[teknologia] Re: Tau cara install mozilla firefox di ubuntu?
2006/9/17, M. Rendra [EMAIL PROTECTED]: On 8/30/06, Sterli [EMAIL PROTECTED] wrote: apt-get nya tidak bisa karena di LOCKMungkin sedang menjalankan synaptic atau aplikasi lain yang nge lock database. Mending pakai synaptic aja install firefoxnyaMaaf, bukannya Ubuntu memang sudah ada Firefoxnya?? --Muhamad Rendrahttp://rendra.net/ | http://rendra.web.idhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh --~--~-~--~~~---~--~~ http://teknoblogia.blogspot.com/2005/02/tata-tertib-milis-v15.html -~--~~~~--~~--~--~---
[teknologia] Fwd: Tips dari Roy Suryo/ agar hp anda aman..
--- siBass [EMAIL PROTECTED] wrote: Date: Thu, 2 Sep 2004 20:53:20 +0800 (CST) From: siBass [EMAIL PROTECTED] Subject: Fwd: (AMD_Parno) OOT: FW: Tips dari Roy Suryo To: [EMAIL PROTECTED] --- dody2amd [EMAIL PROTECTED] wrote: To: titus [EMAIL PROTECTED], idha [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Herman Subiyantoro [EMAIL PROTECTED], Fachri Ismawan [EMAIL PROTECTED] From: dody2amd [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 1 Sep 2004 17:41:23 +0700 Subject: (AMD_Parno) OOT: FW: Tips dari Roy Suryo - Subject: OOT: FW: Tips dari Roy Suryo Roy Suryo wrote: Teman-teman tolong sebarkan email ini kpd semua orang yang anda kenal.Biar maling handphone pada jera. Akhir-akhir ini sering terjadi pencurian HP,baik ditempat-tempatumum,dilampu merah perempatan jalan dengan memaksa!), di halte,bis,didalam kendaraan umum dan lain-lain. Setiap handphone memiliki 15 digit serial number yang unique (IMEI). artinya: tidak mungkin sama denganhandphonelainnya. Untuk mencatat nomor ini, pencet di handphone anda: Pertama tekan : * # 0 6 # Lalu tekan : tanda panah (arrow) Selanjutnya : Pada layar akan tampil 15 digit kode. Catat nomor ini dan simpan di tempatyang aman. JANGAN simpan di dompet, ditinggalkan di rumah atau di kantor. Apabila handphone anda dicuri, hubungi operator kartu SIM anda dan beritahukan kode ini. Mereka akan dapat melakukan blocking sehingga handphone tersebut tidak dapat digunakan sama sekali walaupun ditukarkartunya karena yang di-block adalah handphone-nya dan bukan nomor panggil handphone. Kemungkinan besar memang handphone anda tidak akan kembali lagi. Namun paling tidak orang jahat juga SAMA SEKALI tidak bisa menggunakannya(biar nggak keenakan) Sehingga kalau semua (atau sebagian besar) HP-HP yang dicuri tidak bisa berfungsi,maka dipasar gelap harganya akan jatuh, dan diharapkan trend pencurian HP sudah nggak mode lagi... RS : Sebenarnya tidak semudah itu juga, sebab kalo yang kita hubungi hanya satu operator, maka HP tersebut masih bisa digunakan oleh operator yang lain. Misalnya : IMEI hanya kita laporkan ke operator A, maka semua produk operator A tidak akan bisa digunakan oleh HP tersebut. Tetapi produk dari Operator B, C, D masih bisa digunakan. Jadi kalo anda memang serius, laporkan saja IMEI anda ke semua operator selular. Salam hangat dari Jogja, Apakah memang bisa dilakukan hal yang seperti ini? Maaf, ini hal baru bagi saya. Kalau saja saya tahu ada teknologi semacam ini, mungkin saya bisa memblocking ha-pe saya yang pernah dirampok? -- heart-shaped-box darussalam-banda aceh http://tintamerah.blogspot.com Y!M:alexaceh
[teknologia] Re: [OOT] Local Indonesia Woman in Mercury News frontpage (tsunami orphanage)
Pada tanggal 12/27/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] menulis: Gak ada hubunganya dengan IT tapi baguslah buat baca2 karena ini dimuatdi front page SJ Mercury News,ini tentang seorang perempuan Indonesiadi Silicon Valley yang 'punya akses dan kontak'dan dengan jiwasosialnya,membangun proyek orphanage di Aceh.Kebetulan beliau berasaldari Aceh juga dan kehilangan family member waktu tsunami tahunkemaren.http://www.mercurynews.com/mld/mercurynews/news/13488585.htm Maaf... OOT Tertawa membaca yang ini: ``What does $1 buy here?'' Alyan asked back. ``Candy!'' the kids said in unison. ``In Takengon,'' Alyan said, ``one dollar will pay for three meals for a child.'' Her answer drew silence at first. Then one of the children said, ``Let's send more.'' *bagian serius* Alyan's family in Indonesia donated a 3,000-square-foot piece of land in Takengon, a lakeside village about 150 miles from the coastal city of Banda Aceh, which was devastated by the tsunami. 3000? Sepertinya dia akan mengalami kesulitan dengan hal ini. Teringat dengan pengembangan jalan (dengan cirikhas jejaring laba-laba) yang dikenal dengan Ladia Galaska (Laut Hindia-Gayo-Alas-Selat Malaka), yang bisa berperan banyak membangkitkan perekonomian masyarakat pedalaman Aceh namun menemui tantangan. http://www.walhi.or.id/kampanye/hutan/konversi/stop_konv_htn_glsk_020304/ Tujuan dan konsep yang digunakannya bagus, memang. Tapi terus terang, utopis. Dengan mata kepala sendiri, saya melihat barak-barak pengungsian saja masih centang-perenang di Aceh ini. Apalagi untuk sebuah perkampungan anak yatim. Anyway, belum pernah mendengar nama tersebut mencuat sebelum dan paska tsunami di Aceh ini :) -- heart-shaped-boxdarussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh
[teknologia] Re: [OOT] Local Indonesia Woman in Mercury News frontpage (tsunami orphanage)
Pada tanggal 12/28/05, Muhamad Carlos Patriawan [EMAIL PROTECTED] menulis: 3000? Sepertinya dia akan mengalami kesulitan dengan hal ini. Teringat dengan pengembangan jalan (dengan cirikhas jejaring laba-laba) yang dikenal dengan Ladia Galaska (Laut Hindia-Gayo-Alas-Selat Malaka), yang bisa berperan banyak membangkitkan perekonomian masyarakat pedalaman Aceh namun menemui tantangan.terimakasih masukanya Lex,saya IA saya sambungkan http://www.walhi.or.id/kampanye/hutan/konversi/stop_konv_htn_glsk_020304/ Tujuan dan konsep yang digunakannya bagus, memang. Tapi terus terang, utopis. Dengan mata kepala sendiri, saya melihat barak-barak pengungsian saja masih centang-perenang di Aceh ini. Apalagi untuk sebuah perkampungan anak yatim. Anyway, belum pernah mendengar nama tersebut mencuat sebelum dan paska tsunami di Aceh ini :) Ya maklum lah atas segala keterbatasanya :) kan ini initiatifindividu/group,itu saja sebenarnya org yg bener2 terlibat dalam donasibukan org Indonesia (meskipun initiatif dan ketuanya orgIndonesia),tapi warga negara di Valley (khususnya umat muslim) yang mau melakukan sesuatu tapi tidak tahu harus kemana. Bisa dimaklumi :) Saya sendiri mengatakan bahwa belum pernah mendengar namanya bukan berarti tidak kredibel. Lha... saya sendiri kerja sama yang bukan orang aceh, kok. Campur-campur suku bangsa, agama dan negara. That's not a big problem. Ada hal kenapa panti asuhan yang dibuat dan bukan yang lain,tapi nantisaja japri. Bagus. Selama ini juga penanggulangan lebih fokus pada orang-orang dewasa yang seharusnya sudah mulai bisa mandiri namun terus disuapi dengan bantuan, (Maaf... saya kurang bisa menerima yang begini :( ). Dan anak-anak yatim? Hanya sesekali dilirik. :) Ironis... Carlos-- heart-shaped-box darussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh
[teknologia] Re: term privacy blog saya
Pada tanggal 12/23/05, Arif Hidayat [EMAIL PROTECTED] menulis: ++Sangat setuju dgno 1 dan no 6,ciri personal weblogyang sangat kas. salam jokosupriyanto.comKalau mau dianggap sebagai wilayah pribadi mestinya dipasangi password. Kalau bisa diakses secara bebas oleh siapa saja, menurut saya tetap mesti dilihat sebagai media publik (dengan segala konsekuensinya). Yang ini saya setuju :) Jika kita mengatakan bahwa blog is a new media, dengan kata lain (diakui atau tidak) bisa disetarakan dengan media publik, meski aksesnya terbatas di dunia cyber semata, maka konsekuensi adalah salah satu hal yang tidak bisa dielakkan. Agak melenceng mungkin, tapi saya membandingkan ini dengan salah satu artikel Budi Rahardjo di InfoLinux (Pak Budi, tolong koreksi kalau ini salah), tentang Disclaimer Pembuat Software. Keinginan software engineer utk disetarakan dengan, misalnya, civil engineer. Tapi pada kenyatannya dalam civil engineering tidak ada disclaimer, namun dalam software ada. Bisa dibayangkan jika seorang ahli teknik sipil bangun jembatan dan mengatakan bahwa IA TIDAK BERTANGGUNG JAWAB JIKA JEMBATAN RUNTUH. Disclaimer saya lihat kok jadi tameng untuk cuci tangan?? Jika sudah membuat tulisan tentang seseorang atau sesuatu, ya mesti dipertanggungjawabkan dong. Kalau benar, ya benar. Kalau salah, ya salah. Atau, seperti kata Arif Hidayat, dipassword saja, seperti milis misalnya :)-- heart-shaped-boxdarussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.com
[teknologia] Re: Media Online: http://www.wartakita.com/
Pada tanggal 12/21/05, fec [EMAIL PROTECTED] menulis: Halo Teknologia,Postingan pertama saya nih,terimakasih kepada Enda Nasution yang membuka perbincangan tentangwartakita.com walaupun saya tidak mengerti arah perbincangannya... Sori kalau saya jadi cerita sedikit nich,ide saya sekitar 2 bulan lalu ingin membuat situs koran bersama,mungkin konsep mirip forum / blog bersama namun berlayout koran. Dansaya mulai sedikit demi sedikit membuat wartakita.com di sela-selawaktu saya sepulang dari kantor. Lumayan sambil belajar membuatwebsite. Sukur2 dapat digunakan oleh orang lain, begitu pikir saya.Mengenai sisi bisnis, coba deh buka wartakita.com , tentunya sangattidak 'berpotensial' yah? jadi saya sama sekali tidak berharap banyakdan sama sekali tidak memikirkan tuk mencari uang dari website tsb.Saya tidak mengenal Mang Ucup sebelumnya, saya hanya memohon kepada beliau untuk menjadi kontributor / me 'mirror' kan oret2annya setelahsaya membaca beberapa artikel di websitenya. Dan beliau setuju.Mengenai kualitas editorial, dapat sangat dipastikan sangat buruktentunya, karena sangat dapat dipastikan juga 68% penulis di wartakita (termasuk saya) sangatlah tidak berpengalaman dalam bidang jurnalisme.Sekian terimakasih, semoga penjelasan saya bisa meluruskan topik ini.Felix Widjaja[EMAIL PROTECTED] Maaf, mas... Postingan model begini salah :) Silahkan liat tata-tertibnya dulu :)-- heart-shaped-boxdarussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh
[teknologia] Re: Akademisi vs Industriawan
Pada tanggal 12/25/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] menulis: http://rahard.wordpress.com/2005/12/25/akademisi-vs-industriawan/Ada yang aneh dari hasil pengamatan saya (amatiran tentunya) terhadap pandangan akademisi dan industriawan tentang pengembangan sesuatu yangberbau teknologi tinggi (high tech; biotech, nanotech, dan *techlainnya).Akademisi, yang biasanya diwakili oleh dosen, cenderung untuk berpikiran negatif. Ada ketakutan-ketakutan. Mereka sering berpendapatbahwa seharusnya kita meneliti (mengembangkan ilmu) yang low techsaja. Padahal, di kelas mereka mengajarkan ilmu yang bisa digunakan di high-tech. Apakah ini disebabkan rasa bersalah mereka karena telahdididik dengan ilmu yang tidak bisa (dalam kacamata mereka)diimplementasikan di Indonesia, sehingga mereka merasa harus berpihakke sisi lain? Pernah menanyakan pertanyaan begini pada beberapa dosen di kampus. Seingat saya saat itu saya tanya tentang publikasi beberapa hasil riset di kampus, yang ada diantaranya merupakan lanjutan dari Tugas Akhir senior-senior, dan saya anggap pantas untuk diajukan. Tapi banyak yang mengelak dan mengatakan: sepertinya kita tidak akan mampu untuk mempublikasikan dan nanti ada yang tertarik buat mengembangkan. Dan yang berbicara demikian itu yang sudah ambil S3 sampai ke Amerika loh, Pak. Saya kaget juga, namun coba maklum bahwa untuk pengembangan-pengembangan semacam itu terkadang ada ketakutan bahwa ini tidak akan didukung karena belum pasti beruntung. Di sisi lain, industriawan umumnya berpikiran lebih positif. Sayamelihat betapa seorang Iskandar Alisyahbana yang dengan terampil memotori perkembangan teknologi satelit di jaman dahulu (70-an?) dankemudian melirik ke bioteknologi. Atau, seorang Mochtar Riady yangsaat ini sedang gemar dengan nanotechnology. Mereka lebih progresifdan agresif. Saya beruntung bisa sempat ngobrol-ngobrol dengan mereka. Antusiasme mereka bukan pura-pura. It's real. They are really excitedin new things. Yang membuat saya bersedih melihat keadaan ini adalahkedua bapak ini dapat dikatakan sudah tua, akan tetapi semangat danoptimisme mereka melebihi anak muda! Saya malu! Tentu saja ada akademisi yang memiliki pemikiran jauh, semangat yangbesar, optimisme yang besar, dan kemauan kerja yang besar. Contoh yangsaya lihat ada di dalam seorang Samaun Samadikun. Beliau telahmenghasilkan SDM-SDM yang memiliki karakter yang sama; optimis dan bersemangat. Tapi, jumlah orang seperti Samaun Samadikun diIndonesia tidak banyak. Ada kemungkinan lain, yaitu kacamata yang saya gunakan untuk melihatternyata menipu penglihatan saya sehingga pengamatan saya salah besar. Sangat dimungkinkan! Maklum, baru menggunakan kacamata. Hahaha mungkin... mungkin saja, Pak... -- heart-shaped-boxdarussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh
[teknologia] Re: Menilik pemilik/pengelola situs ROYSURYOWATCH.COM
Pada tanggal 12/21/05, konsultan IT [EMAIL PROTECTED] menulis: Karena pembicarannya sudah terlihat tidak kondusif, apakah tidak sebaiknya kalau topik inidihentikan saja. Pada intinya saya rasa kita setuju untuk tidak sampai seperti itu. Saya minta izin anonimous. Berhentilah kalau anda merasa tidak sanggup lagi bertindak seperti yang anda katakan tadi. Tetapi penulis tidak patah arang, dengan didorong oleh semangat untuk membela kebenaran dan keadilan, dan dengan didukung oleh keinginan luhur, untuk mengetahui siapa yang berada dibelakang situs tercela tersebut, kami mencoba dengan metode alternatif. Kebenaran dan keadilan?? Lalu kenapa takut berterus-terang?? Melawan arus?? Saya juga melawan banyak arus di daerah saya, sejak konflik sampai saat ini. But I still alive. Still survive. Tidak semua di sini punya kadar ketidak sukaan yang sama dengan tokoh yang jadi ID email anda itu. Tapi semuanya saya rasa setuju satu hal: trying to tell the truth to him... -- heart-shaped-boxdarussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh
[teknologia] Re: Kegiatan opensource mahasiswa Indonesia Re: [teknologia] Re: Pembaca layar berbahasa Indonesia Re: [teknologia] Re: Menilik pemilik/pengelola situs ROYSURYOWATCH.COM
