[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Estananto wrote:

 Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi
 di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia
 nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyata
 berbeda2 tergantung kultur, demografi, dll, mestinya
 ada arsitektur komunikasi berbeda antar daerah budaya
 dong? Lalu bagaimana bentuk antarmuka antara mereka?
 Pertanyaan lain: kalau tesis di atas valid, selama ini
 kita memakai standar Barat/US, tapi kita sesuaikan
 dengan kultur kita. Contohnya Friendster, kata pak
 Made. Tapi apa mungkin yang terjadi sebaliknya, yaitu
 kita membuat sistem komunikasi komputer yang spesifik
 untuk kultur kita seperti misalnya information-based
 agriculture business for small farmers?

 Salam,
 Nano
 Munich

Atau yang terjadi malah bisa sebaliknya, bahwa pada struktur formalnya,
komunikasi manusia itu sebenarnya sama saja (atau bisa di-reduksi ke
beberapa set formula) - bahwa budaya/kultur/demografi itu ternyata
hanya syntactic sugar ... ;-)

Dari sisi bisnisnya, banyak sekali aplikasi social network ini. Bagi
kita di indo.com, yang bergerak dalam bidang pariwisata melalui
Internet, kita tau kalau untuk travel di dunia nyata, rekomendasi dari
teman/keluarga mempunyai nilai yang sangat, sangat tinggi dalam
menentukan keputusan/pilihan bagi si orang yang akan travel. Mulai dari
mau travel ke mana, pake airline apa, tinggal di hotel mana, di tempat
tujuan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu web
site, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilai
rekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yang
memberikan rekomendasi dianggap trustworthy/credible/respectable. Dan
social network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punya
perbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebay
vs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi
arbiter/clearing house of trustworthiness...)

Kalau di Indonesia ada yang punya ide-ide menarik tentang social
network, dan perlu angel investor, let me know...

--Eka Ginting
  indo.com



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik m.c. ptrwn

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Estananto wrote:
 
 tujuan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu web
 site, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilai
 rekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yang
 memberikan rekomendasi dianggap trustworthy/credible/respectable. Dan
 social network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punya

Contoh online sosial recommendation yang terkenal:
- Ebay Feedback Rating
- Paypal Feedback Rating
- Amazon.com Book Reviews

 perbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebay
 vs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi
 arbiter/clearing house of trustworthiness...)

Sudah ada.

Untuk di Ebay/Ecommerce , cara lain untuk meyakinkan pihak pembeli
kalau penjualnya trustworthiness selain Feedback yaitu menggunakan jasa
arbiter/clearing house seperti SquareTrade:
http://www.squaretrade.com



 Kalau di Indonesia ada yang punya ide-ide menarik tentang social
 network, dan perlu angel investor, let me know...
 
 --Eka Ginting
   indo.com



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Maksud saya arbiter/clearing house, yang independen dari pasarnya,
bukan record di pasar yang bersangkutan saja. Ibaratnya ebay itu satu
pasar/ekonomi, amazon satu pasar/ekonomi. Kalo saya bintang lima di
ebay, tapi belum pernah transaksi di amazon, kan idealnya saya gak
mulai dari nol. Seperti kartu kredit, begitu saya punya dari satu bank,
dengan rating tertentu (e.g. limit USD X), kalo saya apply kartu kredit
lain, gak dianggap start dari nol. 

--Eka Ginting
  indo.com



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/12/06, m.c. ptrwn [EMAIL PROTECTED] wrote:
 network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang.
yang saya curious, bagaimana cara tahunya bahwa konsep dan algoritmayang dibikin itu benar , berhasil dan lebih canggih dari 'centralizedsearch-nya' google ?Sebetulnya Google bukan saja hebat di sisi algoritma search-nya, tetapi diimplemntasi sistem mereka yg menganut aliran reliabilitas di sisi perangkat lunak (tidak mengandalkan beberapa mesin besar utk melakukan halttersebut).
Disebut centralized sebetulnya kurang tepat juga si Google itu, karena pada implementasinya mereka punya mesin index tersebar yang menanangani proses query tersebut Di IEEE MIcro pernah dibahas arsitektur sistem Google ini.
Tapi dari sisi otoritas memang Google adalah model search yang sentralisasi (data dikuasai oleh 1 entiti) pada modle P2P otoritas tidak di 1 entitas.IMW


