[GELORA45] Ahok Ikut Kerja Lapangan Selama Ditahan di Mako Brimob [1 Attachment]

2017-08-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/09/12223531/ahok-ikut-kerja-lapangan-selama-ditahan-di-

mako-brimob-


 Ahok Ikut Kerja Lapangan Selama Ditahan di


 Mako Brimob

Jessi Carina
Kompas.com - 09/08/2017, 12:22 WIB



Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 
mengikuti sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di 
Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). 
Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana 2 tahun penjara. Basuki Tjahaja 
Purnama dan kuasa hukumnya menyatakan banding.
Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 
mengikuti sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di 
Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). 
Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana 2 tahun penjara. Basuki Tjahaja 
Purnama dan kuasa hukumnya menyatakan banding. (POOL / KOMPAS.com / 
KRISTIANTO PURNOMO)


*JAKARTA, KOMPAS.com* - Pengacara Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok 
), Teguh Samudra, mengatakan bahwa 
tidak ada perlakuan khusus untuk kliennya selama berada di Rumah Tahanan 
Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.


Ahok tetap menjalani tugas-tugas sebagai warga binaan yang ditahan di 
lapas. "Kerja di luar misalnya, apakah, bisa saja nih, saya kan juga 
enggak dikasih tahu info itu ya. Kalau disuruh /nyangkul/ ya /nyangkul/, 
macam-macam lah, pokoknya kerja lapangan, ya kerja lapangan," ujar Teguh 
kepada /Kompas.com/, Rabu (9/8/2017).


"Tetapi dia (Ahok) enggak kasih tahu tugasnya apa yang diberikan oleh 
karutan (kepala rutan)," kata Teguh.


*(Baca juga: Ahok Batal Jadi Saksi dalam Sidang Buni Yani karena Kurang 
Sehat 
)*


Selain pekerjaan lapangan, Ahok mengerjakan tugas-tugas administrasi di 
dalam rutan. Teguh mengatakan, Ahok juga belajar untuk tidak banyak 
berkomentar selama ditahan.


"Belajar untuk bisa menahan diri, sedikit bicara banyak mendengar. 
Rutinitasnya ya seperti biasa, olahraga, menulis pengalaman pribadi, 
menulis benak batinnya," ujar Teguh.


Adapun Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus dugaan penodaan agama oleh 
majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.


Kasus ini berawal dari pidato Ahok saat jadi Gubernur DKI di Kepulauan 
Seribu yang mengutip surat Al Maidah.


*(Baca juga: Seberapa Penting Kehadiran Ahok dalam Sidang Buni Yani di 
Bandung? 
)*


Majelis hakim menjatuhkan hukuman dua tahun penjara bagi Ahok. Putusan 
tersebut lebih berat dari tuntutan jaksa, yaitu hukuman penjara satu 
tahun dengan masa percobaan dua tahun.


Karena alasan keamanan, Ahok tidak ditahan di lembaga pemasyarakatan, 
tetapi di Rutan Mako Brimob.


Hingga saat ini belum ada surat panggilan dari jaksa terhadap Basuki 
Tjahaja Purnama untuk hadir sebagai saksi.(Kompas TV)




PenulisJessi Carina
EditorIcha Rastika


 Tag:

   * Ahok 







[GELORA45] PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu", Apa yang Harus Dilakukan Ridwan Kamil?

2017-08-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


http://nasional.kompas.com/read/2017/08/09/09112351/pdi-p-dan-golkar-tutup-pintu-apa-yang-

harus-dilakukan-ridwan-kamil-


 PDI-P dan Golkar "Tutup Pintu", Apa yang


 Harus Dilakukan Ridwan Kamil?

Nabilla Tashandra
Kompas.com - 09/08/2017, 09:11 WIB



Wali Kota Bandung yang juga bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan 
Kamil, memberikan arahan saat menggelar Halal Bihalal dan Konsolidasi 
Relawan Jabar Juara, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/7/2017). 
Kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi dengan Simpul Relawan Ridwan 
Kamil dari berbagai komunitas dan organisasi se-Jabar sebagai kesiapan 
untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.
Wali Kota Bandung yang juga bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan 
Kamil, memberikan arahan saat menggelar Halal Bihalal dan Konsolidasi 
Relawan Jabar Juara, di Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/7/2017). 
Kegiatan ini merupakan ajang silahturahmi dengan Simpul Relawan Ridwan 
Kamil dari berbagai komunitas dan organisasi se-Jabar sebagai kesiapan 
untuk maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018 mendatang.(ANTARA FOTO/FAHRUL 
JAYADIPUTRA)


*JAKARTA, KOMPAS.com* - Keriuhan menjelang Pilkada Jawa Barat 2018 sudah 
mulai terasa. Perhelatan masih lama, bahkan pendaftaran pasangan bakal 
calon juga baru dibuka pada awal 2018.


Akan tetapi, "keramaian" seputar bursa bakal calon yang akan diusung 
partai-partai telah dimulai.


Sejumlah nama disebut-sebut sebagai kandidat kuat bakal calon gubernur. 
Salah satunya Ridwan Kamil , 
yang saat ini masih menjabat Wali Kota Bandung.


Ridwan Kamil sejak awal menjadi kandidat bakal calon yang paling 
dijagokan. Sejumlah survei menempatkannya pada posisi teratas 
dibandingkan nama-nama lain.


Survei UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang dirilis 4 Juli lalu, 
menunjukkan, elektabilitas Emil mencapai 40,40 persen.


Nama lainnya berada di bawahnya, seperti Deddy Mizwar (22,38 persen), 
Dede Yusuf (12,57), Iwa Karniwa (10,44 persen), dan Dedi Mulyadi (10,08 
persen).

*
Baca: Alasan PDI-P Hampir Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil
*
Hingga kini, baru satu partai yang menyatakan kepastian akan mengusung 
Ridwan Kamil, yaitu Partai Nasdem.


Sementara, dua partai besar "penguasa" kursi DPRD Jawa Barat, PDI 
Perjuangan dan Golkar , hampir 
pasti tak akan membuka pintu untuk Ridwan Kamil.


Beberapa partai lain juga sudah melirik figur lain, seperti Deddy Mizwar.

Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, 
keputusan partai besar untuk tak melirik Ridwan Kamil karena langkahnya 
dinilai terburu-buru menerima pinangan Nasdem.


"Ini sebuah pembelajaran politik bagus. Kalau mau diusung, ya jangan 
buru-buru dan jangan menerima pinangan buru-buru juga," kata Hendri saat 
ditemui di Senayan, Jakarta, Selasa (8/8/2017).

*
Baca: Nasdem Upayakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Meski Lewat 
Jalur Independen

*
Meski demikian, menurut dia, Ridwan Kamil masih punya jalan lain untuk 
maju bertarung di Pilkada Jabar.


Karir politik Ridwan Kamil tak akan terhenti hanya karena tak dapat 
"pintu" Golkar dan PDI-P .


"Belum tentu (karir politik mati). Kan politik itu jalan terus ya, bisa 
ke kanan bisa ke kiri. Kalau ada tembok ya cari jalan lain," ujar dia.


*Langkah Ridwan Kamil*

Menurut Hendri, ada tiga hal yang bisa dilakukan Ridwan Kamil saat ini.

Pertama, fokus menggarap dukungan dari partai-partai lain selain PDI-P 
dan Golkar. Sebab, saat ini belum ada figur yang dominan.


Bahkan, jika Ridwan Kamil bisa kembali meluluhkan hati Partai Gerindra 
dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusungnya, maka hal itu 
akan menjadi kekuatan politik yang luar biasa.


"Emil akan menang karena momentum politik di Jakarta pasti akan terasa 
juga di Jawa Barat. Ditambah lagi /incumbent/ Jawa Barat kan PKS," kata 
Hendri.

*
Baca: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil
*
Kedua, mencari jalur independen. Namun, hal ini diprediksi akan berat 
karena Ridwan Kamil harus berusaha keras memenuhi syarat pencalonan 
independen mulai dari sekarang.


Sementara, langkah ketiga, Ridwan Kamil merelakan diri untuk menjadi 
calon wakil gubernur pendamping Dedi Mulyadi.


"Enggak buruk juga. Dedi Mulyadi sampai saat ini kenapa enggak ingin 
bareng dengan Emil karena mau jadi nomor satu. Dua-duanya mau jadi nomor 
satu kan susah," kata dia.


Oleh karena itu, nasib Ridwan Kamil ke depannya untuk Pilkada Jabar 
bergantung pada keputusannya sendiri.


"Kita lihat, seorang Ridwan Kamil ini dia bagaimana 

Trs: [GELORA45] Patung di Tuban, diapresiasi sekaligus mendapat resistensi

2017-08-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 8 Agustus 2017 17:40, "Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     


Patung di Tuban, diapresiasi sekaligus mendapat resistensi


  
|  
|  
|  
|   ||

  |

  |
|  
|   |  
Patung di Tuban, diapresiasi sekaligus mendapat resistensi
 By Hedi Novianto Patung setinggi 30,4 meter ini disebut menggambarkan sosok 
jenderal perang Tiongkok, tapi sebenarnya adalah simb...  |   |

  |

  |

 

ADDRESS:
Oleh : Hedi Novianto @hedi
 |  19:22 WIB - Selasa, 08 Agustus 2017
 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tuban, Jawa Timur, menutup 
patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen dengan kain putih di Kelenteng 
Kwan Swie Bio, Minggu (6/8/2017). © Aguk Sudarmojo /Antara FotoNama kota Tuban 
di Jawa Timur semestinya bisa mencuat, setidaknya dalam konteks regional Asia 
Tenggara. Maklum di kota itu kini berdiri patung raksasa setinggi 30,4 
meter.Patung itu menampilkan sosok Kwan Sing Tee Koen, sosok yang disebut dewa 
perang Tiongkok nan setia dan jujur. Patung itu dibuat setinggi 30,4 meter dan 
terletak di area di Kelenteng Kwan Sing Bio.Museum Rekor Indonesia (MURI) pun 
memberi penghargaan pada patung yang dibangun dengan dana total Rp 2,5 miliar. 
Ini adalah patung tertinggi dan terbesar di Asia Tenggara.Menurut sang pemilik 
kelenteng, Alim Sugiantoro, pembangunan patung juga menggunakan momentum usia 
mendiang Kwan Sing Tee Koen ke-1.857 tahun. Sementara soal biaya datang dari 
seorang asal Surabaya yang menjadi jemaat kelenteng sejak 1970.Dalam 
Liputan6.com, Alim berharap keberadaan patung itu bisa menarik wisawatan ke 
Tuban sehingga pendapatan daerah pun meningkat. Itu sebabnya Alim juga akan 
membangun patung Dewi Kwan Im dengan postur dan tinggi yang sama."Tahun depan 
diharapkan sudah jadi patung Dewi Kwan Im. Penginnya dibangun di depan 
kelenteng, tapi diizinkannya di dalam area kelenteng," kata Alim.Namun harapan 
Alim patut diduga akan sulit terwujud. Sejak diresmikan Ketua MPR Zulkifli 
Hasan pada 17 Juli lalu, patung Kwan Sin Tee Koen dipuji sekaligus 
ditentang.Protes keras datang dari sebagian warganet di Twitter. Mereka rerata 
mempertanyakan untuk apa patung sebesar itu dan berlatar dewa perang Tiongkok 
dibangun di Tuban.Sementara kalangan pro menilai pendirian patung itu tidak ada 
masalah. Bahkan patung itu juga bukan dimaksud sebagai identitas kota Tuban.
Menurut Wakil Bupati Tuban:Patung Dewa Kwankong Izin IMB Tdk Ada. Dan Izin 
Yayasan Pendiri Patung Juga Belum Ada
Bisa Seenaknya Begitu ya? pic.twitter.com/SN3Pq58gWk— tengkuzulkarnain 
(@ustadtengkuzul) August 1, 2017

