[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik Abdullah Sodik
Bung Syafril yth.
Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada kata-kata sudah
sembuh segala .kok begini diskusi kita yah..semakin jauh dari.   

Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan sebuah
referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana yang saya
langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU
Internet!

Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik diskusi
ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan.

Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini, rasanya tidak
layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai moderator tentu lebih
berkuasa. Karena itu saya undur diri sajalah dan.maaf saya lagi
puasa...

Salam
Asodik

Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril maksudkan???):
==
-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Sekularisme

AWW.

Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung Sekularisme
di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
Indonesia akan seperti ini juga?
Wassalam DZArifin


Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas

--dst--

==
-Original Message-
From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)

Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung mengatakan
pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari kewajiban berjilbab!.

Lho...!?
Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai kampus lainnya)
pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang merupakan keterpaksaan akibat
intimidasi aktivis mesjid kampus.

Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek intimidasi, berani
melawan, dan ternyata memang tidak diapa-apakan.
Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.

Wasalam.


-Original Message-
From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

On Mon, 10 Nov 2003 09:58:33 +0700
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg
 melempar issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab
 terhadap threadnya dan   tidak lempar bola sembunyi tangan
 
 Siapa dan apakah yang dimaksud?

Lho siapa lagi memangnya ?

 Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada
 yang membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho.
 
 Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh..

Bagus sekali kalau sudah sembuh dari penyakit itu, saya mohon maaf kalau
ternyata sekarang sudah sembuh.




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Etika Internet [ was Re: Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi]

2003-11-10 Terurut Topik Syafril Hermansyah
On Mon, 10 Nov 2003 14:05:52 +0700
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya menyodorkan
 sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong aturan Internet mana
 yang saya langgar? Kalau perlu nanti kita usulkan kepada DPR agar
 dibuat RUU Internet!

Kalau kita posting di Mailing List dg suatu topik untuk pertama kali,
maka kita disebut sebagai Original Poster (atau thread author). Kalau
ada member yg meresponse posting tersebut, maka original poster wajib
meresponse, bukan lalu hanya diam saja tidak ikut berdiskusi. Hal inilah
yg saya sebut lempar batu sembunyi tangan.
Kejadian semacam ini sering terjadi di berbagai milis, bahkan ada 2
orang yg amat sangat terkenal sering melakukan hal ini shg banyak member
milis yg mafhum adanya dan membuat filter khusus agar posting dari ybs
autodelete y.i. NI (dari MA ITB) dan FI (dari pertamina.com).
 
 Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan topik
 diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang dimaksudkan.

Untuk topik kali yg ini, Anda tidak melakukan lempar batu sembunyi
tangan, terbukti dg minimal ada 1 posting yg mrpkan pendapat sendiri
bukan hasil forwarding dari pendapat orang lain. Untuk itu SEKALI lagi
saya mohon maaf atas kesalahan menuduh.



-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima
kasih saudaraku.
Wassalam. DZArifin.




Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an
 berikut ini:

 QS Al Hijr 15:22,
 Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
 (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami
 beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah
 kamu yang menyimpannya.

 Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami
 tentang perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan
 terjadi jika ada benang-sari, yang jika bertemu dengan
 putik, akan mengasilkan tumbuhan baru? Benang-sari bisa
 dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina (berupa putik),
 putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup
 kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan
 bisa menjadi tanaman baru.
 Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an.
 Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa
 memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini.

 QS An'Aam 6:95,
  Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji
 buah2-an. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
 mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki
 sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih
 berpaling?.

 Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah
 mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam
 biji kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh
 jika kondisi lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan
 modern tentang kloning, sel yang nampak sudah mati dari
 suatu fossil, dari kuku atau rambut, bisa dibuat hidup
 kembali.
 Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih
 hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup.

 QS An Nahl 16:79.
  Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan
 terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain
 daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2
 terdapat tanda2 (kebesaran Tuhan) bagi orang2 yang beriman.

 Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa
 terbang. Burung yang nampak mudah terbang melayang dan
 tambah tinggi adalah burung elang yang hanya dengan cara
 berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk sayap gantole dibuat
 mirip dengan sayap burung dengan bentuk melengkung ke atas,
 sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian atas
 lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli
 mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya
 turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada
 tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat.
 Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung,
 gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang
 dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku.

 QS An Naml 27:88,
 Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di
 tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan.
 (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2
 sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
 kerjakan.
 Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika
 dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia.
 Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah,
 Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak
 terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak,
 artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi,
 Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak
 sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling
 mendekati.

 QS Yaasin 36:65,
  Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada
 Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka
 terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

 QS Fushshilat 41:20,
  Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran,
 penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka
 tentang apa yang mereka kerjakan .

 QS Fushshilat 41:21,
  Dan mereka berkata kepada kulit mereka:  Mengapa kamu
 menjadi saksi terhadap kami?. Kulit menjawab:  Allah yang
 menjadikan segala sesuatu pandai berkata, telah menjadikan
 kami pandai (pula) berkata, dan Dia lah yang menciptakan
 kamu pada kali yang pertama dan hanya kepada Nya lah kamu
 dikembalikan.

 QS Fushshilat 41:22,
  Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari persaksian
 pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu
 mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa
 yang kamu kerjakan.

 Bagaimana cara memahami bahwa tangan, kaki, panca indera
 bisa menjadi saksi atas segala perbuatan kita? Mari kita
 tinjau dari segi iptek yang ada sekarang.

 Rekaman gambar dulu dilakukan dengan menggunakan selulosa
 (film) dengan menggunakan kamera, sementara rekaman suara
 menggunakan mikrofon dan disimpan dalam bentuk piringan
 hitam, benda keras (ebonit) yang dibuat bergelombang
 (tepatnya bergerigi halus) pada jalurnya. Kemudian ada
 teknologi baru cara merekam gambar dengan kamera digital,
 dan direkam dalam bentuk magnetik digital pada pita
 magnetik. Demikian juga rekaman suara diambil lewat 

[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik hermansyah
Sodik, Sodik,...rasanya anda sial melulu deh, ha ha ha,
Salam hangat,
HermanSyah XIV.
PS: Masih inget dulu waktu DikLatSar XIV, pada suatu siang di barak 
Pengalengan, anda protes karena regu saya makan terus sementara regu anda 
lagi disuruh push-up karena membuat kesalahan, lalu bukannya protes anda 
saya terima, malah anda yang saya 'marahi' balik... ha ha ha.  Kalau 
ingatan saya benar bahwa yang saya 'marahi' balik itu adalah anda, saya 
sekarang mau mohon maaf nih, Dik.  Mohon maaf ya.  It was nothing 
personal, my friend. 

Seingat saya kenapa saya bereaksi demikian pada saat itu, karena anda 
protes kesaya dengan cara gusar, sehingga saya bereaksinya juga gusar, ha 
ha ha.  Untung waktu itu saya DanRu Siswa, jadi pangkat anda lebih rendah 
dari saya, ha ha ha.  Kalau nggak kita barangkali sudah gulat di barak, 
dan akibatnya bisa2 mendapat hukuman merayap seharian disepanjang barak 
Pengalengan, ha ha ha.






Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED]
11/10/2003 03:58
Please respond to yonsatu

 
To: '[EMAIL PROTECTED]' [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi


Mohon klarifikasi:dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg 
melempar
issue(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap 
threadnya
dan   tidak lempar bola sembunyi tangan

Siapa dan apakah yang dimaksud?
Rasa-rasanya saya cuma bermaksud memberikan referensi barangkali ada yang
membutuhkan dan saya bukan pelempar issue lho.

Mbok ya juga dibiasakan untuk tidak mudah menuduh..

Salam
Asodik

-Original Message-
From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, November 07, 2003 4:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)

On Fri, 7 Nov 2003 15:39:37 +0700 
Abdullah Sodik [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin ada yang membutuhkan tambahan referensi tentang Larangan
 Jilbab mulai dari Purwokerto (Unsoed) sampai Jerman. Silahkan dibaca
 pada Suara Merdeka 4 Pebruari 2002, Pikiran Rakyat Selasa 10 September
 2002, DW-World.DE 23.09.2003 dan Tabloid MQ Jum'at 7 November 2003.
 
 Selamat Berdiskusi

Mbok ya dibiasakan mengikuti etika Internet bahwa yg melempar issue
(subject/topik/threads) maka dia bertanggung jawab terhadap threadnya,
artinya dia wajib mengikuti diskusinya, tidak lempar bola sembunyi
tangan :-)

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - 
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]






--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Terima kasih komentarnya!Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik charles enberg
Widya Castrena Dharma Shidha,
Terima kasih komentarnya, dan saya akan tulis lagi nanti.  Maaf, saya mau
pergi kerja.

Wassalam,
Utami
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 10, 2003 3:02 AM
Subject: [yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!


 AWW.



 Dari segi interpretasi  aplikasinya sepertinya ada faktor
 pengaruh budaya
 dibelakangnya.  Di Arab, wanita betul2 terbelakang, tdk bisa
 voting di
 Pemilu, tdk boleh nyupir mobil, dll.  Hubungan social dan carir
 mereka
 sangat terbelakang.  Bukanlah itu sangat menyedihkan mendengarnya
 di jaman
 sekarang ini wanita harus berjalan 2 langkah di belakang pria!

