[RantauNet] Bacakak inyo samo inyo
Title: Bacakak inyo samo inyo Bersama ini saya forwardkan berita dari Mandiri Online. Pertemuan Anggota Golkar Se-Sumatera Kisruh Reporter: John Nedy PADANG, Mandiri - Pertemuan Anggota dan Fraksi Partai Golkar se-Sumatera yang dihadiri Ketum Akbar Tandjung, Minggu (22/4) kisruh setelah antar anggota saling menyerang dengan berbagai tuntutan. Salah satunya adalah desakan mundur kepada Ketua DPD Golkar Sumbar Noer Bahri yang dinilai tidak mampu menjadi pemimpin bagi partai berbendera beringin tersebut. Penggantian Noer Bahri, disampaikan Pj Ketua DPD AMPI Irdinansyah Tarmizi merupakan jalan satu-satunya untuk tetap menjaga keutuhan Golkar kepada Ketum Golkar Akbar Tandjung, dalam silaturahmi dengan kader dan anggota Fraksi Partai Golkar se-Sumatera, Minggu (22/4). "Tuntutan ini merupakan pernyataan sikap dari semua kader partai, terutama AMPI yang merupakan underbown Golkar," ujarnya. Menurut Irdinansyah, tuntutan itu lahir karena banyaknya Pengurus DPD Tk I yang mengundurkan diri. "Kebijakan penyempurnaan dengan reshuffle sudah tak efektif lagi, ditambah banyaknya konflik diantara pengurus partai di tingkat I dan tingkat II sendiri," katanya. Pernyataan itu diperkuat salah seorang kader asal DPD Pasaman. Menurut Yurizal, DPD Golkar dibawah kepemimpinan Pamuncak tak mampu membawa berbagai perubahan, termasuk menyelesaikan konflik internal yang terjadi di tubuh partai di daerah. Ia menunjuk kasus yang menimpa Ketua DPD Pasaman yang juga Ketua DPRD Pasaman Drs Kohirman yang tengah menjalani penahanan, karena tuduhan pemalsuan Daftar Calon Tetap. "DPD Sumbar tak memberikan langkah kongkrit dalam menyelesaikan persoalan ini. Ini membuktikan bahwa kepengurusan DPD Sumbar sudah tak efektif lagi dipertahankan," katanya. Pertemuan menghangat, karena salah satu Wakil Ketua DPD, B Yonda Djabar penyerang kader-kader yang menuntut Pamuncak mengundurkan diri. "Masalah ini sudah pernah kita bicarakan. Sekarang bukanlah saat yang tepat," katanya. Kontan, pernyataan Yonda "dilawan", yang menyebabkan suasana pertemuan menjadi kian hangat. Melihat kondisi demikian, wartawan yang sejak sore diundang untuk mengikuti jalannya pertemuan, diusir secara mendadak oleh Satgas Partai Golkar Sumbar. Alasannya, pertemuan itu hanya internal partai yang tertutup untuk pers. Usai pertemuan, Akbar Tanjung yang didampingi Ketua DPP Agung Laksono dan Korwil III Fahmi Idris menyatakan, DPP akan mengambil sikap dan berbagai langkah setelah mengadakan pertemuan dengan Korwil. Sementara Pamuncak sendiri mengaku tak habis pikir dengan tuntutan agar dirinya mengundurkan diri. "Mereka tak rasional. Dalam AD/ART diatur secara jelas bahwa Musda dipercepat itu tidak ada," katanya. Ia mengaku tak peduli dengan tuntutan itu, karena yang menggugat hanya satu dan dua orang saja. Dan, "Itupun datangnya dari DPD Tingkat II," jelasnya, santai. [NND]
[RantauNet] Sampang kini
Mudahan terketuk, inilah anak bangsaku, inilah yang kecil katanya si buta. -Original Message- From: Merinda Lubis Sent: Tuesday, April 24, 2001 2:28 AM To: ANNUR Subject:FW: Assalamualaikum Wr Wb Kebetulan baru saya terima, sesuai saran Bapak Darul ini salah satu sarana untuk menyalurkan Infaq Pengajian kita bila berkenan. Wassalam -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Sunday, April 22, 2001 8:40 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Lucky Fathul A.H.; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: - Original Message - From: Ria Rasjid To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 20, 2001 6:12 PM Subject:[wm20] Re: FW: Posko kemanusiaan untuk pengungsi Madura note: pinky yg nulis e-mail ini adl. pinky pangestu, brother of marie pangestubisa dipercaya dong Cerita sedih dari tempat pengungsian. Siapa tahu bisa mengetuk hati nurani untuk memberikan bantuan ke pada sesama kita yang menderita. Gue mau minta tolong ; jadi ceritanya gini ; hari minggu kemaren gue baru balik dari Sampang (Madura), gue kesana sebagai utusan organisasi untuk menyerahkan bantuan untuk para pengungsi dari Sampit. Tapi gue bener2 terpukul setibanya gue