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/12/06, Estananto [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- Made Wiryana [EMAIL PROTECTED] schrieb: Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model di hierarki. Pada struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah
 diterima (dan bisaSaya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasidi komputer adalah formalisasi komunikasi di dunianyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyataberbeda2 tergantung kultur, demografi, dll, mestinya
ada arsitektur komunikasi berbeda antar daerah budayadong? Lalu bagaimana bentuk antarmuka antara mereka?Suka atau tidak suka memang begitu, ini terlihat pada prefernsi model komunikasi yang lebih diterima oleh berbagai budaya (menurut Hofstede kita bisa klasifikaskan budaya berdasarkan grup etnis, latar belakang kerja dsb). Sebagai contoh orang Indonesia memiliki kecenderungan mudah menerima teknologi chat ketimbang orang Jerman. 
Begitu juga dalam penggunaan friendster, orkut berbeda sekali antara orang indonesia dan Jerman (he he walau sama-sama ABG). Hal ini akan mempengaruhi pola komunikasi, pola otentifikasi dsb
Pertanyaan lain: kalau tesis di atas valid, selama inikita memakai standar Barat/US, tapi kita sesuaikandengan kultur kita. Contohnya Friendster, kata pakMade. Tapi apa mungkin yang terjadi sebaliknya, yaitu
kita membuat sistem komunikasi komputer yang spesifikuntuk kultur kita seperti misalnya information-basedagriculture business for small farmers?Mengapa tidak pendekatan ethnocomputing memulai hal ini, Melihat kebutuhakn komputasi/komunikasi berdasarkan kultur yang ada. Masalahnya kita sering menganggap dunia ini sama.
IMW


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Estananto wrote: Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyataAtau yang terjadi malah bisa sebaliknya, bahwa pada struktur formalnya,
komunikasi manusia itu sebenarnya sama saja (atau bisa di-reduksi kebeberapa set formula) - bahwa budaya/kultur/demografi itu ternyatahanya syntactic sugar ... ;-)Kalau orang belajar Language sekitar sebelum tahun 2000 mungkin akan mengambil pendekatan seperti ini (formalisasi bahasa bisa dilakuakn utk semua bahasa sehingga bsia membentuk model kanonik). Tetapi setelah 2000 dunia bergeser lagi. Ternyata hal itu tidak memungkinkan. Social construction bermain cukup penting di dalam bahasa ini.
Penelitian Hofstede (dan bukunya) merupakan salah satu tonggak yang lumayan merubah pandangan ini di dunia komputer (IT). 
juan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu website, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilairekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yangmemberikan rekomendasi dianggap trustworthy/credible/respecta
ble. Dansocial network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punyaperbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebayvs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi
arbiter/clearing house of trustworthiness...)Bagaimana menganggap penting suatu rekomendasi ini sangat bergantung pada kultur setempat boleh percaya boleh tidak :-). Sayangnya sebagian besar pendekatan atau riset di dunai TI masih dikuasai pendekatan dari Western yg relatif homogen.
IMW


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]


Made Wiryana wrote:
 On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Estananto wrote:
  
   Saya tertarik betul dengan pernyataan bahwa komunikasi
   di komputer adalah formalisasi komunikasi di dunia
   nyata. Nah. karena pola komunikasi di dunia nyata
 
  Atau yang terjadi malah bisa sebaliknya, bahwa pada struktur formalnya,
  komunikasi manusia itu sebenarnya sama saja (atau bisa di-reduksi ke
  beberapa set formula) - bahwa budaya/kultur/demografi itu ternyata
  hanya syntactic sugar ... ;-)

 Kalau orang belajar Language sekitar sebelum tahun 2000 mungkin akan
 mengambil pendekatan seperti ini (formalisasi bahasa bisa dilakuakn utk
 semua bahasa sehingga bsia membentuk model kanonik).  Tetapi setelah 2000
 dunia bergeser lagi. Ternyata hal itu tidak memungkinkan. Social
 construction bermain cukup penting di dalam bahasa ini.

 Penelitian Hofstede (dan bukunya) merupakan salah satu tonggak yang lumayan
 merubah pandangan ini di dunia komputer (IT).

Made,
Jadi ngerasa tua nih... Terakhir baca paper formal language awal -
pertengahan tahun 90an... ;-)

Btw, ada referencenya penelitian si Hofstede ini? (kalo bisa executive
summary / popular versionnya - udah lama gak baca journal - ntar malah
pusing).

  juan ngapain aja, dsb. Kalau rekomendasinya tercantum dalam satu web
  site, atau di-email sesuai dengan permintaan, saya bayangkan nilai
  rekomendasinya akan jauh lebih tinggi kalau si pembaca menganggap yang
  memberikan rekomendasi dianggap trustworthy/credible/respectable. Dan
  social network yang satu dengan yang lainnya juga mungkin punya
  perbedaan tingkat kredibilitas dalam rekomendasi (bintang lima di ebay
  vs bintang lima di amazon etc - mungkin ada bisnisnya juga jadi
  arbiter/clearing house of trustworthiness...)