 ==

 Terima kasih Bu Utami, bagus sekali komentarnya, saya senang
 ada rekanita yang berkomentar.
 Di Arab memang demikian, terbelakang. Tapi harus diingat bahwa
 Arab tidak identik dengan Islam dan Arab bukanlah bukanlah
 indicator Islam. Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan
 aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak
 tangan. Jadi kalau ditambah cadar, menurut saya sekedar
 asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk diperhatikan juga
 bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh dan
 transparan. Jadi kalau di Indonesia ditemukan jilbaber dengan
 celana ketat dan kaos yang (kalau mengangkat tangan) udelnya
 kelihatan, belum dikategorikan sebagai menutup aurat.

 berkah, kaum pria akan memukuli mereka.  Menurut saya itu sangat
 cruel 
 inhuman!
 Saya percaya bahwa dalam ajaran agama wanita dan pria punya hak
 yang sama
 utk berkembang, berkreasi dlm menuntut ilmu  meraih jabatan2
 penting dalam
 negara, sekolah,  perusahaan2.  Bagaimana itu hukumnya menurut
 agama ttg
 pakaian jilbab yang cuma terlihat mata saja!

 
 Memang berlebihan itu tidak baik walaupun untuk kebaikan. Namun
 kalau boleh memilih, menurut saya lebih baik wanita yang
 mengenakan cadar/burkah daripada wanita yang setengah atau
 bahkan telanjang di depan public.
 Saya setuju bahwa laki-laki dan perempuan punya hak dan
 kewajiban yang setara (bukan sama), sangat humanis dan jauh
 melampaui konsep feminisme yang pada dasarnya malah
 mengeksploitasi perempuan. Pandangan kesetaraan gender (di
 kampung saya sejenis kerupuk) sangat ditekankan dalam Islam.
 Prinsipnya tidak melanggar batasan syari'ah dan melampaui
 kemampuan kodratinya (sangat subyektif dan dipengaruhi oleh
 kultur setempat). Indah sekali Al Quran memaparkannya: Dan
 orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan sebahagian
 mereka adalah penolong sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
 mengerjakan yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar Alloh
 menjanjikan kepada orangorang yang beriman lelaki dan
 perempuan, akan mendapatkan syurga (QS. At Taubah 71 -
72).=

 Dan ttg jawaban Pak Doedoeng kalau pria ketemu wanita yang
 menggetarkan
 hatinya.tinggalah wanita itu dan pulang ke istrinya.
 Bagaimana kalau
 kita sedang dalam meeting seharian dan tugas2 yg tdk bisa
 ditinggalkannya
 dan tdk bisa pulang ke istrinya???
 Dan betul menurut Pak Abas  Pak Utun bahwa Pria bisa terpesona
 dgn melihat
 matanya, mendengar suaranya, lambaiannyadan bahkan tanpa
 melihatbadannya karena cuma dengar suaranya yang lembut ditelpun.
 Bagaimana kalau kaum2 prialah yang belajar menahan nafsunya!
 Kenapa
 harus wanita saja yang harus berbaju ini dan itu supaya pria tak
 tergoda!!!
 

 Persis Bu Utami, karena itu Alloh menurunkan ayat sebelum
 perintah berjilbab kepada perempuan beriman adalah keharusan
 laki-laki untuk menahan nafsunya. QS. An Nuur: 30. Katakanlah
 kepada laki-laki beriman: Hendaklah mereka menahan
 pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
 lebih suci bagi mereka .. Jelas kan Bu, Pak Abas,
 konsepnya pandang lurus ke depan tak tengok kiri kananTentang konsep
keterpaksaan saya pernah melontarkan kaidah
 berikut ini dan sempat menjadi polemik: Kebaikan yang dilakukan
 terpaksa adalah lebih baik dari pada kejahatan yang dilakukan
 sukarela. Contohnya begini, orang yang tidak korupsi karena
 takut hukuman (dengan demikian dia terpaksa tidak korupsi),
 adalah lebih baik dari orang yang korupsi yang dilakukan secara
 sadar dan penuh tanggung jawab.
 Wassalam. DZArifin.
 ===
 Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah
 mereka pakai
 jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
 atau
 masyarakat disekitarnya?
 Kalau wanita itu pakai jilbab karena suami/keluarga dan tekanan
 lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

 Silahkan berkomentar dan lanjutkan diskusinya!

 Salam,
 Tami Enberg





 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe

[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja


Bung Doedoeng wrote :
 Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah
seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah
cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk
diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh
dan transparan. .

Sdri. Utami wrote :
 Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka
pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena
suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

ABS (Joni) wrote :
Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung
mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari
kewajiban berjilbab!.

Komentar saya :

Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus  Univ. Muhammadiyah, setiap
hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan
95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan
modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat
dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira,
model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. 
Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan
bercelana ketat. 
Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang
dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat  seperti definisi
yang disampaikan Bung Doedoeng. 
Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti
ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan
mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa
lega kalau sudah diwisuda.

Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala
dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan
bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat
(maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih
:-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa
TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa
dicopot dong jilbabnya.

Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan
kemunafikan !!!

Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA
dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab 
Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara
tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan
sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan
jilbab, etc,etc 
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam
juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap
menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan
wanita.

Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang
dilarang, tapi kemunafikannya itu.

Wass,







___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU -
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-10 Terurut Topik Abas F Soeriawidjaja

Suatu mukjizad AlQuran yang tidak dapat disangkal.
Hanya sayangnya kemajuan ilmu pengetahuan, sebagai inventor dan inovator
adalah kaum yang dicap Sekularis

Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan telepon genggam yang dengan
bantuan GPS dapat menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat
dimuka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2 solat dimana
telepon genmggam itu digunakan.
Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan.
Konsumennya pasti yang beragama Islam, tapi inovatornya adalah orang2
yang sebagian besar beragama Budha.

Wass,

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, November 10, 2003 4:02 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme


AWW.

Subhanalloh, Mahabenar Alloh dengan segala firman-Nya. Terima kasih
saudaraku. Wassalam. DZArifin.




Mari kita lihat beberapa ayat al-Qur'an
 berikut ini:

 QS Al Hijr 15:22,
 Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan
 (tumbuh2-an) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum

 kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.

 Pada tahun 630-an, bagaimana mungkin ummat bisa memahami tentang 
 perkawinan pada tumbuhan?. Perkawinan pada tumbuhan terjadi jika ada 
 benang-sari, yang jika bertemu dengan putik, akan mengasilkan tumbuhan

 baru? Benang-sari bisa dibawa oleh angin, jatuh ke bunga betina 
 (berupa putik), putik sedang terbuka, benang-sari masuk, putik menutup
 kembali. Selanjutnya terjadilah proses pembentukan buah dan
 bisa menjadi tanaman baru.
 Pengetahuan tentang tumbuhan, baru ada pada tahun 1600-an.
 Artinya ada rentang waktu hampir 1000 tahun untuk bisa
 memahami kandungan isi ayat al-Qur'an ini.

 QS An'Aam 6:95,
  Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh2-an dan biji buah2-an. 
 Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati 
 dari yang hidup. (Yang memiliki
 sifat2) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?.

 Biji jagung, kedele, kacang kering yang nampaknya sudah
 mati, ternyata bisa hidup jika ditanam dan disiram. Di dalam biji 
 kering tersebut, ada suatu sel yang akan bisa tumbuh jika kondisi 
 lingkungannya mendukung. Dalam ilmu pengetahuan modern tentang 
 kloning, sel yang nampak sudah mati dari suatu fossil, dari kuku atau 
 rambut, bisa dibuat hidup kembali.
 Biji2an yang nampak mati diperoleh dari tumbuhan yang masih
 hidup. Allah mengeluarkan yang mati dari yang hidup.

 QS An Nahl 16:79.
  Tidakkah mereka memperhatikan burung2 yang dimudahkan terbang di 
 angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. 
 Sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 (kebesaran 
 Tuhan) bagi orang2 yang beriman.

 Kita diminta untuk memperhatikan bagaimana burung bisa terbang. Burung

 yang nampak mudah terbang melayang dan tambah tinggi adalah burung 
 elang yang hanya dengan cara berputar. Bentuk sayap pesawat, bentuk 
 sayap gantole dibuat mirip dengan sayap burung dengan bentuk 
 melengkung ke atas, sehingga secara aerodinamis aliran udara di bagian

 atas lebih cepat daripada yang bagian bawah. Hukum Bernouli
 mengatakan pada aliran yang lebih cepat, maka tekanannya
 turun. Artinya tekanan di atas sayap lebih kecil daripada
 tekanan di bagian bawahnya, sehingga sayap bisa terangkat.
 Disamping itu, udara yang hangat akan ikut mendorong burung,
 gantole, pesawat terbang layang naik ke atas. Inilah yang
 dinamakan sunnatullah, hukum Allah yang mesti berlaku.

 QS An Naml 27:88,
 Dan kamu lihat gunung2 itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, 
 padahal dia berjalan sebagai jalannya awan.
 (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap2 sesuatu; 
 sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 Menurut pengetahuan modern, daratan Asia, Eropa, dan Afrika
 dulu menyatu. Indonesia juga merupakan daratan benua Asia.
 Akibat adanya pergerakan tanah, maka benua Afrika terpisah,
 Indonesia juga terpisah dari benua Asia. Di Indonesia banyak
 terdapat gunung di Sumatra, Jawa. Kalau daratannya bergerak,
 artinya gunungnya juga ikut bergerak. Menurut ahli geologi,
 Prof. Dr. Katili dari Bandung, gunung2 ternyata bergerak
 sekitar 2 - 5 cm per tahun, saling menjauhi atau saling
 mendekati.