Ada hubungan sejarah kah sama negeri ini hingga harus di bangun patung dewa 
perang itu? Kalau gak ada hubungannya dgn sejarah Tuban jd aneh— Firman 
Damopolii (@firmandamo) July 26, 2017

Ini kan Patung di Tuban? Di area Klenteng, bukan di ruang publik, identitas 
klenteng bukan identitas kota Tuban pic.twitter.com/q2QrgriXQr— Mohamad Guntur 
Romli (@GunRomli) August 8, 2017

Kita boleh tidak setuju, tapi jika ada orang agama lain bangun patung di 
klenteng milik mrk sendiri, biarkanlah. Itu salah 1 wujud toleransi— Rustam 
Ibrahim (@RustamIbrahim) August 7, 2017
Sementara Senin (7/8/2017) lalu, kelompok massa Bhoemi Poetra Menggoegat dari 
berbagai elemen di Jawa Timur menyuarakan penolakan pada patung tersebut. 
Mereka melakukan demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur di Surabaya.Dilaporkan 
detikcom, mereka meminta patung tersebut dihilangkan dari Tuban dan tak boleh 
pula ada di kota lain di Indonesia. "Panglima perang Kwaan Sing Tee Koen juga 
tidak ada kontribusinya bagi bangsa Indonesia," kata Didik, koordinator aksi 
demo tersebut.Derasnya suara kontra membuat patung tersebut ditutup kain putih 
sejak Minggu (6/8). Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten 
Tuban, Hari Sunarno, penutupan dilakukan setelah Forum Pimpinan Daerah dan 
Forum Kerukunan Umat Beragama meminta pengurus kelenteng meredakan 
suasana.Belakangan Gunawan Putra Wirawan, Ketua Umum Kelenteng Kwan Sing Bio 
Tuban, mengklarifikasi bahwa patung itu bukan sosok dewa perang. Itu adalah 
simbol Dewa Keadilan bagi umat konghucu.
Meski demikian, patung itu tidak digunakan untuk prosesi ibadah --kecuali 
sebagai monumen. Gunawan mengakui bahwa patung itu belum memiliki izin dari 
pemkab Tuban.Gunawan menceritakan izin diajukan sejak Maret 2016, termasuk 
menyertakan lampiran persetujuan dari warga sekitar. Namun jawaban tak kunjung 
datang sehingga pihak kelenteng merasa tidak akan ada masalah.Di sisi lain, 
Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad mengatakan situasi di kota itu justru kondusif. 
Tidak ada protes sama sekali karena Tuban terkenal dengan Bumi Wali yang 
mengutamakan toleransi sesuai ajaran Sunan Bonang."Kalau dibilang ada 
ramai-ramai, di luar saja ramai. Di Tuban tidak ada masalah," kata Fadly 
dikutip BBC Indonesia.Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Jatim, Agus 
Maimun, yang kebetulan dari Tuban, juga meminta masalah ini tidak 

[GELORA45] Beijing metro-trial-operation.

2017-08-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
 http://shanghaiist.com/2017/08/08/beijing-metro-trial-operation.php


Trs: [GELORA45] Patung Tuban, Jadi Kontroversi dan Diminta Dirobohkan Ternyata Ini Sosok Mengerikan Panglima Guan Yu

2017-08-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Rabu, 9 Agustus 2017 4:00, "'Chan CT' sa...@netvigator.com 
[GELORA45]"  menulis:
 

     Judul tulisan dibawah, “Ternyata Sosok Mengerikan Panglima Guan Yu” perlu 
diluruskan! Yang PASTI, Bukan sosok mengerikan, ...!  Pertama, tidak salah 
bahwa patung raksasa yang baru saja selesai dibangun di Tuban dan menjadi 
kontroversi ini, adalah patung Panglima Guan Yu, yang di Indonesia lebih 
dikenal dengan nama Kwan Kong, setidaknya nama Kwan Kong inilah yang saya kenal 
selama ini. Sedang oleh klenteng Kwan Sing Bio, Tuban diberi nama Dewa Perang 
Kongco Kwan Sing Tee Koen. Kedua, juga tidak salah, Kwan Yu atau Kwan Kong ini 
adalah Panglima Perang ternama dalam sejarah “Tiga Negara” di Tiongkok, di 
Indonesia dikenal juga dengan sebutan “Sam Kok”, sekitar tahun 216 – 265. 
Sejarah yang sudah lewat lebih 2 ribu tahunan yl! Dan, ... kenyataan yang 
terjadi, kisah keperkasaan dan kebijakan Panglima Kwan Yu atau Kwan Kong ini 
telah menjadi legendaris bahkan dipuja, diDEWAkan banyak rakyat Tiongkok, 
termasuk Tionghoa di Indonesia!  Ketiga, apakah Kwan Yu atau Kwan Kong itu 
sosok yang mengerikan? Tentu saja TIDAK! Sebaliknya dalam sejarah Sam Kok, 
Panglima Kwan Yu atau Kwan Kong itulah yang mengakhiri perang dan mencapai 
kedamaian, ... yang terangkat adalah jiwa PATRIOTIK, kesetiaan membela NEGARA 
dan sangat bijaksana, KEADILAN. Jadi, TIDAK SALAH saat peresmian Patung Dewa 
Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada 17 Juli yl. 
yang diangkat adalah legendaris DEWA kesetiaan pada NEGARA dan sebagai simbul 
KEADILAN! Bukan kekejaman perang yang mengerikan itu, ... sekalipun kalau kita 
objektif dan berani melihat kenyataan ketika itu dijaman PERANG, bahkan juga 
bisa dikatakan berlaku sampai sekarang ini dalam menghadapi ancaman agresif 
negara-asing, bukankah untuk menghindari perang dan mempertahankan PERDAMAIAN, 
... setiap NEGARA membutuhkan PANGLIMA PERANG yang tangguh dengan kekuatan 
bersenjata yang kuat! Kecuali memang hendak terus diperbudak dan dijajah negara 
asing! Keempat, dari sudut pandang Tionghoa Indonesia yang menurut saya, patut 
harus menjadi PERHATIAN lebih baik, ... Dari serentetan peristiwa-peristiwa 
anti-Tionghoa yang pernah terjadi diberbagai daerah di Nusantara ini, sangat 
JELAS dan NYATA kita masih menghadapi sekelompok orang yang SIRIK, IRI-HATI 
bahkan menjadi DENGKI dengan keberhasilan Tionghoa, baik dibidang ekonomi 
apalagi politik! Kejadian yang cukup besar dan serius sudah dialami, setelah 
kenyataan diantara 200 konglomerat lebih 80% adalah Tionghoa, lalu diprovokasi 
dengan menyatakan Tionghoa yang tidak lebih dari 3% tapi menguasai lebih 80% 
ekonomi Indonesia, ... akhirnya dijadikan peletup atau penyulut “kemarahan” 
massa menimbulkan kerusuhan Mei ‘98. Lalu setelah kita semua memasuki jaman 
reformasi, dimana ada Tionghoa dalam PILKADA berhasil merebut kiemenangan, 
mereka berteriak keras-keras, Tionghoa yang sudah menguasai ekonomi negeri ini 
sekarang mau menguasai politik! Lebih lanjut setelah Ahok berhasil jadi 
Gubernur DKI-Jakarta dan menunjukkan prestasi yang mengagumkan warga DKI, 
mereka berteriak lebih keras, negeri ini segera akan dikuasai 9 Naga! Dan 
akhirnya kerusuhan yang tiada akhirnya, Ahok sendiri  harus mengorbankan diri, 
menerima keputusan pengadilan meringkuk dalam penjara, ... Nampaknya, rentetan 
peristiwa ini TIDAK atau kurang diperhatikan betul oleh sekelompok Tionghoa! 
Kenyataan OBJEKTIF dalam masyarakat masih cukup banyak warga yang BELUM bisa 
menerima Tionghoa sebagai warga Indonesia ASLI! Sekalipun secara UU dan HUKUM 
sudah! Mereka masih saja berpersepsi, yang NON-Tionghoa itulah warga PRIBUMI, 
sedang warga Tionghoa TETAP adalah pendatang yang sangat dikuatirkan 
mengangkangi Indonesia! Menjadi lebih celaka, keberhasilan Tionghoa di 
Indonesia diberbagai bidang, bukan dijadikan CAMBUK agar mereka yang 
NON-Tionghoa itu berusaha dan bekerja lebih keras maju, atau mengajak yang 
Tionghoa untuk maju bersama dan menang bersama! Tapi justru dikuasai perasaan 
DENGKI dan lebih suka MERUSAK, menarik, melorot dan dengan berbagai upaya 
mencegah yang Tionghoa maju lebih cepat! Itulah KENYATAAN OBJEKTIF kesadaran 
masyarakat di Nusantara dimana kita hidup bersama ini, masih begini, ... Lalu?  
Doronglah, kembangkanlah semangat KEBERSAMAAN, untuk lebih lanjut mengembangkan 
kehidupan bersama, bekerja bersama, berjuang bersama-sama dalam usaha 
mewujudkan masyarakat ADIL dan MAKMUR di Indonesia. Sekalipun setiap suku yang 
ada dan hidup di Nusantara ini, termasuk TIonghoa, boleh-boleh saja, bahkan 
saya berpendapat, sudah seharusnya TETAP mempertahankan dan memelihara budaya, 
adat-istiadat mereka masing-masing, ... tapi, selalu ingat yang harus 
didahulukan dan diutamakan adalah keINDONESIAAN nya. Bukan lebih mendahulukan 
dan mengutamakan keTionghoaan sendiri saja. Nampaknya, diantara komunitas 
Tionghoa sampai sekarang juga belum muncul TOKOH politik yang DEWASA dan 
bijaksana, yang 