 Bagaimana menganggap penting suatu rekomendasi ini sangat bergantung pada
 kultur setempat boleh percaya boleh tidak :-).  Sayangnya sebagian besar
 pendekatan atau riset di dunai TI masih dikuasai pendekatan dari  Western
 yg relatif homogen.


 IMW

Absolutely. Pernah ngobrol dengan yang bikin auction site di indonesia
tahun 2000-an yang lalu. Dia bilang: we did everything ebay did -
feedback, free listing, etc, etc - but transactions did not happen.
Trust?

Pertanyaan praktisnya, what would work in Indonesia?

Btw, thanks to this discussion - saya barusan nge-download
tulisan-tulisannya Jon Kleinberg dan tulisannya Mas Roby Muhamad di
Science Mag tentang Global Social Network. Kalo direplikasi via SMS
menarik gak ya?

Kita juga pernah lakukan viral campaign via email - meminta yang
menerima mem-forward ke teman-temannya. Insentifnya berbagai macam
hadiah. Email yang diforward jumlahnya juga beraneka ragam - mulai dari
beberapa ribu (waktu hadiahnya buku Harry Potter) hingga 100 ribu lebih
(waktu hadiahnya diamond). Kira-kira menarik untuk dianalisa lebih
lanjut gak Mas Roby? We are certainly interested to learn what it might
say...

--Eka Ginting
  indo.com



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Intinya, saya hanya ingin memberi gambaran perkembangan terbaru riset
 teknologi disini. Yaitu memberi gambaran bagaimana inovasi teknologi di
 Amerika  melibatkan kerjasama dari ahli komputer, sosiologi, ekonomi,
 matematika, statistik, fisika, psikologi. Juga kerjasama antara bisnis
 dan akademis. Mudah2an ini bisa memberi motivasi bagi teman2 yang masih
 kuliah teknik/sains di Indonesia untuk tidak segan2 membuka cakrawala.
 Dan mungkin ide yg tdk jelek jika univ. teknik di Indonesia spt ITB,
 membuat divisi ilmu sosial seperti juga MIT dan Caltech disini. Karena
 kita sudah tidak bisa lagi terkotak2 dengan disiplin ilmu tradisional.

Mas Roby, mengenai poin dalam paragraf diatas. Apakah nantinya hal ini
akan berlaku juga untuk ke-pakar-an dalam bidang tertentu? Akankah
slogan jack of all trade master of none menjadi usang? Titik
ekstrimnya tidak ada lagi orang yang cuma jago di satu bidang.

Atau bisa jadi paradigma yang Mas Roby sebutkan diatas itu sudah lekang
oleh zaman. Hingga sekarang baru kita kenal metoda-metoda belajar baru
yang berusaha menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri.

Terimakasih

 cheers,
 roby
 ---
 http://robymuhamad.com/amerika

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/12/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Penelitian Hofstede (dan bukunya) merupakan salah satu tonggak yang lumayan merubah pandangan ini di dunia komputer (IT).Made,Jadi ngerasa tua nih... Terakhir baca paper formal language awal -
pertengahan tahun 90an... ;-)Tahun 90-an, mah controlled language aja belum juga ditengok :-). Semiotic model belum masuk ke modelling language mungkin. Sekarang di language makin kacau (domain specific language, controlled language, light weight natural language) bikin kepala makin mumet.
Saking kacaunya Visual Basic aja sudah masukin Functional yg bersumber dari Lambda Calculus.Itu kalau modelling utk programming language, untuk natural language orang sekarang tidak berhenti hanya di sisi semantik saja, tapi juga ke arah shared semantic artinya semantic lebih kepada kesepakatan shared knowledge.
Btw, ada referencenya penelitian si Hofstede ini? (kalo bisa executivesummary / popular versionnya - udah lama gak baca journal - ntar malah
pusing).http://www.geert-hofstede.com/Bukunya cultural consequence lumayan sebagia titik awal. Utk baca baca. 
 Bagaimana menganggap penting suatu rekomendasi ini sangat bergantung pada kultur setempat boleh percaya boleh tidak :-).Sayangnya sebagian besar pendekatan atau riset di dunai TI masih dikuasai pendekatan dariWestern
 yg relatif homogen.Absolutely. Pernah ngobrol dengan yang bikin auction site di indonesiatahun 2000-an yang lalu. Dia bilang: we did everything ebay did -feedback, free listing, etc, etc - but transactions did not happen.
Trust?Hal itu juga yg membuat kenapa eBay di Jerman begitu sukses. Sedangkan friendster ndak sukses blas :-). Model masyrakat akan mempengaruhi penerimaan. Apa yang akan berfungsi di Indonesia ? Pertanyaannya jadi Indonesia yang mana he he he
beberapa ribu (waktu hadiahnya buku Harry Potter) hingga 100 ribu lebih(waktu hadiahnya diamond). Kira-kira menarik untuk dianalisa lebih
lanjut gak Mas Roby? We are certainly interested to learn what it mightsay...Kalau digabung dg viral campaign mungkin bukunya Rushkoff (Coercion) menarik ukt dibaca. Social Network memang sekarang lagi seperti menjadi primadona, sayangnya asumsi yg diterapkan oleh Social Network Analysis sendiri masih tergolong sangat western oriented (contoh pembobotan dsb).  Sorry saya juga baru baca baca saja, tidak dalam
IMW


