Re: [R@ntau-Net] Kenapa takut dengan PKS?
Ada dua sisi yang menarik dari kasus ini, pertama dalam agama kita selalu untuk berpikiran positif dari curhat orang lain. Bisa jadi dia tulus ikhlas menyampaikan nikmat iman yang telah dia alaminya dan dia ingin berbagi dengan orang lain dan ingin agar orang lain merasakan kebahagian iman yang sama telah dialaminya. Selalulah berpikiran positif dan menjauhi prasangka. Al Quran mengatakan : "Jauhilah oleh mu prasangka, sesungguhnya kebanyakan prasangka itu adalah dosa". Aa Gym pernah mengatakan bahwa hati ini terasa damai kalau melihat seorang penjahat sebagai saudara, bukan mengatakan " Ih sampah masyarakat!", bisa jadi Allah mengujinya, seandainya kita berada pada posisi yang sama tentu ceritanya akan lain. Tetapi juga bagi yang ingin menceritakan nikmat iman yang dimiliki atau kelebihan2 yang lain juga harus hati-hati, karena menimbulkan prasangka yang bermacam-macam bahkan menjadi kontraproduktif walaupun kita tidak berniat untuk berbangga diri. Bahkan kalau melenceng kearah itu, Allah mengecamnya dalam Al Quran: "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang sombong lagi berbangga-bangga diri" Karena realitasnya menyombongkan diri malah dijauhi teman dan memperbanyak musuh. Kehati-hatian adalah hal yang utama. - Original Message - From: M. Ismet Ismail To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Wednesday, April 14, 2004 3:48 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kenapa takut dengan PKS? puuupst, sombong ! - Original Message - From: Yesi Elsandra To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 12, 2004 11:27 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Kenapa takut dengan PKS? saya adalah tipe perempuan pemimpi. mimpi saya hari ini harus saya wujudkan dengan hati yang bersih, azam yang kuat, iman yang mantap dan semangat yang membara. dengan segala keterbatasan, saya bermimpi ingin bisa mengengam dunia ini dengan tangan kiri saya, dan akhirat dengan tangan saya. ketika saya diundang mengikuti prosesi wisuda sebuah PTS di bandung, hati saya bergetar, dada saya bergemuruh, maklum perempuan yang mengikuti prosesi hanya dua orang, lainnya laki-laki. saya paling muda di deretaan para guru besar yang umumnya ABG (Angkatan Babe Gue) dan perempuan yang satunya lagi ABG juga (Angkatan Bude Gue).:) waktu itu juga hadir bapak Adi Sasono yang calon presiden dari sebuah partai...kita berfoto bersama, dan subhanallah saya benar-benar terharu. Saya kader PKS, jilbab saya besar, pakai kaos kaki, tapi itu semua tidak menghalangi saya untuk berada di tengah-tengah masyarakat sebagaimana yang di duga ephy, akhwat itu relatif kaku, tidak bergaul dan predikat tidak mengenakkan lainnya.waduh, tidak lah yau... Dari dulu hingga kini, saya belajar islam, tidak ada satupun ajaran agar saya tidak menyapa orang lain, tidak ada satupun pelajaran agar saya tidak tersenyum pada orang lain, dan tidak pula ada rumus yang menyuruh saya tidak bergaul dengan orang lain, entah itu laki-laki atau perempaun saya diajarkan, bagaimana agar kenal dengna Allah, kemudian cinta dan selanjutnya loyal dan taat pada Allah (Rabb yang jiwa kita ada dalam genggaman-Nya, hidup dan mati kita ada dalam jemari-Nya, rezeki, jodoh, maut ada di tangan-Nya) saya juga diajarkan, bagaimana memiliki etos kerja yang tinggi, rajin belajar, beramal, hati bersih, tidak hasad, iri, dengki apalagi menjadi orang munafik.no, no.. tidak ketinggalan pelajaran yang saya dapat adalah, bagaimaan agar sebagai seorang muslim kita produktif, prestatif, creatif.apa lagi sebagi seorang perempuan, istri yang harus qonaah dan taat pada suami (hasilnya wow..disayang banget ama suamicobain aja!!!) jika begitu baik pelajaran yang saya terima, kenapa sodara-sodara takut pada partai yang saya urus? menurut saya, kita jangan terprofokasi dengna gosip-gosip panas dan dingin, percayakan pada hati nurani, baca koran, dengnar berita, kalo perlu untuk pemilihan presiden besok, sebelum mencoblos kita istikharah dulu secara ontologis, PKS hadir untuk rahmat bagi alam semesta sebagaimana Islam yang menjadi landasanya.. dan secara epistimologis, semua itu tidak akan tercapai jika PKS hanya bekerja sendiri, kita butuh kerjasama, bergandeng tangan.untuk itu tidak ada salahnya kita dukung, kita ingatkan kalo salah.. dan terakhir, jangan ada lagi keraguan melihat perempuan-perempuan PKS yang anggun dengan jilbab yang menutupi auratnya. cantik luar dalam, itulah tiang negara walahualamyesi"Bersihkan hati, sucikan jiwa, raih kemenangan"Yesi Elsandra Do yo
[R@ntau-Net] Poling BBC: AS Ancaman Terbesar Bagi Perdamaian Dunia
Poling BBC: AS Ancaman Terbesar Bagi Perdamaian Dunia Publikasi: 13/04/2004 15:15 WIB eramuslim - Setelah setahun AS mengagresi Irak, sebuah survei yang dilakukan BBC menunjukkan, bahwa negara Rambo itu dipandang sebagai ancaman terbesar dunia ketimbang ancaman terorisme dan konflik-konflik bersenjata lainnya. Survei BBC yang diterbitkan Jum'at (9/4) lalu itu, melibatkan sedikitnya 1.500 responden dari negara-negara seluruh dunia. Poling BBC itu mengangkat isu tentang problem-problem terbesar yang dihadapi dunia hari ini. Dari 1.500 responden yang berhasil diwawancarai BBC (baik dari chanel lokal maupun internasional), ternyata lebih dari separohnya menuding AS sebagai biang kerok ancaman dunia. Para responden yang berhasil dikumpulkan BBC, antara lain berasal dari Eropa, Asia, Amerika Utara dan Amerika Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Australia. Dari pengakuan mereka itu, terungkap bahwa AS menempati rangking tertinggi dalam hal sebagai negara pengancam perdamaian dunia (52,3%). Kami sedikit surprise, bahwa kekuatan-kekuatan adidaya dunia dan kasus korupsi menempati urutan atas sebagai unsur-unsur pengancam perdamaian dunia. Namun kami akan terus menelusuri, apakah ancaman-ancaman itu menjadi signfikan dalam waktu lama, ujar Kepala Riset dan Perencanaan program BBC World, Jeremy Nye. Sebelumnya sebuah survei dilakukan di 9 negara dunia yang mengangkat isu tentang peran AS saat ini. Hasilnya menunjukkan, mayoritas responden mengaku tidak percaya pada kebijakan luar negeri AS. Para responden itu menuduh, AS telah menggunakan isu perang melawan terorisme untuk menjajah dunia. Pada bulan Oktober tahun silam, sebuah poling yang dilakukan Komisi Eropa mengindikaskan, 59% warga Eropa memandang Israel sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dunia. Pandangan yang sama juga diperlihatkan oleh mayoritas rakyat Amerika. Bahkan sebuah survei yang disponsori kelompok HAM Yahudi, Anti-Defamation League, menunjukkan bahwa 43% warga AS melihat Israel sebagai ancaman terbesar bagi perdamaian dunia. (stn/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Bush Kobarkan Perang Lantaran Pengaruh Keyakinannya Tentang Perang Armageddon
Bush Kobarkan Perang Lantaran Pengaruh Keyakinannya Tentang Perang Armageddon Publikasi: 12/04/2004 12:04 WIB eramuslim - Bush berpendapat perang melawan terorisme ini adalah perang agama. Demikian salah satu pendapat orang dekat Presiden AS Bush, yang dilansir surat kabar Amerika Serikat Los Angles Time (11/4). Ia menambahkan, Pendapat Bush tentang perang anti teroris adalah perang terhadap mereka yang dicurigai AS ingin membunuh orang-orang kristen. Dan kami sebagai orang Kristen akan balik membalasnya sekuat tenaga. Orang dekat Bush yang mengatakan itu adalah Franklin Graham. Ia menegaskan bahwa Presiden Bush bukan orang bodoh dan karenanya pasti mengetahui bahwa orang-orang yang menyerang AS adalah karena alasan agama. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya Bush memang pernah mengatakan bahwa pihaknya tidak sedang berperang dengan Islam. Namun ia mendapati berbagai komentar yang terjadi yang beraura agama. Los Angles Time menyebutkan tanggapan para kritikus yang menuduh Bush terjebak dalam fanatik buta dalam perang salib lantaran keyakinannya akan perang Armageddon. Sebagian mereka menamakan keyakinan Bush itu tidak bedanya seperti tudingan terhadap fundamentalis Islam. Armageddon merupakan peristiwa peperangan dashyat dimana fundamentalis Kristen Inggris mengklaim peperangan itu termaktub dalam Taurat kitab Mimpi. Pada peristiwa besar itu, kekuatan baik dan jahat akan bertarung, lalu menghasilkan musnahnya sepertiga bangsa Yahudi. Selanjutnya mereka yang selamat akan berbaiat dengan Joshua al-Masih. Los Angles Time menguraikan, Jika anda membandingkan antara yang dibaca dan dipelajari Bush dengan apa yang dikatakan dan dikerjakannya secara terang-terangan, anda akan temukan kecocokan yang luar biasa. Pagi di suatu hari, menyusul setelah peristiwa 11 September, ia membaca kitab Metafora ( salah satu kitab Perjanjian lama): ketika keadilan datang maka suka cita akan menghampiri orang-orang baik dan ketakutan atas orang-orang jahat. Tak lama setelah itu, Bush menyebut para teroris itu sebagai orang-orang jahat. Lain halnya dengan perang atas Irak. Kala itu Bush meminta pandangan mereka yang menolak dan mendukungnya sebagaimana yang lazim dilakukan kepala negara. Namun bagi Bush, apa yang ia lakukan adalah implementasi dari sebuah tamsil, Mengobarkan peperangan perlu petunjuk. Dan untuk meraih kemenangan perlu banyak nasihat. Konon sebelum Bush, kebijakan perang oleh AS juga dilatarbelakangi oleh sentiman agama. Los Angeles Time menambahkan, kesimpangsiuran tentang doktrin-doktrin agama dalam pemerintahan Bush sama halnya kesimpangsiuran yang menyeruak sebelumnya di presiden terdahulu Ronald Reagen yang menyebut Uni Soviet sebagai Kerajaan Jahat. (na/ilyas) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Tentara AS Tanpa Ampun Hancurkan Falujah, 280 Orang Meninggal
Tentara AS Tanpa Ampun Hancurkan Falujah, 280 Orang Meninggal Publikasi: 08/04/2004 17:40 WIB eramuslim - Tentara AS tanpa ampun terus menerus menggempur kota Falujah. Helikopter maut F-16 membombardir sejumlah tempat di kota Falujah, hingga menjatuhkan korban yang tak terperi. Hingga saat ini, pemberitaan di berbagai media massa menyebutkan korban yang gugur akibat serangan edan AS adalah 280 orang. Jumlah korban itu terhitung sejak pasukan agresor AS mengepung dan menggempur kota Falujah pada hari Senin, dan juga di Baghdad. Para pejuang bersenjata Irak juga melakukan serangan terhadap iring iringan militer AS dan diberitakan berhasil menghancurkan 5 buah mobil tentara AS. Menurut saksi mata, helikopter F-16 sejak pagi hari Kamis tadi membom kampung Nizal di Kota Falujah. Serangan itu dilakukan setelah sebelumnya terjadi kontak senjata cukup sengit dengan para pejuang Irak yang merupakan gabungan dari kelompok Islam Sunni dan Syiah. Berita Al Jazeera menyebutkan, menurut tim medis Irak, ada 280 orang Irak yang terbunuh ditambah 500 orang lain yang terluka di Falujah. Direktur RS Falujah Thahir Aisawi, bahkan menjelaskan bahwa jumlah korban 280 orang meninggal itu diperkirakan akan meningkat terus. Kami mengetahui dari para korban dan yang terluka, mereka banyak yang masih tertimbun oleh bangunan yang hancur oleh bom pasukan AS. Sementara kami belum bisa menyelamatkan mereka, katanya. Seperti diberitakan, marinir AS telah melakukan serangan besar ke Falujah dan mengepung Falujah yang dihuni oleh lebih dari 300 ribu orang. (na/aljzr Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Di Falujah, Masjid dirudal, 40 Orang Gugur