[GELORA45] Trs: [perhimpunanpersaudaraan] : Najwa Pamit, Episode Novel Baswedan Jadi Tayangan Terakhir Mata Najwa - Kompas.com [3 Attachments]

2017-08-08 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 8 Agustus 2017 20:09, "'mirah@ziggo-nl' mi...@ziggo.nl 
[perhimpunanpersaudaraan]"  menulis:
 

       

   
   - Home 
   - News 
   - Nasional 

Najwa Pamit, Episode Novel Baswedan Jadi Tayangan Terakhir "Mata Najwa"
Ambaranie Nadia Kemala Movanita Kompas.com - 08/08/2017, 20:48 WIB   
KOMPAS.com/NAJWA SHIHAB Presenter Najwa Shihab diabadikan saat ditemui pada 
acara Panggung Para Perempuan Kartini, di Museum Bank Indonesia, Jakarta Barat, 
Selasa (11/4/2017). JAKARTA, KOMPAS.com - Jurnalis Metro TV Najwa Shihab akan 
mengakhiri karirnya sebagai pembawa acara " Mata Najwa".Tayangan berjudul 
"Eksklusif Bersama Novel Baswedan" pun menjadi episode terakhir "Mata Najwa" 
setelah tujuh tahun mengudara."Terima kasih tiada tara pada keluarga besar 
Metro TV. Juga kepada semua pihak yang telah bermitra dan mendukung," ujar 
Najwa dalam tulisan yang dia unggah di akun Intagramnya, Selasa 
(8/8/2017)."Terutama pemirsa yang selama ini menemani saya dan Mata Najwa," 
lanjut dia.Sejak episode pertama bertajuk "Dunia Kotak Ajaib" yang tayang 25 
November 2009 hingga episode Novel pada 26 Juli 2017, sebanyak 511 episode 
telah ditayangkan "Mata Najwa".Selama tiga pekan ke depan, menurut Najwa 
Shihab, program tersebut akan menghadirkan kolase berbagai video lama yang 
dianggap penting dan berharga."Pada penghujung Agustus, Mata Najwa akan tiba 
pada episode final: 'Catatan Tanpa Titik'," kata Najwa.Tak hanya menghentikan 
tayangan "Mata Najwa", wanita kelahiran 1977 itu juga akan mengakhiri karirnya 
sebagai reporter di Metro TV. Menurut dia, 17 tahun berkarier di media yang 
membesarkan namanya itu bukan waktu yang singkat."Rasa bangga menjadi reporter 
pertama Metro TV, sebagai pemilik kode reporter 01 dalam istilah teman-teman di 
Kedoya, sampai kapan pun tak akan luntur," kata Najwa.Hingga saat ini belum 
diketahui apa yang akan dilakukan Najwa Shihab selepas tak membawakan acara 
"Mata Najwa" dan jurnalis Metro TV.Putri dari cendekiawan Muslim dan mantan 
Menteri Agama Quraish Shihab ini tidak bersedia menjelaskannya saat 
dikonfirmasi Kompas.com. PenulisAmbaranie Nadia Kemala Movanita EditorBayu Galih

Tag:   
   - Najwa Shihab
   - Mata Najwa
http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ac545a06=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=2117=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=ac545a06;>
  

Terkini Lainnya
 
Olahraga08/08/2017, 23:25 WIB
 
Megapolitan08/08/2017, 23:21 WIB
 
Megapolitan08/08/2017, 23:10 WIB
 
Regional08/08/2017, 23:03 WIB
 
Olahraga08/08/2017, 22:59 WIB
 
Nasional08/08/2017, 22:54 WIB
 
Megapolitan08/08/2017, 22:50 WIB
 
Regional08/08/2017, 22:42 WIB
 
Olahraga08/08/2017, 22:32 WIB
 
Megapolitan08/08/2017, 22:30 WIB
 
Nasional08/08/2017, 22:29 WIB
 
Regional08/08/2017, 22:25 WIB
 
Nasional08/08/2017, 22:16 WIB
 
Megapolitan08/08/2017, 22:15 WIB
 
Nasional08/08/2017, 22:10 WIB   http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/ck.php?n=ab56e400=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE;>http://ads3.kompasads.com/new/www/delivery/avw.php?zoneid=2189=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE=ab56e400;>
  #yiv8101565937 #yiv8101565937 -- #yiv8101565937ygrp-mkp {border:1px solid 
#d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv8101565937 
#yiv8101565937ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv8101565937 
#yiv8101565937ygrp-mkp #yiv8101565937hd 
{color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 
0;}#yiv8101565937 #yiv8101565937ygrp-mkp #yiv8101565937ads 
{margin-bottom:10px;}#yiv8101565937 #yiv8101565937ygrp-mkp .yiv8101565937ad 
{padding:0 0;}#yiv8101565937 #yiv8101565937ygrp-mkp .yiv8101565937ad p 
{margin:0;}#yiv8101565937 #yiv8101565937ygrp-mkp .yiv8101565937ad a 
{color:#ff;text-decoration:none;}#yiv8101565937 #yiv8101565937ygrp-sponsor 
#yiv8101565937ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv8101565937 
#yiv8101565937ygrp-sponsor #yiv8101565937ygrp-lc #yiv8101565937hd {margin:10px 
0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv8101565937 
#yiv8101565937ygrp-sponsor #yiv8101565937ygrp-lc .yiv8101565937ad 
{margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv8101565937 #yiv8101565937actions 
{font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv8101565937 
#yiv8101565937activity 
{background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv8101565937
 #yiv8101565937activity span {font-weight:700;}#yiv8101565937 
#yiv8101565937activity span:first-child 
{text-transform:uppercase;}#yiv8101565937 #yiv8101565937activity span a 
{color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv8101565937 #yiv8101565937activity span 
span {color:#ff7900;}#yiv8101565937 #yiv8101565937activity span 
.yiv8101565937underline {text-decoration:underline;}#yiv8101565937 
.yiv8101565937attach 
{clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 
0;width:400px;}#yiv8101565937 .yiv8101565937attach div a 
{text-decoration:none;}#yiv8101565937 .yiv8101565937attach img 

Fw: [GELORA45] Patung Tuban, Jadi Kontroversi dan Diminta Dirobohkan Ternyata Ini Sosok Mengerikan Panglima Guan Yu

2017-08-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Judul tulisan dibawah, “Ternyata Sosok Mengerikan Panglima Guan Yu” perlu 
diluruskan! Yang PASTI, Bukan sosok mengerikan, ...! 

Pertama, tidak salah bahwa patung raksasa yang baru saja selesai dibangun di 
Tuban dan menjadi kontroversi ini, adalah patung Panglima Guan Yu, yang di 
Indonesia lebih dikenal dengan nama Kwan Kong, setidaknya nama Kwan Kong inilah 
yang saya kenal selama ini. Sedang oleh klenteng Kwan Sing Bio, Tuban diberi 
nama Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen.

Kedua, juga tidak salah, Kwan Yu atau Kwan Kong ini adalah Panglima Perang 
ternama dalam sejarah “Tiga Negara” di Tiongkok, di Indonesia dikenal juga 
dengan sebutan “Sam Kok”, sekitar tahun 216 – 265. Sejarah yang sudah lewat 
lebih 2 ribu tahunan yl! Dan, ... kenyataan yang terjadi, kisah keperkasaan dan 
kebijakan Panglima Kwan Yu atau Kwan Kong ini telah menjadi legendaris bahkan 
dipuja, diDEWAkan banyak rakyat Tiongkok, termasuk Tionghoa di Indonesia! 

Ketiga, apakah Kwan Yu atau Kwan Kong itu sosok yang mengerikan? Tentu saja 
TIDAK! Sebaliknya dalam sejarah Sam Kok, Panglima Kwan Yu atau Kwan Kong itulah 
yang mengakhiri perang dan mencapai kedamaian, ... yang terangkat adalah jiwa 
PATRIOTIK, kesetiaan membela NEGARA dan sangat bijaksana, KEADILAN. Jadi, TIDAK 
SALAH saat peresmian Patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen oleh Ketua 
MPR Zulkifli Hasan pada 17 Juli yl. yang diangkat adalah legendaris DEWA 
kesetiaan pada NEGARA dan sebagai simbul KEADILAN! Bukan kekejaman perang yang 
mengerikan itu, ... sekalipun kalau kita objektif dan berani melihat kenyataan 
ketika itu dijaman PERANG, bahkan juga bisa dikatakan berlaku sampai sekarang 
ini dalam menghadapi ancaman agresif negara-asing, bukankah untuk menghindari 
perang dan mempertahankan PERDAMAIAN, ... setiap NEGARA membutuhkan PANGLIMA 
PERANG yang tangguh dengan kekuatan bersenjata yang kuat! Kecuali memang hendak 
terus diperbudak dan dijajah negara asing!

Keempat, dari sudut pandang Tionghoa Indonesia yang menurut saya, patut harus 
menjadi PERHATIAN lebih baik, ... Dari serentetan peristiwa-peristiwa 
anti-Tionghoa yang pernah terjadi diberbagai daerah di Nusantara ini, sangat 
JELAS dan NYATA kita masih menghadapi sekelompok orang yang SIRIK, IRI-HATI 
bahkan menjadi DENGKI dengan keberhasilan Tionghoa, baik dibidang ekonomi 
apalagi politik! Kejadian yang cukup besar dan serius sudah dialami, setelah 
kenyataan diantara 200 konglomerat lebih 80% adalah Tionghoa, lalu diprovokasi 
dengan menyatakan Tionghoa yang tidak lebih dari 3% tapi menguasai lebih 80% 
ekonomi Indonesia, ... akhirnya dijadikan peletup atau penyulut “kemarahan” 
massa menimbulkan kerusuhan Mei ‘98. Lalu setelah kita semua memasuki jaman 
reformasi, dimana ada Tionghoa dalam PILKADA berhasil merebut kiemenangan, 
mereka berteriak keras-keras, Tionghoa yang sudah menguasai ekonomi negeri ini 
sekarang mau menguasai politik! Lebih lanjut setelah Ahok berhasil jadi 
Gubernur DKI-Jakarta dan menunjukkan prestasi yang mengagumkan warga DKI, 
mereka berteriak lebih keras, negeri ini segera akan dikuasai 9 Naga! Dan 
akhirnya kerusuhan yang tiada akhirnya, Ahok sendiri  harus mengorbankan diri, 
menerima keputusan pengadilan meringkuk dalam penjara, ...

