Re: Telpon murah
Semua kartu telpon .. atau 10-10-### service itu .. Voice over IP technology. Masalahnya tergantung siapa yang provide switch mereka sama bandwidth mereka. ngga semuanya jelek kok suaranya...kalau emang mereka berani ngeluarin uang buat bandwidth gede sama switch provider yang bagus...hasilnya sama aja ama telpon biasa. Info doang...:) Roy Kartadinata NOC Systems Engineer UB Networks - Los Angeles
Biografi: Pak Yahya Muhaimin, Anybody?
;-) Saya yakin, di antara orang US banyak yg kenal dg Pak Yahya Muhaimin (Pak Okki Senobroto, setidaknya kenal seingat saya). Mbok ya o, berkenan menceritakan ttg ybs (dari pada nggak ada kerjaan ;-). Terima kasih. Yw.
GBHN 1999-2004
GARIS-GARIS BESAR HALUAN NEGARA 1999-2004 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berperikehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur maka rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 dan membentuk pemerintah negara Indonesia untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penyelenggaraan negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional dalam segala aspek kehidupan bangsa, oleh penyelenggara negara, yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara bersama-sama segenap rakyat Indonesia di seluruh wilayah negara Republik Indonesia. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaannya mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan, sejahtera, maju, dan kukuh kekuatan moral dan etikanya. Pembangunan yang terpusat dan tidak merata yang dilaksanakan selama ini ternyata hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi serta tidak diimbangi kehidupan sosial, politik, ekonomi yang demokratis dan berkeadilan. Fundamental pembangunan ekonomi yang rapuh, penyelenggaraan negara yang sangat birokratis dan cenderung korup, serta tidak demokratis telah menyebabkan krisis moneter dan ekonomi, yang nyaris berlanjut dengan krisis moral yang memprihatinkan. Hal tersebut kemudian menjadi penyebab timbulnya krisis nasional yang berkepanjangan, telah membahayakan persatuan dan kesatuan, mengancam kelangsungan kehidupan bangsa dan negara. Karena itu, reformasi di segala bidang dilakukan untuk bangkit kembali dan memperteguh kepercayaan diri atas kemampuannya dan melakukan langkah-langkah penyelamatan, pemulihan, pemantapan, dan pengembangan pembangunan dengan paradigma baru Indonesia masa depan yang berwawasan kelautan dalam rangka mewujudkancita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dengan mengacu pada dasar pemikiran itulah, disusun arah penyelenggaraan negara dalam bentuk Garis-garis Besar Haluan Negara, yang memuat konsepsi penyelenggaraan negara yang menyeluruh untuk membangun tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mewujudkan kemajuan di segala bidang yang menempatkan bangsa Indonesia sederajat dengan bangsa lain di dunia. B. Pengertian Garis-garis Besar Haluan Negara adalah haluan negara tentang penyelenggaraan negara dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak rakyat secara menyeluruh dan terpadu yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk lima tahun guna mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan. C. Maksud dan Tujuan Garis-garis Besar Haluan Negara ditetapkan dengan maksud memberikan arah penyelenggaraan negara dengan tujuan mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat dan bangsa yang beradab, mandiri, bebas, maju dan sejahtera untuk kurun waktu lima tahun ke depan. D. Landasan Garis-garis Besar Haluan Negara disusun atas dasar landasan idiil Pancasila dan landasan konstitusional Undang-Undang Dasar 1945. E. Sistematika Naskah Garis-garis Besar Haluan Negara ini disusun menurut sistematika sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN BAB II KONDISI UMUM BAB III VISI DAN MISI BAB IV ARAH KEBIJAKAN BAB V KAIDAH PELAKSANAAN BAB VI PENUTUP BAB II KONDISI UMUM Kukuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 merupakan berkat dan rahmat Tuhan Yang Mahakuasa bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan menjadi dasar dilaksanakannya pembangunan di segala bidang. Sekalipun seluruh rakyat dan penyelenggara negara serta segenap potensi bangsa telah berusaha menegakkan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tampaknya masih ada ancaman, hambatan, dan gangguan terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemajemukan yang rentan konflik, otonomi daerah yang belum terwujud, kebijakan yang terpusat, otoriter, serta
Konsep Amandemen UUD 1945
Catatan: Badan Pekerja MPR masih terus bekerja untuk menyempurnakan konsep amandemen ini yang direncanakan pengesahannya oleh Sidang Tahunan MPR tanggal 18 Agustus 2000. Salam Mahendra PERUBAHAN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan dengan saksama dan sungguh-sungguh hal-hal yang bersifat mendasar yang dihadapi oleh rakyat, bangsa, dan negara, serta dengan menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 37 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia mengubah Pasal 5 Ayat (1), Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 Ayat (2), Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17 Ayat (2) dan (3), Pasal 20, dan Pasal 21 Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sehingga selengkapnya menjadi berbunyi sebagai berikut : Pasal 5 (1) Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 7 Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan. Pasal 9 (1) Sebelum memangku jabatannya, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh dihadapan Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat sebagai berikut : Sumpah Presiden (Wakil Presiden) : "Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa". Janji Presiden (Wakil Presiden) : "Saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia ((Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa". (2) Jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan disaksikan oleh pimpinan Mahkamah Agung. Pasal 13 (1) Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan Dewan Perwakilan Rakyat. (2) Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 14 (1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. (2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 15 Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang. Pasal 17 (2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. (3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Pasal 20 (1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang. (2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. (3) Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan Dewan Perwakilan Rakyat masa itu. (4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-undang. Pasal 21 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan undang-undang. Naskah perubahan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari naskah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Perubahan tersebut diputuskan dalam Rapat Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-12 tanggal 19 Oktober 1999 Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, dan mulai berlaku pada tanggal
Kabinet baru
Lho kok nggak ada yang mau forward susunan kabinet baru sih? Nih, kali saja ada yg belum baca. 1.Menteri Dalam Negeri: Letjen TNI (Purn.) Surjadi Soedirdja 2.Menteri Luar Negeri: Dr. Alwi Shihab 3.Menteri Pertahanan dan Keamanan: Prof. Dr. Juwono Sudarsono 4.Menteri Koordinator Polkam: Jenderal Wiranto 5.Menteri Hukum dan Perundang-undangan: Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra 6.Menteri Koordinator Ekuin: Drs. Kwik Kian Gie 7.Menteri Keuangan: Dr. Bambang Sudibyo 8.Menteri Pertambangan dan Energi: Letjen. TNI Susilo Bambang Yudhoyono 9.Menteri Perindustrian dan Perdagangan: Drs. Yusuf Kalla 10.Menteri Pertanian: Dr. M Prakosa 11.Menteri Kehutanan dan Perkebunan: Dr. Ir. Nur Mahmudi Ismail 12.Menteri Perhubungan: Letjen. TNI Agum Gumelar 13.Menteri Eksplorasi Kelautan: Ir. Sarwono Kusumaatmadja 14.Menko Kesra/Taskin: Dr. Hamzah Haz 15.Menteri Tenaga Kerja: Dr. Bomer Pasaribu 16.Menteri Kesehatan: dr. Ahmad Suyudi, MPA 17.Menteri Pendidikan Nasional: Dr. Yahya Muhaimin 18.Menteri Agama: Drs. KH M Tolchah Hasan 19.Menteri Negara Pemukiman dan Pengembangan wilayah: Ir. Erna Witoelar 20.Menteri Negara Ristek: Dr. AS Hikam 21.Menteri Negara Koperasi dan PKM: Drs. Zarkasih Nur 22.Menteri Negara Lingkungan Hidup: Dr. Soni Keraf 23.Menteri Negara Otonomi Daerah: Dr. Ryaas Rasyid 24.Menteri Negara Pariwisata, Kesenian, dan Budaya: Dr. H Hidayat Jaelani 25.Menteri Negara Investasi: Ir. Laksamana Sukardi 26.Menteri Negara Pemuda dan Olahraga: Mahadi Sinambela 27.Menteri Negara PU : Dr Ir Sucipto 28.Menteri Negara UPW: Dra. Khofifah Indar Parawansa 29.Menteri Negara HAM: Dr. Hasballah M Saad 30.Menteri Negara Kependudukan: Ir. Al Hilal Hamdi 31.Menteri Negara Pendayagunaan Apartur Negara: Laksda TNI Freddy Numberi 32.Menteri Negara Penanganan Masalah-masalah Kemasyarakatan: Anak Agung Gde Agung 33.Jaksa Agung: Marzuki Darusman, SH 34.Panglima TNI: Laksamana TNI Widodo AS 35.Sekretaris Negara: Dr. Ali Rahman __ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com
Gus Dur tolak alasan Assui intervensi Timtim
Penolakan Gus Dur terhadap alasan Aussie memang tepat. Seharusnya Gus Dur juga menanyakan mengapa Aussie menyusupkan orangnya ke Irja. Biar tahu malu mereka ini. Orang atau bangsa yang tidak tahu malu mestinya ditangani dengan sedikit keras. Masak muka gedhek mau dihalus-halusin. Jelas kitanya yg bakal kena tabok makin sering. Pernyataan Shihab kemarin semoga saja sekedar lip service. Membina hubungan dengan Australia kembali adalah wujud dari sikap 'menerima' kelakuan busuk Aussie yg dibackup (dan membackup dana) beberapa begundal- begundal LSM di dalam negeri itu. Bila dulu pers Aussie agak beda dengan sikap pemerintahannya, saat ini sudah idem ditto. Saya rasa membiarkan Aussie dan NZ dalam kesendiriannya di selatan sana adalah langkah paling tepat. Mari kita lihat bagaimana mereka membina hubungan dengan saudara-saudaranya Eropa putih. Apalah arti Indonesia di jaman globalisasi ya? Sikap merendahkan bangsa Aussie terhadap orang melayu kayak kita ini saya rasakan sendiri. Hanya dalam 2 minggu saya mendapat perlakuan yang tidak sedap 3 kali. Beda dengan di sini. Sudah hampir 3 tahun tidak pernah mendapat perlakuan merendahkan seperti saya terima di Sidney dulu itu. Untung alhamdullilah sumpah saya untuk tidak mau belajar ke Aussie kok terlaksana. Hehehe..:) Jeffrey Anjasmara - Gus Dur Tolak Alasan Australia Intervensi Timtim Canberra, Antara KH Abdurrahman Wahid menolak argumen Dubes Australia John McCarthy mengenai alasan kenapa pemerintah Negara Kanguru melakukan intervensi ke Timtim. Penolakan Gus Dur, terungkap dalam bocoran kawat diplomatik Dubes McCarthy ke Canberra, yang dikutip The Sydney Morning Herald (SMH), Selasa. Dalam kawat itu McCarthy menceritakan pertemuannya dengan Gus Dur beberapa hari sebelum berlangsung proses pemilihan presiden RI. Pada pertemuan itu, McCarthy memberikan jaminan kepada Gus Dur bahwa intervensi Australia ke Timtim bertujuan baik. McCarthy juga menyampaikan kerisauan Canberra atas kritikan dan penilaian Gus Dur bahwa Australia telah mengancam integritas serta kedaulatan bangsa Indonesia. Gus Dur tentu saja menolak argumen Australia itu. Belakangan terbukti bahwa intervensi Australia di Timtim hanya untuk mewujudkan anggan-angan kosong John Howard menjadi Deputi Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik. Setelah Gus Dur terpilih sebagai presiden, Canberra melakukan pendekatan hati-hati kepada Indonesia. Apalagi Gus Dur sama sekali tidak menyebut Australia sebagai prioritas utama kebijakan luar negeri Indonesia. Berbeda dengan dubes-dubes negara lain--termasuk AS--yang langsung bertemu dengan Presiden Wahid, Dubes Australia di Jakarta sampai sekarang belum bertemu dengan Gus Dur untuk membicarakan hubungan RI-Australia. Sementara itu di Canberra, Menlu Australia Alexander Downer tetap optimis mengenai perbaikan hubungan bilateral RI-Australia dalam beberapa bulan mendatang. "Beberapa pesan optimis datang dari pemerintahan baru Indonesia," kata Downer seperti dikutip Radio ABC Australia, Selasa, tanpa menyebutkan secara rinci pesan yang ia maksud. Meski begitu, Downer mengaku belum berencana untuk ke Jakarta, karena isu utama Australia adalah penyelesaian masalah Timtim. "Kami tidak ingin tergesa-gesa, tetapi kami ingin membangun kembali dengan Indonesia dengan langkah dan waktu