Pada tanggal 12/22/05, Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED] menulis: On 12/22/05, alex [EMAIL PROTECTED] wrote:...Tapi sayang, dari pengalaman kampus saya sendiri, FMIPA - Unsyiah, kegiatan mahasiswa semacam ini baru akan didukung oleh kampus jika ada timbal-balik-nya.Mengapa perlu dukungan kampus? Jalan sendiri saja.Memangnya butuh apa dari kampus? Paling tempat kumpul2 saja kan? Nah ini yang mesti dipahami. Yang memiliki akses untuk perangkat, katakan saja semacam komputer itu, tidak banyak Pak Budi. Alternatif adalah laboratorium yang mestinya memberi akses yang luwes pada mahasiswa yang tertarik. Namun kadang-kadang hal ini sulit untuk berjalan. Dikarenakan dukungan kampus, katakan saja pemahaman kampus, terhadap komunitas OS masih sedikit. Mungkin berbeda dengan beberapa perguruan tinggi yang sudah mapan di luar sana. Banyak yang mesti digarap seakan-akan dari nol lagi. But well... ini konsekuensi memang. Setidaknya saya senang bahwa masih ada yang dengan ngos-ngosan berusaha terus dan terus bersama, walau sedikit frustasi :) Kebanyakan mahasuswa yang terlibat dalam kegiatan OpenSource benar-benar harus mandiri. Lho. Di luar negeri juga mandiri kok.Waktu saya mainan BBS, perl, dan seterusnya di Kanada, semuanyajuga dikerjakan sendiri (atas waktu sendiri, duit sendiri, ...) Yaa... perbedaan lokasi dan latar belakang mempengaruhi, pak :) Mudah-mudahan berubah dalam waktu dekat ini ... -- budi-- heart-shaped-box darussalam-banda acehhttp://tintamerah.blogspot.comY!M:alexaceh
[teknologia] Re: top posting
On 11/23/05, Priyadi Iman Nurcahyo [EMAIL PROTECTED] wrote: On Wednesday 23 November 2005 12:57, Trias Adijaya wrote: Ngobrolin ttg gmail, sampe sekrang saya engga ngerti kenapa Gmail masih Beta, padahal udah punya banyak programmer terhebat di dunia. Kalo masih belum beres di email kenapa juga bikin service baru model googlemap. dll . Ini menyalahin aturan get the job done engga sih ? coba liat produk lain yg masih beta froogle.google.com ada yg tau informasi dapur google kenapa bisa gimana ? melabeli produk sebagai 'beta' itu salah satu jalan supaya gak banyak yang protes kalau ada apa-apa :) ah kan masih beta :) -- http://priyadi.net Apa benar ini alasannya?? Cuma biar nggak diprotes?? Dapat kepastian darimana, bung? -- heart-shaped-box darussalam-banda aceh ym: alexaceh http://tintamerah.blogspot.com
[teknologia] Re: Roy Suryo: Foto Mayangsari Asli!
On 11/10/05, Oskar Syahbana [EMAIL PROTECTED] wrote: On 11/10/05, Riyogarta [EMAIL PROTECTED] wrote: Agak bingung dengan komentar bung Roy: http://www.detikhot.com/index.php/tainment.read/tahun/2005/bulan/11/tgl/10/time/195757/idnews/476094/idkanal/230 yang digarisbawahi: Roy menjabarkan, secara teknis fotografi, foto-foto tersebut memiliki kesamaan. Ukuran piksel: 600 x 450 dan resolusi: 72 dpi (dots per inch). Artinya beliau melihat sisi teknis fotografi dari ukuran pixel dan dpi yg sama. Asumsinya adalah hasil jepretan kamdig donk. Tapi selanjutnya kok jadi bingung? Iya, aneh banget. Katanya kamera konvensional tapi kok ada dpi-nya. atau foto itu merupakan hasil scanning. Jadi ukuran piksel dan dpi-nya gak bisa dijadikan patokan teknis fotografi donk, kalau hasil scan sih bisa dibuat seragam. lebih bingung lagi ketika membaca paragraph selanjutnya: Roy memastikan bahwa foto tersebut bukan dari kamera HP, hal ini tampak indikasi flash. Kalau kamera HP indikasi flash-nya tidak nampak pada pantulan kaca, kata Roy. Kemungkinan foto diambil dengan kamera manual konvensional, karena tidak pakai seluloid, lalu hasilnya di-scan, imbuhnya. Ini lagi yang kacau. Sekarang kamera hape yang baru udah ada flash-nya gitu loh... kesimpulan diambil dari kamera konvensional ... nah ??? Jadi yang Roy menjabarkan, secara teknis fotografi, foto-foto tersebut memiliki kesamaan. Ukuran piksel: 600 x 450 dan resolusi: 72 dpi (dots per inch). maksudnya apa? Kalau ada ukuran pixel dan dpi, maka ini hasil kamdig atuh Ah semakin bingung saya... Detik.com yang salah menafsirkan atau bung Roy yang salah ngomong? Ya dua - duanya emang agak keblinger akhir - akhir ini. Coba deh liat gaya bahasa detik.com sekarang yang semakin mirip lampu merah (ya... ga se ekstrim itu, tapi coba perhatikan). -- Oskar Syahbana http://www.permagnus.com/ http://blog.permagnus.com/ Yang saya bingungkan itu kenapa bisa dengan gampangnya itu foto-foto beredar di internet? Apa iya mereka mau bunuh diri dengan mempublikasikan hal semacam itu? Kan banyak yang ambil kesempatan jadi populer dengan mendompleng busuk-nya mereka? -- heart-shaped-box darussalam-banda aceh http://tintamerah.blogspot.com
[teknologia] Re: Mengapa ada download musik gratis?
