RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Pak Djuharlan, cmiiw, kayaknya UTM itu system proyeksi nya deh,..sedangkan WGS84 adalah datum geodetiknya... -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 1:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Wah boleh juga tuh... biar seragam. Kalau nggak salah, untuk UTM kami pakai WGS-84. Waktu saya pakai Proton Mag juga pakai WGS-84 terus ada kode areanya untuk Irja. Regards/Salam, MJ Djuharlan GRS Engineering Dumps & Projects Phone: 541-7491 (K), 352-090 (R) Mobile: 0812-33-87176 Trunk: 201-2001-691 -Original Message- From: M Untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 3:28 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Masalah koordinat ini sebaiknya dibicarakan antara orang-2 geodesi, geofisika dan geologi yang banyak melakukan eksplorasi. Dalam forum kecil ini diharapkan keluar suatu koordinat yang tunggal yang harus digunakan di Indonesia. Conversi dari yang lama yang telah digunakan ke yang baru dapat dilakukan . M. Untung - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 30, 2005 10:49 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > Sebetulnya klo kita menilik ke geodetic system nya WGS ,..kan namanya > World Geodetic System, tentunya sudah global,..hehe.., tapi masalahnya , > apakah sudah cocok dengan kondisi di Indonesia apa belum .., mengingat > kita berada di dekat equator..cmiiw.. > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 30, 2005 3:05 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri > --> need koordinat tambang freeport > > > Problem kita adalah tidak ada keseragaman sistem proyeksinya. Kalau > masalah > teknisnya sih nggak masalah selama sudah ada kesepakatan memakai satu > sistem di Indonesia. > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > > .net.id To: iagi-net@iagi.or.id > > cc: > > 12/30/2005 Subject: Re: [iagi-net-l] > sistem koordinate was:Re: > 07:46 AM [iagi-net-l] Japri --> > need koordinat tambang > Please respondfreeport > > to iagi-net > > > > > > > > > > Sekedar urun rembug > > Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly > projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak > harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada > ujungnya menjadikan duplikasi data. > > Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara > otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja > tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat > membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena > setiap data harus dihitung ulang proyeksinya > > Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG > (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari > aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini > > > salam > rahmat > > > > Vick, > > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak > masih > > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak > mudaan...karena > > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada > kerancuan > > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena > ketemu > > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem > koordinat > > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > > > salam, > > > > - Original Message - > > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > > pakai WGS72. > > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > > > RDP > > > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > >> Terima Kasih, Pak. > >> > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com) > -http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sun
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Wah boleh juga tuh... biar seragam. Kalau nggak salah, untuk UTM kami pakai WGS-84. Waktu saya pakai Proton Mag juga pakai WGS-84 terus ada kode areanya untuk Irja. Regards/Salam, MJ Djuharlan GRS Engineering Dumps & Projects Phone: 541-7491 (K), 352-090 (R) Mobile: 0812-33-87176 Trunk: 201-2001-691 -Original Message- From: M Untung [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 3:28 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Masalah koordinat ini sebaiknya dibicarakan antara orang-2 geodesi, geofisika dan geologi yang banyak melakukan eksplorasi. Dalam forum kecil ini diharapkan keluar suatu koordinat yang tunggal yang harus digunakan di Indonesia. Conversi dari yang lama yang telah digunakan ke yang baru dapat dilakukan . M. Untung - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 30, 2005 10:49 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > Sebetulnya klo kita menilik ke geodetic system nya WGS ,..kan namanya > World Geodetic System, tentunya sudah global,..hehe.., tapi masalahnya , > apakah sudah cocok dengan kondisi di Indonesia apa belum .., mengingat > kita berada di dekat equator..cmiiw.. > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 30, 2005 3:05 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri > --> need koordinat tambang freeport > > > Problem kita adalah tidak ada keseragaman sistem proyeksinya. Kalau > masalah > teknisnya sih nggak masalah selama sudah ada kesepakatan memakai satu > sistem di Indonesia. > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > > .net.id To: iagi-net@iagi.or.id > > cc: > > 12/30/2005 Subject: Re: [iagi-net-l] > sistem koordinate was:Re: > 07:46 AM [iagi-net-l] Japri --> > need koordinat tambang > Please respondfreeport > > to iagi-net > > > > > > > > > > Sekedar urun rembug > > Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly > projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak > harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada > ujungnya menjadikan duplikasi data. > > Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara > otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja > tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat > membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena > setiap data harus dihitung ulang proyeksinya > > Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG > (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari > aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini > > > salam > rahmat > > > > Vick, > > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak > masih > > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak > mudaan...karena > > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada > kerancuan > > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena > ketemu > > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem > koordinat > > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > > > salam, > > > > - Original Message - > > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > > pakai WGS72. > > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > > > RDP > > > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > >> Terima Kasih, Pak. > >> > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com) > -http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > -
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Masalah koordinat ini sebaiknya dibicarakan antara orang-2 geodesi, geofisika dan geologi yang banyak melakukan eksplorasi. Dalam forum kecil ini diharapkan keluar suatu koordinat yang tunggal yang harus digunakan di Indonesia. Conversi dari yang lama yang telah digunakan ke yang baru dapat dilakukan . M. Untung - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 30, 2005 10:49 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > Sebetulnya klo kita menilik ke geodetic system nya WGS ,..kan namanya > World Geodetic System, tentunya sudah global,..hehe.., tapi masalahnya , > apakah sudah cocok dengan kondisi di Indonesia apa belum .., mengingat > kita berada di dekat equator..cmiiw.. > > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 30, 2005 3:05 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri > --> need koordinat tambang freeport > > > Problem kita adalah tidak ada keseragaman sistem proyeksinya. Kalau > masalah > teknisnya sih nggak masalah selama sudah ada kesepakatan memakai satu > sistem di Indonesia. > > > > > > > [EMAIL PROTECTED] > > .net.id To: iagi-net@iagi.or.id > > cc: > > 12/30/2005 Subject: Re: [iagi-net-l] > sistem koordinate was:Re: > 07:46 AM [iagi-net-l] Japri --> > need koordinat tambang > Please respondfreeport > > to iagi-net > > > > > > > > > > Sekedar urun rembug > > Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly > projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak > harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada > ujungnya menjadikan duplikasi data. > > Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara > otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja > tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat > membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena > setiap data harus dihitung ulang proyeksinya > > Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG > (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari > aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini > > > salam > rahmat > > > > Vick, > > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak > masih > > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak > mudaan...karena > > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada > kerancuan > > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena > ketemu > > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem > koordinat > > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > > > salam, > > > > - Original Message - > > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > > pakai WGS72. > > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > > > RDP > > > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > >> Terima Kasih, Pak. > >> > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com) > -http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi
Re: [iagi-net-l] Good Bye!
Ibu Titi, Selamat jalan, semoga dapat menikmati masa pensiun dengan gembira, atau kalau memulai aktivitas baru bisa menyukainya. Kalau pada masa-masa lalu IPA dapat menunjukkan pekerjaan yang sangat profesional, tentu itu berhubungan dengan kontribusi Ibu Titi kepada IPA. Semoga Bu Titi selalu sehat, bergembira dan tetap bersemangat. Selamat datang kepada Ibu Sita, semoga dapat melanjutkan bahkan meningkatkan profesionalisme IPA. salam, Awang H. Satyana Eksplorasi BPMIGAS Harry Kusna <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ibu Titi ysh., Selamat jalan, selamat menikmati pensiun, dan terimakasih atas semua bantuan ibu selama ini. Ibu Sita, Selamat datang, senang bertemu lagi dng ibu. Dulu kita sama2 di Mobil Oil. Wassalam, Harry Kusna Titi Tabusalla wrote: Dear Distinguished Professionals, I would like to advise you that as per January 1st 2006 I will be retired from IPA, highly appreciate for all your kindness and support during my 7 years and 8 months service with IPA, my apologize for any mistake I have done in the past to all of you, especially with my continuous emails, I promise you that I will not send any more emails to you. It's my great pleasure to introduce you my successor, Ibu Sita Wursitaningari, email address: [EMAIL PROTECTED] , and I sincerely hope that you will continue extending the same support and cooperation as you have given to me in the past. I thank you and wish you and your family health, prosperity and every success in the future. Again huge thanks and all the best, titi tabusalla Email: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] HP: 0816-881-590 - Yahoo! for Good - Make a difference this year. - Yahoo! for Good - Make a difference this year.
Re: [iagi-net-l] D-alpha Natuna (Re: [iagi-net-l] Incentives needed ....)
> + dokumen internal suatu perusahaan minyak: ada kemungkinan wilayah ini masuk > dalam dispute antar negara. (Indonesia & Malaysia )? > Siapa yg memiliki blok itu skrg ? siapa yg akan memepertahankan kalau ada dispute ? Ternyata ada yg cerdas ! bagaimana kalau ambalat kita kasih ke esso? tapi mbayarnya pakai cepu :( RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Kirim ka urang atuh euy ARIEF BUDIMAN Phone : (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 Home: (021) 809 2618 -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Yup, berbeda dengan persepsi umum bahwa koordinate lat-long sangat dipengaruhi oleh system ellipsoid yang dipakai. Hal ini dikarenakan masing-masing ellipsoidmempunyai karakteristik geometri tersendiri seperti disebutkan di bawah. Kalau ada yang berminat saya ada paper yang menjelaskan tentang hal ini (japri). salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 9:16 AM Subject: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Nah, masalah yang saya dapati ternya kalau Saya coba mentransformasikan scoordiante system , misalnya dari WGS84 ke WGS72 (dua-duanya dalam bentuk lat long), ada beberapa koreksi parameter (datum shift parameter), seperti: - translation along axis tertentu (sya lupa lagi) sekitar minus 4.5 meter - rotation dari sumbu tertentu (yg ini saya lupa lagi juga, hehe..) sekitar plus 0.554 detik - kemudian ada juga yg namanya scale factor sekitar 0.2263 ppm Artinya dengan adanya parameter shifting ini, tentunya bacaan lat/long system WGS84 dengan WGS72 berbeda nantinya, walopun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Mungkin ada rekan lain yang lebih mumpuni, yg bias memberikan pencerahan.., monggo.. Salam, -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya yakin kalau koordinat sudah dinyatakan dalam lat/long datum tidak relevant lagi, lain kalau menggunakan koordinat UTM - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 11:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > Mas Sunu, mungkin perlu di check juga, si Google ini pake geodetic datum > yg mana.., trus pake model ellipsoid yang mana ,..apakah GRS 80 atau yg > lainnya.. > > Kemungkinan perbedaan system koordinat memungkinkan perbedaan actual > location juga. > > Cmiiw.. > > > > -Original Message- > From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 11:28 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto > Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek > penambangannya. > Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari > koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat > seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer > persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. > > Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu > memberi pencerahan. > > Salam, > Sunu > > > > -Original Message- > From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > >> Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau >> yang lain nya mungkin ? >> >> >> -Original Message- >> From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport >> >> Kalau koordinat Tembagapura adalah: >> Long: 137.100200 E >> Lat: 04.16818 S >> Tambangnya ada di utaranya >> >> - Original Message - >> From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM >>
Re: [iagi-net-l] Good Bye!
SELAMAT TAHUN BARU IBU TITI, SELAMAT MENJALANI TUGAS YANG LAIN DILUAR IPA SEMOGA SELALU SEHAT DAN SEJAHTERA Salam, Yahdi Zaim - (dulu sering diurusin Ibu Titi untuk IPA Conv.) Dept. Teknik Geologi FIKTM - ITB - Original Message - From: "Titi Tabusalla" <[EMAIL PROTECTED]> To: "IATMI" <[EMAIL PROTECTED]>; "HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; Cc: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, December 30, 2005 8:04 AM Subject: [iagi-net-l] Good Bye! Dear Distinguished Professionals, I would like to advise you that as per January 1st 2006 I will be retired from IPA, highly appreciate for all your kindness and support during my 7 years and 8 months service with IPA, my apologize for any mistake I have done in the past to all of you, especially with my continuous emails, I promise you that I will not send any more emails to you. It's my great pleasure to introduce you my successor, Ibu Sita Wursitaningari, email address: [EMAIL PROTECTED] , and I sincerely hope that you will continue extending the same support and cooperation as you have given to me in the past. I thank you and wish you and your family health, prosperity and every success in the future. Again huge thanks and all the best, titi tabusalla Email: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] HP: 0816-881-590 No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.9/216 - Release Date: 12/29/2005 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] D-alpha Natuna (Re: [iagi-net-l] Incentives needed ....)
Hallo semuanya, selamat berjuang untuk mempertahankan Cepu block. Tetapi ada satu lagi lapangan yang perlu diperhatikan yaitu lapangan gas D-alpha Natuna. Saya iseng iseng lihat salah satu dokumen tentang D-alpha Natuna, ini ada summary nya sedikit: + 1980, Pertamina dan Exxon buat kontrak dengan masing2 50 % sahamnya + 1983, D-alpha Natuna ditemukan dengan perkiraan resources: 210 TCF gas (dengan komposisi: 71 % CO2, 28% Hydrocarbon (utamanya Methane) 0.5 % H2S, 0.5 % N2) berati CH4 volume nya kira2 45 TCF (wow.) + Basic agreement di tandatangani thn 1995, disebutkan ada rencana (tetapi tidak jelas apakah ada komitment) untuk bikin 6 platform untuk produksi, enam platform treatment, 4 injection platform dan 2 accomodation platform. dengan total perkiraan investment USD 23 miliard. CO2 nya akan di Inject ke Carbonate reef, di sekitar Natuna. + untuk merealisasikan project ini pemerintah menunjuk: * Prof Dr. B.J Habibie sebagai Kepala Tim, * Drs. Faisal Abdaoe, sebagai Ketua Pemasaran (9 anggota) * Ir. G.A.S Nayoan, sebagai Ketua penegembangan lapangan gas (8 anggota) * Ir. Wiriodidjojo, sebagai ketua pengembangan fasilitas pendukung (12 anggota) + dokumen internal suatu perusahaan minyak: ada kemungkinan wilayah ini masuk dalam dispute antar negara. (Indonesia & Malaysia )? + Info dari Pak ADB waktu kunjungan ke KL, kontrak akan segera berakhir, lupa tahun berapa Ndang ? dan ini kontrak yang mana? + dokumen internal dari suatu perusahaan minyak: daerah injeksi CO2 nya di sebelah barat block South Sokang (sokang trough), diantara beberapa discovery dari Conoco. Kalau tidak salah disana tidak ada carbonate reef yang besar untuk menyimpan CO2 nya seperti yang direncanakan di awal proposal CO2 sequestration nya. + pertengahan tahun ini pemerintah menyatakan akan mengembangkan lapangan D-alpha ini, tetapi setelah masuk dalam berita selama sebulan, lalu tidak ada berita lagi (ada yang tahu rencana selanjut nya?) + catatan dari suatu perusahaan : lapangan ini adalah reef build-up dengan beberapa episode dari bulid-up, jadi bukan hanya satu build-up besar. + pernah ada perusahaan(service co.) yang menawarkan hasil porosity prediction dari D-alpha Natuna, saya lupa nama perusahaan nya, tetapi mereka katanya sudah punya datanya dan sudah bikin AI inversion dan multi attribute analysis, saya tidak tahu apakah pakai data 3D atau 2D seismic ( pertanyaan: apakah data 3D sudah ada?) +gimana perhitungan resource/reserves nya?, apakah berdasarkan 2D seismic data, dan porosity yang dipakai pakai Montecarlo dengan suatu distribution?). Kita harus ingat perihal reserve prediction dari offshore jawa Timur dan Offshore Sulawesi Tengah. Point nya adalah, apakah reserve nya memang sebesar 45 TCF? + seandainya ada sistem CO2 sequestration yang sudah memenuhi perjanjian Kyoto, maka akan banyak sekali lapangan2 disekitar Natuna yang akan bisa ekonomis jika bisa numpang setor CO2 nya ke sistem ini. paling tidak bisa hitung ke ekonomiannya tanpa harus membuat environemental cost nya ngambang dengan angka yang besar atau pakai decision tree untuk membuat estimasi biaya dengan memasukkan kemungkinan di "sue" karena merusak lingkungan. sekian dulu fakta (?) dari hasil kompilasi saya, silahkan di tambahkan lagi dan mari kita bantu pemerintah untuk kompilasi fakta dan analisa kita supaya tidak hanya mendengarkan dari sumber yang mungkin punya "kepentingan" terhadap lapangan ini. fbs - Original Message From: Ariadi Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, December 29, 2005 8:56:19 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Incentives needed in Indonesia oil and gas search Abah, yang pertama2 mengeluarkan statement (opini) adalah pers asing (REUTERs, Bloomberg, dsb). nah pers kita kan lebih merasa percaya diri kalau mengambil source-nya dari asing (pokok e bau asing adalah benar). Jadilah opini-nya tergoreng seperti yang Abah resahkan itu, dimana fakta yang terbalik itu menjadi kebenaran, bahkan "kebenaran"nya itu dipercaya oleh para pemegang otoritas dan lebih sedihnya "kebenaran terbalik" itu juga menjadi pegangan-e Pertamina, ini yang lebih amburadul. Sayangnya masalah Information Route seperti ini tak masuk dalam RUU Penyiaran, kita disibukkan dengan udel nya Sarah Azhari saja. Bicara Cepu di Pertamina rasanya sama dengan bicara G-30S jaman Soeharto. Walau "hak"nya blok Cepu adalah hak Pertamina, tapi semua bungkam, semua gak ada yang bicara pada proporsi yang sepantasnya, sesuai haknya, semua nurut pada Tim Pemerintah yang suaranya dianggap seperti Dewa yang gak pernah punya salah, Tim yang tak pernah tau dunia bisnis minyak itu. Tak ada yang mengkritisi rencana2 yang digembargemborkan ExxonMobil. Tak ada yang bicara review biaya POD hingga 2 Milyar Dolar lebih didaerah onshore yang secara infrastruktur sangat matang itu. Tak ada yang mempersoalkan foreigners EM kudu naik ch