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Kita juga pernah lakukan viral campaign via email - meminta yang
menerima mem-forward ke teman-temannya. Insentifnya berbagai macam
hadiah. Email yang diforward jumlahnya juga beraneka ragam - mulai dari
beberapa ribu (waktu hadiahnya buku Harry Potter) hingga 100 ribu lebih
(waktu hadiahnya diamond). Kira-kira menarik untuk dianalisa lebih
lanjut gak Mas Roby? We are certainly interested to learn what it might
say...

bisa saja ada yang menarik, terutama jika ada data siapa memforward ke
siapa.
lebih bagus lagi jika ada data tentang orang2 yang terlibat. intinya
kalo kita hanya tahu network nya saja: titik2 yang terhubung satu sama
lain, sulit untuk mendapatkan analisis yang bagus. karena network yg
ada jadinya tidak lebih seperti 'gambar'. kita perlu tahu konteks
dimana network itu berada.

seperti para dinas intelejen disini yang ingin kerjasama dengan
akademik utk mengolah data network, tapi mereka tidak mau kasi tahu
data apa itu sebenarnya. jadinya tidak banyak yang bisa dilakukan.

jika memang ada struktur data yang menarik silahkan pak eka ginting
email japri saya di roby at cdg dot columbia dot edu. siapa tahu ada yg
bisa berguna dan menarik untuk dikerjakan.

cheers,
roby

---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik m.c. ptrwn

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Maksud saya arbiter/clearing house, yang independen dari pasarnya,
 bukan record di pasar yang bersangkutan saja. Ibaratnya ebay itu satu
 pasar/ekonomi, amazon satu pasar/ekonomi. Kalo saya bintang lima di
 ebay, tapi belum pernah transaksi di amazon, kan idealnya saya gak
 mulai dari nol. Seperti kartu kredit, begitu saya punya dari satu bank,
 dengan rating tertentu (e.g. limit USD X), kalo saya apply kartu kredit
 lain, gak dianggap start dari nol.

Coba dilakukan dari dua pendekatan.

Masalah pertama : Untuk itukan butuh data base terpusat.
Kartu Kredit bisa punya transfer seperti itu karena di tiap negara
punya masing masing unique ID ( seperti SSN di AS) jadi bank gampang
saja ambil data credit rating anda dari beberapa agency yang ditunjuk.
Masalahnya di Internet ini kan tidak ada unique identifier yang applied
untuk semua negara.

Kedua, masalah ini bisa diselesaikan JIKA (dan JIKA) ada kerjasama atau
partnership diantara online seller seperti Ebay,Yahoo dan Amazon. Akan
tetapi, untuk punya satu exchange yang independen sulit rasanya.
Pikir saja: income mereka datang dari mana ?

Selain itu biasanya, online seller hanya konsentrasi di satu market
saja.

-mcp



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Rekan2  spt Made, Enda telah mengajukan poin penting dan menarik bahwa
social network ini bisa bergantung pada populasi tertentu sesuai
konteks budaya yg ada. Memang ini perlu diteliti lebih jauh. Meskipun
social networks di daerah western yg homogen pun masih banyak yg
belum kita mengerti.

Memang social networks sekarang menjadi trendi, akibatnya banyak janji2
yang berlebihan. Masih banyak penelitian yang harus dilakukan sebelum
benar2 bisa kontribusi langsung baik dalam produk teknologi atau produk
sosial. Meskipun bidang social network analysis juga bukan baru, sudah
ada sejak tahun 1950an, tapi baru2 akhir 90an kita bisa melakukan studi
network dinamik skala besar: terima kasih pada kemajuan teknologi
komputer. Tapi sampai sekarang memang kita belum punya teori network
yang memungkinkan kita melakukan interpretasi yang tepat dari observasi
suatu pola di network.

