Ya iya dong, duit korupsi itukan berputar dikalangan legislatif dan penegak
hukum Eksekutif juga kan ya
-Original Message-
From: anton ms wardhana ari.am...@gmail.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sat, 31 Jul 2010 12:55:41
To:
Gw menonton sis...
Cukup menarik menyimak buya syafii ngobrol ttg masa kecil dan pluralismenya.
Gimana menurut sista?
Powered by Telkomsel BlackBerry®
-Original Message-
From: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Date: Sun, 1 Aug 2010
Saya jadi keinget di tahun 1994, Rupiah masih di area Rp 2000-2500, tapi bgitu
kna krisis '98, Rupiah langsung terbang ke Rp 15000, malah klo gak salah sempat
ke Rp 2/$.
Dengan pelan tapi pasti dalam jangka waktu skitar 12 th stelah krisis, Rupiah
sudah masuk ke area Rp 8900an. Kira2,
Inilah potret kurangnya penelitian dan analisa. Keputusan hanya didasarkan pada
asumsi dan kira-kira.
Kalau keputusan salah, baru ambil keputusan baru.
Agak menjengkelkan melihat pemerintah yang punya segalanya, tapi aneh2 aja
ulahnya.
First simple step :
Maksimalkan dan banyakin busway. Jaga
bisa dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=8aQ81HVDcyY
Dari: heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
heriseti...@ahlikeuangan-indonesia.com
Kepada: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
Terkirim: Ming, 1 Agustus, 2010 18:10:48
Judul: [Keuangan] OOT :
Dear Verthandy,
Setahu saya saat pengajuan ada klausul bahwa data keanggotaan bisa diikut
sertakan untuk kegiatan marketing atau sejenisnya.
Nach mungkin atas dasar itu mereka memperjual-belikan data kita kepada pihak
ketiga.
Wassalam,
Yugo Gautomo
www.kue-lebaran.com
--- In
sedikit banyak ini karena istilah sekolah unggulan akhirnya byk yg
milih sekolah2 favorit walaupun jauh dari rumah.
On 8/2/10, Wbo will_b...@yahoo.com wrote:
Inilah potret kurangnya penelitian dan analisa. Keputusan hanya didasarkan
pada asumsi dan kira-kira.
Kalau keputusan salah, baru ambil
itu dari sudut pandang importir. klo eksportir psti ga beranggapan seperti itu.
On 7/30/10, davidbela...@ymail.com davidbela...@ymail.com wrote:
Saya jadi keinget di tahun 1994, Rupiah masih di area Rp 2000-2500, tapi
bgitu kna krisis '98, Rupiah langsung terbang ke Rp 15000, malah klo gak
Yg membuat keputusan ini WaGub CMIIW, yg seperti pemimpin nomor 2 lainnya
cenderung punya ambisi, utk tdk dilupakan. Makanya punya ide aneh, tapi karena
punya kedudukan politik, bisa memaksakan. Akan tetapi seperti pemimpin kita yg
lain, mengakui kesalahan tak akan dilakukan. Mengkoreksi
Ada London, Tokyo, Paris, Moskow yg juga megapolitan sekaligus ibukota seperti
Jakarta tapi bisa berfungsi lebih baik dr jakarta.
Saya kira masalahnya pada sistem angkutan massal dan dukungan bagi pejalan
kaki. Di Tokyo misalnya mereka bisa sediakan trotota selebar 8-10 m untuk
menampung
Benar juga.
Selama ini pendapat yg berkembang adalah memisahkan pusat pemerintah dengan
pusat bisnis.
Contoh2 yg beredar adalah negara2 dengan ibukota berbeda dengan pusat
ekonomi.
Tapi gak tau juga apakah kedua fungsi itu akan tetap bersatu sampai
seterusnya.
Mungkin bisa dipelajari pemindahan
saya pns dan bapak dari seorang putra yang baru berumur 12 bulan...
kemarin pada saat libur sekolah.. dunia terasa lebih indah. karena praktis
jalan jalan dimana mana lancar..saya membawa motor bebek ke kantor
dari sudut pandang saya yang belum diberi tanggung jawab mengantar anak ke
sekolah..
artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/08/02/09320316/Nilai.Pecahan.Rupiah.Bakal.Dipangkas-8
*REDENOMINASI RUPIAH*
Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?
