Re: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Santai saja, tidak ada keharusan untuk membantah kok sekalipun yang dikerjakan 
Jokowi banyak yang tidak sesuai dengan visi-misinya. Termasuk, penyelesaian 
kasus-kasus kejahatan berat kemanusiaan; tidak impor pangan; sampai mau ketemu 
BEM 13 hari lalu. Tidak ada keharusan membantah kalau Anda lebih suka 
membutakan diri terhadap sifat pembohong Jokowi yang sampai digambarkan majalah 
TEMPO dengan memanjangkan hidung Jokowi mirip hidung pinokio.
Begitu juga soal 'kekuatan'. Saya tidak termasuk yang cuma mengandalkan otot. 
Sebab, percuma 'ngotot' ngaku menang dengan dukungan 85 juta orang, padahal 
fakta KPU menunjukkan ada lebih dari 107 juta orang yang tidak nyoblos Jokowi. 
Dengan fakta sejelas ini ya tidak perlu ada paranoid guling-menggulingkan. 
Cukup tau diri saja, dan.. sedikit kemaluan.
--- SADAR@ wrote
Kenapa harus membantah Jokowi tukang ngibul sebelum bung dengan baik 
membuktikan Jokowi ngibul??? Apa yg perlu di-BANTAH kalau bung hanya nuduh 
tanpa bukti begitu, ...
Bung yg merasa pandai hitung menghitung, sudah hitung berapa besar kekuatan 
pendukung bung dan sudah cukup kuat gulingkan Jokowi??? Hehehee, ...
ajeg 於 8/10/2019 21:44 寫道:
Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang ditambah 
dia tidak pandai berhitung.
Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 juta.
--- SADAR@ wrote
Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi tukang ngibul, 
... darimana bung  bisa berkesimpulan begitu???
Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak berhasil 
mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi kenyataan, yaaa, ...! Dan itu 
tidak mesti ngibul! Bisa saja terjadi masalah  yg diluar perhitungan sehingga 
sementara ini belum bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum 
memungkinkan. 
Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan PILPRES-2019, suka atau 
tidak  yang harus diterima bersama, ...! KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg 
lebih baik yang bisa ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang 
ini! TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg lebih baik 
dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum dilantik 20  Okt. 
yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan tokoh tandingan Jokowi, kok sudah 
mau coba-coba gerakkan massa GANTI Jokowi, ... 
Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan barisan pendukung 
bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan aksi-demo kekerasan begitu??? 
Sudah bung pelajari dengan baik,  bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil 
pilpres, hasil pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ... 
bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat dijalan-jalan 
menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan kekerasan-kekerasan dengan 
merusak dan  melempari bom-molotov diberbagai kota besar???

ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:
Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul. 
Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab: 
"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang  ngibul 
jadi presiden - siapa pun itu."

--- SADAR@ wrote:
Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK percaya 
dan hendaki Jokowi turun???  Itu kan hanya sekelompok pemuda demo yg 
berteriak-teriak dijalan saja,  ... apa mereka2 itu sudah bisa mewaqkili 200 
juta rakyat???



Re: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kenapa harus membantah Jokowi tukang ngibul sebelum bung dengan baik 
membuktikan Jokowi ngibul??? Apa yg perlu di-BANTAH kalau bung hanya 
nuduh tanpa bukti begitu, ...


Bung yg merasa pandai hitung menghitung, sudah hitung berapa besar 
kekuatan pendukung bung dan sudah cukup kuat gulingkan Jokowi??? 
Hehehee, ...




ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 8/10/2019 21:44 寫道:
Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang 
ditambah dia tidak pandai berhitung.


Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 
juta.




--- SADAR@ wrote:


Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi
tukang ngibul, ... darimana bung bisa berkesimpulan begitu???

Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak
berhasil mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi
kenyataan, yaaa, ...! Dan itu tidak mesti ngibul! Bisa saja
terjadi masalah yg diluar perhitungan sehingga sementara ini belum
bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum memungkinkan.

Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan
PILPRES-2019, suka atau tidak yang harus diterima bersama, ...!
KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg lebih baik yang bisa
ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang ini!
TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg
lebih baik dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum
dilantik 20 Okt. yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan
tokoh tandingan Jokowi, kok sudah mau coba-coba gerakkan massa
GANTI Jokowi, ...

Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan
barisan pendukung bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan
aksi-demo kekerasan begitu??? Sudah bung pelajari dengan baik,
bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil pilpres, hasil
pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ...
bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat
dijalan-jalan menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan
kekerasan-kekerasan dengan merusak dan melempari bom-molotov
diberbagai kota besar???


ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:

Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul.

Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab:


"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan
tukang ngibul jadi presiden - siapa pun itu."



--- SADAR@ wrote:

Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah
TIDAK percaya dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan hanya
sekelompok pemuda demo yg berteriak-teriak dijalan saja, ... apa
mereka2 itu sudah bisa mewaqkili 200 juta rakyat???

Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen
dengan pernyataan yg ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka
masih bercokol sb ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!


ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:

'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY,
Puan, XJP, demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan
anak-anak saya bekeluarga karena mereka terlihat punya kemauan
untuk tidak merugikan orang lain, dan punya kemauan untuk
bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya inilah
hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk memimpin dirinya
dan keluarganya.

Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu
juga untuk memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya
Rakyat, pemimpin harus mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi
seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma asal jeplak. Ketika
pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu.
Megap-megap a-i-u nganu...

Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang
pada cara legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah
kehilangan legitimasi dan kepercayaan Rakyat, bisa dicoba
perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak dipercaya Rakyat,
mundur baik-baik.

Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan
tukang ngibul jadi presiden - siapa pun itu.


--- SADAR@ wrote:

Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan *"SIAPA pun yang
tidak berpihak kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan
orang lain, tidak pantas jadi pemimpin."* itu *SIAPA*sesungguhnya
dan lebih baik siapa yang bung maksudkan itu??? Lalu, ... dengan
cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme bung, menggantikan
Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih baik bagi Indonesia itu???

Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!


ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:

Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang
banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas
jadi pemimpin. Baik jadi presiden maupun kepala keluarga.

Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada
ketokohan dan bukan pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang
dilakukan Jokowi (dan XJP) harus 

RE: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Hehehehe masalah Jokowi tukang ngibul aja diributin.

Eh terus ditambah lagi Jokowi tidak pandai berhitung.

 

Eh salah deh ente pake’ kedua atribut ini buat nyinyir Jokowi deh.

Sedangkan tujuan ente bukan melabel Jokowi tukang ngibul dan tidak pandai 
berhitung, kenapa harus takut2 dan malu2 kucing kalau mau bilang: turunkan 
Jokowi.

 

Eh ngaco aja ente ini gak ada integritas. Dulu pura2 kasih wawancara gus dur 
ttg Prabowo yg katanya seorang nasionalis. Eh terus malu2 mendukung Prabowo 
lalu beralasan “siapapun presidennya”. Lambat laun ane telanjangi eh 
telanjangnya mulai kelihatan. Sekarang sudah jelas2 mau turunin Jokowi.

 

Koq Jokowi tukang ngibul dan tidak pandai berhitung dipakai buat turunin 
Jokowi?!

Dimana logikanya?

Kalau Jokowi nya diganti sama Prabowo atau yg junjungan ente laennya, emangnya 
ente akan tetap berkoar2: turunin Prabowo dan junjungan2 ente laennya?

 

Siapa yg tidak tukang ngibul?

Siapa yg pandai berhitung?

Ayo angkat tangan!!

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, October 8, 2019 9:45 AM
To: GELORA45 
Subject: Re: [GELORA45] biadab

 

  

Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang ditambah 
dia tidak pandai berhitung.

 

Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 juta.






--- SADAR@ wrote:

  

Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi tukang ngibul, 
... darimana bung bisa berkesimpulan begitu???

Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak berhasil 
mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi kenyataan, yaaa, ...! Dan itu 
tidak mesti ngibul! Bisa saja terjadi masalah yg diluar perhitungan sehingga 
sementara ini belum bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum 
memungkinkan. 

Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan PILPRES-2019, suka atau 
tidak yang harus diterima bersama, ...! KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg 
lebih baik yang bisa ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang 
ini! TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg lebih baik 
dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum dilantik 20 Okt. 
yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan tokoh tandingan Jokowi, kok sudah 
mau coba-coba gerakkan massa GANTI Jokowi, ...

Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan barisan pendukung 
bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan aksi-demo kekerasan begitu??? 
Sudah bung pelajari dengan baik, bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil 
pilpres, hasil pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ... 
bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat dijalan-jalan 
menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan kekerasan-kekerasan dengan 
merusak dan melempari bom-molotov diberbagai kota besar???

 

ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:

  

Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul. 





Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab: 





"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu."





--- SADAR@ wrote:

 

Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK percaya 
dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan hanya sekelompok pemuda demo yg 
berteriak-teriak dijalan saja, ... apa mereka2 itu sudah bisa mewaqkili 200 
juta rakyat???

 

Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen dengan 
pernyataan yg ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka masih bercokol sb 
ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!

 

 

ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:

 

'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY, Puan, XJP, 
demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan anak-anak saya bekeluarga 
karena mereka terlihat punya kemauan untuk tidak merugikan orang lain, dan 
punya kemauan untuk bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya inilah 
hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk memimpin dirinya dan 
keluarganya. 

 

Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu juga untuk 
memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya Rakyat, pemimpin harus 
mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma asal 
jeplak. Ketika pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu. 
Megap-megap a-i-u nganu... 

 

Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang pada cara 
legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah kehilangan legitimasi dan 
kepercayaan Rakyat, bisa dicoba perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak 
dipercaya Rakyat, mundur baik-baik. 

 

Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu.

 

 

--- SADAR@ wrote: 

 

Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan "SIAPA pun yang tidak berpihak 
kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi 
pemimpin." itu SIAPA sesungguhnya dan lebih baik siapa yang

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Anda tetap tidak membantah bahwa Jokowi tukang ngibul, dan sekarang ditambah 
dia tidak pandai berhitung.
Betul juga. Buktinya, si Jokowi percaya 85 juta lebih banyak dari 107 juta.



--- SADAR@ wrote:

       
 

Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi tukang ngibul, 
... darimana bung bisa berkesimpulan begitu???
 
Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak berhasil 
mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi kenyataan, yaaa, ...! Dan itu 
tidak mesti ngibul! Bisa saja terjadi masalah yg diluar perhitungan sehingga 
sementara ini belum bisa dilaksanakan, ... atau memang kondisi belum 
memungkinkan. 
 
 
Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan PILPRES-2019, suka atau 
tidak yang harus diterima bersama, ...! KENYATAAN, BELUM ada tokoh lain yg 
lebih baik yang bisa ditampilkan menggantikan Jokowi jadi Presiden RI sekarang 
ini! TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa kiranya tokoh yg lebih baik 
dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang ini, sebelum dilantik 20 Okt. 
yad???!!! Sebelum bisa dan berani mengajukan tokoh tandingan  Jokowi, kok sudah 
mau coba-coba gerakkan massa GANTI Jokowi, ...
 
 
Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan barisan pendukung 
bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan aksi-demo kekerasan begitu??? 
Sudah bung pelajari dengan baik, bagaimana cara menggulingkan Presiden hasil 
pilpres, hasil pemilihan langsung oleh rakyat yg sekarang berlaku itu, ... 
bisakah hanya dengan berteriak keras-keras aksi demo rakyat dijalan-jalan 
menuntut Jokowi TURUN sekarang juga, lalu melakukan kekerasan-kekerasan dengan 
merusak dan melempari bom-molotov diberbagai kota besar???
 
 

 
 ajeg 於 7/10/2019 21:12 寫道:
  
  Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul.  
  Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab:  
   
  
  
"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu."
 

 
  
  
  --- SADAR@ wrote:
Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK percaya 
dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan  hanya sekelompok pemuda demo yg 
berteriak-teriak dijalan saja, ... apa mereka2 itu sudah bisa  mewaqkili 200 
juta rakyat???
Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen dengan 
pernyataan yg  ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka masih bercokol sb 
ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!

ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:
'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo,  AHY, Puan, XJP, 
demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan  anak-anak saya bekeluarga 
karena mereka terlihat  punya kemauan untuk tidak merugikan orang lain, dan 
punya kemauan untuk  bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya 
inilah hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk  memimpin dirinya dan 
keluarganya. 
Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan.  Begitu juga untuk 
memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya Rakyat, pemimpin harus 
mundur! Begitu kata Mahfud MD.  Tapi seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma 
asal jeplak. Ketika  pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu. 
 Megap-megap a-i-u nganu... 
Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya  tetap berpegang pada cara 
legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang  sudah kehilangan legitimasi dan 
kepercayaan Rakyat, bisa dicoba perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak  
dipercaya Rakyat, mundur baik-baik. 
Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda  mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu.

--- SADAR@ wrote: 
Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan "SIAPA pun yang tidak berpihak 
kepada orang banyak dan  kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas 
jadi  pemimpin." itu SIAPA sesungguhnya dan lebih baik siapa yang bung  
maksudkan itu??? Lalu, ... dengan cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme 
 bung, menggantikan Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih  baik bagi Indonesia 
itu???
Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!

ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:
Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada  orang banyak dan 
kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi pemimpin. Baik jadi 
presiden maupun kepala  keluarga. 
Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada ketokohan dan bukan 
pada  perbuatannya. Jadi, apa pun yang dilakukan Jokowi (dan XJP) harus 
diamini. 
Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang  terus memburuk dalam 5 
tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri  dan letakkan jabatan. Apalagi 
tidak satu pun kasus kejahatan kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh. 

--- SADAR@ wrote: 
Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh  pemimpin yg 
ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik ketimbang tokoh-tokoh 
lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden  dalam Pilpres-2019 saja! Satu 
kenyataan yang HARUS diterima. Termasuk  kegagalan, tersendat jalannya 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-08 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Tidak membantah tidak berarti menyetujui pernyataan bung Jokowi tukang 
ngibul, ... darimana bung bisa berkesimpulan begitu???


Bahwa Jokowi BUKAN pimpinan yang ideal, ya! Bahwa Jokowi tidak berhasil 
mewujudkan semua janji-janji saat kampanye jadi kenyataan, yaaa, ...! 
Dan itu tidak mesti ngibul! Bisa saja terjadi masalah yg diluar 
perhitungan sehingga sementara ini belum bisa dilaksanakan, ... atau 
memang kondisi belum memungkinkan.


Masalah, Jokowi itulah kenyataan yg BERHASIL menangkan PILPRES-2019, 
suka atau tidak yang harus diterima bersama, ...! KENYATAAN, BELUM ada 
tokoh lain yg lebih baik yang bisa ditampilkan menggantikan Jokowi jadi 
Presiden RI sekarang ini! TIDAK MUNGKIN! Atau coba bung sebutkan siapa 
kiranya tokoh yg lebih baik dan berkemampuan gantikan Jokowi sekarang 
ini, sebelum dilantik 20 Okt. yad???!!! Sebelum bisa dan berani 
mengajukan tokoh tandingan Jokowi, kok sudah mau coba-coba gerakkan 
massa GANTI Jokowi, ...