Di awal thread ini memang saya menjadi tukang jual obat dengan
memberikan iming2. Masih banyak riset yang sedang dan masih harus
dilakukan sebelum iming2 itu menjadi kenyataan. Meskipun sikap skeptis
selalu perlu, tapi saya juga melihat potensi besar dari bidang
interdisipliner network science ini.

Tapi saya senang bisa berkenalan dengan rekan2 yang pekerjaannya
bersinggungan di bidang ini. Yang jelas saya percaya apa yang sedang
terjadi di internet sekarang, dari mulai blog, distributed computing,
online games, wikipedia, social networking sites, online dating dll,
adalah kesempatan emas buat kalangan akademis untuk melakukan
penelitian. Yang selanjutnya, jika cukup beruntung, hasil penelitiannya
bisa dibuat produk juga.

cheers,
roby

---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Mas Roby, mengenai poin dalam paragraf diatas. Apakah nantinya hal ini
akan berlaku juga untuk ke-pakar-an dalam bidang tertentu? Akankah
slogan jack of all trade master of none menjadi usang? Titik
ekstrimnya tidak ada lagi orang yang cuma jago di satu bidang.
Atau bisa jadi paradigma yang Mas Roby sebutkan diatas itu sudah lekang
oleh zaman. Hingga sekarang baru kita kenal metoda-metoda belajar baru
yang berusaha menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri.

Zaki, saya bukan futorolog jadi saya nggak tau pasti jawabannya :)
Dari dulu saya pikir otak (kiri atau kanan) sama2 penting. :D

Tapi menurut saya sih begini. Sekarang ini sains mulai menghadapi
masalah2 kompleks
yang membutuhkan berbagai pendekatan secara sekaligus secara bersama2.
Untuk masalah kompleks ini tidak ada satu pendekatan yang mujarab bisa
menjawab segala persoalan. Saya nggak tahu implikasi ke depannya
bagaimana. Ini hanya berdasar pengalaman pribadi saja, saya merasakan
sendiri batas disiplin ilmu tradisional kadang tidak lagi relevan. Saya
tidak tahu apakan trend ini general, atau terbatas di dunia kecil saya
saja.

Cheers,
Roby

---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik Zaki Akhmad

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Zaki, saya bukan futorolog jadi saya nggak tau pasti jawabannya :)
 Dari dulu saya pikir otak (kiri atau kanan) sama2 penting. :D

Ah Mas Roby bisa aja ;)

Memang pada akhirnya sebaiknya otak kanan dan otak kiri. Tapi masih
terekam kuat dalam ingatan saya, bahwasanya paradigma yang umum terjadi
adalah anak-anak yang lulus SMA lebih diarahkan orang tuanya untuk
masuk kuliah eksakta khususnya teknik.

Setelah saya kuliah, saya justru suka minder dengan teman-teman dari
Fisika yang notabene menurut saya lebih pintar. Bisa jadi saya
beruntung masuk Elektro cuma karena tahu trik UMPTN;). Saya melihat
beberapa teman saya dari Fisika lebih pintar daripada saya. Khususnya
di sisi Matematika. Walau ada juga salah seorang teman saya dari Fisika
yang memutuskan untuk menjadi sastrawan.

Nah menurut saya ini menarik. Satu orang teman Fisika saya lagi, suka
sekali lagi dengan dunia astronomi (sekarang sedang S3 di Inggris),
tapi masih baca karya sastra. Satu teman saya lagi, juga dari Fisika,
malah menang lomba penelitian LIPI dengan tema Blog.

Intensitas keragaman minat multidisplin yang tinggi dari teman-teman
saya di Fisika ini tidak saya temui begitu tinggi di teman sejurusan
saya.

 Tapi menurut saya sih begini. Sekarang ini sains mulai menghadapi
 masalah2 kompleks
 yang membutuhkan berbagai pendekatan secara sekaligus secara bersama2.
 Untuk masalah kompleks ini tidak ada satu pendekatan yang mujarab bisa
 menjawab segala persoalan. Saya nggak tahu implikasi ke depannya
 bagaimana. Ini hanya berdasar pengalaman pribadi saja, saya merasakan
 sendiri batas disiplin ilmu tradisional kadang tidak lagi relevan. Saya
 tidak tahu apakan trend ini general, atau terbatas di dunia kecil saya
 saja.

Saya cerita sedikit soal pengalaman kuliah. Ada satu mata kuliah yang
sangat saya sukai yaitu Pemodelan dan Simulasi. Saya baru sadar, kalau
kemacetan di kota besar itu tidak semerta akan langsung hilang dengan
pembangunan jalan tol dan jembatan layang. Dan fenomena ini bisa
dimodelkan (tentu dengan persamaan Matematika) untuk kemudian
disimulasikan.