Konfrensi Asia Afrika tentang Sains Matematika Teknologi
Dalam beberapa bulan terakhir ini masalah "disintegrasi bangsa" menjadi perbincangan berbagai pihak. Komentar mereka cenderung bernada upaya mempertahankan "persatuan dan kesatuan" dengan jalan memperhatikan faktor keadilan. Namun perlu diingat bahwa yang tidak kalah pentingnya untuk mempertahankan "persatuan dan kesatuan" adalah dengan "TIDAK MENGANGGAP MARTABAT ETNIS DIRI SENDIRI LEBIH TINGGI KETIMBANG ETNIS LAINNYA". Jadi perlihatkan dulu mental kebersamaan martabat ETNIS. Apakah mental ini sudah kita miliki? Selama pada diri kita masih muncul mental "MENGANGGAP MARTABAT ETNIS DIRI SENDIRI LEBIH TINGGI KETIMBANG ETNIS LAINNYA", jelas akan susah untuk menciptakan "persatuan dan kesatuan" Kita sudah merasakan, bagaimana perihnya ketika bangsa kulit putih menganggap rendah bangsa kulit berwarna, termasuk bangsa kulit melayu, pada era kolonialisme beberapa puluh tahun yang lalu. Karenanya jangan mengulangi kembali terhadap saudara kita sebangsa, setanah air, dan sebangsa. Salam, Nasrullah Idris
FW: [menggugah] TNC: THE VOICE OF PROFESSIONALS Brainstorming Session - 28/10/99
-Original Message- From: PURPLE [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 26 Oktober 1999 13:46 To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Moko Darjatmoko Subject: [menggugah] TNC: THE VOICE OF PROFESSIONALS "Brainstorming Session" - 28/10/99 MOHON DI DISTRIBUSIKAN PADA KAWAN-KAWAN ANDA THURSDAY NIGHT CHAT Diskusinya Komunitas Profesional Country: Indonesia Status: New elected government Middle Name: Professional Community Role: Check balance How? Saatnya sekarang, Berdiskusi, bertukar-pikiran, bercurah-pendapat meluncurkan ide, dalam: "Brainstorming Session" komunitas profesional Kamis, 28 Oktober 1999 Jam 18:30 - 21:00 di Kafe Kencana Menara Rajawali Lt. 7 Mega Kuningan, Jakarta Pengganti kopi/teh/snack Rp. 10,000.- No RSVP needed Kontak TNC: Rosida 576-0808 ex 8834 Sita 0811-177219 TNC adalah forum diskusi interaktif komunitas profesional. TNC non-membership, tidak berafiliasi pada partai politik. TNC hadir ditengah komunitas profesional sejak Januari 1998. eGroups.com home: http://www.egroups.com/group/menggugah http://www.egroups.com - Simplifying group communications
Indonesia Gets Clean, Inexperienced Cabinet
October 26, 1999 Indonesia Gets Clean, Inexperienced Cabinet By Reuters JAKARTA (Reuters) - Indonesia's new President Abdurrahman Wahid Tuesday named a cabinet short on experience but long on skills and integrity and with the fewest generals in the nation's history. He also put a civilian in charge of defense for the first time in decades, pushing aside armed forces commander General Wiranto following mounting criticism of the military for flagrant human rights abuses at home. ``We have to make economic recovery our first goal, primary goal, and the second to maintain our territorial integrity,'' Wahid told reporters after a nationally-televised announcement of his new government. Near-blind Wahid asked Vice-President Megawati Sukarnoputri to read the names, which were largely as expected and represented an almost complete cross-section of Indonesia's new political spectrum. WIRANTO GETS ANOTHER POST Wiranto, who was defense minister and armed forces commander, was edged out and made Coordinating Minister for Political and Security Affairs, an influential post but with no direct control over troops. In his place as military commander, Wahid put Admiral Widodo Adi Sutjipto, the first non-army man to hold the post. Respected academic Juwono Sudarsono, and one of only four of the 32-member cabinet to have previously been a minister, became the first civilian defense minister in well over a generation. Wahid insisted Juwono had been outgoing Wiranto's choice. ``Don't think the military is crazy. They know the whole society is changing... that the military has to change its attitude toward society. Don't think like the international press, judging the military in the wrong way,'' he said. ``We have a strong military and we need them and also they know how to protect (society)... some of our generals are good some are bad like in any other society.'' There are five generals in the cabinet. KWIK CHOICE PLEASES MARKET To the delight of Jakarta's financial markets, Wahid picked outspoken economist and Megawati confidant Kwik Kian Gie as his chief economic minister, a post which carries with it the crucial role of dealing with the International Monetary Fund. ``Kwik Kian Gie is one of the market's favorites. He is popular for his sharp criticism of corruption in the old Suharto regime. His appointment has been widely expected,'' said Ferry Yosia Hartoyo, head of research at Vickers Ballas Tamara. Other analysts also gave Wahid's selection high marks and the rupiah immediately firmed on the announcement. The new finance minister is Bambang Sudibyo, a U.S.