Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Dinda Mukhlis Hamid , Tarimokasih ateh sarannyo, Bupati Pessel nan kiniko dulu jadi Wakil nyo DB. Jadi inyo ala tau soal PLTA Mini ko. Masyarakat Pessel kini iyo mendambakan Bupati nan kreatif jo inovatif sarupo Jokowi. Memang banyak faktor pandukuang nan paralu ado untuak mangambangkan PLTA Mini,sarupo nan di Koto Anau tu. Bupati nan kini masih suko jo predikat Kabupaten Daerah Tertinggal untuak Pessel, jadi alun bisa diajak lai untuak baiyo bana dalam hal iko .. Rencana pemekaran Kabupaten nampaknyo masih lamo, alun masuak diaka Kabupaten bastatus Daerah Tertinggal kadibagi duo manjadi duo Kab Daerah Tertinggal. Salam, AA On 27/09/2013 14:21, Muchlis Hamid wrote: , Kanda AA, Bicara dengan Bupati Pessel sebaiknya diulangi atau diteruskan. Mungkin dengan Bupati yang sekarang bisa berkelanjutan. Saya dengar akan lahir Kabupaten baru, hasil pemekaran/pengembangan. Jadi kanda AA bisa bicara dengan dua Bupati. Tahun 1950-an Rang Koto Anau telah menikmati listrik dari PLTA Mini. Kami memandangi gemerlapan lampu listrik dari baruh. Alangkah enaknya hidup Rang Koto Anau sementara kami dibaruh masih berkalen-kalen (kalam-kalam). Maklum Koto Anau diberkahi cengkeh bergunung-gunung. Kepala pembangkitnya atau mungkin pengawasnya adalah Pak Tumbol dari TBO Sawah Lunto. Ambo kenal kudian jo anak beliau banamo Hary Tumbol, AKABRI angkatan 14. Satu PLTA Mini yang mengawali bisa beranak beberapa PLTA lagi. Mudah-mudahan. Salam, Muchlis Hamid *From:* Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org *To:* rantaunet@googlegroups.com *Sent:* Thursday, September 26, 2013 9:31 AM *Subject:* Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Kanda Syaaf ,sanak JB, dinda Mukhlis Hamid jo sanak lainnyo. Sabananyo nan diharok dari Bupati wakatu itu mambantu jo Studi Kelayakan ( FS ) sajo , tapi jaweknyo Daerah ndak punyo dana. Pernah juo tajadi nan sarupo jo PLTU karano di Pessel ado SDA Batubara. Baitu pulo ado ide sumber energi dari Jerami dari sanak urang Pasisia nan batugeh di KEM ESDM nan pernah baraja soal TL alternatif di Japang, disambuik dingin sajo. Dinda Nurbaini McKosky alah pernah pulo mandorong mantan Bup jo Sekda nan punyo villa diateh bukik Langkisau mambuek percontohan Proyek Listerk Tenaga Matahari , iyo lai anok2 se. Baapun juo keterlibatan Pemda pasti ado , misalnyo soal perijinan kalau dikarajokan dek swasta. Wakatu itu sadang populer pameo USA (Untuk Saya Apa ) atau 'UDA' ( Untuak Den Apo ). Ado pulo info dari Staf Ahli dikantua Gubernur bahaso Pemda Pessel hanyo memprioritaskan Investasi nan bajangka Pendek. Kini mantan Bup itu ala lalok lamak dikursi DPR RI. Indak takana dek inyo lai soal PLTMH ko. Wakatu acara HBH DPP IKPS di Jakarta pak Irman Gusman , baliau urang sumando kami urang Pasisia, isteri baliau urang Aia Haji, dalam sambutannyo bajanji kalau tapiliah jadi Presiden malalui Konvensi PD akan segera mahapuih predikat Kab Daerah Tertinggal nan kini masih disukoi Bupati. Jo akan mandahulukan investor putera daerah Pasisia untuk mambangun daerah.. Gubernur Sumbar nan kiniko iyo Urang sumando kami pulo, isteri baliau urang Salido. Bahkan mantan GUB sabalunnyo pak Marlis Rahman iyo urang sumando rang Pasisia pulo isteri baliau urang Kambang, kampuangnyo nakan Miko. Namun soal PLTMH ko iyo kurang menarik dek baliau2.. . Tarimokasih sanak kasadonyo ateh komentarnyo. Wassalam, AA On 26/09/2013 22:11, Dr. Saafroedin Bahar. wrote: Dinda Asmardi, sangat menarik. Mengapa harus menunggu persetujuan bupati ? Mengapa tak ditindaklanjuti oleh masyarakat cq perantau sendiri ? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerryŽ smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Dinda Asmardi, samakin jaleh bahaso janji pejabat jo politisi indak bisa dipacik. Masyarakat sendiri - sarupo mahasiswa Unand tu - paralu maambiak inisiatif, dan mengerahkan sagalo sumber daya utk mewujudkannyo. Kalau kareh hati, pasti bisa. Buek nan ketek dulu. Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Kanda AA, Bicara dengan Bupati Pessel sebaiknya diulangi atau diteruskan. Mungkin dengan Bupati yang sekarang bisa berkelanjutan. Saya dengar akan lahir Kabupaten baru, hasil pemekaran/pengembangan. Jadi kanda AA bisa bicara dengan dua Bupati. Tahun 1950-an Rang Koto Anau telah menikmati listrik dari PLTA Mini. Kami memandangi gemerlapan lampu listrik dari baruh. Alangkah enaknya hidup Rang Koto Anau sementara kami dibaruh masih berkalen-kalen (kalam-kalam). Maklum Koto Anau diberkahi cengkeh bergunung-gunung. Kepala pembangkitnya atau mungkin pengawasnya adalah Pak Tumbol dari TBO Sawah Lunto. Ambo kenal kudian jo anak beliau banamo Hary Tumbol, AKABRI angkatan 14. Satu PLTA Mini yang mengawali bisa beranak beberapa PLTA lagi. Mudah-mudahan. Salam, Muchlis Hamid From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thursday, September 26, 2013 9:31 AM Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Benar sekali sanak Bot SP, ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga salahsatu pendiri RN. , untuk menghadap Bupati Pessel waktu dijabat oleh Darizal Basyir. Setelah beliau menelusuri beberapa air terjun yang terdapat di sepanjang wilayah Pessel, merasa heran mengapa listerik sering padam dan makin keselatan daerah Pessel penerangan listerik makin redup. Kebetulan suami buk Ben ini pegawai PLN di negaranya AS,. beliau menanyakan kepada pak Bupati mengapa di Pessel air terjun yang begitu banyak terdapat di Pessel tidak dimanfaatkan untuk sumber listerik Hydro Mini Power, seperti yang banyak dimanfaatkan dinegaranya. Beliau menawarkan diri untuk membantu perencanaan , bahkan akan mengusahakan untuk mendorong program USAID diarahkan ke Pessel untuk PLTMH di Indonesia. Namun respon dari Bupati kurang positif sehingga sampai sekarang walau sudah berganti Bupati belum juga ada tanda2 realisasi kearah itu. Ambo benar2 tidak paham mengapa bisa demikian. Wassalam, Asmardi Arbi, 72, Kampai , Tangsel. On 26/09/2013 15:11, Bot Sosani Piliang wrote: Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote: Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand  PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. (Budi Sunandar/Sindo TV/ade) Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin Wassalam, st. eF Al Zain Sikumbang Kuala Lumpur -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang. Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo).. Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote: Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand  PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. (Budi Sunandar/Sindo TV/ade) Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin Wassalam, st. eF Al Zain Sikumbang Kuala Lumpur -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Pak Fadjrizal Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak... salam fashridjalmn...@gmail.com wrote: Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang. Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo).. Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700 To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote: Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand  PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. (Budi Sunandar/Sindo TV/ade) Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin Wassalam, st. eF Al Zain Sikumbang Kuala Lumpur -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Nakan Bot Sosani.sabananyo panggilan sanak itu basipaik umumurang Minang labiah egalitarian dari urang Jawa nan hirarkis.juo dek nakan Bot Sosani indak mencantumkan umua spt nan disyaraikkan Rang Dapua. Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 15:38:36 To: fashridjalmn...@gmail.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Cc: Rantaunetrantaunet@googlegroups.com; St. EF Al Zain Sikumbangefmuhan...@gmail.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Pak Fadjrizal Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak... salam fashridjalmn...@gmail.com wrote: Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang. Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo).. Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700 To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote: Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand  PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. (Budi Sunandar/Sindo TV/ade) Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand Alhamdulillah
Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Ondeh, mambako ka kampuang ambo Sanak Fashrijal yeah? Kalau buliah tau, sia namo ayah Sanak? Dima korong ketek e di Sunua? Tinggi musajik nak rang Sunua, Puncak batenggi barandahan, Daulu Ajo tamusahua, Kini manga indak dibunian? Salam, Suryadi Dari: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Kepada: fashridjalmn...@gmail.com Cc: Rantaunet rantaunet@googlegroups.com; St. EF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com Dikirim: Kamis, 26 September 2013 10:38 Judul: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Pak Fadjrizal Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak... salam fashridjalmn...@gmail.com wrote: Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang. Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo).. Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700 To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote: Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. (Budi Sunandar/Sindo TV/ade) Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin Wassalam, st. eF Al Zain Sikumbang Kuala Lumpur -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata
Re: Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Hehe.nan urang Sunua 'tu nakan Bot Sosani Sikumbang nan sagan diimbau sanak..dek masih mudo belia... Ambo urang darek.luhak Tanah Data.badakek jo sanak Andiko Sutan Mancayo (ma'af kalau salah manulih gala...maklum ambo alah gaekpalupo) Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Date: Thu, 26 Sep 2013 16:58:33 To: rantaunet@googlegroups.comrantaunet@googlegroups.com; fashridjalmn...@gmail.comfashridjalmn...@gmail.com Reply-To: Lies Suryadi niadil...@yahoo.co.id Cc: St. EF Al Zain Sikumbangefmuhan...@gmail.com Subject: Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Ondeh, mambako ka kampuang ambo Sanak Fashrijal yeah? Kalau buliah tau, sia namo ayah Sanak? Dima korong ketek e di Sunua? Tinggi musajik nak rang Sunua, Puncak batenggi barandahan, Daulu Ajo tamusahua, Kini manga indak dibunian? Salam, Suryadi Dari: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Kepada: fashridjalmn...@gmail.com Cc: Rantaunet rantaunet@googlegroups.com; St. EF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com Dikirim: Kamis, 26 September 2013 10:38 Judul: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Pak Fadjrizal Ambo baru 32 thn, baru dapek gala Bagindo dari ayah ambo rang Sunua... jadi sagan ambo diimbau sanak, dek ambo sapangkek anak atau kamanakan dek Apak... salam fashridjalmn...@gmail.com wrote: Batua bana 'tu sanak Bot Sosani Piliang. Supayo aliran aia taruih ado jo dareh, paralu bana hutan2 dilindungi, nan alah ditabang ditanami baliak (reboisasi) sekalian mencegah longsor (galodo).. Alam takambang indak hanyo jadi guru..malah kalau alah difahami bisa dimanfa'atkan dengan teknologi tepat guna utk kesejahteraan kita basamo Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! From: Bot Sosani Piliang botsos...@yahoo.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 15:11:57 +0700 To: rantaunet@googlegroups.com ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com wrote: Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand PADANG - Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Benar sekali sanak Bot SP, ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga salahsatu pendiri RN. , untuk menghadap Bupati Pessel waktu dijabat oleh Darizal Basyir. Setelah beliau menelusuri beberapa air terjun yang terdapat di sepanjang wilayah Pessel, merasa heran mengapa listerik sering padam dan makin keselatan daerah Pessel penerangan listerik makin redup. Kebetulan suami buk Ben ini pegawai PLN di negaranya AS,. beliau menanyakan kepada pak Bupati mengapa di Pessel air terjun yang begitu banyak terdapat di Pessel tidak dimanfaatkan untuk sumber listerik Hydro Mini Power, seperti yang banyak dimanfaatkan dinegaranya. Beliau menawarkan diri untuk membantu perencanaan , bahkan akan mengusahakan untuk mendorong program USAID diarahkan ke Pessel untuk PLTMH di Indonesia. Namun respon dari Bupati kurang positif sehingga sampai sekarang walau sudah berganti Bupati belum juga ada tanda2 realisasi kearah itu. Ambo benar2 tidak paham mengapa bisa demikian. Wassalam, Asmardi Arbi, 72, Kampai , Tangsel. On 26/09/2013 15:11, Bot Sosani Piliang wrote: Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Dinda Asmardi, sangat menarik. Mengapa harus menunggu persetujuan bupati ? Mengapa tak ditindaklanjuti oleh masyarakat cq perantau sendiri ? Wassalam, SB. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Assalamu'alaikum ww Saketek pengalaman ambo tentang PLTMH, pernah saat bendungan sumber air minum yang dikelola Nagari Maninjau rusak karena longsor dan akan diperbaiki, saat itu ada rencana untuk menjadikan terjunan air tsb sebagai sumber energi kinetik PLTMH dan dibuat proposal bantuan teknis kepada pihak yang berwenang, jawaban nya adalah PLTMH hanya akan di fasilitasi oleh pihak yang berwenang jika berada di daerah yang tidak ada jaringan teknis PLN Di Maninjau sudah ada jaringan teknis PLN dan alhamdulillah juga punya PLTA , sehingga logika nya sampai aturan ini diganti tidak akan di fasilitasi ; tentu bisa diwujudkan hanya jika dibangun dengan 100% swadaya... Pengalaman ini mudah2an bisa jadi masukan bagi daerah lain.. Wassalam z chaniago - palai rinuak -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Sanak