[zamanku] Re: Surga Kristen & Surga menurut Islam

2009-12-30 Terurut Topik Greg Le Mond

Salam mas Abdi yono,

Saya tersenyum baca tulisan anda itu. Apakah anda termasuk pemeluk Kristen yang 
mengartikan ayat Injil secara tersurat (harfiah) bukan tersirat (makna). Kalau 
gitu mungkin sama saja dengan para teroris yang mengatasnamakan Islam untuk 
membunuh, mungkin mereka begitu bodohnya mati hanya untuk bidadari atau wanita. 
Orang yang mau mati demi wanita sama dengan anak muda yang berkelahi karena 
memperebutkan pacar lucu ya mas? Hehehehehehe

Saya mau tanya, kenapa anda menghilangkan ayat 21 dalam surat At Tur, itu kan 
sudah menjelaskan semua dengan lengkap? Saya bisa saja menuduh anda, melakukan 
teknik mutilasi ayat dan menafsirkan atas kemauan anda sendiri, benar bukan? 
Kita simak ayat 21 :

21. """Dan orang orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti 
mereka, dalam keimanan, Aku hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Aku 
tiada  mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat 
dengan apa yang dikerjakannya."""

Dari sana kan sudah dijelaskan bahwa satu keluarga akan dipertemukan kembali 
apabila masig masing individu dinilai layak masuk surga. Jadi surga BUKAN hanya 
untuk lelaki. Keluarga artinya, ayah, ibu, anak, kakek, nenek, buyut, cicit dst 
dst. Semua berkumpul jika mereka memiliki keimanan yang sama, sama sama 
mengikuti aturan yang sudah digariskan dan menjauhi larangan Allah SWT. Makanya 
saya tersenyum kok anda definisikan surga menurut Islam itu gak ada buat anak 
kecil dan wanita, Cuma buat cowok pemburu bidadari hehehehehe. Kalau anda tidak 
buang ayat itu anda akan mengerti. Apakah anda buang ayat itu dengan tujuan 
mengkaburkan makna tersirat? Bukan makna tersurat? Membaca Al Quran tidak boleh 
dipenggal-penggal mas nanti akibatnya ya kayak anda itu, ngawur berat.

Hal lain yang saya amati, anda ambil hadits kotor itu dari mana? Hehehehehe. 
Mas hadits itu urutannya nomor dua setelah Quran, hadits ada yang benar ada 
yang palsu, kalau saya baca hadtis itu ya itu jelas hadits palsu mas. Masak iya 
kita ibadah nyari surga demi hal serendah itu? Kasian sekali kalau percaya sama 
hal seperti itu mas.

Kalau anda berkeyakinan bahwa hidup di surga itu seperti malaikat mungkin bukan 
Injil yang salah, tapi anda mengartikan Injil secara tersurat bukan tersirat.

Dibawah ini saya copy paste penjelasan saya tentang pertanyaan sejenis mengenai 
akherat dari teman Kristen yang lain. Saya rasa berhubungan dengan pertanyaan 
anda tentang surga, yang pasti surga itu kan kehidupan akherat. Akherat itu 
bisa diartikan sebagi kehidupan yang terakhir (AKHER = AKHIR) karena tidak akan 
ada lagi kehidupan setelah itu, itu sejauh pengertian saya. Apabila ternyata 
Tuhan berencana membuat episode lain itu wallahu alam, saya gak tau dan ilmu 
saya masih dangkal, tidak bisa menjelaskannya. Saya menafsirkan alam semesta 
ini ya alam yang sekarang kita hidup ada bintang, planet, galaksi, komet dll, 
yang sudah berumur sekitar 15M tahun, menurut kalender manusia, kedepannya alam 
semesta ini hancur, surga un lenyap, termasuk akherat juga lenyap. Saya 
tegaskan sekali lagi seluruhnya akan LENYAP.

Akherat itu nanti ya di bumi ini, kita semua dibangkitkan lagi dibumi ini, 
surga dan neraka ya di bumi ini bukan di langit atau di awang-awang seperti 
dongeng itu. Hidup disisi Tuhan bukan berarti anda akan melihat siapa Tuhan itu 
seperti kita hidup di sisi tetangga kita, oh ada Pak Abdi Yono toh disebelah 
rumah saya, bukan gitu mas. Yang pasti nanti kita akan bertemu semua nabi dan 
Rasul dan akal kita akan mencerna pada saat yang telah ditetapkan nanti.

Coba saja anda kaji, penduduk bumi saat ini 6M kan? 100 tahun lalu hanya 1.5 M, 
mundur lagi 1000 tahun mungkin hanya ratusan juta, mundur lagi 20.000 tahun 
mungkin ribuan atau puluhan ribu saja mas. Pertumbuhan populasi manusia ini 
sama seperti pohon factor dalam ilmu matematika. Jadi jelas kan maksud bahwa 
seluruh manusia itu bersaudara? Urut aja terus ke ujung, nanti ketemu Adam dan 
Hawa. Coba anda iseng buat pohon factor 6.000.000.000 panjang banget pasti!!! 
Makanya sulit membuktikan sejarah kalau catatan banyak yang hilang, kuburan 
banyak yang hilang, bangunan banyak yang hilang,waktu yang berlalu juga gak 
kembali, Betul?

Aneh mas? Gak usah merasa aneh, kita harus berani membuktikan kebenaran kitab 
suci kita dengan ilmu yang kita punya, sains misalnya, semua akan jelas 
sehingga kita gak hanya baca kitab itu kayak baca komik Tintin, kitab suci 
mengandung makna tersirat yang sangaaat luas. Sandingkanlah kitab 
suci Injil dengan ilmu yang lain maka anda akan menjadi lebih bijaksana dalam 
memahami makna kehidupan.