-trained academic, close to leading former opposition figure Amien Rais who now heads the top legislative assembly. A respected government is crucial if Wahid is to lure back the foreign investment which has all but vanished over the last two years as Indonesia ploughed deeper into economic and political mire. ``I think this government has got the resolve to get a better investment climate,'' one senior diplomat said. But he warned: ``This government has got to deal with expectations which are extremely high which, of course, they can't meet.'' EAST TIMOR LEADER GUSMAO TO VISIT In a signal to the outside world that he would not carry old grudges into his rule, Wahid signaled he would invite East Timorese independence leader Xanana Gusmao to Jakarta for talks. Gusmao spent seven years in an Indonesian prison until his release last month following an overwhelming independence vote in the former Portuguese territory. Gusmao returned home to East Timor last week. Wahid was elected last week in the country's first contested presidential election along with populist opposition figurehead Megawati Sukarnoputri as his deputy. He has to grapple with the worst economic recession in 30 years, an archipelago increasingly splintered by separatist violence and vested interests from discredited rulers Suharto and B.J. Habibie who may be reluctant to let go quickly. Wahid has put economic recovery at the top of his agenda, pledging to improve the lot of his 200 million people, an increasing number of them living in abject poverty. The IMF, heading a $45 billion rescue fund for Indonesia, has suspended loans until a domestic banking scandal is resolved. Marzuki Darusman, a top reformist in the former ruling Golkar party and head of the National Human Rights Commission, was named the new attorney general, a key post if Wahid is to make good his pledge to bring Indonesia under the rule of law rather than the whim of presidents
Re: [Re: [Re: Telpon murah]]
Tapi yang bikin suara macet dan terputus2 itu bukannya bandwidth?, sama seperti kita pasang internet aja, kalau bandwidthnya kecil, dan pas lagi rame, khan kita juga suka terputus2 atawa lama. dan Internet Phone yang dijual2 bebas itu, itu perlu duplex sound card supaya engga' kaya "HT". Sebenarnya point gue sih, cuma mau tanya aja kalau WQN itu, bukannya pakai IP, makanya bisa murah? atau loe udah pernah nyoba WQN? Point selanjutnya, dari sekian banyak perusahaan telpon baru dan 10-10-XXX (bukan phone sex loh...:)) ada engga', yang bisa kita check integritynya sorry yah loe/gue, cape formalitas (ngiktin gus Dur he...he...he...) ichal Ismail Rahim [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau jaringan telpon pakai Internet, persoalan utama adalah net congestion yang mengakibatkan suara macet dan terputus2. Biasa dengar radio dari Internet kan? nah kayak gitu. Belum lagi delay-nya. Kartu2 telpon yg dijual di 7-11 itu macam2 ada yang Internet Telephony ada yang pakai cabel or fiber optic. Biasanya yang murah pake yg IP itu. Thanks - Original Message - From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 25, 1999 3:33 PM Subject: Re: [Re: Telpon murah] Numpang tanya... memang kalau perusahaan telpon pakai jaringan internet, mutunya seperti apa? bukannya kartu2 telpon yang di jual2 di 7-11, dll semuanya digital a.k.a pakai jaringan internet, makanya kita bisa telpon dengan murah dan lama (untuk 1 nomer telpon) ichal Ismail Rahim [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira WQN adalah Internet Telephony. Mereka pakai jaringan internet, jadi tau sendiri gimana mutunya. Semoga bermanfaat - Original Message - From: M.Syarif.S.MARKABAN (Danu) [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, October 24, 1999 3:57 PM Subject: Telpon murah Rekan2x para student Indonesia di PERMIAS Net yg budiman, Saya ingin menanyakan ke anda2x, apakah kira2x dari kalian pernah/sedang memakai servis telepon murah dari WQN (WWW.WQN.COM) kira2x bagaimana pengalaman yg kalian dapat dari perusahaan telpon tsb, karena perusahaan telpon tsb menjanjikan tarif permenit sebesar US$ 0,17 ke Jakarta-Indonesia. Konformasi penjelasan dari kalian saya tunggu. Salam dari kawasan Alpen-Austria, Danu === * * * (X) (X) * * * *Mohammad Syarif Sumitro MARKABAN (Danu) * * * *Waltendorfer Hauptstrasse 84 * *A - 8010 Graz * *Österreich-Austria * * * *e-mail : [EMAIL PROTECTED] * *SMS-mail: [EMAIL PROTECTED] * *Telephone : +43-316-425-465 * *Mobile Tel : +43-676-403-8628 * *Internetfax : +1-413-383-8593 * *WEB Adresse : http://www.geocities.com/CollegePark/Library/7618/ * * * * (X) (X) * * * Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com. Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: GBHN 1999-2004
thanks for copyan GBHN-nya.:)Should be useful for all of us. Thanks, Donald
Re: [Re: [Re: [Re: FW: [suab] Fw: [menggugah] Another Voice of Professional]]]
Loh biar satu kali tapi masih lebih hebat kebanding tidak sama sekali khan?, kenapa harus ketawa??. Eh masalah mahasiswa tetap memegang peran/ jabatan, itu siapa yang bikin?? Gue baru tau kalau dalam suatu perjuangan itu ada jabatan2/pegang peranan, dan lagi kenapa simpati sama mahasiswa? hanya karena banyak yang mati???. Kalau perjuangan seseorang/golongan hanya diartikan sampai jiwa seseorang itu lepas atau berapa banyak orang yang mati dari golongan tsb, gue no comment deh... Yang satu lagi gue engga' ngerti... kenapa mereka2 ini selalu disangkut pautkan kepada orang tuanya... so what kalau KKN?, untung mereka toh... tapi kalau engga' competent, perusahaan juga gerah, pelan2 geser...geserterus pecat deh... iya khan?? kalau orang2 yang loe bilang dapet kerja karena KKN DAN masih terus kerja di perusahaan2 tsb, artinya: 1. mereka2 itu mampu dalam menjalankan tugasnya, atau 2. Anti KKN yang diserukan mahasiswa, sampai mati puluhan itu engga' ada pengaruhnya. sad isn't it??? Gue cuma engga' ingin perjuangan orang sia2, bagaimanpun juga kecilnya, namanya pengorbanan untuk perjuangan itu harus di hargai. Sedih juga mikirin, hanya karena loe mahasiswa, terus yang profesional cuma demo segitu diketawain, loe pingin di cap Mahasiswa "penggerak"/demostrator?? gih dah sana jalan sendiri... engga' bisa juga loe banggain status loe itu kalau engga' ada kontribusi dari yang lain. Loe bilang rakyat memihak mahasiswa? rakyat toh profesional juga (whatever bidangnya mereka..). Orang berjuang semampunya. The least you can do is show some appreciation. or give no comment at all. toh loe juga engga' kontribute apa2 hidup disini. Daripada kritik yang engga'2, ngetawain orang, ngerasa hebat, bangga terhadap perjuangan mahasiswa, yang loe