RE: [iagi-net-l] 2006 AAPG Conference
Abah, Sebenarnya saya gak suka apalagi sering iseng, hanya menggunakan penafsiran Abah saja kalau saya suka iseng, he..he.., komentar iseng-iseng mungkin lebih tepatnya (begitu saja dikomentari). Wah saya membayangkan terus Bering back-arc basin dan Pacific plate yang menyusup di bawah Aleutian Arc malahan... Selamat tahun baru 2006 semoga Abah tetap sehat dan semangat ! Salam, awang -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:35 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 2006 AAPG Conference > Awang , Setuju sebanyak banyaknya , tapi ngomong ngomong Anda sekarang jadi sering atawa seneng iseng ? Apa lagi inget sama cewe eskimo ? Si Abah Komentar iseng. > > REUNITE GONDWANA. Bagaimana membuat Gondwana bersatu lagi ? Bagaimana > menarik kembali keping-keping benua ex Gondwana seperti India, Afrika, > Amerika Selatan, Australia, dan Antarktika "pulang kampung" ke asalnya - > Gondwanaland ? Sementara, yang tengah terjadi adalah dispersal > keping-keping ini ke seluruh jagat globe ? Kelihatannya, sampai 1 > gigayears pun mereka tak akan bersatu lagi melihat vektor plate movement > keping-keping benua tersebut saat ini. > > REALIZE POTENTIAL Wah, kalau Gondwana tak pecah tak akan ada provinsi > hidrokarbon sekaya seperti Northwest Shelf Australia atau Tangguh > complex. Kalau Gondwana tak pecah melalui rifting di tepi utara dan > selatannya, tak akan ada rifting basins yang kaya akan prolific sources, > reservoirs, dan seals. Pemisahan Gondwana malahan menguntungkan > eksplorasi hidrokarbon daripada merugikannya. Kalau Gondwana bersatu > terus, hm..kita hanya dapat intra-cratonic basins seluas southern > hemisphere yang didominasi continental shields. > > Ah, hanya iseng. Maksud John Kaldi, kita berkumpul di Perth, bagian dari > Gondwana, dan berdiskusi merealisasikan potensi hidrokarbon. Begitu, > barangkali... Nah, silakan segera kirimkan abstrak-abstrak paper Anda. > Kali ini, harus banyak paper dari Indonesia. > > salam, > awang > > Yahdi Zaim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekans IAGI Netters, > > Saya mendapat kiriman edaran dari Dr. John Kaldi dari Australian School of > Petroleum tentang 2006 AAPG Conference di Perth - Australia dengan tema : > REUNITE GONDWANA - REALIZE THE POTENTIAL. Untuk keterangan lebih lanjut > menurut edaran tersebut, dapat mengunjungi situs www.aapg.org/perth/ atau > email ke Organizing Committee : [EMAIL PROTECTED] atau Dr. John Kaldi : > [EMAIL PROTECTED] > > Terima kasih atas perhatiannya, > > Yahdi Zaim > Departemen Teknik Geologi > FIKTM - ITB > > > > - > Yahoo! Shopping > Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.9/216 - Release Date: 12/29/2005 -- No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.371 / Virus Database: 267.14.9/216 - Release Date: 12/29/2005 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:
Sepanjang di software nya ada user defined coordinate system she, kayaknya bias Paul,..tinggal inputkan parameter yg ada.., di utak atik sedikit sehingga ndak langsung maen ke kontraktor, hehe.. -Original Message- From: Paulus Tangke Allo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 10:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was: kalau dirubah ke DGN95, apakah sistem ini sudah di-support oleh program yg digunakan? --pta On 30/12/05, Joni Erwoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ikut komentar, Seperti yg di sampaikan om Syaiful, pada Mei 2004 pernah ada > Seminar Datum Nasional di Surabaya yg melibatkan migas, BP MIGAS dan > bakosurtanal serta KPS dan banyak pihak lainnya sebagai participant. > Dari seminar itu ada keinginan utk men standarisasikan datum2 yg ada kedalam > GDN -95 (menggunakan elipsoid WGS-84). - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Pak Harry, sebetulnya model ellipsoid yg mostly used untuk kita yang mana ya? -Original Message- From: Harry Kusna [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 9:33 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. Kesalahan pengertian bahwa posisi Lat, Lon adalah berlaku secara Universal sepertinya merupakan kesalahan pengertian yg umum. Kita kurang memperhatikan hal ini tercermin di dalam data2 yg disajikan di dalam kontrak2 blok konsesi yg diberikan oleh pemerintah, (terutama kontrak2 lama), dimana batas2 blok tsb hanya dinyatakan di dalam lat,lon, tanpa menyebutkan informasi ellipsoid yg digunakan. Juga kadang-kadang di dalam data Scout Check yg terkumpul, informasi perihal ini tidak diikut sertakan. Akibatnya, terkadang blok2 konsesi yg saling bertetangga dan dimiliki oleh oleh dua PSC yg berbeda, bisa overlap, dan merupakan potential dispute. Sebetulnya, bentuk bumi kita berundulasi, tidaklah persis bulat pipih matematis. Dengan bermacam survey dan metoda geodesi fisis, (Bouguer ->gravitasi, magnetik, dsb.), maka didapatlah bentuk bumi yg berundulasi, yg dinamakan geoid. Kemudian bentuk geoid ini didekati secara matematis, dan persamaan matematis yg paling mendekatinya adalah persamaan ellipsoid. Model Ellipsoid2 ini bermacam-macam, diusahakan mewakili rupa bumi dimana titik2 posisi di bumi akan dipindahkan ke ellipsoid tsb. Untuk meminimumkan kesalahan, diusahakan agar model ellipsoid tsb berhimpit dng bumi yg akan digambarkannya, tetapi jika hal ini diutamakan, maka di satu daerah dia akan berhimpit, tetapi di daerah lain dia tidak akan berhimpit sehingga ellipsoid tsb., di satu sisi dng posisi tertentu akan baik untuk daerah tertentu, tetapi di sisi lain tidak baik untuk daerah lain, misalnya Bessel 1841 yg digunakan/dihimpitkan untuk Sumatra. Tetapi disamping itu, ada juga model ellipsoid yg dari kedudukannya, dia dihimpitkan dng pusat bumi, sehingga dia mewakili bumi untuk semua daerah, sehingga dinamakan World Geodetic System (WGS-72, WGS-84) Dari cara2 itu, maka didapatlah bermacam-macam jenis model ellipsoid tadi, dng dimensi yg berbeda-beda (panjang sumbu2-nya - major/minor axis, dan juga kepepatannya-flattening). Disamping perbedaan dimensinya, kedudukan-nya thdp bumi (geoid) yg diwakilinyapun berbeda-beda, ada yg dihimpitkan di pusat bumi, ada yg diputar dan digeser sedikit untuk lebih mendekati bumi yg akan dipetakannya, sehingga jika dibandingkan letak sumbu2 ellipsoid tsb satu dng yg lain, maka pada setiap sumbu (XYZ) akan mungkin terjadi perputaran (rotasi) dan pergeseran (translasi) satu thdp yg lain. Perbedaan dimensi antara ellipsoid2 tsb akan menurunkan besaran faktor skala pembanding satu dng yang lain, sedangkan perbedaaan kedudukannya akan menurunkan besaran translasi dan rotasi thdp masing2 sumbu XYZ antar ellipsoid tsb. Besaran2 inilah yg harus diperhitungkan di dalam kita melakukan transformasi koordinat dari titik2 di satu model ellipsoid ke model ellipsoid yg lain. System koordinat pada ellipsoid merupakan syem koordinat pada bidang lengkung, dan dari perhitungan transformasi koordinat antar ellipsoid yg memperhitungkan besaran skala, besaran rotasi dan translasi sumbu-sumbunya, maka akan terlihat bahwa lay, lon pada satu model ellipsoid tidak akan persis sama dng lat, lon pada model ellipsoid yg lain. Tetapi jika titik tsb kemudian di proyeksikan ke satu bidang datar dng system proyeksi yg sama, maka hasil koordinat proyeksinya pada system tsb harus sama. Contohnya, koordinat X,Y-UTM satu well yg diturunkan dari 2 lat,lon model elipsoid yg berbeda, haruslah sama. Perhitungan koordinat ini criticality-nya bergantung kepada penggunaannya, sampai seberapa jauh perbedaan yg diperbolehkan. Dapat kita hitung bahwa perbedaan bujur (longitude) 1 detik di ekuator dapat menimbulkan perbedaan jarak horisontal (X) sepanjang: 1/3600 X 1/360 X 40,000,000 meter keliling bumi = 30 meter. Jadi, apakah perbedaan 1 detik bujur tsb berpengaruh besar thdp hal yg akan dilakukan, terpulang kepada para penggunanya. Demikian yg dapat saya sampaikan, mohon koreksinya jika saya salah. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Noor Syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kira-kira begitu. Titik dengan lat-long yang sama pernah aku coba plot di sistem Bessel dengan datum Batavia akan berbeda posisinya sekitar 164meter arah tenggara dibandingkan jika diplot dengan WGS84. salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" To: Sent: Thursday, December 29, 2005 10:08 AM Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Kalo ndak salah sih, ada beberapa model ellipsoid yang tentunya mempunyai flattening factor yang berbeda, sehingga sumbu minor dan
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:
Sedikit koreksi, Pak,.hehe.. Kayaknya WGS84 bukan model ellipsoid referensi ,..tapi geodetic datum, dimana pada datum tsb nantinya akan memakai system ellipsoid tertentu .. -Original Message- From: Joni Erwoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 9:09 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was: Ikut komentar, Seperti yg di sampaikan om Syaiful, pada Mei 2004 pernah ada Seminar Datum Nasional di Surabaya yg melibatkan migas, BP MIGAS dan bakosurtanal serta KPS dan banyak pihak lainnya sebagai participant. Dari seminar itu ada keinginan utk men standarisasikan datum2 yg ada kedalam GDN -95 (menggunakan elipsoid WGS-84). Dari seminar tersebut, seperti yg disampaikan om Ipul, ada beberapa kesimpulan yg akan di tindak lanjuti, diantaranya 1.Membentuk pokja yg akan membuat juklak dan juknis pelaksanaan migrasi datum ke DGN-95. 2. menyangkut cost, karena migrasi ini diperkirakan membutuh kan biaya yg tidak sedikit. Pertanyaan dari KPS2 waktu itu apakah biaya ini cost recovery atau tidak? 3. Standard formula dan parameter yang digunakan Tapi sayang nya sampai sekarang gak jelas kelanjutannya. JE - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 30, 2005 8:45 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was: > Seharusnya tinggal dimasukkan dalam standard BPMigas untuk > pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan ke depan. Misalnya semua pekerjaan > survey oleh KPS/kontraktor harus mengacu pada sistem/peraturan tertentu > yang telah ditetapkan Bakosurtanal. Mungkin pak Ketum kita bisa > menjelaskan lebih terinci mengenai hal ini > > salam > rahmat > > > > berarti tinggal kerjasama antara bp migas dengan bakorsurtanal dengan > > mengaplikasikan pertimbangan2 yang telah disebut eyang Vicky > > ...kapan ya ??? > > > > > > > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Sebetulnya klo kita menilik ke geodetic system nya WGS ,..kan namanya World Geodetic System, tentunya sudah global,..hehe.., tapi masalahnya , apakah sudah cocok dengan kondisi di Indonesia apa belum .., mengingat kita berada di dekat equator..cmiiw.. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 3:05 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Problem kita adalah tidak ada keseragaman sistem proyeksinya. Kalau masalah teknisnya sih nggak masalah selama sudah ada kesepakatan memakai satu sistem di Indonesia. [EMAIL PROTECTED] .net.id To: iagi-net@iagi.or.id cc: 12/30/2005 Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: 07:46 AM [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang Please respondfreeport to iagi-net Sekedar urun rembug Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada ujungnya menjadikan duplikasi data. Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena setiap data harus dihitung ulang proyeksinya Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini salam rahmat > Vick, > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > salam, > > - Original Message - > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > pakai WGS72. > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > RDP > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: >> Terima Kasih, Pak. >> - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-
[iagi-net-l] Selamat atas datangnyaTahun Baru 2006
Rekan rekan semua Saya ucapkan Selamat bagi kita semua atas hadirnya kembali matahari(masih di timur) dipagi hari tgl 1 Januari 2006 , yang konon diundur satu detik untuk mencocokan perputaran bumi dengan waktu. Semoga pada tahun 2006 kita akan berada dan bergerak kearah yang lebih baik. Si - Abah / Yanto R Sumantri/III - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Memang betul, ini merupakan peluang bagi kontraktor,.. Saya kira sebetulnya di Landmark system (cmiiw), kita bisa create system sendiri (CRS) , nah pake aja parameter transformasi yang kita inginkan.. Kalo Geoframe, saya lupa lagi, tapi kemungkinan system koordinat yg user input ada -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 3:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport tentu saja ada San, terutama konsultan2 yang berhubungan dengan database system, makin kacau akan makin senang karena project baru. Buat kumpeni akan sangat merugikan karena bila ingin mengevaluasi data utk new venture, pasti babak belur ketika mencoba memasukkan kedalam landmark atau geoquest system "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED] To: ason.com>cc: Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: 12/30/2005[iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport 07:45 AM Please respond to iagi-net Mungkinkah ada kalangan tertentu yang memetik bisnis dari kerancuan ini? > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 30, 2005 3:08 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: > [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, > katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, > sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus > dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul > kerancuan2 terus menerus .. > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Pak Rahmat, maksud on the fly di sini itu bagaimana ya ? Misal kita punya 4 buah map dengan 4 buah system koordinat yg berbeda, bukankah saat peng-integrasian nya, sebaiknya dilakukan konversi secara terpisah ke dalam koordinat yg sama, baru kemudian ke system tujuan kita. Karena masing-masing memiliki parameter transformasi yg berbeda? Cmiiw.. Untuk software aplikasi GIS (geographic Information System) seperti ArcVuiew, ArcInfo, atau MapInfo , Saya lihata memang ada setting system koordinat tertentu sebagai penunjang data spasia, karena nantinya data atribut akan ditumpangkan ke data spasial nya. Yang nantinya, tentunya akan mempermudah saat data query. Salam, -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, December 30, 2005 7:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Sekedar urun rembug Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada ujungnya menjadikan duplikasi data. Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena setiap data harus dihitung ulang proyeksinya Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini salam rahmat > Vick, > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > salam, > > - Original Message - > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > pakai WGS72. > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > RDP > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: >> Terima Kasih, Pak. >> - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
kalau hubungan persamaan helmholtz dengan interpretasi jenis litologi dan kandungannya, buat saya pribadi, masih belum jelas. persamaan helmholtz sendiri merupakan elliptic partial differential equation (persamaan diferensial parsial eliptik). model persamaan seperti ini seringkali timbul pada problem2 fisis yg menggunakan persamaan diferensial pada dimensi ruang dan waktu. salah satu contohnya adalah persamaan gelombang (wave equation). model persamaan helmholtz ini juga ditemukan pada hal2 lain seperti gelombang elektromagnetik dan termodinamika. saya katakan mungkin akan punya dampak signifikan thd proses migrasi seismik karena model persamaan helmholtz muncul pada persamaan gelombang (wave equation). persamaan gelombang ini yg berusaha dipecahkan dgn beberapa algoritma pada proses migrasi seismik. hanya saja, tiap algoritma punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. biasanya sih algoritma yg lebih "oke" akan memakan waktu pemrosesan yg lama. nah kalau model persamaan helmholtz pada persamaan gelombang bisa diselesaikan seratus kali lebih cepat, ini akan sangat membantu sekali pada saat pemrosesan migrasi seismik. pada beberapa waktu ke depan, mungkin akan muncul algoritma2 baru dalam migrasi seismik yg menggunakan temuan ini. --pta On 30/12/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Bagaimana dampaknya untuk interpretasi jenis litologi dan kandungannya?? - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Sepemahaman saya iya, ini adalah salahsatu kekurangannya (maklum bagian imajiner itu kan secara matematis adalah mencari angka dari akar-pangkat-dua negatif 1), dan kemudian harus di-"tie-in" ke dalam bentuk fisik sehingga memiliki arti secara geo-logic. Belum lagi asumsi yg mengatakan bahwa gelombang-datang dianggap selalu tegak lurus bidang yg didatanginya, padahal kan tidak seperti itu. Belum lagi kalau media yg didatanginya tidak datar. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk para pakar matematika terapan. CMIIW. Yosef KA On 12/30/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > Apa yang dimaksud kekurangan ini adalah bagian imaginernya? Yosef Khairil > Amin To: iagi-net@iagi.or.id > <[EMAIL PROTECTED] cc: > .com>Subject: Re: [iagi-net-l] > Formula Yogi Permudah > Pencarian Minyak > 12/30/2005 > 09:59 AM > Please respond > to iagi-net > > Abah, > Sepengetahuan saya relasi kekuatan energi akustik gelombang dengan medium > yang dilaluinya selalu (harus) bisa dihitung, dan ini sudah menjadi > salahsatu paket basic untuk aplikasi seismik yg ada di pasaran sekarang > ini > (biasanya dimasukkan ke dalam atribut seismik "kuat energi"/energy > strength), karena karakter ini selalu membuat geophysicist penasaran > tentang > jenis litology-nya (berdasarkan response nya terhadap gelombang akustik). > Padahal sekarang yg lebih penting lagi adalah mengetahui isi dari litologi > yg dilewati tadi, apakah hydrocarbon-bearing atau kosong saja. > > Gelombang akustik secara matematik mempunyai 2 konten: bagian real dan > bagian imajiner. Umumnya hanya bagian real yg diambil untuk > mengkarakterkan > gelombang tadi, itu pun tidak sepenuhnya mendekati karakter aslinya > (karena > keterbatasan kemampuan komputasi), sekalipun sudah memakai aneka > Transformasi Fourier (FT): fast FT, discret FT, dll. > > Nah "kekurangan" inilah yang kelihatannya - untuk saat ini - bisa diisi > oleh > pemecahan "Helmholtz equation". > > Demikian. CMIIW. > Yosef KA > > On 12/30/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > > Yosef > > > > Apakag "Helhmholtz Eq" itu juga mencoba mencari hubungan kekuatan > > getaran asal dalam ray pathnya dan pada saat berbenturan dengan > lapisan > > lapisan batuan yang dilaluinya ? > > > > Wah , sorry ini pertanyaan yang sangat elementer dari yang awam > > mengenai prosesing. > > > > Si Abah
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Bagaimana dampaknya untuk interpretasi jenis litologi dan kandungannya?? Paulus Tangke Allo To: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED] cc: l.com> Subject: Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak 12/30/2005 10:20 AM Please respond to iagi-net kalau geophone hanya dipasang pada satu arah, yah memang hanya akan merekam bagian real-nya saja. tapi kalau dipasang pada ketiga sumbu (x,y,z), baru bisa dihitung komponen imajinernya.(cmiiw) perkiraan saya, penemuan ini mungkin akan berdampak pada proses migrasi seismik yg lebih akurat dan cepat. --pta On 30/12/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Gelombang akustik secara matematik mempunyai 2 konten: bagian real dan > bagian imajiner. Umumnya hanya bagian real yg diambil untuk mengkarakterkan > gelombang tadi, itu pun tidak sepenuhnya mendekati karakter aslinya (karena > keterbatasan kemampuan komputasi), sekalipun sudah memakai aneka > Transformasi Fourier (FT): fast FT, discret FT, dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Good Bye!
