[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan. Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut. Wasalam. -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya dan tidak lempar bola sembunyi tangan Siapa dan apakah yang dimaksud? Lho siapa lagi memangnya ? Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho. Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh.. Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya mohon maaf kalau ternyata sekarang sudah sembuh. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Etika Internet [ was Re: Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi]
On Mon, 10 Nov 2003 14:05:52 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Kalau kita posting di Mailing List dg suatu topik untuk pertama kali, maka kita disebut sebagai Original Poster (atau thread author). Kalau ada member yg meresponse posting tersebut, maka original poster wajib meresponse, bukan lalu hanya diam saja tidak ikut berdiskusi. Hal inilah yg saya sebut lempar batu sembunyi tangan. Kejadian semacam ini sering terjadi di berbagai milis, bahkan ada 2 orang yg amat sangat terkenal sering melakukan hal ini shg banyak member milis yg mafhum adanya dan membuat filter khusus agar posting dari ybs autodelete y.i. NI (dari MA ITB) dan FI (dari pertamina.com). Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Untuk topik kali yg ini, Anda tidak melakukan lempar batu sembunyi tangan, terbukti dg minimal ada 1 posting yg mrpkan pendapat sendiri bukan hasil forwarding dari pendapat orang lain. Untuk itu SEKALI lagi saya mohon maaf atas kesalahan menuduh. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima kasih saudaraku. Wassalam. DZArifin. Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an berikut ini: QS Al Hijr 15:22, Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami tentang perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan terjadi jika ada benang-sari, yang jika bertemu dengan putik, akan mengasilkan tumbuhan baru? Benang-sari bisa dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina (berupa putik), putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan bisa menjadi tanaman baru. Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an. Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini. QS An'Aam 6:95, Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?. Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup kembali. Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup. QS An Nahl 16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran Tuhan) bagi orang2 yang beriman. Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa terbang. Burung yang nampak mudah terbang melayang dan tambah tinggi adalah burung elang yang hanya dengan cara berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk sayap gantole dibuat mirip dengan sayap burung dengan bentuk melengkung ke atas, sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian atas lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat. Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung, gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku. QS An Naml 27:88, Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2 sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia. Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah, Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak, artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi, Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling mendekati. QS Yaasin 36:65, Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. QS Fushshilat 41:20, Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang mereka kerjakan . QS Fushshilat 41:21, Dan mereka berkata kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?. Kulit menjawab: Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada Nya lah kamu dikembalikan. QS Fushshilat 41:22, Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Bagaimana cara memahami bahwa tangan, kaki, panca indera bisa menjadi saksi atas segala perbuatan kita? Mari kita tinjau dari segi iptek yang ada sekarang. Rekaman gambar dulu dilakukan dengan menggunakan selulosa (film) dengan menggunakan kamera, sementara rekaman suara menggunakan mikrofon dan disimpan dalam bentuk piringan hitam, benda keras (ebonit) yang dibuat bergelombang (tepatnya bergerigi halus) pada jalurnya. Kemudian ada teknologi baru cara merekam gambar dengan kamera digital, dan direkam dalam bentuk magnetik digital pada pita magnetik. Demikian juga rekaman suara diambil lewat
[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Sodik, Sodik,...rasanya anda sial melulu deh, ha ha ha, Salam hangat, HermanSyah XIV. PS: Masih inget dulu waktu DikLatSar XIV, pada suatu siang di barak Pengalengan, anda protes karena regu saya makan terus sementara regu anda lagi disuruh push-up karena membuat kesalahan, lalu bukannya protes anda saya terima, malah anda yang saya 'marahi' balik... ha ha ha. Kalau ingatan saya benar bahwa yang saya 'marahi' balik itu adalah anda, saya sekarang mau mohon maaf nih, Dik. Mohon maaf ya. It was nothing personal, my friend. Seingat saya kenapa saya bereaksi demikian pada saat itu, karena anda protes kesaya dengan cara gusar, sehingga saya bereaksinya juga gusar, ha ha ha. Untung waktu itu saya DanRu Siswa, jadi pangkat anda lebih rendah dari saya, ha ha ha. Kalau nggak kita barangkali sudah gulat di barak, dan akibatnya bisa2 mendapat hukuman merayap seharian disepanjang barak Pengalengan, ha ha ha. Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 03:58 Please respond to yonsatu To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya dan tidak lempar bola sembunyi tangan Siapa dan apakah yang dimaksud? Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho. Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh.. Salam Asodik -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 4:19 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi) On Fri, 7 Nov 2003 15:39:37 +0700 Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin ada yang membutuhkan tambahan referensi tentang Larangan Jilbab mulai dari Purwokerto (Unsoed) sampai Jerman. Silahkan dibaca pada Suara Merdeka 4 Pebruari 2002, Pikiran Rakyat Selasa 10 September 2002, DW-World.DE 23.09.2003 dan Tabloid MQ Jum'at 7 November 2003. Selamat Berdiskusi Mbok ya dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue (subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya, artinya dia wajib mengikuti diskusinya, tidak lempar bola sembunyi tangan :-) -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Terima kasih komentarnya!Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Widya Castrena Dharma Shidha, Terima kasih komentarnya, dan saya akan tulis lagi nanti. Maaf, saya mau pergi kerja. Wassalam, Utami - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 3:02 AM Subject: [yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! AWW. Dari segi interpretasi aplikasinya sepertinya ada faktor pengaruh budaya dibelakangnya. Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa voting di Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll. Hubungan social dan carir mereka sangat terbelakang. Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya di jaman sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria! == Terima kasih Bu Utami, bagus sekali komentarnya, saya senang ada rekanita yang berkomentar. Di Arab memang demikian, terbelakang. Tapi harus diingat bahwa Arab tidak identik dengan Islam dan Arab bukanlah bukanlah indicator Islam. Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan transparan. Jadi kalau di Indonesia ditemukan jilbaber dengan celana ketat dan kaos yang (kalau mengangkat tangan) udelnya kelihatan, belum dikategorikan sebagai menutup aurat. berkah, kaum pria akan memukuli mereka. Menurut saya itu sangat cruel inhuman! Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak yang sama utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu meraih jabatan2 penting dalam negara, sekolah, perusahaan2. Bagaimana itu hukumnya menurut agama ttg pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja! Memang berlebihan itu tidak baik walaupun untuk kebaikan. Namun kalau boleh memilih, menurut saya lebih baik wanita yang mengenakan cadar/burkah daripada wanita yang setengah atau bahkan telanjang di depan public. Saya setuju bahwa laki-laki dan perempuan punya hak dan kewajiban yang setara (bukan sama), sangat humanis dan jauh melampaui konsep feminisme yang pada dasarnya malah mengeksploitasi perempuan. Pandangan kesetaraan gender (di kampung saya sejenis kerupuk) sangat ditekankan dalam Islam. Prinsipnya tidak melanggar batasan syari'ah dan melampaui kemampuan kodratinya (sangat subyektif dan dipengaruhi oleh kultur setempat). Indah sekali Al Quran memaparkannya: Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebahagian mereka adalah penolong sebahagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar Alloh menjanjikan kepada orangorang yang beriman lelaki dan perempuan, akan mendapatkan syurga (QS. At Taubah 71 - 72).= Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang menggetarkan hatinya.tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya. Bagaimana kalau kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa ditinggalkannya dan tdk bisa pulang ke istrinya??? Dan betul menurut Pak Abas Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona dgn melihat matanya, mendengar suaranya, lambaiannyadan bahkan tanpa melihatbadannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun. Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya! Kenapa harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak tergoda!!! Persis Bu Utami, karena itu Alloh menurunkan ayat sebelum perintah berjilbab kepada perempuan beriman adalah keharusan laki-laki untuk menahan nafsunya. QS. An Nuur: 30. Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka .. Jelas kan Bu, Pak Abas, konsepnya pandang lurus ke depan tak tengok kiri kananTentang konsep keterpaksaan saya pernah melontarkan kaidah berikut ini dan sempat menjadi polemik: Kebaikan yang dilakukan terpaksa adalah lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan sukarela. Contohnya begini, orang yang tidak korupsi karena takut hukuman (dengan demikian dia terpaksa tidak korupsi), adalah lebih baik dari orang yang korupsi yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab. Wassalam. DZArifin. === Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya! Salam, Tami Enberg ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Bung Doedoeng wrote : Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan transparan. . Sdri. Utami wrote : Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! ABS (Joni) wrote : Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Komentar saya : Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus Univ. Muhammadiyah, setiap hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan 95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira, model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan bercelana ketat. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan kemunafikan !!! Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan jilbab, etc,etc Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan wanita. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
Suatu mukjizad AlQuran yang tidak dapat disangkal. Hanya sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan, sebagai inventor dan inovator adalah kaum yang dicap Sekularis Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat dimuka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat dimana telepon genmggam itu digunakan. Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan. Konsumennya pasti yang beragama Islam, tapi inovatornya adalah orang2 yang sebagian besar beragama Budha. Wass, -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 4:02 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme AWW. Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima kasih saudaraku. Wassalam. DZArifin. Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an berikut ini: QS Al Hijr 15:22, Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya. Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami tentang perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan terjadi jika ada benang-sari, yang jika bertemu dengan putik, akan mengasilkan tumbuhan baru? Benang-sari bisa dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina (berupa putik), putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan bisa menjadi tanaman baru. Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an. Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini. QS An'Aam 6:95, Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?. Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup kembali. Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup. QS An Nahl 16:79. Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran Tuhan) bagi orang2 yang beriman. Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa terbang. Burung yang nampak mudah terbang melayang dan tambah tinggi adalah burung elang yang hanya dengan cara berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk sayap gantole dibuat mirip dengan sayap burung dengan bentuk melengkung ke atas, sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian atas lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat. Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung, gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku. QS An Naml 27:88, Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2 sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia. Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah, Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak, artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi, Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling mendekati. QS Yaasin 36:65, Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. QS Fushshilat 41:20, Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang mereka kerjakan . QS Fushshilat 41:21, Dan mereka berkata kepada kulit mereka: Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?. Kulit menjawab: Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada Nya lah kamu dikembalikan. QS Fushshilat 41:22, Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak yang melakukan. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang seperti itu tadi. sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab. Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas, namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia adalah minoritas. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan wanita. Saya kira ini juga yang menyebabkan mayoritas kaum muslim Indonesia itu sangat toleran, yang menurut saya sangat perlu kita pertahankan. Saya pernah meng 'quote' sebuah pendapat di salah satu email saya yang dulu yaitu: 1) Islam muncul di Arab, 2) Berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan di Mesir, 3) tapi implementasinya hanya di Indonesia. Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu. Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk memakai jilbab). Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan? Salam hangat, Hermansyah XIV. Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 16:36 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! Bung Doedoeng wrote : Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan transparan. . Sdri. Utami wrote : Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar ! ABS (Joni) wrote : Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Komentar saya : Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus Univ. Muhammadiyah, setiap hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan 95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira, model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan bercelana ketat. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan kemunafikan !!! Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan jilbab, etc,etc Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan wanita. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU -
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian , Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,.. Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ?? Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...? Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan berbenturan bila berbeda platformnya ,... Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT) Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak. Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan .. dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan, bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya. Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum mungkin kurang konsentrasi. Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa berkewajiban untuk melakukan hal ini. Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme) Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!. Lho...!? Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid kampus. Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan. Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut. Wasalam. -Original Message- From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM To:
[yonsatu] Re: Kontingen Garuda
On Mon, 10 Nov 2003 04:00:38 +0700 Bang Sharif wrote : Subject: [yonsatu] Kontingen Garuda Sebenarnya, berepa jumlah wira yang pernah dikirimkan dalam Kontingen Garuda ? Siapa saja nama mereka ? Apakah Menwa hanya dilibatkan dalam penugasan di Timur Tengah ? (PPS) Bang Sharif , terus terang saya tidak punya data tentang jumlah serta pada Kontingen Garuda mana saja anggota MENWA ikut dilibatkan . Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak manfaatnya bagi Pasukan TNI yang bertugas disana , karena wawasan yang lebih luas dan keberaniannya berkomunikasi dengan pasukan dari negara lain , tanpa memandang pangkatnya .(emangnya pangkat kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang EHE ?? ,...) Selain dalam Kontingen Garuda , sejak dilahirkannya MENWA , sebetulnya senior2 kita pernah ikut dalam berbagai Operasi Militer , seperti Operasi Pagar Betis menghadapi gerombolan Kartosuwiryo , Operasi Trikora , Operasi Dwikora ke perbatasan Kalimantan Utara , Operasi Serodja ,.dan sebagainya ,..Catatan tentang hal ini , mungkin bisa diperoleh di SKOMEN atau di Dit.Pot.SDM/ Ditjen POTHAN , Departemen Pertahanan RI (mudah2an sudah dipindahkan dari PUSCADNAS dan DitjenPersmanvet . Apabila kita tidak menggali kembali potensi semacam pengalaman dalam pasukan internasional dan Operasi Militer Dalam Negeri tersebut , nampaknya memang tempat MENWA dilingkungan DepHan sudah hampir hapus ,... sudah tiiips sekali ,.. Maka itu , perlu diadakan re-building dan meletakkan peran MENWA dalam posisi lini kedua (reserved) dan pendukung operasi (support non combatan) . Bang Sharif , mungkin lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa mengetahui banyak tentang hal ini . Wassalam , Priyo PS - --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: JI versi Umar Abduh. Re: On J.I.