disana. Bayangkan ; hampir 70.000 orang yang ngungsi ke Sampang dan semuanya benar2 butuh bantuan kita. Gue ngeliat sendiri gimana penanganan Pemda setempat. Kita tidak bisa mengandalkan bantuan mereka. Malahan, mereka sibuk dengan kepentingannya sendiri. Begitu pula organisasi. Terus terang gue malu datang kesana dengan membawa bendera organisasi. Disana gue ngeliat ada posko yang terjun langsung ke lapangan untuk memberibantuan (kalo cara kerjanya pemda dan ormas jauh bgt dari yang namanya terjun ke lapangan). Bahkan ada fenomena dimana pemda setempat masih berusaha untuk mengeruk keuntungan dari kondisi ini, contohnya untuk dapur umum. Beras itu disubsidi tapi di anggaran belanja pengungsi ada nota untuk beras sekian kuintal (bayangkan!!!, belum lagi telur dan mie instan yang dikorupsi ;). Sedih banget deh pokoknya kalo ngeliat kondisi disana. Seharusnya gue menceritakan kondisi para pengungsi, tapi terus terang gue gak bisa ngungkapinnya dengan kata2. Kondisi mereka benar2 parah. Ada dua kecamatan yang saat ini sedang terjangkit penyakit Lepra. Gimana ceritanya yah Mungkin gue mulai ceritanya dari awal kali yah ; para pengungsi itu didatangkan dari Sampit dengan kapal TNI AL dan mereka berlabuh di Pelabuhan Surabaya. Setelah itu mereka menyeberang ke Sampang dan sampainya di Pelabuhan Madura mereka dinaikkan ke atas truk dengan tujuan masing2. Sebagian besar (68.000 orang) menuju Sampang. Sebagian besar dari mereka sebenarnya belum pernah ke Madura meski mereka berdarah Madura. Mereka lebih menganggap diri mereka orang Kalimantan keturunan Madura. Sampai di Sampang, mereka diturunkan di daerah-daerah yang sekiranya masih kosong (disebar ke 13 kecamatan) dan mereka diharapkan bertahan hidup sendiri. Biasanya mereka menuju hutan dan menebang pohon untuk dibuat rumah (namun kondisi sanitasinya tidak dapat diandalkan, ditambah lagi dengan kondisi air Madura yang pada dasarnya kurang baik karena mengandung terlalu banyak garam. Kondisi terbaik yang gue temuin adalah 2 keluarga besar (yang satu dengan anggota 18 orang, itu termasuk cucu, dan yang satu lagi anggota keluarga inti dengan anak sebanyak 9 orang dengan anak terkecil baru berumur 2 bulan, si anak bungsu lahir di kapal TNI AL). Bayangkan 29 orang tinggal bersama dalam satu ruangan bekas menggiling padi ukuran 3X4 meter. Mereka tidak memiliki kamar mandi, mereka menadah air hujan untuk diminum, mereka tidak mempunyai pakaian karena mereka tidak sempat membawa apa2 dari Sampit. Tapi ada yang mungkin lucu ; ayah dari 9 anak itu mengenakan jaket kulit yang sangat bagus dan menurut gue mahal.. gue iseng nanya itu jaket sempet bawa dari Sampit yah? Dia jawab.. nggak bak (bak = mbak kalo di madura), ini jaket pemberian kapten kapal. Saya waktu itu gak sempat berpakain karena saya terburu2 dan istri saya mau melahirkan. Saya hanya mengenakan celana pendek. Jaket ini hadiah dari kapten kapal ketika istri saya melahirkan Yang paling menyedihkan, ada yang memakan beras dalam kondisi mentah karena mereka tidak memiliki kompor dan bahkan terlalu miskin untuk membeli minyak tanah untuk membuat unggun. Mereka juga terlalu miskin untuk membeli pembalut sehingga wanita yang sedang haid menjadi masalah tersendiri bagi mereka. Di beberapa komunitas, wanita yang sedang haid terpaksa menjauhi kelompoknya karena laler akan bergerombol di dekatnya dan kebayang kan gimana kondisiny
Re: [RantauNet] Intermezoo...
Sanak ambo di palanta: ah indak elok awak bagarah jo ugamo urang lain. beko di 'intermezzo' nyo lo nabi muhammad s.a.w awak, berang awak ka ba a lah kan. wassalam, Boes At 10:32 AM 4/23/01 +0700, you wrote: IKO...INTERMEZO SAJO NYO. Seorang anak kecil di gereja bertanya melulu pada ibunya tentang Tuhan. "Ibu, Tuhan itu laki2 atau perempuan sih?" "Tuhan kita laki2 sekaligus juga perempuan" "Ibu, kok yesus nggak pernah kawin? apakah Tuhan kita homo apa normal?" "Tuhan kita homo sekaligus normal" "Ibu, Tuhan kita kulit putih atau kulit hitam?" "Tuhan kita kulit putih juga sekaligus hitam" Anak itu sejenak berpikir, dan berkata, "Sudah kuduga! Tuhan kita bukanlah yesus, tapi Michael Jackson!"
