RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Sebelum menjadi wakil presiden sudah mengatakan demikian, maka mungkin
nanti setelah menduduki jabatan tersebut akan dilakukan yang lebih hebat
lagi. Tunggu saja tanggal dimainkan film gurun pasir di bioskop di tempat
Anda*.


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
ELORA45] 於 29/5/2019 13:03 寫道:


Mengkritik gampang dan semua orang bisa mengkritik. Yg lebih sulit 
adalah mengkritik dengan memberi solusinya. Habis solusi sebaiknya 
bagaimana dimana Ma'ruf pasti akan menjadi Wakil Presiden? Tidak ada 
solusinya???



Sekian saja.


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
 <mailto:jonathangoeij@...> wrote :



sekedar harapan?
Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?

menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, 
suara para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema 
keras di istana.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
 <mailto:bhjo@...> wrote :


Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran 
dgn disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak 
berubah, bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih 
baik.


Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya 
mungkin berubah bertambah jelek.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>, 
 <mailto:jonathangoeij@...> wrote :



Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?



On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT 
<mailto:sadar@...> wrote: 




Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! 
Tapi, kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima 
dan bisa bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda 
dengan dirinya!



'nesare' nesare1@... <mailto:nesare1@...> [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 
寫道:


Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa 
ente berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn 
ente. Ente kan gak bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau 
orang lain berubah, ente tertawain.


Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.

Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!

Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.

Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik 
menjadi baek ya normal2 saja bagi kami.


JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!

Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. 
Sedangkan bung chan hanya bilang ada yg berubah saja.


Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.

Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu 
memaafkan!


Dasar culas!

Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, 
pembela demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang 
ma’ruf yg berubah dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara 
krn masalah politik saja ente gak bisa terima!


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
 <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>

*Sent:* Monday, May 27, 2019 11:53 PM
*To:* GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>; 
ChanCT  <mailto:sadar@...>

*Subject:* Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari 
video habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa 
bilang cuman terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk 
sebagai angin segar ya cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh 
tidak berfungsi atau anda sdh terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.


Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT <mailto:sadar@...>> wrote:


Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... 
dilihat bagaimana seseorang memandangnya saja.


Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, 
... tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan 
menyesal karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi 
minta maaf pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan 
jadi wapres Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat 
sepak-terjang bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor 
keekstriman sebelumnya.


Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU 
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada 
Jokowi makin menguat atau melemah!


Jonathan Goeij 於28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si 
Ma'ruf Amin minta maaf?


---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, 
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah 
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.


"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa 
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena 
terpaksa, situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa 
boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.


"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf

RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Unlimited tolerance must lead to the disappearance of tolerance. If we extend 
unlimited tolerance even to those who are intolerant, if we are not prepared to 
defend a tolerant society against the onslaught of the intolerant, then the 
tolerant will be destroyed, and tolerance with them.  ~ Karl Popper




RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Benar!

Lebih dari radikalis bung melainkan buta tuli!

Dia gak sadar dia itu adalah orang yg intoleran tetapi menuduh FPI dan maruf 
amin intoleran hahahahaha!!

Lucu tidak?!!!

 

Dia menganggap dirinya paling benar, paling hebat, paling baik krn membela 
LGBT, anti hukuman mati, HAM, anti intoleran dll.

Makanya semua orang lain yg tidak membela LGBT, tidak anti hukuman mati, yg 
bukan pembela HAM, yg bukan anti intoleran dll adalah tidak benar, tidak hebat 
dan tidak baik.

Oleh karena itu orang2 ini perlu dimaki2, digoblok2in dan dikayu2kan serta 
dipinokio2kan.

 

Giliran dibalikin begitu, eh dianya marah dan ngamuk kayak anak kecil hehehehehe

 

Nesare

 

 

From: ChanCT  
Sent: Tuesday, May 28, 2019 7:38 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesare ; Jonathan Goeij 

Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!

 

'nesare' nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  [GELORA45] 於 29/5/2019 
4:25 寫道:

  

Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.

Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.

Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!

Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.

Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek ya 
normal2 saja bagi kami.

 

JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!

 

Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.

Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.

Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!

 

Dasar culas!

Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2

 

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>   
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; ChanCT  
<mailto:sa...@netvigator.com> 
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

 

Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

 

 

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sa...@netvigator.com> > wrote: 

 

 

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!

 

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

---

 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

 

 

On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  <mailto:sa...@netvigator.com> 
 wrote: 

 

 


Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok


https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya p

RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jonathan: menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, 
suara para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema keras di 
istana.

 

Nesare: oh menurut ente tokh? Dasarnya apa? Siapa2 saja yg intoleran ini yg 
akan berbaris dibelakang maruf amin? FPI maksudnya ya? Kalau intoleran FPI, 
kenapa tidak sekarang mendukung pasangan no. 1 jokowi maruf amin? Kenapa FPI 
masih dibelakang Prabowo? Nantinya akan ya akan dibelakang maruf amin? Kita 
lihat ya bersama angan2 atau wangsit ente ini! 

 

Nesare

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Wednesday, May 29, 2019 1:03 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Mengkritik gampang dan semua orang bisa mengkritik. Yg lebih sulit adalah 
mengkritik dengan memberi solusinya. Habis solusi sebaiknya bagaimana dimana 
Ma'ruf pasti akan menjadi Wakil Presiden? Tidak ada solusinya???

 

Sekian saja.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jonathangoeij@...> > wrote :

 

sekedar harapan?

Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?

 

menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, suara 
para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema keras di istana.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:bhjo@...> > wrote :

Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik.

 

Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
mailto:jonathangoeij@...> > wrote :

 

Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

 

 

  
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=13485835/grpspId=1705381225/msgId=247239/stime=1559075568/nc1=1234567/nc2=2/nc3=3>
 

  
<http://y.analytics.yahoo.com/fpc.pl?ywarid=515FB27823A7407E=10001310322279=no=img>
 

On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@> 
> wrote: 

 

 

Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!

 

'nesare' nesare1@... <mailto:nesare1@...>  [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.

Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.

Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!

Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.

Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek ya 
normal2 saja bagi kami.

 

JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!

 

Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.

Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.

Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!

 

Dasar culas!

Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2

 

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>   
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; ChanCT  
<mailto:sadar@...> 
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

 

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

 

Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

 

 

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@> 
> wrote: 

 

 

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bag

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
an dirinya!
 

 
 'nesare' nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:
 
Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa  berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 
Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 
Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 
Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 
Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek ya 
normal2 saja bagi kami.
 
  
 
JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
 
  
 
Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 
Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 
Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
 
  
 
Dasar culas!
 
Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
 
  
 
Eling eling
 
Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah  
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa  terima!
 
  
 
Nesare
 
  
 
  
   
From: GELORA45@yahoogroups.com  
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan
   
  
 
 
  
Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu.  Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda  bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman  anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa  dilingkungan busuk tak tahulah.
   