Dan, yg lebih PENTING lagi, sudah bung perhitungkan kekuatan barisan 
pendukung bung itu mungkinkah BERHASIL dengan gerakkan aksi-demo 
kekerasan begitu??? Sudah bung pelajari dengan baik, bagaimana cara 
menggulingkan Presiden hasil pilpres, hasil pemilihan langsung oleh 
rakyat yg sekarang berlaku itu, ... bisakah hanya dengan berteriak 
keras-keras aksi demo rakyat dijalan-jalan menuntut Jokowi TURUN 
sekarang juga, lalu melakukan kekerasan-kekerasan dengan merusak dan 
melempari bom-molotov diberbagai kota besar???



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 7/10/2019 21:12 寫道:

Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul.

Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab:

"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang 
ngibul jadi presiden - siapa pun itu."




--- SADAR@ wrote:

Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah
TIDAK percaya dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan hanya sekelompok
pemuda demo yg berteriak-teriak dijalan saja, ... apa mereka2 itu
sudah bisa mewaqkili 200 juta rakyat???

Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen
dengan pernyataan yg ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka
masih bercokol sb ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!


ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:


'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY,
Puan, XJP, demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan
anak-anak saya bekeluarga karena mereka terlihat punya kemauan
untuk tidak merugikan orang lain, dan punya kemauan untuk
bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya inilah
hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk memimpin
dirinya dan keluarganya.


Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu
juga untuk memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya
Rakyat, pemimpin harus mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi
seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma asal jeplak. Ketika
pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu.
Megap-megap a-i-u nganu...


Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang
pada cara legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah
kehilangan legitimasi dan kepercayaan Rakyat, bisa dicoba
perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak dipercaya Rakyat,
mundur baik-baik.


Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan
tukang ngibul jadi presiden - siapa pun itu.


--- SADAR@ wrote:

Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan *"SIAPA pun yang
tidak berpihak kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan
orang lain, tidak pantas jadi pemimpin."*itu *SIAPA*sesungguhnya
dan lebih baik siapa yang bung maksudkan itu??? Lalu, ... dengan
cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme bung, menggantikan
Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih baik bagi Indonesia itu???

Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!


ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:

Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada
orang banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak
pantas jadi pemimpin. Baik jadi presiden maupun kepala keluarga.


Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada
ketokohan dan bukan pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang
dilakukan Jokowi (dan XJP) harus diamini.


Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus
memburuk dalam 5 tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri
dan letakkan jabatan. Apalagi tidak satu pun kasus kejahatan
kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh.

--- SADAR@ wrote:

Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh
pemimpin yg ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih
baik ketimbang tokoh-tokoh lain yang ada dan bisa tampil sb
Presiden dalam Pilpres-2019 saja! Satu kenyataan yang HARUS
diterima. Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program Jokowi
yg bung bilang ngibul, nipu rakyat itu 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-07 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Oke, lagi-lagi Anda tidak membantah Jokowi itu tukang ngibul. 
Jadi, sekarang gantian dong Anda yang jawab: 



"Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu."





--- SADAR@ wrote:
       
 

Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK percaya 
dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan hanya sekelompok pemuda demo yg 
berteriak-teriak dijalan saja, ... apa mereka2 itu sudah bisa mewaqkili 200 
juta rakyat???
 
Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen dengan 
pernyataan yg ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka masih bercokol sb 
ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!
 
 

 
 ajeg 於 7/10/2019 17:58 寫道:
  
    
  
'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY, Puan, XJP, 
demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan anak-anak saya bekeluarga 
karena mereka terlihat punya kemauan untuk tidak merugikan orang lain, dan 
punya kemauan untuk bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya inilah 
hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk memimpin dirinya dan 
keluarganya. 



 
Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu juga untuk 
memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya Rakyat, pemimpin harus 
mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma asal 
jeplak. Ketika pernyataannya  itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu. 
Megap-megap a-i-u nganu... 



 
Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang pada cara 
legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah kehilangan legitimasi dan 
kepercayaan Rakyat, bisa dicoba perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak 
dipercaya Rakyat, mundur  baik-baik. 



 
Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu.
 

 
 
--- SADAR@ wrote: 

Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan "SIAPA pun yang tidak berpihak 
kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan  orang lain, tidak pantas 
jadi pemimpin." itu SIAPA sesungguhnya dan lebih baik siapa yang bung maksudkan 
itu??? Lalu, ... dengan cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme bung, 
menggantikan Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih baik bagi  Indonesia itu???

Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!




ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:

Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang banyak dan 
kerjanya sering merugikan  orang lain, tidak pantas jadi pemimpin. Baik jadi 
presiden maupun kepala keluarga. 




Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada ketokohan dan bukan 
pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang dilakukan Jokowi (dan XJP) harus diamini. 




Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus memburuk dalam 5 
tahun terakhir,  Jokowi harusnya malu. Tahu diri dan letakkan jabatan. Apalagi 
tidak satu pun kasus kejahatan kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh.. 

--- SADAR@ wrote: 

Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh pemimpin  yg 
ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik ketimbang tokoh-tokoh 
lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden dalam Pilpres-2019 saja! Satu  
kenyataan yang HARUS diterima. Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program 
Jokowi yg bung  bilang ngibul, nipu rakyat itu karena TIDAK sesuai dengan 
janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana memperbaiki agar jalannya lebih 
baik, bukan  buru-buru gunakan KEKERASAN dijalan utk dobrak dan ganti Jokowi!

Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang berani  
menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah Jokowi agar bisa 
lebih baik dan lebih mantap jalannya  Jangan sampai serong apalagi hanyut 
terselewengkan oleh pecundang-pecundang disekitarnya, ... 

Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak rusak  kekuasaan 
Jokowi 5 tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan merugikan dan lebih mencelakakan  
rakyat banyak saja, ...




ajeg 於 6/10/2019 10:00 寫道:




Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.

Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli atau  termasuk 
yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan orang banyak.




--- SADAR@ wrote: 

Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan GANTI Jokowi 
hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih baik, dan berkemampuan 
membawa  Indonesia lebih maju dan makmur dan adil, ...???

Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah sesungguhnya, !




ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:

Masalahnya jelas di Jokowi. 

Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai  dari 
Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl. 




--- SADAR@ wrote: 

Lalu,  apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg  turun kejalan 
itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN yg  diajukan dengan 
sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa juga berikan 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-07 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bagaimana bung bisa berkeyakinan mayoritas RAKYAT Indonesia sudah TIDAK 
percaya dan hendaki Jokowi turun??? Itu kan hanya sekelompok pemuda demo 
yg berteriak-teriak dijalan saja, ... apa mereka2 itu sudah bisa 
mewaqkili 200 juta rakyat???


Sedang Mahfud yg masih dukung Jokowi bung bilang tidak konsekwen dengan 
pernyataan yg ditujukan saat Setya Novanto sudah tersangka masih 
bercokol sb ketua DPR! Tentu saja beda Jokowi dengan Novanto!



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 7/10/2019 17:58 寫道:


'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY, Puan, 
XJP, demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan anak-anak saya 
bekeluarga karena mereka terlihat punya kemauan untuk tidak merugikan 
orang lain, dan punya kemauan untuk bertanggungjawab atas segala 
perbuatannya. Bagi saya inilah hal-hal mendasar yang membuat mereka 
layak untuk memimpin dirinya dan keluarganya.



Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu juga 
untuk memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya Rakyat, 
pemimpin harus mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi seperti kita 
lihat, si Mahfud kan cuma asal jeplak. Ketika pernyataannya itu 
direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu. Megap-megap a-i-u nganu...



Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang pada 
cara legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah kehilangan 
legitimasi dan kepercayaan Rakyat, bisa dicoba perintah Mahfud itu: 
pemimpin yang sudah tidak dipercaya Rakyat, mundur baik-baik.



Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang 
ngibul jadi presiden - siapa pun itu.



--- SADAR@ wrote:


Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan *"SIAPA pun yang
tidak berpihak kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan
orang lain, tidak pantas jadi pemimpin."* itu *SIAPA* sesungguhnya
dan lebih baik siapa yang bung maksudkan itu??? Lalu, ... dengan
cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme bung, menggantikan
Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih baik bagi Indonesia itu???

Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!

ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:


Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang
banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas
jadi pemimpin. Baik jadi presiden maupun kepala keluarga.

Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada
ketokohan dan bukan pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang
dilakukan Jokowi (dan XJP) harus diamini.

Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus
memburuk dalam 5 tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri
dan letakkan jabatan. Apalagi tidak satu pun kasus kejahatan
kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh.

-- SADAR@ wrote:

Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh
pemimpin yg ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih
baik ketimbang tokoh-tokoh lain yang ada dan bisa tampil sb
Presiden dalam Pilpres-2019 saja! Satu kenyataan yang HARUS
diterima. Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program Jokowi
yg bung bilang ngibul, nipu rakyat itu karena TIDAK sesuai dengan
janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana memperbaiki agar
jalannya lebih baik, bukan buru-buru gunakan KEKERASAN dijalan
utk dobrak dan ganti Jokowi!

Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang
berani menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah
Jokowi agar bisa lebih baik dan lebih mantap jalannya  Jangan
sampai serong apalagi hanyut terselewengkan oleh
pecundang-pecundang disekitarnya, ...

Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak
rusak kekuasaan Jokowi 5 tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan
merugikan dan lebih mencelakakan rakyat banyak saja, ...


ajeg 於 6/10/2019 10:00 寫道:

Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.

Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli
atau termasuk yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan
orang banyak.


--- SADAR@ wrote:

Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan
GANTI Jokowi hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih
baik, dan berkemampuan membawa Indonesia lebih maju dan makmur
dan adil, ...???

Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah
sesungguhnya, ...!


ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:

Masalahnya jelas di Jokowi.

Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu.
Mulai dari Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl.


--- SADAR@ wrote:

Lalu,  apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg
turun kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan
TUNTUTAN yg diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti!
Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau
langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-07 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]


'Siapa pun' itu artinya ya 'siapa saja'. Termasuk Prabowo, AHY, Puan, XJP, 
demonstran, anak STM, juga Anda. Saya mengizinkan anak-anak saya bekeluarga 
karena mereka terlihat punya kemauan untuk tidak merugikan orang lain, dan 
punya kemauan untuk bertanggungjawab atas segala perbuatannya. Bagi saya inilah 
hal-hal mendasar yang membuat mereka layak untuk memimpin dirinya dan 
keluarganya. 




Untuk memimpin orang banyak tentu ada syarat tambahan. Begitu juga untuk 
memimpin Rakyat. Dan, kalau sudah tidak dipercaya Rakyat, pemimpin harus 
mundur! Begitu kata Mahfud MD. Tapi seperti kita lihat, si Mahfud kan cuma asal 
jeplak. Ketika pernyataannya itu direfleksikan ke Jokowi, dia pilih bulu. 
Megap-megap a-i-u nganu... 




Soal pergantian presiden, sekalipun Golput saya tetap berpegang pada cara 
legal, konstitusional. Dalam hal Jokowi yang sudah kehilangan legitimasi dan 
kepercayaan Rakyat, bisa dicoba perintah Mahfud itu: pemimpin yang sudah tidak 
dipercaya Rakyat, mundur baik-baik. 




Bagaimana dengan Anda? Apa yang membuat Anda mempertahankan tukang ngibul jadi 
presiden - siapa pun itu.




--- SADAR@ wrote: 


       
 

Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan "SIAPA pun yang tidak berpihak 
kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi 
pemimpin." itu SIAPA sesungguhnya dan lebih baik siapa yang bung maksudkan 
itu??? Lalu, ... dengan cara/jalan apa bung hendak wujudkan idealisme bung, 
menggantikan Jokowi agar 5 tahun kedepan lebih baik bagi Indonesia itu??? 
 
 
Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!
 ajeg 於 6/10/2019 19:08 寫道:
  
    
Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang banyak dan 
kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi pemimpin. Baik jadi 
presiden maupun kepala keluarga. 
 Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada ketokohan dan bukan 
pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang dilakukan Jokowi (dan XJP) harus diamini. 
 
  Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus memburuk dalam 5 
tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri dan letakkan jabatan. Apalagi 
tidak satu pun kasus kejahatan kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh.  
-- SADAR@ wrote: 
Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh pemimpin yg  
ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik ketimbang tokoh-tokoh 
lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden dalam Pilpres-2019 saja! Satu 
kenyataan yang HARUS diterima. Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program 
Jokowi yg bung bilang  ngibul, nipu rakyat itu karena TIDAK sesuai dengan 
janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana memperbaiki agar jalannya lebih 
baik, bukan buru-buru gunakan  KEKERASAN dijalan utk dobrak dan ganti Jokowi!
Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang berani  
menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah Jokowi agar bisa 
lebih baik dan lebih mantap jalannya  Jangan sampai serong apalagi hanyut 
terselewengkan oleh  pecundang-pecundang disekitarnya, ... 
Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak rusak kekuasaan 
Jokowi 5  tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan merugikan dan lebih mencelakakan 
rakyat banyak saja, ...

ajeg 於 6/10/2019 10:00 寫道:
Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.
Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli atau termasuk 
yang  ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan orang banyak.

--- SADAR@ wrote: 
Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan GANTI Jokowi  
hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih baik, dan berkemampuan 
membawa Indonesia lebih  maju dan makmur dan adil, ...???
Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah sesungguhnya, !

ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:
Masalahnya jelas di Jokowi. 
Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai dari  
Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl. 

--- SADAR@ wrote: 
Lalu,  apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg turun  kejalan 
itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN yg diajukan dengan 
sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi 
yang  meyakinkan, atau langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan 
yang terjadi, apapun  alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg 
berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM, melakukan 
KEKERASAN, KERUSUHAN,  ... TEROR. ya harus berani dan mampu berhadapan dengan 
POLISI untuk mencapai tujuan! 
Dimana masalahnya???

ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:
Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan karena kritik 
dan  protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga kebutuhan, 
rencana ibukota baru,  kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak 
didengar Jokowi.
Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau melanggar  
undang-undang lagi dengan minta pelantikan 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-06 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Dimana kejelasan posisi bung dengan menyatakan *"SIAPA pun yang tidak 
berpihak kepada orang banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, 
tidak pantas jadi pemimpin."* itu *SIAPA* sesungguhnya dan lebih baik 
siapa yang bung maksudkan itu??? Lalu, ... dengan cara/jalan apa bung 
hendak wujudkan idealisme bung, menggantikan Jokowi agar 5 tahun kedepan 
lebih baik bagi Indonesia itu???


Coba JELASKAN baik-baik, ...!!!


ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 6/10/2019 19:08 寫道:


Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang 
banyak dan kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi 
pemimpin. Baik jadi presiden maupun kepala keluarga.



Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada ketokohan 
dan bukan pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang dilakukan Jokowi (dan 
XJP) harus diamini.


Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus memburuk 
dalam 5 tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri dan letakkan 
jabatan. Apalagi tidak satu pun kasus kejahatan kemanusiaan masa lalu 
yang dia sentuh.


--- SADAR@ wrote:

Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh
pemimpin yg ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik
ketimbang tokoh-tokoh lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden
dalam Pilpres-2019 saja! Satu kenyataan yang HARUS diterima.
Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program Jokowi yg bung
bilang ngibul, nipu rakyat itu karena TIDAK sesuai dengan
janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana memperbaiki agar
jalannya lebih baik, bukan buru-buru gunakan KEKERASAN dijalan utk
dobrak dan ganti Jokowi!

Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang
berani menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah
Jokowi agar bisa lebih baik dan lebih mantap jalannya  Jangan
sampai serong apalagi hanyut terselewengkan oleh
pecundang-pecundang disekitarnya, ...

Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak
rusak kekuasaan Jokowi 5 tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan
merugikan dan lebih mencelakakan rakyat banyak saja, ...


ajeg 於 6/10/2019 10:00 寫道:

Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.

Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli atau
termasuk yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan orang
banyak.

--- SADAR@ wrote:

Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan
GANTI Jokowi hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih
baik, dan berkemampuan membawa Indonesia lebih maju dan makmur dan
adil, ...???

Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah
sesungguhnya, ...!

ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:

Masalahnya jelas di Jokowi.

Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu.
Mulai dari Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl.


--- SADAR@ wrote:

Lalu,  apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg
turun kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan
TUNTUTAN yg diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti!
Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau
langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang
terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg
berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM,
melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan
mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!

Dimana masalahnya???

ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:

Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan
karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang,
BPJS, harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan,
krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.

Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah
mau melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan
dipercepat, dimajukan harinya.

--- SADAR@ wrote:

Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan
dimana posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya
jawab, masih juga bertanya dan merasa tidak terjawab:
*
*
*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah ini,
sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun
dengan resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*

Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu
saja juga boleh,  Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang
gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan
bung campur adukkan!"*

Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-06 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Posisi saya sih jelas: siapa pun yang tidak berpihak kepada orang banyak dan 
kerjanya sering merugikan orang lain, tidak pantas jadi pemimpin. Baik jadi 
presiden maupun kepala keluarga. 
Posisi Anda juga sangat jelas, dengan titik perhatian pada ketokohan dan bukan 
pada perbuatannya. Jadi, apa pun yang dilakukan Jokowi (dan XJP) harus diamini. 
Nah, dengan keadaan masyarakat dan situasi negara yang terus memburuk dalam 5 
tahun terakhir, Jokowi harusnya malu. Tahu diri dan letakkan jabatan. Apalagi 
tidak satu pun kasus kejahatan kemanusiaan masa lalu yang dia sentuh. 
--- SADAR@ wrote: 
      
 

Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh pemimpin yg 
ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik ketimbang tokoh-tokoh 
lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden dalam Pilpres-2019 saja! Satu 
kenyataan yang HARUS diterima. Termasuk kegagalan, tersendat jalannya program  
Jokowi yg bung bilang ngibul, nipu rakyat itu karena TIDAK sesuai dengan 
janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana memperbaiki agar jalannya lebih 
baik, bukan buru-buru gunakan KEKERASAN dijalan utk dobrak dan ganti Jokowi!
 
 
Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang berani 
menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah Jokowi agar bisa 
lebih baik dan lebih mantap jalannya  Jangan sampai serong apalagi hanyut 
terselewengkan oleh pecundang-pecundang disekitarnya, ... 
 
 
Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak rusak kekuasaan 
Jokowi 5 tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan merugikan dan lebih mencelakakan 
rakyat banyak saja, ...
 
 

 
 ajeg 於 6/10/2019 10:00 寫道:
Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.
Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli atau termasuk 
yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan orang banyak.
--- SADAR@ wrote: 
Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan GANTI Jokowi 
hasil PILPRES-2019  dengan tokoh yg bung anggap lebih baik, dan berkemampuan 
membawa Indonesia lebih maju dan makmur dan adil, ...???
Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah sesungguhnya, !
ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:
Masalahnya jelas di Jokowi. 
Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai dari 
Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl. 

--- SADAR@ wrote: 
Lalu,  apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang  yg turun kejalan 
itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN  yg diajukan dengan 
sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi 
yang meyakinkan, atau  langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan 
yang terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg 
berbeda-beda  itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM, melakukan  
KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan mampu berhadapan dengan  
POLISI untuk mencapai tujuan! 
Dimana masalahnya???
ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:
Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke  jalan karena 
kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga  kebutuhan, 
rencana ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak 
didengar Jokowi.
Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau  melanggar 
undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, dimajukan harinya.
--- SADAR@ wrote:
Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan  dimana posisi 
seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih juga  bertanya dan 
merasa tidak terjawab: 
"Jadi, Anda belum jawab kenapa orang protes sampai semarah ini, sampai harus 
turun ke jalan, sampai harus  berdemo (sekalipun dengan resiko disusupi polisi 
atau preman bayaran)."
Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: "Turun kejalan berdemo, ajukan 
pendapat, mengkritik pemerintah itu  normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, 
... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan  
kemarahan tentu saja juga boleh,  Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan  
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung 
campur adukkan!"
Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang  yang turun 
kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang berbeda-beda, maksud dan 
tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan dengan sebab2 yg  mendorong mereka 
turun kejalan, pegang saja maunya, tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang 
diteriakkan itu! Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan  yang 
diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak melakukan 
KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR,  TEROR! 
Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi  demo 
Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu juga  harus ada 
ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan  
tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kesimpulan bung yg melompat! Dimata saya, Jokowi bukanlah tokoh pemimpin 
yg ideal, ... tapi hanyalah seorang tokoh yang lebih baik ketimbang 
tokoh-tokoh lain yang ada dan bisa tampil sb Presiden dalam Pilpres-2019 
saja! Satu kenyataan yang HARUS diterima. Termasuk kegagalan, tersendat 
jalannya program Jokowi yg bung bilang ngibul, nipu rakyat itu karena 
TIDAK sesuai dengan janjijanjinya itu! Yang jadi masalah, bagaimana 
memperbaiki agar jalannya lebih baik, bukan buru-buru gunakan KEKERASAN 
dijalan utk dobrak dan ganti Jokowi!


Bukankah akan jauh lebih baik, kedepan, masing-masing warga yang berani 
menamakan diri pejuang, terus ikut mendorong maju langkah Jokowi agar 
bisa lebih baik dan lebih mantap jalannya  Jangan sampai serong 
apalagi hanyut terselewengkan oleh pecundang-pecundang disekitarnya, ...


Jadi, BUKAN sebaliknya ikut mendongkel apalagi jadi pendobrak rusak 
kekuasaan Jokowi 5 tahun kedepan! Akhirnya HANYA akan merugikan dan 
lebih mencelakakan rakyat banyak saja, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 6/10/2019 10:00 寫道:


Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus.


Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli atau 
termasuk yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan orang banyak.



--- SADAR@ wrote:


Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan
GANTI Jokowi hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih
baik, dan berkemampuan membawa Indonesia lebih maju dan makmur dan
adil, ...???

Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah
sesungguhnya, ...!


ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:

Masalahnya jelas di Jokowi.

Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu.
Mulai dari Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl.


--- SADAR@ wrote:

Lalu,  apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg
turun kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan
TUNTUTAN yg diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti!
Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau
langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang
terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg
berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM,
melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan
mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!

Dimana masalahnya???


ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:

Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan
karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang,
BPJS, harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan,
krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.

Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah
mau melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan
dipercepat, dimajukan harinya.

--- SADAR@ wrote:

Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan
dimana posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya
jawab, masih juga bertanya dan merasa tidak terjawab:
*
*
*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah
ini, sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun
dengan resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*

Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan
tentu saja juga boleh,  Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan,
pengrusakan! Jangan bung campur adukkan!"*

Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang
yang turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang
berbeda-beda, maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan
dengan sebab2 yg mendorong mereka turun kejalan, pegang saja
maunya, tujuannyanya apa, ... dari  TUNTUTAN2 yang diteriakkan
itu! Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang
diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak
melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR,  TEROR!

Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam
aksi demo Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan
aksi-damai itu juga harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR
yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan tegas dengan aksi
kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi,
GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan aksi massa
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!

ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:

Apa si oon itu pernah nyambung?

--- SADAR@ wrote:

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti
gembala main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?!
Hehehee, 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Oke, jadi Anda tidak membantah Jokowi tukang ngibul. Bagus. 
Selanjutnya terserah. Anda termasuk yang merasa ikut dikibuli atau termasuk 
yang ikut-ikutan Jokowi ngibuli diri sendiri dan orang banyak. 

--- SADAR@ wrote: 

       
 

Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan GANTI Jokowi 
hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih baik, dan berkemampuan 
membawa Indonesia lebih maju dan makmur dan adil, ...???
 
Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah sesungguhnya, !
 
 


 ajeg 於 5/10/2019 18:58 寫道:
Masalahnya jelas di Jokowi. 
Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai dari 
Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl. 
 
  --- SADAR@ wrote:  
  Lalu, ... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg turun kejalan 
itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN  yg diajukan dengan 
sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi 
yang meyakinkan, atau langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan 
yang terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg 
berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM, melakukan 
KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan mampu berhadapan dengan  
POLISI untuk mencapai tujuan! 
  Dimana masalahnya??? 
  
  ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道: 
  Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan karena 
kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga kebutuhan, 
rencana ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak 
didengar Jokowi. 
  Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau melanggar 
undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, dimajukan harinya. 
  --- SADAR@ wrote: 
  Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana posisi 
seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih juga bertanya dan 
merasa tidak terjawab:  
  "Jadi, Anda belum jawab kenapa orang protes sampai semarah ini, sampai harus 
turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan resiko disusupi polisi 
atau preman bayaran)." 
  Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: "Turun kejalan berdemo, ajukan 
pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, 
... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan 
kemarahan tentu saja juga boleh,  Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan 
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung 
campur adukkan!" 
  Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang turun 
kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang berbeda-beda, maksud dan 
tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan dengan sebab2 yg mendorong mereka 
turun kejalan, pegang saja maunya,  tujuannyanya apa, ... dari                  
             TUNTUTAN2 yang diteriakkan itu! Aksi-aksi demo itu normal saja 
dengan segala tuntutan yang diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang 
berlaku, selama tidak melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR,  TEROR!  
  Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi demo 
Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu juga harus ada 
ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan 
tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan 
Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang  lain, alias gunakan aksi massa 
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar! 
  ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道: 
  Apa si oon itu pernah nyambung? 
  --- SADAR@ wrote: 
  Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ... 
  Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi! 
  
  nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道: Cespleng argument bung! 
  

#yiv8547489877 #yiv8547489877 -- #yiv8547489877ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8547489877 
#yiv8547489877ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8547489877 
#yiv8547489877ygrp-mkp #yiv8547489877hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8547489877 #yiv8547489877ygrp-mkp #yiv8547489877ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8547489877 #yiv8547489877ygrp-mkp .yiv8547489877ad 
{padding:0 0;}#yiv8547489877 #yiv8547489877ygrp-mkp .yiv8547489877ad p 
{margin:0;}#yiv8547489877 #yiv8547489877ygrp-mkp .yiv8547489877ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8547489877 #yiv8547489877ygrp-sponsor 
#yiv8547489877ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8547489877 
#yiv8547489877ygrp-sponsor #yiv8547489877ygrp-lc #yiv8547489877hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8547489877 
#yiv8547489877ygrp-sponsor #yiv8547489877ygrp-lc .yiv8547489877ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8547489877 

RE: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Saya si OON gak nyambungnya dimana?

Kalau ente OON sudah ane kupas semua loh!

Setelah ane kupas, ente yang OON gak pernah balas, lah gimana bisa melabel
ane OON?

 

Hanya orang yg OON gak nulis omong apa2 lalu melabel orang laen OON adalah
OON sejati!!!

 

Hehehe koq nulis argument gak pernah ada, eh jebulnya ngomong orang laen
OON.

 

Siapa yang OON?!! Hehehehe.

 

Mosok orang yang sudah ngomong bisa OON sebelum ditunjukkan OONnya dimana?

Apalagi orang gak pernah ngomong koq berani2nya ngomongin orang laen OON,
apakah ini bukan OON sejati?!!! Hehehehe.

 

Aduh minta ampun orang OON nyebut orang laen OON itu Namanya orang GILA!!!

 

Naik pangkat nih yeah hehehehehe!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Friday, October 4, 2019 1:24 PM
To: GELORA45 
Subject: Re: [GELORA45] biadab

 

  

Apa si oon itu pernah nyambung?





--- SADAR@ wrote:

  

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...

Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!

 

nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:

  

Cespleng argument bung!

 

 





RE: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ajeg: protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga kebutuhan, 
rencana ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak 
didengar Jokowi.

 

Nesare: oh ini tokh alasan Rakyat protes itu? Mari kita kupas satu2: 

1.  Korupsi. Ini emangnya korupsi hanya dijaman Jokowi shg harus diprotes 
oleh Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?
2.  BPJS. Ini emangnya BPJS hanya dijaman Jokowi shg harus diprotes oleh 
Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?
3.  Utang. Ini emangnya utang hanya dijaman Jokowi shg harus diprotes oleh 
Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?
4.  Harga kebutuhan. Ini emangnya harga kebutuhan hanya dijaman Jokowi shg 
harus diprotes oleh Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?
5.  Kebakaran hutan. Ini emangnya kebakaran hutan hanya dijaman Jokowi shg 
harus diprotes oleh Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?
6.  Krisis Papua. Ini emangnya krisis Papua hanya dijaman Jokowi shg harus 
diprotes oleh Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?
7.  Korupsi lagi. Ini emangnya korupsi lagi hanya dijaman Jokowi shg harus 
diprotes oleh Rakyatmu dan menurunkan Jokowi?

 

Hanya 1 yg ada dijaman Jokowi yaitu: rencana ibukota baru yang betul2 baru 
dijaman Jokowi. Kalau yang ini silahkan diterusin, kenapa ibukota gak boleh 
pindah?

 

Yang paling penting untuk dikomentari dari 7 protes2mu itu hanya 1: BPJS. Tahu 
ndak ceritanya BPJS ini gimana? Singkatnya gini: jaminan kesehatan itu sudah 
ada sejak jaman belanda! Dijaman Orba disebut Askes yg hanya fokusnya ke 
pegawai negeri saja. Jaman megawati baru dipikirin lagi dibikin undang2nya. 
Lalu SBY ganti askes menjadi BPJS 2013. 

 

HANYA DIJAMAN JOKOWI, RAKYAT INDONESIA TERMASUK RAKYAT ENTE MERASAKAN JAMINAN 
KESEHATAN DALAM ARTI SEBENARNYA! 

 

TAHU???

 

Nesare





From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Friday, October 4, 2019 10:04 PM
To: GELORA45 
Subject: Re: [GELORA45] biadab

 

  

Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan karena kritik 
dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga kebutuhan, rencana 
ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar 
Jokowi.

 

Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau melanggar 
undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, dimajukan harinya..

 

--- SADAR@ wrote:

  

Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana posisi 
seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih juga bertanya dan 
merasa tidak terjawab: 

"Jadi, Anda belum jawab kenapa orang protes sampai semarah ini, sampai harus 
turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan resiko disusupi polisi 
atau preman bayaran)."

Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: "Turun kejalan berdemo, ajukan 
pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, 
... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan 
kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan 
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung 
campur adukkan!"

Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang turun 
kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang berbeda-beda, maksud dan 
tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan dengan sebab2 yg mendorong mereka 
turun kejalan, pegang saja maunya, tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang 
diteriakkan itu! Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang 
diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak melakukan 
KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, ... TEROR! 

Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi demo 
Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu juga harus ada 
ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan 
tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan 
Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan aksi massa 
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!

