Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-28 Terurut Topik Asmardi Arbi


Dinda Mukhlis Hamid ,

Tarimokasih ateh sarannyo,  Bupati Pessel nan kiniko dulu jadi Wakil nyo 
DB. Jadi inyo ala tau  soal PLTA Mini ko. Masyarakat Pessel kini iyo 
mendambakan Bupati nan kreatif jo inovatif sarupo Jokowi. Memang banyak 
faktor pandukuang nan paralu ado untuak mangambangkan PLTA Mini,sarupo 
nan di Koto Anau tu. Bupati nan kini masih suko jo predikat Kabupaten 
Daerah Tertinggal untuak Pessel, jadi alun bisa diajak lai untuak baiyo 
bana dalam hal iko ..


Rencana pemekaran Kabupaten nampaknyo masih lamo, alun masuak diaka 
Kabupaten bastatus Daerah Tertinggal kadibagi duo manjadi duo Kab Daerah 
Tertinggal.


Salam,
AA

On 27/09/2013 14:21, Muchlis Hamid wrote: ,

Kanda AA,

Bicara dengan Bupati Pessel sebaiknya diulangi atau diteruskan. 
Mungkin dengan Bupati yang sekarang bisa berkelanjutan. Saya dengar 
akan lahir Kabupaten baru, hasil pemekaran/pengembangan. Jadi kanda AA 
bisa bicara dengan dua Bupati.


Tahun 1950-an Rang Koto Anau telah menikmati listrik dari PLTA Mini. 
Kami memandangi gemerlapan lampu listrik dari baruh. Alangkah enaknya 
hidup Rang Koto Anau sementara kami dibaruh masih berkalen-kalen 
(kalam-kalam). Maklum Koto Anau diberkahi cengkeh bergunung-gunung.


Kepala pembangkitnya atau mungkin pengawasnya adalah Pak Tumbol dari 
TBO Sawah Lunto. Ambo kenal kudian jo anak beliau banamo Hary Tumbol, 
AKABRI angkatan 14.


Satu PLTA Mini yang mengawali bisa beranak beberapa PLTA lagi. 
Mudah-mudahan.


Salam,

Muchlis Hamid



*From:* Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
*To:* rantaunet@googlegroups.com
*Sent:* Thursday, September 26, 2013 9:31 AM
*Subject:* Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand 
buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari














--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) 
serta mengirimkan biodata!

* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
mengganti subjeknya.

===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 
Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~

* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) 
serta mengirimkan biodata!

* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  
mengganti subjeknya.

===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan 
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/

---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 
Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, 
kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .

Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-28 Terurut Topik Asmardi Arbi


Kanda Syaaf ,sanak JB, dinda Mukhlis Hamid jo sanak lainnyo.

Sabananyo nan diharok dari Bupati wakatu itu mambantu jo Studi Kelayakan 
( FS ) sajo , tapi jaweknyo Daerah ndak punyo dana. Pernah juo tajadi 
nan sarupo jo PLTU karano di Pessel ado SDA Batubara. Baitu pulo ado ide 
sumber energi dari Jerami dari sanak urang Pasisia nan batugeh di KEM 
ESDM nan pernah baraja soal TL alternatif di Japang, disambuik dingin 
sajo. Dinda Nurbaini McKosky alah pernah pulo mandorong  mantan Bup jo 
Sekda nan punyo villa diateh bukik Langkisau mambuek percontohan Proyek 
Listerk Tenaga Matahari , iyo lai anok2  se.


Baapun juo keterlibatan Pemda pasti ado , misalnyo soal perijinan kalau 
dikarajokan dek swasta. Wakatu itu sadang populer pameo USA (Untuk 
Saya Apa ) atau 'UDA' ( Untuak Den Apo ). Ado pulo info dari Staf Ahli 
dikantua Gubernur bahaso Pemda Pessel hanyo memprioritaskan  Investasi 
nan bajangka Pendek. Kini mantan Bup itu ala lalok lamak dikursi  DPR 
RI. Indak takana dek inyo lai soal PLTMH ko.


Wakatu acara HBH DPP IKPS di Jakarta pak Irman Gusman , baliau urang 
sumando kami urang Pasisia, isteri baliau urang Aia Haji, dalam 
sambutannyo bajanji kalau tapiliah jadi Presiden malalui Konvensi PD 
akan segera mahapuih predikat Kab Daerah Tertinggal nan kini masih 
disukoi Bupati. Jo akan mandahulukan investor putera daerah Pasisia 
untuk mambangun daerah.. Gubernur Sumbar nan kiniko iyo Urang sumando 
kami pulo, isteri baliau urang Salido. Bahkan mantan GUB sabalunnyo pak 
Marlis Rahman iyo urang sumando rang Pasisia pulo isteri baliau urang 
Kambang, kampuangnyo nakan Miko. Namun soal PLTMH ko iyo kurang menarik 
dek baliau2.. .


Tarimokasih sanak kasadonyo ateh komentarnyo.

Wassalam,
AA



On 26/09/2013 22:11, Dr. Saafroedin Bahar. wrote:

Dinda Asmardi, sangat menarik. Mengapa harus menunggu persetujuan bupati ? 
Mengapa tak ditindaklanjuti oleh masyarakat cq perantau sendiri ?
Wassalam,
SB.
Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-28 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar.
Dinda Asmardi, samakin jaleh bahaso janji pejabat jo politisi indak bisa 
dipacik. Masyarakat sendiri - sarupo mahasiswa Unand tu - paralu maambiak 
inisiatif, dan mengerahkan sagalo sumber daya utk mewujudkannyo. Kalau kareh 
hati, pasti bisa. Buek nan ketek dulu.
Wassalam,
SB.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-27 Terurut Topik Muchlis Hamid
Kanda AA,

Bicara dengan Bupati Pessel sebaiknya diulangi atau diteruskan. Mungkin dengan 
Bupati yang sekarang bisa berkelanjutan. Saya dengar akan lahir Kabupaten baru, 
hasil pemekaran/pengembangan. Jadi kanda AA bisa bicara dengan dua Bupati.