 QS Yaasin 36:65,
  Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkata kepada Kami 
 tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang 
 dahulu mereka usahakan.

 QS Fushshilat 41:20,
  Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan 
 dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang mereka

 kerjakan .

 QS Fushshilat 41:21,
  Dan mereka berkata kepada kulit mereka:  Mengapa kamu menjadi saksi

 terhadap kami?. Kulit menjawab:  Allah yang menjadikan segala 
 sesuatu pandai berkata, telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, 
 dan Dia lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama dan hanya 
 kepada Nya lah kamu dikembalikan.

 QS Fushshilat 41:22,
  Kamu se-kali2 tidak dapat bersembunyi dari 

[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda. Semua
orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh banyak
yang melakukan.
 Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu
 apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup
 aurat  seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng.
 Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa

Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya
sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang
seperti itu tadi.

 sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan
 ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2
 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah
 diwisuda.


Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya (menurut
terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan
asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana
antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab.
Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman Islam
etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas,
namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di
tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor
domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan
muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di Indonesia
adalah minoritas.

 Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab
 penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah
 karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat
 disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf)
 saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya
 nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan,
 Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot
 dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya.


Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab di
Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan.

 Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya
 yang
 dilarang, tapi kemunafikannya itu.

 Wass,







 ___
 indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]


 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik hermansyah
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam
juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap
menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan
wanita.
Saya kira ini juga yang menyebabkan mayoritas kaum muslim Indonesia itu 
sangat toleran, yang menurut saya sangat perlu kita pertahankan.  Saya 
pernah meng 'quote' sebuah pendapat di salah satu email saya yang dulu 
yaitu: 1) Islam muncul di Arab, 2) Berkembang menjadi Ilmu Pengetahuan di 
Mesir, 3) tapi implementasinya hanya di Indonesia.

Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang mengaku/diaku ulama 
tidak lagi memaksa apalagi mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini 
hanya akan memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu.

Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini kaum wanita), 
untuk tidak menurut begitu saja (apalagi dengan ketakutan) kepada segala 
perintah dan larangan para ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk 
memakai jilbab).  Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan 
(saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata ini bersifat 
intimidatif) dari diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain.

Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang nomor 3) diatas, 
yaitu negara dimana Islam benar2 di implementasikan?

Salam hangat,
Hermansyah XIV.






Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]
11/10/2003 16:36
Please respond to yonsatu

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!




Bung Doedoeng wrote :
 Prinsip jilbab adalah menutup aurat, sedangkan aurat wanita adalah
seluruh tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Jadi kalau ditambah
cadar, menurut saya sekedar asesoris, bukan kewajiban. Penting untuk
diperhatikan juga bahwa baju tersebut tidak menampakkan lekukan tubuh
dan transparan. .

Sdri. Utami wrote :
 Selain itu pertanyaan saya kepada para wanita berjilbab: apakah mereka
pakai jilbab itu berdasarkan kemauan mereka sendiri? bukan karena suami
atau masyarakat disekitarnya? Kalau wanita itu pakai jilbab karena
suami/keluarga dan tekanan lingkungannya, menurut saya itu tdk benar !

ABS (Joni) wrote :
Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di Bandung
mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas sudah saya dari
kewajiban berjilbab!.

Komentar saya :

Saya tinggal di Jakarta, dibelakang Kampus  Univ. Muhammadiyah, setiap
hari saya pergi dan pulang kerja lewat kampus tersebut. Saya perhatikan
95% mahasiswinya berjilbab ( dengan penutup rambut dan leher )dan
modelnya 80% seperti yang digambarkan Bung Doedoeng, dengan celana ketat
dan kaos ketat ( kalo udelnya sih saya enggak liat :-) ) Dan saya kira,
model jilbaber seperti ini juga saya lihat ditempat-tempat umum. 
Tidak berlebihan kalau dikatakan 85% jilbaber umumnya berkaos ketat dan
bercelana ketat. 
Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan tahu apa yang
dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup aurat  seperti definisi
yang disampaikan Bung Doedoeng. 
Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa sih, seperti
ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan ??Sepertinya bukan kemauan
mereka untuk berjilbab. Jangan2 seperti kata Joni, mereka akan merasa
lega kalau sudah diwisuda.

Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab penutup kepala
dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah karena tubuh yang melar dan
bajunya belum sempat disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat
(maaf) saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya nih
:-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang Kenangan, Dansa yo Dansa
TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa
dicopot dong jilbabnya.

Trend wanita berjilbab di Indonesia, akhirnya hanya membudayakan
kemunafikan !!!

Trend berjilbab inikan maraknya setelah tahun 70 an, waktu saya SMA
dulu, tidak ada satu pun murid perempuan dan guru perempuan berjilbab 
Pada dasarnya budaya berjilbab tidak ada pada suku2bangsa di Nusantara
tercinta ini. Busana wanita Jawa dan sunda, ya kain kebaya dengan
sanggul/konde, di Sumatera baju kurung dengan tutup kepala tapi bukan
jilbab, etc,etc 
Padahal mereka turun temurun sejak Wali Songo, sudah beragama Islam
juga. Adat istiadat budaya Nusantara lebih mengedepankan etika sikap
menahan diri demi kehormatan laki2, demikian juga etika demi kehormatan
wanita.

Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya yang
dilarang, tapi kemunafikannya itu.

Wass,







___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU -
ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]


--[YONSATU - 

[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian ,
Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,..
Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ??
Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air 
yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...?
Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka 
yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan 
berbenturan bila berbeda platformnya ,...
Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ??
Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ... 
tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ??
Yang paling penting sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh , 
akal dan pikiran kita ,..
Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans 
CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita 
masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan 
menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita 
tersebut ,..
Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , .. 
berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti 
ketika menapaki rel kereta api ,...
Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan 
semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen .
Widya Castrena Dharma Siddha ,
Wassalam,
Priyo PS
---


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT)
Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

 AWW.
 
 Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah
 masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan
 Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak.
 Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan  ..
 dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali
 dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The
 Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu
 menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang
 diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang
 diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan,
 bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di
 rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan
 hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong
 Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya.
 Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum
 mungkin kurang konsentrasi.
 Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa
 berkewajiban untuk melakukan hal ini.
  Bung Syafril yth.
  Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada
  kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita
  yah..semakin jauh dari.
 
  Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya
  menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong
  aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti
  kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet!
 
  Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan
  topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang
  dimaksudkan.
 
  Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini,
  rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai
  moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri
  sajalah dan.maaf saya lagi puasa...
 
  Salam
  Asodik
 
  Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril
  maksudkan???): ==
  -Original Message-
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [yonsatu] Sekularisme
 
  AWW.
 
  Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung
  Sekularisme
  di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
  Indonesia akan seperti ini juga?
  Wassalam DZArifin
 
 
  Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas
 
  --dst--
 
  ==
  -Original Message-
  From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: [yonsatu] Pemaksaan berjilban (Re: Re: Sekularisme)
 
  Di medio 1990-an seorang wisudawati di suatu kampus di
  Bandung mengatakan pada saya: Yah, mulai sekarang bebas
  sudah saya dari kewajiban berjilbab!.
 
  Lho...!?
  Ternyata di kampusnya (dan menurut dia juga di berbagai
  kampus lainnya) pemakaian jilbab oleh mahasiswi banyak yang
  merupakan keterpaksaan akibat intimidasi aktivis mesjid
  kampus.
 
  Katanya lagi, 50% persen mahasiswi yang menjadi obyek
  intimidasi, berani melawan, dan ternyata memang tidak
  diapa-apakan.
  Tetapi yang 50% lagi memilih untuk tidak mau ribut-ribut.
 
  Wasalam.
 
 
  -Original Message-
  From: Syafril Hermansyah [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Monday, November 10, 2003 12:46 PM
  To: 

[yonsatu] Re: Kontingen Garuda

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
On Mon, 10 Nov 2003 04:00:38 +0700  Bang Sharif wrote :
Subject: [yonsatu] Kontingen Garuda

 Sebenarnya, berepa jumlah wira yang pernah dikirimkan dalam Kontingen
 Garuda ? Siapa saja nama mereka ? Apakah Menwa hanya dilibatkan dalam
 penugasan di Timur Tengah ?
 
(PPS)
Bang Sharif , terus terang saya tidak punya data tentang jumlah serta 
pada Kontingen Garuda mana saja anggota MENWA ikut dilibatkan .
Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak 
manfaatnya bagi Pasukan TNI yang bertugas disana , karena wawasan yang 
lebih luas dan keberaniannya berkomunikasi dengan pasukan dari negara 
lain , tanpa memandang pangkatnya .(emangnya pangkat 
kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang 
EHE ?? ,...)
Selain dalam Kontingen Garuda , sejak dilahirkannya MENWA , sebetulnya 
senior2 kita pernah ikut dalam berbagai Operasi Militer , seperti Operasi 
Pagar Betis menghadapi gerombolan Kartosuwiryo , Operasi Trikora , 
Operasi Dwikora ke perbatasan Kalimantan Utara , Operasi Serodja ,.dan 
sebagainya ,..Catatan tentang hal ini , mungkin bisa diperoleh di SKOMEN 
atau di Dit.Pot.SDM/ Ditjen POTHAN , Departemen Pertahanan RI (mudah2an 
sudah dipindahkan dari PUSCADNAS dan DitjenPersmanvet .
Apabila kita tidak menggali kembali potensi semacam pengalaman dalam 
pasukan internasional dan Operasi Militer Dalam Negeri  tersebut , 
nampaknya memang  tempat MENWA  dilingkungan DepHan  sudah hampir 
hapus ,... sudah tiiips  sekali ,..
Maka itu , perlu diadakan  re-building  dan meletakkan  peran MENWA 
dalam posisi lini kedua (reserved) dan  pendukung operasi (support non 
combatan) .
Bang Sharif , mungkin lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa 
mengetahui banyak tentang hal ini .
Wassalam ,
Priyo PS
-




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: JI versi Umar Abduh. Re: On J.I.