Nampaknya, rentetan peristiwa ini TIDAK atau kurang diperhatikan betul oleh 
sekelompok Tionghoa! Kenyataan OBJEKTIF dalam masyarakat masih cukup banyak 
warga yang BELUM bisa menerima Tionghoa sebagai warga Indonesia ASLI! Sekalipun 
secara UU dan HUKUM sudah! Mereka masih saja berpersepsi, yang NON-Tionghoa 
itulah warga PRIBUMI, sedang warga Tionghoa TETAP adalah pendatang yang sangat 
dikuatirkan mengangkangi Indonesia! Menjadi lebih celaka, keberhasilan Tionghoa 
di Indonesia diberbagai bidang, bukan dijadikan CAMBUK agar mereka yang 
NON-Tionghoa itu berusaha dan bekerja lebih keras maju, atau mengajak yang 
Tionghoa untuk maju bersama dan menang bersama! Tapi justru dikuasai perasaan 
DENGKI dan lebih suka MERUSAK, menarik, melorot dan dengan berbagai upaya 
mencegah yang Tionghoa maju lebih cepat! Itulah KENYATAAN OBJEKTIF kesadaran 
masyarakat di Nusantara dimana kita hidup bersama ini, masih begini, ... Lalu? 

Doronglah, kembangkanlah semangat KEBERSAMAAN, untuk lebih lanjut mengembangkan 
kehidupan bersama, bekerja bersama, berjuang bersama-sama dalam usaha 
mewujudkan masyarakat ADIL dan MAKMUR di Indonesia. Sekalipun setiap suku yang 
ada dan hidup di Nusantara ini, termasuk TIonghoa, boleh-boleh saja, bahkan 
saya berpendapat, sudah seharusnya TETAP mempertahankan dan memelihara budaya, 
adat-istiadat mereka masing-masing, ... tapi, selalu ingat yang harus 
didahulukan dan diutamakan adalah keINDONESIAAN nya. Bukan lebih mendahulukan 
dan mengutamakan keTionghoaan sendiri saja.

Nampaknya, diantara komunitas Tionghoa sampai sekarang juga belum muncul TOKOH 
politik yang DEWASA dan bijaksana, yang mengerti BETUL keadaan masyarakat yang 
dihadapi! Masih seenak-udelnya sendiri saja. Seperti tempo hari, beberapa tahun 
yl di 

[GELORA45]

2017-08-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
China’s hydro dominance in Africa and beyond

By Ma Danning   14:37, August 08, 2017

Angolan President Jose Eduardo dos Santos (front) inaugurated the
construction of the Caculo Cabaca Hydropower Project in Dondo, Angola
on Aug. 4, 2017. (Xinhua/Xu Kunpeng)

Angolan President Jose Eduardo dos Santos on Aug 4 laid the symbolic
first stone for the Caculo Cabaca Dam, the largest hydroelectric dam
ever built in the country, adding a new mega project to the growing
reach of Chinese contractors in Africa.

The $4.5 billion scheme, being financed by the Industrial and
Commercial Bank of China, will be constructed by the state-owned China
Gezhouba Group.

When complete around 2023, it will generate 2.2 GW of power from the
Kwanza River in North Kwanza province, expected to meet more than half
of the country's power needs. Nearly 10,000 local jobs will be created
during the peak construction period.

Addressing the opening ceremony on Friday, Energy and Water Resources
Minister Joao Baptista Borges called the project "crucial" to the
economic construction of Angola. “It will solve the power shortage in
Angola and bring jobs to the country,” he said.

Chinese state-owned conglomerates behind colossal dams like The Three
Gorges and some of the world’s highest-situated dams on the Tibetan
Plateau have flexed their engineering muscles in Africa.

By late June, according to survey by People’s Daily Online, Chinese
firms have raised or contracted to build hydropower plants in at least
24 out of 54 African countries. The dams form a circular web linking
nearly all hydroelectricity sweet spots in the continent: in northeast
Africa's Nile Basin, Sinohydro is at the heart of the Merowe Dam and
the Roseires Dam in Sudan, and Dongfang Electricas contracted Africa’s
3rd largest hydro station to date,  the 1.87 GW Gilgel Gibe III in
Ethiopia, the dubbed“Water Tower of Africa". In western Africa, myriad
Chinese-built stations are rising in “hydro-hegemon” Guinea, the
source of the region’s longest river Niger, and its drainage area
countries Mali and Nigeria. In central Africa, Gezhouba Group has just
laid the groundwork for the 240 MW Busanga Dam along the Congo River
in DR Congo in March,  joining the China’s hydro legion in the Congo
Basin following projects in Central African Republic, Congo Republic,
Zambia, Angola, and Cameroon. To the south, China-built dams cover
Zambezi river basin countries Mozambique and Zimbabwe.

But this is not the whole African presence of Chinese hydro giants.
Exemplifying Sinohydro alone, the Chinese company known for building
China’s Three Gorges Dam is actively taking on irrigation, waste
treatment, water conveyance, drainage, and other water-related
projects, as well as real estate and transportation construction in
Africa. The company has more than 430 projects conducive to livelihood
betterment in nearly 40 African countries, covering 3/4 of the
continent, according to the company’s website.

Despite all the progress, experts predict that the potential for China
to boost profits and expand African market share remains huge.

“By 2014, only 8-9% of hydro power potential in Africa had been
tapped. The rate is in the double digits in Southeast Asia, much lower
than the 70-80% potential realized in developed countries. Power
Construction Corporation and its subsidiary Sinohydro can still thrive
in the overseas hydro market for another 30-50 years,” Zhang Boting,
vice secretary general of China Society for Hydropower Engineering,
said in an earlier interview.

Bakun Dam by Sinohydro in Sarawak, Malaysia, on the Balui River.

World's Contractor

In fact, outside the more saturated and mature markets in North
America and Europe, Chinese hydro power makers have been exporting
their technical prowess across all continents and regional blocs.

In Latin America, where half of its electricity production is from
hydroelectric sources, Chinese companies have laid roots in 11 out of
its 34 countries and regions, Mexico, Cuba, Brazil, Argentina, Chile,
Costa Rica, Honduras and more.

In Equador, with over 200 enormous water bodies, Sinohydro
manufactured the country’s largest energy project in history, the 1.5
GW Coca Codo Sinclair Hydroelectric Complex that was inaugurated in
April 2016. Once fully operational, the station will supply 40% of the
nation's electricity needs and export $200 million worth of power to
neighboring countries including Columbia.

In Bolivia, a country that sits at an average altitude of 3,700
meters, Sinohydro has flexed its engineering muscles by raising the
$235 million San Jose hydro project on the rim of the Altiplano
highland. The project is expected to send 124 MW of energy to the
national grid, powering 3 million residents in the country’s
Cochabamba department. Bolivia's President Evo Morales has visited the
site three times and gave high recognition of its importance to
consolidate the nation's electric power infrastructure.

Chinese hydroelectricity makers have also 

[GELORA45] Re: Ombudsman: Rector of Universitas Halo Oleo Has Committed Plagiarism on Scientific Work

2017-08-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Copy & paste masih lumayan, tetapi wakil salah seorang wakil presiden NKRI
memakai gelar "Doktor" yang dibeli dari pasar. Haha


Re: [GELORA45] Ormas Jatim Desak Patung Raksasa Klenteng Tuban Dirobohkan

2017-08-08 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
Masalahnya mungkin seperti patung Naga di Pontianak, juga menyebabkan
demonstrasi protes dari kaum agama tertentu. Apakah patung tsb sampai
sekarang masih ada, walahualam.

2017-08-08 16:08 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> *Patung Raksasa di Kelenteng Tuban Ternyata Belum Kantongi Izin*
>
> *https://www.youtube.com/watch?v=gOLYnrTz9X4
> *
>
>
>
>
> Ormas Jatim Desak Patung Raksasa Klenteng Tuban Dirobohkan
> https://www.youtube.com/watch?v=AeSDMYpR50Y=em-share_video_user
>
>
>
> 
>


[GELORA45] Patung Tuban, Jadi Kontroversi dan Diminta Dirobohkan Ternyata Ini Sosok Mengerikan Panglima Guan Yu

2017-08-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


Patung Tuban, Jadi Kontroversi dan Diminta Dirobohkan Ternyata Ini Sosok 
Mengerikan Panglima Guan Yu


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Patung Tuban, Jadi Kontroversi dan Diminta Dirobohkan Ternyata Ini Sosok Me...
 'Patung tersebut tidak ada kaitan sejarah dengan bangsa Indonesia. Masih 
banyak pahlawan Indonesia atau toko...  |   |

  |

  |

 