Si Abah yang terhormat, Terima kasih banyak atas semua bantuan dan perhatiannya terhadap IPA dan saya. Sementara saya belum ada rencana untuk bekerja. Semoga tahun 2006 Bapak dan keluarga selalu sukses. Salam, titi - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, December 30, 2005 9:08 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Good Bye! > Dear Titi Tabusala Selamat "retired" dari IPA (bukan totally kan ???), terus terang selama Anda disana IPA telah mencoba untuk membuka diri kepada para profesional lebih baik. Walaupun saya selalu berpendapat bahwa IPA bukanlah suatu Asosiasi Profesinal . Ngomong ngomong , dimana Anda akan berkiprah setelah ini ? Si Abah _ Dear Distinguished Professionals, > > I would like to advise you that as per January 1st 2006 I will be retired > from IPA, highly appreciate for all your kindness and support during my 7 > years and 8 months service with IPA, my apologize for any mistake I have > done in the past to all of you, especially with my continuous emails, I > promise you that I will not send any more emails to you. > > It's my great pleasure to introduce you my successor, Ibu Sita > Wursitaningari, email address: [EMAIL PROTECTED] , and I sincerely hope that > you will continue extending the same support and cooperation as you have > given to me in the past. > > I thank you and wish you and your family health, prosperity and every > success in the future. > > Again huge thanks and all the best, > titi tabusalla > Email: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] > HP: 0816-881-590 > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
kalau geophone hanya dipasang pada satu arah, yah memang hanya akan merekam bagian real-nya saja. tapi kalau dipasang pada ketiga sumbu (x,y,z), baru bisa dihitung komponen imajinernya.(cmiiw) perkiraan saya, penemuan ini mungkin akan berdampak pada proses migrasi seismik yg lebih akurat dan cepat. --pta On 30/12/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Gelombang akustik secara matematik mempunyai 2 konten: bagian real dan > bagian imajiner. Umumnya hanya bagian real yg diambil untuk mengkarakterkan > gelombang tadi, itu pun tidak sepenuhnya mendekati karakter aslinya (karena > keterbatasan kemampuan komputasi), sekalipun sudah memakai aneka > Transformasi Fourier (FT): fast FT, discret FT, dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:
Harusnya sudah di support, setahu saya DGN95 itu identik dengan WGS84 Paulus Tangke Allo To: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED] cc: l.com> Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was: 12/30/2005 10:02 AM Please respond to iagi-net kalau dirubah ke DGN95, apakah sistem ini sudah di-support oleh program yg digunakan? --pta On 30/12/05, Joni Erwoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ikut komentar, Seperti yg di sampaikan om Syaiful, pada Mei 2004 pernah ada > Seminar Datum Nasional di Surabaya yg melibatkan migas, BP MIGAS dan > bakosurtanal serta KPS dan banyak pihak lainnya sebagai participant. > Dari seminar itu ada keinginan utk men standarisasikan datum2 yg ada kedalam > GDN -95 (menggunakan elipsoid WGS-84). - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Apa yang dimaksud kekurangan ini adalah bagian imaginernya? Yosef Khairil Amin To: iagi-net@iagi.or.id <[EMAIL PROTECTED] cc: .com>Subject: Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak 12/30/2005 09:59 AM Please respond to iagi-net Abah, Sepengetahuan saya relasi kekuatan energi akustik gelombang dengan medium yang dilaluinya selalu (harus) bisa dihitung, dan ini sudah menjadi salahsatu paket basic untuk aplikasi seismik yg ada di pasaran sekarang ini (biasanya dimasukkan ke dalam atribut seismik "kuat energi"/energy strength), karena karakter ini selalu membuat geophysicist penasaran tentang jenis litology-nya (berdasarkan response nya terhadap gelombang akustik). Padahal sekarang yg lebih penting lagi adalah mengetahui isi dari litologi yg dilewati tadi, apakah hydrocarbon-bearing atau kosong saja. Gelombang akustik secara matematik mempunyai 2 konten: bagian real dan bagian imajiner. Umumnya hanya bagian real yg diambil untuk mengkarakterkan gelombang tadi, itu pun tidak sepenuhnya mendekati karakter aslinya (karena keterbatasan kemampuan komputasi), sekalipun sudah memakai aneka Transformasi Fourier (FT): fast FT, discret FT, dll. Nah "kekurangan" inilah yang kelihatannya - untuk saat ini - bisa diisi oleh pemecahan "Helmholtz equation". Demikian. CMIIW. Yosef KA On 12/30/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Yosef > > Apakag "Helhmholtz Eq" itu juga mencoba mencari hubungan kekuatan > getaran asal dalam ray pathnya dan pada saat berbenturan dengan lapisan > lapisan batuan yang dilaluinya ? > > Wah , sorry ini pertanyaan yang sangat elementer dari yang awam > mengenai prosesing. > > Si Abah > > > > Yang saya tahu "Helmholtz equation" ini dipakai dalam salahsatu > algoritma > > seismic (re)processing dan interpretasi seismik. Biasanya geophysicist > > cukup > > puas dengan mendapatkan angka PR (Poisson's Ratio, yg secara matematis > > sudah > > bisa dipecahkan persamaannya dan sudah menjadi teknologi komersil di > paket > > aplikasi seismik), demikian juga halnya dengan angka LMR (Lambda Mu > Rho), > > sehingga dengan bermodalkan angka-2 dari parameter tadi si geophysicist > > bisa > > dengan keyakinan yg mantap melakukan mapping untuk netpay sands. > > > > Sementara "Helmholtz equation" ini masih cukup bandel untuk dipecahkan > > oleh > > matematikawan/fisikawan, karena ia tidak seperti PR atau LMR yg > mempunyai > > angka faktor "positif berhingga", ia juga mempunyai faktor "negatif tak > > berhingga" yg sulit dipecahkan sehingga spektrum dari akustik gelombang > > seismik tidak dapat diartikan secara fisis, padahal "kelihatannya" kalau > > "Helmholtz equation" ini berhasil dipecahkan ia akan bisa memberikan > > karakter fisis dari seismik tadi secara lebih akurat (mungkin lebih > tinggi > > akurasinya dibanding PR/LMR ??), karena dengan "Helmholtz equation" lah > - > > sejauh teknologi komputasi yg sekarang tersedia - gelombang seismik bisa > > didekati "sifat sejatinya". > > CMIIW > > > > Hatur nuhun, > > Yosef KA > > > > On 12/30/05, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > >> Adakah HAKI atau klaim aspek hukum penggunaan rumus ini ? > >> Jangan sampai nanti lepas lagi :) > >> > >> Btw, apa dan dimana sih penggunaan "Persamaan Helmholtz" ini?. > >> > >> > >> RDP > >> > >> On 12/30/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > Salahsatu (lagi) karya putra bangsa yg membanggakan... > >> > YKA > >> > => > > >> > Shell Menyambut Antusias > >> > Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak > >> > > >> > Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB yang menempuh program Phd di Delft > >> University > >> > of Technology (DUT), berhasil mengembangkan metode penghitungan di > >> mana > >> > komputer dapat lebih cepat memecahkan persamaan matematika yang > >> krusial. > >> Ia > >> > mempertahankan tesisnya itu di auditorium DUT, 22/12/2005. Sebelumnya >
Re: [iagi-net-l] INcentives Needed In Indonesia Oil And Gas search
Pak Ismail, sedikit koreksi... tentang Ketenagalistrikan, dalam Undang-undang yang lama (UU no 15 tahun 1985) penyediaan tenaga listrik untuk umum bisa dengan 2 cara : 1. Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) , dalam hal ini PLN 2. Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan (PIUKU) untuk kepentingan umum, bisa di lakukan oleh BUMD, swasta dan swadaya masyarakat. adapun perizinannya di keluarkan oleh Bupati/ walikota, Gubernur atau menteri sesuai kewenangannya (PP 3 tahun 2005 pasal 6 ayat 4) bukan oleh pihak PKUK. Tentang UU ketegalistrikan yang di cabut, penyebab utamanya bukan karena penyediaan listrik bisa oleh swasta, karena dalam UU yang lama pun hal tersebut sudah di atur, tetapi lebih kepada PKUK yang "bundle" menjadi "unbundle". Salam, Asep ismail <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Berbagai permasalahan di industri Migas ini mungkin salah satunya akibat kebijakan baru, menyusul adanya UU Migas , meskipun pakai baju beragam ( Departemen , BHMN maupun BUMN ) yang sebetulnya semuanya sama sama membawakan "Misi Negara /Pemerintah " dan meskipun sama sama "wakil pemerintah" ternyata mempunyai sudut pandang yg berbeda beda. Pembagian peran spt ini "hampir" terjadi di Industri Energi yang lain ( listrik) apabila UU nya tidak dibatalkan oleh MK ( UU No.20 / 2002 ) , dimana ada ( Departemen , BHMN ( Bapetal spt BP Migasnya ) dan BUMN ( PLN spt Pertaminanya). Akhirnya setelah dibatalkan kembali ke UU lama ( UU No.15 / 1985). Dalam hal UU yg lama tsb . Pemerintah memberikan Kuasa Usaha Ketenagalistrikan "Hanya" kepada BUMN ( PLN) saja , bukan kepada Badan Usaha / Bentuk Usaha Tetap ( dalam UU yang dicabut tsb Usaha Ketenaga listrikan bisa diberikan kepada siapapun /Badan Usaha diluar PLN). Nah disinilah peran sentral BUMN yg mengendalikan Pengusahaannya.Semua Badan Usaha / Bentuk Usaha Tetap( swasta / asing ) hrs "kulonuwun" dulu ke BUMN tadi untuk ikutan mengelola / mengusahakan komoditi tsb. BUMN tadi ( yang diberi Kuasa oleh Negara / Pemerintah ) punya posisi tawar yang kuat bisa bilang "ya" atau "tidak".terhadap Badan Usaha/Bentuk Uasaha Tetap yang lain/asing. Meskipun kedua UU tadi ( Migas dan Kelistrikan) dipermasalahkan di MK , Kenapa ya kalau UU Migas bisa diloloskan oleh MK tapi kalau UU Kelistrikan dibatalkan oleh MK ? padahal felosofi penmgelolaan kedua komoditas negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini di kedua UU tsb relatif sama . Ism Subject: Re: [iagi-net-l] Incentives needed in Indonesia oil and gas search > Abah, > yang pertama2 mengeluarkan statement (opini) adalah pers asing (REUTERs, > Bloomberg, dsb). nah pers kita kan lebih merasa percaya diri kalau > mengambil source-nya dari asing (pokok e bau asing adalah benar). Jadilah > opini-nya tergoreng seperti yang Abah resahkan itu, dimana fakta yang > terbalik itu menjadi kebenaran, bahkan "kebenaran"nya itu dipercaya oleh > para pemegang otoritas dan lebih sedihnya "kebenaran terbalik" itu juga > menjadi pegangan-e Pertamina, ini yang lebih amburadul. Sayangnya masalah > Information Route seperti ini tak masuk dalam RUU Penyiaran, kita > disibukkan dengan udel nya Sarah Azhari saja. > > Bicara Cepu di Pertamina rasanya sama dengan bicara G-30S jaman Soeharto. > Walau "hak"nya blok Cepu adalah hak Pertamina, tapi semua bungkam, semua > gak ada yang bicara pada proporsi yang sepantasnya, sesuai haknya, semua > nurut pada Tim Pemerintah yang suaranya dianggap seperti Dewa yang gak > pernah punya salah, Tim yang tak pernah tau dunia bisnis minyak itu. Tak > ada yang mengkritisi rencana2 yang digembargemborkan ExxonMobil. Tak ada > yang bicara review biaya POD hingga 2 Milyar Dolar lebih didaerah onshore > yang secara infrastruktur sangat matang itu. Tak ada yang mempersoalkan > foreigners EM kudu naik chopper dari Juanda ke Bojonegoro. Tak ada yang > memberikan pendapat atas biaya H2S mengakibatkan cost operation sampai 2 > kali lipat, dsb, dsb. > > Haruskah nungggu Hugo Chavez? atau Ahmadinejad? > > > lam-salam, > ar-. > > > [EMAIL PROTECTED] wrote: > > >> Incentives needed in Indonesia oil and gas search >>> Date: 19/12/2005 >>> >>> -- >> -- >>> >>> Indonesia must find new ways to attract foreign investors to search for >>> Warnika said he hoped for a breakthrough soon in the dispute over who >>> will operate the Cepu field, Warnika said. >>> >>> The field on Java island, which has the potential to raise Indonesia's >>> output by 20 percent, is one of Exxon's biggest undeveloped fields with >>> estimated recoverable reserves of 600 million barrels of oil > > Rekans > > Coba baca kalimat diatas , betapa jahatnya pers yang menjadikan > masyarakat (termasuk masyarakat awam di Indonesia) , jadi beranggapan > bahwa lapangan itu adalah miliknya ExxonMobil dan bukannya milik > Pertamina. > Ya , jelas investor lainnya menganggap ini suatu hal yang negatip, > dan ini bahkan digembar gem
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:
kalau dirubah ke DGN95, apakah sistem ini sudah di-support oleh program yg digunakan? --pta On 30/12/05, Joni Erwoko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Ikut komentar, Seperti yg di sampaikan om Syaiful, pada Mei 2004 pernah ada > Seminar Datum Nasional di Surabaya yg melibatkan migas, BP MIGAS dan > bakosurtanal serta KPS dan banyak pihak lainnya sebagai participant. > Dari seminar itu ada keinginan utk men standarisasikan datum2 yg ada kedalam > GDN -95 (menggunakan elipsoid WGS-84). - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Cukup komprehensif pencerahannya, lha wong yang curhat alumni Geodesi-ITB jeee. Tapi gak berarti sang penulis bakal "didepak" dari milis iagi kan, soalnya kiprahnya lebih banyak di dunia explorasi daripada "ngeceng" cewe-cewe mandi di kali dengan theodolitnya. Cheers, ongky Harry Kusna <[EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id .com>cc: Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat 30/12/2005 09:32 tambang freeport) AM Please respond to iagi-net Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. Kesalahan pengertian bahwa posisi Lat, Lon adalah berlaku secara Universal sepertinya merupakan kesalahan pengertian yg umum. Kita kurang memperhatikan hal ini tercermin di dalam data2 yg disajikan di dalam kontrak2 blok konsesi yg diberikan oleh pemerintah, (terutama kontrak2 lama), dimana batas2 blok tsb hanya dinyatakan di dalam lat,lon, tanpa menyebutkan informasi ellipsoid yg digunakan. Juga kadang-kadang di dalam data Scout Check yg terkumpul, informasi perihal ini tidak diikut sertakan. Akibatnya, terkadang blok2 konsesi yg saling bertetangga dan dimiliki oleh oleh dua PSC yg berbeda, bisa overlap, dan merupakan potential dispute. Sebetulnya, bentuk bumi kita berundulasi, tidaklah persis bulat pipih matematis. Dengan bermacam survey dan metoda geodesi fisis, (Bouguer ->gravitasi, magnetik, dsb.), maka didapatlah bentuk bumi yg berundulasi, yg dinamakan geoid. Kemudian bentuk geoid ini didekati secara matematis, dan persamaan matematis yg paling mendekatinya adalah persamaan ellipsoid. Model Ellipsoid2 ini bermacam-macam, diusahakan mewakili rupa bumi dimana titik2 posisi di bumi akan dipindahkan ke ellipsoid tsb. Untuk meminimumkan kesalahan, diusahakan agar model ellipsoid tsb berhimpit dng bumi yg akan digambarkannya, tetapi jika hal ini diutamakan, maka di satu daerah dia akan berhimpit, tetapi di daerah lain dia tidak akan berhimpit sehingga ellipsoid tsb., di satu sisi dng posisi tertentu akan baik untuk daerah tertentu, tetapi di sisi lain tidak baik untuk daerah lain, misalnya Bessel 1841 yg digunakan/dihimpitkan untuk Sumatra. Tetapi disamping itu, ada juga model ellipsoid yg dari kedudukannya, dia dihimpitkan dng pusat bumi, sehingga dia mewakili bumi untuk semua daerah, sehingga dinamakan World Geodetic System (WGS-72, WGS-84) Dari cara2 itu, maka didapatlah bermacam-macam jenis model ellipsoid tadi, dng dimensi yg berbeda-beda (panjang sumbu2-nya - major/minor axis, dan juga kepepatannya-flattening). Disamping perbedaan dimensinya, kedudukan-nya thdp bumi (geoid) yg diwakilinyapun berbeda-beda, ada yg dihimpitkan di pusat bumi, ada yg diputar dan digeser sedikit untuk lebih mendekati bumi yg akan dipetakannya, sehingga jika dibandingkan letak sumbu2 ellipsoid tsb satu dng yg lain, maka pada setiap sumbu (XYZ) akan mungkin terjadi perputaran (rotasi) dan pergeseran (translasi) satu thdp yg lain. Perbedaan dimensi antara ellipsoid2 tsb akan menurunkan besaran faktor skala pembanding satu dng yang lain, sedangkan perbedaaan kedudukannya akan menurunkan besaran translasi dan rotasi thdp masing2 sumbu XYZ antar ellipsoid tsb. Besaran2 inilah yg harus diperhitungkan di dalam kita melakukan transformasi koordinat dari titik2 di satu model ellipsoid ke model ellipsoid yg lain. System koordinat pada ellipsoid merupakan syem koordinat pada bidang lengkung, dan dari perhitungan transformasi koordinat antar ellipsoid yg memperhitungkan besaran skala, besaran rotasi dan translasi sumbu-sumbunya, maka akan terlihat bahwa lay, lon pada satu model ellipsoid tidak akan persis sama dng lat, lon pada model ellips
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Abah, Sepengetahuan saya relasi kekuatan energi akustik gelombang dengan medium yang dilaluinya selalu (harus) bisa dihitung, dan ini sudah menjadi salahsatu paket basic untuk aplikasi seismik yg ada di pasaran sekarang ini (biasanya dimasukkan ke dalam atribut seismik "kuat energi"/energy strength), karena karakter ini selalu membuat geophysicist penasaran tentang jenis litology-nya (berdasarkan response nya terhadap gelombang akustik). Padahal sekarang yg lebih penting lagi adalah mengetahui isi dari litologi yg dilewati tadi, apakah hydrocarbon-bearing atau kosong saja. Gelombang akustik secara matematik mempunyai 2 konten: bagian real dan bagian imajiner. Umumnya hanya bagian real yg diambil untuk mengkarakterkan gelombang tadi, itu pun tidak sepenuhnya mendekati karakter aslinya (karena keterbatasan kemampuan komputasi), sekalipun sudah memakai aneka Transformasi Fourier (FT): fast FT, discret FT, dll. Nah "kekurangan" inilah yang kelihatannya - untuk saat ini - bisa diisi oleh pemecahan "Helmholtz equation". Demikian. CMIIW. Yosef KA On 12/30/05, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > Yosef > > Apakag "Helhmholtz Eq" itu juga mencoba mencari hubungan kekuatan > getaran asal dalam ray pathnya dan pada saat berbenturan dengan lapisan > lapisan batuan yang dilaluinya ? > > Wah , sorry ini pertanyaan yang sangat elementer dari yang awam > mengenai prosesing. > > Si Abah > > > > Yang saya tahu "Helmholtz equation" ini dipakai dalam salahsatu > algoritma > > seismic (re)processing dan interpretasi seismik. Biasanya geophysicist > > cukup > > puas dengan mendapatkan angka PR (Poisson's Ratio, yg secara matematis > > sudah > > bisa dipecahkan persamaannya dan sudah menjadi teknologi komersil di > paket > > aplikasi seismik), demikian juga halnya dengan angka LMR (Lambda Mu > Rho), > > sehingga dengan bermodalkan angka-2 dari parameter tadi si geophysicist > > bisa > > dengan keyakinan yg mantap melakukan mapping untuk netpay sands. > > > > Sementara "Helmholtz equation" ini masih cukup bandel untuk dipecahkan > > oleh > > matematikawan/fisikawan, karena ia tidak seperti PR atau LMR yg > mempunyai > > angka faktor "positif berhingga", ia juga mempunyai faktor "negatif tak > > berhingga" yg sulit dipecahkan sehingga spektrum dari akustik gelombang > > seismik tidak dapat diartikan secara fisis, padahal "kelihatannya" kalau > > "Helmholtz equation" ini berhasil dipecahkan ia akan bisa memberikan > > karakter fisis dari seismik tadi secara lebih akurat (mungkin lebih > tinggi > > akurasinya dibanding PR/LMR ??), karena dengan "Helmholtz equation" lah > - > > sejauh teknologi komputasi yg sekarang tersedia - gelombang seismik bisa > > didekati "sifat sejatinya". > > CMIIW > > > > Hatur nuhun, > > Yosef KA > > > > On 12/30/05, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > >> Adakah HAKI atau klaim aspek hukum penggunaan rumus ini ? > >> Jangan sampai nanti lepas lagi :) > >> > >> Btw, apa dan dimana sih penggunaan "Persamaan Helmholtz" ini?. > >> > >> > >> RDP > >> > >> On 12/30/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > Salahsatu (lagi) karya putra bangsa yg membanggakan... > >> > YKA > >> > => > > >> > Shell Menyambut Antusias > >> > Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak > >> > > >> > Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB yang menempuh program Phd di Delft > >> University > >> > of Technology (DUT), berhasil mengembangkan metode penghitungan di > >> mana > >> > komputer dapat lebih cepat memecahkan persamaan matematika yang > >> krusial. > >> Ia > >> > mempertahankan tesisnya itu di auditorium DUT, 22/12/2005. Sebelumnya > >> > komputer milik industri perminyakan mengalami kesulitan dalam > >> memecahkan > >> > persamaan tersebut. > >> > > >> > Hasil temuan Yogi, yang risetnya didanai raksasa minyak Shell dan > >> > SenterNovem, itu menyangkut apa yang dikenal dengan "Persamaan > >> Helmholtz". > >> > Pemecahan persamaan ini antara lain sangat penting untuk > >> menginterpretasikan > >> > data pengukuran akustik dalam pencarian minyak bumi. > >> > > >> > Sampai saat ini, proses pencarian minyak tersebut dilakukan dengan > >> cara > >> > mengukur perut bumi secara berturut-turut dengan permukaan dua > >> dimensi. > >> > Gelombang suara dikirim ke perut bumi dan refleksinya diterima > kembali > >> di > >> > permukaan. Dari analisa data pengukurannya, para ahli dapat > menentukan > >> > apakah ada sumber minyak atau tidak. > >> > > >> > Selama bertahun-tahun kalangan industri minyak sebenarnya mengimpikan > >> bisa > >> > ditemukan metode yang lebih baik, yakni agar bumi dapat discan lebih > >> cepat > >> > dalam blok-blok tiga dimensi. Sayangnya, kemampuan berhitung komputer > >> > canggih yang dimiliki mereka tidak mampu untuk mencapai tujuan itu. > >> Soalnya, > >> > untuk memecahkan persamaan Helmholtz itu dibutuhkan kemampuan > >> berhitung > >> > komputer
Re: [iagi-net-l] Good Bye!