Tahun 1950-an Rang Koto Anau telah menikmati listrik dari PLTA Mini. Kami 
memandangi gemerlapan lampu listrik dari baruh. Alangkah enaknya hidup Rang 
Koto Anau sementara kami dibaruh masih berkalen-kalen (kalam-kalam). Maklum 
Koto Anau diberkahi cengkeh bergunung-gunung.

Kepala pembangkitnya atau mungkin pengawasnya adalah Pak Tumbol dari TBO Sawah 
Lunto. Ambo kenal kudian jo anak beliau banamo Hary Tumbol, AKABRI angkatan 14. 

Satu PLTA Mini yang mengawali bisa beranak beberapa PLTA lagi. Mudah-mudahan.

Salam,

Muchlis Hamid





 From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
To: rantaunet@googlegroups.com 
Sent: Thursday, September 26, 2013 9:31 AM
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek 
pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
 




Benar sekali sanak Bot SP,  ambo pernah mendampingi Mr.Ralph
  McKosky suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah
  juga salahsatu pendiri RN. , untuk menghadap Bupati Pessel waktu
  dijabat oleh Darizal Basyir. Setelah beliau menelusuri beberapa
  air terjun yang terdapat di sepanjang wilayah Pessel, merasa heran
  mengapa listerik sering padam dan makin keselatan daerah Pessel
  penerangan listerik makin redup. Kebetulan suami buk Ben ini
  pegawai PLN di negaranya  AS,. beliau menanyakan kepada pak Bupati
  mengapa di Pessel  air terjun yang begitu banyak terdapat di
  Pessel tidak dimanfaatkan untuk sumber  listerik Hydro Mini Power,
  seperti yang banyak dimanfaatkan dinegaranya. 

Beliau menawarkan diri untuk membantu perencanaan , bahkan akan
  mengusahakan untuk mendorong program USAID diarahkan ke Pessel
  untuk PLTMH di Indonesia. Namun respon dari Bupati kurang positif
  sehingga sampai sekarang walau sudah berganti Bupati belum juga
  ada tanda2 realisasi kearah itu.
Ambo benar2 tidak paham mengapa bisa demikian.

Wassalam,

Asmardi Arbi, 72, Kampai , Tangsel.   

On 26/09/2013 15:11, Bot Sosani Piliang wrote:

Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata 
dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan 
perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari,
  karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan
  juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP











-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Bot Sosani Piliang
Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata 
dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan 
perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya 
investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP

St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote:



Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand


   
 

   
 

      

   
 

   PADANG - Terkendala krisis listrik yang 
 terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa 
 Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit 
 listrik sistem hibrid tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, 
Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling 
pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari 
paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari 
yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya 
energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan 
ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik.

Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini 
baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu 
rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand 
Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan 
lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat 
elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid 
ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN 
akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil 
yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan.   
   (Budi 
Sunandar/Sindo TV/ade)

Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand

Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin

Wassalam,


st. eF Al Zain Sikumbang

Kuala Lumpur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi 

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik fashridjalmnoor
Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang.
Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah 
ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo)..
Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa 
dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek
 pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata 
dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan 
perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya 
investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP

St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote:



Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand


   
 

   
 

      

   
 

   PADANG - Terkendala krisis listrik yang 
 terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa 
 Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit 
 listrik sistem hibrid tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, 
Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling 
pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari 
paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari 
yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya 
energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan 
ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik.

Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini 
baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu 
rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand 
Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan 
lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat 
elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid 
ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN 
akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil 
yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan.   
   (Budi 
Sunandar/Sindo TV/ade)

Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand

Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin

Wassalam,


st. eF Al Zain Sikumbang

Kuala Lumpur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Bot Sosani Piliang
Pak Fadjrizal

Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi 
sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak...

salam

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang.
Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah 
ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo)..
Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa 
dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700

To: rantaunet@googlegroups.com

ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 

Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek 
pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari


Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir 
merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 
diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat 
terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya 
investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP

St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote:


Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand


   
 

   
 

      

   
 

   PADANG - Terkendala krisis listrik yang 
 terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa 
 Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit 
 listrik sistem hibrid tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, 
Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling 
pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari 
paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari 
yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya 
energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan 
ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik.

Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini 
baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu 
rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand 
Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan 
lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat 
elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid 
ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN 
akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil 
yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan.   
   (Budi 
Sunandar/Sindo TV/ade)

Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand

Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin

Wassalam,


st. eF Al Zain Sikumbang

Kuala Lumpur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik fashridjalmnoor
Nakan Bot Sosani.sabananyo panggilan sanak itu basipaik umumurang 
Minang labiah egalitarian dari urang Jawa nan hirarkis.juo dek nakan Bot 
Sosani indak mencantumkan umua spt nan disyaraikkan Rang Dapua.
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Sep 2013 15:38:36 
To: fashridjalmn...@gmail.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com; St. EF Al Zain 
Sikumbangefmuhan...@gmail.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek
 pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

Pak Fadjrizal

Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi 
sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak...

salam

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang.
Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah 
ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo)..
Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa 
dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg 

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!