Senin, 7 Agustus 2017 21:25

Guan Yu atau Kwan Kong patung yang dibanung di Tuban Jawa Timur 

SRIPOKU.COM -  Dibangunnya patung megah di Tuban menjadi kontroversi dan 
berbuntut demo oleh masyarakat. Patung Kongco Kwan Sing Tee Koen yang berdiri 
setinggi 30 meter ini sebetulnya sudah diresmikan awal Juli lalu dan diklaim 
sebagai patung panglima perang paling tinggi di Asia Tenggara.Idenya dicetuskan 
oleh pengurus klenteng dengan pendanaan dari seorang donatur asal Surabaya 
sebesar Rp2,5 miliar.
Namun patung itu sendiri ternyata berbuah polemik dan dianggap tidak mengangkat 
budaya lokal karena Panglima Guan Yu tak berjasa bagi Indonesia. Massa sendiri 
melakukan unjuk rasa agar patung itu dirobohkan. Aksi protes patung panglima 
perang Tiongkok di Tuban oleh massa LSM Surabaya(KOMPAS.com/Achmad Faizal) 
()Seperti dikutip dari Kompas.com, Massa dari gabungan lembaga swadaya 
masyarakat (LSM) Surabaya menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Jawa 
Timur Surabaya, Senin (7/8/2017).Mereka meminta patung dewa Kongco Kwan Sing 
Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jawa Timur, segera dirobohkan.Didik 
Muadi, korlap aksi, menilai, patung setinggi lebih dari 30 meter yang berdiri 
megah menghadap ke laut tersebut tidak pantas berada di negara 
Indonesia."Patung tersebut tidak ada kaitan sejarah dengan bangsa Indonesia. 
Masih banyak pahlawan Indonesia atau tokoh pejuang daerah yang lebih pantas 
dijadikan patung di Tuban," tandasnya.Dia juga menyebut, berdirinya patung 
tersebut tidak memiliki izin bangunan. Karena itu, dia mendesak pemerintah 
daerah setempat segera mengambil tindakan tegas kepada patung tersebut.Namun 
tahukah jika Kongco Kwan Sing Tee Koen atau dikenal Guan Yu merupakan jenderal 
perang.Kongco Kwan Sing Tee Koen bernama asli Guan Yunchang atau Kwan 
Yintiang.Dia juga dikenal sebagai Guan Yu, Kwan Kong, Guan Gong atau Kwan 
Ie.Istimewa / Patung Yang Mulia Kwan Sing Tee Koen setinggi tiga puluh meter 
akan menjadi yang tertinggi se-Asia Tenggara berasa di Tuban ()Dilansir dari 
Wikipedia, Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu Han, ia bersumpah setia 
mengangkat saudara dengan Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang Fei (adik 
terkecil).Ia lahir di Kabupaten Jie, wilayah Hedong yang sekarang bernama Kota 
Yuncheng, Provinsi Shanxi). Namanya mulai harum di seluruh dataran Tiongkok 
setelah berhasil mengalahkan pasukan Kekaisaran Wei di bawah pimpinan Raja Cao 
Cao.Ketua Umum Klenteng Kwan Sing Bio, Gunawan Putra Wirawan mengatakan Guan Yu 
merupakan simbol Dewa Keadilan, bukan panglima perang.Ada dua makna yang 
melekat dalam Guan Yu; kesetiaan dan bijaksana.Begini kisahnya Pada masa 
Pemberontakan Sorban Kuning, tepatnya tahun 188, tiga orang rakyat jelata 
bertemu di kabupaten Zhuo.Mereka adalah Liu Bei, Guan Yu dan Zhang Fei, yang 
memiliki hasrat yang sama untuk berjuang membela negara dan mengembalikan 
ketentraman bangsa Tiongkok yang sedang bergejolak.Tak lama, mereka bertiga 
bersumpah sehidup semati untuk menjadi saudara di kebun persik yang terletak di 
halaman belakang rumah milik Zhang Fei.Liu Bei sebagai kakak tertua, diikuti 
dengan Guan Yu dan Zhang Fei.Guan Yu bertempur bersama Liu Bei dan Zhang Fei 
dalam menumpas Pemberontakan Sorban Kuning. Tak lama, semenjak negeri Tiongkok 
dikuasai oleh Dong Zhuo, Liu Bei dan kedua saudaranya bergabung dalam angkatan 
perang Gongsun Zan. Gongsun sendiri saat itu ikut dalam suatu koalisi penguasa 
daerah yang menentang Dong Zhuo.Dong menempatkan Hua Xiong untuk menjaga celah 
Sishui. Hua Xiong seakan tidak terkalahkan setelah membunuh 4 perwira pasukan 
koalisi, yaitu Bao Zhong, Zu Mao, Yu Shen dan Pan Feng. Guan Yu yang hanya 
seorang pemanah berkuda menawarkan diri untuk mengalahkan Hua Xiong.Saat tak 
ada pemimpin koalisi yang percaya, Guan Yu berjanji untuk memberikan kepalanya 
apabila gagal. Guan Yu kembali dengan kepala Hua Xiong saat anggur merah–yang 
dituang Cao Caosebelum Guan Yu pergi–masih hangat.Dikenal sebagai seorang 
jendral yang tangguh, Guan Yu dibujuk Cao Cao untuk menjadi pengikutnya saat 
ketiga bersaudara tercerai berai karena kejatuhan Xuzhou dan Xiapi. Zhang Liao, 
seorang jendral Cao Cao dan kawan lama Guan Yu mencoba membujuk sang jendral 
untuk menyerah. Guan Yu bersedia atas dasar 3 kondisi :Guan Yu takluk kepada 
kekaisaran Han, bukan kepada Cao Cao.IST/ Guan Yu ()Cao Cao dengan gembira 
menyanggupinya. Bahkan Guan Yu diberi banyak hadiah, yang hampir semuanya ia 
kembalikan ke Cao Cao kecuali kuda merah, kuda andalan yang sebelumnya dimiliki 
oleh Lu Bu.Saat bertempur melawan Yuan Shao di Pertempuran Baimajin, Cao Cao 
menugaskan Guan 

[GELORA45] Patung di Tuban, diapresiasi sekaligus mendapat resistensi

2017-08-08 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]



Patung di Tuban, diapresiasi sekaligus mendapat resistensi


  
|  
|   
|   
|   ||

   |

  |
|  
|   |  
Patung di Tuban, diapresiasi sekaligus mendapat resistensi
 By Hedi Novianto Patung setinggi 30,4 meter ini disebut menggambarkan sosok 
jenderal perang Tiongkok, tapi sebenarnya adalah simb...  |   |

  |

  |

 

ADDRESS:
Oleh : Hedi Novianto @hedi
 | 19:22 WIB - Selasa, 08 Agustus 2017
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Tuban, Jawa Timur, menutup 
patung Dewa Perang Kongco Kwan Sing Tee Koen dengan kain putih di Kelenteng 
Kwan Swie Bio, Minggu (6/8/2017).© Aguk Sudarmojo /Antara FotoNama kota Tuban 
di Jawa Timur semestinya bisa mencuat, setidaknya dalam konteks regional Asia 
Tenggara. Maklum di kota itu kini berdiri patung raksasa setinggi 30,4 
meter.Patung itu menampilkan sosok Kwan Sing Tee Koen, sosok yang disebut dewa 
perang Tiongkok nan setia dan jujur. Patung itu dibuat setinggi 30,4 meter dan 
terletak di area di Kelenteng Kwan Sing Bio.Museum Rekor Indonesia (MURI) pun 
memberi penghargaan pada patung yang dibangun dengan dana total Rp 2,5 miliar. 
Ini adalah patung tertinggi dan terbesar di Asia Tenggara.Menurut sang pemilik 
kelenteng, Alim Sugiantoro, pembangunan patung juga menggunakan momentum usia 
mendiang Kwan Sing Tee Koen ke-1.857 tahun. Sementara soal biaya datang dari 
seorang asal Surabaya yang menjadi jemaat kelenteng sejak 1970.Dalam 
Liputan6.com, Alim berharap keberadaan patung itu bisa menarik wisawatan ke 
Tuban sehingga pendapatan daerah pun meningkat. Itu sebabnya Alim juga akan 
membangun patung Dewi Kwan Im dengan postur dan tinggi yang sama."Tahun depan 
diharapkan sudah jadi patung Dewi Kwan Im. Penginnya dibangun di depan 
kelenteng, tapi diizinkannya di dalam area kelenteng," kata Alim.Namun harapan 
Alim patut diduga akan sulit terwujud. Sejak diresmikan Ketua MPR Zulkifli 
Hasan pada 17 Juli lalu, patung Kwan Sin Tee Koen dipuji sekaligus 
ditentang.Protes keras datang dari sebagian warganet di Twitter. Mereka rerata 
mempertanyakan untuk apa patung sebesar itu dan berlatar dewa perang Tiongkok 
dibangun di Tuban.Sementara kalangan pro menilai pendirian patung itu tidak ada 
masalah. Bahkan patung itu juga bukan dimaksud sebagai identitas kota Tuban.
Menurut Wakil Bupati Tuban:Patung Dewa Kwankong Izin IMB Tdk Ada. Dan Izin 
Yayasan Pendiri Patung Juga Belum Ada
Bisa Seenaknya Begitu ya? pic.twitter.com/SN3Pq58gWk— tengkuzulkarnain 
(@ustadtengkuzul) August 1, 2017

Ada hubungan sejarah kah sama negeri ini hingga harus di bangun patung dewa 
perang itu? Kalau gak ada hubungannya dgn sejarah Tuban jd aneh— Firman 
Damopolii (@firmandamo) July 26, 2017

Ini kan Patung di Tuban? Di area Klenteng, bukan di ruang publik, identitas 
klenteng bukan identitas kota Tuban pic.twitter.com/q2QrgriXQr— Mohamad Guntur 
Romli (@GunRomli) August 8, 2017

Kita boleh tidak setuju, tapi jika ada orang agama lain bangun patung di 
klenteng milik mrk sendiri, biarkanlah. Itu salah 1 wujud toleransi— Rustam 
Ibrahim (@RustamIbrahim) August 7, 2017
Sementara Senin (7/8/2017) lalu, kelompok massa Bhoemi Poetra Menggoegat dari 
berbagai elemen di Jawa Timur menyuarakan penolakan pada patung tersebut. 
Mereka melakukan demo di depan Gedung DPRD Jawa Timur di Surabaya.Dilaporkan 
detikcom, mereka meminta patung tersebut dihilangkan dari Tuban dan tak boleh 
pula ada di kota lain di Indonesia. "Panglima perang Kwaan Sing Tee Koen juga 
tidak ada kontribusinya bagi bangsa Indonesia," kata Didik, koordinator aksi 
demo tersebut.Derasnya suara kontra membuat patung tersebut ditutup kain putih 
sejak Minggu (6/8). Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten 
Tuban, Hari Sunarno, penutupan dilakukan setelah Forum Pimpinan Daerah dan 
Forum Kerukunan Umat Beragama meminta pengurus kelenteng meredakan 
suasana.Belakangan Gunawan Putra Wirawan, Ketua Umum Kelenteng Kwan Sing Bio 
Tuban, mengklarifikasi bahwa patung itu bukan sosok dewa perang. Itu adalah 
simbol Dewa Keadilan bagi umat konghucu.
Meski demikian, patung itu tidak digunakan untuk prosesi ibadah --kecuali 
sebagai monumen. Gunawan mengakui bahwa patung itu belum memiliki izin dari 
pemkab Tuban.Gunawan menceritakan izin diajukan sejak Maret 2016, termasuk 
menyertakan lampiran persetujuan dari warga sekitar. Namun jawaban tak kunjung 
datang sehingga pihak kelenteng merasa tidak akan ada masalah.Di sisi lain, 
Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad mengatakan situasi di kota itu justru kondusif. 
Tidak ada protes sama sekali karena Tuban terkenal dengan Bumi Wali yang 
mengutamakan toleransi sesuai ajaran Sunan Bonang."Kalau dibilang ada 
ramai-ramai, di luar saja ramai. Di Tuban tidak ada masalah," kata Fadly 
dikutip BBC Indonesia.Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Jatim, Agus 
Maimun, yang kebetulan dari Tuban, juga meminta masalah ini tidak 
dibesar-besarkan. Agus mengatakan warga Tuban yang berinteraksi dengan 
aktivitas kelenteng tidak merasa terganggu dengan keberadaan patung 

[GELORA45] Enakan barter ?