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Kang Doedoeng ,
Nuhun info na ,..
Mungkin harus ada referensi lain yang lebih fair , karena Umar Abduh mah 
kita sudah mahfum alirannya ,..
Yang jelas , JI adalah suatu ideologi yang merupakan spirit perjuangan 
kaum Islam golongan keras . Karena tidak ada organisasinya , sebetulnya 
inilah yang disebut organisasi tanpa bentuk , yang ada ialah keyakinan 
yang tertanam kuat dan memotivasi semua gerakan2nya , termasuk gerakan 
perang2an yang pernah ditampilkan di media TV dan jihad2an dengan seragam 
khas (jubah , sabuk hijau dan parang/kelewang) ..
Sekali lagi , thanks for your info .
Wassalam,
Priyo PS
-Original Message-

From: Doedoeng Z. Arifin [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 9 Nov 2003 04:57:53 +0700
Subject: [yonsatu] JI versi Umar Abduh. Re: On J.I.

 
 Umar Abduh : Mengenai Jama’ah Islamiyah
 Posted by Umar Abduh on Saturday, November 16th, 2002 at 13:01 (Views:
 9) Berita Buana, Rabu, 13 November 2002, halaman 5
 Mengenai Jama’ah Islamiyah
 Oleh Umar Abduh+
 
 JAMA’AH Islamiyah memang bukan organisasi maya, keberadaannya memang
 riil setidaknya sejak 1979, berpusat di Mesir, dan merupakan pecahan 
dari Ikhwanul Muslimin (IM) pimpinan Hasan Al Banna.
 IM sendiri merupakan harakah Islamiyah yang sudah ada sejak tahun 1936.
 Tahun 1947-1948 IM berhasil mengusir pendudukan Inggris, Perancis dan
 Rusia di kawasan Terusan Suez. Militansi IM membuat pemerintah Mesir 
mendapat tekanan internasional. Akibatnya, pemerintah Mesir banyak 
melakukan tindakan represif terhadap aktivis IM, antara lain melakukan 
pembunuhan terhadap para pemimpin IM seperti Hasan Al Banna ditembak mati 
tahun 1950-an, Abdul Qadir Audah dihukum mati (1954) dan Sayyid Quthb 
dihukum gantung pada tahun 1965.
 
 Jama’ah Islamiyah dibawah pimpinan Omar Abdur Rahman pernah dituduh
 pemerintah AS sebagai dalang peledakan gedung WTC di Kenya tahun 1998.
 Menurut Amerika, aksi itu dilakukan bekerja sama dengan Osamah bin
 Laden.
 Setelah sebelumnya, sekitar 1997 pernah pula dituding sebagai dalang
 peledakan pangkalan militer AS di Saudi Arabia dan kamp militer AS
 Libanon.
 
 Metodologi dan sistem Jama’ah Islamiyah telah banyak diadopsi atau
 setidaknya memberi inspirasi bagi banyak harakah Islamiyah di seluruh
 dunia, termasuk di Indonesia dan kawasan ASEAN.
 
 Gerakan DI/TII pimpinan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo (SMK)
 merupakan gerakan politik Islam militan, yang sistem dan metodologinya 
berbeda dengan IM maupun pecahannya (Jama’ah Islamiyah). Namun, salah 
satu faksi neo DI/TII (atau NII) pasca SMK di bawah pimpinan Abdullah 
Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir mulai mengadopsi atau terinspirasi oleh 
metodologi dan sistem ini sekitar tahun 1995.
 
 Meski Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir pernah memberikan
 Tadzkirah –sebagaimana Djohan Effendi mengutip majalah Nidaul Islam
 (lihat KOMPAS edisi 7 November 2002)-- yang semangatnya sama dengan 
Ja’ma’ah Islamiyah, bukan berarti mereka secara formal-struktural adalah 
bagian dari Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman. Apalagi sampai 
menjuluki mereka sebagai Imam (spiritual) gerakan Jama’ah Islamiyah untuk 
kawasan Indonesia.
 
 Meski Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman dituduh oleh Amerika
 pernah bekerja sama melakukan aksi peledakan terhadap fasilitas militer
 AS, institusi itu sama sekali bukan bagian dari struktur Al Qaedah. 
Karena nama Al Qaedah sendiri baru dimunculkan AS tahun 2000 pasca 
tragedi Oklahoma yang ternyata dilakukan oleh Timothy Mc Veigh (warga 
negara AS) bukan Al Qaedah.
 Hingga kini tuduhan keterlibatan Al Qaedah terhadap tragedi Oklahoma
 tidak dapat dibuktikan, begitu pula tuduhan adanya hubungan antara Al 
Qaedah dengan Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar Abdur Rahman.
 
 Sampai sejauh ini Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir memang tidak
 pernah menjadi bagian dari harakah Jama’ah Islamiyah pimpinan Omar
 Abdur Rahman. Kesamaan dalam ideologi, meotodologi, sistem berharakah 
dan kesamaan dalam memposisikan syari’at Islam di dalam konteks kehidupan 
bernegara, adalah hal yang lumrah dan sama sekali tidak bisa dikatakan 
adanya kaitan dari sebuah jaringan.
 
 Metodologi dan sistem berharakah serta bagaimana memposisikan syari’at
 Islam di dalam konteks kehidupan bernegara, tidak bisa dikaitkan dengan
 dengan “sikap keras” yang mewarnai perjalanan harakah Jama’ah Islamiyah
 pimpinan Omar Abdur Rahman ataupun sikap berani Osamah bin Laden 
terhadap Barat (Amerika).
 
 Dapatkah kita mengatakan bahwa TNI atau ABRI adalah institusi tukang
 jagal dengan merujuk kepada kasus pembantaian tahun 1984 (kasus Tanjung 
Priok 12 September 1984)? Tentu tidak tepat. Karena, meski doktrin, 
metodologi dan sistem yang digunakan sama, akan menghasilkan “warna” yang 
berbeda, mengingat “warna” tadi lebih banyak ditentukan oleh siapa 
pemimpinnya dan kepentingan politik yang menyertainya.
 
 Dapatkah kita menyebut adanya sebuah jaringan antara TNI (atau ABRI)
 kita dengan militer AS, karena sistem dan metodologi 

[yonsatu] Re: On J.I.

2003-11-10 Terurut Topik Priyo Pribadi Soemarno
Kangmas Djoni Saleh ,
Terimakasih infonya ,..Lagi saya klipping dan masih di otak-atik ,..
Wassalam ,
Priyo PS
--Original Message
-
From: Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED]
To: YON-I/ITB [EMAIL PROTECTED]
Date: Sun, 9 Nov 2003 00:33:16 +0700
Subject: [yonsatu] On J.I.

 U.S. - Indonesia Society - USINDO [Washington D.C.]
 November 6, 2003
 USINDO Open Forum
 
 Summary followed by QA
 
 Indonesia's Reactions to the War on Terrorism
 
 with Sidney Jones, Indonesia Project Director International Crisis
 Group Jakarta
 
 October 28, 2003 [available online Nov. 6] Washington D.C.
 
 Sidney Jones did a convincing job of explaining why it is politically
 incorrect - if not impossible - for Indonesians to condemn Jemaah
 Islamiyah (JI) these days.
 The organization listed as a terrorist group by the U.S. and the UN
 and the subject of a detailed exposé by the International Crisis
 Group, whose Jakarta office is headed by Jones, is nevertheless exempt
 from direct criticism in Indonesia for a variety of reasons.
 While top government leaders such as Coordinating Minister Susilo
 Bambang Yudhoyono and Police Chief Da'i Bachtiar will condemn JI to
 audiences in the United States, they will not repeat those accusations
 in Indonesia, Jones said at a USINDO meeting on October 28.
 
 Most Indonesians are so alienated by U.S. Middle East policy, from its
 stance on the Israel-Palestine conflict to its war in Iraq, that
 anything the U.S. condemns, in the eyes of these Indonesians, can't be
 all bad.
 Even the moderates, said Sidney Jones, believe that the U.S. has
 singled out Muslims for repressive action and treats Indonesia in a
 high-handed way.
 There's a belief that Indonesia can't win, she said.  Indonesia
 never gets credit for anything it accomplishes.
 
 As a result, anything the U.S. condemns must be defended and anything
 the U.S. supports must be suspect.
 