  
   
Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?
   
  
   
  
  
On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  wrote: 
   
  
   
  
 
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 
Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau  habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena  
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada  Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan  gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa  sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak  perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 
Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
 
  
 
  
  
Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
   
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha  ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?
   
---
   
  

Pada bagian akhir, dia bertanya  tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan  
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya,  Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 
"Iya tentu saja. Cuma karena  terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang  
ingin memenjarakan orang, kan enggak  mau, tetapi karena terpaksa, situasi, 
pada waktu itu prosesnya penegakan  hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf  
Amin.
 
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis  itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak  ingin menyusahkan orang. Tidak ingin  kan," lanjut mantan rais aam  PB 
Nahdlatul Ulama itu.
  
  
   
  
  
On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  wrote: 
   
  
   
  
 
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 
  
   
Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
   
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil  jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"
   
  
   
Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
   
  
   
  
  
On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  wrote: 
   
  
   
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja,  yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan  paling segar, lalu 
yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh  saja dibunuh semua, 
...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg  mewakili angin segar, nanti bung bilang 
masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi 
berdasarkan apa, ... untuk  apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar  Jokowi 
yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama  saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR!  Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa  bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang k

RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Adu ampun2 sudah ditulis panjang2 sebelumnya masih juga gak ngerti?! 
Ngomong2 ente bisa baca ndak?

Ini ulangannya:

 

1.  Maruf amin okay mengucapkan natal tetapi tetap menolak ritual Nasrani 
krn itu haram menurut Islam.
2.  Maruf amin menyesal telah testifying against ahok krn terpaksa.

 

Ini maruf amin belum jadi wapres loh. Pandangan1 yg lain2 ya nanti kan bisa 
dilihat bersama misalnya ttg ahmadiyah,  LGBT dll.

 

Setelah keluar dari MUI dan masuk dunia politik praktis, ya jelas maruf amin 
akan menjadi politisi dan akan berperilaku sbg seorang politikus serta akan 
meninggalkan peran sebelumnya seperti di ketua MUI, rais aam PBNU dll.

 

Jelas sekali seorang agamais pasti dan akan selalu konservatif pandangannya ttg 
agamanya. Tetapi yg bisa berubah adalah pandangan politiknya. Ini sudah 
terbukti belum jadi wapres saja maruf amin sudah berubah. Sekali lagi 
pandangan2 konservatifnya ttg LGBT, ahmadiyah dll akan kita lihat bersama 
nantinya dalam 5 tahun mendatang ketika dia sudah jadi wapres RI.

 

Tetapi yg jelas maruf amin sudah berubah sekali pandangan politiknya.

 

Ngomong2 paus ente itu konservatif ndak?

Apakah paus ente itu mendukung aborsi, hukuman mati dll yg ente adalah 
pendukung setianya?

 

Ente ini seorang katholik bukan? Ane tahu persis kalau maruf amin itu seorang 
muslim loh! 

 

Jangan sok menghakimi orang lain kalau orang laen tidak sepandangan dgn ente, 
sedangkan yg ente koar2kan itu adalah jauh dari faham agama!

Ngerti ndak kalau ente nulis begini maknanya apa?!!!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, May 28, 2019 8:41 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  


Apa yg menunjukkan Ma'ruf berubah?



---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , mailto:nesare1@...> > wrote :

Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.

Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.

Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!

Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.

Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek ya 
normal2 saja bagi kami.

 

JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!

 

Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.

Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.

Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!

 

Dasar culas!

Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2

 

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > 
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; ChanCT 
mailto:sadar@...> >
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

 

Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

 

 

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@> 
> wrote: 

 

 

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!

 

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

---

 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu s

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
!!!

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, 
pembela demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang 
ma’ruf yg berubah dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara 
krn masalah politik saja ente gak bisa terima!


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> 
 <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>

*Sent:* Monday, May 27, 2019 11:53 PM
*To:* GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>; 
ChanCT  <mailto:sadar@...>

*Subject:* Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari 
video habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa 
bilang cuman terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk 
sebagai angin segar ya cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh 
tidak berfungsi atau anda sdh terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.


Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT <mailto:sadar@...>> wrote:


Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... 
dilihat bagaimana seseorang memandangnya saja.


Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... 
tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan 
menyesal karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi 
minta maaf pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan 
jadi wapres Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat 
sepak-terjang bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman 
sebelumnya.


Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU 
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada 
Jokowi makin menguat atau melemah!


Jonathan Goeij 於28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si 
Ma'ruf Amin minta maaf?


---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, 
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah 
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.


"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa 
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, 
situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," 
jawab Ma'ruf Amin.


"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf 
karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut 
mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.


On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
<mailto:sadar@...> wrote:



  Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs

Jonathan Goeij 於28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
<mailto:sadar@...> wrote:


Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak 
perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim 
lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai 
keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang 
yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! 
Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa 
terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... 
Bisa tidak maj

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-29 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Wiwi, sebagai politisi, utk mengalahkan Wowo adalah tidak salah dgn menggandeng 
Ma'ruf sebab, kalau tidak, ia barangkali bisa kalah. Step pertama ini dari Wiwi 
sudah betul. Kalau tidak Wowo yg menjadi presiden dan konsekwennya 
menguatirkan. Kita tinggal tunggu bagaimana perkembangan dari Ma'ruf dimasa 
jabatannya. Kalau Maru'f bisa bertambah toleran adalah hasil yg paling baik utk 
Wiwi. Kalau masih ada "status quo" tetapi tanpa Ma'ruf menambah/menyetujui 
fatwa2 yg negatif lain, barangkali masih bisa diterima/acceptable utk bisa 
mencegah Wowo menjadi presiden. Baru kalau Ma'ruf menambah/menyetujui falwa2 
negatif lain, baru bisa dibilang kalkulasi dari Wiwi meleset. Tetapi 
kemungkinan sekali masih lebih baik daripada gabungan dari Wowo dan Riezig. 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Ma'ruf sudah beri selamat hari Natal.
Apa ya, lain di mulut, lain di hati?