Mbo Asmardi Arbi nn ughang Pasisie n sanak Palanta nn diRahmati Allah swt. Pengalaman sanak memperkenalkan R.McKosky suami sohib kito Nur Baini kpd Bupati Pessel be2rapa thn nn lalu utk membangun Pembangkit 'Hydro Mini Power' (HMP)di Pessel nn kurang mendapat perhatian Bupati,hemat JB kemungkinan koa berkaitan dgn keberadaan PLN disitu sampai kini. Kalau gagasan R.McKosky jadi dilaksanakan dgn HMP nya, maka itu akan menghasilkan tenaga listrik nn melimpah ruah n murah di Pessel.Masyarakat akan menjadi sanang n listrik tdk sering pudur hiduik lai n murah langganannya. Akibatnya para pelanggan PLN akan menjadi berkurang secara drastis n akan mengancam keberadaan PLN.Bukan hanya itu,'permintaan biaya2 tambahan' utk perbaikan gardu PLN nn rusak tentu tdk banyak diusulkan ka pusat/Pemda.Instansi ini hanya akan beeroperasi dgn anggaran thnan nn indak mancukupi alias senteang! Hal ini akan mengurangi 'rizki' para petugas PLN dari kls rendahan sampai tertinggi di Pessel.Sering rusak tu Gardu tentu sering pulo 'permintaan penambahan biaya' dilua anggaran tahunan. Nan acok menimbulkan 'kesengsaraan keuangan' bagi Pem Pusat n Daerah adalah salah satunya adalah permintaan penambahan biaya ini dari setiap sektor intasi di Daerah itu or mungkin juga di Pusat. Jadi sanak Arbi,ndak usah heran baa kok sampai kini ndak pernah terealisir gagasan listrik murah via HMP itu di Pessel. Iko cuma pikiran JB sambia 'duduak' di kamar mandi.Mun kin bana or mungkin indak.Wallahu Alam! JB,DtRJ,74thn labiah,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 09:31:12 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Benar sekali sanak Bot SP, ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga salahsatu pendiri RN. , untuk menghadap Bupati Pessel waktu dijabat oleh Darizal Basyir. Setelah beliau menelusuri beberapa air terjun yang terdapat di sepanjang wilayah Pessel, merasa heran mengapa listerik sering padam dan makin keselatan daerah Pessel penerangan listerik makin redup. Kebetulan suami buk Ben ini pegawai PLN di negaranya AS,. beliau menanyakan kepada pak Bupati mengapa di Pessel air terjun yang begitu banyak terdapat di Pessel tidak dimanfaatkan untuk sumber listerik Hydro Mini Power, seperti yang banyak dimanfaatkan dinegaranya. Beliau menawarkan diri untuk membantu perencanaan , bahkan akan mengusahakan untuk mendorong program USAID diarahkan ke Pessel untuk PLTMH di Indonesia. Namun respon dari Bupati kurang positif sehingga sampai sekarang walau sudah berganti Bupati belum juga ada tanda2 realisasi kearah itu. Ambo benar2 tidak paham mengapa bisa demikian. Wassalam, Asmardi Arbi, 72, Kampai , Tangsel. On 26/09/2013 15:11, Bot Sosani Piliang wrote: Potensi energi Sumbar yg besar lainnya adalah Mikro/makrohidro yg hampir merata dimiliki oleh kab d sumbar. Dengan memanfaatkan aliran sungai2 diperbukitan dan perbedaan elevasi yg tinggi, desa2 d Sumbar bisa lebih cepat terlistriki. Dan PLTMH inipun bisa dijadikan usaha bersama koperasi nagari, karena biaya investasi relatif rendah dan teknologi yg digunakan juga tidak terlalu rumit. Salam Bot SP -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Hehehehe Buya sambia di kamar mandi reply pacik kompor ketek sagadang talapak tangan. Nah hal2 ini juga menjadi catatan dan bisa kita berikan atau sampaikan surat terbuka ke Gubernur serta Bupati2 di ranah minang, untuk lebih mendorong dan memberikan perhatian yang serius membangun sumber2 energi dari aiar (terutama) disamping ramah lingkungan juga tidak tergantung lagi pada sumber energi yang berasal dari fosil (minyak tanah, bensin, solar, dll). Sepanjang penglihatan ambo terutama karena bentangan alam ranah minang itu itu dengan segala keindahannya karena berkontur (ada strata-strata) mulai dari pegunungan, daratan tinggi, dataran rendah sampai daerah pesisir, secara sederhana hukum gravitasi berjalan sangat dinamis disini air mengalir dari tinggi ke renah, ini bukan saja mengalir tapi juga bertenaga karena bentangan alam ranah minang yang elok itu . Pertanyaan kenapa air dari yang tinggi itu dibiarkan saja tenaganya hilang begitu saja sampai kemuara lautan Untuk kantong2 perkampungan yang punya air mengalir dan bertenaga ini layak diinventarisasi sehingga masyarakat bisa memanfaatkan dengan membangun MHP iniini sebuah teknologi yang sangat sederhana saja dalam arti bukan sesuatu yang aneh lagi intinya bagaimana memanfaatkan air mengalir bertenaga ini untuk menggerakan dinamo berputar yang menghasilkan listrik itu sama saja sebuah mesin yang berputar untuk menggerakan dinamo dari sumber bahan bakar fosil. Ingatlah saya waktu kecil2 pulang