 This preoccupation with the U.S. is distorting what might otherwise be
 a more hostile attitude toward JI.
 For example, the moderate Nahdlatul Ulama, Indonesia's largest Muslim
 organization, has good reason to loathe Jemaah Islamiyah, Jones
 said.
 The JI is the direct descendant of Darul Islam, the militant
 fundamentalist organization that fought for an Islamic state during
 the independence struggle and afterward against the Republic until it
 was crushed by the Indonesian army in the 1960s.
 The DI saw the NU as impure, idolatrous, Jones said, and that
 attitude is alive and well within the JI.
 The convicted Bali bomber, Amrozi, had, as one of his first acts upon
 returning to Indonesia from Malaysia about three years ago, desecrated
 the grave of an NU kiai (religious leader) who was beloved in that
 area.
 The NU was outraged, but the outrage that everyone senses was not
 expressed by the leaders of NU. said Jones.  Why? The NU fears that
 the JI might attack them.
 The NU leader, Hasjim Muzadi, has political ambitions, and it's just
 not politically possible to take a stand because he would be accused
 of kowtowing to the U.S. line, Jones said.
 Another reason for caution is that NU is worried that the JI will
 attack NU pesantren, the Islamic boarding schools which are the
 lifeblood of the NU educational system.  There are perhaps 30,000
 pesantrens in all of Indonesia, the vast majority of which are
 controlled by the NU, she said.
 
 There is some evidence that the JI may target the pesantren system.
 A cache of documents, captured by the police in Semarang a few months
 ago, contained a computer printout survey of religious schools in
 Central Java, including the name of each school, the religious leader,
 the number of his followers and affiliated organizations, and whether
 JI had access to it.
 The chilling news was that JI had the capability of such a
 sophisticated survey, but the good news was that the survey admitted
 JI had very little access to these schools.  Very few pesantrens want
 contact with the JI, she said.
 
 Another complication is that Jemaah Islamiyah is a generic term
 meaning Islamic community.  It would be as if the Irish Republican
 Army called itself the Catholic Church, Jones said.
 
 As a consequence, Indonesia is not willing to crack down on JI.
 This failure to ban the organization may have serious consequences,
 Jones said.
 At the moment, senior JI leaders are in detention, but it is not clear
 that the police can link them to specific acts
 of violence.  They will be more difficult to convict than was Abu
 Bakar Bashir, JI's leader.
 Meanwhile, the police are vulnerable.  There was a well orchestrated,
 well financed protest of 20,000 people in Solo, Central Java, after
 the recent arrests of 15 terror suspects.
 No senior Indonesian official came to the defense of the police; on
 the contrary, there seems to be an orchestrated campaign to go after
 the police, Jones said.
 
 There is a serious problem for moving further on the war on
 terrorism, Jones said.
 
 Meanwhile, 

[yonsatu] Kiblat elektronik (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: Abas F Soeriawidjaja
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 22:49
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Telepon genggam Samsung sedang mengembangkan
 telepon genggam yang dengan bantuan GPS dapat
 menunjukan arah kiblat yang tepat dari seluruh tempat
 di muka bumi ini, juga lengkap dengan Takbir pada waktu2
 solat di mana telepon genmggam itu digunakan.
 Katanya tahun 2004 sudah akan dipasarkan.

Nggak usah tunggu 2004 Basye, sekarang juga Wangki (Triawan Saleh, Ekek
Angk. Anda), sudah pakai handphone O2-XDA yang begitu. Pakai kiblat dan
adzan elektronik.

Saya terkagum-kagum! Bukan pada alim dan takwa-nya para innovator-nya, yang
orang Taiwan, tetapi pada jelinya mereka melihat kemungkinan mencari uang
dari kaum muslimin...

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 10 Nopember 2003 20:07
Subject: [yonsatu] Re: Sekularisme

 Saya sendiri jadi agak ngeri nih sama anda setelah
 membaca sedikit berita tentang Iran yang menurut
 anda adalah contoh negara Islam yang baik

Hermansyah, saya runut-runut kembali, di mana ya Doedoeng (atau Sumarko?)
ada mengatakan Iran adalah contoh negara Islam yang baik.

Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan Iran contoh
negara Islam yang baik.
Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku Islami.

Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya, korupsi marak
dilakukan atas nama reformasi.
Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi), korupsi dalam
tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama oleh lingkungan sekitar
Khameini, marak dilakukan atas nama Islam!

Wasalam.



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Kiamat 'gagal'

2003-11-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh diri
bersamasama ?

Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan.
Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk
pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar
-khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan
hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch),
merupakan salah satu di antara mereka.

Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi,
lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan penyerbuan
terhadap markas kelompok sempalan tersebut.

Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga
[hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju'
WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit
hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih
ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan
mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang
lainnya tidak.

Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa
lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita
tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan tersebut
menjadi amat bernilai harganya.

Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha mengumpulkan
pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam Perayaan
Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang
dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi
dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung,
yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu kedatangannya.

Ada suara lain ?


Sharif Dayan
Anggota Gerakan Pemuda GPIB


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Iran (Re: Re: Sekularisme)

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Pak Djoni Saleh, kalau boleh saya ingin tahu data atau
informasi korupsi yang dilakukan oleh orang-orang di lingkungan
sekitar Khamanei.
Wassalam. DZArifin.





 Tapi, anyhow, memang betul kata Anda, salah besar mengatakan
 Iran contoh negara Islam yang baik.
 Iran justru contoh terburuk dari suatu negara yang mengaku
 Islami.

 Di Indonesia masih mendingan, di kalangan DPR misalnya,
 korupsi marak dilakukan atas nama reformasi.
 Tetapi di Iran, di kalangan ulama penguasa (theokrasi),
 korupsi dalam tingkatnya yang dahsyat sekarang ini, terutama
 oleh lingkungan sekitar Khameini, marak dilakukan atas nama
 Islam!

 Wasalam.



 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

2003-11-10 Terurut Topik waycibi

AWW.

Saya hanya ingin mengimplementasikan ayat: . berilah
peringatan (menurut saya jilbab adalah  bagian dari peringatan
tsb), karena sesungguhnya kamu hanya berkewajiban memberi
peringatan namun kamu tidak ada kekuasaan untuk memberikan
hidayah atas mereka. (QS. Al Ghaasyiyah: 21-22).
Perlu diketahui, jilbab juga bukan budaya Arab, di Arab dipakai
setelah diwajibkan oleh Islam. Ketika kewajiban jilbab
diberlakukan, banyak hal yang lucu, karena tidak semua muslimah
saat itu memiliki kain untuk digunakan jilbab, akhirnya ada
yang menggunakan, sprei, alas meja dll.
Wassalam. DZArifin

 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang
 lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa
 juga tidak , ...  tergantung masing2 ,...Lho , memangnya
 jilbab budaya asli Indonesia ?? Yang paling penting
 sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,  akal
 dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua
 pemikiran Rekans  CORPS yang telah disampaikan melalui milis
 ini dapat menjadi catatan kita  masing2 dan mungkin suatu
 ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan  menerima
 beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana ,
 ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap
 kedepan seperti  ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan
 ibadah puasa dan  semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal
 ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sekularisme

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Menurut saya, tanpa atau dengan agama manusia akan terus
menerus mencari jawaban mengenai alam  semesta dan kehidupan
ini, yang akan berakibat pada berkembangnya ilmu  pengetahuan
dan teknologi.

==


Saya setuju bahwa dengan atau tanpa agama manusia akan
senantiasa menjelajah makro kosmos dan mikro kosmos (dirinya),
fenomena penciptaan, keadilan, dan kebangkitan setelah
kematian, termasuk tentang adanya “sesuatu” yang berada di
balik ini semua. Dan bila mengikuti alur logika “Sejarah
Tuhan”, alih-alih Tuhan menciptakan manusia, malah sesungguhnya
manusialah yang menciptakan Tuhan sebagai respon
ketidakberdayaannya terhadap alam dan berbagai masalah yang
tidak sanggup dihadapinya. Sigmund Freud mengatakannya sebagai
universal obessional neurosis (proyeksi dari keinginan waktu
kita anak-anak).
Supaya kita tidak ngelantur, kita fokus kembali pada masalah
sekularisme dan Islam, dengan pengertian apakah urusan agama
(Islam) terpisah dengan urusan dunia atau sebaliknya, urusan
agama adalah urusan dunia juga atau dpl urusan dunia adalah
urusan agama juga.

===


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu suatu saat pasti
akan bersinggungan dengan prinsip2 moral yang dianut, seperti
yang kitasudah lihat sendiri seperti misalnya: apakah bom atom boleh
digunakan,apakah clonning, abortus, euthanasia boleh dilakukan, apakah
kondom untukmencegah HIV/AIDS boleh dipergunakan, apakah Keluarga Bercelana,
eh.. Berencana boleh dilakukan, dsb.,..dst.  Sudah pasti
pelaksanaan hal2diatas bertentangan dengan agama, akan tetapi, agama tidak
memberikanjawaban bagaimana mencegah meningkatnya korban HIV/AIDS, bagaimana
mencegah meningkatnya kelahiran bayi2 yang tidak inginkan beserta
ibu2 muda tanpa masa depan yang menjadi korbannya itu, dst., dsb.,
kecuali hanya melarang dan melarang, sementara kita tahu
manusia itu tidakbisa dilarang, dan tidak setiap orang dapat mengendalikan
nafsunya, lalumemandang lurus kedepan, tidak lirik kiri kanan dan dada
dibusungkanseperti rekan Doedoeng bilang.  Padahal, larang melarang ini sudah
pakai ancaman masuk neraka segala, dgn imbalan dikelilingi
bidadari yangcantik2 dengan sungai2 yang dialiri susu.  (Dalam hati saya
bertanya2,kenapa kok imbalannya musti bidadari yang cantik2?, lalu kenapa
nggak adabidadara yang tampan2?)