2017-08-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Russia, Indonesia to Avoid Dollar in Su-35 Sale
Indonesia offers to transfer billions worth of coffee, tea, and palm oil instead
RT
4 hours ago | 2262 16
http://russia-insider.com/en/politics/russia-indonesia-avoid-dollar-su-35-sale/ri20624


Indonesia says it will barter coffee, palm oil and other commodities
for Russian fighter jets, calling US and European sanctions against
Russia an opportunity to boost trade.
“This barter under the supervision of both governments hopefully will
soon be realized through the exchange of 11 Sukhoi Su-35s and a number
of Indonesian exports, starting from coffee and tea to palm oil and
strategic defense products,” Indonesian Trade Minister Enggartiasto
Lukita said on Monday, as quoted by Reuters.
Russian state-run corporation Rostec signed a memorandum of
understanding for the deal with Indonesian state trading company PT
Perusahaan Perdagangan Indonesia. Rostec says it is committed to
implement the terms of a counter trade program.
At the same time, the Russian corporation reserves the option to
choose which goods it receives in trade from Indonesia as well as the
right to pick trade partners and producers for cooperation under the
agreement, according to Rostec.

“The deal allows expanding supplies of Indonesian goods that are the
most easily-suited for the Russian market. The range of products will
be discussed by members of a specially created advisory group,” the
company’s press release reads.
Indonesia already operates 16 Sukhoi jets, bought in 2003, when it was
subject to a US and EU embargo on arms sales amid the alleged
military's human rights abuses in East Timor in 1999.
The Su-35 is a long-range '4++ generation' super-maneuverable fighter
jet. It is armed with an internal 30mm cannon and has 12 hard points
with a combined capacity of 8,000kg, compatible with a wide range of
unguided and guided missiles and bombs. Its maximum speed is 2,500
km/h, with a range of 3,400km, and a combat radius of around 1,600km.
Jakarta is trying to promote its palm oil products amid decreasing
demand in Europe. Indonesia is the world’s number one producer of the
commodity, which is widely used in cooking, cosmetics and biofuel.
Trade between Russia and Indonesia, the largest economy in Southeast
Asia, has fallen in recent years, but Lukita said the wide-ranging US
and EU financial and trade sanctions against Russia are an opportunity
for Indonesia to revive trade through barter deals in other
industries.
“This is an opportunity that should not be lost from our grasp,” said
Trade Ministry spokesman Marolop Nainggolan, as quoted by AP.


[GELORA45] Ormas Jatim Desak Patung Raksasa Klenteng Tuban Dirobohkan

2017-08-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Patung Raksasa di Kelenteng Tuban Ternyata Belum Kantongi Izin

https://www.youtube.com/watch?v=gOLYnrTz9X4





Ormas Jatim Desak Patung Raksasa Klenteng Tuban Dirobohkan
https://www.youtube.com/watch?v=AeSDMYpR50Y=em-share_video_user




Re: [GELORA45] Fw: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden

2017-08-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Kalau e-mail saya tidak bisa masuk, selalu dapat peringatan apa penerima
inboxnya penuh, atau hanya pemberitahuan saja belum bisa masuk, tetapi saya
tidak perlu berbuat apa-apa, tunggu sampai bisa masuk.
Ada 2 milis dengan problim seperti Gelora, sedangkan di satu milis lain
selalu bisa langsung masuk. Apa karena pesan Yahoo dengan memory lebih
besar ?
Saya juga setelah ubah jadi Gmail tidak ada kesulitan terima file besar

2017-08-08 14:11 GMT+02:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Bung Lusi yb,
>
> Saya masih yakin pihak YAHOO tidak kengangguran menseleksi setiap emkail
> yang berseliweran didunia internet, khususnya gunakan jalur yahoo kita ini!
> Kecuali pelempar bom-email
> yg bikin kacau, bikin macet jalur internet, ... Apalagi email berbahasa
> Indonesia, apa ada banyak orang Jerman fasih bhs. Indonesia untuk melacak
> email-email di Yahoo? Saya yakin tidak.
>
> Kalau pertanyaan kenapa kiriman email bung dibilang TIDAK MASUK di
> GELORA45? Ada perubahan cara kerja Yahoo yang perlu diperhatikan,
> pengirim ke yahoogroups, kalau dahulu PASTI/SELALU bisa menerima kembali
> dari grup, sekarang seringkali tidak untuk sipengirim. Jadi, untuk
> mengetahui kiriman sudah diterima di GELORA45 atau belum, masuk saja ke:
> *https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/info*
> 
>
> Salam,
> ChanCT
>
>
> *From:* 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
> *Sent:* Tuesday, August 8, 2017 7:23 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* [GELORA45] Fw: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet
> werden
>
>
>
> Halo Bung Chan yb.
>
> Apa artikel-artikel yang bung Chan tulis kalau agak berbau politik
> begitu juga kena semacam "seleksi" spt yang menimpa tulisan-tulisan yang
> saya kirimkan pada akhir-akhir ini? Bentuknya yah spt tulisan berbahasa
> Jerman di bawah yang saya sertakan ini. Pada hal komentar saya itu saya
> buat menanggapi tulisannya bung Chan ttg "perang pemusnahan telor"
> menjelang akhir minggu yang lalu itu.
>
> Hal ini saya kemukakakan, seandainya bung Chan tahu dimana biang
> keroknya, tolong deh sampaikan pada admin-nya. Terus terang secara
> prinsip apalagi pada zaman internet ini saya tidak setuju tabiat yang
> semacam diskriminasi ini. Betul-betul memalukan. Pepatah kita
> menyebutnya seperti terpercik ke muka sendiri.
>
> Salam dari negeri induk kapitalis dan terimakasih atas bantuan bung
> Chan.
> Lusi.-
>
> Beginn der weitergeleiteten Nachricht:
>
> Datum: Mon, 7 Aug 2017 11:25:20 +0200 (CEST)
> Von: "Mail Delivery Subsystem" 
> An: 
> Betreff: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden
>
> *** DIES IST NUR EIN HINWEIS - SIE BRAUCHEN DIE MAIL NICHT NOCH EINMAL
> ZU SENDEN. ***
>
> Die E-Mail wurde eingeliefert am Montag, 7. August 2017 10:25:12 +0200
> (CEST) von Host P5QL-E
> (p200300E30BC2E2003499AACA5B98ED5E.dip0.t-ipconnect.de .
> [IPv6:2003:e3:bc2:e200:3499:aaca:5b98:ed5e]).
>
> From: "Lusi D." 
> Re: [GELORA45] Jerman khawatir
> Belgia tahan data soal telur tercemar Date: Mon, 7 Aug 2017 10:25:12
> +0200 X-Mailer: Claws Mail 3.13.2 (GTK+ 2.24.30; x86_64-pc-linux-gnu)
> Organization: National List
>
> Lho mengherankan, kok bung Chan sempat-sempatnya melangsir berita
> telor-menelor di Eropa. Kalau saya punya kesan metode pemberitaannya
> itu seperti kejadian 11 September-an di New York itu. Semua media
> kayaknya berkewajiban menyiarkan sekaligus dan termasuk juga
> kambing-hitam penyebabnya sudah "diketahui" tapi korban akibatnya belum
> ditemukan. Dikatakan anak-anak dibawah umur yang akan diserang. Tapi
> semua makanan yang mengandung telor akan terkena imbasnya. Bisa
> dihitung berapa ribu jenis hidangan yang mengandung telor.
>
> Kecuali itu saya jadi ingat ada tradisi di Spanyol atau Italia jaman
> perkembangan kapitalisme dulu kalau hasil pertanian over-produksi
> terus diadakan "perayaan" lempar-lemparan tomat dan sebangsanya itu
> untuk mempertahankan harga pasarannya supaya tidak merosot hingga
> keuntungan si kapitalis masih seperti keinginan mereka.
> Yang jelas hari Senin ini di Jerman sudah tidak ada lagi berita gempar
> urusan telor-menelor.
> Salam taklim
>
> 
>


Re: [GELORA45] Re: Mahasiswa ITS ciptakan mesin pemurnian garam

2017-08-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ya, memang garam indusri tidak boleh untuk garam dapur. Kalau garam dapur
sengaja ditambahi jodium dalam bentuk Kalium Yodat. Kalau kekurangan
Jodium, kita bisa kena penyakit gondok.
Garam industri itu dipakai misalnya dalam elektrolis pembuatan NaOH dan
H2, Cl2 dari larutan garam industri

2017-08-08 13:52 GMT+02:00 Chan CT :

> Ooouuh, kalau begini garam-industri itu kemurnian NaCl lebih tinggi, ya!
> Tapi kenapa saya dengar di HK malah tidak boleh dipakai sebagai
> garam-dapur? Atau pengertian garam-industri yg dimaksud lain, ... garam
> yang banyak digunakan untuk pendingin, bikin es-balok? Garam kotor yang
> tidak butuhkan kemurnian tinggi? Atau sejenis begini, ...
>
>
> *From:* kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
> *Sent:* Tuesday, August 8, 2017 3:40 PM
> *To:* Gelora45
> *Subject:* Re: [GELORA45] Re: Mahasiswa ITS ciptakan mesin pemurnian garam
>
>
>
> Untuk garam industri, apalagi garam farmasi diperlukan kemurnian lebih
> tinggi. Karena itu dipakai
> proses pelarutan kembali, pengendapan impurities dengan bahan2 tertentu,
> penyaringan. Filtratnya kemudian dikristakan kembali. Jadi proses
> rekristallisasi.
> Kalau untuk garam konsumsi, harus ditambah Jodium dalam bentuk Kalium
> Yodat. KJO3.
>
> 2017-08-08 6:44 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>>
>>
>> Rupanya garam adalah bahan yang baru diciptakan dan belum ada alat
>> pembersihannya.
>>
>>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Fw: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden

2017-08-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Lusi yb,

Saya masih yakin pihak YAHOO tidak kengangguran menseleksi setiap emkail yang 
berseliweran didunia internet, khususnya gunakan jalur yahoo kita ini! Kecuali 
pelempar bom-email
yg bikin kacau, bikin macet jalur internet, ... Apalagi email berbahasa 
Indonesia, apa ada banyak orang Jerman fasih bhs. Indonesia untuk melacak 
email-email di Yahoo? Saya yakin tidak.

Kalau pertanyaan kenapa kiriman email bung dibilang TIDAK MASUK di GELORA45? 
Ada perubahan cara kerja Yahoo yang perlu diperhatikan, pengirim ke 
yahoogroups, kalau dahulu PASTI/SELALU bisa menerima kembali dari grup, 
sekarang seringkali tidak untuk sipengirim. Jadi, untuk mengetahui kiriman 
sudah diterima di GELORA45 atau belum, masuk saja ke: 
https://groups.yahoo.com/neo/groups/GELORA45/info

Salam,
ChanCT


From: 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45] 
Sent: Tuesday, August 8, 2017 7:23 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com 
Subject: [GELORA45] Fw: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden

  
Halo Bung Chan yb.