Kang Doedoeng , Nuhun info na ,.. Mungkin harus ada referensi lain yang lebih fair , karena Umar Abduh mah kita sudah mahfum alirannya ,.. Yang jelas , JI adalah suatu ideologi yang merupakan spirit perjuangan kaum Islam golongan keras . Karena tidak ada organisasinya , sebetulnya inilah yang disebut organisasi tanpa bentuk , yang ada ialah keyakinan yang tertanam kuat dan memotivasi semua gerakan2nya , termasuk gerakan perang2an yang pernah ditampilkan di media TV dan jihad2an dengan seragam khas (jubah , sabuk hijau dan parang/kelewang) .. Sekali lagi , thanks for your info . Wassalam, Priyo PS -Original Message- From: Doedoeng Z. Arifin [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 9 Nov 2003 04:57:53 +0700 Subject: [yonsatu] JI versi Umar Abduh. Re: On J.I. Umar Abduh : Mengenai Jamaah Islamiyah Posted by Umar Abduh on Saturday, November 16th, 2002 at 13:01 (Views: 9) Berita Buana, Rabu, 13 November 2002, halaman 5 Mengenai Jamaah Islamiyah Oleh Umar Abduh+ JAMAAH Islamiyah memang bukan organisasi maya, keberadaannya memang riil setidaknya sejak 1979, berpusat di Mesir, dan merupakan pecahan dari Ikhwanul Muslimin (IM) pimpinan Hasan Al Banna. IM sendiri merupakan harakah Islamiyah yang sudah ada sejak tahun 1936. Tahun 1947-1948 IM berhasil mengusir pendudukan Inggris, Perancis dan Rusia di kawasan Terusan Suez. Militansi IM membuat pemerintah Mesir mendapat tekanan internasional. Akibatnya, pemerintah Mesir banyak melakukan tindakan represif terhadap aktivis IM, antara lain melakukan pembunuhan terhadap para pemimpin IM seperti Hasan Al Banna ditembak mati tahun 1950-an, Abdul Qadir Audah dihukum mati (1954) dan Sayyid Quthb dihukum gantung pada tahun 1965. Jamaah Islamiyah dibawah pimpinan Omar Abdur Rahman pernah dituduh pemerintah AS sebagai dalang peledakan gedung WTC di Kenya tahun 1998. Menurut Amerika, aksi itu dilakukan bekerja sama dengan Osamah bin Laden. Setelah sebelumnya, sekitar 1997 pernah pula dituding sebagai dalang peledakan pangkalan militer AS di Saudi Arabia dan kamp militer AS Libanon. Metodologi dan sistem Jamaah Islamiyah telah banyak diadopsi atau setidaknya memberi inspirasi bagi banyak harakah Islamiyah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan kawasan ASEAN. Gerakan DI/TII pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (SMK) merupakan gerakan politik Islam militan, yang sistem dan metodologinya berbeda dengan IM maupun pecahannya (Jamaah Islamiyah). Namun, salah satu faksi neo DI/TII (atau NII) pasca SMK di bawah pimpinan Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir mulai mengadopsi atau terinspirasi oleh metodologi dan sistem ini sekitar tahun 1995. Meski Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir pernah memberikan Tadzkirah sebagaimana Djohan Effendi mengutip majalah Nidaul Islam (lihat KOMPAS edisi 7 November 2002)-- yang semangatnya sama dengan Jamaah Islamiyah, bukan berarti mereka secara formal-struktural adalah bagian dari Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Apalagi sampai menjuluki mereka sebagai Imam (spiritual) gerakan Jamaah Islamiyah untuk kawasan Indonesia. Meski Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman dituduh oleh Amerika pernah bekerja sama melakukan aksi peledakan terhadap fasilitas militer AS, institusi itu sama sekali bukan bagian dari struktur Al Qaedah. Karena nama Al Qaedah sendiri baru dimunculkan AS tahun 2000 pasca tragedi Oklahoma yang ternyata dilakukan oleh Timothy Mc Veigh (warga negara AS) bukan Al Qaedah. Hingga kini tuduhan keterlibatan Al Qaedah terhadap tragedi Oklahoma tidak dapat dibuktikan, begitu pula tuduhan adanya hubungan antara Al Qaedah dengan Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Sampai sejauh ini Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Baasyir memang tidak pernah menjadi bagian dari harakah Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Kesamaan dalam ideologi, meotodologi, sistem berharakah dan kesamaan dalam memposisikan syariat Islam di dalam konteks kehidupan bernegara, adalah hal yang lumrah dan sama sekali tidak bisa dikatakan adanya kaitan dari sebuah jaringan. Metodologi dan sistem berharakah serta bagaimana memposisikan syariat Islam di dalam konteks kehidupan bernegara, tidak bisa dikaitkan dengan dengan sikap keras yang mewarnai perjalanan harakah Jamaah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman ataupun sikap berani Osamah bin Laden terhadap Barat (Amerika). Dapatkah kita mengatakan bahwa TNI atau ABRI adalah institusi tukang jagal dengan merujuk kepada kasus pembantaian tahun 1984 (kasus Tanjung Priok 12 September 1984)? Tentu tidak tepat. Karena, meski doktrin, metodologi dan sistem yang digunakan sama, akan menghasilkan warna yang berbeda, mengingat warna tadi lebih banyak ditentukan oleh siapa pemimpinnya dan kepentingan politik yang menyertainya. Dapatkah kita menyebut adanya sebuah jaringan antara TNI (atau ABRI) kita dengan militer AS, karena sistem dan metodologi
[yonsatu] Re: On J.I.
Kangmas Djoni Saleh , Terimakasih infonya ,..Lagi saya klipping dan masih di otak-atik ,.. Wassalam , Priyo PS --Original Message - From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] To: YON-I/ITB [EMAIL PROTECTED] Date: Sun, 9 Nov 2003 00:33:16 +0700 Subject: [yonsatu] On J.I. U.S. - Indonesia Society - USINDO [Washington D.C.] November 6, 2003 USINDO Open Forum Summary followed by QA Indonesia's Reactions to the War on Terrorism with Sidney Jones, Indonesia Project Director International Crisis Group Jakarta October 28, 2003 [available online Nov. 6] Washington D.C. Sidney Jones did a convincing job of explaining why it is politically incorrect - if not impossible - for Indonesians to condemn Jemaah Islamiyah (JI) these days. The organization listed as a terrorist group by the U.S. and the UN and the subject of a detailed exposé by the International Crisis Group, whose Jakarta office is headed by Jones, is nevertheless exempt from direct criticism in Indonesia for a variety of reasons. While top government leaders such as Coordinating Minister Susilo Bambang Yudhoyono and Police Chief Da'i Bachtiar will condemn JI to audiences in the United States, they will not repeat those accusations in Indonesia, Jones said at a USINDO meeting on October 28. Most Indonesians are so alienated by U.S. Middle East policy, from its stance on the Israel-Palestine conflict to its war in Iraq, that anything the U.S. condemns, in the eyes of these Indonesians, can't be all bad. Even the moderates, said Sidney Jones, believe that the U.S. has singled out Muslims for repressive action and treats Indonesia in a high-handed way. There's a belief that Indonesia can't win, she said. Indonesia never gets credit for anything it accomplishes. As a result, anything the U.S. condemns must be defended and anything the U.S. supports must be suspect. This preoccupation with the U.S. is distorting what might otherwise be a more hostile attitude toward JI. For example, the moderate Nahdlatul Ulama, Indonesia's largest Muslim organization, has