===

Pertama, saya ingin mengatakan bahwa Al Quran dan Al Sunnah
bukanlah ensiklopedi apalagi manual pencegahan HIV/AIDS atau
juknis aborsi. Bila dikatakan Islam tidak mencegah dalam arti
memberikan warning pencegahan HIV atau VD jelas salah. Islam
sangat menentang hal-hal yang dapat menjerumuskan manusia
kepada hal tsb. Namun apakah AQ menjelaskan dosis penisilin
yang harus diberikan kepada pasein VD jelas sia-sia pencarian
tersebut. Menurut jalan pikiran Pak HermanSyah, dengan kasus
itu menjadi bukti bahwa agama (AQ) tidak bisa mengatasi
persoalan dunia. Di sinilah letak perbedaan sudut pandang
antara Islam dengan sekularisme (sekali lagi saya ungkapkan).
Ada hadits yang sangat terkenal ketika Rasululloh mengutus
Muadz bin Jabal menjadi hakim di Syiria (kalau tidak salah).
Dia ditanya oleh Rasululloh, dengan apa wahai Muadz engkau akan
memutuskan satu perkara? Dengan nash Quran, jawab Muadz. Lantas
bagaimana kalau engkau tidak mendapati nash tersebut? Saya akan
putuskan sesuai dengan contoh engkau ya Rasululloh. Lalu
bagaimana bila engkau tidak mendapati aku memutuskan perkara
tersebut? Aku akan menggunakan nalarku. Maka jawab Rasululloh,
“Beruntunglah engkau wahai utusan Rasululloh”. Hadits ini
disepakati oleh jumhur (mayoritas) ulama sebagai petunjuk
dibukanya pintu ijtihad (eksplorasi akal) dalam memutuskan
perkara yang secara nash tidak terdapat dalam Quran dan Hadits.
Dan menjadi dalil bagi bersatunya (integralnya) antara Quran
dan akal atau “agama” (dalam tanda kutip sebagai dogma atau
keyakinan) dan iptek.
Dalam hadits yang lain disebutkan pula bahwa “apabila kita
hendak melakukan sesuatu kebaikan, maka hendaknya dimulai
dengan basmallah (in the name of Alloh), kalau tidak maka
pahalanya tertolak”. Ini jelas sekali bahwa semua aspek
kehidupan dalam Islam berada dalam lingkup agama. Ketika Pak
HermanSyah menulis komentar untuk saya dengan keyakinan bahwa
akan memberikan kemaslahatan bagi umat manusia, dan Pak
HermanSyah memulainya dengan basmallah, maka itu akan menjadi
pahala atau kebajikan.
Fenomena korupsi dan kejahatan sosial lainnya, menurut saya,
antara lain karena menurut pelaku di luar mesjid, gereja,
sinagog, vihara, klenteng dll, Tuhan tidak terlibat atau bahkan
tidak ada.
Pernyataan Pak HermanSyah berikut .. apakah kondom untuk
mencegah HIV/AIDS boleh dipergunakan, apakah Keluarga
Bercelana,eh.. Berencana boleh dilakukan, dsb.,..dst.  Sudah pasti
pelaksanaan hal2diatas bertentangan dengan agama, akan tetapi, agama tidak
memberikan jawaban bagaimana mencegah meningkatnya korban
HIV/AIDS, bagaimana mencegah meningkatnya kelahiran bayi2 yang
tidak inginkan 

[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Saya ragu apakah benar para ulama memaksa, saat ini Islam
bukan hukum positif di Indonesia, punya hak apa mereka memaksa?
Namun kalau menganjurkan, saya yakin mereka pasti akan
menganjurkan sebatas himbauan moral. Bedakan dengan kasus
polisi memaksa pengendara sepeda motor untuk mengenakan helm,
namun walaupun demikian banyak juga orang ga pake helm.


 Menurut saya sudah saatnya para ulama atau orang2 yang
 mengaku/diaku ulama  tidak lagi memaksa apalagi
 mengintimidasi pemakaian jilbab, karena ini  hanya akan
 memaintain sikap hidup munafik yang pak ABS sebut itu.


Tentang hal di bawah ini, saya mencoba mengambil hikmahnya dari
QS Al 'Alaq 96: 6 - 19.
Bagaimana kalau saya mengatakan begini: Kepada para pejabat dan
anggota DPR (dalam kasus korupsi, dalam konteks perintah dan
larangan, berjilbab dan korupsi sama saja), untuk tidak menurut
begitu saja (apalagi dengan ketakuatan) kepada segala perintah
dan larangan penegak hukum atau yang mengaku sebagai pemerhati
hukum. Keputusan untuk tidak korup, haruslah berdasar atas
kemauan diri sendiri, bukan berdasarkan keinginan orang lain.
Menurut saya malah kata sadar lebih tinggi kualitasnya dari
mau, banyak orang yang mau melakukan sesuatu tapi tidak sadar
apa akibatnya. BTW itu hanya sekedar interpretasi kata.
Wassalam. DZArifin.

 Sebaliknya sudah saatnya pula umat (dalam kasus jilbab ini
 kaum wanita),  untuk tidak menurut begitu saja (apalagi
 dengan ketakutan) kepada segala  perintah dan larangan para
 ulama atau orang yang mengaku ulama (untuk  memakai jilbab).
  Keputusan memakai jilbab haruslah berdasarkan kemauan
 (saya tidak menyebutnya 'kesadaran', karena penggunaan kata
 ini bersifat  intimidatif) dari diri sendiri, bukan
 berdasarkan keinginan orang lain.

 Kenapa kita nggak coba kembali lagi menjadi negara yang
 nomor 3) diatas,  yaitu negara dimana Islam benar2 di
 implementasikan?

 Salam hangat,
 Hermansyah XIV.




___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'

2003-11-10 Terurut Topik andoko
mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya? and ngumpulin pemuda
antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa?

Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan
Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya
untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana
kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai.

menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung,
itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal
ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa
yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan
survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda
sendiri.

Andoko
9677.08.32536

- Original Message -
From: Sharif Dayan [EMAIL PROTECTED]
To: Yon 1 Mahawarman [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, November 11, 2003 2:01 AM
Subject: [yonsatu] Kiamat 'gagal'


 Widya Çastrena Dharmasiddha !

 Ada yang masih ingat Jim Jones dan pengikutnya di Capetown, yang bunuh
diri
 bersamasama ?

 Secara garis besar, Kristen 'dibagi' dua, yaitu Katholik dan Protestan.
 Namun di 'luar' itu masih ada aliran yang tidak mengakui dirinya termasuk
 pada salah satu di antara 2 tersebut. Dan sudah sering kita dengar
 -khususnya yang didalangi orang Barat- adanya aliran-aliran yang melakukan
 hal-hal yang ganjil dan terkadang ekstrem. Ranting Daud (Davidian Branch),
 merupakan salah satu di antara mereka.

 Ranting Daud menjadi terkenal karena mereka menimbun senjata dan amunisi,
 lalu 'menantang' pemerintah AS c/q FBI, sehingga berakhir dengan
penyerbuan
 terhadap markas kelompok sempalan tersebut.

 Untuk menyebut nama lain, adalah Kluk-Kluk Klan -ini canda seorang warga
 [hankam]soalnya yang benar Klu Klux Klan- yang menggunakan 'baju'
 WASP (white, anglo-sax, protestant) untuk menghabisi orang-orang berkulit
 hitam atau yang bersimpati pada keturunan Afrika di Amerika Serikat. Masih
 ada entah berapa lagi, dengan nama yang aneh dan lucu. Namun keberadaan
 mereka semua sama saja 'bunyi'nya : bahwa hanya kami yang benar, yang
 lainnya tidak.

 Apa yang dilakukan oleh Imam Samudra dkk, Pendeta Sibuea dan entah siapa
 lagi, sebenarnya mengingatkan kita -wira dan purnawira- bahwa tugas kita
 tidak ringan. Dan karena tidak ringan itulah, menjadikan pekerjaan
tersebut
 menjadi amat bernilai harganya.

 Saya sudah dan sedang merasakan hal itu, karena sedang berusaha
mengumpulkan
 pemudi dan pemuda antariman Kota Palembang untuk dapat tampil dalam
Perayaan
 Natal Rakyat Kota Palembang. Justru persentase terbesar keengganan datang
 dari kaum muda Kristen sendiri, khususnya Protestan dan lebih khusus lagi
 dari yang segaris atau sejajar dengan sejumlah jemaat Kristen di Bandung,
 yang percaya bahwa peristiwa kiamat bisa diperhitungkan waktu
kedatangannya.

 Ada suara lain ?


 Sharif Dayan
 Anggota Gerakan Pemuda GPIB


 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai jilbab dari Utami!

2003-11-10 Terurut Topik waycibi
AWW.