juga engga' pernah ikutan. Gue rasa kalau loe juga ikutan lari2an, kabur dari peluru dan gas air mata, loe pasti appreciate banget perjuangan orang lain, walaupun sebagaimana kecil dan "insignifact"-nya oke...deh... sampai loe bisa ngerasain sendiri... udahan kali ye... ichal Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, para profesional yang nggak profesional ini dengan satu kali demo yang dipaksakan itu merasa ikut andil dalam jalannya reformasi ya? Jelas saya akan terbahak-bahak. Saya rasa mereka-mereka ini perlu diberi sangu oleh perusahaan bersangkutan berupa surat pemberhentian kerja. Pemerintah jelas tidak akan tekuk lutut dengan demo-demo oleh kalangan nggak profesional yang mengaku profesional ini. Kalau mereka memang bekerja di bidang strategis, misal bikin kelompok yg kerja di BEJ (semua bersatu), maka pemerintah baru harus berpikir untuk menerapkan larangan mereka berdemo. Masyarakat juga perlu disadarkan bahwa mereka adalah bahaya bagi stabilitas ekonomi mereka. Sayangnya saya meragukan hal seperti ini. Secara natural akan banyak yang memiliki isi kepala yang cukup untuk tidak ikutan yg seperti ini. Mereka terutama akan berasal dari profesional yg lahir dari bawah, bukan profesional jadian yg dibesarkan oleh sistem ORBA beserta kasus korupsinya. Yang jelas mahasiswa akan tetap memegang peran atau "jabatan" sebagai demonstrator. Memang sayang bahwa mereka ada yang ditunggangi oleh pihak lain. Namun sekotor-kotornya mahasiswa jelas jauh lebih bersih dari kalangan profesional yang punya peluang dirasuki oleh keinginan yang bermacam-macam. Jeffrey Anjasmara From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: [Re: FW: [suab] Fw: [menggugah] Another Voice of Professional]] Date: Fri, 22 Oct 1999 17:10:18 PDT Exactly!!!. maka'nya caranya white collar worker demo ini, dengan cara mogok kerja, karena inilah peranan kunci mereka, mereka sadar benar kalau mereka mogok, tekuk lutut engga' sih pemerintah?, (atau mereka yang ber-tekuk, karena dipecat dan kerjaannya di kasih orang?) kalau mahasiswa demo, mogok sekolah khan engga' mungkin, makanya mereka demo di jalan, yang ujung2-nya anarki, rugi nyawa, kasihan engga' sih??? Kalau seandainya white collar worker ini demo dari dulu, gue yakin engga' ada tuh namanya kejadian "Semanggi I" atau "Semanggi II", dll. Karena mereka ini simply nongkrong aja dirumah, yang kelabakan juga perusahaan dan dampaknya ke pemerintah juga. Mereka yang sudah kerja susah bikin mereka demo, karena mereka harus cari uang sendiri, engga' dapat duit lagi dari orang tua, alhasil kalau disuruh demo modelan mahasiswa mikir 1000 X. Gue sih salut sama yang kerja berani demo, karena tau kerjaan susah dapat di Jakarta, saingan banyak, yang ngincer kerjaan dia banyak, masih juga nekat mau demo, walaupun hanya berapa jam. Keberanian mereka dan kontribusi yang kaya' gini engga' diliat sama "mereka"/ mahasiswa yang sok bersih, dan merasa perjuangan reformasi itu, perjuangannya mahasiswa... I'll say them!!! Orang sama2 berjuang, kok malah di kritik, disuruh kerja, dan bapak2nya di cela2, kaya' bapaknya bersih aja...:)). Kalau gue sih malu deh... Yang gue engga' abis
Re: [Re: Chepest Way to Save your Telephone Payment Bills $$$$$$$$$$]
Ini baru lucu nih.he...he...he baru sekali gue ngeliat spammer marah sama spammer lain.. HUA...HA...HA...HA mba'...mba'... sakit ati yah kacian...kaciancup2 yah... kacian kerja keras, tapi di colong orang... he...he...he... ichal Ika Muljadi [EMAIL PROTECTED] wrote: First of all, saya cuman mo bilang.. bukannya katanya di mailing list ini udah lebih baik gak ada advertising2an??? Kedua Rinalucu I really do know who wrote every single of your advertising... It was ME! kalo emang mau buat advertising... coba creative dikit deh... masa ya cuman diganti URL address, email address nya sama namanya doang sih? C"MON sayang aja every single word gak pernah saya register... tapi cuman mo bilang aja... coba deh creative dikit... udah totally ngopi, berani lagi dikirim balik ke public mailing list... ck ck ck... kayaq gini apa yg bakalan mo jd penerus bangsa??? plagiarism banget that's all... - ka - "Berita Oke Nih!!!" wrote: Hi guys, I find a long distance company that really can help you to save money on your long distance phone bills. There is no hassle, and this is not a hoax at all. The company name is WORLDXCHANGE and they offer some calling plans that give you really cheap rates to call to Indonesia and other countries. The different plans they have are: 1. PENNY PLAN using 10-10-629 with this plan, there are: *** NO Service Charge *** NO Monthly Fee *** NO Switching *** NO Card to Buy The rates are FLAT RATE and 24 hours/7 days a week For example, the rates: To call to Indonesia is only 38 cents/min To call to China is only 45 cents/min To call to Taiwan is only 19 cents/min To call to India is only 75 cents/min To call to Thailand is only 46 cents/min To call to Japan is only 16 cents/min To call to South Korea is only 19 cents/min How to use it? To make an international call: Just dial 1010629 + 011 + country code + the number + the access code (210109) Enter the access code only for the first call. To make a domestic call: Just dial 1010629 + 1 + area code + the number + the access code (210109) Enter the access code only for the first call. The charge for all your calls will be in your local phone company bill (Southwestern Bell, Pacific Bell, or whatever). You can also take the advantage of this plan without dialing 10-10-629 by switching your long distance company to Worldxchange. Email [EMAIL PROTECTED] for more information. 