From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com 

Sender: rantaunet@googlegroups.com 

Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700

To: rantaunet@googlegroups.com

ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 

Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek 
pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari


Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir 
merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 
diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat 
terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya 
investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP

St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote:


Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand


   
 

   
 

      

   
 

   PADANG - Terkendala krisis listrik yang 
 terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa 
 Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit 
 listrik sistem hibrid tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, 
Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling 
pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari 
paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari 
yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya 
energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan 
ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik.

Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini 
baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu 
rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand 
Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan 
lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat 
elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid 
ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN 
akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil 
yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan.   
   (Budi 
Sunandar/Sindo TV/ade)

Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand

Alhamdulillah

Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Lies Suryadi
Ondeh, mambako ka kampuang ambo Sanak Fashrijal yeah? Kalau buliah tau, sia 
namo ayah Sanak? Dima korong ketek e di Sunua?
 
Tinggi musajik nak rang Sunua,
Puncak batenggi barandahan,
Daulu Ajo tamusahua,
Kini manga indak dibunian?
 
Salam,
Suryadi
 


 Dari: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com
Kepada: fashridjalmn...@gmail.com 
Cc: Rantaunet rantaunet@googlegroups.com; St. EF Al Zain Sikumbang 
efmuhan...@gmail.com 
Dikirim: Kamis, 26 September 2013 10:38
Judul: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik 
listrik hibrid tanago angin jo matoari
  


Pak Fadjrizal

Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi 
sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak...

salam

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang.
Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah 
ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo)..
Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa 
dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



From:  Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700
To: rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek 
pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata 
dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan 
perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya 
investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP

St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote:




Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand
 
   
PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera 
Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas 
Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit 
listrik sistem hibrid tenaga angin matahari.

Alat ini bisa 
menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri 
satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari.

Terletak
 di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, 
Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai 
baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan 
menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya 
energi angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk 
sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit 
listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin 
dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah
 dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik.

Saat ini alat 
pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa
 menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah
 tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand 
Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung 
makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan 
seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa 
memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan
 lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan
 alat elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid 
ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. 
Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya 
hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya 
terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah 
Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan 
habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. (Budi Sunandar/Sindo TV/ade)
Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand
Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin

Wassalam,

st. eF Al Zain Sikumbang
Kuala Lumpur



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata

Re: Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik fashridjalmnoor
Hehe.nan urang Sunua 'tu nakan Bot Sosani Sikumbang nan sagan diimbau 
sanak..dek masih mudo belia...

Ambo urang darek.luhak Tanah Data.badakek jo sanak Andiko Sutan Mancayo 
(ma'af kalau salah manulih gala...maklum ambo alah gaekpalupo)

Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Date: Thu, 26 Sep 2013 16:58:33 
To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com; 
fashridjalmn...@gmail.comfashridjalmn...@gmail.com
Reply-To: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id
Cc: St. EF Al Zain Sikumbangefmuhan...@gmail.com
Subject: Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek 
pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

Ondeh, mambako ka kampuang ambo Sanak Fashrijal yeah? Kalau buliah tau, sia 
namo ayah Sanak? Dima korong ketek e di Sunua?
 
Tinggi musajik nak rang Sunua,
Puncak batenggi barandahan,
Daulu Ajo tamusahua,
Kini manga indak dibunian?
 
Salam,
Suryadi
 


 Dari: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com
Kepada: fashridjalmn...@gmail.com 
Cc: Rantaunet rantaunet@googlegroups.com; St. EF Al Zain Sikumbang 
efmuhan...@gmail.com 
Dikirim: Kamis, 26 September 2013 10:38
Judul: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik 
listrik hibrid tanago angin jo matoari
  


Pak Fadjrizal

Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi 
sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak...

salam

fashridjalmn...@gmail.com wrote:

Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang.
Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah 
ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo)..
Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa 
dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



From:  Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com 
Sender:  rantaunet@googlegroups.com 
Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700
To: rantaunet@googlegroups.com
ReplyTo:  rantaunet@googlegroups.com 
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek 
pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata 
dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan 
perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. 
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya 
investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit.

Salam
Bot SP

St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote:




Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand
 
   
PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera 
Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas 
Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit 
listrik sistem hibrid tenaga angin matahari.

Alat ini bisa 
menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri 
satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari.

Terletak
 di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, 
Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai 
baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan 
menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya 
energi angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk 
sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit 
listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin 
dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah
 dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik.

Saat ini alat 
pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa
 menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah
 tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand 
Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung 
makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan 
seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa 
memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan
 lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan
 alat elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid 
ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. 
Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya 
hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya 
terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah 
Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan 
habis dalam waktu puluhan

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Asmardi Arbi



Benar sekali sanak Bot SP,  ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky 
suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga 
salahsatu pendiri RN. , untuk menghadap Bupati Pessel waktu dijabat oleh 
Darizal Basyir. Setelah beliau menelusuri beberapa air terjun yang 
terdapat di sepanjang wilayah Pessel, merasa heran mengapa listerik 
sering padam dan makin keselatan daerah Pessel penerangan listerik makin 
redup. Kebetulan suami buk Ben ini pegawai PLN di negaranya  AS,. beliau 
menanyakan kepada pak Bupati mengapa di Pessel  air terjun yang begitu 
banyak terdapat di Pessel tidak dimanfaatkan untuk sumber  listerik 
Hydro Mini Power, seperti yang banyak dimanfaatkan dinegaranya.