Pada tanggal Rab, 29 Mei 2019 pukul 07.22 Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45]  menulis:

>
>
> *Ma'ruf bisa seperti apa yang tercantum dalam lagu : "Lain di bibir lain
> di hati, berani sumpah karena takut mati". *
>
> *Dalam tradidi Arab itu ada yang istilahnya "tagiya" atau "taqyya", orang
> dibolehkan membohong. Barangkali ada di google bisa diperoleh keterangan
> lebih luas.*
>
> *Selain itu ada fatwa MUI yang hingga kini tidak dibatalkan, jadi masih
> berlaku. Fatwa  untuk tidak boleh memberikan salam kepada kaum Nasrani pada
> perayaan Natal dan Tahun Baru. Fatwa ini dikerluarkan pada muktamar MUI
> bulan Mei 2005. Hadir dalam upacara ini SBY dan Jusuf Kalla. SBY berpidato
> pada pembukaan Muktamar dan Kalla pada penutupannya. Fatwa ini tentunya
> dikeluarkan sebelum penutupannya, jadi berarti mendapat dukungan dari kedua
> beliau tsb.*
>
> 
>


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*Ma'ruf bisa seperti apa yang tercantum dalam lagu : "Lain di bibir lain di
hati, berani sumpah karena takut mati". *

*Dalam tradidi Arab itu ada yang istilahnya "tagiya" atau "taqyya", orang
dibolehkan membohong. Barangkali ada di google bisa diperoleh keterangan
lebih luas.*

*Selain itu ada fatwa MUI yang hingga kini tidak dibatalkan, jadi masih
berlaku. Fatwa  untuk tidak boleh memberikan salam kepada kaum Nasrani pada
perayaan Natal dan Tahun Baru. Fatwa ini dikerluarkan pada muktamar MUI
bulan Mei 2005. Hadir dalam upacara ini SBY dan Jusuf Kalla. SBY berpidato
pada pembukaan Muktamar dan Kalla pada penutupannya. Fatwa ini tentunya
dikeluarkan sebelum penutupannya, jadi berarti mendapat dukungan dari kedua
beliau tsb.*


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Mengkritik gampang dan semua orang bisa mengkritik. Yg lebih sulit adalah 
mengkritik dengan memberi solusinya. Habis solusi sebaiknya bagaimana dimana 
Ma'ruf pasti akan menjadi Wakil Presiden? Tidak ada solusinya??? 

 Sekian saja.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 sekedar harapan?
 Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?
 

 menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, suara 
para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema keras di istana.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik. 

 Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 

 Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

   





 


 
 







 On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT  wrote: 
 

 


 Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!
 

 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

 

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 mailto:sadar@...
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
  

 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin meny

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 sekedar harapan?
 Apakah ada hal2 yg menunjukkan harapan itu?
 

 menurut saya kok para intoleran akan berbaris dibelakang Ma'ruf Amin, suara 
para intoleran yg tadinya hanya dijalanan nantinya akan bergema keras di istana.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik. 

 Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 

 Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

   





 


 
 







 On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT  wrote: 
 

 


 Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!
 

 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

 

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 mailto:sadar@...
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
  

 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:



 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil je

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Ya logis, diharapkan berubah bertambah baik atau bertambah toleran dgn 
disamping Jokowi (kalau Ma'ruf kurang toleran sebelumnya). Masak berubah, 
bertambah jelek/kurang toleran disamping orang yg baik/lebih baik. 

 Kalau disamping orang yg lebih jelek atau lebih kurang toleran, ya mungkin 
berubah bertambah jelek.
 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 
 

 Memangnya si Ma'ruf Amin berubah jd bagaimana bung Chan?

   





 


 
 







 On Tuesday, May 28, 2019, 4:37:57 PM PDT, ChanCT  wrote: 
 

 


 Jonathan bukan lupa dirinya Kristen, pembela HAM dan demokrasi, ...! Tapi, 
kebablasan dan nyaris menjadi radikalis, yang tidak bisa terima dan bisa 
bersatu dengan orang-orang yg dianggap BUSUK bahkan beda dengan dirinya!
 

 'nesare' nesare1@... mailto:nesare1@... [GELORA45] 於 29/5/2019 4:25 寫道:

 

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 mailto:GELORA45@yahoogroups.com 
 Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
 To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
 mailto:sadar@...
 Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
  

 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:



 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

  

 Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Apa yg menunjukkan Ma'ruf berubah? 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

 Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.
 Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.
 Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!
 Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.
 Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek 
ya normal2 saja bagi kami.
  
 JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!
  
 Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.
 Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.
 Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!
  
 Dasar culas!
 Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2
  
 Eling eling
 Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!
  
 Nesare
  
  
 From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan


  
   
 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

  

 Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sadar@...> 
wrote: 

  

  

 Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
  
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:


 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

 ---

  

 Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 "Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 "Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
  
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:



 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

  

 Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

  

  


 On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  mailto:sadar@... 
wrote: 

  

  

 Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu 
yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, 
...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang 
masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi 
berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?
 Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi 
yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:



Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak 
perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim 
lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai 
keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang 
yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! 
Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa 
terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... 
Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu 
tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan 
dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!




Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya 
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar 
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah 
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?


Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab 
dgn jujur?




On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
 wrote:



Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti 
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu 
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga 
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, 
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan 
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan 
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi 
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR 
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, 
lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja 
dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin 
segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% 
nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba 
saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara 
sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita 
pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim lalu 
pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang 
BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam 
banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi 
kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa 
tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu tergantung 
kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan dukungan kuat RAKYAT 
BANYAK atau tidak!




Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:


Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya 
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar 
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah 
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?


Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab 
dgn jujur?




On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:



Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti 
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu 
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga 
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, 
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan 
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan 
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi 
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR 
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya 
untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!


Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi 
itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi 
sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit 
SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!




Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, 
terkecuali hidungnya sudah 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]


 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
 "bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"
 

 Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisihttps://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac 
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

 

 


 
 On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  wrote:
 

 

 Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang 
penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu 
yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, 
...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang 
masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi 
berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?
 Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi 
yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 

 Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 

 Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!

 

 

 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

 
 

 Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya "Udara 
segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu tetapi 
tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara segarnya 
tidak ada?
 

 Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn jujur?
 

 

 


 On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
mailto:sa...@netvigator.com wrote:
 

 

 Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

 
 

 jadi udara segarnya tidak ada?
 

 bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji
 

 


 On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
mailto:sa...@netvigator.com wrote:
 

 

 Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 

 Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN 
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan   
boleh saja dibunuh semaunya!

 

 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

 
 

 Udara segarnya siapa saja?
 

 


 On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
mailto:sa...@netvigator.com wrote:
 

 

 Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, 
bau busuk 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu bilang 
wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga setiap 
saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa 
BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik 
yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi 
sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa 
diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, 
BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:


Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya 
untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!


Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi 
itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi 
sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit 
SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!




Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, 
terkecuali hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.


On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS 
digempur, dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada kemampuan, 
merangkak saja juga baru mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera 
berdiri keluar ruangan untuk menghirup udara segara, bagaimana tumbuh 
dewasa dan bisa maju???



Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. 
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal 
nya Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran 
tanpa majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg 
dilakukan FPI pada dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 
hiburan dan rumah makan dan jadi polisi agama.


Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan 
FPI itu demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang 
keroknya justru Ma'ruf Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang 
kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak karena ulah SBY yg menjadikan MUI 
lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti bahkan oleh petugas 
hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa pemerintahan Jokowi 
juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan 
konyolnya si Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2.


Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga 
berbau busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil 
disekeliling Jokowi sebelumnya.

Apa bisa diharapkan dapat angin segar?

Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja 
puji. Apa salahnya - apa salahnya katanya.



On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan organisasi preman yg 
dibentuk Wiranto menghadapi gerakan mahasiswa '98, dan sampai sekarang 
dikuasai Islam radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum 
Habib Rizieq!


Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja kelompok FPI 
didaerah ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang masih rasional 
dalam berpikir dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan 
TIDAK mengharapkan terjadi kerusuhan di 22 Mei kemarin itu!


Dimana salahnya???


Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:

FPI dibentuk TNI jadi demo tandingan untuk menggebuk/membubarkan demo 
mahasiswa th 98. Pernah dibelakang Wiranto, SBY. Juga jadi pelaksana 
dan pembela fatwanya MUI-Ma'ruf Amin.



On Wednesday, May 22, 2019, 8:04:18 AM PDT, ChanCT 
  wrote:



Kalau saja terlalu banyak Angin busuk tentu saja akan tetap busuk, 
tidak berubah menjadi angin SEGAR! Angin busuk itu berubah menjadi 
angin SEGAR karena yang dominan angin segar, ...


Yang menjadi masalah, TNI di Petamburan itu, kebetulan bertemu dengan 
pimpinan FPI yang baik saja, dan 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 
jadi udara segarnya tidak ada?
bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji

On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN  
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh 
saja dibunuh semaunya!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:
  
 
 
  Udara segarnya siapa saja? 
  
  On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu  tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, 
bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!
 
Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi itu yang 
justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi sebaliknya! Kalau 
terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit SEGAR itu berubah jadi BUSUK! 
CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:
  
 
 
  Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, terkecuali 
hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.   
  On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS digempur, 
dibasmi, ... sedang diri  sendiri belum ada kemampuan, merangkak saja juga baru 
mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera berdiri keluar ruangan untuk 
menghirup udara segara, bagaimana tumbuh dewasa dan  bisa maju???
 

 
 Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
  
 
 Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. 
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun  sebagai sebagai anjing begundal nya 
Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran tanpa majikan 
yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg dilakukan FPI  pada dasarnya 
bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 hiburan dan rumah makan dan jadi 
polisi agama. 
  Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan FPI itu 
demi menegakkan fatwa-nya  MUI/Ma'ruf Amin, disini biang keroknya justru Ma'ruf 
Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak 
karena ulah SBY yg menjadikan MUI lembaga tertinggi  agama dan fatwanya 
dituruti bahkan oleh petugas hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa 
pemerintahan Jokowi juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan konyolnya si 
Jokowi ikut menari, kotak pandora  sudah dibuka lebar2. 
  Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga berbau 
busuk tidak segar2 amat,  ditambah jelantrakan angin busuk kecil disekeliling 
Jokowi sebelumnya.  Apa bisa diharapkan dapat angin segar? 
  Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja puji. 
Apa salahnya - apa salahnya  katanya. 
  
  On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan  organisasi preman yg dibentuk 
Wiranto menghadapi gerakan  mahasiswa '98, dan sampai sekarang dikuasai Islam 
radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum Habib Rizieq! 
 
 
Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja  kelompok FPI didaerah 
ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang  masih rasional dalam berpikir 
dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan TIDAK mengharapkan 
terjadi  kerusuhan  di 22 Mei kemarin itu!
 
Dimana salahnya???
 
 
 
 
 Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:
  
 
 
  FPI dibentuk TNI jadi demo tandingan untuk menggebuk/membubarkan demo  
mahasiswa th 98. Pernah dibelakang Wiranto, SBY. Juga jadi pelaksana dan 
pembela fatwanya 

RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ya jelas donk pendapat ente bahwa ma’ruf gak bisa berubah. Kenapa ente 
berpendapat begini? Ya karena ente menyamakan orang lain dgn ente. Ente kan gak 
bisa berubah dan nyinyir terus. Makanya kalau orang lain berubah, ente 
tertawain.

Lucu amat ente ini yg mau menyamakan orang laen dgn ente sendiri.

Jangan ajak2 orang lain berkelakuan gak bener kah!

Kalau ente tetap menyerang NKRI, ya tetap saja.

Kalau ada orang sadar yg tadinya menyerang lalu sadar dan balik menjadi baek ya 
normal2 saja bagi kami.

 

JANGAN PAKE’ STANDARD ENTE YG GAK BENER ITU!!

 

Koq lucu amat yg direcokin angin segar dan angin busuk segala. Sedangkan bung 
chan hanya bilang ada yg berubah saja.

Eh dasar tukang nyinyir, ma’ruf berubah dianggap pura2.

Ente ini mesti belajar dari Tuhan nya ente yaitu Yesus yg selalu memaafkan!

 

Dasar culas!

Makanya gak heran orang berubah bertobat, ente anggap maen2

 

Eling eling

Apa gak malu ente menyandang gelar sbg seorang Kristen, pembela HAM, pembela 
demokrasi, anggota partai democrat USA dll sedangkan seorang ma’ruf yg berubah 
dan menyesal telah ikut menjebloskan ahok kepenjara krn masalah politik saja 
ente gak bisa terima!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; ChanCT 
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.

 

Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

 

 

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT mailto:sa...@netvigator.com> > wrote: 

 

 

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!

 

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

---

 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

 

 

On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  <mailto:sa...@netvigator.com> 
 wrote: 

 

 


Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok


https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

 


Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi


https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

 

 

On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  <mailto:sa...@netvigator.com> 
 wrote: 

 

 

Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?

Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjan

RE: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Ane mau tanya ente 1 aja: siapa2 saja yg busuk dikubu Jokowi yg bikin ente 
bilang Jokowi lebih radikal?

 

Jawab ini dulu!

 

Kalau gak mau dan gak bisa jawab ini ane kasih sedikit pancingan:

Said Aqil sampai sekarang kasusnya masih open yaitu dia dituntut krn bilang di 
kubu Prabowo ada orang2 dari kalangan radikal.

 

Karena ente selalu menyerang ma’ruf, ane tanya lagi: ma’ruf dan said aqil itu 
siapa dan hubungannya gimana?

Kalau gak salah mereka berdua itu sama2 dari NU. Coba cek sana siapa tahu ane 
salah hehehehe.

Koq bisa ya ma’ruf jadi wapresnya Jokowi?

Jelas2 said aqil itu pendukung kerasnya Jokowi loh. Tahu ndak ini?

 

Selanjutnya kita masih ingat ya bahwa ente ini berpendapat Jokowi lebih radikal 
drpd Prabowo loh!!! Ingat ingat ingat ini!!!