Silahkan dipelajari tanya jawab saya dengan mas Eddy Limbong dibawah ini :

Eddy L
>Sebagai batasan yg Alloh berikan terhadap ciptaan?
Batasan apa mas Eddy? Umur atau apa? Kurang paham saya

>>Nanti setelah diakherat masih mengalami kematian ga?

Greg:
Mas Eddy, saya tidak memahami hidup di akherat sebagai sesuatu yang abadi. 
Akherat itu juga ciptaan Tuhan. Saya tida

Re: [zamanku] Fw: [mediacare] Tolak APBN Untuk MUI??

2009-12-30 Terurut Topik bayu montana
saya stuju klo anggaran tuk MUI dtinjau ulang dana sbesar itu buat apa aja 
sich
ayo KPK lakukan audit anggaran MUI tsb dong klo ternyata ga jelas 
pruntukanya
ajukan sbagai koruptor siapapun yg ada dibalik semua itu hidup KPK

--- On Fri, 12/25/09, Deddy Mansyur  wrote:


From: Deddy Mansyur 
Subject: [zamanku] Fw: [mediacare] Tolak APBN Untuk MUI??
To: icmi-hous...@googlegroups.com, dpr-indone...@yahoogroups.com, 
minanghous...@yahoogroups.com, zamanku@yahoogroups.com, sm...@yahoogroups.com, 
wartawanbanyu...@yahoogroups.com, wartawanindone...@yahoogroups.com, 
"Indonesian Consulate - Houston" , 
kinciran...@yahoogroups.com
Date: Friday, December 25, 2009, 10:18 AM


  




Assalamualaikum Wr. Wb., 
 
Dear my ICMI brothers and sisters,
 
Tolong dijelaskan tentang dana MUI ini (page down please).
 
Wassalam,
 
Deddy Mansyur 713-412-5062
www.uh.edu/shotokan
www.houstonshotokan karate.com 
 
note: MUI is telling us not to say Happy Holidays?
 
 
- Original Message - 
From: Hartoyo 
To: anggotajaringanmdgs @googlegroups. com ; ourvoice_ind@ yahoogroups. com ; 
ungass_indonesia@ yahoogroups. com ; peremp...@yahoogrou ps.com ; 
jurnalperempuan@ yahoogroups. com ; Mediacare ; Jurnalisme ; FPK ; GWG ; AKKBB 
; boy...@googlegroups .com 
Cc: fery 
Sent: Friday, December 25, 2009 5:27 AM
Subject: [mediacare] Tolak APBN Untuk MUI??





Sebelumnya saya ngobrol santai dengan seorang komisioner Komnas Perempuan soal 
anggaran negara di Hotel Harris. Sampai diskusi soal anggaran MUI yang katanya 
pada tahun 2009 mencapai 300 miliar per tahun. Saya benar-benar kaget dengan 
jumlah sebesar itu dibandingkan dengan manfaat MUI bagi rakyat Indonesia yang 
miskin dan tertindas.

Kemudian saya cari-cari di google, saya pun dapat informasi sedikit soal 
anggaran MUI. Anggaran MUI Rp 18 triliun pada tahun 2007. Jumlah itu meningkat 
dari tahun sebelumnya yang Rp. 16 triliun. Begitulah laporan The Wahid 
Institute, mengutip keterangan Sekretaris Umum MUI HM Ichwan Syam usai diskusi 
di Trijaya FM di Warung Daun Cikini Jakarta (3/11/2007). http://turunkebumi. 
wordpress. com/2008/ 01/23/anggaran- mui-rp-18- triliun/

Terus tahun 2010 brapa lagi? Jgan-jangan lebih besar dana MUI daripada untk 
pencegahan kematian ibu dan anak!!! 

Karena menurut info anggota KP, lebih besar lagi dana MUI dibandingkan dana 
Komnas HAM dari APBN. Belum lagi lagi dana MUI yang dibebankan oleh APBD. 
Misalnya di DKI, Pemprov  menambah anggaran itu sebanyak Rp2,5 miliar melalui 
APBD perubahan pada Juli lalu sehingga total anggaran untuk MUI DKI pada tahun 
2009 menjadi Rp3,5 miliar, seperti yang direncanakan diawal. Wah benar-benar 
gila banget ya.
http://www.berita8. com/news. php?cat=2&id=16010

Kenapa gak distop saja anggaran MUI dan dialihkan kepada kepentingan rakyat 
miskin seperti pendidikan, kesehatan ataupun sanitasi.  Apakah ada LSM yang 
melakukan advokasi ini untuk menghentikan dana APBN ke MUI? Uang rakyat kok 
digunakan untuk hal-hal yang gak banyak manfaatnya bagi rakyat Indonesia 
khususnya orang miskin dan tertindas. 


salam

Toyo
http://blog. ourvoice. or.id
http://forum. ourvoice. or.id



Terhubung langsung dengan banyak teman di blog dan situs pribadi Anda? 
Buat Pingbox terbaru Anda sekarang! 








  

[zamanku] Re: GUS DUR, sang Kyai Nasionalis

2009-12-30 Terurut Topik Greg Le Mond
Saya sependapat dengan saudara Lingga, dibawah ini landasan prinsip Gusdur.

Satu artikel lagi, tentang dialog antariman, satu lagi, tulisan Muqtedar Khan.