Beliau menawarkan diri untuk membantu perencanaan , bahkan akan 
mengusahakan untuk mendorong program USAID diarahkan ke Pessel untuk 
PLTMH di Indonesia. Namun respon dari Bupati kurang positif sehingga 
sampai sekarang walau sudah berganti Bupati belum juga ada tanda2 
realisasi kearah itu.

Ambo benar2 tidak paham mengapa bisa demikian.

Wassalam,

Asmardi Arbi, 72, Kampai , Tangsel.

On 26/09/2013 15:11, Bot Sosani Piliang wrote:
Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg 
hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran 
sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar 
bisa lebih cepat terlistriki.
Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena 
biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak 
terlalu rumit.


Salam
Bot SP












--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.

===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.

* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google.

Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar.
Dinda Asmardi, sangat menarik. Mengapa harus menunggu persetujuan bupati ? 
Mengapa tak ditindaklanjuti oleh masyarakat cq perantau sendiri ?
Wassalam,
SB. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Z Chaniago
Assalamu'alaikum ww

Saketek pengalaman ambo tentang PLTMH, pernah saat bendungan sumber air
minum yang dikelola Nagari Maninjau rusak karena longsor dan akan
diperbaiki, saat itu ada rencana untuk menjadikan terjunan air tsb sebagai
sumber energi kinetik PLTMH dan dibuat proposal bantuan teknis kepada pihak
yang berwenang, jawaban nya adalah  PLTMH hanya akan di fasilitasi oleh
pihak yang berwenang jika berada di daerah yang tidak ada jaringan teknis
PLN 
Di Maninjau sudah ada jaringan teknis PLN dan alhamdulillah juga punya PLTA
, sehingga logika nya sampai aturan ini diganti tidak akan di fasilitasi ;
tentu bisa diwujudkan hanya jika dibangun dengan 100% swadaya...

Pengalaman ini mudah2an bisa jadi masukan bagi daerah lain..

Wassalam
z chaniago - palai rinuak

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Zubir Amin
   Sanak Mbo Asmardi Arbi nn ughang Pasisie n sanak Palanta nn diRahmati Allah 
swt.

 Pengalaman sanak memperkenalkan R.McKosky suami sohib kito Nur Baini kpd 
Bupati Pessel be2rapa thn nn lalu utk membangun Pembangkit 'Hydro Mini Power' 
(HMP)di Pessel nn kurang mendapat perhatian Bupati,hemat JB kemungkinan koa 
berkaitan dgn keberadaan PLN disitu sampai kini.
Kalau gagasan R.McKosky jadi dilaksanakan dgn HMP nya, maka itu akan  
menghasilkan tenaga listrik nn melimpah ruah n murah di Pessel.Masyarakat akan 
menjadi sanang n listrik tdk sering pudur hiduik lai n murah langganannya.  

 Akibatnya para pelanggan PLN akan menjadi berkurang secara drastis n akan 
mengancam keberadaan PLN.Bukan hanya itu,'permintaan biaya2 tambahan' utk 
perbaikan gardu PLN nn rusak tentu tdk banyak diusulkan ka pusat/Pemda.Instansi 
ini hanya akan beeroperasi dgn anggaran thnan nn indak mancukupi alias senteang!

Hal ini akan mengurangi 'rizki' para petugas PLN dari kls rendahan sampai 
tertinggi di Pessel.Sering rusak tu Gardu tentu sering pulo 'permintaan 
penambahan biaya' dilua anggaran tahunan. 
Nan acok menimbulkan 'kesengsaraan keuangan' bagi Pem Pusat n Daerah adalah 
salah satunya adalah permintaan  penambahan biaya ini dari setiap sektor intasi 
di Daerah itu or mungkin juga di Pusat.
   
 Jadi sanak Arbi,ndak usah heran baa kok sampai kini ndak pernah terealisir 
gagasan listrik murah via HMP itu di Pessel.
Iko cuma pikiran JB  sambia 'duduak' di kamar mandi.Mun kin bana or mungkin 
indak.Wallahu Alam!

 JB,DtRJ,74thn labiah,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman 
Timur,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Sep 2013 09:31:12 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek
 pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari



Benar sekali sanak Bot SP,  ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky 
suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga 
salahsatu pendiri RN. , untuk menghadap Bupati Pessel waktu dijabat oleh 
Darizal Basyir. Setelah beliau menelusuri beberapa air terjun yang 
terdapat di sepanjang wilayah Pessel, merasa heran mengapa listerik 
sering padam dan makin keselatan daerah Pessel penerangan listerik makin 
redup. Kebetulan suami buk Ben ini pegawai PLN di negaranya  AS,. beliau 
menanyakan kepada pak Bupati mengapa di Pessel  air terjun yang begitu 
banyak terdapat di Pessel tidak dimanfaatkan untuk sumber  listerik 
Hydro Mini Power, seperti yang banyak dimanfaatkan dinegaranya.

Beliau menawarkan diri untuk membantu perencanaan , bahkan akan 
mengusahakan untuk mendorong program USAID diarahkan ke Pessel untuk 
PLTMH di Indonesia. Namun respon dari Bupati kurang positif sehingga 
sampai sekarang walau sudah berganti Bupati belum juga ada tanda2 
realisasi kearah itu.
Ambo benar2 tidak paham mengapa bisa demikian.

Wassalam,

Asmardi Arbi, 72, Kampai , Tangsel.

On 26/09/2013 15:11, Bot Sosani Piliang wrote:
 Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg 
 hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran 
 sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar 
 bisa lebih cepat terlistriki.
 Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena 
 biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak 
 terlalu rumit.