kampung, betapa banyak kampung2 di ranah minang yang punya air mengalir bertenaga ini dimanfaatkan menjadi kincir air untuk menumbuk padi sekaligus kincir ini berputar menaikan air dari tempat yg rendah ke tinggi buat pengairan sawah. Potensi air mengalir bertenaga diranah minang ini perlu digarap dengan teknologi terapan yang bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat, tahap awal mungkin otoritas bersama elemen masyarakat (dunia kampus) menginventarisasi dan memetakan dimana secara teknis air yang mengalir bertenaga ini bisa dimanfaatkan untuk merumuskan kebijakan dan langkah2 apa yang pas model MHP dll . Jangan biarkan air itu mengalir di ranah minang hilang tenaganya begitu saja dari pegunungan sampai ke muara Wass-Jepe, L- 48 Thn, Rantau Balikpapan, Kutai Barat Kaltim, Powered by Buah2an ,Sayur2an, Ikan2an, Kacang2an dan Beras Petani Bangsa Sendiri, Tahan Diri jangan konsumsi yang produk Import® -Original Message- From: Zubir Amin zubir.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 23:32:41 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Sanak Mbo Asmardi Arbi nn ughang Pasisie n sanak Palanta nn diRahmati Allah swt. Pengalaman sanak memperkenalkan R.McKosky suami sohib kito Nur Baini kpd Bupati Pessel be2rapa thn nn lalu utk membangun Pembangkit 'Hydro Mini Power' (HMP)di Pessel nn kurang mendapat perhatian Bupati,hemat JB kemungkinan koa berkaitan dgn keberadaan PLN disitu sampai kini. Kalau gagasan R.McKosky jadi dilaksanakan dgn HMP nya, maka itu akan menghasilkan tenaga listrik nn melimpah ruah n murah di Pessel.Masyarakat akan menjadi sanang n listrik tdk sering pudur hiduik lai n murah langganannya. Akibatnya para pelanggan PLN akan menjadi berkurang secara drastis n akan mengancam keberadaan PLN.Bukan hanya itu,'permintaan biaya2 tambahan' utk perbaikan gardu PLN nn rusak tentu tdk banyak diusulkan ka pusat/Pemda.Instansi ini hanya akan beeroperasi dgn anggaran thnan nn indak mancukupi alias senteang! Hal ini akan mengurangi 'rizki' para petugas PLN dari kls rendahan sampai tertinggi di Pessel.Sering rusak tu Gardu tentu sering pulo 'permintaan penambahan biaya' dilua anggaran tahunan. Nan acok menimbulkan 'kesengsaraan keuangan' bagi Pem Pusat n Daerah adalah salah satunya adalah permintaan penambahan biaya ini dari setiap sektor intasi di Daerah itu or mungkin juga di Pusat. Jadi sanak Arbi,ndak usah heran baa kok sampai kini ndak pernah terealisir gagasan listrik murah via HMP itu di Pessel. Iko cuma pikiran JB sambia 'duduak' di kamar mandi.Mun kin bana or mungkin indak.Wallahu Alam! JB,DtRJ,74thn labiah,sk Mandahiliang,IV Angkek Padusunan,Pariaman Timur,kini di Bonjer,Jakbar. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone -Original Message- From: Asmardi Arbi asmardi.a...@rantaunet.org Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Thu, 26 Sep 2013 09:31:12 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari Benar sekali sanak Bot SP, ambo pernah mendampingi Mr.Ralph McKosky suami dari bu Nurbaini alias bu Ben yang kalau tidak salah juga salahsatu pendiri RN. , untuk
Bls: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
manyambuang saketek..iko berita terkait mengenai PLTMH kitotanah memang menjadi isu di kampuang baitu juo nan tajadi jo PLTU Teluk Sirih nan punyo kapasitas 2 x 100 MW dan diharokkan dapek mengatasi permasalahan listrik di Sumatra Barat. Untuk pembagungan tower transmisi dikampuang ambo banyak urang nan manulak maaagiahkan lahannyo dengan berbagai alasan. http://www.harianhaluan.com/index.php?option=com_contentview=articleid=25944:investor-terkendala-bangun-pltmhcatid=5:ekbisItemid=77 Selasa, 03 September 2013 01:57 PEMBEBASAN LAHAN SULIT DI SUMBAR PADANG, HALUAN— Mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), merupakan solusi menjawab krisis energi listrik saat ini. Namun sayangnya pembangunan PLTMH sebagai solusi energi listrik di Sumbar masih terkendala oleh sulitnya pembebasan lahan dan kurangnya dukungan pemerintah daerah. Hal itu dikeluhkan oleh Ketua Aklindo (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) Sumbar, Ir. Risman Mazier di Padang, Senin (2/9). Bersama Sekum Aklindo Sumbar Jonnedi dan Ketua AKLI Sumbar Asmoni. “Contohnya saja saat ini ada 11 titik rencana pembangunan PLTMH di beberapa daerah di Sumbar diantaranya seperti di Lintau, Solok Selatan, Bayang dan Aia Haji Pessel, Pasbar, Kabupaten 50 Kota, yang belum juga bisa terealisir padahal sudah 4 tahun diproses dan sudah menghabiskan banyak biaya,” keluh Risman. Padahal untuk 1 unit PLTMH saja dapat menyediakan energi listrik sebanyak 9 MW. Jika 11 unit PLTMH selesai