(entah kuota posting saya masih ada atau tidak, tapi kan saya moderator hehe)

Pada tahun 628M, delegasi Nasrani mengunjungi Nabi Muhammad dan meminta 
perlindungan. Dan inilah janji Rasul yang mulia itu kepada umat Kristen:

"This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those who adopt 
Christianity, near and far, we are with them. 

Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them, because 
Christians are my citizens; and by God! I hold out against anything that 
displeases them. No compulsion is to be on them. Neither are their judges to be 
removed from their jobs nor their monks from their monasteries. No one is to 
destroy a house of their religion, to damage it, or to carry anything
from it to the Muslims' houses. 

Should anyone take any of these, he would spoil God's covenant and disobey His 
Prophet. Verily, they are my allies and have my secure charter against all that 
they hate.

No one is to force them to travel or to oblige them to fight. The Muslims are 
to fight for them. If a female Christian is married to a Muslim, it is not to 
take place without her approval. She is not to be prevented from visiting her 
church to pray. Their churches are to be
respected. They are neither to be prevented from repairing them nor the 
sacredness of their covenants.
No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the Last Day 
(end of the world)."

Buat Rekan Muslim :
Masihkah kita berharap syafaat Rasulullah di Padang Mahsyar nanti, ketika 
gereja-gereja tidak dapat kita lindungi?

salam,



http://www.middle-east-online.com/english/?id=36388

First Published 2009-12-28
Prophet Muhammad’s Promise to Christians


The document is not a modern human rights treaty but even thought it was penned 
in 628 A.D. it clearly protects the right to property, freedom of religion, 
freedom of work, and security of the person, says
Muqtedar Khan.


Muslims and Christians together constitute over fifty percent of the world and 
if they lived in peace, we will be half way to world peace. One small step that 
we can take towards fostering Muslim-Christian harmony is to tell and retell 
positive stories and abstain from mutual
demonization.

In this article I propose to remind both Muslims and Christians about a promise 
that Prophet Muhammed (pbuh) made to Christians. The knowledge of this promise 
can have enormous impact on Muslim conduct towards Christians. Muslims 
generally respect the precedent of theirProphet and try to practice it in their 
lives.

In 628 AD, a delegation from St. Catherine’s Monastery came to Prophet Muhammed 
and requested his protection. He responded by granting them a charter of 
rights, which I reproduce below in its entirety. St.
Catherine’s Monastery is located at the foot of Mt. Sinai and is the world’s 
oldest monastery. It possesses a huge collection of Christian manuscripts, 
second only to the Vatican, and is a world heritage site. It also boasts the 
oldest collection of Christian icons. It is a treasure house of Christian 
history that has remained safe for 1400
years under Muslim protection.

The Promise to St. Catherine:

"This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those who adopt 
Christianity, near and far, we are with them.

Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them, because 
Christians are my citizens; and by God! I hold out against anything that 
displeases them.

No compulsion is to be on them. Neither are their judges to be removed from 
their jobs nor their monks from their monasteries. No one is to destroy a house 
of their religion, to damage it, or to carry anything from it to the Muslims' 
houses.

Should anyone take any of these, he would spoil God's covenant and disobey His 
Prophet. Verily, they are my allies and have my secure charter against all that 
they hate.

No one is to force them to travel or to oblige them to fight. The Muslims are 
to fight for them. If a female Christian is married to a Muslim, it is not to 
take place without her approval. She is not to be prevented from visiting her 
church to pray. Their churches are to be
respected. They are neither to be prevented from repairing them nor the 
sacredness of their covenants.

No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the Last Day 
(end of the world)."

The first and the final sentence of the charter are critical. They make the 
promise eternal and universal. Muhammed asserts that Muslims are with 
Christians near and far straight away rejecting any future
attempts to limit the promise to St. Catherine alone. By ordering Muslims to 
obey it until the Day of Judgment the charter again undermines any future 
attempts to revoke the privileges. These rights are inalienable. Muhammed 
declared Christians, all of them, as his
allies and he equ

[zamanku] Fw: Reorientasi Dakwah

2009-12-30 Terurut Topik Greg Le Mond

-Original Message-
From: "Greg Le Mond" 
Date: Tue, 29 Dec 2009 01:35:19 
To: Spritual
Subject: Reorientasi Dakwah

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/12/29/93112/Reorientasi.Dakwah.Ormas.Agama.

WACANA

29 Desember 2009
Reorientasi Dakwah Ormas Agama
Oleh Agung Suseno Seto

SATU langkah positif kembali digelorakan dua organisasi sosial keagamaan 
terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, yakni Gerakan Hidup Halal.

Haedar Nasir, salah satu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah optimistis gerakan 
itu sebagai upaya mengikis habis korupsi melalui jalan kultural di luar jalur 
hukum dan political will.

Bagi Haedar, langkah praktis yang paling mungkin dilakukan didepan mata adalah 
menggiatkan kembali dakwah, tablig, majelis taklim, dan sejenisnya.

Langkah praktis itu tentu memungkinkan dilakukan NU dan Muhammadiyah yang 
notabene organisasi yang bergerak di bidang dakwah dan sosial keagamaan.

Pertanyaannya adalah bagaimana format dan isi dakwah?

Pertanyaan ini penting sebab dakwah Islam selama ini bisa dikatakan marak dan 
kian menjamur. Mulai dari ceramah atau khutbah di atas mimbar hingga lewat 
televisi. Singkatnya, kesadaran keberagamaan masyarakat Indonesia mengalami 
peningkatan kuantitas. Sayangnya,
kuantitas tidak berbarengan dengan kualitas.