good reason to loathe Jemaah Islamiyah, Jones said. The JI is the direct descendant of Darul Islam, the militant fundamentalist organization that fought for an Islamic state during the independence struggle and afterward against the Republic until it was crushed by the Indonesian army in the 1960s. The DI saw the NU as impure, idolatrous, Jones said, and that attitude is alive and well within the JI. The convicted Bali bomber, Amrozi, had, as one of his first acts upon returning to Indonesia from Malaysia about three years ago, desecrated the grave of an NU kiai (religious leader) who was beloved in that area. The NU was outraged, but the outrage that everyone senses was not expressed by the leaders of NU. said Jones. Why? The NU fears that the JI might attack them. The NU leader, Hasjim Muzadi, has political ambitions, and it's just not politically possible to take a stand because he would be accused of kowtowing to the U.S. line, Jones said. Another reason for caution is that NU is worried that the JI will attack NU pesantren, the Islamic boarding schools which are the lifeblood of the NU educational system. There are perhaps 30,000 pesantrens in all of Indonesia, the vast majority of which are controlled by the NU, she said. There is some evidence that the JI may target the pesantren system. A cache of documents, captured by the police in Semarang a few months ago, contained a computer printout survey of religious schools in Central Java, including the name of each school, the religious leader, the number of his followers and affiliated organizations, and whether JI had access to it. The chilling news was that JI had the capability of such a sophisticated survey, but the good news was that the survey admitted JI had very little access to these schools. Very few pesantrens want contact with the JI, she said. Another complication is that Jemaah Islamiyah is a generic term meaning Islamic community. It would be as if the Irish Republican Army called itself the Catholic Church, Jones said. As a consequence, Indonesia is not willing to crack down on JI. This failure to ban the organization may have serious consequences, Jones said. At the moment, senior JI leaders are in detention, but it is not clear that the police can link them to specific acts of violence. They will be more difficult to convict than was Abu Bakar Bashir, JI's leader. Meanwhile, the police are vulnerable. There was a well orchestrated, well financed protest of 20,000 people in Solo, Central Java, after the recent arrests of 15 terror suspects. No senior Indonesian official came to the defense of the police; on the contrary, there seems to be an orchestrated campaign to go after the police, Jones said. There is a serious problem for moving further on the war on terrorism, Jones said. Meanwhile,
[yonsatu] Kiblat elektronik (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: Abas F Soeriawidjaja To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 22:49 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat di muka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat di mana telepon genmggam itu digunakan. Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan. Nggak usah tunggu 2004 Basye, sekarang juga Wangki (Triawan Saleh, Ekek Angk. Anda), sudah pakai handphone O2-XDA yang begitu. Pakai kiblat dan adzan elektronik. Saya terkagum-kagum! Bukan pada alim dan takwa-nya para innovator-nya, yang orang Taiwan, tetapi pada jelinya mereka melihat kemungkinan mencari uang dari kaum muslimin... Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme)
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 10 Nopember 2003 20:07 Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut anda adalah contoh negara Islam yang baik Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?) ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Kiamat 'gagal'
Widya Çastrena Dharmasiddha ! Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh diri bersamasama ? Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan. Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar -khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch), merupakan salah satu di antara mereka. Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi, lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan penyerbuan terhadap markas kelompok sempalan tersebut. Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga [hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju' WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang lainnya tidak. Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan tersebut menjadi amat bernilai harganya. Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha mengumpulkan pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam Perayaan Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung, yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu kedatangannya. Ada suara lain ? Sharif Dayan Anggota Gerakan Pemuda GPIB --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)
AWW. Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan sekitar Khamanei. Wassalam. DZArifin. Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh negara Islam yang baik. Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami. Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak dilakukan atas nama reformasi. Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama Islam! Wasalam. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi
AWW. Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah peringatan (menurut saya jilbab adalah bagian dari peringatan tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22). Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada yang menggunakan, sprei, alas meja dll. Wassalam. DZArifin Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sekularisme