[RantauNet] Apakah Tuhan itu ada?
Apakah Tuhan itu ada?nih, ada bacaan bagus, mudah-mudahan belum pernah bacaAda seorang pemuda yang lama sekolah di negeri paman Sam kembali ketanah air. Sesampainya dirumah ia meminta kepada orang tuanya untukmencari seorang Guru agama, kiai atau siapapun yang bisa menjawab 3pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orangtersebut. Pemuda : Anda siapa? Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaansaya?Kyai : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawabpertanyaan andaPemuda : Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidakmampu menjawab pertanyaan saya.Kyai : Saya akan mencoba sejauh kemampuan sayaPemuda : Saya punya 3 buah pertanyaan1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan wujud Tuhan kepada saya 2. Apakah yang dinamakan takdir 3. Kalau syetan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yangdibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syetan Sebab merekamemiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?Tiba-tiba Kyai tersebut menampar pipi si Pemuda dengan keras.Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya? Kyai : Saya tidak marah...Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buahpertanyaan yang anda ajukan kepada sayaPemuda : Saya sungguh-sungguh tidak mengertiKyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakitKyai : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?Pemuda : YaKyai : Tunjukan pada saya wujud sakit itu !Pemuda : Saya tidak bisaKyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.Kyai : Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?Pemuda : TidakKyai : Apakah pernah terpikir oleh anda akan menerima sebuah tamparandari saya hari ini?Pemuda : TidakKyai : Itulah yang dinamakan TakdirKyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda? Pemuda : kulitKyai : Terbuat dari apa pipi anda?Pemuda : kulitKyai : Bagaimana rasanya tamparan saya? Pemuda : sakitKyai : Walaupun Syeitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api,Jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan Menjadi tempat menyakitkan untuk syeitan.
[RantauNet] Intermezoo...
IKO...INTERMEZO SAJO NYO. Seorang anak kecil di gereja bertanya melulu padaibunya tentang Tuhan. "Ibu, Tuhan itu laki2 atau perempuan sih?""Tuhan kita laki2 sekaligus juga perempuan""Ibu, kok yesus nggak pernah kawin? apakah Tuhan kitahomo apa normal?""Tuhan kita homo sekaligus normal""Ibu, Tuhan kita kulit putih atau kulit hitam?""Tuhan kita kulit putih juga sekaligus hitam"Anak itu sejenak berpikir, dan berkata,"Sudah kuduga! Tuhan kita bukanlah yesus,tapi Michael Jackson!"
Re: Pustaka Buya Hamka ...[Re: [RantauNet] Jalan Lingkar Danau Maninjau]
- Original Message - From: R.D.Tanjung <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, April 23, 2001 8:58 AM Subject: Pustaka Buya Hamka ...[Re: [RantauNet] Jalan Lingkar Danau Maninjau] Ambo sendiri baru barencana barangkek baliak (Insya Allah) sakitar bulan September, tagantuang kondisi dan kesehatan urang tuo dan ambo sendiri. Mungkin dalam wakatu itu ado beberapo hal nan kito-kito dari rantaunet bisa lakukan. Ambo tunggu pandapek dan saran-saran dari dunsanak nan lain... Sakitu sajo dulu, wassalam, Rita D.L. Kama sajo Rita menghilang? Duo minggu yang lewat ambo ka Padang baliak, tapi lupo mangontak Rita .. he ... he Baa kaba UBH kiniko? Wass, --fred RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] mari bagabuang di milis alumni sma 1 solok
yth : uni-uni, uda-uda,sarato adiak-adiak kasadonyo, nan maraso pernah sakolah di sma 1 solok kalau indak marasa barek silakan bagabuang di : [EMAIL PROTECTED] -- Email ini dikirim oleh PlasaCom : http://www.plasa.com Cepat di-download via TelkomNet Instan http://www.plasa.com/instan Rindukah Anda bertemu dengan ex teman-teman satu sekolah dulu ? Kunjungilah mereka (47.033 anggota) di KSI : http://ksi.plasa.com -- RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet]