dibangun berarti Sumbar punya tambahan lebih dari 100 MW. “Jumlah itu sudah lebih dari cukup untuk mengisi kekurangan energi listrik Sumbar sebanyak 65 MW saat pemadaman terjadi, sehingga kondisi pemadaman bergilir seperti saat ini tak akan terjadi,” ujar Risman. Sementara itu menurut Jonnedi, untuk setiap satu 1 PLTMH yang diproduksi PLTMH setidaknya membutuhkan investasi sebanyak Rp2 Miliar. Sehingga puluhan miliar investasi yang masuk sia-sia. “Padahal izin prinsip atau PPA dari PLN untuk membangun PLTMH tersebut sudah terbit. Namun ketika ingin membangun fisik, ada-ada saja kendalanya. Tiba-tiba saja ada masyarakat yang tidak setuju lahannya dibeli. Dengan kendala-kendala seperti itu pemerintah harusnya memberikan bantuan dan dukungannya agar investasi besar tersebut bisa diwujudkan untuk kepentingan bersama. Namun ini tidak demikian,” terang Jonnedi. Tak hanya terkendala dalam pembangunan pembangkit, namun dalam membangun transmisi pun masalahnya sama yakni terkendala pembebasan lahan sehingga ada beberapa ruas transmisi di Sumbar yang akhirnya batal dibangun. “Pembangkit tanpa transmisi tentu tidak bisa berjalan optimal. Karenanya kira berharap kerjasama dari masyarakat dan dukungan dari pemda untuk membangun pembangkit dan transmisi guna memenuhi kebutuhan energi listrik kita di Sumbar,” tutur Jonnedi lagi. Mengenai krisis listrik saat ini Rizman mengatakan untuk tidak menyalahkan salah satu pihak saja yakni PLN, namun lebih penting adalah mencari solusi untuk keluar dari krisis energi. “Molornya PLTU Teluk Sirih selama 2 tahun dari yang direncanakan selesai tahun 2011, ikut berpengaruh besar terhadap terjadinya pemadaman listrik di Sumbar saat ini. Masalah molornya PLTU Teluk Sirih itu juga karena sulitnya pembebasan lahan. Kalau PLTU itu tidak terlambat selesainya, pastinya krisis listrik yang terjadi saat ini bisa diatasi apalagi dengan tambahan PLTMH,” ungkap Risman lagi. Dikatakannya lagi, tak benar listrik Sumbar dijual ke daerah lain. Di Riau saja kekurangan listrik lebih besar yakni 300 MW. Di Medan malah lebih besar lagi kurangnya yakni 500 MW. “Mati listrik sudah 5 kali sehari disana. Jadi mari kita tak saling menyalahkan namun mendukung upaya pembangunan pembangkit dan transmisi. PLN pun sebenarnya kelimpungan dengan kondisi byar pet ini,” tambah Jonnedi. Ditambahkan Asmoni, mencari investor sangatlah sulit, namun demikian sudah ada investor yang masuk malah dipersulit dan disia-siakan. w wsaalanm, Yansen -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Mantap ko mah, patut dibanggakan Berapa hari listriknya bisa disimpan ?. Pada 25 September 2013 21.28, St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com menulis: *Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand* [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo TV)] *PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)* *Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand * *Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin * *Wassalam,* * * *st. eF Al Zain Sikumbang* *Kuala Lumpur * * * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- * Terimakasih, **Salam/Best Regards/**Freundliche Grüße **Marindo Palar* Laki-Laki 52 tahun Suku: Tanjuang Kampuang: Kuraitaji - Piaman Domisili : Bogor -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
[R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
*Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand* [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo TV)] *PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)* *Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand * *Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin * *Wassalam,* * * *st. eF Al Zain Sikumbang* *Kuala Lumpur * * * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
Re: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari
Hebat...patuik diacuangkan ampu jari (jempol) usaho mahasiswa2 Unand ikokalau bisa diproduksi massal tantu biayanya bisa bakurang Salam Fashridjal M. Noor Sidin L65bdg Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: St. eF Al Zain Sikumbang efmuhan...