 Salam
 Bot SP









-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik JePe
Hehehehe Buya sambia di kamar mandi reply pacik kompor ketek sagadang talapak 
tangan.

Nah hal2 ini juga menjadi catatan dan bisa kita berikan atau sampaikan surat 
terbuka ke Gubernur serta Bupati2 di ranah minang, untuk lebih mendorong dan 
memberikan perhatian yang serius membangun sumber2 energi dari aiar (terutama) 
disamping ramah lingkungan juga tidak tergantung lagi pada sumber energi yang 
berasal dari fosil (minyak tanah, bensin, solar, dll).

Sepanjang penglihatan ambo terutama  karena bentangan alam ranah minang itu itu 
dengan segala keindahannya karena berkontur (ada strata-strata) mulai dari 
pegunungan, daratan tinggi, dataran rendah sampai daerah pesisir, secara 
sederhana hukum gravitasi berjalan sangat dinamis disini air mengalir dari 
tinggi ke renah, ini bukan saja mengalir tapi juga bertenaga karena bentangan 
alam ranah minang yang elok itu .

Pertanyaan kenapa air dari yang tinggi itu dibiarkan saja tenaganya hilang 
begitu saja sampai kemuara lautan

Untuk kantong2 perkampungan yang punya air mengalir dan bertenaga ini layak 
diinventarisasi sehingga masyarakat bisa memanfaatkan dengan membangun MHP 
iniini sebuah teknologi yang sangat sederhana saja dalam arti bukan sesuatu 
yang aneh lagi intinya bagaimana memanfaatkan air mengalir bertenaga ini untuk 
menggerakan dinamo berputar yang menghasilkan listrik itu sama saja sebuah 
mesin yang berputar untuk menggerakan dinamo dari sumber bahan bakar fosil.

Ingatlah saya waktu kecil2 pulang kampung, betapa banyak kampung2 di ranah 
minang yang punya air mengalir bertenaga ini dimanfaatkan menjadi kincir air 
untuk menumbuk padi sekaligus kincir ini berputar menaikan air dari tempat yg 
rendah ke tinggi buat pengairan sawah.


Potensi air mengalir bertenaga diranah minang ini perlu digarap dengan 
teknologi terapan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat, tahap awal 
mungkin otoritas bersama elemen masyarakat (dunia kampus) menginventarisasi dan 
memetakan dimana secara teknis air yang mengalir bertenaga ini bisa 
dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan dan langkah2 apa yang pas model MHP dll 
.

Jangan biarkan air itu mengalir di ranah minang hilang tenaganya begitu saja 
dari pegunungan sampai ke muara



Wass-Jepe, L- 48 Thn, Rantau Balikpapan, Kutai  Barat Kaltim,

Powered by Buah2an ,Sayur2an, Ikan2an, Kacang2an dan Beras   Petani Bangsa 
Sendiri, Tahan Diri jangan konsumsi yang produk Import®

-Original Message-
From: Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Sep 2013 23:32:41 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek
 pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

   Sanak Mbo Asmardi Arbi nn ughang Pasisie n sanak Palanta nn diRahmati Allah 
swt.

 Pengalaman sanak memperkenalkan R.McKosky suami sohib kito Nur Baini kpd 
Bupati Pessel be2rapa thn nn lalu utk membangun Pembangkit 'Hydro Mini Power' 
(HMP)di Pessel nn kurang mendapat perhatian Bupati,hemat JB kemungkinan koa 
berkaitan dgn keberadaan PLN disitu sampai kini.
Kalau gagasan R.McKosky jadi dilaksanakan dgn HMP nya, maka itu akan  
menghasilkan tenaga listrik nn melimpah ruah n murah di Pessel.Masyarakat akan 
menjadi sanang n listrik tdk sering pudur hiduik lai n murah langganannya.  

 Akibatnya para pelanggan PLN akan menjadi berkurang secara drastis n akan 
mengancam keberadaan PLN.Bukan hanya itu,'permintaan biaya2 tambahan' utk 
perbaikan gardu PLN nn rusak tentu tdk banyak diusulkan ka pusat/Pemda.Instansi 
ini hanya akan beeroperasi dgn anggaran thnan nn indak mancukupi alias senteang!

Hal ini akan mengurangi 'rizki' para petugas PLN dari kls rendahan sampai 
tertinggi di Pessel.Sering rusak tu Gardu tentu sering pulo 'permintaan 
penambahan biaya' dilua anggaran tahunan. 
Nan acok menimbulkan 'kesengsaraan keuangan' bagi Pem Pusat n Daerah adalah 
salah satunya adalah permintaan  penambahan biaya ini dari setiap sektor intasi 
di Daerah itu or mungkin juga di Pusat.
   
 Jadi sanak Arbi,ndak usah heran baa kok sampai kini ndak pernah terealisir 
gagasan listrik murah via HMP itu di Pessel.
Iko cuma pikiran JB  sambia 'duduak' di kamar mandi.Mun kin bana or mungkin 
indak.Wallahu Alam!

 JB,DtRJ,74thn labiah,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman 
Timur,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-Original Message-
From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Thu, 26 Sep 2013 09:31:12 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek
 pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari



Benar sekali sanak Bot SP,  ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky 
suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga 
salahsatu pendiri RN. , untuk

Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Sri Yansen
manyambuang saketek..iko berita terkait mengenai PLTMH kitotanah memang 
menjadi isu di kampuang
baitu juo nan tajadi jo PLTU Teluk Sirih nan punyo kapasitas 2 x 100 MW dan 
diharokkan dapek mengatasi permasalahan listrik di Sumatra Barat.