Di Falujah, Masjid dirudal, 40 Orang Gugur Publikasi: 08/04/2004 10:06 WIB eramuslim - Sekitar 40 orang gugur saat helikopter tempur Amerika memuntahkan misil ke salah satu masjid di kota Falujah, sisi Barat Baghdad, Irak. Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (7/4) tepat ketika terjadi kontak senjata antara pejuang Irak terhadap militer agresor asing pimpinan AS di Irak. Pasukan AS juga diberitakan melakukan penembakan membabi buta ke arah warga sipil. Korban serangan AS di kota Falujah pun terus bertambah. Para penduduk berusaha membawa jenazah para korban tembakan AS itu untuk segera dimakamkan. Para penduduk Irak juga melakukan penyimpanan bahan makanan yang masih mereka punyai, menyusul pemblokadean pasukan AS terhadap kota Falujah sepanjang sore hingga malam hari. Pemandangan warga Irak mengangkat jenazah terus berlangsung. Para penduduk mengiringi warga yang gugur itu dengan teriakan teriakan keras menantang pendudukan AS atas Irak. Pasukan AS mengakui telah membombardir sebuah masjid di Falujah. Seperti dikutip pemberitaan AFP, dari seorang komandan perang AS di Irak, Aksi penyerangan dilakukan setelah beberapa jam kontak senjata dan penembakan sejumlah misil yang dilakukan pejuang Irak hingag menyebabkan terlukanya 3 orang pasukan kami. Selain itu ada juga seorang tentara kami yang tewas karena ia berada dekat dengan lokasi masjid yang kami ledakkan. AS mengklaim masjid tersebut menjadi tempat persembunyian kurang lebih 40 orang pejuang Irak. Menurut para penduduk, masjid itu bernama Masjid Abdul Aziz Samrai, Falujah Tengah. Masjid-masjid kota Falujah memang berulangkali mengumandangkan seruan jihad kepada para penduduk kota, untuk melawan tentara pendudukan. Dalam pernyataannya para pejuang Irak di Falujah menyatakan telah berhasil menjatuhkan 3 heli AS dan 14 mobil tentara AS yang menyerang Falujah Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Dalam 2 Hari, Agresor AS Bunuh 100 Orang Irak
Dalam 2 Hari, Agresor AS Bunuh 100 Orang Irak Publikasi: 07/04/2004 11:36 WIB eramuslim - Jumlah korban akibat pertempuran sengit antara pejuang Irak dan agresor AS terus meningkat. Pasukan Irak dikomando oleh pimpinan Syiah Syab Muqtade Shadr melakukan penyerangan terus menerus di sejumlah kota Irak, selama tiga hari berturut turut. Sementara itu, pasukan Irak dari kalangan Islam Sunni juga melakukan serangan di berbagai kota terhadap tentara AS. Akibat peperangan tersebut, tercatat tidak kurang 100 orang warga Irak meninggal, dan 18 orang pasukan AS tewas, 16 orang di antaranya adalah militer AS. Diperkirakan antara 400 sampai 500 orang tentara AS yang terluka. Menurut AFP, terdapat 106 warga Irak yang gugur dalam dua hari terakhir sejak pecahnya perang hari Ahad (4/4) di Baghdad dan sejumlah kota lainnya. AFP juga melaporkan, hasil survei dari 4 buah rumah sakit Irak di Baghdad menyebutkan bahwa tim emergency di rumah-rumah sakit telah menerima 57 orang Irak yang meninggal dan 236 terluka. Kantor Berita Itali, lain lagi. Menurut informasi yang diambil dari pemerintah AS di Nashiriah, Irak, terdapat 15 orang Irak yang tewas dan 12 orang lainnya terluka sepanjang pertempuran hingga hari Selasa. Saat ini, diberitakan, kontak senjata masih berlangsung di Nashiriya, meski tidak sesengit di kota Azhamiyah. Hingga kini, berarti tidak kurang dari 700 orang tentara AS yang menemui ajalnya di Irak, sejak 20 Maret 2003. Mereka banyak yang tewas justru setelah Presiden AS George W. Bush menyatakan bahwa peperangan inti di Irak sudah Usai sejak Mei 2003. Data yang berhasil dihimpun, jumlah pasukan AS yang tewas sebanyak 617 orang, 418 di antaranya tewas akibat serangan dari pejuang Irak, dan sisanya tewas akibat kecelakaan sebagaimana klaim AS. Selain pasukan AS, pasukan Inggris juga tewas sebanyak 59 orang, Itali 17 orang, Spanyol 11 orang, Bulgaria 5 orang. (na/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Pertempuran Mujahidin Irak Versus Pasukan Penjajah AS Kian Sengit
Pertempuran Mujahidin Irak Versus Pasukan Penjajah AS Kian Sengit Publikasi: 08/04/2004 12:51 WIB eramuslim - Di tengah bentrok sengit pasukan penjajah AS dengan kalangan Syiah di sejumlah kota di Irak, pemerintah penjajah AS di Baghdad Rabu (7/4) kemarin bersumpah, akan memburu dan membunuh pemimpin Syiah, Moqtada Sadr. Sadr juga dikenal sebagai Komandan Tertinggi Mahdi Army (Tentara Mahdi). Sampai saat ini korban tak berdosa terus berjatuhan akibat bentrok tersebut. Konflik kian memanas, ketika pasukan Polandia menembak mati 3 warga Irak di kota suci kaum Syiah, Karbala, termasuk rekan Sadr yang juga pejabat kantor Martyr Sadr. Rekan Sadr yang gugur itu diidentifikasi sebagai Sayyed Murtada al-Musawi. Dia ditembak pada bagian kaki dan dadanya saat bertugas di Karbala. Demikian koreponden AFP melaporkan. Sementara itu wakil kementerian kesehatan Irak di Karbala, Saleh al-Hasnawi, sebelumnya mengungkapkan; ada 8 orang yang tewas, termasuk 5 warga Iran. 18 orang lainnya luka-luka, termasuk 4 warga Iran, saat berlangsungnya bentrok senjata sengit antara pasukan penjajah AS dengan para milisi di bawah pimpinan Sadr di Karbala. Dari tempat lain dilaporkan, bahwa 4 warga sipil Irak tewas dalam suatu serangan udara AS di distrik Kota Sadr, Baghdad, malam hari kemarin. Tiga korban luka lainnya juga tewas karena menderita luka-luka serius setelah terlibat bentrok dengan pasukan penjajah AS sehari sebelumnya. Demikian pernyataan direktur RS setempat, Rabu (7/4) kemarin. 4 orang gugur dan 7 lainnya luka-luka saat serangan udara ganas oleh pasukan AS di kawasan tetangga Gayyara, ujar Qasem Madhkor, direktur Thawra General Hospital, pada AFP. Ada 3 orang luka-luka akibat pertempuran yang berlangsung tengah malam sebelumnya. Tapi ketiganya saat ini dilaporkan telah meninggal dunia." Madhkor mengatakan, pihaknya telah menerima pasien korban, baik yang luka maupun yang meninggal sejak Ahad kemarin, sebanyak 46 orang tewas serta 132 lainnya yang luka-luka. Sampai sejauh ini belum ada pihak yang mengakui sebagai anggota keluarga para korban yang tewas. Di kota Sadr sendiri, paling sedikit 64 orang dilaporkan tewas, dan 242 lainnya luka-luka. Demikian catatan jumlah angka korban yang berhasil dikumpulkan AFP. Sementara pihak militer AS di Baghdad bersumpah, pasukannya akan menghancurkan Tentara Mahdi. Kami akan menyerang dan menghancurkan Mahdi Army, seru Brigadir Jenderal Mark Kimmitt pada saat menggelar konferensi pers di Baghdad. Operasi-operasi serangan kami akan terarah, akurat. Pasukan kami juga lebih kuat, dan mereka akan sukses dalam operasi penyerangan itu, lapor AFP mengutip pernyataan Kimmitt. (stn/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Serdadu AS Tolak Ditugaskan di Fallujah
Serdadu AS Tolak Ditugaskan di Fallujah Publikasi: 12/04/2004 15:08 WIB eramuslim - Kebiadaban AS terhadap kaum Muslimin di Irak, banyak mirip dengan kebiadaban Israel terhadap kaum Muslimin di Palestina. Dari soal tak palah pilih soal korbannya, hingga soal mogoknya serdadu yang ditugaskan untuk memerangi kaum Muslimin. Baru-baru ini, ada satu batalion tentara AS di Irak yang emoh menerima intruksi militer di Fallujah. Surat kabar Whasington Post (WP) edisi 11 April 2004, melaporkan penolakan tersebut, dimana sejumlah serdadu AS disebutkan telah menyatakan dengan tegas, Kami tak akan pernah terlibat dalam perang melawan rakyat Irak WP menyebutkan, batalion baru itu menolak perintah Amerika untuk berangkat ke Fallujah pada awal minggu ini saat ditugaskan untuk membantu tentara marinir Amerika yang sedang menghadapi perlawanan bersenjata Irak di kota itu. Ini peristiwa pertama kali terjadi di Irak. Penolakan tersebut diberitakan juga berbarengan dengan berhentinya sejumlah elemen-elemen kekutan militer Irak untuk terjun dalam tugas membungkam perjuangan rakyat Irak baik dari Muslim Sunni maupun kaum Syiah di bawah pimpinan Muqtada Shadr dan lainnya. Masih menurut WP Senin (5/4) sekitar 620 tentara Irak telah menolak tugas di Fallujah. Mereka ditugaskan Kolonel Paul Eiton untuk tergabung dalam batalion Irak kedua untuk melengkapi konvoi mereka menuju Falujah Tapi meurut Eiton-sebagai pengawas kekuatan kemanan Irak- batalion tentara AS yang menuju Fallujah itu kembali lagi ke sebuah pangkalan di kota Taji, Utara Baghdad setelah mengetahui tugas yang harus mereka lakukan di Fallujah. Eiton mengatakan,Kami telah melakukan pembicaraan dengan anggota batalion itu. Mereka mengatakan tidak mau terlibat membunuh rakyat Irak. Eiton menolak itu sebagai bentuk pembangkangan, ia lebih suka menyebutnya sebagai kegagalan garis komando. (na/ilyas/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Korban Serangan AS di Falujah, Kebanyakan Wanita dan Anak-anak
Korban Serangan AS di Falujah, Kebanyakan Wanita dan Anak-anak Publikasi: 13/04/2004 09:53 WIB eramuslim - Seiring digelarnya negoisasi pihak pendudukan AS dengan para pejuang Irak di Fallujah, Ahad lalu (11/4), wajah asli kebiadaban AS menyeruak ke permukaan. Meski banyak media massa bungkam, namun banyak dari saksi mata membeberkannya. Seorang dokter di Fallujah menceritakan kesaksiannya kepada islamonline bahwa mayoritas yang gugur akibat gempuran AS adalah wanita dan anak-anak. Dr. Usamah Tekrate seorang pekerja di rumah sakit Fallujah kemarin (12/4)menguatkan tentang keedanan AS itu. Selain itu, ia juga menjelaskan, sebenarnya agresor AS juga membidik mobil-mobil ambulan, warga sipil dan punya niatan memborbardir rumah sakit Fallujah tempat korban cedera dirawat.Bahkan, ia melihat dengan mata kepalanya sendiri sejumlah warga sipil bergelimpangan di jalanan Fallujah. Ironisnya, pembantaian itu terjadi segera pasca perjanjian penghentian kontak senjata antara penjajah AS dan milisi Irak di Fallujah.Tambahnya lagi, sebenarnya penduduk Fallujah umumnya hanya mengandalkan senjata rakitan dan lokal untuk memukul mundur penjajah AS dengan senjata-senjata penghancur masalnya. Selain itu, menurut Usamah, selama satu minggu gempuran AS atas Fallujah, setidaknya tercatat 600 warga Irak gugur dan lebih dari 1500 cedera. Data ini diambil dari rumah sakit Fallujah. Kesaksian di atas sekaligus menampik pernyataan resmi penjajah AS yang menyebutkan korban di Fallujah 95% adalah milisi bersenjata.Usamah menambahkan, dunia sekarang ini sangat terbiasa dengan dusta-dusta AS. (na/iys/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Bush: Pasukan AS Tetap Berada di Irak Sampai Demokrasi Pulih