2. TALK CENTS xCHANGER using 10-10-275 with this plan, there are: *** NO Switching *** NO Card to Buy The rates are FLAT RATE and 24 hours/7 days a week For example, the rates: To call to Indonesia is only 32 cents/min To call to China is only 38 cents/min To call to Taiwan is only 16 cents/min To call to India is only 64 cents/min To call to Thailand is only 39 cents/min To call to Japan is only 14 cents/min To call to South Korea is only 16 cents/min For the first 60 days, you'll receive a promotional rate for domestic call (interstate - CA to OK): 5 cents/min After 60 days, the rate for interstate will be 7 cents/min For all calls made within your state (intrastate) will be 9 cents/min (all the time) ESPECIALLY for this plan, there will be $4.95 monthly access fee + $1.49 carrier universal service charge How to use it? To make an international call: Just dial 1010275 + 011 + country code + the number + the access code (210109) Enter the access code only for the first call. To make a domestic call: Just dial 1010275 + 1 + area code + the number + the access code (210109) Enter the access code only for the first call. All charges will also be in your local phone company bill (Southwestern Bell, Pacific Bell, or whatever). You can also take the advantage of this plan without dialing 10-10-275 by switching your long distance company to Worldxchange. Email [EMAIL PROTECTED] for more information. 3. ABSOLUTE CENTS With this plan, there are: *** NO Service Charge *** NO Monthly Fee *** NO Card to Buy However, this plan is only available after you switch your long distance company to Worldxchange and you have to sign up for it. Absolute cents is on-peak/off-peak calling plan. The rate will depend on the hour you make the calls. For example, the rates: For domestic call is 15 cents/min on peak (7am-6:59pm) and only 5 cents/min off-peak (7pm-6:59am) To call to Indonesia is 57 cents/min (7am-6:59pm) and only 27 cents/min off-peak
Re: [Re: [Re: [Re: FW: [suab] Fw: [menggugah] Another Voice of Professional]]]
Sebenarnya ini kaya' orang buta ngedescribe awan,iya engga' sih??? karena dua2nya engga' ada di tempat...:). Tapi memang gue kurang kerjaan aja...:), dan sekalian kasih tau dari kacamat gue..:) Alexander Hutapea [EMAIL PROTECTED] wrote: |o|Exactly!!!. maka'nya caranya white collar worker demo ini, dengan cara mogok |o|kerja, karena inilah peranan kunci mereka, mereka sadar benar kalau mereka |o|mogok, tekuk lutut engga' sih pemerintah?, (atau mereka yang ber-tekuk, karena |o|dipecat dan kerjaannya di kasih orang?) Mungkin maksudnya, apa ngak ada cara lain membuat aksi 'demo' yg lebih produktif. Maksudnya siapa nih? yang original e-ail atau maksud loe? kalau yang original e-mail cukup clear deh, kalau dia itu being sacarstic, dan memandang rendah orang lain. Kalau maksud loe welll... Aksi Demo yang lebih productif?, mau seproductif apa lagi? orang bisanya cuma segitu doang..:). Aksi demo yang paling productif itu, kalau kita tawan semua orang tua kita masing2 itu baru productif... aje gile ente... nanyanya... nah mahasiswa yang mati banyak aja engga' ngaruh, kalau aksi demo engga' menuju ke anarki. Indonesia engga' ada sistem demo pasif/damai, mau didenger loe harus bakar something, rampok, sampai ada yang mati. Profesiona disuruh begitu ya engga' bisa lah man... |o|Kalau seandainya white collar worker ini demo dari dulu, gue yakin engga' ada |o|tuh namanya kejadian "Semanggi I" atau "Semanggi II", dll. Karena mereka ini |o|simply nongkrong aja dirumah, yang kelabakan juga perusahaan dan dampaknya ke |o|pemerintah juga. Jadi mungkin pertanyaannya, kemana saja mereka2 kemarin? Well...yang ini, gue rasa butuh waktu untuk organize? ngumpulin nyali?, mungkin mereka2 ini udah berusaha, tapi engga' berhasil? I don't know..:) . Who knows?. Yang jelas sih, penyataan si whoever itu kemarin, buat gue, yang paling gila, adalah kurangnya appreciation terhadap perjuangan orang lain. Walau kecil, walapun terlambat, at least engga' usah comment lah, toh dia juga nongkrong disini, ... (gue juga nulis ini juga sih ke dia). jadi bukannya kemana tuh prof2 kemarin atau apa saja yang mereka lakukan selama ini, engga' penting toh???. Gue cuma ngasih liat kalau mereka2 ini sacrifice juga, cuma engga' sama darah, dan dilema2 yang mungkin mereka alami, dll...dll... Kalau jadi nya ngalor-ngidul engga' karuan, wes sorry |o|anyway segitu aja kali yah...ngamuknya..:). ngomong2 loe balik lagi ke |o|boulder? bukannya terakhir udah pindah (kemana gitu?). Summer kemaren cuman sekolah di state lain kok (lebih murah), gue masih warga boulder yg sepi dan nyaman ini ;) ooh.. ichal salam, Alex Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
Re: Gebyar BCA di Indosiar
Yth. Sdr. Ichal, Apapun pandangan anda terhadap orang 'cacat' itu terserah anda dan memang hak anda, seperti juga yang telah dilakukan Bagito. Saya hanya menyampaikan pandangan saya dan ketidak setujuan saya terhadap perilaku mempermainkan dan menghina cacat fisik seseorang. Bagi saya, orang-orang yang permisif dan melakukan hal tersebut adalah telah kehilangan sebagian nuraninya. Kalau ia orang 'normal', tentulah ia arogan terhadap kesempurnaan fisiknya. Terhadap yang satu ini, saya tidak akan pernah bersikap flexibel. Kalau soal tabok-tabokan, kalau menemukan seorang yang cacat kaki lalu cobalah menirukan jalannya di depannya. Saya pingin dengar, apakah mereka mempunyai mental yang seperti anda kira dan bisa memaklumi anda (atau bahkan tertawa...?), atau kepala anda yang babak belur dilempar dia dan dipukulin orang lain. Bagaimanapun, kita punya pandangan masing-masing soal ini. Bagi saya ini adalah masalah prinsip. Terserah kalau anda menganggap ini bukanlah hal yang serius. Saya tidak akan mengikuti pandangan anda. Saya pikir hal ini tidak perlu lagi didiskusikan, karena Gus Dur dan warga NU sendiri sudah memaafkan kekhilafan Bagito. Dan, in general, bangsa Indonesia telah mendapatkan pengalaman dari hal ini, yaitu sebagian pro dan sebagian kontra. Salam, Budi
Re: [Re: [Re: [Re: FW: [suab] Fw: [menggugah] Another Voice of Professional]]]