Makanya perlu kiranya menggeser pola dakwah yang sebelumnya berorientasi 
formalistik ke pola sufistik.
Dominannya dakwah yang berciri khas simbolis dan formalistik tampaknya patut 
dicurigai sebagai sebab jomplangnya kuantitas dan kualitas keberagamaan.

Sukses dakwah belum dipahami sejauh mana penghayatan agama memantulkan refleksi 
sosial transformatif, atau merasuk ke jantung-jantung keyakinan sejati. 
Keimanan utuh cenderung terabikan. Pribadi-pribadi luhur tidak tergarap oleh 
dakwah Islam.

Pada konteks inilah NU dan Muhammadiyah dituntut perannya mengampanyekan dakwah 
dengan format dan isi yang mengantongi kekayaan pemikiran dan pengalaman Islam 
mulai dari filsafat, kalam, fikih, dan tasawuf.

Untuk yang terakhir, yakni tasawuf, tampaknya perlu mendapat porsi lebih. 
Tasawuf menjadi relevan di tengah orientasi kehidupan umat yang menggandrungi 
pola hidup konsumeristik, hedonistik, dan materialistik.

Kecenderungan demikian kian menumbuhkan pola dan sikap hidup rakus, tamak, 
sombong, atau takabur. Lebih jauh lagi, dari sikap itu kemudian muncul perilaku 
destruktif dan menyimpang. Korupsi misalnya.

Korupsi kini bak hantu menakutkan bagi negeri yang berpenduduk mayoritas muslim 
ini.

Hossein Nasr (1985) menyerukan, bahwa ajaran-ajaran tasawuf sangat dibutuhkan 
untuk menangkal pola hidup seperti itu.

Di antara ajaran tasawuf yang sangat relevan untuk kehidupan saat ini adalah 
zuhud, taubat, shabar, bersyukur rida, qanaah, wara’, uzlah. Nilai-nilai 
demikian akan memberikan keseimbangan hidup antara jasmani dan ruhani.

Melalui tasawuf  manusia tidak semata-mata mengejar kesenangan material tetapi 
juga ditunjukkan kebahagian spiritual.

Kebahagiaan spiritual yang dimaksud bukan kebahagiaan yang melalaikan manusia 
dari kehidupan di dunia melainkan kebahagian spiritual yang menumbuhkan gairah 
hidup di dunia berdasarkan ajaran Islam.

Selain itu, pola hidup dan moralitas sufistik bisa menjadi terapi bagi para 
elite politik (dan juga elite agama) yang selama ini mengabaikannya. Moralitas 
sufistik dalam ajaran tasawuf adalah penting untuk mereka yang akan mengambil 
keputusan politik bagi masa depan bangsa ini.

Penghayatan agama melalui internalisasi moralitas sufistik akan dapat 
menghindarkan perilaku buruk yang sering melekat dari diri para politikus, 
seperti tamak, rakus kekuasaan, arogan, egois, dan ekploitatif terhadap 
lawan-lawan politiknya.

Memang, tasawuf dulu pernah ditakuti orang lantaran penuh dengan arti pejoratif 
mengenai hal yang aneh-aneh.

Tidak jarang praktik sufisme diidentikkan dengan eksklusivisme, 
tradisionalisme, dan asketisme yang secara ekstrem lari dari kehidupan dunia 
dan antipersoalan-persoalan sosial dan politik. Bukan hanya ditakuti, tapi juga 
dilawan agar tidak tampil di tengah kehidupan umat.
Dua Pola Dalam sejarahnya, ada dua pola penalaran tasawuf yaitu falsafi dan 
pola akhlaki. Yang pertama mendorong manusia untuk menyucikan diri agar jiwanya 
bisa kembali kepada Tuhan atau menyatu dengan Tuhan. Tasawuf falsafi cenderung 
mengabaikan syariah
(aturan-aturan agama yang bersifat formal-skriptural).

Di antara  konsep-konsep dalam pola ini adalah ma’rifah (dari Dzunnun 
al-Mishri), mahabbah (dari Rabi’ah al-Adawiyah), Wahdat al-Wujud (dari Ibn 
Arabi), Ittihad (Abu Yazid al-Busthami), hulul  (dari Ibn Mansur al-Hallaj).

Adapun yang kedua, ajaran-ajarannya kembali kepada Alquran dan Sunah, untuk 
pendalaman batiniah agar memperoleh akhlak yang luhur (Harun Nasution, 1973). 
Victor Said Basil (2000) mencatat, pola ini bisa dilihat dari Abu Zhar 
al-Ghifari seorang sufi yang taat dengan ajaran
sunnah, dan Al-Ghazali seorang sufi yang berusaha ”menghidupkan” kembali sunah 
Nabi.

Tam

[zamanku] Fw: [M3B] Janji Nabi Muhammad kepada Umat Kristen

2009-12-30 Terurut Topik Greg Le Mond

-Original Message-
From: Dwi Soegardi 
Date: Mon, 28 Dec 2009 22:06:33 
To: ; ; 

Subject: [M3B] Janji Nabi Muhammad kepada Umat Kristen

Satu artikel lagi, tentang dialog antariman,
satu lagi, tulisan Muqtedar Khan.