AWW. From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Menurut saya, tanpa atau dengan agama manusia akan terus menerus mencari jawaban mengenai alam semesta dan kehidupan ini, yang akan berakibat pada berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. == Saya setuju bahwa dengan atau tanpa agama manusia akan senantiasa menjelajah makro kosmos dan mikro kosmos (dirinya), fenomena penciptaan, keadilan, dan kebangkitan setelah kematian, termasuk tentang adanya sesuatu yang berada di balik ini semua. Dan bila mengikuti alur logika Sejarah Tuhan, alih-alih Tuhan menciptakan manusia, malah sesungguhnya manusialah yang menciptakan Tuhan sebagai respon ketidakberdayaannya terhadap alam dan berbagai masalah yang tidak sanggup dihadapinya. Sigmund Freud mengatakannya sebagai universal obessional neurosis (proyeksi dari keinginan waktu kita anak-anak). Supaya kita tidak ngelantur, kita fokus kembali pada masalah sekularisme dan Islam, dengan pengertian apakah urusan agama (Islam) terpisah dengan urusan dunia atau sebaliknya, urusan agama adalah urusan dunia juga atau dpl urusan dunia adalah urusan agama juga. === Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu suatu saat pasti akan bersinggungan dengan prinsip2 moral yang dianut, seperti yang kitasudah lihat sendiri seperti misalnya: apakah bom atom boleh digunakan,apakah clonning, abortus, euthanasia boleh dilakukan, apakah kondom untukmencegah HIV/AIDS boleh dipergunakan, apakah Keluarga Bercelana, eh.. Berencana boleh dilakukan, dsb.,..dst. Sudah pasti pelaksanaan hal2diatas bertentangan dengan agama, akan tetapi, agama tidak memberikanjawaban bagaimana mencegah meningkatnya korban HIV/AIDS, bagaimana mencegah meningkatnya kelahiran bayi2 yang tidak inginkan beserta ibu2 muda tanpa masa depan yang menjadi korbannya itu, dst., dsb., kecuali hanya melarang dan melarang, sementara kita tahu manusia itu tidakbisa dilarang, dan tidak setiap orang dapat mengendalikan nafsunya, lalumemandang lurus kedepan, tidak lirik kiri kanan dan dada dibusungkanseperti rekan Doedoeng bilang. Padahal, larang melarang ini sudah pakai ancaman masuk neraka segala, dgn imbalan dikelilingi bidadari yangcantik2 dengan sungai2 yang dialiri susu. (Dalam hati saya bertanya2,kenapa kok imbalannya musti bidadari yang cantik2?, lalu kenapa nggak adabidadara yang tampan2?) === Pertama, saya ingin mengatakan bahwa Al Quran dan Al Sunnah bukanlah ensiklopedi apalagi manual pencegahan HIV/AIDS atau juknis aborsi. Bila dikatakan Islam tidak mencegah dalam arti memberikan warning pencegahan HIV atau VD jelas salah. Islam sangat menentang hal-hal yang dapat menjerumuskan manusia kepada hal tsb. Namun apakah AQ menjelaskan dosis penisilin yang harus diberikan kepada pasein VD jelas sia-sia pencarian tersebut. Menurut jalan pikiran Pak HermanSyah, dengan kasus itu menjadi bukti bahwa agama (AQ) tidak bisa mengatasi persoalan dunia. Di sinilah letak perbedaan sudut pandang antara Islam dengan sekularisme (sekali lagi saya ungkapkan). Ada hadits yang sangat terkenal ketika Rasululloh mengutus Muadz bin Jabal menjadi hakim di Syiria (kalau tidak salah). Dia ditanya oleh Rasululloh, dengan apa wahai Muadz engkau akan memutuskan satu perkara? Dengan nash Quran, jawab Muadz. Lantas bagaimana kalau engkau tidak mendapati nash tersebut? Saya akan putuskan sesuai dengan contoh engkau ya Rasululloh. Lalu bagaimana bila engkau tidak mendapati aku memutuskan perkara tersebut? Aku akan menggunakan nalarku. Maka jawab Rasululloh, Beruntunglah engkau wahai utusan Rasululloh. Hadits ini disepakati oleh jumhur (mayoritas) ulama sebagai petunjuk dibukanya pintu ijtihad (eksplorasi akal) dalam memutuskan perkara yang secara nash tidak terdapat dalam Quran dan Hadits. Dan menjadi dalil bagi bersatunya (integralnya) antara Quran dan akal atau agama (dalam tanda kutip sebagai dogma atau keyakinan) dan iptek. Dalam hadits yang lain disebutkan pula bahwa apabila kita hendak melakukan sesuatu kebaikan, maka hendaknya dimulai dengan basmallah (in the name of Alloh), kalau tidak maka pahalanya tertolak. Ini jelas sekali bahwa semua aspek kehidupan dalam Islam berada dalam lingkup agama. Ketika Pak HermanSyah menulis komentar untuk saya dengan keyakinan bahwa akan memberikan kemaslahatan bagi umat manusia, dan Pak HermanSyah memulainya dengan basmallah, maka itu akan menjadi pahala atau kebajikan. Fenomena korupsi dan kejahatan sosial lainnya, menurut saya, antara lain karena menurut pelaku di luar mesjid, gereja, sinagog, vihara, klenteng dll, Tuhan tidak terlibat atau bahkan tidak ada. Pernyataan Pak HermanSyah berikut .. apakah kondom untuk mencegah HIV/AIDS boleh dipergunakan, apakah Keluarga Bercelana,eh.. Berencana boleh dilakukan, dsb.,..dst. Sudah pasti pelaksanaan hal2diatas bertentangan dengan agama, akan tetapi, agama tidak memberikan jawaban bagaimana mencegah meningkatnya korban HIV/AIDS, bagaimana mencegah meningkatnya kelahiran bayi2 yang tidak inginkan
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa? Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm, namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm. Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu. Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari QS Al 'Alaq 96: 6 - 19. Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata. Wassalam. DZArifin. Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk memakai jilbab). Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain. Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan? Salam hangat, Hermansyah XIV. ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'
mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya? and ngumpulin pemuda antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa? Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai. menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung, itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda sendiri. Andoko 9677.08.32536 - Original Message - From: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED] To: Yon 1 Mahawarman [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 11, 2003 2:01 AM Subject: [yonsatu] Kiamat 'gagal' Widya Çastrena Dharmasiddha ! Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh diri bersamasama ? Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan. Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar -khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch), merupakan salah satu di antara mereka. Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi, lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan penyerbuan terhadap markas kelompok sempalan tersebut. Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga [hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju' WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang lainnya tidak. Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan tersebut menjadi amat bernilai harganya. Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha mengumpulkan pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam Perayaan Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung, yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu kedatangannya. Ada suara lain ? Sharif Dayan Anggota Gerakan Pemuda GPIB --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!