 

ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:

  

Apa si oon itu pernah nyambung?





--- SADAR@ wrote:

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...

Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!

 

nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:

  

Cespleng argument bung!

 

 

 


 
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=emailclient>
 

不含病毒。 
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email_source=link_campaign=sig-email_content=emailclient>
 www.avg.com 





Re: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lalu, ... bagaimana jalan yg bung gunakan untuk MEMBATALKAN dan GANTI 
Jokowi hasil PILPRES-2019 dengan tokoh yg bung anggap lebih baik, dan 
berkemampuan membawa Indonesia lebih maju dan makmur dan adil, ...???


Bisa dengan turun kejalan begitu, ...??? Disinilah masalah sesungguhnya, 
!




ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 5/10/2019 18:58 寫道:

Masalahnya jelas di Jokowi.

Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai 
dari Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl.


--- SADAR@ wrote:

Lalu, ... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg turun 
kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN yg 
diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa 
juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau langsungkan debat 
terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang terjadi, apapun alsan, maksud 
dan tujuan aksi turun kejalan yg berbeda-beda itu, sudah tidak lagi 
pedulikan melanggar HUKUM, melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. 
ya harus berani dan mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!


Dimana masalahnya???


ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:

Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan 
karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, 
harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, 
korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.


Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau 
melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, 
dimajukan harinya.


--- SADAR@ wrote:

Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana 
posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih 
juga bertanya dan merasa tidak terjawab:

*
*
*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah ini, 
sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan 
resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*


Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan 
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan 
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan 
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu 
saja juga boleh,  Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang 
gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung 
campur adukkan!"*


Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang 
turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang 
berbeda-beda, maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan 
dengan sebab2 yg mendorong mereka turun kejalan, pegang saja maunya, 
tujuannyanya apa, ... dari     TUNTUTAN2 yang diteriakkan itu! 
Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang diajukan, 
selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak melakukan 
KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR,  TEROR!


Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi 
demo Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu 
juga harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi 
ada kejelasan perbedaan tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas 
TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang 
lain, alias gunakan aksi massa kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!


ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:

Apa si oon itu pernah nyambung?

--- SADAR@ wrote:

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala 
main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...


Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang 
GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!



nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:
Cespleng argument bung!







--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Masalahnya jelas di Jokowi. 
Negara ini dia bikin berantakan karena kerjanya ngibul melulu. Mulai dari 
Esemka (2010) sampai asbun mau bertemu BEM, 9 hari yl. 
--- SADAR@ wrote: 
Lalu, ... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg turun kejalan 
itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN yg diajukan dengan 
sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa juga berikan argumentasi 
yang meyakinkan, atau langsungkan debat terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan 
yang terjadi, apapun alsan, maksud dan tujuan aksi turun kejalan yg 
berbeda-beda itu, sudah tidak lagi pedulikan melanggar HUKUM, melakukan 
KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya harus berani dan mampu berhadapan dengan 
POLISI untuk mencapai tujuan!
Dimana masalahnya???

ajeg 於 5/10/2019 10:03 寫道:
Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan karena kritik 
dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga kebutuhan, rencana 
ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar 
Jokowi.
Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau melanggar 
undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, dimajukan harinya..
--- SADAR@ wrote:
Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana posisi 
seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih juga bertanya dan 
merasa tidak terjawab: 
"Jadi, Anda belum jawab kenapa orang protes sampai semarah ini, sampai harus 
turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan resiko disusupi polisi 
atau preman bayaran)."
Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: "Turun kejalan berdemo, ajukan 
pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, 
... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan 
kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan 
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung 
campur adukkan!"
Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang turun 
kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang berbeda-beda, maksud dan 
tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan dengan sebab2 yg mendorong mereka 
turun kejalan, pegang saja maunya, tujuannyanya apa, ... dari                   
            TUNTUTAN2 yang diteriakkan itu! Aksi-aksi demo itu normal saja 
dengan segala tuntutan yang diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang 
berlaku, selama tidak melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, ... TEROR! 
Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi demo 
Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu juga harus ada 
ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan 
tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan 
Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan aksi massa 
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!
ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:
Apa si oon itu pernah nyambung?
--- SADAR@ wrote:
Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...
Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!

nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:Cespleng argument bung!




Re: [GELORA45] biadab

2019-10-05 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lalu, ... apa maksud bung untuk merinci alasan setiap orang yg turun 
kejalan itu? Pemerintah dan DPR tentu wajib mendengarkan TUNTUTAN yg 
diajukan dengan sebaik-baiknya, syukur bisa dituruti! Kalau tidak bisa 
juga berikan argumentasi yang meyakinkan, atau langsungkan debat 
terbuka?! Tapi, ... kalau kenyataan yang terjadi, apapun alsan, maksud 
dan tujuan aksi turun kejalan yg berbeda-beda itu, sudah tidak lagi 
pedulikan melanggar HUKUM, melakukan KEKERASAN, KERUSUHAN, ... TEROR. ya 
harus berani dan mampu berhadapan dengan POLISI untuk mencapai tujuan!


Dimana masalahnya???


ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 5/10/2019 10:03 寫道:
Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan 
karena kritik dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, 
harga kebutuhan, rencana ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, 
korupsi lagi dlsb. tidak didengar Jokowi.


Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau 
melanggar undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, 
dimajukan harinya.


--- SADAR@ wrote:


Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan
dimana posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya
jawab, masih juga bertanya dan merasa tidak terjawab:

*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah ini,
sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun
dengan resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*

Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu
saja juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang
gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan
bung campur adukkan!"*

Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang
yang turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang
berbeda-beda, maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan
dengan sebab2 yg mendorong mereka turun kejalan, pegang saja
maunya, tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang diteriakkan itu!
Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang
diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak
melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, ... TEROR!

Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam
aksi demoMahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan
aksi-damai itu juga harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR
yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan tegas dengan aksi
kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi,
GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan aksi massa
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!


ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:

Apa si oon itu pernah nyambung?

--- SADAR@ wrote:

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti
gembala main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?!
Hehehee, ...

Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu
memang GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana
diteriakkan Permadi!


nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:


Cespleng argument bung!




alt


不含病毒。www.avg.com




<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>





--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Oke, jadi Anda tidak tahu bahwa orang sampai harus turun ke jalan karena kritik 
dan protes-protes Rakyat tentang korupsi, utang, BPJS, harga kebutuhan, rencana 
ibukota baru, kebakaran hutan, krisis Papua, korupsi lagi dlsb. tidak didengar 
Jokowi.
Sebaliknya, dia hanya asyik bersolek untuk pelantikan dan malah mau melanggar 
undang-undang lagi dengan minta pelantikan dipercepat, dimajukan harinya..
--- SADAR@ wrote:

       
 

Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana posisi 
seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih juga bertanya dan 
merasa tidak terjawab: 
 
 "Jadi, Anda belum jawab kenapa orang protes sampai semarah ini, sampai harus 
turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan resiko disusupi polisi 
atau preman bayaran)." 
Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: "Turun kejalan berdemo, ajukan 
pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, 
... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan 
kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan 
penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung 
campur adukkan!"
 
Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang turun 
kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang berbeda-beda, maksud dan 
tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan dengan sebab2 yg mendorong mereka 
turun kejalan, pegang saja maunya, tujuannyanya apa, ... dari TUNTUTAN2 yang 
diteriakkan itu! Aksi-aksi demo itu normal saja dengan segala tuntutan yang 
diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang berlaku, selama tidak melakukan 
KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, ... TEROR! 
 
 
Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi demo 
Mahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu juga harus ada 
ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi ada kejelasan perbedaan 
tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan 
Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang lain, alias gunakan  aksi massa 
kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!
 
 

 
 ajeg 於 5/10/2019 1:23 寫道:
  
     Apa si oon itu pernah nyambung? 
  --- SADAR@ wrote:
   
 
 
Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling  dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...
 
Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan  Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!
 

 
 nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:
   
     
Cespleng argument bung!
 
  
 

 
   


 
 
|  | 不含病毒。www.avg.com  |

   #yiv0788948278 #yiv0788948278 -- #yiv0788948278ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv0788948278 
#yiv0788948278ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv0788948278 
#yiv0788948278ygrp-mkp #yiv0788948278hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv0788948278 #yiv0788948278ygrp-mkp #yiv0788948278ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv0788948278 #yiv0788948278ygrp-mkp .yiv0788948278ad 
{padding:0 0;}#yiv0788948278 #yiv0788948278ygrp-mkp .yiv0788948278ad p 
{margin:0;}#yiv0788948278 #yiv0788948278ygrp-mkp .yiv0788948278ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv0788948278 #yiv0788948278ygrp-sponsor 
#yiv0788948278ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv0788948278 
#yiv0788948278ygrp-sponsor #yiv0788948278ygrp-lc #yiv0788948278hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv0788948278 
#yiv0788948278ygrp-sponsor #yiv0788948278ygrp-lc .yiv0788948278ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv0788948278 #yiv0788948278actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv0788948278 
#yiv0788948278activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv0788948278
 #yiv0788948278activity span {font-weight:700;}#yiv0788948278 
#yiv0788948278activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv0788948278 #yiv0788948278activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv0788948278 #yiv0788948278activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv0788948278 #yiv0788948278activity span 
.yiv0788948278underline {text-decoration:underline;}#yiv0788948278 
.yiv0788948278attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv0788948278 .yiv0788948278attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv0788948278 .yiv0788948278attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv0788948278 .yiv0788948278attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv0788948278 .yiv0788948278attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv0788948278 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv0788948278 .yiv0788948278bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv0788948278 
.yiv0788948278bold a {text-decoration:none;}#yiv0788948278 dd.yiv0788948278last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv0788948278 dd.yiv0788948278last p 
span 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Cespleng dan nyambung atau tidak itu tergantung pendirian dan dimana 
posisi seseorang berdiri, ... dan sekalipun sudah saya jawab, masih juga 
bertanya dan merasa tidak terjawab:


*"Jadi, Anda belum jawab **kenapa orang protes sampai semarah ini, 
sampai harus turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan 
resiko disusupi polisi atau preman bayaran)."*


Bukankah sudah berulangkali dan saya tegaskan: *"**Turun kejalan 
berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan 
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan 
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu saja 
juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang gelap 
sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung campur 
adukkan!"*


Untuk lebih cerah, dengan kata lain bisa dikatakan, setiap orang yang 
turun kejalan boleh saja MARAH dengan berbagai ALASAN yang berbeda-beda, 
maksud dan tujuannya! Jadi, tidak perlu dipusingkan dengan sebab2 yg 
mendorong mereka turun kejalan, pegang saja maunya, tujuannyanya apa, 
 dari TUNTUTAN2 yang diteriakkan itu! Aksi-aksi demo itu normal saja 
dengan segala tuntutan yang diajukan, selama TIDAK melanggar HUKUM yang 
berlaku, selama tidak melakukan KEKERASAN, MERUSAK, MEMBAKAR, ... TEROR!


Sedang bagi setiap pendemo yang turun kejalan, katakanlah dalam aksi 
demoMahasiswa kali ini digerakkan BEM yg mengajukan aksi-damai itu juga 
harus ada ketegasan menentang KEKERASAN-TEROR yg terjadi, jadi ada 
kejelasan perbedaan tegas dengan aksi kekerasan-TEROR yang jelas 
TUJUANNYA GAGALKAN pelantikan Jokowi, GANTI Presiden Jokowi dgn orang 
lain, alias gunakan aksi massa kekerasan MEREBUT KEKUASAAN, makar!



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 5/10/2019 1:23 寫道:

Apa si oon itu pernah nyambung?

--- SADAR@ wrote:

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala
main seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...

Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang
GAGALKAN pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!


nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:


Cespleng argument bung!







--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com


Re: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Apa si oon itu pernah nyambung?
--- SADAR@ wrote:
       
 

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...
 
Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!



 nesare 於 4/10/2019 17:44 寫道:
  
     
Cespleng argument bung!
 
  
 



#yiv2268798335 -- #yiv2268798335ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335ygrp-mkp #yiv2268798335hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mkp #yiv2268798335ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mkp .yiv2268798335ad 
{padding:0 0;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mkp .yiv2268798335ad p 
{margin:0;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mkp .yiv2268798335ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-sponsor 
#yiv2268798335ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335ygrp-sponsor #yiv2268798335ygrp-lc #yiv2268798335hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335ygrp-sponsor #yiv2268798335ygrp-lc .yiv2268798335ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv2268798335 #yiv2268798335actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv2268798335
 #yiv2268798335activity span {font-weight:700;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv2268798335 #yiv2268798335activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv2268798335 #yiv2268798335activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv2268798335 #yiv2268798335activity span 
.yiv2268798335underline {text-decoration:underline;}#yiv2268798335 
.yiv2268798335attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv2268798335 .yiv2268798335attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv2268798335 .yiv2268798335attach img 
{border:none;padding-right:5px;}#yiv2268798335 .yiv2268798335attach label 
{display:block;margin-bottom:5px;}#yiv2268798335 .yiv2268798335attach label a 
{text-decoration:none;}#yiv2268798335 blockquote {margin:0 0 0 
4px;}#yiv2268798335 .yiv2268798335bold 
{font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv2268798335 
.yiv2268798335bold a {text-decoration:none;}#yiv2268798335 dd.yiv2268798335last 
p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2268798335 dd.yiv2268798335last p 
span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv2268798335 
dd.yiv2268798335last p span.yiv2268798335yshortcuts 
{margin-right:0;}#yiv2268798335 div.yiv2268798335attach-table div div a 
{text-decoration:none;}#yiv2268798335 div.yiv2268798335attach-table 
{width:400px;}#yiv2268798335 div.yiv2268798335file-title a, #yiv2268798335 
div.yiv2268798335file-title a:active, #yiv2268798335 
div.yiv2268798335file-title a:hover, #yiv2268798335  
div.yiv2268798335file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2268798335 
div.yiv2268798335photo-title a, #yiv2268798335 div.yiv2268798335photo-title 
a:active, #yiv2268798335 div.yiv2268798335photo-title a:hover, #yiv2268798335 
div.yiv2268798335photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv2268798335 
div#yiv2268798335ygrp-mlmsg #yiv2268798335ygrp-msg p a 
span.yiv2268798335yshortcuts 
{font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv2268798335 
.yiv2268798335green {color:#628c2a;}#yiv2268798335 .yiv2268798335MsoNormal 
{margin:0 0 0 0;}#yiv2268798335 o {font-size:0;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335photos div {float:left;width:72px;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335photos div div {border:1px solid 
#66;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335photos div label 
{color:#66;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv2268798335
 #yiv2268798335reco-category {font-size:77%;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335reco-desc {font-size:77%;}#yiv2268798335 .yiv2268798335replbq 
{margin:4px;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-actbar div a:first-child 
{margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mlmsg 
{font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv2268798335  
#yiv2268798335ygrp-mlmsg select, #yiv2268798335 input, #yiv2268798335 textarea 
{font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv2268798335 
#yiv2268798335ygrp-mlmsg pre, #yiv2268798335 code {font:115% 
monospace;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mlmsg * 
{line-height:1..22em;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-mlmsg 
#yiv2268798335logo {padding-bottom:10px;}#yiv2268798335 #yiv2268798335ygrp-msg 
p a {font-family:Verdana;}#yiv2268798335 

RE: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Aduh koq saya yg disuruh melayani si ajeg?