On 10/7/05, Ikhlasul Amal [EMAIL PROTECTED] wrote: On 10/6/05, kusut [EMAIL PROTECTED] wrote: justru klo masih pemula sebaiknya jangan. apa jadinya klo musik dan tulisan kita diakui orang lain dan jadi hit? yah seenggak-enggaknya udah punya base fan yg kuat(untuk musisi) baru bisa Hmm.. - gratis tidak sama dengan bebas (diacak-acak) - pakai lisensi yang sesuai dengan keperluan. -- amal pakai lisensi? dalam musik apa iya ada lisensi semacam GPL gitu? Maaf, belum pernah dengar. Memang ada juga yang ngasih downloadan, tapi itu dengan tujuan biar orang mengenal lagunya. Jadi semacam dengar lagu gratis di radio lah... -- heart-shaped-box darussalam-banda aceh http://tintamerah.blogspot.com
[teknologia] Re: first posting di mediawatch: Komputer dalam Sebatang Flash Disk
On 7/25/05, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: botakedan wrote: yoi... PDA beda dengan Flash Disk. OS beda dengan Komputer. Komputer = PDA ? Flashdish = OS ? :p Iya, btw sampeyan kan sudah lama ya disini. cobalah untuk tidak top posting disini. Baca lagi ya manual teknologia: http://teknoblogia.blogspot.com/ Salam Aris p.s. setuju dengan baskara: Akan tetapi, biarlah itu menjadi topik untuk mediawatch.or.id. Kalau hendak dibandingkan, itu kan nggak jauh beda dengan xnuxer 1.0, linux satu disketnya Dani Firmansyah? Saya juga setuju, penggunaan katanya itu yang salah. Bukan hal yang baru sepertinya, lebih merupakan pengembangan kemajuan saja :) -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh Yahoo! ID: arh_aceh
[teknologia] Re: Artikel Pengelolaan Pusat Penelitian
On 7/18/05, Rakhmat Hanief [EMAIL PROTECTED] wrote: mursito wrote: Hi Mas Bas, Pusing nih mau cari musuh ;-) tb sudah hilang, para anggota lama clan faskom di sini sudah pada lulus, atau DO he he he Jadi nggak enak hati saya dengar nasib mereka. Makanya sekarang mau ndidik faskomer ngulik Linux saja. Moral story: Dosen jangan bikin murid ketagihan komputer sampai lupa kuliah. kalau mau ganti mazhab ke 'StarCraft', tersedia banyak 'musuh' di suatu lokasi tersembunyi di bandung utara.. hehe izinkan saya sebagai murid menambah moral story nya : Dosen jangan bikin murid ketagihan komputer sampai lupa kuliah (setuju!) Murid jangan sampai ketagihan kuliah sampai lupa ngoprek komputer ... :) -brod Bwa ha ha ha kasus yang sama dengan lab fisika komputasi kami nih... mahasiswanya banyak yang jagoan... giliran kuliahan agak berantakan :P -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Alat bantu penulisan dokumen
On 7/17/05, Iang [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk menulis dokumen yang rapi dan terstruktur enaknya pakai apa ya? Langsung dengan Ms Word/OpenOffice.org Writer atau dengan yg lebih teknis seperti LaTeX atau SGML/XML DocBook? Saya pernah menggunakan SGML DocBook untuk membuat buku (proyek gotong royong bikin buku :D), yang saya rasakan saya bisa memfokuskan diri dalam penulisan isi dokumen daripada pengaturan tampilan. Setelah isi selesai, compile, jadi deh semuanya. Namun saya mengalami kesulitan saat saya ingin mengatur tampilan yang dihasilkan (oh iya, outputnya berupa file pdf atau rtf). Saya juga pernah menggunakan Ms Word/OOo Writer yang mungkin lebih mudah untuk mengatur tampilan (gara2 WYSIWYG?) namun saya mengalami kesulitan dalam penyusunan dokumen dengan struktur yang bagus dan rapi. FYI, saya sudah menggunakan fasilitas style, namun tetap saja ribet :P Satu lagi, saya juga pernah menggunakan XML DocBook untuk membuat dokumen HTML. Untuk yang satu ini saya cukup puas karena dapat membuat struktur yang baik dalam dalam DocBooknya dan saya dapat mengatur tampilan dengan CSS. Namun rasanya agak kurang cocok untuk dokumen yang bertipe buku, laporan, atau semacamnya yang memiliki nomor halaman, dsb (intinya untuk media cetak). Karena HTML kan memang tidak mengenal yang seperti itu (cmiiw) Jadi, ada saran? Sampai saat ini saya mungkin akan lebih memilih menggunakan DocBook atau LaTeX karena saya lebih menginginkan struktur yang rapi. Mungkin ada yang dapat memberi referensi bagaimana mengubah tampilan yang dihasilkan oleh DocBook atau LaTeX. -- Iang- http://fajran.net Kalau dari faktor kebiasaan, secara pribadi lebih enak menggunakan Ms Word :P Sebab memang sudah lebih dimudahkan dalam membuat dokumen. Saya juga mencoba beberapa altertanif seperti OpenOffice.org dan juga AbiWord. Tapi.. ya itu, rasanya kok lelet gitu ya? AbiWord menang sedikit dalam hal cepatnya loading pertama. Apalagi jika dibandingkan dengan Office 2003 yang naujibile beratnya itu. Untuk LaTex, kok rasanya... nggak akrab begitu sih? Saya keteteran kalau menggunakan LaTex. Sepertinya faktor WYSIWYG memang berpengaruh juga loh jika bicara enak atau tidak enak. -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Langganan bandwidth dari luar ?