Senin, 2 Agustus 2010 | 09:32 WIB
*JAKARTA, KOMPAS.com * Isu pemotongan nilai pecahan rupiah sebenarnya sudah
banyak
Perlu sosialisasi dan pengawasan yg bener dan menyeluruh nih, klo ngak bisa2
tujuan awal redenominasi tp praktek pasar sanering :(
Akibatnya inflasi makin tinggi,pasar kacau krn ketidak mengertian masyarakat
soal redenominasi ini, masyarakatkan tau itu rupiah dipotong disulut dikit
aja sm
kalo menurut saya kok kesannya berita tadi muncul kecolongan, ya mas..
entah kecolongan betul, kelepasan omong, atau malah takut sendiri akan
kemungkinan dampak beritanya.. yang jelas sekarang sudah ada bantahan di
kontan (artikel kompas tadi kan ambil berita dari kontan)
judulnya:
Redenominasi
Pandangan pandangan beliau menunjukkan pola pikir orang tua yang bijak yang
memiliki tanggung jawab untuk mengingatkan kita semua. Dalam pewayangan beliau
ini seperti Semar yang memiliki tugas mengingatkan para ksatria agar tidak
tersesat dengan keluasan dan kedalaman pengetahuan yang
Saya belum melihat ada yang gagal. Malah banyak yang sukses seperti di Amerika,
Turki dan Australia. Bisa saja Jakarta sebagai Megapolitan sekaligus Ibu Kota.
Pertanyaan dana raksasa dari mana yang harus disediakan untuk merombak Jakarta
ini. Bangun monorail saja nggak jalan jalan. Solusi lebih
aduh sadis bgt sih, kg ada arang angin ato apa ngomongin potong uang..
jujur aja baru denger tadi dikantor klo BI ada wacana itu pemotongan uang
tersebut, disangkain becanda.. eh ternyata beneran setelah membaca milis
tercinta ini (maklum skr yg lagi kurang konsen ama isu2 ekonomi indonesia).
Saya kok melihatnya begini ya:
1. Angkutan massal rasanya dimanapun dibangun oleh pemerintah dari duit pajak
atau utang publik. Operatornya bisa saja oleh swasta melalui tender setiap 3-5
thn. Untuk feeder Pemerintah seharusnya tidak hanya memberikan ijin trayek,
trus sopir2 mencari setoran
Sekedar tambahan info yang kelihatannya belum disinggung,
Pemilik-pemilik kendaraan angkutan umum di jakarta adalah orang-orang dari
kelompok yang punya pengaruh di Indonesia. Jadi mungkin kekuatan itu mencegah
agar trans-jakarta jangan sampai cukup maju hingga menggantikan angkutan umum
lain.
Sebelumnya saya minta maaf, saya yang menciptakan thread ini tapi saya
menghilang lama entah kemana -_-.
Jadi apakah tidak ada bank yang tidak men-outsource sales cc nya? Saya ingat
pernah melamar langsung ke bank tertentu, akhirnya malah dilempar ke bagian
outsource lagi..
Mungkin di masa2
Kalau menurut saya tampilnya Rizal Ramli di Metro TV dengan tulisan-tulisan
disekitarnya seperti Awas Uang Anda Dipotong jelas merupakan politisasi
terhadap kebijakan Redenominasi.
Saya pikir Redenominasi gak akan menimbulkan banyak masalah selama dilakukan
dalam kurun waktu yang agak
Isu ini sebenarnya bukan isu baru di lingkungan intern BI. Kalo gak salah sudah
muncul sejak jaman Burhanuddin Abdullah.
Redenominasi berbeda dengan sanering. Kalo sanering, nilai uang turun, namun
kalau redenominasi nilainya tetap, cuman jumlah angka 0 nya yang berkurang.
Tujuan policy ini
OK..Redenominasi itu berbeda dengan yang disebut dengan Sanering. Jika
redenominasi itu adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil
tanpa mengubah nilai tukarnya. Sedangkan sanering adalah pemotongan
nilai mata uang suatu menjadi lebih kecil tanpa jaminan tidak berubahnya
nilai
Saya pikir perlu tenggang waktu dimana uang lama dan uang baru tetap berlaku.
Masyarakat diberi pilihan menerima uang lama atau uang baru.