SIAPA YANG MAMPU MENOLAK IDE ANDAJangan anggap anda tertolak atau dicampakkan hanya karena orang lain mengatakan "tidak" pada usul anda. Jangan anggap apa yang ada dalam benak anda harus dapat diiyakan oleh orang lain. Bila anda merasa berhak memiliki pendapat sendiri, maka orang lain juga bebas mempunyai pemikirannya sendiri. Bukalah kesempatan lebar-lebar dengan tidak menutup kesempatan bagi orang lain.Saat usul anda tidak disepakati, sebenarnya terbuka pilihan lain bagi anda. Bila anda mengiranya sebagai penolakan, anda menjauhkan diri dari kemungkinan yang lebih luas. Penolakan takkan kuasa menahan bertambahnya bobot suatu ide. Namun, bila anda bersempit-sempit pikiran, ide itu gugur begitu saja, tanpa sempat berusaha menegakkan kepala. Perbedaan bukan hanya melahirkan keindahan, melainkan juga kekuatan dan manfaat. Hanya mereka yang tak mengerti yang menganggapnya sebagai bencana. Soul's Bread:YANG MANAKAH ANDA?UnknownSeorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul.Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk. Ia membiarkan masing-masing mendidih. Selama itu ia terdiam seribu basa.Sang anak menggereget gigi, tak sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?""Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak.Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Kemudian sang ayah meminta anak itu mencicipi kopi. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak.Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuh berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu."Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?" Stopper:Dalam rangkaian persitiwa di dalam hidup saya, tak satu pun yang kebetulan. Setiap hal terjadi sesuai dengan kebutuhan batin kita. (Hannah Senesh)Jiwa harus selalu terbuka, siap menyambut pengalaman yang mengesankan. (Emily Dickinson)Bila kita menjadi diri kita sendiri, bila kita hidup secara sederhana, maka hidup yang indah akan kita nikmati. (Alexandra Stoddard)
Re: Pustaka Buya Hamka ...[Re: [RantauNet] Jalan Lingkar Danau Maninjau]
..Ops.. welcome back uni Rita... tapi apokoh uni rita masih ado hubungan famili jo Akbar Tanjung.. hehehe .. Pustaka Buya Hamka ???, akur.. kalau rencana itu bisa diujudkan.. Z Chaniago - Palai Rinuak >From: R.D.Tanjung <[EMAIL PROTECTED]> > _ Get your FREE download of MSN Explorer at http://explorer.msn.com RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
Pustaka Buya Hamka ...[Re: [RantauNet] Jalan Lingkar Danau Maninjau]
Assalamu'alaikum wr. wb. Sanak (apak?) Shahir Kadir, (apokah masih ado hubungan jo mamak Firdaus Kadir?) Mengenai PUSTAKA BUYA HAMKA tu, rasonyo lah mulai juo dipikirkan dan diusahokan, kalau ndak salah iko lah dikemukakan pulo oleh pak Rusdi Hamka (anak beliau) di Jakarta dulu. Tapi sampai sebatas mano, di ambo sendiri alun pulo tahu pulo lai. Katiko ambo pulang dari Wyoming Januari lalu, (setelah mancari durian hari rayo ka gunuang asok/Knoxville di rumah ni Ben :-)), ambo lah mandanga juo tantang pustaka tu, tapi dalam tigo bulan ko alun sempat bakunjung ka Muaro Pauah lai. Kalau memang ado rencana kito di rantaunet untuak mambantu, mungkin bisa kito hubungi pihak-pihak nan mungkin terkait untuak mandapekkan informasi nan mungkin paralu, atau kalau sempat, bilo-bilonyo kalau pulang kampuang, bia ambo datang ka rumah Buya Hamka tu untuak mandapekkan info labiah lanjut. Ambo sendiri baru barencana barangkek baliak (Insya Allah) sakitar bulan September, tagantuang kondisi dan kesehatan urang tuo dan ambo sendiri. Mungkin dalam wakatu itu ado beberapo hal nan kito-kito dari rantaunet bisa lakukan. Ambo tunggu pandapek dan saran-saran dari dunsanak nan lain... Sakitu sajo dulu, wassalam, Rita D.L. -- > > Subject: Re: Fw: [RantauNet] Jalan Lingkar Danau > > Maninjau > > > Sdri Rita, > > Salam dari urang Tanjung sani nan ba domisili di > > Ikukota Amerika, kami ikut gembira > > mendengar berita sdri ini, lapeh juo targak jo > > kampuang. > > > > Lagi berbicara nama Ulama,Pujangga terkenal kita > ini > > alangkah baiknya kalau kesempatan ini kita > > manfaatkan > > melakukan sesuatu yang kongkrit > > dalam melanjutkan usaha beliau. > > Bagaimana kalau kita ambil kesempatan untuk > > mendirikan PUSTAKA BUYA HAMKA > > > > Tentunya akan membangkitkan semangat perjuangan > > beliau > > , dengan demikian akan sekaligus mengundang banyak > > pengunjung untuk datang menikmati keindahan danau > > Maninjau, sambil bisa membaca hasil tulisan dan > > karangan beliau, jadi usaha beliau tersebut bisa > > dikenang dan dikenal gerenasi mendatang. > > > > Bagai mana menurut sdri Rita dan dunsanak lainya ? > > dimano bisa kito mulai, supayo tarwujut hal ini ? > > > > Sekaligus menghimbau cucu cucu/Menantu beliau yang > sekarang > > sedang > > berada di Champaign Illinois, Upik/Wariki dan > > Dedin/Nelly mudah mudahan bisa mengambil inisiatif > > untuk memulai usaha mulia ini. > > Wassalam, > > > > Shahir Kadir > > Kadir Indonesian Traders in Amerika (KITA) Sejak > 1975 > > Travel Agency, Shipping Co & Business Consultant > > 5003 Adrian ST, Rockville MD 20852 > > Tel301-949-9400 Atau 800-741-0740 > > Get free email and a permanent address at http://www.netaddress.com/?N=1 RantauNet http://www.rantaunet.com Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] sikan alamat email anda tanpa tanda kurung WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
[RantauNet] Siti Rohaha Kudus
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0104/23/DIKBUD/meny32.htm >Senin, 23 April 2001 Menyingkap Perjuangan Perempuan Lokal Kompas/agus susanto SITI Roehana Koeddoes lahir pada tanggal 20 Desember 1884 di Kotogadang, Bukittinggi, Sumatera Barat. Ayahnya seorang hoofd djaksa. Roehana adalah kakak sulung, seayah lain ibu dengan Perdana Menteri I RI, Soetan Sjahrir dan masih satu nenek dengan Agus Salim.Kotogadang sendiri adalah salah satu nagari Minangkabau yang banyak melahirkan intelektual. Orangtua dan ninik mamak saling bahu-membahu, kalau perlu menggadaikan sawah dan ladang-untuk menyekolahkan anak laki-laki ke luar Kotogadang ke Batavia, bahkan sampai ke Belanda. Tidak demikian halnya dengan anak perempuan. Ajaran adat dan ajaran agama yang penafsirannya mengekang kemajuan perempuan, membuat perempuan terpuruk dalam kebodohan dan perlakuan tidak adil, meski dengan sistem matriarkat harta warisan jatuh kepada garis keturunan perempuan. Bukan pemandangan aneh pada waktu itu bila banyak laki-laki intelektual yang berkomunikasi dalam bahasa Melayu dan Belanda memiliki istri yang buta huruf, bahkan mengaji pun hanya bisa dalam hafalan, bukan membaca hurufnya. Dalam kondisi seperti ini Roehana tumbuh dan berkembang. Ayahnya yang sering berpindah tugas membuat Roehana kecil mempunyai pengalaman tinggal di luar Kotogadang dan memberikannya wawasan yang membuat cakrawala berpikirnya lebih luas. Pada usia balita, Roehana sudah memperlihatkan minatnya yang tinggi untuk belajar baca-tulis, dan beruntung pula, ayahnya tidak terpaku pada adat istiadat serta ajaran agama yang cenderung mengekang anak perempuan. Oleh karena tidak ada sekolah formal untuk perempuan di lingkungan mereka tinggal, Roehana belajar baca-tulis abjad Latin dan Arab. Bahasa Melayu dan Belanda dipelajari secara otodidak di rumah. Ayahnya melanggankan bacaan untuk anak-anak langsung dari Singapura. Sikap ini sungguh luar biasa kalau melihat perhatian ninik-mamak dan orangtua saat itu lebih mengutamakan anak laki-laki. *** KETIKA ayahnya pindah tugas ke Pasaman, Roehana yang suka membaca lantang di teras orangtuanya menarik perhatian teman-teman barunya. Mereka mendengarkan, bahkan kemudian minta diajari membaca dan menulis. Roehana yang waktu itu berumur delapan tahun melakukannya dengan senang hati di teras rumahnya. Ayahnya tak hanya memberi izin, tetapi juga membelikan peralatan menulis, dan turut memberikan pelajaran agama. Pada usia 13 tahun ibu kandung Roehana meninggal. Roehana tetap tinggal dengan ayahnya. Pada usia 17 tahun, Roehana tinggal di rumah nenek dari pihak ibunya, menjadi adik sekaligus ayah bagi adiknya. Situasi Kotogadang masih belum berubah. Banyak anak perempuan menikah pada usia sangat muda dan kepercayaan bahwa perempuan tabu bersekolah masih sangat kuat. Menikah dengan laki-laki bukan dari Kotogadang adalah aib. Meski ragu dengan kondisi ini Roehana mencoba mengajak teman seusianya yang buta huruf untuk belajar membaca dan menulis. Mula-mula sangat sulit, tetapi akhirnya mereka tertarik juga. Roehana menikah pada usia 24 tahun dengan Abdul