@gmail.com Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Wed, 25 Sep 2013 07:28:04 To: rantaunet@googlegroups.com Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] Listrik PLN acok mati, Mahasiswa Unand buek pambangkik listrik hibrid tanago angin jo matoari *Pembangkit Listrik Tenaga Angin ala Mahasiswa Unand* [image: Pembangkit listrik mahasiswa Unand. (Foto: Budi Sunandar/Sindo TV)] *PADANG *- Terkendala krisis listrik yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang membuat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin matahari. Alat ini bisa menghasilkan listrik hingga 1.200 watt, alias setara untuk mengaliri satu unit rumah, dengan memanfaatkan energi angin dan cahaya matahari. Terletak di kawasan Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, alat pembangkit listrik ini dibuat menyerupai baling-baling pesawat dan didirikan pada ketinggian 50 meter dengan menggunakan tiang dari paralon, yang berfungsi sebagai sumber daya energi angin. Pada bagian tengah terdapat alat yang dibuat untuk sumber daya tenaga matahari yang terbuat dari fiber. Alat pembangkit listrik ini memakai dua sumber daya energi, yakni melalui tenaga angin dan tenaga matahari yang kemudian disimpan ke dalam baterai untuk diubah dari AC menjadi DC sebagai penghasil listrik. Saat ini alat pembangkit listrik sistem hibrid tenaga angin dan matahari ini baru bisa menghasilkan listrik 1.200 watt atau setara dengan keperluan satu rumah tangga sehari-hari, tukas Ketua Jurusan Fakultas Teknik Elektro Unand Ariyadi Hamdi, di Padang, Rabu (18/9/2013). Ita, pemilik warung makan Padang ini tidak perlu direpotkan dengan tagihan listrik dan seringnya pemadaman listrik oleh PLN. Dalam kesehariannya, Ita bisa memanfaatkan pembangkit listrik tenaga angin matahari untuk menghidupkan lampu, mesin pompa air, televisi, alat pemarut kelapa, kipas angin, dan alat elektronik lainnya. Alat pembangkit listrik sistem hibrid ini diciptakan dengan sistem berkala, dan sedang dalam pengembangan. Untuk satu alat pembangkt listrik sistem hibrid ini menghabiskan biaya hingga Rp40 juta. Pembangkit ini diciptakan karena seringnya terjadi pemadaman listrik oleh PLN akibat krisis listrik di wilayah Sumbar. Alat ini dapat menghemat energi fosil yang diperkirakan akan habis dalam waktu puluhan tahun ke depan. *(Budi Sunandar/Sindo TV/ade)* *Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/09/18/372/867993/pembangkit-listrik-tenaga-angin-ala-mahasiswa-unand * *Alhamdulillah.. Mudah2an bisa dikambangan manjadi labiah ancak dan murah.. Aamiin * *Wassalam,* * * *st. eF Al Zain Sikumbang* *Kuala Lumpur * * * -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya
[R@ntau-Net] Listrik Mati seperti Makan Obat
Listrik Mati seperti Makan Obat Masyarakat Resah, Pengusaha Rugi Padang Ekspres • Kamis, 25/07/2013 12:00 WIB • Hijrah Adi Sukrial • 300 klik *Padang, Padek*—Janji PLN tidak ada pemadaman listrik selama Ramadhan hanya isapan jempol. Selama Ramadhan tahun 2013, pemadaman listrik tak terbendung dan terjadi berkali-kali. Kondisi itu dikeluhkan masyarakat, terutama usaha kecil dan menengah yang sangat bergantung pada listrik. Kemarin (24/7) saja, listrik berkali-kali padam di Padang. Misalnya di Perumnas Belimbing, Kuranji, warga terpaksa sahur dalam kegelapan karena listrik padam. Siangnya, pengusaha fotocopy, warnet dan percetakan di Airtawar, dekat kampus UNP, tidak bisa menjalankan usahanya karena listrik pudur. Begitu juga di kawasan Pasar Batipuh, Padang Selatan dan Padang Baru, Padang Barat. Kemudian, mati lampu juga terjadi di Tabing hingga Kayukalek di Kecamatan Kototangah. Kian masifnya pemadaman listrik itu membuat gaduh dunia maya. Masyarakat hanya melampiaskan emosinya di media sosial, seperti Facebook, Twitter dan Blackberry Massanger. “Semua transaksi kantor kami melalui elektronik. Seperti komputer, jaringan internet, transaksi onlinebank, setoran ke maskapai, hingga promosi, semuanya membutuhkan listrik,” ujar Edi Kurniawan, pengusaha penjualan tiket pesawat di Padang. Mantan presiden BEM Unand ini menilai, kinerja PLN patut dipertanyakan. Kalau tidak ada perubahan, sewajarnya masyarakat mengadukan masalah ini ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) atau Ombudsman. Sejak lampu sering padam, ungkap Edi, omzetnya anjlok hingga 20 persen. Padahal, bulan puasa ini banyak orang yang ingin beli tiket pesawat. “Kami usahakan mengakali dengan laptop dan modem, tapi kalau matinya lama, kan baterai laptop tidak kuat juga,” jelasnya. Selain* *mempengaruhi usaha, padamnya listrik juga mengganggu aktivitas masyarakat di bulan Ramadhan. “Harusnya kami khatam pada tadarus tadi malam. Karena lampu mati, kami batal khatam,” jelas salah seorang pengurus masjid di Padang. *Merata di Sumbar* Pemadaman listrik hampir merata terjadi di seluruh kabupaten/kota di Sumbar. Laporan korespondenPadang Ekspres di Tanahdatar, Dharmasraya, Sijunjung, Solok, Payakumbuh, Kabupaten Solok, mengaku lampu mati seperti minum obat. “Kadang mati lampu bisa setengah hari. Kalau begini terus, bisa habis omzet saya hingga 50 persen,” ujar Almusteqi, 32, pengusaha warnet di Dharmasraya. Hal serupa