Kita saksikan barengan. Bentar lagi Jokowi akan dilantik jadi presiden RI yg 
kedua kali.

 

Eh ngomong2 ente tahu ndak gus muwafiq, habib syekh abdul qadir assegaf, habib 
ading sukoraja, KH mustofa bisri, habib ali abdurrahman assegaf, ustad ujang 
bustomi, habib muhsin, KH M. Yusuf kartakusuma, habib syeif, habis hadad alwi, 
alwi, KH ahmad chalwani, habib umar bin ahmad bafaqih, habis jindan, syaikh 
Fadhil al jailani, KH. Fatkthurahman, abuya muhtadi bin dimyati?

 

Siapa orang2 ini? Dan apa kata orang2 ini?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Monday, May 27, 2019 11:41 PM
To: Jonathan Goeij ; GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

 

  

Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.

Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 

Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!

 

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:

Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?

---

 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.

 

 

On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  <mailto:sa...@netvigator.com> 
 wrote: 

 

 


Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok


https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs

 

Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:

Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?

"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok 
dalam penjara itu karena keterpaksaan"

 


Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi


https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac

 

 

On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  <mailto:sa...@netvigator.com> 
 wrote: 

 

 

Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?

Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 

Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, de

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.
Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?

On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 
Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 
 
Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
  
 
 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf? --- 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 
"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 

 
  Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
  
 
  Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini? "bukankah ada video 
pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan" 

Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk  apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita  anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 
 
 
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi.  Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan,  kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 
 
 
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan  dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:
  
 
 
  Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya 
"Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu 
tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara 
segarnya tidak ada? 
  Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn 
jujur? 
  
  
  On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Kalau ternyata akhirnya begini 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Disini bung menunjukkan sikap dan pemikiran ekstrim yang hanya bisa 
menerima, bersatu dengan orang-orang yang sepaham, yang menganggap 
paling benar, paling murni dan segar, ... TIDAK BISA menerima 
orang-orang yang BEDA pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ... 
termasuk beda Agama!


Padahal dalam setiap tahap perjuangan, sudah seharusnya bisa menyatukan 
sebanyak-banyaknya pendukung, kelompok yang masih mungkin bisa tergabung 
dalam koalisi Jokowi untuk menghadapi kubu Prabowo, ... 
Kumpul-mengumpul, gabung bergabung yang begini masih belum apa-apa, 
pernah bung perhatikan bagaimana Mao Tsetung berani menetapkan Strategi 
politik yang brilyan untuk bersatu dengan Kuomintang Chiang Kaisek 
ditahun 1936, saat melawan penjajah Jepang! Padahal KMT Chiang baru saja 
membantai ratusan ribu Komunis, dan masih saja mengejar pasukan PKT/Mao, 
 banyak kader komunis TIDAK bisa menerima strategi persatuan itu! 
Apalagi jenderal-jenderal PKT saat melancarkan Perang Anti-Jepang 
diharuskan menerima dan tundak pada Komando Panglima Perang Chiang 
Kaisek! Semua itu karena kesadaran Mao, rakyat Tiongkok harus bisa 
bersatu untuk melawan Jepang!


Selesai perang anti-Jepang, jadi perang berlanjut melawan KMT karena KMT 
tidak setuju diajak koalisi, ... Itulah perjuangan rakyat yang mutlak 
ditentukan oleh imbangan kekuatan, harus dengan baik mengenal kekuatan 
sendiri dan dengan tepat menilai kekuatan lawan, ... Bagaimana mungkin 
hendak menangkan perjuangan sedang kekuatan masih lemah dan kecil, yaa 
HARUS pandai-pandai menyatukan semua kekuatan yang masih bisa 
dipersatukan dan bukan SEBALIKNYA menyerang bahkan labrak semua orang 
yang berbeda pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ...!



Jonathan Goeij 於 28/5/2019 11:53 寫道:
Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari 
video habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa 
bilang cuman terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk 
sebagai angin segar ya cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh 
tidak berfungsi atau anda sdh terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah.


Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar?


On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:



Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... 
dilihat bagaimana seseorang memandangnya saja.


Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... 
tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan 
menyesal karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi 
minta maaf pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan 
jadi wapres Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat 
sepak-terjang bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman 
sebelumnya.


Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU 
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada 
Jokowi makin menguat atau melemah!




Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si 
Ma'ruf Amin minta maaf?

---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, 
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah 
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.


"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa 
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, 
situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," 
jawab Ma'ruf Amin.


"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf 
karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut 
mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.




On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



  Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf Amin 
minta maaf?---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.

"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.

"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.


On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
  
 
 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini? "bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena 
keterpaksaan" 
   
Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 
 
 
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 
 
 
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju  bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:
  
 
 
  Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya 
"Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu 
tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara 
segarnya tidak ada? 
  Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn 
jujur? 
  
  
  On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 
 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:
  
 
 
  jadi udara segarnya tidak ada? 
  bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji 
  
  On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat,  sangat relatif dan 
bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara 
busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! 
Begitu juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! 
Bahkan  pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan 
situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk  bersahabat dan bersatu! Selalu 
bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan 
ras, suku, 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.


Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... 
tanpa melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal 
karena keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf 
pada Ahok sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres 
Jokowi, bagaimana selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang 
bverikut! Tidak perlu bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya.


Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU 
sangat dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada 
Jokowi makin menguat atau melemah!




Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si 
Ma'ruf Amin minta maaf?

---

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, 
Abah kan pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah 
menyesal gak menjadi saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.


"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa 
yang ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, 
situasi, pada waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," 
jawab Ma'ruf Amin.


"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf 
karena memang tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut 
mantan rais aam PB Nahdlatul Ulama itu.




On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:



  Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok

https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs


Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?
"bukankah ada video pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil 
jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan"



  Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi

https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, 
yang penting jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling 
segar, lalu yang berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh 
saja dibunuh semua, ...! Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili 
angin segar, nanti bung bilang masak cuma 2-3 orang, kalau saya sebut 
sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, ... untuk apa harus begitu?


Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar 
Jokowi yang dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu 
juga bisa saja terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! 
Coba saja kita lihat akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa 
bersuara sejuk, ... ternyata kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak 
perlu kita pegang erat-erat ekor seseorang yang kita anggap ekstrim 
lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi berpihak/gabung ke kubu-01! 
Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, setelah gabung kekubu 
Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, sekalipun saya tetap 
kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang ekstrim juga!


Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan, ... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres 
Jokowi. Yaaa, ... terima saja pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak 
salah melihat orang dan, ... kita ikuti saja bagaimana sikap dan 
tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang bisa berubah sesuai 
keadaan.


Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang 
yang BUSUK selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! 
Dalam banyak hal dan juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa 
terjadi kebersamaan dan kebersatuan untuk maju bersama lebih baik, ... 
Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan angin SEGAR, tentu 
tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil dapatkan 
dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!




Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:

Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya 
tanya "Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar 
berkilah ini itu tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah 
kalau kesimpulannya udara segarnya tidak ada?


Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab 
dgn jujur?




On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
 wrote:



Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti 
: "Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:

jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 
Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya "Udara 
segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu tetapi 
tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara segarnya 
tidak ada?
Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn jujur?


On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 
 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:
  
 
 
  jadi udara segarnya tidak ada? 
  bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji 
  
  On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis,  Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN 
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri! Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang  berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:
  
 
 
  Udara segarnya siapa saja? 
  
  On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan  dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang  beda sedikit, 
bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!
 
Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi itu yang 
justru TETAP diperbanyak dan  diperkuat, jangan sampai terjadi sebaliknya! 
Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit SEGAR itu berubah jadi 
BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:
  
 
 
  Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, terkecuali 
hidungnya sudah kebal tidak  bisa mencium lagi ya tak tahulah.   
  On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh  karenanya HARUS digempur, 
dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada  kemampuan, merangkak saja juga baru 
mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera berdiri keluar ruangan untuk 
menghirup  udara segara, bagaimana tumbuh dewasa dan bisa maju???
 

 
 Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
  
 
 Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama.  
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal nya 
Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing  yg berkeliaran tanpa 
majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus  Ma'ruf Amin. Yg dilakukan FPI pada 
dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 hiburan dan rumah makan dan 
jadi  polisi agama. 
  Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan FPI  itu 
demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang keroknya justru Ma'ruf 
Amin sedang Rizieq sekedar begundal  tukang kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak 
karena ulah SBY yg menjadikan MUI lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti 
 bahkan oleh petugas hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa  
pemerintahan Jokowi juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa  penista agama dan konyolnya si 
Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2. 
  Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga  berbau 
busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil disekeliling 
Jokowi sebelumnya.  Apa bisa diharapkan dapat angin segar? 
  Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja  puji. 
Apa salahnya - apa salahnya katanya. 
  
  On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Tentu tidak perlu disangkal  bahwa FPI merupakan organisasi  preman yg dibentuk 
 Wiranto menghadapi gerakan 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini?"bukankah ada video pengakuan 
keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena 
keterpaksaan"

Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac


On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau saya sebutkan 2-3 orang yg mewakili angin segar, nanti bung bilang masak 
cuma 2-3 orang, kalau saya sebut sekian% nanti bung tanya lagi berdasarkan apa, 
... untuk apa harus begitu?
 
Bukankah lebih baik, kalau nampak tindak-tanduk seseorang disekitar Jokowi yang 
dianggap busuk, yaa kita kritik bersama-sama saja! Dan itu juga bisa saja 
terjadi pada orang-orang yang tergolong angin SEGAR! Coba saja kita lihat 
akhirnya kader muda Rhomi, ketum PPP itu biasa bersuara sejuk, ... ternyata 
kejeblos dan ditangkap KPK! Juga tidak perlu kita pegang erat-erat ekor 
seseorang yang kita anggap ekstrim lalu pertanyakan dan meragukan kenapa jadi 
berpihak/gabung ke kubu-01! Katakanlah Ali Ngabalin yg sangat ekstrim itu, 
setelah gabung kekubu Jokowi, sepakterjangnya juga nampak cukup bagus, 
sekalipun saya tetap kurang sependapat dengan gaya keras dan pembicaraan yang 
ekstrim juga! 
 
 
Lalu coba kita lihat Maruf Amin itu, bukankah ada video pengakuan keluarkan 
fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu karena keterpaksaan, 
... sekarang kita lihat gabung dan jadi wapres Jokowi. Yaaa, ... terima saja 
pilihan Jokowi itu, dengan harapan tidak salah melihat orang dan, ... kita 
ikuti saja bagaimana sikap dan tindakan selanjutnya, tanpa apriori seseorang 
bisa berubah sesuai keadaan. 
 
 
Yang ingin saya katakan dan tegaskan, tidak perlu menganggap orang yang BUSUK 
selamanya BUSUK dan TIDAK BISA bersatu dengan angin SEGAR! Dalam banyak hal dan 
juga dalam banyak kesempatan segalanya bisa terjadi kebersamaan dan kebersatuan 
untuk maju bersama lebih baik, ... Bisa tidak maju lebih baik sesuai harapan 
angin SEGAR, tentu tergantung kekuatan angin SEGAR itu sendiri, berhasil 
dapatkan dukungan kuat RAKYAT BANYAK atau tidak!
 
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 27/5/2019 11:30 寫道:
  
 
 
  Bung Chan khan bilang "udara SEGAR disekitar Jokowi" makanya saya tanya 
"Udara segarnya siapa saja?" eh kok malah kok cuman sekedar berkilah ini itu 
tetapi tidak ada seorangpun yg disebut. Apa salah kalau kesimpulannya udara 
segarnya tidak ada? 
  Juga siapa yg selama ini mencap ini sesat itu kafir, coba anda jawab dgn 
jujur? 
  
  
  On Sunday, May 26, 2019, 1:39:13 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus dijelaskan lebih 
lanjut???
 

 
 Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:
  
 
 
  jadi udara segarnya tidak ada? 
  bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, 
paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR 
yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg sekarang anda puja puji 
  
  On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan politik 
yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat relatif dan bisa 
saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang bilang itu udara busuk, 
yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang lain bilang itu wangi! Begitu 
juga dengan baunya duren, yang satu bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan 
 pandangan seseorang juga setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi! 
 
 
Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! Selalu bisa 
menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, ...Bisa BERSATU dengan ras, 
suku, etnis, Agama dan pandangan ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN 
menyisihkan, menyingkirkan apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita 
sendiri!  Apalagi secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling 
SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan boleh 
saja dibunuh semaunya!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:
  
 
 
  Udara segarnya siapa saja? 
  
  On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup banyak!" 
harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh  Jokowi yg berani mengembang 
jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan PERSATUAN dan KESATUAN 
bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, menyisihkan siapa yang beda sedikit, 
bau busuk sedikiit, ... hanya untuk pertahankan apa yang dinamakan udara  segar!
 
Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Kalau ternyata akhirnya begini kesimpulan bung Goei, bukankah seperti : 
"Gembala main seruling didepan kerbau, ...!" Apa gunanya harus 
dijelaskan lebih lanjut???