On 7/13/05, Ivo Setyadi [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/13/05, Dicky Wahyu Purnomo [EMAIL PROTECTED] wrote: Ronny Haryanto wrote: Penasaran juga apakah benar UU/peraturannya ada, dan latar belakang pemikirannya apa. gw jg bukan orang hukum en tau soal hukum, tp apa yg gw liat sehari2, hukum di indonesia lebih berbunyi ... kl loe langgar undang2/peraturan, loe masuk bisa ditangkep en dipenjara ... plus bayar denda biasanya kasus yg bayar denda trus gak masuk penjara itu, yg bayar lsg ke pihak berwenang en masuk kantong sendiri. ada orang hukum yg bisa memberi contoh2 utk menyangkal? orang hukum? di milis teknologia? mungkinkah ada? :) Ada nih... gw kul di hukum sama mipa fisika sekalian ... tapi jujur aja kalo nggak bisa ngasih solusi kayak beginian. karena hal kayak gini belum ngeh batasannya sampai mana.. :( -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Isu hangat: Microsoft akan bagi2 hadiah di acara IGOS
On 7/9/05, Adjie [EMAIL PROTECTED] wrote: On 7/9/05, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hasta Purnama wrote: 08/07/2005 22:20 Ananda Putra [EMAIL PROTECTED] 487 b: Isu hangat nih dari angin malam kota Jakarta.. :) katanya Microsoft diundang oleh seorang menteri untuk mengisi acara IGOS tgl 12 Juli nanti dan mau bagi2 hadiah. apa ini menteri yg karena jabatannya berkantor di gedung tempat acara igos 12 juli 2005 akan dilaksanakan? :P Ini masih katanya, jadi sebaiknya diklarifikasi dulu, sebelum dilanjutkan dengan apa ini karena. Terima kasih. Aris {OOT} Coba di Check and ricek dulu, atau tanya sama peri gossip, betapa perihnya di gossipin adjie saya udah searching di google kok nggak ada yang berkenaan dengan itu ya? apa saya salah masukin keywordnya? :( -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Isu hangat: Microsoft akan bagi2 hadiah di acara IGOS
On 7/8/05, Ananda Putra [EMAIL PROTECTED] wrote: Isu hangat nih dari angin malam kota Jakarta.. :) katanya Microsoft diundang oleh seorang menteri untuk mengisi acara IGOS tgl 12 Juli nanti dan mau bagi2 hadiah. Ada yg bisa mengklarifikasi isu ini? Jika isu ini benar, berarti: 1. IGOS kecolongan 2. Tanpa komunitas, IGOS tdk punya power dibanding lobi Microsoft yg kuat ke pemerintah. 3. Microsoft mulai teriak kembalikan market share gw Sekali lagi, ada yg bisa mengklarifikasi isu ini??? -- -Ananda Putra- Bung sendiri dapat isu ini dari mana? referensinya apa? -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Gasohol.
Mohammad DAMT wrote: On Kam, 2005-07-07 at 10:31 +, Dian Nugraha wrote: ketika menjalankan sepeda kecepatan normal di sebelah kiri, posisi kita di mata hukum seharusnya lebih kuat. OOT sebentar, wah kejutan besar kalau hukum ternyata masih berlaku. Masih ingat saya menyaksikan seorang pengendara motor menyalip mikrolet, dan di mata hukum pada saat itu posisi mikrolet lebih kuat posisinya, tapi apa yang hendak dikata karena si pengendara motor lebih galak dan mengeluarkan sepucuk pistol dan menodongkannya kepada supir mikrolet. setelah supir mikrolet angkat tangan, si motor pergi dengan gagahnya. -Dian- OOT juga... itu bukan berarti hukum nggak ada. Hukumnya masih ada... cuma di ujung pistol itu :) -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: EU rejects software patent
Adjie wrote: Ngomongin soal jepang, Tahu kan kalau Tempe yang setiap hari di makan banyak orang indonesia itu yang punya hak patennya Jepang, nah nanti kalau jepang minta royalti dari paten tempe tadi, bakalan banyak pabrik tempe yang tutup. Itu darimana dapat kepastian bahwa Jepang yang punya hak paten tempe? Sejarah? Sejarah menurut versi siapa dan buku siapa serta cetakan tahun berapa? Maaf... aku belum percaya dengan klaim2 yang berkenaan dengan hal semacam tempe ini.. :) -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Gasohol.
On 7/7/05, Dian Nugraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Adjie wrote: --- 8 jadi gasohol itu bukan solusi permanen buat saya, itu cuma temporary solution, kalaupu 1000 orang pake gasohol penghematannya cuma 30% di banding 1000 orang ngga make mobil lima hari aja dalam seminggu. di belanda banyak yang make sepeda dan ngga malu dibilang umar bakri walaupun punya posisi tinggi, di jerman banyak professor yang kaya lebih suka naik angkutan umum, begitu juga di perancis, saya ketemu banyak orang yang mampu tapi lebih suka naik Subway ( karena bisa baca selama perjalanan ) Indonesia... mungkin masih mimpi di siang bolong, karena kita (rakyat pemerintah ) tidak perduli dengan masa depan anak cucu kita, karena kita ngga bisa berhemat dan terus menganggap indonesia ini negara kaya dengan sumber daya alam yang besar ha.hahaha ... intinya harus dari diri kita sendiri dan dari hal yang paling kecil dan di mulai sekarang juga, pesen Aa Gym. regards Adjie Setuju Mas Adjie, Solusi diri-sendiri: gunakan sepeda Solusi berjamaah: sediakan mass rapid transport. -Dian- On 7/7/05, Dian Nugraha [EMAIL PROTECTED] wrote: Adjie wrote: --- 8 jadi gasohol itu bukan solusi permanen buat saya, itu cuma temporary solution, kalaupu 1000 orang pake gasohol penghematannya cuma 30% di banding 1000 orang ngga make mobil lima hari aja dalam seminggu. di belanda banyak yang make sepeda dan ngga malu dibilang umar bakri walaupun punya posisi tinggi, di jerman banyak professor yang kaya lebih suka naik angkutan umum, begitu juga di perancis, saya ketemu banyak orang yang mampu tapi lebih