(entah kuota posting saya masih ada atau tidak,
tapi kan saya moderator hehe)

Pada tahun 628M, delegasi Nasrani mengunjungi Nabi Muhammad dan
meminta perlindungan.
Dan inilah janji Rasul yang mulia itu kepada umat Kristen:

"This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those
who adopt Christianity, near and far, we are with them.
Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them,
because Christians are my citizens; and by God! I hold out against
anything that displeases them.
No compulsion is to be on them. Neither are their judges to be removed
from their jobs nor their monks from their monasteries. No one is to
destroy a house of their religion, to damage it, or to carry anything
from it to the Muslims' houses.
Should anyone take any of these, he would spoil God's covenant and
disobey His Prophet. Verily, they are my allies and have my secure
charter against all that they hate.
No one is to force them to travel or to oblige them to fight. The
Muslims are to fight for them. If a female Christian is married to a
Muslim, it is not to take place without her approval. She is not to be
prevented from visiting her church to pray. Their churches are to be
respected. They are neither to be prevented from repairing them nor
the sacredness of their covenants.
No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the
Last Day (end of the world)."

Masihkah kita berharap syafaat Rasulullah di Padang Mahsyar nanti,
ketika gereja-gereja tidak dapat kita lindungi?

salam,



http://www.middle-east-online.com/english/?id=36388

First Published 2009-12-28
Prophet Muhammad’s Promise to Christians


The document is not a modern human rights treaty but even thought it
was penned in 628 A.D. it clearly protects the right to property,
freedom of religion, freedom of work, and security of the person, says
Muqtedar Khan.


Muslims and Christians together constitute over fifty percent of the
world and if they lived in peace, we will be half way to world peace.
One small step that we can take towards fostering Muslim-Christian
harmony is to tell and retell positive stories and abstain from mutual
demonization.

In this article I propose to remind both Muslims and Christians about
a promise that Prophet Muhammed (pbuh) made to Christians. The
knowledge of this promise can have enormous impact on Muslim conduct
towards Christians. Muslims generally respect the precedent of their
Prophet and try to practice it in their lives.

In 628 AD, a delegation from St. Catherine’s Monastery came to Prophet
Muhammed and requested his protection. He responded by granting them a
charter of rights, which I reproduce below in its entirety. St.
Catherine’s Monastery is located at the foot of Mt. Sinai and is the
world’s oldest monastery. It possesses a huge collection of Christian
manuscripts, second only to the Vatican, and is a world heritage site.
It also boasts the oldest collection of Christian icons. It is a
treasure house of Christian history that has remained safe for 1400
years under Muslim protection.

The Promise to St. Catherine:

"This is a message from Muhammad ibn Abdullah, as a covenant to those
who adopt Christianity, near and far, we are with them.

Verily I, the servants, the helpers, and my followers defend them,
because Christians are my citizens; and by God! I hold out against
anything that displeases them.

No compulsion is to be on them. Neither are their judges to be removed
from their jobs nor their monks from their monasteries. No one is to
destroy a house of their religion, to damage it, or to carry anything
from it to the Muslims' houses.

Should anyone take any of these, he would spoil God's covenant and
disobey His Prophet. Verily, they are my allies and have my secure
charter against all that they hate.

No one is to force them to travel or to oblige them to fight. The
Muslims are to fight for them. If a female Christian is married to a
Muslim, it is not to take place without her approval. She is not to be
prevented from visiting her church to pray. Their churches are to be
respected. They are neither to be prevented from repairing them nor
the sacredness of their covenants.

No one of the nation (Muslims) is to disobey the covenant till the
Last Day (end of the world)."

The first and the final sentence of the charter are critical. They
make the promise eternal and universal. Muhammed asserts that Muslims
are with Christians near and far straight away rejecting any future
attempts to limit the promise to St. Catherine alone. By ordering
Muslims to obey it until the Day of Judgment the charter again
undermines any future attempts to revoke the privileges. These rights
are inalienable. Muhammed declared Christians, all of them, as his
allies and he equa

[zamanku] Re: Kalender Masehi = Julian Calender Bukan Jesus Calender

2009-12-30 Terurut Topik muskitawati


> yk_...@... wrote:
> Koreksi sedikit: kalender yang dipakai
> saat ini bukanlah kalender julian tapi
> gregorian. Kalau tak salah negara
> terakhir yang menggunakan julian adalah
> rusia sebelum akhirnya beralih ke
> gregorian bukan karena agama tapi kalender
> gregorian sedikit lebih akurat dari julian.
> Kalau saat ini masih menggunakan julian
> maka setiap 131 tahun awal musim semi akan
> bergeser lebih cepat 1 hari.


Terima kasih koreksi anda yang lebih benar, memang dari Julian beralih namanya 
jadi Gregorian sekitar abad 14-15 yang mengoreksi atau menambahkan angka 
kabisat dibulan February.

Tapi kesalahan ini tidak mengubah tujuan judul disini yang menjelaskan bahwa 
tanggalan yang kita gunakan tidak ada kaitannya dengan agama, dan tetap 
menunjukkan istilah dalam bahasa Indonesia yang menyebut tanggalan sekarang ini 
sebagai tanggalan Masehi adalah menyesatkan.  Karena kalo memang dinamakan 
tanggalan Masehi padahal yang dinamakan Masehi adalah Yesus yang dimaksudkan 
oleh Quran dan orang2 berbahasa Arab, maka dalam bahasa Inggris harusnya 
disebut sebagai Yesus Calendar, nyatanya disebut Gregorian Calendar bukan Yesus 
Calendar.