From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED] snipped Yang satu lagi gue engga' ngerti... kenapa mereka2 ini selalu disangkut pautkan kepada orang tuanya... so what kalau KKN?, untung mereka toh... tapi kalau engga' competent, perusahaan juga gerah, pelan2 geser...geserterus pecat deh... iya khan?? JA: Lho jadi okay nih ber-KKN. Setelah menikmati hasilnya baru sibuk bilang kalau Habibie (atau eks ORBA lain) jangan dipilih karena berbau KKN. Lho...bagaimana sih mas? RA: kalau orang2 yang loe bilang dapet kerja karena KKN DAN masih terus kerja di perusahaan2 tsb, artinya: 1. mereka2 itu mampu dalam menjalankan tugasnya, atau 2. Anti KKN yang diserukan mahasiswa, sampai mati puluhan itu engga' ada pengaruhnya. sad isn't it??? JA: 1. Belum tentu mas... apa iya karena mereka mampu menjalankan tugasnya. Lagian kalau cuma pakai dasi lalu berlenggang kangkung hahahehe di handphone sih setiap orang juga mampu. 2. Rasanya irrelevant deh. Mau disangkutkan ke mana? RA: Gue cuma engga' ingin perjuangan orang sia2, bagaimanpun juga kecilnya, namanya pengorbanan untuk perjuangan itu harus di hargai. Sedih juga mikirin, hanya karena loe mahasiswa, terus yang profesional cuma demo segitu diketawain, loe pingin di cap Mahasiswa "penggerak"/demostrator?? gih dah sana jalan sendiri... engga' bisa juga loe banggain status loe itu kalau engga' ada kontribusi dari yang lain. Loe bilang rakyat memihak mahasiswa? rakyat toh profesional juga (whatever bidangnya mereka..). JA: Justru karena semua juga profesional, mereka tidak boleh bilang diri mereka kalangan profesional. Malu ah. Kalangan "profesional" ini harusnya juga profesional juga dalam menyampaikan pendapat dan keluhan. Turun ke jalan itu sudah langkah terakhir bagi orang "profesional" betulan. Kalau sampai mengancam mogok kerja untuk tujuan politis sih namanya bukan "kalangan profesional" tapi gerombolan politisi preman. Tidak heran kalau mereka tidak dapat melihat bedanya, karena memang mereka BUKAN kalangan profesional. RA: Orang berjuang semampunya. The least you can do is show some appreciation. or give no comment at all. toh loe juga engga' kontribute apa2 hidup disini. Daripada kritik yang engga'2, ngetawain orang, ngerasa hebat, bangga terhadap perjuangan mahasiswa, yang loe juga engga' pernah ikutan. JA: Kalau mereka profesional tunjukkan keprofesionalan mereka dong. Kalau kontribusi mereka justru menunjukkan siapa atau apa kapabilitas mereka yg berkebalikan dg yg mereka klaim, jelas tindakan mereka perlu dikritik. RA: Gue rasa kalau loe juga ikutan lari2an, kabur dari peluru dan gas air mata, loe pasti appreciate banget perjuangan orang lain, walaupun sebagaimana kecil dan "insignifact"-nya JA: Irrelevant:) RA: oke...deh... sampai loe bisa ngerasain sendiri... udahan kali ye... JA: Iya dehsemoga saya tidak perlu merasakan sendiri. Thanks. - Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] wrote: Ah, para profesional yang nggak profesional ini dengan satu kali demo yang dipaksakan itu merasa ikut andil dalam jalannya reformasi ya? Jelas saya akan terbahak-bahak. Saya rasa mereka-mereka ini perlu diberi sangu oleh perusahaan bersangkutan berupa surat pemberhentian kerja. Pemerintah jelas tidak akan tekuk lutut dengan demo-demo oleh kalangan nggak profesional yang mengaku profesional ini. Kalau mereka memang bekerja di bidang strategis, misal bikin kelompok yg kerja di BEJ (semua bersatu), maka pemerintah baru harus berpikir untuk menerapkan larangan mereka berdemo. Masyarakat juga perlu disadarkan bahwa mereka adalah bahaya bagi stabilitas ekonomi mereka. Sayangnya saya meragukan hal seperti ini. Secara natural akan banyak yang memiliki isi kepala yang cukup untuk tidak ikutan yg seperti ini. Mereka terutama akan berasal dari profesional yg lahir dari bawah, bukan profesional jadian yg dibesarkan oleh sistem ORBA beserta kasus korupsinya. Yang jelas mahasiswa akan tetap memegang peran atau "jabatan" sebagai demonstrator. Memang sayang bahwa mereka ada yang ditunggangi oleh pihak lain. Namun sekotor-kotornya mahasiswa jelas jauh lebih bersih dari kalangan profesional yang punya peluang dirasuki oleh keinginan yang bermacam-macam. Jeffrey Anjasmara From: Rizal Az [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Re: [Re: FW: [suab] Fw: [menggugah] Another Voice of Professional]] Date: Fri, 22 Oct 1999 17:10:18 PDT Exactly!!!. maka'nya caranya white collar worker demo ini, dengan cara mogok kerja, karena inilah peranan kunci mereka, mereka sadar benar kalau mereka mogok, tekuk lutut engga' sih pemerintah?, (atau mereka yang ber-tekuk, karena dipecat dan kerjaannya di kasih orang?) kalau mahasiswa demo, mogok sekolah khan engga' mungkin, makanya mereka demo di jalan, yang ujung2-nya anarki, rugi nyawa, kasihan engga' sih??? Kalau seandainya white collar worker ini demo dari dulu, gue yakin engga' ada tuh namanya kejadian "Semanggi I"
Re: [Re: Gebyar BCA di Indosiar]
Budi Haryanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth. Sdr. Ichal, Apapun pandangan anda terhadap orang 'cacat' itu terserah anda dan memang hak anda, seperti juga yang telah dilakukan Bagito. Yah disini loe salah tangkap point gue, dan sedikit lari dari original argument-nya. Argument yang pertamaaa kali itu adalah BAGITO dengan Gus Dur. Argument gue selalu melihat ini. Yang gue liat BAGITO itu Pelawak, GUS DUR adalah public figure. Sama seperti pelawak sini yang becandain Stevie Wonder. Pelawak itu pelawak, Stevie Wonder itu public figure. Buat gue ini normal2 aja, selama engga' kita bawa keluar. Gue khan udah bilang di e-mail gue yang sebelumnya, kalau gue juga engga' condoned kalau kita memperolok disabled person, dan geu respect mereka kok , sama seperti gue respect any other person. Saya hanya menyampaikan pandangan saya dan ketidak setujuan saya terhadap perilaku mempermainkan dan menghina cacat fisik seseorang. Bagi saya, orang-orang yang permisif dan melakukan hal tersebut adalah telah kehilangan sebagian nuraninya. Kalau ia orang 'normal', tentulah ia arogan terhadap kesempurnaan fisiknya. Terhadap yang satu ini, saya tidak akan pernah bersikap flexibel. Kalau soal tabok-tabokan, kalau menemukan seorang yang cacat kaki lalu cobalah menirukan jalannya di depannya. Saya pingin dengar, apakah mereka mempunyai mental yang seperti