Apa artikel-artikel yang bung Chan tulis kalau agak berbau politik
begitu juga kena semacam "seleksi" spt yang menimpa tulisan-tulisan yang
saya kirimkan pada akhir-akhir ini? Bentuknya yah spt tulisan berbahasa
Jerman di bawah yang saya sertakan ini. Pada hal komentar saya itu saya
buat menanggapi tulisannya bung Chan ttg "perang pemusnahan telor"
menjelang akhir minggu yang lalu itu.

Hal ini saya kemukakakan, seandainya bung Chan tahu dimana biang
keroknya, tolong deh sampaikan pada admin-nya. Terus terang secara
prinsip apalagi pada zaman internet ini saya tidak setuju tabiat yang
semacam diskriminasi ini. Betul-betul memalukan. Pepatah kita
menyebutnya seperti terpercik ke muka sendiri.

Salam dari negeri induk kapitalis dan terimakasih atas bantuan bung
Chan.
Lusi.-

Beginn der weitergeleiteten Nachricht:

Datum: Mon, 7 Aug 2017 11:25:20 +0200 (CEST)
Von: "Mail Delivery Subsystem" 
An: 
Betreff: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden

*** DIES IST NUR EIN HINWEIS - SIE BRAUCHEN DIE MAIL NICHT NOCH EINMAL
ZU SENDEN. ***

Die E-Mail wurde eingeliefert am Montag, 7. August 2017 10:25:12 +0200
(CEST) von Host P5QL-E
(p200300E30BC2E2003499AACA5B98ED5E.dip0.t-ipconnect.de .
[IPv6:2003:e3:bc2:e200:3499:aaca:5b98:ed5e]).

From: "Lusi D." 
Re: [GELORA45] Jerman khawatir
Belgia tahan data soal telur tercemar Date: Mon, 7 Aug 2017 10:25:12
+0200 X-Mailer: Claws Mail 3.13.2 (GTK+ 2.24.30; x86_64-pc-linux-gnu)
Organization: National List

Lho mengherankan, kok bung Chan sempat-sempatnya melangsir berita
telor-menelor di Eropa. Kalau saya punya kesan metode pemberitaannya
itu seperti kejadian 11 September-an di New York itu. Semua media
kayaknya berkewajiban menyiarkan sekaligus dan termasuk juga
kambing-hitam penyebabnya sudah "diketahui" tapi korban akibatnya belum
ditemukan. Dikatakan anak-anak dibawah umur yang akan diserang. Tapi
semua makanan yang mengandung telor akan terkena imbasnya. Bisa
dihitung berapa ribu jenis hidangan yang mengandung telor.

Kecuali itu saya jadi ingat ada tradisi di Spanyol atau Italia jaman
perkembangan kapitalisme dulu kalau hasil pertanian over-produksi
terus diadakan "perayaan" lempar-lemparan tomat dan sebangsanya itu
untuk mempertahankan harga pasarannya supaya tidak merosot hingga
keuntungan si kapitalis masih seperti keinginan mereka.
Yang jelas hari Senin ini di Jerman sudah tidak ada lagi berita gempar
urusan telor-menelor.
Salam taklim





Re: [GELORA45] Re: Mahasiswa ITS ciptakan mesin pemurnian garam

2017-08-08 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ooouuh, kalau begini garam-industri itu kemurnian NaCl lebih tinggi, ya! Tapi 
kenapa saya dengar di HK malah tidak boleh dipakai sebagai garam-dapur? Atau 
pengertian garam-industri yg dimaksud lain, ... garam yang banyak digunakan 
untuk pendingin, bikin es-balok? Garam kotor yang tidak butuhkan kemurnian 
tinggi? Atau sejenis begini, ...


From: kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 
Sent: Tuesday, August 8, 2017 3:40 PM
To: Gelora45 
Subject: Re: [GELORA45] Re: Mahasiswa ITS ciptakan mesin pemurnian garam

  

Untuk garam industri, apalagi garam farmasi diperlukan kemurnian lebih tinggi. 
Karena itu dipakai
proses pelarutan kembali, pengendapan impurities dengan bahan2 tertentu, 
penyaringan. Filtratnya kemudian dikristakan kembali. Jadi proses 
rekristallisasi.
Kalau untuk garam konsumsi, harus ditambah Jodium dalam bentuk Kalium Yodat. 
KJO3.

2017-08-08 6:44 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] 
:



  Rupanya garam adalah bahan yang baru diciptakan dan belum ada alat 
pembersihannya.





[GELORA45] Fw: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden

2017-08-08 Terurut Topik 'Lusi D.' lus...@rantar.de [GELORA45]
Halo Bung Chan yb.

Apa artikel-artikel yang bung Chan tulis kalau agak berbau politik
begitu juga kena semacam "seleksi" spt yang menimpa tulisan-tulisan yang
saya kirimkan pada akhir-akhir ini? Bentuknya yah spt tulisan berbahasa
Jerman di bawah yang saya sertakan ini. Pada hal komentar saya itu saya
buat menanggapi tulisannya bung Chan ttg "perang pemusnahan telor"
menjelang akhir minggu yang lalu itu.

Hal ini saya kemukakakan, seandainya bung Chan tahu dimana biang
keroknya, tolong deh sampaikan pada admin-nya. Terus terang secara
prinsip apalagi pada zaman internet ini saya tidak setuju tabiat yang
semacam diskriminasi ini. Betul-betul memalukan. Pepatah kita
menyebutnya seperti terpercik ke muka sendiri.

Salam dari negeri induk kapitalis dan terimakasih atas bantuan bung
Chan.
Lusi.-




Beginn der weitergeleiteten Nachricht:

Datum: Mon, 7 Aug 2017 11:25:20 +0200 (CEST)
Von: "Mail Delivery Subsystem" 
An: 
Betreff: Achtung: Die Mail konnte noch nicht versendet werden


*** DIES IST NUR EIN HINWEIS - SIE BRAUCHEN DIE MAIL NICHT NOCH EINMAL
ZU SENDEN. ***

Die E-Mail wurde eingeliefert am Montag, 7. August 2017 10:25:12 +0200
(CEST) von Host P5QL-E
(p200300E30BC2E2003499AACA5B98ED5E.dip0.t-ipconnect.de .
[IPv6:2003:e3:bc2:e200:3499:aaca:5b98:ed5e]).


From: "Lusi D." 
Re: [GELORA45] Jerman khawatir
Belgia tahan data soal telur tercemar Date: Mon, 7 Aug 2017 10:25:12
+0200 X-Mailer: Claws Mail 3.13.2 (GTK+ 2.24.30; x86_64-pc-linux-gnu)
Organization: National List

Lho mengherankan, kok bung Chan sempat-sempatnya melangsir berita
telor-menelor di Eropa. Kalau saya punya kesan metode pemberitaannya
itu seperti kejadian 11 September-an di New York itu. Semua media
kayaknya berkewajiban menyiarkan sekaligus dan termasuk juga
kambing-hitam penyebabnya sudah "diketahui" tapi korban akibatnya belum
ditemukan. Dikatakan anak-anak dibawah umur yang akan diserang. Tapi
semua makanan yang mengandung telor akan terkena imbasnya. Bisa
dihitung berapa ribu jenis hidangan yang mengandung telor.

Kecuali itu saya jadi ingat ada tradisi di Spanyol atau Italia jaman
perkembangan kapitalisme dulu kalau hasil pertanian over-produksi
terus diadakan "perayaan" lempar-lemparan tomat dan sebangsanya itu
untuk mempertahankan harga pasarannya supaya tidak merosot hingga
keuntungan si kapitalis masih seperti keinginan mereka.
Yang jelas hari Senin ini di Jerman sudah tidak ada lagi berita gempar
urusan telor-menelor.
Salam taklim



Reporting-MTA: DNS; mo6-p00-ob.smtp.rzone.de
Received-From-MTA: DNS; P5QL-E (2003:e3:bc2:e200:3499:aaca:5b98:ed5e)
Arrival-Date: Mon, 7 Aug 2017 10:25:12 +0200 (CEST)

Final-Recipient: RFC822; GELORA45@yahoogroups.com
Action: delayed
Status: 4.0.0
Remote-MTA: DNS; fo-mx-groups.mail.am0.yahoodns.net [98.138.113.36]
Diagnostic-Code: SMTP; 451 mta1005.groups.mail.ne1.yahoo.com Resources te=
mporarily=20
 unavailable. Please try again later [#4.16.2].
Last-Attempt-Date: Mon, 7 Aug 2017 11:24:36 +0200 (CEST)
Will-Retry-Until: Tue, 8 Aug 2017 10:25:20 +0200 (CEST)

Final-Recipient: RFC822; nasional-list@yahoogroups.com
Action: delayed
Status: 4.0.0
Remote-MTA: DNS; fo-mx-groups.mail.am0.yahoodns.net [98.138.113.36]
Diagnostic-Code: SMTP; 451 mta1005.groups.mail.ne1.yahoo.com Resources te=
mporarily=20
 unavailable. Please try again later [#4.16.2].
Last-Attempt-Date: Mon, 7 Aug 2017 11:24:36 +0200 (CEST)
Will-Retry-Until: Tue, 8 Aug 2017 10:25:20 +0200 (CEST)
--- Begin Message ---
Lho mengherankan, kok bung Chan sempat-sempatnya melangsir berita
telor-menelor di Eropa. Kalau saya punya kesan metode pemberitaannya
itu seperti kejadian 11 September-an di New York itu. Semua media
kayaknya berkewajiban menyiarkan sekaligus dan termasuk juga
kambing-hitam penyebabnya sudah "diketahui" tapi korban akibatnya belum
ditemukan. Dikatakan anak-anak dibawah umur yang akan diserang. Tapi
semua makanan yang mengandung telor akan terkena imbasnya. Bisa
dihitung berapa ribu jenis hidangan yang mengandung telor.

