraturan daerah yang disusun antara parlemen
> daerah dengan pemda, bukan hukum agama.
>
> Penolakan terhadap perda berbasis agama, menurut dia, tidak hanya
> dilakukan PSI, namun juga tokoh Islam terkemuka seperti KH Hasyim Muzadi
> kala menjabat Ketua PBNU, serta Buya Syafii Ma'arif.
>
> "Cek saja berita tahun 2006 ketika Kiai Hasyim getol sekali menolak Perda
> Syariah. Alasannya di antaranya karena menolak formalisasi hukum Islam
> dalam bentuk hukum positif yang dinilai tidak cocok untuk Indonesia yang
> berbhinneka," jelasnya.
> Lihat juga: PSI Laporkan Akun Penyebar Hoaks Gambar Porno Grace Natalie
> 
>
>
> Dia mempertanyakan apakah pelapor Grace Natalie juga ingin menuding Hasyim
> Muzadi dan Buya Syafii sebagai seorang penista agama.
>
> Sahal memandang penolakan Grace Natalie atas perda syariah dan perda injil
> adalah penolakan terhadap kandungan isi perda yang dinilai bersifat
> diskriminatif, bukan terhadap hukum agamanya.
>
> "Jadi penolakan PSI itu tidak ada urusannya terhadap penistaan agama. Itu
> dipelintir dan mengada-ada," ucapnya. *(gil)*
> 
>


[GELORA45] Sisi Negatif Perda Syariah Menurut Luthfi Assyaukanie

2018-11-18 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Sisi Negatif Perda Syariah Menurut Luthfi Assyaukanie 
https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/11/16/piacp0320-sisi-negatif-perda-syariah-menurut-luthfi-assyaukanie
 Jumat 16 Nov 2018 19:15 WIB

 
 Rep: Haura Hafizhah / Red: Nashih Nashrullah

 

 

 
 Peneliti SMRC, Luthfi Assyaukane.

 Foto: Republika/Haura Hafizhah

 
 Perda-perda berbasis beragama ini dinilai akan menjadi intoleran dan 
dekriminatif.
 
 REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Peraturan daerah (Perda) bernuansa syariah atau 
agama menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat politik, hukum dan 
partai-partai di Indonesia. Banyak pro dan kontra sejak perda ini dimunculkan.
 
 
 Peneliti SMRC Luthfi Assyaukanie mengatakan, Perda agama yang dibolehkan 
sebetulnya di Aceh saja karena urusan agama itu di luar UU otonomi daerah. 


 

 "Jadi, agama itu mestinya menjadi urusan pemerintahan pusat. Kabupaten dan 
provinsi itu sesuai dengan otonomi daerah dan tidak diperkenankan mengatur 
urusan agama," ucapnya yang juga sebagai Deputi Direktur Institute Freedoom 
Institute, Jumat ( 16/11).
 
 
 Lutfhi menjelaskan perda itu sudah sejak lama sejak dulu. Penelitian yang 
dilakukannya pada 2000-2010 itu justru masa keemasan di banyak sekali kabupaten 
dan kota di Indonesia. 
 
 
 “Seperti di Bulukumba, Sulawesi, itu gencar sekali mau mengkampanyekan Perda 
syariah," ujarnya saat ditemui Republika.co.id, Jumat (16/11).
 
 
 Tapi sekarang menurut dia, justru ada penurunan, salah satu sebabnya karena 
tidak efektif. Pertama, selain memunculkan banyak persoalan, soal diskriminasi 
intoleransi dan sebagainya juga tidak menjawab masalah yang muncul.
 
 
 “Kalaupun ada daerah pakai Perda syariah, ini tergantung masyarakatnya. 
Harusnya masyarakat juga mengkritisi itu karena sudah terbukti banyak sekali 
daerah yang dirugikan atas perda syariah itu," kata dia yang juga cendiakawan 
Muslim dari Universitas Paramadina ini 
 
 
 Dia menyebutkan misalnya, di Banten dulu ada aturan perempuan tidak boleh 
keluar di atas jam 10 malam. Padahal perempuan ada yang bekerja di atas pukul 
10 malam. “Ditangkap polisi dianggap melanggar perda, jelas merugikan 
perempuan," kata dia. 
 
 
 Luthfi melanjutkan perempuan pulang malam tidak semuanya bekerja yang tidak 
baik. "Asumsi itu keliru, perspektif negatif," ujarnya.
 
 
 Menurut catatan Luthfi, perda-perda berbasis beragama ini akan menjadi 
intoleran dan dekriminatif. Misalnya, ada kekuatan Islam, agama lain ingin 
mendirikan tempat ibadah. “Itu pasti akan sulit sekali sebuah daerah aturan 
berbasis agama," ujarnya.
 
 
 Dia berpendapat, pemerintah pusat perlu mengkoordinasikan Perda syariah yang 
muncul. Harus ada semacam judicial review untuk ke perda-perda, bukan ke 
Mahkamah Konstitusi (MK) tapi di kalangan daerah. 
 
 
 
 "Nah di sinilah diperlukan koordinasi dengan masyarakat, aktivis, menguji 
apakah perda semacam itu masih relevan, bermanfaat buat masyarakat," tutur dia.