anda kira dan bisa memaklumi anda (atau bahkan tertawa...?), atau kepala anda yang babak belur dilempar dia dan dipukulin orang lain. Jelas lah gue pasti di gebukin orang kalau gue ngikutin jalannya orang pincang. Kalau gue ngeliat pelawak ngikutin gaya'nya Stevie Wonder (yang buta=cacat) dan lucu, pasti gue ketawa, tapi kalau gue ngikutin gaya Stevie Wonder, yang ada gue juga pasti dipukulin orang karena di anggap menghina dan engga' lucu!!!. Loe harus lihat masalahnya dulu dong. Yang gue lihat, loe ngeliat scope-nya terlalu broad, gue ngeliat-nya specific. You got to understand, kalau mereka ini Comedian/Entertainer, bukan memperolok orang, kalau gue yang gitu baru gue dibakar sama banser NU...:). Bagaimanapun, kita punya pandangan masing-masing soal ini. Bagi saya ini adalah masalah prinsip. Terserah kalau anda menganggap ini bukanlah hal yang serius. Saya tidak akan mengikuti pandangan anda. Gue sangat menghargai kalau ini prinsip buat loe, but don't get me wrong, guepun berprinsip sama dengan loe. Perbedaannya gue sama loe, gue engga' kasihan ngeliat orang cacat, bukan karena gue mati rasa atau hilang sebagian naruni gue atau merasa arogan, tapi gue engga' ngeliat mereka cacat!. Contohnya yah, gue pernah pergi main ski, terus gue ngeliat orang lumpuh main ski, gue langsung samperin dia dan gue ajak balapan. Gue engga' ngeliat kalau gue bisa ngalahin dia, hanya karena dia lumpuh. Yang ada memang bener, gue kalah toh sama dia, DAN bukan gue ngalah sama dia atau gue yang bodoh engga' bisa main ski. Sekarang loe pikir deh, bukannya lebih baik begitu untuk gue dan dia, daripada gue ngerasa kasihan sama dia, jadi kelakuan gue fake terhadap dia??. Saya pikir hal ini tidak perlu lagi didiskusikan, karena Gus Dur dan warga NU sendiri sudah memaafkan kekhilafan Bagito. Dan, in general, bangsa Indonesia telah mendapatkan pengalaman dari hal ini, yaitu sebagian pro dan sebagian kontra. Ini seperti balesan e-mail gue tadi, tentang orang yang berjiwa besar. Cinta deh gue sama Gus Dur !!!, karena engga' ada Pejabat di Indonesia yang tahan "dimainin", di sentil dikit aja marah...:). Lihat dong Habibie, dia admit khan, kalau ada artikel di tempo tentang dia yang dia engga' suka, terus di buang majalahnya sama dia. Itu contoh pemimpin Indonesia, engga' mau terima salah, kritik, kaku !!!, you know they're like that? because they're too damn uptight!!!. Tapi Gus Dur... dia berjiwa besar, dia tau kalau itu cuma guyonan, jadi di ma'afkan sama dia... Gue cuma berharap loe at least liat point2 gue, dan loe pikirin, mana yang lebih baik, kasihan seperti loe (dengan alasan2 yang loe kasih di e-mail loe yang sebelumnya) atau seperti gue (yang menganggap mereka seperti kita juga, engga' cacat). Karena pada hakekatnya, kalau ada terdapat cacat di tubuh kita, anggota badan yang lain akan meng-increase their capability, untuk mengurangi kekurangan tadi. Contohnya orang buta, pendengarannya tajam sekali, orang cacat kaki, tangannya kuat sekali, orang cacat mental, tapi lukisanya bagus sekali. Ini adalah sebagian karunia Allah terhadap mereka2, untuk menjaga supaya orang2 itu tidak "down", dan tetap bisa melakukan pekerjaan mereka sehari2, tanpa adanya rasa malu, minder, depress, seperti yang loe bilang itu. Perasaan loe itu justru mencerminkan ke aroganan orang yang mempunyai tubuh sempurna, iya engga' sih?? think about it. Kalau loe masih engga' bisa ngeliat dari kacamata gue, memang kita hidup di dunia yang berbeda kalau gitu...:). Good luck deh, Ichal Salam, Budi Get your own FREE, personal Netscape WebMail account
Yang Paling Demokratis
Di antara pemimpin nasional di bawah ini, siapakah yang paling demokratis ? SOEKARNO SUTAN SYAHRIR MOHAMMAD NATSIR SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA HATTA SRI SULTAN HAMANGKUBOWONO IX ADAM MALIK UMAR WIRAHADIKUSUMAH SUDHARMONO TRY SUTRISNO BJ. HABIBIE Salam, Nasrullah Idris
Biografi: Pak Yahya Muhaimin
Pendidikan: Ph.D. dari MIT Pak Yahya sudah berkecimpung dan banyak memberikan contributions di dunia pendidikan for decades. Buku-buku: nulis beberapa buku tapi saya lupa judulnya, tapi salah satunya adalah masalah yang menyangkut KKN soeharto. Kalo nggak salah Pak Yahya pernah kena tuntut sama si Probosutedjo (rezim soeharto) karena bukunya itu. Selama menjabat Atase Dikbud KBRI Washington, D.C.: Yang saya dengar dari banyak mahasiswa/i : Banyak sekali mahasiswa/i di DC dan Amrik yang merasa kehilangan atas pulangnya Pak Yahya ke Indonesia. Pak Yahya ini seperti Bapak kandung mahasiswa/i tsb karena selain banyak membantu di bidang academic, Pak Yahya juga banyak memperhatikan masalah kesehjateraan (keluarga dan economy) mahasiswa/i. Dan masalah kesehjateraan mahasiswa/i ini jarang sekali mendapat perhatian dari pemerintah, tapi ini berubah sejak Pak Yahya ditempatkan di DC. Yang saya dengar dari masyarakat DC, Maryland, Virginia: Sebagai seorang pejabat, Pak Yahya ini orangya terbuka dan merakyat. Karena dua hal ini, rumah Pak Yahya sempat mendapat julukan "rumah rakyat", dan ini satu-satunya rumah pejabat KBRI DC yang mendapat julukan ini:-) Characeter: Pak Yahya adalah seorang intelectual yang sangat sederhana, easy-going, cool, low profile dan senang guyon. To sum up his characters, kalau anda membuka kamus tentang character, nama Pak Yahya itu adalah di bahagian "A" list, he is one of the best. Overall, by choosing Pak Yahya as Mendikbud, Gus Dur has just made a good choice and decision for Indonesia. Insya Allah, sebagai seorang menteri, Pak Yahya akan banyak meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sekaligus memberantas kebobrokan pejabat2 Dikbud sebelumnya. Amien..Amien..Amien... salam Ali Simplido On Mon, 25 Oct 1999, Yusuf-Wibisono wrote: ;-) Saya yakin, di antara orang US banyak yg kenal dg Pak Yahya Muhaimin (Pak Okki Senobroto, setidaknya kenal seingat saya). Mbok ya o, berkenan menceritakan ttg ybs (dari pada nggak ada kerjaan ;-). Terima kasih. Yw. = __ Do You Yahoo!? Bid and sell for free at http://auctions.yahoo.com