Kecuali itu saya jadi ingat ada tradisi di Spanyol atau Italia jaman
perkembangan kapitalisme dulu kalau hasil pertanian over-produksi
terus diadakan "perayaan" lempar-lemparan tomat dan sebangsanya itu
untuk mempertahankan harga pasarannya supaya tidak merosot hingga
keuntungan si kapitalis masih seperti keinginan mereka.
Yang jelas hari Senin ini di Jerman sudah tidak ada lagi berita gempar
urusan telor-menelor.
Salam taklim



Am Mon, 7 Aug 2017
08:13:41 +0200 schrieb "Lusi D." :

> Beginn der weitergeleiteten Nachricht:
> 
> Datum: Sun, 6 Aug 2017 08:54:30 +0800
> Von: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]"
>  An: "GELORA_In" 
> Betreff: [GELORA45] Jerman khawatir Belgia tahan data soal telur
> tercemar
> 
> 
> Jerman khawatir Belgia tahan data soal telur tercemar
> 
> Minggu, 6 Agustus 2017 06:47 WIB | 511 Views
> 
> 
> Menteri 

Re: [GELORA45] Re: Mahasiswa ITS ciptakan mesin pemurnian garam

2017-08-08 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Untuk garam industri, apalagi garam farmasi diperlukan kemurnian lebih
tinggi. Karena itu dipakai
proses pelarutan kembali, pengendapan impurities dengan bahan2 tertentu,
penyaringan. Filtratnya kemudian dikristakan kembali. Jadi proses
rekristallisasi.
Kalau untuk garam konsumsi, harus ditambah Jodium dalam bentuk Kalium
Yodat. KJO3.

2017-08-08 6:44 GMT+02:00 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Rupanya garam adalah bahan yang baru diciptakan dan belum ada alat
> pembersihannya.
>
> 
>


[GELORA45] Kisah Seru 17 WNI Bergabung dengan ISIS Hingga Melarikan Diri [5 Attachments]

2017-08-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



https://dunia.tempo.co/read/news/2017/08/07/115897933/kisah-seru-17-wni-bergabung-dengan-

isis-hingga-melarikan-diri?BeritaUtama=BeritaUtama_Click_4


 Kisah Seru 17 WNI Bergabung dengan


 ISIS Hingga Melarikan Diri

Senin, 07 Agustus 2017 | 23:02 WIB

 * share facebook 
 * share twitter 
 * share google+ 
 * share pinterest 

Kisah Seru 17 WNI Bergabung dengan ISIS Hingga Melarikan Diri
Nurshardrina Khairadhinia. AP Photo

*TEMPO.CO*, *Jakarta* -Nurshardrina Khairadhinia berhasil membujuk 
keluarganya untuk pindah ke Suriah bergabung dengan ISIS 
. 
Remaja usia 17 tahun dua tahun lalu terpikat dengan tawaran-tawaran ISIS 
yang disampaikan secara online di media sosial.


ISIS menawarkan pendidikan gratis, memberikan pelayanan kesehatan gratis 
bagi perempuan, membayar utang ayah dan pamannya, dan memberikan 
pekerjaan adik kandungnya laki-laki.


Bonus terbesar yang disediakan ISIS adalah kesempatan hidup dalam 
masyarakat Islam yang ideal.


Baca: Kemenlu Berupaya Selamatkan 17 WNI Korban ISIS di Suriah 



Baginya, ISIS menjadi tempat yang sempurna untuk mendorongnya 
melanjutkan studi Islam dan berlatih sebagai praktisi kesehatan.


"Ini tempat yang baik untuk tinggal dalam damai dan adil, dan Insyallah, 
setelah hijrah, akan akan pergi ke surga. Saya ingin mengajak semua 
keluarga saya... kami ingin selalu bersama saat hidup dan setelahnya," 
kata Nurshardrina saat diwawancara AP di tempat perlindungannya di 
markas tentara Kurdi di Raqqa, Suriah awal Agustus 2017.


Keluarga Nurshardrina pun bersuara bulat untuk hijrah dan bergabung 
dengan ISIS di Suriah. Anggota keluarga kemudian menjual rumah mereka, 
mobil dan perhiasan emas, dan mengumpulkan uang sebesar US$ 38 ribu atau 
setara Rp 506,6 juta untuk biaya perjalanan ke Turki dan ke Suriah.


Peristiwa ini, kenang Nurshardrina, terjadi hanya beberapa bulan setelah 
ekstrimis ISIS mendeklarasikan kekalifan di wilayah yang dikuasai di 
Suriah dan Irak pada musim panas tahun 2014.


Baca: ISIS dan Taliban Dituding Pelaku Pembantaian Sipil di Afganistan 



Cerita indah yang dibayangkan Nurshardrina tinggal di angan-angan 
setibanya di Suriah. Dan, keluarga Nurshardrina tidak sendirian menjadi 
korban penipuan.Ribuan orang dari Asia, Eropa, Afrika, Amerika Utara 
yang mengejar impian untuk hidup di satu masyarakat Islam seperti di 
iklan-iklan ISIS,video  propaganda, blog online dan media sosial lainnya 
telah menjadi korban penipuan ISIS.


Setibanya di Turki sebelum ke Suriah, pengalaman buruk dimulai. Tujuh 
kerabat Nurshardrina ditangkap aparat Turki saat berusaha menyeberang ke 
Suriah secara ilegal. Ketujuhnya kemudian di deportasi ke Indonesia. 
Mereka tetap dalam pantauan karena anggota keluarganya masih tinggal di 
wilayah kekuasaan ISIS.


Dan mereka yang tersisa akhirnya masuk Suriah pada Agustus 2015. Sejak 
itu mereka mengalami pahitnya hidup di bawah cengkraman ISIS. Hingga 
akhirnya mereka bersembunyi dan kemudian tinggal di wilayah tentara 
Kurdi yang memusuhi ISIS.


Baca: Amankan SEA Games, Malaysia Tangkap WNI Terduga Teroris 



"Saya sangat kecewa. Saya sangat bodoh dan sangat naif. Saya salahkan 
diri saya sendiri.Semoga Allah menerima pertobatan saya karena anda 
tahu, ini tidak seperti sedang berlibur ke Turki. Ini berbahaya, ini 
perjalanan sangat berbahaya," kata Nurshardrina.


Menurut Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Muhammad Lalu 
Iqbal, pihaknya sudah mengetahui keberadaan 17 WNI itu di Ain Issa dan 
Kobane, Suriah. Mereka terdiri dari 12 anak dan perempuan serta 5 
laki-laki dewasa. Kemenlu menerima data ini dari pihak keluarga.


"Kemenlu terus melakukan upaya untuk berkomunikasi dengan mereka dan 
dengan pihak-pihak yang menangani mereka di kedua lokasi tersebut. 
Selain melakukan upaya kemanusiaan, juga dilakukan risk assessment 
terhadap 17 WNI tersebut," kata Iqbal kepada wartawan, Senin, 7 Agustus 
2017 mengenai 17 WNI yang hilang di Raqqa akibat kekejaman ISIS. 
 



*AP| STUFF.CO.NZ | MARIA RITA*

*
*

*
*

*
*

*
*

*
*

*
*



[GELORA45] Berita Terpopuler, Darah Misterius di Kaki dan Capres Wanita Singapura [1 Attachment]

2017-08-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]



http://internasional.kompas.com/read/2017/08/08/06300041/berita-terpopuler-darah-misterius-di-kaki-

dan-capres-wanita-singapura


 Berita Terpopuler, Darah Misterius di Kaki


 dan Capres Wanita Singapura

Kompas.com - 08/08/2017, 06:30 WIB



Sam Kanizay, ditangani tim medis saat mengalami pendarahan di kaki 
setelah keluar dari air, usai berenang di pantai Brighton, di pinggiran 
Kota Melbourne, Sabtu malam lalu. Darang mengalir tak henti dari 
pergelangan kaki dan betis remaja itu.
Sam Kanizay, ditangani tim medis saat mengalami pendarahan di kaki 
setelah keluar dari air, usai berenang di pantai Brighton, di pinggiran 
Kota Melbourne, Sabtu malam lalu. Darang mengalir tak henti dari 
pergelangan kaki dan betis remaja itu. (VIA DAILY MAIL)


*JAKARTA, KOMPAS.com* - Pemberitaan di rubrik Internasional, 
/Kompas.com/ sepanjang hari Senin (7/8/2017), diwarnai dengan tema yang 
beragam.


Dari sekian banyak tema tersebut, ada tiga topik yang mendapat perhatian 
besar dari pembaca.


Berikut ini adalah ketiga topik yang sayang jika Anda lewatkan.

*1.* *Halimah Yacob, Akankah Jadi Presiden Pertama Wanita Singapura?* 



Ketua DPR Singapura  Halimah 
Yacob menjadi favorit kuat 
untuk mengukir sejarah sebagai presiden pertama wanita di negeri Singa.


Halimah yang sudah lama digadang-gadang akan maju akhirnya mengumumkan 
kesiapannya pada Minggu (6/8/2017).


Halimah juga telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Ketua DPR, 
anggota DPR, dan anggota partai berkuasa, Partai Aksi Rakyat (PAP).


Pengunduran diri Halimah telah diterima Perdana Menteri Lee Hsien Loong, 
Senin sore (7/8/2017).


Sosok yang juga merupakan Ketua DPR pertama wanita Singapura ini 
merupakan politisi veteran yang banyak menghabiskan karirnya di serikat 
buruh Singapura.


Siapa sebenarnya Halimah, simak berita selengkapnya melalui *tautan ini* 
. 



*2.* *Misterius, Kaki Remaja Ini Terus Keluarkan Darah Usai Renang di 
Pantai* 



Sam Kanizay , seorang remaja 
Australia  mengalami kejadian 
mengejutkan ketika baru saja keluar dari air, usai berenang di pantai 
Brighton, di pinggiran Kota Melbourne, Sabtu malam lalu.


Tanpa diduga, dari pergelangan kaki dan betisnya, mengucur banyak darah.

Kasus itu hingga kini masih menjadi misteri. Tim dokter yang 
menanganinya pun belum bisa memberi jawaban pasti tentang penyebab 
pendarahan itu.


Disebutkan, Kanizay sempat berenang di pantai itu selama 30 menit, 
sebelum memutuskan naik ke darat.


Dugaan apa saja yang muncul atas kasus yang menimpa Kanizay? Benarkah 
ada "serangga-serangga" laut yang biasa memangsa daging? Simak ceritanya 
melalui *tautan ini* 
. 



*3. Terbongkar, Penculikan Perempuan Model Inggris untuk Dilelang Online 
*


Seorang model asal Inggris  dibius 
dan diculik di Milan, Italia untuk dijual dalam sebuah lelang online.


Pihak kepolisian menyebut, perempuan berusia 20 tahun itu datang ke 
Milan pada 10 Juli lalu, untuk ambil bagian dalam sebuah pemotretan yang 
diatur melalui agennya.


Namun ia malah diculik dan disekap selama enam hari.

Warga Polandia Lukasz Herba (30), yang tinggal di Inggris, telah 
ditangkap atas tuduhan penculikan ini.


Ikuti duduk perkara dalam kasus ini melalui *tautan ini* 
. 






EditorGlori K. Wadrianto


 Tag:

   * Australia 
   * Melbourne 
   * Inggris 
   * Singapura 
   * Sam Kanizay 
   * Halimah Yacob