Koeddoes, keponakan ayahnya yang berpikiran maju. Abdul Koeddoes aktif dalam organisasi bawah tanah melawan Belanda dan aktif menulis mengenai politik di surat kabar yang terbit di Padang. Beberapa bulan setelah menikah, Roehana dihasut, kegiatannya mengumpulkan gadis-gadis itu dinilai hanya merusak pekerti mereka. Mereka takut pendidikan baca-tulis yang diberikan Roehana akan membuat gadis-gadis itu lupa kewajibannya untuk menikah dan tak pandai mengurus rumah tangga. Melalui perjuangan keras di hadapan para tetua perempuan, Roehana mendirikan Kerajinan Amai Setia (KAS), semacam sekolah keterampilan ditambah ilmu pengetahuan lainnya-dan agama-untuk para gadis pada tahun 1911. Di kemudian hari ia difitnah dengan berbagai isu untuk menjatuhkan kedudukannya sebagai Ketua KAS. Kebiasaannya menulis isi hatinya dalam bentuk cerita dan syair dalam buku membuat ia berniat menulis di surat kabar, supaya bisa memberi dan mendapatkan ilmu dari perempuan lainnya di tanah Melayu. Ia kemudian menulis surat kepada Maharaja Soetan, Pemimpin Redaksi Surat Kabar Oetoesan Melajoe. Tahun 1912 terbit surat kabar Soenting Melajoe dan ia bertindak sebagai redaktur pelaksana. Tulisan Roehana banyak menyoroti kehidupan perempuan yang digambarkannya hanya sebagai perhiasan rumah tangga yang dikekang berbagai ajaran adat dan kepercayaan. Ia juga menyoroti sistem matriarkat Minangkabau yang cenderung hanya memperhatikan tali persaudaraan dari garis ibu, selain menyoroti kehidupan para nyai Belanda di Jawa, perempuan buruh pabrik dan lain-lain yang pada dasarnya mengangkat suara perempuan. Meskipun Soenting Melajoe tutup pada tahun 1921, Roehana masih menulis sampai usianya mencapai 60 tahun. Tahun 1917 ia mendirikan Roehana School di Bukittinggi untuk anak perempuan dan laki-laki. Ia meninggal di Jakarta tanggal 17 Agustus 1972 dalam usia
Re: [RantauNet] Perbaikan Jalan Lingkar Danau Maninjau
H... Rita Murai Kukuban lah mancogok baliak. Salamaik mancogok Rit, bilo sajo manyilau balerong wakgo ?? Minggu 21 April, ambo mahadiri alek parkawinan di Bogor, nan pria dari Kukuban, Maninjau. Nan nak daro rang Bogor. Lai tau ? Baa kaba parjalanan ibunda ka tanah suci, lai lancar ??? mak Ban, Bogor. ~ "R.D.Tanjung" wrote: > > Perbaikan Jalan Lingkar Danau Maninjau > > Dunsanak sadonyo > > Minggu lalu ambo manengok rang gaek ka kampuang di Maninjau, sempat pulo > malojok ka Tanjuang Sani. Nampaknyo perbaikan jalan lingkar danau tahap II > lah sampai pengaspalan terakhir. Jalan dari Simpang Ampek Pasa Maninjau sampai > ka Sungai Batang, bahkan ka Tanjuang Sani lah rancak sarupo jalan nan ka ( ...) > Salam dari kampuang, > Rita Desfitri > > RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA =
[RantauNet] Terimakasih: Pertanyaan tentang aurat]
Assalaamu'alaikum WW Barakallah untuk saudaraku Syaifuddin Ma'rifatullah. Semoga pula ma'rifat Allah senantiasa bersama saudaraku. Amin Jawaban sdraku cukup bijak, untuk dibaca dan dihayati serta dilaksanakan. Sebenarnya pertanyaan sudah saya coba cari jawabannya dengan membuka Alqur'an dan buku kumpulan hadits serta bertanya pada para alim di DC. Saya fikir ini jawaban yang terbaik (saat ini). Terima kasih. Wassalam d.umar Syaifuddin Ma'rifatullah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, sesungguhnya, segala pujian adalah untuk Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh sistem dengan Kasih dan Sayang yang tiada terbatas. Dia-lah yang memiliki wewenang memberikan penilaian akhir dari setiap amal makhluk-Nya. Kepada-Nya kita sepatutnya mengabdi dan memohon segala pertolongan. --- Saudaraku Dutamardin Umar yang selalu dikasihi Allah, semoga Anda selalu dapat merasakan hal ini setiap saat. Saya do'akan semoga Saudaraku berserta seluruh keluarga di negeri orang ini, selalu memperoleh kemudahan dan kekuatan untuk beribadah kepada Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya. Terima kasih telah secara khusus menulis untuk mendapatkan penjelasan tentang "suara wanita sebagai aurat" ini. >Baru-baru ini saya menghadiri perayaan 1 Muharam, >oleh masyarakat Indonesia di Washington, DC >yang acara intinya pengajian oleh seorang ulama >bernama Syech Jusuf