Sederhana saja, budaya berasal dari kata budhi dan daya yang
berati eksplorasi manusia atas akal budi dan keberdayaannya
dalam merespon fenomena kehidupan, dus dia adalah produk akal.
Agama (Islam) adalah produk Tuhan yang implementasinya
berdasarkan respon manusia terhadap petunjuk-petunjuk agama
tersebut dalam menghadapi fenomena kehidupan. Dengan demikian,
seandainya dibuat dikotomi antara agama dan budaya. Maka dalam
sudut pandang Islam, budaya adalah bagian dari agama.
Jadi kalau, agama dianggap sebagai budaya, maka manifestasinya
adalah jilbab gaul, sholat pamer, haji riya dll. Atau malah
membonsai agama sebagai sekelumit ritual di pojok mesjid dan
musholla.
Wassalam. DZArifin.

 Salah besar menurut saya kalau kita melihat budaya itu
 hanyalah sekedar  simbol dan asesoris.  Budaya adalah
 cerminan peradaban manusia pada suatu  masa.  Agama menurut
 ilmu pengetahuan masuk kedalam budaya, karena agama
 mencerminkan cara pandang manusia pada kurun waktu tertentu
 (sampai  sekarang).  Maka kalau kita bicara budaya
 masyarakat sekarang, kita bisa  mengatakan bahwa budaya
 masyarakat sekarang adalah budaya yang
 berketuhanan.  1000 Tahun lagi mungkin budayanya sudah
 dicirikan oleh hal  yang lain lagi, misalnya berbudaya
 'universalisme'.  Tapi, 1000 tahun lagi  saya sudah tidak
 didunia lagi, jadi, ya EGP aja deh.

 Barangkali rekan2 yang backgroundnya Anthropologi  bisa
 share knowledge  mengenai kebudayaan.

 Salam hangat,
 HermanSyah XIV.






 [EMAIL PROTECTED]
 11/10/2003 14:33
 Please respond to yonsatu


To: [EMAIL PROTECTED]
cc:
Subject:[yonsatu] Re: Komentar wanita pakai
jilbab dari Utami!


 AWW.

 Tahu dan mematuhi aturan adalah dua hal yang berbeda.
 Semua
 orang tahu KKN haram dan dilarang oleh hukum, tapi toh
 banyak
 yang melakukan.
 Saya yakin mahasiswi Univ.Muhammadiyah ini mengerti dan
 tahu
 apa yang dimaksud dengan prinsip jilbab adalah menutup
 aurat  seperti definisi yang disampaikan Bung Doedoeng.
 Tapi mengapa mereka berjilbab setengah-setengah ??? Kenapa

 Saya yakin sebgian besar bukan karena terpaksa, tapi hanya
 sekedar mengikuti mode. Ada istilah jilbab gaul, ya, yang
 seperti itu tadi.

 sih, seperti ogah-agahan ?? Apa ada unsur keterpaksaan
 ??Sepertinya bukan kemauan mereka untuk berjilbab. Jangan2
 seperti kata Joni, mereka akan merasa lega kalau sudah
 diwisuda.


 Begitulah kalau Islam hanya difahami sekedar budaya
 (menurut
 terminologi Pak HermanSyah), jilbab hanya sekedar simbol dan
 asesoris belaka, tidak mencerminkan pembeda sebagaimana
 antara lain tujuan pewajiban pemakaian jilbab.
 Fenomena seperti inilah yang saya sebut sebagai pemahaman
 Islam
 etnis. Dari sisi ini memang muslim di Indonesia mayoritas,
 namun seperti sinyalemen Rasululloh, mereka seperti buih di
 tengah lautan, dan eksistensinya diperebutkan seperti seekor
 domba di tengah-tengah srigala. Tapi kalau mendefinisikan
 muslim dari sisi sistem maka sesungguhnya muslim di
 Indonesia
 adalah minoritas.

 Kalau ditingkat ibu2 lebih heboh lagi,biasanya berjilbab
 penutup kepala dan kebawahnya pakai baju kurung. Entah
 karena tubuh yang melar dan bajunya belum sempat
 disesuaikan, Wah minta ampun deh,dada sama pantat (maaf)
 saling balapan bergoyangnya ( wah batal enggak ya puasanya
 nih :-) ) Dan kalau liat acara di RCTI (?) Tembang
 Kenangan,
 Dansa yo Dansa TVRI...wah, ibu2 berjilbab itu hot
 dansanya. Ya, mbok kalo mau dansa dicopot dong jilbabnya.


 Saya amat sangat setuju apabila ketentuan pelarangan jilbab
 di
 Perancis tersebut adalah untuk pelarangan kemunafikan.

 Jangan2 larangan berjilbab di Perancis itu, bukan jilbabnya
 yang
 dilarang, tapi kemunafikannya itu.

 Wass,






 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Menwa yang Ing ngarso sung tulodo (dh: Kontingen Garuda)

2003-11-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widaya 8astrena Dharmasiddha !

At 23:36 10-11-2003 +0700, Priyo Pribadi Soemarno wrote:

Yang jelas , sebetulnya penyertaan MENWA tersebut sangat banyak 
manfaatnya

Setidaknya saya mendapat manfaat untuk diri pribadi. Dalam perkembangan
selanjutnya, ternyata bisa ditularkan pada rekan-rekan 'sipil'.

Saya punya tetangga, yang sudah 2 tahun  menjadi anggota Polri (bintara).
Beda usia kami sekitar 15 tahun. Dalam Persaudaraan Pemudi Pemuda Antariman
Kota Palembang (Persaudaraan), dia termasuk yang saya andalkan. Pertama:
kami menggunakan 'bahasa' yang sama mengenai kebangsaan, ke-dua: dia
mempunyai alasan untuk sering bertemu dengan para pamen untuk mengenalkan
Persaudaraan. Simbiose mutualisme, heh...heh...heh...
;-)


kite , ...kopjen ,kadang2 kopral dan sering2 jenderal , betul nggak mang 
EHE ?? ,...)

Kalau ini saya setuju benar, Pak !
:-)

Dengan tamtama kita bisa omong slenge'an, dengan bintara saling 'ukur'
kemampuan sementara dengan perwiranya kita adu 'gengsi'...
:-


Maka itu , perlu diadakan  re-building  dan meletakkan  peran MENWA 
dalam posisi lini kedua (reserved) dan  pendukung operasi (support non 
combatan) .

Bagaimana hasil kumpul-kumpul ? Tolong dibagi, Pak !


lewat jalur HANKAM yang anda punya , kita bisa 
mengetahui banyak tentang hal ini .

Kalau saya ingat sejarah kelahiran Ksatrian dan [hankam] : hasil
bincang-bincang sekitar 2 jam dengan 2 Mahawarman Yon 1, pada suatu siang di
antara tahun 1991 - 1992. Milis itu diharapkan menjadi salah satu pembentuk
kesadaran bangsa ini mengenai berindonesia. Tapi, cuma Pak ABS saja yang
giat. Mbok yao para senior dan wira ikutan di sana, memberikan 'warna' !


Sharif Dayan

--
-== (Defense site) http://www.ksatrian.or.id ==-
-== (Defense forum) [EMAIL PROTECTED] ==-
-== (Archive) http://groups.yahoo.com/group/hankam/messages/ ==-
-== (Main Depo) http://groups.yahoo.com/group/hankam/files/ ==-
-== (Depo 2) http://groups.yahoo.com/group/hankam2/files/ ==-
-== (Question) - [EMAIL PROTECTED]  ==-


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Mas Priyo, terima kasih komentarnya!

2003-11-10 Terurut Topik charles enberg
Yth Mas Priyo,
Terima kasih nasehatnya, dan betul apa yang Mas Priyo sampaikan itu.yang
paling penting sebetulnya adalah akhlaq yang membungkus tubuh, akal dan
pikiran kita.  Kalau kita jalankan hal2 dlm hidup ini dgn niat baik, moga2
hasilnya akan baik dan diridhoi Allah SWT.
Saya ucapkan: Selamat berpuasa dan mohon maaf lahir batin!

Mas Priyo, saya tunggu2 ceritanya ttg keaktifan kelompok Panasbumi di
Indonesia.  Kenal Pak Ismail  Kris dari BPPT ?

Salam,
Utami

- Original Message -
From: Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 10, 2003 10:59 AM
Subject: [yonsatu] Re: Cease fire ,...Re: Larangan
Berjilbab(refrensi)-klarifikasi


 Assalamu'alaikum saudaraku Rekans CORPS sekalian ,
 Keyakinan adalah sesuatu yang solid , kadang keras bagai batu karang ,..
 Mengapa kita bisa berbeda pendapat hanya karena keyakinan yang berbeda ??
 Bukankah batu karang yang keras kokoh pun bisa hancur oleh tetesan air
 yang tekun dan konsisten , menetes satu persatu ,...?
 Apabila kita ingin mengangkat masalah jilbab dari segi keyakinan , ..maka
 yang terjadi adalah pertemuan dengan berbagai pendapat yang akan
 berbenturan bila berbeda platformnya ,...
 Mengapa kita membuang waktu untuk merubah keyakinan orang lain ??
 Jilbab , anggaplah sebagai budaya ,.. bisa diterima bisa juga tidak , ...
 tergantung masing2 ,...Lho , memangnya jilbab budaya asli Indonesia ??
 Yang paling penting sebetulnya adalah  , akhlaq yang membungkus tubuh ,
 akal dan pikiran kita ,..
 Sudahilah diskusi mengenai Jilbab ini , ..biarlah semua pemikiran Rekans
 CORPS yang telah disampaikan melalui milis ini dapat menjadi catatan kita
 masing2 dan mungkin suatu ketika nanti , barulah kita bisa memahami dan
 menerima beberapa pendapat yang dilontarkan oleh sahabat2 kita
 tersebut ,..
 Adinda Utami yang gagah perkasa nun jauh di Michigan sana , ..
 berjalanlah dengan langkah seperti biasa , .. menatap kedepan seperti
 ketika menapaki rel kereta api ,...
 Rekans sekalian , selamat bekerja , selamat menunaikan ibadah puasa dan
 semoga ALLAH SWT  dapat menerima amal ibadah kita ,..Amieeen .
 Widya Castrena Dharma Siddha ,
 Wassalam,
 Priyo PS
 ---


 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 10 Nov 2003 16:11:48 +0700 (WIT)
 Subject: [yonsatu] Re: Larangan Berjilbab (refrensi)-klarifikasi

  AWW.
 