Untuk pembagungan tower transmisi dikampuang ambo banyak urang nan manulak 
maaagiahkan lahannyo dengan berbagai alasan.


http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_contentview=articleid=25944:investor-terkendala-bangun-pltmhcatid=5:ekbisItemid=77



   
Selasa, 03 September 2013 01:57 
PEMBEBASAN LAHAN SULIT DI SUMBAR
PADANG, HALUAN— Mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi terbarukan seperti 
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), merupakan solusi menjawab krisis 
energi listrik saat ini.
Namun sayangnya pembangunan PLTMH sebagai solusi energi listrik di Sumbar masih 
terkendala oleh sulitnya pembebasan lahan dan kurangnya dukungan pemerintah 
daerah.
Hal itu dikeluhkan oleh Ketua Aklindo (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) 
Sumbar, Ir. Risman Mazier di Padang, Senin (2/9). Bersama Sekum Aklindo Sumbar 
Jonnedi dan Ketua AKLI Sumbar Asmoni.
“Contohnya saja saat ini ada 11 titik rencana pembangunan PLTMH di beberapa 
daerah di Sumbar diantaranya seperti di Lintau, Solok Selatan, Bayang dan Aia 
Haji Pessel, Pasbar, Kabupaten 50 Kota, yang belum juga bisa terealisir padahal 
sudah 4 tahun diproses dan sudah menghabiskan banyak biaya,” keluh Risman.
Padahal untuk 1 unit PLTMH saja dapat menyediakan energi listrik sebanyak 9 MW. 
Jika 11 unit PLTMH selesai dibangun berarti Sumbar punya tambahan lebih dari 
100 MW.
“Jumlah itu sudah lebih dari cukup untuk mengisi kekurangan energi listrik 
Sumbar sebanyak 65 MW saat pemadaman terjadi, sehingga kondisi pemadaman 
bergilir seperti saat ini tak akan terjadi,” ujar Risman.
Sementara itu menurut Jonnedi, untuk setiap satu 1 PLTMH yang diproduksi  PLTMH 
setidaknya membutuhkan investasi sebanyak Rp2 Miliar. Sehingga puluhan miliar 
investasi yang masuk sia-sia.
“Padahal izin prinsip atau PPA dari PLN untuk membangun PLTMH tersebut sudah 
terbit. Namun ketika ingin membangun fisik, ada-ada saja kendalanya. Tiba-tiba 
saja ada masyarakat yang tidak setuju lahannya dibeli.
Dengan kendala-kendala seperti itu pemerintah harusnya memberikan bantuan dan 
dukungannya agar investasi besar tersebut bisa diwujudkan untuk kepentingan 
bersama.  Namun ini tidak demikian,” terang Jonnedi.
Tak hanya terkendala dalam pembangunan pembangkit, namun dalam membangun 
transmisi pun masalahnya sama yakni terkendala pembebasan lahan sehingga ada 
beberapa ruas transmisi di Sumbar yang akhirnya batal dibangun.
“Pembangkit tanpa transmisi tentu tidak bisa berjalan optimal. Karenanya kira 
berharap kerjasama dari masyarakat dan dukungan dari pemda untuk membangun 
pembangkit dan transmisi guna memenuhi kebutuhan energi listrik kita di 
Sumbar,” tutur Jonnedi lagi.
Mengenai krisis listrik saat ini Rizman mengatakan untuk tidak menyalahkan 
salah satu pihak saja yakni PLN, namun lebih penting adalah mencari solusi 
untuk keluar dari krisis energi.
“Molornya PLTU Teluk Sirih selama 2 tahun dari yang direncanakan selesai tahun 
2011, ikut berpengaruh besar terhadap terjadinya pemadaman listrik di Sumbar 
saat ini.
Masalah molornya PLTU Teluk Sirih itu juga karena sulitnya pembebasan lahan. 
Kalau PLTU itu tidak terlambat selesainya, pastinya krisis listrik yang terjadi 
saat ini bisa diatasi apalagi dengan tambahan PLTMH,” ungkap Risman lagi.
Dikatakannya lagi, tak benar listrik Sumbar dijual ke daerah lain. Di Riau saja 
kekurangan listrik lebih besar yakni 300 MW. Di Medan malah lebih besar lagi 
kurangnya yakni 500 MW.
“Mati listrik sudah 5 kali sehari disana. Jadi mari kita tak saling menyalahkan 
namun mendukung upaya pembangunan pembangkit dan transmisi. PLN pun sebenarnya 
kelimpungan dengan kondisi byar pet ini,” tambah Jonnedi.
Ditambahkan Asmoni, mencari investor sangatlah sulit, namun demikian sudah ada 
investor yang masuk malah dipersulit dan disia-siakan. 

w

wsaalanm,
Yansen

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet 

Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-26 Terurut Topik Marco palar
Mantap ko mah, patut dibanggakan Berapa hari listriknya bisa
disimpan ?.



Pada 25 September 2013 21.28, St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com
 menulis:


 *Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand*
  [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo
 TV)]

 *PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi
 Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro
 Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid
 tenaga angin matahari.

 Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk
 mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya
 matahari.

 Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota
 Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai
 baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan
 menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi
 angin.

 Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga
 matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua
 sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang
 kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai
 penghasil listrik.

 Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari
 ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan
 satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro
 Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

 Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan
 listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita
 bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk
 menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas
 angin, dan alat elektronik lainnya.

 Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem
 berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik
 sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

 Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh
 PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat
 energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke
 depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)*

 *Sumber :
 http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand
 *

 *Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan
 murah.. Aamiin
 *

 *Wassalam,*

 *
 *

 *st. eF Al Zain Sikumbang*

 *Kuala Lumpur
 *

 *
 *


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Grup Google.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.