Bush: Pasukan AS Tetap Berada di Irak Sampai Demokrasi Pulih Publikasi: 14/04/2004 13:42 WIB Manusia utusan iblis yang merusak perdamaian dunia dan paling dibenci seluruh dunia. eramuslim - Presiden Amerika George W. Bush dalam pidato televisinya Selasa (13/04) kemarin, menegaskan kembali sikapnya tentang peran negara itu di Irak. Pasukan AS, kata Bush, akan tetap tinggal di Irak dan tetap komitmen melakukan tugasnya di sana walaupun aksi-aksi kekerasan masih terus berlangsung di negeri kaya minyak itu. Bush bersumpah, dia akan mengerahkan segenap pasukan AS jika diperlukan untuk meyakinkan masyarakat internasional, bahwa demokrasi akan tegak berdiri di Irak. "Kami akan menuntaskan tugas kami di Irak sampai pulihnya demokrasi di sana," sesumbar Bush. Dia selanjutnya mengatakan, dirinya mengutuk aksi-aksi kekerasan oleh sejumlah kelompok di Irak. Namun dia meyakinkan, bahwa peralihan kekuasaan di Irak akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pada 30 Juni mendatang. Dengan sesumbar dia juga menegaskan, dirinya belum berpikir, bahwa misi AS akan gagal di Negara Saddam Hussein itu. Tetapi dalam suatu pidato televisi yang diikuti sesi tanya-jawab itu, Bush menegaskan, bahwa aksi-aksi kekerasan yang menyebar di seluruh Irak belakangan ini, tidak akan mengubah pandangan mayoritas rakyat Irak terhadap kehadiran pasukan AS di sana. "Kejadian ini bukan perang sipil. Ini bukan suatu pemberontakan yang populer. Sebagian wilayah dan masyarakat Irak relatif masih stabil," tukas Bush. Sementara wartawan BBC untuk Washington, Jon Leyne, mengatakan, bahwa Bush tetap bekerja normal di kantornya. Dia tetap memperlihatkan penampilannya yang tenang, seolah-olah soal Irak tidak begitu bermasalah baginya. Sebagai catatan, rangkaian serangan gencar para pejuang Irak belakangan ini cukup membuat kewalahan pasukan agresor AS. Banyak korban dan kerugian material yang diderita si Rambo. (stn/bbc) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] AS Langgar Gencatan Senjata Fallujah, 9 Warga Irak Tewas
AS Langgar Gencatan Senjata Fallujah, 9 Warga Irak Tewas Publikasi: 14/04/2004 10:57 WIB eramuslim - Tentara agresor AS Selasa (13/4) kemarin melanggar perjanjian gencatan senjata yang telah dicapai beberapa hari lalu di kota Fallujah, barat Baghdad. Pasukan AS menewaskan sedikitnya 9 warga Irak dan melukai 38 orang lainnya. "Kami hari ini telah menerima 9 mayat dan 38 korban luka-luka. Korban luka termask 3 orang wanita dan 4 orang anak-anak," aku Mohammed Tabsh, dokter di Pusat Medis Fallujah, pada AFP. Ia juga menambahkan, banyak di antara para korban luka diakibatkan oleh tembakan meriam tank dan para sniper. Pesawat-pesawat tempur F-15 AS, Selasa (13/4) kemarin membombardir kota Fallujah. Seperti diketahui, kota itu sejak 5 April berada di bawah kepungan ketat pasukan penjajah AS. Pemboman pertama saat berlangsung gempuran udara pasukan AS, terjadi sekitar pukul 7:20 waktu setempat (15:20 waktu GMT). Diikuti sedikitnya 3 kali pemboman susulan selama 15 menit. Demikian laporan yang dilansir AFP. Sebelum itu, pasukan agresor AS melakukan serangan darat pendahuluan sekitar pukul 7:00 waktu setempat. Bombardemen terjadi hanya beberapa saat setelah tank-tank dan kendaraan-kendaraan lapis baja AS menerobos distrik Nazzal. Tapi laju pasukan infantri agresor itu berhasil dihadang oleh perlawanan sengit para mujahidin Irak. Dalam tayangan singkat televisi Al-Jazeera, terlihat sejumlah tembakan pasukan AS yang mengenai dan merusak menara masjid-masjid kota itu. Tidak diketahui jelas, apakah ada mujahidin Irak yang bersembunyi di balik menara-menara itu. Sementara itu seorang koresponden AFP mengatakan, situasi Fallujah sangat tegang. Perjanjian gencatan senjata juga tak lagi dihormati, yang ditandai dengan bunyi rentetan tembakan dan bom secara gencar di kota basis Muslim militan itu. Seorang saksi mata Mohammed Aidan mengatakan pada koresponden tersebut, bahwa pasukan agresor AS melepaskan tembakan tank secara gencar pada pukul 5:30 waktu setempat (13:30). Sebuah bom udara AS juga menghantam dan merubuhkan sebuah bangunan rumah yang dihuni para guru madrasah di Al-Andalus, tetangga Fallujah. Pertempuran juga berlangsung di kawasan lapangan Al-Jumhuriya, kata saksi tadi. Bentrok senjata sengit itu kira-kira berjalan lebih dari setengah jam. Nampak kepulan asap hitam membumbung dari kota yang telah porak poranda itu. (stn/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: Bush Dukung Rencana Sharon Bangun Pemukiman Ilegal Yahudi di Tepi Barat
Bush Dukung Rencana Sharon Bangun Pemukiman Ilegal Yahudi di Tepi Barat Publikasi: 15/04/2004 13:48 WIB eramuslim - Rabu (14/4) kemarin Presiden Bush menyatakan dukungannya terhadap rencana sepihak Israel untuk menetapkan sebagian wilayah Tepi Barat Palestina sebagai wilayah pemukiman warga Israel bersama dengan rakyat Palestina. Bush juga mengabaikan para pengungsi Palestina yang berniat ingin kembali ke tanah-tanah kelahiran mereka yang saat ini telah dicaplok Zionis laknatullah. Terang saja, sikap Bush menuai gelombang kemarahan rakyat Palestina. Dengan wajah sumringah, PM Ariel Sharon kemarin mengatakan, rencananya akan menarik pasukan Israel dari sebagian Tepi Barat dan Gaza, disambut Bush. Dia yakin, ujarnya, rencana itu akan menciptakan suatu kenyataan baru dan lebih baik bagi Negara Israel. Sebagai kompensasinya, Sharon berencana akan membangun kawasan-kawasan hunian Yahudi Baru di Tepi Barat dan Gaza. Namun PM Palestina Ahmed Qorei menyebut Bush sebagai presiden pertama di dunia yang telah mengesahkan pemukiman Israel di kawasan Palestina. "Kami sebagai bangsa Palestina menolak itu. Kami tidak bisa menerima itu. Karena itu kami menolak rencana itu," tandas Qorei Sementara itu, Arafat sebelumnya menyebut ide itu sebagai berakhirnya secara sempurna proses perdamaian. Dan Menteri Kabinet Palestina, Saeb Erekat mengomentari pernyataan Bush dengan sinis. "Ini seperti seseorang memberi sebagian tanah Texas kepada Cina," sindir Erekat. "Jika Israel ingin membuat perdamaian, mereka harus membicarakannya dengan para pemimpin Palestina,"tandas Erekat. Para pemimpin Palestina sebelumnya mengatakan, mereka telah diyakinkan pemerintah Bush bahwa mereka akan diikutsertakan sebelum adanya persetujuan Washington terhadap rencana Sharon. Pernyataan Bush tentang rencana pembangunan pemukiman Israel memang layak menimbulkan kemarahan rakyat Palestina. Pernyataan itu akan dinilai dunia Arab sebagai pembenaran terhadap kekuasaan Sharon atas mayoritas tanah Palestina, ujar Edward S. Walker, bekas duta besar AS untuk Israel dan Mesir, dalam suatu wawancara. Sharon, ketka meminta dukungan Bush atas rencana sepihaknya, berjanji akan menarik para pemukim Yahudi dan instalasi-instalasi militernya dari Gaza dan sejumlah wilayah Tepi Barat. Dia lalu menawarkan sejumlah konsesi sebagaimana terdapat dalam suratnya kepada Bush. Sharon mengatakan dalam surat itu, dia akan membatasi pertumbuhan pemukiman Yahudi dan membongkar semua pos-pos pemeriksaan tidak resmi Israel di Tepi Barat. Dia juga mengatakan, pagar pengaman Israel yang masih dibangun untuk membendung serangan-serangan Palestina, akan bersifat sementara bukan permanen. PM Israel itu juga berjanji akan memperbaharui kembali komitmennya terhadap Peta Jalan Damai dukungan AS. Tapi sebaliknya dia mengecam Pemerintah Otonomi Palestina (OP). OP disebutnya telah gagal menghentikan serangan-serangan terror dan gagal mereformasi dinas keamanannya. Bush menyebut rencana Sharon sebagai langkah sejarah. Karena itu dia mendesak rakyat Palestina mengikuti keberanian langkah yang ditempuh Israel tersebut. Padahal sebelumnya dia pernah menjelaskan, bahwa pemukiman-pemukiman Yahudi yang banyak bertumbuhan di tanah Palestina sebagai rintangan bagi perdamaian. Salah seorang pendahulu Bush, Jimmy Carter bahkan menyebut pemukiman itu illegal. (stn/AP) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: Negara Arab Pejamkan Mata Meski Warga Iraq Dibantai
Negara Arab Pejamkan Mata Meski Warga Iraq Dibantai Karena takut kepada Amerika Serikat (AS), pemimpin negara Arab terus memejamkan mata dan membisu walaupun telah lebih 600 warga Iraq dibnati pasukan AS di Fallujah, di Iraq, kutip AFPHidayatullah.com--Pemerintahan Arab Saudi dilaporkan bediam diri dan tak berkutik terhadap teror tentara AS di Iraq, meski korban pembantaian negara penjajah itu telah mencapai 600 orang, lapor AFP. Dalam sebuah pernyataan, Sekjen Liga Arab Amr Musa mendesak agar bangsa-bangsa bersatu campur tangan dan menghentikan keadaan yang bertambah buruk di Iraq. Musa juga mengatakan, "orang Arab tidak harus berdiam diri dalam keadaan yang tidak boleh diterima seperti ini. Seketaris Jenderal Lembaga Kerjasama Negara Teluk (CCG), Abdulrahman al-Attiya minggu lalu meminta semua pihak ikut terlibat menghentikan tindakan ganas tentara AS dan meminta rakyat Iraq meletakkan kepentingan kebangsaan di atas segala-galanya. Libya yang mengisytiharkan Sabtu lalu sebagai hari berkabung terhadap kebiadaban AS di Iraq bahkan tidak berani mengkritik operasi tentera AS di negara itu. Hingga kini, tak ada satu negara Arab pun yang berani mengeluarkan pernyataan keras terhadap kekejaman pasukan penjajah AS. Jum'at kemarin, sekutu utama AS, Rusia sempat mendesak tentera penjajah AS supaya jangan bertindak di luar batas dan menghentikan serangan. Beberapa pakar politik mengatakan, pemerintahan negara-negara Arab tidak berani bersuara karena takut kepada Washington. Pemerintahan Arab ingin hubungan baik dengan AS, kata Mustafa Kamil al-Said, dosen fakultas ekonomi dan sains politik Universiti Kaherah pada AFP. Banyak pemerintah negara Arab sangat bergantung kepada AS untuk bantuan kuangan, dan yang lain ingin hubungan buruk mereka dengan Washington semakin bertambah baik, katanya. Anggota Lembaga Kajian Strategis al-Ahram, Wahid Abdul Megid, tidak setuju bahwa negara Arab takut kepada AS Syarikat. Sebaliknya, beliau mengatakan, banyak negara Arab. Wahid bahkan menyalahkan Iran yang dianggap telah menghasut Muqtadar al-Sadr supaya merampas beberapa kota di selatan Iraq daripada tentera Bulgaria, El Salvador, Spanyol dan Ukraina. Indonesia, meski dikenal paling besar jumlah penduduk Islam di dunia dan dihormati negara-negara Islam karena memiliki solidaritas tinggi, hingga kini, tak menyiratkan tanda-tanda kecaman atas kebiadaban AS dan tentaranya. Hingga hari ini, dikabarkan telah 600 lebih rakyat sipil Iraq meninggal dunia akibat keganasan tentara AS di Iraq. (Afp/cha) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Setahun Derita Sungai Tigris