Ibu Titi ysh., Selamat jalan, selamat menikmati pensiun, dan terimakasih atas semua bantuan ibu selama ini. Ibu Sita, Selamat datang, senang bertemu lagi dng ibu. Dulu kita sama2 di Mobil Oil. Wassalam, Harry Kusna Titi Tabusalla <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Dear Distinguished Professionals, I would like to advise you that as per January 1st 2006 I will be retired from IPA, highly appreciate for all your kindness and support during my 7 years and 8 months service with IPA, my apologize for any mistake I have done in the past to all of you, especially with my continuous emails, I promise you that I will not send any more emails to you. It's my great pleasure to introduce you my successor, Ibu Sita Wursitaningari, email address: [EMAIL PROTECTED] , and I sincerely hope that you will continue extending the same support and cooperation as you have given to me in the past. I thank you and wish you and your family health, prosperity and every success in the future. Again huge thanks and all the best, titi tabusalla Email: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] HP: 0816-881-590 - Yahoo! for Good - Make a difference this year.
Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Rekan2 IAGI ysh., Ijinkanlah saya menuliskan pengertian saya thdp system koordinat yg sedang diperbincangkan. Kesalahan pengertian bahwa posisi Lat, Lon adalah berlaku secara Universal sepertinya merupakan kesalahan pengertian yg umum. Kita kurang memperhatikan hal ini tercermin di dalam data2 yg disajikan di dalam kontrak2 blok konsesi yg diberikan oleh pemerintah, (terutama kontrak2 lama), dimana batas2 blok tsb hanya dinyatakan di dalam lat,lon, tanpa menyebutkan informasi ellipsoid yg digunakan. Juga kadang-kadang di dalam data Scout Check yg terkumpul, informasi perihal ini tidak diikut sertakan. Akibatnya, terkadang blok2 konsesi yg saling bertetangga dan dimiliki oleh oleh dua PSC yg berbeda, bisa overlap, dan merupakan potential dispute. Sebetulnya, bentuk bumi kita berundulasi, tidaklah persis bulat pipih matematis. Dengan bermacam survey dan metoda geodesi fisis, (Bouguer ->gravitasi, magnetik, dsb.), maka didapatlah bentuk bumi yg berundulasi, yg dinamakan geoid. Kemudian bentuk geoid ini didekati secara matematis, dan persamaan matematis yg paling mendekatinya adalah persamaan ellipsoid. Model Ellipsoid2 ini bermacam-macam, diusahakan mewakili rupa bumi dimana titik2 posisi di bumi akan dipindahkan ke ellipsoid tsb. Untuk meminimumkan kesalahan, diusahakan agar model ellipsoid tsb berhimpit dng bumi yg akan digambarkannya, tetapi jika hal ini diutamakan, maka di satu daerah dia akan berhimpit, tetapi di daerah lain dia tidak akan berhimpit sehingga ellipsoid tsb., di satu sisi dng posisi tertentu akan baik untuk daerah tertentu, tetapi di sisi lain tidak baik untuk daerah lain, misalnya Bessel 1841 yg digunakan/dihimpitkan untuk Sumatra. Tetapi disamping itu, ada juga model ellipsoid yg dari kedudukannya, dia dihimpitkan dng pusat bumi, sehingga dia mewakili bumi untuk semua daerah, sehingga dinamakan World Geodetic System (WGS-72, WGS-84) Dari cara2 itu, maka didapatlah bermacam-macam jenis model ellipsoid tadi, dng dimensi yg berbeda-beda (panjang sumbu2-nya - major/minor axis, dan juga kepepatannya-flattening). Disamping perbedaan dimensinya, kedudukan-nya thdp bumi (geoid) yg diwakilinyapun berbeda-beda, ada yg dihimpitkan di pusat bumi, ada yg diputar dan digeser sedikit untuk lebih mendekati bumi yg akan dipetakannya, sehingga jika dibandingkan letak sumbu2 ellipsoid tsb satu dng yg lain, maka pada setiap sumbu (XYZ) akan mungkin terjadi perputaran (rotasi) dan pergeseran (translasi) satu thdp yg lain. Perbedaan dimensi antara ellipsoid2 tsb akan menurunkan besaran faktor skala pembanding satu dng yang lain, sedangkan perbedaaan kedudukannya akan menurunkan besaran translasi dan rotasi thdp masing2 sumbu XYZ antar ellipsoid tsb. Besaran2 inilah yg harus diperhitungkan di dalam kita melakukan transformasi koordinat dari titik2 di satu model ellipsoid ke model ellipsoid yg lain. System koordinat pada ellipsoid merupakan syem koordinat pada bidang lengkung, dan dari perhitungan transformasi koordinat antar ellipsoid yg memperhitungkan besaran skala, besaran rotasi dan translasi sumbu-sumbunya, maka akan terlihat bahwa lay, lon pada satu model ellipsoid tidak akan persis sama dng lat, lon pada model ellipsoid yg lain. Tetapi jika titik tsb kemudian di proyeksikan ke satu bidang datar dng system proyeksi yg sama, maka hasil koordinat proyeksinya pada system tsb harus sama. Contohnya, koordinat X,Y-UTM satu well yg diturunkan dari 2 lat,lon model elipsoid yg berbeda, haruslah sama. Perhitungan koordinat ini criticality-nya bergantung kepada penggunaannya, sampai seberapa jauh perbedaan yg diperbolehkan. Dapat kita hitung bahwa perbedaan bujur (longitude) 1 detik di ekuator dapat menimbulkan perbedaan jarak horisontal (X) sepanjang: 1/3600 X 1/360 X 40,000,000 meter keliling bumi = 30 meter. Jadi, apakah perbedaan 1 detik bujur tsb berpengaruh besar thdp hal yg akan dilakukan, terpulang kepada para penggunanya. Demikian yg dapat saya sampaikan, mohon koreksinya jika saya salah. Terimakasih. Wassalam, Harry Kusna Noor Syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kira-kira begitu. Titik dengan lat-long yang sama pernah aku coba plot di sistem Bessel dengan datum Batavia akan berbeda posisinya sekitar 164meter arah tenggara dibandingkan jika diplot dengan WGS84. salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" To: Sent: Thursday, December 29, 2005 10:08 AM Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Kalo ndak salah sih, ada beberapa model ellipsoid yang tentunya mempunyai flattening factor yang berbeda, sehingga sumbu minor dan sumbu major nya juga beda satu sama lain. Betul ngak Mas Noor? Cmiiw. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE:
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
> Yosef Apakag "Helhmholtz Eq" itu juga mencoba mencari hubungan kekuatan getaran asal dalam ray pathnya dan pada saat berbenturan dengan lapisan lapisan batuan yang dilaluinya ? Wah , sorry ini pertanyaan yang sangat elementer dari yang awam mengenai prosesing. Si Abah Yang saya tahu "Helmholtz equation" ini dipakai dalam salahsatu algoritma > seismic (re)processing dan interpretasi seismik. Biasanya geophysicist > cukup > puas dengan mendapatkan angka PR (Poisson's Ratio, yg secara matematis > sudah > bisa dipecahkan persamaannya dan sudah menjadi teknologi komersil di paket > aplikasi seismik), demikian juga halnya dengan angka LMR (Lambda Mu Rho), > sehingga dengan bermodalkan angka-2 dari parameter tadi si geophysicist > bisa > dengan keyakinan yg mantap melakukan mapping untuk netpay sands. > > Sementara "Helmholtz equation" ini masih cukup bandel untuk dipecahkan > oleh > matematikawan/fisikawan, karena ia tidak seperti PR atau LMR yg mempunyai > angka faktor "positif berhingga", ia juga mempunyai faktor "negatif tak > berhingga" yg sulit dipecahkan sehingga spektrum dari akustik gelombang > seismik tidak dapat diartikan secara fisis, padahal "kelihatannya" kalau > "Helmholtz equation" ini berhasil dipecahkan ia akan bisa memberikan > karakter fisis dari seismik tadi secara lebih akurat (mungkin lebih tinggi > akurasinya dibanding PR/LMR ??), karena dengan "Helmholtz equation" lah - > sejauh teknologi komputasi yg sekarang tersedia - gelombang seismik bisa > didekati "sifat sejatinya". > CMIIW > > Hatur nuhun, > Yosef KA > > On 12/30/05, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Adakah HAKI atau klaim aspek hukum penggunaan rumus ini ? >> Jangan sampai nanti lepas lagi :) >> >> Btw, apa dan dimana sih penggunaan "Persamaan Helmholtz" ini?. >> >> >> RDP >> >> On 12/30/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> > Salahsatu (lagi) karya putra bangsa yg membanggakan... >> > YKA >> > => > >> > Shell Menyambut Antusias >> > Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak >> > >> > Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB yang menempuh program Phd di Delft >> University >> > of Technology (DUT), berhasil mengembangkan metode penghitungan di >> mana >> > komputer dapat lebih cepat memecahkan persamaan matematika yang >> krusial. >> Ia >> > mempertahankan tesisnya itu di auditorium DUT, 22/12/2005. Sebelumnya >> > komputer milik industri perminyakan mengalami kesulitan dalam >> memecahkan >> > persamaan tersebut. >> > >> > Hasil temuan Yogi, yang risetnya didanai raksasa minyak Shell dan >> > SenterNovem, itu menyangkut apa yang dikenal dengan "Persamaan >> Helmholtz". >> > Pemecahan persamaan ini antara lain sangat penting untuk >> menginterpretasikan >> > data pengukuran akustik dalam pencarian minyak bumi. >> > >> > Sampai saat ini, proses pencarian minyak tersebut dilakukan dengan >> cara >> > mengukur perut bumi secara berturut-turut dengan permukaan dua >> dimensi. >> > Gelombang suara dikirim ke perut bumi dan refleksinya diterima kembali >> di >> > permukaan. Dari analisa data pengukurannya, para ahli dapat menentukan >> > apakah ada sumber minyak atau tidak. >> > >> > Selama bertahun-tahun kalangan industri minyak sebenarnya mengimpikan >> bisa >> > ditemukan metode yang lebih baik, yakni agar bumi dapat discan lebih >> cepat >> > dalam blok-blok tiga dimensi. Sayangnya, kemampuan berhitung komputer >> > canggih yang dimiliki mereka tidak mampu untuk mencapai tujuan itu. >> Soalnya, >> > untuk memecahkan persamaan Helmholtz itu dibutuhkan kemampuan >> berhitung >> > komputer yang luarbiasa besar. >> > >> > Nah, Yogi berhasil menyusun metode berhitung untuk memecahkan >> persamaan >> > Helmholtz tersebut seratus kali lebih cepat. Hasilnya, penghitungan >> tiga >> > dimensi untuk menjejak sumber minyak kini menjadi jauh lebih feasible >> untuk >> > perusahaan minyak seperti Shell. Temuan putera pasangan Mohamad Isis >> dan >> > Euis Aryati itu disambut Shell dengan antusias dan dengan sendirinya >> bakal >> > mendapat minat besar dari perusahaan-perusahaan perminyakan lainnya. >> > >> > Selain untuk menemukan sumber-sumber minyak, temuan Yogi juga dapat >> > diaplikasikan untuk keperluan industri lain, sebab persamaan Helmholtz >> > memang digunakan untuk mendiskripsikan perilaku gelombang secara umum. >> > Industri yang diuntungkan atas temuan Yogi ini misalnya industri radar >> untuk >> > penerbangan, penyimpanan data dalam blue-ray disc, dan aplikasi pada >> laser. >> > >> > Supervisor program Phd Yogi di DUT, Dr.ir. Kees Vuik, dalam siaran >> pers >> DUT >> > (23/12/2003) menggarisbawahi bahwa temuan tersebut telah menyelesaikan >> > problem yang telah dicoba dipecahkan selama 30 tahun. "Kami kira, >> dilihat >> > dari sambutan dunia industri dan universitas-universitas luarnegeri, >> bahwa >> > problem yang telah berusia 30 tahun berhasil dipecahkan dalam karya >> ini,
Re: [iagi-net-l] Good Bye!