disampaikan Mardan, 28, pengusaha studio foto di Sijunjung. “Kadang matinya seharian, sehingga saya tidak bisa bekerja,” jelas warga Nagari Kumani itu. Begitu juga di Lintaubuo, Tanahdatar. Warga mengeluhkan banyak barang elektronik yang rusak karena mati lampu. “Mati lampu di sini tak terhitung kalinya. Billing dan komputer jadi rusak. Yang kesalnya, kadang mati saat kami sedang berbuka,” jelas Lindo, pemilik warnet di Nagari Pangian, Lintaubuo. Fifi, PNS di Sijunjung mengatakan, listrik bisa mati sebanyak 4 kali sehari dan dalam waktu yang lama. “Sekarang saja sedang mati. Tadi malam juga mati semalaman, mati lampu sudah seperti makan obat. Bisa 3 kali sehari,” ujar wanita yang berprofesi sebagai perawat itu. Sebelumnya, PLN berjanji tidak akan memberlakukan pemadaman bergilir selama Ramadhan. Upaya untuk tidak terjadi melakukan pemadaman bergilir disampaikan dua hari menjelang Ramadhan. Ini seiring tuntasnya perbaikan kerusakan alat di PLTU Ombilin. Pihak PLN dalam hal ini, juga telah menyiapkan petugas dan komponen alat jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan kembali. Ketika dikonfirmasi Padang Ekspres kemarin, Deputi Manager Humas PLN Wilayah Sumbar Ridwan mengatakan, masih adanya pemadaman disebabkan gangguan pada pembangkit di Ombilin, ditambah debit air Danau Maninjau yang terus menurun. Dia menjelaskan, Sumbar membutuhkan 435 MW listrik di saat beban puncak. PLTU Ombilin yang menghasilkan 2X100 MW, satu di antaranya tidak beroperasi. Tentu saja pasokan listrik tidak bisa memenuhi kebutuhan listrik Sumbar. “Jadi, saat ini kita memasok listrik dari Sumatera Selatan. Diperkirakan hal ini akan terjadi sampai Oktober,” jelasnya. *(ad)* [ Red/Administrator ] -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti
[...@ntau-net] Listrik
Sudah hidup di kota Padang. Berita besar hari ini. Alhamdulillah. Pom bensin mulai kurang yg antri. Jg di kota padang. Berani beda, berani benar, berani pulang! --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---
[...@ntau-net] Listrik di Sumbar Kembali Byar Pet
http://www.detiknews.com/read/2009/06/25/121532/1153847/10/listrik-di-sumbar-kembali-byar-pet Kamis, 25/06/2009 12:15 WIB Listrik di Sumbar Kembali Byar Pet Yonda Sisko - detikNews Padang - PT PLN Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) kembali melakukan pemadaman listrik bergilir untuk pelanggannya hampir di seluruh wilayah Sumbar selama 1,5-2 jam per hari. Hal ini dilakukan karena tiga PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) di Sumbar tidak dapat beroperasi maksimal. Demikian disampaikan Manejer Humas PT PLN Wilayah Sumbar Asril Kalis kepada detikcom melalui telepon, Kamis (25/6/2009). Menurutnya, hingga saat ini tiga PLTA itu, masing-masing PLTA Maninjau, PLTA Singkarak dan PLTA Koto Panjang terpaksa hanya beroperasi 50-60 persen saja dari kemampuan maksimalnya karena menurunnya debit air untuk menunjang operasional pembangkit tersebut. Kita terpaksa membatasi operasi pembangkit untuk menghemat dan menjaga permukaan air danau tetap pada batas aman. Bila 3 PLTA itu tetap dipaksakan beroperasi maksimal, secara otomatis permukaan air danau akan menurun drastis sehingga dapat menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan,” katanya. Dikatakan Asril, meski sejak beberapa hari terakhir hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah di Sumbar, hal itu belum berpengaruh banyak terhadap peningkatan permukaan air di tiga danau tersebut. Awal Juni lalu, permukaan air danau yang tercatat 361,67 cm sementara ambang batas normalnya adalah 360,75 cm, ujarnya. Lebih lanjut Asril mengatakan, rata-rata kebutuhan listrik di Sumbar pada beban puncak (pukul 18.00-21.00 WIB) berkisar antara 340-370 MW. Sementara, empat pembangkit di Sumbar hanya mampu berproduksi sekitar 200 MW-250 MW saja. Defisit listrik antara 100-150 MW itu, menurutnya, dibantu interkoneksi Sumatera Selatan yang memasok 200 MW per hari untuk Sumbar, Riau dan Jambi. Meski sudah ada bantuan daya dari Sumsel tapi tetap saja belum memenuhi kebutuhan listrik di Sumbar. Kita berharap PLTU Bungus Teluk Kabung cepat terealisasi sehingga persoalan kekurangan pasokan listrik di Sumbar dapat diatasi, tukasnya. -- Z Chaniago - Palai Rinuak Alam Minangkabau semakin memukau oleh kemilau Danau Maninjau - Menjadikan Adat menjadi rasional . --~--~-~--~~~---~--~~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ === UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur Lokasi pada setiap posting - Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama === Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~--~~~~--~~--~--~---