-- 
*


Terimakasih,
**Salam/Best Regards/**Freundliche Grüße
**Marindo Palar*
Laki-Laki 52 tahun
Suku: Tanjuang
Kampuang: Kuraitaji - Piaman
Domisili : Bogor

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari 

[R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-25 Terurut Topik St. eF Al Zain Sikumbang

*Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand*
 [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo TV)]  


*PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi 
Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro 
Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid 
tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota 
Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai 
baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan 
menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi 
angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga 
matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua 
sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang 
kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai 
penghasil listrik.

Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari 
ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan 
satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro 
Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk 
menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas 
angin, dan alat elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem 
hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh 
PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat 
energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke 
depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)*

*Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand
*

*Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin
*

*Wassalam,*

*
*

*st. eF Al Zain Sikumbang*

*Kuala Lumpur
*

*
*


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari

2013-09-25 Terurut Topik fashridjalmnoor
Hebat...patuik diacuangkan ampu jari (jempol) usaho mahasiswa2 Unand 
ikokalau bisa diproduksi massal tantu biayanya bisa bakurang
Salam
Fashridjal M. Noor Sidin
L65bdg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 25 Sep 2013 07:28:04 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik
 listrik hibrid tanago angin jo matoari


*Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand*
 [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo TV)]  


*PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi 
Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro 
Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid 
tenaga angin matahari.

Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk 
mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya 
matahari.

Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota 
Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai 
baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan 
menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi 
angin.

Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga 
matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua 
sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang 
kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai 
penghasil listrik.

Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari 
ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan 
satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro 
Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013).

Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan 
listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita 
bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk 
menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas 
angin, dan alat elektronik lainnya.

Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, 
dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem 
hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta.

Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh 
PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat 
energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke 
depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)*

*Sumber : 
http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand
*

*Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. 
Aamiin
*

*Wassalam,*

*
*

*st. eF Al Zain Sikumbang*

*Kuala Lumpur
*

*
*


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya

[R@ntau-Net] Listrik Mati seperti Makan Obat

2013-07-25 Terurut Topik Andiko


Listrik Mati seperti Makan Obat

Masyarakat Resah, Pengusaha Rugi

 Padang Ekspres • Kamis, 25/07/2013 12:00 WIB • Hijrah Adi Sukrial • 300 
klik

*Padang, Padek*—Janji PLN ti­dak ada pemadaman listrik se­­la­ma Ramadhan 
hanya isa­pan jempol. Selama Rama­dhan ta­hun 2013, pemadaman listrik tak 
terbendung dan terjadi ber­kali-kali. Kondisi itu di­keluhkan masyarakat, 
ter­uta­ma usaha kecil dan mene­ngah yang sangat ber­gantung pada listrik.

 

Kemarin (24/7) saja, listrik berkali-kali padam di Padang. Misalnya di 
Perumnas Belim­bing, Kuranji, warga terpaksa sahur dalam kegelapan karena 
listrik padam.

 

Siangnya, pengusaha foto­copy, warnet dan percetakan di Air­tawar, dekat 
kampus UNP, ti­dak bisa menjalankan usa­ha­nya karena listrik pudur. Begitu 
juga di kawasan Pasar Batipuh, Padang Selatan dan Padang Baru, Padang 
Barat. Kemudian, mati lampu juga terjadi di Tabing hingga Ka­yu­kalek di 
Kecamatan Kototangah.

 

Kian masifnya pemada­man listrik itu membuat gaduh du­nia maya. Masyarakat 
hanya me­lampiaskan emosinya di me­dia sosial, seperti Facebook, Twitter
 dan Blackberry Mas­sanger.

 

“Semua transaksi kantor kami melalui elektronik. Se­perti komputer, 
jaringan inter­net, transaksi onlinebank, setoran ke maskapai, hingga 
promosi, semuanya mem­bu­tuhkan listrik,” ujar Edi Kur­niawan, pengusaha 
penjua­lan tiket pesawat di Padang.

 

Mantan presiden BEM Unand ini menilai, kinerja PLN patut dipertanyakan. 
Kalau tidak ada perubahan, sewa­jarnya masyarakat mengadu­kan masalah ini 
ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) atau Ombudsman.

 

Sejak lampu sering padam, ungkap Edi, omzetnya anjlok hingga 20 persen. 
Padahal, bulan puasa ini banyak orang yang ingin beli tiket pesawat. “Kami 
usahakan mengakali dengan laptop dan modem, tapi kalau matinya lama, kan 
baterai laptop tidak kuat juga,” jelasnya.

 

Selain* *mempengaruhi usa­ha, padamnya listrik juga meng­­­ganggu aktivitas 
ma­syarakat di bulan Ramadhan. “Harusnya kami khatam pada tadarus tadi 
malam. Karena lampu mati, kami batal kha­tam,” jelas salah seorang 
pe­ngu­rus masjid di Padang.

 

*Merata di Sumbar*

 

Pemadaman listrik hampir merata terjadi di seluruh kabu­paten/kota di 
Sumbar. Lapo­ran korespondenPadang Eks­pres di Tanahdatar, Dhar­masraya, 
Sijunjung, Solok, Payakumbuh, Kabupaten So­lok, mengaku lampu mati se­perti 
minum obat. “Kadang mati lampu bisa setengah hari. Kalau begini terus, bisa 
habis omzet saya hingga 50 persen,” ujar Almusteqi, 32, pengusaha warnet di 
Dharmasraya.  