Setahun Derita Sungai Tigris Publikasi: 15/04/2004 09:27 WIB eramuslim - Ha..ha..ha .. tawa itu semakin jelas terdengar di telingaku. Aku rasa pernah akrab dengan gaya khas pemilik suara itu. Ya! Tidak salah. Kugeser sedikit kursi yang kududuki kearah kiri, kuintip arah dari mana ketawa tersebut bermuara. Hassan! Ya! Dialah pemiliknya, tidak salah lagi. Tiga bulan ini terakhir saya tidak melihatnya. Hassan, lajang Irak yang saya kenal lima tahun terakhir ini memang selalu ceria. Kapan anda tiba? sapaku. Hassan kembali tersenyum, Kemarin! jawabnya. Bagaimana keadaan keluarga di Irak?. Tanyaku lagi ingin tahu lebih dalam. Alhamdulillah. Better! jawabnya mencoba meyakinkanku. Better? Bisa jadi demikian, meski yang terjadi dua hari lalu ratusan orang-orang Irak dibantai pasukan Amerika Serikat (AS) di Faellujah, Irak Utara. Tentara AS sudah membabi buta. Serangannya bukan tidak tepat sasaran. Rumah-rumah sipil, masjid, tempat-tempat umum lainnya, semuanya jadi incaran tembak, antem kromo, dan melayanglah jiwa-jiwa mereka yang tidak berdosa! Kami tinggal di Basra. Kata Hassan memulai ceriteranya. Sejak saya perkirakan bahwa situasi dan kondisi di Irak tidak semakin membaik 3 tahun lalu, saya memutuskan untuk ke luar negeri. Dugaan saya benar. Apalagi dalam setahun terakhir dalam pendudukan AS dan sekutunya. Tiga tahun jauh dengan sanak keluarga, betapa berat, khususnya dengan Ibu kami yang sendirian. Baba sudah meninggal. Ibu tinggal bersama kakak saya laki-laki dan satu lagi perempuan disana. Berangkat ke Irak, kepulangan yang pertama sejak dia tinggal di UAE, Hassan mengaku suka bercampur duka. Suka bertemu dengan keluarga dan teman-teman lama, namun duka karena melihat rakyat Irak yang tidak semakin membaik kondisinya. Menurut Hassan selama kurun waktu 5 bulan pertama sejak perang meletus, rakyat Irak begitu menderita. Di Basra tidak terkecuali. Betapa tidak? Semua fasilitas umum nyaris mati. Listrik dan air, dua kebutuhan utama penduduk ini jadi barang langka. Ratusan ribu orang kehilangan pekerjaan, pengangguran dimana-mana, kriminalitas meningkat, kelaparan jadi pemandangan biasa, dan lain-lain bentuk penyakit sosial yang tidak perlu saya rinci. Ketika itu Hassan memang sudah berada di luar negeri. Tapi bagaimana dia bisa tidur nyenyak jika hanya badan saja yang bersamanya, sementara jiwa dan pikirannya melanglang jauh di bumi Irak sana? Begitu Hassan menginjakkan kakinya dari kapal yang ditumpangi selama 30 jam dari United Arab Emirates (UAE), sejumlah kerabat sudah menunggu dengan setia sambil mengumandangkan senyuman lebar. Tidak lama. Karena sang Ibu, Laila namanya, segera bertutur tentang tetangga sebelah kiri dan kanan rumah mereka telah berpulang ke rahmatullah. Tidak tanggung-tanggung, sekitar 100 nyawa melayang! Rumah mereka dihantam rudal-rudal dan bom AS. They said, the bomb was undeliberately dropped on the civilianshouses! kata Hassan. Mereka bilang, bom dan rudal-rudal AS dijatuhkan tanpa sengaja ke rumah-rumah warga sipil. Tidak sengaja? Astanghfirullah! Televisi sedunia menyiarkan kebiadaban ini seolah sebagai hiburan semata. Layaknya film-film AS yang menyajikan action. Pemeran otot dan kekerasan. Orangpun jadi terhibur dibuatnya. Subhanallah. Jadi terhibur? Bagaimana tidak terhibur manakala mereka yang notabene penonton nyatanya tidak mampu berbuat apa-apa. Sementara rakyat Irak? Setiap hari dibantai, harta kekayaan mereka yang paling berharga, kemerdekaan dan sumber kekayaan alam yang mahal, minyak, setiap hari diangkut oleh pasukan-pasukan bayaran Bush. Jutaan barrel sudah, diproses dalam bentuk dollar, kemudian orang Irak hanya kebagian sedikit sekali, sebagai penghibur. Hassan mengemukakan, memang sebelum AS datang, dalam cengkeraman kekuasaan Saddam Hussain, kakaknya yang perempuan misalnya hanya digaji sebesar $ 30. Namun saat ini dia mendapatkan $ 300. Memang jauh lebih besar. Tapi berapa orang Irak yang mampu melihat dollar? Toh duit tersebut juga berasaldari minyak mereka? Bagaimana dengan orang Irak lainnya? Jangan salahkan kami jika yang terlihat di TV-TV yang menyangkan terjadinya penjarahan barang-barang milik kantor pemerintahan. Karena rakyat kami memang butuh makan! Tapi jangan mengira bahwa kami satu-satunya pelaku tindakan kriminalitas ini. Tidak sedikit orang-orang Iran, bahkan Kuwait, berperan sebagai dalangnya! How do you know that Iranians and Kuwaitis are involved in the crimes? Tanya saya ingin tahu lebih lanjut. From their languages we can understand if they are foreigners! jawabnya pasti. Ibu Hassan, Laila, begitu bersemangat menceriterakan kepada Hassan kondisi Irak sejak ditinggalkannya 3 tahun lalu. Janda 60 tahun itu pernah ketemu langsung dengan tentara-tentara AS dan juga Inggris. Bahkan mereka mendatangi rumah mereka. Sudah tentu ibu tua ini ketakutan. Tentara Inggris lebih sopan ketimbang AS! kata Hassan menirukan ceritera ibunya. Puing-puing pesawat, ta
[R@ntau-Net] Mujahidin Irak Akan Kobarkan Perang Total Lawan Pasukan AS
Mujahidin Irak Akan Kobarkan Perang Total Lawan Pasukan AS Publikasi: 16/04/2004 13:48 WIB eramuslim - Baghdad kembali tegang, ketika Kamis (15/4) kemarin para pejuang Irak bersumpah akan melakukan aksi-aksi serangan sapu bersih terhadap pasukan penjajah pimpinan AS di ibukota Kabul. "Kami peringatkan warga Baghdad agar meninggalkan rumah-rumah mereka, tidak datang ke sekolah-sekolah, atau pergi berbelanja," bunyi seruan yang dikeluarkan sebuah kelompok yang menamakan diri Brigade Mujahidin (BM), dalam pamflet-pamflet yang mereka sebarkan di ibukota Irak tersebut. Selebaran itu juga menyerukan pada para pemilik toko di Baghdad untuk menutup toko-toko dan pasar mereka sampai 23 April. Hal ini dimaksudkan, lanjut seruan itu, agar mereka tidak terperangkap dalam ajang pertempuran para Mujahidin melawan pasukan pendudukan. BM selanjutnya mengatakan, para pejuang mereka di Ramadi, Khalidiya dan Fallujah telah siap mengobarkan api perlawanan di Baghdad dan bergabung dengan Tentara Al Mahdi yang dipimpin Muqtada Al-Sadr. Para pendukung Sadr di Kota Sadr, distrik Baghdad juga telah bertekad akan bertempur habis-habisan dengan pasukan penjajah pimpinan AS. "Kami datang untuk membantu memerdekakan kalian dari cengkeraman penjajah," bunyi pamflet yang ditujukan pada rakyat Baghdad. Kelompok yang sebelumnya tidak dikenal itu juga pernah mengancam akan membunuh 3 warga Jepang dan memaksa Tokyo untuk menarik pasukannya dari Irak. Tiga warga Jepang telah dibebaskan Kamis kemarin, setelah kelompok penyandera berunding dengan sejumlah ulama Muslim Irak. (stn/iol) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Duet SBY-Jusuf Kalla?
Ada sedikit batu sandungan bagi duet SBY-JK. SBY dianggap bertanggung jawab atas persitiwa 27 Juli karena waktu itu sebagai Kasdam Jaya. Sedangkan Jusuf Kalla manuvernya dulu sedikit mengherankan tanpa melihat opini mayoritas yang berkembang dalam masyarakat. Sebelum pemilu beliau berkunjung dulu ke Kongress Amerika dan diminta menjelaskan demokrasi dan kelompok minoritas di Indonesia. Kesannya seakan-akan harus sungkem dulu ke Amerika sebelum jadi presiden, padahal yang memilihnya bangsa Indonesia. Ttg sepak terjang Amerika kita sama-sama tahulah dengan segala macam kezaliman dan ketidak adilannya. Juga duet ini belum mewakili kelompok Islam yang sedikit banyaknya suaranya cukup diperhitungkan dalam pemilu kemarin dan juga kita belum melihat komitmennya terhadap supremasi hukum dan integritas bangsa dalam kasus kunjungan Duta besar Amerika dan Australia pada Kapolri terhadap perpanjangan tahanan Abu Bakar Baasyir. Adnan Buyung Nasution mencak-mencak karena begitu mudahnya kita didikte oleh bangsa lain, dan ketidakadilan hukum apalagi yang diperlihatkan, padahal yang memerintahkan Kapolri itu presiden, bukan Duta besar negara-negara itu. Mohon maaf bagi pendukung SBY-JK, dikritik sikit. Wassalam - Original Message - From: Darwin Bahar To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, April 19, 2004 1:50 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Duet SBY-Jusuf Kalla? Prediksi saya di Apakabar, bahwa Golkar akan menjadi jawara dalam Pemilu legislatif ternyata menjadi kenyataan, namun prediksi saya yang lain, bahwa PKS akan menyusul PKB sulit menyadi kenyataan. Suka atau tidak, pengaruh GD dikalangan para Nahdiyin yang merupakan konstituen utama PKB ternyata masih sangat kuat. Tetapi prediksi saya yang lain, bahwa SBY akan tampil berpasangan dengan Jusuf Kalla dalam pemilu Pres dan Wapres sangat mungkin terjadi, bagi saya sangat mengembirakan, karena pasangan ini bukan saja sangat mungkin untuk bisa menyisihkan para pesaing, tetapi juga sangat baik bagi Indonesia. Keduanya dikenal relatif bersih, sudah lama bekerja sebagai Tim dalam kabinet Gontong Royong, punya karakter yang bisa saling isi mengisi dan mempunya komitmen dan potensi untuk mengangkat bangsa ini dari keterpurukan. SBY sekelipun dikenal sebagai seorang muslim yang relijius, dapat mewakili kelompok nasionalis sekuler sedangkan JK", demikian Jusuf Kalla yang merupakan sumando orang Minang ini biasa dipanggil, yang sangat dihormati dan pengaruh besar di IBT, dapat mewakili kelompok Islam dan luar jawa. SBY bisa lebih bertindak sebagai solidariry maker, sedangkan JK---seperti yang diperlihatkannya dalam pemecahan maslah Poso dan Ambon---sebagai problem solver. Tambahan informasi, sekalipun memiliki imperium bisnis yang dirintis ayahnya dan kemudian dikembangkannya bersama saudara-saudara saudaranya, JK dikenal sebagai pribadi yang low profile dan hidup sederhana. Tetapi tentunya juga tidak sedikit halangan yang bisa menyebabkan terganjalnya duet ini, terutama apakah geng Akbar di Golkar legawa kalau JK menjadi cawapresnya SBY. Apalagi pasangan ini bisa menggagalkan ambisi big boss mereka---yang sebenarnya sangat tidak patut---untuk menjadi RI-1 atau RI-2. Mengenai Pak Amien, sebagai pendukung PAN sejak berdirinya, saya termasuk yang berpendapat bahwa masa pak Amin sudah lewat. Sekalipun sangat menghormati dan mencintai Pak Amien, dan tidak menyangsikan komitmen, kapasitas dan integritas pribadinya, as a matter of fact, pak Amin selama 5 tahun terakhir ini melakukan beberapa blunder politik, dan yang cukup fatal ialah tidak mundur sebagai Ketua MPR setelah berperan besar dalam menurunkan GD yang justru beliau sendiri sebagi sponsor utama yang menjadikannya sebagai presiden. Blunder lain ialah membiarkan AM Fatwa menggusur tokoh-tokoh yang berintegritas seperti Faisal Basri, Tuti Herati Nuradi, Bara Hasibuan, Indra Piliang yang kehadirannya di PAN dulu menjadikan PAN sangat seksi. Tururnnya perolehan dan ranking PAN dalam pemilu legislatif mestinya merupakan hukuman dan tanda-tanda zaman yang dapat disikapi Pak Amien dengan arif. Mengandalkan dukungan warga Muhammadiyah untuk maju tidak mustahil bisa menjadi bumerang baik bagi Pak Amien atau Muhammadiyah sendiri. Akhirulkalam saya ingin juga menyoroti sikap Hidayat Nurwahid (HNW), yang tidak maruk jabatan. Saya pikir ada dua hal di sini. Pertama ia sadar bahwa perolehan PKS dalam pemilu legislatif walaupun cukup fenomenal tetapi tidak cukup memadai untuk itu. Kedua ia nampaknya ingin melakukan konsolidasi ke dalam untuk menjaga citra partainya yang akhir-akhir ini begitu mencorong, sikap yang seyogyanya diambil Pak Amien setelah Pemiliu 1999 yang lalu. Dan tidak mustahil sikap HNW ini bisa menjadikannya RI-1 pada pemilu 2009. Begitchu,Salam, Darwin (Analis politik ama
[R@ntau-Net] Surat Dari Penjara