Dia sudah lama gak mau omongan sama saya hehehehe.

 

Gak tahu kenapa?

Saya argue masalah sederhana yaitu masalah ekonomi. Ambil contoh masalah 
pelemahan rupiah. Saya ajak diskusi kenapa rupiah yg lemah itu jelek dan kenapa 
penginnya rupiah menguat, ttp dia gak jawab.

 

Jelas sekali orang yg ngerti ekonomi akan memahami rupiah melemah dan menguat 
itu ada konsekwensinya alias bisa baik dan bisa tidak baik buat perekonomian.

 

Ya kita sudah tahulah dia memang maunya nyinyir saja.

 

Makanya saya kan sudah ngomong dari dulu. Diskusinya mah gak jalan krn yg 
diutamakan siajeg dan jonathan itu kategorinya adalah: bashing.

 

Orang2 seperti ini maunya menang saja. Lucunya teriakannya adalah pembela: 
demokrasi, rakyat, HAM dll.

 

Lucu gak?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Friday, October 4, 2019 9:44 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare 
Subject: Re: [GELORA45] biadab

 

  

Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...

Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!

 

'nesare' nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  [GELORA45] 於 4/10/2019 
17:44 寫道:

  

Cespleng argument bung!

 

Bung mestinya sudah tahu siapa si ajeg ini walaupun masih samar2 karena dia 
pandai menutupi dirinya hehehehe.

 

Persoalannya adalah mahasiswa itu ditunggangi. Ini masalah republic. Ini bukan 
masalah presiden. Ini yang dilupakan.

 

Kalau anak STM demo itu banyak muatan politiknya. Gak ada agenda anak STM itu. 
Mereka turun kejalan itu karena ikut2an. Wong saya dilapangan lihat sendiri (oh 
ya ngomong2 si Ajeg suruh bung turun kejalan, ttp saya gak yakin dia turun 
kejalan hehehe), anak2 STM itu ditanya “apa agenda kalian?”, dijawab “pokoknya 
demo RUKPK dan RUKUHP harus direvisi”. Terus ditanya “apa itu RUKPK dan 
RUKUHP”, dijawab “gak tahu ttp pokoknya demo terus”.

 

Kalau anak2 BEM memang ada agendanya.

Ini lucu sebetulnya. Persoalannya adalah rancangan undang2 KPK dan KUHP. Ini 
sudah ada mekanismenya. Ada grace period dalam mensosialisasikan 
pelaksanaannya. Ini semua ada undang2nya. Ini sudah disepakati oleh perwakilan 
BEM utk membicarakan ini. Hasutan masuk. Politik masuk. Jadi tertunda2.

 

Ujung2nya ya sasarannya: Jokowi. Presidensi!

 

Untung apparat baik ABRI dan kepolisian sekarang Bersatu. Wajahnya kelompok 
nasionalis ini tidak selalu merah. Banyak hijaunya juga. Tetapi kedua kubu 
nasionalis ini Bersatu, tahu ada bahaya keutuhan republic.

 

Yang lain masalah buzzer, WA anak STM, polisi gebuk pendemo dll itu riak2 
kejadiannya.

Tetapi garis besarnya bukan ini masalahnya, tetapi semua ini dipakai si Ajeg si 
Ajeg yg banyak utk menarik kesempatan di air keruh.

 

Aparat sangat santun. Kenapa? Karena aparat takut bikin kesalahan yg bisa 
berakibat chaos. Ini yg diharap2kan oleh para penumpang gelap.

 

Pasti ada yg idealis juga. Kalau kelompok ini yg memang buta dari sononya tidak 
akan bergeming. Mereka2 ini baru melek mata nantinya. Ini sudah pernah terjadi 
seperti cerita luar biasa Farida, sang anak yg berani mengkoreksi kesalahan 
bapaknya yg dulu menganggap dia pejuang krn membunuh orang PKI. Jadi teringat 
sama juga dengan yusuf hasyim anaknya Hasyim As'yari yang sampai mati dia 
menyesal.

 

Kisah anak algojo PKI di Blitar selatan yang mendampingi penyintas kasus 1965: 
'Saya minta maaf'

Heyder AffanWartawan BBC News Indonesia

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49871541

 

SiAjeg ini belum ketahuan siapa dia: idealis atau penumpang gelap?!!

Tetapi sudah jelas sekali si Ajeg ini basher nya Jokowi!

Semua masalah dibawa2 sama dia dari rupiah melemah s/d RUKPK dan RUKUHP dipakai 
utk menyerang Jokowi!

 

Lucunya gak berani dia diskusi sama saya hehehehe!

 

Bung sudah bener sekali waktu bilang: “Bung beserta DALANG kerusuhan kali 
inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi 
demo mahasiswa!”

 

 

Nesare

 

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>   
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
Sent: Friday, October 4, 2019 2:31 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; 
ajegil...@yahoo.com <mailto:ajegil...@yahoo.com> 
Subject: Re: [GELORA45] biadab

 

  

Turun kejalan berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan 
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa 
BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap 
BUKAN yang dijalankan penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, 
pengrusakan! Jangan bung campur adukkan! Untuk lebih jelas lihat dan dengarkan 
saja wakil BEM di Rosi semalam, ...


Penumpang Gelap Demo Mahasiswa - ROSI


 <https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM> 
https://www.youtube.com/watch?v=vNxm

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sekalipun bung bilang cespleng, ... tapi, kok jadi seperti gembala main 
seruling dihadapan kerbau saja? Gak nyambung?! Hehehee, ...


Biar bung saja yang layani, deh! Apalagi tujuan Ajeg itu memang GAGALKAN 
pelantikan Jokowi, ... sebagaimana diteriakkan Permadi!



'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45] 於 4/10/2019 17:44 寫道:


Cespleng argument bung!

Bung mestinya sudah tahu siapa si ajeg ini walaupun masih samar2 
karena dia pandai menutupi dirinya hehehehe.


Persoalannya adalah mahasiswa itu ditunggangi. Ini masalah republic. 
Ini bukan masalah presiden. Ini yang dilupakan.


Kalau anak STM demo itu banyak muatan politiknya. Gak ada agenda anak 
STM itu. Mereka turun kejalan itu karena ikut2an. Wong saya dilapangan 
lihat sendiri (oh ya ngomong2 si Ajeg suruh bung turun kejalan, ttp 
saya gak yakin dia turun kejalan hehehe), anak2 STM itu ditanya “apa 
agenda kalian?”, dijawab “pokoknya demo RUKPK dan RUKUHP harus 
direvisi”. Terus ditanya “apa itu RUKPK dan RUKUHP”, dijawab “gak tahu 
ttp pokoknya demo terus”.


Kalau anak2 BEM memang ada agendanya.

Ini lucu sebetulnya. Persoalannya adalah rancangan undang2 KPK dan 
KUHP. Ini sudah ada mekanismenya. Ada grace period dalam 
mensosialisasikan pelaksanaannya. Ini semua ada undang2nya. Ini sudah 
disepakati oleh perwakilan BEM utk membicarakan ini. Hasutan masuk. 
Politik masuk. Jadi tertunda2.


Ujung2nya ya sasarannya: Jokowi. Presidensi!

Untung apparat baik ABRI dan kepolisian sekarang Bersatu. Wajahnya 
kelompok nasionalis ini tidak selalu merah. Banyak hijaunya juga. 
Tetapi kedua kubu nasionalis ini Bersatu, tahu ada bahaya keutuhan 
republic.


Yang lain masalah buzzer, WA anak STM, polisi gebuk pendemo dll itu 
riak2 kejadiannya.


Tetapi garis besarnya bukan ini masalahnya, tetapi semua ini dipakai 
si Ajeg si Ajeg yg banyak utk menarik kesempatan di air keruh.


Aparat sangat santun. Kenapa? Karena aparat takut bikin kesalahan yg 
bisa berakibat chaos. Ini yg diharap2kan oleh para penumpang gelap.


Pasti ada yg idealis juga. Kalau kelompok ini yg memang buta dari 
sononya tidak akan bergeming. Mereka2 ini baru melek mata nantinya. 
Ini sudah pernah terjadi seperti ceritaluar biasa Farida, sang anak yg 
berani mengkoreksi kesalahan bapaknya yg dulu menganggap dia pejuang 
krn membunuh orang PKI. Jadi teringat sama juga dengan yusuf hasyim 
anaknya Hasyim As'yari yang sampai mati dia menyesal.


*Kisah anak algojo PKI di Blitar selatan yang mendampingi penyintas 
kasus 1965: 'Saya minta maaf'*


Heyder AffanWartawan BBC News Indonesia

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49871541

SiAjeg ini belum ketahuan siapa dia: idealis atau penumpang gelap?!!

Tetapi sudah jelas sekali si Ajeg ini basher nya Jokowi!

Semua masalah dibawa2 sama dia dari rupiah melemah s/d RUKPK dan 
RUKUHP dipakai utk menyerang Jokowi!


Lucunya gak berani dia diskusi sama saya hehehehe!

Bung sudah bener sekali waktu bilang: *“Bung beserta DALANG kerusuhan 
kali inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! Mendompleng maksud jahat 
dibalik aksi demo mahasiswa!”*


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com 
*Sent:* Friday, October 4, 2019 2:31 AM
*To:* GELORA45@yahoogroups.com; ajegil...@yahoo.com
*Subject:* Re: [GELORA45] biadab

Turun kejalan berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu 
normal dan boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan 
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu 
saja juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang gelap 
sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung campur 
adukkan! Untuk lebih jelas lihat dan dengarkan saja wakil BEM di Rosi 
semalam, ...



  Penumpang Gelap Demo Mahasiswa - ROSI

*https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM*

ajeg ajegil...@yahoo.com <mailto:ajegil...@yahoo.com> [GELORA45] 於 
4/10/2019 13:11 寫道:


Demonstrasi itu wujud kemarahan akibat teguran, kritik, dan
protes-protes diabaikan penguasa. Lha kenapa 'marah' cuma Anda
artikan sebagai 'ngamuk', 'tidak damai'? Apa setiapkali marah Anda
otomatis ngamuk?



Cobalah sesekali keluar rumah turun ke jalan, saksikan aksi
unjukrasa dari jarak dekat supaya tahu siapa sebenarnya yang
memulai kerusuhan. Nekolim-neolib-neocon sudah lama punya rumus:
kerusuhan harus ditindak dengan segala cara. Maka, dibuatlah
alasan untuk bertindak seenak dengkul, dibuatlah kerusuhan itu.



Mosok beginian saja Anda nggak ngerti.

--- SADAR@ wrote:

Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan
menyampaikan pendapat secara DAMAI, TIDAK dengan kekerasan!
Jangan bung balik,  ! Adanya penumpang gelap dalam aksi
Mahasiswa itulah yg bikin kekerasan dan kerusuhan yg bung
bilang SEMARAH itu!!! Yang jelas punya tujuan POLITIK
tersendiri, GAGALKAN Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2,
alias gulingkan dan ganti Presiden, ...!

Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya
  

RE: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Cespleng argument bung!

 

Bung mestinya sudah tahu siapa si ajeg ini walaupun masih samar2 karena dia 
pandai menutupi dirinya hehehehe.

 

Persoalannya adalah mahasiswa itu ditunggangi. Ini masalah republic. Ini bukan 
masalah presiden. Ini yang dilupakan.

 

Kalau anak STM demo itu banyak muatan politiknya. Gak ada agenda anak STM itu. 
Mereka turun kejalan itu karena ikut2an. Wong saya dilapangan lihat sendiri (oh 
ya ngomong2 si Ajeg suruh bung turun kejalan, ttp saya gak yakin dia turun 
kejalan hehehe), anak2 STM itu ditanya “apa agenda kalian?”, dijawab “pokoknya 
demo RUKPK dan RUKUHP harus direvisi”. Terus ditanya “apa itu RUKPK dan 
RUKUHP”, dijawab “gak tahu ttp pokoknya demo terus”.

 

Kalau anak2 BEM memang ada agendanya.

Ini lucu sebetulnya. Persoalannya adalah rancangan undang2 KPK dan KUHP. Ini 
sudah ada mekanismenya. Ada grace period dalam mensosialisasikan 
pelaksanaannya. Ini semua ada undang2nya. Ini sudah disepakati oleh perwakilan 
BEM utk membicarakan ini. Hasutan masuk. Politik masuk. Jadi tertunda2.

 

Ujung2nya ya sasarannya: Jokowi. Presidensi!

 

Untung apparat baik ABRI dan kepolisian sekarang Bersatu. Wajahnya kelompok 
nasionalis ini tidak selalu merah. Banyak hijaunya juga. Tetapi kedua kubu 
nasionalis ini Bersatu, tahu ada bahaya keutuhan republic.

 

Yang lain masalah buzzer, WA anak STM, polisi gebuk pendemo dll itu riak2 
kejadiannya.

Tetapi garis besarnya bukan ini masalahnya, tetapi semua ini dipakai si Ajeg si 
Ajeg yg banyak utk menarik kesempatan di air keruh.

 

Aparat sangat santun. Kenapa? Karena aparat takut bikin kesalahan yg bisa 
berakibat chaos. Ini yg diharap2kan oleh para penumpang gelap.

 

Pasti ada yg idealis juga. Kalau kelompok ini yg memang buta dari sononya tidak 
akan bergeming. Mereka2 ini baru melek mata nantinya. Ini sudah pernah terjadi 
seperti cerita luar biasa Farida, sang anak yg berani mengkoreksi kesalahan 
bapaknya yg dulu menganggap dia pejuang krn membunuh orang PKI. Jadi teringat 
sama juga dengan yusuf hasyim anaknya Hasyim As'yari yang sampai mati dia 
menyesal.

 

Kisah anak algojo PKI di Blitar selatan yang mendampingi penyintas kasus 1965: 
'Saya minta maaf'

Heyder AffanWartawan BBC News Indonesia

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49871541

 

SiAjeg ini belum ketahuan siapa dia: idealis atau penumpang gelap?!!

Tetapi sudah jelas sekali si Ajeg ini basher nya Jokowi!

Semua masalah dibawa2 sama dia dari rupiah melemah s/d RUKPK dan RUKUHP dipakai 
utk menyerang Jokowi!

 

Lucunya gak berani dia diskusi sama saya hehehehe!

 

Bung sudah bener sekali waktu bilang: “Bung beserta DALANG kerusuhan kali 
inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi 
demo mahasiswa!”

 

 

Nesare

 

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Friday, October 4, 2019 2:31 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ajegil...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] biadab

 

  

Turun kejalan berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan 
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa 
BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap 
BUKAN yang dijalankan penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, 
pengrusakan! Jangan bung campur adukkan! Untuk lebih jelas lihat dan dengarkan 
saja wakil BEM di Rosi semalam, ...


Penumpang Gelap Demo Mahasiswa - ROSI


 <https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM> 
https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM

 

ajeg ajegil...@yahoo.com <mailto:ajegil...@yahoo.com>  [GELORA45] 於 4/10/2019 
13:11 寫道:

  

Demonstrasi itu wujud kemarahan akibat teguran, kritik, dan protes-protes 
diabaikan penguasa. Lha kenapa 'marah' cuma Anda artikan sebagai 'ngamuk', 
'tidak damai'? Apa setiapkali marah Anda otomatis ngamuk?