Yang saya masih belum ngerti, bagaimana cara memodelkan fenomena sosial
dengan persamaan Matematika.

Kalau mau ditarik ke dunia teknologi, apakah dulu Sabeer Bhatia memang
memodelkan hotmail-nya untuk dijual ke Microsoft? Atau gmail memang
sengaja mengantisipasi jumlah pelanggan yg membludak dengan membuat
sistem undangan?

 Cheers,
 Roby
 
 ---
 http://robymuhamad.com/amerika

Zaki Akhmad



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik m.c. ptrwn

Zaki Akhmad wrote:
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 


 Yang saya masih belum ngerti, bagaimana cara memodelkan fenomena sosial
 dengan persamaan Matematika.


Di dalam bidang finance sudah ada simulasi perhitungan dan kalkulasi
yang memadukan fenomena psikologi,social,geopolitik,currency,interest
rate (misalnya Fed) dan ekonomi untuk memperkirakan berputarnya
ekonomi.Contohnya kalau ada suka baca Barrons, ada yang namanya
Panic/Euphoria Models,yang ini datanya saya gak tahu dapatnya darimana,
tapi bisa dibuktikan antara Psikologi dan world markets ada hubunganya.

Malah ada beberapa yang membuat software segala disertai neural
networks dan AI untuk prediksi sebuah economy actions.Yang butuh
software dan analisa tepat seperti ini contohnya Persh Asuransi untuk
managing risk dan dapatkan harga premium yang tepat.

-mcp



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik m.c. ptrwn


[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Di awal thread ini memang saya menjadi tukang jual obat dengan
 memberikan iming2. Masih banyak riset yang sedang dan masih harus
 dilakukan sebelum iming2 itu menjadi kenyataan. Meskipun sikap skeptis
 selalu perlu, tapi saya juga melihat potensi besar dari bidang
 interdisipliner network science ini.


pandangan skeptis umum mungkin tercermin dari feedback  buku online six
degree separation itu:

Ok, you got the link , and now what ? what's the goal ?


-mcp



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-12 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Made,

Review buku Hofstede ini di Amazon sangat mixed - dari this is
garbage to this is heaven.

http://www.amazon.com/gp/product/0803973241/ref=ase_help4u-20/104-4800574-5507107?s=booksv=glancen=283155tagActionCode=help4u-20

Why do you think this book is good?

Looking at the sample (IBM employees worldwide), it should be quite
difficult to generalize to the entire population of a country. I am
surprised that there is such a large variation of work-related
culture amongst these IBM employees. 

--Eka Ginting
  indo.com



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik enda nasution
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjaditrendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking
sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbgakademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentuini hal menarik.Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai
menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soalinteraksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwansosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundangorkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah
google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jamdan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena merekapunya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh
mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supayatetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangatberharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisismenarik.
Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan diasama sekali tidak mengerti kenapa 
orkut.com sangat sukses di Brazil.Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita penelititentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting danbisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti
penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,agama) dll.

Tambahan data, dari artikel nytimes baru ttg orkut. Dari 15 juta pengguna orkut, 11 juta orang Brazil! Hehe.

Padahal pengguna internet dari rumah dari Brazil katanya ada 12 juta.

Social Networking, sepertinya, karena sifatnya yg mengundang temen yg
akan ngundang temen lagi, sekilas sepertinya, memang akan memilik
domain geografis sendiri.

Misalnya orkut untuk brazil, friendster untuk asia tenggara, myface untuk amerika.


--enda Visit my blog. Click herehttp://enda.goblogmedia.com


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn


[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Seperti kita tahu, beberapa tahun terakhir, kata 'sosial' menjadi
 trendi di dunia bisnis software internet. Mulai dari social networking
 sites, social bookmarks dan sosial2 lain. Buat orang spt saya sbg
 akademisi yang melakukan riset di bidang (social) network science tentu
 ini hal menarik.

 Perusahaan2 teknologi besar spt IBM, H-P, yahoo, dan google mulai
 menyadari bahwa produk mereka bukan hanya soal teknologi tapi juga soal
 interaksi antar manusia. Maka mereka mulai memperkerjakan ilmuwan
 sosial dan ekonom. Dengan semangat ini, minggu lalu kita mengundang
 orkut dari google datang ke grup riset kita untuk menceritakan kiprah
 google dibidang 'social' ini. Kita bicara ngalor ngidul selama 2.5 jam
 dan ada beberapa hal yang ingin saya share disini.