Sekali lagi terima kasih koreksi anda.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






[zamanku] Adopsi Anak

2009-12-30 Terurut Topik Hartoyo


Berangkat dari pengalaman dari seorang teman yang diskusi dalam sebuah
forum seksualitas (www.forum.ourvoice.or.id). 
Topiknya soal pernikahan sejenis
yang dilegalkan di Argentina. Dimana pasangan gay, Alex Freyre dan José María 
Di Bello warga negara
Argentina yang akhirnya  menikah 28 Desember 2009.  Pernikahan dilangsungkan di 
kota Ushuaia,
propinsi Tierra del Fuego, Argentina yang terkenal sebagai kota di ujung
selatan dunia. Bahkan gubernur propinsi ini, Claudio Morgado, bersedia menjadi 
saksi atas
pernikahan tersebut gay tersebut.

 

Kejadian  itu menjadi diskusi hangat dalam forum tersebut.  Salah satu dari 
anggota forum akhirnya berbagi cerita tentang pengalamannya;  
senang mendengar berita seperti ini (soal pernikahan sejenis di 
Argentina)...
"pintu itu sudah mulai terbuka...".


Cuma sedih juga dengan kasus hukum yg dibicarakan... gw sangat awam dgn
masalah hukum  Gw hanya mensiasati hal itu dgn cara gw sendiri, kalo 
masalah adopsi..gw lebih
melakukan dgn cara 'anak asuh, dia bebas mandiri. Meskipun demikian 'anak' gw
sangat deket dgn gw...dan itu sudah cukup buat gw...just the bond.. 


Masalah harta, gw selalu bilang ke keluarga gw kalo 'benda-benda' itu bukan
milik gw, demikian juga partner gw akan bilang ke keluarganya kalo itu bukan
miliknya...  Jadi kalo salah satu dari kita 'lenyap' tak ada tuntutan dari kedua
belah kelurga. Semua surat2x berharga kita yg pegang. Lalu kalo kita 'bubar'
walhualam.. jangan sampe deh..(kalau hal terburuk itu terjadi, gw sdh ikhlas 
buat dia semua).

Masalah pernikahan.. kita tidak pernah memikirkannya.. yg terpenting bagaimana
kita menilai hubungan itu sbg sebuah ikatan.



Nggak tahu apakah ini akan dapat 'langgeng'... we just try the best that we
can. 

Intinya...kita semua dapat mencari jalan untuk mensiasati kondisi yg 'tdk
memungkinkan' dengan cara kita sendiri Gw, tetap berharap bahwa angin 
perubahan itu akan datang ke Indo. 

Cerita ini bukan isapan jempol tetapi fakta yang terjadi dilapangan. Ini bukan 
satu-satunya cerita, tetapi banyak pasangan gay /lesbian memutuskan mengadopsi 
anak untuk sampai dewasa dengan baik. Kita mungkin berpikir bahwa anak-anak 
yang dibesarkan oleh pasangan homoseksual akan mengalami masalah perkembangan, 
tetapi dari yang saya temui anak-anak tersebut tumbuh dan berkembang tidak 
bedanya dengan anak lainnya.  

Pandangan bahwa anak yang dibesarkan oleh pasangan homoseksual secara langsung 
akan menjadi seorang homoseksual,  itu juga alasan yang tidak terbukti dan 
sangat berlebihan.  Karena soal orientasi seksual anak  tidak secara otomatis 
diturunkan dari orang tuanya.  Karena orang-orang yang homoseksual sekarang ini 
sebelumnya juga bukan anak-anak yang dibesarkan dari pasangan homoseksual.
Bahkan dari pengalaman saya, justru anak-anak itu menjadi anak yang sangat 
terbuka dengan perbedaan khususnya soal keberagaman seksualitas.  Mungkin 
sangat sedikit anak-anak dapat langsung belajar tentang apa sebenarnya 
homoseksual itu. Tidak dapat disekolah, lingkungan masyarakat maupun guru 
agama, selain mendapatkan  pemahaman  dan informasi yang keliru soal 
homoseksual.  Tetapi anak-anak tersebut langsung melihat dan merasakan siapa 
sebenarnya homoseksual itu? Apakah mahkluk "Alien" dari planet lain yang sangat 
menakutkan, menularkan "virus" homoseksualnya? Atau manusia yang penuh kasih 
dan tanggung jawab sebagai orang tua, yang tidak ada bedanya dengan pasangan 
heteroseksual.
Adopsi anak juga banyak dilakukan oleh seorang gay/lesbian yang single. Tanpa 
pasangan.  Karena banyak alasan mereka (seorang homoseksual) mengadopsi anak 
sebagai single parent.  Umumnya salah satu alasannya agar masa tua nantinya ada 
yang menemani atau menjaga dirinya yang memutuskan tidak menikah selama 
hidupnya baik dengan laki-laki maupun perempuan.  

Beda dengan pasangan gay/lesbian, seorang homoseksual yang single mengadopsi 
anak biasanya cenderung "menutupi" identitas seksualnya kepada anak asuhnya.  
Mungkin ada banyak faktor mereka melakukan itu.  Walau tidak sedikit juga dari 
mereka terbuka dengan anak asuhnya tentang seksualitasnya.  

Situasi ini menjadi refleksi kepada bagi kita  soal wacana keluarga. Apa 
sebenarnya keluarga? Apakah keluarga harus pasangan heteroseksual? Laki-laki 
dan perempuan. Apakah kebahagian seorang anak hanya didapatkan dari didikan 
pasangan heteroseksual? Padahal kita tahu kekerasan terhadap anak dapat terjadi 
dimanapun baik pasangan di pasangan heteroseksual maupun homoseksual. 