Melawan Intervensi Amerikaoleh : Ustad Abu Bakar Basyir Sekali lagi, pemerintah Amerika menampakkan arogansinya terhadap bangsa lain dengan memaksakan kehendaknya kepada pemerintah Indonesia. Kekecewaan pemerintah Amerika dan sekutunya terhadap putusan MA yang menolak tuduhan makar pada kasus yang saya alami adalah jelas-jelas merupakan tindakan sewenang-wenang terhadap bangsa Indonesia yang berdaulat. Kekecewaan mereka tidak berhenti sampai di sana, Amerika telah berusaha memfitnah dan berusaha melibatkan saya dengan tindakan terorisme, terutama sebagai tersangka pelaku bom Bali. Konon mereka memiliki bukti-bukti yang akan mengaitkan saya berdasarkan pengakuan Hambali yang telah merekapenjarakan. Namun celakanya, polisi yang seharusnya menjadi pelindung rakyat justru terpengaruh dan akan memeriksa saya kembali pada kasus yang pernah dituduhkan kepada saya terdahulu, meskipun tidak dapat dibuktikan oleh lembaga pengadilan. Untuk memaksakan kehendaknya, pemerintah Amerika juga telah membujuk dan menekan para pemimpin bangsa Indonesia, baik dari kalangan pemerintah maupun organisasi massa Islam. Seperti yang dilakukan Duta Besar AS untuk Indonesia Ralph L. Boyce terhadap Ketua Umum PP. Muhammadiyah Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif. Sebagaimana ditulis Pak Syafii pada sebuah koran nasional, Boyce atas perintah Gedung Putih pada 28 Maret lalu telah mendatanginya di kantor PP. Muhammadiyah dan meminta pimpinan ormas Islamterbesar ini untuk membujuk para pejabat Indonesia seperti Ketua MA dan Kapolri agar tetap menahan saya. Namun dengan sikap ksatria dan tegas Pak Syafii menolak permintaan gila itu dengan alasan MA telah membebaskan saya setelah menjalani hukuman panjang dan sebagai WNI, beliau wajib menghormati keputusan tersebut dan pihak asing tidak patut mencampuri keputusan peradilan di negara lain.Tindakan arogan pemerintah Amerika di bawah kepemimpinan Bush terhadap para aktivis dakwah seperti saya, tidak lain merupakan cerminan mereka yang anti pada perkembangan Islam dan umatnya. Mereka telah dijadikan alat musuh-musuh Islam dengan membunuh orang lemah, wanita dan anak-anak serta menghancurkan peradaban yang telah dibangun susah payah, khususnya di dunia Islam. Tindakan mereka di Palestina, Afghanistan, Somalia, Sudan, dan Irak adalah contoh nyata bagaimana jahatnya kebijakan Amerika terhadap kemanusiaan. Para pejuang Palestina yang mempertahankan tanah airnya dari agresor Israel justru dianggap teroris. Sementara Israel yang nyata-nyata teroris dan penjajah justru mereka bela, bahkan diberi bantuan melimpah ruah untuk membunuhi rakyat Palestina yang tak berdosa dan para pemimpinnya serta meruntuhkan rumah tinggal mereka.Jika kita kembali melihat sejarah, maka jelaslah bahwa Amerika memangmemiliki tradisi sebagai penjajah dan teroris. Mereka telah memerangi dan membunuh dengan kejam suku-suku Indian sebagai pemilik sah benua Amerika. Maka tidak mengherankan jika sebuah bangsa yang dibangun di atas dasar penjajahan dan terorisme, kini telah menjelma menjadi bangsa bar-bar yang senantiasa ingin menjajah dan meneror bangsa lainnya. Kemajuan dan kekayaan yang mereka miliki justru dijadikan sebagai sarana untuk menekan, meneror, serta memerangi bangsa-bangsa kecil dan lemah. Dengan kekuatan yang ada padanya, kini kita menyaksikan bagaimana arogannya pemerintah Amerika yang telah menjadi seperti polisi yang mengatur dunia sesuai dengan kehendaknya. Mereka akan memerangi pemerintahan sah suatu negarayang dianggapnya tidak sesuai dengan kehendaknya. Tindakan arogan Amerika ini jelas akan menimbulkan perlawanan dari mereka yang dizalimi, dan keadaan tersebut akan mengantarkan dunia pada benturan peradaban antarbangsa dan agama, serta memicu peperangan semesta dan kehancuran global peradaban manusia. Itulah sebabnya, kebijakan pemerintah Amerika yang arogan dan berstandar ganda harus dilawan demi kelangsungan keamanan dan kedamaian di muka bumi ini.Tekanan pemerintah Amerika dan sekutunya terhadap pemerintah Indonesia agar tetap menahan serta mengadili kembali diri saya karena dituduh sebagai teroris internasional jelas merupakan tindakan arogan mereka yang sok kuasa. Tekanan dan tuduhan pemerintah Amerika dan antek-anteknya tersebut merupakan pelecehan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan NKRI, merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia, meremehkan pemerintah yang sah, memecah-belah persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa, serta menghina dan memerangi umat Islam bangsa Indonesia. Itulah sebabnya mereka harus dilawan sesuai dengan perintah Allah swt, Rasul-Nya, dan HAM, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an: "Janganlah kamu merasa lemah dan meminta damai, padahal kamulah yang lebih mulia dan Allah senantiasa bersamamu, dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi balasan perbuatanmu." (QS. Muhammad:35).Demikian pula, penolakan pemerintah Amerika dan sekutunya terhadapkeputusan MA yang merupakan lembaga pengadilan tertinggi di Indonesia
[R@ntau-Net] AS, Sang Crusader
Jenderal AS: Amerika Bisa Dipandang Sebagai Pasukan Salib Modern Bekas panglima Komando Sentral AS, Jenderal Anthony Zinni Senin (24/5) kemarin mengingatkan, bahwa intervensi AS yang kelewat gahar di Irak dan Timur Tengah, akan membuat preseden buruk di mata rakyat setempat. Rakyat di wilayah-wilayah bersangkutan akan memandang AS sebagai “Pasukan Salib Modern” dan “Kekuatan Kolonial Modern”. Dalam suatu wawancara eksklusif dengan CBS “60 Minutes”, Zinni berulangkali mengecam pemerintahan “neo-konservatif” Bush. Alasannya, gaya pemerintahan AS telah menggerus imej AS di mata rakyat Timur Tengah. “Apa yang saat ini kita ciptakan di AS adalah, kita telah terperosok menjadi bukan bagian entitas warga dunia yang tidak menjanjikan perubahan positif. Kita saat ini dipandang sebagai penjajah modern, sebagai kekuatan kolonial modern di salah satu belahan dunia,” tandas Zinni serius. Zinni juga mengecam para pejabat senior Pentagon dan pemerintahan, lantaran menerapkan strategi-strategi yang membingungkan di Irak. Terlalu lama, kata Zinni, bagi para komandan AS ditempatkan di sana, setelah nyata-nyata mereka gagal memerankan tugasnya. “Masalahnya adalah cara AS menjatuhkan Irak sebagai prioritas. Masyarakat Irak melihat, cara ini merupakan intervensi agresif secara sepihak oleh AS,” lanjut Jenderal bintang empat yang mengundurkan diri dari pemerintahan Bush lantaran kebijakan invasi AS ke Irak. Zinni mengatakan, dia dituduh sebagai orang yang anti-Semit karena para pejabat top Pentagon yang Yahudi dia nilai sebagai “neo-konservatif”, padahal para pejabat Yahudi itu sendiri mengaku mereka adalah neo-konservatif. “Saya yakin anda tau, sungguh tidak dapat dipercaya bahwa orang-orang itu menyerang jika anda mengeritik strategi yang mereka buat dan usulkan sendiri. Saya sungguh tidak mengeritik mereka. Saya benar-benar tidak tahu apa latar belakang agama etnik mereka. Dan saya tidak punya kepentingan dengan kritikan itu,” tutur Zinni. “Saya kira itu merupakan budaya paling jelek yang tetap dirahasiakan di Washington. Semua orang yang saya bicarakan di Washington itu tahu betul apa agenda mereka, dan apa yang sedang mereka upayakan,” lanjut Zinni. CBS mengatakan, Zinni pernah menjadi pembantu Sekretaris Deputi Pertahanan Paul Wolfowitz; staf Sekretaris Pertahanan Douglas Feith; staf bekas anggota Dewan Kebijakan Pertahanan Richard Perle, staf anggota Dewan Keamanan Nasional Eliot Abrams, dan pembantu staf Wakil Presiden Dick Cheney, Lewis Libby. CBS mengatakan, bahwa orang-orang itulah yang memaksa dikobarkannya perang Irak untuk menjaga stabilitas kepentingan AS di kawasan tersebut dan memperkuat posisi Israel. (stn/iol/eramuslim - ) Yahudi di Belakang Invasi Irak dan Perang itu Demi Israel Jendral Amerika, Antoni Zeny menuduh pemerintah Presiden Bush melakukan invasi ke Irak untuk membantu Israel. Pernyataan itu disampaikan dalam “60 minut” di TV CBC Amerika. Tuduhan serupa datang dari senator Amerika Arnis Holans dalam artikelnya di sebuah harian Amerika. Zeny adalah mantan delegasi Menteri Luar Negeri Amerika, Colin Powell untuk mengurus gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Zeny juga menuduh pejabat-pejabat senior di Pentagon gagal total. Ia mengatakan, kini saatnya mengubah situasi atau minimal melimpahkan tugas kepada yang bisa menangani masalah ini. Kegagalan yang dimaksud adalah di Irak. Kegagalan itu terutama dilakukan oleh pejabat senior sipil di Pentagon dan pejabat Yahudi di cabinet, terutama wakil menteri pertahanan, Powell Wolventer, asisten pertahanan untuk urusan politik, Dagh Vite, dan pejabat-pejabat baru lainnya. Zeny menambahkan, pejabat-pejabat inilah yang melihat bahwa perang Irak merupakan sarana untuk menstabilkan kondisi di Timteng dan untuk membantu Israel. Zeny menuduh mereka tidak bertanggung jawab karena telah membohongi public dan berbuat kerusakan. Sementara menurut Holans, bahwa yang bertanggung jawab atas perang Irak adalah pejabat tinggi Israel di pemerintahan Bush. Ia juga menyerang AIPAC (asosiasi Amerika Yahudi).(ATB/COMES) <><><><> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Tradisi Melawan Tirani
Tradisi Melawan Tirani Islam membenci tirani dan kekuasaan yang dijalankan dengan cara diktator dan 'tangan besi'. Karenanya itu, pilihlah pemimpin Anda mendatang yang berboptensial 'tangan besi' dan tirani Da'wah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam selalu menentang tirani. Karena keadilan adalah musuh semua tirani. Sedangkan inti syari'at Islam adalah keadilan maka semua penguasa tiranik pasti akan membenci tegaknya ajaran ini di bumi yang diinjaknya. Dengarlah diantara ucapan Uthbah bin Rabi'ah, seorang utusan kafir Quraisy kepada Rasulullah Saw: ".. kalau dengan da'wah yang Anda lakukan itu anda menginginkan kedudukan raja, kami bersedia menobatkan anda menjadi raja kami .." (HR Ibnu Ishaq). Ini adalah tawaran yang sangat cerdik, sebab jika saja Rasulullah Saw mau mengambil kekuasaan dengan meninggalkan da'wah, maka pastilah ia akan memerintah dengan kezhaliman. Kenyataannya Rasulullah Saw tidak mengincar kedudukan itu. Bahkan posisi keduniaan orang-orang yang diseru da'wah Muhammad Saw sesungguhnya tidak akan diganggu gugat sama sekali jika saja mereka mau menjalankannya di atas jalan syari'at Allah. Itulah ungkapan yang beliau tulis kepada Heraklius, Kaisar Romawi yang dikirimi surat da'wah dari Rasulullah Saw. Orang-orang kafir Quraisy Makkah sangat memahami jika iklim kebebasan mereka buka selebar-lebarnya maka da'wah Islam akan mengancam kepentingan dan kedudukan mereka. Oleh karena itu mereka pun melakukan tindakan-tindakan terror kepada kaum muslimin dengan alasan yang dicari-cari untuk menutup ruang interaksi dan simapati manusia dengan kaum muslimin. Maka konflik di bawah permukaan sebenarnya terjadi diantara tokoh-tokoh jahiliyah yang "radikal" semodel Abu Jahal, Abu Lahab, Uthbah bin Rabi'ah, dan lain-lain dengan tokoh-tokoh jahiliyah yang "moderat" dan "demokratis" semodel Abu Thalib, Muth'am bin Ady, Hisyam bin Amir, dan lain-lain. Muth'am bin Ady memberikan perlindungan kepada Muhammad Saw tatkala sepulang dari da'wah ke Thaif orang-orang kafir Quraisy menolak beliau untuk dapat masuk kota Makkah. Hisyam bin Amir adalah orang pertama yang merasa prihatin dengan tiga tahun pemboikotan kepada kaum Muslimin dan Bani Muthalib. Ketika Rasulullah Saw merasa harus mencarikan tempat perlindungan bagi kaum muslimin dari tindakan terror orang-orang kafir Makkah beliau berfikir tentang wilayah Habasyah, bukannya Romawi atau negeri lainnya. Bukan sekadar wilayah ini lebih dekat dengan Makkah tetapi juga iklim politik negeri itu yang lebih kondusif bagi da'wah Islam. Terkait dengan Habasyah, Rasulullah SAW berkata : "Alangkah baiknya jika kamu dapat berhijrah ke negeri Habasyah, karena disana terdapat seorang raja yang adil