 Kita akademis sangat iri thd google atau perusahaan lain karena mereka
 punya data luar biasa. Ironisnya data2 tersebut didiamkan saja oleh
 mereka karena mereka lebih fokus untuk menjaga sistem yang ada supaya
 tetap berjalan baik. Orkut bilang mereka sadar bahwa data mereka sangat
 berharga tapi mereka tidak punya waktu untuk melakukan analisis
 menarik.
 Misalnya, kita tahu orkut.com sangat sukses di brazil (hinggap 1/4
 traffic internet di brazil ke orkut.com). Orkut sendiri mengatakan dia
 sama sekali tidak mengerti kenapa orkut.com sangat sukses di Brazil.
 Padahal mereka punya data untuk menjawab pertanyaan itu. Kita peneliti
 tentu sangat tertarik meneliti proses difusi ini karena penting dan
 bisa berguna untuk mengerti proses difusi lain selain inovasi, sperti
 penyakit menular, trend, budaya (buku, musik), ide (gerakan sosial,
 agama) dll.

 Selain masalah difusi, masalah pencarian algoritma untuk mendeteksi
 komunitas juga menjadi topik menarik. Dan terakhir tentu masalah
 algoritma search itu sendiri. Misalnya, hal menarik untuk meneliti
 kenapa manusia bisa melakukan social search di social networks tanpa
 adanya centralized database. Suatu kemampuan yg bisa dilakukan manusia
 tapi tak bisa dilakukan komputer. Google sendiri masih memiliki
 centralized database yg berisi indeks web. Idealnya jika kita bisa
 mengerti kenapa decentralized search bisa dilakukan di social networks,
 mungkin ini bisa diterapkan ke jaringan komputer sehingga melahirkan
 generasi baru algoritma search.

 Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan kerjasama yang
 lebih intensif antara google dan peneliti di akademis.

Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki
orkut, terus mau dijadikan apa yach ?

Saya lihat di stanford ada beberapa rd yang mengarah ke pembuatan
another social network startup jadi mereka bikin social networking
yang punya daya jual tersendiri dan agak berbeda dari
friendster,misalnya lebih fokus di emoticons, jadi orang lain bisa tahu
orang ini sedang sedih,gembira ,etc... :))

Habis baca stanford research ini saya ingat tahun 1997 jamanya dotcom
ada startup Web 1.0 yang bikin orang di tempat lain bisa mencium
bau/odor si pengirim

-mcp



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki
orkut, terus mau dijadikan apa yach ?

Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah
disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt
penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa
memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur
peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi
berasal dari lab universitas, seperti google contohnya.

NYTimes juga baru2 ini melaporkan bahwa data menunjukkan semakin banyak
peneliti yang memulai start-ups. Kebanyakan start-ups2 ini dibentuk
melalui kantor transfer teknologi yang dimiliki oleh banyak universitas
di amerika.

Singkatnya, kerja sama erat antara bisnis dan akademis bisa memicu
inovasi baru yang memajukan science dan market.

cheers,
roby
---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik m.c. ptrwn

[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kira kira, kalau ada peneliti yang punya data seprti yang dimiliki
 orkut, terus mau dijadikan apa yach ?

 Banyak. Pertama tentu demi kepentingan science. Seperti sudah
 disebutkan, banyak hal yang bisa mendorong kemajuan science spt
 penelitian soal difusi informasi. Dan tentunya science yang maju bisa
 memberikan inovasi baru, spt misalnya perancangan arsitektur
 peer-to-peer yang lebih efisien. Ingat bahwa ada inovasi teknologi

yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking  dan
arsitektur peer-to-peer  ? ini merefer ke socket client server
peer-to-peer kah ? atau yang lain ?

saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.

 berasal dari lab universitas, seperti google contohnya.

oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford
research dalam bidang genomics :)


carlos



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]

yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networking  dan
arsitektur peer-to-peer  ? ini merefer ke socket client server
peer-to-peer kah ? atau yang lain ?
saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.

saya asumsi carlos backgroundnya computer science :),  jika iya, maka
seorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon
kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkin
dari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakai
bahasa comp. sci.

saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan?

tapi intinya begini. sekarang ini algoritma search memerlukan
centralized data base. ada yg mencoba decentralized search spt
gnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg
besar.
nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social network
bisa dilakukan search yang decentralized
(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225.htm) dengan
network yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat social
network searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa juga
membuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang.

bentuk nyatanya memang belum ada, karena kalo sudah ada berarti saya
sudah jadi billionaire :D.