 

Hal serupa disampaikan Mardan, 28, pengusaha studio foto di Sijunjung. 
“Kadang matinya seharian, sehingga saya tidak bisa bekerja,” jelas warga 
Nagari Kumani itu.

 

Begitu juga di Lintaubuo, Tanahdatar. Warga mengeluh­kan banyak barang 
elektronik yang rusak karena mati lampu. “Mati lampu di sini tak terhi­tung 
kalinya. Billing dan kom­puter jadi rusak. Yang kesal­nya, kadang mati saat 
kami sedang berbuka,” jelas Lindo, pemilik warnet di Nagari Pa­ngian, 
Lintaubuo.

 

Fifi, PNS di Sijunjung me­ngatakan, listrik bisa mati sebanyak 4 kali 
sehari dan dalam waktu yang lama. “Seka­rang saja sedang mati. Tadi malam 
juga mati semalaman, mati lampu sudah seperti ma­kan obat. Bisa 3 kali 
sehari,” ujar wanita yang berprofesi sebagai perawat itu.

 

Sebelumnya, PLN berjanji tidak akan memberlakukan pemadaman bergilir selama 
Ramadhan. Upaya untuk tidak terjadi melakukan pema­da­man bergilir 
disampaikan dua hari menjelang Ramadhan. Ini seiring tuntasnya perbai­kan 
kerusakan alat di PLTU Om­bilin. Pihak PLN dalam hal ini, juga telah 
menyiapkan petugas dan komponen alat jika se­waktu-waktu terjadi kerusa­kan 
kembali.

 

Ketika dikonfirmasi Pa­dang Ekspres kemarin, Deputi Manager Humas PLN 
Wilayah Sumbar Ridwan mengatakan, masih adanya pemadaman disebabkan 
gangguan pada pembangkit di Ombilin, di­tam­bah debit air Danau Ma­ninjau 
yang terus menurun.

 

Dia menjelaskan, Sumbar membutuhkan 435 MW listrik di saat beban puncak. 
PLTU Ombilin yang menghasilkan 2X100 MW, satu di antaranya tidak 
beroperasi. Tentu saja pa­sokan listrik tidak bisa me­me­nuhi kebutuhan 
listrik Sumbar.

 

“Jadi, saat ini kita me­masok listrik dari Sumatera Selatan. Diperkirakan 
hal ini akan terjadi sampai Oktober,” jelasnya. *(ad)*

[ Red/Administrator ]

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 

[...@ntau-net] Listrik

2009-10-02 Terurut Topik Indra J Piliang

Sudah hidup di kota Padang. Berita besar hari ini. Alhamdulillah. Pom bensin 
mulai kurang yg antri. Jg di kota padang. 


Berani beda, berani benar, berani pulang!


--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---



[...@ntau-net] Listrik di Sumbar Kembali Byar Pet

2009-06-24 Terurut Topik Z Chaniago
http://www.detiknews.com/read/2009/06/25/121532/1153847/10/listrik-di-sumbar-kembali-byar-pet


Kamis, 25/06/2009 12:15 WIB
Listrik di Sumbar Kembali Byar Pet
Yonda Sisko - detikNews

Padang - PT PLN Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) kembali melakukan pemadaman
listrik bergilir untuk pelanggannya hampir di seluruh wilayah Sumbar selama
1,5-2 jam per hari. Hal ini dilakukan karena tiga PLTA (Pembangkit Listrik
Tenaga Air) di Sumbar tidak dapat beroperasi maksimal.

Demikian disampaikan Manejer Humas PT PLN Wilayah Sumbar Asril Kalis kepada
detikcom melalui telepon, Kamis (25/6/2009). Menurutnya, hingga saat ini
tiga PLTA itu, masing-masing PLTA Maninjau, PLTA Singkarak dan PLTA Koto
Panjang terpaksa hanya beroperasi 50-60 persen saja dari kemampuan
maksimalnya karena menurunnya debit air untuk menunjang operasional
pembangkit tersebut.

Kita terpaksa membatasi operasi pembangkit untuk menghemat dan menjaga
permukaan air danau tetap pada batas aman. Bila 3 PLTA itu tetap dipaksakan
beroperasi maksimal, secara otomatis permukaan air danau akan menurun
drastis sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap
lingkungan,” katanya.

Dikatakan Asril, meski sejak beberapa hari terakhir hujan sudah mulai turun
di sejumlah wilayah di Sumbar, hal itu belum berpengaruh banyak terhadap
peningkatan permukaan air di tiga danau tersebut.

Awal Juni lalu, permukaan air danau yang tercatat 361,67 cm sementara
ambang batas normalnya adalah 360,75 cm, ujarnya.

Lebih lanjut Asril mengatakan, rata-rata kebutuhan listrik di Sumbar pada
beban puncak (pukul 18.00-21.00 WIB) berkisar antara 340-370 MW. Sementara,
empat pembangkit di Sumbar hanya mampu berproduksi sekitar 200 MW-250 MW
saja. Defisit listrik antara 100-150 MW itu, menurutnya, dibantu
interkoneksi Sumatera Selatan yang memasok 200 MW per hari untuk Sumbar,
Riau dan Jambi.

Meski sudah ada bantuan daya dari Sumsel tapi tetap saja belum memenuhi
kebutuhan listrik di Sumbar. Kita berharap PLTU Bungus Teluk Kabung cepat
terealisasi sehingga persoalan kekurangan pasokan listrik di Sumbar dapat
diatasi, tukasnya.


-- 
Z Chaniago - Palai Rinuak

Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau - Menjadikan
Adat menjadi rasional .

--~--~-~--~~~---~--~~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~--~~~~--~~--~--~---