sekali. Di bawah kekuasaannya tidak seorang pun boleh dianiaya .." Kaum kafir Quraisy segera mengirim Abdullah bin Abi Rabi'ah dan Amr bin Ash (sebelum masuk Islam) untuk mempengaruhi pemikiran moderat Najasyi, raja Habasyah yang disebut-sebut Nabi Saw. Tetapi, walaupun berbekal bermacam-macam hadiah, utusan itu tak berhasil mengubah sikap Najasy. Negara Egaliter vs Negara Otoriter Kekuasaan yang baru muncul dan tumbuh berkembang di Jazirah Arabia sangat menggentarkan negara-negara lain di sekitarnya. Bukan karena jumlah tentara kaum Muslimin yang besar, tetapi budaya egalitarian yang hidup di kalangan mereka merupakan ancaman serius bagi kelangsungan negara-negara tiranik di sekitarnya. Akhlaq Muhammad Saw dan pengikutnya tersebar kemana-mana dan menghembuskan angin harapan bagi masyarakat-masyarakat tertindas di wilayah kekuasaan Romawi dan Persia. Itulah sebabnya konspirasi timbul untuk menghentikan da'wah Islam. Perang Mu'tah dan Perang Tabuk terjadi dalam menghadapi negara pimpinan Kaisar Heraklius itu. Sedangkan Kaisar Persia pernah mencoba melakukan pembunuhan politik kepada diri Nabi Muhammad Saw melalui antek-anteknya dari Yaman. Tetapi usaha untuk menghentikan laju da'wah Islam itu tidak berhasil bahkan sedikit demi sedikit wilayah-wilayah kedua negara itu jatuh ke tangan kaum Muslimin. Bayangkan, betapa tidak tergetar para penguasa Romawi di wilayah Mesir tatkala mendengar salah seorang mata-mata mereka menuturkan laporan intelijennya perihal keadaan kaum Muslimin yang menjadi musuh mereka : "Kami menyaksikan suatu kaum yang cinta mati. Keramahannya mengimbangi keangkuhannya. Duduknya bersila di tanah. Pihak atasan tidak berbeda dengan pihak bawahan. Mereka tidak mengenal perbedaan antara mulia dengan hina, dan antara tuan dengan sahaya. Bila datang waktu kebaktian (shalat) maka tidak seorang pun yang tidak mengerjakannya .." Ketika akhirnya tiba perutusan kaum Muslimin kepada mereka tokoh yang memimpin mereka adalah Ubadah bin Shamit, seorang Negro berperawakan tinggi besar dengan kulit hitam legam. Maokakis, pembesar Mesir,
[R@ntau-Net] Liberalisasi Islam dan Agenda Global Barat
Liberalisasi Islam dan Agenda Global Barat Gerakan liberalisasi pemikiran Islam yang marak akhir-akhir ini, sebenarnya lebih berunsur pengaruh eksternal ketimbang perkembangan alami dari dalam tradisi pemikiran Islam sendiri Pengaruh eksternal itu dengan mudah dapat ditelusur dari trend pemikiran liberal di Barat dan dalam tradisi keagamaan Kristen. Leornard Binder, diantara sarjana Barat keturunan Yahudi yang bertanggungjawab mencetuskan pergerakan Islam liberal dan mengorbitkannnya pada era 80-an, telah memerinci agenda-agenda penting Islam Liberal dalam bukunya Islamic Liberalism: A Critique of Development Ideologies. Dalam buku tersebut ia menjelaskan premis dan titik tolak perlunya pergerakan Islam Liberal didukung dan di sebar luaskan. Selain rational discourse yang merupakan tonggak utamaya, gerakan ternyata tidak lebih daripada alat untuk mencapai tujuan politik yaitu menciptakan pemerintahan liberal. Binder menjelaskan: “ Liberal government is the product of a continuous process of rational discourse…. Political Liberalism in this sense, is indivisible. It will either prevail worldwide, or it will have to be defended by nondiscursive action .” (Leonard Binder, 1988). Fakta ini didukung oleh seorang lagi penulis dan pendukung Islam Liberal, Greg Barton, dalam bukunya Gagasan Islam Liberal di Indonesia. Barton menggariskan prinsip dasar yang dipegang oleh kelompok Islam liberal yaitu: (a) Pentingnya kontekstualisasi ijtihad; (b) Komitmen terhadap rasionalitas dan pembaharuan (agama); (c) Penerimaan terhadap pluralisme sosial dan pluralisme agama-agama; (d) Pemisahan agama dari parti politik dan kedudukan negara yang nonsektarian. (Greg Barton, 1999) Liberalisme dan ‘Fundamentalisme' Sebagaimana watak pemikiran postmodernis yang selalu mengkaitkan permikiran dengan kekuasaan, gerakan Islam liberal nampaknya tidak jauh dari trend itu. Maka dari itu dalam pemikiran Islam liberal, politik adalah salah satu agenda terpenting. Terbukti ketika pemikiran Islam liberal memulai gerakannya apa yang menjadi concern utamanya adalah membendung kekuatan arus pemikiran yang dinamakan ‘fundamentalis'. Cara-cara gerakan ini menghadang kelompok ini lebih cenderung frontal dan konfrontatif daripada persuasive. Tokoh-tokoh pemikir liberal di kalangan masyarakat Muslim, seperti Nasr Hamid Abu Zayd, Hasan Hanafi, Asghar Ali Engineer, Fatimah Mernisi, Aminah Wadud, Arkoun, al-Jabiri, Abdullah al-Naim dll, muncul dengan ide-ide yang secara mencurigakan menyerang pemikiran mainstream ummat Islam . Pandangan-pandangan mereka terhadap kelompok salafi yang mereka anggap fundamentalis lebih keras daripada kritik mereka terhadap Barat. Juga karena ide pluralisme agama kritik mereka terhadap Islam dan ummat Islam lebih keras daripada kritik mereka terhadap agama lain. Gejala ini perlu dicermati dengan seksama. Perkataan fundamentalisme muncul pertama kali pada tahun 1920 oleh Curtis Lee Laws dengan merujuk kepada golongan Kristen, American Protestant , yang menentang modernisme dan liberalisme khususnya Darwinisme. Fanatisme mereka terhadap Christianity dan penentangan terhadap pembaharuan ini menjadi ciri utama fundamentalisme golongan Kristian tersebut. Oleh karena itu, istilah fundamentalis ini sinonim dengan fanatik, ekstrimis, dan militant. Maka perkataan tersebut membawa konotasi yang negatif, dan memberi makna yang mencemooh dan memojokkan. Penggunaan Istilah tersebut dalam Islam muncul dan menjadi popular setelah terjadi revolusi Iran, yaitu sebutan yang merujuk kepada aktifis militan golongan Shi'ah di Iran, yang memprotes segala aktivitas Barat dan mempromosikan penentangan terhadap Barat dan kepentingan Barat. Bahkan kemudia fundamentalisme dikaitkan dengan aksi-aksi terrorisme. Menurut James Veitch istilah fundamentalisme telah digunakan dengan sewenang-wenangnya oleh media Barat dan penulis-penulis Barat sehingga tidak hanya melingkupi golongan radikal dan ekstrim tetapi juga golongan yang dinamakan reformis atau revivalis. (James Veitch, 1993) Senada dengan James, Khurshid Ahmad menyangkal dimasukkanya gerakan revivalis kedalam kategori Fundamentalis, fanatik dan militan. Karena gerakan-gerakan tersebut tidak bersifat demikian. Beliau menjelaskan: The West has failed to see the strength and potential of the Islamic movement. It has chosen to dub it as fundamentalist, as fanatic, as anti- Western, as anachronistic…Nothing could be farther from the truth. It appears that the West is once again committing the fatal mistake of looking upon others as belonging to a different paradigm, from the prism of its own distorted categories of thought and history. (Khurshid Ahmad. “The Nature of the Islamic Resurgence”, ed. John L. Esposito, Voices of Resuregent Islam , 225). Richard Nixon Bekas presiden Amerika telah menulis sebuah buku yang berjudul Seize the Moment . Buku ini menjadi rujukan utama dalam menentukan dasar kebijaksanaan Luar negeri Amerika. Dalam buku tersebut Nixon memberikan lima kr
[R@ntau-Net] Sidney Jones dan Terorisme
Sidney Jones dan Terorisme Sidney Jones, direktur ICG (International Crisis Group) untuk Indonesia, tersandung masalah, karena sebagai orang asing kehadirannya tidak lagi dikehendaki di negeri ini. Alasan pengusiran itu, menurut Kepala BIN (Badan Intelijen Negara) AM Hendropriyono, disebabkan oleh laporan-laporan yang dipublikasikannya berkenaan dengan terorisme Jamaah Islamiyah dikategorikan bias atau bersifat fitnah. Membaca laporan-laporan yang disampaikan Sidney Jones secara berkala, niscaya membuat banyak orang terkecoh. Tapi, bagi kalangan aktivis pergerakan, laporan itu haruslah disikapi dengan waspada dan hati-hati. Ketika sekelompok orang mendesak untuk menanggapi beberapa laporan yang sudah dipublikasikan ICG, penulis tidak merasa kaget: "Ini hanya sebuah permainan." Saya percaya, Sidney Jones adalah seorang ilmuwan, sembari berharap, cepat atau lambat, ia akan kembali kepada fitrahnya sebagai ilmuwan, yaitu mengutamakan kebenaran serta menjunjung tinggi kejujuran intelektual. Sejak tahun 1980-an, ketika merebak kasus subversi yang diidentikkan dengan gerakan Islam radikal, dan ketika banyak aktivis Islam ditahan dan mendapat perlakuan tidak wajar dari pemerintah Orde Baru, Sidney Jones dengan bendera Amnesti Internasional tampil sebagai pembela yang simpatik dan manusiawi. Ia banyak mendokumentasikan berbagai proses pengadilan, dokumen persidangan, dan berbagai data lainnya. Semuanya itu, ternyata menjadi barang berharga pasca-tragedi WTC 911, suatu hal yang barangkali tidak diduga, bahkan oleh Sidney Jones sendiri. Secara teknis upaya pengumpulan data yang dilakukan Sidney Jones dan kemudian dipublikasikan dalam bentuk laporan berkala, tidak perlu dibantah. Ia lumayan berpengalaman di bidang itu. Namun, hal yang juga tidak bisa dibantah adalah adanya kepentingan intelijen yang menyertai gerak langkahnya, terutama di masa propaganda anti-terorisme digencarkan AS. Baik itu intelijen asing seperti CIA, yang tentu saja bekerja sama dengan lembaga intelijen maupun LSM lokal di Indonesia. Setiap laporan yang dipublikasikan, dilengkapi dengan catatan kaki, maraji' (merujuk) yang jelas dan terang sumber-sumbernya, baik dari media massa, buku-buku, wawancara, termasuk juga dari dokumen (informasi) intelijen. Bagi mereka yang berada di "lapangan" ketika membaca laporan yang diterbitkan ICG, meski perlu sedikit waktu, namun tetap bisa dirasakan bagian-bagian mana yang berasal dari dokumen (informasi) intelijen, mana informasi yang jelas faktanya dan mana yang hanya fiktif belaka. Laporan ICG tentang terorisme, sebenarnya kebanyakan berasal dari dokumen (informasi) intelijen lokal. Maka, ketika baru-baru ini, laporan ICG berkenaan dengan terorisme mendapat sorotan negatif dan dinilai memfitnah oleh Badan Intelijen Negara (BIN), justru mengundang tanda tanya besar. Dengan mengatasnamakan pemerintah dan meminta dukungan Komisi I DPR RI, Kepala BIN AM Hendropriyono (25/5) melakukan upaya-upaya yang dianggap tepat, yaitu mengusir Sidney Jones sebagai orang yang tidak disukai oleh bangsa Indonesia. Mengapa baru sekarang? Sekiranya laporan-laporan ICG mengenai Jamaah Islamiyah (JI) dan terorisme, khususnya yang berkaitan dengan Indonesia dinilai menyebarkan berita bohong, mengapa baru sekarang diungkapkan? Betapa lambannya kerja aparat intelijen. Karena itu, wajar manakala berkembang opini, ketika hal yang bias tadi hanya merugikan umat Islam, hanya merugikan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, mereka diam saja. Bahkan menikmati buah yang dihasilkan dari kebijakan politik stick and carrot Presiden AS George W Bush. Kenyataan yang tidak mungkin ditutup-tutupi lagi, bahwa polisi melakukan penahanan paksa terhadap Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, lalu membawanya ke proses pengadilan, hingga ke tingkat MA, sebenarnya didasarkan pada laporan bias tadi. Hasilnya bagi polisi cukup pahit, fakta yang terungkap di pengadilan mencengangkan, Ustadz Ba'asyir hanya bisa dijerat untuk kasus pemalsuan identitas dan melakukan kesalahan prosedur keimigrasian. Artinya, jauh dari aroma terorisme. Dengan bersandar pada laporan yang bias tadi, polisi juga menangkap aktivis Muslim, bahkan ada yang mendapat siksaan, ditelanjangi lalu diminta memainkan alat vitalnya sambil distelkan video porno dan aneka perlakuan tidak wajar lainnya, seperti dialami tahanan kasus teroris di Bali. Juga, melakukan upaya evakuasi paksa terhadap Ustadz Ba'asyir dari RS PKU Muhammadiyah Solo ke tahanan Mabes Polda Jakarta. Bahkan ketika Ustadz Ba'asyir seharusnya menghirup udara bebas, meninggalkan sel penjara setelah menjalani vonis 18 bulan, pada 30 April lalu, aparat polisi justru menggelandangnya secara paksa dari Rutan Salemba, sehingga menyebabkan benturan berdarah antara polisi dan massa yang hendak menyambut kebebasan beliau. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ketika itu menjabat Menko Polkam, mendapat keuntungan. SBY mendapat toast langsung dari Wolfowitz serta applaus meriah dari petinggi AS lainnya, ketika ia berkunjung ke Washington DC, sera