suka naik Subway ( karena bisa baca selama perjalanan ) Indonesia... mungkin masih mimpi di siang bolong, karena kita (rakyat pemerintah ) tidak perduli dengan masa depan anak cucu kita, karena kita ngga bisa berhemat dan terus menganggap indonesia ini negara kaya dengan sumber daya alam yang besar ha.hahaha ... intinya harus dari diri kita sendiri dan dari hal yang paling kecil dan di mulai sekarang juga, pesen Aa Gym. regards Adjie Setuju Mas Adjie, Solusi diri-sendiri: gunakan sepeda Solusi berjamaah: sediakan mass rapid transport. -Dian- Nah, yang perlu dipertanyakan juga; mass rapid transport itu apa juga akan mencakup seluruh negara kita? atau hanya di kota2 besar yang kebanyakan di pulau jawa? saya sudah katakan tentang adanya permintaan pasar. Kalau transportasi jalanan di indonesia saja belum berkembang dengan baik, bagaimana mass rapid ini bisa disosialisasikan. ada satir di aceh sini: di aceh sungainya banyak... jembatannya sedikit di jakarta jembatannya dikit, sungainya bisa dihitung artinya? penggunaan transportasi massa yang murah meriah terpaksa jadi mimpi jika sarana seperti jalan dan jembatan saja tidak dibangun atau dipelihara dengan baik. dan ini membuat orang kita lebih memilih punya kenderaan sendiri yang praktis, katakan saja sepeda motor, yang bisa untuk naik rakit atau jembatan kecil yang nyaris ambruk. step-by-step mungkin bisa saja kita menggunakan seperti transportasi negara maju. kereta bawah tanah atau apa saja. tapi utk memaksakannya dalam waktu cepat, wah... negara ini harus revolusi loh :D sarana lainnya yang sudah merakyat saja seperti Kereta Api saja tidak di semua daerah terjangkau. FYI (out of topic). kalau di aceh anda tanya motor utk ojek, orang akan bingung. karena motor disini = mobil. kalau tanya kereta (api) maka yang ditunjuk motor, karena kereta = motor. artinya? transportasi murah meriah seperti kereta api itu nggak dikenal, setidaknya di sini :D -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Gasohol.
Harry Sufehmi wrote: At 12:49 04/07/2005 +0700, Arie Reynaldi Z wrote: Saya dapet email dari teman mengenai Gasohol, dia cerita pernah mampir ke PUSPITEK serpong untuk beli beberapa liter Biodiesel, terus diperkenalkan dengan produk Gasohol. Harga gasohol sekitar Rp 3.800 / liter dicampur ke 10 liter bensin, dan bisa naikin oktan bensin setara dengan pertamax-plus. Katanya gasohol itu punya oktan 115. (Super aja cuma 98). Tapi gasohol ini belum dipasarkan karena alasan politik dan gasohol sangat flammable. Apakah ada yang tau kenapa kok gak dipasarin ? Politik apa ya ? Kalau di Amrik saya pernah baca usaha menyediakan sumber energi alternatif selalu mentok karena lobi dari kartel minyak. Karena jelas memang mereka yang akan rugi kalau ada alternatif yang lebih baik daripada minyak. Padahal, sebagai contoh, mobil berbahan bakar non-BBM itu sudah ada yang bisa digunakan untuk sehari-hari. Tapi, sampai saat ini tetap belum ada yang diproduksi secara massal. Apa mungkin di Indonesia juga begitu ya? Salam, Harry sepertinya tidak sesimpel itu saja penyebabnya. Beredarnya suatu produk itu banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satunya tentu saja permintaan pasar. Jika saja permintaan pasar terhadap, katakan saja mobil berbahan bakar non-BBM, cukup tinggi, maka produksi non-BBM juga akan mudah ditemui. Namun bagaimana masyarakat akan meminta kenderaan sejenis ini jika harganya saat ini belum begitu terjangkau, dan lagi yang konvesional juga sudah dianggap memenuhi kebutuhan hidup. Saya setuju jika dikatakan bahwa kartel minyak juga berpengaruh. Namun bikan mereka semua yang menentukan. Bagaimanapun harus diakui bahwa persediaan BBM saja sudah menipis, tentu saja suatu saat, meski dihalangi sekalipun, kebutuhan energi alternatif dari BBM akan mesti ada. Di Indonesia bisa jadi seperti yang bung katakan itu juga. Namun promosi utk bahan bakar alternatif sendiri tidak begitu banyak dilakukan, sepengetahuan saya ini loh, secara umum. Mungkin sekali banyak bagian rakyat Indonesia yang sudah pernah mendengar tentang alternatif semacam itu, tapi berapa banyak yang benar2 peduli atau setidaknya benar2 tahu dan butuh? Tidak terdata bukan? Memintarkan rakyat hingga mencapai tingkat negara jepang utk bisa memahami arti non-BBM itu saja dulu yang menjadi tugas kita, menurut saya :) -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] DHCP-IPTABLES FedCore4
Dear all. Baru saja naikin dari fedora core 3 ke fedora core 4. Kompie ini dijadikan router untuk internet di kampus. Anehnya, di Fedora Core 4 kok konfigurasinya terasa susah ya? Misalkan saja untuk IPTABLES. Walau pun sudah diberikan perintah # rm -f /etc/sysconfig/iptables untuk menghapus konfigurasi yang sudah ada, eh... begitu di # /etc/init.d/iptables status ternyata masih juga keluar konfigurasi lama. Bahkan sesudah di edit dengan vi sekalipun #vi /etc/sysconfig/iptables hal ini tentu saja mengesalkan. Padahal setiap sudah dimasukkan konfigurasi baru, misal #/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -s 3.3.3.0/24 -j MASQUERADE #/sbin/iptables-save /etc/sysconfig/iptables #/etc/rc.d/init.d/iptables restart tetap saja IPTABLESnya nggak jalan. Apa ada kemungkinan iptablesnya rusak? Oh iya, sekalian saya mau tanya. Bagaimana menseting DHCP di router fedora core 4. terimakasih sebelumnya. -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: Business model warnet/game center/arcade?