AWW. Sederhana saja, budaya berasal dari kata budhi dan daya yang berati eksplorasi manusia atas akal budi dan keberdayaannya dalam merespon fenomena kehidupan, dus dia adalah produk akal. Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian, seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama. Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan musholla. Wassalam. DZArifin. Salah besar menurut saya kalau kita melihat budaya itu hanyalah sekedar simbol dan asesoris. Budaya adalah cerminan peradaban manusia pada suatu masa. Agama menurut ilmu pengetahuan masuk kedalam budaya, karena agama mencerminkan cara pandang manusia pada kurun waktu tertentu (sampai sekarang). Maka kalau kita bicara budaya masyarakat sekarang, kita bisa mengatakan bahwa budaya masyarakat sekarang adalah budaya yang berketuhanan. 1000 Tahun lagi mungkin budayanya sudah dicirikan oleh hal yang lain lagi, misalnya berbudaya 'universalisme'. Tapi, 1000 tahun lagi saya sudah tidak didunia lagi, jadi, ya EGP aja deh. Barangkali rekan2 yang backgroundnya Anthropologi bisa share knowledge mengenai kebudayaan. Salam hangat, HermanSyah XIV. [EMAIL PROTECTED] 11/10/2003 14:33 Please respond to yonsatu To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami! AWW. Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak yang melakukan. Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng. Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang seperti itu tadi. sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah diwisuda. Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab. Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas, namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia adalah minoritas. Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya. Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan. Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang dilarang, tapi kemunafikannya itu. Wass, --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Menwa yang Ing ngarso sung tulodo (dh: Kontingen Garuda)
Widaya 8astrena Dharmasiddha ! At 23:36 10-11-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote: Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak manfaatnya Setidaknya saya mendapat manfaat untuk diri pribadi. Dalam perkembangan selanjutnya, ternyata bisa ditularkan pada rekan-rekan 'sipil'. Saya punya tetangga, yang sudah 2 tahun menjadi anggota Polri (bintara). Beda usia kami sekitar 15 tahun. Dalam Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman Kota Palembang (Persaudaraan), dia termasuk yang saya andalkan. Pertama: kami menggunakan 'bahasa' yang sama mengenai kebangsaan, ke-dua: dia mempunyai alasan untuk sering bertemu dengan para pamen untuk mengenalkan Persaudaraan. Simbiose mutualisme, heh...heh...heh... ;-) kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang EHE ?? ,...) Kalau ini saya setuju benar, Pak ! :-) Dengan tamtama kita bisa omong slenge'an, dengan bintara saling 'ukur' kemampuan sementara dengan perwiranya kita adu 'gengsi'... :- Maka itu , perlu diadakan re-building dan meletakkan peran MENWA dalam posisi lini kedua (reserved) dan pendukung operasi (support non combatan) . Bagaimana hasil kumpul-kumpul ? Tolong dibagi, Pak ! lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa mengetahui banyak tentang hal ini . Kalau saya ingat sejarah kelahiran Ksatrian dan [hankam] : hasil bincang-bincang sekitar 2 jam dengan 2 Mahawarman Yon 1, pada suatu siang di antara tahun 1991 - 1992. Milis itu diharapkan menjadi salah satu pembentuk kesadaran bangsa ini mengenai berindonesia. Tapi, cuma Pak ABS saja yang giat. Mbok yao para senior dan wira ikutan di sana, memberikan 'warna' ! Sharif Dayan -- -== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==- -== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==- -== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==- -== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==- -== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==- -== (Question) - [EMAIL PROTECTED] ==- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Mas Priyo, terima kasih komentarnya!