Yang dibutuhkan anak sebenarnya bukan pasangan heteroseksual, single parent 
atau pasangan homoseksual yang akan mengasuhnya. Tetapi yang paling dibutuhkan 
anak adalah  kasih sayang dan perhatian yang penuh kepadanya. Untuk tumbuh dan 
berkembang sesuai dengan potensinya.  Juga yang penting juga memastikan hukum 
melindungi pasangan homoseksual ataupun single parent yang mengadopsi anak-anak 
mereka atas hak asuh ataupun warisnya nanti. Ini juga yang harus diperhatikan 
oleh negara.
Karena menjad

Re: [zamanku] Kalender Masehi = Julian Calender Bukan Jesus Calender

2009-12-30 Terurut Topik Al-faqir sholehuddin
Klo mau...
Pelajari kalender sunda..
Yang jauh lebih akurat daripada gregorian...

Xixixixixixi

O iyaa...
Kata Masehi bukan cuma berasal dr islam, tp dari istilah kristen "mesiah" dan 
yahudi "hamasia"




Sent from my heart
powered by Allah

-Original Message-
From: yk_...@yahoo.com
Date: Mon, 28 Dec 2009 04:59:15 
To: 
Subject: Re: [zamanku] Kalender Masehi = Julian Calender Bukan Jesus Calender

Koreksi sedikit: kalender yang dipakai saat ini bukanlah kalender julian tapi 
gregorian. Kalau tak salah negara terakhir yang menggunakan julian adalah rusia 
sebelum akhirnya beralih ke gregorian bukan karena agama tapi kalender 
gregorian sedikit lebih akurat dari julian. Kalau saat ini masih menggunakan 
julian maka setiap 131 tahun awal musim semi akan bergeser lebih cepat 1 hari.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "muskitawati" 
Date: Sat, 26 Dec 2009 17:58:12 
To: 
Subject: [zamanku] Kalender Masehi = Julian Calender Bukan Jesus Calender

Kalender Masehi = Julian Calender Bukan Jesus Calender

Waktu Yesus lahir belum ada kalender karena kalender itu mulai adanya kira2 
lebih dari 100 tahun setelah Yesus itu katanya dilahirkan meskipun tidak pernah 
ada bukti2 yang jelas.

Kalender yang sekarang kita gunakan adalah salah kaprah sebutannya, kita 
menyebutnya sebagai kalender masehi, padahal kata masehi itu berasal dari 
Islam.  Orang2 Amerika dan juga dunia Kristen menyebut tanggalan sekarang ini 
sebagai Julian Calender bukan Yesus Calender.

Tanggal dan bulan hari natal bukanlah berasal dari agama Kristen ataupun dari 
hari besar Pagan.  Sama sekali tidak ada hubungannya.

Tanggal 25 December itu bukan pilihan, melainkan cuma kebiasaan dimana 
pedagang2 Yahudi biasanya mengobral barang2 murah dimasa peralihan antara musim 
panas memasuki musim dingin, dan tanggalnya inilah ditetapkan sebagai tanggal 
25 December.

Kemudian tanggal ini juga diadopsi oleh kebanyakan umat Kristen di Jerman 
karena berdasarkan ceritanya, Yesus itu dilahirkan di Betlehem pada waktu 
masuknya musim dingin ini.  Dan mereka secara otomatis merayakannya pada setiap 
tanggal 25 December bersama perayaan masuknya musim dingin.

Masalah dijadikannya 25 December sebagai hari Natal sebenarnya sama sekali 
bukan hanya diagama Kristen, juga hal seperti ini terjadi pada agama2 lainnya 
seperti tradisi Cina dengan hari2 suci mereka, juga Hindu, Buddha, bahkan juga 
Islam yang merayakan hari besarnya idulfitrinya dan idul adhanya bersamaan 
dengan penggunaan pertama kali kalender yang dibuat mereka lebih dari 300 tahun 
setelah nabi Muhammad wafat.  Padahal hari raya idulfitri dan iduladha itu 
sudah dirayakan jauh hari sebelum munculnya kalender hijriah itu sendiri, jauh 
hari sebelum nabi Muhammad sendiri dilahirkan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.










Re: [zamanku] Ayat-ayat Cabul [1 Attachment]

2009-12-30 Terurut Topik Ibrahim Y. Syihab


Astaghfirulloh

Kenapa mereka tega melakukan ini semua. 

 Ibrahim Yohannes Syihab 




 



  






  