Cobalah sesekali keluar rumah turun ke jalan, saksikan aksi unjukrasa dari 
jarak dekat supaya tahu siapa sebenarnya yang memulai kerusuhan. 
Nekolim-neolib-neocon sudah lama punya rumus: kerusuhan harus ditindak dengan 
segala cara. Maka, dibuatlah alasan untuk bertindak seenak dengkul, dibuatlah 
kerusuhan itu. 





Mosok beginian saja Anda nggak ngerti.

 

--- SADAR@ wrote:

  

Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan menyampaikan 
pendapat secara DAMAI, TIDAK dengan kekerasan! Jangan bung balik, ... ! Adanya 
penumpang gelap dalam aksi Mahasiswa itulah yg bikin kekerasan dan kerusuhan yg 
bung bilang SEMARAH itu!!! Yang jelas punya tujuan POLITIK tersendiri, GAGALKAN 
Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2, alias gulingkan dan ganti Presiden, ...!

Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya bung sependapat 
dengan aksi KEKERASAN menunjukkan KEMARAHAN bahkan gerakkan anak-anak dibawah 
umur, ...

 

ajeg 於 4/10/2019 9:39 寫道:

 

Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah ini?"

 

Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang begitu. Tapi 
yang bilang Jokowi g

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Makanya, turunlah ke jalan. Nanti bisa lihat sendiri ada demonstran yang 
ditarik polisi untuk digebuki rame-rame, ada yang ditarik dan cuma dirangkul 
menjauh dari kerumunan tanpa digebuk. Akrab sekali mereka.
Di Hong Kong juga ada yang begituan, polisi menyamar jadi demonstran. Di 
mana-mana ada penumpang gelap tukang bikin rusuh. Taktik kuno neolib 
menciptakan kerusuhan. Sekarang dipermodern dengan  penumpang gelap yang 
menyusup lewat medsos. 
Jadi, Anda belum jawab kenapa orang protes sampai semarah ini, sampai harus 
turun ke jalan, sampai harus berdemo (sekalipun dengan resiko disusupi polisi 
atau preman bayaran).





--- SADAR@ wrote:

       
 

Turun kejalan berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal dan 
boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa 
BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu saja juga boleh, ... Tapi, tetap 
BUKAN yang dijalankan penumpang gelap sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, 
pengrusakan! Jangan bung campur adukkan! Untuk lebih jelas lihat dan dengarkan 
saja wakil BEM di Rosi semalam, ...
 
 
Penumpang Gelap Demo Mahasiswa - ROSI
 
https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM
 

 
 ajeg 於 4/10/2019 13:11 寫道:
  
    Demonstrasi itu wujud kemarahan akibat teguran, kritik, dan protes-protes 
diabaikan penguasa. Lha kenapa 'marah' cuma Anda artikan sebagai 'ngamuk', 
'tidak damai'? Apa setiapkali marah Anda otomatis ngamuk? 
  Cobalah sesekali keluar rumah turun ke jalan, saksikan aksi unjukrasa dari 
jarak dekat supaya tahu siapa sebenarnya yang memulai kerusuhan. 
Nekolim-neolib-neocon sudah lama punya rumus: kerusuhan harus ditindak dengan 
segala cara. Maka, dibuatlah alasan untuk bertindak seenak dengkul, dibuatlah 
kerusuhan itu.  
  Mosok beginian saja Anda nggak ngerti. 
  --- SADAR@ wrote:
Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan menyampaikan 
pendapat secara  DAMAI, TIDAK dengan kekerasan! Jangan bung balik, ... ! Adanya 
penumpang gelap dalam aksi Mahasiswa itulah yg bikin kekerasan dan kerusuhan yg 
bung bilang SEMARAH itu!!! Yang jelas punya  tujuan POLITIK tersendiri, 
GAGALKAN Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2, alias gulingkan dan ganti 
Presiden, 
Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya bung sependapat 
dengan aksi KEKERASAN  menunjukkan KEMARAHAN bahkan gerakkan anak-anak dibawah 
umur, ...

ajeg 於 4/10/2019 9:39 寫道:
Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah ini?"
Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang begitu. Tapi 
yang bilang Jokowi  goblok, penipu dsb. itu Anda. Dan, itu fakta. 
Anda menuduh saya dalang kerusuhan? Hahaha! Anda ini hybrid Wiranto-Karnavian 
yang panik lantaran penyusupan  buzzer-buzzer istana di medsos terbongkar. Lalu 
asal jeplak untuk mengalihkan perhatian dari  beredarnya banyak video dan 
rekaman cctv yang menangkap kebrutalan polisi merusak apa pun yang ada di 
depannya (warung, mobil, motor, manusia). 
Rapopo. Biasa kok orang panik biasa asal jeplak sampai memfitnah. 
--- SADAR@ wrote:
MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN, PENGRUSAKAN dan 
PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang gelap??? Pihak BEM jelas dan 
tegas-tegas tujuan mereka turun  kejalan mengajukan pendapat/pemikiiran secara 
DAMAI dan baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN politik 
menggagalkan pelantikan Jokowi apalagi usaha menggantikan  Jokowi!
Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! 
Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo mahasiswa! Bung boleh-boleh saja 
punya pendapat terhadap Jokowi yg bung bilang goblok, penipu dsb., ... bahkan  
hendak gagalkan pelantikan Jokowi Presiden periode ke-2 nanti 20 Oktober, TAPI, 
lancarkanlah Gerakkan bung itu dengan gunakan massa pendukung sendiri, ... 
jangan dompleng dibalik aksi BEM yang polos itu, apalagi nyeret anak-anak  
sekolah dibawah umur! 

ajeg 於 3/10/2019 13:11 寫道:
Apa yang mau diperdebatkan? 
Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah ini kalau 
pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. Kejam!  
Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi untuk tidak 
represif,  tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah Jokowi. Kejm...! 
 

--- SADAR@ wrote:
Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...
Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan  KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat perusuh 
melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu saja kekerasan harus 
dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?
Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan pemukulan, 
... itulah yg  KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka merusak harta 
milik negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh sangat tidak manusiawi 
kalau 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-04 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Turun kejalan berdemo, ajukan pendapat, mengkritik pemerintah itu normal 
dan boleh-boleh saja! Demo-damai, ... itulah yang dijalankan 
mahasiswa-mahasiswa BEM! Mau bung bilang merupakan kemarahan tentu saja 
juga boleh, ... Tapi, tetap BUKAN yang dijalankan penumpang gelap 
sengaja lakukan kerusuhan, kekerasan, pengrusakan! Jangan bung campur 
adukkan! Untuk lebih jelas lihat dan dengarkan saja wakil BEM di Rosi 
semalam, ...



 Penumpang Gelap Demo Mahasiswa - ROSI

*https://www.youtube.com/watch?v=vNxmnlY8swM*


ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 4/10/2019 13:11 寫道:
Demonstrasi itu wujud kemarahan akibat teguran, kritik, dan 
protes-protes diabaikan penguasa. Lha kenapa 'marah' cuma Anda artikan 
sebagai 'ngamuk', 'tidak damai'? Apa setiapkali marah Anda otomatis 
ngamuk?


Cobalah sesekali keluar rumah turun ke jalan, saksikan aksi unjukrasa 
dari jarak dekat supaya tahu siapa sebenarnya yang memulai kerusuhan. 
Nekolim-neolib-neocon sudah lama punya rumus: kerusuhan harus ditindak 
dengan segala cara. Maka, dibuatlah alasan untuk bertindak seenak 
dengkul, dibuatlah kerusuhan itu.


Mosok beginian saja Anda nggak ngerti.

--- SADAR@ wrote:

Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan
menyampaikan pendapat secara DAMAI, TIDAK dengan kekerasan! Jangan
bung balik, ... ! Adanya penumpang gelap dalam aksi Mahasiswa
itulah yg bikin kekerasan dan kerusuhan yg bung bilang SEMARAH
itu!!! Yang jelas punya tujuan POLITIK tersendiri, GAGALKAN
Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2, alias gulingkan dan ganti
Presiden, ...!

Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya bung
sependapat dengan aksi KEKERASAN menunjukkan KEMARAHAN bahkan
gerakkan anak-anak dibawah umur, ...


ajeg 於 4/10/2019 9:39 寫道:

Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah
ini?"

Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang
begitu. Tapi yang bilang Jokowi goblok, penipu dsb. itu Anda. Dan,
itu fakta.

Anda menuduh saya dalang kerusuhan? Hahaha! Anda ini hybrid
Wiranto-Karnavian yang panik lantaran penyusupan  buzzer-buzzer
istana di medsos terbongkar. Lalu asal jeplak untuk mengalihkan
perhatian dari beredarnya banyak video dan rekaman cctv yang
menangkap kebrutalan polisi merusak apa pun yang ada di depannya
(warung, mobil, motor, manusia).

Rapopo. Biasa kok orang panik biasa asal jeplak sampai memfitnah.

--- SADAR@ wrote:

MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN,
PENGRUSAKAN dan PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang
gelap??? Pihak BEM jelas dan tegas-tegas tujuan mereka turun
kejalan mengajukan pendapat/pemikiiran secara DAMAI dan
baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN
politik menggagalkan pelantikan Jokowi apalagi usaha menggantikan
Jokowi!

Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat
*KEJAM *sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo
mahasiswa! Bung boleh-boleh saja punya pendapat terhadap Jokowi yg
bung bilang goblok, penipu dsb., ... bahkan hendak gagalkan
pelantikan Jokowi Presiden periode ke-2 nanti 20 Oktober, TAPI,
lancarkanlah Gerakkan bung itu dengan gunakan massa pendukung
sendiri, ... jangan dompleng dibalik aksi BEM yang polos itu,
apalagi nyeret anak-anak sekolah dibawah umur!


ajeg 於 3/10/2019 13:11 寫道:

Apa yang mau diperdebatkan?

Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai
semarah ini kalau pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda
tanggapi. Kejam! 

Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi
untuk tidak represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli
perintah Jokowi. Kejm...!  


--- SADAR@ wrote:

Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...

Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak,
menjaga KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi
turun kejalan dan melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus
ditindak! Pada saat perusuh melakukan perlawanan, tidak nurut saat
ditangkap, tentu saja kekerasan harus dilakukan! Siapa yang SALAH
dan KEJAM?

Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan
pemukulan, ... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun
mereka merusak harta milik negara, itu kan juga milik rakyat juga,
sungguh sangat tidak manusiawi kalau gedung DPR boleh dihancurkan,
jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... adalah tugas polisi
mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat!

Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah
tentu boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik.
Jangan hidup dalam mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam
bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, merusak hancurkan yang
sudah ada sekalipun 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-03 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Demonstrasi itu wujud kemarahan akibat teguran, kritik, dan protes-protes 
diabaikan penguasa. Lha kenapa 'marah' cuma Anda artikan sebagai 'ngamuk', 
'tidak damai'? Apa setiapkali marah Anda otomatis ngamuk?
Cobalah sesekali keluar rumah turun ke jalan, saksikan aksi unjukrasa dari 
jarak dekat supaya tahu siapa sebenarnya yang memulai kerusuhan. 
Nekolim-neolib-neocon sudah lama punya rumus: kerusuhan harus ditindak dengan 
segala cara. Maka, dibuatlah alasan untuk bertindak seenak dengkul, dibuatlah 
kerusuhan itu. 
Mosok beginian saja Anda nggak ngerti.
--- SADAR@ wrote:
       
 

Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan menyampaikan 
pendapat secara DAMAI, TIDAK dengan kekerasan! Jangan bung balik, ... ! Adanya 
penumpang gelap dalam aksi Mahasiswa itulah yg bikin kekerasan dan kerusuhan yg 
bung bilang SEMARAH itu!!! Yang jelas punya tujuan POLITIK tersendiri, GAGALKAN 
Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2, alias gulingkan dan ganti Presiden, ...!
 
Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya bung sependapat 
dengan aksi KEKERASAN menunjukkan KEMARAHAN bahkan gerakkan anak-anak dibawah 
umur, ...
 
 

 
 ajeg 於 4/10/2019 9:39 寫道:
Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah ini?"
Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang begitu. Tapi 
yang bilang Jokowi goblok, penipu dsb. itu Anda. Dan, itu fakta. 
Anda menuduh saya dalang kerusuhan? Hahaha! Anda ini hybrid Wiranto-Karnavian 
yang panik lantaran penyusupan  buzzer-buzzer istana di medsos terbongkar. Lalu 
asal jeplak untuk mengalihkan perhatian dari beredarnya banyak  video dan 
rekaman cctv yang menangkap kebrutalan polisi merusak apa pun yang ada di 
depannya (warung, mobil, motor, manusia). 
Rapopo. Biasa kok orang panik biasa asal jeplak sampai memfitnah. 
--- SADAR@ wrote:
MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN, PENGRUSAKAN dan 
PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang gelap??? Pihak BEM jelas dan 
tegas-tegas tujuan mereka turun kejalan mengajukan pendapat/pemikiiran secara 
DAMAI dan baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN politik 
menggagalkan pelantikan Jokowi apalagi usaha menggantikan Jokowi!
Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! 
Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo mahasiswa! Bung boleh-boleh saja 
punya pendapat terhadap Jokowi yg bung bilang goblok, penipu dsb., ... bahkan 
hendak gagalkan pelantikan Jokowi Presiden periode  ke-2 nanti 20 Oktober, 
TAPI, lancarkanlah Gerakkan bung itu dengan gunakan massa pendukung sendiri, 
... jangan dompleng dibalik aksi BEM yang polos itu, apalagi nyeret anak-anak 
sekolah dibawah umur! 

ajeg 於 3/10/2019 13:11 寫道:
Apa yang mau diperdebatkan? 
Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah ini kalau  
pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. Kejam!  
Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi untuk tidak  
represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah Jokowi. Kejm...!  


--- SADAR@ wrote:
Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...
Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa  ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan  dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat perusuh 
melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu  saja kekerasan harus 
dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?
Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan  pemukulan, 
... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka merusak harta milik 
negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh  sangat tidak manusiawi kalau 
gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan diblokir seenak  udelnya, ... adalah 
tugas polisi mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat!
Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu  
boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup dalam 
mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih  dahulu 
mendobrak, merusak hancurkan yang sudah ada sekalipun tidak sebaik dan  seindah 
dalam mimpinya itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan 
perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri.  Jangan main seruduk 
secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh korban yang tidak diperlukan!
Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main  seruduk itulah yang 
KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL  TOTAL, apa yang 
dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...
ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道:
Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat 
seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama  saja atau malah 
melebihi Orba.
Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin  harga kebutuhan 
terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-03 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Pihak BEM jelas tidak semarah itu! BEM tegas turun kejalan menyampaikan 
pendapat secara DAMAI, TIDAK dengan kekerasan! Jangan bung balik, ... ! 
Adanya penumpang gelap dalam aksi Mahasiswa itulah yg bikin kekerasan 
dan kerusuhan yg bung bilang SEMARAH itu!!! Yang jelas punya tujuan 
POLITIK tersendiri, GAGALKAN Pelantikan Jokowi Presiden Periode-2, alias 
gulingkan dan ganti Presiden, ...!