Estees. Beliau tadinya pastor di Texas >yang akhirnya memeluk Islam dan menjadi da'i. >Sebelum ceramah acara disemarakkan lebih dahulu dengan >persembahan Nashid yang terdiri dari muslim dan muslimah. >Tanpa disadari lebih awal, ternyata sang Syech tidak berkenan >dengan acara penampilan nashed oleh wanita. Beliau >menyebutkan pada ceramahnya bahwa suara adalah salah satu >aurat wanita. Artinya haram bagi pria mendengar suara >wanita yang bukan muhrimnya. Seorang hadirin menanyakan >dalil pengharaman itu. namun tidak mendapatkan jawaban >spesifik. Bisakah saudaraku membantu mendapatkan >ayat atau hadis atas "fatwa" beliau itu? > >Terima kasih atas bantuannya. > >Wassalam > >D. Umar Maafkan saya, saya belum menemukan satu referensi pun yang menjelaskan tentang "lagu suara wanita sebagai aurat", kecuali bahwa "yang disebut aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangannya dan jika dikhawatirkan akan membawa fitnah, maka keduanya pun dapat atau wajib ditutup". Tidak ada perbedaan di antara empat imam mazhab (Maliki, Hambali, Syafi'i dan Hanafi. Khusus untuk Hanafi, pergelangan hingga tapak kaki juga dianggap bukan aurat) di dalam Islam. Namun demikian, jika kita merujuk kepada "metoda menegur imam yang salah langkah di dalam shalat", maka wanita hanya dibolehkan "memukulkan telapak tangan yang satu ke punggung telapak tangan lainnya hingga berbunyi". sedangkan bagi lelaki, metoda menegurnya dengan mengucapkan "subhanallah" dengan bersuara. Dua perbedaan ini, sepertinya memberi isyarat kepada kita bahwa "perempuan sebaiknya jangan memperdengarkan suara untuk orang banyak (jamaah shalat)" (sedangkan untuk berbicara kepada satu orang meskipun bukan muhrimnya, saya juga belum mendapatkan petunjuk-Nya). Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah "apakah perilaku dalam shalat itulah yang harus menjadi perilaku setiap muslim dalam kesehariannya ?". Jawaban kita masing-masing adalah sangat tergantung dengan tingkat keimanan kita masing-masing. Orang yang ingin selalu membersihkan dirinya dari perangkap subhat yang disebut WARA', tentulah akan menjawab "ya" dan melaksanakannya dalam keseharian hidupnya. Ini adalah tingkat keimanan yang di atas orang kebanyakan. Mungkin Syeich kita yang pernah menjadi Pastor itu pun berada pada tingkat ini. Konon, ketika Gus Dur masih menjadi Da'i / Penceramah Agama Islam, pernah diundang untuk berceramah dalam suatu acara peringatan "... nabi", sebelum beliau naik ke mimbar, digelarkan tari-tarian dan nyanyian nasyid oleh muslimah (mungkin sama dengan Saudaraku Dutamardin Umar temukan di Washington DC itu). Begitu, giliran beliau naik ke mimbar, beliau hanya menyampaikan keberatan beliau tentang pergelaran tersebut dan kemudian beliau "ngacir" turun mimbar dan mininggalkan acara itu. (mohon maaf kepada Saudara-Saudara yang agak anti Gus Dur :)). Untuk kita, lakukan saja yang mampu kita lakukan dan sesuai dengan tingkap kestabilan iman kita saat ini. Tak usah kita memaksakan diri dulu. Insya Allah, dari hari ke hari yang kita usahakan untuk selalu mengikuti seluruh petunjuk Allah. Agaknya sampai di situ dulu sekedar komentar dari saya, yang sama sekali tidak menyertakan referensi yang baru dan memadai. Semoga Saudaraku berkenan adanya. Kepada Allah hamba memohon ampun, jika telah melampaui batas-batas wewenang hamba dalam memberikan jawaban ini. As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh. RantauNet http://www.rantaunet.com
Re: [RantauNet] Pertanyaan tentang aurat
Bismillaah, Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, sesungguhnya, segala pujian adalah untuk Allah, Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh sistem dengan Kasih dan Sayang yang tiada terbatas. Dia-lah yang memiliki wewenang memberikan penilaian akhir dari setiap amal makhluk-Nya. Kepada-Nya kita sepatutnya mengabdi dan memohon segala pertolongan. --- Saudaraku Dutamardin Umar yang selalu dikasihi Allah, semoga Anda selalu dapat merasakan hal ini setiap saat. Saya do'akan semoga Saudaraku berserta seluruh keluarga di negeri orang ini, selalu memperoleh kemudahan dan kekuatan untuk beribadah kepada Allah dan memohon pertolongan hanya