[zamanku] GUS DUR, sang Kyai Nasionalis

2009-12-30 Terurut Topik rizal lingga
Ketika banyak Muslim begitu tergila-gila dengan segala sesuatu atribut Arab, 
Gus Dur tetap mempertahankan identitas nasionalnya, sarung dan peci. Ketika 
banyak Muslim begitu menggandrungi paham transnasional dengan memuja Al Qaida 
dengan segala sesuatu yang berbau Arab sebagai tanda Islam sejati, Gus Dur 
tetap setia dengan falsafah Jawa Islam. Ketika kebencian terhadap Yahudi 
menjadi tanda umum Muslim sejati, Gus Dur ketika jadi presiden RI malah ingin 
menjalin hubungan langsung dengan Israel. Ketika hal itu ditentang banyak 
Muslim di Indonesia, dia malah berkunjung ke Israel.
Ketika fatwa Ulama melarang Muslim untuk mengucapkan selamat Natal, Gus Dur 
malah menghadiri perayaan Natal. Ketika banyak Muslim menganggap haram memasuki 
gereja, Gus Dur malah menghadiri acara Kebaktian Kristen di Gelora Senayan 
tahun 1998 dan bersedia didoakan oleh penginjil Amerika Serikat, ketika begitu 
banyak Muslim Indonesia membenci Amerika sama dengan membenci Yahudi. Pada masa 
Gus Dur jadi presiden, maka diresmikan Imlek jadi hari libur Nasional. Demikian 
juga dengan Waisak dan Nyepi. Orang Kristen kembali diizinkan untuk merayakan 
hari Natal ke 2
pada tanggal 26. Dia sungguh-sungguh berbuat sesuatu untuk merangkul semua 
agama di Indonesia, ketika banyak Muslim meludahi orang-orang non Islam sebagai 
KAFIR! 
Bahkan Gus Dur melindungi gerakan Islam liberal. Akhirnya karena sikapnya ini, 
Gus Dur jadi dibenci oleh kalangan Islam fundamentalis trans nasionalis di 
Indonesia.Namun Gus Dur tidak takut dan tidak perduli sama sekali, karena dia 
yakin bahwa apa yang dibuatnya itu adalah benar, dan sesuai dengan pendiriannya 
yang Nasionalis. 
Gus Dur adalah Muslim Nasionalis sejati yang  mempunyai pendirian yang kuat. 
Sekali dia memutuskan apa yang dianggapnya baik dan benar, dia betul-betul 
melakukannya, dan tak perduli sama sekali dengan protes orang lain. Gus Dur 
selain teguh berpendirian, juga keras kepala alias kepala batu dalam suatu 
pendirian. Dia berani melawan arus, jika suatu hal sudah diyakininya sebagai 
benar.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati 
meninggalkan nama, Gus Dur wafat meninggalkan kesan sebagai seorang yang 
berpendirian teguh, berani melawan arus, dan keras kepala. Hal keras kepalanya 
ini banyak menjengkelkan orang-orang, namun baik kawan maupun lawannya tidak 
bisa tidak akan mengakui kekuatan karisma dan karakternya.




  

[zamanku] Surga Kristen & Surga menurut Islam

2009-12-30 Terurut Topik abdi yono
Antara Kristen dan Islam ada pemahaman yang berbeda
dalam keyakinan tentang kehidupan di surga.

Surga dalam Kristen.

Umat Kristen mempunyai keyakinan bahwa kehidupan di-
surga adalah kehidupan Roh,sesuai yang tetulis dalam
Alkitab sbb:

Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan 
hidup seperti malaikat di sorga.(Matius..22:30).



Sebab Kerajaan Allah(Sorga) bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal 
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.(Roma.14:17)

 

Kehidupan disurga menurut Alkitab tidak ada kawin mawin,atau sex,kita disurga 
hidup seperti malaikat,
semua sama kita disurga setiap harinya hanya memuji
dan memuliakan sang pencipta.


Surga dalam Islam.

Umat Islam mempunyai keyakinan bahwa kehidupan disurga
kelak adalah kenikmatan seperti duniawi,ada kawin-
mawin,persetubuhan dengan semburan sperma yang sangat keras
dan setelah persetubuhan siwanita kembali perawan lagi,
ada makanan,buah-buahan,bidadari-bidadari cantik yang
bermata jeli yang siap menyambut para pria yang ber-
telekan diatas dipan-dipan.

Jawaban Muhammad ketika seorang sahabat bertanya :

"Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan ?"
Jawab beliau :"Ya" dengan penyemburan yang keras,
dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat
yang tidak terputus,tetapi tidak keluar air mani
sedikitpun,baik dari lelaki maupun perempuan.
Apabila selesai,perempuan kembali bersih dan kembali
perawan (Hadist Shahih Ibnu Hibban)

Surah 52 At-Tuur

17. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,

18. mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan 
mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka.

19. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan 
dari apa yang telah kamu kerjakan",

20. mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan KAMI KAWINKAN MEREKA 
DENGAN BIDADARI-BIDADARI YANG
CANTIK BERMATA JELI.

22. Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala 
jenis yang mereka ingini.

23. Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak 
(menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa.

24. Dan berkeliling di sekitar MEREKA ANAK-ANAK MUDA
untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan.

Surah.37 AS-SAAFFAAT

40. tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

41. Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,

42. yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan.

43. di dalam surga-surga yang penuh nikmat,

44. di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.

45. Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.

46. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.

47. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.

48. Di sisi mereka ada BIDADARI-BIDADARI yang tidak liar pandangannya dan 
jelita matanya,

49. seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.


Dan para pelaku bom bunuh diri meyakini bahwa mereka
akan mati syahid sebagai syuhada dan disambut oleh
72 bidadari yang setiap disetubuhi akan kembali
perawan,sehingga dilihat dari iming-iming para pemim-
pin motivasi mereka mau mati sebagai pelaku bom bunuh
diri ialah karena balasan surga yang dijanjikan dan
sambutan para bidadari,apalagi kehidupan mereka sedang
terjepit oleh konflik yang tak pernah berhenti di-
dalam kehidupannya.

Satu lagi tidak tersedianya surga untuk perempuan dan
anak-anak,seandainya ada surga untuk wanita pastilah
tertulis diQuran disediakan cowok-cowok ganteng atau
untuk anak-anak tempat bermain anak yang indah.

Ada pepatah jawa sbb:"Surgo katut neroko nunut"

Pepatah ini ditujukan untuk wanita,apabila sang
suami masuk surga siistri terbawa,sebaliknya apabila
sang suami masuk neraka siistri ikut.




Wasallam
abdi yono