[R@ntau-Net] Peneliti Kristen: Propaganda Barat Tentang Islam Penuh Kedengkian
Peneliti Kristen: Propaganda Barat Tentang Islam Penuh Kedengkian Publikasi: 14/06/2004 13:11 WIB eramuslim - Sebuah sidang tingkat tinggi melibatkan mufti dan Menteri Wakaf Mesir, Sabtu (19/6) akan membahas sebuah tesis yang diserahkan oleh seorang peneliti Kristen kepada Akademi Kepolisian Mesir ( Egyptian Police Academi ). Tesis berjudul "Rights and Duties of Christians in an Islamic State and its Impact on National Security" (Hak dan Kewajiban Warga Kristen di Sebuah Negara Islam, dan Dampaknya Bagi Keamanan Nasional) itu, akan memperoleh anugerah doktor (PhD) pertama bidang syari'ah yang diraih seorang peneliti Kristen di Timur Tengah. Peneliti syari'ah non-Muslim itu bernama Dr. Nabil Loga Bebawi. Menjelaskan pilihan tema tesisnya tersebut, Bebawi mengatakan pada IslamOnline (IOL), bahwa setelah insiden serangan 11 September, "media Barat dan AS mulai mengusung konsep-konsep keliru tentang Islam yang dicetuskan kelompok-kelompok pemerintahan di Washington." Bebawi, seorang profesor hukum kriminal menegaskan, bahwa peradaban Islam dan agama Islam berada di bawah bayang-bayang kampanye Barat yang dilumuri kedengkian. Ilmuwan Kristen itu menyesalkan, kampanye-kampanye yang menggambarkan Islam sebagai keyakinan yang membenarkan terorisme serta menafikan nilai-nilai kemanusiaan. "Peradaban Islam yang dibangun di atas prinsip-prinsip sebagaimana telah diletakkan oleh Nabi Muhammad (semoga Allah merahmatinya), telah menghadirkan contoh toleransi yang baik. Dia juga mencontohkan soal hidup secara berdampingan antara masyarakat dengan latar belakang peradaban, budaya, agama dan ras yang berbeda," tutur Bebawi serius. "Sebagai seorang Kristiani yang hidup di negeri Islam, tesis saya ingin menyoroti semangat kasih sayang Islam berkaitan hubungannya dengan pihak-pihak non-Muslim," jelasnya. Selanjutnya Bebawi menegaskan, bahwa Islam tidak seharusnya dibelenggu dengan hujatan-hujatan, lantaran dinilai sebagai ajaran yang membenarkan terorisme. Karena dia dianggap sebagai ekstrimis-ekstrimis yang haus kekuasaan. Sebetulnya, lanjut Bebawi, akan selalu ada ekstrimis-ekstrimis di semua peradaban dan kultural. Para ekstrimis Kristen, katanya mencontohkan, juga telah meledakkan bangunan markas FBI di Oklahoma, AS tahun 1995. Menewaskan 197 warga AS serta melukai lebih dari 300 orang lainnya. Bagian pertama bab enam dari tesis Bebawi memaparkan tentang toleransi Islam terhadap warga non-Muslim yang tinggal di negeri Islam, bahkan dalam suasana perang sekalipun. Bagian kedua menjelaskan tentang hak-hak keagamaan non-Muslim di negara Islam, seperti hak membangun rumah-rumah peribadatan dan hak untuk memilih sendiri para pemimpin agama mereka. Dalam bab tiga, Bebawi menyoroti hak-hak yang diberikan Islam kepada warga non-Muslim untuk bisa bebas berpindah-pindah dan memilih tempat tinggal mereka di seluruh kawasan negeri Muslim bersangkutan. Bab itu juga menjelaskan tentang jaminan warga non-Muslim mendapatkan hak-hak pendidikan, menggunakan hak pilih, mengikuti pemilihan umum, juga hak kebebasan berbicara. Bebawi mengambil contoh kasus konstitusi Mesir. Bab empat dari tesis Bebawi menjelaskan, bagaimana Islam menjamin warga non-Muslim mendapatkan hak-hak pelayanan sosial, kebebasan bekerja, kesempatan yang sama untuk mempromosikan agama mereka. (stn/iol) <> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] FW: MENELUSURI PEMIKIRAN ORIENTALIS
MENELUSURI PEMIKIRAN ORIENTALIS TERHADAP AL-QUR’AN Oleh: Adnin Armas MA Yahya al-Dimasyqi atau dikenal juga sebagai John of Damascus (m. sekitar 750 M). sudah menulis dalam bahasa Yunani kuno kepada orang-rorang Kristen tentang isi kandungan al-Quran yang bertentangan dengan ajaran Kristen. Sejak saat itu, Islam sudah menjadi objek kajian non-Muslim. Abraham Geiger (m. 1874) termasuk yang pertama kali menggunakan pendekatan pengaruh Yahudi terhadap al-Quran. Menurut Geiger, seorang pendiri dan pemimpin gerakan Reformasi Yahudi di Jerman, ajaran Muhammad meminjam dari agama Yahudi. Kata-kata yang terdapat di dalam al-Quran seperti Tabut, Taurat, Jannatu ‘Adn, Jahannam, Ahbar, darasa, Rabani, Sabt, Taghut, Furqan, Ma'un, Masani, Malakut berasal dari bahasa Ibrani. Selain itu, hal-hal yang menyangkut keimanan dan doktrin, hukum-hukum, moral, pandangan tentang kehidupan dan cerita-cerita yang ada di dalam al-Quran, tidak terlepas dari pengaruh agama Yahudi. Mengenai ayat-ayat di dalam al-Quran yang mengecam Yahudi, Geiger berpendapat bahwa kecaman itu disebabkan Muhammad telah menyimpang dan salah mengerti tentang doktrin-doktrin agama Yahudi. Pemikiran Geiger dipuji dan dikembangkan lagi oleh Theodor Noldeke yang pada tahun 1860 menulis tentang sejarah al-Quran ( Geschichte des Qorans) . Buku N ? ldeke ini kemudian diedit dan direvisi secara beramai-ramai oleh beberapa orang Orientalis terkemuka Jerman lainnya dan dikerjakan selama 68 tahun sejak edisi pertama dan selama 40 tahun sejak diusulkannya edisi kedua. Hasilnya, sampai saat ini, karya ini menjadi karya standar dalam masalah sejarah kritis penyusunan al-Quran bagi para Orientalis. Selain itu, Arthur Jeffrey bersama Bergstr ? sser dan Pretzl berambisi menyusun al-Quran edisi kritis. Mereka mengumpulkan berbagai varian tekstual yang bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti buku-buku tafsir, hadits, kamus, qiraah dan manuskrip. Namun, Perang Dunia ke-2 yang menghancurkan Jerman, telah membuyarkan proyek ambisius mereka. Sejumlah besar bahan yang telah mereka himpun, musnah terkena bom tentara bersekutu. Sampai meninggalnya Jeffrey dan Pretzl, proyek ambisius al-Quran edisi kritis tidak pernah terlaksana. Seorang Orientalis lain, Gerd A. Puin mengklaim bahwa dia telah menemukan manuskrip lama di Yaman yang kononnya mengandungi qiraah yang lebih awal dari qiraah tujuh yang terkandung dalam Mushaf Utsmani. Manuskrip tersebut mengandungi qiraah yang lebih banyak dari qiraah tujuh, sepuluh , atau empat belas . Pendapat Puin tidak mempunyai landasan yang kokoh. Banyaknya qiraah yang terdapat dalam manuskrip itu tidak semestinya benar, karena qiraah tersebut sudah memuat qiraah yang qiraah yang syadh (ganjil, menyimpang) ataupun mawdu (palsu). Jadi, qiraah yang ada dalam manuskrip itu adalah lemah ( daif ). Al-Quran bermula dari bacaan ( qiraah ) yang diperdengarkan, baru kemudian tulisan ( rasm ) mengikutinya. Prinsip yang telah disepakati para ulama Islam sepanjang masa adalah tulisan mengikuti periwayatan ( al-rasm tabi li al-riwayah ). Inilah syarat utama bagi sah dan diterimanya sesuatu qiraah , yaitu ia harus sesuai dengan riwayah . Selain usaha yang disebut di atas, para Orientalis juga melacak pemikiran pinggiran untuk menggerogoti ijma' yang sudah resmi. Ibn Miqsam yang mengabaikan isnad dan Ibn Shanabudh yang memperbolehkan bacaan yang berbeda dengan Mushaf Utsmani sering dijadikan bemper untuk menyalahkan otentisitas mushaf Utsmani. Padahal, para ulama yang sezaman dengan Ibn Miqsam dan Ibn Shanabudh telah pun menolak pendapat mereka. Oleh sebab itu, pemikiran Ibn Miqsam dilarang dan pada akhirnya disebutkan bahwa Ibn Miqsam bertobat dan kemudian mengikuti kesepakatan para ulama. Para ulama yang sezaman dengan Ibn Shanabudh juga menolak tegas bacaan Ibn Shanabudh. Para ulama bertemu di Baghdad pada tahun 323 H untuk menghukum dan melarang bacaan Ibn Shanabudh. Jadi, setiap bacaan yang tidak sesuai dengan ortografi Mushaf Utsmani ditolak oleh para ulama karena tidak memiliki landasan yang kuat ( syadh ), sekalipun isnadnya otentik dan bahasanya adalah bagus. Namun, usaha Orientalis yang terus-menerus menyerang kitab suci al-Qur'an akhirnya berhasil menjebol pemikiran Mohammed Arkoun. Arkoun berpendapat bahwa sejarah al-Qur'an sehingga bisa menjadi “kitab suci” dan “otentik” perlu dilacak kembali. Untuk tujuan tersebut, Arkoun kemudian menawarkan strategi dekonstruksi yang akan membongkar dan menggerogoti sumber-sumber Muslim tradisional yang mensucikan “kitab suci.” Menurut Arkoun, al-Quran tidak terlepas dari perubahan sejarah. Al-Quran berakar di dalam bahasa, sejarah sosial dan lingkungan yang khusus. gambaran bahwa kodifikasi al-Quran menjadi mushaf Utsmani dianggap Close Official Corpus hanyalah angan-angan sosial tradisionalis dan modernis. Menurut Arkoun, kaum Muslimin tidak tepat karena tetap mengabaikan kritik-kritik filsafat tentang teks suci seperti yang telah digunakan kepada Perjanjian Lama dan Baru, sekalipu
RE: [R@ntau-Net] Apa salahnya ...==> Muhammad Dafiq Saib