kepada-Nya. Terima kasih telah secara khusus menulis untuk mendapatkan penjelasan tentang "suara wanita sebagai aurat" ini. >Baru-baru ini saya menghadiri perayaan 1 Muharam, >oleh masyarakat Indonesia di Washington, DC >yang acara intinya pengajian oleh seorang ulama >bernama Syech Jusuf Estees. Beliau tadinya pastor di Texas >yang akhirnya memeluk Islam dan menjadi da'i. >Sebelum ceramah acara disemarakkan lebih dahulu dengan >persembahan Nashid yang terdiri dari muslim dan muslimah. >Tanpa disadari lebih awal, ternyata sang Syech tidak berkenan >dengan acara penampilan nashed oleh wanita. Beliau >menyebutkan pada ceramahnya bahwa suara adalah salah satu >aurat wanita. Artinya haram bagi pria mendengar suara >wanita yang bukan muhrimnya. Seorang hadirin menanyakan >dalil pengharaman itu. namun tidak mendapatkan jawaban >spesifik. Bisakah saudaraku membantu mendapatkan >ayat atau hadis atas "fatwa" beliau itu? > >Terima kasih atas bantuannya. > >Wassalam > >D. Umar Maafkan saya, saya belum menemukan satu referensi pun yang menjelaskan tentang "lagu suara wanita sebagai aurat", kecuali bahwa "yang disebut aurat bagi wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangannya dan jika dikhawatirkan akan membawa fitnah, maka keduanya pun dapat atau wajib ditutup". Tidak ada perbedaan di antara empat imam mazhab (Maliki, Hambali, Syafi'i dan Hanafi. Khusus untuk Hanafi, pergelangan hingga tapak kaki juga dianggap bukan aurat) di dalam Islam. Namun demikian, jika kita merujuk kepada "metoda menegur imam yang salah langkah di dalam shalat", maka wanita hanya dibolehkan "memukulkan telapak tangan yang satu ke punggung telapak tangan lainnya hingga berbunyi". sedangkan bagi lelaki, metoda menegurnya dengan mengucapkan "subhanallah" dengan bersuara. Dua perbedaan ini, sepertinya memberi isyarat kepada kita bahwa "perempuan sebaiknya jangan memperdengarkan suara untuk orang banyak (jamaah shalat)" (sedangkan untuk berbicara kepada satu orang meskipun bukan muhrimnya, saya juga belum mendapatkan petunjuk-Nya). Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah "apakah perilaku dalam shalat itulah yang harus menjadi perilaku setiap muslim dalam kesehariannya ?". Jawaban kita masing-masing adalah sangat tergantung dengan tingkat keimanan kita masing-masing. Orang yang ingin selalu membersihkan dirinya dari perangkap subhat yang disebut WARA', tentulah akan menjawab "ya" dan melaksanakannya dalam keseharian hidupnya. Ini adalah tingkat keimanan yang di atas orang kebanyakan. Mungkin Syeich kita yang pernah menjadi Pastor itu pun berada pada tingkat ini. Konon, ketika Gus Dur masih menjadi Da'i / Penceramah Agama Islam, pernah diundang untuk berceramah dalam suatu acara peringatan "... nabi", sebelum beliau naik ke mimbar, digelarkan tari-tarian dan nyanyian nasyid oleh muslimah (mungkin sama dengan Saudaraku Dutamardin Umar temukan di Washington DC itu). Begitu, giliran beliau naik ke mimbar, beliau hanya menyampaikan keberatan beliau tentang pergelaran tersebut dan kemudian beliau "ngacir" turun mimbar dan mininggalkan acara itu. (mohon maaf kepada Saudara-Saudara yang agak anti Gus Dur :)). Untuk kita, lakukan saja yang mampu kita lakukan dan sesuai dengan tingkap kestabilan iman kita saat ini. Tak usah kita memaksakan diri dulu. Insya Allah, dari hari ke hari yang kita usahakan untuk selalu mengikuti seluruh petunjuk Allah. Agaknya sampai di situ dulu sekedar komentar dari saya, yang sama sekali tidak menyertakan referensi yang baru dan memadai. Semoga Saudaraku berkenan adanya. Kepada Allah hamba memohon ampun, jika telah melampaui batas-batas wewenang hamba dalam memberikan jawaban ini. As-Salaamun alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Syaifuddin Ma'rifatullah - Aceh. RantauNet http://www.rantaunet.com = Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke / To: [EMAIL PROTECTED] Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama: - mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda] - berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda] Ket: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung = WebPage RantauNet dan Mailing List RantauNet adalah