Masalah baru timbul jika ternyata masih beredar uang dibawah 10 rupiahan
dimasyarakat karena 10 rupiah uang lama akan sama dengan 1 sen uang baru.
Selama
Mas Agung,
Kalau redenominasi berhasil, selain utk akunting sistem pembayaran, dalam
jangka panjang dampaknya juga akan bagus.
Rupiah jadi lebih pede.
Kalau kini satu dollar = Rp. 9.000,-, nantinya satu dollar = Rp.9,-
Dalam jangka pendek harus hati2.
Agar diantisipasi kemungkinan pedagang
Manfaat lain tentu saja dalam era globalisasi kita perlu alat-alat penghitung
otomatis yang tidak perlu banyak modifikasi. Misal Pompa Bensin, Ticketing MRT,
Mesin Minum otomatis etc.
Tanpa redenominasi, jika harga pertamax diatas 9.999 rupiah seluruh pompa
bensin perlu dimodifikasi karena
OOT dollar yang udah 8,900an tolong pencerahan dari teman-teman..inflasi
bulan juli naik dan melebihi perkiraan cmiiw dan BI rate blum dinaikan juga
bukannya rupiah harusnya melemah...? Koq bisa perkasa gitu ya? Apa kasus dollar
di tahu 1980an di masa Ronald Reagan bakal terulang ke
Sebetulnya tidak ada masalah apakah suatu kota memiliki fungsi tunggal atau
ganda,
kalau memang telah direncanakan dgn baik dan dipersiapkan dengan matang.
Mungkin ibukota negara perlu dipindah, katakanlah, setiap 100 tahun.
Seperti tetesan pasir, jumlah pasir terbanyak tepat berada di tengahnya.
ga ush dipisah asal tata kotanya bagus ga akan jd masalah.
yg jd masalah skrg adlh tata kota transportasi.
On 8/2/10, Dody Dharma Hutabarat dody.hutaba...@gmail.com wrote:
Benar juga.
Selama ini pendapat yg berkembang adalah memisahkan pusat pemerintah dengan
pusat bisnis.
Contoh2 yg
mo nambahin aja nih..
klo disisi orang indonesia yg bergaji dollar, bisa menjadi turun
pendapatannya..
ini yg bertolak belakang dengan keadaan ekonomi indonesia. saat rupiah menguat,
di segelintiran orang yg merasa asap-nya dapurnya tidak terlalu ngebul.. (joke
aja)
sedikit melihat flash
mungkin sebaiknya pemerintah saat ini adalah memikirkan bagaimana
penguatan nilai rupiah terlebih dulu, agar harga barang kembali turun
atau minimal stabil, biaya produksi bisa di kurangi dan sebagainya.
baru setelah itu pemerintah memikirkan bagaimana pemotongan nilai
pecahan rupiah
Imho..
Harus jg diikuti dengan pengawasan ketat thdp pasar,krn klo tidak, ada
kemungkinan pengusaha/pedagang yg berusaha curi2 kesempatan dlm pelaksanaan
redenominasi ini..
Okelah dikatakan secara teorinya diberlakukan program redenominasi,dimana,misal
Rp 1000 menjadi Rp 1, seharusnya hrg2
trs klo barang yg harganya 1800 ato 2300 apa akan dibulatkan jd 2 dan 3?
akar masalah nilai uang bukannya inflasi?
klo pun sekarang dilakukan redenominasi lalu inflasi terus digenjot
dlm bbrp puluh tahun akan sama seperti sekarang lagi kan?
On 8/3/10, tandewi wie_...@yahoo.com wrote:
Imho..
Gak dibulatkan, kan nanti akan ada sen.
Memang yang sulit adalah mengubah mindset dari nominal besar (ribuan, jutaan,
milyaran) menjadi nominal kecil (satuan, puluhan, ratusan).
Ini benar-benar kerja besar, karena Indonesia adalah highly diversed country,
khususnya wilayah, tingkat pendidikan,
Sebenere, yg sy pingin banget2 tau,
Apa ya alesan redenominasi ini?
Klo cuma utk memudahkan perhitungan atau penulisan...kok yak ngak mateng
perencanaanya...toh slama ini, dlm financial report jg sdh ditulis keterangan
dlm ribuan atau dlm jutaan kecuali utk hrg saham...
Apalagi sudah dihembusi
36 matches
Mail list logo