> Dear Titi Tabusala Selamat "retired" dari IPA (bukan totally kan ???), terus terang selama Anda disana IPA telah mencoba untuk membuka diri kepada para profesional lebih baik. Walaupun saya selalu berpendapat bahwa IPA bukanlah suatu Asosiasi Profesinal . Ngomong ngomong , dimana Anda akan berkiprah setelah ini ? Si Abah _ Dear Distinguished Professionals, > > I would like to advise you that as per January 1st 2006 I will be retired > from IPA, highly appreciate for all your kindness and support during my 7 > years and 8 months service with IPA, my apologize for any mistake I have > done in the past to all of you, especially with my continuous emails, I > promise you that I will not send any more emails to you. > > It's my great pleasure to introduce you my successor, Ibu Sita > Wursitaningari, email address: [EMAIL PROTECTED] , and I sincerely hope that > you will continue extending the same support and cooperation as you have > given to me in the past. > > I thank you and wish you and your family health, prosperity and every > success in the future. > > Again huge thanks and all the best, > titi tabusalla > Email: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] > HP: 0816-881-590 > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
> Mas Susilo Alhamdullilah , kalau begitu , mas Susilo mesti "bunyi" dong jadi kita yang Mahfum . Si Abah Saya kira sudah ada koordinasi antar instansi dalam hal ini. Untuk cruise > Marion Dufresne ada 3 orang, bahkan mereka sudah ke Perancis untuk ikut > pengolahan data(?). Program dengan Satish C. Singh merupakan program > jangka > panjang dan sudah pernah dipresentasikan beberapa bulan yll di beberapa > instansi yang diperkirakan akan terlibat. Koordinator Indonesia mungkin > (saya masih belum jelas) Geotek-LIPI c/o Hariadi Permana. > > Salam, > SS > > - Original Message - > From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Friday, December 30, 2005 6:51 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research > > > > Harusnya orang-orang dari Geologi Kelautan diikutkan juga. > > us > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 4:46 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research > >> > > Rekan > > Sepanjang saya tahu , setiap kapal yang akan melakukan operasi > diperairan kita harus mendapatkan ijin dari beberapa instansi > seperti Dep Han ( Dit Wilhan, Perhubungan Laut dsb), jadi tidak > mungkin survei yang dilakukan kapal Perancis itu tidak diketahui > oleh Pemerintah cq Instansi Pemerintah. > > Mungkin ini salah satu contoh kurang baiknya koordinasi antara > birokrasi pemerintahan dengan institusi peniliti. > > Mungkin teman di LIPI atawa BPPT ada yang mengetahui ? > > > Si Abah > > > > > "Sumatra Earthquake Research Indicates Why Rupture Propagated Northward" >> >> Pernyataan diatas adalah judul tulisan pendek ditulis di EOS, Volume > 48, >> 29 November 2005. EOS adalah Transactions, American Geophysical Union. >> Penelitian yang melibatkan 50 ilmuwan berasosiasi dengan lebih dari > 15 >> lembga internasional (kelihatannya tidak ada orang kita. Sebaiknya > harus >> ada. Perlu ditanyakan ke LIPI mengapa tidak ada) dilakukan oleh > Institut >> de Physique du Globe de Paris (IPGP) dari 15 Juli sampai 9 Agustus >> menggunakan kapal Perancis Marion Dufresne. Di bawah ini adalah > kutipan >> sebagian dari hasil penelitian tersebut. >> >> The afterschocks of these two events (gempa Aceh M = 9.3 (26 Desember > dan >> gempa berikutnya 150 km ke tenggara M = 8.6, 28 Maret ) do not overlap >> with one lying east and the other west of Simeulue.This observation, > along >> with modeling studies of the earthquake ruptures suggest that there > should >> be a lithosphere-scale boundary around Simeulue which could be either > in >> the lower or upper plate. Such a boundary will act as a barrier for >> rupture propagation from a earthquake initiated on the other side of > the >> boundary. >> >> New results show that the lithospheric-scale boundary starts near > Simeulue >> Island, continues up to the east of the Nicibar Islands and joins the >> Sumatra Fault in the north. The 26 December earthquake rupture might > have >> initiated just west of this boundary near Simeulue Island; therefore, > it >> did not cross the boundary towards east but propagated northwards up > to >> the Andamanen Islands. (1250 km). >> >> The channeling of the earthquake rupture in a narrow zone between the >> trench and this boundary may explain the large size of the 26 December >> event and the associated large tsunami. If stress is being accumulated >> along this boundary, then a major earthquake may occur along it in the >> near future (years to decades). >> >> Demikian kutipan sebagian dari artikel ini. Tentang gempa tidak > menerus ke >> timur telah diketahui oleh para pakar kita sejak gempa 26 Desember. > Tetapi >> baru secara kualitatif belum terkuantitatifkan. >> >> Direncanakan pelitian ini akan dilanjutkan pada bulan Januari 2006 >> (beberapa hari lagi). Apa pemerintah kita diberi >> tahu? Sebaiknya ada counterpart dari fihak kita. >> Penulis artikel ini: Satish C. Singh and Sumatra -Afterschocks Team, >> Laboratoire de Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de > Paris >> (UMR 7154) Paris. >> > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMA
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:
Ikut komentar, Seperti yg di sampaikan om Syaiful, pada Mei 2004 pernah ada Seminar Datum Nasional di Surabaya yg melibatkan migas, BP MIGAS dan bakosurtanal serta KPS dan banyak pihak lainnya sebagai participant. Dari seminar itu ada keinginan utk men standarisasikan datum2 yg ada kedalam GDN -95 (menggunakan elipsoid WGS-84). Dari seminar tersebut, seperti yg disampaikan om Ipul, ada beberapa kesimpulan yg akan di tindak lanjuti, diantaranya 1.Membentuk pokja yg akan membuat juklak dan juknis pelaksanaan migrasi datum ke DGN-95. 2. menyangkut cost, karena migrasi ini diperkirakan membutuh kan biaya yg tidak sedikit. Pertanyaan dari KPS2 waktu itu apakah biaya ini cost recovery atau tidak? 3. Standard formula dan parameter yang digunakan Tapi sayang nya sampai sekarang gak jelas kelanjutannya. JE - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 30, 2005 8:45 AM Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was: > Seharusnya tinggal dimasukkan dalam standard BPMigas untuk > pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan ke depan. Misalnya semua pekerjaan > survey oleh KPS/kontraktor harus mengacu pada sistem/peraturan tertentu > yang telah ditetapkan Bakosurtanal. Mungkin pak Ketum kita bisa > menjelaskan lebih terinci mengenai hal ini > > salam > rahmat > > > > berarti tinggal kerjasama antara bp migas dengan bakorsurtanal dengan > > mengaplikasikan pertimbangan2 yang telah disebut eyang Vicky > > ...kapan ya ??? > > > > > > > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
> Vick , Itulah salah satunya adalah kurangnya para ahli kita keluar kandang , salah duanya prosiding kita ditulisa dalam bhs Indonesia , salah tiganya adalah "malas"nya ahli kita untuk berdedikasi dalam keahlian yang dimilikinya (alasannya a.l tidak ada fulusnya), salah empatnya wah banyak yang salah salah lainnya. Siapa yang mau menambahkan , bukan untuk menyalahkan , tetapi kita berusaha mencari mana yang "BENER" -nya. Si Abah Selamat Tahun Baru 2006 (apakah Anda merayakannya ?) ___ On 12/30/05, Ukat Sukanta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Harusnya orang-orang dari Geologi Kelautan diikutkan juga. >> >> us > > Saya memang menyayangkan kalau tidak ada org Indonesia yg ikut dalam > sebuah survey seperti ini. Tetapi, mestinya ada porsi2 yg harus > dilakukan Indonesia supaya dapat mengikutkan warga Indonesia. > Usaha-usaha untuk mengikut sertakan ahli2 Indonesia ini dapat saja > datang dari dari lembaga, instansi, organisasi profesi, bahkan sikap > proaktif dari individu ahlinya. Tentunya tidak dapat menunggu utk > diundang atau diajak. > > Memang banyak juga beberapa survey yg mengikut sertakan warga > Indonesia, namun lebih banyak yg "dimanfaatkan" utk > mempermudah/memperlancar mengurus perijinan ini itu, sehingga > terlewatkan misi scientificnya. Bahkan ada jugaahli Indonesia ini yg > apes dan hanya kebagian untuk mengurus perbekalan (logistik). Namun > nantinya ditulis sbg Co-Author dalam publikasi. > > Secara teritorial daerah yg disurvey/diteliti adalah milik Indonesia, > tetapi bahan kajian science ini milik semua umat manusia. Jadi kita > juga harus tahu dimana porsi2 yg pas utk keikut sertaan warga > Indonesia. Saya terus terang tidak tahu bagaimana seluk beluk > perijinan dsb. > > Kasus manusia kerdil Floresiensis, mungkin merupakan contoh yg pas utk > memberikan alasan mengapa sebaiknya mengikut sertakan warga Indonesia. > Kasus ini bukan hanya keikut sertaan dalam survey, namun juga hak > publikasi dan "penyiaran". Walopun harus disadari bahwa science itu > tidak mengenal negara. Science sendiri awalnya netral seolah tidak > memiliki nilai poleksosbud namun dalam jangka panjang tentusaja akan > muncul nilai2 itu. > > Ada juga kekurangan dari Indonesia sendiri yg "kekurangan" ahli yg > tekun meneliti daerahnya sendiri. Bahkan delta Mahakam saja seolah > lebih dikenal sebagai deltanya G Allen, ketimbang delta Kang Andang yg > desertasinya ttg Mahakam (Kutei). > > RDP > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Yang saya tahu "Helmholtz equation" ini dipakai dalam salahsatu algoritma seismic (re)processing dan interpretasi seismik. Biasanya geophysicist cukup puas dengan mendapatkan angka PR (Poisson's Ratio, yg secara matematis sudah bisa dipecahkan persamaannya dan sudah menjadi teknologi komersil di paket aplikasi seismik), demikian juga halnya dengan angka LMR (Lambda Mu Rho), sehingga dengan bermodalkan angka-2 dari parameter tadi si geophysicist bisa dengan keyakinan yg mantap melakukan mapping untuk netpay sands. Sementara "Helmholtz equation" ini masih cukup bandel untuk dipecahkan oleh matematikawan/fisikawan, karena ia tidak seperti PR atau LMR yg mempunyai angka faktor "positif berhingga", ia juga mempunyai faktor "negatif tak berhingga" yg sulit dipecahkan sehingga spektrum dari akustik gelombang seismik tidak dapat diartikan secara fisis, padahal "kelihatannya" kalau "Helmholtz equation" ini berhasil dipecahkan ia akan bisa memberikan karakter fisis dari seismik tadi secara lebih akurat (mungkin lebih tinggi akurasinya dibanding PR/LMR ??), karena dengan "Helmholtz equation" lah - sejauh teknologi komputasi yg sekarang tersedia - gelombang seismik bisa didekati "sifat sejatinya". CMIIW Hatur nuhun, Yosef KA On 12/30/05, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Adakah HAKI atau klaim aspek hukum penggunaan rumus ini ? > Jangan sampai nanti lepas lagi :) > > Btw, apa dan dimana sih penggunaan "Persamaan Helmholtz" ini?. > > > RDP > > On 12/30/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Salahsatu (lagi) karya putra bangsa yg membanggakan... > > YKA > > == > > > > Shell Menyambut Antusias > > Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak > > > > Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB yang menempuh program Phd di Delft > University > > of Technology (DUT), berhasil mengembangkan metode penghitungan di mana > > komputer dapat lebih cepat memecahkan persamaan matematika yang krusial. > Ia > > mempertahankan tesisnya itu di auditorium DUT, 22/12/2005. Sebelumnya > > komputer milik industri perminyakan mengalami kesulitan dalam memecahkan > > persamaan tersebut. > > > > Hasil temuan Yogi, yang risetnya didanai raksasa minyak Shell dan > > SenterNovem, itu menyangkut apa yang dikenal dengan "Persamaan > Helmholtz". > > Pemecahan persamaan ini antara lain sangat penting untuk > menginterpretasikan > > data pengukuran akustik dalam pencarian minyak bumi. > > > > Sampai saat ini, proses pencarian minyak tersebut dilakukan dengan cara > > mengukur perut bumi secara berturut-turut dengan permukaan dua dimensi. > > Gelombang suara dikirim ke perut bumi dan refleksinya diterima kembali > di > > permukaan. Dari analisa data pengukurannya, para ahli dapat menentukan > > apakah ada sumber minyak atau tidak. > > > > Selama bertahun-tahun kalangan industri minyak sebenarnya mengimpikan > bisa > > ditemukan metode yang lebih baik, yakni agar bumi dapat discan lebih > cepat > > dalam blok-blok tiga dimensi. Sayangnya, kemampuan berhitung komputer > > canggih yang dimiliki mereka tidak mampu untuk mencapai tujuan itu. > Soalnya, > > untuk memecahkan persamaan Helmholtz itu dibutuhkan kemampuan berhitung > > komputer yang luarbiasa besar. > > > > Nah, Yogi berhasil menyusun metode berhitung untuk memecahkan persamaan > > Helmholtz tersebut seratus kali lebih cepat. Hasilnya, penghitungan tiga > > dimensi untuk menjejak sumber minyak kini menjadi jauh lebih feasible > untuk > > perusahaan minyak seperti Shell. Temuan putera pasangan Mohamad Isis dan > > Euis Aryati itu disambut Shell dengan antusias dan dengan sendirinya > bakal > > mendapat minat besar dari perusahaan-perusahaan perminyakan lainnya. > > > > Selain untuk menemukan sumber-sumber minyak, temuan Yogi juga dapat > > diaplikasikan untuk keperluan industri lain, sebab persamaan Helmholtz > > memang digunakan untuk mendiskripsikan perilaku gelombang secara umum. > > Industri yang diuntungkan atas temuan Yogi ini misalnya industri radar > untuk > > penerbangan, penyimpanan data dalam blue-ray disc, dan aplikasi pada > laser. > > > > Supervisor program Phd Yogi di DUT, Dr.ir. Kees Vuik, dalam siaran pers > DUT > > (23/12/2003) menggarisbawahi bahwa temuan tersebut telah menyelesaikan > > problem yang telah dicoba dipecahkan selama 30 tahun. "Kami kira, > dilihat > > dari sambutan dunia industri dan universitas-universitas luarnegeri, > bahwa > > problem yang telah berusia 30 tahun berhasil dipecahkan dalam karya > ini," > > demikian Vuik. > > > > Sumber: > > > http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/24/time/130429/idnews/505501/idkanal/10 > > > -Writer need 10 steps faster than readeR -- >
Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
Saya kira sudah ada koordinasi antar instansi dalam hal ini. Untuk cruise Marion Dufresne ada 3 orang, bahkan mereka sudah ke Perancis untuk ikut pengolahan data(?). Program dengan Satish C. Singh merupakan program jangka panjang dan sudah pernah dipresentasikan beberapa bulan yll di beberapa instansi yang diperkirakan akan terlibat. Koordinator Indonesia mungkin (saya masih belum jelas) Geotek-LIPI c/o Hariadi Permana. Salam, SS - Original Message - From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, December 30, 2005 6:51 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research Harusnya orang-orang dari Geologi Kelautan diikutkan juga. us -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research > Rekan Sepanjang saya tahu , setiap kapal yang akan melakukan operasi diperairan kita harus mendapatkan ijin dari beberapa instansi seperti Dep Han ( Dit Wilhan, Perhubungan Laut dsb), jadi tidak mungkin survei yang dilakukan kapal Perancis itu tidak diketahui oleh Pemerintah cq Instansi Pemerintah. Mungkin ini salah satu contoh kurang baiknya koordinasi antara birokrasi pemerintahan dengan institusi peniliti. Mungkin teman di LIPI atawa BPPT ada yang mengetahui ? Si Abah "Sumatra Earthquake Research Indicates Why Rupture Propagated Northward" > > Pernyataan diatas adalah judul tulisan pendek ditulis di EOS, Volume 48, > 29 November 2005. EOS adalah Transactions, American Geophysical Union. > Penelitian yang melibatkan 50 ilmuwan berasosiasi dengan lebih dari 15 > lembga internasional (kelihatannya tidak ada orang kita. Sebaiknya harus > ada. Perlu ditanyakan ke LIPI mengapa tidak ada) dilakukan oleh Institut > de Physique du Globe de Paris (IPGP) dari 15 Juli sampai 9 Agustus > menggunakan kapal Perancis Marion Dufresne. Di bawah ini adalah kutipan > sebagian dari hasil penelitian tersebut. > > The afterschocks of these two events (gempa Aceh M = 9.3 (26 Desember dan > gempa berikutnya 150 km ke tenggara M = 8.6, 28 Maret ) do not overlap > with one lying east and the other west of Simeulue.This observation, along > with modeling studies of the earthquake ruptures suggest that there should > be a lithosphere-scale boundary around Simeulue which could be either in > the lower or upper plate. Such a boundary will act as a barrier for > rupture propagation from a earthquake initiated on the other side of the > boundary. > > New results show that the lithospheric-scale boundary starts near Simeulue > Island, continues up to the east of the Nicibar Islands and joins the > Sumatra Fault in the north. The 26 December earthquake rupture might have > initiated just west of this boundary near Simeulue Island; therefore, it > did not cross the boundary towards east but propagated northwards up to > the Andamanen Islands. (1250 km). > > The channeling of the earthquake rupture in a narrow zone between the > trench and this boundary may explain the large size of the 26 December > event and the associated large tsunami. If stress is being accumulated > along this boundary, then a major earthquake may occur along it in the > near future (years to decades). > > Demikian kutipan sebagian dari artikel ini. Tentang gempa tidak menerus ke > timur telah diketahui oleh para pakar kita sejak gempa 26 Desember. Tetapi > baru secara kualitatif belum terkuantitatifkan. > > Direncanakan pelitian ini akan dilanjutkan pada bulan Januari 2006 > (beberapa hari lagi). Apa pemerintah kita diberi > tahu? Sebaiknya ada counterpart dari fihak kita. > Penulis artikel ini: Satish C. Singh and Sumatra -Afterschocks Team, > Laboratoire de Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de Paris > (UMR 7154) Paris. > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email t
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:
Seharusnya tinggal dimasukkan dalam standard BPMigas untuk pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan ke depan. Misalnya semua pekerjaan survey oleh KPS/kontraktor harus mengacu pada sistem/peraturan tertentu yang telah ditetapkan Bakosurtanal. Mungkin pak Ketum kita bisa menjelaskan lebih terinci mengenai hal ini salam rahmat > > berarti tinggal kerjasama antara bp migas dengan bakorsurtanal dengan > mengaplikasikan pertimbangan2 yang telah disebut eyang Vicky > ...kapan ya ??? > > > > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Good Bye!