Budi Rahardjo wrote: Ada kawan saya yang punya space di beberapa mall. Dia nanya ke saya, bagusan tempat itu dijadikan apa ya? (Dia sendiri hobby Internet.) 1. Internet cafe? 2. Warnet? 3. Game center? 4. Arcade? 5. Toko buku? tempat itu dekat-dekat dengan bioskop tempat makan. Nah, dia nanya business modelnya dari masing2 itu. (Seperti apa keuntungannya, tapi ... mau yang fun juga.) Yang saya amati saat ini, warnet kayaknya nggak menguntungkan kecuali jadi game center ya? -- budi Dilihat dari alternatif yang ada mungkin bisa dipertimbangkan juga masing-masing. Misalkan antara warnet dengan internet cafe. Pada prinsipnya tidak banyak berbeda. Hanya masalah penjualan jasanya saja yang menggunakan cara yang berbeda. Sementara warnet, memang pada akhir2 ini lebih cenderung merangkap sebagai Game Center. Ini mungkin perhitungannya pada banyaknya komunitas muda yang mengunjungi bioskop dan tempat makan yang ada di sekitar situ. Jika hanya game center saja atau warnet saja, maka sisi fun yang diinginkan akan susah didapat. Toko buku? Saya jadi senyum2 baca ini. Kalau saya yang punya tempat itu, dengan menimbang ego sendiri, yaaa... saya akan jadikan toko buku. Toh... nggak rugi2 amat kok :) Namun dari sisi bisnis, seberapa sih orang yang mencari santai di sana akan mau melihat-lihat toko buku. Meskipun ada, kemungkinan besar juga akan mencari keisengan saja atau melihat-lihat buku terbaru. Lagipula, image toko buku sebagai tempat yang serius itu masih ada loh. Bahkan di diri saya sendiri :) Kalau bisa usul sih, internet cafe saja. Saya yakin komunitasnya itu komunitas muda yang akan datang. -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: PLB vs Open Source (was: Re: wireless access point dan router)
fade2blac wrote: waktu itu, Thu, Jun 23, 2005 at 03:59:43PM +0700, Heru Tjatur menulis: Kalau di level End User, menurut saya, GPL lebih pas. Karena End User tidak akan terlalu memperhatikan apakah ini Open Source atau Close Source, selama mereka dapat memanfaatkannya tanpa dipungut biaya lisensi, ya sudah selesai. Kalau nggak tahu ya dijelasin. Di dalam gado-gado open source ada beberapa jebakan, istilahnya RMS java trap. Itu memang bahaya, sebab kasus akhir-akhir ini suatu saat bisa kejadian lagi jika memang jargon opensource yang dibawa. http://www.newsforge.com/programming/04/04/07/2021242.shtml http://www.myfreebsd.com.br/static/raymond-20050604.html RMS java trap? itu ditujuin buat Stallman ya? Saya pernah dengar, tapi nggak ngarti itu model apaan... :( -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: pemutihan legalitas software
Adjie wrote: Mudah-mudahan OS linux for warnet segera selesai, jadi pemerintah jalan dengan kemauannya dan mengakui kesalahannya ke M$ tapi provider warnet punya pilihan portin ke OS for Warnet... end user yang penting selama bisa browsing make linux ngga masalah get firefox :-D adjie OS Linux for warnet?! wah jadi ada komunitas yang ngembangin OS Linux khusus buat warnet ya? Maju donk Linux :D Windows aja nggak pernah mengkhususkan buat warnet... IMHO, I think Linux nggak butuh dialokasikan khusus buat kegunaan tertentu. Jangankan yang merupakan pengembangan perusahaan sekelas Red Hat, hasil komunitas semacam Debian saja sudah lebih dari cukup untuk digunakan di warnet. Atau takut dengan tahayul user-friendlynya? Ahh pengguna jasa warnet kan nggak bikin pemrograman. sebagian besar hanya butuh komputer nyala, ada browser, ada fasilitas chat dan kalo yang ingin download ada download managernya. sebut saja mIRC, firefox, yahoo messenger dan sejenisnya, itu toh yang dibutuhin? tapi kalau memang ada pengembangan OS linux khusus buat warnet saya juga mau dikasih :P -- heart-shaped-box darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: The People Own Ideas!
Mohon maaf, bung Risiyanto saya silap. soalnya saya langsung compose dari thunderbird. sekali lagi saya mohon maaf :) On 6/20/05, risiyanto budi [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth arh.aceh, Dalam mereply email, mohon bagian yang mau direply diquote, jangan menghapus semua body email, dan kemudian menuliskan jawaban anda. Mohon dibaca lagi aturan yang telah dibuat supaya milis ini nyaman untuk diikuti: http://teknoblogia.blogspot.com Terima kasih. -- ...smells like teen spirits... darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk
[teknologia] Re: hosting gratis buat sekolah
Oke!! I Got It :) Terima kasih G. Ramadhani wrote: At 10:39 19/06/2005, you wrote: hostingan ini bisa didapat utk sekolah di aceh juga nggak? Tentu saja bisa :) biar setahun juga nggak apa. setidaknya bisa memberi pencerahan buat anak2 sekolah di sini Setahu saya sih, program ini berlaku bukan cuma untuk setahun, tapi sekali daftar untuk selamanya. :) tolong infonya ya? Langsung saja hubungi adminnya: [EMAIL PROTECTED] --dhani --http://dhani.singcat.com/ -- ...smells like teen spirits... darussalam - banda aceh http://alexcobain.tk