Yth Mas Priyo, Terima kasih nasehatnya, dan betul apa yang Mas Priyo sampaikan itu.yang paling penting sebetulnya adalah akhlaq yang membungkus tubuh, akal dan pikiran kita. Kalau kita jalankan hal2 dlm hidup ini dgn niat baik, moga2 hasilnya akan baik dan diridhoi Allah SWT. Saya ucapkan: Selamat berpuasa dan mohon maaf lahir batin! Mas Priyo, saya tunggu2 ceritanya ttg keaktifan kelompok Panasbumi di Indonesia. Kenal Pak Ismail Kris dari BPPT ? Salam, Utami - Original Message - From: Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 10, 2003 10:59 AM Subject: [yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab(refrensi)-klarifikasi Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian , Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,.. Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ?? Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...? Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan berbenturan bila berbeda platformnya ,... Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ?? Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting sebetulnya adalah , akhlaq yang membungkus tubuh , akal dan pikiran kita ,.. Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita tersebut ,.. Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti ketika menapaki rel kereta api ,... Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan semoga ALLAH SWT dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen . Widya Castrena Dharma Siddha , Wassalam, Priyo PS --- -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT) Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi AWW. Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak. Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan .. dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan, bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya. Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum mungkin kurang konsentrasi. Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa berkewajiban untuk melakukan hal ini. Bung Syafril yth. Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari. Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet! Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan. Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi puasa... Salam Asodik Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???): == -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [yonsatu] Sekularisme AWW. Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di Indonesia akan seperti ini juga? Wassalam DZArifin Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas --dst-- == -Original Message- From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
[yonsatu] List Administrator note : List will down for UPS maintenance
Hallo Gank! Pada hari ini tanggal 11 Nopember 2003, jam 19:00 WIB rencananya akan dilakukan perbaikan UPS (lagi) di Internet Data Center PT. Telkom, sehingga semua server kami akan down mulai jam 19:00 s/d jam 20:00. -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'
Widya Çastrena Dharmasiddha ! At 09:42 11-11-2003 +0700, Andoko wrote: mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya? Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat. ngumpulin pemuda antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa? Landasannya : urusan keimanan (ke atas) adalah urusan pribadi sementara urusan sebagai sesama (ke samping) adalah salah satu penjabaran keimanan. Ini merupakan penerjemahan saya mengenai bagaimana sebaiknya kita hidup sebagai suatu bangsa. Bangsa terbentuk oleh berbagai macam warna, namun tujuannya adalah satu : kesejahteraan dan kemesraan (harmonize) di antara sesama. Mengenai Perayaan, penjelasannya setelah ini. Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai. Keikutsertaan tersebut bukan berarti ikut merayakan. Ketika warga NU mengadakan doa bersama di Palembang, Persaudaraan pun merupakan salah satu undangan yang hadir untuk bersamasama memanjatkan doa sesuai dengan keyakinan. Paduan Suara Persaudaraan telah diundang dalam Perayaan Piodalan dan Dharmashanti umat Hindu dan direncanakan akan tampil -dalam bentuk vocal group- dalam Acara Halal bi Halal, yang akan dikoordinasikan oleh rekan-rekan dari Muslim. Di komplek saya, warga Kristen ikut serta dalam kerja bakti membersihkan Mushola dan lingkungannya. Di tempat saya dilahirkan, remaja Muslim -sahabat-sahabat adik saya- ikut membantu menyusun kursi-kursi saat penyiapan perayaan Hari Raya Paskah. Ini bukan universalisme, melainkan menjaga dan menyayangi saudara sebangsa. Persaudaraan hadir untuk menyatakan itu, karena sebagian besar yang terlibat adalah pemudi dan pemuda yang giat dalam kegiatan rohaniah pada tempat ibadah mereka masing-masing. Sebagai gambaran: dalam suatu pertemuan sedunia suatu marga, seorang Tionghoa warga Republik Indonesia ditanya oleh warga Singapura yang juga Tionghoa, mengenai mengapa ia lebih dekat dengan orang bukan Tionghoa di Indonesia dibandingkan dengan sesama Tionghoa. Dengan bangga ia berkata, Karena saya Tionghoa Indonesia ! menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung, itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda sendiri. Saya tidak berani atau pernah memberanikan diri berbicara mengenai ketelitian suatu jumlah, melainkan akibat dan pengaruh yang ditimbulkan oleh sebuah jumlah. Hadirnya suatu jumlah adalah merupakan hasil tahapan panjang. Yang seyogyanya kita cermati sebenarnya adalah mengapa tahapan itu bisa terjadi. Jika dikaitkan dengan hal yang kita lihat dalam keseharian : apakah korupsi terjadi dalam hitungan bulan atau sepuluh tahun ? Kalau pendidikan oleh keluarga memang melekat, yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan oleh diri sendiri, maka apa pun yang terjadi, si pribadi tersebut akan lebih kuat dalam bertahan. Entah ukuran jumlah koruptoritu besar atau kecil, yang jelas bisa kita lihat apa akibatnya bagi kita semua. Suatu jumlah -entah 1 orang, entah 1.000.000 orang- bisa dinilai ekstrem, moderat dan sebagainya, tergantung pada bagaimana ia mendapatkan masukan dari lingkungannya. Dengan nada yang sama : mengapa ada yang percaya pada suatu hal, sementara yang lain tidak ? Kita (Korps) percaya bahwa kita bisa membuat perubahan -seturut sesanti kita- ke arah yang lebih baik bagi bangsa ini, sementara ada yang mencibir. Para pelaku Intifada, para anggota serikat yang didirikan Ibu Theresa, ajaran Gandhi, Imam Samudra, Pendeta Sibuea, militan Shikh, separatis Basque dan lain-lainnya, adalah jumlah-jumlah yang percaya dengan keyakinan mereka. Bagaimana kita memandang 'kekuatan' pengaruh mereka -bukan ukuran jumlah mereka- sepenuhnya tergantung pada bagaimana cara kita atau siapa pun memberikan tanggapan. Sharif Dayan --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]