Jonathan Goeij 於 26/5/2019 15:55 寫道:


jadi udara segarnya tidak ada?

bukannya yg seperti ini "Apalagi secara ekstrim merasa diri paling 
BENAR, paling MURNI, paling SEGAR sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan 
dianggap KAFIR yang pantas dan boleh saja dibunuh semaunya!" yg 
sekarang anda puja puji



On Saturday, May 25, 2019, 4:26:09 PM PDT, ChanCT 
 wrote:



Bung Goei, ... dalam kenyataan hidup sehari-hari, apalagi kehidupan 
politik yang mana udara segar yang mana udara busuk itu sangat, sangat 
relatif dan bisa saja beda pendapat. Yang satu bilang udara segar yang 
bilang itu udara busuk, yang satu bilang baunya terasi itu busuk, yang 
lain bilang itu wangi! Begitu juga dengan baunya duren, yang satu 
bilang wangi yang lain bilang busuk! Bahkan pandangan seseorang juga 
setiap saat bisa berubah sesuai perubahan situasi!


Yang lebih PENTING, dalam kenyataan hidup manusia bermasyarakat harus 
pandai-pandai dan sebijaksana mungkin untuk bersahabat dan bersatu! 
Selalu bisa menerima dan menghormati setiap perbedaan yang ada, 
...Bisa BERSATU dengan ras, suku, etnis, Agama dan pandangan 
ideologi/politik yang berbeda-beda! BUKAN menyisihkan, menyingkirkan 
apalagi memusuhi sedikit saja berbeda dengan kita sendiri! Apalagi 
secara ekstrim merasa diri paling BENAR, paling MURNI, paling SEGAR 
sedang yang berbeda SALAH, BUSUK dan dianggap KAFIR yang pantas dan 
boleh saja dibunuh semaunya!



Jonathan Goeij 於 25/5/2019 10:09 寫道:

Udara segarnya siapa saja?


On Friday, May 24, 2019, 5:28:01 PM PDT, ChanCT  
 wrote:



Bukankah prinsip "seribu Kawan masih sedikit, satu MUSUH sudah cukup 
banyak!" harus TETAP dipegang dan dijalankan! Apalagi oleh Jokowi yg 
berani mengembang jabatan Presiden RI, ...! Yang harus mengutamakan 
PERSATUAN dan KESATUAN bangsa, tentu tidak bisa menyingkirkan, 
menyisihkan siapa yang beda sedikit, bau busuk sedikiit, ... hanya 
untuk pertahankan apa yang dinamakan udara segar!


Bagi saya, yang jadi masalah, bagaimana udara SEGAR disekitar Jokowi 
itu yang justru TETAP diperbanyak dan diperkuat, jangan sampai terjadi 
sebaliknya! Kalau terjadi sebaliknya, tentu saja udara yg sedikit 
SEGAR itu berubah jadi BUSUK! CELAKAA-lah bagi rakyat banyak!




Jonathan Goeij 於 24/5/2019 23:16 寫道:

Yang namanya bau busuk ya biar bagaimanapun tetap saja bau busuk, 
terkecuali hidungnya sudah kebal tidak bisa mencium lagi ya tak tahulah.


On Thursday, May 23, 2019, 6:28:17 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Yaah, ... kalau semua dianggap angin busuk dan oleh karenanya HARUS 
digempur, dibasmi, ... sedang diri sendiri belum ada kemampuan, 
merangkak saja juga baru mulai belajar, bagaimana mana disuruh segera 
berdiri keluar ruangan untuk menghirup udara segara, bagaimana tumbuh 
dewasa dan bisa maju???



Jonathan Goeij 於 23/5/2019 22:42 寫道:
Wiranto adalah salah satu tokoh dibalik Mei 98, bahkan tokoh utama. 
Pembentukan pam-swakarsa FPI itupun sebagai sebagai anjing begundal 
nya Wiranto, setelah Wiranto turun FPI bagaikan anjing yg berkeliaran 
tanpa majikan yg kemudian dipungut SBY dan terus Ma'ruf Amin. Yg 
dilakukan FPI pada dasarnya bersenjatakan fatwa MUI memalak-i usaha2 
hiburan dan rumah makan dan jadi polisi agama.


Bung Chan menutup mata, segala ulah merusak yg dilakukan Rizieq dan 
FPI itu demi menegakkan fatwa-nya MUI/Ma'ruf Amin, disini biang 
keroknya justru Ma'ruf Amin sedang Rizieq sekedar begundal tukang 
kepruk. MUI bisa berkuasa mutlak karena ulah SBY yg menjadikan MUI 
lembaga tertinggi agama dan fatwanya dituruti bahkan oleh petugas 
hukum sekalipun, yg terus berlanjut pada masa pemerintahan Jokowi 
juga. Berbagai kerusuhan demo itu dimulai karena order SBY 
memerintahkan Ma'ruf Amin mengeluarkan fatwa penista agama dan 
konyolnya si Jokowi ikut menari, kotak pandora sudah dibuka lebar2.


Dua angin busuk besar mengitari Jokowi, sedang angin si Jokowi juga 
berbau busuk tidak segar2 amat, ditambah jelantrakan angin busuk kecil 
disekeliling Jokowi sebelumnya.

Apa bisa diharapkan dapat angin segar?

Lebih parah lagi para cecurut ingusan terus menerus mendendangkan puja 
puji. Apa salahnya - apa salahnya katanya.



On Wednesday, May 22, 2019, 4:47:26 PM PDT, ChanCT 
  wrote:



Tentu tidak perlu disangkal bahwa FPI merupakan organisasi preman yg 
dibentuk Wiranto menghadapi gerakan mahasiswa '98, dan sampai sekarang 
dikuasai Islam radikal dengan segala ulah yang merusak dibawah ketum 
Habib Rizieq!


Tapi, ... tetap tidak menutup kemungkinan ada saja kelompok FPI 
didaerah ataupun perorangan yang sedikit berbeda, yang masih rasional 
dalam berpikir dan bisa tampil membantu menenangkan suasana panas, dan 
TIDAK mengharapkan terjadi kerusuhan di 22 Mei kemarin itu!


Dimana salahnya???


Jonathan Goeij 於 23/5/2019 4:39 寫道:

FPI 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 
Perbandingan anda lucu juga, sekarang ini bukan jaman perang anti Jepang 
ataupun Belanda.
Penggambaran anda sebenarnya lebih tepat diarahkan pada Ma'ruf Amin yg kita 
bicarakan dan anda bela mati2an, kalau anda yang atheis menerima sebagai 
pemimpin dan membela mati2an orang yg mengharamkan pluralisme menyesatkan 
mereka yg tidak sealiran dan mengkafirkan yang tidak seagama ya saya tidak tahu 
lagilah. 

On Tuesday, May 28, 2019, 5:34:37 AM PDT, ChanCT  
wrote:  
 
  
Disini bung menunjukkan sikap dan pemikiran ekstrim yang hanya bisa menerima, 
bersatu dengan orang-orang yang sepaham, yang menganggap paling benar, paling 
murni dan segar, ... TIDAK BISA menerima orang-orang yang BEDA pendapat, beda 
pandangan ideologi/politik, ... termasuk beda Agama!
 