soal p2p ini hanya satu hal saja. banyak hal lain yg berpotensi juga,
yang meskipun belum nyata menjadi produk. karena ini semua memang baru.
juga belum tentu kita berhasil. tapi paling sedikit kita di columbia
univ., dan juga paling sedikit google, yahoo, dan h-p melihat ada
potensi dari network science ini (jika tertarik bisa baca buku populer
yg ditulis boss saya: six degrees: the science of a connected age --
sbg gambaran umum saja).

oh iya , sebenarnya startup saya sekarang juga dimulai dari stanford
research dalam bidang genomics :)

cerita2 dong langkah2 bikin start-up nya :)

saya juga disini sedang menjajaki membuat start-up melalui kantor
teknologi transfer columbia.
buat saya yg geek akademis, urusan start-up ini jadi urusan menarik
yang seru. karena beda banget dengan dunia akademis. jadi kalo carlos
yg lebih pengalaman bisa cerita2 pasti menarik.




cheers,
roby

---
http://robymuhamad.com/amerika



[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik Made Wiryana
On 4/11/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:
yang saya belum mengerti apa hubungan antara social networkingdanarsitektur peer-to-peer? ini merefer ke socket client server
peer-to-peer kah ? atau yang lain ?saya hanya curious bentuk nyatanya saja apa.saya asumsi carlos backgroundnya computer science :),jika iya, makaseorang computer scientist yg dekat kerja sama dengan kita adalah jon
kleinberg di cornell (http://www.cs.cornell.edu/home/kleinber/) mungkindari website dia bisa ada gambaran apa yg kita maksud dengan memakaibahasa comp. sci.
Pada dasarnya komunikasi di Komputer adalah formalisasi dari komunikasi yang ada di dunia nyata. Tidak mengherankan mekanisme komunikasi nyata (dg aspek sosialnya) menjadi inspirasi bagi penciptaan protokol baru dan mekanisme baru. Ini yang membuat ilmu sosial juga makin mendapat tempat di Computer Science. Kalau sudah bicara trust model, interactive model, dsb akan nyerempet juga. Contohnya Acitivity Theory, Distributed Cognition makin mendapat tempat di Software Engineering (terutama utk Requirement Engineering).
saya tidak tahu apa itu socket client server :D, mungkin bisa jelaskan?
Clien-server, peer-to-peer, publish-subscribe, adalah formalisasi semantic dari apa yang terjadi sehari-hari. Saya sering becanda, bahkan QoS protocol bentuk formalisasi dari polisi cepek kekekeke.
centralized data base. ada yg mencoba decentralized search sptgnutella, tapi ternyata tidak efisien jika harus menampung network yg
besar.nah, penelitian kita selama ini menunjukkan bahwa di social networkbisa dilakukan search yang decentralized(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0309/05/opini/527225
.htm) dengannetwork yg besar. nah jika kita bisa mengerti apa yg membuat socialnetwork searchable, kita bisa aplikasikan ke jaringan p2p dan bisa jugamembuat search engine yg lebih canggih daripada google sekarang.
Ada beberapa metoda search utk P2P aristektur (dari metoda broadcast, distributed hash dsb). Memang tidak ada 1 metoda yang mujarab utk semua situasi. P2P memiliki mapping yang menarik dengan struktur sosial yang ada di Indoensia (saya penganut bahwa suatu mekanisme teknologi yg bisa berfungsi dengan mudah bila memiliki mapping yang cocok dg struktur sosial yang ada).
Salah satu contoh trust model di P2P vs trust model di hierarki. Pada struktur sosial tertentu model hierarku lebih mudah diterima (dan bisa diterapkan), tetapi pada struktur sosial tertentu, P2P lebih bisa diterima. Social network dengna trust modelnya mungkin bisa menjadi suatu model Certificate Authority yg lebih acceptable buat masyarakat tertentu.
IMW


[teknologia] Re: Internet, sosial dan Orkut

2006-04-11 Terurut Topik Azil Adi Permana

Hello robymuhamad,

Tuesday, April 11, 2006, 6:53:12 PM, you wrote:

[EMAIL PROTECTED] Di akhir diskusi, Orkut sangat terbuka dan menawarkan 
kerjasama yang
[EMAIL PROTECTED] lebih intensif antara google dan peneliti di akademis.

sebelum  saya  komentar  macem  -  mecaem tentang Orkut.
saya  menunggu  komentar  dari  sang  pakar you-know-who aja yang juga
katanya  termasuk  kalangan  akademis juga, yang juga pernah memberikan
pendapat mengenai fs ;)

*junk mode*

-- 
Salam Sukses Selalu,


Azil Adi Permana