Dear Distinguished Professionals, I would like to advise you that as per January 1st 2006 I will be retired from IPA, highly appreciate for all your kindness and support during my 7 years and 8 months service with IPA, my apologize for any mistake I have done in the past to all of you, especially with my continuous emails, I promise you that I will not send any more emails to you. It's my great pleasure to introduce you my successor, Ibu Sita Wursitaningari, email address: [EMAIL PROTECTED] , and I sincerely hope that you will continue extending the same support and cooperation as you have given to me in the past. I thank you and wish you and your family health, prosperity and every success in the future. Again huge thanks and all the best, titi tabusalla Email: [EMAIL PROTECTED] or [EMAIL PROTECTED] HP: 0816-881-590
Re: [iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Adakah HAKI atau klaim aspek hukum penggunaan rumus ini ? Jangan sampai nanti lepas lagi :) Btw, apa dan dimana sih penggunaan "Persamaan Helmholtz" ini?. RDP On 12/30/05, Yosef Khairil Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Salahsatu (lagi) karya putra bangsa yg membanggakan... > YKA > == > > Shell Menyambut Antusias > Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak > > Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB yang menempuh program Phd di Delft University > of Technology (DUT), berhasil mengembangkan metode penghitungan di mana > komputer dapat lebih cepat memecahkan persamaan matematika yang krusial. Ia > mempertahankan tesisnya itu di auditorium DUT, 22/12/2005. Sebelumnya > komputer milik industri perminyakan mengalami kesulitan dalam memecahkan > persamaan tersebut. > > Hasil temuan Yogi, yang risetnya didanai raksasa minyak Shell dan > SenterNovem, itu menyangkut apa yang dikenal dengan "Persamaan Helmholtz". > Pemecahan persamaan ini antara lain sangat penting untuk menginterpretasikan > data pengukuran akustik dalam pencarian minyak bumi. > > Sampai saat ini, proses pencarian minyak tersebut dilakukan dengan cara > mengukur perut bumi secara berturut-turut dengan permukaan dua dimensi. > Gelombang suara dikirim ke perut bumi dan refleksinya diterima kembali di > permukaan. Dari analisa data pengukurannya, para ahli dapat menentukan > apakah ada sumber minyak atau tidak. > > Selama bertahun-tahun kalangan industri minyak sebenarnya mengimpikan bisa > ditemukan metode yang lebih baik, yakni agar bumi dapat discan lebih cepat > dalam blok-blok tiga dimensi. Sayangnya, kemampuan berhitung komputer > canggih yang dimiliki mereka tidak mampu untuk mencapai tujuan itu. Soalnya, > untuk memecahkan persamaan Helmholtz itu dibutuhkan kemampuan berhitung > komputer yang luarbiasa besar. > > Nah, Yogi berhasil menyusun metode berhitung untuk memecahkan persamaan > Helmholtz tersebut seratus kali lebih cepat. Hasilnya, penghitungan tiga > dimensi untuk menjejak sumber minyak kini menjadi jauh lebih feasible untuk > perusahaan minyak seperti Shell. Temuan putera pasangan Mohamad Isis dan > Euis Aryati itu disambut Shell dengan antusias dan dengan sendirinya bakal > mendapat minat besar dari perusahaan-perusahaan perminyakan lainnya. > > Selain untuk menemukan sumber-sumber minyak, temuan Yogi juga dapat > diaplikasikan untuk keperluan industri lain, sebab persamaan Helmholtz > memang digunakan untuk mendiskripsikan perilaku gelombang secara umum. > Industri yang diuntungkan atas temuan Yogi ini misalnya industri radar untuk > penerbangan, penyimpanan data dalam blue-ray disc, dan aplikasi pada laser. > > Supervisor program Phd Yogi di DUT, Dr.ir. Kees Vuik, dalam siaran pers DUT > (23/12/2003) menggarisbawahi bahwa temuan tersebut telah menyelesaikan > problem yang telah dicoba dipecahkan selama 30 tahun. "Kami kira, dilihat > dari sambutan dunia industri dan universitas-universitas luarnegeri, bahwa > problem yang telah berusia 30 tahun berhasil dipecahkan dalam karya ini," > demikian Vuik. > > Sumber: > http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/24/time/130429/idnews/505501/idkanal/10 > > -- --Writer need 10 steps faster than readeR -- - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
berarti tinggal kerjasama antara bp migas dengan bakorsurtanal dengan mengaplikasikan pertimbangan2 yang telah disebut eyang Vicky ...kapan ya ??? [EMAIL PROTECTED] .net.id To: iagi-net@iagi.or.id cc: 12/30/2005 Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: 08:02 AM [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang Please respondfreeport to iagi-net Sepengetahuan saya sistem datum nasional itu sudah ada dan sering dikampanyekan oleh Bakosurtanal . Untuk pastinya bisa dicek ke www.bakosurtanal.go.id mengenai hal pemetaan dasar. Selain itu juga baru saya lihat bahwa sekarang ini sudah ada yang disebut panitia kerja standarisasi survey dan pemetaan indonesia salam rahmat >> Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, >> katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, >> sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus >> dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul >> kerancuan2 terus menerus .. > > Paling tidak ada tiga aspek yg dapat dipakai utk "mamaksa" penyeragaman > datum-datum serta sistem proyeksi ini: > - Aspek Ilmiah (Science) > - Aspek ekonomi > - Aspek legal > - Pengawasan > - ? > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak
Salahsatu (lagi) karya putra bangsa yg membanggakan... YKA == Shell Menyambut Antusias Formula Yogi Permudah Pencarian Minyak Yogi Ahmad Erlangga, dosen ITB yang menempuh program Phd di Delft University of Technology (DUT), berhasil mengembangkan metode penghitungan di mana komputer dapat lebih cepat memecahkan persamaan matematika yang krusial. Ia mempertahankan tesisnya itu di auditorium DUT, 22/12/2005. Sebelumnya komputer milik industri perminyakan mengalami kesulitan dalam memecahkan persamaan tersebut. Hasil temuan Yogi, yang risetnya didanai raksasa minyak Shell dan SenterNovem, itu menyangkut apa yang dikenal dengan "Persamaan Helmholtz". Pemecahan persamaan ini antara lain sangat penting untuk menginterpretasikan data pengukuran akustik dalam pencarian minyak bumi. Sampai saat ini, proses pencarian minyak tersebut dilakukan dengan cara mengukur perut bumi secara berturut-turut dengan permukaan dua dimensi. Gelombang suara dikirim ke perut bumi dan refleksinya diterima kembali di permukaan. Dari analisa data pengukurannya, para ahli dapat menentukan apakah ada sumber minyak atau tidak. Selama bertahun-tahun kalangan industri minyak sebenarnya mengimpikan bisa ditemukan metode yang lebih baik, yakni agar bumi dapat discan lebih cepat dalam blok-blok tiga dimensi. Sayangnya, kemampuan berhitung komputer canggih yang dimiliki mereka tidak mampu untuk mencapai tujuan itu. Soalnya, untuk memecahkan persamaan Helmholtz itu dibutuhkan kemampuan berhitung komputer yang luarbiasa besar. Nah, Yogi berhasil menyusun metode berhitung untuk memecahkan persamaan Helmholtz tersebut seratus kali lebih cepat. Hasilnya, penghitungan tiga dimensi untuk menjejak sumber minyak kini menjadi jauh lebih feasible untuk perusahaan minyak seperti Shell. Temuan putera pasangan Mohamad Isis dan Euis Aryati itu disambut Shell dengan antusias dan dengan sendirinya bakal mendapat minat besar dari perusahaan-perusahaan perminyakan lainnya. Selain untuk menemukan sumber-sumber minyak, temuan Yogi juga dapat diaplikasikan untuk keperluan industri lain, sebab persamaan Helmholtz memang digunakan untuk mendiskripsikan perilaku gelombang secara umum. Industri yang diuntungkan atas temuan Yogi ini misalnya industri radar untuk penerbangan, penyimpanan data dalam blue-ray disc, dan aplikasi pada laser. Supervisor program Phd Yogi di DUT, Dr.ir. Kees Vuik, dalam siaran pers DUT (23/12/2003) menggarisbawahi bahwa temuan tersebut telah menyelesaikan problem yang telah dicoba dipecahkan selama 30 tahun. "Kami kira, dilihat dari sambutan dunia industri dan universitas-universitas luarnegeri, bahwa problem yang telah berusia 30 tahun berhasil dipecahkan dalam karya ini," demikian Vuik. Sumber: http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/12/tgl/24/time/130429/idnews/505501/idkanal/10
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Problem kita adalah tidak ada keseragaman sistem proyeksinya. Kalau masalah teknisnya sih nggak masalah selama sudah ada kesepakatan memakai satu sistem di Indonesia. [EMAIL PROTECTED] .net.id To: iagi-net@iagi.or.id cc: 12/30/2005 Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: 07:46 AM [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang Please respondfreeport to iagi-net Sekedar urun rembug Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada ujungnya menjadikan duplikasi data. Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena setiap data harus dihitung ulang proyeksinya Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini salam rahmat > Vick, > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > salam, > > - Original Message - > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > pakai WGS72. > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > RDP > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: >> Terima Kasih, Pak. >> - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Sepengetahuan saya sistem datum nasional itu sudah ada dan sering dikampanyekan oleh Bakosurtanal . Untuk pastinya bisa dicek ke www.bakosurtanal.go.id mengenai hal pemetaan dasar. Selain itu juga baru saya lihat bahwa sekarang ini sudah ada yang disebut panitia kerja standarisasi survey dan pemetaan indonesia salam rahmat >> Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, >> katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, >> sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus >> dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul >> kerancuan2 terus menerus .. > > Paling tidak ada tiga aspek yg dapat dipakai utk "mamaksa" penyeragaman > datum-datum serta sistem proyeksi ini: > - Aspek Ilmiah (Science) > - Aspek ekonomi > - Aspek legal > - Pengawasan > - ? > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
tentu saja ada San, terutama konsultan2 yang berhubungan dengan database system, makin kacau akan makin senang karena project baru. Buat kumpeni akan sangat merugikan karena bila ingin mengevaluasi data utk new venture, pasti babak belur ketika mencoba memasukkan kedalam landmark atau geoquest system "Hasan Sidi" <[EMAIL PROTECTED] To: ason.com>cc: Subject: RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: 12/30/2005[iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport 07:45 AM Please respond to iagi-net Mungkinkah ada kalangan tertentu yang memetik bisnis dari kerancuan ini? > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 30, 2005 3:08 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: > [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, > katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, > sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus > dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul > kerancuan2 terus menerus .. > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Sekedar urun rembug Sejak beberapa waktu lalu sebetulnya sudah berkembang konsep 'on the fly projection' (CMIIW). Jadi pada saat mengintegrasikan berbagai data tidak harus dilakukan konversi ulang secara fisik untuk semua data, dan pada ujungnya menjadikan duplikasi data. Yang dilakukan sistem dengan konsep ini adalah melakukan proyeksi secara otomatis untuk seluruh data dengan target visualisasi di satu datum saja tanpa mengubah secara fisik data tersebut. Secara praktikal sangat membantu hanya saja diperlukan mesin dengan prosesor yang cepat karena setiap data harus dihitung ulang proyeksinya Yang saya tahu hal ini sudah dipakai diberbagai aplikasi berbasis SIG (sistem informasi geoggrafis) tapi tampaknya belum(?) jadi bagian dari aplikasi G&G di oil-gas/mining industri saat ini salam rahmat > Vick, > Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih > banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena > masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan > juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu > datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll > > Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat > ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya > > salam, > > - Original Message - > From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM > Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih > pakai WGS72. > Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? > > RDP > > On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: >> Terima Kasih, Pak. >> - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Mungkinkah ada kalangan tertentu yang memetik bisnis dari kerancuan ini? > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, December 30, 2005 3:08 PM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: > [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport > > > Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, > katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, > sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus > dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul > kerancuan2 terus menerus .. > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
> Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, > katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, > sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus > dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul > kerancuan2 terus menerus .. Paling tidak ada tiga aspek yg dapat dipakai utk "mamaksa" penyeragaman datum-datum serta sistem proyeksi ini: - Aspek Ilmiah (Science) - Aspek ekonomi - Aspek legal - Pengawasan - ? Aspek Ilmiah (Science). Saya lebih mengutamakan aspek ilmiah ini didahulukan. Bahwa memang ada datum serta sistem proyeksi yg sangat pas utk kondisi Indonesia yg secara geografis sangat khusus. Berada di katulistiwa (membentang sepersekian dari panjang katulistiwa), merupakan negara kepulauan, daerahnya memiliki tektonik aktif dll. Ini semestinya dipakai sebagai dasar pemilihan datum yg akan dipakai. Tentunya kajian ini sudah ada di Bakosurtanal. Aspek ekonomi. Kalau saja penyeragaman ini juga menguntungkan pihak-pihak pengguna datum ini (Perminyakan, pertambangan, komunikasi dll). Seandainya saja dapat ditunjukkan bahwa penyeragaman ini menguntungkan (secara ekonomis) kepada para pengguna, saya yakin penggunpun akan memanfaatkan datum yg seragam dipakai di Indonesia. Aspek legal. Seandainya saja diperlukan tetunya penyeragaman datum ini perlu diundangkan sebagai landasan hukum. Aspek hukum ini yg nantinya juga dipakai untuk menentukan batas teritorial Indonesia. Tentunya smua masih inget klaim-klaim "dispute" teritorial Indonesia dengan negara-negara tetangga yg terbengkalai. Juga klaim ZEE yg deadlinenya tahun 2008 (? cmiiw). Aspek pengawasan Nah ini tugas tugas pengawasan saya yakin sudah ada lembaganya. Kalau masing2 lembaga dapat meyakinkan pengguna bahawa penyeragaman ini memiliki aspek ekonomis, praktis dan ilmiah tentunya pengawasannya akan lebih mudah, utk perminyakan dapat dilakukan oleh BPMIGAS, juga departemen pertambangan dll. ? Kok rasanya ada yg kurang ya ? RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
On 12/30/05, Ukat Sukanta <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Harusnya orang-orang dari Geologi Kelautan diikutkan juga. > > us Saya memang menyayangkan kalau tidak ada org Indonesia yg ikut dalam sebuah survey seperti ini. Tetapi, mestinya ada porsi2 yg harus dilakukan Indonesia supaya dapat mengikutkan warga Indonesia. Usaha-usaha untuk mengikut sertakan ahli2 Indonesia ini dapat saja datang dari dari lembaga, instansi, organisasi profesi, bahkan sikap proaktif dari individu ahlinya. Tentunya tidak dapat menunggu utk diundang atau diajak. Memang banyak juga beberapa survey yg mengikut sertakan warga Indonesia, namun lebih banyak yg "dimanfaatkan" utk mempermudah/memperlancar mengurus perijinan ini itu, sehingga terlewatkan misi scientificnya. Bahkan ada jugaahli Indonesia ini yg apes dan hanya kebagian untuk mengurus perbekalan (logistik). Namun nantinya ditulis sbg Co-Author dalam publikasi. Secara teritorial daerah yg disurvey/diteliti adalah milik Indonesia, tetapi bahan kajian science ini milik semua umat manusia. Jadi kita juga harus tahu dimana porsi2 yg pas utk keikut sertaan warga Indonesia. Saya terus terang tidak tahu bagaimana seluk beluk perijinan dsb. Kasus manusia kerdil Floresiensis, mungkin merupakan contoh yg pas utk memberikan alasan mengapa sebaiknya mengikut sertakan warga Indonesia. Kasus ini bukan hanya keikut sertaan dalam survey, namun juga hak publikasi dan "penyiaran". Walopun harus disadari bahwa science itu tidak mengenal negara. Science sendiri awalnya netral seolah tidak memiliki nilai poleksosbud namun dalam jangka panjang tentusaja akan muncul nilai2 itu. Ada juga kekurangan dari Indonesia sendiri yg "kekurangan" ahli yg tekun meneliti daerahnya sendiri. Bahkan delta Mahakam saja seolah lebih dikenal sebagai deltanya G Allen, ketimbang delta Kang Andang yg desertasinya ttg Mahakam (Kutei). RDP - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Alangkah baiknya bila hal ini bisa ditindak lanjuti, katakanlah oleh BP Migas bekerjasama dengan bakorsurtanal, sehingga kita memiliki sistem datum nasional yang harus dipakai di bumi Indonesia, supaya tidak muncul kerancuan2 terus menerus .. [EMAIL PROTECTED] esia.co.id To: cc: 12/29/2005 11:09 PM Subject: Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: Please respond to[iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport iagi-net tahun 2004, tepatnya tgl 5-6 mei, migas dan bpmigas menyelenggarakan 'seminar nasional penggunaan datum nasional pada industri migas indonesia' di hotel jw marriott sby. temanya: strategi pengintegrasian koordinat data migas indonesia pada datum nasional. pada waktu itu, juga sudah dibentuk pokja masalah datum nasional ini. masukan saya utk mengikut-sertakan organisasi profesi (iagi dll) sbg salah satu anggota, dinyatakan diterima dan (katanya) akan ada pertemuan2 lanjutan utk membahas hal ini. tapi pu, gemanya saja nggak ada. saya masih ingat, pernah juga disinggung hal tsb di milis ini antara mei 2004 hingga sekarang, tapi juga belum ada 'tindakan nyata'. salam, syaiful *waktu itu mewakili iagi (bukan eni) "Noor Syarifuddin" To: <[EMAIL PROTECTED] cc: anadoo.fr>Subject: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport 12/29/2005 03:41 PM Please respond to iagi-net Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya salam, - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com) -http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
Harusnya orang-orang dari Geologi Kelautan diikutkan juga. us -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:46 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research > Rekan Sepanjang saya tahu , setiap kapal yang akan melakukan operasi diperairan kita harus mendapatkan ijin dari beberapa instansi seperti Dep Han ( Dit Wilhan, Perhubungan Laut dsb), jadi tidak mungkin survei yang dilakukan kapal Perancis itu tidak diketahui oleh Pemerintah cq Instansi Pemerintah. Mungkin ini salah satu contoh kurang baiknya koordinasi antara birokrasi pemerintahan dengan institusi peniliti. Mungkin teman di LIPI atawa BPPT ada yang mengetahui ? Si Abah "Sumatra Earthquake Research Indicates Why Rupture Propagated Northward" > > Pernyataan diatas adalah judul tulisan pendek ditulis di EOS, Volume 48, > 29 November 2005. EOS adalah Transactions, American Geophysical Union. > Penelitian yang melibatkan 50 ilmuwan berasosiasi dengan lebih dari 15 > lembga internasional (kelihatannya tidak ada orang kita. Sebaiknya harus > ada. Perlu ditanyakan ke LIPI mengapa tidak ada) dilakukan oleh Institut > de Physique du Globe de Paris (IPGP) dari 15 Juli sampai 9 Agustus > menggunakan kapal Perancis Marion Dufresne. Di bawah ini adalah kutipan > sebagian dari hasil penelitian tersebut. > > The afterschocks of these two events (gempa Aceh M = 9.3 (26 Desember dan > gempa berikutnya 150 km ke tenggara M = 8.6, 28 Maret ) do not overlap > with one lying east and the other west of Simeulue.This observation, along > with modeling studies of the earthquake ruptures suggest that there should > be a lithosphere-scale boundary around Simeulue which could be either in > the lower or upper plate. Such a boundary will act as a barrier for > rupture propagation from a earthquake initiated on the other side of the > boundary. > > New results show that the lithospheric-scale boundary starts near Simeulue > Island, continues up to the east of the Nicibar Islands and joins the > Sumatra Fault in the north. The 26 December earthquake rupture might have > initiated just west of this boundary near Simeulue Island; therefore, it > did not cross the boundary towards east but propagated northwards up to > the Andamanen Islands. (1250 km). > > The channeling of the earthquake rupture in a narrow zone between the > trench and this boundary may explain the large size of the 26 December > event and the associated large tsunami. If stress is being accumulated > along this boundary, then a major earthquake may occur along it in the > near future (years to decades). > > Demikian kutipan sebagian dari artikel ini. Tentang gempa tidak menerus ke > timur telah diketahui oleh para pakar kita sejak gempa 26 Desember. Tetapi > baru secara kualitatif belum terkuantitatifkan. > > Direncanakan pelitian ini akan dilanjutkan pada bulan Januari 2006 > (beberapa hari lagi). Apa pemerintah kita diberi > tahu? Sebaiknya ada counterpart dari fihak kita. > Penulis artikel ini: Satish C. Singh and Sumatra -Afterschocks Team, > Laboratoire de Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de Paris > (UMR 7154) Paris. > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - This message has been certified virus free by Medcoenergi Antivirus - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL
Re: [iagi-net-l] INcentives Needed In Indonesia Oil And Gas search
Berbagai permasalahan di industri Migas ini mungkin salah satunya akibat kebijakan baru, menyusul adanya UU Migas , meskipun pakai baju beragam ( Departemen , BHMN maupun BUMN ) yang sebetulnya semuanya sama sama membawakan "Misi Negara /Pemerintah " dan meskipun sama sama "wakil pemerintah" ternyata mempunyai sudut pandang yg berbeda beda. Pembagian peran spt ini "hampir" terjadi di Industri Energi yang lain ( listrik) apabila UU nya tidak dibatalkan oleh MK ( UU No.20 / 2002 ) , dimana ada ( Departemen , BHMN ( Bapetal spt BP Migasnya ) dan BUMN ( PLN spt Pertaminanya). Akhirnya setelah dibatalkan kembali ke UU lama ( UU No.15 / 1985). Dalam hal UU yg lama tsb . Pemerintah memberikan Kuasa Usaha Ketenagalistrikan "Hanya" kepada BUMN ( PLN) saja , bukan kepada Badan Usaha / Bentuk Usaha Tetap ( dalam UU yang dicabut tsb Usaha Ketenaga listrikan bisa diberikan kepada siapapun /Badan Usaha diluar PLN). Nah disinilah peran sentral BUMN yg mengendalikan Pengusahaannya.Semua Badan Usaha / Bentuk Usaha Tetap( swasta / asing ) hrs "kulonuwun" dulu ke BUMN tadi untuk ikutan mengelola / mengusahakan komoditi tsb. BUMN tadi ( yang diberi Kuasa oleh Negara / Pemerintah ) punya posisi tawar yang kuat bisa bilang "ya" atau "tidak".terhadap Badan Usaha/Bentuk Uasaha Tetap yang lain/asing. Meskipun kedua UU tadi ( Migas dan Kelistrikan) dipermasalahkan di MK , Kenapa ya kalau UU Migas bisa diloloskan oleh MK tapi kalau UU Kelistrikan dibatalkan oleh MK ? padahal felosofi penmgelolaan kedua komoditas negara yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini di kedua UU tsb relatif sama . Ism Subject: Re: [iagi-net-l] Incentives needed in Indonesia oil and gas search Abah, yang pertama2 mengeluarkan statement (opini) adalah pers asing (REUTERs, Bloomberg, dsb). nah pers kita kan lebih merasa percaya diri kalau mengambil source-nya dari asing (pokok e bau asing adalah benar). Jadilah opini-nya tergoreng seperti yang Abah resahkan itu, dimana fakta yang terbalik itu menjadi kebenaran, bahkan "kebenaran"nya itu dipercaya oleh para pemegang otoritas dan lebih sedihnya "kebenaran terbalik" itu juga menjadi pegangan-e Pertamina, ini yang lebih amburadul. Sayangnya masalah Information Route seperti ini tak masuk dalam RUU Penyiaran, kita disibukkan dengan udel nya Sarah Azhari saja. Bicara Cepu di Pertamina rasanya sama dengan bicara G-30S jaman Soeharto. Walau "hak"nya blok Cepu adalah hak Pertamina, tapi semua bungkam, semua gak ada yang bicara pada proporsi yang sepantasnya, sesuai haknya, semua nurut pada Tim Pemerintah yang suaranya dianggap seperti Dewa yang gak pernah punya salah, Tim yang tak pernah tau dunia bisnis minyak itu. Tak ada yang mengkritisi rencana2 yang digembargemborkan ExxonMobil. Tak ada yang bicara review biaya POD hingga 2 Milyar Dolar lebih didaerah onshore yang secara infrastruktur sangat matang itu. Tak ada yang mempersoalkan foreigners EM kudu naik chopper dari Juanda ke Bojonegoro. Tak ada yang memberikan pendapat atas biaya H2S mengakibatkan cost operation sampai 2 kali lipat, dsb, dsb. Haruskah nungggu Hugo Chavez? atau Ahmadinejad? lam-salam, ar-. [EMAIL PROTECTED] wrote: > >> Incentives needed in Indonesia oil and gas search Date: 19/12/2005 -- -- Indonesia must find new ways to attract foreign investors to search for Warnika said he hoped for a breakthrough soon in the dispute over who will operate the Cepu field, Warnika said. The field on Java island, which has the potential to raise Indonesia's output by 20 percent, is one of Exxon's biggest undeveloped fields with estimated recoverable reserves of 600 million barrels of oil Rekans Coba baca kalimat diatas , betapa jahatnya pers yang menjadikan masyarakat (termasuk masyarakat awam di Indonesia) , jadi beranggapan bahwa lapangan itu adalah miliknya ExxonMobil dan bukannya milik Pertamina. Ya , jelas investor lainnya menganggap ini suatu hal yang negatip, dan ini bahkan digembar gemborkan seolah olah Pertamina meminta sesuatu yang bukan haknya. Kita sih tahu bagaimana a real story -nya , akan tetapi setelah dimasak oleh pers , dan dimatangkan oleh oknum oknum (termasuk dari pemerintah) sehingga seolah-olah justru Pertamina yang menghalangi proses ini. Kan lucu , Pertamina diobok obok oleh kawan sekampungnya ,dengan alasan alasan macam macam sedangkan Exxon Mobil dengan bantuan pemerintahnya secara leluasa melakukan kampanye "company image"na dikoran koran. Andaikan Bung Karno masih bisa mendengar dialam baka sana mungkin beliau akan menyesal wafat terlau dini , Wallahualam Si Abah. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.i
[iagi-net-l] Info Kota Bandung
Rekans, Saya baru dapat kiriman dari milis tetangga situs Kota Bandung yang cukup lengkap dan menarik. Bagi Anda2 yang akan libuan akhir tahun, rasanya gak ada salahnya cari info Kota bandung dengan membuka situs : www.allbandung.com Silahkan coba, semoga bermanfaat. Bandung ayeuna gaya euuyy... Yahdi Zaim Departemen Teknik Geologi FIKTM - ITB
Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Tolong kirimkan artikel itu ke saya lewat Japri PLEASE DO NOT ATTACH FILE LARGER THAN 500 KB R.P.Koesoemadinata Jl. Sangkuriang G-1 Bandung 40135 Telp: 022-250-3995 Fax: 022-250-3995 (Please call before sending) e-mail: [EMAIL PROTECTED] - Original Message - From: "Noor Syarifuddin" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 4:00 PM Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Yup, berbeda dengan persepsi umum bahwa koordinate lat-long sangat dipengaruhi oleh system ellipsoid yang dipakai. Hal ini dikarenakan masing-masing ellipsoidmempunyai karakteristik geometri tersendiri seperti disebutkan di bawah. Kalau ada yang berminat saya ada paper yang menjelaskan tentang hal ini (japri). salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 9:16 AM Subject: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Nah, masalah yang saya dapati ternya kalau Saya coba mentransformasikan scoordiante system , misalnya dari WGS84 ke WGS72 (dua-duanya dalam bentuk lat long), ada beberapa koreksi parameter (datum shift parameter), seperti: - translation along axis tertentu (sya lupa lagi) sekitar minus 4.5 meter - rotation dari sumbu tertentu (yg ini saya lupa lagi juga, hehe..) sekitar plus 0.554 detik - kemudian ada juga yg namanya scale factor sekitar 0.2263 ppm Artinya dengan adanya parameter shifting ini, tentunya bacaan lat/long system WGS84 dengan WGS72 berbeda nantinya, walopun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Mungkin ada rekan lain yang lebih mumpuni, yg bias memberikan pencerahan.., monggo.. Salam, -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya yakin kalau koordinat sudah dinyatakan dalam lat/long datum tidak relevant lagi, lain kalau menggunakan koordinat UTM - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 11:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Mas Sunu, mungkin perlu di check juga, si Google ini pake geodetic datum yg mana.., trus pake model ellipsoid yang mana ,..apakah GRS 80 atau yg lainnya.. Kemungkinan perbedaan system koordinat memungkinkan perbedaan actual location juga. Cmiiw.. -Original Message- From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 11:28 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek penambangannya. Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu memberi pencerahan. Salam, Sunu -Original Message- From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Terima Kasih, Pak. Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak terlalu signifikan. Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. Cmiiw. -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil dari peta geologi P3G yang sudah didigitize - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 atau yang lain nya mungkin ? -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Kalau koordinat Tembagapura adalah: Long: 137.100200 E Lat: 04.16818 S Tambangnya ada di utaranya - Original Message - From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, Maaf
Re: [iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
> Rekan Sepanjang saya tahu , setiap kapal yang akan melakukan operasi diperairan kita harus mendapatkan ijin dari beberapa instansi seperti Dep Han ( Dit Wilhan, Perhubungan Laut dsb), jadi tidak mungkin survei yang dilakukan kapal Perancis itu tidak diketahui oleh Pemerintah cq Instansi Pemerintah. Mungkin ini salah satu contoh kurang baiknya koordinasi antara birokrasi pemerintahan dengan institusi peniliti. Mungkin teman di LIPI atawa BPPT ada yang mengetahui ? Si Abah "Sumatra Earthquake Research Indicates Why Rupture Propagated Northward" > > Pernyataan diatas adalah judul tulisan pendek ditulis di EOS, Volume 48, > 29 November 2005. EOS adalah Transactions, American Geophysical Union. > Penelitian yang melibatkan 50 ilmuwan berasosiasi dengan lebih dari 15 > lembga internasional (kelihatannya tidak ada orang kita. Sebaiknya harus > ada. Perlu ditanyakan ke LIPI mengapa tidak ada) dilakukan oleh Institut > de Physique du Globe de Paris (IPGP) dari 15 Juli sampai 9 Agustus > menggunakan kapal Perancis Marion Dufresne. Di bawah ini adalah kutipan > sebagian dari hasil penelitian tersebut. > > The afterschocks of these two events (gempa Aceh M = 9.3 (26 Desember dan > gempa berikutnya 150 km ke tenggara M = 8.6, 28 Maret ) do not overlap > with one lying east and the other west of Simeulue.This observation, along > with modeling studies of the earthquake ruptures suggest that there should > be a lithosphere-scale boundary around Simeulue which could be either in > the lower or upper plate. Such a boundary will act as a barrier for > rupture propagation from a earthquake initiated on the other side of the > boundary. > > New results show that the lithospheric-scale boundary starts near Simeulue > Island, continues up to the east of the Nicibar Islands and joins the > Sumatra Fault in the north. The 26 December earthquake rupture might have > initiated just west of this boundary near Simeulue Island; therefore, it > did not cross the boundary towards east but propagated northwards up to > the Andamanen Islands. (1250 km). > > The channeling of the earthquake rupture in a narrow zone between the > trench and this boundary may explain the large size of the 26 December > event and the associated large tsunami. If stress is being accumulated > along this boundary, then a major earthquake may occur along it in the > near future (years to decades). > > Demikian kutipan sebagian dari artikel ini. Tentang gempa tidak menerus ke > timur telah diketahui oleh para pakar kita sejak gempa 26 Desember. Tetapi > baru secara kualitatif belum terkuantitatifkan. > > Direncanakan pelitian ini akan dilanjutkan pada bulan Januari 2006 > (beberapa hari lagi). Apa pemerintah kita diberi > tahu? Sebaiknya ada counterpart dari fihak kita. > Penulis artikel ini: Satish C. Singh and Sumatra -Afterschocks Team, > Laboratoire de Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de Paris > (UMR 7154) Paris. > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Kira-kira begitu. Titik dengan lat-long yang sama pernah aku coba plot di sistem Bessel dengan datum Batavia akan berbeda posisinya sekitar 164meter arah tenggara dibandingkan jika diplot dengan WGS84. salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 10:08 AM Subject: RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Kalo ndak salah sih, ada beberapa model ellipsoid yang tentunya mempunyai flattening factor yang berbeda, sehingga sumbu minor dan sumbu major nya juga beda satu sama lain. Betul ngak Mas Noor? Cmiiw. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Yup, berbeda dengan persepsi umum bahwa koordinate lat-long sangat dipengaruhi oleh system ellipsoid yang dipakai. Hal ini dikarenakan masing-masing ellipsoidmempunyai karakteristik geometri tersendiri seperti disebutkan di bawah. Kalau ada yang berminat saya ada paper yang menjelaskan tentang hal ini (japri). salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 9:16 AM Subject: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Nah, masalah yang saya dapati ternya kalau Saya coba mentransformasikan scoordiante system , misalnya dari WGS84 ke WGS72 (dua-duanya dalam bentuk lat long), ada beberapa koreksi parameter (datum shift parameter), seperti: - translation along axis tertentu (sya lupa lagi) sekitar minus 4.5 meter - rotation dari sumbu tertentu (yg ini saya lupa lagi juga, hehe..) sekitar plus 0.554 detik - kemudian ada juga yg namanya scale factor sekitar 0.2263 ppm Artinya dengan adanya parameter shifting ini, tentunya bacaan lat/long system WGS84 dengan WGS72 berbeda nantinya, walopun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Mungkin ada rekan lain yang lebih mumpuni, yg bias memberikan pencerahan.., monggo.. Salam, -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya yakin kalau koordinat sudah dinyatakan dalam lat/long datum tidak relevant lagi, lain kalau menggunakan koordinat UTM - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 11:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > Mas Sunu, mungkin perlu di check juga, si Google ini pake geodetic datum > yg mana.., trus pake model ellipsoid yang mana ,..apakah GRS 80 atau yg > lainnya.. > > Kemungkinan perbedaan system koordinat memungkinkan perbedaan actual > location juga. > > Cmiiw.. > > > > -Original Message- > From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 11:28 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto > Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek > penambangannya. > Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari > koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat > seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer > persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. > > Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu > memberi pencerahan. > > Salam, > Sunu > > > > -Original Message- > From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > >> Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau >> yang lain nya mu
RE: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Kalo ndak salah sih, ada beberapa model ellipsoid yang tentunya mempunyai flattening factor yang berbeda, sehingga sumbu minor dan sumbu major nya juga beda satu sama lain. Betul ngak Mas Noor? Cmiiw. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 4:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Yup, berbeda dengan persepsi umum bahwa koordinate lat-long sangat dipengaruhi oleh system ellipsoid yang dipakai. Hal ini dikarenakan masing-masing ellipsoidmempunyai karakteristik geometri tersendiri seperti disebutkan di bawah. Kalau ada yang berminat saya ada paper yang menjelaskan tentang hal ini (japri). salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 9:16 AM Subject: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Nah, masalah yang saya dapati ternya kalau Saya coba mentransformasikan scoordiante system , misalnya dari WGS84 ke WGS72 (dua-duanya dalam bentuk lat long), ada beberapa koreksi parameter (datum shift parameter), seperti: - translation along axis tertentu (sya lupa lagi) sekitar minus 4.5 meter - rotation dari sumbu tertentu (yg ini saya lupa lagi juga, hehe..) sekitar plus 0.554 detik - kemudian ada juga yg namanya scale factor sekitar 0.2263 ppm Artinya dengan adanya parameter shifting ini, tentunya bacaan lat/long system WGS84 dengan WGS72 berbeda nantinya, walopun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Mungkin ada rekan lain yang lebih mumpuni, yg bias memberikan pencerahan.., monggo.. Salam, -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya yakin kalau koordinat sudah dinyatakan dalam lat/long datum tidak relevant lagi, lain kalau menggunakan koordinat UTM - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 11:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > Mas Sunu, mungkin perlu di check juga, si Google ini pake geodetic datum > yg mana.., trus pake model ellipsoid yang mana ,..apakah GRS 80 atau yg > lainnya.. > > Kemungkinan perbedaan system koordinat memungkinkan perbedaan actual > location juga. > > Cmiiw.. > > > > -Original Message- > From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 11:28 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto > Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek > penambangannya. > Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari > koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat > seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer > persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. > > Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu > memberi pencerahan. > > Salam, > Sunu > > > > -Original Message- > From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > >> Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau >> yang lain nya mungkin ? >> >> >> -Original Message- >> From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport >> >> Kalau koordinat Tembagapura adalah: >> Long: 137.100200 E >> Lat: 04.16818 S >> Tambangnya ada di utaranya >> >> - Original Message - >> From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> >>
Re: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
tahun 2004, tepatnya tgl 5-6 mei, migas dan bpmigas menyelenggarakan 'seminar nasional penggunaan datum nasional pada industri migas indonesia' di hotel jw marriott sby. temanya: strategi pengintegrasian koordinat data migas indonesia pada datum nasional. pada waktu itu, juga sudah dibentuk pokja masalah datum nasional ini. masukan saya utk mengikut-sertakan organisasi profesi (iagi dll) sbg salah satu anggota, dinyatakan diterima dan (katanya) akan ada pertemuan2 lanjutan utk membahas hal ini. tapi pu, gemanya saja nggak ada. saya masih ingat, pernah juga disinggung hal tsb di milis ini antara mei 2004 hingga sekarang, tapi juga belum ada 'tindakan nyata'. salam, syaiful *waktu itu mewakili iagi (bukan eni) "Noor Syarifuddin" To: <[EMAIL PROTECTED] cc: anadoo.fr>Subject: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport 12/29/2005 03:41 PM Please respond to iagi-net Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya salam, - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Peringatan 1 Th Tsunami dr Pengda2
Pak Johnson, thx update-nya. Dari Yogya, mas Agus Hendratno mengabarkan peringatan i tahun tsunami NAD-Nias dipusatkan di UPN Veteran dengan melakukan diskusi intens yang melakukan provokasi kampanye SADAR BENCANA diantara mahasiswa, dosen dan kawan-kawan pers. Beritanya dimuat di koran lokal. Dari Bengkulu, mas Bambang mengabarkan From: Bambang Purbiyantoro [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 28 Desember 2005 23:35 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Laporan peringatan 1 thn tsunami Aceh di Bengkulu Kepada pak ketum dan mas ariadi(mas sekjen) serta pak mantan ketum(adb) Lapor : 1. Pelaksanaan peringatan 1 tahun tsunami aceh di bengkulu telah dilaksanakan pada hari selasa 27 Des 2005 (sori terlambat sehari) 2. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Dinas ESDM Prop Bengkulu 3. Topik yang diangkat adalah "Peringatan 1 tahun bencana gempa bumi dan tsunami aceh sebagai momentum untuk meningkatkan kewaspadaan publik bengkulu" 4. Acara diisi dengan materi : review gempabumi dan tsunami aceh, potensi gempabumi dan tsunami di bengkulu, upaya mitigasi. 5. Acara dimulai jam 8.30 tapi molor 1/2 jam dan selesai jam 12.30 (agak ditutup cepat habis panitia gak nyiapin makan siang .) 6. Antusias peserta peringatan sebanyak + 70 orang yang datang dari berbagai golongan seperi ketua dprd, rektor, dosen, polda, polresta, lsm, bem perguruan tinggi, tokoh masyarakat dll sangat tinggi 7. Bersama dengan Dinas ESDM dikeluarkan beberapa rekomendasi 8. Berita pelaksanaan peringatan 1 tahun ini talah dimuat di harian Rakyat Bengkulu pada hari rabu 28 des 05 Sekian terimakasih johnson achmad paju <[EMAIL PROTECTED]> wrote: pak ar ini yang sempat saya kutip dari media lokal makassar www.fajar.co.id http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=14633 Makassar dan Parepare Rawan Tsunami( 26 Dec 2005) IAGI: Pemerintah Kurang Serius Antisipasi Bencana MALANG -- Sejumlah daerah di Indonesia rawan terjadi bencana geologi, yang dapat mengakibatkan gelombang tsunami. Daerah tersebut antara lain, Padang, Medan, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bandung, Bali, Palu, Gorontalo, Makassar, dan Parepare. "Tapi kami tidak tahu kapan persisnya terjadi tsunami di daerah-daerah itu dan seberapa kekuatannya. Berbeda dengan gunung api yang dapat dideteksi dengan seismograf. Tapi daerah-daerah tersebut sangat rawan tsunami dan pemerintah sepertinya kurang serius mengantisipasi bencana itu sejak dini," kata Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Dr Andang Bachtiar, di Malang, kemarin. Ia menyebutkan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam dan Nias, cukuplah menjadi pelajaran. Karena pelajaran lainnya, seperti pada 1815 di Tambora dengan korban sebanyak 90 ribu jiwa, 1977 di Sumba, 1979 di Flores, dan 1992 di Banyuwangi sepertinya dilupakan pemerintah. Dalam pandangan IAGI, pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan tegas untuk mengantisipasi ancaman bencana alam seperti itu. "Indonesia merupakan daerah rawan bencana geologi, seperti tsunami, gempa, dan gunung meletus. Sayangnya, belum diimbangi dengan kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi ancaman bencana itu," katanya. Menurut dia, keseriusan pemerintah mengantisipasi bencana itu agar tidak terulang, hingga kini belum terlihat. Apalagi penanganan bencana bukan saja dilakukan setelah bencana terjadi, tapi jauh hari sebelumnya. Caranya, harus ada kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan prabencana. "Bencana geologi semisal gempa, gunung meletus, tsunami, dan banjir, memang tidak dapat dihindari. Tapi pemerintah dapat mengurangi dampak sosialnya dengan kebijakan yang tepat," kata pakar geologi ITB ini. Ditambahkan, bencana tsunami merupakan kejadian alam dengan siklus ratusan tahun. Berdasarkan penelitian ahli geologi, diketahui bahwa tsunami akan berulang dalam 200-300 tahun di lokasi yang sama. "Berdasarkan pengamatan terhadap batuan, sedimen, dan pinggir laut, kami dapat mengetahui suatu lokasi pernah mengalami tsunami," tandasnya. Peringatan Setahun Tsunami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan utusan perwakilan 37 negara sahabat dipastikan akan hadir untuk peringatan setahun tsunami yang dipusatkandi Kota Banda Aceh, hari ini. Peringatan setahun tsunami akan diisi dengan kegiatan doa bersama danmelakukan ziarah ke kuburan massal korban tsunami. Utusan dan perwakilan dari negara sahabat yang akan hadir di antaranya berasal dari Malaysia, Thailand, Amerika Serikat, dan Timor Leste. Peringatan setahun tsunami ini dilakukan di Mesjid Jamiek Baiturrahim, Ulhee Lheu, Banda Aceh. Demikan disampaikan oleh Adlai Goldberg, Manager Media CenterBRR dalam media briefing bersama wartawan di Media Center BRR, Banda Aceh, Sabtu sore, kemarin. "Presiden akan tiba di Mesjid Ulhee Lheu dan kemudian melakukan ziarah ke kuburan massal yang ada di sana, di sana presiden juga akan mengunjungi fasilitaspenyulingan air bersih yang didanai oleh Kuwait," ujarnya. Selain di Ulhee Lheu, presiden dan rombongan tamu negara itu juga aka