Assalamualikum WW Saya pikir yang seperti ini banyak mengalah dan saling memaafkan sajalah. Nggak usahlah diperpanjang. Lagi pula barusan abis Hari Rayo kan dan saling memaafkan bukan?. Mohon maaf kalau kurang berkenan Wassalam -Original Message-From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of hendrif hendrifSent: 23 Desember 2003 10:24To: Milis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) sejak 1993Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Apa salahnya ...==> Muhammad Dafiq Saib Assalamu'alaikum w.w. Dunsanak Adrisman Yunus Tanjuang jo Dunsanak Sidang RN Sungguah pun dunsanak indak ka mangarati nan ka ambo sampaikan, tapi hutang diambo manyampaikan, karano tembak lah basasaran, kok pandang lah baalamaik adopun nan ka ambo sampaikan, basuluah mato hari, bagalanggang mato rang banyak. 1. apo nan dunsanak sampaikan nan tadahulu dalam surek, diantarono : "rasono salah masuak, balain pandapek tatang RN, sasudah itu ado pulo niaik ka kalua" dll 2. nan ambo sampaikan : "kok buruak buang jo etongan, elok diambiak jo mupakaik", sasudah itu "Kalaulah sairiang bebedo jalan, sakandang babedo baun, kadipangankan lai" dari kalimaik nantun, ambo mancubo manyampaikan pangaratian kapado kito nan basamo, kok manih jan capek dilulua, kok paik jan capek dimuntahkan, jadi sagalo sasuatu haruslah kito maetong baiak buruakno, jan takaja-kaja, tapi kalaulah diinok manuangkan tanyato pilihan alah dapek, mangko kito mamacik arek pilihan nantun, Bak kato papatah, "kato asa kato bamulo, kato kudian nan bacari-cari" Limbak pado itu, dek karano ilimu ambo alun lai bara, mangko nan bisa ambo manyampaikan pasan di RN ko iyo sarupo nan sudah-sudah, mamakai bahaso Minangkabau, maklum Dunsanak, karano karajo ambo manggaleh babelok, Sikola SR ambo indak takacok doh, sasudah itu alah pai pulo marantau, jadi kok dunsanak indak mangarati,sasuai jo surek Dunsanak Adrisman Yunus Tanjuang" atau sindiran sanak Hendrif dengan pantun2nya. (yang percuma saja tidak akan saya mengerti sama sekali) . ambo manarimo jo hati lapang Paralu pulo ambo sampaikan, salamo ko ambo iyo alun pernah maagiah komentar ateh surek dunsanak, nan ado ambo manikmati tulisan-tulisan nan dunsanak sampaikan, banyak nan ambo ambiak dari nan dunsanak sampaikan, kok ado nan buruak, iyo ambo buang jo etongan, baitulah nan sanyatono. jadi kok ambo sato pulo dalam masalah iko, adolah karano lah ado pulo silang pandapek. tapi kok tabikno di dunsanak ka kapai, mangko, paino lai indak basuruah doh, tapi pai lai balapeh, Wassalamu'alaikum w.w. Sutan Bandaro Labiah Adrisman Yunus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Wa'alaikum salam wr.wb. Hehehe. == karekKalau memang hal ini tidak diperkenankan maka sayatidak akan bertanya lagi dan tak tertutup saya dengansenang hati meninggalkan milis ini tanpa perlu sanakLembang Alam mempersilahkannya lagi atau sindiransanak Hendrif dengan pantun2nya. (yang percuma sajatidak akan saya mengerti sama sekali). == babatehWabillahitaufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh. Adrisman Yunus Tanjung. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download Messenger Now Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: Re[2]: [R@ntau-Net] Sentuhan Kepemimpinan ( 2 )
Ass. WW. Telah lama saya perhatikan cara berdiskusi Mamak kita yang satu ini kok begini ya. Selalu menuduh, mencari masalah dan bersifat sinisme dan sering komen-komen yang tidak enak dibaca lah. Paham Wahabilah, berbudaya Arablah atau selalu lari konteks yang ada, dan tidak berdasar. Saya perhatikan saat berdiskusi dengan Sanak Rahima, begitu juga. Berdiskusilah dengan cara yang menyejukkan Mamak, berhentilah mengeluarkan kata-kata sinisme. Ini sekarang sudah tahun 2004, sudah banyak perubahan. Benar juga kata orang "Menjadi tua itu suatu kepastian, tetapi menjadi dewasa belum tentu". Ini hanya kritikan, bukan bermaksud melecehkan atau menyinggung, syukur-syukur kalau dapat diterima. Kalau tidak, nggak apa-apa juga. Mohon maaf sebelumnya. Wassalam Marven -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of basrihasan Sent: 17 Februari 2004 1:16 To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: Re: Re[2]: [EMAIL PROTECTED] Sentuhan Kepemimpinan ( 2 ) Apa itu bukan berarti St Sinaro mau memaksakan paham keimanannya pada orang lain? Dan pandangan itu bisa berubah dari waktu ke waktu? Jujur aja, apa anda menganggap Syiah itu bukan Islam? Salam SBN - Original Message - From: "Sutan Sinaro" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, February 16, 2004 4:30 PM Subject: Re[2]: [EMAIL PROTECTED] Sentuhan Kepemimpinan ( 2 ) > > --- Adrisman Yunus <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Assalamu'alaikum wr.wb. > > Wa'alaikum salam sanak Ad. > > Saya akhir-akhir ini agak sibuk sedikit, tapi > saya coba juga sedikitnya memberikan penjelasan. >Sanak Ad sudah dapat memilah-milah, kita berbicara > dalam konteks apa ?. Di sinilah letak bedanya. > Demokrasi tidak pernah mengenal batasan dimana harus > dilakukan demokrasi, bahkan sampai kepada benturan hak > azasi mereka tetap bertahan dengan demokrasinya. > > > Eh kita bicara dalam konteks apakah ini...? > > Saya setuju kalau kita berbicara tentang keimanan > > dan ketauhidan bahwa tak ada kata demokrasi untuk > itu... > > Cobalah bertanya pada orang-orang yang pro demokrasi > dan yang paham demokrasi. Apakah ada batasan dalam > demokrasi ?. Pasti mereka menjawab tidak. > Apakah soal keimanan tidak boleh dilakukan demokrasi. > Pasti mereka menjawab boleh dan malah harus karena > menyangkut hak azasi. > Di sinilah bedanya. > > > We have to agree, no matter what. Bahwa Allah itu > > Esa dan Nabi Muhammad rasulnya Allah... > > Bagi orang-orang pro demokrasi tidak ada kata > seperti > itu. Karena keyakinan adalah kebebasan semua orang. > > > Seingat saya setelah nabi wafat, sewaktu mencari > > pengganti yan.. sejak umar, > > usman, ali. Selalu melalui proses pemilu..., artinya > > calonnya lebih dari satu. > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Re: Jilbab (Was Interesting article at PadangEkspresOnline)
Sungguh lucu ya , seseorang telah mengikat perjanjian dengan Allah utuk mengaku Islam dan mengikuti agama Islam sebagai jalan hidupnya, tetapi membenci hukum-hukum-Nya padahal hukum tersebut untuk keselamatan umat manusia dan dia tidak yakin dengan hukum itu. Allah tentu tidak sia-sia menurunkan hukum-hukumnya utk umat manusia, karena Dia Maha Mengetahui mana yang terbaik bagi makhluk ciptaan-Nya itu. Wallahu'Alam -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Muhammad Arfian Sent: 24 Februari 2004 13:16 To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Re: Jilbab (Was Interesting article at PadangEkspresOnline) Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu Maaf Uda Heri, ambo baru bisa membalas mail Uda sekarang. Berikut tanggapan ambo. Semoga Allaah SWT memberikan hidayah-Nya kepada kita semua. Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu Muhammad Arfian [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 090-6149-4886 "Isy Kariman Aw Mut Syahidan" >Bukannyo ambo mambela Prancis, tapi peraturan suatu negara adolah hak suatu negara untuk menerapkannyo... dengan berbagai pertimbangan... Untuk itu, alah >dibantuak komisi khusus nan mampelajari masalah ko sampai malibatkan unsur petinggi islam di Perancis, pelajar , guru dan segala lapisan masyarakat. Jadi >keputusan ko adolah keputusan basamo... nan untuk maso kini nan cocok diterapkan di Prancis... bukan hanyo untuk umat islam sae doh, seluruh agamo harus >tunduk dalam peraturan ko. karano perancis manganut paham egaliter... bukan kebebasan asal bebas tanpa aturan. Semua murid, baik islam, kristen, hindu , >yahudi dsb tidak dibenarkan membawa atribut keagamaan yang mencolok ke sekolah.. Kalau memang keputusan melarang Jilbab di Perancis adalah keputusan basamo, manga kok sampai ado gejolak dalam penetapan peraturan itu, terutama di Perancis sendiri? Lagi pulo, disabuikkan pulo adanyo 'petinggi-petinggi Islam', ini petinggi-petinggi yang mana? Apa sekedar orang-orang yang ngaku-ngaku sebagai wakil orang Islam? Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Jabal Rahmah = Bukit Kasih Sayang
Mungkin lebih tepatnya begini Nofen : Cari aja sendiri he..he..he..sorry taragak bagarah juo snek. -Original Message-From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of RaNK MaRoLaSent: 03 Maret 2004 15:44To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Jabal Rahmah = Bukit Kasih Sayang Heheheee.. Agian taruih makkk. :P Nofendri T. LareLaMaK DiaWaK KaTuJu DiuRaNG - Original Message - From: basrihasan To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Wednesday, March 03, 2004 2:19 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Jabal Rahmah = Bukit Kasih Sayang Jadi jabal rahmah itu mitos atau legenda bukan? Apa ada bukti arkeologis bahwa itu meeting-sitenya adam-hawa Bisa bung Zul jelaskan sikit Salam SBN Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Re: Jilbab (Was Interesting article atPadangEkspresOnline)
gsiapa yang melepaskan (hak kisas) nya, maka melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim.(QS Al Maidah :44) Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. (QS Al Maidah :47)" Pertanyaan ambo:seperti apa yang sanak mukasuik "Tingga lulua abiah se apo nan dikecek an urang." Wassalam -Original Message-From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Tanjuang HeriSent: 24 Februari 2004 18:10To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: Jilbab (Was Interesting article atPadangEkspresOnline) Sanak Marven, Sia pulo nan mambanci hukum hukum Allah. Labiah elok kito sadonyo mancaliak persoalan ko jo kapalo dingin dan lebih dewasa. tampek an sagalo sasuatunyo pado tampeknyo. Satahu ambo , islam bukan totaliter, otoriter dan diktatur, kecuali yang tidak mempelajari atau memutar baliakkan ajaran islam sambia mampadiakan umaiknyo sangsaro di dunia, syukur syukur indak sangsaro di akhirat.Caliak sorang se contohnyo banyak kok disakaliliang awak. Boleh boleh sajo sanak baanggapan ambo mambanci hukum islam, karano sanak ndak sapikiran jo ambo. Tapi kalau sanak punyo nalar saketek, bukan islamnyo nan ambo patanyokan , tapi kalakuan urang nan manamokan dirinyo islam, tapi asal pakai sae tanpa memiliki rasa kritis. Tingga lulua abiah se apo nan dikecek an urang. Sakitu dulu, beko ambo sambuang baliak. Heri Marven <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sungguh lucu ya , seseorang telah mengikat perjanjian dengan Allah utukmengaku Islam dan mengikuti agama Islam sebagai jalan hidupnya, tetapimembenci hukum-hukum-Nya padahal hukum tersebut untuk keselamatan umatmanusia dan dia tidak yakin dengan hukum itu. Allah tentu tidak sia-siamenurunkan hukum-hukumnya utk umat manusia, karena Dia Maha Mengetahui manayang terbaik bagi makhluk ciptaan-Nya itu.Wallahu'Alam Yahoo! Mail - Votre e-mail personnel et gratuit qui vous suit partout !Créez votre adresse sur http://mail.yahoo.fr Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Re: Jilbab >>> Tarimokasih./ kajadi Tuah
Samo-samo Mamak Bandaro -Original Message-From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]On Behalf Of Bandaro LabiahSent: 04 Maret 2004 8:30To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Re: Jilbab >>> Tarimokasih./ kajadi Tuah Assalamu'alaikum Wr.Wb. Sabalunno, ambo mintak maaf ka dunsanak, sakirono ambo alah manilai tahadok ka dunsanak baduo. Kapado Sanak Marven jo Heri Tanjuang. ambo maucapkan tarimo kasih banyak. baa dek baitu ? karano dunsanak alah manmpakkan kapado ambo ba a caro badiskusi nan elok, kok talanjua langkah, alah babaok suruk, talonsong kato, alah mintak maaf, caro nan sarupo iko nan ka ambo parambiak. sakali lai ambo maucapkan syukur Alhamdilillah, alah mandapek palajaran bagi diri ambo. Dalam dunsanak basilang kato, sabanano banyak nan ambo ambiak, baiak dari caro panyampaian, baitu pulo isi nan disampaikan. Indak banyak nan ka ambo sampaikan lai doh.salam ambo sajo buek dunsanak, sairiang do'a, samoga nan kito pabuek manjadi Ibadah handakno. amen Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Bandaro Labiah Marven <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sanak Heri, maaf baru kini bisa mambalehnyo, Izinkan kito menggunakan ayat-ayat AL Quran Pertanyaan ambo:seperti apa yang sanak mukasuik "Tingga lulua abiah se apo nan dikecek an urang." Wassalam__Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Yahoo! Messenger - Communicate instantly..."Ping" your friends today! Download Messenger Now Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net