Kalau bung tidak hendak dibilang dalang kerusuhan, setidaknya bung 
sependapat dengan aksi KEKERASAN menunjukkan KEMARAHAN bahkan gerakkan 
anak-anak dibawah umur, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 4/10/2019 9:39 寫道:

Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah ini?"

Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang 
begitu. Tapi yang bilang Jokowi goblok, penipu dsb. itu Anda. Dan, 
itu fakta.


Anda menuduh saya dalang kerusuhan? Hahaha! Anda ini hybrid 
Wiranto-Karnavian yang panik lantaran penyusupan  buzzer-buzzer 
istana di medsos terbongkar. Lalu asal jeplak untuk mengalihkan 
perhatian dari beredarnya banyak video dan rekaman cctv yang 
menangkap kebrutalan polisi merusak apa pun yang ada di depannya 
(warung, mobil, motor, manusia).


Rapopo. Biasa kok orang panik biasa asal jeplak sampai memfitnah.


--- SADAR@ wrote:


MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN,
PENGRUSAKAN dan PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang
gelap??? Pihak BEM jelas dan tegas-tegas tujuan mereka turun
kejalan mengajukan pendapat/pemikiiran secara DAMAI dan
baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN
politik menggagalkan pelantikan Jokowi apalagi usaha menggantikan
Jokowi!

Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat
*KEJAM *sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo
mahasiswa! Bung boleh-boleh saja punya pendapat terhadap Jokowi yg
bung bilang goblok, penipu dsb., ... bahkan hendak gagalkan
pelantikan Jokowi Presiden periode ke-2 nanti 20 Oktober, TAPI,
lancarkanlah Gerakkan bung itu dengan gunakan massa pendukung
sendiri, ... jangan dompleng dibalik aksi BEM yang polos itu,
apalagi nyeret anak-anak sekolah dibawah umur!


ajeg 於 3/10/2019 13:11 寫道:

Apa yang mau diperdebatkan?

Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai
semarah ini kalau pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda
tanggapi. Kejam! 

Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi
untuk tidak represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli
perintah Jokowi. Kejm...!  



--- SADAR@ wrote:

Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...

Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak,
menjaga KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi
turun kejalan dan melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus
ditindak! Pada saat perusuh melakukan perlawanan, tidak nurut
saat ditangkap, tentu saja kekerasan harus dilakukan! Siapa yang
SALAH dan KEJAM?

Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan
pemukulan, ... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun
mereka merusak harta milik negara, itu kan juga milik rakyat
juga, sungguh sangat tidak manusiawi kalau gedung DPR boleh
dihancurkan, jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... adalah
tugas polisi mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan
masyarakat!

Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah
tentu boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik.
Jangan hidup dalam mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam
bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, merusak hancurkan yang
sudah ada sekalipun tidak sebaik dan seindah dalam mimpinya itu!
Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan
perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri. Jangan
main seruduk secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh
korban yang tidak diperlukan!

Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk
itulah yang KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan
GAGAL TOTAL, apa yang dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...


ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道:

Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja
melihat seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda
sama saja atau malah melebihi Orba.

Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga
kebutuhan terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes
sehingga marah begini. Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini
justru semakin memanjakan koruptor.


--- SADAR@... wrote:

Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan
marah pada aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan
kejengkelan dan kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-03 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Pertanyaannya salah. Harusnya: "kenapa orang protes sampai semarah ini?"
Ya, saya sering bilang Jokowi ngibul. Karena faktanya dia memang begitu. Tapi 
yang bilang Jokowi goblok, penipu dsb. itu Anda. Dan, itu fakta. 
Anda menuduh saya dalang kerusuhan? Hahaha! Anda ini hybrid Wiranto-Karnavian 
yang panik lantaran penyusupan  buzzer-buzzer istana di medsos terbongkar. Lalu 
asal jeplak untuk mengalihkan perhatian dari beredarnya banyak video dan 
rekaman cctv yang menangkap kebrutalan polisi merusak apa pun yang ada di 
depannya (warung, mobil, motor, manusia). 
Rapopo. Biasa kok orang panik biasa asal jeplak sampai memfitnah. 



--- SADAR@... wrote:


MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN, PENGRUSAKAN dan 
PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang gelap??? Pihak BEM jelas dan 
tegas-tegas tujuan mereka turun kejalan mengajukan pendapat/pemikiiran secara 
DAMAI dan baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN politik 
menggagalkan pelantikan Jokowi apalagi usaha menggantikan Jokowi!
 
Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat KEJAM sekali! 
Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo mahasiswa! Bung boleh-boleh saja 
punya pendapat terhadap Jokowi yg bung bilang goblok, penipu dsb., ... bahkan 
hendak gagalkan pelantikan Jokowi Presiden periode ke-2 nanti 20 Oktober, TAPI, 
lancarkanlah Gerakkan bung itu dengan gunakan massa pendukung sendiri, ... 
jangan dompleng dibalik aksi BEM yang polos itu, apalagi nyeret anak-anak 
sekolah dibawah umur! 




ajeg 於 3/10/2019 13:11 寫道:
Apa yang mau diperdebatkan?  
  Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah ini 
kalau pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. Kejam!   
  Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi untuk 
tidak represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah Jokowi. 
Kejm...!   
  
   
   --- SADAR@... wrote:
Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...
Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan  KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat perusuh 
melakukan perlawanan, tidak nurut  saat ditangkap, tentu saja kekerasan harus 
dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?
Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan pemukulan, 
...  itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka merusak harta 
milik negara, itu  kan juga milik rakyat juga, sungguh sangat tidak manusiawi 
kalau gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... 
adalah tugas  polisi mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat!
Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu boleh-boleh 
saja, ...  tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup dalam mimpi, 
mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, 
merusak hancurkan yang  sudah ada sekalipun tidak sebaik dan seindah dalam 
mimpinya itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan 
perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri  sendiri. Jangan main seruduk 
secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh korban yang  tidak 
diperlukan!
Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk itulah yang 
KEJAAAM dan  sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL TOTAL, apa yang 
dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...

ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道:
Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat  
seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama saja atau malah 
melebihi Orba.
Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga kebutuhan  
terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah begini. 
Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin memanjakan  koruptor. 

--- SADAR@... wrote:
Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi  
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan  kemarahannya 
pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg bung  kirim. 
Biadaab? Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan 
tidak sampai berdarah-darah  apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan 
cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah masih 
dibawah umur!  TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk juga di kenai sansi 
HUKUM, ... Yang juga perlu diusut, adalah kepala sekolah dan guru dimana anak  
sekolah itu, dimintai tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun  kejalan 
lakukan aksi kekerasan!
Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas  
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya, sedang tindak aksi 
demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban 
polisi mempertahankan ketertiban  dan keamanan 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-03 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
MEMANGNYA siapa yang MARAH sampai bikin KEKERASAN, KERUSUHAN, 
PENGRUSAKAN dan PEMUKULAN, ...??? Demo mahasiswa atau penumpang gelap??? 
Pihak BEM jelas dan tegas-tegas tujuan mereka turun kejalan mengajukan 
pendapat/pemikiiran secara DAMAI dan baik-baik2, TIDAK ADA AGENDA 
kekerasan! Juga TIDAK ada TUJUAN politik menggagalkan pelantikan Jokowi 
apalagi usaha menggantikan Jokowi!


Bung beserta DALANG kerusuhan kali inilah yang sangat, sangat *KEJAM 
*sekali! Mendompleng maksud jahat dibalik aksi demo mahasiswa! Bung 
boleh-boleh saja punya pendapat terhadap Jokowi yg bung bilang goblok, 
penipu dsb., ... bahkan hendak gagalkan pelantikan Jokowi Presiden 
periode ke-2 nanti 20 Oktober, TAPI, lancarkanlah Gerakkan bung itu 
dengan gunakan massa pendukung sendiri, ... jangan dompleng dibalik aksi 
BEM yang polos itu, apalagi nyeret anak-anak sekolah dibawah umur!




ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 3/10/2019 13:11 寫道:

Apa yang mau diperdebatkan?

Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah 
ini kalau pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. 
Kejam! 


Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi 
untuk tidak represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah 
Jokowi. Kejm...!  




--- SADAR@... wrote:


Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...

Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak,
menjaga KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi
turun kejalan dan melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus
ditindak! Pada saat perusuh melakukan perlawanan, tidak nurut saat
ditangkap, tentu saja kekerasan harus dilakukan! Siapa yang SALAH
dan KEJAM?

Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan
pemukulan, ... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun
mereka merusak harta milik negara, itu kan juga milik rakyat juga,
sungguh sangat tidak manusiawi kalau gedung DPR boleh dihancurkan,
jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... adalah tugas polisi
mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat!

Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah
tentu boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik.
Jangan hidup dalam mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam
bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, merusak hancurkan yang
sudah ada sekalipun tidak sebaik dan seindah dalam mimpinya itu!
Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan
perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri. Jangan main
seruduk secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh korban
yang tidak diperlukan!

Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk
itulah yang KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan
GAGAL TOTAL, apa yang dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...


ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道:


Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja
melihat seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda
sama saja atau malah melebihi Orba.

Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga
kebutuhan terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes
sehingga marah begini. Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini
justru semakin memanjakan koruptor.


--- SADAR@... wrote:

Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan
marah pada aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan
kejengkelan dan kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, ... itu
yg terlihat di video yg bung kirim. Biadaab? Nggak jugalah, itu
kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak sampai
berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan
cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak
sekolah masih dibawah umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan
untuk juga di kenai sansi HUKUM, ... Yang juga perlu diusut,
adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah itu, dimintai
tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan
aksi kekerasan!

Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan
tugas penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya,
sedang tindak aksi demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi!
Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban polisi mempertahankan
ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap
pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak,
membakar harta masyarakat, ...


ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:

Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu
pengeroyokan saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd
seorang anak STM)..

Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota
Polri sebagai buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai
anak-anak STM yang 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Apa yang mau diperdebatkan? 
Saya sudah bilang tidak ada alasan orang untuk protes sampai semarah ini kalau 
pemerintah bekerja dengan benar, tapi tidak Anda tanggapi. Kejam!  
Saya sudah kasih tahu bahwa Jokowi berkali-kali perintahkan polisi untuk tidak 
represif, tapi polisi seperti Anda tidak peduli perintah Jokowi. Kejm...!  



--- SADAR@... wrote:

       
 

Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...
 
Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat perusuh 
melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu saja kekerasan harus 
dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?
 
Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan pemukulan, 
... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka merusak harta milik 
negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh sangat tidak manusiawi kalau 
gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan diblokir seenak udelnya, ... adalah 
tugas polisi mencegah dan melindungi ketertiban dan keamanan masyarakat!
 
Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu boleh-boleh 
saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup dalam mimpi, 
mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih dahulu mendobrak, 
merusak hancurkan yang sudah ada sekalipun tidak sebaik dan seindah dalam 
mimpinya  itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara baik-baik, ... dengan 
perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri. Jangan main seruduk 
secara serampangan, yg berakibat merusak dan jatuh korban yang tidak diperlukan!
 
Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk itulah yang 
KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL TOTAL, apa yang 
dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...
 
 

 
 ajeg 於 2/10/2019 23:46 寫道:
  
    
Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat 
seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama saja atau malah 
melebihi Orba.
 Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga kebutuhan 
terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah begini. 
Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin memanjakan koruptor.  
 
 --- SADAR@... wrote:
Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi 
perusuh-perusuh bisa saja jadi  jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan kemarahannya 
pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg bung kirim. Biadaab? 
Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak 
sampai berdarah-darah apalagi luka parah!  Tentu saya pun TIDAK benarkan cara 
kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah masih dibawah 
umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM,  
... Yang juga perlu diusut, adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah 
itu, dimintai tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan 
aksi kekerasan!
Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas 
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB  didahulukan pengusutannya, sedang tindak aksi 
demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban 
polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap 
pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak, membakar harta 
masyarakat, ...

ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:
Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan saya  
lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM).. 
Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai 
buzzer  di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling 
menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk  menyerang mahasiswa. 
Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam.  
Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri 
agar  tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab 
menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya  dianggap angin 
lalu terus).
Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan polisi 
 untuk tidak biadab.
--- SADAR@... wrote:
Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi 
biadab?
Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih  
agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg 
BEGITU  SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! 
Lalu, bagaimana polisi harus menundukkan aksi kekerasan massa dan  
mempertahankan ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan 
berlebih sudah dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut 
tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

Siapa yang KEJM, Tidak manusiawi??? Mari kita perdebatkan, ...

Disini JELAS Polisi menjalankan TUGAS, yang tidak bisa ditolak, menjaga 
KETERTIBAN dan KEAMANAN masyarakat! Pada saat ada aksi turun kejalan dan 
melakukan kekerasan, kerusuhan TENTU SAJA harus ditindak! Pada saat 
perusuh melakukan perlawanan, tidak nurut saat ditangkap, tentu saja 
kekerasan harus dilakukan! Siapa yang SALAH dan KEJAM?


Pendemo yg jalankan kerusuhan, teror, pengrusakan, pembakaran dan 
pemukulan, ... itulah yg KEJAAAM dan tidak manusiawi! Sekalipun mereka 
merusak harta milik negara, itu kan juga milik rakyat juga, sungguh 
sangat tidak manusiawi kalau gedung DPR boleh dihancurkan, jalan-jalan 
diblokir seenak udelnya, ... adalah tugas polisi mencegah dan melindungi 
ketertiban dan keamanan masyarakat!


Pendapat dan perjuangkan idealisme yg dianggap baik dan indah tentu 
boleh-boleh saja, ... tapi lakukanlah dengan baik-baik. Jangan hidup 
dalam mimpi, mengharapkan sesuatu yg indah dalam bayangan, lalu lebih 
dahulu mendobrak, merusak hancurkan yang sudah ada sekalipun tidak 
sebaik dan seindah dalam mimpinya itu! Lakukan dan perjuangkanlah secara 
baik-baik, ... dengan perhitungkan kekuatan lawan dan kekuatan diri 
sendiri. Jangan main seruduk secara serampangan, yg berakibat merusak 
dan jatuh korban yang tidak diperlukan!


Orang-orang yang berjuang secara serampangan dengan main seruduk itulah 
yang KEJAAAM dan sangat, sangat TIDAK MANUSIAWI! Dan akan GAGAL TOTAL, 
apa yang dimimpikan tinggal dalam mimpi saja, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 2/10/2019 23:46 寫道:


Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja 
melihat seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama 
saja atau malah melebihi Orba.



Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga 
kebutuhan terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga 
marah begini. Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin 
memanjakan koruptor.


--- SADAR@... wrote:

Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah
pada aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan
dan kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di
video yg bung kirim. Biadaab? Nggak jugalah, itu kan cuma
memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak sampai
berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan
cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah
masih dibawah umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk
juga di kenai sansi HUKUM, ... Yang juga perlu diusut, adalah
kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah itu, dimintai
tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan
aksi kekerasan!

Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan
tugas penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya,
sedang tindak aksi demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi!
Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban polisi mempertahankan
ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap
pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak,
membakar harta masyarakat, ...


ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:


Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu
pengeroyokan saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd
seorang anak STM)..

Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota
Polri sebagai buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai
anak-anak STM yang saling menyalahkan lalu dialihkan
"teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa.

Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal
30/9 malam. Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali
mengulang perintah ke kapolri agar tidak represif. Faktanya,
polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab menurut sudut pandang
Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin lalu terus).

Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah
memerintahkan polisi untuk tidak biadab.



--- SADAR@... wrote:

Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa
menuduh polisi biadab?

Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI
lebih agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas
aksi-demo! Polisi HK yg BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam,
biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, bagaimana polisi harus
menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan ketertiban dan
kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut
tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah
begitu???!!!

Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul
kekerasan itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun
menertibkan keamanan, kalau saja aksi 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
Berarti Anda kejam. Tidak berperikemanusiaan. Senang-senang saja melihat 
seorang anak sekolah dikeroyok segerombolan polisi. Anda sama saja atau malah 
melebihi Orba.
Kalau pemerintah bekerja dengan benar, sekurangnya menjamin harga kebutuhan 
terjangkau, tidak ada alasan orang untuk protes sehingga marah begini. 
Cilakanya, pemerintahan neo-Orba ini justru semakin memanjakan koruptor. 
--- SADAR@... wrote:

Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi 
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan kemarahannya 
pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg bung kirim. Biadaab? 
Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan menendang saja dan tidak 
sampai berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu saya pun TIDAK benarkan cara 
kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli anak-anak sekolah masih dibawah 
umur! TIDAK PERLU begitu dan harus diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM, 
... Yang juga  perlu diusut, adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah 
itu, dimintai tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan 
aksi kekerasan!
 
 
Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas 
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya, sedang tindak aksi 
demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga tugas dan kewajiban 
polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat, menindak TEGAS setiap 
 pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi demo-kekerasan yg merusak, membakar harta 
masyarakat, ...
 

 
 ajeg 於 2/10/2019 17:46 寫道:
 
 
 
  
   Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan 
saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM)..    
 
   
  Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai 
buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling 
menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa.  
  Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam.. 
Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri 
agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab 
menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin 
lalu  terus). 
  Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan 
polisi untuk tidak biadab. 
  

  --- SADAR@... wrote:
Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi  
biadab?
Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih 
agresif dan tegas dibanding  polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg 
BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, 
bagaimana polisi harus menundukkan aksi  kekerasan massa dan mempertahankan 
ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah 
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut  tindak 
berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah begitu???!!!
Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul kekerasan 
itu! TANPA melihat  kenyataan, POLISI tidak perlu turun menertibkan keamanan, 
kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya berorasi dan berteriak-teriak 
sekeras-kerasnya, tidak ada  kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg 
dilakukan! KEKERASAN polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan 
aksi-demo itu! Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi 
harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras, bagaimana bisa  
menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga saat polisi menangkap 
perusuh, polisi HARUS gunakan kekerasan untuk menundukkan, makin keras 
melawan/meronta makin  keras polisi lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak 
melawan untuk diborgol, ...!
Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh dan menekan 
kekerasan yg dilakukan  polisi yg bertugas mempertahankan ketertiban dan 
keamanan masyarakat! Adukan saja kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya 
dilakukan itu pada komisi independen Pengaduan  Polisi untuk diusut lebih 
lanjut. Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS 
Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan kekerasan/pengrusakan dan 
melanggar lebih dahulu harus diTINDAK HUKUM, begitu juga polisi dalam  
melaksanakan tugas penertiban yg dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak 
sesuai HUKUM yg berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap 
tindak-tanduk polisi  (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih 
dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan  masyarakat kembali kondusif dan 
tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...! Biarlah masyarakat kembali 
TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi terjadi kerusuhan!
ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道:
https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA
Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus  

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Polisi, polisi itu juga manusia biasa saja, ... disaat menghadapi 
perusuh-perusuh bisa saja jadi jengkel, tidak sabaran bahkan marah pada 
aksi-aksi demo kekerasan itu! Jadi melampiaskan kejengkelan dan 
kemarahannya pda pendemo yg tertangkap, ... itu yg terlihat di video yg 
bung kirim. Biadaab? Nggak jugalah, itu kan cuma memukuli, menjotos dan 
menendang saja dan tidak sampai berdarah-darah apalagi luka parah! Tentu 
saya pun TIDAK benarkan cara kekerasan begitu, apalagi kalau yg dipukuli 
anak-anak sekolah masih dibawah umur! TIDAK PERLU begitu dan harus 
diadukan untuk juga di kenai sansi HUKUM, ... Yang juga perlu diusut, 
adalah kepala sekolah dan guru dimana anak sekolah itu, dimintai 
tanggungjawab, kenapa muridnya dibiarkan turun kejalan lakukan aksi 
kekerasan!


Hanya saja, jangan dibalik menjadi tuduhan polisi yg jalankan tugas 
penertiban/kemanan itu BIAADAAAB didahulukan pengusutannya, sedang 
tindak aksi demo-kerusuhan dibiarkan menjadi-jadi! Bagaimanapun juga 
tugas dan kewajiban polisi mempertahankan ketertiban dan keamanan 
masyarakat, menindak TEGAS setiap pelanggar HUKUM, menindak aksi-aksi 
demo-kekerasan yg merusak, membakar harta masyarakat, ...



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 2/10/2019 17:46 寫道:
Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu 
pengeroyokan saya lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang 
anak STM)..


Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri 
sebagai buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak 
STM yang saling menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk 
menyerang mahasiswa.


Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 
malam. Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang 
perintah ke kapolri agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak 
peduli. Apa ini tidak biadab menurut sudut pandang Anda (terhadap 
Jokowi, yang perintahnya dianggap angin lalu terus).


Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah 
memerintahkan polisi untuk tidak biadab.




--- SADAR@... wrote:

Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa
menuduh polisi biadab?

Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI
lebih agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas
aksi-demo! Polisi HK yg BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam,
biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, bagaimana polisi harus
menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan ketertiban dan
kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut
tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah
begitu???!!!

Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul
kekerasan itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun
menertibkan keamanan, kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya
berorasi dan berteriak-teriak sekeras-kerasnya, tidak ada
kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg dilakukan! KEKERASAN
polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan aksi-demo itu!
Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi
harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras,
bagaimana bisa menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga
saat polisi menangkap perusuh, polisi HARUS gunakan kekerasan
untuk menundukkan, makin keras melawan/meronta makin keras polisi
lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak melawan untuk diborgol, ...!

Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh
dan menekan kekerasan yg dilakukan polisi yg bertugas
mempertahankan ketertiban dan keamanan masyarakat! Adukan saja
kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya dilakukan itu pada
komisi independen Pengaduan Polisi untuk diusut lebih lanjut.
Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS
Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan
kekerasan/pengrusakan dan melanggar lebih dahulu harus diTINDAK
HUKUM, begitu juga polisi dalam melaksanakan tugas penertiban yg
dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak sesuai HUKUM yg
berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap tindak-tanduk
polisi (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih
dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan masyarakat kembali
kondusif dan tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...!
Biarlah masyarakat kembali TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi
terjadi kerusuhan!


ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道:


https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA  

Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus
dikeroyok?!
(menit 2:05)


https://youtube.com/embed/oDKhJVN3i_I  

Menurut kabar, pengeroyokan ini terjadi tanggal 30 September 2019
malam di sebuah pom bensin pejompongan. Artinya, setelah Jokowi

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]

Sudah lihat perlakuan polisi terhadap demonstran? Salahsatu pengeroyokan saya 
lampirkan videonya di bawah (yang ini thd seorang anak STM). 


Itu pertama. Kedua, lagi-lagi terbongkar keterlibatan anggota Polri sebagai 
buzzer di medsos. Kali ini mereka menyusup sebagai anak-anak STM yang saling 
menyalahkan lalu dialihkan "teman-temannya" untuk menyerang mahasiswa. 
Ketiga, pengeroyokan dalam video lampiran tsb. terjadi tanggal 30/9 malam. 
Padahal, pagi harinya Jokowi untuk kesekiankali mengulang perintah ke kapolri 
agar tidak represif. Faktanya, polisi tidak peduli. Apa ini tidak biadab 
menurut sudut pandang Anda (terhadap Jokowi, yang perintahnya dianggap angin 
lalu terus).
Soal polisi HK, saya tidak tahu apa penguasa di sana sudah memerintahkan polisi 
untuk tidak biadab.


--- SADAR@... wrote:
       
 

Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh polisi 
biadab?
 
Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih 
agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi HK yg 
BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas aksi demo! Lalu, 
bagaimana polisi harus menundukkan aksi kekerasan massa dan mempertahankan 
ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja kekerasan berlebih sudah 
dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi independen mengusut tindak 
berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik masalah begitu???!!!
 
Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul kekerasan 
itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun menertibkan keamanan, 
kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya berorasi dan berteriak-teriak 
sekeras-kerasnya, tidak ada kekerasan, pengrusakan, pemukulan, ... yg 
dilakukan! KEKERASAN polisi itu terjadi sesuai dengan tingkat kekerasan 
aksi-demo itu! Untuk menundukkan kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi 
harus keluarkan lebih keras! Tanpa tindak polisi lebih keras, bagaimana bisa 
menekan kekerasan demo yang terjadi??? Begitu juga saat polisi menangkap 
perusuh, polisi HARUS  gunakan kekerasan untuk menundukkan, makin keras 
melawan/meronta makin keras polisi lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak melawan 
untuk diborgol, ...!
 
 
Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh dan menekan 
kekerasan yg dilakukan polisi yg bertugas mempertahankan ketertiban dan 
keamanan masyarakat! Adukan saja kasus pemukulan berlebih yg tidak seharusnya 
dilakukan itu pada komisi independen Pengaduan Polisi untuk diusut lebih 
lanjut.  Jalankan dan berlakukan saja HUKUM sebaik-baiknya, tindak TEGAS 
Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg melakukan kekerasan/pengrusakan dan 
melanggar lebih dahulu harus diTINDAK HUKUM, begitu juga polisi dalam 
melaksanakan tugas penertiban yg dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak 
sesuai HUKUM yg berlaku! Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap 
tindak-tanduk polisi (perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih 
dilangsungkan selesai ketertiban dan keamanan masyarakat kembali kondusif dan 
tidak diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...! Biarlah masyarakat kembali 
TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi terjadi kerusuhan!
 
 

 
 ajeg 於 1/10/2019 23:48 寫道:
 
   https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA   
  Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus dikeroyok?!  
(menit 2:05) 
  
https://youtube.com/embed/oDKhJVN3i_I 
Menurut kabar, pengeroyokan ini terjadi tanggal 30 September 2019 malam di 
sebuah pom bensin pejompongan. Artinya, setelah Jokowi perintahkan polisi untuk 
tidak represif terhadap mahasiswa-pelajar-demonstran. Faktanya? 



#yiv9805654482 -- #yiv9805654482ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-mkp #yiv9805654482hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp #yiv9805654482ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp .yiv9805654482ad 
{padding:0 0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp .yiv9805654482ad p 
{margin:0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-mkp .yiv9805654482ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9805654482 #yiv9805654482ygrp-sponsor 
#yiv9805654482ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-sponsor #yiv9805654482ygrp-lc #yiv9805654482hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482ygrp-sponsor #yiv9805654482ygrp-lc .yiv9805654482ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9805654482 #yiv9805654482actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9805654482
 #yiv9805654482activity span {font-weight:700;}#yiv9805654482 
#yiv9805654482activity span:first-child 

Re: [GELORA45] biadab

2019-10-02 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Kalau berbicara tentang NKRI, barangkali perlu diingat bahwa NKRI telah
menandatangani dan meratifikasi konvensi international melawan kekerasan
dan kekejaman ( Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or
Degrading Treatment or Punishment


Re: [GELORA45] biadab

2019-10-01 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Biadb??? Dari sudut pandang mana bung melihatnya, dan bisa menuduh 
polisi biadab?


Ada perbedaan mencolok antara demo HK dan Jkt, nampaknya polisi RI lebih 
agresif dan tegas dibanding polisi HK dalam menindas aksi-demo! Polisi 
HK yg BEGITU SANTUUUN saja juga dituduh kejam, biadab dalam menindas 
aksi demo! Lalu, bagaimana polisi harus menundukkan aksi kekerasan massa 
dan mempertahankan ketertiban dan kemanan masyarakat??? Sedikit saja 
kekerasan berlebih sudah dituduh biaadaaab dan menuntut bentuk komisi 
independen mengusut tindak berlebih polisi! Apa jadinya kalau membalik 
masalah begitu???!!!


Orang-orang yg TIDAK mau melihat masalah utamanya darimana muncul 
kekerasan itu! TANPA melihat kenyataan, POLISI tidak perlu turun 
menertibkan keamanan, kalau saja aksi demo damai-damai saja, hanya 
berorasi dan berteriak-teriak sekeras-kerasnya, tidak ada kekerasan, 
pengrusakan, pemukulan, ... yg dilakukan! KEKERASAN polisi itu terjadi 
sesuai dengan tingkat kekerasan aksi-demo itu! Untuk menundukkan 
kekerasan demo yg terjadi tentu saja polisi harus keluarkan lebih keras! 
Tanpa tindak polisi lebih keras, bagaimana bisa menekan kekerasan demo 
yang terjadi??? Begitu juga saat polisi menangkap perusuh, polisi HARUS 
gunakan kekerasan untuk menundukkan, makin keras melawan/meronta makin 
keras polisi lakukan! Kecuali perusuh nurut tidak melawan untuk 
diborgol, ...!


Dan, ... jangan gunakan satu-dua kasus yg terjadi untuk menuduh dan 
menekan kekerasan yg dilakukan polisi yg bertugas mempertahankan 
ketertiban dan keamanan masyarakat! Adukan saja kasus pemukulan berlebih 
yg tidak seharusnya dilakukan itu pada komisi independen Pengaduan 
Polisi untuk diusut lebih lanjut. Jalankan dan berlakukan saja HUKUM 
sebaik-baiknya, tindak TEGAS Pelanggar HUKUM siapapun dia! Pendemo yg 
melakukan kekerasan/pengrusakan dan melanggar lebih dahulu harus 
diTINDAK HUKUM, begitu juga polisi dalam melaksanakan tugas penertiban 
yg dianggap telah melanggar HUKUM juga ditindak sesuai HUKUM yg berlaku! 
Hanya saja, penelitian, pengusutan terhadap tindak-tanduk polisi 
(perseorangan) yg dianggap melakukan kekerasan berlebih dilangsungkan 
selesai ketertiban dan keamanan masyarakat kembali kondusif dan tidak 
diusut saat kerusuhan masih berlangsung, ...! Biarlah masyarakat kembali 
TERTIB dan AMAN dahulu, ...tidak lagi terjadi kerusuhan!



ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 1/10/2019 23:48 寫道:


https://youtube.com/embed/1YxJplkiekA  

Cuma satu orang anak, pak. Sendirian. Kenapa dipukuli dan harus 
dikeroyok?!

(menit 2:05)


https://you tube.com/embed/oDKhJVN3i_I  

Menurut kabar, pengeroyokan ini terjadi tanggal 30 September 2019 
malam di sebuah pom bensin pejompongan. Artinya, setelah Jokowi 
perintahkan polisi untuk tidak represif terhadap 
mahasiswa-pelajar-demonstran. Faktanya?








--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com