RE: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Salah satu tujuan keisengan saya dengan google earth memang ngeplot kooedinat sumur-2 dan dengan foto satelit (ikonos) yang kita beli saya coba cocokkan dengan googleearth yang "projection error free". Sejauh ini masih dalam tahap pengumpulan data, kasus dan sebagainya yang terkait dengan umpyek sistem koordinat. Cukup seru juga. Namun ya itu, berhubung GoogleEarthnya juga masih versi beta jadi kitanya (saya) sebagai orang awam juga hanhya bisa bingung mana yang benar. Semoga semakin banyak pengamat googleearth di lingkungan IAGI sehingga kita bisa diskusi lebih banyak tentang kontroversi sistem kordinat yang notabene sehari-hari kita bergantung. Salam Sunu. -Original Message- From: Noor Syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 3:42 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Vick, Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya salam, - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih pakai WGS72. Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? RDP On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > > > Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau > > yang lain nya mungkin ? > > > > > > -Original Message- > > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > > > Kalau koordinat Tembagapura adalah: > > Long: 137.100200 E > > Lat: 04.16818 S > > Tambangnya ada di utaranya > > > > - Original Message - > > From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM > > Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > > > > >> Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, > >> > >> Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas > >> tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak > >> tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan > >> kontroversinya itu. > >> > >> Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google earth khratisan, > >> kiranya para IAGI-netter yang berkompeten berkenan membagikan > > informasi > >> koordinat tambang di atas (lat-long saja boss, bukan proyeksi x-y), > > biar > >> saya bisa lebih "melek huruf" dan memahami persoalan. > >> > >> Kalau ada info koordinat tambang-tambang lain, seperti nikel > sulawesi, > >> Newmont menado dll juga boleh, saya akan sangat berterima kasih. > >> > >> > >> Wassalam, > >> > >> Sunu > >> > >> > >> - > >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > >> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > >> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > >> [EMAIL
Re: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Yup, berbeda dengan persepsi umum bahwa koordinate lat-long sangat dipengaruhi oleh system ellipsoid yang dipakai. Hal ini dikarenakan masing-masing ellipsoidmempunyai karakteristik geometri tersendiri seperti disebutkan di bawah. Kalau ada yang berminat saya ada paper yang menjelaskan tentang hal ini (japri). salam, - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 9:16 AM Subject: [iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport) Nah, masalah yang saya dapati ternya kalau Saya coba mentransformasikan scoordiante system , misalnya dari WGS84 ke WGS72 (dua-duanya dalam bentuk lat long), ada beberapa koreksi parameter (datum shift parameter), seperti: - translation along axis tertentu (sya lupa lagi) sekitar minus 4.5 meter - rotation dari sumbu tertentu (yg ini saya lupa lagi juga, hehe..) sekitar plus 0.554 detik - kemudian ada juga yg namanya scale factor sekitar 0.2263 ppm Artinya dengan adanya parameter shifting ini, tentunya bacaan lat/long system WGS84 dengan WGS72 berbeda nantinya, walopun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Mungkin ada rekan lain yang lebih mumpuni, yg bias memberikan pencerahan.., monggo.. Salam, -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya yakin kalau koordinat sudah dinyatakan dalam lat/long datum tidak relevant lagi, lain kalau menggunakan koordinat UTM - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 11:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > Mas Sunu, mungkin perlu di check juga, si Google ini pake geodetic datum > yg mana.., trus pake model ellipsoid yang mana ,..apakah GRS 80 atau yg > lainnya.. > > Kemungkinan perbedaan system koordinat memungkinkan perbedaan actual > location juga. > > Cmiiw.. > > > > -Original Message- > From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 11:28 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto > Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek > penambangannya. > Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari > koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat > seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer > persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. > > Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu > memberi pencerahan. > > Salam, > Sunu > > > > -Original Message- > From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > >> Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau >> yang lain nya mungkin ? >> >> >> -Original Message- >> From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport >> >> Kalau koordinat Tembagapura adalah: >> Long: 137.100200 E >> Lat: 04.16818 S >> Tambangnya ada di utaranya >> >> - Original Message - >> From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM >> Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport >> >> >>> Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, >>> >>> Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas >>> tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak >>> tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan >>> kontroversinya itu. >>> >>> Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google
Re: [iagi-net-l] Venezuela gives Exxon ultimatum
Q, Betul dia ueddann, tapi mungkin karena kondisi negaranya yang gak karuan. Soal tuker dollar yang ketat mungkin karena uang mereka terdepreseasi cukup banyak. Tahun lalu mereka devaluasi bolivar sekitar 20%!. Itulah yang ingin aku sampaikan juga, karena KORUPSI yang sudah luar biasa negara dengan populasi cuma 10% penduduk Indonesia dengan produksi minyak 3 kali lipat, tapi masih miskin dan kacau balau juga.. ke mana tuh duit devisa hasil minyak kok sampai harus devaluasi?. salam, - Original Message - From: "oki musakti" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:27 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Venezuela gives Exxon ultimatum > Dikalangan teman-teman yang pernah bekerja di Venezuela, Chavez dikenal sebagai 'El Presidente Loco' alias presiden edan. > > Di Venezuela (katanya) orang yang mau menukar peso dengan dollar harus minta ijin sampai hampir ke level menteri, padahal keperluannya cuma untuk ikut AAPG meeting ke US. Pasar gelap ada, tapi rate nya berlipat ganda. > > Belum lama ini para pekerja perminyakan disana mogok. Sang presiden memerintahkan semua untuk kembali kerja. Siapa yang tidak absen pada saat itu langsung dipecat dan dipersona-non-grata kan (termasuk di ban untuk bekerja sebagai staf lokal di service company). Ada teman yang pada saat itu kebetulan sedang berlibur, juga kena kapak pemecatan. > > Salam penghujung tahun > > Oki > > > Noor Syarifuddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yang aku tahu Chavez berani karena "stake"nya besar...he...he..., seperti > beraninya Nigeria untuk membuat kuota masuknya orang asing, seperti juga > beraninya Angola untuk menggaji lokal stafnya dengan dollar, juga beraninya > Qatar membuat POD yang sangat konservative dst. > > FYI, Chavez memang sedang giat merevolusi infustri migas di sana. Banyak > pemain kakap yang dipaksa untuk menerima beberapa term baru, termasuk pajak > terutang yang lumayan besar. > > Venezuela, negara kecil berpenduduk 20 jutaan, tapi produksi minyaknya > hampir 3 kali kita. Masalah utama sama : KORUPSI. Jadi negara yang > seharusnya lebih kaya dari Brunei, tapi masih miskin juga. > > > salam, > > - Original Message - > From: "Andang Bachtiar" > To: > Sent: Friday, December 23, 2005 5:06 AM > Subject: Re: [iagi-net-l] Venezuela gives Exxon ultimatum > > > > Ada pepatah yang bilang: "berani karena benar, takut karena salah" > > Tapi untuk kasus ini, pepatahnya mungkin harus dimodifikasi sedikit: > "berani > > karena tidak terikat, takut karena banyak utang & komitmen" > > Apa iya ya?: > > -Venezuela berani karena tidak harus mencari spare-parts 6 Hercules-nya > yang > > tidak bisa terbang > > -Venezuela berani karena tidak harus membayar ribuan senjata & peralatan > > perang yang diutangkan lebih dulu untuk menumpas GAM > > -Venezuela berani karena tidak butuh anti-virus cikunguya, flu-burung, > > polio, besar-besaran > > -Venezuela berani karena tidak ada tuduhan sebagai tempat berseminya > > teroris-teroris bom bunuh diri > > -(Mungkin juga Venezuela berani karena "kiri" - Hugo Chavez ??) > > > > adb > > > > - Original Message - > > From: "Ariadi Subandrio" > > To: "IAGI NET" > > Sent: Friday, December 23, 2005 8:58 AM > > Subject: [iagi-net-l] Venezuela gives Exxon ultimatum > > > > > > > Venezuela yang potensi marketnya gak besar aja berani , kita? > > > > > > lam-salam, > > > ar-. > > > > > > > > > Venezuela gives Exxon ultimatum > > > By Greg Morsbach > > > BBC News, Caracas > > > > - > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > > Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > > - > > > > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Kom
[iagi-net-l] sistem koordinate was:Re: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport
Vick, Jangan kaget, karena sistem geodesi yang dipakai perusahaan minyak masih banyak yang campur aduk. WGS72 termasuk yang masih agak mudaan...karena masih banyak juga yang pakai Bessel 1884 (!). Sudah begitu ada kerancuan juga dalam penggunaan datum. Yang ini seringkali jadi lucu karena ketemu datum di Kalimantan dipakai di Sumatra dll Tahun 2001 pernah dibentuk pokja khusus untuk memberesi sistem koordinat ini, tapi saya kurang tahu perkembangannya salam, - Original Message - From: "Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 5:27 AM Subject: [iagi-net-l] Japri --> need koordinat tambang freeport Rif btw, aku kmaren bingung juga ternyata info dari sunu Lapindo masih pakai WGS72. Aku jadi mau tahu yg kau pakai di Kangean pakai apa ? RDP On 12/29/05, Hendrawan Arief <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > > > Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau > > yang lain nya mungkin ? > > > > > > -Original Message- > > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM > > To: iagi-net@iagi.or.id > > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > > > Kalau koordinat Tembagapura adalah: > > Long: 137.100200 E > > Lat: 04.16818 S > > Tambangnya ada di utaranya > > > > - Original Message - > > From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: > > Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM > > Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > > > > >> Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, > >> > >> Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas > >> tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak > >> tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan > >> kontroversinya itu. > >> > >> Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google earth khratisan, > >> kiranya para IAGI-netter yang berkompeten berkenan membagikan > > informasi > >> koordinat tambang di atas (lat-long saja boss, bukan proyeksi x-y), > > biar > >> saya bisa lebih "melek huruf" dan memahami persoalan. > >> > >> Kalau ada info koordinat tambang-tambang lain, seperti nikel > sulawesi, > >> Newmont menado dll juga boleh, saya akan sangat berterima kasih. > >> > >> > >> Wassalam, > >> > >> Sunu > >> > >> > >> - > >> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > >> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > >> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > >> IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > >> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > >> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > >> (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > >> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > >> Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > >> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > >> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > >> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > >> Komisi Database Geologi : Aria A. > > Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > >> - > >> > >> > > > > > > - > > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > > K
[iagi-net-l] coordinate system ( was RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport)
Nah, masalah yang saya dapati ternya kalau Saya coba mentransformasikan scoordiante system , misalnya dari WGS84 ke WGS72 (dua-duanya dalam bentuk lat long), ada beberapa koreksi parameter (datum shift parameter), seperti: - translation along axis tertentu (sya lupa lagi) sekitar minus 4.5 meter - rotation dari sumbu tertentu (yg ini saya lupa lagi juga, hehe..) sekitar plus 0.554 detik - kemudian ada juga yg namanya scale factor sekitar 0.2263 ppm Artinya dengan adanya parameter shifting ini, tentunya bacaan lat/long system WGS84 dengan WGS72 berbeda nantinya, walopun perbedaan ini tidak terlalu signifikan. Mungkin ada rekan lain yang lebih mumpuni, yg bias memberikan pencerahan.., monggo.. Salam, -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 29, 2005 2:53 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport Saya yakin kalau koordinat sudah dinyatakan dalam lat/long datum tidak relevant lagi, lain kalau menggunakan koordinat UTM - Original Message - From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 11:34 AM Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > Mas Sunu, mungkin perlu di check juga, si Google ini pake geodetic datum > yg mana.., trus pake model ellipsoid yang mana ,..apakah GRS 80 atau yg > lainnya.. > > Kemungkinan perbedaan system koordinat memungkinkan perbedaan actual > location juga. > > Cmiiw.. > > > > -Original Message- > From: Sunu Hadi Praptono [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 11:28 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima kasih Pak Kusuma atas info koordinatnya. sayang di dalam foto > Google Earth kawasan itu tertutup awan sehingga tidak dapat dilihat efek > penambangannya. > Tapi yang menarik pengamatan saya justru 43 km ke arah barat dari > koordinat yang ditunjukkan malah ada bagian yang nampak gundul berat > seperti habis ditambang, pada area seluas sekitar 10 kali 26 kilometer > persegi. Kebetulan daerah itu awannya rada bersahabat dengan kita. > > Mana yang betul pak ? Atau para netter yang lain mungkin bisa membantu > memberi pencerahan. > > Salam, > Sunu > > > > -Original Message- > From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thu 29-Dec-05 11:13 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Terima Kasih, Pak. > > Tapi kalo dicermati, pada saat kita survey suatu lokasi/titik misalnya > dengan GPS receiver, walopun pengamatan dilakukan pada titik yang sama, > akan ada sedikit perbedaan pembacaan lat/long jika kita set ke system > WGS 84 dibanding dengan WGS 72. Mungkin perbedaan yg sedikit ini tidak > terlalu signifikan. > > Biasanya sih betul Pak, defaultnya sudah WGS84. > > Cmiiw. > > > > > -Original Message- > From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, December 29, 2005 10:59 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > Saya kira kalau sudah dalam lat/long datum tidak jadi masalah. > Tetapi saya yakin datum yang dipakai adalah WGS 84, karena ini diambil > dari > peta geologi P3G yang sudah didigitize > - Original Message - > From: "Hendrawan Arief" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 29, 2005 9:50 AM > Subject: RE: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport > > >> Pak Kusuma, kalo boleh tau koordinatntya dalam datum apa ya ? WGS84 > atau >> yang lain nya mungkin ? >> >> >> -Original Message- >> From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 8:08 PM >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Subject: Re: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport >> >> Kalau koordinat Tembagapura adalah: >> Long: 137.100200 E >> Lat: 04.16818 S >> Tambangnya ada di utaranya >> >> - Original Message - >> From: "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: >> Sent: Wednesday, December 28, 2005 7:24 AM >> Subject: [iagi-net-l] need koordinat tambang freeport >> >> >>> Selamat pagi bapak-2 dan ibu-2, >>> >>> Maaf mengganggu. Sebenarnya ini cukup memalukan, karena sekian belas >>> tahun di dunia geologi, ternyata saya koq tidak tahu persisnya letak >>> tambang tembaga di Papua yang terkenal dengan segala isu dan >>> kontroversinya itu. >>> >>> Sehubungan dengan saya lagi keranjingan main google earth khratisan, >>> kiranya para IAGI-netter yang berkompeten berkenan membagikan >> informasi >>> koordinat tambang di atas (lat-long saja boss, bukan proyeksi x-y), >> biar >>> saya bisa lebih "melek huruf" dan memahami persoalan. >>> >>> Kalau ada info koordinat tambang-tambang lain, seperti nikel > sulawesi, >>> Newmont menado dll juga boleh, saya akan sangat berterima kasih. >>> >>> >>> Wassalam, >>> >>> Sunu >>> >>> >>> - >>> To unsubscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] Refleksi Bagi Hasil Migas 2005
Sdr Munji Syarif, Ini Oom Untung. Sudah lama saya akan memberi selamat atas "the best paper" untuk anda yang diberikan oleh panitya JCS 2005. Selamat ya. Kartu nama yang anda berikan ke saya tempo hari terselip. Saya cari tidak ketemu. Sekian. Sekali lagi : Selamat bakerja dan raihlah prestasi selanjutnya. M. Untung - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 29, 2005 12:08 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Refleksi Bagi Hasil Migas 2005 mang oden...ternyata (merePleksikan) orang sunda yah hehehe sorry gak serius. m.s. Deni Rahayu <[EMAIL PROTECTED]> 12/29/2005 11:46 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject:[iagi-net-l] Refleksi Bagi Hasil Migas 2005 Repleksi Bagi Hasil Migas Akhir Tahun 2005 Murid Sang Alam ODEN __ Yahoo! DSL ? Something to write home about. Just $16.99/mo. or less. dsl.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
[iagi-net-l] Sumatra E.Q. research
"Sumatra Earthquake Research Indicates Why Rupture Propagated Northward" Pernyataan diatas adalah judul tulisan pendek ditulis di EOS, Volume 48, 29 November 2005. EOS adalah Transactions, American Geophysical Union. Penelitian yang melibatkan 50 ilmuwan berasosiasi dengan lebih dari 15 lembga internasional (kelihatannya tidak ada orang kita. Sebaiknya harus ada. Perlu ditanyakan ke LIPI mengapa tidak ada) dilakukan oleh Institut de Physique du Globe de Paris (IPGP) dari 15 Juli sampai 9 Agustus menggunakan kapal Perancis Marion Dufresne. Di bawah ini adalah kutipan sebagian dari hasil penelitian tersebut. The afterschocks of these two events (gempa Aceh M = 9.3 (26 Desember dan gempa berikutnya 150 km ke tenggara M = 8.6, 28 Maret ) do not overlap with one lying east and the other west of Simeulue.This observation, along with modeling studies of the earthquake ruptures suggest that there should be a lithosphere-scale boundary around Simeulue which could be either in the lower or upper plate. Such a boundary will act as a barrier for rupture propagation from a earthquake initiated on the other side of the boundary. New results show that the lithospheric-scale boundary starts near Simeulue Island, continues up to the east of the Nicibar Islands and joins the Sumatra Fault in the north. The 26 December earthquake rupture might have initiated just west of this boundary near Simeulue Island; therefore, it did not cross the boundary towards east but propagated northwards up to the Andamanen Islands. (1250 km). The channeling of the earthquake rupture in a narrow zone between the trench and this boundary may explain the large size of the 26 December event and the associated large tsunami. If stress is being accumulated along this boundary, then a major earthquake may occur along it in the near future (years to decades). Demikian kutipan sebagian dari artikel ini. Tentang gempa tidak menerus ke timur telah diketahui oleh para pakar kita sejak gempa 26 Desember. Tetapi baru secara kualitatif belum terkuantitatifkan. Direncanakan pelitian ini akan dilanjutkan pada bulan Januari 2006 (beberapa hari lagi). Apa pemerintah kita diberi tahu? Sebaiknya ada counterpart dari fihak kita. Penulis artikel ini: Satish C. Singh and Sumatra -Afterschocks Team, Laboratoire de Geosciences Marines, Institut de Physique du Globe de Paris (UMR 7154) Paris.