  Pak Sodik, saya kira Pak Syafril salah menduga. Tidak usah
  masuk hati lah, barangkali ini ujian untuk Pak Sodik di bulan
  Ramadhan ini, apakah mampu menahan amarah atau tidak.
  Dalam beberapa ayat Al Quran seringkali dikatakan  ..
  dan memberi maaf adalah lebih baik bagi kamu. Indah sekali
  dunia ini kalau semuanya menjadi pemaaf. Pernah lihat The
  Message-nya Anthony Quin dan Irene Papas. Film itu
  menggambarkan sejarah perjuangan Muhammad SAW. Hamzah, yang
  diperankan AQ, dibunuh dan jantungnya diambil oleh Hindun, yang
  diperankan IP, namun ketika Futuh Mekkah, Hindun dimaafkan,
  bahkan dikatakan oleh Rasululloh, barangssiap yang berada di
  rumah Abu Sofyan (suami Hindun), maka dia akan aman darah dan
  hartanya. Lha ini cuman kesalahan mengidentifikasi, wajar dong
  Pak Sodik kalau atas kasus ini dimaafkan dan diambil hikmahnya.
  Saya yakin Pak Syafril juga tidak sengaja, maklum sedang shaum
  mungkin kurang konsentrasi.
  Karena saya yang dimaksud Pak Syafril, jadi saya merasa
  berkewajiban untuk melakukan hal ini.
   Bung Syafril yth.
   Maaf terus terang saya semakin tidak mengerti, malah ada
   kata-kata sudah sembuh segala .kok begini diskusi kita
   yah..semakin jauh dari.
  
   Apakah salah, jika ada yang sedang diskusi kemudian saya
   menyodorkan sebuah referensi sebagai pelengkap? Tolong dong
   aturan Internet mana yang saya langgar? Kalau perlu nanti
   kita usulkan kepada DPR agar dibuat RUU Internet!
  
   Ada baiknya bung Syafril buka-buka E-mail secara keseluruhan
   topik diskusi ini, karena saya bukan pelempar issue yang
   dimaksudkan.
  
   Jika diskusi kita apriori dan bersifat pribadi seperti ini,
   rasanya tidak layak saya ikuti, apalagi bung Syafril sebagai
   moderator tentu lebih berkuasa. Karena itu saya undur diri
   sajalah dan.maaf saya lagi puasa...
  
   Salam
   Asodik
  
   Berikut ini pelempar issue (yang mungkin bung Syafril
   maksudkan???): ==
   -Original Message-
   From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Thursday, November 06, 2003 11:03 AM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: [yonsatu] Sekularisme
  
   AWW.
  
   Mohon komentar dari para penganjur atau pendukung
   Sekularisme
   di Indonesia. Apakah sekularisme yang ingin diterapkan di
   Indonesia akan seperti ini juga?
   Wassalam DZArifin
  
  
   Perancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kelas
  
   --dst--
  
   ==
   -Original Message-
   From: Akhmad Bukhari Saleh [mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: Friday, November 07, 2003 5:53 AM
 

[yonsatu] List Administrator note : List will down for UPS maintenance

2003-11-10 Terurut Topik Syafril Hermansyah
Hallo Gank!

Pada hari ini tanggal 11 Nopember 2003, jam 19:00 WIB rencananya akan
dilakukan perbaikan UPS (lagi) di Internet Data Center PT. Telkom,
sehingga semua server kami akan down mulai jam 19:00 s/d jam 20:00.

-- 
syafril
---
Syafril Hermansyah


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Kiamat 'gagal'

2003-11-10 Terurut Topik Sharif Dayan
Widya Çastrena Dharmasiddha !

At 09:42 11-11-2003 +0700, Andoko wrote:

mas Syarif, kalau saya boleh tau, GPIB itu apa ya?

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat.


ngumpulin pemuda
antariman untuk perayaan Natal itu maksudnya apa?

Landasannya : urusan keimanan (ke atas) adalah urusan pribadi sementara
urusan sebagai sesama (ke samping) adalah salah satu penjabaran keimanan.
Ini merupakan penerjemahan saya mengenai bagaimana sebaiknya kita hidup
sebagai suatu bangsa. Bangsa terbentuk oleh berbagai macam warna, namun
tujuannya adalah satu : kesejahteraan dan kemesraan (harmonize) di antara
sesama.

Mengenai Perayaan, penjelasannya setelah ini.


Kalau anda mau mengumpulkan orang Kristen dan nonKristen untuk merayakan
Natal, anda salah kaprah, alias kebablasan. Perbedaan agama itu bukannya
untuk dibaurkan / dihilangkan/ dileburkan menjadi satu, melainkan bagaimana
kita yang berbeda beda ini bisa saling menghargai.

Keikutsertaan tersebut bukan berarti ikut merayakan. Ketika warga NU
mengadakan doa bersama di Palembang, Persaudaraan pun merupakan salah satu
undangan yang hadir untuk bersamasama memanjatkan doa sesuai dengan keyakinan.

Paduan Suara Persaudaraan telah diundang dalam Perayaan Piodalan dan
Dharmashanti umat Hindu dan direncanakan akan tampil -dalam bentuk vocal
group- dalam Acara Halal bi Halal, yang akan dikoordinasikan oleh
rekan-rekan dari Muslim.

Di komplek saya, warga Kristen ikut serta dalam kerja bakti membersihkan
Mushola dan lingkungannya.

Di tempat saya dilahirkan, remaja Muslim -sahabat-sahabat adik saya- ikut
membantu menyusun kursi-kursi saat penyiapan perayaan Hari Raya Paskah.

Ini bukan universalisme, melainkan menjaga dan menyayangi saudara sebangsa.
Persaudaraan hadir untuk menyatakan itu, karena sebagian besar yang terlibat
adalah pemudi dan pemuda yang giat dalam kegiatan rohaniah pada tempat
ibadah mereka masing-masing.

Sebagai gambaran: dalam suatu pertemuan sedunia suatu marga, seorang
Tionghoa warga Republik Indonesia ditanya oleh warga Singapura yang juga
Tionghoa, mengenai mengapa ia lebih dekat dengan orang bukan Tionghoa di
Indonesia dibandingkan dengan sesama Tionghoa. Dengan bangga ia berkata,
Karena saya Tionghoa Indonesia !


menurut saya, jumlah orang Kristen yang percaya hari Kiamat bisa dihitung,
itu jumlahnya (kalaupun ada) sangat sedikit, jadi kalau anda mau jadikan hal
ini sebagai topik, data anda harus lebih akurat, misalnya metode apa
yang anda gunakan untuk menghitung jumlah orang tersebut, apakah dengan
survey, atau studi literatur, atau cuma imajinasi atau pendapat pribadi anda
sendiri.

Saya tidak berani atau pernah memberanikan diri berbicara mengenai
ketelitian suatu jumlah, melainkan akibat dan pengaruh yang ditimbulkan oleh
sebuah jumlah. Hadirnya suatu jumlah adalah merupakan hasil tahapan panjang.
Yang seyogyanya kita cermati sebenarnya adalah mengapa tahapan itu bisa terjadi.

Jika dikaitkan dengan hal yang kita lihat dalam keseharian : apakah korupsi
terjadi dalam hitungan bulan atau sepuluh tahun ? Kalau pendidikan oleh
keluarga memang melekat, yang kemudian dilanjutkan dengan pendidikan oleh
diri sendiri, maka apa pun yang terjadi, si pribadi tersebut akan lebih kuat
dalam bertahan. Entah ukuran jumlah koruptoritu besar atau kecil, yang jelas
bisa kita lihat apa akibatnya bagi kita semua.

Suatu jumlah -entah 1 orang, entah 1.000.000 orang- bisa dinilai ekstrem,
moderat dan sebagainya, tergantung pada bagaimana ia mendapatkan masukan
dari lingkungannya. Dengan nada yang sama : mengapa ada yang percaya pada
suatu hal, sementara yang lain tidak ? Kita (Korps) percaya bahwa kita bisa
membuat perubahan -seturut sesanti kita- ke arah yang lebih baik bagi bangsa
ini, sementara ada yang mencibir.

Para pelaku Intifada, para anggota serikat yang didirikan Ibu Theresa,
ajaran Gandhi, Imam Samudra, Pendeta Sibuea, militan Shikh, separatis Basque
dan lain-lainnya, adalah jumlah-jumlah yang percaya dengan keyakinan mereka.
Bagaimana kita memandang 'kekuatan' pengaruh mereka -bukan ukuran jumlah
mereka- sepenuhnya tergantung pada bagaimana cara kita atau siapa pun
memberikan tanggapan.


Sharif Dayan


--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]