Padahal dalam setiap tahap perjuangan, sudah seharusnya bisa menyatukan 
sebanyak-banyaknya pendukung, kelompok yang masih mungkin bisa tergabung dalam 
koalisi Jokowi untuk menghadapi kubu Prabowo, ... Kumpul-mengumpul, gabung 
bergabung yang begini masih belum apa-apa, pernah bung perhatikan bagaimana Mao 
Tsetung berani menetapkan Strategi politik yang brilyan untuk bersatu dengan 
Kuomintang Chiang Kaisek ditahun 1936, saat melawan penjajah Jepang! Padahal 
KMT Chiang baru saja membantai ratusan ribu Komunis, dan masih saja mengejar 
pasukan PKT/Mao, ... banyak kader komunis TIDAK bisa menerima strategi 
persatuan itu! Apalagi jenderal-jenderal PKT saat melancarkan Perang 
Anti-Jepang diharuskan menerima dan tundak pada Komando Panglima Perang Chiang 
Kaisek! Semua itu karena kesadaran Mao, rakyat Tiongkok harus bisa bersatu 
untuk melawan Jepang! 
 
 
Selesai perang anti-Jepang, jadi perang berlanjut melawan KMT karena KMT tidak 
setuju diajak koalisi, ... Itulah perjuangan rakyat yang mutlak ditentukan oleh 
imbangan kekuatan, harus dengan baik mengenal kekuatan sendiri dan dengan tepat 
menilai kekuatan lawan, ... Bagaimana mungkin hendak menangkan perjuangan 
sedang kekuatan masih lemah dan kecil, yaa HARUS pandai-pandai menyatukan semua 
kekuatan yang masih bisa dipersatukan dan bukan SEBALIKNYA menyerang bahkan 
labrak semua orang yang berbeda pendapat, beda pandangan ideologi/politik, ...!
 
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 11:53 寫道:
  
 
 Anda itu naive atau sekedar belagak pilon, sungguh tidak tahu. Dari video 
habisin Ahok jg kelihatan si Ma'ruf yg jd biang kerok bgmn bisa bilang cuman 
terpaksa, ada2 lagi. Ya kalau anda bilang angin busuk sebagai angin segar ya 
cuman menunjukkan indra penciuman anda sdh tidak berfungsi atau anda sdh 
terbiasa dilingkungan busuk tak tahulah. 
  Terus siapa lagi yg anda anggap angin segar? 
  
  On Monday, May 27, 2019, 8:41:01 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Itulah yang saya bilang, angin SEGAR dan BUSUK itu relatif, ... dilihat 
bagaimana seseorang memandangnya saja.
 
Bung bisa dan tentu boleh saja menilai Maruf hanya basa basi saja, ... tanpa 
melihat perubahan dari mau habisi Ahok sampai menyatakan menyesal karena 
keterpaksaan secara terbuka, sekalipun belum resmi minta maaf pada Ahok 
sendiri! Kemudian berlanjut dengan gabung dan jadi wapres Jokowi, bagaimana 
selanjutnya, yaa sabaarlah melihat sepak-terjang bverikut! Tidak perlu 
bersikukuh pegang ekor keekstriman sebelumnya. 
 
 
Begitu pemikiran saya, ... dan, perkembangan Naruf selanjutnya TENTU sangat 
dipengaruhi dengan perkembangan dukungan RAKYAT banyak pada Jokowi makin 
menguat atau melemah!
 

 
 

 
 Jonathan Goeij 於 28/5/2019 10:14 寫道:
  
 
 Omongan basa basi seperti ini, ha ha ha ha. Apa ada beritanya si Ma'ruf 
Amin minta maaf? --- 

Pada bagian akhir, dia bertanya tentang Ahok. "Ngomongin soal Ahok, Abah kan 
pernah menjadi saksi fakta dalam kasusnya, Abah pernah menyesal gak menjadi 
saksi fakta Ahok saat itu?" tanya Kemal.
 
"Iya tentu saja. Cuma karena terpaksa saja kan. Iya tentu saja, siapa yang 
ingin memenjarakan orang, kan enggak mau, tetapi karena terpaksa, situasi, pada 
waktu itu prosesnya penegakan hukum ya, apa boleh buat," jawab Ma'ruf Amin.
 
"Dengan rasa terenyuh, walaupun habis itu, saya pun meminta maaf karena memang 
tidak ingin menyusahkan orang. Tidak ingin kan," lanjut mantan rais aam PB 
Nahdlatul Ulama itu.
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 6:36:40 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Ma'ruf Amin menyesal telah Penjarakan Ahok
 
https://www.youtube.com/watch?v=UTWsnwJbKHs
 

 
  Jonathan Goeij 於 28/5/2019 8:28 寫道:
  
 
  Ha ha ha dimana adanya pengakuan seperti ini? "bukankah ada video 
pengakuan keluarkan fatwa MUI yang berhasil jebloskan Ahok dalam penjara itu 
karena keterpaksaan" 

Ma’ruf Amin Minta Ahok Dihabisi
 https://www.youtube.com/watch?v=ygnRYNsw1ac
  
  
  On Monday, May 27, 2019, 5:12:42 PM PDT, ChanCT  
wrote:  
  
 
Mengapa saya hanya ajukan yang dinamakan angin SEGAR relatif saja, yang penting 
jangan merasa diri paling benar, paling murni dan  paling segar, lalu yang 
berbeda salah, busuk bahkan dianggap KAFIR yang boleh saja dibunuh semua, ...! 
Kalau 

Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-22 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Terlalu banyak angin busuk, angin segar juga jadi busuk

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Kalau mau hidup, ya, angin busuk harus mengikuti angin.segar.
Koq, Prabowo tidak kelihatan lagI? Baru merencanakan sesuatu? Harap saja baru 
membuat tulisan pidato utk mengakui kekalahannya.
Polisi dan TNI telah bekerja dgn baik di Jakarta sehingga/semoga tidak terjadi 
pengacauan yg berlanjutan.


Re: [GELORA45] Polisi Dibantu FPI Halau Massa di Petamburan

2019-05-22 Terurut Topik b...@yahoo.com [GELORA45]
Kalau mau hidup, ya, angin busuk harus mengikuti angin.segar. 

 Koq, Prabowo tidak kelihatan lagI? Baru merencanakan sesuatu? Harap saja baru 
membuat tulisan pidato utk mengakui kekalahannya.
 

 Polisi dan TNI telah bekerja dgn baik di Jakarta sehingga/semoga tidak terjadi 
pengacauan yg berlanjutan.